A. Pedoman Wawancara
PEDOMAN WAWANCARA UNTUK ORANG TUA PESERTA DIDIK EVALUASI PELAKSANAAN KURIKULUM PAUD TAMAN KANAK-KANAK BETHANY SCHOOL SALATIGA
I.
Pengantar
Bapak/Ibu orang tua peserta didik yang terhormat, Bapak/Ibu dimohon untuk memberikan respon terhadap serangkaian pertanyaan yang akan diberikan sesuai dengan pendapat Bapak/Ibu tentang pelaksanaan pembelajaran di TK B Bethany School. Jawaban yang Bapak/Ibu berikan akan kami jamin kerahasiannya, dan sama sekali tidak akan mempengaruhi posisi/kedudukan dan penilaian prestasi putra atau putri Bapak/Ibu di sekolah ini. Namun jawaban tersebut sangat bermanfaat bagi kami dalam mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran di TK Bethany School ini. Atas kesediaan dan partisipasi Bapak/Ibu , kami ucapkan terima kasih
Salatiga, ............................ 2013 Hormat Saya
Prasetya Putri P
II.
Identitas Responden Nama : ________________________ Pekerjaan : ________________________ Jenis kelamin : ________________________ Tanda tangan : ________________________
III.
Pertanyaan Penelitian
Pertanyaan 1. Apakah anda tahu tentang kurikulum TK Bethany sebelum memutuskan mendaftarkan anak anda di sekolah ini? 2. Apakah harapan pembelajaran yang akan diterima anak anda? 3. Apakah harapan akan hasil pembelajaran setelah anak anda lulus? 4. Apakah hasil pembelajaran yang diterima oleh anak anda telah sesuai dengan harapan anda? 5. Apabila jawaban nomor 4 adalah ‘iya’, apakah anda puas dengan kurikulum yang dikembangkan di TK ini dan juga dalam proses pembelajarannya? Jelaskan. 6. Jika jawaban nomor 4 adalah ‘tidak’ atau belum sesuai harapan, apakah saran anda agar ditindaklanjuti oleh sekolah ini dalam hal kurikulum dan pelaksanaannya?
Jawaban
PEDOMAN WAWANCARA UNTUK GURU TAMAN KANAKKANAK EVALUASI PELAKSANAAN KURIKULUM PAUD TAMAN KANAK-KANAK BETHANY SCHOOL SALATIGA I.
Pengantar
Saya adalah mahasiswa Program Pascasarjana Magister Manajemen Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana, ingin mengadakan penelitian tentang “Evaluasi Pelaksanaan Kurikulum (Studi pada Taman Kanak-kanak Bethany School)”. Tujuan dari wawancara ini adalah untuk mengumpulkan data yang akan digunakan dalam rangka penyusunan Tesis sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan studi program S2 dan tidak digunakan untuk hal lain. Pertanyaan yang akan diajukan ini sangat mendukung dalam penelitian ini, oleh karena itu dimohon kepada Bapak/Ibu bersedia untuk menjawab setiap pertanyaan yang diajukan sesuai dengan keadaan sesungguhnya dan penulis juga akan menjaga kerahasiaan jawaban Bapak/Ibu. Atas segala bantuan dan kerjasamanya, Saya ucapkan terima kasih. Salatiga, .............................. 2013 Hormat Saya
Prasetya Putri P
II. Tanggal wawancara III. Tempat wawancara IV. Identitas Guru
:_____________________________ :_____________________________
Nama Lengkap
: _____________________________
Pendidikan Terakhir
: _____________________________
Tempat/tanggal Lahir
: _____________________________
Lama Mengajar
: _____________________________
Lama Mengajar di TK A/TK B Tanda Tangan V.
: _______________________
: _____________________________
Pertanyaan Wawancara N
No 1
2
Pertanyaan Konteks (Context) Kurikulum /silabus TK menurut anda, terdiri dari apa saja? a. Apa peran anda dalam pembuatan silabus sebagai rencana yang akan anda laksanakan dikelas? b. Bagaimana anda memilih tema, materi dan kegiatan dalam silabus/kurikulum tersebut? c. Apakah dalam menyusun bahan pelajaran, anda memperhatikan berbagai jenjang kemampuan siswa? Contohnya? d. Menurut Anda apakah materi di TK ini sudah sesuai dengan tingkat perkembangan anak? Bagaimanakah lingkungan pembelajaran di TK ini? a. Apakah aman, nyaman, bersih, sehat dan menarik? b. Apakah ada kekurangan? c. Bagaimana setting lingkungan pembelajarannya? Apakah terpadu, area, gabungan? d. Bagaimana membuat lingkungan dan setting yang sesuai dengan kebutuhan
Jawaban
3
4
5
6
7
8
anak? e. Apakah ada kesulitan? Jika ada, apa saja? Masukan (Input) Menurut anda bagaimanakah tersedianya dan kondisi sarana prasarana dalam mendukung pembelajaran di TK ini? a. Apakah juga jumlahnya mencukupi? b. Apakah masih ada yang kurang? Misalnya apa saja? Apakah latar belakang pendidikan anda mendukung tugas anda sebagai pelaksana kurikulum? Dalam hal apa kompetensi apa? (pedagogis, kepribadian, sosial, profesional). Bisakah anda memberikan contoh-contohnya? Proses (Process) Strategi instruksional yang bagaimana yang saudara terapkan? Apakah sama setiap saat atau berbeda? (perhatian individu, pengaturan kelas, inisiatif, iklim belajar) Metode-metode apa sajakah yang Saudara terapkan untuk mengajar anak didik? a. Bagaimana anda tahu kapan sebuah metode itu tepat atau tidak tepat dipakai? b. Tolong berikan contoh kapan anda memakai setiap metode? Bagaimana anda memanfaatkan media pembelajaran dan APE? a. Bagaimana anda memilihnya? b. Apakah sudah dipersiapkan sebelumnya ataukah anda harus mencari? c. Apakah anda pernah mengganti media secara mendadak karena situasi? Misal anak tidak tertarik atau media rusak? d. Apakah ada kesulitan dalam penyiapan media pembelajaran? Menurut Saudara, bagaimana partisipasi anak didik dalam mengikuti pembelajaran disekolah? a. Bagaimana perbandingan keterlibatan anak dan guru? b. Bagaimana jika anak tidak aktif dalam pembelajaran? c. Lebih banyak mana yang terjadi antara
9
10
11
12
teacher dan student centered? Apakah anda selalu tepat dalam menggunakan kurikulum dengan yang terjadi di kelas? a. Dalam keadaan apa yang menjadi kesulitan anda tidak melaksanakan pembelajaran sesuai kurikulum? b. Apakah anda selalu mengatur penggunaan waktu secara efektif? Apa yang anda lakukan jika waktu kurang dalam sebuah kegiatan? Atau apa yang anda lakukan jika ada waktu lebih? Apakah Saudara melakukan penilaian terhadap kemajuan belajar anak didik? a. Apakah alat penilaian yang anda gunakan? b. Apa sajakah ruang lingkup penilaian yang anda lakukan? c. Kapan anda melakukan penilaian? Harian, mingguan, bulanan, tengah semester, dan akhir semester? Hambatan-hambatan dan dukungan apa sajakah yang Saudara alami saat mengajar? Hasil (Product) Bagaimana hasil pendidikan anak-anak di TK ini menurut anda? Bagaimana jika ada anak-anak yang belum mencapai tingkat perkembangan?
PEDOMAN WAWANCARA UNTUK KEPALA SEKOLAH EVALUASI PELAKSANAAN KURIKULUM PAUD TAMAN KANAK-KANAK BETHANY SCHOOL SALATIGA
I.
Pengantar
Saya adalah mahasiswa Program Pascasarjana Magister Manajemen Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana, ingin mengadakan penelitian tentang “Evaluasi Pelaksanaan Kurikulum (Studi pada Taman Kanak-kanak Kelompok B Bethany School)”. Tujuan dari wawancara ini adalah untuk mengumpulkan data yang akan digunakan dalam rangka penyusunan Tesis sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan studi program S2 dan tidak digunakan untuk hal lain. Pertanyaan yang akan diajukan ini sangat mendukung dalam penelitian ini, oleh karena itu dimohon kepada Bapak/Ibu bersedia untuk menjawab setiap pertanyaan yang diajukan sesuai dengan keadaan sesungguhnya dan penulis juga akan menjaga kerahasiaan jawaban Bapak/Ibu. Atas segala bantuan dan kerjasamanya, Saya ucapkan terima kasih. Salatiga, ............................. 2013 Hormat Saya
Prasetya Putri P
II. Tanggal wawancara :_____________________________ :_____________________________ III. Tempat wawancara IV. Identitas Kepala Sekolah
V.
Nama lengkap
: _____________________________
Pendidikan terakhir
: _____________________________
Tempat/tanggal ahir
: _____________________________
Lama menjabat
: _____________________________
Tanda tangan
: _____________________________
Pertanyaan Wawancara n
No 1
2
4
5
Pertanyaan Konteks (Context) Bagaimanakah lingkungan sosial dan setting fisik di TK bethany? Apakah sudah optimal untuk pembelajaran? Bagaimana membuat lingkungan dan setting yang sesuai dengan kebutuhan anak? Apakah ada kesulitan? Jika ada, apa saja a. Apakah peran anda dalam silabus / kurikulum? b. Apakah guru terlibat dalam pembuatan? Masukan (Input) Bagaimanakah karakteristik pendidik dan latar belakang guru sebagai pelaksana kurikulum? Apakah semua guru sudah memenuhi kompetensi pedagogis, kepribadian, sosial dan profesional? Menurut anda bagaimanakah tersedianya dan kondisi sarana prasarana dalam mendukung pembelajaran di TK ini? apakah juga jumlahnya mencukupi?
Jawaban
6
7
Proses (Process) Menurut anda, bagaimanakah proses pembelajaran yang dilakukan oleh para guru? a. Bagaimana dengan persiapan mengajar mereka? b. Bagaimana dengan strategi instruksional mereka? c. Bagaimana dengan metode yang digunakan? Apakah sudah tepat? d. Bagaimana dengan penggunaan media pembelajaran? Pemilihannya? Ketepatannya? e. Bagaimana kualitas interaksi antara guru dan murid? f. Bagaimana dengan penilaian hasil pembelajaran? Apakah alatnya sudah tepat? g. Dari antara hal tersebut manakah yang merupakan kekuatan dan kelemahan dalam proses pembelejaran? h. Apakah semua sudah sesuai dengan kurikulum yang disusun? Hasil (Product) Apakah anak-anak yang sudah menyelesaikan pendidikan TK disini sudah sesuai dengan visi misi sekolah? a. Bagaimana jika ada anakanak yang belum mampu mencapai tingkat perkembangan yang seharusnya? b. Melihat hal tersebut apakah bahan ajar dan metode sudah sesuai untuk anak? c. Berkaitan juga dengan isu anak TK tidak boleh diajarkan calistung, bagaimana pendapat anda?
B. Pedoman Observasi Instrumen Pedoman Observasi Proses Belajar Mengajar Check (v) pernyataan yang sesuai dengan hasil pengamatan No 1
Kegiatan
Sub Kegiatan Persiapan 1. Keseuaia kegiatan n tema pembelajaran dengan menu
Kriteria -
-
-
2. Pemiliha n bahan ajar yang disampai kan dalam proses pembelaj aran
-
-
-
3. Pemiliha n kegiatankegiatan dalam
-
Tema pembelajaran yang disajikan pendidik tidak sesuai dengan program pembelajaran Tema pembelajaran yang disajikan pendidik kurang sesuai dengan program pembelajaran, dan hanya sedikit tema yang membahas atau berkaitan dengan program pembelajaran Tema pembelajaran yang disajikan pendidik sesuai dan merupakan penjabaran dari program (menu) pembelajaran Bahan ajar yang disampaikan tidak sesuai dengan karakteristik anak Bahan ajar yang disampaikan bersifat sederhana, konkrit dan sesuai dengan dunia anak tetapi tidak terkait langsung pengalaman anak Bahan ajar yang disampaikan bersifat sederhana, konkrit dan sesuai dengan dunia anak serta terkait langsung dengan situasi pengalaman anak Kegiatan-kegiatan yang dipilih pendidik tidak sesuai dengan subtema, tema dan menu pembelajaran
Check ( .... ) ( .... )
( .... )
( .... ) ( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
proses pembelaj aran
-
-
2
Strategi 1. Perhatia instruksional n yang terhadap diterapkan perbedaa guru n individua l
-
-
-
-
2. Pengatur an organisas i kelas
-
Kegiatan-kegiatan yang dipilih pendidik tidak berkaitan secara langsung dengan subtema, tema dan menu pembelajaran Kegiatan-kegiatan yang dipilih sesuai dan berkaitan secara langsung dengan subtema, tema dan menu pembelajaran Perhatian pendidik ditujukan pada situasi kelas atau anak didik secara umum Pendidik mendekati, menanyai kesulitan dan memberikan bimbingan belajar kepada anak didik secara individual Pendidik mengijinkan anak didik belajar sendiri berbeda dengan anak lain dan memberi bimbingan secara individual Guru menyediakan atau memberikan kegiatan belajar sesuai dengan minat dan kemampuan anak secara individual Cara pengaturan tempat duduk secara tradisional, guru di depan murid berderet-deret ke belakang dengan menekankan ketenangan anak di tempat duduk masingmasing untuk mendengarkan apa yang disampaikan guru Cara pengaturan tempat duduk fleksibel, tempat duduk murid diatur berkelompok, duduk berkeliling pada satu meja tetapi peran guru masih besar untuk mengendalikan murid
( .... )
( .... ) ( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
-
-
3. Inisiatif
-
-
-
-
4. Iklim
-
duduk di tempatnya untuk mendengarkan apa yang disampaikan guru Tempat duduk murid diatur berkelompok, duduk berkeliling pada satu meja, dengan memberikan kesempatan kepada anak untuk aktif belajar sendiri dalam kelompok dengan peranan guru membantu secara berurutan kesulitan anak Memberikan kesempatan kepada anak mengambil tempat belajar secara bebas sesuai dengan minat belajarnya secara spontan di mana saja, kapan saja dalam ruangan kelas, dalam sudut-sudut kegiatan yang tersedia atau di luar kelas Guru mengendalikan murid untuk menerima apa yang disampaikannya Guru mendorong dan memuji anak yang menyampaikan respon terhadap apa yang diampaikan guru Guru mendorong dan menghargai ide atau pendapat murid dan menggunakannya sebagai bahan pembelajaran, seperti menggunakan ide atau pendapat itu untuk dikonfrintirkan dengan ide atau pendapat anak lain Guru menggunakan ide murid untuk melakukan kegiatan belajar yang menggunakan personal inquiry Iklim belajar dengan
( .... )
( .... ) ( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
belajar dalam kelas
-
-
-
3
4
Metode 1. Pemiliha pembelajaran n/pengg unaan metode pembelaj aran
Interaksi dalam
2. Ketepata n penggun aan metode pembelaj aran 1. Kualifika si
-
pengarahan keras atau guru berkali-kali memberi perintah, kritik atau teguran terhadap murid yang mengganggu penyampaian guru Iklim belajar dengan pengarahan guru dan menggunakan pendekatan persuasive secara individual atau klasikal jika terdapat siswa yang mengganggu penyampaian guru Iklim belajar dengan kelonggaran anak untuk belajar, jika terdapat gangguan proses belajar kritikan (rasa tidak senang) disampaikan secara umum pada situasi kelas Iklim belajar dengan kelonggaran anak untuk belajar dan mendorong anak untuk menyampaikan keinginan dan perasaannya jika terjadi kegelisahan situasi Metode bermain Metode bernyanyi Metode cerita atau mendongeng Metode menggambar Metode bermain peran
a. Menggunakan 1 metode b. Menggunakan 2 metode c. Menggunakan 3 metode atau lebih Metode tidak sesuai dengan tujuan Metode kurang sesuai dengan materi dan tujuan Metode sesuai dengan materi tujuan -
Interaksi hanya terjadi pada kelompok kecil saja
( .... )
( .... )
( .... )
( .... ) ( .... ) ( .... ) ( .... ) ( .... ) ( .... ) ( .... )
pelaksanaan pembelajaran
interaksi
-
2. Keterliba tan anak dalam kegiatan
-
-
3.
Kegiatan kelompo k
-
-
-
5
Media 1. pembelajaran termasuk APE
2.
Ketepata n pemiliha n media pembela jaran termasu k APE -
Penggun aan media pembela jaran dan APE -
Interaksi terjadi pada sebagian anggota saja Terjadi interaksi antara semua anggota kelompok Hanya sebagian kecil anak terlibat dalam seluruh kegiatan Sebagian besar anak terlibat dalam seluruh kegiatan Seluruh anak terlibat dalam seluruh kegiatan Guru kurang cermat terhadap kekuranglancaran kegiatan pembelajaran Guru berkeliling memperhatikan seluruh kelompok tetapi hanya sekali-kali mengarahkannya Guru nampak selalu berkeliling memperhatikan seluruh kelompok serta berhenti sebentar untuk mengarahkan kegiatan. Media pembelajaran yang dipilih tidak sesuai dengan tingkat perkembangan anak Media pembelajaran yang dipilih kurang sesuai tingkat perkembangan anak Media pembelajaran yang dipilih sesuai dengan tingkat perkembangan anak Pendidik tidak mampu menggunakan media pembelajaran sesuai materi dan karakteristik anak didik Pendidik mampu menggunakan media pembelajaran dengan tepat tetapi hanya mampu membangkitkan
( .... ) ( .... ) ( .... ) ( .... ) ( .... )
( .... ) ( .... ) ( .... )
( .... ) ( .... ) ( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
-
6
Penilaian 1. pelaksanaan pembelajaran
Jenisjenis alat penilaia n yang digunak an
-
2.
Materi kegiatan kegiatan penilaia n terhada p pelaksa naan pembela jaran -
-
sebagian gairah belajar anak didik Pendidik mampu menggunakan media pembelajaran secara tepat sesuai karakteristik media, materi dan karakteristik anak didik dan mampu membangkitkan sebagian besar gairah belajar anak didik a. Pengamatan b. Pencatatan anekdot c. Pemberian tugas Menggunakan 1 alat penilaian saja Menggunakan 2 alat penilaian Menggunakan 3 alat penilaian a. Hasil kerja anak b. Perkembangan kognitif c. Perkembangan motorik (halus dan kasar) d. Perkembangan bahasa\ e. Perkembangan seni f. Perkembangan moral dan nilai-nilai moral
( .... )
Ruang lingkup penilaian kurang dari 2 point di atas Ruang lingkup penilaian mencakup 2-4 point saja Ruang lingkup penilaian mencakup seluruh aspek perkembangan di atas
( .... )
( .... ) ( .... )
( .... ) ( .... )
Catatan: _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ _________________________
Salatiga, .................................. 2013 Mengetahui, Kepala Sekolah TK Bethany School
_____________________________ Dian Widi Yussanti, S.Pd
Pedoman Observasi Ketersedian Sarana Prasarana Pendidikan
No
Sarana Prasarana
1
Jenis ruangan dan halaman
2
Kelengkapan sarana kerja dan pendukung pembelajaran
3.
Kelengkapan silabus
Nama Barang 1. Ruang pembelajaran 2. Halaman tempat bermain di luar ruangan 3. Kantor guru 4. Kamar mandi dan WC 5. Ruang perpustakaan 6. Ruang istirahat/kesehatan 7. Ruang audiovisual 8. Ruang bimbingan 1. Papan tulis/whiteboard, kapur/marker, penghapus 2. Meja, kursi, tikar alas duduk anak 3. Meja, kursi guru 4. Almari/rak penyimpanan arsip 5. Rak/tempat tas anak 6. Rak buku 7. Rak sepatu 8. Timbangan badan 9. Termometer 1. Menu pembelajaran 2. SKH dan SKM 3. Buku kemajuan belajar 4. Daftar hadir anak didik
Ada/Tidak Ada
Kondisi
Jumlah
Keterangan
4
Ketersediaan alat permainan edukatif luar ruangan
5
Ketersediaan alat permainan edukatif dalam ruangan
6
Kelengkapan kehidupan sehari-hari
7
Media audiovisual
5. 6.
Buku persuratan Daftar nilai
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4.
Bak pasir Balok jungkitan Papan luncuran Ayunan Bola dunia Panjatan/tangga majemuk Terowongan Kolam renang Puzzle Balok unit Mandi bola Kartu bergambar Mozaik Pohon angka Boneka Mobil-mobilan Miniatur binatang Tiruan alat-alat masak APE tradisional Peralatan makan Perlatan minum Peralatan sikat gigi dan sabun Perlengkapan ibadah Komputer Tape recorder Radio Televisi
8
Bahan pustaka
9
Portofolio
5. 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3.
VCD, dll Buku cerita Majalah anak Buletin Koran Tempat menempel hasil menggambar anak Tempat meletakkan bendabenda hasil kerja anak Tempat meletakkan foto-foto aktivitas anak
Salatiga, ................................2013 Mengetahui, Kepala Sekolah TK Bethany School
__________________________________ Dian Widi Yussanti, S.Pd
C. Pedoman Dokumentasi Pedoman Studi Dokumentasi TK A / TK B Aspek Konteks
Komponen Silabus
Masuka n (Input)
Siswa
Sub Komponen Rencana kegiatan tahunan, semester, satuan kegiatan bulanan, mingguan (SKM), dan harian (SKH) (silabus), rencana pengelolaan kelas : rencana penataan lingkungan pembeljaran, rencana kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir, rencana penilaian: rencana bentuk dan teknik penilaian Umur
Indikator Adanya buku/dokume n silabus yang lengkap
Sasaran Dokumen silabus
4 – 5 tahun
Arsip sekolah tentang identitas siswa
5 – 6 tahun Proses
Penilaian hasil
- Alat menilai - Ruang
Arsip hasil pembelajaran
Hasil
pembelajara n Produk
Data hasil pekerjaan anak
lingkup penilaian Hasil pekerjaan anak
Salatiga, .............................2013 Mengetahui, Kepala Sekolah TK Bethany School
__________________________________ Dian Widi Yussanti, S.Pd
Perkembangan kognitif, motorik, sosial emosional, seni, dan lainlain
harian, bulanan, semester Hasil pekerjaan anak Foto kegiatan Arsip hasil pembelajaran
D. Hasil Wawancara 1. Kepala Sekolah (KS) Pendidikan : S1 Pendidikan Bahasa Inggris Tanggal Wawancara : 15 Mei 2013 Tempat Wawancara : Kantor Bethany School n No 1
Pertanyaan
Jawaban
Bagaimanakah lingkungan sosial dan setting fisik di TK bethany? Apakah sudah optimal untuk pembelajaran?
Konteks (Context) Kalau untuk settingnya, karena memang settingan itu di buat memang harus sesuai dengan tema pembelajaran otomatis kami berpendapat bahwa itu seharusnya sesuai gitu dan memang kami tidak menginginkan banyak meja jadi memang lebih leluasa untuk anak-anak untuk bermain atau bergerak gitu ya. Jadi menurut kami sudah lumayan.
