Pelajaran untuk Murid STUDENT LESSON AKHIR JAMAN: KEKECEWAAN Dimanakah Engkau, Tuhan? 7 Februari 2015 Dimanakah Engkau, Tuhan? (Apa kira-kira hubungan ilustrasi berikut dengan ayat-ayat Alkitab di pelajaran hari Rabu?) Dia merasa Dia tidak akan meninggalkannya dalam situasi yang penuh tekanan. Setelah semuanya, Dia telah membuktikannya selama 16 tahun. Tentunya, Dia tidak akan mulai sekarang dalam kekecewaan yang besar dalam hidupnya. Dengan air mata ia mengingat tragedy pertamanya. Dia berusia 9 tahun dan bergegas pulang ke rumah dari sekolah dengan saudari kembarnya Elizabeth ketika malapetaka itu menimpa. “Berhenti, boneka guru!” Seorang teman sekolahnya yang lebih tua memerintahkannya dengan marah. “ Jadi engkau berpikir bahwa engkau lebih baik dari kami semua?” Si kembar mengabaikan gadis itu dan semakin cepat berlalu. Mereka dapat mendengar ibu mereka berkata, “ Jangan pernah bertengkar dengan siapapun. Jika seorang anak mengancammu, cepatlah lari pulang!” “Pengecut !” Gadis yang lain mengejek, mengambil sebuah batu. Ellen Harmon berpaling untuk melihat seberapa dekat gadis itu di belakang. Ketika Ia berbalik, gadis itu melempar batu dengan segala kekuatannya, menghancurkan hidung Ellen dan membuatnya terjerembab ke tanah dengan bercucuran darah. Akhirnya tiba di rumah setelah beberapa kali pingsan, Ellen tergeletak koma selama tiga minggu. Ketika dia sadar, dia menemukan dunianya telah berubah selamanya. Wajah cantiknya berubah diluar bayangan keluarganya. Temannya menghina dia, mengisolasi diri menjadi temannya yang tetap, dan rasa malu dan rendah diri menggantikan keceriaannya. “Tetapi Allah turut campur,” sdia berkata kepada dirinya sendiri. “Saya mencariNya dengan sungguh-sungguh, dan Dia mendengar tangisanku. Dia menunjukkan kepadaku bahwa saya bernilai besar dan bahwa Dia mengasihiku.” Dia meraba bekas lukanya.”Tanpa kecelakaan itu, Saya tidak pernah menerima Yesus.” Tetapi kemudian. Bagaimana dengan sekarang? Hari ini 23 Oktober, sehari setelah Yesus seharusnya kembali ke bumi dan membawanya pulang. Bersama dengan pengikut Miller yang lain, dia telah mempertaruhkan segalanya pada kedatanganNya yang kedua kali. Gereja mereka telah memecat keluarga Harmon karena memeluk doktrin yang “fanatic”yaitu doktrin kedatrangan Yesus secara hurufiah. Mereka telah menerima ejekan untuk pandangan mereka, tetapi mereka membayangkannya sebagai sesuatu yang harus dibayar. Pada 22 Oktober, Yesus akan datang dan membuang semua dosa—semua kesakitan, penyakit, perpisahan,
perang, kejahatan, dan keinginan! “Beberapa dari kami bahkan memberikan kebun, bisnis, dan semua harta benda,” dia mengingat para pengikut Miller saat itu.”Semua karena mereka tidak membutuhkannya di sorga.” Tetapi Yesus tidak datang! Sudahkah dia tertipu? Sudahkah Allah meninggalkannya? Untuk waktu yang lama, dia memandang langit sebelah timur, seperti dia Nampak melihat ke dalam sorga itu sendiri. Kemudian dengan bernafas agak dalam dia menyatakan’” Tidak, Allah tidak meninggalkan Bapa Miller dan kami yang tersisa! Kami tidak tertipu. Tahun persiapan ini telah menjadi yang termanis dari hidup kita!Allah telah bersama kami dengan perkasa, menobatkan orang berdosa yang paling keras mendengar seruan kami untuk bertemu Yesus.” Dia tersenyum mengingat masa-masa itu.”Kami telah melakukan tugas kami dan menghidupkan Firman Allah. Dia akan membawa kita melalui kekecewaan ini… sama seperti Dia membawaku melalui masa kecilku yang penuh pergumulan!” Dia mengeringkan air matanya dan berjalan dengan penuh tujuan kembali ke rumah.
Minggu Yang Saya Pikirkan Bayangkan nenekmu adalah orang Advent yang terkenal yang telah melayani Allah sejak masa keciI. Sepanjang tahun-tahun itu, Allah menggunakan dia untuk mendirikan banyak sekolah gereja dan untuk menolong pendidikan bagi para murid yang memrlukan. Sekarang dia menderita Alzheimerdan kakekmu kecewa bahwa Allah tidak menyembuhkannya. Dia berkata bahwa Allah telah meninggalkan mereka dan berencana untuk menyerah dariNya. Apa yang akan engkau katakana pada orang ini yang mengajarkanmu untuk mengasihi dan mempercayai Allah dan firmanNya? Dalam cara apa Allah dapat dipercaya untuk membawa hal yang baik dari saat-saat buruk? Pada usia berapa allah berhenti menggunakan kita untuk menyebarkan kasihNya? Kunjungi www.guidemagazine.org/rtf untuk posting tanggapan Anda. Terus terang dan jujur. Katakanlah apa yang Anda pikirkan.
