PEDOMAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
STMIK WIDYA UTAMA PURWOKERTO
PERATURAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
STMIK WIDYA UTAMA PURWOKERTO
ii
PERATURAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan ridha dan karunia-Nya, sehingga Buku Pedoman Praktik Kerja Lapangan bagi para mahasiswa di lingkungan STMIK Widya Utama Purwokerto dapat disusun dan disampaikan kepada para mahasiswa. Buku Pedoman Praktik Kerja Lapangan ini diharapkan menjadi guideline bagi mahasiswa, dosen pembimbing, penguji dan staf di STMIK Widya Utama Purwokerto agar proses pengambilan Praktik Kerja Lapangan dapat berjalan dengan lebih baik. Buku Pedoman ini kami susun dengan bahasa yang lugas dan sederhana dengan harapan semua pembaca dapat mudah memahami. Dengan demikian, pihak - pihak yang terkait dalam Praktik Kerja Lapangan dapat menjalankan fungsi dan perannya dengan baik. Kami sangat mengharapkan masukan dari rekan – rekan Senat Akademik, pembimbing, penguji dan mahasiswa, sehingga kedepan pedoman Praktik Kerja Lapangan ini dapat lebih baik lagi. Semoga Allah SWT selalu memberikan jalan terbaik dalam setiap langkah yang akan ditempuh untuk kemajuan kita bersama. Amien. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Purwokerto, Mei 2013 PUKET I STMIK
Endang Setyawati M.Kom .
STMIK WIDYA UTAMA PURWOKERTO
i
PERATURAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
DAFTAR ISI
STMIK WIDYA UTAMA PURWOKERTO
ii
BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Pemikiran Tugas Perguruan Tinggi dalam hal ini STMIK Widya Utama adalah menghasilkan lulusan yang mampu menjadi ahli di bidang software, hardware, network dan analisis perancangan sistem informasi secara profesional. Konsep, teori dan seluruh pengalaman belajar di STMIK Widya Utama diharapkan dapat diterapkan ke dalam kegiatan yang berkaitan dengan tugas profesional tersebut. Para lulusan diharapkan dapat memecahkan masalah-masalah ilmu komputer dengan baik dalam rangka tugas profesional tersebut. Praktek Kerja Lapangan adalah akumulasi dari seluruh program di STMIK Widya Utama, maka Praktek Kerja Lapangan dapat diartikan sebagai suatu program yang merupakan sarana pelatihan untuk menerapkan berbagai pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam rangka pembentukan awal sarjana komputer yang profesional. Dengan demikian Praktek Kerja Lapangan adalah suatu program aplikasi dan terpadu dari seluruh pengalaman belajar sebelumnya ke dalam program pelatihan berupa kinerja dalam semua hal yang berhubungan dengan pembuatan software, hardware, network atau penganalisaan software yang sudah ada. Kegiatan Praktek Kerja Lapangan diselenggarakan secara sistematis dan terjadwal dibawah bimbingan dosen pembimbing yang memenuhi syarat. Praktek Kerja Lapangan merupakan salah satu syarat yang harus ditempuh oleh mahasiswa untuk mengikuti kegiatan akhir perkuliahan jenjang Strata1 (S-1) maupun Diploma 3 (D-3) yaitu Praktek Kerja Lapangan. B. TUJUAN KERJA PRAKTEK LAPANGAN 1. Agar mahasiswa mengetahui suasana kerja di perusahaan/lembaga/instansi dan mampu beradaptasi pada lingkungan kerja tersebut 2. Agar mahasiswa dapat mengimplementasikan kemampuan yang dimiliki dan diperoleh selama masa perkuliahan 3. Agar mahasiswa memiliki kemampuan secara profesional dengan mempelajari suatu sistem pada suatu perusahaan/lembaga/instansi serta memberikan alternatif solusi atas permasalahan yang ada dan melaporkannya dalam bentuk karya ilmiah
PERATURAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
4. Melaksanakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni dharma Pengabdian pada Masyarakat C. PELAKSANAAN Kerja Praktek Lapangan dilaksanakan minimal pada semester VI untuk jenjang Strata 1 (S1) dan Semester 6 untuk jenjang Diploma III (DIII) D. MATERI KERJA PRAKTEK LAPANGAN 1.
Mempelajari cara kerja sistem informasi pada tempat kerja praktek, antara lain cara pemasukan data, cara pengoperasian sistem informasi, instalasi sistem informasi dan sebagainya ;
2.
Melakukan penggandaan dan perekaman (entry) data dengan menggunakan aplikasi yang ada
3.
Membuat laporan operasi komputer dan membuat dokumentasi file yang tersimpan dalam media komputer
4.
