174 Jurnal Pendidikan Guru Sekolaah Dasar Edisi 2 Tahun ke-6 2017
PELAKSANAAN PENILAIAN AUTENTIK DI SEKOLAH DASAR NEGERI PUJOKUSUMAN I YOGYAKARTA THE IMPLEMENTATION OF AUTHENTIC ASSESSMENT IN SEKOLAH DASAR NEGERI PUJOKUSUMAN 1 YOGYAKARTA Oleh: Susi Munawati, Universitas Negeri Yogyakarta
[email protected]
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan penilaian autentik di SD Negeri Pujokusuman 1 Yogyakarta dan untuk mendeskripsikan kendala - kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan penilaian autentik. Penelitian ini berjenis deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah guru kelas 1 B dan guru kelas 5 B. Objek penelitian adalah penilaian autentik. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis model induktif. Hasil penelitian adalah guru kelas 1 B dan guru kelas 5 B melaksanakan penilaian autentik yang meliputi penilaian sikap, penilaian pengetahuan, dan penilaian keterampilan. Guru melaksanakan tahapan penilaian yang meliputi pengumpulan data, pengolahan nilai, menyimpulkan hasil penilaian dan melaksanakan tindak lanjut penilaian. Guru melaksanakan penilaian sikap dengan teknik observasi. Guru melaksanakan penilaian pengetahuan dengan tes tertulis, tes lisan, dan penugasan. Guru melaksanakan penilaian keterampilan dengan tes praktik, produk, dan proyek. Kekurangan dalam penelitian adalah guru tidak melaksanakan penilaian diri, penilaian antar teman, dan penilaian portofolio. Guru kelas 1 B dan guru kelas 5 B masih mengalami kendala dalam pelaksanaan penilaian autentik. Kata kunci: penilaian autentik, sekolah dasar Abstract The purpose of this research is to determine the implementation of an authentic assessment in Sekolah Dasar Negeri Pujokusuman 1 Yogyakarta and to describe the obstacles which are faced in it. This research included on the descriptive qualitative research. The subject were the teachers on the first and fifth grade. The object was implementation of an authentic assessment. The data collection techniques used an interview, observation, and documentation. The data analysis used an interactive model. The result show that the teachers have done the authentic assessment which is include of the attitude, knowledge, and skills assessment. The teacher have done achievement process, include the collecting data, scoring process,conclusion and do the following score. The teachers evaluate the student’s attitude by observation. The teachers do the knowledge assessment by written test and tasks. The teacher do the assessment of skill by practice, product, and project. The lacks of that assesment are the teachers are not do the self, interpersonal, and portofolio assessment. She still faces the lack in the realization of authentic assessment in case in making of the heading assessment. Keywords: authentic evaluation , sekolah dasar
belajar, dan penilaian. Antara satu komponen
PENDAHULUAN Pemerintah telah memberlakukan kurikulum
dengan yang lain saling terkait.
baru yang disebut dengan Kurikulum 2013 mulai
Salah satu aspek dalam Kurikulum 2013
tahun pelajaran 2013/2014. Kurikulum 2013
adalah kompetensi dasar. Kompetensi dasar
merupakan
adalah kompetensi yang dipelajari peserta didik
Berbasis
penyempurnaan Kompetensi
dari
(KBK)
Kurikulum 2004
dan
untuk suatu tema untuk sekolah dasar. Untuk
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
mengetahui
2006. Kurikulum terdiri atas beberapa komponen
dibutuhkan proses penilaian. Penilaian adalah
yaitu tujuan, isi atau bahan (content), aktivitas
rangkaian
ketercapaian
kegiatan
kompetensi
untuk
dasar
memperoleh,
Pelaksanaan Penilaian Autentik .... (Susi Munawati) 175
menganalisis dan menafsirkan data tentang proses
penilaian
dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan
dilakukan dengan menggunakan unjuk kerja/
secara sistematis dan berkesinambungan sehingga
kinerja / praktik, projek, produk, portofolio, dan
dapat menjadi informasi yang bermakna dalam
tertulis.
kompetensi
keterampilan
dapat
pengambilan keputusan (Daryanto, 2014:111).