Bagaimana membuat lingkungan dan setting yang sesuai dengan kebutuhan anak? Apakah ada kesulitan? Jika ada, apa saja
Pertama kali sih kami memikirkannya karena memang kami tidak ingin seperti conventional school yang dimana harus duduk di kursi dan kemudian ada mejanya untuk per anak atau dua anak. Pertama karena memang membutuhkan ruang yang sangat besar kalau untuk itu. Padahal kami menginginkannya ruangan yang tidak begitu besar tetapi sangat nyaman untuk dipakai anak untuk belajar atau bermain di dalam kelas. Itu yang pertama, yang kedua yaitu kenyamanan anak itu sendiri, yaitu anak dibatasi dengan banyak kursi terus kemudian banyak meja, otomatis kan anak-anak nggak leluasa untuk berjalan. Kemudian dengan settingan evamat itu kami berpikir bahwa kadang anak-anak itu belum bisa berhati-hati jadi kami menginginkan untuk apapun yang dilakukan anak-anak tanpa kami tidak mewajibkan anak untuk bilang bahwa tidak boleh seperti ini, tidak boleh seperti itu. Nah, dengan membuat anak-anak free untuk melakukan sesuatu akhirnya kami menginginkan sesuatu yang kalau memang anak-anak melakukan hal itu tidak berbahaya. Jadi kami memakai evamat, jadi kalau jatuh dia tidak begitu berbahaya. Terus kalau untuk meja kenapa kok kami memilih bisa dibilang kok dari plastik gitu
147
ya, karena memudahkan untuk memindahnya. Jadi settingan apapun untuk setiap hari itu, kalau misal mau mindah-mindah atau rubah-rubah itu nggak susah gitu lho, terus juga mudah dibersihkan yang pasti dan perawatannya yang tidak harus dilakukan 1 bulan sekali atau 1 tahun sekali. Long lasting kami bilang. Jadi tidak berjamuran, tidak teter, kalau yang dari kayu kan ada hal-hal yang harus diperhatikan.
2
c. Apakah peran anda dalam silabus / kurikulum? d. Apakah guru terlibat dalam pembuatan?
4
Bagaimanakah karakteristik pendidik dan latar belakang guru sebagai pelaksana kurikulum? Apakah semua guru sudah memenuhi kompetensi pedagogis, kepribadian, sosial dan profesional?
5
Menurut anda bagaimanakah
Untuk kesulitannya nggak, kita bisa melakukannya dengan baik karena semuanya sudah tersedia ya. Jadi nggak ada kesulitan untuk menyiapkan itu. a. Saya yang membuatnya, yang kompile. b. Kalau guru dalam pembuatan lesson plan, silabus dan kurikulumnya kepala sekolah.
Masukan (Input) Kalau untuk semua kompetensi iya, Cuma untuk level-levelnya pasti akan sangat berbeda dari satu guru dengan lainnya. Cuma yang pasti ada satu yang pasti harus ditingkatkan. Lulusan-lulusan kami memang sarjana pendidikan tetapi tidak linear dengan apa yang kami ampu saat ini yaitu tidak sarjana pendidikan usia dini berarti yang PAUD itu. Hanya itu saja. Tapi kalau untuk yang sarjana pendidikan kami sudah dapat semua dan itu semua juga sudah S1 ya. Kalau untuk TK sudah sarjana semua tapi belum linear dengan pekerjaannya. Kalau kompetensi lain sudah memenuhi juga, karena guru-guru kami mau untuk belajar lebih terus juga puji Tuhan semuanya juga mempunyai latar belakang yang baik dari rumah dan juga dari lingkungan keluarga jadi tidak bermasalah kalau untuk berhubungan dengan karakternya. Kemudian kalau untuk teamworknya karena dari pertaman kami sudah menekankan bahwa tidak yang namanya bekerja sendiri-sendiri gitu ya, jadi harus bekerja secara kelompok dan dari situ pun juga mereka semakin hari semakin berkembang untuk lebih bisa sharing dari satu dengan yang lainnya. Untuk sarana dan prasarana terkhususnya kami masih sangat menginginkan untuk outdoor
148
tersedianya dan kondisi sarana prasarana dalam mendukung pembelajaran di TK ini? apakah juga jumlahnya mencukupi?
6
Menurut anda, bagaimanakah proses pembelajaran yang dilakukan oleh para guru? i. Bagaimana dengan persiapan mengajar mereka? j. Bagaimana dengan strategi instruksional mereka? k. Bagaimana dengan metode yang digunakan? Apakah sudah tepat? l. Bagaimana dengan penggunaan media pembelajaran? Pemilihannya? Ketepatannya?
playing ground. Jadi kami menginginkan untuk suasananya yang lebih natural, lebih alami dimana anak-anak pun juga bisa tidak hanya terkungkung dalam satu lingkup ruangan, hanya dibatasi tembok. Jadi kami sebenarnya pengen itu. Jadi lebih bisa berbasah-basah atau mungkin lebih bisa berkotor-kotor ria. Kami sebenarnya sudah mengusulkan ke yayasan dan juga pihak gereja tapi memang untuk saat ini karena lahan yang tidak kami punyai jadi kami tidak bisa. Jadi untuk saat ini kami harus mengucap syukur atas apa yang sudah kami dapat sampai saat ini. kalau misal anak-anak yang dulunya yang disekolahan lama itu untuk berlari-lari belum bisa karena harus tetap di ruangan kelas, kalau sekarang sudah ada satu ruangan khusus yang memang sudah termasuknya lebar juga hanya perbedaannya yang satu kena sinar matahari langsung yang satunya di dalam ruangan. Proses (Process) Kalau untuk persiapan mengajarnya ada beberapa guru yang mungkin bisa dibilang tepat waktu gitu tetapi ada juga yang the last minute. Tetapi yang pasti untuk pengajarannya atau pembelajarannya tidak begitu timpang dengan apa yang sudah di siapkan. Apalagi memang kami sudah membentuk bahwa sebulan sebelumnya semua materi kemudian segala semua persiapan itu harus sudah selesai. Jadi saya sendiri berharap untuk mereka juga memaksimalkan apa yang menjadi tugas mereka. tapi seandainya pun ada juga yang kelewat gitu,,e, kami mengharapkan untuk segala sesuatunya sudah lewat sebelum jam pelajaran dimulai gitu. Terus untuk pengajaran sendiri sih, teman-teman disini berusaha untuk memberikan yang terbaik. Kalau untuk masalah tersebut menurut saya sudah, karena memang malahan saya pribadi tidak terlalu ikut campur dalam penanganan classroom ini. Jadi untuk penataan kelas ini memang saya serahkan sepenuhnya dengan missmissnya karena mereka yang menjalankan itu. Karena kalau kadang mereka tidak membutuhkan kursi pun akhirnya hanya dipojokkan, karena membutuhkan ruangan full dengan evamat, atau kayaknya tidak membutuhkan papan tulis, jadi papan tulisnya dikeluarkan. Jadi mereka sudah
149
m. Bagaimana kualitas interaksi antara guru dan murid? n. Bagaimana dengan penilaian hasil pembelajaran? Apakah alatnya sudah tepat? o. Dari antara hal tersebut manakah yang merupakan kekuatan dan kelemahan dalam proses pembelejaran? p. Apakah semua sudah sesuai dengan kurikulum yang disusun?
menyeting segala sarana prasaran disitu adalah sesuai dengan apa yang mereka butuhkan dan berguna juga maksudnya lebih nyaman, enak untuk mereka belajar dan mengajar untuk anakanak dan gurunya. Kalau untuk metodenya karena setiap bulan sekali pasti saya upgrade ya, maksudnya untuk pembuatan lesson plan itu kan saya memeriksanya dari daily schedule, weekly schedule, kemudian monthly schedule, itu kan semua harus lengkap dengan AVA dan metode pembelajarannya. Jadi di kontrol terus, jadi harus sesuai dengan apa yang sudah kami himbau untuk pelaksanaannya. Cuma kadang ada beberapa AVA yang mungkin kurang maksimal, karena memang mungkin waktu yang mendadak atau mungkin belum persiapannya,,,e,,harusnya seperti ini tapi kemudian setelah dilakukan kurang seperti ini gitu. Jadi untuk AVA kalau menurut saya yang kurang. Kalau untuk kualitas interaksi guru-guru kami sudah sangat-sangat akrab (dengan anak) bahkan ada beberapa murid pun menganggap mereka bukan gurunya lagi, mereka (guru) adalah sahabat mereka (anak). Kalau feedbacknya kalau anakanak mungkin belum bisa 100% untuk memberikan feedback kepada guru. Tetapi karena kami memberlakukan three period lesson dimana anak-anak pun juga harus semuanya terinvolve dalam kegiatan tersebut, apalagi juga kita melaksanakan sistem observasi jadi untuk pengamatan guru ke semua murid itu sudah terjangkau. Apalagi dengan adanya 1 guru 1 murid, nah itu kan otomatis untuk pengecekan hubungan guru dengan murid pun juga berjalan dengan baik tetapi dengan adanya beberapa murid yang mungkin cenderung menarik diri kemudian tidak berbicara dengan miss-nya itu ya feedback anak yang memang sebenarnya bawaan yang dia nggak suka ngomong aja. Tapi kalau untuk anakanak yang suka ngomong walaupun dia mudeng atau nggak mudeng pasti ada feedbacknya disitu. Cuma kalau misal ada cerita lucu semuanya tertawa menurut saya itu sudah ada understanding antara guru dan juga murid. Kalau misal student center atau teacher center ya duaduanya ya. Yang pasti porsinya atau bobotnya
150
lebih besar ke yang student center karena memang sebenarnya kan di sini guru hanya mendeliverikan materi yang ada atau lesson-lesson yang ada. Setelah itu langsung melihat ke anaknya. Anaknya itu butuhnya pengajaran seperti apa, ini seperti apa, kayak gitu sih. e...iya alat penilaiannya sudah tepat. Kalau menurut saya semua itu berkesinambungan, jadi saya sendiri malah bingung mana yang kuat mana yang lemah karena memang selalu muter terus gitu. Kadang untuk beberapa guru malah mungkin semuanya memang sangat menggunakan apa yang disediakan di sekolahan gitu ya. Cuma kalau untuk kekuatannya ya itu saling mendukung gitu. Tapi kalau untuk kelemahannya, mungkin yang paling lemah itu di AVA nya. Tapi kalau untuk yang lainlainnya kalau untuk persiapan karena sudah di dukung semuanya, jadi untuk jalan pun bahkan saya sering bilang bahwa kalau saat pembuatan lesson plan harus sudah selesai, harus sedetil mungkin di karenakan kalau misal orang lain yang mengajar itu sudah bisa dengan membaca lesson plan anda (guru) dan itupun sudah bisa berjalan. Kemudian untuk sarana dan prasarana pun menurut saya juga sudah sangat-sangat mencukupi untuk bisa digunakan teachers untuk bisa mengeksplor itu. Cuma ya itu tadi hanya AVA, AVA yang dibuat oleh guru untuk meyatakan tujuan-tujuan itu hanya ada beberapa guru yang bisa memberikan yang terbaik. Karena ada beberapa karena memang bakatnya juga tidak disitu ya talentanya jadi ‘ah yang penting ini seperti ini yang penting bukan AVA-nya tetapi yang penting poinnya masuk untuk anak-anak’. Kan kadang gitu, Cuma untuk beberapa kali supervisi sudah dibilang bahwa memang masuk untuk poinnya tetapi dengan didukung AVA yang lebih menarik itu pasti kan anak-anak akan lebih tertarik dan masuknya pun akan lebih dalam gitu. Jadi ya itu waktu dan talenta masing-masing. karena kalau ada supervisi bukan supervisi yang dadakan gitu ya, mereka bisa mempersiapkan lebih baik, berarti kan it means they can . Mereka bisa dan mereka mampu dengan keadaan waktu yang mendesak pun mereka juga bisa gitu kan. Jadi menurut saya ya itu aja kalau untuk talenta
151
pun sebenarnya tidak begitu bermasalah apalagi dengan teknologi yang sekarang bisa print out dan sebagainya. Mungkin juga willing, willingness juga bisa itu. Niatnya itu pengen bikin kayak gini, kayak gini atau ah sederhana saja karena nggak mau repot dan sebagainya itu termasuk sih dan kadang saya belum bisa menyatakan itu apakah itu betul. Karena kalau misal dinyatakan secara langsung otomatis banyak teacher yang ‘nggak juga’ karena memang ini, tapi kalau saya lihat kemungkinan willing ini yang paling besar yang berperan disitu.
7
Apakah anak-anak yang sudah menyelesaikan pendidikan TK disini sudah sesuai dengan visi misi sekolah? d. Bagaimana jika ada anak-anak yang belum mampu mencapai tingkat perkembangan yang seharusnya? e. Melihat hal tersebut apakah bahan ajar dan metode sudah sesuai untuk anak? f. Berkaitan juga dengan isu anak TK tidak boleh diajarkan calistung, bagaimana pendapat anda?
Iya sudah, 1 bulan sebelumnya untuk lesson plan. Kalau kurikulum kan dari dulu sampai sekarang ya seperti itu aja, Cuma kami membikin setiap 1 tahun sekali kami membikin yang namanya KTSP itu setiap tahun harus berubah kan hanya untuk pendupdate-an aja, tapi kan isinya sama saja. Hasil (Product) Untuk visi misi membangun karakter anak, terus kemudian untuk membuat anak lebih baik lagi bisa dibilang 90% anak-anak sudah bisa e menjangkau visi misi kita. Tapi ada 1 yang mungkin tidak karena kami tidak bisa mengontrol lebih lagi gitu ya, itu adalah dari peran serta orang tua itu adalah Christ like-nya. Seperti bagaimana Tuhan Yesus bertingkah laku, bertindak kepada kita, itu yang mungkin belum bisa, padahal itu adalah tujuan utama kami. Bukan Cuma untuk masalah apa namanya, secara akademis, tetapi point utama kami adalah seperti itu sebenarnya. Untuk tahun ini kami baru memberlakukan yang namanya character building dimana anak-anak harus belajar karakter gitu ya. Nah itu yang mungkin bisa membuat anak-anak lebih tahu lagi bagaimana cara untuk bisa seperti Tuhan Yesus. Itu yang mungkin yang utama. Jadi 90% sudah bisa masuk ke visi misi. Hal itu karena juga kami tidak mewajibkan bahwa yang masuk disini adalah agama Kristen, terus kemudian yang kedua memang dalam pembelajaran kami belum 100% memasukkan semua ajaran Kristen di situ. Jadi belum dalam 1 kupasan, apa ya namanya ya, 1 bonding di situ dimana membuat sistem pengajarannya memang berdasarkan kekristenan gitu. Itu yang belum.
152
Kalau kami biasanya karena ada e,,,kalau ini untuk yang sudah lulus Puji Tuhan, sampai saat ini hanya dalam pengenalan membaca dan berhitung dan kebanyakan dalam membaca, untuk itu. Kalau yang lainnya secara soft skill-nya, gross motorist,,,fine motorist sama gross motorist, mereka tidak bermasalah dengan itu, kognitif pun juga tidak bermasalah. Jadi menurut saya sampai saat ini pun belum ada yang memang harus kita tindak lanjuti seperti itu. Hanya yang social emotional karena kami anak-anaknya adalah 6 tahun (umurnya) waktu mereka lulus itu memang terkhususnya untuk anak-anak yang nanti masuk elementary school (SD) terkhususnya di Bethany School itu kami memberikan beberapa catatan atau note ‘anaknya seperti ini, seperti ini’ gitu. Tapi kalau untuk masalah akademis kami tidak pernah ada follow up atau perkembangan yang berkurang, karena memang standart kami lebih tinggi dibanding TK-TK lain dimana mereka hanya bisa berhitung 1-10 padahal kami sudah sampai 1-50. Kalau ternyata ada anak yang tidak sesuai dengan standart misal 50 pun berarti kan mereka sudah 1 standart dengan yang lainnya. Jadi tidak begitu terlalu yang ketinggalan. Kalau untuk membaca seandainya, kan ini membacanya juga untuk pengenalan. Dalam pengenalan dalam membaca ini, anak-anak kalau untuk mengenalnya sudah tapi mungkin waktu keluar dari TK belum lancar dan juga sekolahan tidak bisa disalahkan untuk hal ini. Kenapa? Karena tidak boleh sebenarnya mengajarkan untuk hal itu hanya kami mengenalkan, kalau lancar atau tidak lancar itu kan sudah terserah dengan bakat atau talenta anak tersebut, karena memang sebenarnya kami hanya mengenalkan gitu. Jadi sampai saat ini memang belum ada tindak lanjut secara signifikan terutama untuk akademis, tapi kalau untuk social emotional terutama untuk anak-anak yang memang akan meneruskan di Bethany School e,,sorry di elementary school biasanya kami ada follow up. Menurut kami sudah sesuai, kenapa? Begini, sebenarnya kan kami memamtok untuk standart yang sama Cuma ada beberapa anak yang mungkin juga standartnya juga dibawah itu jadi kami ada free learning dimana kami juga bisa membantu anak untuk belajar atas ketinggalan-
153
ketinggalan tersebut gitu lho. Jadi waktu itu nantinya standartnya juga sama dan itu tadi karena memang kami dalam pengecekan materi kan sudha dilihat ya ini ni mampu nggak sih anak-anak seperti ini, ada soal seperti ini. Misal guru bikin soal, wah ini terlalu susah ini, kemudain saya minta ganti. Itu ada editing di situ jadi kita tidak perlu yang terlalu e,,,waduh ini terlalu susah ini, gini, gini,,,. Jadi sudah ada filter dari kepala sekolah untuk melihat bahwa ini mampu apa nggak kalau diberlakukan ke anak. Itu yang pertama, yang kedua, saat ini memang udah hampir 1 tahun ini kami mengurangi banyak exercise karena tidak hanya dalam unjuk kerja saja yang bisa diberikan tetapi kita bisa observe. Supaya anak-anak juga tidak begitu terbeban, yang kedua juga supaya guru pun tidak terlalu terbeban dengan ‘aduh, exercise ini belum selesai, exercise ini belum selesai’. Terus akhirnya bagaimana untuk penilaiannya, penilaiannya dilihat dari observasi tersebut dari game-game yang dilakukan dan exercise-nya disini tidak lagi untuk membuat anak tahu, bukan, tetapi untuk mengecek anak-anak tadi ngerti nggak sih tentang game yang diberikan. Kalau ngeceknya Cuma mau satu question, dua question itu nggak masalah itu untuk kindergarten A (TK A), tapi kalau untuk kindergarten B (TK B) karena anak-anak juga udah ngerti, udah mudeng kalau Cuma 1 atau 2 ya piece of cake akhirnya kita tambahi gitu. Kami menyikapinya dengan baik karena memang untuk anak-anak sewajarnyalah. Cuma kita harus melihat lagi ‘bagaimana sih caranya?’ gitu. Memang harus kita lihat bahwa memang anakanak itu harus belajar lebih banyak lagi Cuma bagaimana cara pembelajarannya, biar anak-anak itu tidak merasa stress. Kenapa masalah itu dibawa, diangkat ke permukaan kenapa kok tidak boleh, karena anak-anak bahkan orang tua itu mikir ‘waduh kok anakku belum bisa’ karena memang belum pointnya. Ada beberapa anak yang fasenya belum bisa, tapi buat anak-anak yang fasenya sudah bisa berarti kan nggak masalah. Kalau seandainya kita bisa menyiasati, kita memberikan pembelajaran itu tetapi tidak membuat anak stress, tetapi tidak membuat anak merasa ‘waduh aku nggak mau seperti ini’ nah, itu menurutku kok nggak masalah. Nah itu yang
154
sedang kita kelola saat ini dan puji Tuhan, untuk kelas bahasanya atau kelas languagenya anakanak pun juga merasa enjoy untuk belajar itu, tidak merasa ‘haduh aku nggak bisa’. Ada beberapa orang tua yang menganggap bahwa masih seperti dulu waktu dia belajar dimana akhirnya terangkatlah undang-undang e,,peratutran bahwa tidak boleh mengajarkan, kalau mengenalkan boleh lho ya, tidak boleh mengajarkan karena memang dulunya banyak orang tua yang merasa stress di situ. Mereka bilang ‘miss, aku nggak bisa gini, anak-anak seperti ini’. akhirnya kita bilang ke orang tua, ‘bukan seperti itu yang kita ajarkan anak-anak bisa atau tidak bisa itu nggak masalah, kita hanya mengenalkan, ini lho wong reviewnya aja modelnya kayak gini. Lha kalau ibu mengajarkannya lebih dari ini ya terang anak ibu stress tapi tolong disalahkan pihak sekolahan, karena sekolahan tidak mengajarkan hal yang sperti ibu ajarkan’. Nah itu mungkin yang harus di siasati oleh setiap sekolahan bahwa apapun yang kita berikan entah itu level yang tinggi atau mungkin sudah dibilang itu sudah di SD atau SMP nggak masalah asal bagaimana cara memberikan atau mengenalkan itu pada anak-anak.
2. Guru (GA1) Pendidikan : S1 Pendidikan Bahasa Inggris Tanggal Wawancara: 2 Mei 2013 Tempat Wawancara: Kantor Bethany School N No 1
Pertanyaan
Jawaban Konteks (Context) Kurikulum /silabus Ya rencana harian, rencana bulanan, ya TK menurut anda, semuanya, karena itu berkesinambungan dan itu terdiri dari apa saja? satu kesatuan, tidak bisa dipilah-pilah maka e. Apa peran anda semuanya itu termasuk sebagai kurikulum TK. dalam a. Kalau kurikulum tetap kan sudah ada yang pembuatan dari sekolah, sehingga yang menjadi tugas saya silabus sebagai adalah mengembangkan metode pembelajaran rencana yang yang ada di kelas, kegiatan yang ada di akan anda sekolah.
