PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI & INFORMATIKA
STMIK MUHAMMADIYAH JAKARTA
2016
Kata Pengantar Assalamu’alaikum warhmatullahi wabarakatuh. Segala puji bagi Allah SWT yang senantiasa melimpahkan kekuatan, kemampuan, taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Buku Pedoman Penulisan Skripsi Program Studi Sistem Informasi dan Teknik Informatika STMIK Muhammadiyah Jakarta. Penulisan skripsi merupakan kewajiban akademik akhir mahasiswa untuk menggapai gelar sarjana pada STMIK muhammadiyah Jakarta. Mengingat pentingnya hal tersebut, maka standarisasi penulisan skripsi mutlak dibutuhkan agar penulisan memenuhi kriteria kualitas yang diharapkan baik dalam konteks kelayakan isi maupun tata cara penulisannya. Upaya untuk tercapainya harapan diatas, maka diperlukan adanya langkah kongrit dari manajemen yaitu menerbitkan buku pedoman penulisan skripsi bagi program studi sistem infomrasi dan teknik informatika STMIK Muhamamdiyah Jakarta. Proses penyusunan buku pedoman ini, di awali dengan penunjukkan tim revisi oleh Ketua STMIK Muhammadiyah Jakarta, dengan tugas pokok tim merumuskan secara lengkap Buku Pedoman Penulisan Skripsi STMIK Muhammadiyah Jakarta, guna tercapainya hasil penulisan skripsi yang berkualitas, relevan dengan program studi yang mampu menambah khasanah keilmuan bidang Sistem Informasi dan Teknologi Informasi. Harapan kami buku kecil ini dapat dijadikan sebagai pedoman bagi dosen maupun mahasiswa Sistem Informasi dan Teknik Informatika STMIK Muhammadiyah Jakarta dalam penulisan skripsi, di mulai dari penulisan proposal penelitian (usulan penelitian), penulisan laporan hasil penelitian, pendadaran, sampai dengan penyerahan laporan hasil penelitian dalam bentuk hardcover. Tim menyadari sepenuhnya bahwa buku pedoman ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami sangat berharap adanya masukan dan saran dari pihak-pihak yang berkepentingan demi perbaikan dimasa mendatang, sesuai dengan prinsip manajemen mutu, yaitu continuous
improvement (perbaikan berkelanjutan). Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Jakarta, Maret 2013
Tim Penyusun
Daftar Isi Halaman sampul luar …………………………………………………………………………………………………………………………………………..
i
Halaman sampul dalam………………………………………………………………………………………………………..……………………………..
ii
Kata Pengantar……………………………………………………………………………………………………………………………………………………….. iii Daftar Isi
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………….. iv
Bab 1 Pendahuluan……………………………………………………..….………………………………………………………………………………….. 1 Bab 2 Panduan Penulisan Proposal Skripsi …………….………………………………………………………………………………….. 7 Bab 3 Panduan Penulisan Skripsi………………………………………………………………………..………………………………………….. 11 Bab 4 Tata Cara Penulisan…………………………………………………………………………………….………………………………………….. 17 Daftar Pustaka ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… 35
Lampiran-1 Kelengkapan Proposal Penelitian Skripsi……………………………………………………………………………….… 36 Lampiran-2 Kelengkapan Skripsi…………………………………….……………………………………………………………………………….… 41 Lampiran-3 Contoh Metodologi Pengembangan Sistem & Perangakat Lunak…………………………………… 53 Lampiran-4 Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah ..……….………………………………………………………………………………..… 76 Lampiran-5 Contoh Penggunaan Tools Perancangan ..…………………………………………………………………………..… 76
Tim Penyusun PENYUSUN: 1.
Abdul Jamil, S.Kom.,MM
2.
Faiz Rafdhi, M.Kom
REVIEWER: 1.
Nur Rachma, M.Kom
2.
Tatang Yogaswara, SE.,M.Kom
3.
Lili Fadli Muhammad, MM
4.
Warno, M.Kom
5.
Moch. Arief Sutisna, S.Kom
6.
Hendarto, M.Kom
7.
Tata Sumitra, M.Kom
8.