Melakukan penanganan dan pemeliharaan administrasi Jaringan Komputer
5.
Merancang Jaringan Komputer
6.
Merancang aplikasi/program dasar yaitu membangun aplikasi yang dasar yang baru
7.
Merancang basisdata, yaitu basisdata yang hanya terdiri dari beberapa tabel
8.
Melakukan perancangan, pembuatan maupun pengelolaan web site
9.
Melakukan Rekayasa dan Pengembangan Sistem Perangkat Keras
10. Merancang dan membangun multimedia cerdas
STMIK WIDYA UTAMA PURWOKERTO
2
PERATURAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
BAB II MEKANISME KERJA PRAKTEK A. PROSEDUR AKADEMIK
1. Bagi mahasiswa Strata 1 (S1) aktif dan posisinya berada di semester 6 serta telah menyelesaikan minimal 114 SKS 2. Bagi mahasiswa Diploma 3 (DIII) aktif dan posisinya berada di semester 6 serta telah menyelesaikan minimal 91 SKS B. PETUNJUK UNTUK MAHASISWA 1.
Setiap mahasiswa yang mengikuti Praktek Kerja Lapangan akan ditempatkan di perusahaan/instansi/lembaga mitra sesuai dengan permohonan dari mahasiswa tersebut.
2.
Setiap mahasiswa akan dibimbing oleh dosen pembimbing yang ditunjuk oleh program studi yang di SK kan oleh Ketua
3.
Setiap mahasiswa yang telah menempatkan diri di instansi tertentu tidak dibenarkan pindah instansi tanpa seizin Koordinator Praktek Kerja Lapangan.
4.
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan diakhiri dengan membuat laporan dan diseminarkan
5.
Peserta yang tidak melaksanakan/melalaikan bahkan menyimpang dari ketentuanketentuan, baik ketentuan lembaga ataupun ketentuan instansi mitra, dikenakan sanksi sesuai dengan pelanggarannya.
6.
Hal-hal lain yang belum diatur dalam buku ini akan ditentukan kemudian.
C. SEMINAR KERJA PRAKTEK LAPANGAN Sidang Praktek Kerja Lapangan Merupakan kegiatan akhir dari mata kuliah ini, dimana mahasiswa yang bersangkutan diwajibkan mempresentasikan produk yang dibuatnya dengan ketentuan : 1. Melaksanakan bimbingan sekurang-kurangnya 8 (delapan) kali 2. Meminta persetujuan dari pembimbing untuk melaksanakan seminar Kerja Praktek Lapangan 3. Mendaftar ke BAAK
STMIK WIDYA UTAMA PURWOKERTO
3
PERATURAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
4. Jika sampai akhir semester belum melaksanakan sidang Praktek Kerja Lapangan, maka mahasiswa yang bersangkutan diperbolehkan mengontrak kembali mata kuliah Praktek Kerja Lapangan dengan tidak merubah dosen pembimbing dan judul Praktek Kerja Lapangan yang sedang dikerjakan. 5. Jika
selama 2 semester beturut-turut mahasiswa yang bersangkutan tidak
melaksanakan sidang Praktek Kerja Lapangan, maka mahasiswa tersebut dinyatakan gugur dan diberi nilai E. Selanjutnya diwajibkan mengontrak kembali mata kuliah Praktek Kerja Lapangan dengan mengajukan permasalahan baru kepada dosen pembimbing yang ditunjuk oleh program studi.
D. TATA TERTIB PESERTA SEMINAR 1. Peserta wajib berpakaian rapi dan sopan: i.
Memakai jas almamater.
ii.
Memakai kemeja putih lengan panjang dan celana panjang warna hitam.
iii.
Memakai dasi berwarna hitam atau gelap.
iv.
Memakai sepatu gelap dan berkaos kaki.
v.
Tidak diperbolehkan menggunakan sandal atau sepatu sandal.
vi.
Untuk peserta pria harus berambut pendek.
2.
Peserta pria dilarang menggunakan aksesoris seperti anting, gelang dan cincin.
3.
Peserta wanita hanya diperbolehkan menggunakan satu set aksesoris.
4.
Peserta wajib hadir 15 (lima belas) menit sebelum pelaksanaan Seminar
5.
Peserta wajib mengisi daftar hadir.
6.
Peserta wajib bersikap sopan.
7.
Peserta dilarang merokok selama pelaksanaan Seminar
8.
Peserta wajib menerima hasil Seminar secara mutlak.
E. TATA TERTIB AUDIENCE SEMINAR / SIDANG a.
Audience wajib berpakaian rapi dan sopan : i.
