PELAI(SANAAN SUPERVISI OLEI-I I<:EPALA SEI\:OLAH DAN I(AITANNYA DENGAN l(EBERHASILAN PE~vIBELAJARAN PADA MADRASAH ALIYAH NEGERi 2 BEI\:ASI
Oleh: SADI SUKMAYADI NIM : 0018118233
PROGRAM STUDI SUPERVISI l?ENDIDII
PELAKSANAAN SUPERVISI PENDIDIKAN OLEH KEPALA SEKOLAH DALAM KA!TANNYA DENGAN KEBERHASILAN MENGAJAR GURU DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 BEKASI
Skripsi Diajukan kepada Fakulatas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh:
SADI SUKMA Y ADI NIM: 0018118233
Di Bawah Bimbingan Pembimbing I,
Pernbimbing II,
Drs. Rusdi Jamil, M.Ag NIP. 150 274 762
PROGRAM STUDI SUPERV1SI PEND!i.DIKAN JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM FAKlJLTAS TLMUTARBIYAH DAN KEGURUAN fJlN SY ARIF HIDA YATULLAH ,JAKARTA 1427 HI 2006 M
.PENGESAHAN PANITJA lJJI,;\l\ Skripsi
y;ing
SEKOLUI
berjl!dul D,\N
"PELAKSANAAN I..'.AITANNY.·\
SllPERVISI
OLE!!
KEPALA
DENGAN
11'.EBERIIASILA/\
l'E!\!BELAJARAi\ PADA MADRASAH ,\Ll\'1\II NEGEHI 2 BEKASI" Tclah
diujikan pac/a sid;mg mt11rnqasyah Fakultas I:mu Ta1b1yah da1, Kcguruan UIN Syarif
Hiday:.tullah Jakarta pada tanggal I 4 Maret 7006. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat t//ttllk 111c111perolch gelar Sa1:j:u1:t l'tugrn1n Simla I (SI) pa:la Jurusan
Kepc11didikai1 ]slam Frogram Studi Supervisi Pc.ioidikan .
.lak
Sidang Mu.naqasyah
Dckan I Kctua Merangkap Anggota,
Pcmbantu Dckan I Sckrcta ris IVI crangkap Anggota
~~11"'"°'' Hip: J 50 207. 343
Angg.ota Pen:;uji 1,
)rs. H. Ahmad SYari'ie Nuor <JP. I 50 094 403
Pcnguji 11,
Drs, H. Muarif Sam, l\-'.!.J1!,, NIP. J 50 268 586
MA
KATA PENGANTAR
Puji syukur pennlis panjatkan
~ehadirat
Allah SWT atas rahmat, hidayah,
taufik dan kasih sayalig-Nya sehingga penuli$ dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul "Pelaksmiaan Supervisi Pendidikan oleh Kepala Sekolah dalan1 Kaitanya dengan Keberhasilan Mengajar Guru di Madrasah Aliyah Negeri 2 Bekasi" yang merupakan pemyarat3n untuk dapat
me~yelesaikan
pendidikan Strata Satu (SI) pada
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Kegurnan, Universitas Islam Negeri Syaiif Hidayatullah Jakarta.
Shalawat dan salam semo¥a senantiasa dilimpahkan kepada Nabi
Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan pengikutnya yai1g setia :mmpai saat ini. DaJam menyusun skripsi ini, penulis banyak diberikan bimbingan dan clorongan dari berbagai µihak. Oleh karena itu, penulis mengncapkan terima kasih yang seclalam-dalmnnya kepacla: I. Bapak Prof . Dr. Dede Rosyacla, MA Dekan Fakultas limn Tarbiyah dan
Keguruan. 2. Bapak Drs. H. Fathi Ismail, MM. pembimbing pe1tama yang telah banyak memberikan ilmu dan waktunya kepsda pl')lllllis sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi 1\i. 3.
Bapak Drs. Rusdi Jamil, M.Ag. pt;mbimbing keclua, yang tel<Jh memherikan masukan
II
4. lbn Dra. Yefnelti Z. Kettia Jurusan Kependidikan Islam, dan Bapak Drs. H. Muarif Sam, M.Pd. Sekertaris
Juru~an,
Bapak Drs. H. Nurrochim, MM. Ketua
Program Stuclj SupePrisi Pendidikan. 5. Ayahanda Goom, clan lbtmda Sanih yang telah memberikan cinta dan kasih
sayang serta dowya untuk penulis. 6. Staf admitrasi KI-Supervisi Pendidikan dan Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan. 7. Bapak H. Cholid Arifin, Le, MM. kepala sekolah MAN 2 Bekasi, yang telah memberikan kesempatan kepada pe1mlis untuk melakukan penelitian. 8. Petugas perpustakaan ntama UIN Jakarta dan perpnstakaan FITK UIN Jakmta atas pinjaman buktmya. 9. Serta semna pihak yang telah memb<Jntn penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Penulis menyadari, bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu, kritik dan sarm1 dari semua pihak sangat penulis harapkan demi kesempurnaan karya tulis ini. Akhirnya tak ada kata-kata yqng patut penulis sampaikan kecuali do'a, semoga amal kebaikan dm1 niat baik mereka men
b~rmanfaat
bagi kita ryemua. Amin Jakaita, lanuaii 2006
Penulis
DAFTAR !SI
Lembar Pcngcsahan Pembimbrng
ii
Lembar Pengcsahan Panitia Uji:rn
Kata Pe11gantar .......................... ... ......................................... ...........................
Ill
Daftar lsi ........................................................................................................... .
v
DaflarTabel ........................................................................................................ viii
BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ivrnsalah
BAB II
B. Tujuan f'enelitian .............................................. ............................
5
C. Pembatasan dan Pt:rumusan Masalah ............................................
5
D. Metode Penelitian ........................................ ..... ...........................
6
E. Sistema•ika Penynsunan ........................................... ................. ....
7
LANDASAN TEOfU
A. Supcrvisi Pendiclikan
9
I. Pcngerlil'n Supervisi .................................................................. .
9
2. Tujuan Supervisi Pendidikan ...................................................... J 2 Sun~rvisi
3.
Prinsip-prinsip
...
·I.
i'1111esi dan Pernn.!ll S11pervisi
'.i.
l'ungsi Kcpala Sckolali scbagai Supervisor........... .. ... ......... ....... 18
·········-·····-·············· ·········· 14
········ ... 15
B. Keberhasilan Guru dalam Proses Belajar Mengajar............. .. 20 1. Pengerti;.m Keberhasilan ....... .. ........................................ ....... 20 2. I•1dikator Keberhasilan ........................................................... 21
3. Penilaian Keberhasilan .. .. .. . . .. .. .. .. .... .. .. .. .. .. .. .. .. .... .. .. .. .. .. .. .. .. .. 22 4. Tingkat Keberhasilan ............................................................. 23
BAB Ill
:5.
Fungsi Guru dalam Proses Bdajar Mengajar .......................... 31
6.
Posisi dan Ragam Guru fialam Preses B~lajar Mengajar ........ 34
7.
Faktor-faktor yang Mempengaru~1i Proses Belajar Mengajar. 36
METODOJLOGI PENELITIAN /\. '.empat dan Waktu Penelitian ...................................................... 38 B. Variabel Penelitian ..................................................................... 38 C.
l'opuias~
oar Sampel ....................... .............................................. 39
D. Td
BAB JV
HASIL PENEUTIA'.'i
A Gambaran Um nm MAN 2 Bekas; ................................................. 44 D. Pebksariaan Supervisi T'endidihn di
MA~
2 Bekasi .................. 50
C. Pengolahan dan lnterpret<.:;i Da1a ................................ .. ............ 52 D. Analisis Data .................................................................................. 68
BABV
PEf~UTUP
A. Kesirnptda11 ...... ........ ......... ........ ....... ..................... .... .. .. ............... 73
B. Saran.... .................. ..... ................ .................................................. 75
Daftar Pmtaka ..................................................................................................... 77 Lampi nm
DAFTAR TABEL
NOMOR
KETERA1"GAN
HALAMAN
Struktur Oraganisasi
43
2
Keadaan Siswa
44
3
Keadaan Sarana dan Prasarana
45
4
Peramman kepala sekolah dalam membantu
48
me•nbuat satuan pelajaran 5
Kepala sekolal1 mengikutse1takan guru membua1
49
pr0grnm ke1ja 6
Kepala sekolal1 membantu guru memilih dan menggunakan metodc pelajaran
50
7
Ke pal a sekol ah melengkapi sarana dan prasarana
50
8
Kepala sekolah menghadiri rapat
51
9
Kepala sekolah membe1i pegarahan
51
10
Kcpala sekolah memberikm1 motivasi
52
11
Kepa[a >ekolah memeriksfl satuan
12
Kepala sekolah memberitalmka11 ierlebih dalmlu
p1~!ajaran
52
dalam supervisi
53
13
Kepala sekolah memberi kesempatan untuk berkreasi
53
14
Kepala oekolah memberikan penghargaan
54
v
15
Kepala sekolah mengikutsertakan guru dalam penatarau
54
16
Tugas dari kepala sekolah telah sesuai
55
17
Kepala sekolah memeriksa alat evaluasi
55
18
Kcpal a sekolah melakukan supervisi
56
19
Bapak/ibu guru menggun~an media
56
20
Materi pelajaran yang dis<1mpaikan bapak/ibu guru
57
21
Bapak/ibu guru menggunakan sistem CBSA
57
22
Bapak/ibu guru memberi~an lugas belajar
58
23
Bapalv'ibu guru menggunakan buku pedoman
58
24
Bapak/ibu guru selalu datang tepat waktu
59
25
Pemahaman siswa dalam 1nenerima materi
59
26
Tingkat keberhasilan siswa
60
27
Hasil belajar siswa bila mempersiapan satuan pe!ajaran disesuaikan dengan alokasi waktu
60
28
Memberikan follow up te~hadap basil berlajar siswa
61
39
Bapak/ibu gum mengadakan pre tes dan post tes dalam kegiatan belajar mengajar
61
30
Bapak/ibu guru membuat laporan
62
31
Bapak/ibu guru mengalami kesulitan
62
32
Bapak/ibu guru menyusun AMP
63
33
Bapak/ibu !,'llru memotiv<\si siswa
63
I
vi 34
Perhitungan Variabel X dan Vaiiabel Y
65
35
Nilai "r" Product Mom~nt
67
\-AB I
PENDtHULUAN
A.
I,atar Bl'lakang Masulah Pendidikan madrasah sejak dfmlu senantiasa mendapatkan permasalahan yang serius. Permasalalia.n tersebut bernsal dari faktor internal yakni pengelola madrasah
s~rta
faktor pemerintah dan masyarakat umnrn yang menjadi
slakeholder madrasah.
Secara i11remal, salah satu penyebab timbulnya
permasabhan rnadrasah 1dalah terl!lmbattiya proses selrnlarisasi pemikiran dr.n dalam ha! ini yant; berkaitan dengan pemikiran pendidikan Islam. Pada beberapa babak kelahiran kebijakan pendidikan, dewan madrasah nampaknya kurang mam;m untuk menangirnp perubalian sehingga sulit untuk mengadakan pembenahan-pembe11ahan yang sesuai dengm1 perkembangan yang teJjarli Masalah guru yang mismatch dan under qualified, sarana clan prasarana yang minim dan mutu pendidikan yang rend"11 adalal1 persoalan-persolau yang sekarang im f.edang dihadapi dalam proses perkembangan mad.rasah. Seomng guru sebagai sosok suri tauladan yang berhadapm1 langsung dengan siswa dalam proses belajar mengqjar sangat memhutuhkan bantuan dari kepala sekolah sebagai supervisor untuk meningkatknn kualitas belajar mengajr.rnya. Kegiatan seperti ini disebut supervisi dan omng yang memberikan bantuan disebut supervisor. Supeprisi pada dasarnya nierupakan salah satu fungsi pokok dari setiap pemimpin lembaga pendidikan. Oleh karena itu kepala
2
sekolah secara formal di samping berfongsi sebagai supervisor, juga sebagai administrator di sekolah yang menjadi tanggung jawabnya. Jadi kepala sekolah sebagai pemimpin dari sebuah lembaga peudidikan harus mampu mempengaruhi dan mengoptima!kan fungsinya sebagai supervisor. Kepala sekolah perlu menetapkan suatu teknik supervisi yang baik dan sesuai dengan keadaan dan kebutnhan objek supervisi itu sen di ii. Hubungan kepala sekolah sebagai supervisor dengan personalia sekolah, terutama gum-guru merupakan modal untuk kcberhasilan peaksanaan supervisi. Hubungr.n tcrsehut hendaklah terhuka, mau clan berani menegur, serta tidak lersinggung bil
Artinya. "Dari Jbnu Abbas raciia/lahu anhu, te!ah bersabda Rasu/ul/ah Saw. Saling menasihati/ah kamu dalam urusan ilmu sesungguhnya penghianatan salah seorang di antara kamu dalmn urusan ilmunya leb1h dahsyat daripada penghimwtannya Jalam uru.1·an /7arta11ya. Dan sesungguhnya Allah akan meminta pertanggungjawabanmu di hari kion:cl" (H.R. Abu Na 'im). Dengan sifat hubtmgan sepertj itu diharnpkan semua guru atau personalia selrnlah
dapal
pendidikan.
memberikan
kon(ribusi
yang maksimal
terhadap
proses
3
Adapun fungsi kepala sekolal1 menurnt Soekarto Indra Fachrudi adalah membantu para guru dalam perbaikan cara mengajar, cara murid belajar, memt,cah.kan
masalaJ1
yang dihadapi
guru yang berlmbungan dengan
pelaksanaan tugas di kelas. 1 Usaha-usaln peningkatan mutu pengajaran dilaksa:r.akan dengan pengawasan d<111 bimbingan yang teratur, di sarnping harns memiliki pengetahun, keterampilan, sikap, dan sifat yang dibutuhkan dalam usaha ini. Di tengan posisi kua!itatif ypng masih rendah itulah Madrasah Aliyah Neg-~ri
(MAN) 2 Bekasi mendapata1rnn tantangan untuk meningkatkan mut1.1
produknya. Ilal iW semua jelas 1penp1di tuntutan user pada umumnya dan menjadi suatu kewajiban bagi MAN 2 Bekasi sendi1i untuk dapat memberikan kontribusi yar,g lebili taik dalam peran se1tanya turut mencerdaskan kehidupan bangsa.
Beberapa hasil penelitian tentang sekoiah yang efoktif (1choo/ efectivenes.1) me1:1b11l
sec~ra
1
c1ptimal. Semakin kondusif lingkungan
:)oekarlo Jndca Fachrudi, Menganlar Bagaimana Memimpin Sekolah yang Haik, (Jakarta: PT. Ghalia Indone,ia, I 994), :1. 69. 2 Jsn1alndin, Pe111belajara11 yang Jij'ekt(f (l 'aktor-:fak1or yang 111e111pengar11hi J>restasi Siswa), ('.Jakarta: Bagian Proyek EMJS Perguruan Agama Islam Departernen Agama RI, 2001), Cet. Ke-I, Seri lnformasi PendiJikan lsl:un No. 7, h. 6 1
4
belajar sebuah madrasah, semakin tinggi pula kemungkinan prestasi belajar yang dicapai anal:. Demikian pula sebalik11y:-1. Berkaitan dengan hal-h;il tersebut
o.i alas, supervisi pendidikan Islam
scbagai suatu u.rnha menstimulasi, mcngkoordinsai dan membimbing secara kontinyu perh1mbuhan guru-guru cji madrasah baik secara individual maupun secara kolektif, agar lebih mengerti dan lebih efektif dalarn rnewujudkan seluruh fongsi
pengaJaran.
Dengan
dernikian
mereka dapat
rnenstirnulasi dan
membimbing pe1turnbuhan setiap rnurid secara kontinyu serta marnpu dan lebih cakap dalam berpmiisipasi dengan 111asyarakat demokrasi modcrn. 3 Apabil& ditinjau daii jenis \Isaha.
P~"baikian
dan peningkatan kualitas
belajar guru, maka kegiatan supcrvisi mcrnpakan suatu usaha pcrbaikan (in service education), yaitu layanan yang diberil:an oleh lembaga pendidikan guru bagi ir.ereka yang sudah memiliki jabatan. 4 Dari paparau tersebut di alas, baik dari pennasalahan-permasalahan atau hambatan·-harnbntan yang dihadapi dalam perkembangan Madrasah Aliyah :Negeri 2 Bekasi maupun dari pengertian dan tujuan proses supervisi pendidikan, menggugah hati penulis untuk mengainbil sebuah pernbahasan yang beriernakan "PELAKSANAAN SEKOLAH
SUPERVISJ
DALAM
PENDIDIKAN
KAITANNYA
DENGAN
OLEH
KEPALA
KEBERHASILAN
MENGAJAR GlJRU DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 4 BEKASI".
3
Boardnuu1 et al, 1)e1nocratic ._)'u11e1,,ision in Seconda1J' -:/chool. (C:on1bridgc, Massachusets: Houghton Mifflin Company 1953), h. 5 'Pi et A. Sahertian, Supervisi PendiJii«N, (Jakarta: PT. Rineka Cipti, 1990), h. 2
5
R Tuj uan Penelitia n Sccara umum tujuan penelitia.n pada Madrasah Aliyah Negeri 2 Bekasi adalah: I. Untuk Mengetahui pelaksanaan superVJst pendidikan di Madrasah Aliyah Nege1i 2 Bekasi. 2. Untuk mengetahui kondisi mengajar guru
Untuk mengetahui usaha-usaha apa saja yang dilakukan oleh kepala sekolah sehagai snpervisor tcrhadap keberhasilan meng
C. Pembat:\sirn dan Perumusan Masalah l. Pembatasan Masalal1 Karena terlalu luasnya objek masal3h pada pe1nbahasan tema ini, maka penulis membatasi pada hal-hal sebagi berikut : a. Kepala sekolah sehag:ai supervisor, difokuskan pe.da fungsi kepengawasan dalam usaha-usal1a pembinaan terhadap guru-guru antara lain bimbingan, dorongan,
pengarnhan,
peueli(ian
dan
memherikan
kesempatan
bagi
µengembangan keahlian dan kec
kes~jahteraan
guru-
gurn dalam pencapaian tujuan pengajaran. b. Pcnelitian ini dilaksanalrnn di MAN 2 Bekasi, adapun yang menjadi supervisor adalah kcpala MAN 2 Bekasi dan yang disupervisi hanya pada
6
pegawai C!dukatif yaitu guru-g\lru MAN 2 Bekas.i. dalam proses belajar menga3ar. c.
