PELAKSANAAN PENILAIAN AUTENTIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK PADA SISWA KELAS IV A SEKOLAH DASAR NEGERI 4 WATES KECAMATAN WATES KABUPATEN KULON PROGO
ARTIKEL JURNAL
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh Ade Cintya Putri NIM 11108241001
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN PRASEKOLAH DAN SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA APRIL 2015
Pelaksanaan Penilaian Autentik .... (Ade Cintya Putri) 1
PELAKSANAAN PENILAIAN AUTENTIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK PADA SISWA KELAS IV A SEKOLAH DASAR NEGERI 4 WATES KECAMATAN WATES KABUPATEN KULON PROGO THE IMPLEMENTATION OF AUTHENTIC ASSESSMENT IN THEMATIC LEARNING ON GRADE IV A STUDENT OF SEKOLAH DASAR NEGERI 4 WATES, WATES SUBDISTRICT, KULON PROGO DISTRICT Oleh:
Ade Cintya Putri, PPSD/PGSD, UNY
[email protected]
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengetahuan guru dan kepala sekolah serta pelaksanaan penilaian autentik dalam pembelajaran tematik pada siswa kelas IV A Sekolah Dasar Negeri 4 Wates, Kecamatan Wates, Kabupaten Kulon Progo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah guru kelas IV A, siswa kelas IV A, dan kepala sekolah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Data dianalisis melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan member check dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) guru dan kepala sekolah mengetahui tentang penilaian autentik dalam pembelajaran tematik, 2) guru melaksanakan penilaian autentik dalam pembelajaran tematik yang mencakup penilaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian kompetensi sikap dilaksanakan melalui teknik observasi, penilaian diri, penilaian teman sebaya, dan penilaian jurnal. Penilaian kompetensi pengetahuan dilaksanakan melalui teknik tes tertulis, tes lisan, dan penugasan. Penilaian kompetensi keterampilan dilaksanakan melalui teknik penilaian unjuk kerja, penilaian projek, penilaian produk, dan penilaian portofolio. Kata kunci : penilaian autentik, pembelajaran tematik Abstract This research aimed to describe the knowledge of teacher and head master with the implementation of authentic assessment in thematic learning on grade IV A student of Sekolah Dasar Negeri 4 Wates, Wates subdistrict, Kulon Progo district. This research is a qualitative descriptive research. The subjects were a grade IV A teacher, grade IV A students, and the head master. Data collection techniques used were observation, interviews, and documentation. Data were analyzed through data reduction, data presentation, and conclusion. Using data validity checking techniques member check and triangulation. The results showed that: 1) the teacher and head master know about authentic assessment in thematic learning, 2) teacher implement authentic assessment in thematic learning which includes competency assessment attitudes, knowledge, and skills. Attitude competency assessment conducted through observation, self-assessment, peer assessment, and assessment of the journal. Competency assessment is carried out through technical knowledge written tests, oral tests, and assignments. Skills competency assessment is carried out through performance assessment techniques, project assessment, product assessment and portfolio assessment. Keywords : authentic assessment, thematic learning PENDAHULUAN Indonesia merupakan sebuah negara yang
Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 alinea keempat. Salah satu usaha mewujudkan cita-cita
senantiasa berusaha untuk mencapai cita-cita
luhur
bangsa
Indonesia
luhur bangsa. Cita-cita luhur bangsa Indonesia
pemerintah
Indonesia
telah tercantum dengan jelas pada Pembukaan
Pendidikan
dan
dilakukan
melalui
Kebudayaan
oleh
Departemen dengan
terus
2 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 6 Tahun ke IV April 2015
melakukan pembaharuan dan inovasi dalam
Proses, dan Standar Penilaian. Empat elemen
bidang
tersebut merupakan bagian dari Standar Nasional
pendidikan.
Salah
satu
bentuk
pembaharuan dan inovasi pendidikan di Indonesia
Pendidikan
saat ini yaitu dengan diterapkannya Kurikulum
pendidikan di Indonesia.
2013. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum baru
yang
berfungsi
menjadi
Salah
satu
elemen
Kurikulum
2013
adalah
acuan
dalam
perubahan Standar
dalam
Penilaian.
penyempurna
Kemendikbud dalam Materi Pelatihan Guru
kurikulum sebelumnya, yaitu Kurikulum Berbasis
Implementasi Kurikulum 2013 SD Kelas 4 (2013:
Kompetensi (KBK) dan Kurikulum Tingkat
27) menjelaskan bahwa apabila dilihat dari segi
Satuan Pendidikan (KTSP). Kunandar (2014: 16)
Standar
menjelaskan bahwa Kurikulum 2013 bertujuan
Kurikulum
untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar
kompetensi. Selain itu, terdapat pergeseran dari
memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan
penilaian melalui tes yang hanya mengukur
warga negara yang beriman, produktif, kreatif,
kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil saja
inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi
menuju penilaian autentik yang dapat mengukur
pada
semua kompetensi sikap, keterampilan, dan
kehidupan
sebagai
yang
bermasyarakat,
berbangsa,
bernegara, dan peradaban dunia.