155
laksanakan b. Tema sudah dari silabus, kalau materi dan dikelas? kegiatan biasanya kita mengacu dari materi f. Bagaimana anda tahun sebelumnya. Dari acuan tersebut memilih tema, mungkin ada hal-hal yang bisa ditambahkan, materi dan atau mungkin kita lihat memang harus kegiatan dalam dikurangi atau diganti, ya kita ganti sesuai silabus/kurikulu dengan kebutuhan. Juga melihat kondisi m tersebut? masing-masing kelas. Jadi setiap tahun saya g. Apakah dalam kira ya walaupun materinya sama tetapi menyusun bahan karena peserta didiknya itu e,,itu beda-beda, ya pelajaran, anda pendekatannya berbeda. Kadang itu yang memperhatikan membuat semuanya harus dirubah, ada yang berbagai jenjang dirubah tergantung dari peserta didiknya. kemampuan c. Iya, jelas kita menyesuaikan. Kadangkala siswa? materinya sama,,,e,,,kita kan mengampu Contohnya? beberapa siswa, satu dengan yang lain h. Menurut Anda kadangkala kita dalam penyampaian materi itu apakah materi di mungkin satu anak dengan yang lainnya bisa TK ini sudah berbeda juga karena penerimaan mereka ada sesuai dengan yang berbeda, tergantung dari kemampuan tingkat mereka untuk menerima, dan juga pasti anakperkembangan anak mempunyai style belajar masing-masing anak? yang berbeda. Ada yang melalui visual mereka lebih cepat, ada yang melalui audio, jadi memang disesuaikan. d. Kalau perkembangan yang lain-lain sih aku lihat sudah tepat ya dengan perkembangan mereka. Cuma kognitifnya itu yang tetap menjadi, kalau menurut saya masih perlu banyak penyesuaian dengan usia mereka. memang kita kan namanya kelompok bermain sebenarnya, yang menjadi keinginan saya, kalau memang, kalau memang dari Dinas Pendidikan itu menghimbau jangan diperkenalkan calistung terlebih dahulu tetapi kalau di SD harus di tes harus bisa, kalau nggak bisa, nggak bisa masuk SD. Harapan saya adalah itu bisa disinkronkan dulu, sebenarnya arahnya mau kemana, di kelas 1 itu baru diajari menulis, membaca, dan menghitung, atau dari kelas 1 sudah bisa. Nah itu yang secara pribadi masih ingin itu ada kejelasan. Jadi kita guru-guru TK lebih percaya diri untuk menyusun lesson plan, menyusun kurikulum, kira-kira pa yang tepat untuk anak-anak. Jadi kalau diajari calistung juga nggak terlalu dini atau terlalu terlambat. Jadi dari akhirnya disini pendekatannya melalui games, melalui permainan-permainan,
156
2
Bagaimanakah lingkungan pembelajaran di TK ini? f. Apakah aman, nyaman, bersih, sehat dan menarik? g. Apakah ada kekurangan? h. Bagaimana setting lingkungan pembelajarannya ? Apakah terpadu, area, gabungan? i. Bagaimana membuat lingkungan dan setting yang sesuai dengan kebutuhan anak? j. Apakah ada kesulitan? Jika ada, apa saja
3
Menurut anda bagaimanakah tersedianya dan kondisi sarana prasarana dalam mendukung pembelajaran di TK ini? c. Apakah juga
melalui kasus-kasus cerita. Tapi pada assesmentnya juga tetap ada exercise. Seperti itu. a. Kalau di sekolah ini kalau bersih, sudah bersih. Kalau nyamannya saya kira sudah cukup nyaman, karena tempatnya bersih karena ada air conditioner yang juga nyaman juga, karena lokasi sekolah yang ada ditengahtengah kota, jadi jarang di dapati adanya pepohonan. Nah dengan adanya air conditioner lebih nyaman. b. Tetapi memang saya akui akan lebih menyenangkan lagi jika ada lahan di luar yang mendukung juga anak-anak bisa bermain di luar gitu. Lahan yang lebih segar lah, ada pepohonan, ada rumput, ada lapangan seperti itu. Tidak mengganggu pembelajaran sih, Cuma akan lebih menyenangkan kalau anakanak juga diberi kesempatan untuk bermain di luar. Karena tidak hanya melihat kondisi lokasi sekolah, tetapi sebagian besar rumah mereka pun disekitar sekolah ini, rumah mereka sekitar perkotaan dan itu apa ya. Dan tempattempat yang segar, banyak pepohonan itu mereka sangat jarang sekali menjumpai ya dan menikmati itu. c. Cenderung terpadu d. Kalau penataan kelas sejauh ini jarang sekali ada perubahan sih ya, paling hanya mainanmainan saja yang diganti secara periodik. Biasanya diperbaharui, misalnya hiasan di kelas atau apa biasanya setelah tahun ajaran baru. Biasanya tahun ajaran selesai kemudian ada tahun ajaran baru kita persiapkan setidaknya ada suasana baru. e. Penyiapannya kita kendalanya waktu ya, kalau untuk ide, sarananya saya yakin sekolah ini bisalah memfasilitasi kami. Tapi kadangkadang terbentur dengan masalah waktu. Masukan (Input) Iya, a. Sudah cukup b. Yang perlu ditambahkan mungkin, playground aja. Jadi disekolah kita tidak ada batasan antara playground lalu ke kelas. Jadi kadangkala anak-anak kelas besar main bola atau apa, sedang anak-anak kelas kecil dari toddler habis makan, mereka mau balik ke kelasnya, kadang-kadang itu berbahaya juga
157
jumlahnya mencukupi? d. Apakah masih ada yang kurang? Misalnya apa saja? 4
5
Apakah latar belakang pendidikan anda mendukung tugas anda sebagai pelaksana kurikulum? Dalam hal apa kompetensi apa? (pedagogis, kepribadian, sosial, profesional). Bisakah anda memberikan contohcontohnya? Strategi instruksional yang bagaimana yang saudara terapkan? Apakah sama setiap saat atau berbeda? (perhatian individu, pengaturan kelas, inisiatif, iklim belajar)
sih. Itu, saya selalu kepikiran seperti itu. Kalau misal ada area, ada batasannya misal tertutup oleh apa gitu, ada jaring-jarinngy yang bisa mengamankan itu, ya lebih aman gitu. Mat (tikar) nya itu diperbanyak, karena bahaya juga ya anak-anak kan lari-lari, mereka pakai kaos kaki kan soalnya dan kadang licin. Iya, sangat mendukung Kalau di tempat kami, di sekolah kami menggunakan bahasa pengantar Bahasa Inggris, itu sangat membantu gitu ya. Mau tidak mau kita harus berbicara Bahasa Inggris. Nah itu sudah kita dapatkan ketika kita menempuh S1. Lalu banyak juga mata kuliah-mata kuliah yang banyak membantu saya disini seperti menyusun untuk membuat kurikulum, lesson plan, itu kan kita dapat juga dari kita kuliah itu sangat membantu.
Proses (Process) Secara garis besar sama. Namun ada kasus tertentu misal terjadi hal di luar dugaan kami, ya ada sedikit perubahan supaya kelas tetap bisa berjalan dengan lancar tetapi kendala itu juga bisa terselesaikan. Perhatian individu, kalau saya menyesuaikan anaknya. Kadang-kadang memang ada karakter anak kalau kita “lemah”, kita “lemah lembut”, itu tidak terlalu berefek ke dia, ya kita harus mencari cara lain, mungkin dengan cara yang sedikit lebih tegas. Kalau itu bisa berhasil kenapa tidak dilakukan? Jadi tergantung karakter anak masingmasing. Organisasi kelas, tergantung kegiatan. Misal kalau morning circle, anak-anak akan membentuk lingkaran. Tapi kalau misalkan kita sedang menyampaikan materi, itu pembelajaran, anakanak punya posisi duduk tersendiri juga di mat (tikar) karena di sekolah tidak ada kursi. Tapi untuk mengerjakan exercise, karena secara individual kita biasanya memanggil 1 atau 2 anak untuk duduk di kursi dan di meja dengan kami, dan lainnya bermain berkelompok sesuai dengan
158
kelompok yang kami tentukan. Tapi kelompoknya itu berganti-gantian. Jadi anak-anak tetap bisa bermain dengan teman-teman yang lain.
6
Metode-metode apa sajakah yang Saudara terapkan untuk mengajar anak didik? c. Bagaimana anda tahu kapan sebuah metode itu tepat atau tidak tepat dipakai? d. Tolong berikan contoh kapan anda memakai setiap metode?
7
Bagaimana anda memanfaatkan media pembelajaran
Iklim belajar, kalau ada yang interrupt, tergantung interruptnya gimana. Kalau misal mereka interrupt masih berhubungan dengan apa yang kita sampaikan itu masih kita ladeni. Misalnya sedang bible story, kemudian ada yang interrupt tetapi masih ada hubungannya dengan itu, cerita yang kita sampaikan, masih dalam “batas wajar” masih kita ladeni, nggak pa-pa. Tapi kalau memang sudah tidak ada hubungannya sama sekali dengan apa yang kita sampaikan ya memang harus diberikan penjelasan: nanti dulu atau kita kembalikan dia untuk fokus: ayo dengarkan dulu, nanti ceritanya. Per kegiatan beda-beda a. Biasanya kalau mau pulang kan kita me-review juga, memang ada waktu sedikit untuk mereview apa yang sudah tadi disampaikan gitu. Dari situ kita recall di situ, ya kita bisa lihat hasilnya. Misalnya anak-anak bisa menangkap atau tidak. Biasanya dari feedbacknya anakanak. Kalau misal ada anak yang ternyata belum bisa, biasanya kita (guru) bicarakan. Biasanya setelah kelas ya kita ada sedikit evaluasi di kelas tapi nggak begitu terlalu serius, tapi kita ada komunikasi: tadi gimana kelasmu? anakmu bisa nggak? Gini,,,gini,,, Dari situ biasanya kita menemukan cara-cara, biasanya ada yang mengusulkan bagaimana kalau dibuat gini Miss,,kalau dibuat ini. nah itu, kita spontan aja sih, dan kita coba, dicoba. b. Kalau cerita biasanya mereka untuk character building, pembentukan karakter itu bagus memang melalui cerita, terus melalu contohcontoh kasus gitu, mereka bisa menangkap. Kalau praktek langsung biasanya anak-anak Math ya. Math itu sangat mengena. Misalnya mereka belajar menghitung menggunakan aparatus atau menggunakan block. Tapi bisa juga dengan bercerita misalnya ini membeli ini, diberikan ke siapa, sisanya berapa. Nah itu juga bisa. a. Biasanya mengacu ke kurikulum tahun lalu. Biasanya kita ingat-ingat dulu, biasanya kita juga buka materi yang lalu dan berdasar
159
8
dan APE? pengalaman juga ya, kalau belajar ini biasanya e. Bagaimana anda anak-anak bagaimana, yang tepat seperti apa. memilih? Dari pengalaman aja sih. f. Apakah sudah b. Kalau media, kalau memang cerita-cerita kita dipersiapkan sudah mengumpulkan banyak, tinggal play aja. sebelumnya Lalu untuk materi atau exercise, atau AVA ataukah anda biasanya kita nggak ndadak juga sih, karena harus mencari? kita memang harus secara administatif harus 1 g. Apakah anda minggu pada awal bulan itu kan sudah pernah mengumpulkan lesson plan eh monthly mengganti media schedule, lalu minggu berikutnya lesson secara mendadak plannya, dan minggu ketiganya kan materi karena situasi? sudah ada. Jadi itu nanti kan masih di cek Misal anak tidak oleh kepala sekolah apakah itu sesuai apakah tertarik atau itu kurang atau gimana mungkin perlu media rusak? perbaikan atau gimana. Jadi kalau mendadak h. Apakah ada sih nggak ya. kesulitan dalam c. Ya pernah sih. Contohnya yang sering penyiapan media menggunakan AVA kan art, kelas art gitu. Lalu pembelajaran? kita sudah membayangkan nanti anak-anak menggunting dulu lalu mereka menempel di sini bagian ini-bagian ini gitu. Lalu setelah dicobakan pada satu anak, oh ternyata tidak bekerja atau kurang efektif atau anak-anak mengalami kesulitan, maka kita membuat,,kita permudah, biasanya bagian mana yang sulit itu kita back up dulu lalu yang lainnya dikerjakan anak-anak. Gitu sih biasanya. d. Kebetulan kalau kreatifitas sih, kalau kita mentok masih internet. Disini ada akses internet jujur itu sangat membantu kami kita bisa mencari ide, tapi kalau keterbatasannya ya kadang-kadang waktu juga sih. Jadi kadang kalau kehabisan waktu kita mencari yang mudah dikerjakan gitu. Kalau ada yang bagus tapi detilnya banyak, membutuhkan waktu lama pengerjaanya itu kita hindari. Kita ambil yang cepat tapi bagus, efektif. Menurut Saudara, Partisipasinya... kebetulan yang bersekolah di bagaimana tempat kita kan juga beragam ya, beragam sekali. partisipasi anak Ada sebagian group anak yang mereka cepat sekali didik dalam untuk menangkap materi, apa yang kami mengikuti sampaikan. Tetapi ada beberapa group anak juga pembelajaran yang mereka memerlukan bimbingan. Misalnya disekolah? mereka kurang percaya diri untuk melakukannya, d. Bagaimana takut salah tapi sebenarnya mereka bisa. Tapi ada perbandingan juga sebagian anak yang memang memerlukan keterlibatan anak bimbingan yang lebih intensif karena kurang tau, dan guru? apa memang kurang belajar di rumah,,,
160
9
10
e. Bagaimana jika a. Kalau kita sih 60:40 masih banyak yang anak tidak aktif gurunya. dalam b. Biasanya kita, karena kita kan belajarnya pembelajaran? individual, jadi kita panggil satu-satu. Jadi di f. Lebih banyak situ biasanya yang fast learner kita dahulukan mana yang belajarnya, sehingga kita masih memiliki waktu terjadi antara yang masih agak lebih banyak untuk teacher dan mengulang materi untuk yang slow learner. student centered? Jadi mereka masih,,,istilahnya mengejarkan itu, jadi mereka juga bisa menangkap seperti yang lainnya, kita bisa menolong mereka. tapi seandainya tidak bisa, kadang-kadang kita menggunakan free learning, waktu free learning itu kita panggil, siapa yang masih kurang ininya, kita panggil anak itu sementara yang lainnya, bisa dikatakan yang sudah bisa ya kita biarkan untuk bermain dengan lainnya dan yang slow learner ini kita beri tambahan gitu. Kalau nggak homework, ada homework juga. c. Teacher centered Apakah anda selalu 80% iya tepat dalam a. Ya kadangkala tidak sesuai dengan yang kita menggunakan harapkan ya. Misalkan ada salah satu guru kurikulum dengan yang absen, maka pengaturan kelas kan harus yang terjadi di dibuat seefektif mungkin dengan 1 guru. Atau kelas? mungkin ada kegiatan lain di luar kegiatan c. Dalam keadaan sekolah yang tidak bisa ditinggalkan, apa yang menjadi mempengaruhi juga ya, pasti ada perubahankesulitan anda perubahan disana-sini. Entah kelasnya jadi tidak digabung atau apa. Harusnya misalnya melaksanakan mengerjakan per anak, untuk jadi lebih mudah pembelajaran dikerjakan bersama-sama, misalnya gitu. sesuai b. Kalau waktu lebih untuk play (bermain). Kalau kurikulum? waktunya kurang, kehabisan waktu,,,ya jarang d. Apakah anda sih. Biasanya pas-pas. Kalau selesai hari itu ya selalu mengatur selesai. penggunaan waktu secara efektif? Apa yang anda lakukan jika waktu kurang dalam sebuah kegiatan? Atau apa yang anda lakukan jika ada waktu lebih? Apakah Saudara Iya, melakukan a. Observasi, hasil kerjanya
161
11
12
penilaian terhadap kemajuan belajar anak didik? d. Apakah alat penilaian yang anda gunakan? e. Apa sajakah ruang lingkup penilaian yang anda lakukan? f. Kapan anda melakukan penilaian? Harian, mingguan, bulanan, tengah semester, dan akhir semester? Hambatanhambatan dan dukungan apa sajakah yang Saudara alami saat mengajar?
Bagaimana hasil pendidikan anakanak di TK ini menurut anda? Bagaimana jika ada anak-anak yang belum mencapai tingkat perkembangan?
b. Untuk ruang lingkup mengacu pada buku raport, apa yang akan dilaporkan ke orang tua. c. Harian, lalu bulanan review. Laporan ke orang tua akhir semester.
Sejauh ini sih semuanya mendukung untuk pembuatan kurikulum itu bisa dilaksanakan dengan baik. Tetapi kadang-kadang ada dilema dari diri sendiri, karena dari Dinas Pendidikan menghimbau anak-anak untuk tidak belajar calistung, gitu kan, tapi ternyata untuk memasuki SD anak-anak harus sudah bisa membaca, bisa menghitung. Nah itu kadang-kadang menjadi dilema untuk kami. Dan kadang orang tua juga secara tidak langsung menuntut kok anak saya belum bisa ini, belum bisa itu, belum bisa membaca, belum bisa menulis,,,padahal seharusnya memang tidak boleh, tetapi harus bisa. Nah itu yang kadang membuat kita kadang “apa ya yang harus tepat disampaikan ke mereka?”. Memperkenalkan calistung itu harus tersamarkan modelnya, seolah-olah mereka tidak belajar tetapi mereka harus bisa gitu. Itu yang menjadi kesulitan kami. Hasil (Product) Kalau dari kita karena anak-anak sudah lulus, jadi memang sudah bukan tanggung jawab kami. Kalau sejauh pengamatan kami, untuk anak-anak yang masih kurang tetapi mereka harus sudah lulus TK biasanya mereka ada pelajaran tambahan seperti les-les. Kalau guru hanya menganjurkan, kita biasanya menganjurkannya gini “butuh teman belajar”. Teman belajar kan tidak mesti harus guru les, orang tuanya sendiri juga bisa, jadi maksudnya perlu bimbingan belajar yang lebih intensif. Kita gitu-gitu aja sih. Laporan aja dan
162
memberikan saran-saran.
3. Guru (GA2) : S1 PGSD Pendidikan Tanggal Wawancara: 1 Mei 2013 Tempat Wawancara: Kantor Bethany School N No 1
Pertanyaan
Jawaban Konteks (Context) Kurikulum /silabus Kalau disini hampir sama dengan tadi yang sudah TK menurut anda, dibilang ada rpp nya, ada promes, terus daily, terdiri dari apa saja? lesson plan. Sama sih. a. Apa peran anda a. Kalau silabus, belum ya. Tapi kalau untuk dalam membuat lesson plan pasti. Karena guru kan pembuatan dituntut untuk setiap hari sebelum proses silabus sebagai belajar mengajar dituntut untuk membuat itu rencana yang dan juga menerapkan dalam proses belajar akan anda mengajar. Gurunya satu kelas ada 2, jadi laksanakan giliran 2 bulan sekali. Jadi bulan ini saya yang dikelas? buat atau teman sebelah. E,,,ada dua kelas, b. Bagaimana anda jadi ada satu teman yang buat terus saya memilih tema, mendesain, e,,,apa ya istilahnya saya materi dan menyesuaikan dengan kelasnya. Kan ada jamkegiatan dalam jam mata pelajaran yang berbeda. Jadi silabus/kurikulu penyesuaiannya itu aja. m tersebut? b. Sumbernya pastinya dari macam-macam ya. c. Apakah dalam Bisa dari internet, dari buku panduannya, menyusun bahan terus juga dari silabus itu tadi. Kan biasa ada pelajaran, anda indikator yang ingin diperoleh di situ. Dari memperhatikan indikator yang ingin diperoleh bisa berbagai jenjang menyesuaikan materi yang akan diajarkan. Ada kemampuan materi dari web (internet), dari sekolah, guru siswa? yang membuatnya untuk proses belajar Contohnya? mengajar. d. Menurut Anda c. Untuk saat ini untuk proses belajar mengajar apakah materi di pastinya sama. Tetapi akan ada hari dimana TK ini sudah ada istilah free learning itu ya, dimana free sesuai dengan learning itu digunakan untuk siswa yang tingkat belum mencapai ketuntasannya. Jadi kalau perkembangan semuanya udah beres, ya puji Tuhan. Tapi anak? kalau belum, anak yang tadi belum dibimbing lagi. d. Kalau untuk TK A so far semuanya udah cukup ya, pas porsinya. Karena istilahnya
163
2
3
Bagaimanakah lingkungan pembelajaran di TK ini? a. Apakah aman, nyaman, bersih, sehat dan menarik? b. Apakah ada kekurangan? c. Bagaimana setting lingkungan pembelajarannya ? Apakah terpadu, area, gabungan? d. Bagaimana membuat lingkungan dan setting yang sesuai dengan kebutuhan anak? e. Apakah ada kesulitan? Jika ada, apa saja Menurut anda bagaimanakah tersedianya dan kondisi sarana prasarana dalam mendukung pembelajaran di TK ini? a. Apakah juga jumlahnya mencukupi? b. Apakah masih ada yang kurang? Misalnya apa saja?
a. b.
c.
d.
anak-anak juga tidak sampai tertekan sekali, jadi mereka masih bisa mengikuti walaupun dengan 1 atau 2 yang masih tertinggal, mungkin masih ada. Sudah,,pastinya Menurut saya? Di sekolah ini ya maksudnya dari fasilitas, em, kalau menurut saya sih sudah cukup baik ya, kalau kekurangan memang hampir sebagian besar indoor ya. Jadi dalam tanda petik siswa itu tidak berinteraksi langsung dengan lingkungan atau istilahnya dengan matahari secara langsung, kontak dengan udara luar. Kekurangannya itu mungkin. Iya, dalam satu bulan ada topik yang diangkat. Seumpama tentang kemarin tentang farm animal, jadi semua yang diangkat, iya..area, ndak, jadi masih dalam area kelas saja. Itu dilakukan awal tahun sama penambahan disetiap materi yang akan diajarkan. Misal pada awal semester kita sudah mendesain kelas sedemikian rupa tapi berjalannya waktu kan ada kebutuhan lainnya juga jadi dari proses itu kita bisa menambahkan settingsetting yang dibutuhkan. Kesulitan,,,apa ya,,mungkin motivasi, usaha dari guru sendiri. Kadang kalau agak sedikit sibuk gitu kasarannya, ya apa adanya, tapi kalau bisa ya pengen memaksimalkan.
Masukan (Input) a. – b. Sudah, semua sudah c. Dari fasilitas juga mungkin ya, em,,kalau saya sih mungkin musik ya, mungkin bukan alat musik juga, istilahnya apa kayak sound di kelas untuk setiap pagi mungkin bisa mendengarkan musik sebelum proses belajar mengajar jadi mereka juga lebih relaks.
164
4
5
Apakah latar belakang pendidikan anda mendukung tugas anda sebagai pelaksana kurikulum? a. Dalam hal apa kompetensi apa? (pedagogis, kepribadian, sosial, profesional) Bisakah anda memberikan contohcontohnya? Strategi instruksional yang bagaimana yang saudara terapkan? Apakah sama setiap saat atau berbeda? (perhatian individu, pengaturan kelas, inisiatif, iklim belajar)
Ya,,pastinya. Walaupun saya S1 nya PGSD, ya pasti adalah ya penerapan dalam proses belajar mengajar dari materi yang saya pelajari. Terutama dalam hal materi dan juga administrasi dan juga masalah komunikasi dengan anak.
Proses (Process) Macam-macam, kalau saya sih pengen merata tapi ada yang lebih dekat gitu ya. Karena mereka “nyambung” kalau diajak ngobrol sama gurunya. Tapi memang ada tipe anak yang pendiam, menjaga jarak dengan guru. Kalau saya sih menyamaratakan tapi ada anak-anak tertentu yang bisa diajak..... Kalau ada anak pendiam, ya diajak bercanda dulu, di angetkan dulu istilahnya. Terus habis itu baru ditanya-tanya apa yang dilakukan dirumah. Dari situ bisa membangun komunikasi, jembatan komunikasi. Kalau pengaturan kelas ya kadang berdiri, berkelompok, ya macam-macam disesuaikan dengan “kebutuhan” gitu. Kalau iklim belajar ya pertama mengajak terus juga membuat iklim kalau sedang belajar ya harus “kondusif”. Kalau sedang bermain ya “ceria” itu tadi. Jadi pertama memang harus ada ajakan dari guru. Guru itu yang memulai itu tadi, habis itu baru menciptakan itu tadi jadi anak-anak juga termotivasi untuk meyesuaikan. Kalau ada anak yang interrupt, kalau saya didengarkan dulu, terus habis itu kalau interupsinya mengganggu temannya ya berusaha untuk menasihati dengan cara ya menasihati tadi dengan metode penghitungan. Istilahnya berapa kali menginterupsi, nanti kalau udah 3 kali udah out limit ya ada punishment, konsekuensinya.
165
6
7
8
Metode-metode apa sajakah yang Saudara terapkan untuk mengajar anak didik? a. Bagaimana anda tahu kapan sebuah metode itu tepat atau tidak tepat dipakai? b. Tolong berikan contoh kapan anda memakai setiap metode? Bagaimana anda memanfaatkan media pembelajaran dan APE? a. Bagaimana anda memilihnya? b. Apakah sudah dipersiapkan sebelumnya ataukah anda harus mencari? c. Apakah anda pernah mengganti media secara mendadak karena situasi? Misal anak tidak tertarik atau media rusak? d. Apakah ada kesulitan dalam penyiapan media pembelajaran? Menurut Saudara, bagaimana partisipasi anak didik dalam mengikuti pembelajaran disekolah? a. Bagaimana perbandingan keterlibatan anak dan guru?
