86 EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN Vol. IV, No. 2, Agustus 2015
Pelayanan Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini Untuk Mempersiapkan Generasi Indonesia Seutuhnya 1
Sri Winarno1 Fakultas Bisnis dan Komunikasi-Universitas Sahid Surakarta
[email protected]
Intisari Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kesejahteraan anak dan berkontribusi terhadap penurunan kemiskinan dan ketidaksetaraan. Kualitas layanan lembaga pendidikan yang baik berperan penting dalam menyukseskan tumbuh kembang anak untuk mencetak generasi masa depan yang mumpuni, membanggakan dan bermoral, yang dimulai dari periode emasnya yaitu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Penelitian ini mengunakan Metode Focus Group Discussion (FGD) merupakan metode kualitatif. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa perlu ditingkatkan pelayanan lembaga pendidikan agar mampu mewujudkan generasi Indonesia seutuhnya. Kata Kunci: Pelayanan, PAUD , Generasi.
87 EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN Vol. IV, No. 2, Agustus 2015
PENDAHULUAN
terintegrasi,
A.
Latar Belakang
terlihat
Pendidikan merupakan hal yang
pematangan emosional dan spiritual,
sangat penting bagi kesejahteraan anak dan berkontribusi terhadap penurunan kemiskinan
dan
Pendidikan
ketidaksetaraan.
merupakan
dan
dari
berkesinambungan
kecerdasan,
keceriaan,
serta kesejahteraan. Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003, Pendidikan Anak Usia Dini
proses
(PAUD) adalah suatu upaya pembinaan
pemanusiaan manusia atau suatu proses
yang ditujukan kepada anak sejak lahir
yang
sampai dengan usia enam tahun yang
harus
dilakukan
baik
yang
terlembaga maupun tidak terlembaga
dilakukan
yang menyangkut fisik dan non fisik dan
rangsangan pendidikan untuk membantu
membutuhkan infrastruktur dan skil
pertumbuhan
ataupun keterampilan. Jasa Pendidikan
jasmani dan rohani agar anak memiliki
adalah
kesiapan dalam memasuki pendidikan
seluruh
kegiatan
yang
berhubungan dengan pendidikan yang mengutam
akan
pelayanan
dalam
melalui
dan
pemberian
perkembangan
lebih lanjut. Peraturan
Presiden
Republik
prosesnya sehingga untuk peningkatan
Indonesia Nomor 60 Tahun 2013 tentang
kualitas sumber daya manusia di masa
pengembangan anak usia dini holistik-
yang akan datang dibutuhkan jaminan
integratif Pengembangan Anak Usia
pemenuhan hak tumbuh kembang anak
Dini Holistik-Integratif adalah upaya
usia dini yaitu
upaya peningkatan
pengembangan anak usia dini yang
kesehatan, gizi, perawatan, pengasuhan,
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan
perlindungan,
dan
esensial anak yang beragam dan saling
rangsangan pendidikan yang dilakukan
terkait secara simultan, sistematis, dan
secara simultan, sistematis, menyeluruh,
terintegrasi.
kesejahteraan,
88 EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN Vol. IV, No. 2, Agustus 2015
Kondisi atau kualitas pendidikan
B.
suatu lembaga PAUD tidak hanya berpengaruh
bagi
penyelenggaraan
PAUD kedepannya, akan tetapi juga
Rumusan
jurnalnya
yang
berjudul
Childhood
Education
1.
to
Quality and Equity for All Children”
dalam
Bagaimana Pelayanan PAUD yang digunakan selama ini?
C. Luaran Penelitian
“Early
Pathways
masalah
penelitian ini adalah:
berpengaruh pada perkembangan dan pertumbuhan anak. Elliot (2006) dalam
Rumusan Masalah
Pada penelitian ini ada beberapa target luaran yaitu: 1.
