PEDOMAN PERDJUANGAN MASJUMI

PEDOMAN PERDJUANGAN

MASJUMI

PEDOMAN PERDJUANGAN

MASJUMI (TJET AKAN KE 2)

/

..

Ditetbitkati oleh: PIMPINAN

PARTAI

MASJUMI BAG IAN KEUANGAN

Kramat 45, Telp. 1254 Gambir _. Djakarta

S EP AT A H

Sudah lama Sekretariat PemirnPin partai~g. J:'eIleberniat untuk mentjetak r~salall,,,,PedoIl1at;tPer" pungan Masjumi" jg. didalamnja memuat garis-garis iJl pedoman-pedoman jg. telah ditentukan oleh Mukmar dan Dewan' Partai, untuk mendjadi petundjuk 19i para unggauta Masjumi seluruhnja. ;rretapiberhubung dengan" beberapa kesulitan, niat ~ terpaksa tertunda-tunda hingga achirnja barulah ,Id
YJ\ L E\;~, ---...;..:.....~,.._~'

~

~~::r;~T:~fl .

'-'--":r~--

' ..~;~~;:ar,.'

f

n: A TA.

3AHIiATA.

Sudah lama Sekretariat Pemimpin Partai .. ;pene~ rangan berniat untuk mentjetak risalall,d?edornap-Perdjuangan Masjumi" jg. didalamnja memuat garis-garis dan pedoman-pedoman jg. telah ditentukan oleh Muktamar dan Dewan Partai, untuk mendjadi petundjuk bagi para aIlggauta Masjumi seluruhnja. 'I'etapt 'berhubung dengan beberapa kesulitan, niat itu terpaksa tertunda-tunda hingga achirnja barulah waktu ini Sekretariaat Bg. Penerangan dapat mentjetak risalah tersebut untuk disampaikan kcpada sdr.z anggota Masjumi sekaliannja. Risalah "Pedomon Perdjuangan Masjumi" ini memuat: ' 1. Anggaran Dasar Partai 2. Anggaran Rumah Tangga Partai 3. Tafsir Azas Partai 4. Program Perdjuangan Partai. Perlu didjelaskan, bahwa pada Kongres kc VI jang berlangsung dari tgl. 26 sampai 30 Augustus 1952 jang lalu, beberapa pokok daripada isi Anggaran Dasar Partai telah diperbaiki dan disesuaikan dengan taraf perdjuangan ummat saat ini. Begitu pula pada Sidang Dewan Partai tanggal 9· sampai 12,Oktober 1953 jg. lampau, telah pula disjahkan Anggaran Rumah Tangga partai jang pada waktu sebelumnja belum ada serta menjempurnakan Tafsir Asas serta Tafsir Programa Perdjuangan Partai. Tidak usah diberi pendjelasan lagi, bagaimana pentingnja buku ini untuk dipunjai oleh setiap anggauta Masjumi agar dengan demikian setiap waktu kita dapat mempeladjarinja lebih dalam dan dalam tiap-tiap tindakan perdjuangan Partai risalah itu dapat dipakai untuk pedoman dan petundjuk.

13g

4keluarga Masjumi chususnja, risalah ini adalah pe,d(Jlman perdjuangan sehari-hari untuk mentjapai dan menegakkan BALDATUN, THAJJIBATUN WA RABBUN GHAFUR (Negara jang aman danmakmur jang dilindungi dan diridhoi oleh Tuhan jang Maha pcngampun), seperti jang dimaksudkan oleh tjitaz Masjumi. Hasbuna'Ilah wa ni'mal wakil .. Selamat, berdjuang! Djakarta April 1954. Wassalam, Penerangan Sekretariaat Pimpinlln.Pl;l,rtai i,lVr a s jurn j "

5 SEPA'l'AU IiA'rA PERTJE'rAIi.AN liE II

Berhubungdengan . banjakIljaperm:inta:aiJ."Ri~alah pedoman Perdjuangan Masjumi", dengan ini olen s~­ kretariaat P.P. Masjumi bagian Keuangan telah ditjetak kembali, risalah tsb.idengan ditambuh: 1. Putusan muktamar Masjumi ke VI di Djakarta dan.ike VIIdi Surabaja. 2. Putusan Sidang Madjelis Sjuro Pusat di S11rabaja. 3. Susunan anggauta 2P.P. Masjumi tho 1955

+ 1956.

4. Putusan Kongres Alim Ulama di Medan. Demikianlah, mogaz Allah memberkati para pombatja dan perdjuangan hambanja. Amin. Wassalam P.P. Masjumi Baglan Keuangan. Djakarta,8Djuni1955..

Sekretariat

-6-

---7-

A NG G A :R AND AS A R

Pasal V.

PAR,'J)M.POLITIK ISLAM INDONESIA "MASJUMI"

AN G G A U l' A.

Anggauta Partai terdiri dari : a. Anggauta biasa, ialah warga negara Indonesia jang beragama Islam (laki~ dan perempuan) dan tidak mendjadi anggauta partai politik lain; b. Anggauta torus, terpilih dari anggauta-ang. gautabiasa; ... c. Anggauta Istimewa, ialah Pengurus Besar/ Pusat perhimpunan Islam jang bukan partai

Pasal I. NAMA DAN KEDUDUKAN.

Partai bernama "MASJUMI" dan berkedudukan ditempat kedudukan Pimpinan Partai. Pasal II. A S A S. Partai ber-asaskan Islam.

politik, 2" . 'I'jara penerimaan

mendjadi anggauta biasa, anggauta teras dan ketentuanzimendjadi anggauta tsttmewa serta hak dan kewac1jibannja, ditetapkan dalam Anggaran Rumah 'I'angga.

. PasaLIII. TUDJUAN

•··Tudjuan.·Partai i~lah terlaksananja adjaran dan hukum Islam didal!trU kehidupan orang seorang, masjar~kat dan; Ilega~a l}evublik Indonesia, menudju keridhaan Ilahi. . Pasal IV. USA II A.

Pasal VI. PIMPINAN

1. 2.

3.

Usaha Partai untuk mentjapai tudjuannja: 1.

2. 3.

4.

Me~ginsjafkan dan memperluas pengetahuan serta

ketjakapan Ummat Islam Indonesia dalam perdjuangan politik. Menjusun dan memperkokoh kesatuan dan tenaza Ummat Islam Indonesia dalam segala lapangan.'" Melaksanakan kehidupan rakjat terhadap perikemanusiaan, kemasjarakatan, persaudaraan dan persamaan hak berdasarkan taqwa menurut adjaran Islam. Bekerdja-sama dengan lain-lain golongan dalam lapan1?an jang bersamaan atas dasar harga-menghargai.

4. 5.

PlillTAI

Partai dipimpin oleh Pimpinan Partai. Pimpinan Partai terdiri dari secrang Ketua, seorang Wakil-Ketua I, seorang Wakil-:I;(etua II dan sebanjak-banjaknja dua nelas orang anggauta. Para Ketua dipilih oleh Muktamar buat masa sampai Muktamar jg, kemudian; anggautaa Pimpinan Partai lainnja dipilih oleh Muktamar dari tjalons jang dusulkan oleh para Ketua. Para Ketua merupakan Pimpinan-Harian. Bilamana-perlu, para Ketua berhak melengkapkan susunan Pimpinan Partai dengan pengesahan Pimpinan Partai. PasalVII. TUG-AS PJ:MPINANPARTAI.

Pimptnan Partai memimpin dan melaksanakan . 'serta mellentukan taktik perdjuangan politik Partai, dalam batiis2 putusan Muktamardan Dew~ iiUPartai.

1.

--8-2.

Pimpinan Partai memimpin perdjalanan Partai dengan mengadakan Sekretariat, dipimpin oleh seorang Sekeretaris-Umum jang dipilih oleh dan dari Pimpinan Partai dan dibagi dalam beberapa departemen jang djumlah dan susuannja ditetapkan menurut keperluan. Pasal VIII. MADJELIS SJU:&A.

Dlsarnping Pimpinan Partai diadakan MadjeJis Sjura terdiri dari seorang Kctua, seorang Wakil Kctua dan beberapa orang anggauta mcnurut kepreluan, 2. Madjelis Sjura adalah madjclis perttmbangan clan madjelis fatwa bagi Pimpinan Partai. Ketua, Wakil Ketua' dan anggautae Macljelis Sjura 3 disusulkan oleh Pimpinan Partai dan dlsjahkan olch Muktamar atau Dewan Partat 4 Disamping Pimpinan Wilajah dapat diadakan Ma-, djelis Sjura Wilajah. ""T$ 6. Ket'entuan selandjutnja diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. 1.

Pasal IX. MUKTAMAR.

Muktamar mempunjai kekuasaan jang' tertinggi dalam Partai. Muktamar terdiri dari: a. Anggautaz Pimpinan Partai; b. Anggautaz Dewan Partai; c. Utusanz Tjabang, terrnasuk muslimat. Muktamar dihadiri oleh Madjelis Sjura, wakilz anggautae istimewa dan Badan-Badan Chusus. Muktamar diadakan sedikitnjasekali dalam dua tahun. . Muktamar bersidang atas undangan Pimpinan Partai atau atas usul dart Dewan Partai. Sidang Muktamar dipimpin oleh PimI\lnan Partai.

Pasal X. DEWAN

PAI~TAI.

Dewan Partai mompunjat kckuasaan tert lnggi solama t idak ada Muktamar. 2 2. Dewan Partai mempunjai anggauta tetap untuk selama masa dua Muktamar dan tediri dari : . a. Anggautaz. Pimpinan Partai; b. Tiga orang utusan Wilajah, seorang dmnt a r a'. nja Muslimat, jang dipilih oleh Kanperensl Wilajah; . c. Dua orang dari setiap anggauta-I~tHrlrwa; d. Tiga orang dari. Fraksi. Masjul11i er Dewan Perwakitan Rakjat; e. Dua orang dari setiap Badan Chusus. Sidang Dewan Partai diadakan sedikitnja sekali setahun. . . 4. Dewan Partai bersidang atas undangan Pll11pman Partai atau atas usul dari sepertiga djumlah anggauta Dewan tersebut: 5. Sidang Dewan Partai dipimpin oleli Pimpinan Partai. pasal XI. TATA TERTIB MUKTAMAR DAN DEWAN PARTAI. 1.

Sidang Muktamar dan Dewanl?artai cliang/?ap. sah apabila clihadiri oleh lebih dari separoh dan djumlah anggauta-anggautanja. " . putusan sidang Muktamar dan' Dewan Part.ai dianggap sah, apa.bila diambil dengan suaraterbanjak.

3.

4. 5.

.

.

Dalam sidang Muktamar, anggauta 2 p.lln~ma? Partai, anggauta2 Dewan Partai dan tiapa 'I'jabang [ang hadir mempunjai hale s~tu su~ra~ Dalam sidang Dewan Partal, masmg« anggauta, mempunjai, hak satu suara. Hal 2 jang .lain diatur shusus dalam tata-tertib .sidang Muktamar dan Dewan Part.ai.

f --- 10 --6.

7.

Djika dianggap perlu, Pimpinan Partai dapat menjimpang dari pada jang ditentukan dalam ajat 2. Hak, kewadjiban dan susunan dari Pimpinan Partai, dari Pimpinan Wilajah kebawah dan sidangsidangnja dlatur dalam Anggaran RumahTangga.

2.

b. Infaq, sokongandan.. lain-lain. jang halal. Tjara pemungutannja ditetapkan oleh Pimpinan Partai, Pasal XVI.

Pasal XII. SUSUNAN PARTAI.

L 2.

Daerah Partaiialah seluruh Indonesia. Partai disusun kebawah sesuai dengan susunan daerah pemerintahan: Wilajah Partai ialah daerah Propinsi atau jang sederadjat dengan itu, Tjabang Partaf {alah daerah K!l,bupa~en dan. Kota . jang setingkat dengannja, Anak Tjabang Ialah daerah Ketjamatan dan Rantingialah Daerah Desa. Pas~l

XIII.

J'li U S L I 1\1 A T.

Anggauta-aggauta wanita dari Partai, jang disebut Muslimat, dengan pimpinan dan susunan kebawah tersendiri, diatur dalam peraturan chusus. Pasal XIV. BADAN CEUSUS.

Untuk menghadapi lapangan pekerdjaan Partai jang bersifat chusus, diadakan badan-badan tersendiri jang bersirat otonom, jang hubungannja dengan partai ditentukan dalam peraturan chusus. PasalXV. ,1.

liE U A N G A N. Keuangan Partai diperoleh dart: a. Uang pangkal dan ijuran anggauta, jang ketentuannja 'diatur dalarn Anggaran Rumah Tangga.

ATITRAN I'ENUTUP.

1:" Disipltn Partai sertatjara peng'Iaksanaannja dim ha\-hal janfbelum ditetapkan dalamAnggaran 'DaSar,diaturdalam AnggaranRumah Tangga. 2.' Angg~ran:RUlnah Tangga diadakanoleh Pimpinan 'Partat 'dan' disahkan oleh Dewan, Parta!. 3. Peraturan-peratm'ari chusus diadakan oleh Pimpi, i:,

nanPartai.

.

Anggaran Dasar "ini 'hanja dapat , ' dirobah oleh Muktamar. i'Di\:erirna dahLIil sidangMuktttl11ar ~~lam sidangi{e VII. f'p.da tanggal 29 Agustus 1952.

Masjumi ke VI

13 ANGGARAN ItuMAH TANGGA Partai .Politik· Islam Indonesia "M A S J U 1\{- I" BAB 1. ~'ENTANG SUSUNAN PAlt'l'AI

Pasal 1. (1). Anggauta partai disusun dalam Ikatan Wilajah Tjabang, Anak Tjabang dan Ranting. (2). Sedikit-dikitnja 20 orang anggautajang bertempat tinggal dalam daerah suatudesa atau cj.aeral1 jang dapat disamakan dengan itu.. dapatrnenjusun dirtnja dalam ikatan Ranting. (3). Ranting-ranting dalam daerah suatu ketjamatan atau daerah jang dapatdisamakan dengan itu, merupakan suatu Anak-Tjabang. (4). Anak-Anak-Tjabang dalam daerah suatu Kabupaten atau dalam daerah Kota jang setingkat dengan itu, merupakanisuatu Tjabang. (5). Tjabang-tjabang dalam daerah suatu Prcpinsi atau dalam daerah Kota jang sctingkat dengan itu, merupakan satu Wilajah. Pasal 2. Anggauta terstar jang berdiam ditempat jang bel urn didirikan Ranting, di-Ikat dalam hubungan dengan Ranting jang berdckatan jang clitundjuk oleh Dewan Pimpinan Tjabang. ~ Anggauta tersiar jang bcracla diluar negeri, berhubungan langsung dengan sekertariat Pimpinan Partai, BAB II. TENTANG ANGGAUTA

Pasal 3. Sjarat-sjarat untuk mendjadi anggauta Partl'i.i. (1). Tiap warga-negara Republik Indonesia jang beragama Islam, laki-laki maupun perempuan, ber-

~

umur se-kurangznja 18 tahun atau sudah kawin dan tidak menc1jadi anggauta partai politik lain dapat diterima sebagai anggautabiasa. (2). Untuk dapat ditetapkan olch Pimpinan Partai sebagai anggauta teras, maka anggauta biasa harus mentjukupi sjarat-sjarat chusus, antaranja jang terpenting ialah : a. sanggup bekerdja setjara aktipuntuk kepentingan partai. b. faham dan ta'at kepada isi pokok Tafsir Asas, Program Perdjuangan, Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan segala peraturan peraturan pokok tentang organisasi partai, c. lain-lain. sjarat jang dianggap perlu oleh PimpinanPartai untuk lebih mendjamin pertumbuhan dan perkembangan baik daripartai. (3). Untuk dapat diterima sebagai anggauta-istimewa sebagai dimaksud dalam perhimpunan Islam terse, but harus pula memenuhi sjarat-sjarat sebagai berikut: a. mempunjai organisasi jang teratur dan tudjuan jang njata. b. mengakui Masjumi sebagai satu-satunja ternpat perdjuangan politik. c. disetudjui oleh lebih dari setengah dar! djumlah anggauta istimewa jang sudah ada. Pasal 4. Tjara penerfmaan (1). Seseorang jang hendak mendjadi anggauta biasa dari partai, memadjukan permintaannja (dengn lisan atau tertulis) kepada Pengurus Ranting, jang rneneruskannja kepada Pengurus Anak-Tjabang; Pengurus Anak-Tjabang meneruskannja kepada Dewan Pimpinan Tjabang. (2). Seseorang baru dapat dianggap sjah mendjadi anggauta, apabila ia sudah mendapat tanda-ang-: gauta dari Dewan Pimpinan Tjabang.

-11~

(3). Djika seorang anggauta biasa telah mentjukupi sjarat-sjarat untuk ditetapkan scbagi anggautateras, sebagai jang dimaksud dalam pasal3 ajat (2), maka Dewan Pimpinan 'I'jabang menjampaikan usul tertulis disertai pertimbangan-pertimbangan seperlunja kepada Pimpinan Partai, jang didalam waktu sestngkat-singlcatnja mengambil keputusan. (4). Pengurus Besar dart perhimpunan sebagai dimaksud dalam pasal 3 ajat (3) diatas, [ang ingin masuk mendjadi anggauta istimewa, rnenjampaikansurat permintaannja kepada Pimpinan Partai. (5). Pimpin an Partai setelah menerima surat permintaan jang dimaksud dalam ajat (4), mengadakan rapat atau dengan referendum diantara seluruh anggauta-istimewa untuk mendapat pertimbangan mereka. (6). Pimpin an Partai sesudah mengambil keputusan atas permintaan termaksud, menjampaikan keputusan itu kepada perhimpinan jang bersangkutan. Pasal5. Pemberhentlan. Anggauta berhenti karcna: a. permintaan sendiri, b. meninggal dunia, c. sudah tidak mentjukupi lagi sjarat-sjarat sebagai ditentukan dalam Anggaran Rumah Tangga ini untuk anggauta itu. d. .dipetjat. Pasal 6. Anggauta dapat disekor atau dipetjat, .karcna njata-njata melakukan perbuatan jang melanggur disiplin, peraturan-peraturan atau merugtkan partai. Pasal 7. (1). Pengurus Anak-Tjabang dapat menjekorseorang anggauta biasa atas usul Pengurus Ranting; ke-

~15~

putusan itu segera disampaikan kepada Dewan Pimpinan 'I'jabang untuk mengambH keputusan tcrachir, setelah memberi kesempa.tan kepada jang bersangkutan mcmbela did dcngan surat atau lisan. (2). Pimpinan Partai dapat memetjat seorang anggauta teras, setelah menerima usul jang disertai perttmbangan dari Dewan Pimpinan Tjabang dan Dewan Pimpinan Wilajah sesudah memberi kesempatan untuk membela diri dengan surat atau lisan. (ip. Pimpinan Partai menjekor anggauta-isttmewa, sesudah mendapat pertimbangan dari anggautaanggauta Istimewa lainnja dalam. suaturapat chusus jang diadakan untuk maksuditu. Putusan tersebut dimadjukan kepada Dewan Partai jang berikutnja untuk mengambil keputusan terachir, setelah Dewan Partai memberikesempatan untuk mernbela diri kepada anggauta isttmewa jang bersangkutan. . BAR III.

TENTANG HAK DAN KEWADJIBAN ANGGAUTA BIASA, ANGGAUTA TERAS DAN ANGGAUTAISTIMEWA.

Pasal 8. (1). Setiap anggauta biasa mempunjai hak suara, memilih dan dipilth untuk semua djabatan partai, lagi pula dapat ditundjuk untuk mewakili partai keluar, (2). Setiap anggauta biasa berhak mengundjugi;rapat anggauta diluar ikatan daerahnja: memberi pen. timbangannja tetapi tidak berhak turut msmutus. (3). Setiap anggauta biasa berkewadjiban: a. membajar ruang pangkal, iuran . dan .lain-lain menurut putusan partai. b. mengundjungi kursus-kursuapartai jg. diada-

-16-

-- 17

kan untuk mereka dan memperdalam pengctahuan tentang adjaran dan hukum Islam didalam kehidupan orang seorang, masjarakat dan negara menudju keridhaan Ilahi. c. mengundjungi rapat-rapat anggauta Ranting. d. membatja surat-surat kabar partai dan brosurbrosur partai. f.

turut memperkuat kedudukan dan kehormatan partai.

mendjaga

(4). Disamping hak dan kewadjiban [ang dimaksud dalam ajat (1), (2) dan (3) dari pasal ini maka setiap anggauta teras, diatas tanggung djawab dan atas permintaan (anggauta) pengurusfpimpinan berkewadjiban aktip mernbantu sesuatu usaha partai. Anggauta teras terscbut berhak berbitjara dalam rapat pengurus/pimptnan jang mornperbintjangkan usaha tcrsebut tctapi tidak mompunjai hak suara memutus. (5). a. Anggauta-Istimewa, sendlrt-scndirt ataupun bersama-sama dengan Anggautaz Istimewa lainnja: ~crhak dimintai portimbangan2nj~ oleh Pimpinan Partai mengenai segal a sesuatu dimana dianggap pertu. Anggauta Istimewa berhak memadjukan tuntutane kepada Pimpinan Partai mengenai hale jang termasuk dalam lingkungan pekerdjaannja masinge, dernikian pula jang diluar lapangan pekerdjaannja jang dipandangnja balk untuk kepentingan Urnmat Islam. c. Anggauta-Istimewa berkewadjiban turut melakukan segala rentjana politik partai jang termasuk dalam lingkungan pekerdjaan anggauta-istimewa tersebut, serta mengindahkan petundjuk2 jang diberikan oleh Pimpinan Partai, mengenai sesuatu hal jang diluar lapangan pekerdjaan anggauta istimewaitu..' b,

Pasal 9. (1)

Scorang anggauta jang pindall, berdiam kedaerah sesuatu Tjabang, harus memberitahukanhal itu kepada Dewan Pimpinan 'I'[abang jang bersangkutan. Kalau seorang anggauta pindall, dart daerah suatu Tjabang kedaerah Tjabang lainnja, maka Dewan Pimpinan Tjabang jang ditinggulkan harus mengchabarkan hal kepindahan itu kapada Dewan Pimpinan Tjabang' lainnja Itu. (2). Setiap anggauta jang mengetahui, bahwa seorang anggauta telah masuk mendjadianggauta partai lain, berkewadjiban memberitahukan hal itu kepada pengurusnjafpimpinannja. BAB IV. TENTANG KETUA, WAKIL KETUA, SEKRETARISUl\IUM DAN ANGGAUTA-ANGGAUTA Pll\lPINAN PARTAI LAINNJA. Pasal 10. Kotula.

(1). Ketua Pimpinan Partai memimpin partni seharihari dan mewakilinja keluar. (2). Apabila Ketua berhalangan, maka tugas tersebut dilakukan oleh Wakil Ketua T, apabila jang terachir ini berhalangan pula, maka tugas tsb. dilakukan oleh Wakil Ketua II. Pasal 11. . (1}. Pimpinan Harlan jang terdiri dari para Ketua, memimpin dan melaksanakan serta menentukan taktik perdjuangan politik partai, dalam batasbatas putusan Pimpinan Partai, djika·. karena sesuatu hal Pimpinan Partai tidak dapatjsempat berapat dengan sah.

.-19.(2).

Put~lsan jang diambil dalam rapat Pimpinan

Hanan tersebut dalam ajat (1) diatas, disampaikan ke~ada rapat Pimpinan Partai berikutnja

untuk disahkan,

Pasal 12. (1) .

Dengan tidak mengurangi jang tersobut dalam

pas~l-pa~>tl ~O dan .11, maka untuk ter'tib dan

l~ntJarnJa dJalan plmpinan partai sehari-hari dlada~an . pe;nbagian pekerdjaan diantara ang~

gautas Pltppman Partai seluruhnja. (2).

~embagian pekerdjaan menurut ajat (1) diatas tId~k meng1.irangi pula tanggung-djawabSeker_ t~ns-U mum mengenai pimpinan seluruh. sekerta-

b. merantjang anggaran belandja untuk keperluan partai, jang sebulan sebelum pergantian tahun harus sampai ditangan Pimpinan Partai. c. mengangkat, memberhentikan dan merobah kedudukan tenaga-tenaga Bekeretariat, demikian pula honorartumnja menurut peraturan chusus jang ditetapkan oleh Pimpinan Partai, atas usulnja dan didalarn rangka anggaran belandja danformasi jang telah .dlsahkan. d. mendjaga . supaja djiwa persaudaraan dan kegiatan bekerdja dalam Kantor Sekeretariat, tetap terpellhara baik. (2). Para Kepala Bagian, administratief bertanggungdjawab kepada Sekrctaris-U mum dalam batasbatas kekuasaan dan tanggung djawabnja.

nat sebagai tersebut dalam pasal VII a 'at 2 Anggaran Dasar Partai. J Pasal 13. Tentang SekeretariS-Unmm dan SeJ.l:eretaris. (1) .

Sekertariat, terbagi atas beberapa baglan: a. Bagian Umum b. Bagian OrganiSaSi, c. Ragian Penerangan, d. Bagian Keuangan, e. dan lain-lain bagian jang dianggap perlu oleh Pimpinan Partai. (2). Sekertaris-ymum memimpijj Sekeretariat dan mengkoordmeer pekerdjaan bagian-bagian.

