PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KARYAWAN TELADAN ATMA JAYA
PANITIA PEMILIHAN KARYAWAN TELADAN ATMA JAYA Jakarta, 2015
KATA PENGANTAR Pada usianya yang ke-55 tahun (Lustrum XI), Atma Jaya sungguh mensyukuri segala berkat dan karunia Tuhan yang menyertai dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi di Indonesia. Sebagai ungkapan rasa syukur, sudah selayaknyalah Yayasan Atma Jaya,Unika Atma Jaya dan Rumah Sakit Atma Jaya memberikan penghargaan bagi karyawan teladannya. Bagi tenaga pendidik khususnya, hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, yaitu bahwa karyawan pendidik berhak mendapatkan promosi dan penghargaan sesuai kinerja akademiknya (Pasal 51 ayat (1) butir b). Bagi karyawan Atma Jaya pada umumnya, pemberian penghargaan ini sesuai dengan Peraturan Karyawan Yayasan Atma Jaya tahun 2009-2011 Pasal 26 ayat (1), yaitu bahwa karyawan yang melaksanakan tugas dengan baik dapat diberi penghargaan. Untuk melaksanakan pemberian penghargaan, panitia memerlukan rujukan sehingga disusunlah Pedoman Umum Pemilihan Karyawan Teladan Atma Jaya ini. Penyelenggaraan pemilihan karyawan teladan pada Lustrum XI kali ini diharapkan akan makin mendorong bagi terbentuknya suatu sistem penghargaan yang diberikan kepada karyawan secara berkala. Di samping itu, penghargaan yang diberikan diharapkan akan dapat memotivasi para karyawan Atma Jaya, baik secara pribadi maupun kelompok, untuk mengembangkan diri menghadapi persaingan pendidikan tinggi dalam rangka mewujudkan cita-cita Atma Jaya menjadi AtmaJaya yang unggul dan berkualitas . Semoga pemilihan karyawan teladan di Atma Jaya yang diselenggarakan dalam rangka Lustrum XI Atma Jaya ini dapat menjadi tradisi pemberian penghargaan yang berkelanjutan.
2
1.
PENDAHULUAN
1.1.
LATAR BELAKANG Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya memiliki 19 (sembilan belas) program studi tingkat sarjana dan 8 (delapan) program studi tingkat pascasarjana. Dalam melaksanakan program pendidikan tinggi ini, Unika Atma Jaya didukung oleh para karyawan yang terdiri dari (a) tenaga pendidik (dosen) dan (b) tenaga kependidikan yang terdiri dari tenaga administrasi dan tenaga penunjang akademik, serta tenaga penunjang umum (lihat Peraturan Karyawan Yayasan Atma Jaya 2009-2011). Tenaga pendidik (dosen) bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, pembimbingan dan pelatihan kepada para mahasiswa, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan pekerjaan administrasi, antara lain mengelola, mengembangkan, mengawasi, dan melakukan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan. Tenaga kependidikan berperan membantu menciptakan suasana pendidikan yang bermakna dan menyenangkan. Rumah Sakit Atma Jaya (RSAJ) yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap,rawat jalan,dan gawat darurat,yang didukung dengan pelayanan penunjang medik yang terdiri dari pelayanan Laboratorium,pelayanan Radiologi,pelayanan diagnostik,Kamar Opersi,Farmasi dan pelayanan Gizi serta pelayanan Administrasi. Dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan dilaksanakan oleh tenaga kesehatan yang terdiri dari tenaga medik (para dokter), Perawat, Apoteker/Farmasi, tenaga penujang medik lainnya dan tenaga penunjang Umum serta tenaga Administrasi. 1.2. a. b. c. d. e.
DASAR HUKUM Dasar hukum pelaksanaan pemilihan karyawan teladan ini adalah: Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Yayasan Atma Jaya, Statuta Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Statuta Rumah Sakit Atma Jaya Peraturan Karyawan Yayasan Atma Jaya 2009 – 2011, Surat Keputusan Yayasan Atma Jaya No.002/I/SK-Peg/01/2015 tetanggal 08 Januari 2015,mengenai pengangkatan Direktur Utama Ruma Sakit Atma Jaya.
1.3.
