PELATIHAN PENGEMBANGAN PENILAIAN KINERJA MENULIS BAHASA INGGRIS BAGI GURU BAHASA INGGRIS SMA KECAMATAN BULELENG Oleh Prof. Dr. A.A.I.N. Marhaeni, M.A Dewa Putu Ramendra, S.Pd., M.Pd Ni Luh Putu Eka Sulistia Dewi, S.Pd., M.Pd Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris
ABSTRAK Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk workshop berkelanjutan ini dilaksanakan berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan oleh Prof. Dr. A.A. Istri Ngurah Marhaeni, M.A (2009). Ada tiga tahap pelaksanaan kegiatan: pelatihan, implementasi, dan refleksi serat perencanaan tindak lanjut. Secara umum, pelaksanaan P2M berjalan dengan baik, semua peserta: 17 orang guru Bahasa Inggris SMA dan 3 pengawas mata pelajaran Bahasa Inggris SMA Kecamatan Buleleng, hadir dalam setiap tahapan kegiatan. Guru-guru mampu mengimplemenasikan instrument penilaian kinerja menulis dengan baik pula. Instrument tersebut dapat membantu guru untuk lebih objektif untuk memberikan penilaian terhadap kemampuan menulis siswa; melatih siswa untuk bisa menjadi pebelajar mandiri, lebih teliti karena berpatokan pada instrument yang sangat rinci sehingga mereka mampu mengevaluasi dirinya sendiri; dan adanya pemantauan dalam proses menulis membantu siswa untuk menghasilkan karya yang lebih baik. Namun, disisi lain, pengimplementasian instrument ini juga memiliki kelemahan. Instrumen yang rinci (analitik) terkesan rumit untuk diimplementasikan oleh beberapa orang guru pada awalnya sehingga perlu waktu yang lebih banyak untuk melakukan penskoran. Karena instrument ini digunakan juga untuk menilai proses, maka jumlah pertemuan pun jadi bertambah sedangkan keterampilan berbahasa yang lain juga harus diajarkan, dan input siswa yang rendah juga mempengaruhi kesuksesan penimplementasian instrument. Jadi disarankan, dengan kondisi sekolah yang berbeda-beda, terutama dari input siswa, guru agar tetap termotivasi untuk berlatih mengimplementasikan instrument tersebut agar dapat mendorong siswa untuk berprestasi. Instrumen tersebut bisa menjadi jalan keluar untuk bisa melatih diri menjadi objektif, melatih siswa untuk sadar akan dikelemahan dan kelebihan yang dimilikinya dalam menulis, serta mampu menghargai suatu proses dari pada hanya sekadar hasil. Kata Kunci: penilaian kinerja, menulis, Bahasa Inggris ABSTRACT This community service was conducted based on the result of the research conducted by Prof. Dr. A.A. Istri Ngurah Marhaeni, M.A (2009). The activity was done through continuous workshop: training, implementation, reflection and planning for the follow-up. Generally, the activities which involved 17 English teachers and 3 supervisors for high schools English teachers in Buleleng district were conducted successfully. The teachers were able to implement the instrument in the class where they teach. The teachers learnt to be objective in scoring. The students were trained to be more
1
independent and able to make self reflection as well to be more precise. But on the other hand, the instrument also has weaknesses. Some teachers felt it was too rigid that consume much time for scoring the students’ writing. Since the instrument was used to assess the writing process also, more meetings were required while the other language skills must also be taught. For some schools which input is considered low, it was quite difficult for them to implement the instrument. But unfortunately, the teachers’ patience could help the students to be get the benefit from the activity. Thus, the appreciation to the students writing skill is not only for the product but also for the process itself. Key words: performance assessment, writing, English
2
PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS BERBASIS TEMA MELALUI LAGU KREASI DI SEKOLAH DASAR
Ni Made Ratminingsih Dr. I Gede Budasi, M.Ed. Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Abstrak: Abstrak: Tujuan utama kegiatan P2M ini adalah untuk meningkatkan kemampuan guru bahasa Inggris di sekolah dasar khususnya di Kecamatan Suksada dalam melaksanakan pembelajaran yang berorientasi PAKEM, yaitu melalui pemanfaatan lagu-lagu kreasi (Scripted Songs). Dengan prosedur in-service training, guru dapat menciptakan lagu-lagu kreasi berbasis tema, menentukan langkah-langkah pembelajaran berdasarkan lagu yang diciptakan, dan mengimplemtasikannya dalam pembelajaran. Abstract: The main objective of this community service activity is to improve primary school teachers’ability especially in Sukasada District in carrying out instruction which is PAKEM- oriented (productive, active, creative, effective, and fun) through utilizing scripted songs. Using an in-service training procedure, the teachers could create thematic-based songs, determine steps of instruction using the songs, and implement them in teaching process. Kata Kunci: pembelajaran berbasis tema, lagu kreasi
3
Pelatihan Keterampilan Dasar Laboratorium (Basic Laboratory Skill) Bagi Staf Laboratorium IPA SMP Se-Kabupaten Buleleng Oleh : I Dewa Putu Subamia, dkk. Abstrak Telah dilaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (P2M) dalam bentuk pelatihan keterampilan dasar laboratorium (basic laboratory skill) bagi staf laboratorium IPA SMP se-Kabupaten Buleleng. Kegiatan yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dasar staf laboratorium IPA SMP tersebut dilaksanakan dalam dua tahap, in service dan on service mulai tanggal 21-29 September 2012. Nara sumber pada kegiatan tersebut adalah Drs. I Dewa Putu Subamia, M.Pd, dkk. Materi pelatihan meliputi organisasi dan administrasi laboratorium, tata kelola alat-alat dan bahan laboratorium IPA, keterampilan menggunakan alat-alat dasar lab IPA (basic laboratory skills), dan keamanan dan keselamatan kerja (K3). Evaluasi kegiatan ini dilakukan terhadap proses dan output kegiatan. Penskoran dilakukan dengan skala Likert dan dianalisis secara statistik deskriptif. Berdasarkan indikatorindikator yang telah dievalusi, proses kegiatan P2M ini dinyatakan berhasil dengan kategori baik. Simpulannya, setelah mengikuti pelatihan, peserta kegiatan P2M ini memahami dengan baik kompetensi yang harus dimiliki tenaga laboratorium IPA SMP, pelatihan yang telah diselenggarakan mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dasar laboratorium bagi staf laboratorium IPA SMP peserta pelatihan, kinerja tenaga laboratorium IPA menjadi lebih baik, dan kegiatan P2M ini disambut positif oleh peserta pelatihan karena mereka mendapatkan banyak informasi tentang pengetahuan dan keterampilan dasar laboratorium IPA SMP dan mampu mentransformasi diri manjadi lebih terampil menata laboratorium di sekolah masingmasing. Kata-kata kunci: pelatihan, keterampilan dasar laboratorium