Implementasi kurikulum 2013 secara teori
Dengan demikian maka penilaian harus dilakukan
dapat mengatasi permasalahan di negara kita
secara tepat agar dapat memperoleh gambaran
sebab selain aspek kognitif, juga ditekankan
lengkap tentang siswa.
aspek afektif dan aspek psikomotorik. Namun ada
Kurikulum 2013 mensyaratkan penggunaan penilaian
autentik
(authentic
Penilaian
autentik
adalah
assessment).
penilaian
yang
pihak yang belum siap menghadapi perubahan kurikum ini, terutama guru. Padahal guru adalah kunci utama untuk menyukseskan penerapan
dilakukan secara komprehensif untuk menilai
kurikulum tersebut.
sikap, pengetahuan, keterampilan mulai dari
Permasalahan
yang
dihadapi
dalam
masukan (input), proses, sampai keluaran (output)
pelaksanaan Kurikulum 2013 terutama adalah
pembelajaran. Penilaian autentik bersifat alami,
karena keterbatasan pengetahuan guru terkait
apa adanya, tidak dalam suasana tekanan (Agus
konsep pembelajaran dan penilaian. Penilaian
Wasisto, 2014:140). Jadi penilaian dilakukan
autentik sesuai kurikulum 2013 dianggap terlalu
secara holistik melalui aspek sikap, pengetahuan
banyak dan rumit. Seharusnya guru memahami
dan
dan melaksanakan penilaian secara benar karena
keterampilan
pendidikan,
baik
untuk selama
setiap
jenjang
pembelajaran
berlangsung (penilaian proses) maupun setelah pembelajaran
dilaksanakan
(penilaian
penilaian adalah hal yang sangat penting. SD Negeri Pujokusuman 1 Yogyakarta
hasil
merupakan salah satu sekolah di Yogyakarta yang
belajar). Pada jenjang pendidikan dasar, proporsi
menerapkan kurikulum 2013 sejak tahun ajaran
pembinaan karakter lebih diutamakan dari pada
2013/2014 sampai saat ini.
proporsi pembinaan akademik.
Berdasarkan hasil observasi peneliti di SD
Ada beberapa cara yang dapat digunakan
Negeri
Pujokusuman
1
Yogyakarta
adalah
untuk menilai sikap peserta didik, antara lain
seluruh kelas sudah menggunakan pembelajaran
melalui observasi, penilaian diri, penilaian teman
dengan kurikulum 2013, namun para guru masih
sebaya, dan penilaian jurnal. Instrumen yang
mengalami kesulitan dalam melakukan penilaian
digunakan antara lain daftar cek atau skala
autentik sesuai dengan kurikulum 2013. Guru
penilaian (rating scale) yang disertai rubrik, yang
masih kesulitan ketika menilai sikap siswa dan
hasil akhirnya dihitung berdasarkan modus.
lebih
Cara menilai aspek pengetahuan adalah dengan tes tertulis, observasi terhada p diskusi, tanya jawab, dan percakapan, serta penugasan. Kompetensi
keterampilan
terdiri
atas
keterampilan abstrak dan keterampilan kongkret.
banyak
fokus
pada
penilaian
aspek
pengetahuan sehingga penilaian sikap sering tidak obyektif. Pembelajaran kurikulum 2013 seharusnya tematik tetapi sebagian instrumen penilaian belum
mencerminkan
pembelajaran tematik.
176 Jurnal Pendidikan Guru Sekolaah Dasar Edisi 2 Tahun ke-6 2017
Tidak semua guru menguasai teknologi, hanya
pelaksanaan penilaian autentik di SD Negeri
sebagian guru yang menguasai komputer padahal
Pujokusuman I Yogyakarta. Uraian tentang
penilaian banyak menggunakan komputer. Hasil
masing – masing teknik pengumpulan data di atas
rapor yang berupa nilai deskriptif terkadang
antara lain:
menyulitkan wali murid untuk memahaminya dan
1. Wawancara
membuat mereka merasa kurang puas. Kesulitan
Dalam penelitian ini, digunakan wawancara
ini ditunjukkan dengan jawaban guru ketika
terstruktur,
menjawab pertanyaan tentang kurikulum 2013.
wawancara,
yaitu
dalam
pengumpul
melakukan data
telah
mempersiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan – pertanyaan tertulis yang alternatif
Jenis Penelitian Penelitian
ini
menggunakan
pendekatan
jawabannya telah disiapkan untuk mengambil
kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan dalam
data tentang pelaksanaan penilaian autentik di
penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif
Sekolah Dasar Negeri Pujokusuman 1.