TUJUAN Pemberian penghargaan kepada karyawan teladan merupakan pengakuan Atma Jaya terhadap prestasi karyawan yang luar biasa. Penghargaan bertujuan untuk: a. membangkitkan motivasi, kreativitas, dan inovasi di antara para karyawan sehingga terjadi peningkatan prestasi, b. menciptakan suasana akademik yang kondusif bagi peningkatan prestasi kerja, c. meningkatkan rasa percaya diri dan kebanggaan sebagai karyawan Atma Jaya. 2.
KRITERIA Panitia mengelompokkan karyawan Atma Jaya menjadi 3 (tiga) macam, yaitu: a. karyawan pendidik, b. karyawan kependidikan yang terdiri atas karyawan administrasi yang mencakup karyawan administrasi dan karyawan penunjang akademik dan karyawan penunjang umum, c. karyawan rumah sakit yang terdiri atas tenaga medis, perawat, apoteker/farmasi, analis, fisioterapi, radiografer, gizi, rekam medik, administrasi dan penunjang umum.
3
Berikut uraian kriteria dari kedua macam karyawan tersebut. 2.1.
KRITERIA KARYAWAN PENDIDIK Karyawan Pendidik yang dapat dicalonkan menjadi karyawan Pendidik teladan adalah karyawan Fakultas-fakultas yang memenuhi kriteria berikut: a. Bekerja sebagai dosen purnawaktu (36 jam), b. Memiliki masa kerja minimal lima tahun per 1 Januari 2015, c. Berpendidikan minimal Magister (S2) / Spesialis, d. Memiliki jabatan akademik minimal Lektor 200, e. Tidak sedang menjalani tugas belajar, f. Menghasilkan minimal 3 (tiga) karya ilmiah dalam 3 (tiga) tahun terakhir (terhitung 1 Juli 2011 sampai dengan 31 Desember 2014), g. Dalam tiga tahun terakhir (terhitung 1 Juli 2011 sampai dengan 31 Desember 2014) melaksanakan tugas-tugas dengan baik dan tidak pernah mendapat teguran lisan/tertulis, h. Menunjukkan integritas dan loyalitas yang tinggi terhadap institusi, i. Belum pernah terpilih menjadi karyawan teladan pada Lustrum X (2010). Masing-masing pimpinan Fakultas dapat mengusulkan calon dengan jumlah minimal 2 (dua) dan maksimal 5 (lima) orang. 2.2.
KRITERIA KARYAWAN KEPENDIDIKAN Karyawan Kependidikan yang dapat dicalonkan menjadi karyawan teladan adalah karyawan administrasi dan karyawan penunjang umum dari Yayasan Atma Jaya dan Unika Atma Jaya. Karyawan administrasi adalah karyawan yang melaksanakan tugas dan fungsi sebagai pelaksana kegiatan yang berkaitan dengan perkantoran, seperti surat menyurat dan keuangan serta sebagai penunjang kegiatan akademik seperti laboran, penata komputer, pustakawan dan teknisi sumber belajar. Karyawan penunjang umum adalah karyawan yang mempunyai tugas untuk membantu kegiatan umum seperti petugas ekspedisi, satsih, satpam, pengemudi dan teknisi. Kriteria karyawan kependidikan adalah sebagai berikut: a. Bekerja sebagai karyawan purnawaktu (40 jam); b. Memiliki masa kerja minimal lima tahun per 1 Januari 2015, c. Berpendidikan minimal SMA atau sederajat untuk karyawan administrasi dan berpendidikan minimal SD atau sederajat untuk karyawan penunjang umum, d. Tidak sedang menjalani tugas belajar, e. Dalam tiga tahun terakhir (terhitung 1 Juli 2011 sampai dengan 31 Desember 2014) melaksanakan tugas-tugas dengan baik dan tidak pernah menerima teguran lisan/tertulis, f. Menunjukkan integritas dan loyalitas yang tinggi terhadap institusi. g. Belum pernah terpilih menjadi karyawan teladan pada Lustrum X (2010). Masing-masing pimpinan Fakultas/Biro/Unit/Lembaga/Kantor Sekolah Pascasarjana/ Yayasan dapat mengusulkan calon dengan jumlah minimal 2 (dua) dan maksimal 5 (lima) orang yang terdiri dari karyawan administrasi dan penunjang umum. 2.3.