Untuk pria memakai kemeja dan bercelana panjang , untuk wanita memakai kemeja dan bawahan tidak boleh lebih tinggi dari lutut.
ii. b.
Memakai sepatu. Audience wajib hadir 5 (lima) menit sebelum pelaksanaan Seminar
STMIK WIDYA UTAMA PURWOKERTO
4
PERATURAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
c.
Audience wajib mengisi daftar hadir.
d.
Audience dilarang merokok selama pelaksanaan Seminar.
e.
Audience wajib menjaga ketenangan selama pelaksanaan Seminar.
f.
Audience dilarang meninggalkan ruangan selama pelaksanaan Seminar
STMIK WIDYA UTAMA PURWOKERTO
5
PERATURAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
BAB III TATA TULIS LAPORAN KERJA PRAKTEK
A. KETENTUAN UMUM PENULISAN LAPORAN KP a. Kertas Spesifikasi Kertas yang digunakan : i. Jenis
: HVS
ii. Warna
: Putih Polos
iii. Berat
: 80 gram
iv. Ukuran : A4 (21,0 cm x 29,7 cm ) b. Pengetikan i. Pencetakan dilakukan pada satu sisi kertas (single side) ii. Posisi penempatan teks pada tepi kertas : 1. Batas Kiri
: 4 cm
2. Batas kanan
: 3 cm
3. Batas atas
: 3 cm
4. Batas bawah
: 3 cm
iii. Huruf menggunakan jenis huruf Arial 12 poin dan diketik rata kiri kanan (Justify) iv. Pengetikan dilakukan dengan spasi 1,5 kecuali abstrak, daftar isi, daftar table, daftar gambar dan daftar lampiran dengan spasi 1. v. Huruf harus berwarna hitam pekat dan seragam. c. Penomoran Halaman i. Penomoran halaman menggunakan angka Romawi kecil dan angka Arab. ii. Angka Romawi kecil digunakan untuk penomoran awal Proposal dan Laporan iii. Halaman Judul dihitung sebagai halaman pertama angka (i) tetapi tidak ditulis. iv. Halaman pertama pada setiap Bab tidak perlu mencantumkan nomor halaman, tetapi tetap dihitung sebagai halaman. v. Angka Arab digunakan untuk penomoran Isi, Akhir dan Lampiran. vi. Posisi nomor halaman adalah dibawah kanan baik untuk angka Romawi atau Arab d. Ketentuan Penulisan Abstrak i. Jumlah kata dalam abstrak adalah maksimum 250 kata, dengan spasi tunggal
STMIK WIDYA UTAMA PURWOKERTO
6
PERATURAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
ii. Istilah asing pada abstrak berbahasa Indonesia ditulis dalam cetak miring ( Italic), sedangkan abstraks dalam bahasa Inggris, semua teks ditulis tegak. iii. Nama Mahasiswa (tanpa NIM) ditulis pada bagian atas abstrak, diikuti dengan jenis dan judul Kerja Praktek Lapangan e. Ketentuan Penulisan untuk Tiap Bab i. Tiap bab dimulai pada halaman baru. ii. Judul bab seluruhnya diketik dengan huruf besar, tengah, cetak tebal, tanpa garis bawah, tidak dititik dan dengan spasi 1,5 bila lebih dari satu baris . iii. Judul bab menggunakan jenis huruf Arial 14 poin. iv. Terdiri dari minimal 2 baris. v. Baris pertama berisi nomor bab yang didahului kata “BAB” diikuti nomor bab dalam angka Romawi besar. vi. Baris selanjutnya berisi judul bab. vii. Jarak antara judul bab dengan teks adalah 2 x 1,5 lines spacing. viii. Penulisan nomor dan judul sub bab dimulai dari margin kiri, dimulai dengan huruf besar pada setiap awal kata dan cetak tebal (title case, bold) ix. Perpindahan antar bab menggunakan sisipan halaman dengan warna senada dengan sampul, diberi logo STMIK dengan diameter logo 10 cm. x. Suatu rincian yang tidak ada hubungannya dengan sub bab harus ditulis menggunakan bullet, dengan bentuk bebas asal berupa bentuk-bentuk dasar (bulat, kotak, tanda minus) dan konsisten dalam keseluruhan Laporan. xi. Rincian tersebut diatas merupakan derajat terakhir artinya tidak memiliki sub rincian lagi didalamnya. xii. Kategorisasi yang digunakan adalah :
STMIK WIDYA UTAMA PURWOKERTO
7
PERATURAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Sub Bab Derajat 1 1. Sub Bab Derajat 2 a. Sub Bab Derajat 3 1). Sub Bab Derajat 4 a). Sub Bab Derajat 5 f.