Ya, pastinya dicampur. Tapi biasanya untuk menarik anak, pertama tanya jawab dulu, atau mungkin bisa cerita dulu baru nanti bertanya jawab. a. Ketika respon ya dari anak-anak itu kurang aktif atau mungkin anak malah sibuk sendiri. Nah itu tadi ya, mungkin itu metodenya kurang cocok. b. Misalnya belajar ‘experiment’ gitu. Ditanyain dulu anak-anak, contohnya kemarin tentang bubble (gelembung), apakah kalau mandi atau apa aktifitas mereka pernah melihat gelembung-gelembung. Terus gimana ya? Asalnya gimana? Kok bisa gitu? Tanya jawab gitu. Jadi otomatis anak diajak terlibat. a. Memilihnya dengan kebutuhan dengan pembelajaran yang akan dilakukan. Umpamanya kalau ‘Math” gitu ya, jadi di padankan dengan whiteboard, habis itu juga bisa dengan tanya jawab atau juga cara lain dengan bermain atau games gitu. b. Pastinya c. Pernah, karena mungkin dari alatnya atau AVAnya yang rusak atau di lihat kok agak sedikit memakan waktu yang panjang gitu. Istilahnya alokasi waktunya melebihi juga memandang itu juga bisa diganti dengan yang lain. Kalau anaknya tidak tertarik mungkin diganti metode juga bisa, kalau AVA kan udah dipersiapkan jauh-jauh hari kalau dibawa nggak menarik, ya metodenya itu yang diganti. Jadi dengan format lain, jadi AVA itu masih bisa digunakan. d. Waktu mungkin ya,,,
Sebagian besar sih sudah cukup aktif. Karena di kelas saya, ya bersyukur, karena anak-anaknya itu memberikan respon kepada guru. Ya walaupun mungkin ada yang aktif, atau mungkin sibuk sendiri ya tapi kalau dalam kelas anaknya aktif gitu. a. Ya, hampir 80 % sih aktif anak-anaknya untuk memberi respon, aktif merespon guru dari apa yang disampaikan guru. b. Ditunjuk, ditanya, penunjukan c. Dua-duanya sih. Kalau saya sih cenderungnya
166
9
12
b. Bagaimana jika anak tidak aktif dalam pembelajaran? c. Lebih banyak mana yang terjadi antara teacher dan student centered? Apakah anda selalu tepat dalam menggunakan kurikulum dengan yang terjadi di kelas? a. Dalam keadaan apa yang menjadi kesulitan anda tidak melaksanakan pembelajaran sesuai kurikulum? b. Apakah anda selalu mengatur penggunaan waktu secara efektif? Apa yang anda lakukan jika waktu kurang dalam sebuah kegiatan? Atau apa yang anda lakukan jika ada waktu lebih? Apakah Saudara melakukan penilaian terhadap kemajuan belajar anak didik? a. Apakah alat penilaian yang anda gunakan? b. Apa sajakah ruang lingkup penilaian yang anda lakukan? c. Kapan anda
ke student centered
Kalau itu kan sudah ada urutannya kan, sebagian besar sudah sesuai. a. Karena kondisi kelas yang mungkin tidak kondusif, terus juga ada istilahnya apa ya, hambatan dalam belajar dari anaknya. Jadi guru harus menasihati dan itu pasti juga kan memakan waktu. Kalau masalah waktu misal libur mendadak atau seminar gitum ya mungkin digabungkan dengan minggu depannya gitu, jarang sih menghilangkan (kegiatan). b. Iya. Kalau waktunya kurang, seumpamanya anak itu harus sendiri-sendiri, dibuat menjadi 2 atau 3 anak langsung sekaligus, istilahnya dimasukkan dalam kelompok. Kalau ada waktu lebih, untuk mereka (anak-anak) berinteraksi dengan temannya, bermain juga nggak pa-pa. Yang penting pencapaian anak dari materi yang diajarkan sudah selesai nah nggak harus dipaksakan anak harus belajar sesuatu yang lain. Mungkin mereka bisa mendapatkan reward dengan itu tadi, bermain.
Iya, setelah pembelajaran dan pas juga dalam proses. a. Pengamatan, mungkin juga dari unjuk kerja. b. Ruang lingkupnya sudah ada di buku raportnya. c. Harian, di compile akhir bulan ke monthly terus baru ke semester.
167
13
14
melakukan penilaian? Harian, mingguan, bulanan, tengah semester, dan akhir semester? Hambatanhambatan dan dukungan apa sajakah yang Saudara alami saat mengajar? Bagaimana hasil pendidikan anakanak di TK ini menurut anda? Bagaimana jika ada anak-anak yang belum mencapai tingkat perkembangan?
Belum ada, semua udah sangat mendukung sih menurutku. Kondusif untuk proses belajar.
Hasil (Product) Mungkin masalah komunikasi ya. Kalau kita mencapai gol, istilahnya anak dari preschool mereka terbiasa Bahasa Indonesia, terus dari TK A mulai dibiasakan dengan Bahasa Inggris gitu, supaya mereka bisa lebih aktif (berbahasa Inggris), kekurangannya mungkin masih ada keengganan dari siswanya dan juga dari guru yang masih beberapa waktu menggunakan Bahasa Indonesia. Ya memberikan catatan ke orang tua sih dengan fakta yang ada di dalam putra-putrinya, “note khusus” mungkin yang perlu diperhatikan ini. jadi mungkin kebijakan orang tua seperti apa.
4. Guru (GA3) Pendidikan : S1 Pendidikan Bahasa Inggris Tanggal Wawancara: 13 Mei 2013 Tempat Wawancara: Kantor Bethany School N No 1
Pertanyaan
Jawaban Konteks (Context) Kurikulum /silabus a. Paling cognitive skill-nya, math, terus TK menurut anda, language. Kalau semuanya kan sudah dibuatin terdiri dari apa saja? dari sekolahan, kita Cuma ngembangin aja a. Apa peran anda kan. dalam b. Kalau tema kan sudah ditentukan, kalau pembuatan materi paling kita buka-buka materi yang silabus sebagai lama, tapi nggak sama sih. Paling kalau yang
168
2
rencana yang akan anda laksanakan dikelas? b. Bagaimana anda memilih tema, materi dan kegiatan dalam silabus/kurikulu m tersebut? c. Apakah dalam menyusun bahan pelajaran, anda memperhatikan berbagai jenjang kemampuan siswa? Contohnya? d. Menurut Anda apakah materi di TK ini sudah sesuai dengan tingkat perkembangan anak? Bagaimanakah lingkungan pembelajaran di TK ini? a. Apakah aman, nyaman, bersih, sehat dan menarik? b. Apakah ada kekurangan? c. Bagaimana setting lingkungan pembelajarannya ? Apakah terpadu, area, gabungan? d. Bagaimana membuat lingkungan dan setting yang sesuai dengan kebutuhan anak?
dulu sudah dipakai kita cari yang lain, biasanya kalau saya carinya dari internet atau ngembangin sendiri. Misalnya kalau art gitu kira-kira anak-anak yang bisa atau mampu melakukan gitu kita cariin. c. Pastinya, kalau kita nggak nyesuain kemampuan anak kan malah nantinya yang berperan aktif malah kitanya bukan anakanaknya. Misalnya kalau kayak kegiatan art ya, misalnya kalau origami, kalau sulit kan yang lipat-lipat kan bukan anaknya tapi gurunya. Ataupun kalau misalnya math atau language sama aja sih maksudnya kalau kirakira anak nggak mampu ya kita nggak kasih sih. Kalau materi semuanya sama. d. Kalau menurut saya sudah sesuai porsinya, karena kita sekarang ini menyampaikan materinya nggak melulu melalui sesuatu yang bikin anak stress atau boring. Karena kita kadang pakai games, pakai permainan yang maksudnya secara tidak langsung itu masuk ke dalam otak mereka.
a. Sudah b. Kalau dari lingkungan mungkin tempat bermainnya. Karena kita kan tempat bermainnya indoor, kalau anak itu kan butuh tempat bermain yang luas yang nggak ada batasan misalnya kayak lapangan atau outdoor aktivitas. c. Tematik kelihatannya. d. Kalau yang di dalam kelas sih sama, paling kalau kita ganti tema kita paling tempelin beberapa item di dalam kelas yang mendukung tema itu. Kalau nggak kan kita kan ada field study. Jadi kita belajarnya lebih baik keluar kemana sesuai dengan tema yang sedang kita bicarakan. Pembuatannya bersama-sama termasuk ide. e. Kalau kita sih terhambatnya karena waktu, waktunya mepet, jadi kita nggak mungkin nyelesain dalam waktu yang singkat dan kadang barang-barangnya. Kita kan barangbarang kita harus pakai barang-barang yang sudah dibelikan dari sekolah. kita menggunakan seadanya padahal yang kita maksud bukan barang itu jadi bagaimana cara
169
e. Apakah ada kesulitan? Jika ada, apa saja
3
4
5
Menurut anda bagaimanakah tersedianya dan kondisi sarana prasarana dalam mendukung pembelajaran di TK ini? a. Apakah juga jumlahnya mencukupi? b. Apakah masih ada yang kurang? Misalnya apa saja? Apakah latar belakang pendidikan anda mendukung tugas anda sebagai pelaksana kurikulum? Dalam hal apa kompetensi apa? (pedagogis, kepribadian, sosial, profesional). Bisakah anda memberikan contohcontohnya? Strategi instruksional yang bagaimana yang saudara terapkan? Apakah sama setiap saat atau berbeda? (perhatian individu, pengaturan kelas, inisiatif, iklim belajar)
kita membuatnya ya pokoknya barang itu dibuat sekreatif mungkin. Kalau meminta (barang-barang yang diinginkan) dari sekolah biasanya persiapan dulu sebelum hari, misalnya kita butuhnya buat bulan depan gitu, jadi kita hari ini harus membuat listnya dulu, harganya berapa, jumlah barangnya. Masukan (Input) c. Sudah cukup d. E,,,mungkin kalau ditambahkan ya, kalau di kelas karena kita kan basicnya anak-anak, kita butuh situasi yang enak, suasana yang gembira mungkin setiap kelas itu butuh tape recorder, mungkin sekali-kali kita pengen nyetel musik klasik atau musik yang gembira gitu.
Iya, Mungkin kan disini kan sekolahnya bilingual, ngomongnya pakai bahasa Inggris, nah karena basicnya bahasa Inggris pendidikannya, jadi saya bisa menggunakannya, saya bisa menerapkan ke anak-anak. Dulu juga saya pernah ambil children literature sama pokoknya ada mata kuliah-mata kuliah khusus yang berhubungan dengan anak, jadi sedikit banyak mengetahui psikologi anak itu kayak gimana, cara mendidik anak itu kayak gimana. Terus juga cara membuat lesson plan, membuat materi untuk anak-anak. Proses (Process) Beda-beda, soalnya tiap anak kan karakternya beda. Ada anak yang karakternya keras jadi kalau kita sama-sama keras dia nggak mungkin bisa lunak, jadi kalau dia keras ya bagaimanapun caranya mendekati dia. Atau kalau dia pendiam, kita juga diam aja juga,,,ya pokoknya pendekatannya lain-lain lah. Kalau pengaturan kelas sesuai dengan kegiatan. Kalau untuk iklim, kalau belajar bersama kan kalau kita memberikan satu materi, keterangan, o
170
6
7
kayak gini-kayak gini kita biasanya bersama-sama ya. Tapi kalau kita belajar manggil anak satu-satu mengerjakan exercise memang satu dipanggil, satu dipanggil, nah, waktu mereka belajar satu-satu yang lain di groupkan. Jadi menciptakan iklim kelas nyaman, mereka nggak mungkin teriakteriak atau lari-lari soalnya kita gampang lihatnya. Kalau misal ada yang mengganggu ya kita panggil aja namanya, mereka sudah tahu. Metode-metode apa Berbeda-beda, sajakah yang c. Ketika kita bisa melihat respon anaknya, Saudara terapkan misalnya ketika language atau math, kita bisa untuk mengajar lihat itu bisa atau nggak kan melalui exercise, anak didik? melalui tertulis. Kan kita manggilnya satu-satu a. Bagaimana anda jadi kita benar-benar tahu hasil anak itu. tahu kapan Misalnya kalau cerita atau apa gitu, kita lihat sebuah metode dari respon mereka, kalau misalnya kita tanya itu tepat atau mereka bisa menjawab pertanyaan kita apa tidak tepat mereka mendengarkan dari cerita kita atau dipakai? nggak gitu. b. Tolong berikan d. Misalnya math untuk subtraction contoh kapan (pengurangan), biasanya sebelum anda memakai menerangkan sesuatu yang kan harus pakai setiap metode? alat peraga. Kita minta anak-anak duduk, kalau nggak duduk di satu mat (tikar) satu anak, kadang kita minta anak-anak untuk duduk membentuk huruf U itu. Nah kita duduk ditengah-tengahnya gitu. Kalau kemarin metode subtraction yang kita gunakan kayak metode jual beli, bermain peran. Pertama kita kasih contoh, lalu kita panggil anaknya satusatu untuk maju untuk mencoba pakai alat peraga, jadi mereka benar-benar tahu gitu. Bagaimana anda e. Kalau saya tergantung kebutuhan. Kembali lagi memanfaatkan kalau materi kayak gitu, metode kayak gitu media pembelajaran udah pernah dipakai, mungkin pakai metode dan APE? yang sama tinggal dikembangin lagi kita butuh a. Bagaimana anda apa, kita cari apa yang perlu dibuat lagi. memilih media? f. (dijawab di a) b. Apakah sudah g. Pernah, kesulitannya kalau kayak gitu ya kita dipersiapkan harus berfikir langsung, berfikir cepat pada sebelumnya waktu yang sama. ataukah anda h. Pernah ada kesulitan, mungkin kalau di harus mencari? sekolah nggak ada, kita perlu beli sendiri c. Apakah anda sedang kalau kita beli itu harus jauh-jauh hari, pernah harus nge-list dulu barangnya, harus ke mengganti media administrasi dulu nah kita butuh waktu untuk secara mendadak itu sih. karena situasi?
171
8
9
Misal anak tidak tertarik atau media rusak? d. Apakah ada kesulitan dalam penyiapan media pembelajaran? Menurut Saudara, bagaimana partisipasi anak didik dalam mengikuti pembelajaran disekolah? a. Bagaimana perbandingan keterlibatan anak dan guru? b. Bagaimana jika anak tidak aktif dalam pembelajaran? c. Lebih banyak mana yang terjadi antara teacher dan student centered? Apakah anda selalu tepat dalam menggunakan kurikulum dengan yang terjadi di kelas? a. Dalam keadaan apa yang menjadi kesulitan anda tidak melaksanakan pembelajaran sesuai kurikulum? b. Apakah anda selalu mengatur penggunaan waktu secara efektif? Apa yang anda lakukan jika waktu kurang dalam
d. Sebenarnya sudah 50:50 tapi nggak semuanya, nggak semua anak bisa seperti itu. Ada yang beberapa anak yang agak pasif, jadi kita perlu benar-benar dorong. e. Nah, itu satu-satu kita kasih pujian, atau misalnya kalau dia untuk melakukan sesuatu dia nggak mau kita carikan teman. Mungkin kalau ditunjuk terus ya nggak, Cuma setiap ada kesempatan kita selalu coba misalnya untuk melakukan sesuatu dia nggak mau, kita carikan teman, nah, besok lain kali lagi kita coba sendiri, kalau nggak mau ya di coba terus. f. Student centered kali ya
Nggak selalu,,, c. Ya mungkin kalau misalnya itu kebanyakan yang sering itu pelajaran diluar subject-subject kayak math, language. Kalau Math, Language itu kan memang benar-benar lesson plannya sudah ada, materinya sudah ada, sudah kita buat jauh-jauh hari. Yang sering nggak tepat itu kayak Talent Class ataupun Sport, Art, atau Story Time. Kalau Story Time itu kan biasanya kita menggunakan LCD nah kadang karena kerusakan alat atau misalnya sedang dipinjam atau apa, itu kita harus ganti. Atau kalau misalnya Sport, barang atau AVA nya nggak ada, misal kalau lempar tangkap bola tiba-tiba bolanya nggak ada gitu kita kan nggak bisa pakai, kita ganti. d. Ya! Kalau waktunya kurang, kalau kita kan sebelum pulang itu kan ada 15 menit review, kadang kita yang tadi pagi misalnya Talent Class belum perform, kita performkan di akhir sebelum pulang sekolah. kalau ada waktu kosong kita cari kegiatan lain. Kalau misalnya
172
10
13
14
sebuah kegiatan? nggak ada kita minta anak-anak untuk Atau apa yang bermain aja. Kalau gurunya nggak ada anda lakukan kegiatan misal membuat laporan, kita nemeni jika ada waktu anak main. lebih? Apakah Saudara d. Observasi, dari hasil kerjanya, pemberian melakukan tugas. Setiap hari kita ada “observation sheet” penilaian terhadap untuk mengenai perkembangan anak. Setiap kemajuan belajar anak mungkin nggak sama. Misalnya ada anak didik? kasus yang khusus buat anak itu, misalnya dia a. Apakah alat nggak bisa warna karena memang ada satu penilaian yang anak di kelas yang sampai sekarang dia nggak anda gunakan? bisa warna. Untuk hari itu padahal b. Apa sajakah pelajarannya kita menkhususkan tentang ruang lingkup Math, tapi untuk anak itu, saya nggak penilaian yang mencatat dia bisa exercise-nya kayak ginianda lakukan kayak gini, tapi saya bisa mencatat tentang c. Kapan anda saya ngajarin dia tentang warna, hari ini dia melakukan udah bisa warna ini, ini,,, gitu. penilaian? e. Iya, sesuai raport. Harian, f. Tiap hari, dilaporkan ke orang tua setiap mingguan, minggu melalui daily report. Kalau raport akhir bulanan, tengah semester. semester, dan akhir semester? HambatanKalau menurut saya yang hambatan utamanya hambatan dan koordinasi orang tua sama guru. Sebenarnya ada dukungan apa parenting, tapi sekarang ini banyak orang tua sajakah yang yang nggak ikut, nggak berpartisipasi gitu, kadang Saudara alami saat dia berangkat parenting, walaupun dia berangkat mengajar? parenting kadang masih melalaikan. Misal hari apa kita minta anak bawa apa, kadang nggak dibawain. Atau ini, kita kan mulai jam mengajar kan jam 8, kita masih kasih tenggang waktu 5 menit atau 10 menit, tapi untuk sekarang ini masih banyak anak-anak yang datangnya terlambat sampai kadang setengah 9. Tapi untuk anak-anak yang rumahnya jauh kita masih toleransi. Tapi untuk anak-anak daerah Salatiga masih ada yang berangkat setengah 9. Itu sangat mengganggu, karena waktu kita mulai, dia masuk ke kelas, suasana kelasnya jadi kacau lagi. Hasil (Product) Bagaimana hasil Kita nggak bisa sama ratakan, karena setiap anak pendidikan anakkan ‘klik’nya berbeda-beda. Apalagi kalau TK kita nggak bisa push yang terlalu gimana. Kalau saya anak di TK ini menurut anda? sih pencapaiannya, kalau anak-anak TK yang penting character building-nya kalau untuk materi Bagaimana jika ada anak-anak yang ya dia bisa membaca, dia bisa menghitung, dia
173
belum mencapai tingkat perkembangan?
bisa menulis, menurut saya itu Cuma bonus aja. Kita kan punya hari Jumat, nah itu ada free learning, biasanya kita panggil anak-anak yang khusus yang belum mencapai pencapaian seperti anak-anak lain, kita panggilin kita bantu dia untuk belajar lagi. kalau sosial emosional biasanya kita dekatin, kita kasih tahu pelan-pelan atau melalu cerita biasanya mereka masuk. Tapi untuk kinestetis atau apa itu, paling waktu bermain kita ajak gitu,,misal ‘ayo siapa kamu, coab lari ke sana’ gitu. Kita paling concern maslah sosial emosional, soalnya kalau TK itu kan penting banget.
5. Guru (GA4) Pendidikan : S1 Pendidikan Bahasa Inggris Tanggal Wawancara: 30 April 2013 Tempat Wawancara: Kantor Bethany School N No 1
Pertanyaan
Jawaban Konteks (Context) Kurikulum /silabus Kurikulum Tk,,em,,ada monthly schedule itu, TK menurut anda, terus ada weekly schedule terus daily schedule. terdiri dari apa saja? a. Iya, sebagai pembuat dan pelaksana juga. a. Apa peran anda b. Kalau dari tema sendiri kan sudah ada urutan dalam kurikulumnya tersendiri mungkin dari pembuatan pemerintah. Hanya tinggal tema yang sudah silabus sebagai ada itu kita terapkan disetiap kita pembuatan rencana yang lesson plan hanya kita mengembangkan akan anda materinya saja, jenis-jenis kegiatannya saja laksanakan yang kita kembangkan. Biasanya dikelas? (pengembangannya) dari buku juga ada, b. Bagaimana anda internet sih kebanyakan dari situ. memilih tema, c. Iya pastinya, e,,,kalau untuk misalkan ada materi dan topik terus kita mengaplikasikannya dalam kegiatan dalam bentuk permainan, jadi dikelas itu anak-anak silabus/kurikulu diajarkan untuk mendapatkan konsep terlebih m tersebut? dahulu, jadi lewat permainan itu biasanya kita c. Apakah dalam memberikan konsep-konsep dasarnya. Setelah menyusun bahan itu kita baru bisa melihat entah anak itu pelajaran, anda menguasai atau kurang menguasai. Untuk memperhatikan anak yang menguasai biasanya kita sudah stop
174
berbagai jenjang kemampuan siswa? Contohnya? d. Menurut Anda apakah materi di TK ini sudah sesuai dengan tingkat perkembangan anak?
