Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Lingkungan Alam Sekitar di SDIT Sahabat Alam Palangka Raya Supriadi
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS LINGKUNGAN ALAM SEKITAR DI SDIT SAHABAT ALAM PALANGKA RAYA Supriadi ABSTRACT Media and methods of nature are as center of infinite learning that can be explored and utilized in the learning process freely. It is because with the nature learners will interact directly with the things around them that are commonly encountered in everyday life. Some of the advantages of methods and media based natural as learning above has been demonstrated by the implementation of nature as a center of learning of Islamic Education at SDIT Sahabat Alam Palangkaraya. The purpose of this study was to describe the implementation of teaching Islamic education based natural environment around at SDIT Sahabat Alam Palangkaraya. This study used qualitative descriptive approach. The Implementation of this study was done for 4 months starting from September to December 2015. The research was conducted at SDIT Sahabat Alam Palangkaraya. The subjects were teachers who teach Islamic religious subject. While the informants of this research were the principal, teachers, and vice head of curriculum. Methods of data collection was done through observation, interviews, and documentation. While the technical validity of the data using triangulation methods and sources. Data analysis technique using an interactive model that consists of data collection, data reduction, data presentation and verification. The results of this research was the implementation of nature as a learning medium for Islamic religious education was still not been implemented fully. It was because the implementation on the field was considered less optimal. It was because the characteristics of Islamic religious subjects that are difficult to be integrated with the curriculum (media) nature. Islamic religious subjects which have been applying nature as a medium of learning consisting of Jurisprudence / worship, faith, morals, and the Quran (recitation). The Implementation of nature as a learning medium was also stated in the special programs that support activities Islamic religious subjects including mentoring, camping (Research camp), viewed house (Home visit), Mukhoyyam /
Dosen Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Palangkaraya
1
Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Lingkungan Alam Sekitar di SDIT Sahabat Alam Palangka Raya Supriadi
Home Stay, Pesantren Ramadan, the Koran Tahfidzul Program and outing. Keywords: Education, Islamic religious Education, Natural Environment Around.
A. Pendahuluan Media dan metode memiliki cakupan yang lebih luas dari pada persepsi masyarakat dan praktisi pendidikan pada umumnya. Media dan metode alam merupakan center pembelajara tak terbatas yang dapat dieksplorasi dan didayagunakan dalam proses pembelajaran secara bebas. Karena dengan alam peserta didik akan berinteraksi langsung dengan hal-hal yang ada disekitarnya yang biasa ditemui dalam kehidupan sehari-hari peserta didik Berbeda dengan proses pembelajaran di sekolah-sekolah formal, dimana peserta didik sangat dibatasi oleh ruang dan waktu. Anak tidak dapat menghirup udara segar, hanya dinding-dinding tembok yang membatasi ruang gerak dan kreativitas anak. Hafalan-hafalan, teori-teori, dan buku buku yang membuat anak didik jenuh yang mengakibatkan transfer of knowledge and values tidak terserap dengan baik oleh anak didik. Hal ini dapat dikatakan sebagai pembelajaran yang membelenggu kreativitas anak. Belajar langsung kepada alam dapat mendekatkan hubungan emosional antara guru dan peserta didik dan dapat mendorong menguasai keterampilan intelektual, dengan tuntutan untuk mendefinisikan dan mengidentifikasikan berbagai hal dan persoalan yang berkaitan dengan mata pelajaran. Selain itu alam mampu mendorong menguasai ketrampilan studi, membuat peserta didik menekuni budaya kerja keras serta memunculkan rasa kepekaan sosial. Dengan bertemu banyak hal, membuat anak memiliki pengalaman sosial, dimana anak mempunyai kesempatan untuk menciptakan sesuatu secara koolaboratif dan untuk berbagi pengalaman-pengalaman kreatif mereka. Perkembangan fisik, emosional dan kognitif terhubung erat dengan ketika anak-anak mengekspresikan perasaan mereka, merespon pengalaman, mendiskusikan ide-ide mereka.