Pasal 15. Segala sesuatu jang mengatur hak dan tugas ke""adjibanKetua, Wakil-wakil-Ketua, Anggauta-anggauta dan' SekeretariatPimpinan Partai, berlaku pula bagi Dewan Pimpirian Wi lajah, Dewan Pimpinan Tjabang dan Pengurus Anak-Tjabang dan Ranting, dengan di-. mana perluidisesuaikan dengan keadaan setempat. BAB V.

'l'ENTANG'SUSUNAN, MAXi: DAN KEWADJtSAN PENGlJRUS-PENGURUS DAN DEWANcDEWAN: PIMPINAN DI DAERAH.

Pasal 16.

Pasal 14. (1). S~ke~'etaris-U~um bertanggung-djawab atas p~m~man d~n seluruh Sekeretal'i.at kepada Pimpm~n Par~aI dan mempunjai hak dan kewadjiban, selam dartpada jang telah ditentukan dalam pasal-pasal lain: a. membantu Ketua didalam menunaikan kewadjibannja.

(1) .

Pengurus Ranting. Pengurus Ranting terdiri sedikitnja daz-i 3 orang, jaitu seorang Ketua, seorang Sekeretaris, seorang Bendahara dan beberapa anggauta lainnja diantaranja muslimat. Sekeretaris, Bendahara dapat dirangkap oleh seorang pendjabat.

~

(2). Pengurus Ranting diangkat oleh Pengurus AnakTjabang atas usul rapat anggauta Ranting. Mereka diangkat untuk satu tahun dan waktu meletakkan djabatannja dapat diangkat lagi. (3); Pengurus Ranting adalah pembantu Pengurus A.nak-Tjabang dan bertanggung-djawab kepadanja, (4). Pengurus Ranting mengadakan pembukuan tentang anggauta-anggauta partai dilingkungan da-

erahnja, mendaf'tarkan harta benda partat dan memungut keuangan partai dari anggauta; segala sesuatu menurut petundjuk 2 jang diberikan langsung oleh atau dengan perantaraan IDewan Pimpinan Tjabang. Pasal 17. Pengurus Anak-Tjabang, (1). Pengurus

(2) .

(3) .

~21~

20--

Anak-Tjabang terdiri sedikrtnja dari ttga orang jaitu Ketua, Selreretaris, Bendahana dan beberapa anggauta lainnja, menurut keperluan, Djabatan Sekeretaris bila perlu dapat dirangkap dengan djabatan bendahara. Pengurus Anak-Tjabang diangkat oleh Dewan Pimpinan Tjabang atas usul rapat Anak-Tjabang jang dihadiri oleh utusan-utusan Ranting. Mereka diangkat untuk satu tahun: dan waktu meletakkan djabatan dapat diangkat kembali. Pengurus Anak-Tjabang mengadakan pembukuan tentang anggauta-anggauta partai diltngkungan daerahnja, mendaftarkan harta benda partai dan memunzut keuangan partal dad Ranting-ranting'. Seg-ala sesuatu menurut netund iuke Ianz diberikan lanzsuns- oleh atau dengan perantaraan Dewan Pimpinan Tjabang.

Pasal 18. Dewan Pimplnan 'I'jabang, (1). a. Dewan Pimpinan Tjabang terdiri dari Ketua, seorang atau lebih Wakil-wakil Ketua, Seke-

retaris,

Bendahara dan beberapa

anggauta

lainnja menurut. keperluan.

Djabatan Sekeretaris bila perlu dapat dirangkap dengan djabatan bendahara. b. Ketua, Wakil-wakil Ketua, Sekretaris dan Bendahara merupakan Pimpinan Harian. c. Anggauta-anggaut.a Dewan Pimpinan Tjabang dipilih oleh Konperensi Tjabang jang dihadiri oleh utusan-utusan Anak 2-Tjabang untuk masa satu tahun dan pada waktu meletakkan djabatan dapat dipilih kembali. Dewan Pimpinan Tjabang berhak menentukari kebidjaksanaan terhadap soal-soal mengenai lingkungannja sendirf , (3). Dalam soalz pemerintahan dacrah otonom, Dewan Pimpinan Tjabang menghadapi pekerdjaan D.P.R. Daerah dan D.P,D. dalam batas-hatas ke-' kuasaannja dengan berpedomankepada asass partai, dan dimana perlu menurut petundjuk-pe~: tundjuk langsung dari Pimpinan Partai atau de-: ngan perantaraan Dewan Pimpinan Wtlajah. Dewan Pimpinan Tjabang- mengadakan pembukuan tentang- anggauta-angg-auta teras, memberi pimpinan dan petundjuk kepada Anak-anak Tjabang dan RantinP.'-ranting dalam daerahnja2 d~lam batas-batas kekuasaannja masing-masing. Pasal 19. Dewan Pimpinan Wilajah.

a. Dewan Pimpinan Wilajah terdiri dari Ketua, seorang atau lebih Wakil-wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara dan beberapa anggauta lainnja menurut keperluan. b. Ketua, Wakil-wakil Ketua, Sekretaris dan Bendahara merupakan Pimpin an Harian. c. Anggauta-anggauta Dewan Pimpinan Wilajah dipilih oleh Konperensi Wilajah jang dihadiri oleh utusan-utusan Tjabang, untuk masa satu tahun dan pada waktu meletakkan djabatannja dapat dipilih kembali.

-- 23 -(2). Dewan

Pimpinan Wilajah berhak mcnentukan kebidjaksanaan terhadap soal-soal mengenai lingkungannja sendiri. (3). Dalam soal-soal pemerintahan daerah otonoom Dewan Pimpin an Wilajah menghadapi pekerdja~ an D.P.R. Daerah dan D.P. Daerah dalam batasbatas kekuasaannja, dengan berpedoman kepada asas-asas partai dan dimana perlu menurut pef djuk dari Pimpinan Partai. BAE VI. 'l'ENTANG UEWAD,]"JrBAN 1E'jl1~NGURUS mnWAN PIMPINAN nrwAK'lrU l?ERGANTIANNJA/ Pasal 20. Pada pergantian. PengUl'us/Dewan Ptmpinan, maka' Pen~u!'USjDewan .J:-'llnpinan lama mernbuar untuk Pengur uS/J?ewan Pll~lp1llan baru, disampingnja procesverbal tlmbang-t~ru~a keuangan dan harta-nenoa, djugo. ",u~tu lx:emOI'l tlmbang-tcl'ima mcngenai seal-seal sebagai berikut : a. dj\,mlah ,Ranting dalarn daerah Anak-.Tjabang, ~Jumlah .Anak-Tjabang dalam daerah Tjabang, djumlah TJabang dalam daerah Wllajah, semua bes~rta susunan PengurusjDewanPimpinamija. b. djumlah anggauta biasa, teras dan anggauta terSIal'. c. usaha-us~ha ~ang ~elah dikercljakan oleh Pengurus/ D.ewan Plmpinan jang meletakkan djabatan, demiklan pula usaha-usaha jang scdang dan direntjanakan akan dikerdjakan. d. Kesulitan-kes\,litan. jang dihadapi jang perlu merid~pat. perhatian Istimewa dari Pengurus/Dewan Plmplanan Baru. ' e. dan lain-lain jang dianggap perlu. BAll, VII. T~NTANG LAlPORAN2 RANTING, ANAli: TJABANG, TJABANG DAN WILAJAH" Pasal 21. (1). 'I'iap-tiap bulan sekali, selambat-lambatnja pada tanggal 15, Ranting sudah menjampaikan laporan

tertulis mengenai perkembangan partai dalam daerah kepada Anak-Tjabang. ' (2) . Anak-u'jaoang berkewadjiban pula menjampaikan laporan paling lambat pada tanggal 10 kepada Tjabang, sedangkan laporan Tjabang harus sudah sampai kepada Wilajah selambat-lambatnja pada tanggal 15. Dewan Pimpinan Wilajah berkewadjiban menjampaikan laporan kepada Pimpin an Parti selambatlambatnja pada tanggal 25. Jang perlu dimuat dalam laporan bulanan tersebut jalah terutama soal-soal tersebut dalam pasal 20. BAR VIII. TENTANG KEUANGAN· Pasal 22. Djumlah uang pangkal, iuran jang harm; dttjukupi ole11 anggauta partai, infaq, sokongan d":rl l~m-lam jang halal,tjara pemungutannja, psmbagtannja, kepada Pimpinan Partai, Wilajah, Tjabang, AnakTjabang dan Ranting diatur sbb.: (1); Uang Panglml:

Anggauta baru berkewadjihan membajar . JlalW: pangkal sedikitnja Rp. 2,50 jang dtlunaai ~e~ali~, gus atau dalam beberapa angsuran menurut kebidjaksanaan Pengurus Ranting. Djumlah uang pangkal dari Anggauta ~ !stimewa jang baru, ditetapkarr oleh Plmpman Partai. (2). Uang luran biasa:

a. Anggauta biasa membajar uaD.gluranti~p2 bulan sedikitnja Rp. 0,50. Pengurus Ranting' dapat memberrkan kepada sese?rang anggauta pembebasan dari psmbajaran uang iuran biasa, hal' mana diberi tahukannja kepada Pengurus Anak-Tjabang.

\

-- 24 -Dari uang Iuran biasa jang r-engur US '. ' dipungut olch 50 d't rcanttng dari trapa anggauta maka: 01 ~,? ~ anan olen R a n t i n g . ' lD '/0 disediakan untuk Anak T' , 200;' di di rc ise iakan untuk Tjab - JalJallg . 10% disediakan untuk Wila ~nhg· 10 e! dis di k ja . P /0 , e ua an untuk Pimpinan Partai c. enemuan djumlah2 u .. . . ajat (2) sub ang ,tels0but dalam oleh Dewan p~~t~~n b. hanja dapat dirobah D.

d. Tjara pemungutannj dt ., . pada jang b:rhak a ax:- penjeranannja J!:e.; ajat (2) sub b ,menenma ~ers~but dalam setelah mende~gdalratur oleh Pimpinan Pa.rtai pendapatz dari D Pimpinan Wilajah. c n ewan (3). Tjara pemungutan dan pen ierah . . dan uang luran biasa Musli J , an uang pangkal maat chusus, diatur dalam 'P t dan badan-badan era uran Chusus, Pasal 23. Uang luran an,ggauta teras. Anggauta teras membaj . sedikitnja Rp 2 50 ' ~r uang iuran tiap-tiap bulan disampaikan 40~ dJa~g ~PU~lgUt oleh Tjabang untuk tai, 20% kepada °Wi~;agad:nJ:o~epada Pit1!pinan Parberszngkutan. n % untuk Tjabang jang Pasal 24. Uang iuran luar blasa, PimpinanPartai di P t d ngut uang iuran luar-bias an .dauruh clapat memutertentu, menurut; d i s~ dan golongan anggauta belah fihak.JUmlahJang dtsetudjui oleh kec1ua

Seor~n~anggauta

Pasal 25. berkewadjthan

satu djenis uang Iuran.

.

membajar hanja

-

\\

25 --

Pasal 26.

Uang infaq, zakat, derma dr,l;ll ladn-Iain. pang infaq dipungut menurut peraturan jang ditenttflPlll oleh PimpiJaan Partai, demikian pula zakat, derma dan lain-lainnja BAB IX. TENTANG MADJELIS SJURO. Pasal 27. Madjelis Sjuro Pusat berkedudukan ditempat kedudukan Pimpinan Partai. Pasal 28. Madjelis Sjuro Pusat bersidang paling sedikit satu kali setahunatas undangan Ketua atau Wakilnja djika Ketua berhalangan, atau setiap waktu djtka diminta oleh Pimpinan Partai atau oleh 1/3 (sepertiga) djumlah a.nggauta Madjelis Sjuro Pusat ttu. Pasal 29. Madjelis Sjuro Pusat diperlengkapi dengan satu Sekeretariat jang clikepalai oleh seorang Sekeretaris. Pasal 30. Hak dan kewadjiban. (1). Madjelis Sjuro Pusat berhak untuk mengusulkan hal-hal [ang mengenai politik kepada Pimpinan Partai. (2). Madjelis Sjuro Pusat memberidjawaban pertanjaan-pertanjaan tentang soal-soal [ang bertalian dengan pasal II, III, IV Anggaran Dassar dan lainz [ang dikemukakan oleh Pimpinan Partai. (3). Dalam soal politi.k jang mengenai hukum agama, maka Pimpinan Partai meminta f'atwa, dan MadjeIis Sjuro memberikan djawabannja dalam waktu jang dikehendaki.

....- 27....-

~ 26~

(4), Putusan Madjelis S' , agarna, adalah 'ked~\~s PURj'at mengenai hukum pman Partai. " ,san . ang mengikat PirrlDjika Muk' " ' Lamar,Dewan p. t ' I ' daripada putusau' . : ,11: :al J0rpenda1J;±t]~in Sjuro Pusat. males j) Ja;1g dlambilolehMadj¢lili pat mengirim ~tu~~:~J~~'~lar/D()Wan Part
(5).

Pasal 31. Madjelis SjUl'O Wilajah. (1) , Dewan Pimpinan Wila! 'Madjelis Sjuro Wila 'ahJ,~h:, dapat mengadakan Dewan Pimpinan W~l ' )CJ kcdudukan ditempat K t I aJah, ,'(2), e ~a" Wakil Ket.ua dan / MadJehs Sjuro Wilajal d' anggautaranggallta. Partai atas usul D 1, I,angkat oleh.' Pimpinan I h ewan Punpinan WT . a mendengar' pertimban ' 1 ajah, , sete» Pusat,' c gan Madjelis 'Sjuro' (3) ,

\ (~)., \' " \

Dewan Pill1pinall Wilajahj'l'jabang, mmemta per-, timbangan Madjelis Sjuro Wilajah djika hendak mengusUlkan supaja diperdjuangkan oleh Pimpipinan Partai, sesuatu hal [ang mengenai masalah politik dilapangan kekuasaan dan lingktmga n -, daerahnja, jang dianggapnja mengenai hukum j'agama. \

Pasal 34. Keuangan Madjelis Sjuro pusat didapat dari Pimpman Partai dan keuangan Madjelis Sjuro Wilajah dari Dewan Pimpinan Wilajah. (2), Hal-hal jang belum ada ketentuannja dalam pasal-pasal jang mengenai Madjelis Sjuro, ditetapkan oleh Madjelis Sjuro pusat.

(1).

BAB X. ,TENTANG KArAT-RArAT DAN KONPERENSI~ KONPERENSI. Pasal 35.

Sekeretaris Dewan Pim ' rangkap mendjadi S fman ,Wilajah dapat meWilajah. e cretaris Madjelis Sjuro

Rapat anggauta Ranting. Rapat anggauta Ranting dihadiri oleh anggauta (laki-lakidan ,perempuan) Ranting itu. ,r (2), Rapat diadakan atas permintaan Pengurus AnakTjabang at,ausewaktu-waktu dianggap perlu oleh Pengurus Ranting sendiri, sedikit~dikitnja satu kali dalam sebulan. Perigurus 'Anak-Tjabang dapat mengutus ·wakilnja untuk menghadiri rapat tersebut, demikian pula memberi petundjuk dengan lisanatau tertulis.

(1)

Pasal 32, Madjelis Sjro Wila 'a " . kali dalam 6 bulan aia.h be~slc1ang sedikit-dikitnja satu waktu djika diminta ~le~n :;nganketuanja dan setiap atauoleh separoh dari d - lewan Pimpinan Wilajah jum ah anggautanja. ' Pasal 33, '<;0. MadjelisSjuro Wila 'a! gala sesuatu jang b/h \berhakmengusulkan ;;;e~ .K~putusan2 partat, j~n~ u~lga~ dengan tanfidznja pman Partai kepada W'l d~penntahkal:\oleh PimJa h dl7n :rjabang. (2) • Madjelis Sjuro Wilajah Ir: waktu jang dikehendak' ~ll1ben dJawabandalam soalkeagamaan dik I a as p;:.rtanjaan 2 tentang pinan Wilajah ata;;~abultcakan olehDewan PirnJ

ang,

Pasal 36, Rapat Anak-Tjabang.

(~). Rapat Anak-Tjabang diadakan oleh Pengurus Anak-Tjabang dengan wakil-wakil dariRanting.

\

-

28-

(2), Dalarn rapat Anak-Tjabnng.

tinp-tiap Ranting! berhak mengutus sebanjnk-banjaknja 4 orang wakiI, jang sedapat 2nja merupakan perwakiI,Em tetap, jang dipilih oleh rapat anggauta Ranting untuk masa satu tahun,

(3). Rapat Anak-Tjabang 'diadakan atas permtntaan Dewan Pimpinan Tjabang atau sewaktu-waktu dianggap perlu oleh Pengurus /,nak-Tjabang, sedikit 2nja satu kali dalam dua bulan. (4). Dewan Pimpinan Tjabang dapat mengutus .wakilnja kerapat tersebut, demikian pula dapaf memberi petundjuk dengan ligan atau tertulis. Pasal 37, Konperensi Tjabang dan rapat ang'ga-uta teras. (1),

(2) .

(4).

,"'''l,.......

\\ Pasal 38, K~nperensi

'.

Dalam Konperensi Tjabang, tiap2 Anak-Tjabang berhak mengutus sebanjak2nja 5 orang wakiI jang sedapat 2nja merupakan .perwakiIan tetap, jang dipilih oleh rapat Anak-Tjabang untuk masa

Konperensi Tjabang diadakan atas permintaan Dewan Pimplnan WiIajah atau sewaktu-waktu' dianggap perlu oleh Dewan Pimpinan Tjabang, sedikit-dikitnja 1 kali dalam 3 bulan,

Dewan Pimpinan WiIajah dapat mengutus waki]-, nja kekonperensi tersebut, demikian pula dapat memberi petundjuk dengan ligan atau tertulis. (5.) . Rapat anggauta teras diadakan oleh DewanPim_ pinan Tjabang dengan segenap anggauta teras dalam daerahnja, atas undangannja ataupun atas usul sedikitnja5 orang anggauta teras. (6). Dewan Pimpinan WiIajah dapat mengutus wakiInja kerapat tersebut, demikian pula dapat rnemberi petundjUk dengan lisan atau tertulis,

Wilajah.

\' . . ' lah diadakan oleh Dewan Pim(1). \Konpere~sl ,WllaJ an wakil2 Tjabang. 'pinan Wilajah den~ Wila iah ttap-tlap Tjaban~ Dalam Konperensl banj~k2nja 6 orang wakil furhak meng~tus se terrnasuk Musllmat. . d ka: atas permintaan Iah dia a an g (3). Konperensi W'I 1 aj , tau sewaktu-waktu dil~n,dati Pimpinan Partm aP'mpinan Wilajah sedlkltgap perlu ole~ Dewan 1 dikitnja 1 kah setahun, gutus wakilnja ke4) Pimp,.inan Partai ?apat Imed~pat memberi pctun( . , demikmn pu a KonP\lrensl, r an atau tertulis, djuk dengan IS

Konperensi Tjabang diadakan oleh Dewan Pimpinan Tjabang dengan wakiI-wakiI Anak-Tjabang.

1 tahun, (3) .

\,

Pasal 39. Muldamar PartcH. , • ry Tiabanp" herhak \ g Dalam Muktam~r Part.ai, , k tIap'a 5 orang waki'I'Jan, ' mengutus sebanJak-ba~Ja ~~an dan terdiri dan dipilih oleh Konpere~sl TJ tau ~eras, seboIeh2nj,~ 2 orang anggauta b~a~~a:anO" pada Konperensl~ wakil 2 (tetap) Ana - Muslirr':'aaL •. . , k ud dalamajat 1, diTJ'abang, dan seorang 'I'jabangts-oleh terma Konperensi s 'ban g , (2), Perutusan J T]a beri mandat tertulls 0 ,. ., ·d.an Badan-Ba"', A gauta-IstImewa M !(3), Wakil-wakll . ng sudah mendjadi anggauta adan Chusus Jang, h diri' Muktamur m~m­ sjumi untuk d?-pat r.n~g g~rus Besarnja masmgbawa mandatnja dan en . •

.CO

(1)

masing.

.' dimaksudkan dalamajat 2 bersangkutan kepada dan 3 diserahkan oleh Ja~g t k oleh Pimpinan , g diben u , t Panitia chusus Jan ltu dan masing2nJa ,~rPartar untuk keperluan 1 diri dari sedikit 2nja 3 orang.

. (4), Mandat tertulls ,Jang,

__ 31-Pasal 40.

TAFSIR -- ASAS

Tentang sahnja ra (1) . Rapat anggauta Ranfi~t dan konperensi. a~alah sah, djika dihadir1' o~fat anggauta teras djumlah anggautanja. e lebih dar! separoh (2)

0

R~P3;t Anak-Tjaban . . / WllaJah adalah sah !"k Ko~perenSl TJaba¥'" .dan separoh djumlah R J\.a dlhadirt oleh leJ:)ii: dari Tjabang dalam daer:~ I.ng, A~ak-Tjabang atau nja masings. Pasal 41. Hak suara

(1).

.

D

~
~?'4~~'~ ,tB\~~~~~~~I~~~(j::\.j \'~Ii.~,1.,/ JJl. ~ \

_".,

'I

~'- ~

v.:'\ / ~ \ ~\, ~ .P:(: ~~:.:L-;. \:::'.;.)r i C!(~. '!j~~,/" .... _ ..,,~r'"': e

9

./

•

t· .::,/

..

;,

_

-:,..

..J/,/,_I,~

"

\\~ V,.~.h....l' ·\·I..J~Yv/ • '),~ ,- A\\"'t>~ . "Dit\mpakan atas mereka Itehinaan dimana sadja mereka berada ketjuali orang-orang jg, tetap hubungan-

/

'

alam rapat anggauta R ' i i" .' i gauta teras, tiapa anggau~~tJ~g dan fapat andanggauta PengurusjDewan po errnasuf dalamnja hak 1 suara. nnpman, mempunjai (2). Dalam rapat Anak-T oa b / dan Konperensi WilaJ. hang, ~onpe~ensi Tjabang rupakan satu kesatu ja i masingz ~erutusan mesuara, an c an mempunjai hak satu Pasal 42. PEN U T U P.

(1). Peraturan-peraturan eh pasal XIII dan XIV A usus jang tersebut .-dalam kenaan dengan Muslim nggaran Dasar jang bersus jang telah ada sebe~at dan Badan"badan ChuRumah Tangga ini ~r; tengeSahan Angga:ran Partai bersama-sama' d. e apkan oleh Pimpfnan Muslimaat dan Badan-b e~gan pengurusjpimpinan Hal h l o a an Chusus tersebut (2) . - a jang belum ada kets t garan Rumah Tan . en uannja dalam Angpinan Partai. gga inl, dtetapkan oleh Pim0

A.R.T. Partai . . Partai, tgI. 9~~;

...8.1.~

,.,Yj.' ...... J:' ;-;/>v 1...·..~ A' . "" ~·.4 'd~..... u... ,J o<\l.,V ~"'.......,-.:> ~.:,\I-J;'-,I.;" .... bJ. 0/, / J ' ,/ ~ \,'~ ~ . ~~

t ~~:'b:~SI;t~~. ~n dd ta?1 SidangDewan ow, 1an Jakarta.

nja dengan Allah dan sesama manusia MUQODDIMAH.

.0

••• 0

••• 0.

0

o.

0'"

0 ",

1. Keadaan dunia dimas a ini sangat mengehawatir-

kan. Dal~ni perhubungan internasional, jaitu antara

negara-ne'gara terdapat dua fihak jang bertentangan, jang satu \ disebela.h Barat dengan pimpinan Amerika Serikat, jang lain disebelah Timur dengan pimpinan Sovjet-Rusia. Masing-masing dengan sekutunja dan pengikutnja dandaerah-daerah pengaruhnja. Dua fihak.. jang saling mengakui tjita-tjita perdamaian dan kenierdekaan serta kesedjahteraanhidup untuk segala manusia, masing-masing menuduh bahwa fihak jang lain sedang mendjalankan tipu-muslihat dan daja upaja kekuasaan harta dan antjaman Bahkan paksaan .dengankekerasaIi untuk menaklukkan seluruh dunia kebawah kekuasaannja serta bersiap lengkap untuk menjalakan perangdunia jang dahsjat untuk membina'sakanlawannja. Pertentangan 2 itu mempengaruhi kehidupan tiap-tiap negeridengan tidak ketjualinja, dimedan ekc)llomi: berkenaan dengan penghasiIaIi dan pembagian rezki, dimedan politik berkenaan dengan perdjalanan pemerintahan, dimedan eultuur-kebudajaan mengenai tjara berfikir, adab sopan-santun dan kesenian, dimedan sosial berkenaan dengan perhubungan golongan-golong a Ii .dalam masjarakat, pendeknja disegal a lapangan kehidupan negarao

~32

-

2". Din<:geri;kitapl1ll, sebagaimana qal~.ln negeri la .. In-lam, ~rta merasakan dan menderitakan akibatz pengaruh itu, berupa kekatjauan2 dalam kalangan perusahaan, permgaan, penghasilan industri, pertukangaq' dan pertambbangan penghasilan perkebunan oleh pert~kaian2 antara buruh dan pengusaha, jang sebentar.2 menJebabkan pemogokan disertai pula dengan sabot merusak alat-alat pabrtk dan perkebunan, dan¢ang-guan keamanan sehingga aldbatnja melumpuhkart ekonomi kita segenapnja. Segala ttu menjebabkan rakjat pendUduk selalu hidup dalam l{Ctaku~an da.ri te~ror dan penganija,4,n jang melumpuhkan daJa-upaJa djawatanz pemerinfah dan alat-alat negara, untuk melaksanakan perdjalanan hu-: kum dan peraturan untuk memelihara tertib/ didalam negeri dan keamanan umum. . 3. Sebaliknja kita lihat, bahwa dengan .daja-uP
--- 33 ~ Maka akan t.inggallah manusia jang hidup 11:01ak sesudah perang penghabisan itu dengan puing runtuhan dunia dan kebudajaan jang sudah lenjap, ~alam keadaan jang lebih tjelaka, lebih sengsara d~rIpada leluhurnja jang berrnula didalam masa mudanja ; dalam hal kehilangan akal, kebingungan fikiran.sadar akan kehilangannja, tetapi tal' berdaja akan m~nim­ bulkan kembali jang hilang itu, sebab tak pandai berusaha dengan t.iuak mernpunjai alat dan pcrknkas dan. tiada berpengalaman hidup dengan tiada berperkakas. Analysa pertumbuhan keadaan sampal sekarang, Perdjalanan riwajat pertumbuhan keadaan sampa~ seperti jang kita hadapi sekarang ini, adalah sebagai berikut: 1. Dalam perdjalanan zaman telah berulang-ulang ummat manusia menjaksikan dan mengalami r,raik d~n turunn[a kekuasaan dan keradjaan : memuntjak ~aIj{ sampai' seolah-olah tidal' ada lagi satu kekuasaan Ja~g akan Clapat menentangnja, apalagi :nengalahkannJa; lalu djatuh disebabkan kerusakan drdala~ dan bala alam menimpa atau serbuan musuh dan luar oleh oran-orang bangsa jang djauh kurang ketjerdasan kemadjuannja.