Keberhasilan mengaJar yang penulis maksud adafoJ1 tercapainya Tujuan lntruksional Khusus (TII() pada suatu balmn pengajaran. Dan keberhasilan tersebut juga ditunjuang pula oleh semua aspek personil guru dan aspek kemampuan gum dalam mengajar.
2. Perumusan Masalah
Untuk merealisasikan pembatasan masalah tersebut di atas maka penulif terlebih
dahulu
merumuskan
masaiah
untuk
memudahkan
pembahasan
selanj ulnya. Adapun rumusan masalahnya adalah sebagi berikut : a. Bagaima11a pelaksa11aan supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah di MAN 2 B~kasi? b. Bagaimana kondisi mengajar gur\1-guru di MAN 2 Bekas1? c. Usaha-usaha apa saja yang dilukukan kepala sekolah sebagai supe1v1sor
terbdap keberhasilan mengajar guru di MAN 2 Bekasi? d. Apakah pelaksan:ian supervisi di MAN
~
Bekasi memiliki kaitan yang
signifikan terhadap keberhasilan rpuru-guru dalam meng:ijar?
D.
Mfetode Pembah::isan
Dalam pembahasan ini penqlis men,ggunakan mctode deskriptif analisis, yakni menganalis<, data yang diperoleh
7
infonnasi yang berkaitan
dengan masalah yang diteliti. Data tersebut
menggambarkan pelaksanaan supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah dan usaha-usalia yang dilakukan untuk mendulmng keberhasilm1 mengajar guru di MAN 2 Bekasi. Untuk memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian 1111,
maka pennJis menggunakan metode pl'ngumpulan data yang disesuaikan
dengan tujuan yang hendak dicapai, yaitu: I. Penelitian kepustakaan (library re:;earch), dimaksudkan untuk mengadakan penelitian terhadap beberapa literatur yang berkaitan dengan penelitian ini. 2. Penelitian lapangan (field research), yaitu sualu cara dalam mengumpulkan data-dat:l da11 fakta yang valid dengan te!jun langsung ke objek penelitian (sekolah).
E. SisknrnWm Pcnyusunan
Penulisan skripsi ini tcrdiri dari bel:lerapa bab clan dalam tiap-tiap bab terdapat sub-sub bal1asan. Adapun bab-bab terst'but adalah : Bab l : Merupakan pendahul•ia'l yanr, terdiri dari larar belakang masalah,
tujuan penelitian, pembatasan dan perumusan masalal1, metode penelitian, dan sistematika penyusunan.
Bab II : Mengemukakan landasan teori tentang pengertian superv1s1, tt\iuan snpervisi pendidikan, prinsiii-rrinsip supervisi pendidik
8
dalam proses belajar menga_iar yang terdiri dari pengertian keberhasilan, indikator, penilc.ian, dan tingkat kebcrhasihn. Serta fungsi guru dalam proses belajar mengajar, posisi giu-u dan ragam guru dalam proses belajar mengajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar mengajar.
Bab IH : Metode penelitian yang di dah-;mnya membahas tentang: te1rpat dan
waktu
penelitian, variabel
penelitian, popnlasi
da11
sampel, teknik
pengumpulan data, dan teknik analis
il3ab IV : Hasil penelitian, meliputi gmnbaran umum Madrasah Aliyah Negeri 2 Bekasi, pelaksanaan supervisi pendicikan di Madrasah Aliyah Negeri 2 Bekasi, pengolahau dan interpretasi qata, analisis data.
Bab V : Penutup, dengan kesimpulan dan saran.
BAB II LANDASAN TEORI
A. Supervisi Pendidikan I. Pengertian Supervisi
Sd1agaimana diungkapkan di muka bahwa supervisi ialah sebagai suatu usaha menstimulasi, mengkoordinasi dan membimbing secara kontinyu pe1ium buhan gum-guru di madrasah baik secara individual maupun secara kolektif. agar lchih mengerti dan lehih efek1if dalam mewujudkan seluruh fungsi pengajnran. De11gan demikian mereka dapat menstimulas1 dan mcmbimbing pertumbuhan setiap murid secara kontinyu se1i3 mampu dan lebih cakap dalam berpartisipasi dalam masyarakat den1okrasi
modr~:·n.
\Jngkapan senada dipaparkan oleh Prof. Drs. A Sahertian, bahwa supervisi tidak lain dari sebuah usaha memberi layanan kt.:pada guru-guru baik secara individual
maupun
s~cara
kelomp<'k dalam usaha memperhaiki
pengajaian. 1 Kata kunci dari pembe1i superv1si pada akhimya ialah memberikan layanan clan bantuan kepada dewan guru secarn kontinu. Lebih Jatil1 Piet A Sahertian, menyatakan bahwa tujuan supervisi pendidikan adalah m•:mberikan layanan dan bantuan untuk mengembangkan
Piet 1\. Sahertian, Konsep f)asar <~ Teknik Supervisi Pendic/;kan dala111 J?angka l'e•1gcmba1igan Sumber Daya Manusia. (Jakarta: PT. Rineka Cipt3, 2000) Cet. Ke-J, h. 19 1
JO
cituas1 belajar mengaja7 yang diltJkukan guru di kelas. 2 Dengan demikian jelas bahwa tujuan supervisi pendidikan ialah memberikan layanan clan bantuan untuk meningkatkan kualitas meugajar guru di kdas yang pada gilirannya untuk meningkatkan kualitas belajar sisw::i. Pada dasamya supervisi mempunyai pengertian yang sangat luas buk<m hanya sekedar kontrol, melihat apakah segala kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan rencaaa/program yang telah ditetapkan, apalagi untuk menakut-nakuti clan mencari !'esalahan, tetapi lebih dari itu kegiatan supervisi mencakup penentuan kondisi.-kondisi/syarat-syarat personil maupun materil yang dil~rnkan untuk tercapainya situasi belajar yang ei'ektif, dalam ha! ini tampak jelas bahwa sasaran supervisi adalah meningkatlrnn kernampuar1 gum yang ditandai dcngan te1jadinya hasil belajar siswa. Jadi hasd kegiatan s11pervisi adalai1 hasil belajar siswa
yang baik
seandainy.1 seml'a gurn sama pandanganya mengenai supervisi maka mudah sekali menciptakan usaha
supervis~
yar1g efektit; seperti dikatakan oleh Bent M.
Harri,; bahwd supervisi pengajaran adalah apa yang dih1kukan oleh petugas sekolah terhadap stafoya untuk me~nelihara atau mengubah pelaksaimn kegiatan di sekolah yang langsung berpengaruh terliadap peroses belajar mengajar guru dalam usaha dan meningkatkan has~] belajar siswa. 3
2
Ibid. Bent l'vt. Harris, S11perviso1y Behavit?r in EducaJj1>n (Engle\vood Cleefs: N. J. 2sd, Pretice Hall Inc, 1997), h. 57 ::t
11
Sedangkan rnenurnt N A. Arnete111lmn rnengernukakan bahwa supervisi pendidilrnn adalah pernbinaan ky arah pebaikan situasi pendidikan atau peingkarnn rnutu hasil pendidikan.4 Begitu pula menurut Oernar Harnalik. supervisi ialah sernua usaha yang dilakukan oleJ1 supervisor dalam bentuk pernberian bimbingan, pengetahuan, rnotivasi,
naschat dan pengarahan yang bertujuan
untuk rneningkatkan
kcrnarn;:man guru dalam proses bclajar rncngajar. 5 I
Jadi s11pervisi pendidikan adalah pernbinaan kearah perbaikan situasi pendidikan atau peningkatan rnutu hasil p~ndidikan. Yang dimaksud di sini adalah pernbinaan kctcrampilan dan pengetahuall guru-guru, adrninistrasi, sarana dan pcngajaran
Semua komponen yang mcnunjang u:;aha perbaikan dan
peningkarnn mutu pendidikan perlu dibina dan .dikcmbangkan oleh kepala sekolah. Bcrdasarakai1 daii beberap~ pengerti:m, penulis menyimpulkan bahwa supervisi pendidikan ialah proses pernbinaan dengan segala bentuk bantnan, dorongan, bimbingan dan pemikirjln terhadap para guru dengan tujuan agar rnereka lebih mampu mengembangj
12
Artinya· "Dari Abdullah Umar dan Jim Ash radiaUahu anhuma hahwa rasulullah Saw. bersabda : Sampaikanlah ilmu dariku meski hanya satu oyat dan bo/eh saja ka/ian menceritakan dari Bani Jsr(li/ (untuk diam/Ji/ pelajaran) dan barang siapa mendustakan atasku l(engan senr;aja maka sebaiknya ia meletakan /cm pal duduknya di neraka ". (H.R. Bukhari)
Dan nilai bagi orang yang 1\1enyeru keµacla jalan kebaikan cukup tinggi pahalanya. Hal inipun ditemgkan Nabi Muhammad Saw. dalam sabdanya:
,,
J
(r-1--11,1)..J)1.0- ~~Y,.1
,,
>
.,
0; :.:_~1; :Au~:; ~y,.1 Y:' ;.u1 0; l'}Q
""
Artinya: Dari. Abi Hurairah radiallahu anhu herkata telah bersabda Raulullah Saw. : Barang siapa yang mengajak kepada jalan kebuikun muka la mendapat pahala sebanyak pahalo orang yang mengikutinya, tanpa-·mengurangi pahala mereka sedikitpun. (H.R. Muslim)
2. Tujuan Supervisi Pendidilrnn Mcnurnt N.A. Ametembun, tujuan utama supervisi pendidikan adalah perbaikan dan/:;tau peningkatan kualitas pendidikan - te1masuk pengajaran pada umunya - d.an perbaikan dan/atan peningkatan kualitas mengajar gurn-gurn dan belajar pese1ta didik pada khususnya. 6
6
N.A. An1etembun, Ke11engmrasan d(l/an1 J)enyelC'nggaraan J)endidikan, (Bandung: Suri,
2000), h. 19
13
Lebih terperinci lagi Ari Gunawan memaparkan bahwa tujuan supervisi pendidikan dibagi menjadi 5 bagian yaitu : I. Membina guru-guru untuk lebih memaham1 tujuau umum pendidikan 2. Membina g1~rn-guru dalam mengatasi problem siswa demi kernajuan prestasi belzjarnya 3. Mernbina guru-guru untuk mernpersiapkan siswa menJadi anggota masyarakat yang nroduktif, kreatif, etis serta religius. 4. Membina guru dan meni1;gkatkan kemair:.puan mengevaluasi, mendia1,'11osa kesulitan celajar dan seterusnya. 5. Membina gum untuk bcrsikap demokratis, koopcratif serta kegotongroyongan. 7 Pada dasarnya untuk menentukan tujuan supervis1 pendidikan, harus kembali kepada kata kunci dan supervisi itu sendiri yaitu memberikan layanan dan bantuan kepada gurn-glm1. M&ka jelas dari sen111a paparan di alas bahwa tujuan ~;upervisi adalah membcrikan layanan dan bantuan untuk meningkatkan kualitas mengajar guru di kelas yang pada gilirannya adalah untuk meningkatkan kualilas belqjar :;iswa.
3. Prinsip-(Jrinsi(J Su(Jervisi Seorang supervisor dalam melaksanakan supervisi perlu memperhatikan (Jrinsip-(JriHsip supervisi itu sendiri. Hal itu bertqjuan untuk mencei,•a.h timbulnya hal-hal yang negatif pada saat pelaksanaan supcrvisi. Seperti yang diungkapkan Moh. f<:ifai, yaitu : I. Supervisi hendaknya bersifat konstruktif dan kreatif 2. Supervisi hams realitas clan objektif 7
Ary H. Gunawan, Administrasi Sekola/1, (Jakarta: Rineka Citra, 1996), h. 198 ·- 199
14
3. Super\'isi haws sederhana dan informasi dalam pelaksanaannya 4. Supervisi Iiams memberikan perasaan aman pada yang disupervisi 5. Supervisi hams didasarkan atas hubw1gan profesional, bukan alas nama pribadi 6. Supervisi harus selalu memperhitimgkan kesanggapan, sikap dan mungkin prasangka gure dan pegawai sekolah 7. Supe~visi tidalc bersifat mendesak, melibatkan rencana 8. Supervisi itu bukan inspeksi 9. Supen·isi 1tn hendalo1ya bersifat preventif, kolektif, dan kooperatif. 8
Tidak jauh berbeda, Soekarto juga menen1;gkan macam-macam dari prinsip supervisi yaitu : I. 2. 3. 4. 5. 6.
Supervisi dilaksanakan secara demokratis dan koperatif. Supervisi bersifat kreatif dan konsturktif Supervisi hams scientific dan efe~tif Supervisi harus m•:mberi perasaap aman pada giu-u Supcrvisi harus berdasarkan kenymaan Supervisi hams memberi kesempatan l:cp:lda' supervisor dan guru untuk menyatakan sifat evaluation. 9 Berdasarkan uraian di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa seorang
kepala sekolah dalam ha! ini sebagai supervisor haruslah senantiasa memberikan dorongan atau motivasi kepada guru-gum dan mengembangkan kelebihannya dan mengurangi kelemahannya dengan car.i berdiskusi bersama guru baik secara individual maupun kelompok demi kepentingan guru itu sendiri yang akhirnya bennuara pada pese11a didik. Adap1m pelaksanaannya didasa.rkan pada kenyataan dan mudah dilaksanakan, serta dapat diketahui.
tt 9
Moh. R.if.1'i Ad111inistrasi dan Supervisi l)endidikan \Bandung: Sekar Jaya, 1992), h. 12 Soekarto Indrafachrudi, op. cit., h. 73
15
Servis Jan baatuan yang diberika1J kepada guru hams berdasarkan hubungan kemanusiaan yang akrab dan kehangatan sehingga guru-guru merasa 1
aman llllluk mengembangkan tugasnya. Semua hal lersebut itu sangat berharga bagi guru dalam melaksanakan aktivitas mengajarnya sehari··hari.
4. Fungsi dalll Peramm Supervisi Ada bennacam-macam
tang~apan
tentang fungsi supervisi, namun ada
suatu genera!. agreement bahwa peranan utama dari snpervisi ditujukan kepada "perbaikan pengajaran". Usaha perilaikan mempakan proses. yang kontinu sesuai dengan perubahan masyarakat. Jy1asyaraka1 selalu me:ngala1;;i - perubahan, perubahan masyarakat membawa pula pa
Mengkoordinas.i semua usaha sekolah Memperlengkap kepemimpinan sekolah Mem perluas pengalaman guru-gwu Menstimulasi «saha-usalia yang kreatif Memberikan fasilitas dan penilai~n yang kontinu Menganalisa situasi belajar dan n:iengajar. Memberikan pengetalrnan dan skill kepada setiap an ggota staff.
16
8. Mengintegrasil;an tujuan pendidikan kemampuan mengaJar guru-gnru. 10
Jan
membantn
meningkatkan
Sedangka11 fm1gsi supervisi pendidikan yang sangat penting diketahui oleh para P·impinan pendidikan
tennasu~
kepala sekolah menurut Ngalim Pnrwanto
sebagai berikut : l. Dalam bidang kepemimpinan 2. DzJam hubungan kemannsiaan 3. Dal am pembinaan proses kelompok 4. Dalam bidang administrasi persouel 5. Dalam bidan~ evaluasi-"
Kepala
sekolah
sebagai
pem1mpm
pendidikan
hams benar-benar
menguasJi dan menjalankan tngas (iengan scbaik..baiknya, schingf,,ra kelancaran jalannya sek0lah dalam mencapai tltjuan pen
10
Piet /\. Sahertiaf', et all, ['rinsip dan Teknik Supervisi l)endidikan, (Surabaya: Usaha
Nasional, !981), h. 26 u Ngalin1 Purwanto, l)p. l'il., h. 6J-64
17
Jadi penman supr;:rVJsor adalah menciptakan suasana sedemikian rnpa sehingga guru-guru merasa aman dan bebas rnengembangkan potensi dan daya kreasi rnereka dengan penuh tanggung jawab. Suasana yang dernikian haaya dapat terjadi bila kepemimpinan dari supen1sor itu bercorak dernokratis bukau otokratis
atau
laissez faire.
Kebanyakan
!,,'llm
se0laJ1-olah
rnengalami
kelumpuhan tanpa inisiatif dan day<1 kreatif karena supervisor dalam meletakkan interaksinya bersifat mernatikan kemungkiuan-kemungkinan jJerkembangan terse but.
5. Fungsi Kcpala Sekolah sebagai Supervisor Kepala sekolah sebagai supt1rvisor hendalmya panda.i meneliti, mencari, dan menentukan syarat-syarat untuk kemajuan sekolah, agar tujuan pendidikan di sekolah dapat tercapai .>emaksimal mungkin. Kepala sekolah sebagai supervisor harus pandai mengatur dan bertanggung jawab terhadap kelancaran jalannya proses pembelajaran sehari-hari. Seperti dikernukakan Baharuddin Harahap bahwa "supe'.visor adalal1 orang yang menciptakan situasi bdajar mengajar yang relevan atas kelebihan dan kepemimpina~ yang dirniliki".
12
Dikatakan pula oleh Dirawat et all bal1wa "Kepala sekolah sebagai supervisor bertugas memberi bantuan, bimbingan, pengawasan, dan penelitian pada masalah telrnik penyelenggaraan dan pengembangan program serta kegiatan
12
Baharudin Harahap, Op cit, (Jakarta: PT. Ciawi Jaya, 1983), h. 29.