Pengembangan
menyatakan bahwa terdapat bukti yang
kualitas
memperlihatkan bahwa PAUD yang
sebagai acuan Lembaga PAUD
berkualitas
untuk
akan
perkembangan
berpengaruh
kognitif,
sosial,
pada dan
pelayanan
model
mempersiapkan
TINJAUAN PUSTAKA
sekolah. Sehingga kualitas pelayanan
A. Pelayanan
dibutuhkan
agar
menunjang
generasi
Indonesia seutuhnya?.
kemampuan anak dalam beradaptasi di
sangat
Pendidikan
Dalam
mengembangkan
keberhasilan kualitas Pendidikan yang
dan meningkatkan kualitas sumber
sesuai dengan kebutuhan dan harapan
daya manusia
masyarakat.
memegang peranan penting. Akan
Uraian
yang
tetapi, minat dan perhatian pada
melatarbelakangi penulis tertarik untuk
aspek kualitas jasa pendidikan bisa
meneliti Pelayanan Lembaga Pendidikan
dikatakan baru berkembang dalam
Anak
dalam
satu decade terakhir. Keberhasilan
Indonesia
jasa pendidikan ditentukan dalam
Usia
mempersiapkan seutuhnya.
di
Dini
atas
jasa pendidikan
(PAUD)
generasi
memberikan
pelayanan
yang
89 EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN Vol. IV, No. 2, Agustus 2015
berkualitas kepada para pengguna jasa pendidikan tersebut (siswa,
(guru dan staf) d.
Adanya
stakeholder, masyarakat).
atau sifat-
e.
tersebut.
f. Adanya sistem evaluasi Selain kualitas
Peningkatan kualitas adalah suatu persaingan
jangka
yang
Adanya pembiayaan pendidikan
sifat atau komponen-komponen gejala
strategi
prasarana
mencukupi
Model menggambarkan hubungan di antara variabel-variabel
sarana
itu,
layanan
untuk
mencapai
pendidikan
yang
diinginkan dalam pengembangan model
panjang
dengan mengunakan Beberapa dimensi
(Deming, 1986; Juran, 1986; dalam
kualitas jasa diteliti oleh banyak ahli.
Render B., dan Heizer J., 2005,). yang
Parasuraman dkk (1985)
mana memerlukan pengembangan suatu
eksploratori mereka meneliti
kultur kualitas,
jasa
dengan suatu proses
dan
pada
riset
kualitas
faktor-faktor
yang
panjang dan kadang-kadang membuat
menentukannya. Mereka menemukan 5
proses tersebut gagal.
dimensi kualitas jasa, yaitu:
Standar
Pencapaian
Kualitas
1. Reliability/ keandalan: kemampuan
Pelayanan Pendidikan Lembaga PAUD
untuk
yang sesuai dengan sistem peraturan
segera, tepat waktu dan memuaskan.
perundang-undangan
yang
berlaku
memberikan
2. Responsiveness/
jasa
dengan
Kesigapan:
menurut UU No.20 tahun 2003 pasal 62
kemampuan untuk memberikan jasa
ayat 2 antara lain:
dengan cepat dan tepat(tanggap).
a.
Tersedianya kurikulum
b.
Adanya peserta didik/ siswa/ anak
kesopanan,
dan
didik
dipercaya
yang
Ketersediaan tenaga kependidikan
pendidik, karyawan atau semua staf
c.
3. Assurance/ Kepastian: kemampuan, sifat dimiliki
dapat oleh
90 EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN Vol. IV, No. 2, Agustus 2015
yang berhubungan dengan lembaga
memasuki
PAUD tersebut, bebas dari bahaya,
Sedangkan
resiko dan keragu-raguan.
penyelengaraannya mengacu pada pasal
4. Emphaty/ dalam
Empati:
kemudahan
melakukan
hubungan
komunikasi
yang
baik
dan
pendidikan
lebih
lanjut.
berdasarkan
28 UU RI No 20 Tahun
2003,
pendidikan
dapat
anak
diselenggarakan
usia melalui
dini
pendidikan
memahami kebutuhan pelanggan. formal, nonformal, dan/ atau informal. 5. Tangibles/ berwujud: fasilitas fisik, Pendidikan anak usia dini pada jalur perlengkapan, pegawai dan sarana pendidikan formal berbentuk Taman komunikasi B.
Pendidikan
Anak
Usia
Kanak- Kanak (TK), Raudatul Athfal (RA), atau bentuk lain yang sederajat.