KRITERIA KARYAWAN RUMAH SAKIT Karyawan Rumah Sakit terdiri atas tenaga medis(dokter), perawat, apoteker/farmasi, analis, fisioterapi, radiografer,gizi, rekam medik, administrasi dan penunjang umum. Karyawan yang dapat dicalonkan menjadi karyawan teladan adalah tenaga medis, perawat, apoteker/farmasi, analis, fisioterapi, radiografer, gizi, rekam medik, yang bertugas memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien di Rumah Sakit Atma Jaya. Karyawan 4
administrasi adalah karyawan yang melaksanakan tugas dan fungsi sebagai pelaksana kegiatan yang berkaitan dengan perkantoran, seperti surat-menyurat dan keuangan serta sebagai penunjang kegiatan rumah sakit seperti analis, penata komputer, dll. Karyawan penunjang umum adalah karyawan yang mempunyai tugas untuk membantu kegiatan umum seperti petugas ekspedisi, pengemudi dan teknisi. Kriteria karyawan rumah sakit adalah sebagai berikut: a. Bekerja sebagai karyawan purnawaktu (40 jam); b. Memiliki masa kerja minimal lima tahun per 1 Januari 2015, c. Berpendidikan minimal SMA atau sederajat untuk karyawan administrasi dan berpendidikan minimal SD atau sederajat untuk karyawan penunjang umum, d. Tidak sedang menjalani tugas belajar, e. Dalam tiga tahun terakhir (terhitung 1 Juli 2011 sampai dengan 31 Desember 2014) melaksanakan tugas-tugas dengan baik dan tidak pernah menerima teguran lisan/tertulis, f. Menunjukkan integritas dan loyalitas yang tinggi terhadap institusi. g. Belum pernah terpilih menjadi karyawan teladan pada Lustrum X (2010). Pimpinan rumah sakit dapat mengusulkan calon dengan jumlah minimal 2 (dua) dan maksimal 5 (lima) orang yang terdiri dari tenaga medis(dokter), perawat, apoteker/ farmasi, analis, fisioterapi, radiografer, gizi, rekam medik, administrasi, dan penunjang umum. 3. 3.1
PROSES PEMILIHAN CALON KARYAWAN TELADAN PROSES PEMILIHAN KARYAWAN PENDIDIK Proses pemilihan Karyawan Pendidik Teladan diselenggarakan dalam 2 (dua) tahap,
yaitu: a. penilaian dari Pimpinan Fakultas, b. penilaian dari panitia dan juri. 3.1.1. Penilaian dari Pimpinan Fakultas Dalam tahap ini, dokumen yang perlu disiapkan oleh calon karyawan pendidik teladan adalah: a. Angka kredit Tridharma Perguruan Tinggi (dengan mengacu pada Daftar Usulan Penilaian Angka Kredit [DUPAK] jabatan akademik), b. Risalah karya tulis terbaik (ditulis dengan font Times New Roman, ukuran 12pt, diketik 1 spasi, maksimal 2 halaman kertas ukuran A4). Proses pemilihan tahap ini ditentukan sebagai berikut: a. Pemilihan diawali dengan usulan dari jurusan/program studi; b. Pimpinan Fakultas melakukan seleksi sesuai kriteria karyawan pendidik (lihat 2.1); dan c. Mengirimkan usulan kepada panitia dengan melampirkan surat rekomendasi terhadap kelayakan karyawan pendidik yang bersangkutan untuk maju sebagai calon penerima penghargaan dengan mempertimbangkan faktor integritas, prestasi, dan kontribusi calon pada Atma Jaya (lihat Formulir 01A).