dengan tujuan untuk mengetahui pelaksanaan penilaian autentik dan untuk mendeskripsikan kendala
–
kendala
yang
dihadapi
2. Observasi Observasi dalam penelitian ini dilakukan
dalam
secara nonpartisipatif dengan menggunakan
pelaksanaan penilaian autentik di Sekolah Dasar
instrumen berupa pedoman observasi untuk
Negeri Pujokusuman 1
mengetahui pelaksanaan penilaian autentik dan
.
untuk
Waktu dan Tempat Penelitian
pelaksanaan penilaian autentik di Sekolah
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Pujokusuman 1 Yogyakarta yang berada di Jalan
mengetahui
kendala
–
kendala
Dasar Negeri Pujokusuman 1. 3. Dokumentasi
Kolonel Sugiyono No 09 Yogyakarta. Penelitian
Dokumentasi dalam penelitian ini dilakukan
berlangsung mulai bulan April sampai dengan
dengan
bulan Juni tahun 2016.
dokumen yang terkait dengan pelaksanaan
cara
pengumpulan
dokumen
–
penilaian autentik di SD Negeri Pujokusuman I yang berupa silabus, Rencana Pelaksanaan
Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah guru kelas 1 B
Pembelajara (RPP), kisi – kisi soal, soal,
dan guru kelas 5 B SD Negeri Pujokusuman 1
rubrik penilaian, lembar penilaian, dan foto –
Yogyakarta.
foto yang relevan untuk mengambil data tentang pelaksanaan penilaian autentik di Sekolah Dasar Negeri Pujokusuman 1.
Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
adalah
dokumentasi
wawancara, untuk
observasi,
Teknik Analisis Data
informasi
Penelitian ini menggunakan teknik analisis
tentang pelaksanaan penilaian autentik serta
induktif. Teknik analisis induktif tersebut terdiri
kendala-
dari 3 (tiga) tahapan, antara lain:
kendala
memperoleh
dan
yang
dihadapi
dalam
Pelaksanaan Penilaian Autentik .... (Susi Munawati) 177 Pelaksanaan Penilaian Autentik .... (Susi Munawati)
a.
b.
Reduksi Data
kelas 1 B merencanakan tujuan penilaian
Dalam penelitian ini, proses reduksi data
keterampilan
didasarkan pada data yang diperlukan sesuai
psikomotor siswa, untuk mengetahui perlakuan
dengan yang terdapat pada tabel tentang kisi
anak, dan memberikan motivasi kepada orangtua
– kisi umum tentang hubungan antara sumber
dan memberikan motivasi kepada siswa. Guru
data, metode, dan instrumen pengumpulan
kelas 5 B merencanakan tujuan
data. Berdasarkan tabel tersebut, data yang
keterampilan
diperoleh diharapkan sesuai dengan fokus
pengetahuan siswa yang dapat digunakan untuk
dan pertanyaan penelitian.
menyelesaikan masalah dalam kehidupan nyata
Display Data
atau untuk mengetahui keterampilan siswa sesuai
Display data dalam penelitian ini dilakukan
dengan kompetensi yang akan dicapai.
dengan mendeskripsikan data – data yang
c.
untuk
untuk
mengetahui
mengetahui
kemampuan
penilaian
penguasaan
Guru kelas 1 B dan guru kelas 5 B
telah terkumpul dan telah direduksi.
merencanakan
Verifikasi Data dan Penarikan Kesimpulan
pengetahuan, dan keterampilan. RPP guru kelas 1
Verifikasi data dapat dilakukan selama
dan RPP guru kelas 5 memuat aspek – aspek
proses penarikan kesimpulan dengan cara
sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang akan
memperdalam
dinilai.
proses
observasi
dan
wawancara di lapangan.
penilaian
aspek
sikap,
Guru kelas 1 B dan guru kelas 5 B merencanakan teknik penilaian sikap dengan observasi. Guru kelas 1 B dan guru kelas 5 B
Keabsahan Data Pengujian keabsahan data dalam penelitian
merencanakan teknik penilaian yang digunakan
ini menggunakan trianggulasi data. Peneliti
dalam
mengetahui
penilaian praktik, produk dan penilaian proyek.