Dini(PAUD) Pendidikan Anak Usia Dini
Sedangkan pendidikan anak usia dini
(PAUD) merupakan lembaga pendidikan
pada
yang
Kelompok
diselenggarakan
sebelum
jalur
nonformal Bermain
berbentuk
(KB),
Taman
pendidikan dasar. Menurut Undang-
Penitipan Anak (TPA), atau bentuk lain
Undang No. 20 Tahun 2003, Pendidikan
yang sederajat. Pendidikan anak usia
Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu
dini pada jalur pendidikan informal
upaya pembinaan yang ditujukan kepada
berbentuk pendidikan keluarga atau
anak sejak lahir sampai dengan usia
pendidikan yang diselenggarakan oleh
enam tahun yang dilakukan melalui
lingkungan. Pendidikan
pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan
dan
anak
usia
dini
memiliki fungsi utama mengembangkan
perkembangan jasmani dan rohani agar
semua
anak
meliputi perkembangan kognitif, bahasa,
memiliki
kesiapan
dalam
aspek
perkembangan
anak,
91 EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN Vol. IV, No. 2, Agustus 2015
fisik (motorik kasar dan halus), sosial
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan
dan emosional.Berbagai hasil penelitian
esensial anak yang beragam dan saling
menunjukkan bahwa ada hubungan yang
terkait secara simultan, sistematis, dan
sangat kuat antara perkembangan yang
terintegrasi.
dialami anak pada usia dini dengan
Tujuan umum Pengembangan
keberhasilan mereka dalam kehidupan
Anak Usia
selanjutnya. Misalnya, anak-anak yang
layanan Pengembangan Anak Usia Dini
hidup dalam lingkungan (baik di rumah
menuju terwujudnya anak Indonesia
maupun di KB atau TK) yang kaya
yang sehat, cerdas, ceria, dan berakhlak
interaksi dengan menggunakan bahasa
mulia sehingga membentuk generasi
yang baik dan benar akan terbiasa
Indonesia seutuhnya.
mendengarkan dan mengucapkan kata-
adalah terselenggaranya
Tujuan khusus Pengembangan
kata dengan benar, sehingga ketika
Anak Usia Dini adalah:
mereka masuk sekolah, mereka sudah
1. Terpenuhinya kebutuhan esensial
mempunyai modal untuk membaca,
anak usia dini secara utuh meliputi
mereka masuk sekolah, mereka sudah
kesehatan
mempunyai modal untuk membaca.
pendidikan,
C. Pengembangan Anak Usia Dini
emosional dan pengasuhan sehingga
Peraturan
Presiden
dan
gizi,
rangsangan
pembinaan
moral-
Republik
anak dapat tumbuh dan berkembang
Indonesia Nomor 60 Tahun 2013 tentang
secara optimal sesuai kelompok
pengembangan anak usia dini holistik-
umur;
integratif Pengembangan Anak Usia
2. Terlindunginya anak dari segala
Dini Holistik-Integratif adalah upaya
bentuk
pengembangan anak usia dini yang
perlakuan
kekerasan, yang
penelantaran, salah,
dan
92 EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN Vol. IV, No. 2, Agustus 2015
eksploitasi di manapun anak berada;
5.
Partisipasi masyarakat;
3. Terselenggaranya pelayanan anak
6.
Berbasis
antar
lembaga
layanan
7.
komitmen
Tata kelola pemerintahan yang baik/ Good governance.
terkait, sesuai kondisi wilayah; dan
4. Terwujudnya
seluruh TUJUAN
unsur
terkait
yaitu
orang
tua,
keluarga, masyarakat, Pemerintah dan
Pemerintah
Daerah,
Tujuan diadakannya penelitian ini
upaya Pengembangan Anak Usia
adalah:
Dini.
1.
Mengetahui model model Kualitas Pelayanan PAUD yang digunakan selama ini.
mengacu pada prinsip-prinsip, sebagai B. Pelayanan
yang
menyeluruh
MANFAAT
A. Tujuan Umum
dalam
berikut:
DAN
PENELITIAN
Pengembangan Anak Usia Dini
1.
yang
konstruktif; dan
usia dini secara terintegrasi dan selaras
budaya
Tujuan Khusus Tujuan khusus dalam penelitian ini
adalah:
(holistik) dan terintegrasi;
1. Meningkatkan kualitas pelayanan 2.
Pelayanan
yang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
berkesinambungan; 2. Meningkatkan keberhasilan program 3.