Penilaian, 2013
maka
penilaian
lebih
berbasis
dalam kepada
pengetahuan berdasarkan proses dan hasil.
Pengembangan Kurikulum 2013 dilakukan
Penilaian autentik menjadi salah satu
karena ada berbagai tantangan yang harus
penekanan dalam Kurikulum 2013. Kunandar
dihadapi oleh bangsa Indonesia, baik tantangan
(2014: 35) mengungkapkan bahwa melalui
internal maupun tantangan eksternal. Salah satu
Kurikulum 2013 penilaian autentik menjadi
tantangan yang harus dihadapi terkait dengan
penekanan yang serius dimana guru harus
kondisi pendidikan di Indonesia berdasarkan
menerapkan penilaian autentik dalam setiap
Salinan Lampiran I Permendikbud Nomor 57
proses pembelajaran. Udin Syaefudin Sa’ud
tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah
(2013:
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah yaitu adanya tuntutan
autentik adalah proses yang dilakukan guru untuk
pendidikan yang harus mengacu pada delapan
mengumpulkan informasi tentang perkembangan
Standar Nasional Pendidikan. Ada beberapa
belajar yang dilakukan siswa.
172)
menjelaskan
bahwa
penilaian
elemen dalam Standar Nasional Pendidikan yang
Penilaian autentik merupakan penilaian
mengalami perubahan sesuai dengan tuntutan
yang sangat penting dan diperlukan oleh guru.
Kurikulum 2013.
Siswa tidak hanya dinilai pengetahuannya saja,
Berdasarkan Kemendikbud dalam Materi
tetapi siswa juga dinilai keterampilan dan sikap
Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013
siswa sehari-hari. Ketiga kompetensi tersebut
SD Kelas 4 (2013: 25), terdapat empat elemen
nantinya akan sangat dibutuhkan siswa sebagai
perubahan dalam Kurikulum 2013. Adapun
bekal di masa yang akan datang.
empat elemen perubahan tersebut yaitu Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Isi, Standar
Sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013, penilaian
autentik
seharusnya
sudah
mulai
Pelaksanaan Penilaian Autentik .... (Ade Cintya Putri) 3
diterapkan dalam pembelajaran tematik di SD.
pengetahuan,
Namun dalam kenyataannya, ada beberapa fakta
pembelajaran tematik adalah dengan memahami
ironi
autentik
penilaian autentik dan menerapkan penilaian
khususnya di SD. Pada saat diadakan acara
autentik. Guru dapat menggunakan berbagai
perpisahan mahasiswa PPL UNY 2014 pada hari
teknik dalam penilaian autentik untuk menilai
Senin tanggal 22 September 2014, salah satu guru
sikap, pengetahuan, dan keterampilan siswa
di SD Negeri 4 Wates yaitu ibu Tri Untari, S.Pd
(Kokom Komalasari, 2013: 153).
tentang
selaku
guru
sekaligus
penerapan
koordinator mewakili
penilaian
PPL kepala
UNY
2014
sekolah,
dan
keterampilan
dalam
Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk
mengetahui
lebih
mengenai
menyampaikan bahwa masih banyak guru-guru
pelaksanaan
SD yang belum sepenuhnya mendalami konsep
pembelajaran tematik. Tujuan dari penelitian ini
penilaian autentik. Guru-guru masih kesulitan
adalah untuk mendeskripsikan pengetahuan guru
dalam
dan kepala sekolah serta pelaksanaan penilaian
memahami
bagaimana
pelaksanaan
penilaian
lanjut autentik
dalam
penilaian autentik dengan prosedur yang benar.
autentik dalam pembelajaran tematik.
Kondisi tersebut dikarenakan sosialisasi yang
Metode Penelitian
mereka
mereka pelajari dalam waktu yang singkat. Oleh
Jenis Penelitian Penelitian
karena itu, guru-guru sangat mengharapkan
penelitian kualitatif karena peneliti menyajikan
adanya pelatihan ataupun pembekalan yang
data dalam bentuk kata-kata.
berkelanjutan ke seluruh guru-guru SD tentang
Waktu dan Tempat Penelitian
dapatkan
belum
dapat
sepenuhnya
bagaimana pelaksanaan penilaian autentik di SD.
ini
menggunakan
metode
Waktu penelitian ini adalah 19 Januari 2015
Selain itu, berdasarkan hasil wawancara
sampai 18 Februari 2015. Tempat penelitian
dengan guru kelas IV A yang sekaligus menjadi
adalah SD Negeri 4 Wates, kecamatan Wates,
ketua Tim Pengembang Kurikulum di SDN 4
kabupaten Kulon Progo.