Abstract Have been carried out community service activities (P2M) in the form of basic skills training laboratory (basic laboratory skills) for science laboratory staff of junior high school of Buleleng regency. Activities aimed at improving the knowledge and basic skills of science laboratory staff of junior high school was conducted in two phases, in service and on service, starting on September 21 to 29 2012. Resource persons at the event were Drs. I Dewa Putu Subamia, M.Ed, et al. The training materials include the organization and administration of the laboratory, governance tools and materials science lab, skills to use the tools basic science lab (basic laboratory skills), and security and safety (K3). Evaluation was conducted on the process and output activities. Scoring done with Likert scale and analyzed by descriptive statistics. Based on the indicators that have been evaluated, the activity P2M is declared successful good category. Conclusion, after the training, the participants in the P2M is a good understanding of competency to be held science lab personnel, the training has been conducted to improve the knowledge and basic skills lab for the science laboratory staff trainee, the quality performance of science laboratory staff to be better than previously, and the
4
activities of P2M was greeted positively by the trainees as they get a lot of information about the knowledge and basic skills laboratory, so they were able to transform themselves become more skilled at managing labs in each schools. Key words: training, basic skills lab
5
PELATIHAN PEMBUATAN BLOG SEBAGAI MEDIA PROMOSI DAN BISNIS INTERNET DI ERA GLOBAL BAGI MAHASISWA D3 UNDIKSHA I Gede Mahendra Darmawiguna, Made Windu Antara Kesiman, Dessy Seri Wahyuni, Ketut Purnamawan Ringkasan Eksekutif Tujuan dari pelaksanaan program pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa D3 Undiksha dalam membuat blog untuk sarana promosi dan bisnis. Mahasiswa D3 merupakan target dari pengabdian ini dikarenakan mahasiswa D3 lebih diarahkan menjadi seorang praktisi bersadarkan keilmuan masing-masing bukan sebagai pendidik walaupun tetap dapat menjadi seorang pendidik jika dapat memenuhi kriteria yang diinginkan oleh sekolah. Lapangan pekerjaan yang ada terkadang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan lulusan D3. Oleh karena itu, pengetahuan mengenai bisnis online akan sangat bermanfaat untuk mahasiswa sebagai bekal kewirausahaan pada saat kuliah ataupun setelah menjadi alumni. Kegiatan pelatihan keterampilan ditunjang dengan ceramah, tanya jawab dan tentu saja praktek secara langsung di laboratorium komputer Pusat Komputer, Undiksha. Modul pelatihan akan diberikan kepada peserta sebagai alat bantu dalam kegiatan praktek di laboratorium. Dari hasil evaluasi serta temuantemuan yang diperoleh selama pelaksanaan kegiatan P2M ini, dapat disimpulkan bahwa program P2M ini telah mampu memberikan manfaat yang sangat besar dan tepat sasaran bagi khalayak mahasiswa D3 yang menjadi khalayak sasaran dalam kegiatan ini. Bentuk pelatihan seperti ini merupakan bentuk yang sangat efektif untuk memberikan tambahan pengetahuan sehingga akan dapat bermanfaat pada saat mereka telah selesai menempuh studi di kampus. Kata kunci : pelatihan, blog, mahasiswa D3 Executive Summary The purpose of the implementation of the community service program is to improve Diploma 3 students' skills in develpoing a blog for promotion and business. Diploma 3 Students is a target of this community service because those students are prepared to be a practitioner of the scientific rather than educators respectively although still they can be as educators if they can meet the criteria desired by the school. Working fields are sometimes far less than the graduate students of D3. Therefore, knowledge of online business will be very useful for students as basic of entrepreneurship during college or after becoming alumni. Skills training activities supported by lecture, question and answer and of course practice directly in the computer lab Computer Center, Undiksha. The training modules will be provided to participants as an aid in laboratory activities. From the evaluation results and findings obtained during the implementation of P2M, it can be concluded that P2M program has been able to provide enormous benefits to the targeted audience which are D3 students as the target audience in this activity. The form of training is a very effective form to provide additional knowledge that will be useful when they have finished studying on campus. Key words: training, blog, Diploma 3 students
6
PELATIHAN PEMBELAJARAN INOVATIF BAGI GURU-GURU DI SMP NEGERI 2 KUBU Oleh I Nyoman Sukarta, S.Pd., M.Si Dr. I Dewa Ketut Sastrawidana, S.Si., M.Si Drs. I Dewa Putu Subamia, M.Pd ., Dr. A.A. I.A. Rai Sudiatmika, M.Pd., and I Made Suarsana, S.Pd. M.Si RINGKASAN Telah dilakukan kegiatan pengabdian pada masyarakat (P2M) dalam bentuk pelatihan pembelajaran inovatif untuk meningkatkan profesionalisme guru-guru di SMP Negeri 2 Kubu Karangasem pada hari Sabtu tanggal 22 September 2012. Kegiatan yang dilakukan dibagi dalam dua tahap yaitu dalam bentuk ceramah (pemberian teori) tentang pembelajaran inovatif dan pelatihan (Prkatek) pembuatan rencana pelaksanaan pembalajaran (RPP) yang dipandu langsung oleh instruktur Dr. A.A. I. Agung Rai Sudiatmika, M.Pd. Setelah pelatihan diberikan baik teori dan prkatek terlihat bahwa kemampuan dan keterampilan peserta yang dalam hal ini adalah guru-guru SMP Negeri 2 Kubu Karangasem mengalami peningkatan yang sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari kemempuan peserta dalam merancang dan membuat RPP yang sudah baik, dibandingkan dengan sebelumnya para peserta masih banyak yang belum memahami model–model pembelajaran inovatif dan juga belum mampu pembuatan RPP yang inovatif. Namun, setelah pelatihan diberikan para peserta menjadi lebih mengerti dan sudah mampu dalam pembuatan RPP yang inovatif. Kata-kata kunci: pelatihan, pembelajaran inovatif