Didalam (,turiin tclah disebutkan kissah keruntuhan F'ir'aun jang telah merasa menguasai ala~. d:lllia sege: napnja sohingga menuntut pengakuan dirtnja sebagai Tuhan dan telah disebutkan djuga berita beberapa kaum lain-lain. Kaum Nuh, kaum Luth, kaum Tsamu? bahaja alam dan ada pula dengan kegagahan ma~~sra kaum Saleh dsb. - jang mengalami kebmasaan drtrmpakan oleh ALLAH atas mereka. Ada jang binasa oleh bangsa IQin jang tidal' disangka-sangk~. Maka. berulanp;-ulang- kissah terschut didalam Quran, supa.1'1 dapatlah bangsamanusia mengambil peladjaran dan 'ibrah daripada bekas-bekas berbagai bangsa. jang ?a" hulu itu dan mengerti akan sebab-sebab dJatuhnJa: Mereka mengabaikan adjaran dan petundjuk-petundjuj, daripada Pesuruh-pesuruh ALLAH dan peladjaran c1aripada tanda2 dalam keadaan dan kedjadian2 jang telah lalu itu :

-

34-

"Kaum 'Ad dan Tsamud telah mendustakan hart Kiamat. Adapun kaum Tsamud telah dlbinasakan d~­ ngan siksa jang sangat ngeri. Dan kaum 'Ad telah dihantjurkan dengan angin lembubu jang sangat hebat, jang dikirim Allah kepada mereka tudjuh malam delapan hari berturut-turut. Lalu engkau lihat 'kaum itu bergelimpangan seperti batang-batang korma jang sudah lapuk. Adakah nampak olehmu barang seorang dari mereka jang masih tinggal ? Dan telah datang pula Fir'aun dan orang-orang sebclumnja dan kaum Luth dengan berbuat kesalahan. Lalu mereka mendurhakai utusan Tuhannja, sehingga Tuhan menjiksa mereka dengan siksa jang sangat hobat, Sungguh tatkala air telah naik (topan Nabi Nuh ) , kaml angkat kamu (manusia) keatas perahu. Supaja Kami djadikan hal itJl mendjadi peringatan bagi kaum dan supaja didengar oleh telingan [ang suka rnendengar", Allah Maha Besar ! 2. Berita jang tersebut dalam QUI"an itu telah dikuatkan dengan bukti-bukti dan alasan-alasan daripada ilmu tarich dan dengan bertta-berita kedjadian sebagai itu pula kemudian daripada turunnja Al-Quran, Dalam perdjalanan riwajat naik dan turun kekuasaan dan keradjaan itu berganti-gantl, rlwujat manusia ber-

-

35-

djalan terus mendjalani perubahan-perubahan jang dI_ satu djihat merupakan kemadjuan, tetapi dilain djihat menimbulkan kemunduran-kemunduran jang tidak terduga. Pada zaman permulaan riwajat dunia sedjauh-djauhnja zaman purba (lk. 5.000 tahun sebelum zaman Nabi Isa a.s.) menurut penjelidikan riwajat, bangsa manusia terbagi atas golongan orang-orang merdeka dan orang jang tidak merdeka, jaitu bangsa budak dimiliki orang dan diperdjual-belikan dan diternakkan seperti hewanternak. Begitu pula bangsa budak itu, mula-mulanja didapat dengan djalan perburuan, jaitu ditawan dalam peperangan atau di-intai dan disusul sampai tempat kediamannja, ditangkap, ditjulik atau ditjuri dibawa sebagai barang dagangan. 3. Disamping itu go longan manusia jang merdekapun terbagi ber-tingkatz sebagai orang berbangsa (bangsawan, orang besar) jang umumnja memegang kekuasaan dan mendjadi orang peperangan, lagi pula mendjadi pemilik bumi, sumber segala kekajaan dan oleh karena itu mempunjai kckajaan (hartawan) pada satu fihak dan orang kebanjakan (orang ketjil) pada fihak lain, jang bekerdja memakan upah dan kerap kali, oleh karena berhutang jang tidak dapat dibajarnja djatuh ketingkat perbudakan mendjadi milik orang. 4. Kesedjahteraan dan kebudajaan Greek purba, (Junani) jang mendjadi pangkal keadaban dan kebudajaan dunia Barat, berdasar atas perbudakan jang mengerdjakan pekerdjaan di-perkebunan-perkebunan, ditambang galian, dalam bengkel-bengkel pertukangan dan segala pekerdjaan jang berat dalam urusan rumah .tangga dan pekarangan. Dizaman kekajaan dan kebesaran Greek (Junani) itu menurut penjelidikan ilmu pengetahuan sedikitnja tidak kurang dari pada dua perlima djumlah penduduk negeri adalah budak dan banjaknja bangsa Budak itu ada jang sampai 4 perlima. dari pada djumlah penduduk itu. 5. Di Roma purba dimana kebesarannja dalam keradjaan Barat tatkala kekuasaannja telah menaklukkan segala daerah sekeliling Laut 'I'engah dan ke Barat

sampai ke Samudera Atlantik dan termasuk djuga kedalamnja segala kepulauan Britania, djumlah budak dari pada tawanan perang jang dibawa ke ItaIia demikian banjaknja, sehingga pada satu masa disamping tiap-tiap satuorang jang merdeka ada tiga orang budak,

6. Achirnja tidak lagi hanja pekerdjaane jang berat ' sadja diperkebunan, dipertanian, ditambang gaIian dan dalam pekerdjaan umum pada djalana, djembatan dar) bangunanz melainkan pekerdjaan kepandaian ahIi dan tukang, surat-menjurat dan memegang buku» dalam perusahaanz dan perniagaan, bahkan mengadjar dan ketabiban-pun terserah kepada bangsa Budak beliaan, menambah besar kekajaan kaum hartawan dan kemewahan hidup orang besar dan orang kaja; sebaIiknja rakjat kebanjakan djatuh deradjatnja sampai tidak djauh dari perbudakan. 7. Segala itu menjebabkan keradjaan jang amat besar itu mulai rusak dari dalam. Seballknja diluar, sampai djauh ke Timur dan Utara dari batasa Keradjaan, kemasjhuran kekajaan Roma dan kemewahan dan kenikmatan hidup didalamnja, menerbitkan nafsu bangsaa kaum pemburu dan peperangan bergerak keBarat. Seperti bandjir berturut-turut dorongan bangsae peperangan itu mendesak masuk kedaerah keradjaan Roma, alun bandjir jang pertama didesak oleh alun ke dua, jang menghalaukannja mulai dart abad ke-3 sampai achirnja dalam abad ke-8 segenap daeran keradjaan Roma Barat telah djatuh mendjadi keradjaan Frangka (Peringgi). 8. Bangsaz jang menjerbu itu telah menerima agama Keristen, dan sungguhpun dalam peraturan keradjaan tidak banjak diubahnja peraturan Roma, tetapi dalarn susunan masjarakat banjaklah jang berobah. Dalam Keradjaan Frangka itu terbitlah peraturan feodal, jang memberi kedudukan istimewa kepada orang-orang pe. perangan jang menundukkan negeri, dibawah kepalaz perangnja masing:', jang mendapat kedudukan sebagai Amir dengan berbagai-bagai pangkat dan mendjadi pemilik segala tanah dalam daerah takluknja, tetapi mengakui kedaulatan dari pada seorang radja besar.

P.~rhubungan ::ntara Amir-Amir atau radja-radja ketjil dengan radja besar atau daulat jang dipertuannja (sovereign) disebabkan oleh keperluan memeIiharakan kekuasaan pemerintah didalam negeri dan untuk perlindungan dari pada serangan musuh dari luar. Pada s~tu pihak si Radja Besar mesti mengharapkan kesetiaan dan bantuan dari radja-radja ketjil dibawahnja, pada. lain pihak tiap-tiap rac1ja ketjil masing-masing mesh. mendasarkan dan mengharapkan perlindungan haknja dengan perantaraan Radja Besar itu.

9. Adapun penduduk asIi ditanah-tanah c1aerah itu mendjadilah bangsa perhamba, dibawah kekuasaan peraturan Amir jang memiliki daerah tempat kediarnan mereka. Bangsa perhamba itu berlainan kedudukannja dengan bangsa budak. Mereka tidak mendjadi milik orang lain, tetapi mereka terikat kepada tanah kediamannja, tidak merdeka akan meninggalkan tanah itu dan tidak pula orang lain boleh diam ketanah itu melainkan dengan izin pertuan tanah itu. Mereka wadjib mengerdjakan tanahnja dan menjerahkan sebag'ian hasil perolehannja kepada pertuan. Disamping itu ada pula berbagai-bagai pekerdjaan untuk keperluan pertuan. itu harus dikerdjakannja dan beberapa pemberian upeti berupa barang dan hewan ternak jang mesti di-: adakannja pada waktu-waktu jang tertentu atau waktu ada keperluan pekerdjaannja sendiri, seperti misalnj awaktu kelahiran atau mengawinkan anak dan se~ Tapi sebagai lebih dulu dalam keradjaan Junani dan Roma, dengan terdapatnja damai dan keamanan dalam keradjaan radja-radja besar dikeradjaan F'ranka, di Djerman kekajaan dan kemewaan hidup dalam kalangan kaum feodal jang timbul disekitar radjaradja ketjil itu, menambah besar nafsu mereka me~indas rakjat djelata. Dalam pada itu keperluan hiduP jang bertambah-tambah telah menimbulkan pertukangan dan pe.rniagaan, jang membukakan pintu bagi kaum kebanjakan dan kaum hamba, jang dapat menebus dirinja untuk mentjapai kehidupan jang lebih lac pang sebagai tingkatan ketiga disamping k~um feodal dan padri-pendeta. .

10. Tingkatan ketiga lni jang mendjadi penduduk kota-kota jang mulai timbul dimasa itu segera meramaikan perusahaan perniagaan dan pertukangan dan, dapat menghimpunkan harta-kekajaan, sehingga mereka segera merupakan satu golongan rakjat (kaum pertengahan) jang sangat berharga untuk radja. Padasatu fihak mereka sangat berhadjat kepada perlindu-, ngan radja dari pada tindakan sewenang-wenang per;! tuanan ketjil-ketjil jang berkuasa atas daerah negeri: tempat kota-kota itu. Sebaliknja sokongan mereka: dapat menguatkan kekuasaan radja berhadapan dengan pertuanan ketjil-ketjil itu, oleh karena dengan sokongan itu radja dapat mendirikan balatentara jang kuat dengan tiada menggunakan bantuan pertuanan ketjil-ketjil itu seperti dimas a jang lalu. Timbul Kapiteflsme, 11. Kemadjuan pesat dari perniagaan, jang memung-: kinkan kaum perniagaan dan kaum perusahaan menggunakan harta-kekajaan . jang diperolehnja sebagai modal untuk memperluas perusaliaan jang mendjadi perlu untuk mempertjepat penghasilan barang, jang amat banjak diperlukan untuk perniagaan. Sedangkan benua Eropah memperoleh harta kekajaan banjak, mula-mula dari penjerahan Roma dan daerahnja, ke-. mudian dad peperangan salib berulang-ulang dan achirnja dari pada pendjadjahan ke Barat (Amerika) dan ke Timur (India dan Indonesia), kemadjuan ini melahirkan sistim-kemodalan atau kapitalisme dalam perniagaan dan perusahaan dalam golongan ket~ga i~~. 12. Dimedan politik kemaeljuan golongan ketJga ItU menimbulkan tuntutan mereka hendak menghapuskan perbedaan hukum, antara kaum bangsawan dan padert peneleta dengan rakjat umumnja. Jakni atas dasar paham persamaan hak-hak manusia jang sudah dilahirkan dalam kalangan Agama oleh kaum Protestan, bertentangan dengan geredja Roma, sampai achirnja kemenangan revolusidi Perantjis (1789), jang meng-: hapuskan hak-hak kelebihan (privileges) kaum bangsawan dan kaum paeleri-pendeta elan memerdekakan kaum hamba. Mula-mulanja dielalam negara Perantjis, dan dari sana meluas keseluruh daratan benua Elropai,

sampai achirnja eli Rusia-pun dalam tahun 1861 dihapuskan peraturan perhambaan zaman feodal itu. Menolak Agama. 13. Dalam pada itu, sungguhpun paham persamaan segala manusia dan hak-hak kemerdekaannja berasal dari adjaran Agama, .akan tetapi oleh karena fihak gereelja (terutama geredja Roma) terus mernpertahankan kekekuasaan radja-radja, perkembangan revolusi Perantjis itu segera memakai azas menolak agama, jang dalam pendirian geredjanja masih merupkan zaman feodal, jang masih tetap menguatkan kelebihan hak pihak jang memegang kekuasaan.

Materialism-e. 14. Tambahan pula faham humanisme, jang dengan pergerakan renaissance pada mulanja menghidupkan kembali kebudajaan dan ilmu fikiran lama dari Junanl dan Roma-purba, sebagai daja-upaja menentang dorongan dari fibak :1:81am, dengan menghidupkan djalan penjelidikan ilmu pengetahuan 'alam, tambah lama. tambah bertentangan dengan adjaran agama jang dipertahankan dan disiarkan oleh geredja, sehingga tim. bullah paham kebendaan (materialisme), jang mendasarkan pemandangan dunia dan kehidupan manusia semata-mata atas kebendaan dan hukum-hukum alam, dengan memungkiri kesan, pengaruh dan aeljarall agama. Buruh contra K:apitalis. 15. Dalam kemadjuan jang pesat dalam kebendaan, ditolong oleh kemadjuan ilmu pengetahuan jang men" tjepatkan kepandaian manusia menggunakan hasil-hastl dan daja-tenaga 'alam, dan tambah menjempurnakan alat-alat mesin-mesin, sehingga penghasilan barang-barang dan alat perkakas membubung naik dengan kepesatan jang tidak terkira-kira, paham materialisme itu menjala menggelorakan nafsu perlornbaan berebut hidup (struggle for life) dan membenarkan kedjajaan jang lebih tjakap mengalahkan silemah (survival of. the fittest), dan menimbulkan persaingan beradu tenaga mati-matian antara fihak pemilik modal (kapi-

~

40

~

talls jpada satu fihak dan fihak pekerdja makan upah (buruh) pada fihak lain. Dipihak pcmilik modal besar (grootkapitaal) dan kalangan keuangan-tinggi (Hochfinanz) timbul pergerakan menentang tjampur tangan pemerrntah da!"! hukum dalam urusan ekonomi. Atas nama "pembelaall: kemerdekaan berusaba" jang mendjadi salah satu hak dasar, gerakan ini menentang haluan pcrgerakan buruh. Perang-Golongan, '16. Pertentangan itu, jang njata melupakan kepentingan bersama dan merusak perhubungan manusia sebagai djemaah adjaran agama, jang perlu untuk keselamatan dunia dan manusia memetjah Ummat rnanusia didunia Barat jang mendjalani kemadjuan itu dari tingkat-ketingkat, sampai mendjadi kokuasaan jang menguasat dunia, memetjah ummat· manusia itu, jang terikat oleh kewadjiban kerdja-bersama mendjadi dull. pihak jang bertentangan dalam perang-golongan jang bengis dan ganas, sehingga memungktrt segala keutamaan budi kemanusiaan. Dictatuur Proletartaat, 17. Sungguhpun dimedan politik golongan rakjll;t ramal telah mendapat persamaan hak dan dengan hak pemilihan umum telah dapat menguasai pembuatan hukum dan pemertntahan untuk rakjat daripada rakjat, dan oleh rakjat, dan kekuasaan hukum dan pemerintah~ an telah menguasai pula djalan perniagaan dan per" usahaan sehingga tida lagi pemilik modal dalam perniagaan dan perusahaan dapat berlaku dengan se" wenang-wenang seperti didalam zaman perrnulaan kemodalan itu, akan tetapi tak urung sebagian dad pada pergerakan Kaum buruh hendak meneruskan perdjuangannja bagi merebut kekuasaan. sewenangwenang (diktator) atas segenap penghasilan perusahaan dan perniagaan. 18. Sebagian dari pergerakan itu, jang m'sndasarkan sikap dan pahamnja atas Komunisme, mendapat markas kekuasaannja pada Pemerintah Sovjet Rusia, jang dapat merebut kekuasaan atas negara besar

~

41

~

itu, pada waktu runtuhnja pemerintahan diktator Radja-besar, Tsar Rusia itu, sebagai akibat perang dunia jang pertama. 19. Adapun negara dan bangsa Rusia itu adalah negara jang terlebih tertinggal dibelakang didunia Elropa. Pada masa renaissance dan pergerakan perubahan geredja (reformatie), geredja Rusia telah tel'. pisah dari geredja. Roma, sehingga negara dan bangsa itu sekali-kali tidak merasakan pengaruh perubahanperubahan itu dan oleh karena itu tidak pula dlsinggung oleh pergerakan politik kemerdekaan (liber?-lisme) dan timbulnja tingkat-ketiga di Eropa, jang achirnja mengadakan demokrasi dan parlementarisme, Demikian pula negara dan rakjat Rusia tidak mengalami tumbuh dan naiknja kemodalan dalam perniagaan dan perusahaan seperti jang berlaku di Eropa Barat itu. Maka partai Komunis mewarisi kekuasaan Tsar atas negara jang besar dengan rakjat dekat dua ratus djuta itu, dan dengan kelengkapan alat peperangan sebagai negara besar dan peraturan alat kekuasaan dad pada satu pemerintah jang berkekuasaan sewenang-wenangnja dan belum pernah merasakan hak-hak kemerdekaan. 20. Dalam keadaan jang demikian itu putjuk Pimpinan, Partai Komunis itu dapat memulai perkembangan perniagaan luar negeri dan perusahaan industri dengan menggunakan alat perkakas mesin-mesin dan kepandaian zaman baru dengan segala kekuasaa~ terhimpun pada putjuk pimpinannja jang mendudukl kedudukan pemerintahan sewenang-wenang dulu itu di-Istana Kremlin di Moskou. 21. Untuk rakjat Rusia pembaruan itu merupakan kemadjuan lahir, sebab didalam negerinja jang tadinja sepi, dilihatnja kemadjuan pesat dalam industri. dan, penganglmtan lalu-lintas, sedang pangkat» dan djabatan-djabatan kekuasaan diduduki oleh orang-orang berasal dari kalangan mereka sendiri. Ketiadaan haka oleh rakjat banjak, mungkin tidak amat terasa sebagai kekurangan, oleh karena mereka memang belum per; nah mengenalnja. Memang dari dulu-dulu mereka hanja mengenal menurut perintah dan mengenal

,..- 43 ,..kekuasaan pemerintah, jang dengan sewenang-wenang berbuat sekehendak hatinja. 22. Lagi pula putjuk pimpinan Komunis di Moskou itu dengan alat-alat kckuasaannja mcnguasai pula segala penjiaran oerita dan segala pengadjaran, dan tel'us menerus menjiarkan berita kebusukan dan kodjelekan didunia "imperialis" 'dan "kapitalis" diluar daerah kekuasaan Sovjet, dan menakut-nakuti rakjat dengan keterangan, bahwa dunia "imperialis dan kapitalts" ttu jang semuanja ditundukkan cleh kekuasaan modal Amerika-Serikat merupakan satu bahaja bagi Sovjet Rusia, oleh karena dunia Itu dengan paksaan-paksaan dan pimpinan Amerika Serikat, berslapsiap untuk menjerang dan membinasakan Sovjet Rusia. Komunlsme Internastonal.

'Demikianlah, walaupun dalam pertumbuhan keadaan abad ke 19 dan 20 ini sudah dapat dilihat perkembangan memperkctjil perbedaan tingkatan hidup antara golongan (nivelleringsproces), dengan adanja perobahan hukum undang-undang negara-negara modern, jang menetapkan hak dan hukum persamaan kepada sekaIian rakjat; adanja aliran hukum mengurangkan kekajaan jang besar-besar, dan didalam hukum djaminan nasib kehidupan rakjat umumnja bertambah di-ichttarkan, sedangkan kekuatan produksi bertambah besar dengan madjunja ilmu tehnik, tetapi pertentangan dan bentrokan tidak berkurang sengit, malah dari hari kesehari bertambah tadjam. Kepertjajaan tentang "berebut-hidup" dan kemenangan-hidup-terus kepada jang terlebih kuat", dengall sendirinja tidak mengabulkan tudjuan damai atas per-

23. Untuk menolak bahaja itu kaum komunis diseluruh dunia disuruh mempropagandakan gerakan damai dunia, katanjauntuk menentang rriaksud Arnerika Serikat membangkitkan perang, dan disamping itu kaum Komunis disegala negeri, jang ada perhubungan dengan Amerika Serikat, diberi aturan untuk mengadakan pergerakan mengalang-merintangi dan dan menjabotir segala usaha menghasilkan bahanbahan jang perlu. o 24. Disamping itu kaum Komunis dengan sedapatdapatnja mempengarllhi pergerakan-pergerakan Icerakjatan dan kebangsaan dibert pimpinan dan peratur... an bagi mengalang-alangi konsolidasi dalam negert serta usaha memperluas dan mempertjepat usaha penghasilan dengan djalan perniagaan dan perusahaan menghasilkan kekajaan bumi dan alam dan industri, mengerdjakan bahan-bahan jang banjak itu, jang djuga perlu memakai modal dan tenaga tehnik dari luar negeri. Negara kita tidak terketjuali dari keadaan demikian. 25. Tatkala bersama-sama dengan kekuasaan geredja, djugafaham Ketuhanandan Agama sudah dilernparkan, maka tinggallah hanja kepentingan golongan dan nafsu kebendaan jang mengendalikan fi.kiran dan tindakan seterusnja.

Indonesia bukan medan peperangan golongan, 26. Negeri kita, jang mendjadi djadjahan selama lebih dari tiga abad, hampir belum diusahakan kekajaannja jang amat banjak sekali. Bangsa pendjadjah m'engusahakan hanja sebagian ketjil sekali, daripada kekajaan bumi dan alam negeri kita ini, dan membiarkan sebagian jang besar sekali terletak dengan tidak digunakan. 27. Susunan masjarakat, jang didapatnja dalarn bangsa kita dalam keadaan tidak dl-ubahnja lebih dart pada seperlunja sadja untuk menjesuaikannja dengan hadjatz keperluan mereka, untuk mengokohkan kekuasaannja dan untuk menjampaikan maksudanja dalam usaha penghasilan jang diadakannja. 28. Akan tetapi agama Islam telah mulai tersiar pada waktu kedatangan sipendjadjah itu, berkemnang terus, sekalipun pada mulanja sangat dihalanginja, dan pengaruh agama itu telah mentjegah berkembangnja sifat-sifat feodalisme, terutama jang membeda-bedakan deradjat manusia oleh kelebihan-kelebihan hak kaum bangsawan; sebaliknja adjarana gama Islam jang sangat mernpengaruhi budi-pekertt dan semangat segenap bangsa kita, telah menghidupkan kesadaran rasa persamaan dan persaudaraan.

setudjuan,

~

44

~

29. Kelalaian pendjadjah jang membiarkan bagian jang terbesar daripada bumi ktia dan kekajaan alam ditanah air kita ini, tidak tjukup diusahakan dan tjemburunja baik terhadap bangsa ldta anak negeri scndirt jang menjebabkan sipendjadjah itu tidak tjukup membukakan djalan bagi orang atau bangsa kita sendiri menimbulkan perusahaan dengan kehendak dan .enaga sendiri, telah memeliharakan tanah air dan rangsa kita daripada berkembangnja Kapitalisme de" ngan nafsu kebendaannja seperti dunia Barat itu 30. Maka dengan berkat rahmat karunia Allah s.w.t. negeri dan bangsa kita telah mentjapai kernerdekaan, sedang sumberz kekajaan dalam bumi dan alamnja dan manusianja-pun djuga untuk sebagian jang terlebih besar sekali belum Iagi dikerdjakan orang. 31. Peraturan negara sebagai jang ditetapkan untuk negara kita R.I. telah mendjamin hak-hak kerakjatan sepenuhnja untuk bangsa kita dan meletakkan segala perusahaan penghasilan jang mengusahakan kekajaan bumi, air, dan segenapnja 'alam tanah air klta mi dibawah pengawasan pemerintah, supaja dikerdjakan untuk sebesar-besarnja manfaat untuk segenap masjarakat rakjat penduduk didalam negeri, dan selandjutnja untuk sebesar-besar manf'aat untuk seluruh dunia, adalah bersetudju dengan perintah-perintah ALLAH s.w.t, seba-' gaimana diturunkannja kepada Nabi-Nabi dan pesuruh nja jang berturut-turut dalam perdjalanan zaman. 32. Hukum dan peraturan didalam negeri kita int jang bagian jang terlebih banjak rakjat penduduknja beragama Islam, sehingga tiap-tiap partai politik [ang tidak berdasar agama, tak dapat tidak kebanjakan anggautanja beragama Islam, nistjaja mesti bersetudjuan d'engan perintah-perintah dan aturan-aturan agama Islam, sedang partai-partai politik agarna jang lain daripada Islam tidak akan menemui sesuatu azas hukum didalamnja jang bertentangan dengan azas-azas' agamanja. Ada Djalan Keinar. 33. Djikalau sjarat jang tersebut itu dipenuhkan, nistjajalah negeri dan bangsa kita terpelihara daripada

ketjelaari-ketjclaan dan kenistaan-kenistaan dan bentjana paham kebendaan jang didunia Barat menimbulkan kesulitan-kesulltan jang berbahaja jang dihadapi oleh dunia pada masa ini. Tugas dan kewadjiban "Masjumi".