Wates yaitu bapak Supriyanta, S.Pd pada hari
Subjek Penelitian
Rabu tanggal 29 Oktober 2014, didapatkan
Subjek dalam penelitian ini adalah guru
informasi bahwa dalam menerapkan penilaian
kelas IV A yaitu guru S, siswa kelas IV A yaitu
autentik, guru masih merasa kesulitan dalam
ASD, AAR, ASL, ABW, dan DVR, serta kepala
membagi waktu dan tenaga dalam mengajar dan
SDN 4 Wates yaitu TR.
melakukan penilaian. Guru juga membutuhkan
Objek Penelitian
waktu yang lama untuk memasukkan nilai-nilai
Objek
dalam
penelitian
ini
adalah
yang didapatkan para siswa dari berbagai lingkup
pengetahuan guru dan kepala sekolah serta
penilaian autentik baik sikap (spiritual dan
pelaksanaan
sosial), pengetahuan, maupun keterampilan ke
pembelajaran tematik.
dalam daftar nilai. Solusi
agar
guru
dapat
mengetahui
perkembangan belajar siswa untuk ranah sikap,
penilaian
autentik
dalam
4 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 6 Tahun ke IV April 2015
kompetensi
Metode Pengumpulan Data
sikap
siswa
dengan
teknik
Metode pengumpulan data yang digunakan
observasi dilakukan oleh guru S melalui
dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara
beberapa langkah, yaitu guru menyampaikan
dan dokumentasi.
kompetensi sikap yang perlu dicapai oleh
Teknik Analisis Data
siswa, guru menyampaikan kriteria penilaian
Penelitian ini menggunakan teknik analisis
dan indikator capaian sikap, guru mengamati
yang terdiri dari tiga tahap yaitu reduksi data,
setiap tampilan sikap siswa, guru mencatat
penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
tampilan sikap siswa di buku penilaian proses,
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
guru membandingkan tampilan sikap siswa
Hasil Penelitian
dengan rubrik penilaian, dan guru menentukan
1. Pengetahuan Guru dan Kepala Sekolah
tingkat capaian sikap siswa.
tentang Pelaksanaan Penilaian Autentik
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui
dalam Pembelajaran Tematik Berdasarkan
hasil
b. Penilaian Diri
wawancara
yang
bahwa penilaian diri dilaksanakan oleh guru S
dilakukan peneliti dengan guru S pada 30
sebanyak satu semester sekali. Penilaian diri
Januari 2015, guru S mendefinisikan penilaian
dilakukan oleh guru S melalui beberapa
autentik sebagai penilaian yang menyeluruh
langkah, yaitu guru menyampaikan kriteria
baik dari aspek sikap yang terdiri dari sikap
penilaian kepada siswa, guru membagikan
sosial dan sikap religius, aspek pengetahuan,
format penilaian diri kepada siswa, dan guru
maupun aspek keterampilan yang dilakukan
meminta siswa untuk melakukan penilaian
secara kontinyu atau berkelanjutan. Selain itu,
diri.
TR mendefinisikan penilaian autentik sebagai penilaian
yang
melekat
pada
c. Penilaian Teman Sebaya
proses
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui
pembelajaran meliputi penilaian sikap religius,
bahwa penilaian teman sebaya dilaksanakan
sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan
oleh guru S sebanyak satu semester sekali.
melalui instrumen-instrumen penilaian yang
Penilaian teman sebaya dilakukan oleh guru S
sudah disiapkan. Definisi tersebut berdasarkan
melalui
hasil wawancara yang dilakukan peneliti
menyampaikan
dengan TR pada tanggal 17 Februari 2015.
membagikan format penilaian teman sebaya
2. Pelaksanaan Penilaian Kompetensi Sikap
kepada siswa, guru menyamakan persepsi
beberapa
langkah,
kriteria
yaitu
guru
penilaian,
guru
tentang setiap indikator yang akan dinilai, guru
dalam Pembelajaran Tematik
menentukan penilai untuk setiap siswa, dan
a. Observasi Berdasarkan hasil penelitian, diketahui
guru
meminta
siswa
untuk
melakukan
bahwa guru S menggunakan teknik observasi
penilaian terhadap sikap temannya pada
untuk menilai sikap siswa di setiap harinya
lembar penilaian.
dengan menggunakan instrumen yang berupa skala
penilaian
(rating
scale).