SUMMARY A devotion activity of society ( P2M) in the form of study innovative training to increase the teachers professionalism SMP Negeri 2 Kubu Karangasem have been done at date of 22 September 2012. Activity divided into two session that is in the form of discourse ( theory gift) about study innovative training and (practice) Making plan execution study ( RPP) guided direct by instructor Dr. A.A. I. Agung Rai Sudiatmika, M.Pd. After training given by theory and practice goodness seen by that competitor skill and ability which in this case is teachers SMP N 2 Kubu experience of good improvement. This matter is visible from ability competitor in design and make good enough RPP, where previously all competitor not yet comprehended study innovative models as well as not yet the making able to RPP which innovative. But, after training given by all competitor become more understand and have able to in making RPP which innovative. Key words: training, innovative learning
7
PELATIHAN MICROSOFT POWER POINT 2007 UNTUK ANAK-ANAK PANTI ASUHAN SE-KECAMATAN BULELENG
Made Windu Antara Kesiman, Dessy Seri Wahyuni, I Gede Mahendra Darmawiguna Jurusan Pendidikan Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Ganesha, Jalan Udayana Singaraja Bali email:
[email protected]
Ringkasan Eksekutif Tujuan dari pelaksanaan program pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan keterampilan anak asuh dari panti asuhan se-Kecamatan Buleleng yang sedang mengenyam bangku pendidikan SMP, SMA maupun Perguruan Tinggi, dalam penggunaan aplikasi Microsoft Power Point, dan untuk mengenalkan versi terbaru Microsoft Power Point 2007 kepada anak asuh dari panti asuhan se-Kecamatan Buleleng yang sedang mengenyam bangku pendidikan SMP, SMA maupun Perguruan Tinggi, sehingga dapat memperkecil jurang kesenjangan antara tingkat keterampilan anak asuh tersebut dengan kebutuhan dunia kerja yang nyata. Metode penerapan ipteks yang dilakukan adalah berbentuk pelatihan pengenalan dan eksplorasi Microsoft Power Point versi 2007. Kegiatan pelatihan keterampilan ditunjang dengan ceramah, tanya jawab dan tentu saja praktek secara langsung di laboratorium komputer. Modul pelatihan akan diberikan kepada peserta sebagai alat bantu dalam kegiatan praktek di laboratorium. Dari hasil evaluasi serta temuan-temuan yang diperoleh selama pelaksanaan kegiatan P2M ini, dapat disimpulkan bahwa program P2M ini telah mampu memberikan manfaat yang sangat besar dan tepat sasaran bagi khalayak anak-anak panti asuhan yang menjadi khalayak sasaran dalam kegiatan ini. Bentuk pelatihan seperti ini merupakan bentuk yang sangat efektif untuk memberikan penyegaran dan tambahan wawasan serta pengetahuan baru di bidang teknologi informasi di luar proses pembelajaran yang diterima di sekolah masing-masing. Kata kunci : pelatihan, microsoft power point 2007, panti asuhan Executive Summary The purpose of this service program is to improve the skills of children from the orphanage in Buleleng District, from junior high school, high school or college, in the use of Microsoft Power Point application, and to introduce the latest version of Microsoft Power Point 2007 to, to minimize the gap between their skills with the needs of the real working world. Method of application of this service program is a training program of introduction and exploration of Microsoft Power Point version 2007. This training program is supported by theoretical and practical exercise in laboratory. From the evaluation results and the findings obtained during this training program, it can be concluded that the program is well targeted and has been able to give enormous benefit for the children. This training program is a very effective way to provide new knowledge in the field of information technology outside of the learning process which was received at their respective schools. Key words: training, microsoft power point 2007, the orphanage
8
PENDAMPINGAN PELAKSANAAN PENELITIAN PENGEMBANGAN BAGI GURU SD GURU DI KOTA SINGARAJA
Oleh: Dr. I Made Tegeh, M.Pd. Dr. I Made Kirna, M.Si. Dr. Ni Nyoman Parwati, M.Pd. Dr. I Komang Sudarma, M.Pd. Jurusan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha ABSTRAK Berdasarkan identifikasi masalah, maka secara umum masalah yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut. Bagaimanakah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru dalam melaksanakaan penelitian melalui Pendampingan Pelaksanaan Penelitian Pengembangan bagi Guru-guru SD di Kota Singaraja? Tujuan kegiatan P2M ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru dalam melaksanakan penelitian pengembangan melalui Pendampingan Pelaksanaan Penelitian Pengembangan bagi Guru-guru SD di Kota Singaraja. Khalayak sasaran yang akan dilibatkan dalam kegiatan P2M ini adalah para guru SD di Kota Singaraja sebanyak lima orang.. Kegiatan ini berupa pemdampingan pelaksaaan penelitian pengembangan dengan menekankan pada keterampilan melaksanakan penelitian pengembangan. Kegiatan P2M ini telah mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para guru untuk melaksanakan penelitian pengembangan. Hal ini dapat dilihat dari hasil penilaian produk buku ajar yang dihasilkan oleh para guru. Nilai rerata buku ajar yang dihasilkan oleh para guru adalah 85,00 berada pada kategori sangat baik. Terdapat beberapa saran yang diajukan terkait dengan pelaksanaan P2M ini adalah sebagai berikut. (1) Para guru SD yang telah didampingi melaksanakan penelitian pengembangan hendaknya mencoba melaksanakan penelitian pengembangan untuk mata pelajaran lain dengan produk yang berbeda, seperti Lembar Kerja Siswa, mdul, media, dan lain-lain. (2) Hasil yang diperoleh oleh para guru perlu diimbaskan kepada para guru yang lainnya agar kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat, khususnya para guru yang berminat melakukan penelitian pengembangan. Kata Kunci: pendampingan, penelitian pengembangan