Republik Indonesia. 34. Republik Indonesia jang diproklamtrkan oleh bangsa Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, dan telah dipertahakan kedaulatannja dengan usaha bersama-sama pula sampai tertjapai pengakuan duma atas kedaulatan itu pada tanggal 17 Desember 1949, adalah kurnia Ilahi atas djihad perdjuangan bangsa Indonesia .atas dasar Pantja-sila, kata persamaan antara segenapgolongan bangsa. Kita kaum Muslimin Indonesia jang morupakan bag'ian penduduk jang terbanjak memikul tanggungdjawab jang terbesar terhadap keselamatan dan pembangunan Negara Republik Indone.siasel~ndjut~j~ . menudju kepada negara jang berkebadjikan d~llpUtJ oleh keridlaan Tlahi, dimana tcrlaksanalah adjaranadjaran Islam. dalam kehidupan Negara dan Masjarakat. Kita, "Masjumi", memperdjuangkan Kalimat Allah, tertaksananja adjaran-adjaran Islam, di dalam kehidupan orang seorang, masjarakat, dan negara, Bepublik Indonesia, menudju kerldlaan Ilahi.

Kita menudju kepada "Baldatun Thoijbatun, wa rabbun ghofur" negara jang bcrkewadjiban diliputi keampunan Ilahy, dimana negara melakukan kekuasa~n nja atas dasar musjawarat dengan perantaraan wakilwakil rakjat jang dipilih; dimana koidah-koidah kedaulatan rakjat, kemerdekaan, persamaan, tasamuh (Iapang dada) keadilan costal sebagai jang diadjarkan oleh Islam; terlaksana sepenuhnja; dimana kaum Muslimin mendapat kesempatan untuk mengaturpri-

-- 46 -kehidupan pribadi dan masjarakatnja sesuai dengan adjaran dan hukum-hukum Islam sebagai jang tertjantum didalam Qur'an dan sunnah; dimana golongarikeagamaan lainnja memilih kemerdekaan untuk menganut dan mengamalkan agamanja serta mengernbangkan kebudajaannja dimana bagi seluruh penduduknja dari segenap lapisan dapat hidup atas dasar keragaman; terdjamin baginja hak-hak azasi manusill. jang' termasuk didalamnja keadilan dilapangan sosial, ekonomi dan politik; kemerdekaan berpikir dan mengeluarkan pendapat, kemerdekaan menganut dan mendjalankan agama satu dan lainnja tidak bertentangan dengan undang-undang negara dan susila. Kita perdjuangkan ini, dengan menjusuntenaga ummat dengan tertib, dengan membangunkan peri kehidupan lahir-bathm, pengertian dan achlak ummat, dan mendidik sifat, kekuatan dan ketjakapan untuk memperoleh segala sjarat mendukung dan meligenl;bangkan tjita-tjita .Islam sebagai tata-tjara hidup (way of life) jang memberikan Rahmat bahagia bagt segenap machluk ("Rachmatan lil'alamien"). Rita perdjuangkan ini dengan melalui djalan jallg sjah, sebagaimana jang terbuka djalannja dalam Negara Republik kita jang berdasar kedaulatan rakjat, melalui saluran-saluran jang lazim dalam Negara Demokrasi. Tjita-tjita jang Iuhur dan sutji ini, hanja dapat ditumbuhkan dalam ketertiban dan keamanan.Kekatjauan tak dapat tidak mengakibatkan pemborosan tenaga, harta dan djiwa, dan tidak dapat dipertanggung-djawabkan. Kekatjauan membawa semua usaha dan Ichtiar kecljalan buntu dan keruntuhan seluruhnja. 01eh karena itu, klta menolak fiap-tlap usaha dari fihalc manapun djuga jang mengakibatkan kekatjauan dan Icelumpuhan N egara serta alat-alatnja, 35. Berkenaan dengan masjarakat bangsa kita didalam negeri, Masjumi berpegang kepada adjaran agama Islam, bahwa masjarkaat itu harus merupakan suatu

47 -djama'ah (gemeente collectiviteit) dibawah Tuhan, artinja tunduk kepada hukum dan peraturan jang diperrntahkan oleh ALLAH s.w.t, didalam A.l-Qur'an berpedoman kepada tjaranja Rasuluilah s.a.w, melak. sanakan perintah-perintah dan peraturan-peraturan ALLAH itu ialah dengan mengingatkeadaan dan masanja. 36. Dalarn pada itu, berkenaan dengan partal-partat dan perserikatan-perserikatan lain-lain, ,.MaSjumi" berpedoman kepada ajat AI-Qur'an (surat Eaqarah 148).

jang rnenjatakan, bahwa tiap seorang ada tudjuan jang dipentinglmunja, -. maka perintah ALLAH Bubhanahu Wata'ala, supaja kita berlomba-Iomba berbuat kebadjikan dan menjerahkan kepada Allah, Iang pasti akan menghimpunkan hasil segala kebadjikan ilu untuk manfa'at sekalian kita bersama. 37. Berkenaan dengan golongan agama Iain-Iain, ..Masjumi" berpedomah kepada ajat AI-Qur'au (AIBaqarah: 256).

"Tidak ada paksaan dalam Agama; sesungguhnja djalan jang benar sudah njata dari djalan sesat! oleh karena itu barang siapa jang t idak mempertjajai thaghut dan berpegang kepacla Allah, sesungguhnja

-

-48 dia sudah berpcgang kepada sekuat-kuat tempat berpegang, jang tidak akan patah, dan Allah Malia Penclengar dan Maha Mengetahui". lillian hanjalah
<

49-

~" / ./,,/ ~ / ~ ~,. / J / \ ..I / -.'1t r- " '1( ...9.Gl" A:.~ 1.c;Jl\:\\~ 1.1 '~\'0 '.l-.AJJ.· ~0~1 'J'. ~J;.o-'----- t...5 Vo /' '...7-

....;,::~

Nr

•• , "