Penilaian
Pelaksanaan Penilaian Autentik .... (Ade Cintya Putri) 5
observasi, guru S telah mengadakan UH
d. Penilaian Jurnal Berdasarkan hasil penelitian, diketahui
sebanyak dua kali yaitu pada observasi ke-4
bahwa penilaian jurnal dilaksanakan oleh guru
dan ke-9. Bentuk soal UH yang diberikan
S secara insidental, baik positif maupun
berupa soal uraian, dimana setiap Kompetensi
negatif. Penilaian jurnal dilakukan oleh guru S
Dasar (KD) dan indikator terdiri atas beberapa
melalui
soal. Siswa diminta untuk menjawab setiap
beberapa
langkah,
yaitu
guru
mengamati perilaku siswa, guru membuat catatan tentang sikap dan perilaku siswa yang
soal dan menuliskannya di kertas folio. b. Tes Lisan
akan dinilai, guru mencatat sesuai urutan
Berdasarkan hasil penelitian, tes lisan lebih
waktu kejadian dengan membubuhkan tanggal
banyak digunakan dalam Ulangan (U). Guru
pencatatan
guru
melaksanakan tes lisan kepada siswa satu per
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan
satu, namun hanya beberapa siswa saja.
siswa.
Adapun daftar pertanyaan yang dijadikan
setiap
3. Pelaksanaan
tampilan
siswa,
Penilaian
Kompetensi
Pengetahuan dalam Pembelajaran Tematik Berdasarkan
penelitian,
sudah tercantum di dalam setiap RPP. Guru S
peneliti
menyampaikan pertanyaan secara ringkas,
memperoleh data bahwa dalam pelaksanaan
dengan bahasa yang jelas. Guru S juga
penilaian kompetensi pengetahuan, guru S
menyeimbangkan alokasi waktu antara siswa
menggunakan dua istilah, yaitu Ulangan (U)
satu dengan yang lain, yaitu apabila siswa
dan Ulangan Harian (UH). Ulangan (U)
tidak dapat menjawab, guru memberikan soal
dilaksanakan dalam setiap pembelajaran untuk
tersebut kepada siswa lain. Dalam melakukan
menentukan ketuntasan pada pembelajaran
tes lisan, guru S memberikan kalimat-kalimat
tertentu yang dilakukan baik secara tertulis
tertentu yang sifatnya menolong siswa atau
maupun secara lisan, sedangkan Ulangan
memancing siswa supaya dapat menjawab.
Harian (UH) dilaksanakan setiap 1 subtema
Namun, guru S memberikan waktu tunggu
pada
yang cukup bagi siswa untuk memikirkan
akhir
hasil
acuan dalam tes lisan ketika Ulangan (U)
pembelajaran
6
dan
selalu
dilakukan secara tertulis. a. Tes Tertulis Tes tertulis yang diadakan oleh guru S terdiri atas dua macam, yaitu Ulangan (U) dan Ulangan Harian (UH). Berdasarkan observasi
jawaban. Selama pelaksanaan tes lisan dalam bentuk
Ulangan
(U),
guru
S
selalu
menghindari sikap yang bersifat menekan dan menghakimi siswa. c. Penugasan
peneliti, guru S memberikan soal Ulangan (U)
Selama peneliti melakukan observasi, guru
secara tertulis. Bentuk soal yang diberikan
S hanya melaksanakan teknik penugasan
berupa soal uraian. Siswa menjawab soal
sebanyak satu kali yaitu pada observasi ke-5.
dengan menuliskan jawabannya di buku tulis.
Instrumen penugasan yang diberikan oleh guru
Jenis tes tertulis yang kedua yaitu Ulangan
S berupa pekerjaan rumah yaitu menggambar
Harian (UH). Selama peneliti melakukan
Candi Sambisari mendeskripsikanya. Penilaian
6
Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 6 Tahun ke IV April 2015
penugasan dilakukan oleh guru S melalui
kepada siswa, guru memberikan pemahaman
beberapa langkah, yaitu guru menyampaikan
kepada siswa tentang kriteria penilaian, guru
tugas yang harus dikerjakan siswa, guru
menyampaikan tugas kepada siswa, guru
memberikan batas waktu pengerjaan tugas,
memberikan pemahaman yang sama kepada
guru mengumpulkan tugas siswa sesuai batas
siswa tentang tugas yang harus dikerjakan,
waktu, guru menilai tugas dengan kriteria yang
guru
sudah ditetapkan, guru memberikan umpan
perencanaan,
balik.
projek, guru memonitor pekerjaan proyek
4. Pelaksanaan
dalam
penilaian
pelaksanaan,
dan
selama pelaporan
Kompetensi
siswa dan memberikan umpan balik pada
Pembelajaran
setiap tahapan pengerjaan proyek, siswa
Penilaian
Keterampilan
melakukan
membandingkan kinerja siswa lainnya dengan
Tematik
rubrik penilaian, guru mencatat hasil penilaian.
a. Penilaian Unjuk Kerja/Kinerja/Praktik Berdasarkan hasil penelitian, diketahui
c. Penilaian Produk
bahwa teknik penilaian yang sering digunakan
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui
guru untuk menilai keterampilan siswa yaitu
bahwa guru S menggunakan penilaian produk
teknik
dalam menilai kompetensi keterampilan siswa.