Ketentuan Penulisan Tabel dan Gambar Ketentuan pembuatan/penulisan tabel dan gambar adalah sebagai berikut : i. Gambar, grafik dan diagram diberi nama gambar ii. Pembuatan grafik (batang, pie, dan lain-lainnya) perlu diberi tekstur berwarna (hitam) dengan pola berbeda – beda agar perbedaannya dapat diketahui dengan jelas saat dicetak hitam putih. iii. Tabel dan gambar ditempatkan di antara bagian teks yang paling banyak membahasnya. Tabel dan gambar harus dibuat sedemikian rupa sehingga dapat berdiri sendiri, sehingga dapat dimengerti oleh pembaca tanpa harus membaca keterangan dalam teks. iv. Bila tabel ditulis dalam posisi landscape, sisi atas tabel adalah sisi yang dijilid. v. Tabel dan gambar selalu simetris ditengah (center) terhadap halaman. vi. Nomor tabel dan gambar harus berurutan dan melanjutkan nomornya tanpa dibatasi bab. vii. Penulisan judul gambar dan tabel : 1. Tabel : judul ditulis diatas tabel dengan spasi 1,5 rata kiri terhadap tabel dan dimulai dengan huruf besar pada awal kalimat. Judul tabel ditulis langsung mengikuti nomor tabelnya. 2. Gambar : judul ditulis dibawah gambar dengan spasi 1,5 rata kiri terhadap gambar dan dan dimulai dengan huruf besar pada awal kalimat. Judul gambar ditulis langsung mengikuti nomor tabelnya.
STMIK WIDYA UTAMA PURWOKERTO
8
PERATURAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
viii. Peletakan tabel atau gambar berjarak 1 x 1,5 lines spacing setelah teks. Penulisan teks setelah tabel atau gambar dilanjutkan dengan jarak yang sama (1x1,5 lines spacing) dari baris terakhir judul gambar. ix. Apabila judul gambar atau tabel melebihi satu baris, maka penulisan judul dilanjutkan pada baris berikutnya dengan spasi 1,5. x. Jika tabel atau gambar terlalu panjang maka dapat diputus dan dilanjutkan pada halaman berikutnya dengan menuliskan nomor dan judul tabel atau gambar dengan keterangan “ Dilanjutkan pada halaman ….(diisi nomor halaman) “ pada baris terakhir dan pada halaman lanjutkan tetap harus mencantumkan judul setiap kolom serta pada baris pertama berisi keterangan “Lanjutan dari halaman ….….(diisi nomor halaman) “. xi. Jika tabel dan gambar terlalu lebar, terdapat beberapa ketentuan sebagai berikut : 1. Ditempatkan secara memanjang di halaman tersendiri. 2. Ditempatkan pada kertas lebar kemudian dilipat agar tidak melebihi sampul. 3. Diperkecil ukurannya sesuai dengan format TA, tetapi ukuran huruf yang tercantum didalamnya tidak boleh lebih kecil dari 8.
xii.
Penulisan sumber tabel dan gambar : 1. Tabel atau gambar yang merupakan hasil olahan/ penelitian penulis TA sendiri, tidak perlu mencantumkan sumber tabel atau gambar. 2. Jika tabel atau gambar berasal dari sumber lain (buku, surat kabar, majalah, website dan lain-lain), sumber tabel ditulis pada bagian bawah tabel dengan rata kiri dan sumber gambar ditulis setelah judul gambar, dengan menuliskan nama keluarga/belakang pengarang diikuti oleh tahun terbit dalam tanda kurung dengan spasi 1,5. Jika pengarang berupa lembaga, nama lembaga ditulis sebagai pengarang. Jika tidak ada nama pengarang atau lembaga, maka judul karya ditulis sebagai sumber, diikuti dengan tahun terbit. Informasi lengkap mengenai sumber tabel atau gambar ditulis dalam Daftar Pustaka. 3. Penulisan sumber tabel dan gambar diawali dengan kata – kata “Sumber:”
xiii. Penulisan Persamaan Matematika 1. Persamaan matematika lebih baik ditulis dalam bentuk yang lazim dalam matematika walaupun dalam satu baris.