Djayadi Nugroho, S.Kom
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta
Bab 1
PENDAHULUAN 1.1
Standar Kelayakan Skripsi Skripsi merupakan karangan ilmiah yang wajib ditulis oleh mahasiswa sebagai bagian dari persyaratan akhir pendidikan akademisnya. Skripsi juga merupakan karya tulis ilmiah hasil penelitian mandiri yang wajib dilakukan bagi setiap mahasiswa tingkat akhir dalam rangka untuk memenuhi persyaratan memperoleh derajat kesarjanaan (strata satu) pada Program Studi Sistem Informasi dan Teknik Informatika STMIK Muhammadiyah Jakarta. Kegiatan pendahuluan sebelum penulisan skripsi, mahasiswa di haruskan membuat usulan penelitian(proposal)
yang
harus
diseminarkan.
Setelah
usulan
penelitian
disetujui,
mahasiswa harus melakukan riset yang hasilnya disusun menjadi tulisan ilmiah dalam bentuk skripsi. Paradigma penelitian program studi Sistem Informasi dan Teknik Informatika STMIK Muhammadiyah Jakarta menganut pola berpikir burhani yang menjadikan realitas sebagai sumber pengetahuan yang harus diterapkan dalam pengembangan sains. Saintis melakukan perenungan, pengamatan, verifikasi, eksplorasi, dan eksperimen tentang fenomena dunia nyata sekitarnya untuk pengembangan sain dan teknologi. Sedangkan pendekatan penelitian yang digunakan adalah metodologi Research and
Development dengan berfokus pada hasil penelitian berupa perancangan software, rekayasa perangkat lunak (software engineering), rekayasa sistem, animasi, multimedia, dan aplikasi teknologi informasi lainnya. Untuk pendekatan metodologi yang lain dapat diterima tetapi harus ada pertimbangan khusus yang memberikan kelayakan relevansi dengan core disiplin ilmu pada program studi Sistem Informasi dan Teknik Informatika. 1.2
Kelayakan Pilihan Metodologi Kelayakan pilihan metodologi yang dimaksud adalah kelayakan pilihan pemodelan dalam proses rekayasa perangkat lunak ataupun rekayasa sistem informasi. Pemilihan metodologi merupakan hal yang sangat urgent dalam kegiatan pengembangan sistem atau perangkat
1
Pendahuluan
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta lunak, karena dengan metodologi tersebut para pengembang dapat melakukan rekayasa
software dengan langkah langkah yang pasti. Artinya secara konsep tahapan pembangunan suatu sistem atau aplikasi dapat terukur dan terjamin dari awal hingga selesai. Sebaliknya jika pengembangan sistem atau aplikasi tidak bersandar pada diantara metodologi, maka tidak ada steping yang jelas dalam melakukan proses rekayasa sistem atau perangkat lunak, sehingga tahapan tidak terukur dan akan sulit sekali dalam kegiatan
monitoring dan evaluasi, karena tidak mengetahui pada posisi tahapan apa proses berada. Oleh karenanya ketepatan pemilihan metodologi dalam pendekatan pengembangan sistem atau perangkat lunak inilah menjadi bagian dari unsur penilaian yang menjadi konsen bagi mahasiswa, dosen pembimbing, dan dosen penguji. Adapun pilihan metodologi dapat berupa: System Development Life Cycle (SDLC), waterfall,
prototype, Incremental Model, Spiral Model, Rapid Application Development, Joint Application Development, Diagram Warnier orr Model, Extreme Programming Model (XP Model), Rational Unified Process, Transformasi Formal, Component-based development, Opportunistic Softwere System Development Model, Mulitmedia Development Life Cycle, Networ Development Life Cycle dan lain-lain. 1.3
Persyaratan Mahasiswa dapat mengajukan skripsi dalam tahap proposal apabila memenuhi syarat sebagai berikut: (a) terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi Sistem Informasi dan Teknik Informatika STMIK Muhammadiyah Jakarta, (b) telah menempuh minimal 110 sks tanpa nilai D, (c) mencantumkan matakuliah seminar proposal skripsi pada kartu rencana studi (KRS) semester berjalan dengan bobot 2 sks.
1.4
Pembimbing Skripsi Mahasiswa yang melakukan penelitian untuk
pelaksanaan skripsi dibimbing oleh satu
dosen pembimbing dengan kualifikasi : memiliki jenjang jabatan akademik Asisten Ahli dan bergelar Magister, kecuali ada pertimbangan khusus dari Ketua Program Studi dengan mengkonsultasikan dengan pimpinan terkait.