;

~~~~1i'~\q;y;i~\~lj-!-~~~~\f~~~Yl .
,"(-',..I \//f,I/.: 5> /.1 \ , , / ;'/~j, -'(jl J~~.)<....,)y~.J(:j.Jtty'-"'; V~\~· ."f :J' // Y _.::'j '-:' .J.1.J '/'/j~(/J.~.:\/\9~y~l.J '\1-;: ;.

·~·../.vf'~r~\J~'~J'=uI J~Y'J:0~ .i·. f'lt.'

r'" ~

"Kami diperintahkan untuk berdj~ang ~le~perta: hankan jang kena kezaIiman, mereka jang cn-usir dan negert mereka hanja lantaran mereka be~tuhan kepada Ailah. Kami harus berdjuang men.Jclamatkan klooster-klooster, geredja-geredja, tempat-tcrnpatser,x:bahjang, dan mesdjid-mesdjid jang disebut mdaJamn.la nama Allah. Djanganlah kita ragu-ragu ditentang ini. 38. Berkenaan dengan sikap terhadap kepada fihak luar "Masjumi" kita berpegang kepada potundjuk didalam ajat AI-Qur'an (8. Taubah 119).

;,Ja, ahli kitab, mart bersama-sama berpegang kopada kalimah jang bersamaan antara kami dan kama, tentangnja, jatiu bahwa tidak ada kita sembah selain Allah, dan tidak ada kita mempersekutukannja dengan sesuatu djua". Ag-ar Ummat manusia kcmbali berpegangan kepada [,ali Tuhan! Ketahuilah hendaknja, bahwa kami Ummat Muhammad s.aw. dalam memegang arnanat-Nja, adalah Ummat jang mendjundjung tinggi kemerdekaan agarna, bahkan memperdjuangkan kemerdekaan Agama dar! tekanan dan tindasan dari siapa pun djua. (AI Hadj 39-40).

-

- 50kita padahal kita didjalan kebenaran, lalu iuemertntahkan supaja kita bertolong-tolongan atas djalan kebaktian dan taqwa tapi djangan sekali-kali bertolon-Lolongan atas kesalahan jang mendjadi dosa, dan atas pelanggaran menjerang orang dan permusunan. Ma.ka dal::,m tiap-tiap hal hendaklah kita mentjari kepastian lebih dulu apakah jang mendjadi taqwa dan/atau kebaktian, sebelum kita menentukan sikap. 39. Berkenaan dengan dunia jang pada masa ini p.etjah atas dua fihak jang bertentangan, maka dengan tidak mengurangi ketentuan-ketentuan dalam fasal 37 dan 38 diatas ini, "Masjumi" berpegang teguh kepada ajat Al Qur'an (S. AI. Rum. 30).

jang pertarna-tama dan terutama memerintahkan, supaja kita menghadapkan muka tegak-tegak kepada agama (din) ALLAH dengan tidak ragu-ragu dan tiada tjampuran, setudju dengan ketentuan ALLAH, jang manusia didjadikan oleh-Nja atas ketentuan itu, - tak dapat dirobah - ditukar ketentuan Allah itu - demikianlah agama jangtegak lurus, tapi kebanjakan manusia tidak m'engetahui sebenarnja.

e;

51 -

~

.• ~\~""""'I~~""\.'''''''T\ ,-' 8

/

'"

"'"

,

....

1,(,' . • ("'.

~

/<:'
...., ,,'.)../"'3 " /./' J" J,~rJ~~./,;>J ~. c '" , ./ ", ... ./ c·'" \ c '-''':';..;11..::>\:::.,.' ~\:::';..:,;i..:..u~ l ~:.~ ~ / '" z- \~Y
C

..7';'",

'"

~

",'

'"

..r-:!~3...r

"\',w•

.:..t':'~ ~'"

I~\': ~~/c.J

~. ~\.-I~.....j ... , . . / . " .. \..;r

jang mengadjarkan, bahwa "Tak ada baiknja kebanjakan rembuk-rembukan mereka, melainkan djika mereka mengadjar-berbuat sedaqah, atau berbuat jang patut-patut, atau berusaha mendamaikan antara se~ sarna manusia; maka barang-siapa berbuat dernikian, karena mengharapkan perkenaan daripada ALLAH, nistjajalah kami beri gandjaran jang besar". Maka .dalam tiap-tiap urusan hendaklah ktta perhatikan niat dan maksud jang ada dibalik adjakan orang itu. 41. Berkenaan c1engan keadaan dunia dan manusia jang njata masih djauh daripada sempurna, bahkan sebaliknja masih serba salah dan serba kuraug. Masjumi menjatakan kejakinan, bahwa perdjalanan riwajat telah njata mengandung adjaran, bahwa umat manusia dalam berbagai-bagai bangsa jang bertjerai-tjerai dan dalam tiap-tiap bangsa dalam berbagai kaum dan golongan jang berpisah-pisah, mendjalani djalan jang m'enghapuskan pertjeraian dan perpisahan mereka dan menghimpunkan mereka atas persamaan kedudukan dan perhimpunan mereka atas persamaan kedudukan dan persamaan hukum,' asal manusia tetap berpegang kepada jang terkandung dalam adjaran Ilahi (S. Alhudjurat 13).

Maka hendklah berusaha mendekat ke,pada Tuhan dan taqwa-lah akan dia (ingat berkenaan dengan perintah dan larangannja) dandirikanlah sembahjang dan djanganlah kamu termasuk kepada golonganjnusjrik, jang menuhankan lain-lain disamping Tuhan.

v<;.

40. Dalam mentjampurkan diri dalam usaha bersarna antara bangsa2sedunia' dalam P.RR, MasjuXni" berpendirianm'enurut ajat Al Qur'an .(S. Nisa'114).

jang menjatakan kepada segala manusia: Telah karrii, djadikankamu daripada laki-Iaki dan perempuan dan telah kami djadikan kamu beberapa bangsa dan ·ber-:

" -;' ~ ..J~. ,;c.1 ".y\~~:..... I..W'I,;'.J ." ;,"",/, :'.\'" '----~,' ~(;\ ~ :r--'

..

. ')..s' '.).;;;-- 0:

./

"'JI/";';

. '" .r.J (J\\.;.\'U.' ..~.

.... I '" z..J/'.~'" , "" ~~"" -... \~ .;.,\J:J' "".J ·f*-'-!:\~I..jjl~'."'''' \;II''''~ :."..t', '~_I .<Jl0" ..,." .... ~"'~.)" ~.

-

52-

kabilah-kabilah, supaja kamu kenal-mengenul, anggapmenganggap, aku-rnengakut, sesungguhnja jang terlebih mulia diantara kamu ialah jang lebih taqwa, jaibil jang terlebih tahu kewadjiban dan tanggungannja, la~u menunaikannja dan lebih tahu batas-batas jang terlac rang kepadanja, lalu mendjauhinja. . Kewadjlbian lebih dahulu dart hak.

42. Maka njatalah, bahwa djalan jang akan melepaskan "dunia dan manusia daripada bahaja mendjerumuskan diri kedalam kebinasaan, jang mengantjam pada masa ini, ialah apabila manusia suka beladjar lebih menjadari dan mementingkan penunaian kewadjiban daripada hanja tahu menuntut haknja. Apabila tiap-tiap kita ditempat kedudukannja, dalam pangkatnja atau djabatannja, dalam tugasnja atau bagiannja, tahu betul-betul akan wadjibnja dan tugasnja nistjajalah dengan amat pasti, tiap-tiap orang dalam masjarakat manusia mendapat haknja dengan sepenuhnja. Dan bertemulah ummat manusla sebagad satu djamaah persaudaraan dibawah ALLAH, bekerdja sarna, berlornba-lomba berbuat kebadjikan, masingmasing ditempatnja dalam tugasnja, mentjapai sebesarbesar manfaat untuk ktia, sekalian manusia bersama, Sebaliknja didalam dunia jangtiap-tiap gotongan, dan tiap-tiap seorangnja bimbang dengan menuntut dan merebut haknja sekalipun dalam perikatan persatuan pada lahirnja, nistjaja tak mungkin tertjapai hasil lain daripada jang kita saksikan didalam dunia pada .waktu ini, jaitu satu dunia dengan ummat manusia jang terpetjahdalam pertentangan mati-matian, tak tahu ampun antara satu dengan lain, siap sewaktu-waktu sebagai dua ekor hewan jang buas berhadap-hadapan, intai-mengintai, jang satu menanti gerak, menunggu ketika untuk melompati mentjengkam tenggorokan jang lain, Na'uzubillah minzalik, . MUla,i dengan diri-sendiri. 43. "Masjumi" berkejakinan, djikasesungguhnja kita menghendaki damai dunia dan manfaat 'sebesarbesarnja untuk sekaliankita· bersama, hendaklahjdta, mulai terlebih dahulu pada diri-sendiri.

-

53-

Agama kita, agama Islam jangamat ~~mpur?,a, ~e­ ngadjarkan ibadat jang mendjadi kewad)lb~.l1.tl~p-t~a? orang masing-masingnja, jang merupakan distplin dirisendiri untuk menghapuskan atau menundukkan nafsu kenistaan dan kedjahatan dan mendidik budi ke-utamaan dan kebaktian dan 'amal untuk mendidlk budi kedermawanan dan belas kasihan kepada sesama manusia. Agama kita, agama Islam jang ml~li~ me~etapkan kernerdekaan tiap-tiap manusia mentjari nafkah. dan harta, pada tiap-tiap djalan jang ~~lal. sepand)ang hukum dan didjamin haknja atas millknja lang sah. Tapi'disamping itu diperingatkan didalam. Qur'an perdajaan jang terkandung didalam nafsu men)uk~lt~n harta kekajaan jang banjak dan dengan tegas dinjatakan antjaman atas mereka, jang menumpuk~nump~k kan harta kekajaan, dan tidak mernbelandjakannja untuk pekerdjaan jang balk-balk. Dengan tegas pula ditetapkan oleh agama Islam kewadjiban zakat atas harta kekajaan untuk membebaskan harta perseorangan daripada hak masjarakat dan .djama'ah jang terkandung dalam harta perseorangan. (AI. Imran 14; AI. Hashr. 7).

,..- 54 -

-

55 ,..-

Pokok azas mengatur Masjarakat.

'I'olak djalan paksaan sewenang-wenang.

'Agama kita, agama Islam jang sempurna itu menetapkan pokok-pokok azas untuk mengatur kehidupan masjarakat sebagai djama'ah persaudaraan dibawah Allah, jaitu didasarkan kepada ke-Tuhanan jang Maha Esa, seperti ditetapkan djuga sebagai azas negara kita Republik Indonesia, jang melarang kita menuhankan barang satu apa disamping Tuhan Jang Maha Esa itu, dan mewadjibkan kita mengatur hukum dan peraturan negara kita dalam politik, dalam ekonomi, dalam perhubungan-perhubungan dalam masjarakat sesuai dengan pokok-pokok hukum jang diturunkannja oleh Allah dalam agama jang berturut-turut diturunkannja kedunia, dan jang semuanja dihimpunkannja didalarh AI Qur'an jang Sutji, pesan jang-penghabtsan jg. dlturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad Rasulullah s.a.w.

44. Dengan mengingat, bahwa menurut adjaran untuk mendjaga keselamatan dan mengatur tert.ib dan keamanan, mesti ada uli'l-amrt, jaitu pemerintah jang memegang kekuasaan menurut hukum dan musjawarat, Masjumi tidak .membenarkan sesuatu orang atau sesuatu fihak didalam negeri menggunakan kekuasaan paksaan atau melakukan perkosaan atas sesuatu pihak jang lain utnuk mentjapaikan mak-

Wladjib Kifajah. Agama kita, agama Islam jang mulia menetapkan atas ummat Islam, wadjib-wadjib klfajah, jaitu kewadjiban bersama, jang terpikul mendjadi tanggungan djama'ah ummat Islam segenapnja, untuk mengusahakan supaja tiap-tiap orang didalam negeri mendapat ketjukupan hadjat-hadjat hidupnja jang lajak sebagai manusia.

Supaja si fakir, jang tak berharta, si miskiu jang tak kuat mentjari, si djanda atau randa jangtak mendapat nafkah, si jatim jang tak ada pelindung-pemehharaannja, semuanja mendjadi tanggungan djama'ah supaja selamat hidupnja. Sisakit mesti mendapat rawatan dan obat, si mati diselamatkan djenazahnja, anak-anak mesti dapat pendidikan, orang bodoh dan djahil mesti dapat peladjaran, segala itu satu-satunja mendapat sebutan didalam wadjib kifajah, kewadjiban bersama, jang mendjadi tanggungan masjarakat dan oleh karena itu mesti mendapat aturannja dalam negara, baik : dalam urusan negara, atau dalam urusan teratur dalam masjarakat.

I~lam,

sudnja,

. Oleh .karena itu ttap-tiap pertikaian, djika tak dapat didamaikan antara kedua pihak jang bertlkai itu sendiri haruslah diserahkan keputusannja kepada orang penengah atau hakim pengadilan. Oleh karena itu "Masjumi" tidak dapat membenarkan pemakaian. hak pemogokan oleh kaum buruhdengan sewenang-wenang sebagai djuga tidak dapat membenarkan hak madjikan mendjatuhkan hukuman atau memperhentikan kaum bawahnja dengan se-wenang-wenang. 45. Begitu pula dalam perhubungan Iuternaslonal Cantara bangsa-bangsa) "Masjumi" tidak membenarkan sesuatu bangsa menggunakan kekerasan paksaan dan perkosaan untuk menghabisi pertikaiannja dengan sesuatu bangsa jang lain. Melainka~ ~iap-tiap pertikaian antara-bangsa-bangsa haru.slah dimintakan penjelesaiannja kepada Madjlis perstdangan P.B.B. atau Dewan Keamanannja atau Pengadilan antara bangsa-bangsa. Peperangan antara bangsa-bangsa hendaklah dilarangkan un~uk selama-Iamanja, dan berhubung deng'an ItU persendjataan haruslah dibatasi sekedar untuk keperluan pendjagaan tertib keamanan dalarn tiap-tiap negeri sendiri-sendiri.

KESIMPULAN. Daripada Keterangan-Azas, ja.ng telah diterangkan diatas ini, dapatlah kita tetapkan bahwa:

56

~

~

57

~

PENUTUP.

1. Paham kebendaan, jang rpengutamakan harta daripada manusia, dan oleh sif'at dan tabi'atnja menguatkan azas berebut hidup, dan memcnangkan kekuatan daripada hak kebenaran, njnt.alah bertentangan dengan permtah dan adjaran Islam, balk dipihak modal maupun difihak buruh, Melainkan sebaliknja perintah dan adjaran Islam menuntun manusia supajam'enggunakan segenap kekajaan benda dan daja-tenaga' alam . sebagai rahmat karunia daripada Allah Subhanahu Wata'ala, untuk sebesar-besar manfaat da.n kebahagiaan hidup didunia bagi segala manusia, dengan tidak mcngabaikan bahagia achiratnja.

Marilah kita sama-sama insjaf, bahwa kita ummat Muhammad mempunjai pegangan jang tentu-tentu, Terang apa jang kita tolak. Tegas pula alternatif (penggantian), jang kita tudju derigan kesadaran, Kita tolak perpetjahan dan paham perang kelas. Kita menetapkan kewadjiban membentuk hldup djama'ah jang didalamnja sekalian kita sama bertanggung-djawab segala fardhu-kifajahnja. Bagi menjelamatkan, menjentausakan, menjedjahterakan kehidupan masjarakat dan sekalian anggautanja.

2. Bahwa sesuatu kekuasaan sewenang-wenang, jang menghimpunkan ditangannja segala hak dan mendjalankan pemerintahan dengan antjaman dan paksaan kekerasan, sekalipun katanja .dengan tudjuan, meninggikan deradjat kesedjahteraan hidup kebendaan sekalian rakjat, tidak dapat menghasilkan kepuasan dan kebahagiaan jang sebagai sjarat pertama menghendaki kemerdekaan, dan bahwa jang demikian itu bcrtentangan dengan perintah dan adjaran Islam. Islam menuntun manusia kepada susunan masjarakat dengan mengadakan ulil-amrt, jang dikuasakan memerintah dcngan musjawarat, untuk mendjalankan hukum keadilan, jang diturunkan oleh Allah dalarn kitab-kitabsutji Agama, dan achirnja didalam Al Qur'::m.

Kita menojak paham menerima dan tunduk akan adanja permusuhan antara dua golongan dan kelas dalam masjarakat jang terkam-menerkam terlepas dari tali Illahi, permusuhan antara dua golongan jang bertentangan dalam dunia antara-negara, sebagai sesuatu kcharusan lalu menjerah diri kepada keharusan itu. Kita menetapkan wadjibnja memeliharakan dan mempertahakan damai serta membukakan pintu untuk penjelesaian dengan tidak menggunakan kekerasan, paksaan dan perkosaan. Kita ummat Muhammad, Ummat mempunjai tugas, pendukung satu risalah. Risalah jang patut dan pantas membulatkan segala tenaga benda clan budi' pikiran jang ada, untuk menjampaikannja.

3. Bahwa hak-hak kemerdekaan jang ,~inamakan hak-hak dasar, dan biasanja tersebut satu-per'satunja didalam Undang-undang-dasar tiap-tiap negara merdcka jang modern, sekalipun tertjatat didalam hukum tidak djuga sesungguhnja akan bermnafaat kepada rakjat kebanjakan, djika tiap-tiap orang hanja hendak bimbang memikirkan dan menuntut hak-haknja, tapi sezan mendjalankan segala kewadjibannja, dan menunaikan tanggung-djawabnja. Islam membawa ke-insjafan bahwa tiap-tiap hak itu sesungguhnja mengandung sjarat, jaitu sjarat tahu melakukannja, jang didalam Islam dinamakan sjarat "tamjiz", dan sjarat "tertib", dan dengan ringkas dan djelas sekali.

D,jangan salah mendaearkan sikap. Dalam hal ini sikap kita, djangan salah mendasarkannja. Kita salah mcndasarkannja, djika sikap itu dihasilkan oleh takut kesini dan takut kesana. Kita salah mendasarkannja dijka sikap kita itu berdasar atas perasaan mem'entjil berIepas diri karena tidak merasa ada wadjib tanggung-djawab. Sikap itu hanjalah benar, apabila tetap kita dasarkan kepada azas persaudaraan dibawah Tuhan, sebagai sikap ummat jang memikul tanggungan menjampaikan pesan petundjuk kepada segala manusia dimuka bumi seperti tersebut dalam firman Allah:

-

58-

(.J~, I-?tt/~:.:r/.J~ \~.Jc'"'"'-::'\'//'~~I!~~/,- ~\1\.r::: -.,..)ft)...;r;"- .Y ... ~yy~~'Y4r ~..o:-~.0.J It"

~

\Lt.:.2:.~J .1;':11 n, .. JY''J'

• I

"Dan demikianlah telah kami djadlkan kamu Ummat pertengahan supaja kamu meridjadi saksi atas segala manusia sebagai djuga Pesuruh Allah mendjadi saksi atas kamu". . Kewadjiban kita terhadap dania dan peri kemanusiaan, Dengan demikian teranglah, bahwa kita menghadapi suatu kewadjiban jang tegas, kewadjiban jang mulia, terhadap kepada dunia segenapnja dan peri kemanusiaan seluruhnja jang menghendaki daripada kita kepertjajaan akan disi sendirt, jang kepertjajaan ttu ha" nja dapat kita tjapai, djikalau dalam negeri dan dalam bangsa .sendiri kita tidak berpetjah-belah. Djika rdengan sesungguhnja kita menjusun diri sebagai djama'ah, terikat dalma pertalian persaudaraan, menurut perintah Allah, menghidupkan agarrsa-Nja. //11,·

.c->:

,,/. \::::

I

\J,./\\..1 ~/

\."u"".r. . ~ ,j') ~:'Ilr.:'f-~\.J;'~

t-"

/'

.,'

()"<;. ~ l ~~+AI

li~

J1

"Katakan: "Inilah djalanku, Aku adjak kamu kepada Allah atas dasar pandangan jang djauh, aku dan para pengikutku" . ALLAHU AKBAR!!!

Tidak ada Tuhan selain Allah, Muhammad itu utusan Allah. Atas dasar itu kita hidup dan atas dasar itu pula kitamati. Didalam djalan itu kita berdjuang dan diatas dasar itu .kita menghadap Allah. Allah Mahabesar! 'I'idak ada. hukum, ketjuali hukum jang diturunkan Allah. Allah Mahabesar! 'I'idak .ada kemuliaan, ketjuali dengan Islam. Allah Mahabesar! Walaupun orang-orang k:;tfir tidak suka. Allah Mahabesar! Dan Allah - lah jang mempunjai segala kepudjian.

,......, 61 ,......,

,......, 60 ,......, PROGRAM PERDJUANGAN "MASJUl\U". I. KENEGARAAN: 1. NEGARA HUKUM BERBENTUK REPUBLIK. "Masjumi" bertudjuan mewudjudkan negara hukum berdasarkan atas adjaran 2 Islam, jang mendjamin keselamatan djiwa dan harta-benda semua penduduk di Indonesia, baik warga negara maupun orang asing. Bentuk negara jang lebih sesuai dengan azasa demokrasi dalam Islam, ialah REPUBLIK. 2. KEBEBASAN BERAGAMA.

""j"

Sesuai dengan adjaran Islam, maka':"MasjUr;ni" berpendirian bahwa kebebasan bcragama harus didjamin oleh Negara. 3. SISTEM PEMERINTAH. "Masjumi" berpendapat bahwa sebalknja Pemerintah berbentuk presidentiel, dim ana Presiden sebagai Kepala executief bertanggung-djawab kepada D.P.R. 4. SUSUNAN DEWAN PERWAKILAN RAKJAT. Mengingat bahwa Indonesia terdiri davl daerahdaerah jang mempunjai ber-matjam 2 sifat dan kepentingan, maka "Masjumi" berpendh-Ian bahwa agar kepentinzan daerah2 itu terdjamin, Dewan Perwakilan Daerah harus terdiri dari dua badan, jaitu: a. Parlemen, jang anggauta-anggautanja dipilih setjara langsung dan rahasia atas dusar perwakilan berimbang oleh pernilih-pemillh seluruh Indonesia, jang dibagi atas beberapa daerah pemilihan. b. Senat, jang anggauta-anggautanja diprlih setjara langsung dan rahasia oleh pemilih 2 didaerah mastngz atas dasar suara terbanjak dan tiap-tiap daerah mendapat djumlah perwakilan jang sarna.

Perhubungan kekuasaan antara dua badan itu, selandjutnja diatur dalam undanga. 5. HAK-HAK AZASI MANUSIA Hak2 azasi manusia didjamin dalam UndangUndang Dasar. KAUM WANITA. Dengan mengakui bahwa perbedaan sifat dan pembawaan antara kaum wanita dan kaum prija membawa pula perbedaan tugas dan lapangan pekerdjaan bagi maslngz kaum, maka "Masjumi" berpendapat bahwa hak2 politik, sosial dan ekonomi kaum wanita sederadjat dengan kaum prrja, II. PEREKONOMIAN. 1. EKONOMI TERPIMPIN.

- Perekonomian negara diatur menurut dasar ekonomi-terpimpin. Produksi dan distribusi ba: rangs dilaksanakan menurut rentjana tertentu, dan berpedoman kepada pelaksanaan kesedjahteraan rakjat seluas-Iuasnja. - Monopoli oleh perusahaanz .partiketir, jang merugikan masjarakat dilarang Konkurensi jang . terbatas, diawasi oleh Pemerintahagar supaja bergerak kearah jang membangun (constructier). -:- Politik harga dan upah harus sesuai dengan keadaan perekonomian umum dalam negerl. - Untuk memperkokoh ekonomi nasional maka berbagai matjam . koperasi . harus diban~unkan dengan bantuan Pemertntah. 2, NASIONALISASI.

Pada azasnja perusahaanz vitaal dinasionalisast m'enurut rentjana jang tertentu. Urutan nasio.nalisasi adalah sbb.: a. Bank sirkulasi (sudah dilaksanakanj , b. Perusahaan 2perhubungan jang pokok, didarat, diudara dan dilaut.

~

62

~

c. Perusahaane keperluan umum (openbare nutsbedrijven) . d. Perusahaan 2 tambang. Pelaksanaan nasionalisasi dengan tidak menjimpang dari urutan prioriteit tersebut diatas, didjalankan mengingat keadaan dan keuangan negara, 3. INDUSTRIALISASI. Untuk membikin Indonesia sebanjak-banjaknja bebas dari import hasil-hasil perindustrian dari luar negeri, dan untuk membuka 1{esempatan bekerdja bagi rakjat jang luas, istimewa didaerah-daerah jang sudah terlalu padat penduduknja, maka perlu disclenggarakan industdalisasi dalam djangka waktu pendek. 4. MODAL ASING. Mengingat bahwa modal nasional masih belum mentjukupi untuk membiajai industdali.sast ttu, maka dibuka kemungkinan bagi modal asing untuk mendirikan industri2 baru atas dasar "mutual profit", jaitu atas dasar sjarat 2 jang menguntungkan fihak Indonesia dan fih,alJ:: pengusaha-pengusaha asing. . 5. KAUM TANI. Sebagai faktor sosial dan politik jang menstabilisasi, kedudukan kaum tani diperkuatdengan mempertinggi kesedjahteraannja. Pemeriutah harus memberi perlindungan, bantuan moreel dan materieel kepada mereka dengan tjara terutama. a. mcmberantas pemerasan kaum tani oleh golongan manapun djuga. b. menghapuskan sistim tuan-tanah menurut hukum, dan membagikan tanah kepada kaum tan1. c. menghapuskan bebane atas kaum tani jang tidak adil. d. membangun berbagai matjam koperasi dari, oleh dan untuk kaum tani. e. mendjamin harga pendjualan jang Iajak bagi hasil-hasil bumi jang dihasilkan oleh kaum tani, dan upah terendah buat pekerdja-pekerdja kaum tant.

~

63-

ypah keluarga (gezinsloon) jang setepatnja ialah "absoluutgezinsloon", jaitu upah jang tjukup buat hidup lajak bagi siburuh, Istertnja dan rata-rata dua orang anak, "Relatief gezinsloon", jaitu upah menurut banjaknja anake siburuh, adalah kurang adil terhadap madjikan. 3: SAREKAT2 BURUH. Pemerrntah bertugas membimbing dan membantu mendidik sarekata buruh kearah jang membangun (constructief) untuk mentjapai ketahanan rohani dan ekonomi. 4. PERBAIKAN MASJARAKAT.

Untuk memperbaiki keadaan masjarakat, perlu diadakan peraturane mengenai: a. pemeliharaan anakz terlantar, b. reklasering. c. pemberantasan perdjudian dan pelatjuran, d. dan lain-Iainnja, 5. KORBAN-KORBAN PERDJUANQAN. Negara wadjib memberi djaminan hidup ;lang lajak kepada: a. kaum tjatjat dan keluarganja. b. djandaz dan anak2 dart perdjuangan-perdjuangan kemerdekaan jang telah gugur, TRANSMIGRASI. Pemindahan penduduk dad Djawa kelain-lain daerah di Indonesia harus dipertjepat menurut rentjana jang tertentu. y. PENDIDIKAN DAN KEBUDAJAAN: PENDIDIKAN DAN PENGADJARAN: Disamping sekolahz umum pemerintah,diperluas sekolah2 partikelir jang berdasarkan atas adjarana agama dengan subsidi negara. Pengadjaran disekolah rendah danmenengah tidak hanja sematae ditudjukan untuk menuntut ilmupengetahuanumum, melainkan djuga untuk mendapat ketjakapan kedjudjuran (vak);

-- 65-Pendidikan agama disekolahz pemertut.an "dltudjukan kepada pembentukan watak dan keptibadian, serta kepada pemb'entukan pemuda-pemudl mendjadi anggautaz masjarakat jang berdjiwa kemasjarakatan, bertanggung djawab, berrlislpltn dan berkesusilaan, Pemuda-pemudi jang berbakat, jangorangtuanja tidak mampu, harus diberi bea-siswa jang tjukup. Pendidikan djasmani di-sekolah2 maupun diluar itu, diperluas dan dipertinggi mutunja dengan pimpinan pemerintah. Pendidikan rochani didasarkan menurut agamanja masing-masing. 2. GERAKAN KEBUDAJAAN. Gerakan kebudajaan disalurkan dan clipirnhing oleh Pemerintah kearah budi dan watak jang luhur. PEMUDA-PEMUDI. Pemerintah mernadjukan dan menundjanggerakan-gerakan pemuda seperti kepanduau dan lain-lainnja,

3:

vi;POLITIK LUAR NEGERI. 1. PENDJADJAHAN. "Masjumi" menentang ttap-tiap pendjarljahan karena bertentangan dengan. azas-azas Islam, jang mendjundjung tinggi pert-kemanusiaun Hg.n keadilan, dan menjokong tiap-tiap usaha untuk menghapuskannja. 2. POLITIK PERDAMAIAN DUNIA DAC\.T 'PERSAHABATAN.

Bengpangkal kepada adjaranz Islam jang mengadjarkan hidup damai dengan semua tiangsa, maka "Masjumi" berpcndirian bahwa politik luar-negeri Indonesia bertudjuan kepada mempertahankan perdamaian dunia dan .meutjart persahabatan dengan semua baIigsaieI'utama dengan bangsa-bangsa jang ber-azaskan.i KeTuhanan dan demokrasi, i