2
Bagaimanakah lingkungan pembelajaran di TK ini? a. Apakah aman, nyaman, bersih, sehat dan menarik? b. Apakah ada kekurangan? c. Bagaimana setting lingkungan pembelajarannya ? Apakah terpadu, area, gabungan? d. Bagaimana membuat lingkungan dan setting yang sesuai dengan kebutuhan anak? e. Apakah ada kesulitan? Jika ada, apa saja
d.
a.
b.
c.
berarti yang lebih membutuhkan yang tidak menguasai itu sehingga untuk latihan-latihan tambahannya ya berarti diberikan untuk anakanak yang kurang menguasai itu. Biasanya seperti itu. em,,,kalau e,,ya sudah cukup sesuai karena kan yang menjadi kebutuhan itu saat mereka mulai masuk SD kan mereka sudah harus bisa membaca dan menulis. Untuk belajar membaca dan menulis di TK B, dan di TK A itu kita porsinya mengenalkan konsep dasarnya. Sejauh ini kita sudah memberikan itu. Malah kita berusahanya mengenalkan konsep itu dengan situasi dan cara yang menyenangkan bagi anak-anak. Saya rasa sih sudah tepat. E,,,kalau silihat dari lingkungan sekolah terutama di Bethany School kalau untuk kebersihannya sudah sangat bersih karena kita juga memiliki petugas sendiri yang membersihkannya, jadi guru hanya bertugas merapikan. Untuk membersihkan, menyapu dan mengepel ada petugasnya sendiri. Tapi kalau saya pribadi, mungkin ini saja soal kebutuhan anak-anak mendapatkan sinar matahari. Jadi kalau di Bethany itu ruangannya tertutup, jendela pun terbatas yang menghadap luar ya, maksudnya yang kena sinar matahari itu bisa dihitung jumlahnya. Jadi anak-anak itu setiap hari dari pagi sampai mereka pulang sekolah itu ada diruangan berAC. Jadi untuk kebutuhan mataharinya kurang ya, aktivitas luar juga, mungkin itu salah satu faktor yang membuat siklus kesehatannya anak-anak itu kalau sakit itu bergantian, satu sembuh nanti satunya gantian sakit, satu sakit nanti bisa nularin lainnya lagi jadi muter. Pohon mungkin, penghijauannya kurang, yang lainnya sudah. Kalau dari fasilitas meja, fasilitas belajar anak-anak sudah sangat bagus. Kalau memakai area, sepertinya kita nggak memakai area ya. Jadi kalau disesuaikan dengan tema, kita sudah menyesuaikan dengan tema. Contohnya tadi tentang air. Materi sudah kita hubungkan dengan air. Entah itu artnya, entah itu aktifitasnya. Terus kita juga punya yang namanya field study itu, kita juga,,,field study itu juga bertema, jadi kita
175
sesuaikan dengan tema pada bulan itu. Tapi kalau untuk setting area per ruang itu belum,,,belum memakai itu. d. E,,kalau untuk didalam kelas itu memang sudah tanggung jawab guru kelas masing masing. Biasanya kalau kita itu menghias kelasnya itu setiap pergantian tahun ajaran. Itu untuk menghias kelas mengikuti apa yang menjadi kebutuhan, misal absen anak itu kita jadikan sebagai dekorasi, terus ada rules di dalam kelas itu juga kita pakai sebagai dekorasi. Tetapi tidak menutup kemungkinan kita juga menghias kelas, menambah dekoran itu setiap saat. Misalnya kita punya apa namanya itu mading ya istilahnya, itu untuk display masterpiece itu kita pakai untuk menempel hasil karya anak itu juga kita jadikan dekoran di dalam kelas. e. Kalau kesulitan nggak sih, wong sekolahan juga membebaskan kita untuk menghias atau mengapakan aja kelas kita. Jadi nggak ada kesulitan. Teman kerja juga mendukung. 3
Menurut anda bagaimanakah tersedianya dan kondisi sarana prasarana dalam mendukung pembelajaran di TK ini? a. Apakah juga jumlahnya mencukupi? b. Apakah masih ada yang kurang? Misalnya apa saja?
4
Apakah latar belakang pendidikan anda mendukung tugas anda sebagai pelaksana kurikulum? Dalam hal apa
Masukan (Input) Em,,,kalau sekolah sih aku rasa sudah cukup memfasilitasi anak-anak belajar, jadi semuanya sudah pas apa yang menjadi kebutuhan mereka. mungkin hanya ini aja, mainan sih, kalau aku mainan. Mainan yang terkadang edukatif itu juga perlu, tapi untuk bermain mereka yang secara fisik juga perlu, nggak boleh sampai terlupakan Nah untuk Bethany mungkin bisa menambah. Kalau mainan secara edukasi sudah banyak, di kelas pun ada, di library buku juga banyak. Tapi e,,,mainan ini saja, menurut saya ya mainan yang fisik gitu lho, jadi menguras tenaga mereka. itu kan mereka kayaknya lebih suka gitu lho.
E,,,iya sih. Sarjana saya sarjana pendidikan itu sudah cukup membantu saya untuk saya praktekkan dilingkungan kerja saya, tetapi saya banyak belajar secara langsung ya. Pengalaman itu juga mengajarkan saya banyak hal.
176
kompetensi apa? (pedagogis, kepribadian, sosial, profesional) Bisakah anda memberikan contohcontohnya?
5
6
Strategi instruksional yang bagaimana yang saudara terapkan? Apakah sama setiap saat atau berbeda? (perhatian individu, pengaturan kelas, inisiatif, iklim belajar)
Metode-metode apa sajakah yang
Kalau yang saya dapatkan dari pendidikan saya, saya bisa terapkan dalam itu tadi dalam pembuatan kurikulum, cara mengembangkan aktivitas-aktivitasnya. Tapi kalau untuk membimbing anak-anak itu lho, untuk karakternya terus untuk psikologi mereka, itu sebenarnya kalau saya dapat dari pendidikan saya masih kurang malah saya belajar itu dari pengalaman-pengalaman langsung. Proses (Process) Kalau sedang melakukan proses belajar sama, kita belajarnya kan emang kelas seperti itu, kelas besar ketika menyampaikan introducing, apa, mengenalkan awalnya tetapi bisa dilihat lagi kan setelah do the game, maksudnya ada aktifitasnya atau mengerjakan tugas di buku mereka, hanya perhatiannya kepada anak-anak yang membutuhkan kita memberikan waktu ekstra kepada mereka untuk belajar lagi. Itu berhubungan dengan materi ya. Tapi kalau untuk secara psikologi dan emosi dan sosial itu biasanya perlakuannya ya sama tetapi kadang disuatu saat pasti berbeda. Berbedanya ya tergantung kebutuhan anak. Kan anak itu berbeda-beda cara memperlakukannya, terus mereka juga e,,,apa perasaannya pun mungkin beda-beda. Ada yang Cuma dikasih tahu bisa nurut, ada yang harus kita tingkatin sedikit level suaranya. Jadi ya tergantung kebutuhan mereka sih. Beda-beda, tergantung kegiatannya. Lebih banyak perintah mungkin ya kalau di dalam kelas. Tapi ketika perintah itu kan ada beberapa anak kan yang bisa langsung nangkap perintah dan melakukannya, ada anak-anak juga yang nggak bisa secara langsung atau secara cepat menangkap perintah jadi harus kita dekatin “ayoo”. Lha kita kan nggak sendiri di dalam kelas. Jadi kita punya kalau guru mayornya 1 berarti kan ada guru minor, pendampingnya itu. Nah, disini kalau mayornya lagi mengajar sudah memberikan perintah tetapi kalau ada anak yang masih tidak mendengarkan gitu berarti tugas assisten nya yang satu, yang tidak mengajar itu membantu lebih. O,,,mungkin harus didudukin bersama atau ditemeni atau gimana itu tugas partner itu tadi. Kalau metode bisa berubah-ubah ya, bisa berganti-ganti tergantung apa yang akan kita
177
Saudara terapkan untuk mengajar anak didik? a. Bagaimana anda tahu kapan sebuah metode itu tepat atau tidak tepat dipakai? b. Tolong berikan contoh kapan anda memakai setiap metode?
7
8
berikan ke anak-anak gitu. Kalau pas morning circle gitu, kita bisa jadi teman mereka, malah kita bisa diposisi yang sama gitu lho. Jadi kalau misalkan ada gerakan yang sama yang mesti dilakukan, jadi guru ya harus memberi contoh, nggak perlu malu, nggak perlu apa ya, harus sama dengan mereka. tapi ada saatnya juga ketika memang harus belajar, jadi ya guru harus didengar sama anak-anak gitu ya, berarti ya kita harus membangun suasana yang serius gitu.
Metode...biasanya kalau metode bercerita itu ya kalau story time itu. Biasanya kita kan dari buku atau ada setelah nonton gitu terus kita menjelaskan ke anak atau kadang kita juga bawa ava untuk bercerita. Lalu setelah kita bercerita baru ada,,e,,,kita ingin mengetahui kan sampai seberapa anak bisa menangkap cerita kita, ya kita bertanya dan anak-anak menjawab. Bagaimana anda a. Ya biasanya di lihat dulu. Kalau sudah ada dan memanfaatkan tidak perlu membuat lagi ya kita pakai ava media yang sudah ada. Tapi terkadang kita juga apa pembelajaran? namanya, merecycle, apa sudah ada terus kita a. Bagaimana anda tambahin lagi, perbaharui lagi gitu juga. memilih media? b. Sm dgn a b. Apakah sudah c. Pernah sih, e,,,biasanya kalau ada hambatan dipersiapkan kita tidak bisa menjalankan apa yang sudah sebelumnya kita rancangkan di awal gitu to kadang kita ataukah anda blockir. Kita juga sudah ready dengan aktivitas harus mencari? yang sebenarnya akan diberikan besok, terus c. Apakah anda kita bisa switch dulu. Kalau nggak, kadang kita pernah bikin apa ya secara langsung gitu lho. Punya mengganti media ide apa ya langsung gitu juga pernah. secara mendadak d. Kesulitannya, ya kalau pas membuat ava yang karena situasi? rumit gitu ya berarti waktu. Misal anak tidak tertarik atau media rusak? d. Apakah ada kesulitan dalam penyiapan media pembelajaran? Menurut Saudara, a. Kalau di kelas saya lebih banyak yang aktif, bagaimana karena kebetulan di kelas say banyak partisipasi anak cowoknya dibanding ceweknya, terus kebetulan didik dalam juga hampir semua cowoknya itu aktif-aktif. mengikuti Jadi kok kebetulan dapat teman yang klop gitu, pembelajaran jadi malah menjadi gitu. Memang banyak yang disekolah? aktif. Selama proses belajar, kalau dilihat dari
178
a. Bagaimana perbandingan keterlibatan anak dan guru? b. Bagaimana jika anak tidak aktif dalam pembelajaran? c. Lebih banyak mana yang terjadi antara teacher dan student centered?
9
aktif respon mereka ke guru dikelas saya malah lebih bagus dibandingkan dengan kelas yang satunya. Walaupun ditempatku itu juga aktif juga fisik, muter nggak bisa diam, tapi mereka juga aktif, anaknya memberi respon. Walaupun sebenarnya kita berharap anakanak merespon dalam bahasa Inggris karena kita menyampaikannya dalam bahasa Inggris, tapi kenyataannya mereka merespon dalam bahasa Indonesia tapi kan itu nggak pa pa, terus kita bantu terjemahkan tapi mereka menangkap dan ya itu, mereka bisa,,,bisa memberikan timbal balik. b. Ya, berarti kita yang harus melibatkan, kita menunjuk, kita bertanya terlebih dahulu gitu, diberi kesempatan. c. Hampir seimbang ya kalau aku bilang. Kalau circle time aja kadang sudah kita mulai dari anak-anak memimpin doa, jadi dia yang mimpin teman-temannya. Kalau menyanyi kita tawarkan kamu mau nyanyi lagu apa, jadi bisa request lagu gitu. Terus kalau apa lagi, kalau misalkan experiment mereka bisa langsung merasakan atau terlibat gitu. Hanya kalau pas belajar memang dari guru yang handle gitu. Apakah anda selalu E,,,kalau selalu tepat sebenarnya tidak selalu, tepat dalam tetapi sudah kalau diprosentase sih 70, 80 sih menggunakan pasti sudah selalu bisa terlaksana gitu. Tidak kurikulum dengan 100% sih, kalau meleset-meleset ya sedikitlah. yang terjadi di a. Ya, berhubungan sama anak juga. Kalau kelas? anaknya e,,,kadang situasi pada saat mereka a. Dalam keadaan belajar itu tidak mendukung ya kita hentikan apa yang menjadi belajar dan harus mendisiplinkan mereka dulu. kesulitan anda Jadi kadang itu ditengah-tengah proses belajar, tidak kadang itu saat kita menyampaikan materi itu melaksanakan bisa stop untuk meCB (mendidik ke karakter). pembelajaran sesuai b. Kalau kita membuat lesson plan sudah ada kurikulum? alokasi waktunya biasanya kita berusaha b. Apakah anda untuk berjalan sesuai dengan alokasi yang selalu mengatur sudah ada gitu. Biasanya yang sok meleset itu penggunaan hanya mungkin kalau memang aktifitasnya waktu secara anak, atau belajarnya di pagi mereka agak efektif? Apa yang lama gitu, biasanya playoutsidenya yang hanya anda lakukan sebentar atau bergeser atau kadang malah jika waktu nggak outside (playoutside). Tapi kalau untuk kurang dalam belajar pasti kita berusaha untuk berikan sebuah kegiatan? sesuai dengan alokasi waktu, makan juga Atau apa yang seperti itu, pulang juga seperti itu.
179
anda lakukan jika ada waktu lebih?
10
Apakah Saudara melakukan penilaian terhadap kemajuan belajar anak didik? a. Apakah alat penilaian yang anda gunakan? b. Apa sajakah ruang lingkup penilaian yang anda lakukan? c. Kapan anda melakukan penilaian? Harian, mingguan, bulanan, tengah semester, dan akhir semester?
11
Hambatanhambatan dan
(kalau waktunya kurang) kalau contohnya seperti sport, berarti ada aktivitas kira-kira dilihat kira-kira setelah sport ada aktivitas apa yang lain misalkan berarti bible story, berarti bible storynya bisa dikurangin. Pokoknya tetap kita berikan dan tetap kita selesaikan hanya nanti waktunya yang fleksibel gitu. Biasanya sudah terlaksana, hari itu ya hari itu. (kalau waktunya lebih/sisa) e,,,macam-macam kalau di TK kecil kalau pas kita punya, kita kadang punya perbendaharaan film-film yang banyak, short movie-short movie gitu, klip lagu-lagu gitu, kadang kita putarkan. Kadang kalau hanya jeda 5 menit atau 10 menit gitu, anak-anak boleh ambil kertas, mereka boleh gambar, mereka boleh warnain gitu tapi tetap anak-anak punya aktivitas dalam kelas. Karena terkadang kalau waktu bermainnya terlalu banyak itu malah anak menjadi susah dikendalikan. Jadi lebih baik ke arah yang itu, membuat sesuatu atau apa gitu. a. Observasi itu, pengamatan terus kemudian hasil kerja itu juga, terus satu lagi tu apa? O. Iya pemberian tugas, jadi kita berikan tugas, mereka bisa laksanakan itu juga kita nilai di situ. Kalau wawancara itu terkadang waktu playing gitu bisa kita pakai. Kita ngobrol sama anak-anak kita pengen mengenal lebih dekat aja sih tujuannya itu tapi nggak dicatat. b. Di raport c. Penilaian harian pasti. Kita ada nilai yang namanya daily report itu. Pertama kita punya ini, observation sheet itu. Itu kita pakai untuk penilaian di dalam kelas. Jadi kita setelah kejadian, saat belajar atau apapun itu dicatat disitu. Terus kemudian setelah mengajar kita yang harus membuat daily report itu yang akan orang tua ketahui setiap harinya. Itu juga meliputi penilaian secara emosional mereka, moral, termasuk belajar mereka, akademisnya. Terus belum diakumulasikan nilai akademisnya menjadi nilai raport segala macam itu. Harian backup menjadi bulan, kemudian bulan itu menjadi langsung akhir semester. Kalo proses mengajar sendiri kalau kita sudah merencanakan pasti ingin kita jalankan. Tapi
180
dukungan apa sajakah yang Saudara alami saat mengajar?
14
Bagaimana hasil pendidikan anakanak di TK ini menurut anda? Bagaimana jika ada anak-anak yang belum mencapai tingkat perkembangan?
terkadang hanya dari faktor-faktor lingkungan sih ya, kadang faktor luar malah, orang tua kok pas kadang tidak mendukung, lha itu jadi hambatan juga pernah. Misalkan, belajar dengan field study harus pergi ke sini tapi orang tuanya pesannya macam-macam “kok ke sini to Miss? Di sini kan jorok?” padahal kan kita juga mengajarkan anak itu misalkan belanja itu ke mall yang besar ke tempat yang bersih, padahal di kehidupan nyata kan, pasar juga ada. Memang pasar itu kan kotor, kadang ada lho orang tua yang “oh, anakku jangan kotor-kotor”, di bawa kesana nggak boleh, di bawa kesini nggak boleh gitu. Ya yang komplain-komplain gitu tapi merepotkan kadang, permintaan-permintaan mereka. Kalau teman kerja sih lebih harus saling mengingatkan aja. Kalau pas kebetulan dapat teman kerja yang dia orangnya teliti ya bisa sangat membantu. Tapi kan terkadang beda-beda juga, kalau pas dapat yang dia tidak begitu berperan mungkin saya harus berperan sendiri atau saya yang harus selalu mengingatkan itu kadang jadi dilema tapi ya bisa teratasi bukan masalah yang terlalu besar. Hasil (Product) Kalau di lihat dari hasil, biasanya kalau dari lulusan gitu hanya satu/dua yang memang tidak mencapai perkembangan, beberapa perkembangan, tidak seluruhnya tidak bisa dicapai. Memang anak kan talentanya sendirisendiri, biasanya di akademis ya, misalnya di math dia lemah tapi languagenya dia ok, atau language-nya dia lemah tapi kadang malah dia bagus motorist skill-nya. Biasanya kita memberi catatan aja. Berarti kan dia akan lanjut ke kelas yang lebih lagi misalkan dari TK A dia lanjut ke TK B, nanti kita ada catatan yang nanti akan kita berikan ke orang tua dan juga miss (guru) pendampingnya nanti di TK besar (TK B), “ini dia lemah di sini”. Jadi kita memberitahukan kelemahannya dan kelebihannya, jadi nanti bisa meneruskan tugas, bisa sama.
181
6. Guru (GB1) Pendidikan : S1 Pendidikan Bahasa Inggris Tanggal Wawancara: 25 April 2013 Tempat Wawancara: Kantor Bethany School N No 1
2
Pertanyaan
Jawaban Konteks (Context) Kurikulum /silabus TK Lesson plan, weekly schedule, monthly menurut anda, terdiri dari schedule. Lesson plan itu berarti termasuk apa saja? daily schedule ya. a. Apa peran anda dalam pembuatan silabus a. Iya, dibaginya secara perbulan jadi 1 sebagai rencana yang bulan sekali satu orang mengerjakan 3 akan anda laksanakan persiapan itu, daily, monthly, weekly dikelas? sama materinya sekalian. b. Bagaimana anda b. Kalau tema kan memang sudah ada memilih tema, materi dari silabusnya, Cuma kalau materi dan kegiatan dalam biasanya ada referensi dari buku kalau silabus/kurikulum nggak dari internet. tersebut? c. Iya, em,,kalau sekarang sih nggak, c. Apakah dalam kalau dulu kayaknya iya sih, sekarang menyusun bahan udah nggak lagi disamain materinya pelajaran, anda Cuma kita nggak maksain anak sih memperhatikan biasanya, jadi kalau sebisanya anaknya berbagai jenjang aja. Jadi kalau anaknya nggak bisa ya kemampuan siswa? nggak pa pa. Karena kan kita kan Contohnya? intinya introduction d. Menurut Anda apakah d. Sudah, iya,,, materi di TK ini sudah sesuai dengan tingkat perkembangan anak? Bagaimanakah lingkungan a. Iya pembelajaran di TK ini? b. Playground...playground aja sih. a. Apakah aman, nyaman, Menurut saya sih untuk anak-anak TK bersih, sehat dan lebih outdoor yang pertama. Mungkin menarik? nggak harus outdoor semua sih, jadi b. Apakah ada tetap harus ada indoornya juga kekurangan? playgroundnya. Cuma dari segi apa ya, c. Bagaimana setting luasnya tempat bermain dan juga lingkungan mainan-mainanya kalau dioutdoor pembelajarannya? biasanya juga lebih beragam. Apakah terpadu, area, c. Gabungan gabungan? d. Seharusnya sih 3 bulan sekali untuk d. Bagaimana membuat pergantian mainan yang ada dikelas itu,
182
3
4
5
lingkungan dan setting harusnya, tapi belum (dilakukan) yang sesuai dengan e. Iya waktu biasanya. Karena kita kan kebutuhan anak? ngajarnya sampai jam 12. Habis jam 12 e. Apakah ada kesulitan? kita makan siang, ada administrasi juga Jika ada, apa saja yang harus diselesaikan gitu Masukan (Input) Menurut anda a. Iya (mencukupi) bagaimanakah tersedianya b. Kayaknya udah, kalau menurut saya dan kondisi sarana sih prasarana dalam mendukung pembelajaran di TK ini? a. Apakah juga jumlahnya mencukupi? b. Apakah masih ada yang kurang? Misalnya apa saja? Apakah latar belakang Iya, pendidikan anda E,,,apa, pembuatan lesson plan, pemilihan mendukung tugas anda materi juga. sebagai pelaksana Iya (dalam mengajar anak-anak) kurikulum? Misalnya TFEC, Teaching English for Dalam hal apa kompetensi Children apa? (pedagogis, kepribadian, sosial, profesional) Bisakah anda memberikan contoh-contohnya? Proses (Process) Strategi instruksional yang Biasanya sih beda, tergantung juga sih bagaimana yang saudara masalahnya apa. Kalau memang sekedar terapkan? Apakah sama mereka ribut gitu, kalau sekali dua kali setiap saat atau berbeda? udah diingetin tapi masih seperti itu ya (perhatian individu, memang harus lebih keras lagi sih. Cuma pengaturan kelas, inisiatif, kalau untuk masalah-masalah yang ke iklim belajar) personal anak gitu biasanya diselesaikan sendiri, biasanya sama gurunya juga sih. Em,,,lebih sering di depan (kelas) sih, maksudnya kalau mereka interrupt kan pasti kita langsung bilang ‘tunggu sebentar, wait first, miss masih ngomong, miss masih jelasin’. Biasanya sih langsung. (pemecahan masalah emosional anak) tergantung masalahnya apa. Jadi kalau...em,,kan masalahnya kadang bedabeda. Kalau sekedar misalnya contohnya ada salah satu yang nggak bisa berbagi mainan misalnya yang nggak mau share
183
6
7
gitu, kita akan selesaikan dulu, em, mereka,,,mereka akan selesaikan dulu. Kita akan bilang ‘solve your own problem’. Tapi habis itu nanti kita panggil ‘gimana massalahnya udah selesai atau belum? Kalau belum selesai ayok kita selesain bareng-bareng’. Tapi kalau udah selesai ‘gimana tadi pemecahannya, sudah baikan lagi? sudah temanan lagi?’. tapi kalau untuk masalah yang apa istilahnya, agak berat gitu ya biasanya langsung kita panggil berdua gimana selesainnya gitu. Tetap kita tanya sama mereka dulu sih, biar mereka punya jalan penyelesainnya sendiri dulu. Metode-metode apa sajakah Em,,,tanya jawab kali ya. Kalau ditanya yang Saudara terapkan kebanyakan lebih sering yang mana gitu untuk mengajar anak kan? Kebanyakan pakainya tanya jawab didik? sih. Jadi kita jelasin langsung tanya sama a. Bagaimana anda tahu anak gitu. Tapi pada dasarnya sudah kapan sebuah metode melakukan semua metode. itu tepat atau tidak a. Em,,,gimana ya. Iya, biasanya kita tepat dipakai? lihatnya dari hasilnya sama selama b. Tolong berikan contoh pembelajaran itu bagaimana anakkapan anda memakai anaknya kepada e,,maksudnya setiap metode? tanggapan anak-anak kepada apa yang kita lakukan itu. Kalau ternyata mereka antusias , berarti kan itu, it works, gitu. Cuma kalau kelihatannya mereka juga nyantai-nyantai aja, berarti kan itu tidak bekerja gitu. Bagaimana anda a. E,,,tergantung pelajarannya juga sih memanfaatkan media gitu. Kalau kayak story gitu, cerita, pembelajaran dan APE? lebih sering pakai LCD, mereka nonton a. Bagaimana anda karena pasti kan mereka lebih antusias memilih media? gitu. Cuma kalau untk math kadang b. Apakah sudah Cuma pakai whiteboard aja, nulis, dipersiapkan kalau nggak kita pakai games gitu sebelumnya ataukah kertas-kertas yang ada tulisan angkaanda harus mencari? angkanya, card gitu sih paling. c. Apakah anda pernah b. Biasanya sudah disiapkan disekolah mengganti media secara sih. Jadi kalau kayak kertas-kertas gitu mendadak karena kan kita tinggal bikin disekolah situasi? Misal anak kertasnya udah ada, film juga fasilitas tidak tertarik atau di internet ada. Maksudnya fasilitas media rusak? internet di sekolah ada, jadi kan kita d. Apakah ada kesulitan tinggal search nya di sekolah gitu. dalam penyiapan media c. Pernah juga. Biasanya sih dukungan pembelajaran? teman sekerja itu dalam bentuk ide,
184
8
Menurut Saudara, bagaimana partisipasi anak didik dalam mengikuti pembelajaran disekolah? a. Bagaimana perbandingan keterlibatan anak dan guru? b. Bagaimana jika anak tidak aktif dalam pembelajaran? c. Lebih banyak mana yang terjadi antara teacher dan student centered?