penilaian
unjuk
kerja
dengan
menggunakan lembar pengamatan. Penilaian
Produk
unjuk kerja dilakukan oleh guru S melalui
membuat karya tiga dimensi dari bahan
beberapa langkah, yaitu guru menyampaikan
plastisin.
rubrik
dilakukukan
penilaian,
guru
memberikan
yang
harus
Adapun guru
dibuat
siswa
langkah-langkah S
dalam
yaitu
yang
pelaksanaan
pemahaman tentang kriteria penilaian, guru
penilaian produk yaitu siswa diminta untuk
menyampaikan
memeriksa
merencanakan karya yang akan dibuat, guru
kesediaan alat dan bahan, guru melaksanakan
mengamati siswa dalam pembuatan karya tiga
penilaian, guru membandingkan kinerja siswa
dimensi, produk siswa dikumpulkan di depan
dengan rubrik penilaian, guru mencatat hasil
kelas.
tugas,
guru
penilaian, guru mendokumentasikan hasil penilaian.
d. Penilaian Portofolio Berdasarkan hasil wawancara dengan guru S pada 21 Januari 2015, guru S menyatakan
b. Penilaian Projek Selama peneliti melakukan observasi, guru
bahwa guru S pernah menggunakan penilaian
S hanya melaksanakan teknik penilaian projek
portofolio tetapi sangat jarang dilakukan
sebanyak satu kali yaitu pada observasi ke-5.
karena
Projek yang diberikan oleh guru S yaitu
melaksanakan penilaian portofolio karena
menggambar
tidak
Candi
Sambisari
dan
guru S merasa kesulitan dalam
semua
KD
dapat
diportofoliokan.
menjelaskan deskripsinya. Penilaian projek
Penilaian portofolio juga dilaksanakan melalui
dilakukan oleh guru S melalui beberapa
beberapa langkah, yaitu guru melaksanakan
langkah, yaitu guru menyampaikan rubrik
penilaian portofolio sesuai dengan KD, guru S
penilaian
membuat kriteria penilaian portofolio yang
sebelum
pelaksanaan
penilaian
Pelaksanaan Penilaian Autentik .... (Ade Cintya Putri) 7
disepakati bersama dengan siswa, siswa tidak hanya mencatat hasil penilaian portofolionya, tetapi siswa juga diajak untuk menilai hasil
2. Pelaksanaan Penilaian Kompetensi Sikap dalam Pembelajaran Tematik a. Observasi
karyanya sendiri, sehingga siswa mampu
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui
menilai kelebihan dan kekurangan karyanya,
bahwa guru S menilai kompetensi sikap
guru S mendokumentasikan hasil portofolio,
melalui teknik observasi. Hasil penelitian
guru S memberikan umpan balik, guru S
tersebut sesuai dengan pendapat Kunandar
mengecek identitas siswa, terutama nama,
(2014:
guru S memberikan kesempatan siswa untuk
Kurinasih dan Berlin Sani (2014: 51) yang
memperbaiki
S
menjelaskan bahwa ada beberapa cara yang
memamerkan dokumentasi hasil portofolio
dapat digunakan untuk menilai sikap siswa
siswa,
antara lain teknik observasi, penilaian diri,
guru
hingga
tuntas,
guru
mendokumentasikan
dan
menyimpan semua portofolio ke dalam map yang
telah
diberi
identitas,
siswa
119)
yang
diperkuat
oleh
Imas
penilaian teman sebaya, serta penilaian jurnal. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa
mencantumkan tanggal pembuatan, portofolio
instrumen
yang
digunakan
adalah
skala
yang dinilai guru adalah nilai terakhir.
penilaian (rating scale). Hasil penelitian
Pembahasan
tersebut sesuai dengan pendapat Kunandar
1. Pengetahuan Guru dan Kepala Sekolah
(2014:
119)
yang
menjelaskan
bahwa
tentang Pelaksanaan Penilaian Autentik
instrumen yang digunakan dalam menilai
dalam Pembelajaran Tematik
sikap siswa antara lain daftar cek atau skala
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan
penilaian (rating scale) yang disertai rubrik,
bahwa pengertian penilaian autentik menurut
yang hasil akhirnya dihitung berdasarkan
guru S dan TR adalah penilaian yang
modus.
menyeluruh baik dari aspek sikap yang terdiri
Berdasarkan hasil penelitian, penilaian
dari sikap sosial dan sikap religius, aspek
sikap dengan menggunakan teknik observasi
pengetahuan, maupun aspek keterampilan
dilakukan oleh guru melalui beberapa langkah.