2
Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Lingkungan Alam Sekitar di SDIT Sahabat Alam Palangka Raya Supriadi
Dari kelebihan-kelebihan di atas dapat diketahui bahwa di dalam sekolah alam terdapat prinsip mulia yaitu prinsip untuk menghargai fitrah manusia. Selain itu peserta didik selalu diberi apresiasi yang tinggi akan kelebihan yang dimilikinya dan dipahami segala kekuranganya, sehingga dalam ingatan proses pembelajaran terkesan fun (menyenangkan), tidak membuat jenuh, malas, tidak ada unsur pemaksaan, deskriminasi dan violence. Dengan berorientasi pada proses maka akan lebih bisa meghargai ilmu yang mereka dapatkan, memiliki logika berfikir yang baik, mencermati alam lingkungan yang ada disekitarnya sehingga ilmu pengetahuan yang mereka dapatkan akan menginternal dalam dirinya dan mereka akan mudah menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa kelebihan metode dan media berbasis alam sebagai implimintasi pembelajaran di atas, telah dibuktikan dengan diimplementasikannya alam sebagai center pembelajaran PAI (Pendidikan Agama Islam) di SDIT Sahabat Alam Palangka Raya. Hal ini sangat menarik untuk diteliti karena memang alam sebagai media dan metode pembelajaran yang masih tergolong unik dan jarang diimplementasikan di sekolah-sekolah formal. Bagaimana sebenarnya konsep pemanfaatan alam sebagai media dan metode pembelajaran PAI yang ditawarkan SDIT Sahabat Alam Palangka Raya dalam melaksanakan proses pembelajaran. Bagaimana implementasi yang dilakukan untuk mengoptimalsasikan alam sebagai media dan metode pembelajaran PAI. B. Deskripsi Teori 1. Pembelajaran pendidikan agama Islam a. Pengertian pembelajaran Pembelajaran
adalah
proses
pengaturan
lingkungan
yang
diarahkan untuk mengubah perilaku siswa kearah yang positif dan lebih baik sesuai dengan potensi dan perbedaan yang dimiliki siswa (Wina Sanjaya, 2005:78).
Kata “pembelajaran” adalah terjemahan dari “instruction” yang banyak dipakai dalam dunia pendidikan di Amerika Serikat. Menurut Gagne, mengajar atau “teaching” merupakan bagian dari pembelajaran, dimana peran guru lebih ditekankan kepada bagaimana merancang
3
Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Lingkungan Alam Sekitar di SDIT Sahabat Alam Palangka Raya Supriadi
berbagai sumber dan fasilitas yang tersedia untuk digunakan atau dimanfaatkan siswa dalam mempelajari sesuatu. Pembelajaran pada hakekatnya adalah suatu proses interaksi antar anak dengan anak, anak dengan sumber belajar dan anak dengan pendidik. Kegiatan pembelajaran akan menjadi bermakna bagi anak jika dilakukan dalam lingkungan yang nyaman dan memberikan rasa aman bagi anak. Proses belajar bersifat individual dan kontekstual, artinya proses belajar terjadi dalam diri dan individu sesuai dengan perkembangannya dan lingkungannya (Diknas, 2006:96). b. Pendidikan Agama Islam Pendidikan agama Islam adalah sistem pendidikan yang dapat memberikan kemampuan seseorang untuk memimpin kehidupannya sesuai dengan cita-cita Islam, karena nilai-nilai Islam telah menjiwai dan mewarnai corak kepribadiannya (M. Arifin, 2000:10). Omar
Muhammad
al-Toumi
al-Syaibani
mendefinisikan
pendidikan Islam dengan: “Proses mengubah tingkah laku individu pada kehidupan pribadi, masyarakat dan alam sekitarnya, dengan cara pengajaran sebagai suatu aktivitas asasi dan sebagai profesi di antara profesi-profesi asasi dalam masyarakat (Abdul Mujib, 2008:25-26). Pendidikan
Islam
bertujuan
untuk
menumbuhkan
pola
kepribadian manusia yang bulat melalui latihan kejiwaan, kecerdasan otak, penalaran, perasaan, dan indera. Pendidikan ini harus melayani pertumbuhan manusia dalam semua aspeknya, baik aspek spiritual, intelektual, imajinasi, jasmaniah, ilmiah, maupun bahwasanya (secara perorangan maupun secara berkelompok). dan pendidikan ini mendorong semua aspek tersebut kearah keutamaan serta pencapaian kesempurnaan hidup (M. Arifin, 2000:40-41). Dari beberapa pendapat para tokoh pendidikan tersebut, penulis dapat mengambil suatu kesimpulan bahwa pendidikan agama Islam adalah suatu proses pembinaan dan pengajaran yang dilaksanakan dalam segala segi, yang dapat membimbing dan mengarahkan seseorang
4
Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Lingkungan Alam Sekitar di SDIT Sahabat Alam Palangka Raya Supriadi
menjadi manusia yang bertakwa kepada Allah SWT dan berpegang teguh terhadap ajaran agama Allah, yaitu agama Islam. 2. Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar dalam pembelajaran PAI Pemanfaatan Lingkungan alam sebagai media pembelajaran adalah pemahaman terhadap gejala atau tingkah laku tertentu dari objek atau pengamatan ilmiah terhadap sesuatu yang ada di sekitar sebagai bahan pengajaran peserta didik sebelum dan sesudah menerima materi dari sekolah dengan membawa pengalaman dan penemuan dengan apa yang mereka temui di lingkungan peserta didik. a.