9
Apakah anda selalu tepat dalam menggunakan kurikulum dengan yang terjadi di kelas? a. Dalam keadaan apa yang menjadi kesulitan anda tidak melaksanakan pembelajaran sesuai kurikulum?
gitu. Tapi tetap karena itu sebagai tanggung jawab kita sebagai orang yang menyiapkan lesson plan bulan itu, jadi kita yang harus siapin, gitu. d. Em,,,pernah juga sih. Kalau misal nyari film, kadang ada film-film yang kadang tidak terlalu sesuai dengan apa yang mau kita sampaikan meskipun sebenarnya inti sama, tapi untuk anakanak kok kelihatannya ini nggak bisa ya,,e,,film ini,,Cuma adanya Cuma itu. Ya udah kita tetap pakai, terus nanti kita jelasin lagi ke anaknya gitu. (teman kerja atau sekolah) pernah menimbulkan kesulitan,,,em,,,terutama kalau aku sih masalahnya di art, jadi kalau art gitu kadang suka nggak bisa gitu, bingung gimana ini. a. Masih banyakan gurunya, Cuma kan jaraknya kalau menurutku nggak terlalu jauh sih, mungkin kalau guru 55 atau 60 (%), anaknya 45 atau 40 (%). Jaraknya nggak terlalu jauh sih. Maksudnya mereka juga tetap involve, ditanya juga involve. b. Tetap kita berusaha untuk membuat mereka aktif. Jadi kan biasanya kita tanya gitu kan ke anak-anak ‘siapa yang tahu,’ misalnya ‘ini apa?’ gitu kan, pasti anak yang aktif pasti akan tunjuk tangan mau jawab, tapi kita justru kita tunjukknya anak yang nggak angkat tangan jadi ditunjuk. Meskipun mereka mau jawab ya tetap mereka kita kasih kesempatan, tapi untuk anak-anak yang istilahnya kurang aktif pasti kita tunjuk dulu biar mereka mau. c. Selama ini kayaknya masih teacher center. E,,,gimana ya, maksudnya nggak 100% sih, maksudnya pernahlah ada masa dimana kayak tadi yang dibilang nyari materi tapi ternyata nggak ada padahal lesson plannya udah di print, udah disiapkan gitu ya terpaksa harus diganti. Tapi juga nggak yang semuanya not ready gitu juga nggak sih. Kalau waktu, pernah juga sih, pernah juga
185
b. Apakah anda selalu mengatur penggunaan waktu secara efektif? Apa yang anda lakukan jika waktu kurang dalam sebuah kegiatan? Atau apa yang anda lakukan jika ada waktu lebih?
10
Apakah Saudara melakukan penilaian terhadap kemajuan belajar anak didik? a. Apakah alat penilaian yang anda gunakan? b. Apa sajakah ruang lingkup penilaian yang anda lakukan? c. Kapan anda melakukan penilaian? Harian, mingguan, bulanan, tengah semester, dan akhir semester?
tapi kita biasanya tetap bisa pakai hari lain, misalnya diganti hari lain, ditambahkan besok. Misalnya kan 1 guru pegang 8 anak nggak bisa hari itu selesai semua, ya udah besok gitu. Di dalam kelas? Kalau didalam kelas menurut saya sudah. Kalau waktu kurang paling diganti besoknya gitu sih, kalau waktu lebih em,,,main biasanya anak-anak sih, kalau misalnya gurunya udah free nggak ada apa-apa, biasanya kita main bareng sama anak-anaknya. Iya, a. Iya, semuanya pakai sih. Angka,,,bukan angka sih sebenarnya, gimana ya, observasi sih, dicatat juga mereka gimana, gitu. (Berdasar hasil kerja/karya?) umm, proses. Lebih ke prosesnya kalau aku. Jadi udah dijelasin gitu sebenarnya mungkin ngerti tapi dia misalnya gini, kayak nulis ‘dog’ gitu. Kan udah dikasih tahu nulisnya seperti ini, Cuma mereka keliru antara d, b, itu suka ketukartukar biasanya aku tetap o, ya udah, nggak pa pa, it’s okay. Kita kasih tahu ini ketukar, gitu aja. Tapi untuk maksudnya gimana ya, secara proses kan sebenarnya dia udah nangkap, ini dog gitu Cuma salah hurufnya aja. Biasanya sih saya nggak catat, tapi kalau ketemu orang tuanya gitu kita sampaikan, misalnya ‘ini tadi mau bersihin sendiri’ (untuk pemberian tugas yang tidak akademik) b. Semua ruang lingkup penilaian sudah ada dalam buku raport c. Harian, pasti ya, bulanan juga. Akhir semester nggak sih. Karena itu merupakan kompile dari daily sama monthly itu. O, iya ding, report juga semester. Cuma maksudnya tidak ada apa ya, e,,,ada pelaporan ke orang tua tapi tidak ada tambahan tugas untuk anak untuk misalnya ini the end of semester jadi mereka ngerjain tugas lagi gitu.
186
13
12
Hambatan-hambatan dan dukungan apa sajakah yang Saudara alami saat mengajar?
Teman kerja juga mendukung, kemudian juga fasilitas di kantor, lingkungan kerja juga, terus semua yang dikelas tadi, itu juga mendukung pasti. Yang jelas diri sendiri juga pasti harus gitu,,,kayak misalnya tadi kayak nggak mood atau apa pasti kita caranya controlling mood kita sendiri supaya bisa mengajar dengan baik. Hambatannya ya? Em,,,apa ya, ya teman kerja juga bisa kadang nggak selalu mendukung juga, diri sendiri juga. Lingkungan kantor sih udah oke, Cuma kalau hambatan yang paling besar nggak tau ya, kalau aku sih nggak pernah,,ada sih, tapi nggak pernah yang..gimana ya, em,,teman kerja sih, sama diri sendiri aja sih yang musti kita atasin. Em,,itu,,,kegiatan sekolah biasanya kadang juga menghabiskan waktu, jadi untuk pembuatan lesson plan kadang terlambat itu kan juga nggak melulu dari kita juga, efek dari kita ada Cuma kalau efek lain biasanya kegiatan sekolah, kegiatan sekolah biasanya juga nambahin. Hasil (Product) Bagaimana hasil Kalau menurut saya sih sudah...kalau pendidikan anak-anak di dihitung standar dari TK yang lain gitu TK ini menurut anda? misalnya saya,,,sekolah-sekolah standar Bagaimana jika ada anakTK, kalau menurut saya Bethany lebih. anak yang belum mencapai Karena ada beberapa materi yang sekolah tingkat perkembangan? lain belum menyampaikan kita sudah menyampaikan, mnegenalkanlah gitu, terus bahasa inggris juga pasti,,, (Selain akademis) itu juga sih, udah oke juga sih. Misalnya ada anak yang misalnya dulu nggak mau gunting waktu masuk TK B gitu, kalau gunting gitu selalu bilang ‘capek miss, capek miss’ tapi by the end itu, em, sebelum by the end gitu, tengah,,tengah gitu, mereka udah yang mau gitu, paling nggak mau gunting gitu dan nggak bilang capek gitu. Untuk aspek lain ada laporan ke orang tua secara deskriptif di social and developmental report (misal sosial emosional) Biasanya sih tanya ke orang tua, terutama
187
sih kalau masalah akademis ya, dia mau diluluskan atau mau ditinggal di TK B untuk mengulang. Aspek lain juga disampaikan ke orang tua sih, setidaknya by the end itu orang tua tahu apa sih yang belum dicapai oleh anaknya gitu. Kayak misalnya masalah emosional tadi gitu ya, masalah emosional bisa kita sampaikan juga ‘bu ini masalah emosionalnya sampai seperti ini, dia belum bisa mengatasi itu’. Disampaikan juga sih ke parentsnya gitu.
7. Guru (GB2) Pendidikan : S1 Pendidikan Bahasa Inggris Tanggal Wawancara: 24 April 2013 Tempat Wawancara: Kantor Bethany School N No 1
Pertanyaan
Jawaban Konteks (Context) Kurikulum /silabus TK Monthly schedule, daily schedule,,,monthly menurut anda, terdiri dari schedule and daily schedule,,weekly apa saja? a. Apa peran anda dalam Tentu saja, tentu saja saya berperan pembuatan silabus karena saya setiap pengajaran itu dibagi sebagai rencana yang bergantian, termasuk yang membuat akan anda laksanakan lesson plan dikelas? b. Bagaimana anda Kalo tema sudah ditentukan sesuai dengan memilih tema, materi kurikulum sekolah, Cuma untuk dan kegiatan dalam materinya, kalau untuk tema dan materi silabus/kurikulum sudah ditentukan, yang kembangkan tersebut? adalah bentuk exercisenya atau bentuk c. Apakah dalam aktivitas kegiatannya saja, begitu menyusun bahan pelajaran, anda Kalo selama ini materi tidak dibedakan. memperhatikan Tetapi dalam pelaksanaannya kalau anak berbagai jenjang itu mengalami kendala hambatan itu nanti kemampuan siswa? akan diberikan seperti tambahan itu Contohnya? lho...jadi maksudnya tambahan waktu, jadi d. Menurut Anda apakah kemampuan dia itu diperkaya. Kalau yang materi di TK ini sudah lainnya, kalau yang memang sudah, ya sesuai dengan tingkat sudah sesuai dengan jadwal pembelajaran.
188
perkembangan anak? 2
Bagaimanakah lingkungan pembelajaran di TK ini? a. Apakah aman, nyaman, bersih, sehat dan menarik? b. Apakah ada kekurangan? c. Bagaimana setting lingkungan pembelajarannya? Apakah terpadu, area, gabungan? d. Bagaimana membuat lingkungan dan setting yang sesuai dengan kebutuhan anak? e. Apakah ada kesulitan? Jika ada, apa saja
Tapi kalau yang kurang itu biasanya ada free learning itu kan, ditambahin di situ. Iya. Kalau e...bersih sehat sih. Kalau di lingkungan sekolah sih yang kurang tempat bermainnya anak-anak. Anak- anak itu kan belajar tidak hanya di dalam kelas secara akademis, tetapi secara sosial maupun emosional kemudian physichal nya dia kan juga belajar, tetapi kalau di sekolah masih kurang lahan untuk mereka bermain secara outdoor. Outdoor ataupun yah,,,yang bersinggungan langsung dengan lingkungan gitu lho, itu memang kurang. Gabungan ya sepertinya, jadi masih digabung, tidak disendiri-sendirikan gitu lho. Ada locker untuk, ho’oq...ada locker untuk peralatan siswa-siswa sendiri, terus ada untuk guru, jadi masih dalam satu kelas itu digabung. Awal ajaran ya, awal tahun ajaran (untuk pembuatan/penataan setting lingkungan). Kalo untuk apa namanya kelas, kalau kelas itu kan sepenuhnya diberikan tanggung jawab pada guru kelas tersebut, jadi kita yang menentukan, seperti kelas itu mau dibikin tema apa, itu nanti akan disesuaikan dengan pembelajaran ke depannya, sesuai dengan tema-tema pembelajaran. Kemudian kebutuhan siswa akan mainan itu kira-kira apa aja yang sesuai dengan pembelajaran juga mereka ke depannya. Jadi seperti itu.
3
Ee,,,kalau sejauh ini sih apa ya. Mungkin...keadaan kelasnya yang nggak sepenuhnya memenuhi, dalam artian ketika mendekorasi sesuai dengan apa, sesuai dengan tema atau apa itu selalu terkendala dengan situasi di dalam kelas. Ya seperti kayak temboknya nggak boleh di ini...jadi kita eksplorasinya.. ini.. nggak sebebas dan seluas yang kita yang kita inginkan. Masukan (Input) Menurut anda Kalau untuk...sebenarnya kalau untuk bagaimanakah tersedianya jumlah itu sudah mencukupi, tetapi yang
189
dan kondisi sarana prasarana dalam mendukung pembelajaran di TK ini? a. Apakah juga jumlahnya menc ukupi ? b. Apakah masih ada yang kurang? Misalnya apa saja?
4
5
menjadi kendala permasalahan adalah kebiasaan anak-anak untuk memakai fasilitas tersebut yang kurang gitu lho. Dimana kita disediakan ada perpustakaan tetapi pemakaiannya belum maksimal kepada anak-anak. (lalu peran guru bagaimana?) seharusnya guru guru menanamkan ya, maksudnya menanamkan reading habit kepada anakanak, mengenalkan, mungkin didalam pembelajaran lebih sering menggunakan buku-buku dalam menyampaikan materi sehingga anak terbiasa untuk membacabaca buku atau gimana tertarik untuk membaca itu.
(kendalanya apa itu?) iya sih, kebanyakan karena terkendala dengan waktu ya, jadi banyak kegiatan yang menyita waktu sehingga untuk pembagiannya itu jadi susah jadi anak-anak memang dibiarkan untuk bermain dahulu, tetapi tidak menutup kemungkinan banyak sih juga dari mereka e,,,kalau sedang bermain itu ada di library, tetapi kan itu bukan semaksimal yang direncanakan awal. Kalau yang direncanakan awal itu kann per group tapi kalau ini jadi beberapa orang lah gitu 5 atau berapa orang yang memang senang membaca mereka akan pergi kesana gitu. Apakah latar belakang Sangat mendukung. Karena yang pertama pendidikan anda itu masalah bahasa ya, karena lulusan dari mendukung tugas anda sarjana Inggris, sedangkan di Bethany sebagai pelaksana School juga didalam daily conversationnya kurikulum? terutama di TK ini sudah menggunakan Dalam hal apa kompetensi Bahasa Inggris jadi itu sangat mendukung, apa? (pedagogis, yang pertama. Kemudian ada beberapa kepribadian, sosial, dulu mata pelajaran yang khusus profesional) menangani pembelajaran anak-anak itu Bisakah anda memberikan juga sangat bermanfaat di dalam mengajar contoh-contohnya? anak-anak yang learner itu,,,TK. Proses (Process) Strategi instruksional yang E,,tentunya pasti berbeda, karena keadaan bagaimana yang saudara anak kan juga pasti berbeda. Terus terapkan? Apakah sama kemudian pembelajaran pada hari itu akan setiap saat atau berbeda? berbeda dengan hari berikutnya termasuk (perhatian individu, dengan materi dan sebagainya. Tetapi yang pengaturan kelas, inisiatif, memudahkan itu karena didalam kelas itu
190
iklim belajar)
ada 3 guru dan siswanya dikelompokkan sehingga 1 orang (guru) itu tidak akan bertanggungjawab keseluruhannya, jadi itu akan lebih mudah memanage mengontrol anak-anak dalam jumlah yang kecil-kecil. Kalau saya sih prefer ke personal apa namanya ya...personal lebih individu mendekati. Karena kan keadaan anak itu berbeda-beda baik secara kemampuannya terus model pembelajarannya itu kan pasti berbeda-beda. Tetapi untungnya disekolah itu juga memang seperti itu. Modelnya pembelajaran individual. Jadi setiap guru didalam kelompok itu akan mengajari kelompok itu aja.
6
(penciptaan iklim belajar, misalnya ketika sedang mengajar ada guru interupt) E,,pasti kan diberitahu dulu ketika guru mengajarkan kan tidak boleh interupt “you can speak later after the teacher introduce all” misalnya, pasti langsung diberitahu. Mungkin hampir semua ya. Karena setiap guru kan juga diberikan apa,,,diberikan masukan ya, pembelajaran-pembelajaran yang baru dan selalu dikontrol, jadi selalu materi yang akan diajarkan itu dikonsultasikan dahulu kepada kepala sekolah, jadi kemungkinan hampir semua itu dipadukan ya di dalam pembelajarannya.
Metode-metode apa sajakah yang Saudara terapkan untuk mengajar anak didik? a. Bagaimana anda tahu kapan sebuah metode itu tepat atau tidak tepat dipakai? b. Tolong berikan contoh kapan anda memakai setiap metode? a. Ya itu dari hasil,,,dari hasil apa itu, hasil kerja anaknya. Ketika hasil kerja anaknya baik tertulis ataupun lisan itu mereka bisa, itu kan berarti metode pembelajaran itu yang disampaikan berhasil. Dalam artian anaknya lebih mudah mengerti dengan metode tersebut itu dari hasil belajarnya anak itu. b. Biasanya kalau kita general knowledge itu kita mengajarkan anak nggak lewat buku atau lewat apa, tetapi lewat langsung dari gambar. Jadi kita menggunakan LCD, ada movie..ada movie. Terus kemarin misalkan tentang
191
7
Bagaimana anda memanfaatkan media pembelajaran dan APE? a. Bagaimana anda memilih media? b. Apakah sudah dipersiapkan sebelumnya ataukah anda harus mencari? c. Apakah anda pernah mengganti media secara mendadak karena situasi? Misal anak tidak tertarik atau media rusak? d. Apakah ada kesulitan dalam penyiapan media pembelajaran?
a.
b. c.
d.
8
Menurut Saudara, bagaimana partisipasi anak
a.
metamorfosis kan buat anak sesuatu nggak ada gambaran kalau metamorfosis itu apa. Tetapi ketika anak itu dilihatkan video tentang metamorfosis, dia bisa menceritakan dari awal. Misalnya frog itu awalnya apa, kok bisa menjadi frog itu melewati fase apa proses apa, mereka jadi mengerti dan mereka hafal. Atau bible story itu lewat cerita itu juga bisa memahami. Kalau untuk media itu ada beberapa hal yang mempengaruhi seperti media yang digunakan semester lalu itu bisa. Ketika itu menarik, dirasa menarik dan akan mudah tersampaikan oleh anak-anak itu akan dipakai. Kemudian tergantung dengan tema juga sih. Maksudnya tema tersebut itu kalau kira-kira anak tidak mempunyai gambaran kita bisa menggunakan media-media yang nyata gitu. Tetapi kalau itu lebih mudah kita menggunakan simple simple aja biasanya. Ya E,,,kalau selama saya mengajar ini sih belum pernah mengganti media, belum pernah. Tetapi kalau kasus, kadangkadang memang ada ketika kita mengajar anak-anak nggak mudeng tetapi bukan media yang diganti tetapi bentuk komunikasi pembelajarannya yang diganti. Jadi lebih apa ya,,,metode ininya,,metode penyampaiannya yang diganti gitu. Paling kalau kesulitan-kesulitan, paling yang berhubungan dengan art-art dan sebagainya. Karena memang itu harus dipersiapkan sangat detail misalnya membuat sesuatu yang apa ya...melipat dan sebagainya karena kemampuan gurunya pada saat membuat itu. (kekurangan media dari pihak sekolah?) E,,,kalau sejauh ini paling buku ya, tapi karena yang disediakan itu banyak buku jadi bisalah diganti dengan yang lainnya. Kalau ini untuk TK B, perbandingannya sebenarnya untuk anak dan guru itu,
192
didik dalam mengikuti pembelajaran disekolah? a. Bagaimana perbandingan keterlibatan anak dan guru? b. Bagaimana jika anak tidak aktif dalam pembelajaran? c. Lebih banyak mana yang terjadi antara teacher dan student centered?
9
Apakah anda selalu tepat dalam menggunakan kurikulum dengan yang terjadi di kelas? a. Dalam keadaan apa yang menjadi kesulitan anda tidak melaksanakan pembelajaran sesuai kurikulum? b. Apakah anda selalu mengatur penggunaan waktu secara efektif? Apa yang anda lakukan jika waktu kurang dalam sebuah kegiatan? Atau apa yang anda lakukan jika ada waktu lebih?
e,,,istilahnya gini, guru itu kan Cuma fasilitator untuk TK B kan sudah bisa diterapkan seperti itu jadi kan seharusnya anak-anak lebih aktif dan guru hanya me...apa ya istilahnya,,sarana aja gitu. Em,,,mungkin 60/40 kali ya. b. Biasanya kalau ada anak yang malumalu itu justru akan lebih sering diberikan kesempatan untuk tampil dalam artian memberikan pendapat ataupun secara langsung dia terlibat di dalam pengajaran gitu sih. Jadi untuk memotivasi dia, menumbuhkan rasa kepercayaan dirinya malah lebih sering (ditunjuk). c. Kalau di TK B ini e...masih cenderung teacher centered kali ya. Tapi prosentasenya nggak terlalu banyak, tetapi tetap aja masih teacher centered. Kebanyakan iya, tepat. a. Misalkan ada acara yang mengganggu proses pembelajaran dalam artian mengubah jadwal pembelajaran tersebut gitu biasanya kadang-kadang guru akan mengurangi beberapa kegiatan atau exercise yang seharusnya dilakukan sesuai lesson plan. Seperti kemarin waktu, apa namanya,,,drama (annual drama Bethany School) dan sebagainya ternyata tidak sesuai dengan apa yang dijadwalkan dalam lesson plan. Terpaksa kita harus mengurangi beberapa kegiatan dikelas tersebut. b. Tidak selalu sih. Itu tergantung juga dengan keadaan di kelas gitu. Kalau dirasa seperti ya misalkan harusnya waktu itu bisa mengerjakan excercise itu 1 jam, tetapi karena ternyata beberapa kesulitan itu agak lama berarti nanti akan beberapa hal diubah disitu atau justru kecepatan akan ada penambahan-penambahan didalam hari itu. Kalau kurang biasanya (kegiatan) akan diselesaikan pada hari yang memang kegiatannya tidak terlalu banyak. Kalau waktu lebih, mereka (anak-anak) boleh bermain atau ada beberapa kegiatan fun
193
10
Apakah Saudara melakukan penilaian terhadap kemajuan belajar anak didik? a. Apakah alat penilaian yang anda gunakan? b. Apa sajakah ruang lingkup penilaian yang anda lakukan? c. Kapan anda melakukan penilaian? Harian, mingguan, bulanan, tengah semester, dan akhir semester?