yang dilakukan secara kontinyu melalui
Langkah yang dilakukan guru sudah sesuai
instrumen-instrumen penilaian yang sudah
dengan
disiapkan. Pengertian tersebut sesuai dengan
dilakukan dalam melaksanakan penilaian sikap
pendapat
yang
dengan teknik observasi, yaitu (Kunandar,
mengungkapkan bahwa penilaian autentik
2014: 126): menyampaikan kompetensi sikap
merupakan kegiatan menilai siswa yang
yang perlu dicapai siswa, menyampaikan
menekankan pada apa yang seharusnya dinilai
kriteria penilaian dan indikator capaian sikap
secara nyata, baik proses maupun hasil dengan
kepada
berbagai instrumen penilaian yang disesuaikan
terhadap tampilan siswa selama pembelajaran
dengan tuntutan kompetensi yang ada.
di dalam kelas atau selama sikap tersebut
Kunandar
(2014:
35)
beberapa
siswa,
langkah
melakukan
yang
harus
pengamatan
ditampilkan, melakukan pencatatan terhadap
8 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 6 Tahun ke IV April 2015
tampilan
sikap
siswa,
membandingkan
tampilan sikap siswa dengan rubrik penilaian, menentukan tingkat capaian sikap siswa.
siswa untuk melakukan penilaian terhadap sikap temannya pada lembar penilaian. d. Penilaian Jurnal Penilaian jurnal dilaksanakan oleh guru
b. Penilaian Diri Penilaian diri dilaksanakan oleh guru
namun hanya pada saat ada kejadian-kejadian
sebanyak satu semester sekali. Hasil penelitian
tertentu saja baik kejadian positif maupun
tersebut sesuai dengan Salinan Lampiran
negatif atau penilaian jurnal dilaksanakan
Permendikbud Nomor 104 tahun 2014 tentang
secara insidental. Hasil penelitian tersebut
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada
sesuai dengan pendapat Kokom Komalasari
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
(2013: 157) yang menyatakan bahwa perilaku
yang
siswa dapat diamati dengan menggunakan
menjelaskan
bahwa
penilaian
diri
dilaksanakan pada akhir setiap semester. Berdasarkan
hasil
penelitian,
buku catatan khusus tentang kejadian-kejadian guru
melaksanakan teknik penilaian diri melalui beberapa langkah. Langkah yang dilakukan
yang berkaitan dengan siswa selama di sekolah. Berdasarkan
hasil
wawancara,
guru
guru sudah sesuai dengan beberapa langkah
melaksanakan teknik penilaian jurnal melalui
yang harus dilakukan dalam melaksanakan
beberapa langkah. Langkah yang dilakukan
penilaian diri yaitu (Kunandar, 2014: 137):
guru sudah mendekati beberapa langkah yang
menyampaikan
harus dilakukan dalam melaksanakan penilaian
kriteria
penilaian
kepada
siswa, membagikan format penilaian diri
jurnal
kepada
mengamati perilaku siswa, membuat catatan
siswa,
meminta
siswa
untuk
melakukan penilaian diri.
2014:
154):
dinilai, mencatat tampilan siswa sesuai dengan guru
indikator yang akan dinilai, mencatat sesuai
melaksanakan teknik penilaian teman sebaya
urutan waktu kejadian dengan membubuhkan
melalui beberapa langkah. Langkah yang
tanggal pencatatan setiap tampilan siswa,
dilakukan guru sudah sesuai dengan beberapa
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan
langkah
siswa.
yang
hasil
(Kunandar,
tentang sikap dan perilaku siswa yang akan
c. Penilaian Teman Sebaya Berdasarkan
yaitu
harus
wawancara,
dilakukan
dalam
melaksanakan penilaian teman sebaya yaitu (Kunandar,
2014:
147):
menyampaikan
kriteria penilaian kepada siswa, membagikan
3. Pelaksanaan
Penilaian
Kompetensi
Pengetahuan dalam Pembelajaran Tematik a. Tes Tertulis
format penilaian teman sebaya kepada siswa,
Dalam teknik tes tertulis, guru memberikan
menyamakan persepsi tentang setiap indikator
soal dalam bentuk tulisan, baik yang ada di
yang akan dinilai, menentukan penilai untuk
dalam lembar soal maupun yang ditulis di
setiap siswa, satu orang siswa sebaiknya
papan tulis. Selain itu, cara siswa menjawab
dinilai oleh beberapa teman lainnya, meminta
soal yaitu dengan menuliskannya di kertas folio. Hasil penelitian ini sesuai dengan
Pelaksanaan Penilaian Autentik .... (Ade Cintya Putri) 9
pendapat Kokom Komalasari (2013: 162) yang
c. Penugasan
menjelaskan bahwa tes tertulis merupakan tes
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui
dimana soal dan jawaban yang diberikan
bahwa instrumen penugasan yang diberikan
dalam bentuk tulisan.
oleh guru S berupa pekerjaan rumah (PR).