keabsahan
data
dengan
cara
membandingkan data dari beberapa metode yaitu dari
hasil
wawancara,
observasi,
penilaian
keterampilan
menggunakan
Guru kelas 1 B dan kelas 5 B merencanakan
dan
tujuan dilaksanakannya penilaian sikap yaitu
dokumentasi. Penelitian ini menggunakan cross
membentuk karakter siswa, merencanakan tujuan
check dengan beberapa metode tersebut. Apabila
penilaian sikap dan tujuan penilaian keterampilan
tidak ada kecocokan dalam metode pengumpulan
sesuai dengan kompetensi dasar yang akan
data berarti ada suatu tidak kevalidan tetapi
dicapai. Guru kelas 1 B dan kelas 5 B
apabila hasilnya sama dari beberapa metode
merencanakan aspek yang akan dinilai dalam
berarti keabsahan data didapat dari penelitian.
penilaian keterampilan. Yang akan dinilai adalah keterampilan sesuai dengan muatan Kompetensi
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru
Dasar keterampilan. Guru kelas 1 B dan guru kelas 5 B merencanakan
teknik
penilaian
pengetahuan
kelas 1 B dan guru kelas 5 B merencanakan
dengan menggunakan tes tertulis, lisan, dan
penilaian sebelum pelaksanaan penilaian. Guru
penugasan. Guru kelas 1 B dan guru kelas 5 B
178 Jurnal Pendidikan Guru Sekolaah Dasar Edisi 2 Tahun ke-6 2017
merencanakan teknik penilaian keterampilan
keterampilan.
Minggu
dengan tes praktik, produk, dan proyek. Guru
keterampilan yang dinilai.
pertama
bisa
6
kelas 1 B menyusun instrumen tes tertulis untuk
Setelah merencanakan penilaian guru kelas 1
menilai kompetensi pengetahuan berupa soal
B dan guru kelas 5 B melaksanakan penilaian.
uraian, soal isian dan soal pilihan ganda,
Penilaian
sedangkan guru kelas 5 B menyusun instrumen
mengumpulan data, mengolah/menganalisis data,
tes tertulis berupa soal pilihan ganda, isian,
menyimpulkan dan melaksanakan tindak lanjut.
jawaban singkat dan uraian.
Penilaian
Soal
pengetahuan
dibuat
guru
setiap
kompetensi dasar per muatan pelajaran. Guru
melalui
beberapa
tahap
yang dilaksanakan
guru
yaitu
meliputi
penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Pengumpulan data penilaian pengetahuan
dengan
dalam penilaian harian dilaksanakan guru dengan
Dasar, tema,
membagikan soal penilaian harian kepada siswa.
indikator pencapaian kompetensi dan tujuan
Siswa mengerjakan soal yang diberikan oleh
pembelajaran. Jadi penilaian diacukan kepada
guru.
tujuan yang harus dikuasai oleh siswa.
berdasarkan jawaban siswa. Soal yang diberikan
menuliskan
soal
Kompetensi
Inti,
harian
sesuai
Kompetensi
Guru
mengumpulkan
data
penilaian
selalu
guru sesuai dengan kompetensi dasar dan
merencanakan penilaian di RPP, sedangkan
indikator pencapaian kompetensi yang telah
penilaian harian untuk pengetahuan direncanakan
dipelajari siswa. Soal sesuai dengan Rencana
setiap selesai 1 sub tema. 1 tema 4 kali penilaian
Pelaksanaan Pembelajaran dan sesuai dengan kisi
pengetahuan. 1 semester ada 4 tema (jadi 16 kali
– kisi soal yang telah dibuat oleh guru.
Guru
kelas
1B
setiap
hari
juga
Guru kelas 1 B dan guru kelas 5 B
merencanakan Ulangan Tengah Semester dan
mengumpulkan data penilaian sikap dengan
Ulangan
5
mengisi lembar observasi penilaian perilaku
proses
dengan rentang skor 1 sampai dengan 4. Guru
pembelajaran setiap hari. Tetapi kalau ulangan
kelas 1 B juga mendeskripsikan perilaku siswa
harian
berdasarkan
penilaian
harian).