Pelayanan
yang
non pengembangan anak usia dini .
diskriminasi; 4.
C. Manfaat Penelitian
Pelayanan yang tersedia, dapat
Penelitian ini memiliki manfaat dari
dijangkau dan terjangkau,
serta
sisi praktis maupun keilmuan, antara
diterima
lain sebagai berikut:
masyarakat;
oleh
kelompok
93 EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN Vol. IV, No. 2, Agustus 2015
3.
Manfaat Praktis 1.
Memberikan rekomendasi
Bagi
Peneliti
lain
sebagai
tambahan referensi dalam meneliti
kepada
sekolah/
secara spesifik mengenai model
lembaga PAUD mengenai model
kualitas pelayanan PAUD untuk
kualitas
Pendidikan
meningkatkan Kinerja pelayanan
sebagai acuan Lembaga PAUD
dan keberhasilan pengembangan
untuk
anak usia dini.
pelayanan
meningkatkan
pelayanan
dan
Kinerja
keberhasilan
pengembangan anak usia dini. 2.
Memberikan
METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel
referensi
Populasi yang menjadi obyek
kepada Pendidik, kepala sekolah
dalam penelitian ini adalah Lembaga
dan
sekolah/
pendidikan anak usia dini/ PAUD.
lembaga PAUD lain yang hendak
Metode Focus Group Discussion (FGD)
menerapkan
merupakan
pengelola
dari
model
kualitas
pelayanan yang sama.
proses
metode
kualitatif
pengumpulan
suatu
informasi
Manfaat Keilmuan
mengenai suatu permasalahan tertentu
1.
yang sangat spesifik melalui diskusi
Wujud Peran serta akademisi dalam
mendukung
pendidikan
tinggi yang baik. 2.
Memberikan khayalak
kelompok. Dalam melakasanakan FGD dengan
wawasan
mengenai
pada
pentingnya
menggunakan
purvosive
sampling yaitu sampel penelitian sudah ditentukan
terlebih
dahulu
model kualitas pelayanan PAUD
karakteristiknya, sehingga tidak diambil
untuk
kinerja
secara acak atau undian. Sampel dari
keberhasilan
penelitian yang berlokasi di Kecamatan
pelayanan
meningkatkan dan
pengembangan anak usia dini.
Colomadu Kabupaten Karanganyar ini
94 EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN Vol. IV, No. 2, Agustus 2015
berjumlah
8
informan,
1
Kepala
d.
Sekolah, 4 wali kelas, 3 wali murid. Penyebaran
Angket
Langkah ini meliputi pembentukan
dalam
panitia diskusi, penyiapan tempat,
penelitian ini kepada responden dengan mengunakan
convenience
Menyiapakan pelaksanaan FGD.
serta penyiapan tempat.
sampling
e.
Mempersiapkan materi diskusi
yaitu kemudahan dalam mendapatkan
f.
Melaksanakan diskusi
sampel
mempunyai
g.
Menganalisis hasil diskusi.
kebebasan untuk memilih responden
B.
Teknik Pengumpulan Data
atau
peneliti
mana saja yang peneliti pilih sebagai
Teknik Pengumpulan Data primer
sampel penelitian, untuk menambah
dilakukan
dengan
informasi dan data penelitian yang lebih
kuesioner
baik.
responden dan Interview. Sedangkan
secara
menyebarkan
langsung
kepada
Berikut 7 langkah dasar yang
kajian isi dokumentasi, peneliti melihat
akan dilakukan oleh peneliti dalam
kembali data-data dari dokumentasi
melaksanakan FGD:
berupa segala macam bentuk informasi
a.
Mendefinisikan permasalahan yang
yang berhubungan dengan penelitian.
terjadi
C. Teknik Analisa Data
b.
c.
Menentukan sampel berdasarkan
Teknik analisis yang digunakan
Teknik Purposive Sampling
dalam penelitian ini adalah sebagai
Menentukan
berikut:
Jumlah
Kelompok
yang
imforman
berjumlah
Kelompok.
akan
diwakili 3
yaitu
kelompok Kepala sekolah, wali kelas dan wali murid.