9
PELATIHAN PEMBUATAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS BUDAYA BALI BAGI GURU-GURU SAINS SMP DI KECAMATAN BULELENG I Nyoman Suardana dan Nyoman Retug Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA Undiksha Email:
[email protected] ABSTRAK Pembelajaran berbasis budaya Bali merupakan salah satu pembelajaran inovatif yang terbukti efektif meningkatkan hasil belajar siswa. Budaya Bali banyak yang dapat diintegrasikan dalam pembelajaran sains kimia SMP. Integrasi budaya Bali ke dalam pembelajaran menjadikan pembelajaran lebih bermakna bagi siswa. Namun demikian, guru-guru sains SMP di Kecamatan Buleleng belum memiliki pemahaman tentang budaya Bali yang relevan dengan sains kimia SMP, pembelajaran berbasis budaya lokal, dan pembuatan perangkat pembelajarannya. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka dilakukan seminar dan pelatihan pembuatan perangkat pembelajaran sains kimia berbasis budaya Bali bagi guru-guru sains SMP di Kecamatan Buleleng. Seminar dan pelatihan dilaksanakan pada hari Sabtu, 27 Oktober 2012 di Ruang Lab Media Kimia FMIPA Undiksha. Guru-guru sains SMP yang hadir dalam kegiatan tersebut sebanyak 14 orang dari jumlah keseluruhan undangan 26 guru. Hasil dari kegiatan tersebut adalah sebagai berikut. 1) Guru-guru sangat tekun mengikuti seminar dan pelatihan, mereka aktif mengajukan pertanyaan, dan melakukan kerja sama yang baik dalam membuat perangkat pembelajaran. 2) Meningkatnya pemahaman guru-guru sains SMP tentang budaya Bali yang relevan dengan sains kimia SMP. 3) Meningkatnya pemahaman guru-guru sains SMP tentang pembelajaran berbasis budaya lokal. 4) Meningkatnya pemahaman dan keterampilan guru-guru sains SMP dalam penyusunan perangkat pembelajaran sains kimia berbasis budaya Bali. Kata-kata kunci: pembelajaran sains kimia, budaya Bali
10
PELATIHAN PRAKTIKUM IPBA BAGI GURU SMP/SMA DI KOTA SINGARAJA MENUJU OLIMPIADE ASTRONOMI Oleh Ni Made Pujani dan Ni Ketut Rapi ABSTRAK Tujuan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktikum bidang IPBA (Astronomi) bagi guru-guru SMP/SMA di Kota Singaraja dalam rangka mengantisipasi rendahnya prestasi belajar IPBA siswa serta sebagai persiapan menuju olimpiade Astronomi. Sasaran kegiatan adalah guru-guru SMP/SMA yang ada di Kota Singaraja. Realisasi kegiatan dilakukan dengan memberikan ceramah dan pelatihan bertempat di Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA Universitas Pendidikan Ganesha. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa secara umum pelaksanaan pelatihan berjalan baik. Kegiatan pelatihan dapat meningkatkan keterampilan guru dalam melaksanakan praktikum dan mengobservasi objek langit malam; dapat meningkatkan penguasaan materi IPBA dari kategori kurang (rata-rata pre test 47,5) menjadi baik (rata-rata post test 70,5). Demikian pula, respon peserta adalah positif dan guru-guru sangat antusias mengikuti pelatihan. Namun, dalam pelaksanaan praktikum hand on dibutuhkan waktu lebih banyak, sehingga topik pelatihan praktikum perlu dibatasi. Kepada pihak terkait disarankan agar dibentuk suatu wadah dimana para guru dapat sharing pengetahuan tentang pengamatan langit malam dan pembahasan soal-soal terkait dengan olimpiade astronomi. Kata Kunci: pelatihan, praktikum, IPBA, Olimpiade Astronomi
11
PELATIHAN MENDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL DICK AND CAREY BAGI GURU-GURU DI KECAMATAN PENEBEL Oleh: Ni Nyoman Parwati (Jurusan Pendidikan Matematika), I Nengah Suparta (Jurusan Pendidikan Matematika) FMIPA, Universitas Pendidikan Ganesha Email:
[email protected]
ABSTRAK Tujuan dari kegiatan Pengabdian pada Masyarakat (P2M) ini adalah Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para guru dalam mendesain media pembelajaran menggunakan model Dick & Carey di Kecamatan Penebel. Kegiatan P2M ini melibatkan 20 orang guru SD dan Kepala sekolah di Kecamatan Penebel yang dilaksanakan dalam bentuk pelatihan. Pelaksanaan kegiatannya, sebagai berikut: (1) Melaksanakan pelatihan desain media pembelajaran selama dua hari, meliputi: hari pertama pelatihan secara teoritis tentang desain media pembelajaran; hari kedua, pelatihan merancang beberapa contoh media pembelajaran yang akan dikembangkan. (2) Membimbing guru dalam mengembangkan media pembelajaran menggunakan model Dick & Carey selama dua bulan. (3) Melakukan penilaian terhadap media pembelajaran yang dihasilkan oleh para guru. Hasil yang diperoleh dari seluruh kegiatan P2M ini adalah draf media pembelajaran sebanyak 6 jenis untuk mata pelajaran matematika SD dengan kualitas “baik”, yaitu: luas daerah trapesium 3 set , luas daerah jajar genjang 3 set, luas daerah layang-layang 3 set, luas daerah belah ketupat 3 set, luas daerah segitiga 3 set, dan alat peraga blok pecahan 2 set. Tanggapan guru-guru terhadap pelaksanaan kegiatan P2M ini adalah “sangat positif”. Usulan program lanjutan yang diajukan terkait dengan pelaksanaan kegiatan P2M ini adalah pendampingan pelaksanaan pembelajaran berbantuan media eksploratif bagi guru-guru SD di Kecamatan Penebel. Hal ini dilakukan sebagai kegiatan lanjutan dari pengembangan draf bahan ajar yang telah dihasilkan pada kegiatan P2M ini. Kata-kata Kunci: Media Pembelajaran, Desain Pengembangan Model Dick And Carey
12
PELATIHAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH BAGI GURU-GURU KIMIA DI KABUPATEN KARANGASEM Oleh: I Wayan Redhana, I Made Kirna, Dan I Nyoman Suardana Jurusan Pendidikan Kimia, FMIPA, Undiksha Abstrak Tujuan kegiatan P2M ini adalah menghasilkan produk berupa artikel ilmiah yang siap diterbitkan dalam Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia (JPKimIa). Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan kegiatan pelatihan penulisan artkel ilmiah kepada guru-guru kimia yang tergabung dalam MGMP Kimia Kabupaten Karangasem. Kegiatan pelatihan yang dilakukan diawali dengan berkoordinasi dengan MGMP Kimia Kabupaten Karangasem mengenai jadwal dan tempat pelaksanaan P2M, pelatihan pencarian informasi atau browsing internet, pembekalan penulisan artikel ilmiah, pelatihan menganalisis artikel, dan pembuatan artikel ilmiah. Kegiatan dirancang selama satu bulan penuh dari tanggal 23 September sampai dengan tanggal 31 Oktober 2012 yang dilaksanakan di SMAN 1 Amplapura. Kegiatan pembekalan tentang pencarian informasi atau browsing internet, penulisan proposal penelitian tindakan kelas, penulisan artikel ilmiah, analisis artikel, dan pembuatan artikel ilmiah dilakukan pada tanggal 23 Septermber 2012. Jumlah peserta yang hadir pada kegiatan pembekalan tersebut ini sebanyak 16 orang dari 30 orang yang diundang. Pada pembekalan ini, peserta sangat antusias bertanya, tidak saja berkaitan dengan artikel yang akan dibuat, tetapi juga berkaitan dengan penelitian tindakan kelas. Setelah itu dilanjutkan dengan penulisan artikel yang dibimbing oleh dosen-dosen yang terlibat dalam kegiatan P2M ini. Penulisan artikel dilanjutkan di rumah masing-masing selama satu bulan. Selama penulisan artikel ini, peserta dapat berkonsultasi melalui telepon atau email. Kemudian, pada tanggal 31 Oktober 2012 peserta hadir membawa artikel yang telah dibuat dalam kegiatan pembimbingan. Jumlah peserta yang hadir pada kegiatan ini sebanyak 11 orang dari 30 orang yang diundang. Pada kegiatan ini peserta diberikan kesempatan untuk menanyakan masalah-masalah yang dihadapi berkaitan dengan penulisan artikel. Jumlah artikel yang dapat dikumpulkan pada kegiatan ini sebanyak enam buah artikel. Namun, artikel ini masih perlu diperbaiki agar layak diterbitkan dalam JPKimIa.
13
DISEMINASI HAIV/AIDS BAGI MAHASISWA DI KABUPATEN BULELENG Oleh : Dewa Bagus Sanjaya, Sukadi, I Gede Astra Wesnawa, I Wayan Landrawan, Abstrak Pengabdian ini bertujuan untuk: Mendiseminasi bahaya penyebaran HIV/AIDS sebagai penyakit mematikan yang terus berkembang, khususnya kepada para mahasiswa di Kabupaten Buleleng. Agar mahasiswa memproleh informasi yang lebih komprehensif dalam menemukan, merumuskan, memecahkan, dan menanggulangi permasalahan HIV/AIDS. Kegiatan P2M ini dilaksanakan dengan mempergunakan metode ceramah, tanyajawab, dan diskusi Khalayak sasaran strategis dalam P2M ini adalah para mahasiswa di Kabupaten Buleleng. Diseminasi program P2M ini diawali dengan pengamatan real lapangan, dilanjutkan dengan identifikasi masalah, need assessment, pelaksanaan langsung di lapangan, dan evaluasi kegiatan. Kabupaten Buleleng di akhir bulan Agustus 2011 menembus angka 1.200 penderita. Bahkan penyebaran virus mematikan tersebut kini bergeser dari Kecamatan Gerokgak ke wilayah Kota Singaraja. Penyebaran keganasan virus HIV tersebut dari catatan Komisi Penanggulangan Aids Daerah, KPAD Buleleng dan Yayasan Citra Usada Indonesia (YCUI) merata di 9 Kecamatan di Kabupaten Buleleng. Kecamatan Buleleng berada di bagian teratas dengan mencatat 280 penderita HIV/AIDS dan Kecamatan Gerokgak di kedua dengan jumlah 208, serta Kecamatan Sawan diurutan ke tiga dengan jumlah penderita mencapai 167. “Dalam jangka waktu sebulan terakhir, rata-rata di Buleleng dari tiga kecamatan tercatat 58 warga yang sudah positif, termasuk satu orang yang sering mangkal di dagang patokan atau dakocan. Perkembangan terkini penyebaran penyakit HIV/AIDS di Kabupaten Buleleng, Bali dari awal tahun hingga April 2012 tercatat sebanyak 1.263 warga dinyatakan positif. Data menunjukkan 98% perkembangan HIV/AIDS di Buleleng disebabkan oleh perilaku seks berresiko terutama hubungan seks dengan para PSK yang diduga 20% nya telah terinfeksi HIV/AIDS. Perilaku seks berresiko ini terutama melibatkan remaja dan generasi muda golongan usia 15 tahun sampai dengan 49 tahun Kata-kata Kunci : Penyebaran HIV-AIDS di Buleleng
14
PELATIHAN KLASIFIKASI BUKU DAN PEMBUATAN KARTU KATALOG BUKU BAGI PETUGAS PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGKAT SEKOLAH DASAR (SD) DI KOTA SINGARAJA Oleh: I Ketut Artana Komang Witarini Kadek Etik Suparmini Abstrak Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat (P2M) Undiksha bidang perpustakaan dalam bentuk Pelatihan Klasifikasi Buku dan Pembuatan Kartu Katalog Buku Bagi Petugas Perpustakaan Sekolah Tingkat Sekolah Dasar (SD) di Kota Singaraja bertujuan untuk meningkatkan kemampuan (pengetahuan dan pemahaman) dan keterampilan petugas perpustakaan dilaksanakan pada hari Selasa, 25 September 2012 bertempat di Gedung Perpustakaan Pusat Undiksha dihadiri sebanyak 18 orang tenaga perpustakaan sekolah tingkat Sekolah Dasar di kota Singaraja. Metode kegiatan pelatihan meliputi ceramah, diskusi, tanya jawab, simulasi (peragaan) dan praktik kerja bidang klasifikasi dan katalogisasi buku. Respon peserta pelatihan terhadap kegiatan pelatihan klasifikasi dan katalogisasi buku termasuk kategori positif. Terjadi peningkatan kemampuan (pengetahuan dan pemahaman) dan keterampilan peserta dalam bidang klasifikasi dan katalogisasi buku. Peserta berharap agar kegiatan semacam ini dapat terus dilakukan secara terprogram dalam rangka peningkatan pengelolaan buku guna meningkatkan kunjungan dan pemanfaatan perpustakaan sekolah khususnya di tingkat Sekolah Dasar di kota Singaraja. Kata-kata kunci: pelatihan, klasifikasi, katalog, perpustakaan sekolah
15
PELATIHAN PEMBELAJARAN BERBASIS KARAKTER BAGI PENGAWAS SD SE KECAMATAN BULELENG
OLEH: Nyoman Subratha, I Ketut Suma, I.B.Putu Mardana. Abstrak Kegiatan pengabdian kepada masyarkat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru-guru SD se Kecamatan Buleleng melalui peningkatan pengawas SD se Kecamatan Bulelng dalam hal pengelolaan proses pembelajaran berbasis karakter. Permasalahan pokok yang dialami guru-guru SD adalah bagaimana membuat program pembelajaran berbasis karakter agar proses pembelajaran dapat menunjang terbentuknya karakter peserta didik sesuai tujuan pendidikan karakter. Metoda pelaksanaan kegiatan yang ditempuh adalah melalui kegiatn pelatihan yang meliputi: ceramah, diskusi dan tanya jawab tentang pembelajaran berbasis karakter dan dilanjutkan latihan membuat program pengajaran berbasis karakter. Hasil kegiatan kepada masyarakat ini adalah: (1) pengetahuan dan pemahaman para pengawas SD se Kecamatan Buleleng mengalami peningkatan, dan (2) pengawas SD peserta pelatihan sudah dapat menghasilkan contoh perencanaan pembelajaran berbasis karakter untuk tingkat SD. Kata Kunci: pendidikan karakter, program pembelajaran, pembelajaran berbasis karakter.