Akhir
merencanakan
atau
Guru
kelas
Semester.
menilai
penilaian
1
Guru
siswa
harian
B
kelas
dalam
menyesuaikan
penilaian
yang
dilaksanakan,
dengan tema dan sub temanya. Kelas 5 terdiri dari
sedangkan guru kelas 5 B tidak mendeskripsikan
9 tema. Setiap tema terdiri dari 3 sub tema. Jadi
nilai dan tidak memberi keterangan terhadap skor
27 sub tema dalam 1 tahun. Jadi ada 27 kali
yang diberikan.
penilaian. Guru kelas 1 merencanakan frekuensi penilaian
keterampilan
disesuaikan
dengan
Guru kelas 1 B dan guru kelas 5 B mengumpulkan
data
penilaian
keterampilan
pembelajarannya. Untuk 1 sub tema, 1 mata
dengan mengamati siswa dalam mengerjakan
pelajaran minimal melaksanakan 1 kali penilaian
tugas praktik, membuat produk maupun proyek.
keterampilan. Jadi untuk 1 tema ada 16 kali
Dalam
penilaian harian. Guru kelas 5 merencanakan
penilaian
penilaian keterampilan untuk 1 sub tema untuk 1
pelaksanaan
mata
memuat kriteria penilaian. Penilaian diberikan
pelajaran
minimal
1
kali
penilaian
menilai yang
guru
menggunakan
tercantum
pembelajaran.
dalam Rubrik
rubrik rencana
penilaian
Pelaksanaan Penilaian Autentik .... (Susi Munawati) 179
berdasarkan rubrik penilaian. Guru memberikan
kelas
skor rentang 1 sampai dengan 4. Berdasarkan
apabila
nilai
skor tersebut guru memberikan nilai dengan
KKM
dan melaksanakan pengayaan apabila
rentang 0 sampai dengan 100.
nilai siswa sudah mencapai KKM.
5
B
juga
melaksanakan
siswa
belum
perbaikan mencapai
Tahap penilaian setelah pengumpulan data
Guru kelas 1 B dan guru kelas 5 B
adalah pengolahan nilai atau analisis nilai. Guru
mengalami kendala dalam penyusunan dan
kelas 1 B dan guru kelas 5 B mengolah nilai
pelaksanaan penilaian autentik. Kendala dalam
pengetahuan dengan cara nilai disendirikan per
penyusunan penilaian autentik meliputi kesulitan
kompetensi dasar per muatan pelajaran. Nilai
membuat rubrik penilaian, kesulitan membuat
penilaian harian didapat dari skor perolehan
soal tes tertulis karena harus per Kompetensi
dibagi skor maksimal kemudian dikalikan 100.
Dasar dan kendala waktu dalam membuat
Hasil penilaian harian yang berupa aspek
pemetaan Kompetensi Dasar untuk merancang
pengetahuan dan keterampilan dianalisis untuk
penilaian.
dicari peserta didik yang telah mencapai Kriteria
Kendala – kendala yang dihadapi guru kelas 1
Ketuntasan Minimal (KKM) dan peserta didik
B dan guru kelas 5 B dalam pelaksanaan
yang belum mencapai KKM.
penilaian sikap adalah penilaian tidak rutin
Tahap penilaian berikutnya adalah guru
dilaksanakan, butuh waktu lama dalam penilaian,
menyimpulkan hasil penilaian. Guru kelas 1 B
mengisi instrumen penilaian yang banyak, sikap
dan guru kelas 5 B menyimpulkan bahwa siswa
anak tidak stabil, rekap nilai sulit karena skor
yang nilai pengetahuannya belum mencapai
dan centang tidak sama, dan banyak wali murid
KKM belum berhasil, sedangkan jika sudah
yang tidak paham hasil rapor yang berupa nilai
mencapai KKM maka siswa tersebut sudah
deskriptif. Kendala – kendala yang dihadapi guru kelas 1
berhasil. menyimpulkan
B dan guru kelas 5 B dalam pelaksanaan
penilaian adalah guru melakukan tindak lanjut
penilaian pengetahuan adalah format penilaian
penilaian. Tindak lanjut penilaian pengetahuan
rumit dan tahapan penilaian banyak, yang dinilai
yang dilakukan guru kelas 1 B adalah hasil
juga
penilaian dianalisis untuk mengetahui peserta
perencanaan, pelaksanaan sampai pengolahan
didik yang telah mencapai KKM dan belum
nilai, harus memeriksa pekerjaan siswa yang
mencapai KKM, melaksanakan kegiatan remedial
banyak sekali.