13
Hambatan-hambatan dan dukungan apa sajakah yang Saudara alami saat mengajar?
maksudnya kayak menggambar atau mewarnai yang diberikan kepada mereka. a. Observasi, pencatatan yang dilakukan. Jadi kan kita punya observation sheet itu dimana itu harus di isi setiap kali dalam proses pembelajaran apapun itu aspeknya termasuk itu bible story, art, kemudian physical anaknya, kemudian dan lain sebagainya itu. b. Semuanya yang ada didalam kurikulum. c. Harian, setiap hari. Dicompile secara semester. Hasil penilaian ada tindak lanjut ke orang tua karena itu kan akan ditulis di developmental report, dimana semuanya itu akan dirangkum, kemudian akan di catatkan developmental report atau dicatatkan di dalam raport anak-anak. Setiap bulan ada consultation day, itu dipakai untuk mengkonsultasikan keadaan anak setiap bulannya. Tetapi kan kita juga setiap hari juga menulis daily report. Itu kan dimasukkan di website nya sekolah sehingga orang tua bisa mengakses langsung keadaan anak pada hari itu. Em,,,apa ya...mungkin hambatannya kondisi anak ya. Kondisi anak yang kadang-kadang tidak bisa bekerjasama dengan baik didalam melaksanakan kegiatan hari itu. Karena kondisi anak itu kan berbeda-beda dari hari ke hari itu kan pasti ada up and downnya, kadang itu mempengaruhi proses pembelajaran, kadang seharusnya dia mencapai gol sampai sini tetapi hari itu entah kenapa dia ada bad mood atau gimana dia tidak bisa mencapai gol tersebut. Dukungan itu pasti dari partnernya ya. Karena kalau didalam kelas itu ada namanya mayor ada minor gitu. Mayor itu nanti guru yang bertanggungjawab pada hal-hal akademisnya,,e,,bukan akademis sih, tapi dalam hal-hal pokok misalnya languange, math atau apa tetapi kalo yang minor itu akan mendukung nanti kalau ada yang bible story, jadi selama sehari itu
194
14
ada kerjasama guru itu sendiri di dalam memberikan pengajaran. Dari sekolah, persediaan ya kali, buku terus kemudian media-media. Hasil (Product) Bagaimana hasil Didalam setahun ini, aku merasakan hasil pendidikan anak-anak di pendidikan anak-anak itu luar biasa ya, TK ini menurut anda? dalam artian begini. E...ketika mereka di Bagaimana jika ada anakdalam TK A, mereka jarang sekali anak yang belum mencapai berbahasa Inggris gitu. Tetapi di TK B ini tingkat perkembangan? almost all the students itu speak in English everyday gitu lho, they can gitu lho. Maksudnya mereka semua bisa didalam berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Kemudian untuk beberapa anak itu hasil akademisnya itu rata-rata, jadi maksudnya itu tidak yang ketinggalan banget semuanya hampir rata-rat itu berarti dalam artian hampir semua yang disampaikan itu kan berarti diterima dengan baik gitu lho istilahnya. Biasanya guru akan mengkonsultasikan dengan orang tua ya. Dalam artian apakah anak ini tetap dinaikkan (ke SD) atau dia membutuhkan penambahan atau bimbingan lebih lanjut gitu. Biasanya akan dikonsultasikan gitu. Tapi kalau misalnya orang tua maunya anak tetap naik (ke SD) ya kita akan naikkan, tapi kalau dia (orang tua) menginginkan (anak) untuk tinggal, ya kita akan membantu lagi untuk menambahkan kemampuan anak tersebut sehingga siap untuk di Sdnya, gitu biasanya.
8. Guru (GB3) Pendidikan : S1 Pendidikan Bahasa Inggris Tanggal Wawancara: 23 April 2013 Tempat Wawancara: Kantor Bethany School N No
Pertanyaan
Jawaban Konteks (Context)
195
1
2
Kurikulum /silabus TK menurut anda, terdiri dari apa saja? a. Apa peran anda dalam pembuatan silabus sebagai rencana yang akan anda laksanakan dikelas? b. Bagaimana anda memilih tema, materi dan kegiatan dalam silabus/kurikulum tersebut? c. Apakah dalam menyusun bahan pelajaran, anda memperhatikan berbagai jenjang kemampuan siswa? Contohnya? d. Menurut Anda apakah materi di TK ini sudah sesuai dengan tingkat perkembangan anak? Bagaimanakah lingkungan pembelajaran di TK ini? a. Apakah aman, nyaman, bersih, sehat dan menarik? b. Apakah ada kekurangan? c. Bagaimana setting lingkungan pembelajarannya? Apakah terpadu, area, gabungan? d. Bagaimana membuat lingkungan dan setting yang sesuai dengan kebutuhan anak? e. Apakah ada kesulitan? Jika ada, apa saja?
Ya monthly schedule, e daily lesson plan itu sama weekly Ya, karena kita bergantian setiap kita dalam satu kelas kan ada 3 guru jadi bergantian utk membuatnya. Setiap 1 bln sekali yg membuat monthly weekly sama daily itu bergantian dan menyiapkan materinya juga. Kita sudah ada kurikulumnya jadi kita tinggal mengacu pada kurikulum tersebut. Emm,,,ya misalnya kita udah nurutin dari kurikulumnya sih iya. Gak, kita samakan sih (soalnya/tugasnya disamakan) Cuma mungkin lebih konsen ke yang anak2 mungkin apa sih yang kurang bisa, jadi sihbiasanya kita dahulukan... Kalau saya sendiri kadang saya dahulukan yang memang belum bisa karena kan klo mengrjakan exercise memang langsung dengan gurunya sendiri kecuali untuk review. Saya rasa sudah. Kalo yang unutk kelasnya sih sejauh ini sudah paling kadang kalo kesulitannya sih kalo misalnya anak2 yang sedang mengerjakan exercise yg lainnya kan main kdg mereka terlalu crowded, terlalu rame, gitu aja sih Tapi kan memang kendalanya memang kita ga ada tempat jadi memang harus satu kelas itu E, ga sih selama ini kita bisa aja sih, handle kelasnya. Seandainya ada yang kurang,em,ruang kelas yang kurang lebar kali ya. Emm,,kalo yang area itu yang per anu ya, misalnya untuk mainannya misalnya area block sendiri, ga sih kita belum,,belum,,belum bisa,,karena kendala tempatnya Paling kita bagikan dalam loker2 aja sih, misalnya untuk loker misalnya utk yng math language itu sendiri-sendiri. Tapi kalo
196
Misalnya untuk per apa sih per counter misalnya satu bagian tertentu gitu ndak karena kendala tempat Untuk menatanya? O kita sendiri guru sendiri. Biasa dilakukan awal, persiapan sebelum masuk tahun ajaran baru. Kesulitan,,apa ya, kayaknya nggak sih karena memang baru sekali ini maksudnya jadi guru TK B juga kan. Ya,, Kalo kemarin prepare kita sih udah ga ada...belum,..belum ,,mungkin belum ada. 3
4
5
Masukan (Input) Menurut anda Emm,,dalam hal sarana prasarana bagaimanakah tersedianya misalnya meja kursi gitu gitu? Emm,,Udah dan kondisi sarana sih udah memadai kalo menurut saya. prasarana dalam Selama ini kan kalo kita memang misalnya mendukung pembelajaran saya yang ditugaskan untuk membuat di TK ini? materi bulan depan kan berarti kan saya a. Apakah juga jumlahnya yang harus mengajukan saya butuh apa aja berarti tergantung kreatifitasnya guru mencukupi? dan kalo misalnya kita mengajukan b. Apakah masih ada yang ternyata mungkin digudang ada stock kurang? barangnya kita tinggal ambil digudang, tapi Misalnya apa saja? kalo misalnya ga ya kita yang belanja sendiri menyediakan sendiri. Apakah latar belakang S1 pendidikan bahasa inggris, ya, jelas pendidikan anda (mendukung tugas sebagai guru). Dalam mendukung tugas anda hal terutama mungkin sebagai pelaksana untuk...pedagogisnya, cara mengajar, kurikulum? metode2,,ya walopun nggak semuanya, Dalam hal apa kompetensi mungkin ya,, itu kan lebih ke apa sih itu apa? (pedagogis, namanya,,kebiasaan aja misalnya kepribadian, sosial, mengajarnya seperti apa, tapi itu at least profesional) apa yang dulu didapatkan dikuliah dulu Bisakah anda memberikan sih ada kegunaannya. contoh-contohnya? Yaaa...mendukung sih tapi itu kan lebih ke prakteknya aja sih, kalo dulu kan dikuliah kan nggak,,nggak apa sih langsung prakteknya kan, ya walopun sempat ada sih microteaching tapi kan berbeda dengan yang dihadapi sekarang. Tapi ya at least ya membantu. Proses (Process) Strategi instruksional yang Kalo untuk mengerjakan exercise ato bagaimana yang saudara gimana? Kalo untuk mengerjakan exercise
197
terapkan? Apakah sama setiap saat atau berbeda? (perhatian individu, pengaturan kelas, inisiatif, iklim belajar)
6
Metode-metode apa sajakah yang Saudara terapkan untuk mengajar anak didik? a. Bagaimana anda tahu kapan sebuah metode itu tepat atau tidak tepat dipakai? b. Tolong berikan contoh kapan anda memakai setiap metode?
kan kita 3 guru dalam satu kelas, kita juga di bagi dalam,,,dikasih apa 3 meja beserta kursinya. Jadi kalo untuk mengerjakan setelah guru yang hari itu bertugas mengajar apa,, menjelaskan tentang materi tersebut dan kemudian mengerjakan exercise, kita akan bagi langsung dalam apa,,walinya. Biasanya sih kalo misalnya saya, anak-anak yang apa,,,yang sudah mampu dulu karena mereka lebih cepat, habis itu baru kemudian anak-anak yang kurang bisa karena kan kita lebih banyak waktu apa,,,membimbing mereka. kalo untuk dalam main apa,,maksudnya playing time di kelas juga kita bagi dalam mat. Jadi misal mat warna ungu untuk murid saya, terus nanti hijau untuk murid guru lain, yang mat biru untuk miss yang satunya, seperti itu jadi di bagi. Iya,,,menyesuaikan kegiatan sih (untuk pengaturan kelas). Kalo kita sih lebih ke pengaturan kelompok ya, apalagi untuk saat yang lainnya mengerjakan exercise kayak tadi yang udah saya jelaskan. Jadi per mat itu per kelompok -per kelompok, jadi kita juga lebih mudah mengawasi juga, mudah melakukan penilaian juga. Ee,,,gini kalo misalnya ya saya ambil contoh misalnya untuk bible story. Ketika saya menyampaikan bible story, kan saya mesti menjelaskan ini-ini, misalnya tentang itu sapa...dan biasanya setelah itu mereka akan playing time kan mereka tetap duduk per group biasanya sih kita tanya. Misalnya group mana yang bisa menjawab, group itu yang bisa keluar (kelas) duluan untuk bisa bermain. Misalnya saya menerangkan tentang Jesus disciples, murid-muridnya Yesus, dalam sebelumnya kan saya sudahmenjelaskan muridnya namanya ini, ini, ini, ini,,,,kemudian nanti akan saya tanyakan tentang materi tersebut, misalnya sebutkan 3 nama murid Tuhan Yesus, berarti group yang bisa menjawab duluan itu yang bisa keluar ya. Kalo saya sih indikasinya dari itu.
198
7
8
Bagaimana anda memanfaatkan media pembelajaran dan APE? a. Bagaimana anda memilih media? b. Apakah sudah dipersiapkan sebelumnya ataukah anda harus mencari? c. Apakah anda pernah mengganti media secara mendadak karena situasi? Misal anak tidak tertarik atau media rusak? d. Apakah ada kesulitan dalam penyiapan media pembelajaran?
Menurut Saudara, bagaimana partisipasi anak didik dalam mengikuti pembelajaran disekolah? a. Bagaimana perbandingan keterlibatan anak dan guru? b. Bagaimana jika anak tidak aktif dalam pembelajaran? c. Lebih banyak mana
(Kemudian mengiyakan pertanyaan bahwa penggunaan metode tidak hanya satu dan disesuaikan untuk setiap kegiatan) E,,,kalo misalnya bahan untuk experiment ato apa, kita memang lihat dari buku aja. Kan ada buku untuk experiment itu. Cuma kalau untuk misalnya aktivitas misalnya art atau apa sih lebih ke kreatifitas guru masing-masing, biasanya sih saya browsing, gitu. Ya idealnya memang harus buat gitu cuma kalo misal disekolah ada dan masih bisa digunakan kadang sih di buat juga, dipakai juga. Tapi kalo udah terlalu sering, biasanya sih kita,,,apa sih, kayak misalnya untuk bible story kok nonton video terus kan juga nanti lama-lama anak akan bosan, la mungkin dikasi media lain. Sejauh ini pernah belum ya...kayaknya sih belum ya, seingat saya sih belum pernah (mengganti media mendadak) Em,,,paling kesulitan kalo misal ada event besar kayak kemarin drama gitu kan (annual drama di sekolah itu), em,,apa sih jadi kita harus benar-benar em,,membagi waktu antara yang untuk menyediakan waktu untuk yang mempersiapkan event itu dan mempersiapkan materi itu kan kendala lebih ke waktu manjemen,,,kadang-kadang memang misalnya habis ngajar bisa kita gunakan untuk mengerjakan itu mungkin mempersiapkan materi kan kadang digunakan untuk persiapan event-event itu. Emm,,,kalo saya lihat sih berapa ya prosentasenya susah ya menentukan ya. Emm,, berapa ya 50:50 kali ya. Karena kadang gini, misalnya kita menyampaikan materi tertentu, kemudian memang ada anak-anak tertentu yang memang benar-benar kita nggak harus jelasin berkali-kali pun dia mudeng dan ketika dia ajukan pertanyaan juga mereka juga bisa dengan cepat memahami gitu lho,,,dan itu jadi kayak apa sih,,jadi motivator teman-teman lainnya juga untuk
199
yang terjadi antara teacher dan student centered?
aktif seperti itu. Ya mungkin 70:30 ato mungkin 50,,,ya pokoknya cukup aktif lah anak-anak. Kita sih biasanya, misalnya lagi dengerin cerita nih, terus ketok e anaknya nggak konsen, biasanya kami tunjuk untuk,,,dikasih pertanyaan ato apa.
9
10
Apakah anda selalu tepat dalam menggunakan kurikulum dengan yang terjadi di kelas? a. Dalam keadaan apa yang menjadi kesulitan anda tidak melaksanakan pembelajaran sesuai kurikulum? b. Apakah anda selalu mengatur penggunaan waktu secara efektif? Apa yang anda lakukan jika waktu kurang dalam sebuah kegiatan? Atau apa yang anda lakukan jika ada waktu lebih?waktu lebih?
Apakah Saudara melakukan penilaian terhadap kemajuan belajar anak didik? a. Apakah alat penilaian yang anda gunakan? b. Apa sajakah ruang lingkup penilaian yang
Emm,,,teacher center kali ya... O, tidak,,,ya kadang ada kendalanya sih, kadang misalnya e,,,ada acara mendadak ato apa, kadang nggak sesuai. Kayak kemarin juga kita mau e,,,apa mempersiapkan drama ini kan kadang jamnya yang harusnya masih untuk pemberian materi kan harus kepotong, nah hal-hal seperti itu juga sih yang kemudian memang nggak sesuai dengan RPP. Em,,,ya kadang nggak sih . Kalo untuk exercise terus terang kadang kita gantikan dikeesokan harinya. Kadang gini, kita kan di kelas ada 3 guru, kemudian ada exercise. Nah, ketika salah satu guru ada mungkin tidak masuk, atau saya mungkin sakit atau gimana kan 2 guru yang ada dikelas harus handle dengan murid mereka plus dengan murid saya. Nah itu mungkin kalau waktunya ga cukup kan berarti digantikan di esok harinya dilanjutkan lagi gitu. Kita sih kalo ada waktu lebih kita e,,biasanya apa ya,,untuk melakukan doing sport atau latihan untuk mungkin prepare misalnya ada event, mungkin event selanjutnya apa sih habis ini, mungkin graduation ato apa, kita mau ngisi apa, mungkin kita selipkan, cari ide buat latihan ato apa gitu. Lebih, kalo misalnya dibuat kayak grafiknya gitu kan lebih ke pemberian tugas, lebih banyak mayoritas pemberian tugas (dalam hal ini, tugas yang menghasilkan hasil kerja dan hasil karya) Kan dibagi dalam apa namane... Kalo misal untuk languagenya, untuk bahasanya,
200
anda lakukan? c. Kapan anda melakukan penilaian? Harian, mingguan, bulanan, tengah semester, dan akhir semester?
13
Hambatan-hambatan dan dukungan apa sajakah yang Saudara alami saat mengajar?
untuk mathnya untuk mandarinnya terus nanti untuk sportnya itu kita bagi-bagi. Harian, karena memang udah ada formnya juga untuk hariannya, apa itu namane daily scoring, terus nanti...nggak nggak tengah semester. Semester! Jadi...karena itu kan untuk pengisian rapot juga yang kita adakan setiap satu semester. Kalo kita kan membuatnya berdasarkan kurikulum itu terus kemudian kita mengembangkan kegiatannya, kita browsing. Kemudian kalo disekolah kan kita dikasih fasilitas internet jadi kita bisa memaksimalkan penggunaanya. (Media) seperti saya katakan tadi, misal kalo digudang kita pengajuan untuk aktivitas itu ada, kita ambil di gudang. Tapi kalo nggak ya kita membeli sendiri dan untuk sekolah nanti ada penggantiannya. (Kemudian mengiyakan pernyataan bahwa sekolah dan segala sarana prasarana sangat mendukung pembelajaran). (Dukungan individu) apa ya,,,ya karena memang ada dateline nya juga dan berdasarkan pengalaman kalo semakin ditunda-tunda itu semakin numpuknumpuk dan saya akan kesusahan sendiri. Jadi saya memang harus,,, selain ada tenggang waktunya itu juga karena pengalaman itu aja sih, jadi harus selesai waktunya gini, gini,gini... (teman kerja) kalau teman kerja sih mendukung, kalo orang tua ya kan nggak terlibat langsung, lebih ke rekan kerja sih kalo seperti itu. Mungkin kalo karena saya masih baru di TK B, belum sampai 1 tahun di TK B jadi kadang masih mengira-ngira untuk mengajarkan. Misalnya dulu awal-awal saya membuat daily lesson plan atau monthly itu kan karena saya nggak tau metodenya seperti apa. Misalnya untuk math, e,,,yang addition, addition yang...ee...apakah boleh diperkenalkan angka 0, gitu-gitu kan saya juga belum tahu. Jadi memang harus adaptasi dan saya harus nanyakan rekan kerja yang
201
14
sudah lebih dari satu tahun. Maksudnya ini tahun ke 2 di TK B ato apa. Lebih ke itu aja sih, penyesuaian. Hasil (Product) Bagaimana hasil e...ya karena saya belum meluluskan pendidikan anak-anak di belum tahu. Kalo saya lihat sih di tahun TK ini menurut anda? lalu kalo saya lihat, mengawasi aja sih. Bagaimana jika ada anakBiasanya kita bicarakan dengan orang tua. anak yang belum mencapai untuk apa ya, naik ato nggaknya ke SD, tingkat perkembangan? apakah bisa dipertimbangkan lagi, itu lebih banyak konsultasi ke org tua. Karena kan moto kita juga kan parents as partner. Jadi lebih banyak kita diskusikan dengan orang tua. Kadang-kadang ada orang tua yang tidak apa ya,,,ya mungkin kurang perhatian dengan anaknya karena tidak adanya waktu atau apa. Sebisa mungkin kan setiap parenting, setiap consultation day, itu kan orang tua diharapkan bisa konsultasi mungkin ato kita yang bisa menyampaikan, anak anda perkembangannya seperti ini, sperti ini. Tapi memang banyak yang belum menggunakannya secara maksimal. Yang consultation day itu biasanya Cuma 3 orang. Itu biasanya.
9. Orang tua (OT1) Tanggal Wawancara: 29 April 2013 Tempat Wawancara: Ruang Kelas Bethany School No 1.
Pertanyaan Apakah anda tahu tentang kurikulum TK Bethany sebelum memutuskan mendaftarkan anak anda di sekolah ini?
Jawaban Sedikit banyak tahu, soalnya kan keponakan saya sudah masuk ke Bethany (School) dan saya melihat perkembangan dia baguslah. Dia dari segi apa ya? Mungkin karena dilatihnya bukan Cuma secara pendidikan ya, secara materi-materi pelajaran. Tetapi juga keberanian anak, seperti ada acara, seperti harus tampil kan, itu melatih kepercayaan diri anak juga. Saya rasa itu cukup bagus sekali. Pertimbangan memilih pertamanya dari kurikulum ya. Anak diajarkan untuk lebih,,,seperti ada bahasa asing. Karena dengan pengenalan bahasa asing kan bisa meningkatkan daya ingat anak kan. Kemudian dari segi guru. Kalau kita lihat seperti perbandingan
202
2.
Apakah harapan pembelajaran yang akan diterima anak anda?
3.
Apakah harapan akan hasil pembelajaran setelah anak anda lulus?
4.
Apakah hasil pembelajaran yang diterima oleh anak anda telah sesuai dengan harapan anda? Apabila jawaban nomor 4 adalah ‘iya’, apakah anda puas dengan kurikulum yang dikembangkan di TK ini dan juga dalam proses pembelajarannya? Jelaskan.
5.
beberapa sekolah kan, mereka kan gurunya, terus terang disini kan gurunya masih muda kan dan lebih perhatian terhadap anak seperti...ya kalau di TK lain gurunya sudah agak tua, dia punya keluarga, jadi mungkin bebannya dia di rumah dibawa ke sekolah dan perhatian terhadap anak juga tidak seperti di sini. Mereka memperhatikan dan kelasnya juga tidak terlalu banyak anak, mungkin anaknya banyak tapi gurunya yang mendampingi banyak jadi perhatian kepada anak juga banyak. Udah sih, karena sering lihat dari keponakan, kemudian juga ada perenting class, lihat materi, paling nggak kan saya juga sudah tahu sedikit banyak tentang itu lah. Pertamanya secara pendidikan dia sudah bisa baca tulis, paling nggak, nggak ketinggalan lah kalau dia masih bisa mengikuti itu. Keduanya juga kemandirian ya. Dengan dia sekolah di sini dia banyak diberi e,,,seperti sikat gigi sendiri, makan sendiri, paling nggak kan harus bisa mandiri anakanak itu. Jadi nanti di SD, dia nggak merasa takut lagi untuk masik SD, kemudian dia berani gitu. Sudah
Iya, Soal materi sesuai atau nggak itu kan sebenarnya dari aturan (pemerintah) kan nggak boleh, tapi ternyata kan kalau masuk SD memang anak kan harus bisa baca tulis. Dia harus mengenal huruf, mengenal angka dan dengan pengenalan di TK dan menurut saya porsinya sekarang pun nggak berat juga sih. Cuma dia dikenalkan seperti huruf, angka 1-10, pengoperasian bilangan penambahan, penjumlahan tapi secara sederhana masih dengan alat, dan pengenalan ini apa,,,first sound, abjadnya, dia nggak berat kan. Itu menurut saya nggak masalah. Itu cukup. Kekurangan, kalau sarana, mungkin ya, mungkin juga karena pertimbangan keamanan anak ya, kalau di sini kan terlalu tertutup kalau menurut saya seperti itu, kemudian juga tempat untuk bermain
203
juga di dalam ruangan, sehingga kurang untuk bermain di luarnya yang kurang. Kalau ada luar ruangan sehingga nggak menjadikan anak di sini itu eksklusif kan mereka. jadi waktu, seperti kemarin lah jalan lomba karnaval topi, ada anak yang cepat lelah. Itu berbeda dengan TK lain yang mungkin ada kegiatan jalan-jalan yang benar jalan ke lingkungan. Jadi anak-anak itu kurang,,,mungkin mereka aktif lari-lari tapi untuk kegiatan seperti itu, mereka kurang membaur lah mungkin. Kalau dari proses saya rasa udah cukup ya, karena saya sering tanya anak saya juga, gimana caranya. Seperti manggil satu-satu anaknya dia harus belajar gitu. Saya rasa udah cukup, karena anak kan lebih tahu guru menerangkan satu-satu.