Senin Apa yang Mereka Ingin Katakan? Beda orang, beda juga pendapat. Beberapa kutipan di bawah ini mewakili pandangan dari warga negara sejati kerajaan Allah; mungkin yang lain tidak. Bisakah anda membedakannya? Bagaimana pernyataan-pernyatakan di bawah ini dibandingkan dengan apa yang Tuhan katakan dalam Firman-Nya? Setelah meninjau ayat-ayat dalam bagian pelajaran Allah Berfirman. . ., tulislah pernyataan yang cocok dengan keyakinan Anda. Bersiap-siaplah membuat “kutipan sendiri” di Sekolah Sabat. “Tidak ada masalah yang terlalu besar atau rumit yang tidak dapat diatasi!”—Linus kepada Charlie Brown. “Adalah tiram yang terluka yang memperbaiki cangkangnya dengan permata.”—Ralph Waldo
Emerson, Penulis essay dan puisi abad 19 Amerika. “Hidup adalah untuk menderita, bertahan berarti menemukan suatu arti dari penderitaan To.”—Roberta Flack, artis pop Amerika saat ini. “Adalah selalu salah, di mana saja dan untuk setiap orang untuk mempercayai segala sesuatu tanpa bukti yang cukup.”—W. K. Clifford, Ahli matematika Inggris abad 19. “Allah akan memperhatikanmu, bukan untuk medali atau gelar, tetapi untuk bekas luka”—Edward Sheldon, pemeran drama Amerika abad20. “Dan akankah engkau meratap ketika aku lemah?”—Lord Byron, Pujangga Inggris abad 18-19. “Saya akan selalu terpaku kepada Yesus seperti kancing pada mantel!” —Kata-kata terakhir Katherine Von Bora, istri dari Martin Luther. “Saya akan tetap bernyanyi /Saya akan tetap berteriak /Saya tetap akan mengangkata suara /Dan membuat dunia tahu bahwa Yesus menyelamatakan!”—Andrae Crouch, Pemain musik kristen kontemporer. Tuliskan Kutipanmu Apa yang saya katakan adalah … _______________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ ________________________ ____________________________________________________________________________ ________________
Selasa LALU APA? Poko pelajaran kembar dari Kekecewaan Besar dan kaabah di sorga adalah penting karena mereka benar-benar menjawabapakah Allah dapat dipercaya, apakah Dia peduli kepada kita, dan apakah Dia memiliki jalan keluar dari setiap masalah.
Rabu Tuhan berkata… Yohanes 14:3 Habakuk 2:3 Ibrani 10:35 Titus 1:2 2 Petrus 3:9 Matius 10:30 Mazmur 77:13 Wahyu 21:3,4
(Tambahan: 1 Korintus 6:19, 20; 2 Petrus 3:9, 10; 1 Tesalonika 4:16, 17; Wahyu 21:3, 4.)
Kamis Apa Hubungan Semua Ini Dengan Aku? Meskipun engkau seoran remaja, engkau mungkin dipengaruhi oleh situasi berikut: Perceraian atau pemecatan. Kematain atau kekalahan. Tekanan atau ketidakadilan. Penyakit atau kecelakaan. Dan daftar bencana manusia dapat terus bertambah. Mungkin engkau bertanya,”Dimanakah Allah dalam semuanya ini?” Mungkin engkau kadang-kadang ingin tahu apakah Dia peduli kepadamu dan apakah malam panjang dosa tidak akan berakhir. Kabar baik kaabah adalah bahwa Allah peduli kepadamu dan dosa telah membuat malapetaka di planetNya. Dia mengirimkan AnakNya bukan hanya untuk memastikan kematian Setan, sumber dosa, tetapi juga secara pribadi mengambil dosamu kepada dirinya supaya engkau tidak menderita kematian kedua. Lebih jauh lagi, Dia menawarkan kepadamu kehidupanNya yang sempurna—untuk diklaim kapan saja melalui iman. Dia menunda kedatangannya yang kedua kali dengan penuh rahmat bagi semua orang agar semua orang menerima tawaran yang luarbiasa ini. Menerima penghapusan masa lalu dan menjamin masa depan, namun itu juga memperkaya saat sekarang ini, bagi Yesus adalah memperhatikan seluruh hidup kita. Dia tidak menghancurkan semua bentuk dosa sekarang, tetapi Dia memberikan kepada kita kuasa untuk mengatasinya. Kenyataannya, Dia membuat swemua itu agen kebaikan bukannya yang jahat.
Jumat Bagaimana Cara Kerjanya? Allah ingin kita mengetahui bahwa Dia peduli dan dapat dipercaya. Dia mendorong rasa ingin tahu dan mengundang kita untuk mengujinya. “ Datanglah sekarang, mari kita berperkara,” Dia mengundang kita dalam Yesaya 1:18(NIV). “Ujilah aku,” dia mendorong kita dalam Maleakhi 3:10 (NIV). Dengan hal ini dalam pikiran, gunakan table di bawah untuk menentukan belas kasihanNya, dapat dipercaya dan efektif. Pada kolom pertama, daftarkan tiga atau empat masalah dari bagianApa yang harus dilakukan denganku? Kemudian, temukan tiga atau empat anggota gereja lokalyang berpengalaman dan tidak berkeberatan bercerita tentang hal tersebut. Kemudian tanyakan,”Apakah Allah peduli padamu dalam pengalaman ini? Bagaimana engkau tahu jika Dia peduli atau tidak? Bagaimana pengalaman mempengaruhi hubunganmu dengan Allah?” Catatlah tanggapan yang engkau dapatkan dari
wawancara di kolom kedua. Pada kolom terakhir, catatlah kesimpulanmu tentang Allah, didasarkan pada apa yang engkau telah observasi di wawancara.
Masalah
Bagaimana anggota merasa respon Allah terhadap masalah
Kesimpulanku tentang Allah
1. 2. 3. 4.
1. 2. 3. 4.
1. 2. 3. 4.