5
3.1.2. Penilaian dari Panitia Penilaian ini dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, yaitu tahap 10 (sepuluh) besar, tahap 3 (tiga) besar, dan tahap penentuan pemenang 1 (satu), 2 (dua), dan favorit. 3.1.2.1 Tahap 10 (sepuluh) besar Untuk mendapatkan 10 (sepuluh) calon, pada tahap ini panitia menyeleksi calon yang diusulkan pimpinan Fakultas dengan cara: a. memeriksa kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi dan Penunjang Tridharma, b. menilai risalah karya tulis terbaik, c. menyeleksi nilai rata-rata PK2 dalam 3 (tiga) tahun terakhir (terhitung 1 September 2012 sampai dengan 28 Februari 2015). 3.1.2.2 Tahap 3 (tiga) besar Untuk mendapatkan 3 (tiga) calon, pada tahap ini panitia akan menyeleksi 10 (sepuluh) calon yang lolos pada tahap sebelumnya dengan cara berikut: a. mewajibkan mereka untuk menyerahkan dan mempresentasikan karya tulis terbaik secara lengkap (dengan mengikuti format karya ilmiah yang terdiri dari abstrak, pendahuluan, tujuan, landasan teori/kajian pustaka, hasil pembahasan, kesimpulan dan daftar pustaka), b. menilai deskripsi diri yang dibuat calon, c. mempertimbangkan penilaian atasan langsung, d. mempertimbangkan penilaian 3 (tiga) rekan sejawat, e. mempertimbangkan penilaian mahasiswa dalam mata kuliah yang diampu. 3.1.2.3 Tahap penentuan pemenang Pada tahap ini, calon yang lolos seleksi 3 (tiga) besar wajib mengikuti seleksi terbuka dihadapan juri dan audiens untuk menentukan pemenang 1(satu) dan 2 (dua). Pemenang favorit ditentukan dengan cara pengumpulan suara (polling) secara langsung. 3.2 PROSES PEMILIHAN KARYAWAN KEPENDIDIKAN Proses pemilihan karyawan kependidikan teladan dilakukan dalam 2 (dua) tahap, yaitu: a. penilaian dari Pimpinan Fakultas/Biro/Unit/Lembaga/Kepala Kantor Sekolah Pascasarjana/Yayasan, b. penilaian dari Panitia dan juri. 3.2.1. Penilaian Pimpinan Fakultas/Biro/Unit/Lembaga/Kepala Kantor Sekolah Pascasarjana/Yayasan Calon menyiapkan dokumen-dokumen berikut ini: a. Daftar kualifikasi dan keahlian di bidangnya atau yang relevan, disertai dengan bukti (lihat Formulir 02), b. Isian Lembar Evaluasi Kinerja Pribadi oleh Pimpinan (lihat Formulir 03). Proses pemilihan tahap ini ditentukan sebagai berikut: a. Pimpinan Fakultas/Biro/Unit/Lembaga/Kepala Kantor Sekolah Pascasarjana/ Yayasan melakukan seleksi sesuai kriteria karyawan kependidikan (lihat 2.2), b. Mengirimkan usulan kepada panitia dengan melampirkan surat rekomendasi terhadap kelayakan karyawan yang bersangkutan untuk maju sebagai calon penerima penghargaan dengan mempertimbangkan faktor integritas, prestasi, dan kontribusi calon pada Atma Jaya (lihat Formulir 01B).
6
3.2.2 Penilaian Panitia Penilaian dilakukan oleh panitia melalui 3 (tiga) tahap, yaitu tahap 10 (sepuluh) besar, tahap 3 (tiga) besar, dan tahap penentuan pemenang 1 (satu), 2 (dua), dan favorit. 3.2.2.1 Tahap 10 (sepuluh) besar Untuk mendapatkan 10 (sepuluh) calon, pada tahap ini panitia menyeleksi calon yang diusulkan oleh pimpinan Fakultas/Biro/Unit/Lembaga/Kantor Sekolah Pascasarjana/ Yayasan dengan cara: a. memeriksa surat rekomendasi, b. menilai kualifikasi calon di bidang keahliannya, misalnya kursus yang pernah diikuti, kompetensi yang dimiliki apakah sesuai dengan pekerjaan sekarang, c. memverifikasi hasil isian Lembar Evaluasi Kinerja Pribadi dari atasan langsung, dan 3 (tiga) rekan kerja, d. memeriksa nilai rata-rata PK2, e. menyelenggarakan wawancara pengetahuan umum tentang Atma Jaya. 3.2.2.2 Tahap 3 (tiga) besar Untuk mendapatkan tiga calon karyawan kependidikan, pada tahap ini panitia menyeleksi sepuluh calon yang lolos dengan mewawancarai kesepuluh calon tersebut mengenai kinerja, integritas dan loyalitas terhadap institusi. 