16
MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU KELAS SD/MI SE KABUPATEN BULELENG DALAM MENGAKSES KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN PENALARAN MATEMATIKA SISWA Oleh: I Putu Wisna Ariawan, dkk. Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA Undiksha ABSTRAK Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan guru-guru SD/MI se-Kabupaten Buleleng dalam mengakses kemampuan komunikasi dan penalaran matematika siswa.dalam pembelajaran matematika. Melalui metode pendidikan dan pelatihan keterampilan berupa kegiatan ceramah dan simulasi, sebanyak 25 orang guru dilibatkan dalam kegiatan ini. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa seluruh peserta menyatakan bahwa program yang dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang disasar, kehadiran peserta 100%, peserta sangat antusias untuk mengikuti kegiatan, seluruh peserta aktif dalam mengikuti kegiatan dan peserta mampu menyelesaikan tugas/proyek yang diberikan dengan benar. Kata-kata kunci: kemampuan komunikasi, kemampuan penalaran matematika.
17
PELATIHAN PENYUSUNAN RENCANA PELAYANAN BIMBINGAN KONSELING BERBASIS DATA ALAT UNGKAP MASALAH KEPADA PARA GURU BK DI KECAMATAN SUKAWATI GIANYAR. Tjok Rai Partadjaja Universitas Pendidikan Ganesha
ABSTRAK Kegiatan pengabdian pada msayrakat yang berbentuk pelatihan ini bertujuan untuk melatihkan para guru BK kecamatan Sukawati Gianyar dalam menyusun rencana pelayanan Bimbingan Konseling berbasis data AUM. Secara lebih rinci, kegiatan pelatihan ini bertujuan: (1) melatihkan para peserta mengadministrasikan dan menganalisis AUM, (2) menyusun RPP BK dan media BK berdasarkan hasil identifikasi masalah siswa menggunakan AUM. Peserta kegiatan yang hadir sebanyak 18 orang dari 25 undangan guru BK di Kecamatan Sukawati Gianyar. Kegiatan terlaksana di SMK N 1 Sukawati. Hasil kegiatan adalah (1) dikuasainya pengadminitrasian dan analisis AUM oleh peserta kegiatan, (2) dimilikinya kemampuan menyusun RPBK berbasis data alat ungkap masalah oleh para peserta kegiatan. Kata kunci: rencana pelayanan konseling, Alat ungkap masalah.
18
PELATIHAN PEMBUATAN DAN IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN BERORIENTASI I2M3 DALAM UPAYA PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU SEKOLAH DASAR DI GUGUS XIV KECAMATAN BULELENG Oleh: I Gede Margunayasa, S.Pd, M.Pd., dkk. NIP 1985040220091009 Abstrak Tujuan dari kegiatan pengabdian ini, yaitu 1) untuk meningkatkan pemahaman guru-guru di Gugus XIV Kecamatan Buleleng dalam pembuatan perangkat pembelajaran berbasis I2M3, 2) untuk meningkatkan keterampilan guru-guru di Gugus XIV Kecamatan Buleleng dalam mengimplementasikan perangkat pembelajaran berbasis I2M3. Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan kegiatan sebagai berikut. 1) Pelatihan pembuatan perangkat pembelajaran berbasis I2M3 sesuai tuntutan Permendiknas No. 41 Tahun 2007 dengan melibatkan guru-guru sekolah dasar yang ada di gugus XIV Kecamatan Buleleng. Metode yang digunakan dalam pelatihan adalah ceramah, tanya jawab, diskusi, penugasan, dan simulasi. 2) Pendampingan pembuatan dan implementasi perangkat pembelajaran I2M3 sesuai Permendiknas No. 41 Tahun 2007 yang dilakukan oleh guru. Pendekatan yang digunakan dalam pendampingan adalah pendekatan kebiasaan dengan menerapkan metode drill. Peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 27 orang guru dari SD di Gugus XIV Kecamatan Buleleng. Hasil dari kegiatan pengabdian ini yaitu ditinjau dari kegiatan pelatihan yang telah dilakukan, seluruh peserta telah mengikuti dengan baik. Peserta telah memahami tentang pembelajaran berorientasi I2M3 sesuai Permendiknas No. 41 Tahun 2007. Peserta telah mampu menghasilkan perangkat pembelajaran berorientasi I2M3. Dari segi implementasi perangkat, peserta mampu memgimplementasikan RPP pembelajaran berorientasi I2M3 yang telah dibuat dan dapat menciptakan suasana pembelajaran yang I2M3. Ditinjau dari jalannya acara pelatihan pembuatan dan implementasi perangkat pembelajaran berorientasi I2M3, acara telah berjalan dengan lancar dan tepat waktu. Peserta pun merasa puas terhadap acara yang diikuti dan servis yang didapatkan. Akan tetapi, peserta masih bermasalah dalam pengetikan dokumen. Peserta mengaku kesulitan untuk pengetikan pada komputer. Dengan demikian, peserta mengharapkan diadakannya pelatihan mengenai penggunaan microsoft word untuk menunjang tugas-tugas guru. Kata kunci: pelatihan profesionalisme guru