Berdasarkan hasil penelitian juga diketahui
Hasil
penelitian
tersebut
sesuai
dengan
bahwa soal yang digunakan guru yaitu soal
pendapat Kunandar (2014: 231) dimana
berbentuk uraian. Hasil penelitian tersebut
instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah
sesuai
dan/atau
dengan
Salinan
Lampiran
Permendikbud Nomor 104 tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada
projek
yang
dikerjakan
secara
individu atau kelompok. Berdasarkan hasil penelitian, penilaian
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
penugasan
yang menjelaskan bahwa bentuk soal tertulis
beberapa langkah. Langkah yang dilakukan
dapat berupa memilih jawaban atau berupa
guru sudah mendekati beberapa langkah yang
menyuplai
atau
harus dilakukan dalam melaksanakan penilaian
melengkapi, jawaban singkat atau pendek, dan
penugasan yaitu (Kunandar, 2014: 232):
uraian.
mengkomunikasikan
jawaban
yaitu
isian
dilakukan
oleh
tugas
guru
melalui
yang
harus
dikerjakan oleh siswa, menyampaikan KD
b. Tes Lisan Berdasarkan
hasil
penelitian,
guru
S
yang akan dicapai melalui tugas tersebut,
melaksanakan tes lisan kepada siswa melalui
menyampaikan indikator dan rubrik penilaian
beberapa langkah. Langkah yang dilakukan
untuk
guru sudah mendekati beberapa langkah yang
menyampaikan tugas tertulis jika diperlukan,
harus dilakukan dalam melaksanakan penilaian
menyampaikan batas waktu pengerjaan tugas,
tes lisan
228):
menyampaikan peran setiap anggota kelompok
melaksanakan tes lisan kepada siswa satu per
untuk tugas yang dikerjakan secara kelompok,
satu, menggunakan daftar pertanyaan yang
mengumpulkan tugas sesuai batas waktu yang
telah disusun sebagai acuan, menyampaikan
telah ditentukan, menilai kesesuain tugas
pertanyaan secara ringkas, dengan bahasa yang
dengan
jelas, menyeimbangkan alokasi waktu antara
memberikan umpan balik kepada siswa.
yaitu (Kunandar, 2014:
siswa satu dengan yang lain, menghindari
tampilan
kriteria
4. Pelaksanaan
memberikan kalimat-kalimat tertentu yang
Keterampilan
sifatnya menolong siswa, memberikan waktu
Tematik
tunggu
yang
cukup
bagi
siswa
untuk
tugas
yang
yang
sudah
Penilaian dalam
baik,
ditetapkan,
Kompetensi Pembelajaran
a. Penilaian Unjuk Kerja/Kinerja/Praktik
memikirkan jawaban, menghindari sikap yang
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui
bersifat menekan dan menghakimi siswa,
bahwa teknik penilaian yang sering digunakan
membandingkan jawaban siswa dengan rubrik
guru untuk menilai keterampilan siswa yaitu
penskoran, mengisi lembar penilaian untuk
teknik
setiap pertanyaan yang diajukan.
menggunakan
penilaian
unjuk
lembar
kerja
pengamatan
dengan skala
10 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 6 Tahun ke IV April 2015
penilaian. Hasil penelitian tersebut sesuai
dan pelaporan projek, memonitor pekerjaan
dengan pendapat Kunandar (2014: 263) dan
projek siswa dan memberikan umpan balik
Kokom
pada
Komalasari
(2013:
154)
yang
setiap
tahapan
pengerjaan
proyek,
menjelaskan bahwa ada dua instrumen yang
membandingkan kinerja siswa dengan rubrik
dapat digunakan untuk mengamati kinerja
penilaian,
siswa, yaitu daftar cek dan skala penilaian.
memberikan umpan balik terhadap laporan
Berdasarkan hasil penelitian, penilaian kinerja dilakukan oleh guru melalui beberapa
mencatat
hasil
penilaian,
yang disusun siswa. c. Penilaian Produk
langkah. Langkah yang dilakukan guru sudah
Berdasarkan hasil penelitian, penilaian
sesuai dengan beberapa langkah yang harus
produk dilakukan oleh guru melalui beberapa
dilakukan
langkah.
kinerja
dalam yaitu
melaksanakan
(Kunandar,
penilaian
yang
dilakukan
guru
268):
tersebut sudah sesuai dengan beberapa langkah
menyampaikan rubrik sebelum pelaksanaan
yang harus dilakukan dalam melaksanakan
penilaian
memberikan
penilaian produk yaitu (Salinan Lampiran
pemahaman kepada siswa tentang kriteria
Permendikbud Nomor 104 tahun 2014 tentang
penilaian, menyampaikan tugas kepada siswa,
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada
memeriksa kesediaan alat dan bahan yang
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah):
digunakan untuk tes kinerja, melaksanakan
tahap
penilaian
yang
merencanakan dan mengembangkan gagasan,
direncanakan, membandingkan kinerja siswa
dan mendesain produk, tahap pembuatan
dengan rubrik penilaian, melakukan penilaian
produk yaitu penilaian kemampuan siswa
secara individual, mencatat hasil penilaian,
dalam menyeleksi dan menggunakan bahan,
mendokumentasikan hasil penilaian.