18
pendidikan - pengajaran untuk
me~ciptakan
situasi belajar mengajar yang lebih
baik. 13
Dari dua pendapat di atas, penulis dapat mengernukakan bahwa kepala sekolah dalarn rnenjalankan bimbingan dan pemerik:;aan dalam sitnasi intruksional bemsaha memperbaiki cara guru mengajar, cara murid belajar. penggunaan aJat-alat belajar dan sebagainya. Semua itu bertujuan w1tuk rnernpertinggi mutu pengajaran dan pendidikan. Usaha-u:mha
P·~ningkatan
rn11tu. itu dilaksanakan dengan pengawasan serta
bimbir:,gan yang teratur. Seorang kepala sekolah fimgsinya sebagai supervisor tidak sekedar dituntut menguasai materi/teori supervisi melainkan lebih daripada itu adalah untuk penerapan dalam situasi nyata di sekolah. Salah satu wujud nyata adalah proses belajar mengajar yang metupakan sala11 satu ke1,,>iatan pendidikan yang perlu disupervisi, sehingga pelaksanaan pendidikan di kelas dapat membantu meningkatkan mutu proses dan basil belajar mengajar di sekolal1 yang mcrupakan titilc sentral peningkatan mutu pendidikan. Demikian pula dikcmukakan oleh Wiles balnya "seoranz supervisor
beke~jasama
dengan
guru-guru dalam rangka membantu memecahkan masalah yang dihadapi sehubungan dengan pelaksanaan tugasnya di kelas". 14 Dalarn ha! ini guru-guru akan mernperbaiki dan meningkatkan mutu pekerjaannya demi perkembangan jabatan dan kariemya masiµg-masing. Pada
" Dirawat, Kepemimpinan l'endidikan, (Surabaya: U;aha Nasional, 1983), h. 84. Supen•ision.for Beuer Schools, (New York Prentire W1ll, 1993), h.59
11 · Wiles,
19
akhirnya dengan bantuan yang diberikan supervisor diharapkan terciptanya situasi bdajar mengajar yang menyenangkan dan memberikan hasil belajar yang optimal. Adapun kegiatan yang dil\tknkan kcpala sekolah seba-ga;- ·superv1sor menumt Ngalim Pmwanto sebaga.i berikut : 1. Mengadakan pe1temuan dan menghadiri rapat organisasi profesional. 2. Mendiskusikan tujuan, metode dan teknik-telmik dalam rangka pembinaan dan pengembangan pros~s belaj!I.\ mengajar .. 3. Membimbing guru dan menynsun program semester, proi,rram satuan pelajaran (sa:pel) dan menilai bu1ft1 perpustakaan yang sesuai dengan siswa. 4. Membimbing guru dalam menganalisa dan menginterpretasikan hasil untuk perbaikan proses belajar mengajar. 5. Mdakukan kunjungan kelas dan observas1 untuk perbaikan pengajanm. 6. Mcngadakan pertemuan dan 111enyelenggaralcan manual (buletin) tentang pendidikan d11lam ruang ling!rnµ bidang tngasnya. 7. Wawancarn dengan orang tua mprid dan para pengurus BP.3 tentang hal-hal ' pendidikan anak mereka. 15
Dengan demikian, penulis dapat mengemukakan, bahwa kepala sekolah sebagai supervisor tidak hanya ~uduk
memberikan pembinaan kepada guru-guru
memberikan pengl;)rtian kepada
ora~1g
dan
membantu
tua murid dalam rangka membantu siswa
untuk mencapai hasil yang d.iharapkf bersallla.
15
Ngali1n f'ur\vanto, Ad111inislrasi dan .\'11per1•isi Pe11didika11. (Bandung: Ren1aja Rosda Karya, 1996), h. 119.
20
B. Keberhasilan Gunn dalam Proses ~elajar Mengajar '
I. Pengertian Keberliasilan Untuk menyatakan bahwa SL\atu proses belajar mengajar dapat dikatakan berhasil, setiaµ
guru, memiliki pandangan berbeda-beda sejalan dengan
filosofinya. Nmnun, menyamakan
persepsi sebaiknya kita berpedoman pada
kurikulum yang berlaku saat ini y11ng telah disempurnakan antara lain "suatu prose:; belajar mengajar tentang suatu bahan pengajaran dinyatakan berhasil apabila tujuan intruksional khusus (TIK) tersebr1t tercapai". Untuk mengetahui tercapai ti daknya TJK, guru per! u mengadakan ters formatif setiap selesai menyajik~n suatu bahasan kepada siswa. Penilaian formatif ini untuk mengetalrni apak;:ih siswa tclah
mengua~ai
Tujuan Intruksional
Khusu:; (TIK) yang ingin dicapai. Flmgsi peniJaian ini adalah untuk memberikan mnpan balik ke;iada guru dalam rangka memperbaiki proses belajar mengajar dan melaksanakan program remedh} bagi siswa yang belum berhasil. Karena itnlah, suatu proses belajar mengajar te:ntang suatn bahan pengajaran dinyatakan berhasiJ apapila hasilnya memenuti Tujuan Intruksional Khusus dari bal•an tersebut.
2. Indilmtor Keberhasilan ldikator yang dijadikan
seb~gai
tolak ukur dalam menyatakan bahwa
proses belajar mengajar dapat qikataka'l berhasi1, berdasarkan ketentuan km·ikulum yang disempurnakan yang saat ini digunakan adalah:
21
a. Daya sernp terhadap bahan peiajaran yang diajarkan mc;,Ci'•j)lll prestasi tinggi, oaik secara individual )naupun kelompok. b. Perilaku yang digariskm1 dali1111 tujuan pengajaran/intruksional khusus telah dicapai siswa baik secara individual maupun kelompok. 16 Demikian dna macam tolak ukur yang dapat digunakm1 sebagai acuan dalam menentukan tingkat
keberh~silan
proses belajar mengajar. Namun yang
banyak dija
3. Penil::ian Keberhasilan
Untuk mengukur dan mengevaluasi tingkat keberhasilan belajar tersebut dapat dilakukan melalui tes prnstasi belajar. Berdasm·kan t1tjuan dm1 ruang lingkupnya, tes prestasi belajar tlapat digolongkan ke dalam jenis penilaian sebagai berikut : a. Tes formatif Penilaim1 ini digunakan untu¥ mengukur setiap satu atau beberapa pokok baliasan tertentu dan bertujuan untllf mernperole!J gmnbaran tentang d
t~rhadap
pokok balmsan tersebut. Basil tes ini digunakm;
untu~~
I
memperbaiki proses belajar mengajar bahan tertentu dalam waktu te1ientu pula, atau sebagai feed back (umpan balik) dalam memperbaiki proses belajar meugaJar. 16
!Vl. Uzer (Jsm;.m dan Lilis Setiawati, lJpaya (Jpthualisasi Ket;iatan JJelajar A4engajar, (Jakarta: Remaja Ro;dakarya, 1993 ), eel. ke-1, h. 8
22
b. Tes .:rnbsumalif Tes ini rneliputi sejumlah bapan pengajaran tertentu yang telah diajarkan dalarn waktu tertentu. Tujuannya ada1ah untuk memperoleh garnbaran daya serap siswa, juga untuk menetapkan tingkat prestasi belajar siswa. Basil tes ini dimanfaatkau untuk memperbaiki
~roses
belajar mengajar dan diperhitungkan
dalam menentukan n ilai rapor. c. Tes surnatif Tes ini
4. Tingkat Keberhagilan
Untuk mengetahui tingkat \;eberhasilan belajar siswa terhadap proses belajar yang telah dilak11kannya d~i sekaligus untuk mengetahui keberhasilan mengajar gmu, kita dapat rnenggp1iakan acuan tingkat keberhasilan tersebut sejalan dcngan kurikulum yang berlpku saat ini a
Istimeww'maksimal
b. Baik sekali/optimal c. Baik/minimal
: Apabila seluruh bahan pelajaran yang diajarkan itu dapat dikuasai oleh r.iswa. : Apabila sebagian besar (76% s.d, 99%) bahan pelajaran yang diajarkan dapat dikuasai oleh sfrwa. Apabila balian pelajaran yang diajarkan hanya 60% s.d. 75% saja diknasai oleh siswa.
23
d. Kurang
Apabila bahan pelajaran 1ang diajarkan kurang dari 60% di~uasai oleh siswa. 1
Dengan melihat data yang terdapat dalam fonnat daya serap siswa dalam pelaja.ran dan presentase keberhasilan siswa dalam mencapai TIK tersebut, dapatlah diketahui keberhasilan proses belajar mengajar yang telah dilakukan siswa dan guru. Proses belajar mengaJar merupakan mti dari proses pendidikan secara keseluruhan dengan guru sebagai pemegang pernanan utama. Proses helejar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian perhuatan guru dan siswa atas dasar huhm1gan timha baJik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai suatu tujuar te1tentu. Mengenai pengertian
prose~
belajar mengajar para ahli membe1ikan
pengertian oebagai sebuah kegiatan yang integral antara siswa sebagai pelajar yang sedang belajar dengan guru scbagai pengajar yang sedang mengajar. 18 Dalam kesatuan kegiatan ini te1jadl interaksi resiprokal yakni hubungan antara guru dengau para siswa dalam situasi intruksional, yaitu suasana yang bersifat pengapran. Dalam situasi interaksional ppra siswa menjalani tahapan kegiatan belajar melalui interaksi dengan kegiatan tahapan mengajar yang dilakukan guru. '
17
Sy•ifol bahri Djamarah, Strategi Belajarlviengajar. (Jakarta: Rineka Cipta, 1996), cet. ke-1
h. 121-]22 18
h. 239.
Muhibbm Syah, M.Ed. Psilwlogi Pwdidikan, (Bandung: Remaja Rosda Karya, I 995 ),
24
Narnun, dalam proses belajar mengajar masa kini di samping guru menggnnakan interaksi resiprokaL Guru juga dianjurkan memanfaatkan konsep komunikasi banya.k ;irah dalam rangka menggalakkan student active learnig (CBSA). Guru sebagai wakil dari orang tua adalah guru yang memegang jabatan profesional untuk distrahi tugas mengasuli anak-anak dengan penuh tanggung jawab ke arnh pendidikannya. Amanat yang diberikan kepada guru sangat berat, maka p?Jltas jika guru mempunyai kedudukan yang mulia, terhormat berkat ilmunya. Islam sangat menghargai terhadap orang yang mempunyai ihnu, kemudian mengamalkannya dan memberikan pada orang lain sesuai dengan taraf kemampuannya. Firman Allah SWT berbunyi :
Artinya: "... A!lah SWT akan mengangkat derqjat di antara kamu sekalim1 semua yang beriman don berilmu pengetahuan. .. "(Q.S. al-Mujadalah ayat 11).
Oleh karena itu tugas mengajar merupaka.n sua.1u tugas yang membuat adanya hubungan yang erat antara gw·u dan min-id. Hubur.gan ini penting bagi murid, sebab jalinan kasih sayang antarn guru dan murid merupakan faktor dominan bagi suksesnya pendidikan. Al-quran telah mengajak dan mengBjarkan kepada seluruh umat manusia untuk berp1kir, menggunakan aka! sesuai dengan fungsinya guna mencapai pengetal1mw yang benar. Selain itu, Allal1 telal1 menugaskan rasulullah untuk mengajarkan ilmu pengetalrnan. Sehingga kehid11pan manusia dapat terbimbing dan terarah sejak awal pertumbuhan. Karena bimbingan yang dilakukan sejak
25
dini mcmpunyai pengamh besar bagi kehidupannya di
ma~:a
dewasa. Hal inilal1
yang menjadi latar belakang sabda Nahi yang memerintahkan agar manusia belajar s~jak kccil. Sabda Nabi Saw :
Artintya: "1imlut/ah ilmu pengetahun itu sejak dari buaian sampai ke !iang /aha/". H.R. Abu Dar). Manusia berkewajiban mencari i1mu pengetahuan sebagai modal hidup dan kehidup'1nnya. Sebaf,,riamana rasufollah SAW bersahda :
Artinya: "Belqjar dan memmtut i/mu it.11 adalah kewajiban setiap muslirn. (11.R. i3ukhari). Setiap kali orang muslim menggun::ikan alwlnya (berijtihad) dalam penyelidikan dan pembahasan sesuatu yang alrnn menghasilkan kemajuan dan peningkatan dinilai sebagai ibada11 kepada Allah. Dan nilai ilmu dalam Islam <:dalah ilmu yang bisa mengangkat derajat manusia dan. kemanusiaan di hadapan Allah. Proses hclajar mengajar selayaknya dipandang sebagai sebual1 sistem yang memprcses in put, yakni para si;wa yang diharapkan terdorong secara intJinsik untuk melakukan pembelajaran aneka ragam materi pelajaran yang disajikan di
26
kelas. Maka hasil yang diharapkan dari proses belajar mengajar tersebut adalah out put bernoa para siswa yang telah mengalami pernbahan positif baik dimensi ranah cipta, rasa, maupun karsanya, sehingga cita-cita meghasilkan SUlllber daya manusia yang berkualitas akan tercapai. Adapun sasaran yang dituju dalam proses belajar mengajar itu secara bertahap dan meliputi beberapa jcnjang, dari jenjang yang konkret dan langsung dapat dilihat dan dirasakan sampai yang bersifat nasional dan universal. Jika ditinj1u dari
~udut
waktu pencapaiannya. Sasaran proses bdajar mengajar dapat
dikategorikan menjadi tiga mac1lll : a.
Sasaran jangka pendek, seperti Tujuan lntmksional Khusus (TIK).
b.
Sasaran jangka menengah, seperti lltiuru1 pendidikan dasar, yakni untuk mi~rnper>iapkan
c.
siswa mengikuti pendidikan menengah.
Sasaranjangka panjang, seperti tujuan pendidikan nasional. Setiap guru pada prinsipnya hanya wajib bertanggung jawab alas
terselenggaranya proses belajar mengajar. Namun guru juga diharapka11 pula ikut hertanggung jawab da \am mencapai tl;juan yang lebih jauh sepe1ti tujuan institl1sional dan nasional. Karena adanya belajar
m.~ngajar
mengajar bidang
keti~rkaitan
bidang studi seorang gtm1 st~1di
d.~ngan
antara pelaksanaan proses pelaksanaan proses belajar
lainuya. Oleh karena itu tanggung jawab para guru tidak
terbatas pada pencapaian kecakapan-kccakapan terteutu yang dikuasai para siswa. Tetapi lc:bihjauh lagi yakni mencapai tujuan ideal yang meliputi: a.
Tujuan µengembangru1 pribadi para siswa sebagai individu mandiri.
27
b.
Tujuan peugembrngan priba4_j para siswa sebagai warga dunia dan makhluk Tuhan yang maha esa. Setiap guru sebelnm melal,sanakan proses belajar mengaJar, ia harus
bertanggung jawab menetapkan rumusan Tujnan Intruksional Klmsus dan Titjuau lntruksionaJ Umum (TIK dan TIV), sehingga proses b<:lajar mengajar dapat berjaJan dengan baik dan lancar. Arla.pun cam menunuskan tujuan pembelajaran ' sebagai berikut :
Pertama, gtu-u
hendaknya
me1"\1ilih
dan
menggunakan
kata-kata
yang
mencerminkan perilakn tertentu yanf menjadi sasaran proses belajar mengajar.
Keciz1a, gtu-u hendaknya merumnskan dan 1I1enetapkan kondisi-kondisi penting yang berhubungan dengan perilaku jiasil prosl':s belajar mengajar.
Ket1ga, guru henaaknya menetapkan batas kualifikasi minimal perilaku dan penampilan yang dapat diterima. Qalam hal ini guru perlu mempertimbangkan sccarK cermat murid mana yang dinyatakan lvlus atau berprestasi memadai dalam mencapai tujuan yang diharapkan. Untuk merealisasikan renc.ana pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar,
para
ahli
pendidikan
sepe1ti
Newman
dan
Legana (197 l)
mengemukakan empat langkah bfsar sebagai prosedur penyusunan rencana pengelolaan
pro~.es
belajar mengajar. Langkah-langkah iui pada asasnya hanya
mernpakan pendahuluan proses belajar mengajar ynng akan diselenggarakan, i
•
yakni : a.
:v1enunuskan dan menetapkan spesifikas1 out put d1~ngan memperhatikan aspirasi masyarakat yang memerlukan out put tersebut.
28
b. c. d.
Mempertimbangkan dan mernilih cara atau pende!rntan yang dipandang paling efek1if untuk mencapai target belajar. Mempertimbangkan dan mem;tapkan langkahcJangkah yang tepat untuk mencapai hasil proses belajar mengajar. Mernpertimbangkan dan menetapkan frriteria dan standar yang akan dipergunakan untuk tarafkebernasilan proses belajar mengajar. 19 Dari uraian di atas tergambfr bahwa proses belajar mengajar bukanlah
proses yang dapat dilakukan secara serampangan. Akan tetapi proses belajar menga1ar
merupakan
proses
komunikasi
edukatif
yang
menghendaki
perencanaan cennat dan matang khususnya dalam ha! prosedur pelaksanaannya dan kriteria minimmn keberhasilannla. Oalam melaksanakan rencana kegiatan proses bel<:\iar mengiuar, guru harus pandai··pandai menentukan pendekatan sistem pengajaran yang benar-benar pas dari sifat 1mkok bahasan, kemamp11an para siswa, dan tujuan intruksional yang hendak Jicapai. Penelitian din pembalrnrnn segala aspek yang berkaitan de.agan sistem mtruksional semaldnI mendapat perhatian dari pakar pendidikan, hasilnya tidal( sedikit penemuan strategi-s1rategi barn pengajaran dan modifikasimodifikasi sistem intruksional yang lehih sesuai deugan kebutuhan pendidikan I
modern, di antaranya : I. Sistem enqui1y-discovery
Si stem cnq l!iry discovery
a~alah I
sistem yang menghendaki guru untuk
menyajikan bahan pelajaran tidak d11lam bentuk yang final atau dengan kata lain guru h<;nya menyajikan sebagian, selebilrnya d1serahkan kepada siswa untuk 19
Ibid. h. 243
29
mencari dan menemukannya sendiri. Kemudian guru memberi kesempatan seluas-h.iasny<>. kepada siswa
untul~
mendapatkan apa yang belum disampaikan
oleh gurn dengan pendekatan belr-Oar problem solving. 2. Sistem expository Sistem
expository adalah sistem yang menghendaki
guru
untuk
menyajikan bahan pelajaran secara utnh/menyeluruh, lengkap dan sistematis dengan pcnyampaian secara verbal atau sistem ceramah. Akan tetapi sistem ini dimodifikasi sehingga siswa tidak pasif. 3. Sistem learning for maste1y Learning for mastery adalah sistem yang menghendaki gum untuk membe1ikan kepada s1swa yang memiliki kemampuan ranah cipta rata-rata atau sedang,
dapat
mencapai
puncaj<:
prestasi
yang
memuaskan.