dan
implementasi,
perangkat
pembelajaran,
I2M3,
19
PENDAMPINGAN PENYUSUNAN ASESMEN FISIKA BERBASIS OSN BAGI GURU SMP DI KOTA TABANAN Oleh: I Kade Suardana, AAIA. Rai Sudiatmika, Dewi Oktofa. R, Rai Sujanem Universitas Pendidikan Ganesha ABSTRAK Tujuan utama kegiatan P2M ini adalah 1) meningkatkan kemampuan guru pendamping pembina olimpiade OSN fisika di SMP di kota Tabanan dalam menyusun dan mengembangkan asesmen fisika berbasis olimpiade, dan 2) meningkatkan respon para peserta pelatihan terhadap pelaksanaan pendampingan penyusunan dan pengembangan asesmen fisika berbasis OSN. Untuk mencapai tujuan di atas, telah dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk pendampingan yang diselenggarakan pada tanggal 27 Oktober 2012 bertempat di SMP N 2 Tabanan. Kegiatan ini diikuti oleh 15 orang guru (sains- fisika) SMP N Kota Tabana. Data yang telah dikumpulkan dengan teknik tes, observasi, teknik angket dan wawancara, kemudian dianalisis secara deskriptif. Dari hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa 1) kemampuan guru pendamping pembina OSN fisika di SMP N di kota Tabanan dalam menyusun dan mengembangkan asesmen fisika berbasis olimpiade meningkat setelah kegiatan pendampingan, dan 2) para guru pendamping pembina OSN fisika di SMP N di kota Tabanan sebagai peserta pelatihan menunjukan respon positif terhadap pelaksanaan kegiatan pendampingan ini. Beberapa hal positif yang diperoleh setelah kegiatan pendampingan ini adalah 1) para guru pendamping pembina olimpiade fisika memperoleh pendalaman materi-materi fisika dalam tataran OSN, 2) para guru peserta pelatihan mengetahui teknik penyusunan dan pengembangan asesmen fisika berbasis OSN yang secara langsung dapat diterapkannya dalam membina kegiatan olimpiade, dan 3) tersedianya asesmen fisika SMP berbasis OSN yang akan dapat digunakan oleh para guru pembina dan para siswa sebagai salah satu acuan sumber belajar dalam persiapan menghadapi OSN. Kata-kata kunci: asesmen, fisika, pendampingan, OSN
20
PELATIHAN PENGGUNAAN GLOBAL POSITIONING SYSTEM DAN SURFER SEBAGAI MEDIA DIGITAL DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI GURU-GURU SMP SE-KECAMATAN NUSA PENIDA Oleh I Wayan Treman Jurusan Pendidikan Geografi FIS Udiksha
ABSTRAK Pelatihan penggunaan Global Positioning System (GPS) dan Surfer bagi guruguru Geografi SMP se-kecamatan Nusa Penida dilaksanakan di SMP N 2 Nusa Penida. Kegiatan tersebut bertujuan memberi pembekalan keterampilan tentang penggunaan GPS dan Surfer dan mengetahui nilai kebermanfaatan pelatihan untuk pemetaan sebagai media digital bagi guru-guru Geografi. Pemecahan masalah dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu observasi, pemberian materi, pelatihan penggunaan GPS, analisis Surfer, pembuatan peta kontur 2 dimensi dan model medan 3 dimensi yang akhirnya digunakan sebagai media pembelajaran geografi. Berdasarkan hasil tes keterampilan menunjukkan bahwa penggunaan alat GPS dan Surfer untuk pemetaan sebagai media digital bagi guru-guru Geografi dengan kualifikasi 25% sangat mampu dan 75% kategori mampu. Keterampilan pembuatan peta kontur 2 dimensi dan model medan 3 dimensi menggunakan GPS dan Surfer sebagai media digital bagi guru-guru Geografi tergolong kategori mampu. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil dari lay out (komposisi) peta, perpaduan warna, pemilihan simbol dan pemanfaatan informasi peta dengan benar sesuai dengan kaidah kartografi. Kata kunci : Pelatihan, GPS, Surfer, media digital, geografi.