1. Menelaah seluruh data yang tersedia dari
wawancara,
observasi
dan
kuesioner yang disebarkan 2. Reduksi data, yaitu data dipilih kemudian disederhankan
95 EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN Vol. IV, No. 2, Agustus 2015
3. Memeriksa
keabsahan
data,
penyelesaian selama 8 bulan. Berikut
melakukan penafsiran data dalam
rincian setiap tahapannya yakni langkah
mengolah hasil sementara menjadi
(1) studi literature, (2) Studi Empiris
teori substantif
dilokasi
4. Penyajian data.
penelitian
untuk
mendeskripsikan model kualitas dan
Teknik analisis ini juga peneliti
memberikan angket, (3) menganalisis
gunakan untuk mendapatkan gambaran
hasil kualitas pelayanan dari angket
yang
pokok
yang disebarkan kerja (4) menyusun
dan
desain model awal kualitas pelayanan
dirumuskan menjadi model kualitas
PAUD dalam menunjang pengembangan
pelayanan PAUD dalam mempersiapkan
anak usia dini, (5) Penyempurnaan
generasi Indonesia seutuhnya.
pengembangan
D.
pelayanan
sebagai
pendidikan
untuk
jelas
permasalahan
mengenai yang
diteliti
Tahapan Pelaksanaan Penelitian Prosedur pelaksanaan penelitian
Lembaga PAUD.
yang akan dilaksanakan dengan waktu
Gambar 2 Bagan Alir Penelitian
model acuan
kualitas lembaga
mengembangkan
96 EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN Vol. IV, No. 2, Agustus 2015
sayang merupakan hak setiap
HASIL YANG DICAPAI
anak yang sekurang-kurangnya dipenuhi
A. Pelayanan PAUD dalam mempersiapkan generasi
oleh
Indonesia seutuhnya.
stimulasi
Sasaran
langsung
dari
satu orang dewasa. Terakhir, Dini
adalah
pemberian
rangsangan perkembangan pada anak
pendidikan anak usia dini yaitu anak
usia
usia dini sejak janin dalam kandungan
melejitkan semua aspek perkembangan
sampai dengan usia 6 tahun. Sedangkan
yang mencakup perkembangan visual,
sasaran tidak langsung adalah orang tua,
pendengaran, fisik-motorik, bahasa dan
keluarga, kader, tenaga kesehatan dan
komunikasi, sosial-emosional, moral-
gizi, pendidik, pengasuh, masyarakat,
spiritual, dan kemampuan kognitif yang
organisasi
lebih tinggi dengan mengedepankan
sosial
masyarakat,
para
dini
sangat
penting
memilih,
untuk
pengambil kebijakan, berbagai provider
kebebasan
merangsang
dan stakeholder lainnya yang relevan
kreativitas, dan penumbuhan karakter.
dengan terpenuhinya kebutuhan esensial anak usia dini. Hal
pokok
yang
mendasari
untuk pengasuhan anak usia dini yang holistik
integratif
adalah
Pertama
Asupan Gizi yaitu berbagai penelitian
Gambar 5.1 Model Kualitas Pelayanan PAUD menganut
prinsip
menunjukkan bahwa kurangnya asupan
kepuasan pelanggan, respek
terhadap
zat gizi makro dan mikro merupakan
setiap orang, manajemen berdasarkan
penyebab utama terjadinya gangguan
fakta, dan perbaikan berkesinambungan.
tumbuh kembang anak. Kedua, Pola
TQM harus berorientasi pada tujuan.
Asuh yakni pengasuhan penuh kasih
TQM
97 EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN Vol. IV, No. 2, Agustus 2015
B. Analisis Pelayanan PAUD No
Analisis SWOT Sekolah 1. full day school 2. menerima siswa sebelum jam 7.00wib dan penjemputan jam 15.30. 3. menerima penjemputan over time yang tidak dibatasi dengan informasi sebelumnya. 4. lembaga paud inklusi 1. Kurang bersih 2. Baju anak sering tertukar. 3. Perlengkapan pembelajaran yang belum lengkap
1
Reliability /keandalan
2
Responsiveness/ Kesigapan
3
Assurance/ Kepastian
1. 3 tahun berdiri siswa 56 2. Mengasuh sesuai dengan tumbuh kembang.
4
Emphaty/ Empati
1.