Lantaran
!
menggunakan pt;ndekatan belajar yang efisien dan efektif. 4. Sistem hu•nanistic education. 20 Sedangkan yang dimaksud dengan humanistic education adalah sistem yang mcnghendaki gnru untuk tidak membuat jarak yang tajam dengan mmid. Guru diharnpimn menjadi "siswa senior" yang senantiasa siap menjadi nara sumber, konsultan, dan juga pem9icara. Dan sasaran akhir sistern ini adalah ter~apainya d~r~jat
manusia yang mampu 1m,11gaktualisasikan di1inya di tengah-
tengah kehidu;Jan 1;iasyarakat sesuai potensi yang ada pada diriny;i. 1
0
~ Nana SudJana, /)asar-dasar J'ro,;es lielt!far lv!en;;l~jar, (Gandung: Sinar Baru Algcnsindo, 1995), h. 153
30
5. Fungsi Guru dalam Proses Belrjar Mcngajar Guru merupakan elemen terpenting dalam sebuah s1'.stem pendidikan, ia merupakan ujung tombak dalam P\Oses belajar mengajar. Proses belajar siswa sangat dipengamhi cleh bagaimana riswa memandang perfonnance guru mereka. Peranan dau fungsi guru dalam proses belajar mengajar belmn dapat digantikan oleh me.sin, radio dan kompnter y<;ng paling modern. Karena guru memptmyai unsur-unsur manusiawi seperti sikuf, sistem nilai, perasaru1, motivasi, kebiasaru1 dan lain-lain. Semua itu tidak dapat digantikan oleh alat teknologi dan informasi yang cepat dru1 canggih. Semakin jdaslah akan fungsi/peranan guru dalam proses belajm mengajar iRlah S
bela~ar
ditetapk~n
siswa agar mencapai keberhasilan belajar dalam sasarnn kegiatan proses
bel~jar
meng~pr.
Jadi fungsi dan peranan gur\1 di zaman modern semakin meningkat daii sekedar
peng~iar
menjadi direktur belajar. Konsekuensinya, tugas dan tm1ggung
jawab gum pen menjadi lebih kmnpleks dan berat pula. Perluasan tugas dan tanggung jawab tersebut membawa konsekuemi tinibulnya fongsi-fungsi khusus yang mcnjadi bagim1 integral dalam kompetensi profesionalisme kegtu-uan yang disandang oleh para gm·u. Menill11t yagne seti.ip guru berfungsi sebagai berikut : a. Designer ofintruction (perancang pengajanm) b. Ma;1ager ofintrnction
(peng~loh\ pengajaran)
31
c. Evaluator of student learning (perilai prestasi siswa). 21 Selar\iutnya, penulis akan rnfnjelaskan ketiga fungsi guru dalam proses belajar mengajar sebagai berikut : a. Guru seoagai designer qf intruct;on '
Guru sebagai designer of intruction adalah guru yang mampu dan siap merancang kcgiatan belajar
meng~jar
yang berhasil guna dan berdaya guna.
Semua itu dapat direalisasikan oleh guru. Jika pengetahuan yang guru miliki mengena1 prinsip-prinsip be lajar cukup rnemadai, sehingga gum dalam menyusun rancang:m kegiatan
belaj~r
mengajar sangat terampil dan baik.
Rancangan belajar tersebut mpliputi hal sebagai berikut : I) Mcmilih dan menentukan bahan pelajaran 2) Menunuskan tujuan penyajian bal1an pelajaran 3) Mem!lih metode penyajian bai1ai1 pela_j<>rnn yang tepat.
4) Menyelenggarakan kegiatan eval1iasi pretasi bela_jar. h. Guru sebagai manager (Jj'intruction Gum sebagai manager of intruction adalah guru harus mampu mengelola ' (menyelcnggarakan dan mengenqalikan) seluruh tahapan, proses belajar menga3ar dengan efektif dan efisien sepertI menciptakan kondisi dan situasi ' proses belajar mengajar dengan seqaik-baiknya. Sehingga memungkinkan para siswa dapat belajar 3ecara berdaya
~na !
21
Muhibbin Syah, Loe. Cit, h. 252
aan berhasil guna. Akhirnya baik guru •
32
sebagai pengajar dan siswa sebag1'i pelajar dapat memainkan peranan masingmasing serta integral dalam konteks komunikasi intruks:onal yang kondusif
c. Guru mbagai evaluator ofstude1t learning Guru sebagai evaluator of
st~1dent
learning adalah guru hams senantiasa
'
mengikuti perkembangan taraf kemajnan prnstasi belajar atau kine1ja akademik siswa dalam setiap kurun waktu µembelajarat:. Hasil dari evaluasi hendaknya dijaclikan feed back untuk melakukan penindaklanjutan proses belajar mengajar, dengan tujuan tmtuk memperbaiki dan mcningkatkan penyelenggaraan proses belajar 1rn:ngajar pada masa yanT akan datang. Akhirnya kegiatan belajar mengaJar tidak akan statis, tetapi menjadi dinamis sehingga mencapai tujuan pendidikan.
6. Posisi dan Rag11m Guru
dala~ Proses
Bei11ji11r Mengajar
a. Posisi Guru dalam Proses Be/ajar Mengajar Dalam proses belajar me?gajar po!;isi guru sa11gat penting dan strategis untuk melakukan pengajaran dengan gaya dan penampilan yang bermacammacam. Di antara mt:reka ada rang terlalu keras dan ada pula yang terlalu lcmah dan sebagainya. Menurut Zakial1 Dan1ja\, guru
ad~Jah
pemegang hale otoritas atas
cabang ilmu pengetalman ya')g berlmbungan dengan peJ1didikan. Oleh karena itu "tugas guru tidax
ha~ya
menuangkan ilmu pengetahuan ke dalam
33
otak para siswa, tetapi juga ivdatih ket.:'rampilan dan menanamkan sikap ' serta nilai rasa keparla mereka. 22 Sehubungan dengan hal di atas, rangkaian tujuan dan hasil yang harus dicapai guru terutama ialah membangkitka.n kegiatan belajar siswa. Dengan kegiatan siswa diharnpkan berha;il mengubah tingkah lakunya ke aral1 yang lebih maju dan positif.
b. Ragam P,ttru da/am proses brrliijar mengajar Keanekaragaman
guru
meng.enm
gaya
penampilan
dan
kepemimpinan dalam menge\ola proses bdajar mengajar, para pakar pendidikan menemukan tiga ragam gtmt berdasarkan 1iset yakni : guru yang otm·;ter, gura yang laissez faire dan gm:u yang aemokratis. Akan tetapi Barlow menambahkan satu lagi yaitu "p1ru yang oto:·itatit"v I
SelanJutnya penulis akar menjelaskan keempat ragam g1m1 itu dalam proses bdajar mei;.gajar sebagaj benkut : Guru otoriter ialah gum yang se!alu mengarahkan dengan keras segala aktivitas para siswa tanpa dapat ditawar-t'1WaI". S.ehingga kesempatan yang diberikan kepada siswa untuk berpernn serta dalam belajar sedikit seknli. Kclebihan guru otmiter itu dapat menyelesaikan tugasnya secm·a baik atau sesuai rencana. Nmmm bletmhannya sering menimbulkan kemaralian da.n kesalahan para siswa, disebabkan kreativitas mereka terhambat. 22
Zakiah Darajat, Kepribadian Guru, (Jakarta: Bulan Bintang, 1982), h. 33 Daniel Lenox Barlow, Educational })sichology, (Chicago: The Teaching Learning Process, The Moody Bihble lnstitute, 1985), h. 52. 23
34
Kemudian yang dimaksud dengan guru laissez faire adalal1 guru yang indi vidualisme artinya guru yang menghendaki kebebasan pribadi dan biasanya gemar mengubah arah dan cara .pengelolaan prosess belajar menga1ar
secara
seenaknya.
Sedangkan
siswa
kesulitan
dalam
mernpersiapkan diri. Sedant;kan y:mg dimaksud dengan guru demokratis ialah guru yang memperha
hal~
dan kewiiiiban semua orang. Se!1ingga guru
seperti ini dipandang gttru yanti paling baik clan ideal. Karena guru ini lebih sulrn bekerja sama dengan rekan-rekan seprofesinya dan tetap menyelesaikan tugasnya secarn mandiri. Adapun guru otoritatif ialah guru yang memiliki dasar-dasar pengetaht:an haik pengetalrnn bidang studi maupun pengetalmn umum. Kelebihan guru otoritatif terletak pada kemampuan memerintah secara efektif kepad:1 siswa dan kesenangan mt:ngajak bekerja sama dengan para sisw2.
bila diperlukan dalam cara terbaik untuk penyelenggaraan proses
bdajar mengajar.
7. Faktor-faktor yang Mempeng3irubi Pros~ Belajar M1mgajar. '
Situasi proses belajar mengajar akan tercapai hasilnya menjadi baik dan buruk itu tergantung pada faktor-fakfor yang meliputi : a. b. c. d.
Karakteristik siswa dan guru lnternksi dan metode Karakteristik kelompok Fasilitas fisik
'
35
e. Mata pelajaran 24 f. Lingkungan alam sekitar. D;ilam interaksi belajar-me1wajar ditemukan bahwa proses belajar yang dilakukan ol.eh siswa merupakan ktmci keberhasilan belajar Faktor intern yang I
dialami dan dihayati oleh siswa yang berpengaruh pada proses belajar adalah sebagai berikut : a. Sikap terhadap belajar b. Motivasi bclajar c. Konsentrasi belajar mengolah bahan belajar menyimpan perolehan hasil belajar d. Menggali hasil belajar yang tersiirpan c. Kemampuan berprestasi atau unjuk hasil bel2jar f. Rasa percnya diri siswa g. Intelegensi dan keberhasilan belajar h. Kebiasaan belaja;25 1. Cita-cita sisv1n. Selain itu, apabila ditinjau dari segi siswa, maka clitemukan beberapa faktor ekstem yang berpengarnh paqa aktivitas belajar sebagai berikut : a. b. c. cl. e.
Guru sebagai pembina siswa belajar Prasarana clan sarana pembelajara\i Kebij
" 1M. Su1ya. Psikologi l'endidikan, (Bandung: FIP IKII', 1982), h. 45. 25 Di1nyati Can Mudjiono, Beajar dan J>ernbelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), cet. ke-2 h 247
·"'Ibid.. h. 247-255
BAB HI METODOLOGX PENELITIAN
A. Tem1iat clan Waktu Penelitian Dalam penelitian karya ilmiah ini, penulis mengambil objek penelitian di Madrasah Aliyah Ncgeri 2 (MAN 2) Bekasi yang beralamat pada Jalan Raya Cibening Gang Amaraden Km 2 Desa Cibening Kecamatan Setu Kabupaten Bekasi. Adapun wakt•.1 penelitian dilaksanakan pada tanggal ) Desember sampai dengan 20 Desember 2005.
B. Variabel Pcnelitiau
Variabel yang digunakan dalam penehtian ini adalah :
I. Variate! independent (X) yakni pelaksanmm r.upervisi pe:1didikan oleh kepala sekolah Madrnsah Aliyah Ne,geri 2 Bekasi. 2. Variabel dependent (Y) yalrni mengenai kebel"hasilan menga1ar gum di Madn;sah Aliyah Negeri 2 Bekasi.
C. Populasi clan Sampel Ditinjau dari segi terminologi riset bahwa populasi adala11 "keseluruhan subjek penelitian., apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam
37
wilayah pent'litian, maka penelitiannya merupa!
Berdasarkan oengertian di atas dapat dijelaskan bahwa dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah guru-guru MAN 2 Bekas;i yang berjumlah 29 orang yang terdiri dari 19 orang lal:i-lald dan lO orang perempuan. Dalam menentukan sampel, sebenarnya penulis mengambil seluruh populasi yang ada, tetapi karena laia ha! ada 4 orang gL1ru yang sulit dimintai keterangan, jadi penulis mengambil sampel sebanyak 25 orang guru atan 86'% dari populasi yang
aca.
C. Telmik Pengumpulan Data Untuk mengumpulkan data di lapangan, penulis tne:nggunakan beberapa teknik. antara lain: I. Observasi Observasi adalah Pengamat
menyeluruh mengenai kondisi obje]< yang sedang diteliti. Dalam penelitian ini penulis mengadakan observasi di MAN 2 Bekm:i. 2. Angket Angket adalah pengumpula11 data dengan earn
rm~nyebarkan
beberapa
pertanyaan kepada gimr-guru untuk diisi, hasi!nya akan dianalisa. Angket ini bertujuan untuk menjaring data mellfenai keterkaitan pelaksanaan supervisi yang 1
Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Prairtik, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1989), Cet ke-11, h.115
38
dilaksan<,lrnn oleh kepala .sekolah lyrhadap kcberhasilan mengajar 1,•urn. Bentuk angket yang dignnakrn adalah angkat langsung dan bersifat te1tutup. !
3. Wa\vancara
Wawancara adalah suatu tekuik untuk meugadakan hubuugan laugsung bertemu muka dengan responden deni,'lln mePgemukakan pertanyaan-pertru1yaan terstuktur dar, tidak terstruktur. 5 Wmyancara ini digunakan untuk melengkapi data angket dan cbservasi. Penulis melakukcm wawru1cara kepada kepala sekolal1 MAN 2 Hekasi gm1a mengetahui pel11ksanaan fungsinya sebagai supervisor. i
D. Telmik Analisa Data Analisa data adalah sebual\ teknik yang digunakan untuk memperoleh I
jawabru1 dan kesimpulan sehubungan dengan persentase setiap jawaban yang dipilih responden setelah data diedjt dan ditabulasikan terlebih dahulu. Teknik
' analisa clata dalam penelitian ini
di~esuaikan
dengan tujuan yang akan dicapai.
Berdasarkan jenis data yang terkumpul, maka teknik yang digunakan adalah dengan menggunakan angka-ang]\a statistik, yaitu deng:"-11 menghitm1g dan mengolah data yang berupa angkl!-angka dengan menggunakan p1insip atau runms statistik (persentase) yaitu:
f
x \00%
P= N
5
Sla111et, J:vahtasi J)endidikan (Jakarta; Ru1ni Aksara, 2001), cet. ke-J, h. 91
39
Keterangan : P
=
An gka Persentase
f = Frekuensi yang sedang dicari 11ersentasenya N =Number of Cases (jumlah frekuensi/banyaknya individu) Sedangkan untuk mengetahui keterkaitan antara pelaksanaan superv1s1 dengan keberhasilan mengajar guru, penulis menggunkan rumus korelasi product mome1;t, yaitu salah satu telmik 1lencari koralasi antara dua variabel dengan rnmus:
Nl:XY-(1.X)I (2:Y) , , /[N 2: x2 _ ( 2: x) 2 1[[N 2: y2 _ ( L: v) 21
rxy
Angka indeks korelasi "r" product moment
N
Number of cases Jumlah skor X
2: y
Jumlah skor Y
L:XY
Jum!ah hasil perkalian skor X dan skor Y 6 Demikian metode yang akan pTnulis gunakan dalam penyusunan skripsi ini,
sehingga penulis dapat mengctalmi tmgkat keterkaitan
pelaksanaan supervisi
pendidikan yang dilaksanalcan oleh kepala sekolah terhadap keberhasilan mengajar guru di Madrasal1 Aliyah Negeri 2 BekaqL
6
Ana~ Sudijant(1, Pengantar Statistik J>cndfrlikan, (Jakarta: l{ajawali Persada, l 994), cet. ke-
5, h__ 40-41
~AHIV
HASIL PENELITJAN
Pacla bab l'I ini borisi tentang hasil peaelitian yang telah penulis lakukan. Hasil penelitian c!iperoleh clari data clokumentasi, observasi, wawancara clan angket. Untuk mengetahui kegiatan supervisi pencliclikan yang berdasarkan pada usaha-usaha yang dilakukan kep.1la sekolah dan kebrrhasilan mengajar berdasarkan pacla kondisi mengajar guru
~iperoleh
melalui angket, sedaugkau data
clokumentasi, observasi dan wawanc&r!l cliperoleh untuk mengetahui situasi dan I
kondisi objek peuelitian serta nntuk mel(!ngkapi data yang telah ada. Angket yang digunakan untuk memperoleh data rnengenai keterkaitan supervisi kepala se1rnlah terhadap keb1ilhasilan mengajar gurn disusun bcrdasarkan pokok penelitian clan indikator dari variaoel y:mg diteilti, yaitu aspek r-"rsonil guru penilaian, penghargaan clan kesejahteraa11 guru. Teknik pengukuran dari angket jni menggunakan skala likert dengan bobot I nilai sebagai berikut : I. Nilai untuk jawaban
A=
4
2. Nilai untukjawabm1
B=
3
3. Nilai untuk jawab an
C=
2
4. Nilai untukjawaban
D=
I
41
A. Gambaran lJmum I. Sejarah Sirr.gkat
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bekasi adalah sebuah lembaga pendidikan Islam yang berada di
~awah
naungan Departernen Agama, dengan
nomor SK MAN 315 N25-ll-1994. Pada mulanya proses belajar-mengajar dilaksanakan di gedu11g MI AI-Bmhaniyali yang berlokasi di Jalan Letjen S. Parmau Km3 Desa Cijengkol Kecamatan Sern Kabupaten Bekasi dan berjalan I
selama 3 tahun. Karena menurut penilaian pihak sckolah lokasi Ml tersebut kurang strntegis, maka diadakanlal1 rapat qewan Sekolah pada t'mggal 15 Maret 1996 yang dihadin o!eh pejabat setempat dan perwakilan orang tua siswa. Kemudian terjadilah kesepakatait bahwa MAN 2 Bekasi menyewa
ge
I
Wathoniyah. Dan ha! tersebut ternyata benar terlaksana, tepatnya pada tanggal 12 Oktober segenap karyawan dai; dewan to,'Unt dengan. dibantu para siswa dan masyarakat mengadakan peGgumpulan baraug-barang sekolah untuk dipindahkan di tempat barn yang berlokasi di Jalan Setu - Karnpung Utan Desa Lubang Buaya Kecamatan Setu Kabupaten ~ekasi. Sdama proses bdajar mengajar beijalan di tempat tersebut kepala sekolah beserta segenap dewan sekolah berusaha terns mengajukan dana untuk biaya pembelian tmiah dan pembuatan bangunan agar keadaan seko!ah bisa stabil dan tidak mengganggu proses belajar mel1gajar.