3. PERSATUAN BANGSA-BANGSA.

Indonesia turut aktif memperkuatkedudul{an U.N.O. sebagai badan internasional jang memelihara dan mempertahankan perdamaian dunia. 4. KETERTIBAN DUNIA JANG BERKESUSILAAN (MORELE WERELDORDE). Untuk mentjapai ketertiban dunia jang lebih balk dan jang mendjamin perdamaian dunia, maka"Masjumi" berpendirtan bahwa negaraz harus menghormati hak-hak satu sama lain dan mendjundjung tinggi perdjandjian-perdjandjian antara bang-sa, berdasar atas azasa kesusilaan.

5. BANTUAN LUAR NEGERI. Persetudjuanz mengenai bantuan luar negeri guna mempertjepat pembangunan negara dapat diterima, djika tidak membawa kewadjlbanz militer dan kewadjibanz politik jang membatasi kedaulatan negara. VII. IRIAN BARAT. Selama Irian Barat belum masuk wilajah Republik Indonesia, maka tetap merupakan tuututan naslonal.

ltalat: Setelah halaman 62, harus dibatja selandjutnja ha-

Iaman 67 dan 68, lmrmm terdapat 2 halaman jang terlampaui. Setelah Itu harm; dibatja halaman 63. 64. 65,

70 dan 69. dan seterusnja.

-

66 .-.

67 6. KAUM NELAJAN.

Kaum nelajan, jang merupakan golongan rnasjarakat penting di Indonesia jang tercliri dari kepulauan, harus diperbaiki kedudukannja olen Pemerintah, antara lain dengan: a. membantu dan melindungi koperastz nelajan, b. menjediakan pendidikan serta Iatihanz untuk mempertinggi ketjakapan mereka. c. memperluas modernisasi alata penanglcapan

ANGGAUTA "PIMPINAN PARTAI MASJ(JM:I"

(1955 -

1956).

12. 3.

Mohamad Natsir

Ketua

4.

Prawoto Mangkusasmito

5.

Mr. Moh. Boem

6.

Mr. Sjafruddin Prawiraneg'ara

7.

Mr. Jusuf Wibisono

"

8.

Dr. Abu Hanif:ah'

"

Dr. H. Sukiman Wirjosandjojo Wakil Kteua I

ikan,

Mr. R.H. KJasman Slngodlmedjo W,akil Ketua II Sekretaris Umum, Anggauta

9. 10.

Mr. Burhanuddin Harahap

11. 12.

K.B. Faqih 'Osman N], Sunarjo Mangunpuspito

"

13.

Nj. Hafni Abu Hanifah

14.

K,lV£.

"

15.

]1..YI. Tnufif.!url'.al'nr.tln

Mohamad Sardjan

I~a

Anshary

d. memperluas dan memodernisasi pslabuhana perikanan laut. e. mendjamin pendjualan ikan jang menguntungkan kaum nelajan dan masjarakat. 7. AGRARIA.

Undangz agraria dari zaman kolonial dlsesuaikan dengan kepentingan masjarakat. Politik agraria,. dengan memperhatikan pasal 5 diatas, ditucljukan kepada usahaa untuk mclipat., gandakan produksi pertanian, terutama banan makanan.

" "

8. "MIDDENSTAND" INDONESIA.

"

Pemerintah membuka djalan bagt midclenstand Indonesia, golongan jang sosial dan noltttk penting artinja, untuk berkembang dan memperkuat masjarakat kedudukannja. r~~"

1. BANK-BANK P ARTIKELIR.

; III. KEUANGAN:

-_7IMesti diadakan undangz bank jang mengatur sjarat-saratnja buat banks jang sudan ada dan

i_·

-69 -

-- 68jang akan didirikan, baik bank2 nasional maupun bank2 asing. Politik kredit bank2 itu diawasi oleh Pemertntah jang diatur dalam undanga, 2. PADJAK-PADJAK.

Sistem padjak sekarang, hendaknja dipersederhanakan. Djumlah padjak jang dipungut oleh Pemerintah, tidak boleh melampaui kekuatan

masjarakat. Politik padjak ditudjukan kepada pembagian adil dari pendapatan dan kek.ajaan nasional dan kepada memadjukan perusahaanz nasional. Padjak 2 tidak langsung dimana mungkin harus diganti dengan padjak lang-sung. Barange koporluan rakjat banjak, sedapat-dapatnja djangan dikenakan padjak. Padjak kernewahan diperluas, IV. SOSIAL: 1. Untuk mendjamin ketentuan hidup jang lajak bagi kaum buruh, dan untuk mcntjapai kegem-

biraan bekerdja dan pcrdamaian kcrdja dalam proces produksi, maka perlu pcrundang-undangan perburuhan diadakan atau disempurnakan, sepertr: (A). Dtlapangan pcrtan,gg'ullgall soslal:

a. peraturau ketjelakaan. b. invaliditeit. c. hart tua. d. penjakit. e. pengangguran.

(B). Dilapangan perburuhan, a. perdjandjian perburuhan. b. upah ter'endah. c. pemberhentian buruh, d. istirahat. e. penjelesaian pertikaian perburuhan. 2. UPAH BURUH.

Buruh berhak diberi "upah sosial" (sociaal loon) disamping upah kerdja (arbeidsloon) , artinja, upah harus sedemikian rupa hingga memungkinkan mereka untuk berkeluarga dan untuk menjimpan buat hari tua.

.- 70

71 .-

PUTUSAN2 MUKTAMAR MASJUMlliE VII DI SURABAJA. STATEMENT

Muktamar Partai Politik Islam "MASJUMI" kc VII jang diiangsungkan di Surabaja, dad tanggal 23 - ~7 Desember 1954, setelah meneliti scdalam-dalamnja soal-soal jang bersangkutan dengan negara. mengenal beberapa seal-seal jang penting-pentmg menjataknn pendapat sebagaiberikut: (1)

'I'enbang kabinet sekarang. Kabinet sekarang ini sesungguhnja tidak mempunjai dasar lagi untuk berlangsung tarus, karena: a. sesudahnja formateur Wongsonegoro mengundurkan diri dan partai PIR mentjabut solcongannja, dukungan pemerintah tidak merupak~n suatu meerdcrheid lagi, Djika masih mempunjai meerderheid, maka hanja bersifat insidentil, tergantung kepada belas kasihan PKI. b. Dengan dikeluarlmnnja Mr. Iskaq sebagai Menteri Perekonomian, maka kabinet sebenarnja sudah membenarkan mosi Tjikwan jang menjalahkan kebidjaksanaan Menteri Perekonomian jang telah dioper oleh seluruh kabinet. e. Menemui kegagalan dalam hampir semua usaha Pernertntah, seperti mengenai soal Ireamanan, politk luar negeri, Irian Barat, elmnomi dan keuangan dl!.

(2)

Pemilthan Umum.

Dalam penjelenggaraan pernilihan umum, Masjumi mengkonstatir, bahwa djangka-waktu jang dibuat oleh pemerintah sendiri dalam P.P. no. 9/1954 tidak dapat diiaksanakan, jang berarti diundurkan adanja pemilihan umum. Kesalahan lain jan~ dibuat oleh pemerintah, ialan bahwa

alatz dan keuangan tidak disediakan setjukupnja dan pada . waktunja. Semua itu adalah ditangan pemerintah sendiri. Untuk seterusnja Masjumr mendesak supaja: a. djangan menjimpang lagi dari djangka-waktu jang sebagai sudah ditetapkan dan jang rnasih akan ditetapkan lagi. b. djangan melambat-lambatkan persediaan alatalat dan keuangan. (~)

All Indonesian Congress. Masjumi menjambut baik ttapa dengan usaha atau adjakan untuk menggalang kekuatan nasional bagi mentjapai nasional, Tapi usaha jang demikian itu hanja dapat didjalankan djika ada keichlasan dari traps golongan jang akan ikut serta dalam usaha itu. Kurang adanja keichlasan itu ternjata waktu pembentukan Panitia Pemilihan Indonesia, untuk mengadakan pemilihan umum jang pertama sekali dalam riwajat Indonesia. Masjumi dengan menjesal bertemu dengan kenjataan, bahwa adjakan untuk menggalang kesatuan nasional dalarn All Indonesian Congress itu, baru timbul sesudah perdjuangan tentang Irian Barat oleh kabinet sekarang menemui kegagalan, sedangkan Masjumi tidak pernah diadjak ataupun dihiraukan p'endapatnja dalam perdjoangan mengembalikan Irian Barat itu kedalam Wilajah Indonesia. Meskipun demikian, Masjumi bersedia melupakan penjeselan pada waktu jang sudah dan me. lihat hari kedepan untuk meneruska-n perdjuangan melaksanakan claim nasional itu. Menurut pandangan Masjumi, hal itu hanja dapat tertjapai dengan melalui penindjauan kembali tjaraz mentjapai claim nasional, Jang dapat mendjamin terlaksananja tjara jang baik itu ialah, Kabinet jang baru, jang dapat mentjiptakan suasana jang diperlukan untuk mentjapai maksud itu.

(4)

Demokratdserlng psmerrntenan daerah,

Semakin lama, semakin dirasakan ketidal,-puasan didaerah-daerah, jang disebabkan karena kekuselekas.lekasnja dihilangkan dan diganti dengan rangannja pemberian hak dan kewadjiban jang rieel kepada daerah. Rasa tidak puas itu h~~I'US kegembiraan atau kepuasan politik dengan 1.Ja1"a sebagai berikut : . Meleng'kapi perundang-undangan pemermtah daerah, seperti a.l, a. Undange baru pengganti u.u, 22/48 dan 44 dengan ketentuanz ; 1. banjaknja tingkatan otonomi tidak perIu uniform, tetapi jang sesuai dengan keperluan dan keadaan daerane masmge. 2. pengangkatan kepala daerah, .jang' tidak tergantung kepada pemerintah pusat sadja, tetapi atas kepastian kerdjasama antara daerah dan pusat. b. undangz danperaturan2 t'entang perlmbangans keuangan. c. undangz pemilihan anggota DPR Daerah, d. Undangz pementukan daerah otonomi baru. e. penjerahan rieel dad kewadjiban kepada daerah otonoom jang sudah ada oleh masmgs kementerian jang bersangkutan. f. Desa atau daerah jang setingkat ditetapkan sebagai daerah otonoom dengan kemungkinan jang luas untuk berkembang terus atas initiatief sendirl. (4)

,Irian Barat, Masjumi mengkonstatier, bahwa perdjuangan kgbinet Ali untuk memasukkan Irian Barat kedalam, kekuasaan clefacto RI sudah menemui Icegagalan sepenuhnja,malahan politik j~ng di?jaIankan pemerintah itu telah mempersuht perdjuangan selandjutnja,

73 .:-

a. memperkuat negara dalam segala lapangan. b. mendjalankan politik luar negeri jang dapat mengembalikan kepertjajaan dan kehormatan RI dimata dunia. c. mendjalankan politik jang tegas terhadap go. longan didalam negeri jang senantiasa berusaha menimbulkan keragu-raguan tentang maksud2 baik dari Indonesia. Surabaja, 27 December 1954. RESOLUSI Muktamar Partai Politik Islam "Masjumi" ke VII, jang dilangsungkan di Surabaja, daritanggal 23-27 December 1954, M e per ha t i k a n,

Masih tetap bergolaknja pertentangan antara Perantjis sebagai pendjadjah disatu fihak dan Rak-

jat Maroko, Tunisia dan Djazair sebagai rakjat terdjadjah jang in gin merdeka dilain fihak, l\Icngingat. Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa jang mengakui hak oangsa-bangsa untuk menentukan nasibnja sendiri (selfdetermination). l\i

e 111 U t u s k a n. 1. Mendesak supaja Perserikatan-Bangsa-Bangsa bertindak tegas terhadap negara mana pun djuga jang memperkosa Piagam Perssrt katan Bangsa-Bangsa. 2. Sekali lagi mendesak supaja Persertkatan Bangsa-Bangsa dan segala anggauta-anggautanja menggunakan pengaruhnja untuk mengachiri pergolakan di Maroko, Tunisia dan Djazair dengan djalan mengakui kemerdekaan Maroko, Tunisia dan Djazair itu. Surabaja, Medan MuktamarMasjumi ke- VII, 27 December i954.

__ 74 -MENGUATKAN PERKEMBANGAN PERGURUAN TINGGI ISLAM DI INDONESIA Muktamra Partai Politik Islam "Masjumi" ke-VII, jang dUangsungkan di Surabaja, dari tanggal 23-27 December 1954. Men gin gat, bahwa : 1. Di Indonesia dewasa ini telah berdiri Universiteit-Universiteit dan Perguruan-Perguruan 'ringgi I s I a m di Jogjakarta; Djakarta, Medan BUkittinggi, Solo dan Makasar. 2. perguruan-perguruan Tinggi ini adalah untuk mentjapai dan melaksanakan tenaga-tenaga ahli jang ditjita-tjitakan oleh perdjuangan Ummat I s I a m. 3. Perguruan-perguruan Tinggi lsI a In d~wasa ini ada pada taraf jang sangat msnghadjatkan pada bantuan ummat I s I am, moreel dan materieel. '

2. Meluasnja korupsi dikalangan pemerlntanan dan masjarakat. 3. cx., Meluasnja pengangguran dikalangun buruh, sebagai akibat lumpuhnja industrie jang tidak m'endapat bahanz dari luar negeri jang tjukup. b. htlangjna kegembiraan dan ketenangan bekerdja dikalangan pegawai negort, [ang mengakibatkan merosotnja arbeids prestatie. 4. Semakin tertekannja kehidupan kUI..I111 tani karena merosotnja imbangan antara harga baranga jang dihasilkanmereka dengau harange jang dibutuhkan. Untuk menghentikan akibat jang buruk ltu, perlu politik ekonomi keuangan segera dirobah setjara radikal menurut garis-garis besar sebagai jang dluI'aikalJ dibawah inl: b I. Perekonomian dan Keuallgan.

Memutuskan: Muktamar "Masjumi" mengandjurkan kepada Ummat Islam selurhnja untuk menjokong dan membantu perguruan-perguruan Tinggi Ls l a m dengan sekuat-kuatnja. . . . Surabaja, Medan Muktamar Masjumi . Ke/VII, 27 December 1954. URGENSI PROGRAM "MASJUMI" J,allg ditetaplmll dalam Muktamar Masjumi ke-VII pada tanggal 23-27 December 1954 di Sm-abaja, Politik elwnomi-keuangan jang didjalankan Pemermtaha sekarang akibtz jg buruk, jg dapat dilihat d.an· dirasakan oleh rakjat. Diantara akibatz jg huruk ItU adalah : 1. Terus menerus mengbUbungnja harga barang 2 keperluan sehari 2 dan berkurangnja persediaan barangz itu tanda adanja inflast jang hebat.

1. Menghilangkan sebab jang utama dari inflasi dengan menjusun anggaran belandja nczara

jang. sehat. ' " Kekurangan belandja negara diperkutjil sampai suatu djumlah, jang - menging~t besar dan sifatnja (produkstif) tidak lagi mengandung bahaja inflasi. . Tidak berat dari anggaran belandja itu dllctakkan pada PendidikanjPengadjaran dan Kearnanan dana usaha-usaha produktif jang letaknja dilapangan "public utilities" (pengairan, listrik dsb.) Usaha-usaha Pcrnerintah lainnja harus disesuaikan dengan penerta a n negara. Beban padjak sedapat mungkin dirmgankan.. 2. Sedjalan dengan penjehatan anggarun belandja, rnengadakan perobahan jang radikal dalam politik ekonorni. Dari politik ekonomi j:;mg chaufi~Jstis-nasionalistis. beralth kepolitik ekonomi baru jang ditudjukan kepada

n:

~

76

~

memperg'unaliaD segala potensi (ten!1i;'a dan modal) j,ang ada didalam masjarakut dengan tidal>: m·emlm(kwg asal turunan, dan potensi 2 serta bantuanz .\3Ug dapat didat,ang-IHtD drrrl Iuar negcri, untuk mentjapai kemakmuran rakjat jang sebesarnja, serta mentjiptakan kesempatan bekerdja jang seluas-luasnja. Untuk melantjarkan poJitik ekonomi barn itu perlu: a. segala peraturan2 kolonia mengenai lisensi, contingentering dlsbnja, jang membunuh semangat berusaha dikalangan rakjat dan pengusaha partikeJir, dihapuskan atau disederhanakan. Hal itu akan dapat menghilangkan sumber-sumber biro krasi dan korupsi. Djuga deviezen-regime-peraturan 2 jang mengenai deviezen-perlu mendapat tindjauan kembali. b. Soal hak tanah bagi perusahaanz asing harus segera diselesaikan, agar ditjtptakan kesempatan baru bagi penanaman modal dari luar negeri. c. Undang» pertambangan, jang mengatur tjarae mengeksploitir kekajaan alam Indonesia mesti segera diselesaikan, agar supaja kekajaan alam itu dapat solekasanja dipergunakan buat menambah kemakmuran rakjat dan menambah penerimaan Negara. Dalam hubungan ini perlu kodudukan sumberz minjak tanah di Sumatcra Utara selekassnja diselesaikan. d. Soal persatuan mengenai modal astng harus segera diselesaikan. Peraturan itu mesti sungguhe dapat memberi daja penarik bagi modal dan tenaga dari luar negeri, dengan djaminan [ang akan menguntungkan kedua belah fihak, e. Soal kerugian perang Djepang harus selekasenja diselesaikan. Soal itu tidak boleh

menghalang-halangi pelaksanaan hubungan diplomatik dan ekonomi jang normal dengan Djepang. KetjuaJi dengan Djepang, harus pula diadakan kerc1ja-sama ekonomi jang baik dengan negaraz tetangga Indonesia Iainnja, . f. Usahae untuk mendanatkan kredit dari luar negeri guna projekz jang produktif, harus dipergiat. Pindjaman dari Worldbank chususnja objckz jang memerlukan djumlah biaja jang banjak.

3. Segala bantuan material baik .darl Pemerrntah maupun dari badane resmi dan setengah .resmi kepada rakjat dan pengusaha nasional jang ::nas1h lemah harus langsung diberrkan kcpada jang berkepentingan, misalnja dalam bentuk: subsldi, penjediaan bahanz dan alate jang balk d:;-n murah, kredit jang murah, 0..1.1. sebagainja. Bantuan jang tidak langsung, seperti hak dan Iisensi istimewa jang pada hakekatnja merugikan rakjat, harus segera dlhapuskan sehingga tidak membahajakan kedudukan anggaran belandja dan perkembangan monetel' jang sehat. II. KESEDJAH'JI'ERAAN NEGARA. Dengan makin menghebatnja inflasi, maka kehidupan korupsi makin subur c1ikalangan Pemerintah::m dan mas~arakat. Ketjuali tindakana dalam lapangan ekonormdalam lapangan ekonomi dan keuanzan perlu diambil tindakana jang langsung dapat me~nb~l'antas perbuatanz korupsi, a.I. dengan mengadakan U.U anti Korupsi. . III. PER BUR U HAN. Nasib kaum buruh Indonesia dewasa ini maaih mengandung banjak kegelisahan dan kechawatiran. Disebabkan belum adanja Undangz pertanggung sosial a.l,

78

~

1. Undang-Undang, 2. Undang-Undang Pemutusan hubungan kerdja

antara buruh dan pengusaha. 3. Undang-Undang aHri tua, 4. Undang-Undang sakit, 5. Undang-Undang Upah. Dengan makin meluasnja pengangguran dan penderitaan hidup kaum buruh sebagai akibat polittk ekonomi dan keuangan Pemerintah sekarang, makin t.erasalah perlu adanja Undangz tsb. diatas. DaLuTI pada itu perbaikan nasib pegawai negeri harus mendapat perhatian selekasnja. Selandjutnja harus diadakan peraturane jang memberikan penghargaan kepada pegawai negeri jang mempunjai keahlian dan kedjudjuran. IV.

P E RTA N I A N,

1. Untuk memberantas pemerasan kaum tani oleh golongan manapun djuga. a. Pemerintah harus dengan bersungguh 2 mendirikan bank-bank kredit tani disetrap desa atau kampung untuk memberikan kredit jang murah. Rentjana harus seksama, supaja dalam djangka waktu jan~ tentus, misalnja dalam waktu 5t ahun disetiap desa atau kampung sudan didirikan bank kredit tani itu. Bank-bank irri selekasnja harus diserahkan kepada kaum tani sendiri untuk dlkuasai serta diperkernbang dengan tjara berkoperasi. b. Harus diadakan Undangz jang melarang sistem persekot kepada orang tani jang berdasarkan idjon. c. Pemerintah melarang dengan undangz sistim gadai tanah pertanian, ketjuali kredit hipotik oleh banke jang sah, 2. Penghapusan sistim tuan-tanah menurnt undang-undang, Menghapuskan sistim tuan-tanah akan tert.jegah setjara preventief, djika sudah diadakan Undangz jang

melarang penggadaian tanah pertanian ketjuali setjura hlpotik. Adapun setjara repressief: a. Pemerintah harus menggiatkanmembeli (onteigening) semua tanahaparttkeltr jang penting untuk pertanian kembali dengan planning jang tentuz batas waktu selesaJ: nja dan membagikannja kepada kaum tam jang mendudukinja turun-ternurun. b. Tanah2 erfacht atau konsesi jang ttdak dikerdjakan setjara perusahaan jang teratur oleh sipemegang erfpacht atau konsesi itu harus diambil kembali oleh Pemerintah dengan Undangz dan dibagikan kepada kaum tani untuk pertanian, 3. Menghapuskan bebane atas kaum tanl jang tidak adll. a. Pemerintah harus sungguha mengganti padjak tanah pertanian dengan padjak penghasilan jang dipungut atas dasar penghasilan bersih dan rteel jang diperoleh dari tanah itu. b. Dttempate jang masih ada, F'emerlntah harus segera menghapuskan kerdja paksa dari kaum tani untuk Pamong Desa atau sesamanja, dan mengganti kerugian kepada Pamong Desa setjara p'enggadjian jang pantas. 4. Mendjamin harga pendjualan Jallg Iajak bagt basil buml jang dihasilkan oleh kanm tani.

a. Mendirikan sistim bufferstoek untuk menstabilisasi hargaz hastl-bumi rakjat jang penting dengan mempergunakan stesel floor-prices dan ceiling pricis. Sistim bufferstock ini hams diperlengkapi dengan stabilisasi-fonds, dimana bufferstock membeli pada saatz harga turun sampai kepada batas floor-price dan mendjual atau tidak

,...., 80-

b. c.

d.

e.

membeli pada waktu hargaz sampai kepada batas ceiling. Dengan ada djaminan pengawasan jang seksama, Pemerintah berichtiar agar R.I. mempunjai peranan jang menguntungkan rakjat tani dtpasars hasil-bumi internasional. Pembelian padl oleh Pemerintah dari kaum tani harus dilakukan dengan tjaras jang langsung dan harus meninggalkan stelsel tengkulak (baik perseorangan maupun 01'ganisasi rakjat). Pembelian itu harus langsung ditempat penimbunan dimaslnga desa. Didalam pembelian padi maka PamongPradja, Pamong Desa dan Pengusahaz paberik beras, dalam wudjud Jangsung maupun samara harus dilarang turut melakukan sendiri. Pamong-Pradja bertindalc mengawasi. P'enetapan harga pembelian padi oleh Pemerintah harus diatur sedemikian rupa, sehingga dasar pertukaran (rutlvoet) antara barang2 jang dihasilkan petani umumnja dan padi chususnja terhadap barange jang dibutuhkan olehnja ada imbangan jang tidak merugikan petani. Surabaja, Medan Muktamar ke- VII., 27 Desember 1954.

-

-

81

PU1'USAN2 SJrDANG MADJLIS SJURO PUSAT PARTAI MAS·.HJMI selama Mulitamar ke VII pada - TgI.: 28 R. Aehir - 3 Dj. Am-val '74 - 23 - 27 Desember 1954 d~ Surabaja, BISMILLAHIR RAHMMANIR RAHIl.\-I. Madjelis Sjuro Pusat Partai Masjumi ~ang bersidang

selama lVIuktamar Masjumi ke-VII jang berlangsung dari tgl. 28 R. Achir sid: 3 Dj. Auwal 1374 (23--27 Desember 1954) jang dihadliri oleh Anggautaenja telah memutuskan sbb: 1. Menetapkan sikap Masjumi terhadap soal Mazhab 2. Menetapkan Hukum Islam terhadap Komunisrne 3. Menetapkan Tata-tertib bekerdjanjaMadjlis Sjuro 4. Menetapkan Hukum pemakaian Zakat buat Pernilihan Umum (sebagai terlampir perumusannja dan mengerdjakannja) 5. Mempertimbangkan kepada Pimpinan Partai: a. 'I'crlaksanarjja Muktamar Alim-'Ulama. b. Ditcrbitkannja suatu brosur "Islam dan Komunisme" c. Adanja Kader Kursus dimana turut serta ,Alim-'Ulama. d. Memperkuat keputusan Madjlis Sjuro Wilajah Djawa Timursupaja "Urusan warts dikembalikan Pengadilan Agama", e. Menambah Anggauta Madjlis Sjuro Pusat dengan 'Alim-'Ulama' (jang Namaznja terlampir dan Ketuaz Sjuro Wilajah. f. Pengangkatan seorang Acting Ketua dan penambahan t'enaga Sekretariaat. g. Kebidjaksanaan Pimpinan Partai supaja did alam. Pimpinan Partai di Pusat dan di Daerah terdapat tenagaa 'Alim.-'Ulama". 6. Menjiapkan rentjana penjcmpurnaan "Konstit'lsi Negara Islam" buat bahan atjara dart Muktamar 'Alim-'Ulama' jang akan datang. 7. Menginventarisasi atjaraa buat sidang Madjl is Sjuro Pusat jang akan datang dari usuls jang diterima dan belum diputuskan.

--- 83 --Surabaja, 27 R. Achir - 3 Dj. Auwal 1374.23 - 27 Des e m b e r 1954.l\IADJLIS S.HJRO PUSAT MASJUMI. Ketua Sidang. ttd. (K.H. TAUFIQURRAHM.:\.N).

Sekretaris: (H. MS. SUAIDY).

PutusanMa<1jIis Sjuro Pusat MASJUMI tentang r HUI{UM ISLAM TERHADAP ROMUNIS. MadjlisSjuro Pusat Partal PoIitlk Islam "MASJUMI" jang telah brestdang selama ,Muktamar M.asjumi jangke-VII tanggal 28 R. Achir - 3 Dj. Auwal 13"14 Hidjr\jah (23-27 Desember tahun 1954 Miladi;jah) di Surabaja, jang dihadir oleh 11 orang' anggautanja, Men den gar. Pendjelasan Pimpinan Partai tentang: a. isi dan hakikat komunlsme serta tjara-tjara perdjoangannja. b. perlunja Masjuml mendapat fatwa tentang' huRum Islam terhadap komunls. Membahas: Pokokz adjaran komunisme darl beberapa buku karangan pemimpinz komunis (Karl Marx, F'rredrrch Engels dan Lenin) serta perbandingannja dcngan adjaran dan hukum Islam.

Berpendapat: I. Iiomunismc adalah falsafah [ang o,erdaS1U'kan htstorfoh-materlaltsme (faham kebendaan berdasarkan sedjarahj sebagal tersebut dalam : a. "Manifest Komunis Karangan Karl Marx dun

Fredrich Engels tjetakan ke V ditertitkan oleh "PEGASUS" Amsterdam, halaman 34 berbunji :

"De leidende grondgedachte van het manifest: dat de economische productie 'all de daaruit noodzakelijk voortvloeinde maatschappelijkc geleding van ieder historische t.ijdperk de grondslag vormt voor de politieke en intellectueele ges'chiedenis van dit tijdperk".

Artmja: "Dasar fikiran jang menuntun dalam "Manifest Komunis" ialah: bahwa produksiekonomi dan susunan masjarakat jang pasti timbul dari padanja dalam tlap-tiap masasedjarah merupakan DASAR bagi sedjarah kemadjuan politik dan fikiran masa-sedjarah ltu". . b. "Zur Kritik del' Hegelschen Rechtsphilosophie" (Einleitung) karangan Karl Marx halaman 1844 berbunji: "Die Religion ist del' Seufzer del' bedriingten Kreatur, das Gemut einer Herqlosen Weit, wie sie del' Geist geistloser Zustande ist. Sie ist das opium des Volks". Artinja: "Agama adalah keluhan dari machluk jang tertindas. "Agama adalah djiwa dari dunia jang Udale mengenal belas kasihan. "Agama adalah djiwa dari keadaan jan;.; tidak bersemangat. "Agama adalah tjandu bagi rakjat". BERNTENTANGAN