Prosedur Penggunaan Alam Ada prosedur yang harus ditempuh dalam pemanfaatan alam sebagai
media pembelajaran, yaitu 1) Langkah persiapan Tentukan objek yang harus dipelajari dan dikunjungi dalam hal tersebut hendaknya diperhatikan relevansi dengan tujuan belajar, kemudahan menjangkaunya, menentukan cara belajar siswa pada saat kunjungan dilakukan, guru dan siswa mempersiapkan perizinan jika diperlukan misalnya membuat dan mengirimkan surat permohonan untuk mengunjungi objek tersebut agar mereka dapat mempersiapkannya, Persiapan teknis yang diperlukan untuk kegiatan belajar, seperti tata tertib di perjalanan dan di tempat tujuan, perlengkapan belajar harus dibawa, dan menyusun pertanyaan yang akan diajukan. 2) Langkah pelaksanaan Pada langkah pelaksanaan ini adalah melakukan kegiatan belajar di tempat tujuan sesuai dengan rencana yang dipersiapkan. Kegiatan belajar diawali dengan penjelasan petugas mengenai objek yang dikunjungi sesuai dengan permintaan yang telah disampaikan sebelumnya. Dalam penjelasan tersebut, para siswa bisa mengajukan beberapa pertannyaan. Catatlah semua informasi yang diperoleh dari penjelasan tersebut. Setelah informasi diberikan petugas, maka para
5
Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Lingkungan Alam Sekitar di SDIT Sahabat Alam Palangka Raya Supriadi
siswa dengan bimbingan petugas melihat dan mengamati objek yang dipelajari.
Berikutnnya
para
siswa
dengan
kelompoknya
mendiskusikan hasil-hasil belajarnya, untuk lebih melengkapi dan memahami materi yang dipelajarinya 3) Tindak Lanjut Tugas lanjutan dari kegiatan belajar tersebut dapat diberikan sebagai pekerjaan rumah. Misalnya menyusun laporan yang lengkap, membuat pertanyaan-pertanyaan berkenaan dengan hasil kunjungan, atau membuat karangan berkenaan dengan kesan-kesan yang diperoleh siswa dari kegiatan belajarnya. b.
Teknik Menggunakan Lingkungan Alam Ada beberapa cara bagaimana mempelajari lingkungan sebagai media
dan sumber belajar, yaitu: 1) Survey 2) Camping/berkemah 3) Fieldtrip/karya wisata 4) Praktek lapangan 5) Mengundang manusia sumber atau narasumber 6) Proyek pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat c.