42
Akhimya keinginan pihak
~ekolah
meajadi kmyataan. Pada tanggal 7
April 2004 MAN 2 Bekasi men&adakan pindahan kembali ke tempat yang diauggap lebih pennane:n dan mil* sendiri. Tempat tersehut herlamat di jalan !
Amaraden Km2 Desa Cihening Kecamatan Setu Kabupaten Bekasi. Disinilah para siswa dm1 seluruh dewan gur\' bersf1tu padu untuic menjalankan kegiatan proses belajar meEgajar dan Temprt ini pula !ah y'.lllg penulis jadikan objek penelitia.n dalam penyusunan km-ya iJmiah kali ini. !
2.
Visi da n Misi Sebagai lembaga pendidikan ;"ormal, MAN 2 Bekasi men1punyai Membina iman,
VlSI:
ilmu dan amal menuju te1wujudnya masyarakat madani dan
mandiri y;mg be1taqwa kepada Tuhan Ym1g Maha Esa. Sedangkan misi sekolah adalah : Menyiapkan masyarakat yang Islami dan tem>ga
ke~ja
yang terampih, jujur dan konsisten dalam menegakkan
kehenaran.
2.
Struktur Organisasi Keberadaan struktnr sangat diperlukm1 dalam suatu organisasi, karena dengan adanya stmktur, perm1 da11 kedudul:m1 masing-masing anggota dapat !
terlihat jelas, sehingga dalam setiap kegiatan tidak terjadi tmnp,ang tbdih tugas dan jabatan dan masing-masing beranggtmg jawab sesuai dengau kedudukan, peranau, fongsi dan tugasnya masing-masing.
43
1,'abel l STIHJKTUR ORGANISASI MAN 2 BEKASI
---·
c~pala Tata, Usaha Rustam, S.Ag.
I
I
I
w,hm'd
Kurikulrnn a . Yati Nurh:yati
Wakamad Kesiswaan L_!vi Renova, S.Pd
]
-
w,b=d
Sarana dan Prasarana Drs. Eka Sumo
-
__1· ·-1 Koordinator
[
..
IWakamad Hub. Masyarakat Drs. Muslihat
_]
:J
Gum
DP Rohaini . Nenden ---------
WALIKELAS l.l
isbah, S.Ag.
I.2 Dra. Rilla
ll. l
H.2
Dra. Bonensih
-
~
Drs. Acep
_J
Ill IPA Namit, S.Ag.
Irr !PS Aat, S.Ag.
44
4.
K,eadaaG Guru dan Karyawnn Untuk
m~ngetahui
jumlah pengajar dan k,uyaw::m yang ada di sekolah
dapat dilihat pada tabel dalmn Jampiran :
5. Keadamn Siswa Jumlah siswa yang terdaftar di madrasah ini pada tahun 2004-2005
sebanyak 549 orang, terdiri dari siswa dan siswi. Untuk Jebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel3 Daftar Keadaal\ Siswa MAN 2 Bekasi Tahun Ajaran 2004-2005 r----;-(e-J-,ts--~--L-n-k-i--la-k-·i___l_'e-1-·em-1-m_a_n -
l
75
-
..,.---,
Jilmlah Siswa
135
210
120
178
57
110
167
190
365
II
-----58
JI]
Jumlah
---+-----·--
~-------!-·-------+---~
-·---·--·-L..---
I
--
555
Jumlah Rombcl 5 4 4
13
6. Sarana dan Prasarnna Peran sarana dan prasarana dalam sebuah lembaga pe11didikan sangat penting, guna menunjang proses pencapaian tujuan pembelajaran dan pendidikan secara umum. Sarana dan
prasa~ana
pendidikan dapat dikatakaP sebagai
kebutuhan pokok dalam sebual1 Jembaga pendidikan, bahkan
m~mpakan
salal1
45
satu komponcn dalam kegiatan qelajar mengaJar yang tentunya tidak bisa dipisahkan dari sistem pembelajanm yang efektif dan efisien. Berdasarkan observasi clan fawancara yang dilakukan penulis dengan kepala sekolah yang dibantu kepala t~ta usaha dikenlukakan sarana dan prasarana yang dimiliki MAN 2 Bekasi sepe1ti ?alam tabel di bawah ;ni : Tahel 4 Keadaan Sarana clan Prasarana MAN 2 Bek11si Tahun Aj1.jra11 20()4-2005 -
No
Jen is
-
.lumlah
~--
I
T
~ L
Keadaan
Ruang Kelas 13 Baik --=-~--·· 2 Ruang Praktikum Baik 2 3 c.B.uangTU Baik 1 -·---'--~--!-----= 4 Rl~m1g Perpustakaan I Baik I 5 R11ang Kepala Sekolah I Baik - - - 1 '--·-6 Ruang Gmu 1 Baik 7 Ruang Osis l Baik 8 RuangKo erasi I Baik 9 _ Ru
t
~-
+-
-----~
=F
_!3c~
[__~;
-~=-~--=+
3~
-~-----3-----
Baik Baik Baik
-~~~:w!l!_ch=--=-~------------~------ . ----~:~--·----
46
6 Baik 24 Bed Pirnpong 40 Baik 25 Komputer --Baik 6 26 Mesin Tik -- ---------< --·--- -------Telephon ____ 27 2 Baik ---560 Baik 28 Meja Belajar -----· 29 Papm1 Tulis 15 Baik 200 30 Baik - - - - . MeJa _Gui:_u__.__________ - - - - - - 31 MejaKepsek 1 Baik !J'.lik. 32 Meja & Kur3i Tamu 2 Set ·-33 Lemari Arsip 8 Baik --------34 Lenrnri Buku 6 Baik 2 35 Bufet Baik · - - - · - - - - - - - - - - - - - - · - - - ·-··--·------< ·36 Warles 2 Baik 2 Baik 37 Speaker Baik 6 38 --Printer 39 Mushollah 1 =t_~Baio--k· 6 40 Tenda Baik ---Baik 41 I -~~~in Po~ong Rum put ···--··--·-·-- -
i=
=+= =+-
~--
-1-
n.
Pelaksanaan S1111ervisi Pendidikau di MAN 2 Bekasi Secara umum supervisi pendidikan yang dilakukan kepala MAN 2 Bekasi menyangkut segala aspek yang berhubungan dengan keberhasilan mengajar, antara lain seperti persiapan mengajar guru-gtm1, kesejahteraan guru, media pengajaran, dan lain-lain. Supervisi pendidikan yang dilakukan kepala MAN 2 Bekasi yaitu supervisi klinis dalam mtian supervisi yang hanya dilakukan pada orm1g-orang tertentu s.1ja m1tara lain kepada gum-gurn. Supervisi dilakukan secara intensif dalam sebulan bisa sampai dengan 3 - 4 kali, dan bagi guru-gum yang merasa butuh disupervisi karena merasa jenuh atau sebagai upaya pengembangan dan pembaharuan clalam mengajar seperti tentang metdde-mctodenya, pendekatan-
47
pendekatannya dan itu ada permintaan dari guru tersebut terhadap kepala sekolah. Adapun langkah-langkah dalam pelaksanaan supervisi oleh kepala sekolah yaitu percakapan awal antara guru dtt1ga11 kepala sekolah, obse1vasi artinya kepala sekolah melakukan supervisi terhadap gum di kelas, analisa yaitu setelah melaksanakan obse1vasi
kepala sekolah mencatat kekurangan dan kelebihan
guru dalam me.11gajar kemudian dibahas bersama dengan guru-guru lain atau pun secara pribadi antara g1m1 dengan kepala sekolah' unii1k membirnbing guru dalam melakukan perbaika.n guna menjalin kemitraan. Pendekatan yang digunalrn.n dalarn melaknkan supervisi yaitu pendekatan direktit: nondirektif dan kolaborntif. Pendekatau direktif adalah cara melakukan pendckatan snpervisi terhadap masalah secara langsung. I>endekatan nondirektif adalah earn melakukan supe1visi te:hadap masalah tidak langsung. Kolaboratif adalah cara perpaduan antara pendekatan direktif dan nondirektif. Ketiga pendekatan tersebut digunakan sesuai dengan masalal1 dan tipe guru yang dihadapi. Teknik--teknik yang digunakan da1arn supervisi adalah teknik individual dan teknik individual yang seriug digunakan adalah kunjungan kelas, obse1vasi, dan percakapan pribadi, sedangkan teknik kelompok adalah teknik yang dilakukan untu.k melayani lebih dari satu orang. Teknik ke.Jompok yang sering digunakan adalah kegiatan mengadakan pertemuan, mengadakan diskusi kelom?ok dan mengadakan penataran.
48
Sasaran progran supervisi sekolah ini yang diutamakan dalam kegiatan proses belajar mengaJar yaitu mengawasi keadaan guru yang meliputi semangat mengaJar,
pengabdian
terhadari
:-dwlah,
kecakapan
dalam - •nengajar,
keterampilan, kcrajinau, kedisiplinan dan tanggung jawab dalam menjalankan tugasnya.
C. Pengolahan dan Intci·pretasi Datu Data yang dikumpulkan dari hasil angket yang telah disebar pada guru diolah dengau menggunakan rumu~ distribusi frckuensi pers•entasi. Maksud dari pengolahau tersebut agar data yang diperoleh dapat memberikan arti dan penjelasan. Untuk menwdahkan menganalisa da::i hasil penelitian tersebut, maka sctiap item dibuatkan satu tabulasi yang disesuaikan dengan teknik analisa data, sehingga dengan demikian dapat ditarik kesimpulai\ dari masalah yang diteliti. Untuk lebih jelasnya dapat diperhatikan label berikut : a. Aspek Snpervisi Penclidilmn
ol~h
Kepala Sekolah
Tabel 5 Kep•ala sekolah rnembantu djln mengarahkan bapak/ibu guru dalam membuat satuan pel.ajaran untuk setiav pertemuan No 1
Alt;)matif Jawaban Selalu Sering, Kadang-kadang Tidak pemah Jumlah
Frekuensi 14 9
~--- c----~
a. b. c.
d. ~··-----
\
Persentase 56% 36%
-
-
2 25
8% 100%
-
49
Pada rnbel di atas, dapat di,ihat bahwa responden yang :l"er,iawab 56% selalu, kepi:;la sekolah membantu dan mengarahkan bapak/ibu gmu dalam membantu membuat satuan pelajru;an untuk setiap pertemuan, 36% menjawab sering kepala sekolah membantu dan mengarahkan bapak/ibu !,'Ul1l dalam membantu membuat satuan pelajar~n untuk sctiap pertemuan, 8% kepala sekolah tidak pernah membantu dan men15arahk2n bapak/ibu guru dalam membantu membuat satuan pelajaran untuk setiap pertemuan dafam proses belajar mengajar.
Tabel 6 Kepala sekolah mengilmtsertak:m bapak/ibu guru dalam membuat program kerja
f:No2 1~-:-Alternot;f J-bm• a. Se~alu
b. Sering c. Kadang-kadang I d. Tidak pernah Jumlah
[__=c-
Frckuensi 15 6 4
25
Persentase 60% 24% 16%
I
100%
-
I
'
I
Pada tabel di atas, dapat diJihat bahwa respondeu yang menjawab 60% selalu, kepala sekolah mengikutsertakan bapak/ibu dalarn membuat program kerja, 24% menjawab sering kepal11 sekolab mengikutse1iakan bapak/ibu dalam rnernbuat pro!,>ram kerja, 16% inenjawab kadm,g-kadang kepala sekolah mengikutsertakan bapak/ibu dalam membuat program kerja.
50
Tabel 7 Kepala sekolah membantu bapak/ihu guru daiam memilih dan menggunakan metode, sumber dan alternatif pelajaran secara tepat No 3
·
--··Alt~n1atif Jawaban a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah Jumlah
Pada tabel di selalu
kepala
atm~
sekolal1
I'
.
Freku.ensi Persentase ··-· 8 32% 2 8% 13 52% 2 8% 25 100% ... ____ - - ------·---
dapat di\ihat bahwa responden yang menjawab 32% memban\u
bapak/ibu
guru
dalam
memilih
dan
menggunakan metode, smnber dau alat pelajaran secara tepat, 8% menjawab sering, 52% responden menjawab ~adang-kadang, dan 8% kepala sekolah tidak pernah membantu bapak/ibu guru dalam memilih dan menggunakan metode, sumber dan alat pelajaran secara tep~t
T11,bel 8 Ke11ala sekolah sudah melengkapi sarana dan prasarana Ullltuk kelancaran proses belrjar melllgajar No
Alternatif Jawaban ··- .. -·--
--------.----------·---~-~
4
a. Selalu
b. Sering c. Kadang-kadang
Frekuensi
--------------
Persentase - ---56 %
------~---------
14 11
44%
--·-re!:... ridak pernal.!_ ______,...____-c-c -·-·----
Jumlah --.•
25
100%
--~
Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa respondcn yang menjawab 56% selalu kcpala ,;ekolah sudah melenljkapi sarana dan prasarana untuk kelancaran
51
proses belajar mengajar, 44% responden menjawab sering kepala sekolah sudah melengkapi sarana dnn prasarana wrytuc kelancaran proses be lajar mengajar.
Tabel 9 Kepala sekolah menghadiri rapat para kepala sekolah yang diadak,ln di lnar selrnlah
-No=I 5
·---
Altematif Jawaban a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang _
Frekller!si 16
l l
Persentase 64%
--- J5~---l---,'-:--:-~---
Pada tabel di atas dapat dil\hat bahwa responden yang menjawab 64% kepala sekolah selalu menghadin rapat yang diadakan cliluar sekolah, 28% respondrn mcnjawah sering, 8% ~esponden menjawab kadang-kadang kepala sekolah menghadiri rapat yang diadakan di luar sekolah.
Ttibel IO ' Kepi1hl sekolah membcri Pfngan1lu1n bila b11p11luibu guru mengidami kesulq1ra11 dafam mengaj11r
I ~o
Alternatif.fawaban ___ ---- -
---·
-Fi·ek\tensi-- - ------Persentas-e-· - ·------~-----
a. Selaht :i 20% b. Sering 5 20% c. Kadang-kadang 15 60% · - - £_Tidak pernah L_ __ Jumla_h_ _ _ _~_ _ _ _2:c5_______,_____1:. :0:.:0.c.'7.: .o_ ___J Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang menjawab 20% I
.
kepala sekolal1 selalu memberikan pengarahan bila bapak/ibu guru mengalami kesukara11 dalan: mengajar, 20% 1venjawab sering, 60% rcsponden menjawab I
52
kadang-k«dang kepala sekolah memberikan pengarahan bila bapak/ibu guru mengalami kesulrnran dalam proses belajar mengajar. T~bel 11 Kc:pala sekolah memberikan motivasi kepada bapak/ibu guru agar belu11ja lebih baik
Frekuensi Altematif Jawaban Persentase a. Selalu w 80% b. Sering 5 20% c. Kadang-kadang d. Tidak pemah . --~ - - - - - - - - - - - - - - - j - - - - - - - - - - · ----·-·----- · - - - - - - - - - - - · Jumlah 25 I 00% No 7
---~
Pada tabel di atas dapat di Ii hat bahw a respond en yang menjawab 80% kepala S·ekolah selalu memberikan motivasi kepada bapak/ibu guru agar bekerja lebih baik, 20% responden menjawab sering kepala sekolah memberikan •
motivasi kepada bapak/ibu guru agar bekerja lebih baik dalam kegiatan proses belajar m"ngajm di sekolah. T~bei 12 Kepala sekolah memeri!fsa satuan pelajaran/rencana pcngajaran yang bapak/ilm gurn bmit
,
-f
[_No E-_-AR-e1-11-at-if-Jawa_b_a_n___ ~_ --Fi"e!Z-•eus1-. t4 8 a. Selalt1 19 b. Sering 3
J
__
Kadang-kadang dc. Tidak pemah Jumlah
___ _______ -------.3.J"
I
Persentase 76% 12% 12% 100%
Pads tabel di atas dapat d;ljhat bahwa responden yang menjawab 76% kepala
s~kolah
selalu memeriksa saluan pelajaran/ renc:ana pelajaran yang
53
bapak/ibu guru buat, 12%
menjaw~b
sering, 12% responden menjawab kadang-
kadang kepala sekolah memeriksa satuan pelajaran/ rencaua pengajaran yang bapak/ilm buai. Tpbel 13 Kepala sekolah memljeritahukan terlebih dahul11 dalam melakqkan supervisi kelas No 9
~----
Altematif Jawaban a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pemah Jumlah
~----
±
Frekuensi 20 5
Persentase 80% 20%
25
100%
Pada tabe1 di atas dapat dilihat bal1wa responden yang menjawab 80% kepala sekolah selalu memberit1lmkan terlebih dahulu dalam melakukan supervisi kelas, 20% responden menjawab sering kepala sekolah melakukan terlebih dalrnlu dalam melakukan supervisi kelas. I
T11bel 14 Kepala sekola h memberikan kes\'mpatan lu~pad:i b2paklihu guru untuk berkreasi dalam pelaksanaa~1 KBM, S<)perti studi banding, dll.