DENGAX

Adjaran Islam jang- menjatrakan bahwa ja!l~ Mendjadikan dan member! segala sesuatu, balk berwudjud kebendjaan maupun kerohanian adalah ALLAH sebagai

tersebut datam:

.

-- 85 ~ a. Alqur'an s. Djatsijah: 22:

Artinja: "Dan Allah mendjadtkan laugit clan bumi dengan hak (tidak sia}, b. AI. c. Alkahfi: 85.

Artinja: Sesungguhnja kami telah memberi kekuasaan kepada (Zulkarnain) diJmmi dan Kami kurnlakan kepadanja sebab .fang; menjampaikannja kepada tiap-tlap sesuatu". d. Alqur'an s. Annisa': 77.

Artinja: "Katakanlah, segala sesuatu adalah dari Allah, kenapa kaum itu hampir tidak mau mengertt akan keterangan itu". II. Komunisme memusuhiagama dan mcmungklr! adanja 'I'uhan, sebagai tersebut dalam:

a. buku "Christendom en comunisme" karangan De Strijd halaman 194 jg. mengutip dari buku rialist zijn d.w.z. vijand van religie". "Ausgewahlte Werke" karangan Lenin halaman 281, berbunji: "De marxist moet mateArtinja: Seorang marxist semustinja mendjadi seorang materialist, artinja musuh agama", b. buku tersebut halaman 193, berbunji: "In Moskou werd op de muur tegen over de beroemde kapel van de Iberische 'I'heotokos de spreuk: "Dodsdi'enst is opium voor net Yolk" ingebeiteld. Artinja: "Di Moskou dipahatkan ditembok didepan Geredja Theotokos jang tel' kenal itu sembojan jang berbunji" Agama adalah tjandu bagi rakjat". c. buku Christendom en Communisme halaman 190 berbunji "Deze Ludwig Reuerbach keerde het getuigenis van Genesis I, "God schiep de mens" am, en maakte er van: De mens shept zijn eigen god". Artinja: "Feuerbach [ang mempengaruhi djiwa Karl Marxmerobah ajat Indji! [ang berbunji: Tuhan mentjiptakan manusia, mendjadi: Manusialah jang mentjiptakan Tuhan esrupa dengan manusia". Karl Marx berkata: "Die Religion ist Machwerk des seines eigenJen kopfes." Artinja: "Agamaadalah hasil bikinan kepala manusia sadja". Adjal'3,fi Islam jang mengalmi adanja Allah dun mengakui adanja agamae sebagai tersebut dalam AlQur'an: c.s. Al-Baqarah: 28.

-

86-

Artinja: "Mengapa kamu tidak pertjaja kepada Allah padahal kamu dulunja benda jang mati, lalu Ia hidupkan kamu, kemuclian Ia matikan kamu, kemudian Ia hiclupkan lagi kamu, kcmudian kepaclaNja kamu akan kernbali" c.s. Alkafirun: 7.

Artinja: "Untuk kamu agamamu dan untuk aku agamuku". c.s. Junus: 29.

Artinja: Apakah engle au hendak memaksa manusia supaja mercka bcriman?". III. Jiomunisme melenjaplmn ikatan kcluarga rlan mendjadikan wanita milk bersama, sebagat tor-

sebut dalam: Arttnja: "Keluarga kaum bordjuis tcntunja akan lenjap bersamae clengan Icnjapnja keaclaan jang memaksa kaum proletar tidal, burkeluarga dan keduacnja akan lenjap banjaknja modal".

b. idem halaman 71 berbunji: "De comunlsten behoeven de "vrouwen gemenschap niet in te voeren, zij heeft bijna altijd bestaan". Artinja: Kaum komunis tidak perlu mengadakan sistem .wanita mHik bersama", sisthn itu hampir selamanja ada.

87 c. ideen halaman 71 berbunji: "Ophevving van het gezin: zwlfs de radicalaten "linden zich op over dcze schandelijke bedoeling dar cornrnunisten. Waarop berus't tegenwoordige burgelijke geztn ? Op het kapitaal, op het persoonlk verworven bezit. Volledig ontwikkeld bestaat het gczin slechts voor de bourgeoisie, maar het vindt zijn aanvulling in de gedwongen gezilsloosheid del' proletarier en in de openbare prcstitutio" . Artinja: Pcnghapusan keluarga. Orang jang paling radikal sekalipun akan marah kut.ika mendengar maksud jang kcdji dad kaum komunis itu. Berdasarkan apakah hidup berkeluarga kaum berdjuis sekarang ini? Bordasarkan modal, bcrdasarkan hak milik perseorangan Sjarat 3 berkeluarga itu hanja ada sepenuhnja pada kaum bordjuis, tetapi hal itu disambung dengan kteidak adaan keluarga jang dipaksakan 01011 keadaan dari kaum proletar dan disambung pula dengan adanja perzinaan umum. Bertentangan

dengan

Adjar,an Islam jang' memelihara dan mengat•ur serta menganggap sutji Ikatan keluarga dan perkawinan serta mengharamkan perztnaan, sebagat tersebut dalam Al'qur'an,

,....., 89

88 ,....., Artinja: "Maka bernikahlah kamu perempuan jang baik bagimu"

dengan

b. s. Al-Isra": 32:

Artinja: "San djanganlah kamu dekati perzinaan karena ia adalah perbuatan jang Iccrlji dan tjara jang buruk :" c. s. Al Anfaal: 75:

Artinja: "Dan kaum keluarga sebahagian adalah lebih dekat dari sebahagiannja menurut Kitab Allah". d. s. Muhammad: 22:

/(~I', 'i "~~"·~.J~It......'",~~.·\" /d'u r , <"'1/'I • \..J .!~ o/,~:: .: '\, ~. // "/W..J"' IGI::i" ',,~"\ o~·I.JLc , ' /~...,/ "' . ...." .;' "-' W....;TV..... ··1JfF ;;1 ' "

,N

'f'(

Artinja: "Apakah djika telah berkuasu, kamu berbuat bentjana clibumi dan memutuskan hubungan keluargamu ?"

IV. n:omuilismc patla(lasarnja melenjapkan hak miltk perseorangan atasvalate produkst xlan kekajaan sebagai tersebut dalam "Mnifest Komunist" halaman 65: Jang berbunji:

"Wat het communisme kenmerkt, is niet de afschaffing van de eigendom in het algemeen, doch de .arscharrtng van de burgerlijke cigendom. Maar de moderne, burgerlijke, private eigendom is de laatste en meest volmaakte uitdrukking van de vootbrenging en de toee5aalanxcdKe,ae ducten, die op klassentegenstellingen, op uitbuiting an de enen door de enen door de anderen berust. In die zin kunnen de communisten hun theorie samenvatten in de eene uitdrukking:' opheffing van de private eigendom". Artinja: "Jang mendjadi sifat komunisme bukanlah penghapusan hak milik pada umumnja, melainkan hak milik perdata. Akan tetapi nak milik orang seorang menurut hukum perdata sekarang adalah pendjelmaan jang terachir dan tersempurna dari pada produksi dan penguasaan atas hasil2 produksi jang berdasarkan atas pertentangan kelas dan pada peninclasan ss tu kelas terhadap jang lain. Dalam pengertian ini kaum komunis dapat merumuskan theorienja dengan satu kalimat: "penghapusan hak mm!t perseorangan", Bertentangan

dengan:

Adjanan Islam jang 1'3.(1<1. dasarnja mengukut hak milik perseorangan atns alate produkst dan kekajann, asal diperoleh dengan tjam. jang' mahal. Atas hak mlltk ada batlas 2 kewadjibannja serta dapat diatur dan dipimpin untuk kepentlngan umum sebagai tersebut dalam Alquran: a. s. Arra'd: 26:

-- 90Artinja: "Sesungguhnja .A:llah n~cl~p~ngk~in rezeki baz'l siapa jang dtkehendaktNla .dan dike'" menjempitkan rezcl' u a t as s iapa jang c '" .. hendakiNja" .

91 -e. s. Attaubah: 34:

b. s. Annisa': 31:

f.

Artinja: "Laki2 berhak dad apa ~ang di~sa­ hakannja dan wanita berhak dart apa jang diusahakannja ····" . c. s. Azzdarijaat: ,19:

Artinja: "Dan didalam harta-bcnda merckn ada hak bagi peminta dan orang ja.ng tak punja-

Artinja: "Dan mereka jang menimbuns cmas dan perak dan tidak mcndermakannja dalam djalan Allah, maka antjamlah meroka dengan siksaan jang pedih". Hadis Nabi di Hadjadji perpisahan:

tj';'~~ . '~~;~~~3~rr9~?J''':'~ Artinja: "Scsungguhnja darah kamu dan harta kamu hararn diganggu sampai kamu menghadap Tuhanmu, seperti sutjinja hari dan bulan hadji ini. V. Komunisme m'31l1perdJoiltllgkan dan mehl.lisanukan tjit,a:.'njilt dengan sistem dikt,atur proletar, sebagai tersebut dalam "Manifest Kornunis", halaman 76 berbunji: "De politieks macht in de eigenlijke zin is de georganiseerde macht van een klasse ter onderdrukking van een andere. Wanner het proletariaat in de strijdtegen de bourgeoisie zich noodzakelijk tot klasse verenigt, door een revolutie zich tot heersendo klasse maakt en als heersende klasse productieverhoudingan de bestaandevoorwaarden van klassentegenstelling, van de klassen in het algemeen en de daarrnee zijn eigen heerschappij als klasse op." Artinja: "Kekuasaan politik dalam artt jang sesungguhnja adalah suatu kekuasaan jang teratur (berorganisasi) dari suatu klas untuk menindas klas lainnja. Bilarna· kaum proletar dalarn perdjoangannja melawan kaum berdjuis, terdapat mendjadikandirinja klas jang berkuasa

92

~-

~

paksa menjatukan dirinja sebagai suatu klas dengan djalan revolusi, dan sebagai klas jang berkuasa dengan djalan kekerasan mel'enjapkan perbandingan-produksi jg lama, maka dapatlania dengan lenjapkan perbandingan itu melenjapkan pula segala sjarata jang ada dart pertentangan klas pada umumnja dan dengan demikian kekuasaannja sebagai suatu klas akan lenjap pula". Bertentangan

denga n:

Adjaran silam jang' mengandjurkan sjuro, antara segala golongan rakjat, sebagai tersebut dalam Al quran:

a. s. Asjsjuro: 38:

Artinja: "Dan urusan mereka dipermusjawaratkan antara mereka itu". b. s. Al Imran: 159: Artinja: Dan hendaklah engkau bermusjawarat dengan mereka dalam urusan itu". MEMUTUSRAN: 1. Njatalah bahwa falsafah komunisme (hlstortschmaterialisme) bertentangan dengan dasar imam kepada Qudrah Illahijah. 2. Njatalah bahwa perdjoangan kaum bordjuis dan penglaksanaan komunisme sebagai akibat dad falsafahnja itu sepandjang sedjarahnja adalah BERTENTANGAN, MENENTANG DAN MEMUSUHI HUKUM SJARI,AT ISLA::\I Sl!"1RTA UMll'IAT ISLAM. 3. Berdasarkan segala jang . tersebut itu, "njatalah bahwa komunisme itumenurut hukum Islam adalah: K U :F U R.

93

~

4. Barangsiapa jang menganut komunisme dengan pengertian, kesadaran dan kejakinan akan benarnja faham komunisme jang njatae bertentangan, menentang dan memusuhi Islam itu, maka adalah ia hukumnja: K A F I R 5. Seseorang Muslim jang mengikut komunisme atau organisasi komunis dengan tidak mempunjai pengertian, kesadaran dan kejakinan atas hakikat falsafah, adjaran, tudjuan dan tjaraa perdjoangan komunis, maka ia adalah SESAT dad Agama Islam. 6. Orangjang sesat itu WADJIB diberi pengertian tentang kesesatannja dan kekururan komunisme. Dan orang jang sesat itu wadjib pula menjadari kesesatannja dan W ADJIB tortaubat kepada Allah dan kembali leerada Agamanja: ISLAM. Surabaja, 28 R. Achir - 3 Dj. AW AL 1374 (23 - 27 December 1954). Sekrotaris, Ketua Sidang, (K.H. 'J'anfiqu!Tahman) (H. Moh. Saleh Suaidy)

Anggauta: 2. K.R.H. Badawi, 1. K.A. Hasan; 3. K.H. Salim Fachry 4. KR.H. Hadjic1, 5. K.H. Imam Cazalt, ti. K.H. Ahmad 7. K. Danial 8. K.H. Proff. Abdulkahar Muzakki r 9. K. Umar Hubes 10. K.H. Ahmad Azhary. 11. Arsjad Thalib Lubis. Tata

-

Tortib

TJARA BEKERDJA MADJUS SJURO PARTAI MASJUMI Bismillahi-r-rachmani-r-rachiem. 1. SIDANG. 1. Madjlis Sjuro bersidang.

-

94 a. atas permintaan pimpinan PartaijWila.lah. b. atas inisiatief Madjlis Sjuro sendiri (Pusatj Wilajah). 2. Bila Madjlis Sjuro bersidang atas perrnintaan Pimpinan Part.ai/Wilajah maka Pimpinan PartaijWilajah. a. mengemukakan atjaranja, b. membcri pendjelasan tentang atjara itu dari segi materinja, penglaksanaannja dan politiknja, dalam sidang Madjlis Sjuro itu. c. Madjlis Sjuro membahas dan mempertunbangkan pendapatnja (hukum dan fatwanja) atas soal jang dikemukakan oleh Plmplnan Partaij'Wilajah dengan mempergunakan keterangan Plmpinan PartaijWila.1ah itu sebagai

II. JANG :l\'IENGHADIRI SIDANG. 4. Madjlis Sjuro bersidang atas undangan Pengur'us Harian dalam undangan mana disebutkan atjara atjaranja,

5. Madjlis 8juro bersidang paling sedikit, selrali setahun, sedangkan Madjlis Sjuro Harian berstdang setiap waktu jang c1ipandang perlu. 6. a. Rapat Madjlis 8juro hanja dihadliri oleh anggautanja Madjlis 8juro jang ~)ersang­ kutan. b. bila dipandang perlu boleh dihadirkan lain-

nja. 7. Rapat Madjlis Sjuro sjah, bila jang hadir lebih darl seperdua anggautanja. III. SUARA DAN PUTUSAN.

bahan-bahannja,

d. putusan Madjlis Sjuro itu disampaikan oleh Pimpinan Madjlis Sjuro (KetuajSecretarisnja ) kepac1a Pimplnan PartaljWilajah buat mentanfizkannja (rnenjiarkan dan melaksakannja) . 3. Bila madjlis Sjuro bersldang atas inisiat.lepnja sendiri karena persoalanz jang dlanggapnja perlu dikemukakan kepada Plmplnan Part.at/Wilajah maka: a. Madjlis 8juro menjatakan kehendaknja henc1ak bersidang itu, lengkap dengan atjara dan waktunja kepada Pimpinan PartaijWilajah. b. dalam sidang itu Madjlis Sjuro menerima keteranganz [ang bersirat politik-technik dari Pimpinan PartaiiWilajah mengenai soal jang dipertirnbangkan oleh Madjlis Sjuro. c. Putusan Madjlis Sjuro itu disampaikan kepada Pimpinan PartaijWilajah buat mentanfidzkannja (menjiarkan dan melaksanakannja).

95,.-

8. Putusan Madjlis Sjuro dalam halz jang tidak mengenai hukum, sjah bila disetudjui oleh suara terbanjak dari anggauta jang hadlir. 9. Putusan Madjlis Sjuro dalam hale [ang mengenal hukum, sjah, bila dlsetudjui dengan suara bulat,

IV.

PEL A K SAN A A N

10. Bila ada pertimbangan,lfatwa Madjlis Sjuro jang dirasakan berat "atau sukar oleh Pimpinan PartaijWila.lah untuk melaksanakannja berdasarkan raktorz politis-technisch, atau siasat perdjuangan partai, maka dengan setjepat mungkiu Pimpinan PartaijWilajah menjatakan keberatanj kesulitan itu dengan keterangane [ang selengkapznja kepada Madjlis 8juro (PusatjWilajah1. 11. Dalam hal jang. tersebut di bab. IV. Madjlis8juro hendaklah segera bersidang kembali, menindjau kembali putusannja itu, dalam sidang mana

......- 96......-

~

Pimpinan PartaijWilajah mendjelaskan dengan lisan kcbcratanrkesukaran tanfidznja putusan Madjlis Sjuro itu. V.

b. hubungan Madjlis Sjuro Pusat dengan Madjlis Sjuro Wilajah atau sebali~nja ha1':-,::;1a.h dengan melalui Pimpinan Partai dan PImpI.. nan Wilajah. c. hubungan Madjlis Sjuro keluar haruslah dekalau bersifat tanfidz (penjiaran, peneraugan ngan melalui Pimpinan P~rtaijWil~jah d:'3.~ dan pelaksanaan) maka tidak lagi sebae~J madjlis Sjuro tetapi sebagai Pimpinan Partmj Wi!ajah, walaupun pribadinja anggauta Madjlis Sjuro. VI.

Ketua Sidang

b. Bila soal jang dipertimba.nganjdifatwakan Madjlis Sjuro Wilajah itu mengenai b:berapa Wllaiah atau keseluruhannja perdjuangan Partai, maka fatwajpertimbangannja itu ~~­ ruslah dimlntakan persetudjuan dari MadJIIs ~;.iuroPusat melalui Pimpinan Wilajah dan Pimpinan Partai. c. Sesudah disetudjui oleh Madjlis Sjmo Pusat, .barulah putusan jang tersebut ~ifatsal VI ajat b. itu boleh ditanftdzkan (diumumkan,

oleh

l'impinan

Surabaja: 27 Desember 1954. Secretaris.

(K.H. T,aufiIlUITahmall)

(H.M.S. Suaitly)

PEI~TIl\fBANGAN MADJLIS SJURO PUSAT:

SIKAP MASJUMI TERHADAP MAZHAB Sidang Madjlis Sjura Pusat Partai Masjumi jang berlangsung di Djakarta tanggal: 20 sjd 21 Desember 1954, jang dihadlirioleh anggauta2nja dari Djakarta, Djokdjakarta, Sumatera dan Kalimantan, telah memutuskan pertimbngan kepada Pimpinan Partai Masjumi, mengenai soal Mazhah sebagai berkiut: I. Masjumi adalah temp at perdjuangan politik ummat Islam Indonesia dari segala aliran dan Mazdhab untuk mentjapai terlaksananja adjaran Islam dalam kehidupan perseorangan, masjarakat dan negara Republik Indonesia menudju kerkllaan Ilahl.

LAPANGAN MADJUS SJURO WILA;JAH

13. a. Madjlis Sjuro Wilajah memberi pertimbangan! fatwa tentang soal jang bersifat chususi Wilajah.

~

disiarkan dan dilaksanakan) PartaijWilajah.

HUB U N G A N.

12. a. Setjara tertib rriaka hubungan jang. Ianguung adalah antara Madjlis Sjura Pusat den.gan Pimpinan Partai dan antara Madjlis Sjura Wilajah dengan Pimpinan Wilajah.

97

II. Masjumi dengan sepenuhznja menghormati Madzhab2 jang dianut oleh anggauta biasa dan anggautaz Istimewanja. III. Pimpinan Partai supaja memberi pendjelasan kalau perlu dengan memanggil djuru-djuru penerangan Partai dari daerahe tentang sikap Masjumi terhadap Mazdhab. IV,

Partai Masjumi djanganlah sampai mentjampuri soalz chilafiah jang dapat menjebabkan porpetjahan ummat Islam. Djakarta: 21 - Desember 1954. Ketua Sidang: Secretaris. (li.H. Taufiqurmhman) (H,M.S, Suaidy)

-

98 -

-

PUT13SAN MADJLIS SJURO PlJSAT t e n ta n g 13M PENGELUARAN ZAKAT UNTUK 1{E1\:lE:~~GAN PERDJOANGAN U~IMAT ISLAM DALAM PEMILIHAN UMUM.

BISlvIILLAHIR RACHMANIR RAHIM Madjlis Sjuro Pusat Masjumi dalam S~dang~j~.~e,~\~~;~ Muktamar Masjumi ke-7 tgl. 27 R. Achlr. J 1374 (23 - 27 Desember 1954) di Surabaja. Menginga t :

99 -

Fatwa 'Alim "Ulama Tent.ang Pemilihan KEPUTUSAN ~

Umum

KEPUTUSAN PENTING.

MUKTAMAR 'ALIl\'I 'ULAMA DAN MVBALUGH ISLAM SE-INDONESIA JANG DILANGSlTNGKAN TANGGAL 27 RADJAB SID 1 SJA'BAN 1372 (11 SID 15 APRIL 1953) DJ MEDAN.

. . adalah berdjoang untuk mentjapai a. M asjumi . 1 k Islam daterlaksananja' adjaran dan 1U urn... ".'t d. lam kehidupan orang seorang, masjar aka an negara. d 'alan untuk mentjapai maksud itu dewa~.:- ini b. i11ah mentjapai kemenangan dalam Pemlilhan

Umum.

. Sesudah memperhatikan Undang- Undang Pemilihan Umum untuk memilih anggota2 Konstituante dan Dewan Perwakilan Rakjat Indonesia; dan sesudah rnemahamkan:

Memutuskan: ~ J A H

Hukumnja menjerahkan Zakat antarania Al~Ghorimin dan Fie-'Sabilillah untuk keperlpuan .::rhe.~in., . U mat sIlam dalam cmlU ... t iapai kemenan?-an m. ad iaran dan hukum Islam Umum, guna terlaksananJa J. . rakat dan dalam kehidupan orang seorang, masja negara.

27 R. Achir -r-r- 3 Dj. Auwal 1374. Surahaja, - - -..- - - - - - - ------19'" 23 - 27 Dec e m b e r • cJ.·~. MADJLIS SHIRO PUSAT.

Ketua Sidang: (I{.H. Taufiqunahman)

Secretaris. (H.M.S.. Suaidy)

a). Surat Sjura ajat 13 jang menjuruhmenegak_ . kan agama Islam: b). Surat An-Nisa'ajat 1'14, surat Al-Maidan ajat 51 dan surat AI-Mumtahinah ajat 1, jang maksudnja menentukan bat.asz orang .jang boleh diangkat mendjadi penguasa.

c), Surat AI-Maidah ajat44, 45 dan 47 dll., jang isinja menjuruh mendjalankan Undang-'Undang jang sesuai dengan hukumz Allah. el). Surat An-Nisa' ajat 59, jang menjuruh menta'ati Allah, Rasul dan UIi'lamri jang beriman. e), Surat Al-Hadj ajat 11 dan surat Ali Jmran ajat 110, jang maksudnja menjuruh berbuat kebadjikan dan melarang kemungkaran.

-

-tOl -

100 ,......,

f). Surat Al Maidah ajat 35, jang maksudnja me-

njuruh mentjari wasilah kepada Allah.

g). Qaidah Usul jang berbunji: Le. Lil-wasail hukmu'lmaqashid, dan

2e. Kullu ma la jatimmu'l wadjibu illa bihrtahua wadjibun. MEMUTUSKAN Memfatwakall kepada seluruh ummat Islam Indonesia sebagai bertkut :

Le.

Tiap2 warga Negara Indonesia jang beragama Islam, laki2 dan perempuan, jang mempunjai hak pilih menurut Undang-Undang Pemilihan Umurn nIdonesia jang telah disahkan. a. WAD JIB mencljalankan hak-prlihnja dengan djalan mendaftarkan did sebagai pemtIih dan membeI'ikan suaranja kelak pada waktu diadakan pemungutan suara. . b. WAD J I B mernilih hanja tjalona [ang mempunjai tjitac terlaksananja adjat'an dan hukum Islam dalam Negara.

2e.

Kaum Muslimin, laki2 perempuan jang teJah mukallaf ('akilbaligh), wadjib berusaha dan memberikan segala matjam bantuan dan pengo~'banan untuk tertjapainja kemenangan Islam dalam pemilihan umum jang akan datang.

M e cl a n,

30 Radjab 1372

(April 1953).

LampiranFatwa 'Alim 'Ulama Tentang Pemilihan Umum

-

.- 102 --

103 -

KEPUTUSAN l\IUKTAMAR 'ALlM 'ULAMA DAN MUBALLIGH ISLAM SE-INDONESIA DI MEDAN TGL. 11' SiD 15 APRIL 1953.

A.

POKOK2 UNDANG- UNDANG DASAR TOUR) ISLAM.

(DUS-

I. KEDAULATAN DAN KERUASAAN.

Kedau.latan sepenuhnja adalah kepunjaan Allah dan kekuasaan untuk mengatul' Negara Indonesia dilaksanakan oleh Rakjat Indonesia selaku amanat Allah dengandjalan musjawarat dalam bataaa hukum Islam untuk kebahgaiaan umat manusla lahir dan bathin. II. DASAR NEGARA. Negara berdasar Islam. III. DASAR HUIiUl'1 NEGARA. Dasar hukum Negara Ialah Al-quran dan AI. hadist. IV. BENTUK NEGARA. Negara berbentuk Republik (Djumhurijah). V

VI.

REPALA NEGARA. a. Kepala Negara ialah seol'angwal'ga negara Muslim. b. Kepala Negara memegang pimpinan pcmertntahan dan bertanggung djawab pada rakjat. HAK-HAli: AZASI MANUSIA.

a. Negara mendjamtn sepenunhnja hak-hak azasi manusia antara lain: kemel'dekaan dan ke-

-

104 -

-

lb di kemerdekaan beragama, bebasan dirijpn a. I:. menjatakan pendakemerdekaan berflklr. d.an' t dan berkumpul t kcmerdekaan ber sjarr k a pa dan, kemer d e k aan hak milik perseorangan.

2. Memelihara

tempat2 pendidil,an Islam dan mempertinggi mutu pendidikan Itu djangan hanja mempeladjari agama sadja tetapi djuga mempeladjari pengetahuan jang sesuai dengan kepentingan masjarakat.

• 0 d perempuan) berhak b. Setiap orang (lakl~ . an dan adil dad t erlakuan jang sama men apa p . didikan ckonomi (18n lam hukum, sosial, pen 1 1 ,

3. Para Ulama djangan membatasi dirinja dalarn badanz jang ada sadja dalam mendjalankan tugasnja member! petundjuk kepada urnat.

politk. VII. EKONOMI-SOSIAL.

4

Ekonomi diatur oleh Negara untuk kemaslahatan dan kebahagiaan seluruh rakjat. TANGGUNG DJAWAB ALIM ULAMA.

B.

. -alane dan pendapat prac-adviSetclah menimbang til d lawab Alim Ulama maka seur tentang tanggung J . bertkut: Muktamar memutuskan sebagat . . TANGGUNG DJAWAB ALIM ULAMA.

d surat a. F unti e daripada Allah tersebut pa a Alfathir ajat 31. b. Funtie dari Rasululla I1 s.a.w. Al'ulamau waratsul Ambia'. Funtie dalam masjarakat Islam. c. Funtie dalam masjarakat luar Islam '( Surat d. Saba' ajat 6). 2. Alim Ulama mempunjaJ. dua tugas jang tertentu (Icedalam dan keluar ).

1.

a.

I{

1.

e d a la

111 :

nantiasa mengus1.\llaka~ Supaja para u.lar~la s.entoh dan telaclan ~agl dirinja mendjadi .tJo urnakan keta'atanrtja umat dalam manjemp kepada Allah.

105 -

b.

J{

Menjelami hukumz agama Islam sedalam 2nja untuk disumbangkan pada para pemimpin dalam usahanja mentjapat Dustour Islamy, e I u a r:

1. Mengadjak dan memberi petundjuk kepada seluruh umat Islam agar melaksanakan dan mengerdjakan hukums dan peladjaranz Allah dan RasulNja menudju keridhaan I1ahi. 2. Menjerukan kepada para pemimpin daripada . organtsasts Islam supaja: a. Tetap mendjaga adanja kesatuan dan kerdja sama diantara mereka. h. Menjerukan kepada para pemimpin Islam supaja tetap mendjaga dan melaksanakan hukum serta adjarana Islam untuk dlri 111ereka maslnga. 3. MenjerUkan kepada umat Islam:

a. Jang masuk organisasi2 jang tidak berideologi Islam agar kembali kepada organisasi Islam. h. Kepada mereka jang belum memasukl organisasi2 supaja memasuki organlsasta jang memperdjuangkan ideologi Islam.

106

-

~

URUSAN ZAKAT.

c.

Mengingat dan menimbang: 2

Perintah Tuhan mengenai zakat dalam ajat : 1 Surat Taubah 103 2:Surat Taubah 60 jang maksudnja: . , k t itu diatur dan dilaksana!{an 1 SupaJa za a 1 ( usa, oleh jang mempunjai kekuasaan ,peng ha) jang sah. ,._ 2 Jang m~)llegaskan pembaglan~ zakat. , _ b. Pemungutan dan p~~ba~agian ~aka\eJ"~~~; berlaku sekarang im tld~k begttu .. , sehingga menghilangkan hlkmahnJa, 1') Banjaknja or-ang'? jang terlantar dan usa lac, kebadjikan jang penting dimana zakat itu harus diper!5'unakan,

a,

Menlperhatikan: Ketentuan2. 'Jang diltur aoleh . Menteri Agama , . ., RI. dalam urusan zakat hanja mengawasl sadja. MEMUTUSKAN: , k d Pemerintah (Kementerian Meng'andJurkan epa a . 1 t 'urnakan peraturan 2 zaxat, . Agama) supaja menJemp ,'. pemungutannja dan pembahag1annJa, D,

'" n"'LI"" FAT W _.... lu UI AMA TENTANG PEN,R\.RAN AGAMA ISLAM, J

.

Sesudah: a, mendengar isi praeadvis tentang penjiaxun Islam jang diutjapkan oleh saudara Abdullah Aidid dalam Muktamar, . . lim danpada a hatl' k a n pemandangan2 b.n~mp~. . ulama dan peserta Muktamar, b t d lib an Jan [ang terse u ac. mempeladjari kewadJI

107 -

lam Al-quran dan Al-hadist mengenai penjiaran agama Islam, d. Sesudah melihat keadaan masjarakat Indonesia chususnja dan masjarakat dunia pada umumnja mengenai krisis moreel dan keleng'ahan kaum Muslimin dalarn menunaikan tuntutan agamanja, MEMUTusn:AN: 1. Bahwa agama Islam tidak disiarkan dengan