3.2.2.3 Tahap penentuan pemenang Pada tahap ini panitia akan menentukan pemenang 1 (satu) , 2 (dua) dan favorit dari 3 (tiga) calon karyawan kependidikan yang lolos dengan melakukan tanya jawab lisan mengenai kinerja, integritas dan loyalitas terhadap institusi, secara langsung di hadapan juri dan audiens untuk menentukan pemenang 1 (satu) dan 2 (dua). Pemenang favorit ditentukan dengan cara pengumpulan suara (polling) secara langsung. 3.3. PROSES PEMILIHAN KARYAWAN RUMAH SAKIT Proses pemilihan karyawan kependidikan teladan dilakukan dalam 2 (dua) tahap, yaitu: a. penilaian dari Pimpinan Rumah Sakit, b. penilaian dari Panitia dan juri. 3.3.1. Penilaian Pimpinan Rumah Sakit Calon menyiapkan dokumen-dokumen berikut ini: a. Daftar kualifikasi dan keahlian di bidangnya atau yang relevan, disertai dengan bukti (lihat Formulir 02), b. Isian Lembar Evaluasi Kinerja Pribadi oleh Pimpinan (lihat Formulir 03). Proses pemilihan tahap ini ditentukan sebagai berikut: a. Pimpinan Rumah Sakit melakukan seleksi sesuai kriteria karyawan kependidikan (lihat 2.3), b. Mengirimkan usulan kepada panitia dengan melampirkan surat rekomendasi terhadap kelayakan karyawan yang bersangkutan untuk maju sebagai calon penerima penghargaan dengan mempertimbangkan faktor integritas, prestasi, dan kontribusi calon pada Atma Jaya (lihat Formulir 01C).
7
3.3.2 Penilaian Panitia Penilaian dilakukan oleh panitia melalui 3 (tiga) tahap, yaitu tahap 10 (sepuluh) besar, tahap 3 (tiga) besar, dan tahap penentuan pemenang1 (satu), 2 (dua), dan favorit. 3.3.2.1 Tahap 10 (sepuluh) besar Untuk mendapatkan 10 (sepuluh) calon, pada tahap ini panitia menyeleksi calon yang diusulkan oleh pimpinan Rumah Sakit dengan cara: a. memeriksa surat rekomendasi, b. menilai kualifikasi calon di bidang keahliannya, misalnya kursus yang pernah diikuti, kompetensi yang dimiliki apakah sesuai dengan pekerjaan sekarang, c. memverifikasi hasil isian Lembar Evaluasi Kinerja Pribadi dari atasan langsung, dan 3 (tiga) rekan kerja, d. memeriksa nilai rata-rata PK2, e. menyelenggarakan wawancara pengetahuan umum tentang Atma Jaya. 3.3.2.2 Tahap 3 (tiga) besar Untuk mendapatkan 3 (tiga) calon karyawan kependidikan, pada tahap ini panitia menyeleksi 10 (sepuluh) calon yang lolos dengan mewawancarai kesepuluh calon tersebut mengenai kinerja, integritas dan loyalitas terhadap institusi. 3.3.2.3 Tahap penentuan pemenang Pada tahap ini panitia akan menentukan pemenang 1 (satu) , 2 (dua) dan favorit dari 3 (tiga) calon karyawan rumah sakit yang lolos dengan melakukan tanya jawab lisan mengenai kinerja, integritas dan loyalitas terhadap institusi, secara langsung di hadapan juri dan audiens untuk menentukan pemenang 1 (satu) dan 2 (dua). Pemenang favorit ditentukan dengan cara pengumpulan suara (polling) secara langsung.
8
PENUTUP Proses pemilihan karyawan teladan Atma Jaya akan dilaksanakan dengan mengacu pada Pedoman Umum Pemilihan Karyawan Teladan. Panitia akan berupaya sebaik-baiknya agar proses pemilihan merefleksikan prinsip-prinsip berikut. Adil: setiap karyawan diperlakukan sama dan dinilai dengan kriteria yang sama. Obyektif: penilaian dilakukan terhadap bukti (dokumen) dan hasil wawancara dengan kriteria penilaian yang jelas. Akuntabel: hasil penilaian panitia (pertimbangan dan alasannya) dapat dijelaskan dan dipertanggung-jawabkan. Dengan berlandaskan prinsip-prinsip di atas, hasil penilaian dan keputusan yang ditetapkan panitia dalam proses pemilihan karyawan teladan Atma Jaya bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat.
Panitia Lustrum X Atma Jaya
Jakarta, 20 Februari 2015 Panitia Pemilihan Karyawan Teladan
Stefanus Ginting, SE Ketua
Prof.Bernadette N. Setiadi, Ph.D Ketua
9