J____
Alternatif Jawa__b__a_n__________ Frekne_!_!si P_e_rs_e~n_h_·s_e___ 1 a. Selalu 11 44% b. Sering 10 40% c. Kadanp,-kadang 4 16% c:I,___Ti~ak pernah -----+-·--------- - - - - 1 - - - - - - - - - - - - - 1 100% Jumlah 25
_N_()__ _
10
_
-'-----------'----
h1da tabel di atas dapat diljhat bahwa responden yang menjawab 44% kepala f'ekolah selalu membe1ikail kesernpatan kepada bapak/ibu gum untuk
54
berkreasi dalam pelal:sanaan KBM, seperti smdi banding dan lain-lain, 40% menjawab sering, 16% responden menjawab kadang-kadang kepala sekol&h member;kan kesempatan kepada bapak/ibu guru untuk berheasi dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, seperti studi banding dan lain-lain. T~bel 15 Kepala sekolah memberikan penghargaan kepada bapak/ibu guru ya1ng berprcstasi !Ian kreatif --·-·-----
----------;
No
Altematif Jawaban 11 a. Selah1 b. Sering c. Kadang-kadang _ _cl,_11.Qa._k~.p~e__n_ia_l_1- - - - - - - l Jumlah
Prekuensi Persentase ·--------+-·----,--,~-----! 11 44% 10 40o/o 4 16°/o 100% \
Pada label di atas dapat dilihat bahwa responden yang menjawab 44% ' k<;)pala sekol;ih sclalu memberika11 penghargaan kepad2. bapak/ibu gum yang berprestasi dan kreatit: 40% resl011den !'Jl;)njawab sering, 16% responden menjawab kadang-kadang kepala sekolah mernberikan penghargaan kepada bapak/ibu guru yang berprestasi dan kreatif.
T11bel 16 Kepala sekolah mengikutsf.rtalurn lmpak/ibn guru dalam penataran., seminar ll:in atau w11rkshop penelitian
I
-o2
---. Alternatif Jawaban a. Selah!. b. Sering c. Kaclang-kadan g d. Tidak pe~iah Jlllll lah
+
Frekuensi ~
L
:s 8
Persentase 8% 60% 32%
---- -.---- ··---·---··- . - ------· 25
-
100%
--
55
Pada label di atas dapat dijihat babwa responden yang menjawab 8% kepala sekolah selalu mengikutsertakan bapak/ibu guru dalam penataran, seminar dan atau workshop penelitian, 60% menjawab sering, 32% responden menjawab kadang-kadang kepala sekolah
mengikutse1iakan bapak/ibn guru dalam
penataran, seminar dan atau workshpp penelitian. Tabel 17 Tugas-tugas yang diberilmn kepala sekolah tclah scsuai dcugau minat dan krahlian bapak/ibn guru
-·No
---
13
Altematif Jawaban a. Sela Ju
Frekuensi 20 5
Persentase 80% 20%
15
100%
-- - - - - - - ,
b. Se1ing c. Kadang-kadang d. Tidak oemah Jumlah
Pada label di alas dapat dilihat bahwa responden
m1~njawab
80% selalu
tug<:s-tugas yang diberikan telah sesuai d;;ngan minat dan keahlian bapak/ibu guru, 20% menjawab sering tugas-tugas yang diberikan telah sesuai dengan : minat dan keahluan bapak/ibu gnru. T11bcl 18 l(cp.ala sckolah mcmeriksa a/at cvaluasi yang hapal>lilm buat No ---·---Altematii'Jawaban ~ - - Frekuensi·--:1=·-- Persentase --- - - - - - - 4 16% 14 a. Selalu 4 16% b 5ering c l~adang-kadang 1s 60% 2 8% _ _cL_Tidal<_p_e!:nah _ ------ --------- 25 ·-:-100,y~----Jcimlah -------
--
I
I -----1--
l
Pada
t~_bel
di atas dapat dilihat bahwa respondcn menjawab 16%
responden menjawab selalu kepala sekolah memcriksa alat evaluasi yang
56
bapak/ibu buat, 16% menjawab sepng, 60% menjawab kadang-kadang kepala sekolah memeriksa alat evaluasi yang bapaldibu guru buat, dan 8% responden menjawab kepala sekolah tidak pcrnah mem0riksa alat evaluasi yang lJapal(/ibn !mat. Tabel 19 I
Kepala sekofah melakulrnu supervisi ketika lrngiatan proses belajar mengajar berlangsung No 15
a.
b. c. ---
d.
Alternatif Jawaban Se! alu Se1·1ng K01dang-kadang Tid ak pernah Jumlah
Frekuensi
Persentase 20% 20% 60%
5 5 --
15 - ----25
~--·-·-···------
------~-·
-
100%
Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang menjawab 20% kepala sekolah selalu melakukan supervisi ketika kegiatan proses belajar mengaj:;r berlangsung, 20% menjawab sering, 60% menjawab kada-1g-kadang kepala sekola!1 melakukan supen1f1 ketika kegiatan proses belajar mengajar berlangsung.
b. AspcU{ kebcrhasilan mengajar T'bel 20
Bap.ak/ibu guru mengguuakan media yang disediakan sekolah dalam mengajar No I 15 la
Altemat~f Jawaban
Selaht
I _: I; '°'"''
. Kadang-kadang _-_ T1dak pernah Jumlah
-------
Frekuensi 1l 9
I
sd -
25
I
Persentase 32% 36% 32%
-
100%
I
57
Pa
/1.Jternatif Jawaban a Selalu b. Sering
Frekuens1· 20 5
Persentase-1 80% -----j 20% I
~--~~!c-~1~!~~~,~~------ 1----- -?~----J -----10~%--~ Pada tabel di atas dapat dilihat bahwn responden yang menjawab 80% f
selalu mata pelajaran yang bapaldihu guru sampaikan se,suai dengan tujuan intruksional yang tdah dirmnus!G\11, 20% responden menjawab sering mata pelajaran yang bapak!ibu guru samp;iikan se:.uai dengan tujua:1 intruksional yang telah d;rumuskan. Tabel 22 Bapak/ibu guru mengajar menggpnalmn sistem cara lJelajar siswa aktif No 17
Altemctif .lawaban ---a. Selalu I b. Se1ing c. Kadan-kadang d. T;dakpem~ Jumlah
---
Frek~ensi--t 13 4 25
~
Persentase 32% 52% 16% 100%
I
J
58
Pada label di atas dapat dilihat bahwa responden yang menjawab 32% selalu bapak/ibu gtll"u mengajar menggunakan sistem cara belajar siswa aktif, 52% menjawab sering, 16% responden menjawab kadang-kadang bapaldibu gum mengajar menggunakan sistem cam belajar siswa aktif. Tabel 23 Hapak /ibu guru memberilf<'lll tugas belajar kepada siswa -·--·--- ------
No 18
I
t.
-·
a. b. c. d.
Altematif Jawaban Selalu Sering Kadang-kadang Tidak pernah
J umlah
Frekuensi 16
·--·-·------
L~ ~
-·-
25
Persentasc 64% 28% 8% 100%
·-
Fada tabel di atas dapat dili/iat bahwa rcsponden yang menjawab 64% sdalu bapak/ibu guru memberikan tugas belajar kepada siswa, 28% menjawab sering dan 8% respond';ln menjawa9 kadang-\tadang bapak/ibu guru memberikan tu gas bela.1ar kcµada siswa dalam kegiatan prosr!s bclajar mengajar. 'f~bel
24 Bapak/ibu guru menggunakan buku pcdoman lebih dari satu r-No 19
I
, Aitcrnatif Jawaban a. Sel:ilu
b
~± _
s .
d
Frekuensi 20
1 . ermg c Kadaug-kada.ng _ Tir!_ak pernah _ ___.J._m_n_la_.1_1.- - - - . . c . . · - - · -
3 ?
25 _
t
Persentase 80% 12% 8%
--~------4 _ __ 10_0_o/i_o_ _~
Pada tabel di alas dapat dilihat bahwa responden yang menjawab 80% selalu bapak/ibu guru menggunakan buku peddman lebih dari satu, 12%
59
menjawab seiing, 8% menjawab krdang-kadang bapak/ibu gurn menggunakan buku pedoman lebih dari satu dalam kegiatim mengajar.
Tabel 25 Bapak/ibu guru selalu datang tepat waktu No 20
Altematif Jawaban a. s~Jalu b. Sering c. Kadang-kadang
Frekuensi 21
4
~
____d_.__T_1._d_a_k_p_e_n_1a_1i ______ ______?·"-·. Jumlah " __
r
Persentase 84% 16%
±-_-_·-_------~ 100%
Pada label di alas dapat dili\1at bahwa responden menjawab 84% selalu bapak/ibu guru datang tepat waktu, 16% responden menjawab sering bapak/ibu guru datang tepal waktu.
T11bel 26 l'enrnhaman siswa dalall) menerima materi dari guru '
Pada mod di atas dapat
dili~at
bahwa responden menjawab 68% sangat
!
baik pemahaman siswa dalam memirima materi dari guru, 24% menjawab biak dan 8% menjawab cttlcup baik pemahaman siswa dalam menerima materi daii gum.
60
Tl1bel 27 Tingkal keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan intruksional No 13
Alternatt_f_J_aw_ab_a_n_ _-+_ _ _F_re_k_.ue!ISil ____ Persent~a. Sangatbaik 15--l 60% b. Baik 7 28% c. Cukup baik 3 12%
I
ct.
f
··j-
2~ --~
j-- ·· ioo7o ________ 0
Pada tal•el di utas dapat dilibat bahwa responden menjawab 60% sangat
'
baik tingkat keberhasilan siswa dalam mencapai tnjuan intruksional, 28% rnenjawab baik d'1!l 12% menjawab cukup baik tingkat keberhasilan siswa dalarn mencapai tujuan intrnbionaL T11bel 28 Hasii belajar siswa bila mcpipersiaplmn satuau pelajaran disesuaikan derigan alokinsi waktu
~No~-- AlternatifJawaban~ 22
a. b. I c. -----1-d.
Sangat baik Baik Cukup baik _l(urang baik Jumlah
---=--
95
Fre~ t_1ensi=f---
di -
Y,-
.
Persentase 36% 20% 44% 100%
-----
_J
Pada tabel dt atas dapM diljhat bahwa responden menjawab 36% selalu bapak'ibu guru membuat satuau pelajaran sebelnm mengajar, 20% menjawab sering
c~an
44% menjawab kadang-kadang bapak/ibu gum membuat satuan
pelajaran sebelum rnengajar.
61
T11bel 29 Memberikan follow up Iterhadap basil belajar siswa No 23
----
Frekuensi 16 7
Alternatif Jawaban a. Sdalu b. Sering c. Kadaug-kadang cl. _]'j(j_ak_1iemah
Persentase 64% 28% 8%
2 '··
Jm~lah
.
.
-
-
-----·--
·-------··- I
-
-
.
100%
25
Pnda tabel rii atas dapat dilijmt bahwa responden menjawab 64% selalu bapak/ibu guru memberikan follow up terhadap hasil belajar siswa, 28% menjaw,1b sering, 8% menjawab kadang ·kadang bapak/ibu guru memberikan follow up terhadap hasil belajar siswµ. I
Tl)bel 30 Bapi1lllibu gum mengiidalmn pre tes da11 post tcs dalam kegiata~ belajar mengajar __1'1_
24
Alternatif Jawaban
d
·-+---F_r~_k_ue:_·n_si____I
5
a. Sela It:
b. Se1ing
c. Kadang-kadang-----+----l5 ___ d. Ti dak pern_,1:].!__ . Jumlah 2:5
Persentase 20%
20% 60% l 00%
I
d
1
-----'--
Pada tabel di atas dapat dilijmt bahwa responden menjawab 20% selalu bapak/ibu menjawab
l,'ll'.U
mengadakan pre test dalam kegiatan belajar mengajar, 20%
sc1ing,
dan
60%
menjawab
kadang-kadang
mengadakan pre test dalam kegiatan belajar meng'!jar. i
bapak/ibu
guru
62
Tfbel 31 Bapak/ibu guru membuat basil laporan kerja sekolah dau diberikan kepada orang i:ua murid No 25
a. b. c. d. ·--!--
Al ternatif Jawaban Sdal ti Seri,1 0 Kada ng-kadang Tidak pemal1 Jumlah
Frekucnsi 23 ~
L
~
Persentase 92% 8%
-
-
-
25
100%
1
Pacla tabel di atas clapat dili112.t bahwa responden menjawab 92% selalu '
bapak/ihu guru mem buat basil laporjln kerja sekolah dan diberikan kepada orang tua murid, 8% menjawab sering bapak/ibu gm·u membuat hasil laporan ke1ja sekolah dan diheril:an kepada orang tua mmid I
B~,palu'ibn
I
No 25
Tabel 32 guru mengalami kcsulitan dalam rnemilih atau mcnggunakan somber, metode dan aht pelajaran 7
- - Altematif Jawaban -~---,Freku<'1-1s i --.., a. Selalu 5 b. Se1ing 15 c. Kadang-kadang 3 ~1Jdak pe_m_a_h_ _ _ _+______ 2__ Jumlah 25
bb
------------~--------~-
Persentase 20% 60% 12% 8% 100%
Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang menjawab 20% selalu bapak/ibu guru mengalami ljesulitan dalam memilih atau menggunakan sumber, metode dan ala! pelajaran, 60% menjawabsering dan Ii.% menjawab kadm1g-kadang, 8% tidak pemah bapak/iba guru mengalami · kesulitan dalam memilih atau menggunakan sumber, 1aetode dan alat pelajaran.
63
Ti,tbel 33 Bapak/ibu gum menyusun Analisis Materi Pelajaran (AMP) sebagai pedoman dalam penyusunan program rengajaran N~t
f
l
25
--
_A_ll_ei11a-ti_f_Ja_waban Frekuensi a. Selalu 19 b. Se::-ing 6 c. Kadang-kadang d. Tidak pernah Jumlah 25 -----··-···-·------.L,-·---~-------~-
Persentase 75% 24%
100%
Pada label di atas dapat di!ihat bahwa responde;;i menjawah 75% selalu bapak/ibu guru menyusun analisis materi pelajaran f.ebagai pedoman dan penyusunan prugram pengajaran, 24% me11iawab pering bapak ibu guru menyusun analisis materi pelajar31' sebagai pe
penga.1aran. Ti1bel 34 Bapi1k/ibu guru memotiviisi kcpada siswa dalam helajar
=~3 l a~~~emMif Jawatnmb. Sering c. Kadang-kadang
~_li_cl_ak pe1!1ah
- - ..-F're1;~ensi
20%
5
- - - - - - 1 - - - ·----
Jumlah
. I . .,~~e--
25
---+ 100%
Pada tabel di mas dapat dilihat bahwa respoaden menjawab 80% bapak/ibu guru selalu memberikan motivasi kepada siswa dalam belajar, 20% rnenjawab sering bapaldibu guru mernotivasi kepada siswa dalam belajar di kelas.
64
C. Analisis Data Berdasarkan pcnelitian yang penulis lakukan, diperoleh data mengenai Pelaksauaan Supervisi Pendidikan Oleh Kepala Sekola11
dalam Kaitaunya
deugan Keberhasilan l\fengajar Gurp Di Madrasah Aliyah Negeri 2 Bekasi. Data tersebut diperoleh dengan menggmlakan angket untuk memperoleh data tentang pelaksanaan supervisi pendidikan oleh kepala sekolah dalam kaitannya dengan keberhasilan mengajar guru. Adapun sampel yang digunakan dalam penelitia11 ini adalah 25 orang guru dari jumlah keseluruhan. Mereka merupakan subjek p1;11elil'.ian dan merupakan sumber data yang dianggap mewakili 29 guru yz,ng ada. Angket penelitian terdiri ct:iri 30 pertanyaan yang terbagi dalam dua variabel penelitian, yai
'
aspek tersebnt, terlehih dahulu data yang diperoleh dioJah dan dianal.isis dengan menggunakan mmus teknik
deskrip~i
perse•1tm;e, kemudian menggunakan teknik
korelasi product moment. Berikut ini tabel yang mencakup skor tentaug pelalcsanaan supefVlSI
I
pendidikan oleh kepala sekolal1 dalam kairannya dengan keberhasilan mengajar i,>nru Madrasal1 Aliyah Negeri 2 Bekasi, se1 ta 1.mtuk mengetahui kaitan atau kekuatmJ koreJasi yang terjadi anrara peJaksaJJaan SlljJeTVisi .pelldidikall o]e]J kepala sekolal1 dalam kaitannya deugan keberl1asilan mengajar guru di Madrasah Aliyah Negeri 2 Bekasi, dalam tabel berikut im :
65
T11bel JS Tabcl Perhitungan Variabel X clan Varhhel Y NO
X -1--r
Y
52
47
X2 -----· ------Y' " - -XY ----
SJ ________, ______ - ; - - -49 - - - - - + - -2809 - - - - -·
2 3 -·~----·" 4
-
2704
2401 2209
2597.._ 2444
----'-----~
50 52 2500 2704 2600 -- --1-----i 49 57 240 l 3249 2793 - - - - - + - - - - -~-------~-------'
µ,=t~-=--il
mi-~:--lm ··- ;m Cio=-~=- --!~ --- . . --+~--- - ~~~; ----~~---- ---~*~---1 1 =~:1=--E + --~~ --~ !; -~1:-:~--=-=-:~--13 14
.