Tahap
penilaian
setelah
banyak,
butuh
waktu
banyak
untuk
nilai,
Kendala – kendala yang dihadapi guru kelas
melaporkan nilai kepada orang tua sebagai bentuk
1 B dan guru kelas 5 B dalam pelaksanaan
komunikasi, kerja sama, dan kontrol antara orang
penilaian
tua dan guru, Menerima usul,memberikan solusi
keterampilan proyek butuh waktu lama, dan
kepada siswa melalui pertemuan orang tua siswa,
memakai
jika siswa tersebut mengalami kesulitan belajar
menilainya butuh ketelitian yang tinggi dan
sehingga nilainya belum mencapai KKM. Guru
waktu yang banyak.
dan pengayaan sesuai
hasil
analisis
keterampilan
rubrik
yang
adalah
banyak
penilaian
sehingga
180 Jurnal Pendidikan Guru Sekolaah Dasar Edisi 2 Tahun ke-6 2017
direncanakan setiap selesai 1 sub tema. 1 tema 4 kali penilaian pengetahuan. Frekuensi penilaian
Pembahasan Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru
keterampilan
direncanakan
sesuai
dengan
kelas 1 B dan guru kelas 5 B SD Pujokusuman 1
pembelajarannya. Untuk 1 sub tema, 1 mata
sudah melaksanakan perencanaan penilaian dan
pelajaran minimal melaksanakan 1 kali penilaian
melaksanakan penilaian autentik yang meliputi
keterampilan.
penilaian perilaku, penilaian pengetahuan, dan
Tahapan
pelaksanaan
penilaian
yang
dilakukan guru kelas 1 B dan guru kelas 5 B
penilaian keterampilan. Perencanaan penilaian merupakan kegiatan
adalah pengumpulan data, pengolahan nilai atau
penting yang dilakukan oleh guru sebelum
analisis nilai, kesimpulan penilaian, dan tindak
pelaksanaan penilaian. Perencanan penilaian yang
lanjut penilaian. Guru kelas 1 B dan kelas 5 B
dilakukan guru meliputi perencanaan tujuan
sudah melaksanakan tahapan penilaian tersebut.
penilaian, aspek – aspek penilaian, teknik
Pada waktu ulangan harian, guru kelas 1 B dan
penilaian, instrumen penilaian, acuan penilaian,
guru kelas 5 B melaksanakan pengumpulan data
dan frekuensi penilaian.
dengan cara memberikan soal kepada siswa.
Guru kelas 1 B dan kelas 5 B merencanakan
Siswa menjawab soal kemudian mengumpulkan
tujuan dilaksanakannya penilaian sikap yaitu
jawaban soal kepada guru. Guru memeriksa
membentuk karakter siswa, merencanakan tujuan
jawaban siswa dan guru memberikan penilaian.
penilaian sikap dan tujuan penilaian keterampilan
Soal penilaian untuk kompetensi pengetahuan
sesuai dengan kompetensi dasar yang akan
yang
dicapai. guru kelas 1 B dan kelas 5 B
dengan
merencanakan aspek yang akan dinilai dalam
pencapaian kompetensi pada rencana pelaksanaan
penilaian
dan
pembelajaran. Soal yang dibuat guru juga sudah
keterampilan. Penilaian sikap, perilaku, dan
sesuai dengan kisi – kisi soal. Semua soal sudah
keterampilan direncanakan sesuai dengan muatan
sesuai dengan indikator soal pada kisi – kisi soal
Kompetensi Dasar.
dan semua indikator soal pada kisi – kisi soal
perilaku,
pengetahuan,
Guru kelas 1 B dan kelas 5 B merencanakan teknik penilaian perilaku dengan observasi. Guru
digunakan guru kelas 1 sudah sesuai kompetensi
dasar
dan
indikator
sudah terwakili di soal. Guru kelas 1 B dan guru kelas 5 B
kelas 1 B dan guru kelas 5 B merencanakan
melaksanakan
teknik
dengan
perilaku siswa dengan lembar observasi. Guru
menggunakan tes tertulis, lisan, dan penugasan.
mengamati perilaku siswa di dalam maupun di
Guru kelas 1 B dan guru kelas 5 B merencanakan
luar kelas kemudian memberikan penilaian
teknik penilaian keterampilan dengan tes praktik,
dengan mengisi lembar observasi.
penilaian
pengetahuan
produk, dan proyek.
pengumpulan
data
penilaian
Guru kelas 1 B dan guru kelas 5 B
Guru kelas 1B dan guru kelas 5 B
melaksanakan penilaian keterampilan dengan
merencanakan penilaian setiap hari di RPP,
teknik penilaian praktik, produk dan proyek. Hal
sedangkan penilaian harian untuk pengetahuan
ini sesuai dengan pendapat Daryanto (2014:115),
Pelaksanaan Penilaian Autentik .... (Susi Munawati) 181
yang mengatakan bahwa penilaian autentik dalam
penilaian harian yang berupa aspek pengetahuan
kurikulum 2013 mengacu pada standar penilaian
dan keterampilan dianalisis untuk dicari siswa
yang terdiri dari penilaian kompetensi sikap
yang
melalui observasi, penilaian diri, penilaian teman
Minimal (KKM) dan peserta didik yang belum
sejawat
jurnal.