10. Orang Tua (OT2) Tanggal Wawancara: 14 Mei 2013 Tempat Wawancara: Rumah OT2 No 1.
2.
Pertanyaan Apakah anda tahu tentang kurikulum TK Bethany sebelum memutuskan mendaftarkan anak anda di sekolah ini? Apakah harapan pembelajaran yang akan diterima anak anda?
3.
Apakah harapan akan hasil pembelajaran setelah anak anda lulus?
4.
Apakah hasil pembelajaran yang diterima oleh anak anda telah sesuai dengan harapan anda?
Jawaban Pas ikut trial sih tahu, dikasih taunya di sana. Sebelumnya belum pernah.
Dulu kan saya masuk Bethany kan gara-gara Bahasa Inggris terus pikirnya lanjutnya SD Bethany kan Bahasa Inggris, jadi ya kurikulumnya lumayan lah untuk Bethany. Kalau menulis membaca ya nggak terlalu memaksakan ya anak-anak, jadi ya biar dia ngikut aja sesuai dengan kemampuan dia. Pengenya sih dia bisa baca cerita pendek, pengennya gitu, bisa baca cerita pendek, ya persiapanlah buat masuk SD nya. Kalau perkembangan lain, balik ke anak kalau saya nggak terlalu memaksakan sih, ngikutin aja. Sudah
204
5.
Apabila jawaban nomor 4 adalah ‘iya’, apakah anda puas dengan kurikulum yang dikembangkan di TK ini dan juga dalam proses pembelajarannya? Jelaskan.
Iya, sudah Kalau parenting dikasih tahu sih, bulan ini ngapain terus belajarnya gimana, dikasih tahu semua sih. Kalau mungkin anak nggak diajarin baca tulis dulu, kalau sekarang SD aja udah cukup berat gitu, kalau TK nya ga dikasih persiapan baca tulis, nanti SDnya kan kasian juga. Jadi menurut saya ya TK Bethany sudah sesuai porsinya. Lagipula dia ngajarnya nggak terlalu memaksakan anaknya harus bisa gitu. Kalau ada salah satu kemampuan yang belum dicapai, sekolah kan tiap bulannya memberi hasil review, dikasih tahu anaknya kemampuannya sampai mana, jadi orang tuanya tahu kekurangannya dimana.
11. Orang Tua (OT3) Tanggal Wawancara: 30 April 2013 Tempat Wawancara: Rumah OT3 No 1.
Pertanyaan Apakah anda tahu tentang kurikulum TK Bethany sebelum memutuskan mendaftarkan anak anda di sekolah ini?
2.
Apakah harapan pembelajaran yang akan diterima anak anda?
Jawaban Kalau di Bethany itu, sebenarnya dari awal aku e,,,aku masukin anak itu Cuma tahu dari teman. Tahu dari teman, teman itu bilang di sana itu yang nomor satu sih memang kedisiplinan terus yang membuat aku tertarik itu ada annointing prayer ya, jadi doa pengurapan untuk anak-anak, jadi setiap awal bulan kan mereka siap dan karena kita kan juga dari nasrani makanya kita masukin anak kesitu. Aku pikir aku lihat di sekolah lain sih belum ada hal seperti itu, makanya pertama awalnya untuk kurikulumnya aku belum begitu tahu, tapi yang jelas aku tertariknya ada annointing prayer itu. E,,,sebenarnya sih yang penting dia bisa pintar aja sih. Maksudnya yang jelas mulai kemandiriannya, itu yang jelas, terus kedisiplinannya, dan dia mulai belajar kan kosakata-kosakata baru ya di situ. Jadi ada memang nggak 100% Inggris, ya em,,,100% tapi kadang ada Bahasa Indonesianya juga. Yang penting kalau untuk TK sih pengenalan aja, jadi aku nggak terlalu ini,,, anakku harus bisa seperti ini, nggak sih. Kasihan juga soalnya masih TK, kalau sudah SD itu lha nanti lain lagi. Kalau dari basic, anak saya itu kalau dirumah
205
temannya ya sama adik aja, karena model kita kan nggak kayak kampung yang banyak teman. Makanya kan kalau di sekolahan sana kan banyak temannya ya. Aku pengen dia sosialisasi, dia belajar ngenal karakter orang lain juga, temannya kan. Jadi bisa menghargai orang lain, nggak egois. Biasanya kalau anak nggak bersosialisasi kan egois. Itu aja sih.
3.
Apakah harapan akan hasil pembelajaran setelah anak anda lulus?
4.
Apakah hasil pembelajaran yang diterima oleh anak anda telah sesuai dengan harapan anda?
Kalau yang pertama itu kan di preschool, kalau di preschool itu saya pikir ya Cuma bermain. Ya, pokoknya bermain aja, bersosialisasi sama temanteman. Cuma pas dia naik ke TK kecil, TK besar ada seperti itu ya lebih baik lagi. Aku malah maksudnya, dulu, jamanku dulu SD baru belajar itu ya, sekarang TK sudah dituntut seperti itu ya bagus juga sih, maksudnya ya setuju banget gitu. Kalau aku sih nggak terlalu memaksakan, kalau untuk anak. Kalau untuk di TK sih dia bisa mandiri lah, ya bisa baca walaupun Cuma dikit-dikit, ya bisa berhitung. Itu untuk dasar dia masuk SD to. Lha nanti kalau dia masuk SD, lha aku baru untuk dia nanti belajarnya lebih diutamakan. Saya berpikir, kemarin saya sama suami saya bilang “halah kalau masih TK biarin, biar senang-senang dulu, biar dia nggak merasa tertekan, dia ngerti bahasa, dia bisa baca dikit-dikit, bisa nulis buat dasar di SD. Takutnya nanti dia masuk SD nggak bisa sendiri kan kasian. Seperti itu. Jadi aku nggak terlalu ini dulu, nekan, biarin aja, gitu. Iya, Sebenarnya sih udah seporsinya. Cuma kemarin kalau aku ini lho, ikut parenting class, itu yang paling ini, memang Mandarin ya, kasian sekali. Orang kemarin orang tuanya suruh belajar lagi kan, ngikutin udah susah sekali, apalagi anak-anak. Cuma memang dari awal belajar seperti itu sih, udah bagus sih, udah sesuai nggak terlalu tertekan. Yang jelas kalau di sekolahan itu dia makanny lama. Itu aja. Kalau yang lainnya, paling ya menghafalnya lama gitu. Kalau memang sesuai kurikulum sih, saya merasa nggak masalah udah bagus. Cuma ya kalau anak saya memang umurnya terhitung lebih kecil dari teman-temannya yang lain. Jadi sempat juga kemarin bilang sama miss-nya (guru), gimana ya dinaikin (ke SD) atau nggak. Kemudian miss-nya bilang sebenarnya secara akademik dia bisa ngikutin, Cuma takutnya secara kedewasaannya, dia belum bisa. Jadi nanti anak saya itu nanti SD itu masih
206
5.
Apabila jawaban nomor 4 adalah ‘iya’, apakah anda puas dengan kurikulum yang dikembangkan di TK ini dan juga dalam proses pembelajarannya? Jelaskan.
umur 5 tahun lebih. Waktu sama miss-nya itu kan tanya, kebanyakan memang sudah enam, enam umurnya. Lha anak saya gimana umurnya kan masih 5,5 (tahun) ya umurnya. Ya udahlah kalau terpaksa di ikutin kalau akademiknya bisa, ya ikut aja, jadi aku rasa itu (materi dan proses belajar) udah cukup, udah bagus. Iya, sudah sesuai. Cuma anaknya sendiri yang memang suka terburu-buru kalau ngerjain kadang. Kalau saya lihat kalau matematika gitu atau besar kecil gitu, cepat, tapi lho ini salah,,,ini salah. Jadi dia keburu cepat-cepat tapi ternyata kurang teliti. Dia (anaknya) kalau untuk masalah belajar jarang share, di share-nya kalau main, bermain. Kalau sekolah dia mungkin nggak terlalu ini, yang cerita malah pertemanannya. Dia banyak berteman dengan cowok-cowok nggak cewek. Terus kadang dia juga bilang gini, “itu lho Ma, Miss-nya itu kadang ngajarinnya buru-buru”. Mungkin dia belum selesai nangkap udah ganti topik lain atau dianya yang lelet atau gimana, saya kurang tahu. Tapi kadang bilang gitu, itu aja untuk pembelajarannya.
12. Orang Tua (OT4) Tanggal Wawancara: 29 April 2013 Tempat Wawancara: Ruang Kelas Bethany School No 1.
Pertanyaan Apakah anda tahu tentang kurikulum TK Bethany sebelum memutuskan mendaftarkan anak anda di sekolah ini?
Jawaban Jujur saja, jelas saya tahu karena kan saya juga ada disekolah ini di yayasan dan saya juga ikut melihat dari kurikulumnya jadi saya tahu terlebih dahulu.
2.
Apakah harapan pembelajaran yang akan diterima anak anda?
Ya tentunya sesuai dengan visi misi sekolah menjadikan anak bersinar sejak awal. Dan sekolah ini, saya melihatnya sebagai sekolah kristen yang memberikan juga pendidikan character buliding itu yang menjadi utama. Karena saya melihat anak saya yang termasuk tipe yang slow learner dan dia juga pendiam, jadi dia butuh sekolah yang lebih memberikan tempat untuk character building
207
3.
Apakah harapan akan hasil pembelajaran setelah anak anda lulus?
4.
Apakah hasil pembelajaran yang diterima oleh anak anda telah sesuai dengan harapan anda? Apabila jawaban nomor 4 adalah
5.
dibanding hanya sekedar mengisi secara kognitif. Nah, disitu saya juga menemukan adanya progress yang bagus. Dan adanya komunikasi yang baik antara orang tua dan guru karena dianggap sebagai partner, ini yang membuat kami bisa me,,,boleh dibilang merancang pertumbuhan anak. Kami ikut terlibat dalam merancang pertumbuhan anak disekolah. Kognitif tetap penting, tetapi penekanan utama pada character buildingnya, baru yang kedua saya tempatkan adalah pemakaian bahasa asing dalam hal ini bahasa Inggris dalam proses pembelajaran, walaupun itu masih dalam bentuk yang sederhana yang dapat diterima oleh anak, sehingga sejak dini anak belajar adanya berbagai macam bahasa. Kalau menurut saya pribadi kalau anak diajar sejak kecil tentang adanya pemahaman klasifikasi, ini Bahasa Inggris, ini Bahasa Indonesia, ini Bahasa Mandarin itu mereka sudah memahami saya kira ke depannya itu mereka lebih mudah untuk belajar. Tentunya karena tadi penekanannya di character building, karena anak saya lebih pendiam dan lebih,,,malah dibilang penakut cenderung penakut, tapi saya lihat ini belum TK B masih TK A, sejak dia ada di sini, dia ada di sini sejak preschool sampai dia di TK A saya lihat ada banyak progress. Dia mulai berani tampil dan kemarin saya lihat ada drama performance, dia ada dipanggung dan menari. Itu sudah cukup sangat, perkembangan yang sangat bagus. Secara komunikasi dan hubungan sosial dengan teman-temannya juga sudah sangat progress, cara berpikirnya juga sangat progress. Jadi, bukan lagi sebagai anak yang penakut dan malu-malu, sekarang sudah menjadi open. Kalau dibilang target lulusnya kayak apa, sekarang pun sudah tercapai kalau target saya pribadi. Tapi tentunya kalau nanti lulus TK B tentunya siap untuk masuk kelas 1 gitu lah ya. Setidaknya secara kognitif dia harus dibekali baik dalam segala pelarannya, dia siap untuk menerima pelajaran kelas 1, gitu aja targetnya. Saya pribadi sudah, karena target saya tadi memunculkan keberanian anak untuk mandiri dan sudah kelihatan.
Iya, Kalau dengan adanya parenting class kita jadi punya
208
‘iya’, apakah anda puas dengan kurikulum yang dikembangkan di TK ini dan juga dalam proses pembelajarannya? Jelaskan.
gambaran apa yang akan diajarkan ke anak kita sepanjang bulan ini. dari situ kita bisa melihat adanya target yang mau dicapai apa, terus kita jadi tahu tahapan apa yang harus kita berikan ke anak kita dan lebih detail lagi anak kita belajar apa kita bisa mendampingi dan kita bukan yang blank sama sekali. Bahkan diparenting class kita diberitahu apa saja. Ya seperti tadi dilihat seperti tadi mandarin kan kita juga belajar, kan gitu. Jadi kita bisa mendampingi. Jadi proses pembelajarannya sih cukup, itu tadi, orang tua merasa terlibat di dalamnya. Ada beberapa hal secara jujur menurut saya kurang pas. Kayak mandarin tadi, saya sendiri sebagai orang tua belum bisa secara cepat menangkap ya. Tapi ini saya membayangkan ya, anak usia 4, 5, 6 tahun em,,,4, 5 tahun ya, belajar seperti tadi nangkap ga ya. Saya juga nggak pernah tahu, apakah,,,e,itu menurut saya kok sulit. Tapi bukti di lapangan anaknya bisa-bisa aja, jadi menurut saya sendiri, mungkin kita yang salah cara kita terlalu under estimate ya, terlalu merendahkan anak kita. Karena waktu dikasih tahu belajar mandarin kayak gini, apakah anak saya bisa. Saya nggak tahu apakah orang tua yang lain juga berpikiran yang sama. Tapi kenyataan yang sudah-sudah ya mereka mudeng, gitu. Jadi menurut kita nggak pas, tapi ternyata bisa, itu mungkin kita yang salah. Tapi kalau tadi yang saya tanyakan pelajaran matematika, saya tanyakan operasi bilangan. Sebenarnya operasi bilangan itu untuk anak-anak TK, terutama anak saya masih TK A itu masih terlalu berat, saya rasa, gitu ya. Tapi ya nggak tahu sekali lagi toh juga mungkin anak-anak bisa. Ya sebagai orang tua ya akhirnya Cuma mengikuti aja. Saya pernah menanyakan hal ini, dan ternyata walaupun peraturan pemerintah itu menyatakan bahwa TK itu tidak boleh dikasih operasi bilangan, nggak boleh. Tapi kenyataan di lapangan untuk masuk SD syaratnya harus sudah tahu. Ini, pemerintah sendiri juga kontradiktif kan antara peraturan dengan kenyataan dilapangan. Kalau kita turuti peraturan pemerintah, anak kita nggak akan diterima di SD manapun karena nggak pernah bisa nulis. Tapi ya ikuti aja. Saya pernah komunikasikan dengan kepala sekolah hal ini, kepala sekolah di tempat ini dan dijelaskan seperti itu. Dan saya juga
209
lihat karena anak saya yang satu di SD, bahwa syarat untuk masuk SD harus bisa operasi bilangan, ya sudah kita ikuti. Ya peraturan pemerintah terpaksa kita singkirkan dulu gitu.
210
E. Hasil Observasi Rangkuman Hasil Observasi Proses Belajar Mengajar Check (v) pernyataan yang sesuai dengan hasil pengamatan No 1
Kegiatan Persiapan
Sub Kegiatan 4.
kegiatan
Keseuaian tema
Kriteria -
dengan menu
TK B
Check
Check
Check
Check
Check
Check
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
()
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( )
( )
( )
( .... )
( )
( )
( )
( .... )
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
dengan program pembelajaran -
pembelajaran
Tema pembelajaran yang disajikan pendidik tidak sesuai
TK A Check
Tema pembelajaran yang disajikan pendidik kurang sesuai dengan program pembelajaran, dan hanya sedikit tema yang membahas atau berkaitan dengan program pembelajaran
-
Tema pembelajaran yang disajikan pendidik sesuai dan merupakan penjabaran dari program (menu) pembelajaran
5.
Pemilihan bahan
-
ajar yang disampaikan
Bahan ajar yang disampaikan tidak sesuai dengan karakteristik anak
-
dalam proses
Bahan ajar yang disampaikan bersifat sederhana, konkrit dan sesuai dengan dunia anak tetapi tidak
pembelajaran
terkait langsung pengalaman anak -
Bahan ajar yang disampaikan bersifat sederhana, konkrit dan sesuai dengan dunia anak serta terkait langsung dengan situasi pengalaman anak
6.
Pemilihan
-
kegiatan-kegiatan dalam proses pembelajaran
Kegiatan-kegiatan yang dipilih pendidik tidak sesuai dengan subtema, tema dan menu pembelajaran
-
Kegiatan-kegiatan yang dipilih pendidik tidak berkaitan secara langsung dengan subtema, tema dan menu pembelajaran
211
-
Kegiatan-kegiatan yang dipilih sesuai dan berkaitan
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( )
( )
( )
( )
( .... )
( )
( )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
secara langsung dengan subtema, tema dan menu pembelajaran 2
Strategi
5.
Perhatian
instruksional
terhadap
yang
perbedaan
diterapkan
individual
-
Perhatian pendidik ditujukan pada situasi kelas atau anak didik secara umum
-
Pendidik mendekati, menanyai kesulitan dan memberikan bimbingan belajar kepada anak didik secara
guru
individual -
Pendidik mengijinkan anak didik belajar sendiri berbeda dengan anak lain dan memberi bimbingan secara individual
-
Guru menyediakan atau memberikan kegiatan belajar sesuai dengan minat dan kemampuan anak secara individual
6.
Pengaturan
-
organisasi kelas
Cara pengaturan tempat duduk secara tradisional, guru di depan murid berderet-deret ke belakang dengan menekankan ketenangan anak di tempat duduk masingmasing untuk mendengarkan apa yang disampaikan guru
-
Cara pengaturan tempat duduk fleksibel, tempat duduk murid diatur berkelompok, duduk berkeliling pada satu meja tetapi peran guru masih besar untuk mengendalikan murid duduk di tempatnya untuk mendengarkan apa yang disampaikan guru
-
Tempat duduk murid diatur berkelompok, duduk berkeliling pada satu meja, dengan memberikan kesempatan kepada anak untuk aktif belajar sendiri dalam kelompok dengan peranan guru membantu secara berurutan kesulitan anak
-
Memberikan kesempatan kepada anak mengambil tempat belajar secara bebas sesuai dengan minat
212
belajarnya secara spontan di mana saja, kapan saja dalam ruangan kelas, dalam sudut-sudut kegiatan yang tersedia atau di luar kelas. 7.
Inisiatif
-
Guru mengendalikan murid untuk menerima apa yang
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
disampaikannya -
Guru mendorong dan memuji anak yang menyampaikan respon terhadap apa yang diampaikan guru
-
Guru mendorong dan menghargai ide atau pendapat murid dan menggunakannya sebagai bahan pembelajaran, seperti menggunakan ide atau pendapat itu untuk dikonfrintirkan dengan ide atau pendapat anak lain
-
Guru menggunakan ide murid untuk melakukan kegiatan belajar yang menggunakan personal inquiry
8.
Iklim belajar
-
dalam kelas
Iklim belajar dengan pengarahan keras atau guru berkali-kali memberi perintah, kritik atau teguran terhadap murid yang mengganggu penyampaian guru
-
Iklim belajar dengan pengarahan guru dan menggunakan pendekatan persuasive secara individual atau klasikal jika terdapat siswa yang mengganggu penyampaian guru
-
Iklim belajar dengan kelonggaran anak untuk belajar, jika terdapat gangguan proses belajar kritikan (rasa tidak senang) disampaikan secara umum pada situasi kelas
-
Iklim belajar dengan kelonggaran anak untuk belajar dan mendorong anak untuk menyampaikan keinginan dan perasaannya jika terjadi kegelisahan situasi
3
Metode pembelajaran
3.
Pemilihan/penggu
-
Metode bermain
naan metode
-
Metode bernyanyi
pembelajaran
-
Metode cerita atau mendongeng
-
Metode menggambar
213
-
Metode bermain peran a. Menggunakan 1 metode
( .... )
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( .... )
b. Menggunakan 2 metode
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( )
( )
( )
c. Menggunakan 3
( )
( )
( )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
metode atau lebih 4.
Ketepatan
-
Metode tidak sesuai dengan tujuan
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
penggunaan
-
Metode kurang sesuai dengan materi dan tujuan
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
metode
-
Metode sesuai dengan materi tujuan
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
Kualifikasi
-
Interaksi hanya terjadi pada kelompok kecil saja
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
interaksi
-
Interaksi terjadi pada sebagian anggota saja
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
-
Terjadi interaksi antara semua anggota kelompok
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
-
Hanya sebagian kecil anak terlibat dalam seluruh
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
pembelajaran 4
Interaksi
4.
dalam pelaksanaan pembelajaran 5.
Keterlibatan anak dalam kegiatan
6.
Kegiatan
kegiatan -
Sebagian besar anak terlibat dalam seluruh kegiatan
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
-
Seluruh anak terlibat dalam seluruh kegiatan
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
-
Guru kurang cermat terhadap kekuranglancaran
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( )
( )
( )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
kelompok
kegiatan pembelajaran -
Guru berkeliling memperhatikan seluruh kelompok tetapi hanya sekali-kali mengarahkannya
-
Guru nampak selalu berkeliling memperhatikan seluruh kelompok serta berhenti sebentar untuk mengarahkan kegiatan.
5
Media
3.
Ketepatan
pembelajaran
pemilihan media
termasuk APE
pembelajaran
-
Media pembelajaran yang dipilih tidak sesuai dengan tingkat perkembangan anak
-
termasuk APE
Media pembelajaran yang dipilih kurang sesuai tingkat perkembangan anak
-
Media pembelajaran yang dipilih sesuai dengan tingkat perkembangan anak
214
4.
Penggunaan
-
media pembelajaran dan
Pendidik tidak mampu menggunakan media
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( )
( )
( )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
pembelajaran sesuai materi dan karakteristik anak didik -
APE
Pendidik mampu menggunakan media pembelajaran dengan tepat tetapi hanya mampu membangkitkan sebagian gairah belajar anak didik
-
Pendidik mampu menggunakan media pembelajaran secara tepat sesuai karakteristik media, materi dan karakteristik anak didik dan mampu membangkitkan sebagian besar gairah belajar anak didik
6
Penilaian
3.
Jenis-jenis alat
d.
Pengamatan
pelaksanaan
penilaian yang
e.
Pencatatan anekdot
pembelajaran
digunakan
f.
Pemberian tugas
4.
-
Menggunakan 1 alat penilaian saja
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
-
Menggunakan 2 alat penilaian
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
-
Menggunakan 3 alat penilaian
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
Materi kegiatan-
g.
Hasil kerja anak
kegiatan
h.
Perkembangan kognitif
penilaian
i.
Perkembangan motorik (halus dan kasar)
terhadap
j.
Perkembangan bahasa\
pelaksanaan
k.
Perkembangan seni
pembelajaran
l.
Perkembangan moral dan nilai-nilai moral
-
Ruang lingkup penilaian kurang dari 2 point di atas
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
-
Ruang lingkup penilaian mencakup 2-4 point saja
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
-
Ruang lingkup penilaian mencakup seluruh aspek
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
perkembangan di atas
215
216
217
218
219
220
221
222
223
224
225
F. Hasil Studi Dokumentasi
226
227
228
229
230