_1_s_J 16
I
49 46 47 47
57 55
3249 I 3025 _ ----~~-2Q~_~ _ __1809 _ 53 2209 2809
;~
---Ts-.... 20 I 21
48 - __50 - - - --51
52 50 51
._.
240 I 2JJCi
_ ;~~;---
-;r~;=~=[m=
------ -----
--
2304 2500 2601
2704 2500 2601
23(J4 58878
260] 66739
-
2793 2530 2491 2491
;~~~ ~ 2496 2500 2601
~~~-:r="fr---~: -~1:--- -:~-:= 1 Jumlah ---~~-
48 1212
1
51 1289
___
2448 - 62573
Dari tabel di atas, dapat dij1itung melalui korelasi "r" product moment sebagai be1ikut:
Nl:XY-(IJX) (LY)
66
Keterangan: N
=
25
=58871!
2.:X
= 1212
=66739
2.:Y
= 1289
2.:XY
= 62573
25.62573- (J:?l2) ( 1289) \1
[25.58878-(1212)! l [25.66739-(1289) 2 ] 1564325 - 1562263
V[i471950-1468941l [1668475 - 1661521-]
2057
v[3006] [6954] 2057 {20903724 · - 2057 f4572,os9055 = 0,449906699 Selanjutnya untuk memberik\111 interpretasi nilai koefisien rxy maim dapat dilihat dengan mencocokkan basil Berhitungan dengi:m angka indeks korelasi "r" prodnct moment sebagai berikut:
67
T~BEL3.1 I
Nilai "r" Product Moment i
Interpretasi
Nilai "r"
- - - - - - ~ti.ntara variabel X dan variabel Y me1rtang ie:dapat korelasi, akan 0,00-0,20 tetapi korelasi itu sangat rendah sehingga korelasi itu __, diabaikan/dianggap tid11k ada korelasi 0,21-0,40 Antara variabel X dengan variabel Y terdapat korelasi yang rendah
____________
0,41-0,70 0,71-0,90 0,91-1,00
Antara va.riabel X dengan variabd Y terdapat korelasi yang sangat tinggi
-----
·------------------~
Scdangkan pemberian interpretasi terhadap angka indeks korelasi "r" product moment dengan cara 111enghubungbm pada tabel nilai "r" product moment, tedebih dahulu barns dirrnnnskan hipotesa alternatif (Ha) dengan Hipote.>a Nol (Ho) sebagai berikut: Hipotesa Nol (Ho)
Tidak ada korelasi
positif yang signifikan antara
pelaksanaan s11pervisi pendidikan oleh k<JPl!la sekolah dengan keberhasilan mengajaar gum. I
Hipotesa a!.tef'1atif
Ada korelasiI positif yang si!,111ifikan antara pelaksanaan . supervisi
pendidikan
oleh kepala
sekolah
dengan
keberhasilan mengajar guru. Dari mmman tersebut dap~t disimpulkan bahwa. nilai korelasi sebesar 0,449 termasuk dalam kategori adanya korelu~i yang sedang atau cukup. Dengan
kata lam terdapat
~orelasi
positif yang signifikan antara pelaksanaan supervisi
68
pendidikan oleh kepala sekolah
d~ngan
keberhasilan mengajar guru Madrasah
Aliyah Negeri 2 Bekasi. Dari perhitungan statistik lpsil hipotesis tersebut diperoleh nilai "r" sebesar 0,449
s~dangkan
degree of freedom (df) sebesar 23, maka taraf
signifikasi 5% adalah 0,444 dan taraf signifikasi l % sebesar 0,561 ini berarti r hitung lebih besar dari tabel, dengan demikian hasilnya menerima hipotesis alternatif serta menolak hipotesis no! sehingga terdapat keterkaitan posilif antara pelaksanaan supervisi pendidikan oleh kepala sekolah dengan keberhasilan mengajar guru di Madrasah Aliyah lf'legeri 2 Bekasi.
UABV , PENUTUP
A. Kesimpulau Dari urman bab-bab sebelmrnya, penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut: l. Supervisi yang dilaksm1akan oleh kepala MAN 2 Bekasi berkaitan dengan keberhasilan pembelajarai1 sud<jh berjalan secara baik clan teratur, sebab kepala sekolah dalam melaksanaka11 supervisi pendidikan memperhatikan atau menyangkut semua aspek yang qerhubm:gan dengan kegiatan rembelajanm, hal ini dapat dilihat dai·i hasil wawancara dengan kepala sekolah, meskipun penulis melihat bahwa kepala
se~olah
dalam melaksanakan tugasnya sebagai
' supervisor bclum oµtimal. 2. Kondisi mengajar guru-gum di MAN 2 Bekasi sudah baik, dapat dilihat dari kegaialan pembelajaran yang St\dah be1jala11 dengan baik, da1i hal tersebut membnktikan \Jal1wa g1i!'u-guru teiah memahan\i clan rnelaksanakan tahaptahap dalam proses pembelajaran. Mulai dari tingkat persiapan pelalrnanaan, tahap penilaim1 clan tal1ap eva1uasi untuk memperhaiki basil belajar siswa sehmgga ternipta kegiatan pembelajaran yang efetif demi tercapainya tujuan intruksional yang diharapkan. 3. Usaha-usaha yang dilakukan kepala sekolah sebagai supervisor untuk meningkatkan keberhasilan pem9elajaran antara lain: mernherikm1 bimbingan,
70
pengarahan, dorongan untuk mengembangkan kemampuan dalam mengajar, membantu guru mengatasi masalah yang berhubungan dengan tugasnya, memberikan kesempatan guru-guru mengikuti berbagai kegiatan, memberikan penghargaan, dan kesejahteraan bagi guru sehingga mampu menjalani tugarnya secara baik. 4. Pelaksanaan supervisi
oleh 1<epala sekolah dalam kaitannya dengan
keberhasilan pembelajaran di MAN 2 Bekasi dmi data yang diperoleh memu~jukkau
korelasi yang sedang atau cukup, ha! ini dapat dilihat dari
analisis dan interpretasi data dengan memperi>atikan besamya
fxy
yaitu 0,449
ym1g berkisar antara 0,40 - G,70. Kemudian setclah melakukan hipotesa membuktikan bahwa tinggi rendahny:i tingkat keberhasilan pembelajm·an ada kaitannya atau dipengaruhi oleh tinggi rendahnya usaha-usaha yang dilakukan kepala sekolah
s~bagai
supervisor, sekalipuu korelasi itu hariya sedang atau
cukup dengan membandingkan antara "r" hitung dengan "r" tabel. Bahwa rxy atau r 0 pada taraf signifikansi 5 % lebih besar dari pada r tabel .
B. Saran-rnran Berdasm·kan kesimpulan di atas, penulis mengembangkm1 beberapa saran sebagai be1ikut: l. Kepada kepala sekolz11 a. Diharapkan kepala sekolah terns bernsaha meningkatkan fungsi clan perammnya secara profesionaL
71
b. Diharapk:m kepala sekolah panyak krlibat dan mclihat kondisi mengajar I
guru dan mr.mpu beke1jasama dengan guru-guru secara baik demi terciptanya tujuan yang diharapkan.
2. Bagi Guru-gi:ru a. Kegiatan
supervisi
diharf pkaa
dapat
dijadikan
motivasi
untuk
:neningkatkan mutu kerja dan menggali potensi diri untuk belajar lebih banyak lagi. b. Diharapkan guru-guru yant\ disupervisi beranggapan bahwa supervisor adalah pminer ke1ja yang peningkalan kompetensi
a~an
membantu dan melayani p-;mt guru demi
mereka. Baik pengetalman, keterampilan,
rnaupun nilai-nilai dan sikapnya. c. Diharapkan mengandalka11
guru
dalru11
bantuan
dari
meningkatkan supervisor,
kemampuan tetapi
harus
tidaklah berusaha
meningkatkan dan membina iiri sendiri. Domikian kesimpulan dan saran yang dapat penul is kemukakan sehubungan dengan pelalcsruiaan supervi:;i pendidikru1 oleh kepala sekolah :lalam kaitannya dengan keberhpsilan mengajar guru di Madarasah Aliyah Negeri 2 Bekasi.
DAFTA~ PUST AKA '
Abung, Ua, S.Ag., Prohlematika !vf.w1dmsah, Jakarta: Bagian Provek EMIS Perguruan Agama Islam Departelnen Agarna RI, 200 I, C~t. Ke- I Anas sudjiono, l'engantar Statistik l'emfidikan, Jakarta: PT. Rflia Grafindo Persadn, · 2000 cet. Kc-X
Azra, Azyumardi, Prot: Dr, MA., Pendi(liican Islam 7/·adisi dan Modernisasi Menuju Milenium Bam, Jakarta: Kali mah, 200 I, Cct. Ke·-3
Depmternen Agama, Manajemen Malfrasah A.'iyah, Jakarta: Direktorat Jenderal Pemb111aan Kelembagaan Agama Is~.am Proyek Pembinaan Perguruan Agama Islam Tingkat Menengah, I 989, ~et. ke-8 Departemen Agama, Supervisi Madrasah Aliyah, .Tab1ta: Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agmna Islam Proyek Pembinaan Pergurum1 Agama Islam Tingkat Menengah, 1989, Cet. ke-8 Direk1:orat .Tenderal Bimbingan Masya~akat Islam d:m Urusan Haji Departemen \
Agama RI, Al-Qura 'an dan Teljemahnya, Jakarta: CV Atlas 1998. Ibrahim Bafadad, Sz,pervisi Pengajaran (Teori dan Aplikasi dalam Membina l'rofesinna! Guru), Jakarta: Bun1i Aksaarn, 1992. \
Jamaludin, S.Ag, M.Ed., Pembe/ajaran yang Efektif . fFaktor-faktor yang mempengaruhi Prestasi Siswa, Jakarta: Bagian Proyek EMIS Perguruan Agarna Islam Departemen Agan~a RI, 2001, Cet. Ke .. J . Muc!hoffir, Drs, M.Sc., Prinsip-prinsip Pengelolaan Pusat Sumber Bela;ar, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2001, Cet ke-4
73
N, Sudirman, Drs., I/mu Pendidikon,Bandung: P'f. Remaja Rosdakarya, 1992, Cet. Ke-6
Nurdin, Syafruddin, Uslman, Basyin1ddin, Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum, Jakaita: Ciputat Pers; 2002, Cet. Ke-1
Permadi, Dad1, Kepemimpinan Mandiri Kepala Seka/ah, Pancakarya, 1998, Cet. Ke-1
Banchmg:
Sarana
Pmwanto, Ngalim, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2002, Cet. Ke-11
Sahertian, A , Piet, Pref, Drs., Konsep Dasar & Tcknik Supervisi Pendidikan dalam Rangka J'engembangan Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2000Cet. Ke-I
Shaleh, Rachman, Abdul, Pendidikan Jjgama dan Keagamaan Visi, Misi dan Aksi, Jakarta: PT. Gemawindu Pancapbrkasa, 2000, Cet. Ke-I
Soedijaito, Prnf, Dr, MA., Pendidikan Nasional sebagai Wahana Mencerdaskan Kehidupan Bangsa dan Membaflgun Peradaban Negara - Bangsa (..<;ebuah Urnha Memahami lvfa/ma UUD 945), Jakarta: CINAPS, 2000, Cet. Ke-1
f
Usman, Moh. Uzer, Dff., Menjadi Guru Profesional, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2001, Cet. Ke-13
DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU TARBIYilli DAN KEGURUAN 1blp. : (62-21) 7443328, 7401925, Fax. (62-21) 7402982 :ta Nomor 95, Ciputat 154!.2, Indonesia
Env\il : [email protected]
""""""""'"~mm~-~n..,,mwww!!!!!!_!!_."""_."""_"""""""""""""""""'""'""'""'""""""""""'"""""""'~
Nomor: ET/TL.02.2/ IV/2005 Lamp. : Abstraksi!Outline Hal :B/Jl1BJNGAN SKRIPS!
?!
Jakarta, 26 April 2005
Kepada Yth. 1. Ors. [
!lssalam11'a/aik11111 wr. wb. Dengan ini diharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi Pembimbing 1/11 (materi/teknis) penulisan skripsi mahasiswa: Nama
: Sadi Sukmayadi
NIM
: 0018118233
Jurusar. /Semester : KI - Supervisi Pendidikan I)( Judul Skrips:
: "Pelaksanaan Supervisi Pendidikan dalam Rangka Pengembangan Proses Pembe!ajaran pada Madrasah Aliyah Negeri 2 Bekasi"
Judul tersebut telah disetujui oleh Jumsan yang bersangkutan pada tanggal 27 Mei 2004 dengan abstraksi I outline sebagaimana terlampir. Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai dalam waktu 6 (enam) bulan, yakni sampai clengan tanggal 27 November 2004. Atas perhat\an dan kesediaan Saudara, kami ucapkan terima ka3ih.
Wassa/am11'alaik11111 wr. wb. a.n. Dekan Pembantu Dekan Bidang Akademik,
Tembusan: I. Dekan 2. Ketua Jumsan ybs. 3. Mahasiswa yang bersangkutan.
.
DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA ~"AKULTAS ILMU TARBIYAH
DAN KEGURUAN ' Telp.
la Non1or 95, Ciputa.t 15412, lr,d0nesia
: (62-21) 7443328, 7401925, Fax (62-21) 7402982
E1nail : [email protected]
""""""'"""'"""'"""'_!!l!!........,.,~~~=~==!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!2!!!!!!!!!!!!.!!!~!!!!!!!!!!!!!!!!~"'""'~-~~--!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!"""'"""'"""'!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!I
Nornor Lmnp. Ha1
: ET/PP.Ol.lNIII/2005
Jakaiia, 26 Mei 2005
: Pe1prmfangan Bimbingan Sla·ipsi Kepada Yth. I. Drs. Fathi ismail, MM 2. Drs. Rnsdi Jamil, M.Ag Dosen Pembimbing Skripsi Falmltas Ilmu Tarbiyah dan Kcguruan UIN SyarifHidayatullah Jakarta
Assalamu 'alaikum wr. wb. ·Kmni · mengharapkan kesediaan Saudara untuk memperpanjang waktu B11nbingan l/II(materi/teknis)* penulism1 slcripsi mallasi:iwa: Nmna
: Sadi Sukmayadi
No. Pokok
: 0018118233
Jurusan
: KI- Supervisi Pendidikan
Judul Skrips.\ : "Pelaksanaan Surpervisi Pendidikan dalam Rangka Pengembangan
Proses Pembelqjaran pada Madrasah Alzyah Negeri 2 Bekasi" Penulisan skripsi mahasiswa. tersebut ielah habis batas waktu yang teiah ditentukan sejak tanggal 27 Mei 2005 dan diperpanjimg sampai dengan tanggal 27 Oktober 2006. Demikianlah, atas kesediaan Saudara karni ucapkai1 terima kasih.
Wassalamu 'alaikum wr. wb.
fombusai1: I. Dekan FITK ~. Ketua Juiusan ybs. i. Mahasiswa yang bersangkutan ' Coret yang tide.le perlu.
I
I
DEPARTEMEN A.GAMfA
MADRASAH ALIYAH NEGERJ[ 2 BBKASI
--
-
SEKRETARIAT: JL. AMA RADEN NO. 2 CIBENING KEC. SETU KAB. BEKASI
SURAT KETERANGAN: Nomor : MA.i/062/50/XIl/05 Kepala Madrnsah Aliyah Negeri 2 Bckasi menerangka:n bahwa : Numa
: Sacli Sukmayacli
NIM
: 0018118233
Fakultas
: Ilmu Tarbiyah clan Keguruan
Jurusan
: Kepencliclikan Islam
Prog. Studi
: Supervisi Pendidikan
Semester
: )([ (sebelas)
Alamat
: Jl. AMD Kp. Pabuaran Rt. 01/02 Ke!. Cimuning Kee. Mustikajaya Kota Bekasi
Nama tersebut di atas benar telah melaksanakan penelitian untuk bahan skripsi dengan judul "Pelaksanaan Supervisi Pendidikan oleh Kepala Sekolah dalam Kaitannya dengan Keberhasilim Mengajar Guru di MAN 2 Bekasi" clsti tanggal 1 s.cl. 20 Desember 2005. Demikian surat keterangan ini dibuat urttuk clapat diketahui clan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
HASIL WAWANCARA DENGAN KEPALA MAN:! BEKASI
Na ma
: I-I. Cholid Arifin, Le. MM.
Jabatan
: Kepala Sekolah
Haii I Tanggal
: Seain, 12 Desember 2005
Tempat
: Ruang Kepala Sekolah
Z. Bagaimana sejarah berdirinya MAN 2 Bekasi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bekasi adalah sebuah lembaga pendidikan Islam yang berada di bawah naungan Departemen Agama, 'dengan nomor SK MAN 315 N25-l l-1994. Pada mulanya proses belajar-mengajar dilaksanakan di gedung Ml Al-Burhaniyah yang berlokasi di Jalan Le~jen S. Patman Krn3 Desa Cijengkol Kecarnatan Setu Kabupaten Bekasi dan berjalan selarna 3 tahun. Karena menurut penilaian pihak sekolah lokasi Ml tersebut kurai1g straiegis, maka diadakanlah rapat Dewan Sekolah pada tai1ggal 15 Maret 1996 yang dihadiri oleh pejabat setempal dan perwakilan orang tua siswa. Kernudian te~jadilah kesepakatan bahwa MAN :?. Bekasi menyewa gedung MI Al Wathoniyah. Dan hat tersebut ternyata benar terlaksana, tepatnya pada tanggal 12 Oktober segenap karyawan dan dewan guru dengan dibantu para siswa dan masyarakat rnengadakan pengurnpnlan barang-barang sekolah untuk dipindahkan di ternpat barn yang berlokasi di Jalan Seh1 - Kampung Utan Desa Lubang Bnaya Kecamatan Setu Kabupaten Bekasi. Selama proses bdajar mengajai· berjalan di tempat tersebut kepala sekolah beserta segenap dewai1 sekolah berusaha terns rnengajukai1 daiia untuk biaya pembelian t:mah dan pernbuatan bangunan agar keadaan sekobh bisa stabil dan tidak mengganggu proses belajar mengajar. Akhirnya keinginan pihak sekolah rnenjadi kenyataan. Pada tanggal 7 April 2004 MAN 2 Bekasi mengadakan pindalum kernbali ke tempst yang dianggap lebih permanen dan milik sendiri. Tempat tersebut berlarnat di jalarn Amaraden Km2 Desa Cibening Kecamatan Setu Kabupaten Bekasi. Disinilah para siswa dan selurnh dewan guru bersatu padu untuk rnanjalankan kegiatan proses belajar mengajai· dan Tempal ini pula !ah yang penulis jadikan objek penelitian dalarn penyusunan karya ilrniah kali ini.