STMIK WIDYA UTAMA PURWOKERTO
9
PERATURAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
2. Semua persamaan matematika ditulis dengan tabulasi 1,5 cm dari kiri. xiv. Penulisan Singkatan Penyingkatan kata dapat dilakukan asal sesuai dengan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) edisi terbaru. xv. Penulisan Angka Penulisan angka yang digunakan menggunakan peraturan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) edisi terbaru. xvi. Penulisan Lampiran 1. Judul lampiran diketik dalam satu baris menggunakan huruf besar pada setiap awal kata dengan jenis huruf Arial ukuran 12, tebal, dengan posisi rata kiri dan hanya ditulis di halaman pertama masing – masing lampiran, jika sebuah lampiran terdiri dari lebih dari satu halaman. 2. Jika judul lampiran lebih dari 1 baris maka judul lampiran ditulis pada baris selanjutnya dengan spasi 1,5. 3. Jarak antara judul lampiran dengan teks lampiran adalah 1x1,5 lines spacing. 4. Setiap halaman lampiran diberi nomor halaman sesuai urutannya pada bagian bawah kanan kertas.
B. PENULISAN KUTIPAN a. Penulisan kutipan dituliskan dalam kalimat/ teks dengan mencantumkan nama keluarga/belakang dan tahun penerbit. b. Penulisan kutipan dapat dituliskan pada awal kalimat atau akhir kalimat. c. Contoh penulisan kutipan pada awal kalimat : Menurut Dennis (1989), satelit-satelit komunikasi mengelilingi bumi dalam suatu orbit tertentu yang berbentuk bulat atau elips d. Contoh penulisan kutipan pada akhir kalimat : Satelit-satelit komunikasi mengelilingi bumi dalam suatu orbit tertentu yang berbentuk bulat atau elips (Dennis, 1989) e. Contoh penulisan kutipan dengan karya lebih dari satu pengarang (Pamungkas, Wahyuningrum, Purwanto, Wahyudi, Yuniarsa, & Susanto, 2008) f.
Contoh penulisan kutipan dengan mengutip lebih dari 1 sumber pada kalimat yang sama. (Anonim, 2008; Wahyuningrum, 2008)
STMIK WIDYA UTAMA PURWOKERTO
10
PERATURAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
g.
Contoh penulisan kutipan Buku/website tanpa nama pengarang (Anonim, Kiamat sudah dekat)
h. Contoh penulisan kutipan Pengarang Lembaga (PT. Uno Sejahtera, 2009) i.
Contoh penulisan kutipan jika tidak ada waktu penerbitan (Fatiha)
j.
Contoh penulisan kutipan komunikasi Pribadi (Adjisoedarmo, 2009)
C. PENULISAN DAFTAR PUSTAKA a. Sumber yang dikutip dalam uraian/teks, tabel dan/ atau gambar harus ditulis lengkap dalam daftar pustaka b. Gelar kebangsawanan atau gelar akademik tidak perlu ditulis. c. Jika tidak ada nama pengarang, diganti dengan “Anonim” d. Daftar ditulis dengan spasi 1,5. e. Baris kedua tiap sumber ditulis dengan jarak 1 cm dari kiri baris pertama. f.
Daftar diurutkan berdasarkan abjad entri utama.
g. Penulisan penanggalan menggunakan bahasa Inggris dan berlaku untuk semu daftar pustak dari karya berbahasa Indonesia maupun bahasa lainnya. h. Huruf pertama dari judul karya ditulis menggunakan huruf capital (huruf besar). i.
Penulisan nama pengarang pertama dan seterusnya adalah nama keluarga (belakang), diikuti dengan inisial nama depan dan tengah (jika ada).
j.
Contoh daftar pustaka dengan karya lebih dari satu pengarang Pamungkas, W., Wahyuningrum, T., Purwanto, A., Wahyudi, E., Yuniarsa, Y., & Susanto, I. (2008). Network in Java. IDASTEL (pp. 20-30). Bandung: STT Telkom Bandung.
k. Contoh daftar pustaka Buku/website tanpa nama pengarang Anonim. (n.d.). Kiamat sudah dekat. Retrieved 12 25, 2007, from www.ledug.com: http://www.ledug.com/kiamat_sudah_dekat.html
l.
Contoh daftar pustaka Pengarang Lembaga PT. Uno Sejahtera. (2009). Laporan Keuangan PT. Uno Sejahtera. Purwokerto: PT. Uno Sejahtera.
m. Contoh daftar pustaka kutipan jika tidak ada waktu penerbitan
STMIK WIDYA UTAMA PURWOKERTO
11
PERATURAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Fatiha, A. C. (n.d.). Belajar Mengenal Angka. I . Purwokerto. n. Contoh daftar pustaka komunikasi Pribadi Adjisoedarmo, S. (2009, 1 23). Membangun E-Book. (A. Purwanto, Interviewer)
STMIK WIDYA UTAMA PURWOKERTO
12
PERATURAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
STMIK WIDYA UTAMA PURWOKERTO
13