mencapai KKM. Bagi peserta didik yang belum
Pengetahuan melalui tes tulis, tes lisan, dan
mencapai KKM perlu ditindaklanjuti dengan
penugasan.
remedial, sedangkan bagi peserta didik yang telah
oleh
peserta
didik,
Keterampilan
dan
melalui
penilaian
kinerja, yaitu penilaian yang menuntut peserta didik
mendemonstrasikan
suatu
telah
mencapai
Kriteria
Ketuntasan
mencapai KKM diberikan pengayaan.
kompetensi
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa
tertentu dengan menggunakan tes praktik, projek,
setelah guru kelas 1 B dan guru kelas 5 B
dan penilaian portofolio.
melaksanakan pengolahan nilai pengetahuan dan
Guru kelas 1 B dan guru kelas 5 B tidak
keterampilan
maka
guru
dapat
mengambil
melaksanakan penilaian penilaian diri, penilaian
kesimpulan bahwa siswa tersebut sudah berhasil
teman sejawat, dan penilaian portofolio. Menurut
menguasai atau belum menguasai kompetensi
peneliti penilaian portofolio sangat penting untuk
dasar atau indikator yang telah dipelajari. Guru
dilaksanakan karena merupakan penilaian yang
menyimpulkan bahwa siswa yang nilainya diatas
berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan
KKM sudah menguasai kompetensi yang sudah
informasi
yang menunjukkan perkembangan
dipelajari dan siswa yang nilainya dibawah KKM
kemampuan peserta didik dalam periode waktu
belum menguasai kompetensi yang dipelajari.
tertentu. Melalui penilaian portofolio guru akan
Penilaian sikap setelah dideskripsikan maka guru
mengetahui perkembangan dan kemajuan belajar
akan mengetahui sikap siswa yang baik maupun
peserta didik.
kurang baik.
Dalam penelitian ini guru mengumpulkan data
penilaian
dengan
setelah guru kelas 1 B dan guru kelas 5 B
memberikan tugas berupa tes praktik kepada
menyimpulkan hasil penilaian kemudian guru
siswa.
dengan
melaksanakan tindak lanjut penilaian. Tindak
menggunakan rubrik penilaian yang memuat
lanjut penilaian berupa pelaksanaan kegiatan
kriteria
aspek
remedial dan pengayaan sesuai hasil analisis nilai,
keterampilan berisi aspek yang dinilai. Guru
melaporkan nilai kepada orang tua, menerima
mengisi skor pada lembar penilaian aspek
masukan, dan memberikan solusi kepada siswa
keterampilan. Setelah itu berdasarkan hasil skor
yang mengalami kesulitan belajar. Hal itu sesuai
tersebut guru memberikan nilai.
dengan pendapat Daryanto (2014:113) yang
Guru
aspek
keterampilan
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa
melakukan
penilaian.
penilaian
Lembar
penilaian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah
menyatakan bahwa hasil penilaian autentik dapat
guru kelas 1 B dan guru kelas 5 B mengumpulkan
digunakan oleh pendidik untuk merencanakan
data kemudian melakukan pengolahan nilai atau
program
analisis nilai. Guru kelas 1 B dan guru kelas 5 B
(enrichment), atau pelayanan konseling. Selain
melaksanakan analisis nilai dengan cara hasil
itu, hasil penilaian autentik dapat digunakan
perbaikan
(remedial),
pengayaan
182 Jurnal Pendidikan Guru Sekolaah Dasar Edisi 2 Tahun ke-6 2017
sebagai
bahan
untuk
memperbaiki
proses
Peneliti menyimpulkan bahwa guru kelas 1 B
pembelajaran yang memenuhi Standar Nasional
dan guru kelas 5 B sudah melaksanakan penilaian
Pendidikan.