2. Bagaimana pelaksanaan supervisi pe,ndidilran yang Bapak lalmlran di MAN 2 Bekasi, dan a11a saja yang disupervisi 7 Secara urn um .5upervisi pendidikan yang c!i1akukan kepala Man 2 Bekasi menyangkut segala aspek yang berhubungan deng~n keberhasilan mengajar, antara Jain ialah memantau · persiapan mengajar guru-guru dalam tnengajar. Berkaitan dengan supervisi kegiatan belajar rnengajar, kepaia sekolah membuat profil kronik, profil ini merupakan kumpulan-kumpulan profil setiap mata pelajaran yang dibuat guru dan setiap guru diharuskan membuatnya. pi dalam •profil mata pelajajarau tersebut, memuat hai-hal antara lain : pokok-pokok pembahasan yang akan disampaikan, rencan'i pengajaran atau satmm pelajaran yang kemudian dikembangkan me1tjadi syllabus, dan rencana pengajaran ini ,dibuat untuk satu tahun oleh setiap guru, pelakil dan ditanyakan kapan bisa menyelsaikannya Kemudian daii wakt11 yang telah dijanjikan itu dipanggil kemhali, dan ditindaklanjuti. Jadi dalam hal ini l;epala sekolah hertugas mengontrol terhadap semua itu. Supervisi pendidikan yang dilakukan l~epala sekolal1 MAN 2 Bekasi yaitu supervisi ldinis artinya supervisi hanya dil&knkan pada orang-orang tertentu saja, antara lain : kepada guru-guru baru, supervisi dilaku)rnn secara intensif dalam sebulan bisa sampai 3-4 kali, dan hagi gnru-gurn yang mernsa butnh disupervisi karena merasa jenuh atau sebagai ttpaya peng~mbangan dan pembaharuandalam mengajar seperti tentang metode··rnetodenya, pendekatan-pendel,atannya dan itu ao1a pennintaan dari guru tersebut terhadap kepala sekolah. Kepala sekolal1 meminta laporan prediksi siswa dari wali kelas, laporan prediksi yaitu tentang nilai-nilai yang diperoleh sis1"a pada setiap tengah semester sebagai bal1an perbandingan kebediasilan belajar mengajar. Sistem belajar yang diguualcan di MAN 2 Bekasi adalah student oriented atau berorientasi kepada siswa. Guru hanya sebagai fasilit.ator, guru tidak semata-mata diposisikan ornng yang serba tahu, tetapi bisa jadi guru sebagai teman belajar bal1kan gurn beJajar kepada siswanya. Di MAN 2 Bekasi dalam satu kelas paling bauyak 40 orang siswa dan sistem yang digunakan ialah moving kelas atau gur,u yang pmiya kelas dan siswa yang mencari kelasgurn. Kemudian metode yang dig11ankan gum itu sangat banyak karena prose5 belajamya individu. Jadi diharapkan guru mengenal persis siswa-siswanya, sehingga ' penangan siswa yang bermasalah. guru tahu apa yang hams dilakukan dnl;un
DE.PARTEM:EN AGAM:A
MADRASAH ALIYAH NrEGERI 2 BBKASI SEKRETARIAT: JL. ,<\MA RADEN NO. 2 CIBENING KEC. SETU KAB. BEKASI
J. Usaha apii saja yang Bapak lakulurn sebagai sup1ervisor dalam upaya pej)Jingkata111 keb1~rilasilan mengajar guru di. MAN 2 Be!rasi, dari segi bimbingan dan 11e11gembanga11 persouil guru, pcnilaiau, peughlilrgaan, dan kesejahteraan guru?
Usaha-usaha yang diiakaukan antara lain : a. Mengadakan program pengembangan guru-glU'n di MAN 2 Bekasi, seperti kursus komputer, kursc.s bahasa Inggris, memberikan motivasi untuk mela11jutknn studinya ke jenjang yang lebih tinggi. b. Program pengembangan profesi dengan mengikutsertakan gmu-guru da!am seminar ahm semiloka baik di dalam ataupun di luar daerah Bekasi. c. Mcmberika11 pcnghargaan kepada gurn-guni, antara lain : memberikan penguatan berupa kalimat atall kata-kata sanjw1g1m seperti ucapan terima kasih s.ecara langsung. Pemberian penghargaan berupa Pin atau tanda terima kasih clan itu dilakukan di forum besar, hal itu pun dilakukan kepada siswa. d. Memberikau kemudalian kepada glU'U-gurn dalam kenaikan jabatan, golongan atau gaji, tentunya apabila telal:t memenuhi laitetia yang telah ditentukan, haik didasarkan atas prestasi kerja atau atas lamanya kerja. e. Mcminta laporan prediksi kepada wali kelas tentang nilai-nilai yang diperoleh siswa disesuaikan dengan nilai harapan siswa. f. Memberi1':a11 pembinaan atau pelayanan terhadap glll'u-guru yang mengalami kesulitan atau lcelemalmn baik dilakukan secara indiviclu ataupun kelompok. g. Mengadaknn rapat dengan guru secara rutin untuk membicarakan berbagai masalah yang berkaitan dengan ket,•iatan belajar mengajar atau mengevaluasi kegiatan yang telal1 dilaksanakan atau yang akan dilaksanakan. h. Melakukan upaya pembenaltan atau pengayaan sarana da111 prasarana 1. Melibatkan guru-guru menjadi penanggw1g jawab dalam snatu bentuk kegiatan J. Meningkatkan kesejahteraan guru-gum sepe1ti memberikan dana transp01tasi apabil& gurn diminta sebagai pemberi bimbingan tambahan kepada siswa. k. Mungontrol tingkat kehadiran guru-guru di MAN 2 Bekasi
BLANKO ISIAN OBSERVASI PENELITJAN KEPENDIDIK;<\N FAK. ILMU TARBIYAH
DAN KEGURUANUIN SYARIF HIDAYATU:LLAH JAKA~TA
I.
Lingkung11n Sekolah A. Identitas Sekolah 1. Nama Sekolah
2. Alamat Sekolah 3. Status Sekolah 4. Waktu Belajar a. Masuk b. fatirahat c. Keluar B. Kead::ian Bangnnau dan Ruangan : 1. Ruang Kepala Sekolah 2. Ruang Gnrn 3. Rnang BP 4. RuangUKS 5. RmmgTU 6. Ruang Kelas 7. Ruruig Mushollah 8. Kantin 9. RuangOSIS I 0. Koperasi 11. Laboratorium 12. Lapangan upacara 13. Perpustakaan 14. Kamar mandi I WC II.
Person,alia 5ekolah A. Nama Kepala Sekolah B. Nama Wakil Kepala Sekolah
l . Dra. Yati Nurhayati 2. Evi Rc:nova, S.Pd. 3. Drs. Eka Sumo 11, Muslihat, S.Ag. C. Keadaan Guru : l. Jumlah semua gtu·u
: Madrasah Aliyah Negeri 2 Bekasi : JI. Raya Setu-Serang Pasirandu Gg. Amaraden Km2 Ds. Cibehing Kee. Setu Kab. Bekasi : Negeri : Jam 07.15 V/IB : Jam 10.00 WIB : Jam !4.45 WIB 1 buah
l buah 1 buah
: : : :
I bual1 I buah 14 buah I buah 1 buah 1 buah 1 buah 2 buah I huah I bnah 7 buah
: H. Cholid Arifin, Le. MM
: : : :
Wakamad Bidkur Wakamad Bidkes Wakamad Sarana & Prasarana Wakamad Hub. Mas
: 290rang
DEPAR.TEMBr~
AGAM.A
MADKASAH ALIYAH NBGBRI 2 BEKASI SEKRETARIAT : JL. AMA RADEN NO. 2. CIBENING KEC. 8ETU KAB. BEKASI
D. Keadaan Pegawai I Karyawan 1. Pegawai Administrasi 2. Penjaga Sekolah E: Keadaan Siswa : · I . Siswa kelas I tetidir dari 2. Siswa kelas II teridir dari 3. Siswa kelas III teridir dari Ill
: 4 orang ( 4 Lk + - Pr) : ( 1 Lk+-Pr)
: 5 Kelas : 4 Kelas : 4 Kelvs
Sarana Telmis Pengajaran A. Kurikulum : Kurlkulum Depag B. Alat Bantu Kegiatan Belajar Mengajar I. Pap!!m Tulis 3. Globe dan Gambar 2. Alat-alat oleh raga 4. Laboratodum dll.
IV. Tata Tertib Sekolah A. Bentuk Tata Te1tib untuk Siswa : Ada, dalam bentuk tertulis B. Bent;uk Tata Tertib nntuk Guru : Ada, dalam bentuk tertulis C. Bentuk Tata Tertib untuk Pcgawai : Ada, dalmh bentuk tertulis V.
Kegiatan Ekstrakurikuler a. Kepemimpinan meliputi : OSIS, Paskibra, Prmnuka b. Pe;nbinaan Minat dan Bakat Seni dan Oiahraga seperti Bina vokal, Sepak Bola, Basket, Pencak Silat, dll.
VI. Bimbingan & Penyuluhan Siswa A. Siswa Bimbingan & Penyuluhan B. Pdaksana C. Tempat D. Wakiu
: Selurnh siswa : GuruBP : RuangBP : Seti~p hari
VII. Supervisi Pellldidikan A. Sistim B. Pelaks&na C. Wa!G'.u
: Kunjungan kelas clan briefing : Kepala Sekolah dibantu wakftsek : Pn1rnl 07.00-14.45 WIB.
ffe~"'\~';'i;;f.~~~
ti~~'t~--
C ~ ~1olid -
& -K
----
;;;:;:?
A1·iti11, l,c, MM. NIP. 150 226 767
PENEL!TIAN MENGENAI PELAKS[\NAAN SUPERVISI OLEH KEPALA f>EKOLAH DAN KAITANNYA DEN GAN KKBERHASILAN PEMBELAJARAN DI MADRASAll ALIYAH NEGERI 2 BEKASI 1. 2.
3.
4.
A;1gket ini dibnat hanya untnk !cepbntiugan ilm1ah dalam rangka meuyusun skrip3i tidaka d'! tujuan lain Diharapkan Bapak/lbu guru menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan sejujumya Pilih salah sah1 jawaban yang sesuai dengan pendapat Bapak/Ibu guru dengan jalan memberikan tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d pada aliematif jawaban yang telah disediakan Atas kesediaan Bapak/Ibu guru menj;i.wc.b pertanyaan-pertanyaan dalam angket ini saya ucapkan terima kasih.
--·--------------,.-------
a. Variabel Kel:Jerhasilan Mengajar 1. Apakah bapak/ibu guru menggun~an media yang disediakan sekolah dalam mengajar? c. Kadang-kadang a. Selalu b. Sering d. Tid2k Pema11 2. Apaka11 materi pelajaran yang bapak(ibu guru sanipaikan sesuai dengan tujuan intrnksional yang telah dinunuf.kan ? a. Selalu .c. Kadang··kadang b. Serin;:i d. Tidak Pernah
3. Apakah bapak/ibu guru dalam meµgaJar menggunakan sistem cara belajar siswa aktif? c. Kadang-kadang a. Selah1. b. Sermg d. Tidalc Pemah 4. Apaka11 bapak /ibu guru memberika1J h1gas belajar kepada siswa? a. Selalu c. Kf!dang-kadang b. Sering d. Tidak Pemah 5. Apakah hapak/ibu guru menggunakat1 bulw pedoman lebih dari satu? a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidalc Pemah 6. Apakah bapak/ibu guru selalu datang tepat waktu ? a. Selaln c. Karlang-kadang b. Sering .d. Tidak Perna.Ii
7. Apakab bapak/ibu guru menggunalrnn metode yang bervariasi dalam mengajar ? a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak Pe1i1ab
8. Apakah bapakiibu guru membuat 17erencanaan dan persiapan pembelajaran yang hendak diberikan ? a. Selalu c. Kudang-kadang b. Sering d. 'i'idal( Pemab 9. Apaka:tl bapak/ibti guru membuat satuan pelajaran sebelum mengajar? a. Selalu c. Kadnn.g-kadang b. Sering ,d. Tidak Pemab l 0. Apakah bapak/ibu gum mengua~ai bahan atau materi pelajaran yang diajarkan? a. Se\ah! c. Kadang-kadang b. Sering ,d. Tidak Pemah
11. Apakah bapakiibu guru mengadakan pre tes dalarn kegiatan pembelajaran? a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak Pemab 12. Apakah bapak/ibu guru membuat hasil laporan ke1ja sekolah dan diberikan kepacia orang tua murid ? a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak Pemah 13. Apakah
bapaldibu guru menga)ami kesulitan dalam menggunakan sumber, metode dan ala! pelajaran? a. Sel:tlu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak Pemah
memilih
atau
14. Apakah bapaldibu guru menyusun f..naJjsi$ Materi Pelajaran (AMP) sebagai
pedoman dalam penyusunan program pengajaran? a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak Pemah
15. Apakah bapaldibu guru memotivasi /cepada siswa dalam belajar? '!. Sela!u r. Kadang-kadang b. Sering d. Tida1<: PemaJi
b. Variabel Supervisi Pcndidikan oleb Kf pala Sekolah I. Apakah kepala sekolah membantu dan mengarahkai1 bapak/ibu guru dalam mcmbuat satuan pelajai·an untuk setihp pertcmuan? a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidalc Pemah 2. Apakab kepaia sekolah mengikuts7rtakan bapak/ibn guru dalam membuat prograJll kerja? a. Selalu c. Kadai1g··kadang b. Sering d. Tidalc Pemah 3. Apakah kepala sekolal1 membantu bapakjibu guru dalam memilih dan menggunakan metode, sumber daJJ ~lternatif pelajaran secara tepat ? a. Selalu c. Kadang--kadang b. S•oring .d. Tidak Pemah 4. Apakal1 kepala sekolal1 sudah melengkapi sarana dan prasarana untuk kdancaran proses pembelajaran ? a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak Pernah Apakah kepala sekolah menghadiri rapat para kepala sekolah yang diadakan di luar sekolah ? a. Selalu ,c. Kadai1g-kadang b. Sering cl. Tidak Pemah 6. Apakal1 kepala &ekolah memberi p~ngarnhan bila bapal
7. Apakah kepala sekolal1 memberikai1 rnotivasi kepada bapak/ibu guru agar bckei:ja lebih baik ? a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering .d. Tidak Pemah
8. Apakah kepala sekolah memeriksa satmu: pelajaraiJ/rencana. pengajaran yang bapal::/ibu i.,•uru buat ? a. Selalu b. SE;ring
c. Kadang-k?dang d. Tidak Pernah
9. Apakah kepvla sekolah membe1ital/ukan terlebih dahulu dalam melakukan supervisi kelas ? a. Selalu p_. Kadang-kadang b. Sering d. Tidal~ Pernah
I 0. Apalrnh kepala sekolah memberikan kesempatan kepada bapak/ibu gum untuk berkreasi dalam pelaksanaan KBM, peperti studi banding, dll ? a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak Petnah 11. Apakah kcpala sekolah memberikan penghargaan kepada bapak/ibu gum yang berpreBtasi dan kreatif? a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak Pernah 12.. Arakah kepala sekolah mengikuts
dan ke11hlian bapak/ibu guru ? a. Selalu b. Sering
c. Ka.dang-kadang d. Tidak Pemah
14. Apal;ah Kcpala sekolah memeriksa dlat evaluasi yang bapak/ibu buat? a. Selalu c. Kad
LAMPIRANINS'l'RUM.i!'.N SUPERVISI ADMINISTRA.SI KETENAGAAN I . Nama Sekolah
: MAN 2 Bekasi : JI. A.maraden Km2 Ds. Cibening : Setu : Bekasi : Senin 5 Desember 2005
2. Alamat S~ko!.::.h 3. Kecama.tan 4. Kabupaten 5. Hari I Tanggal
-------
I
Kegiatan __ ____
Ya I Ada
,
1. Kepala Se kolah: -------
a. Biodala
Tidak
v
v
b. Program ke1ja kepala sekolah -
c. Buku ag.)nda kepala sekolah
v·
-
··---·----·-
d . .Jadwal s uperv1s1
e. Pemksan aan supervisi kelas
\./
···.8=
-
h. Catatan kenaikan berkala,
-
c/ 1/
f. DP3 gnni dan p<"gawai
g.DUK
-- - -
pangkat, -
-
--
t,/ --
,_./
ru dan pegawai "
2. Gum --·
a. Bioda:a
·-
-------------
b. Buki1 ag
\/
---/--
·--+-
e11da guru c. Presensi gur:1 d. Keseusia n tugas dengan SK -·
e. Keleb1han guru permata pelajaran
,__..
V
V'
-
V'
------
3. Tata Usah a a. Daftar nresenst r-------
b. Pembagi :m tugas
" " " -·-·-·-----
7 ""
__ ,_ _::::. ___
'
v
"
·--·
--- -· ----------.-·-·
-c. Rinci an tugas
v
v
v
4. Buku In dult Pegawai
5. File
\/
a. K'"pala sekola11 b. G,iru
-
c. Pegawat
Jumlah
\ .../
v' :;. 0
-- 1--.
I