Manfaat Lingkungan Alam Sebagai Media Pembelajaran Manfaat penggunaan lingkungan sebagai media dan sumber belajar
dapat dilihat dari segi motivasi belajar, aktifitas belajar siswa, kekayaan informasi yang diperoleh siswa, hubungan sosial siswa, pengenalan lingkungan, serta sikap dan apresiasi para siswa terhadap kondisi sosial yang ada disekitarnya (Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, 2007: 217). Berikut ini merupakan manfaat-manfaat penggunaan lingkungan alam sebagai media pembelajaran: 1) Belajar dengan menggunakan media alam lingkungan memungkinkan peserta didik menemukan hubungan yang sangat bermakna antara ide-ide abstrak dan penerapan praktis di dalam konteks dunia nyata, konsep
6
Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Lingkungan Alam Sekitar di SDIT Sahabat Alam Palangka Raya Supriadi
dipahami melalui proses penemuan, pemberdayaan, dan hubungan (Hamzah B. Uno dan Nurdin Muhamad, 2012:145). 2) Pengalaman langsung ke alam akan memberikan kesan paling utuh dan paling bermakna mengenai informasi dan gagasan yang terkandung dalam pengalaman itu, oleh karena ia melibatkan indera, penglihatan, pendengaran, perasaan, penciuman, dan peraba. Pengalaman tersebut memberikan dampak langsung terhadap pemerolehan dan pertumbuhan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap (Sukiman, 2011 :28). 3) Belajar langsung kepada alam, maka hal ini dapat mendekatkan hubungan emosional antara guru dan peserta didik dan dapat mendorong menguasai
keterampilan
intelektual,
dengan
tuntutan
untuk
mendefinisikan dan mengidentifikasikan berbagai hal dan persoalan yang berkaitan dengan matapelajaran. Perkembangan fisik, emosional dan kognitif terhubung erat dengan ketika anak-anak mengekspresikan perasaan mereka, merespon pengalaman, dan mendiskusikan ide-ide mereka (Adelia Vera, 2012:83 ) C. Metode Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif, pendekatan ini dimaksudkan untuk menggambarkan apa adanya dengan jelas dan rincian mengenai pelaksanaan pembelajaran pendidikan agama Islam berbasis lingkungan alam sekitar di SDIT Sahabat Alam Palangka Raya yang di ungkapkan dan digunakan dalam hasil penelitian. D. Pembahasan Hasil Penelitian Deskripsi Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Lingkungan Alam Sekitar di SDIT Sahabat Alam Palangka Raya Dari uraian peneliti lakukan di atas dalam penerapan pembelajaran PAI berbasiskan alam sekitar tidak adanya mengenai media atau sumber pembelajaran yang berbasiska alam sekitar yang digunakan hanya materi-materi tertentu saja, hal ini terlihat saat observasi yang penulis lakukan saat pembelajaran tidak adanya
7
Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Lingkungan Alam Sekitar di SDIT Sahabat Alam Palangka Raya Supriadi
terlihat mengenai penggunaan media alam sekitar, hal tersebut diperjelas lagi dengan adanya wawancara kepada guru yang bersangkutan, yaitu guru pendidikan agama Islam. Seharusnya dalam pembelajaran, haruslah adanya alat pembantu seperti media alam sekitar maupun memanfaatkan alam sekitar sebagai sumber pembelajaran agar dapat mempermudah untuk melaksanakan pembelajaran, karena dalam pembelajaran berbasis alam sekitar juga sangat dituntut untuk diterapkan oleh guru yang ada di SDIT Sahabat Alam. E. Kesimpulan Dari
hasil
observasi
dan
analisis
peneliti
tentang
Pelaksanaan
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Lingkungan Alam Sekitar di SDIT Sahabat Alam Palangka Raya, beberapa hal yang dapat disimpulkan adalah sebagai berikut: 1.
Konsep pemanfaatan alam sebagai media pembelajaran PAI telah tertuang pada langkah-langkah kegiatan pembelajaran dalam silabus dan RPP. Alam merupakan instrumen dan sumber pembelajaran yang alami dalam proses pembelajaran PAI yang meliputitarikh, fiqih/ibadah, aqidah, akhlak, alqur’an dan hadist. Alam yang digunakan sebagai media dalam pembelajaran PAI di SDIT Sahabat Alam Palangka Raya meliputi pekarangan sekolah, bendabenda yang terdapat di sekitar lingkungan sekolah seperti tanah, air sungai, dedaunan, batu, benda-benda najis, benda-benda yang terkena najis, mushola, pemandangan alam (sawah, kebun, sungai), kolam, museum, masjid, tempat dan benda-benda bersejarah, tempat bersuci/berwudhu, panggung drama, papan flannel, lembar mutaba’ah, buku tajwid, keadaan penduduk, kondisi suatu masyarakat tertentu dan sebagainya.
2.
Implementasi alam sebagai media pembelajaran PAI masih belum terlaksana sepenuhnya. Karena pelaksanaan di lapangan dinilai kurang optimal. Hal tersebut dikarenakan karakteristik mata pelajaran PAI yang sulit untuk diintegrasikan dengan kurikulum (media) alam. Mata pelajaran PAI yang telah mengaplikasikan alam sebagai media pembelajaran, terdiri atas
8
Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Lingkungan Alam Sekitar di SDIT Sahabat Alam Palangka Raya Supriadi
fikih/ibadah, aqidah, akhlak, dan al-Qur’an (tajwid). Implementasi alam sebagai media pembelajaran juga tertuang dalam program-program kegiatan khusus yang mendukung mata pelajaran PAI yang meliputi, mentoring, Kemah
(Research
camp),
Berkunjung
ke
rumah
(Home
visit),
Mukhoyyam/Home Stay, Pesantren ramadhan, Program Tahfidzul Qur’an, dan outing. F. Saran Berdasarkan hasil observasi, wawancara dan dokumentasi selama proses penelitian, kiranya penyusun akan sedikit memberikan saran yang dapat menjadi masukan dan bahan pertimbangan bagi seluruh keluarga besar SDIT Sahabat Alam Palangka Raya, khususnya guru pengampu mata pelajaran PAI guna perbaikan kedepan. Berikut ini merupakan beberapa saran dari peneliti: 1.