autentik sesuai dengan perencanaan penilaian.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa
Hal ini sesuai dengan pendapat Ridwan Abdullah
guru kelas 1 B dan guru kelas 5 B masih
Sani (2014: 203) yang mengatakan bahwa
menemukan kendala dalam pelaksanaan penilaian
penilaian autentik merupakan penilaian yang
sikap yaitu penilaian tidak rutin dilaksanakan,
dilakukan secara komprehensif untuk menilai
butuh waktu lama dalam penilaian, mengisi
aspek sikap, pengetahuan, keterampilan mulai
instrumen penilaian yang banyak, sikap anak
dari masukan (input), proses dan keluaran
tidak stabil,
(output).
rekap nilai sulit karena skor dan
centang tidak sama, dan banyak wali murid yang
Pelaksanaan
penilaian
masih
banyak
tidak paham hasil rapor yang berupa nilai
kekurangan yaitu guru kelas 1 B dan guru kelas 5
deskriptif. Hal ini sesuai dengan pendapat
B tidak melaksanakan penilaian diri, penilaian
Ridwan
antar peserta didik dan penilaian portofolio.
Abdullah
Sani
(2014:219)
yang
menyatakan bahwa kesukaran instrumen dan
Seharusnya
pedoman penskoran yang tidak jelas akan
penilaian portofolio. Hal ini sesuai dengan
menyebabkan kesukaran untuk digunakan penilai.
pendapat Daryanto (2014: 13) yang mengatakan
Masalah yang biasanya terjadi adalah pemberi
bahwa penilaian autentik adalah penilaian kinerja,
skor harus menilai aspek – aspek yang banyak
termasuk di dalamnya penilaian portofolio dan
dan jumlah penilai yang hanya satu orang sukar
penilaian projek. Penilaian autentik disebut juga
untuk membuat perbandingan terhadap hasil
penilaian responsif, suatu metode untuk menilai
penskorannya.
proses dan hasil belajar peserta didik.
dalam
penilaian
autentik
ada
Penelitian ini juga menemukan kendala – kendala yang dihadapi guru dalam pelaksanaan penilaian pengetahuan yaitu format penilaian
Saran Berdasarkan
hasil
penelitian,
peneliti
rumit dan tahapan penilaian banyak, yang dinilai
memberikan saran kepada beberapa pihak yang
juga
untuk
terkait yaitu bagi pemerintah, pemerintah harus
perencanaan, pelaksanaan sampai pengolahan
lebih giat dalam menyelenggarakan pendidikan
nilai, harus memeriksa pekerjaan siswa yang
dan pelatihan bagi guru. Pemerintah perlu
banyak sekali. Selain itu juga terdapat kendala
menambah master trainer yang professional pada
yang dihadapi dalam pelaksanaan penilaian
setiap kabupaten dan kota untuk memberikan
keterampilan adalah adalah kesulitan membuat
pendidikan dan pelatihan penilaian kepada semua
indikator penilaian atau rubrik penilaian serta
guru di wilayahnya. Saran bagi guru adalah
membutuhkan rubrik dengan indikator penilaian
apabila guru masih merasa belum memahami
yang banyak sehingga menilainya butuh ketelitian
perencanaan
yang tinggi dan waktu yang banyak.
autentik maka guru harus belajar secara mandiri,
banyak,
butuh
waktu
banyak
maupun
pelaksanaan
penilaian
guru dapat membentuk forum komunikasi guru
Pelaksanaan Penilaian Autentik .... (Susi Munawati) 183
untuk mendiskusikan berbagai permasalahan yang dihadapi sehingga dapat diperoleh solusi
Ridwan Abdullah Sani. 2014. Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara.
permasalahannya secara bersama – sama. Saran bagi orang tua adalah orang tua siswa hendaknya berpartisipasi untuk terus memantau guru dalam proses penilaiannya. DAFTAR PUSTAKA Agus Wasisto Dwi Doso Warso. 2014. Proses Pembelajaran dan Penilaiannya di SD/ MI/ SMP/ MTs/ SMA/ MA/ SMK Sesuai Kurikulum 2013. Yogyakarta: Graha Cendekia Anita Yus. 2006. Penilaian Portofolio untuk Sekolah Dasar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Daryanto. 2014. Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013. Yogyakarta: Gava Media.
Pembelajaran
Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar. 2016 Panduan Teknis Pembelajaran dan Penilaian di Sekolah Dasar. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Ibrahim Bafadal. 2014. Panduan Teknis Penilaian dan Pengisian Rapor di SD. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar Lexy J. Moleong. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2014. Jakarta Nana Sudjana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Cetakan Ketigabelas. Bandung: Penerbit Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik Jakarta: PT. Rineka Cipta.