alat, dan teknik, tahap penilaian produk, yaitu
kepada
selama
siswa,
rentang
2014:
Langkah
waktu
persiapan,
yaitu
Berdasarkan hasil penelitian, penilaian projek dilakukan oleh guru melalui beberapa
kriteria yang ditetapkan, misalnya berdasarkan tampilan, fungsi, dan estetika.
langkah. Langkah yang dilakukan guru sudah
d. Penilaian Portofolio
sesuai dengan beberapa langkah yang harus
Berdasarkan
projek
dalam
yaitu
dalam
penilaian produk yang dihasilkan siswa sesuai
b. Penilaian Projek
dilakukan
penilaian
melaksanakan
teknik
penilaian
guru
portofolio
melalui beberapa langkah. Langkah yang
sebelum
dilakukan guru tersebut sudah mendekati
pelaksanaan penilaian, emberikan pemahaman
beberapa langkah yang harus dilakukan dalam
kepada
melaksanakan
rubrik
siswa
tentang
menyampaikan
tugas
2014:
melaksanakan
wawancara,
289):
menyampaikan
(Kunandar,
penilaian
hasil
penilaian
kriteria kepada
penilaian,
penilaian
potofolio
yaitu
siswa,
(Kunandar, 2014: 301): melaksanakan proses
memberikan pemahaman kepada siswa tentang
pembelajaran terkait tugas portofolio dan
tugas yang harus dikerjakan, melakukan
menilainya pada saat kegiatan tatap muka,
penilaian selama perencanaan, pelaksanaan,
melakukan penilaian portofolio berdasarkan
Pelaksanaan Penilaian Autentik .... (Ade Cintya Putri) 11
kriteria penilaian yang telah ditetapkan atau
Guru melaksanakan penilaian autentik dalam
disepakati bersama dengan siswa, siswa
pembelajaran tematik yang meliputi pelaksanaan
mencatat hasil penilaian portofolionya untuk
penilaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan
bahan refleksi dirinya, mendokumentasikan
keterampilan.
hasil penilaian portofolio sesuai format yang
dilaksanakan melalui teknik observasi, penilaian
telah
balik
diri, penilaian teman sebaya, dan penilaian jurnal.
secara
Penilaian kompetensi pengetahuan dilaksanakan
memberi
melalui teknik tes tertulis, tes lisan, dan
keterangan kelebihan dan kekurangan karya
penugasan. Penilaian kompetensi keterampilan
tersebut,
dan
dilaksanakan melalui teknik penilaian unjuk
memberi
kerja/kinerja, penilaian projek, penilaian produk,
ditentukan,
terhadap
memberi
karya
berkesinambungan
cara
diinformasikan
umpan
siswa dengan
cara
memperbaikinya kepada
siswa,
identitas, mengumpulkan dan menyimpan portofolio masing-masing dalam satu map atau
Penilaian
kompetensi
sikap
dan penilaian portofolio. DAFTAR PUSTAKA
folder di rumah masing-masing atau di loker sekolah, setelah suatu karya diniai dan nilainya belum memuaskan, siswa diberi kesempatan untuk memperbaikinya, membuat kontrak atau perjanjian mengenai jangka waktu perbaikan dan penyerahan hasil karya perbaikan kepada guru, memamerkan dokumentasi kinerja dan atau hasil karya terbaik portofolio dengan cara menempel di kelas, mendokumentasikan dan menyimpan semua portofolio ke dalam map, mencantumkan tanggal pembuatan pada setiap bahan
informasi
perkembangan
siswa,
memberikan nilai akhir portofolio masingmasing siswa disertai umpan balik. KESIMPULAN Kesimpulan Berdasarkan
hasil
penelitian
dan
pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa guru dan kepala sekolah mengetahui tentang penilaian autentik dalam pembelajaran tematik.
Imas Kurinasih dan Berlin Sani. (2014). Implementasi Kurikulum 2013: Konsep dan Penerapan. Surabaya: Kata Pena. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2013). Materi Pelatihan Guru: Implementasi Kurikulum 2013 SD Kelas 4. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kokom Komalasari. (2013). Pembelajaran Kontekstual: Konsep dan Aplikasi. Bandung: PT Refika Aditama. Kunandar. (2014). Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013): Suatu Pendekatan Praktis Disertai dengan Contoh. Ed. Rev. Jakarta: Rajawali Pers Permendikbud Nomor 57 tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan. Permendikbud Nomor 104 tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Udin Syaefudin Sa’ud. (2013). Inovasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun1945