Pekerja Rumahan Seminar Nasional MAMPU, 11 Mei 2016: Pleno 4
DEFINISI PEKERJA RUMAHAN
Definisi dari Konvensi ILO No. 177 (1996):
• Pekerjaan rumahan berarti pekerjaan yang dilaksanakan oleh seseorang, yang disebut sebagai pekerja rumahan, (i) di rumahnya atau di tempat lain pilihannya, selain tempat kerja pemberi kerja; (ii) untuk mendapatkan upah; (iii) yang menghasilkan produk atau jasa sebagaimana ditentukan oleh pemberi kerja,
•
Lazimnya, para pekerja rumahan ini di bayar berdasarkan jumlah satuan produk atau jasa yang mereka selesaikan.
KARAKTERISTIK PEKERJA RUMAHAN Karakteristik
Pekerja rumahan
Pekerja mandiri
Pekerja rumah tangga
Pekerja pabrik
Tempat kerja
Rumah sendiri atau tempat lain selain tempat kerja pemberi kerja.
Rumah sendiri atau tempat lain yang disediakan sendiri
Rumah majikan
Pabrik
Kepada siapa mereka bekerja
Perantara, pemberi kerja
Diri sendiri
Majikan
Perusahaan/ pengusaha
Pengupahan
Untuk pekerjaan (biasanya per potong)
Dari penjualan barang/jasa
Untuk pekerjaan (waktu)
Untuk pekerjaan (waktu atau per potong)
Sarana produksi
Disediakan sendiri, atau sebagian disediakan oleh pemberi kerja
Disediakan sendiri
Disediakan oleh majikan
Disediakan oleh pengusaha
Pengawasan
Tidak langsung atau tidak ada pengawasan
Mandiri
Pengawasan langsung
Pengawasan langsung
RANTAI PASOK Pemilik Merek Tier 1
Tier 2
Tier 3
Tier 3
Tier 2
Tier 2
Tier 3
Indonesia
Tier 4 (Distributor/ Perantara)
Pekerja Rumahan
Pekerja rumahan
DATA PEKERJA RUMAHAN DI INDONESIA YANG TERORGANISIR
No
Provinsi
Kabupaten, Kota
Jumlah Desa
Jumlah Pekerja Rumahan
1.
Sumatra Utara (Bitra)
3
22
500
2
Jawa Barat (TURC)
1
3
63
3
Banten (TURC)
2
3
60
4
DKI Jakarta (TURC)
3
60
5
Jawa Tengah (TURC) (Yasanti)
2 2 & 15 Perusahaan
14 4
75 1.000
6
Daerah Istimewa Yogyakarta (Yasanti)
2
3
500
7
Jawa Timur (MWPRI)
9
62
2.500
Jumlah
4.778
Banyaknya Pekerja Rumahan
PENELITIAN TURC DI SOLO & SUKOHARJO 2014
120 100 80 60 40 20 0
Tingkat Pendidikan… 2029 tah un
3039 tah un
4049 tah un
5059 tah un
60 tah un kea tas
Jumlah Pekerja 26 Rumahan
102
83
59
7
Tidak Bersekol ah SD SMP Dari total 277 pekerja rumahan
KONDISI PEKERJA RUMAHAN
Miskin Tidak ada perlindungan kerja Tidak ada serikat pekerja
KONDISI PEKERJA RUMAHAN RT 004 RW 01 Kelurahan Kapuk Muara Kecamatan Penjaringan
Merek: Fladeo Barang yang dikerjakan : Menggunting tali sandal Upah perpasang tali : Rp 25. Jumlah penghasilan perhari : Rp 12.500 (500 pasang) Lama kerja perhari: 8-10 Jam kerja/ hari Jaminan sosial : Tidak ada K3 : Tidak ada
RESPON PUBLIK DAN PEMERINTAH Respon Pemerintah Respon Publik
Tidak Tahu
Menganggap PR = PRT
Pekerja Rumahan = Kerja sampingan
Pekerja Rumahan membantu perekonomian (lebih baik daripada menganggur)
Kemenaker mengakui pekerja rumahan sebagai pekerja
Kebanyakan Pemerintah Daerah tidak mengakui Pekerja Rumahan sebagai Pekerja
Kemenaker: Hub. Kerja pekerja rumahan tidak memenuhi Hub. Industrial* *inkonsistensi pemerintah dalam menanggapi pekerja rumahan
CAPAIAN MITRA - MITRA MAMPU
Mapping dan terbentuknya kelompok pekerja rumahan di Cirebon, Jakarta dan Tangerang
Terbentuk Serikat Pekerja Rumahan Sejahtera
Terbentuknya Forum Komunikasi dan Advokasi Perlindungan Buruh Rumahan Jawa Tengah
Terkumpunya data pekerja pekerja rumahan di 7 provinsi
Kertas Kebijakan
Mendapatkan dukungan secara tertulis dari CSO, Wakil DPRD Yogyakarta, AJI Yogya dan Media, Bu Lurah wonolelo untuk Perlindungan PR
Terbentuknya Jaringan Advokasi Pelindungan Buruh Informal di Yogyakarta
Meningkatnya Kapasitas Organisasi Pekerja Rumahan di Solo dan Sukoharjo
Sudah terbentuk Organisasi Pekerja Rumahan di Jatim, bernama: Jaringan Pekerja Rumahan (Homenet) Indonesia
Terbangun jaringan advokasi kebijakan di Sumatera Utara untuk perlindungan pekerja rumahan
Pembentukan Sekolah Pekerja Rumahan di Kelurahan Polehan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang
Draf RANPERDA di Sumatera Utara
KONDISI YANG DIHARAPKAN MELALUI DUKUNGAN PROGRAM MAMPU
TARGET JANGKA PENDEK
Serikat Pekerja Rumahan
Memperkuat Data Pekerja Rumahan di 7 Provinsi
TARGET JANGKA PANJANG
Akses Perlindungan Sosial untuk Pekerja Rumahan
Perlindungan PR dalam Kebijakan (PERMEN/PERDA)
BPS mendata PR sebagai Pekerja
Kampanye Nasional
Brand memiliki code of conduct untuk Pekerja Rumahan
Aliansi Serikat Buruh Nasional Pekerja Rumahan
STRATEGI EFEKTIF UNTUK MENDORONG KEBIJAKAN PR
Kampanye Nasional Pekerja Rumahan
Membentuknya Kelompok-kelompok Pekerja Rumahan
Audiensi ke Pemerintah lokal/Nasional
Menyususn Kertas Kebijakan
Dialog tripartite (Pengusaha, Pekerja Rumahan dan Pemerintah)
Public Hearing ke Kementerian terkait