Dalam penulisan RPP seharusnya guru mencantumkan media alam apa yang digunakan ketika proses pembelajaran berlangsung. Hal ini sangat penting karena RPP merupakan acuan pembelajaran yang digunakan oleh guru ketika melaksanakan proses pembelajaran.
2.
Penulis melihat dalam proses pembelajaran PAI masih terkesan monoton. Meskipun sudah menggunakan media alam sebagai media pembelajaran, guru hendaknya sering menggunakan berbagai macam variasi strategi mengajar/ game
edukatif
agar
proses
pembelajaran
berjalan
menarik
dan
menyenangkan. 3.
SDIT Sahabat Alam Palangka Raya hanya memiliki 1 guru/ustadz yang mengampu mata pelajaran PAI. Penulis menyarankan agar ada penambahan guru, sehingga peserta didik mendapatkan fasilitas yang memadai dan memuaskan.
9
Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Lingkungan Alam Sekitar di SDIT Sahabat Alam Palangka Raya Supriadi
DAFTAR PUSTAKA Abdul Majib dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006 Abdul Mujib, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kencana, 2008 Adelia Vera. Metode Mengajar Anak di Luar Kelas: Outdoor Study, Yogyakarta: Diva Press, 2012 Ahmad Syar’i, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Pustaka Firdaus, 2005 Al-Rasyidin dan Samsul Nizar, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Ciputat Press, 2005 Arief. S. Sadiman. Media Pendidikan, Jakarta: PT Rajawali Press, 2011 Diknas, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SD dan MI, Jakarta: Timur Putra Mandiri, 2006 Florence Beetlestone. Creative Learning, Narulita Yusron, Bandung: Nusa Media, 2011 M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 2000 Maleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif: Bandung. Remaja Rosdakarya, cet. 20, 2006 Maragustam. Mencetak Pembelajar menjadi Insan Paripurna, Yogyakarta: Nuha Litera 2010 Moleong J. Lexy. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. Remaja Rosdakarya, 2004 Wina Sanjaya, pemebelajran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi, Jakarta: Kencana, 2005 Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam, Bandung: Pustaka Setia, 1998 Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Media Pengajaran, 2007 Prabowo, Sugeng Litsyo dan Faridah Nurmaliyah, Perencanaan Pembelajaran, Malang: UIN Maliki Press, 2010 Paulo Freire. Politik Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007 Sukiman, Media Pembelajaran PAI, Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2011 Sutopo, H.B. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta. Universitas Sebelas Maret, 2002
10
Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Lingkungan Alam Sekitar di SDIT Sahabat Alam Palangka Raya Supriadi
Sukiman, Media Pembelajaran PAI, Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2011 Sharon E. Smaldino, dkk, Instructional Technology and Media For Learning: Teknologi Pembelajaran dan Media untuk Belajar, terj. Arif Rahman. Jakarta: KencanaMedia Group, 2012 TIM Redaksi Fokusmedia. Himpunan Peraturan Perundangan Standar Nasional Pendidikan (SNP) Bandung: Fokus Media, 2005 Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 31. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 35 Hamzah B. Uno dan Nurdin Muhamad, Belajar dengan Pendekatan PAILKEM, Jakarta: Bumi Aksara, 2012 Huberman Milles dan. Analisis Data Kualitatif, Jakarta: Universitas Indonesia Press, 1999 Hamzah B. Uno dan Nurdin Muhamad, Belajar dengan Pendekatan PAILKEM, Jakarta : Bumi Aksara, 2012 Hasil wawancara dengan ustadzMuhamad Jamaaludin pada tanggal 13 November 2012 http//variedzzz.wordpress.com/2011/05/10/lingkungan-sebagai-media pembelajaran/variedzzz.htm, diunduh pada Jam 11.00, Tanggal 15 April 2015
11
Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Lingkungan Alam Sekitar di SDIT Sahabat Alam Palangka Raya Supriadi
12