21
PELATIHAN MEMBUAT KREASI BENDA FUNGSIONAL DARI KAIN FLANEL UNTUK MENUMBUHKAN JIWA WIRAUSAHA DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI BAGIAN B SINGARAJA Oleh Made Diah Angendari, dkk ABSTRAK Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatikan membuat kreasi benda funsioanal menggunakan kain flanel yang siap dijual dan mampu menumbuhkan jiwa wirausaha serta untuk mengetahui tanggapan siswa Sekolah Luar Biasa Bagian B terhadap pelatihan pembuatan kreasi benda fungsioal menggunakan bahan kain flanel sekaligus menumbuhkan jiwa wirausaha. Metode kegiatan pengabdian masyarakat ini menggunakan metode ceramah, demontrasi langsung dipraktekkan oleh peserta, serta tanya jawab. Metode ceramah digunakan untuk menyampaikan pengetahuan secara umum tentang kreasi produk fungsional dan kain flanel, yaitu meliputi sejarah kain flanel, kegunaan kain flanel, macam-macam kain flanel. Demontrasi digunakan untuk memberikan keterampilan langsung mengenai proses pembuatan kreasi produk fungsional yang berbahan baku kain flnnel, peralatan yang diperlukan serta bahan digunakan dalam pembuatan produk fungsional. Tanya jawab digunakan untuk melengkapi hal-hal yang belum terakomodasi oleh kedua metode di atas. Pelatihan ini melibatkan dosen Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga yang bekerja sama dengan Sekolah Luar Biasa Bagian B Singaraja yang melibatkan siswi SD, SMP dan SMA sebagai subyek sasaran. Hasil pelatihan pembuatan kreasi benda fungsional dari kain flanel dapat dinyatakan berhasil. Hal ini dapat dilihat dari: (1) Kehadiran peserta sesuai dengan target yaitu 91% (20 dari 22 siswa) (2) hasil pelatihan dinyatakan sangat baik sesuai dengan analisis rubrik penilaian kinerja. (3) Peserta sangat antusias mengikuti pelatihan yang dilihat dari keseriusan mengikuti pelatihan, banyaknya produk yang dibuat dan mencoba membuat produk dengan kresai masing-masing. Kata Kunci: benda fungsional, kain flanel, wirausaha
22
PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN OBJEK WISATA DESA BATUR TENGAH, KINTAMANI BERBASIS MASYARAKAT LOKAL oleh Ni Made Ary Widiastini I Nengah Suarmanayasa Gede Putu Agus Jana Susila I Made Pradana Adiputra Abstrak Pedagang acung di Desa Batur Tengah merupakan sekelompok masyarakat yang mencari nafkah dengan menjual produk wisata berupa souvenir yang didapatnya melalui pemasok dari Gianyar dan Denpasar. Namun, di dalam menjual produk wisata tersebut, mereka mengalami berbagai kendala, diantaranya larangan yang dibuat guide kepada kliennya/wisatawan untuk membeli produk yang ditawarkan oleh si pedagang acung karena kualitas yang kurang bagus dan harga yang cukup mahal. Hal ini membuat pedagang acung mengalami kesulitan, dimana mereka mengalami kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan hidup mereka karena pendapatan yang kurang. Dengan demikian, perlu adanya penengah yakni pihak pemerintah yang dapat memposisikan diri sebagai penghubung antara pedagang acung dnegan guide. Secara teknis metode pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat ini menjadi enam tahapan yakni: 1) Melakukan pendekatan dengan dinas kebudayaan dan pariwisata Kabupaten Bangli; 2) Menginformasikan kegiatan kepada Kepala Desa setempat; 3) Mencari tempat untuk dijadikan sebagai tempat pelatihan dalam kegiatan P2M; 4) Mendata peserta; 5) Melaksanakan kegiatan dengan waktu pelatihan dilaksanakan satu hari yakni pada tanggal 4 September 2012, Pukul 08.00 wita – selesai. Yang menjadi fokus dalam kegiatan ini adalah dinas kebudayan dan pariwisata Kabupaten Bangli agar mau memiliki komitmen untuk mengembangkan pariwisata yang berbasis masyarakat dan memperdulikan masyarakat, khususnya perhatian terhadap pemenuhan kebutuhan pedagang acung karena mereka lah yang memiliki daerah tersebut, yang tinggal dan menjaga wilayah tersebut untuk tetap menjadi kawasan wisata yang mau dikunjungi oleh wisatawan. Kata Kunci : Pedagang Acung, Masyarakat Lokal, Kintamani
23
P2M PELATIHAN PEMBUATAN MOU POKDARWIS TUNJUNG MEKAR DI DESA SAMBANGAN OLEH: Nyoman Dini Andiani M.PAR (Ketua) Putu Indah Ramawati M.BUS (Angota) Drs. Made Nuridja (Angota) ABSTRAK Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (P2M) yang dilaksanakan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan pembuatan contract agreement latter kepada anggota POKDARWIS Tunjung Mekar, sebagai langkah awal menciptakan kerjasama yang profesional antara pihak pengelola potensi Desa Sambangan dengan pihak travel perjalanan wisata, yang nantinya akan membawa wisatawan untuk berkunjung ke Desa Sambangan. Selain sebagai suatu ikatan kerjasama, adanya MOU ini, merupakan satu kesatuan sales kit. Metode yang digunakan dalam Program Pengabdian pada Masyarakat ini adalah metode kerja kolaborasi antara dosen, dan masyarakat sasaran (dalam hal ini adalah anggota POKDARWIS Tunjung Mekar). Di samping itu, dalam melaksanakan Program Pengabdian pada Masyarakat ini, tim P2M juga menggunakan metode observasi , metode penyuluhan dan pelatihan, serta metode wawancara dan evaluasi kegiatan. Kata Kunci : Pengabdian, MOU
24
SOSIALISASI DAN DESIMINASI UNDANG-UNDANG PERKAWINAN (UU NO. 1 TAHUN 1974) DALAM PRAKTEK PERKAWINAN POLIGAMI PADA MASYARAKAT DESA SONGAN KECAMATAN KINTAMANI Oleh : Ratna Arta Windari, SH., M.Hum. Dewa Gede Sudika Mangku, SH., LL.M. Ni Putu Rai Yuliartini,SH Ni Ketut Sari Adnyani, S.Pd., M.Hum.
ABSTRAK Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan wawasan tentang UU. No. 1 Tahun 1974 pada karang taruna Desa Songan Kecamatan Kintamani. Program ini merupakan program yang bersifat terminal dalam rangka peningkatan wawasan dan pengetahuan karang taruna di Desa Songan Kecamaan Kintamani dalam memahami syarat, asas, tujuan dan makna perkawinan sesuai dengan UU. No. 1 Tahun 1974 dengan sistim jemput bola. Untuk kepentingan pencapaian tujuan program ini, maka rancangan yang dipandang sesuai untuk dikembangkan adalah “RRA dan PRA” (rural rapid appraisal dan participant rapid appraisal). Setelah diberikan sosialisasi oleh tim Pakar Hukum dari Undiksha Singaraja karang tarunan Desa Sosngan memiliki pengetahuan yang jelas dan utuh mengenai hakekat perkawinan, makna perkawinan, dan syarat-syarat perkawinan sesuai dengan UU No. 1 Tahun 1974 tentang perkawinan, karang taruna peserta pelatihan memperoleh gambaran yang jelas mengenai syarat-syarat perkawinan, termasuk syarat-syarat perkawinan poligami yang selama ini banyak dilangsungkan tidak sesuai dengan asasnya, peserta pelatihan juga mendapatkan gambaran yang jelas mengenai status dan kedudukan perempuan dan anak-anak yang terlahir dari perkawinan yang sah dan implikasi hukumnya bagi kaum perempuan dan anak-anak yang terlahir dari perkawinan yang tidak sah, dan karang tarunan memperoleh pengetahuan yang jelas mengenai proses dan prosedur pelaksanaan pembatalan perkawinan, bila tidak memenuhi syarat-syarat sebagaimana yang diatur dalam UU No. 1 Tahun 1974 tentang perkawinan. Kata kunci : sosialisasi, syarat perkawinan.
25