paksaan tetapi dengan andjuran dan adjakan jang bidjaksana berdasarkan kewadjiban dan petundjuk 2 dalam Islam. 2. Bahwa adalah kewadjiban tiapz orang Islam terutama para Muballighin mendjalankan penjiaran Islam jang didasarkan atas pengorbanan dan keichlasan sematae. 3, Bahwa untuk keperluan melakukan penjlaran Islam itu umat Islam dibolehkan malah diancljurkan mempergunakan segala alat penjiaran modern dalam batase hukum Islam, 4. Diandjurkan supaja tiap umat Islam atau badana dan organisasia Islam bertchtiar mendirikan kursusz jang dapat mempertinggikan mutu golongan muballighin daripada ilmu agama dan pengetahuan jang ada sangkut pautnja clengan lantjarnja penjiaran Islam itu. 5. Bahwa untuk mentjapai hasil jang sebaikbaiknja hendaklah para muballigh dan kader« itu mempunjai pribadi pandai berbuat sebelum berkata. 6, Mengandjurkan kepada semua kaum Musl imin dan organisasie Islam supaja mengamhll perhatian tentang keputusan iniguna disalurkan pada usahaz organtsasie Islam itu sendir-i diseluruh Inodnesia clengan kerclja-sama jang sebalk-baiknja.

E.

-

108 -

109 -

AMAR-MA'RUF NAHI MUNKAR.

1. Dengan nasihat jang bidjaksana.

1. Amar ma'ruf nahi munkar itu ialah daja upaja, usahae dan ttndakane jan.g dilakukan oleh seseorang Muslim atau Muslimah, segolongan dan Instansi2 untuk mewudjudkan ma'ruf (kebaikan) , keadilan dan kedjudjuran dan untuk melenjapkan munkar (kedjahatanv) agar supaja masjarakat aman, makmur dan sedjahtera.

2. Mengadakan

2.

Amar ma'ruf nahi munkar itu adalah mendjadi kewadjiban sutji bagi tiap2 Mukmin dan Mukminat, pemimplns, pembesarc negara, tcrutama para ulama jang apabila golOl;gan .ini melalaikannja merekalah jang akan dilaknati Allah s.w.t. dan menjebabkan runtuhnja sjarakat.

3. Amar ma'ruf nahi munkar ditudjukan kepada perseorangan, anggota keluarga, djiran clan kampung, masjarakat dan negara. '1. Rentjana: 1. Menanamkan

agama, pendidikan dan adab Islam pada anak isteri, sanak keluarga, tetangga dan masjarakat.

ttndakane jang sah untuk melenjapkan (menghilangkan munkar).

3. Mengadakan pengadjian, tabligh dan slaran dengan lisan dan tulisan, 4. Mengac1akan kerdja sama jang erat dengan Instansie Pemerintah dan organisaste untuk amar ma'ruf dan nahi munkar.

F'.

l\lELARSANAUAN IiEPUTUSAN.

Sete!ah memahamkan dan mempeladjari usul-usul jang datang dari daerahe, dan setelah mendengarkan pokoke fikiran jang dikemukakan didalam sidang kesembilan dari Muktarnar maka diambil keputusan : 1. Badan atau Panitia jang permanent tidak perlu dibentuk untuk melandjutkan usahae Muktamar. 2. Tjara menjampaikan keputusana Muktarnar dilaksanakan dengan djalan:

2. Mengadjak meninggalkan maksiat dan mun-

kar pada umumnja. 3. Mengingatkan kepada jang berwadjib .akan bahajaz jang akan mungkin timbul daripada tiada !,edjudjuran dan keadilan dalam menc1jalankan pemerintahan negara. 4. Mewuc1juc1kan usaha:' bersama jang menudju kepada masjarakat utama jang diridhai Allah. 5. Daja upaja untuk mentjapai maksud2 cliatas, akan diusahakan:

a. Menjampaikan segala keputusanz kepada Pemerintah dan D.P.R. dan diminta supaja mendjadi perhatian bahwa jang demikian itu!ah seharusnja memimpin rakjat Indonesia jang umumnja beragama Islam. b. Partaia dan organisaste Islam diminta supaja turut berusaha menjampaikan keputusanz Muktamar ini kepada anggotaenja dan kepada kaum Muslimin selurunnja.

___ 110 -

111 -

c. Para MUktamarinjMuktamirat ditugaskan menjampaikan ssgala keputusan- ~ukta­ mar kepada umum didaerahnja mastngs. Medan, 15 April

tsss.

ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA "MUSLIMAAT.

Anggaran Pasal

PANITIA PUSAT MUKTAMAR ALIM ULAMA DAN MUBALLIGH ISLAM SELURUH INDONESIA.

D a sa r.

1.

Nama' dan tempat kedudukan, Organisasi bcrnama "MUSLIMAAT" dan berkcdu-

Ketua Umum: d.t.o. (Tengkn M. Daud Beureueh)

Secrctaris Umum:

dukan eli tempat Pengurus Besarnja.

d.t.o.

Pasal

(Ghazali lias an ) .

2.

A z a z.

Organisasi berdasarkan

I s lam.

Pasal

3.

T u d j u a n.

Tuc1juan organisasi

adalah terlaksananja adjai-an

dan hukum Islam didalarn kehidupan orangseorang, masjarakat dan Negara Republik Indonesia, m'enudju keridhlaan Ilahi.

Pasal

4.

Usaha organisasi untuk mcntjapai hal ajng elimaksud dalam pasal 2. a. Memperttnggt pengetahuan dan menambah kesadaran ... politik dan agama. b. Mengtnsjaft kedudukan dan kewadjiban wanita dalamtrumah tangga, masjarakat dan Negara.. Pasal

5.

Ang·gauta.

Anggauta biasa Muslimaat, ialah wanitawarga negara Indonesia jang beragama Islam.

,- 113 -

,- 112 ,2. Anggauta luar biasa, (donatur ) jalah wanita jang simpathikepacla Muslimaat. 3. Anggauta teras Muslimaat adalah anggauta jang atas persetudjuan pengurus setempat dapat dianggap "kernlid" (teras) dengan diberi tanda anggauta sendiri. 4. Angauta biasa Muslimaat adalah anggauta Masjumi.

c. Usaha dan sokongan jang sjah. 2. Tjara pemungutan ditctapkan dalam Anggaran Rumah Tangga.

Pasal

9.

l\'Iukt'lJ,lllar 1. Sedikitnja

Pasal

G.

Susunan Muslimaat, Muslimaat mempunjai: 1. Wilajah di Propinsi, atau jang sederadjat dengan itu, 2. Tjabang di Kabupaten 2 atau daerah2 jang disa-

makan dengan itu. 3. Anak Tjabang di Ketjamatane atau daerah jang disamakan dengan itu. 4. Ranting di Kelurahanz atau daerah jang disamakan dengan itu. Pasal

sekali dalam dull. t ahun diadakan Muktamar. 2 Muktamar dihadliri oleh: a. Anggauta Perigurus Besar Muslimaat. b. Utusanz atau jang dtwakilkan oleh Wilajah. c. Utusan dari Tjabang-Tjabang. d. Ketua Wilajah atau jang diwakilkan. 3. Muktamar mempunjai kekuasaan jang terttnggt. Pasal

Sua r a.

Hal;:

Dalam Mukt amar hanja mempunjai hnk suara.

111

Tjabang-Tjabang

jang

7. Pasal

P i

10.

P i na n,

1. Muslimaat dikernudikan: di Pusat oleh Pengurus Besar. 2. Di Wilajah oleh Pengurus Wilajah. 3. Di Kabupaten 2 atau daerahz jang disamakan c1engan itu oleh Pengurus Tjabang. 4. Di Ketjamatan 2 oleh Pengurus Anak-Tjabang5. Di Kelurahan oleh Pengurus Ranting.

P e

11

u t

Keuangan Muslimaat diperoleh dari: 1. a. Uang pangkal, b. luran.

U

p.

I-:Ial-hal jang belum tertjantum dalam Anggaran Dasar ini, ditetapkan oleh Pengurus Besar Muslimaat, sesuai dengan anggaran Dasar Muslimaat. ANGGARAN RUMAH TANGGA MUSLIMAA'l'.

Pasal Pasal 8. Iieu,angan

11.

1.

Susunan Musllmaat. 1. Anggauta Muslimaat disusun dalam tkatauvWtlajah, Tjabang, Anak-Tjabang dan Ranting. 2. Sedikit 2nja 10 orang anggauta jang bcrtempat

-

-

114 -

tinggal disalah satu desa (karnpung ) atau daerah jang disamakan dengan itu, dapat mcnjusun itu dalam ikatan Ranting. 3. Rantinge dalam Daerah suatu KetJarnata.ll atau daerah jang dapat disarnakan dengan itu, merupakan satu Anak-Tjabang. 4. Anak-Tjabang', Al1ak-TJabang dalam daerah suatli Kabupatcn atau daerah dalam Kota [ang setingkat dengan itu, merupakan satu Tjabang'. 5. Tjabang 2 . dalarn daerah suatu Propinsiatau dalam daerah kota jang setingkat dengan itu, merupakan satu WiLajah. 6. Ditempnt jang belum didirikan Ranting, ang-gauta 2 dtkat oleh Ranting' jang berdekatan. 7. Anggauta-anggauta jang berdiam djauh dari salah satu Ranting diikat olch Tjabang dan jang berada diluar negeri hubungan langsung derigan Pusat sebagai anggautatersiar. Pasal

2.

Sjarut-sjaa-at untuk mendjadi angguuta, 1. Anggatua

biasa ialah, wanita warga ncgara Indonesia jang beragarna Islam. jang telah berumur 18 tahun atau sudah kawin. 2, Anggauta luar biasa (donateur), jalah seorang wanita jang bor-simpathio dan bersedia menjokong sedikrtnja Rp. 2,50 sebulan, m'andjadi anggauta itcras Masjumi. Pasal '1' j a r'a

3.

Pen e r i

ill

a a n.

Seorang jang hendak mendjadi anggauta, memudjukan permintaan dengan lesan atau tulisan, .kepada pengurus Ranting.

115 -

Pasal P c m b c

I'

11 c

4. 11

t L:a n.

Anggauta berhenti karena:

a. permintaan scndiri, b. meninggal dunia, C. sudah ttdak sesuai lagi dengan A.D. dan A..R.T d. dipetjat atau dischors, Pasal

5.

Tentang hak angguuta dan anggauta luar biasa,

1. Dalam rapat anggauta Muslimaat, tiap anggauta mempunjai hale satu suara, memilih dan dipilth, dapat ditundjuk untuk mewakili Muslimaat keluar. 2. Anggauta luar biasa dapat imengundjungf r apat:' atas undangan pengurus jang bersangkutan dan ti(!,al. mempunjai, hak suara, memilih dan dipllih. 3; Anggauta jang dlserahkan mendjadi anggauta Teras Masjumi. Pasal

6.

'I'entang kewadjiban ranggauta biasa dan

anggauta Iuar biasa.

'1. Anggauta biasa berkewadjiban: a. membajar uang pangkalRp. 2,50 ,,0,25 b. uang iuran tsebulan c. mengundjungi rapat anggauta. d. mengundjungi kursus-kursus, e. memperdalarn pengetahuan tentangiadjaran dan hukum Islam. f mengundjungi rapatz anggauta Masjumi. 2. Anggauta Iuar vblasa. berkewadjiban: m'enjokong uang ttap-tiap bulan sedikitnja Rp. 2,50 dan atasundangan Pengurus c1apat datang pada satu pertemuan.

-

-

116 Pasal

7.

Teras. Tiap-tiap Tjabang diwadjibkan memilih dari angg autacnja untuk dimasukkan anggauta teras Masjumi jang mcnurut A.R.T. Masjuml mempunjai hak dan kewacljiban: 1. Pasal 8 ajat 4 A.R.T. Masjumi. Disamping hak dan kewadjiban jang dimaksud clalam ajat 1, 2, dan 3 clari pasla ini, maka setiap anggauta teras diatas tanggung-djawab dan permintaan (anggauta) pengurusjpimpinan berkewadjiban aktif membantu suatu usaha partai. Anggauta Teras tersebut berhak berbitjara dalarn rapat pgenurusjpimpinan jang memperbintjangkan usaha tersebut, tetapi tidak mempunjai hak suara memutus. 2. Pasal 37 ajat 5 A.R.T. Masjumi. Rapat anggauta :Teras diadakan oleh Dewan Pimpinan Tjabang dengan segenap anggauta teras c1alam daerahnja atas undangannja ataupun atas usul secliktnja 5 orang anggauta teras. Anggauta -

Pasal

8.

'I'entang susunan penguruse dan hak kewadjiban. a. Pengurus Ranting'. 1. Pengurus Ranting terdirt sedikitnja dari 3 orang, jaitu: seorang Ketua, seorang Sekretaiis, seorang bendahari clan pembantuz. 2. Pengurus Ranting diangkat oleh Pengurus Besar Anak-Tjabang atas usul rapat anggauta Ranting. 3. Pengurus Ranting mengadakan pembukuan tentang anggautaenja didaerah lingkungannja menurut keuangan dari anggauta dan melaksanakan segala sesuatu menurut petundjuk 2 dart Tjabang d'engan perantaraan AnakTjabang.

117-

4. Ketua Ranting aclalah pernbantu dari Pcngurus Anak-Tjabang.

5. Pengurus Ranting diangkat untuk dua t ahun,

dan sesuclah meletakkan djabatannja dapat dipilih lagi. a. Pengurus Anal{-Tjabang. 1. Pengurus Anak-Tjabang terdiri sedikitnja dari

tiga

orang, jaitu seorang ketua, seorang seorang Bendahari dan pcmbantupembantunja. 2. Pengurus Anak-Tjabang diangkat oleh Pengurus Tjabang atas usul rapat Anak-Tjabang jang clihadiri oleh utusan-utusan Ranting. 3. Pengurus Anak-Tjabang mengadakan pembukuan tentang dhunlah anggauta dan memungut uang dari Rantingc didaerahnja; meneruskan petundjukz clari Pengurus Besar jang diterima dari pengurus Tjabang. 4 Ketua Anak-Tjabang ialah perribantu dnrt Pengurus Tjabang. 5. Pengurus Anak-Tjabang diangkat,yutuk dua tahun clan sesudah meletakkan djabatannja dapat cliangkat lagt. Se~.~retaris,

c. Pengurus Tjabang. 1. Pengurus Tjabang terdiri sedikitznja 5 orang,

jatiu Ketua, clan Wakil Ketua, seorang Sekretarts, seorang Bcndahari clan seorang pembantu. 2. Pengurus Tjabang dipilih oleh Wakll:' dari Anak-Tjabang jang bert.indak atas nama anggauta. 3. Pengurus Tjabang diangkat untuk c1ua tahun dan sesudah mcletakkan cljabatannja dapat clipilih lagi. 4. Pengurus Tjabang berkewac1jiban untuk memimpin seluruh daerah Kabupaten atau Kot a dan berkewadjiban:

-

118 -

-

a. mengadakan pembukuan djumlah anggauta dari scluruh daerahnja. b. mengirtrnkan uang pangkal kepada P.B. Muslimaat 75% dan Wilajah Muslimaat 25%. c. membagikan uang iuran: Ranting 30 % Anak Tjabang 15 % Tjabang 15 % Wilajah 15 % PB. Muslim. 15 % TjabangMasjumi 10 %. 5. Salah seorang dari Ketua Tjabang 2 dalam tiap-tiap Kabupaten didjadikan psrnbantu pcngurus Wilajah.

didikan Sosial Elkcnoml ; Staf keluar; S.'r.I.I. dan S.B.I.I. Ketua dan Wakil Ketua P.B.dipilih .dalam Muktamar untuk dua tahun, setelah mereka meletakkan djabatannja, dapat diptlih. Iagi. Lain-lain anggauta P.B. ditetapkan atas kebidjaksanaan Ketua dan Wakil Ketua. Pengurus Besar memimpin dan mewakilt organisasi kedalam dan keluar. Mempunjai kewadjiban: a. Memberikan petundjuk-petundjuk tontang pclaksanaan: 1. Azas dan tudjuan 2. Putusanz Muktamar 3. Urg'ensi Program 4. Tindakan 2 dalam lapangan polrtik 5. Mendjaga hubungan baik atas harga menghargai antara Masjumi dan Muslimaat. b. Memegang tata-usaha untuk 'I'[abang? seluruh Indonesia. c. Mempunjai bagiana, djika diperlukan.

2.

3. 4. 5.

d. Pengurus Wilajah. 1. Pengurus

Wilajah sedikitnja terdiri rlari 5 orang jaitu: seorang Ketu, seorang Wakil Ketua, seorang Sekretaris, seorang bendahari dan seorang pernbantu. 2. Pengurus Wilajah dipilih oleh 'I'jabangz dalam Konperensi Wilajah untuk satu tahun, sesudah meletakkan djabatannja, dapat dipilih lagi.

Pasal

9.

Pembagian Pekerdjaan antara Pengurus.

3. Pengurus Wilajah berkewadjiban:

a. Mengadakan pcmbukuan tentang djumlah anggauta dari Tjabang di Wilajah. b.Jvlengawasi Tjabang dan memberikan andjuran atau andjurane. selaras dan azas dan tudjuan Muslimaat, serta petundjukc. dart Pengurus Besar. 4. Ketua dari Pcngurus Wilajah, mendjadi pernbantu dari Pengurus Besar.

119 -

a.

J{

e t u a.

Mengadakan Pimpinan seluruhnja, memimpin rapatznja mengawasi djalannja or'ganisaslnja. W,aldl Ketua.

Membantu Ketua dan mewakili bilamanarberhalangan atau mengerdjakan tugas tertentu menurut pembagiannja.

e. Pengurus Besar : 1. Pengurus Besar terdiri dari sedikitnja 9 orang

jaitu: seorang Ketua-Umum, Ketua III dan bagian berikut: Organisasi, Penerang'an, pen-

b. Sekretarts: 1. Penulis mengerdjakan surat mcnjurat. 2. Membikln notulen.

3. Mengurus daftar anggauta.

-

121 -

120 -

4. Mengurus arsip muslimaat. 5. Memegang Dokumentasi, ·c. Bendaharf : Memegang kekuasaan atas segala Muslimaat.

keuangan

1. Menarik dan menerima uang pangkal, luran,

derma, zakat dll.

2. Anak-Tjabang mengumpulkan :

2. Mengerdjakan pembukuan uang masuk dan keluar, 3. Tiap-tiap tahun membuat laporan tent.ang keadaan keuangan pada rapat-rapat (rapat anggauta, konperenst dan Muktarnar ). Sebelum pelaporan harus diperiksa dan disjahkan oleh sebuah komisi pemeriksaan (vertfikast Commissie) . 4. Memegang inventaris. d.

Pernbantue (Ian Iiepala Baglane, Mengerdjakan pekerdjaan jang ditugaskan seita bertanggung djawab atas pekerdjaannja itu kepada Ketua.

Pasal I{

b. Tjara memungutnja uang luran dan pangkal: 1. a. Ranting memungut uang pangkal dan luran dari anggautacnja. b. Uangz jang dipungutnja itu diserahlcan kepada anak-Tjabang masingc. 1. Uang pangkal 100% 2. Uang iuran 70%

10.

e u a n g

II II.

a, 1. Uang pangkal 2. Uang iuran 3. Us aha-us aha lain jang sjah.

Rp.

2.50 0,50

a. Uangz pangkal dati Rantingz diketjamatannja. b X 70% dariiuran Ranting 2nj?. c. mengambil X 15% dari RantingRantingnja. d. 1. semua uang pangkal jang ditartmanja dikirimkan kepada Tjabang. 2...... :......... 10% luran dari Rantirignja seluruh Anak-T'jabang. 3. T jab a n g.

a. Mengumpulkan uang pangkal da.ri pengmman Anak-Tjabang kepada Pengurus Bcsar. b. Mengambil X 15% iuran dari Ranting:' seluruh Anak-Tjabang. c. Mengtrtmkan X 10% luran dart Ranting seluruh Anak-Tjabang, kcpada Tjabang Masjumi setempat. ............... X 10% luran seperti diatas kepada Pengurus Wilajah. ............... >( 15% iuran sepcrti diatas kcpada Pen gurus Besar.

Pembagiannja: Pasal 1. Untuk Ranting 2. Untuk Anak Tjabang

3. 4 5. 6.

Untuk Untuk Untuk Untuk

Tjabang Wilajah P.B. .. Tjabang Masjumi

Rp. . .. .. .. .

30 O/C.

15 %. Hi %. J5

'yt..

15 %. 10 %.

11.

Kapat - Rapat. 1. Muktamar diadakan sewaktu" djika.dipandang

perlu atau bersamas d'engan lVluktamarMasjumi, sedikitnja dua tahun sekali dan dihadiri. oleh:

-

122 -

-

1. Anggauta Pengurus Besar lengkap. 2. Ketuaz Wilajah. 3. 2 orang utusan dari tiap-tiap Tjabang.

Pasal Pa sa I

Konperensi P.B. diadakan oleh P.B. Muslimaat djika dipandang perlu dan dihadliri oleh: 1. Anggauta P.B. 2. Ketua~ Wilajah. 3. Konperensi Wilajah sekuarng-kurangnja setahun, dihadirt oleh: 1. Pengurus Wilajah. 2" Utuaane Tjabang.

sekali

1. Pengurus Anak-Tjabang. 2. Utusanz dari Anak-Tjabang. sekali

G. Rapat anggauta, diadakan oleh Pengurus Ranting, bilamana perlu. Pasal Hak

P e

13. 11 U

t u p.

1. Hale jang belum ditentukan didalam Rumah Tanggal diatur oleh Pengurus 2. Perobahan mengenai Anggaran Dasar garan Rumah Tangga hanja dapat didalam Muktamar.

anggaran Besar. dan Angdilakukan

Disahkan dalam Sidang Muktamar Muslimaat ]{eVII 23/27 Desember 1954 di Surabaja.

4. Konperensl Tjabang sekurang-lmrangnja dua kali setahun dlhadiri oleh:

5. Konpcr ensi Anak-Tjabang sekurangvnja dalam 3 bulan jang c1ihadiri oleh: 1. Pengurus Anak-Tjabang. 2. Utusane dari Ranting.

123 -

12.

Suara

1. Dalam rapat Ranting tiap-tiap anggauta mern-

punjai satu suara. 2. Dalam rapat anak-Tjabang tiap-tiap Ranting mempunjai satu suara. 3. Dalam rapat Tjabang tiap-tiap Anak-Tjabang mempunjai satu suara. 4. Mukt.amar dianggap sjah apabila: ·if. a: memenuhi djumlah suara separo dari pacta 'djumlahvl'jabang lebih satu. b. 'apabila. c1ianggap sangat penting.

-

KEPUTUSAN2 KONGRES l\1USLIMAT DI SUR"ABAJA tgI. 23-27/XII-1954. I. Susunan Pengurus Besar Muslimaat jang Iengkap,

untuk.itahun 1955/1956, sebagal berlkut:

Ketua Wakil Ketua I Wal,il Ketua II Wakil Ketua III Penulis Bendahari I Bendahari II Anggautae

Iielliar.

-

124 -

Nj. Sunarjo Mangunpuspit.o. Hafni Abu Hanifah Zainab Damiri. Sjamsurridjal. Fatimah Usulu. Hidjanah Sjahid. Artinah Mr. Sjamsuddin. Mohamad Sardjan. Rochanah Z.A. Achmad. Nurdjanah Alwini. Mariati Adnan. S.R. Pudjotomo, Nadimah J. Nasution. Chadidjah Radjak. Prawoto Mangkusasmito. Aisjah Hilal. Rachmah EI Junusiah. Pardjaman. Ratna Sari.

1. Mendesak kepada Pemerintah:

a. Supaja U.U. tentang pernikahan Ummat Islam segera dikeluarkan. b. Supaja memperbanjak adanja polisi kesusilaan. c. Untuk memberantas krisls achlak hendaknja pendidikan agama diadakan disekolah-sekolnh sebagai mata peladjaran. d. Supaja diadakan peniltk wanita bagi peladjaran agama. e. Supaja Inspeksl pendidikan djasmani mengawasi terlaksananja peraturan tentang palmian olah raga wanita sesuai dengan peraraturan jang dikeluarkan oleh Kementerian P.P.K.

f.

125-

Supaja bagi kesedjahteraan Ibu dan Anak dari Kementerian Kesehatan dic1jadikan djawatan tersendiri.

2. Menuntut kepada Pemerintah:

a. Supaja mengendalikan harga barang», jang sekarang ini membubung tinggi. b. 1. Supaja Pemerintah menindjau kembali U.U. film dan diselaraskan dengan pendldikan danikebudajaan nasional 2. Supaja Pemerintah lebih mengawasi tentang kesusilaan umum antara lain mengcnai film2, gambare reklame dan buku-nuku jang melanggar kesusilaan umum. PENDJELASAN TENTANG PROGRAM "MASJUMI" BUAT WANITA.

'I'ldak menghlnakan wanita ketjuali orang' jang' hina,

'I'ldak memuliakan orang jang mulia,

wall Ita

melainkan

(Sab
Agama Islam adalah mendjadi pionir dunia untuk mendjundjung tinggi derac1jat wanita. Diluar Islam wanita hanjalah mendjadi objek untuk memuaskan hawa nafsu sadja. Masjumi terhadap kaum wanita di Indonesia akan meneruskan tradisi Islam, dalam usahanja mengangkat deradjat wanita. Kalau pengaruh Siti Chadidjah r.a. dalam perkembangan Islam sampai sekarang masih terasa dan buah pekerdjaan Siti Aisjah r .a. monjusun kebudajaan Islam ketingkat kebesaran dan kesutiian terus mendjadi waris ummat Islam sedunia, maka perkembangan wanita Islam dalam politik Indon~sia, adalah suatu perkembangan jang belum ada bandingannja dalam sedjarah kemanusiaan, oleh karena itu Masjumi . terus menerus memperlwmbang kekuatan tenaga wanita Indonesia dalarn segala lapangan.

-

126-

Masjumi jakin hanja wanita lVIuslimlah jang' sanggup mendatangkan kemuliaan bangsa Indonesia. Dalam perdjuangan kemerdekaan Indonesia wanita telah memcgang peranan penting disamping kaum lelaki. Untuk ini mereka telah menarnbah sedjarah baru dalam kebangunan wanita sedunia. Masjumi dengan tidak djemu-djemunja telah herdjuang dan terus akan bercljuang untuk keseimbangan kesadaran wanita dalam segala lapangan dengan kaum Jakie dan memberi lapangan buat wanita turut djuga beramal dan beribadat dilapangan sosial, ekonomi clan politik dalam batas-batas adjarane Islam. Oleh ..karena lVIasjumi hendak melaksanakan antara perdjuangan lelaki dan wanita dalam mernbangun dan mengisi kemerdekaan Negara R.I, sehingga mendjadi Negara jang berkebadjikan dan diliputi ampunan Lllahi, maka dari itu kewadjiban wanita Indonesia harus rnadju lcekotak pemilihan umum untuk memilih Masjumi.

I

127 -

B.

PROGRAlVIMASJVMI RVA'!' WANI'!'A . (R~NTJANA PEKlmDJAAN MUSLIJWAT).

A.

1. Pclaksanaan sendi Negara ialah ke-Tuhanan . Jang Mahas Esa. 2. Duduknja wanita pada umumnja dan wanita Islam pada chususnja dalam Dewanz Perwakilan Rakjat, Badanz Konstituante dan Pemerintahan. 3. Aclanja kemerdekaan sosial dan ekonomi bagi kaum wanita sepertt tersebut dalamU.U.D. R.I. Sementara, pasal 28, jang berbunji: a. Setiap orang berhak dengan bebas memilth pekerdjaan dan berhak pula atas pekerrljaan jang lajak .bagi kemanusiaan. b. Setiap orang dengan bebas memilih pekerdjaan dan berhak pula. atas sjarat-sjarat jang adil. c. Setiap orang jang melakukan pekerdjaan jang sama berhak atas perupahan jang sama dan. atas perdjandjian pekerdjaan jang sama baiknja.

c.

D

d. Setiap orang jang melakukanpekerdrl:"n berhak atas p'8ngupahan adil jang mendjamin kehidupannja bersama dengan keluarganja, sepadan dengan martabat man':lsla. . 4, Menuntut D,D. Perkavvinan jang melindungt hak-hak wanita dalam hukum perkawman Islam danagama masing-masing ja~1.g ~ian~t oleh warga negara Indonesia jang diakui oleh pemerintah. . , . . 6, Melaksanakan program. pendidikan Muslimat dalam pembangunan Negara: a. Kesadaran dalam beragama IsI~m, .• b. Mempunjai l<:epertjajaan padadlri.sendll'l. c. Memelihara harga diri sendiri. d. Mempertinggi mutu pengetahuan .urnum dan keachlian dalam sesuatu pakerdjaan. lVIemperdalam perhatian pendidikanrohani dan djasmani bagi para pemuda (lelaki dan perempuan) dengan djalan umpama: .. 1. Mengusahakan adanja pendidikan agama disekolah-sekolah dan c1imasjarakat. 2. a. Tempat berolah raga baik. b. Tempat olahrraga bagi pemudi jang dapat mendjamin kesusilaan umum. c. Adanja hari berenang tersendir~ bagi. wanita; d. Memperbanjak taman bermam-mam ba~l kanak-kanak. . .,"., Mempererat kerdja sam::- ~engaIl; orgamsasrwanita lain, chusus organisasi wamta Islam: " a. Bahagtanz wanita dari anggotae isttmewa Masiumi. b. G.P:I,I. Puteri. c. Lain-lain. Mempererat hubungan dengan organisasi wanita diluarnegeri.

YA LE

lSI Scpat ah

2.

BUKU

kata

3.

Anggaian Dasar Part.ai

6.

S.' Anggaran Rumah Tangga Partai .'4:

6.

12.

Tafsir Asas Partai

31.

Program Pereljuangan Partai

60.

Susunan Anggauta P.P. Masjumi 1955 + 1956 ........................................ 66.

7., Putusan2 Muktamar Masjumi ke VII eli Surabaja. 70. 8.

Putusan2 sielang Madjclis Sjura Pusat eli Surabaja. 81.

. I).

Putusanz Kongrcs Alim-Ularna eli Meelan...

99.

10.

Anggaran Dasar elan Anggaran Rumah 'fangga "Muslilnat". 111.

11.

Keputusan2 Kongres Muslimat eli tgl. 23-27/XII-1954

Surabaja 12'1.