5
Tangibles/ berwujud
Pelayanan Lembaga PAUD Siswa Ortu 1. Lulusan diterima 1. Ortu Percaya dengan sekolah selanjutnya Lembaga PAUD sesuai dengan yang 2. Pelayanan sekolah diharapkan Ortu PAUD yang tepat dan siswa. waktu 2. Pelayanan sekolah PAUD yang Non diskriminasi 3. Menerima anak yang berkebutuhan khusus
1. Siswa yang datang terlambat 2. Guru menginformasikan dengan sigap
1. Mempunyai tingkat tahfidz yang baik 2. Pengasuhan di PAUD ini berorientasi pada tumbuh kembang secara optimal sesuai kelompok umur
Banyak lembaga PAUD sejenis pelayanan guru yang ramah
1.
1. Gedung yang masih sewa dan fasilitas gedung sesuai dengan yang dibayarkan sekolah 2. Sarana permainan yang cukup komplit
1.
2.
2.
Buku harian yang terkadang tidak di isi. Minimnya dana dukungan dari pemerintah untuk lembaga PAUD Anak merasa happy dengan permainan yang ada
1. Ortu Tidak smuanya bisa diajak bekerjasama dalam hal pengasuhan dan mendidik yang sama 2. PAUD ini belum sepenuhnya dapat mengawasi secara total mengenai mewujudkan anak yang berakhlak mulia 1. Adanya paket liburan yang diperuntukkan bagi ortu yang bekerja full. 2. Komite sekolah membantu atas penyelangaraan KBM
1. Pembelajaran di PAUD ini terkadang belum berorientasi pada tumbuh kembang secara optimal sesuai kelompok umur 1. Area permainan yang panas 2. Pembayaran gedung sesuai dengan gedung yang dimiliki sekarang.
Tabel 5.1 Analaisis SWOT Kualitas Pelayanan PAUD
98 EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN Vol. IV, No. 2, Agustus 2015
C.
Desain Awal Model Kualitas
manusia. Pengembangan Anak Usia Dini
Pelayanan PAUD Setelah
memaparkan
model
(AUD)
holistik
kualitas pelayanan yang digunakan di
untuk:
(1)
PAUD dan memasukkannya kedalam
esensial anak usia dini secara utuh
tabel analisis SWOT, pada sub bab ini
meliputi kesehatan dan gizi, pendidikan,
peneliti akan menyajikan desain awal
dan
model kualitas pelayanan. Di mana
umur; (2) terlindunginya anak dari
nantinya
desain
perlakuan yang salah, baik pada tataran
pelayanan
ini
model
dapat
kualitas
menghasilkan
PAUD yang menunjang Perkembangan. Dari Model kualitas pelayanan
integratif
terpenuhinya
pengasuhan
keluarga
sesuai
maupun
bertujuan kebutuhan
segmentasi
lingkungan;
(3)
terselenggaranya pelayanan anak usia dini secara terintegrasi dan selaras antar
tersebut, dapat diketahui bahwa ada
lembaga
perbedaan
kualitas
kondisi wilayah; dan (4) terwujudnya
pelayanan sebelumnya. Pada desain
komitmen seluruh unsur terkait dalam
awal kualitas pelayanan ini peneliti
penyelenggaraan pengembangan AUD.
dengan
model
memasukan unsur kerja tim, komunikasi dan kepemimpinan.
Yaitu menjadi
pelayanan
Prinsip-prinsip
terkait,
sesuai
pengembangan
anak usia dini holistik integratif adalah:
unsur utama kualitas pelayanan yang
anak
terdapat dalam pelaksanaan Lembaga/
perkembangan terjadi dalam urutan yang
sekolah PAUD selama ini. Tiga hal
teratur, perkembangan anak berlangsung
tersebut diperlukan karena para ahli
pada tingkat yang beragam di dalam dan
pendidikan
diantara
sepakat
bahwa
periode
berkembang
anak,
secara
holistik,
perkembangan
baru
keemasan tersebut hanya berlangsung
didasarkan
pada
perkembangan
satu kali sepanjang rentang kehidupan
sebelumnya
dan
perkembangan
99 EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN Vol. IV, No. 2, Agustus 2015
mempunyai
pengaruh yang bersifat
2.
kumulatif.
Kemampuan
karyawan
dalam
pengendalian kualitas seharusnya
Dalam hal ini peneliti belum
melaksanakan tugas dan kewajiban
memasukkan unsur umpan balik pada desain di atas, karena peneliti menilai
seperti yang diharapkan pimpinan 3.
Tidak adanya buku panduan atau
adanya umpan balik peserta sangat
standar minimal pelayanan yang
penting.
baku
Dimana
umpan
yang
ditanggapai secara positif oleh guru ,
4.
orangtua wali siswa diharapkan dapat menjadi indicator pemahaman materi
jelas. 5.
yang disampaikan. Sehingga peneliti juga
mengusulkan
agar
kualitas
Informasi yang diberikan belum
Harga
yang
dibayarkan
sesuai
dengan kualitas pelayanannya. 6.
PAUD ini sudah sesuai dengan
pelayanann ini menjadi fokus utama
yang responden harapkan dengan
dalam berbagai aspek bidang ilmu.
catatan
perlu
perbaikan
dan
peningkatan. 7.
KESIMPULAN DAN SARAN A.
bagi komunikasi guru dan siswa
Kesimpulan Berdasarkan temuan-temuan di
lapangan
Buku harian menjadi faktor penting
mengenai
model
kualitas
agar bisa meningkatkan kualitas pelayanan
pelayaanan
untuk
menunjang
Dari temuan-temuan tersebut,
pendidikan
AUD,
kekurangan-
peneliti membuat desain model kualitas
kekurangan tersebut adalah: 1.
Pelayananan
untuk
pelayanan kesiapan
gedung yang bersih belum tercipta.
dalam
menunjang
keberhasilan perkembangan. Diharapkan desain model kualitas pelayanan PAUD yang baru ini dapat lebih meningkatkan
100 EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN Vol. IV, No. 2, Agustus 2015
kualitas pelaksanaaan program PAUD.
Bagi Siswa:
B.
1. Menjadi siswa yang teladan, unggul,
Saran Adapun Saran Dalam Penelitian
ini adalah:
cerdas
Bagi sekolah: 1. Hendaknya mampu menganalisis
mandiri, berakhlakul karimah dan
2. Terwujudnya sekolah/
Manajemen
menjabarkan fasilitas
dan gedung
dengan BOS.
anak
yang
sehat
dengan pola asuh yang benar DAFTAR PUSTAKA Elliot, Alison. 2006. Early Childhood Education: Pathways to quality and equity for all children. Victoria: ACER Press.
2. Buku harian harus disempatkan setiap hari agar komunikasi dan kualitas pelayanannya baik
Hadi, S. 2000. Metodologi Research Jilid I. Yogyakarta : Andi Offset ______. 2002. Metodologi Research Jilid II.Yogyakarta : Andi Offset
3. Melakukan evaluasi terhadap guruguru tentang kualitas pelayanan agar pengasuhan
dan
pembelajaran
Hair Jr., Anderson, R.E., Tatham, R.L. dan Black, W.C.1998, Multivariate Data Analysis, 5 th ed.Upper Sadle River, New Jersey: Prentice Hall, pp. 65-70.
berorientasi pada tumbuh kembang secara optimal sesuai kelompok
http://www.unicef.org/indonesia/id/A3_ _B_Ringkasan_Kajian_Pendidika n.pdf
umur Bagi Manajemen dan Kepala Sekolah 1. Mendukung pelayanan
kegiatan
kualitas
PAUD
dengan
memberikan keleluasaan pada guru untuk mengeksplor kemampuannya. 2. Mengadakan
evaluasi
pelayanan secara rutin.
kualitas
Munawaroh,Analisis Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Kepuasan Pada Industri Pendidikan Di Yogyakarta, Edisi Khusus JSB ON MARKETING, 2005 Peraturan Menteri Nomor 58 Tahun 2009. Jakarta: Depdiknas. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (PP RI) No 19 Tahun 2005. Jakarta: Depdiknas. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2013 tentang
101 EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN Vol. IV, No. 2, Agustus 2015
pengembangan anak usia dini holistik-integratif
Approach, 3rded.New York: John Willey &Sons, Inc.
Rakhmat, Jalaludin. 1995. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.Jakarta:Depd
Sekaran, U. 2003. ResearchMethods for Business: a Skill Building