2
Pendahuluan
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta 1.5
Tugas dan Tanggungjawab Pembimbing Secara umum tugas dan wewenang pembimbing skripsi adalah mengarahkan penelitian mahasiswa, meliputi: (a) Objek Penelitian Bersama dengan mahasiswa, pembimbing skrpsi berkewajiban memandu mahasiswa menemukan
dan
merumuskan
permasalahan
sesuai
minat
dan
kemampuan
mahasiswa.
Ruang lingkup penelitian hendaknya disesuaikan dengan kemampuan
mahasiswa dan waktu yang tersedia. Penelitian mahasiswa dapat berupa sub-kegiatan penelitian yang lebih luas, baik di dalam maupun di luar STMIK Muhammadiyah Jakarta dengan terlebih dulu melaporkan kepada Ketua Program Studi. (b) Metode dan Hasil/Temuan Penelitian Pembimbing skripsi berkewajiban memberikan bimbingan, saran dan masukan kepada mahasiswa dalam memilih dan menerapkan metodologi yang tepat sesuai dengan jenis penelitiannya, yang meliputi pendekatan (strategi) penyelesaian masalah, pengujian, dan penarikan kesimpulan atau hasil penelitian. (c) Penyajian Pembimbing skripsi berkewajiban mencermati sistematika penulisan skripsi sehingga penalaran, konsistensi, dan kepaduan uraian terjaga dalam proporsi yang berimbang. Pembimbing berkewajiban memeriksa kesesuaian format penyajian dengan ketentuan yang
tercantum
dalam
berkewajiban memeriksa
buku
pedoman
penyusunan
kelengkapan penelitian
skripsi
ini.
Pembimbing
seperti kode program atau
kelengkapan lainnya yang tidak disertakan sebagai lampiran. 1.6
Prosedur Pendaftaran Skripsi Pendaftaran matakuliah seminar proposal skripsi dilakukan di awal semester setiap tahun akademik dengan prosedur sebagai berikut: (1) Mahasiswa mendaftarkan diri di bagian keuangan STMIK Muhammadiyah Jakarta dengan menyerahkan Formulir
Pengajuan Penyusunan Skripsi (F-JUR-057) dengan
melampirkan Abstraksi, kerangka penulisan dan daftar bacaan. (2) Ketua program studi/jurusan mengevaluasi seluruh usulan skripsi mahasiswa yang
3
Pendahuluan
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta dilakukan pada minggu ke-2 dan ke-4 setiap bulan. Hasil evaluasi akan diumumkan melalui web, blog dan lainnya dengan tiga kategori: (A) Accepted artinya usulan diterima, (AWP) accepted with the provisio, artinya usulan diterima dengan catatan atau (R)
Rejected artinya usulan ditolak. a) Mahasiswa yang usulan skripsinya DITOLAK
di harapkan segera mengajukan
rencana usulan skripsi baru. b) Mahasiswa yang usulan skripsinya DITERIMA, segera menyusun proposal skripsi di bawah bimbingan dosen pembimbing/dosen pengampu yang telah ditetapkan. (3) Penyusunan proposal skripsi harus selesai selambat lambatnya 2 (dua) bulan terhitung sejak ditetapkannya tanggal hasil rencana usulan skripsi, termasuk seminar/presentasi proposal di hadapan reviewer yang ditunjuk oleh Program Studi. (4) Mahasiswa melaksanakan penelitian berdasarkan masukan seminar proposal dan menyelesaikan skripsi paling lambat 3 (tiga) bulan. Jika dalam tempo waktu yang telah ditentukan, ternyata mahasiswa belum dapat menyelesaikan skripsi, mahasiswa diberikan perpanjangan waktu 3 (tiga) bulan. (5) Bila sampai batas waktu yang ditetapkan mahasiswa belum dapat menyelesaikan skripsi, maka skripsi dinyataka gugur dan harus mengajukan topik skripsi yang baru. 1.7
Seminar Proposal Skripsi Mahasiswa yang telah menyelesaikan penyusunan proposal skripsi, selanjutnya dapat mendaftarkan diri untuk mengikuti seminar proposal skripsi dengan melampirkan 2 (dua) eksemplar proposal yang telah disahkan oleh ketua program studi/ketua jurusan.
1.8
Pembimbingan Setiap mahasiswa yang mengambil skripsi harus memiliki Buku Pedoman Penulisan Skripsi. Buku pedoman digunakan untuk mencatat seluruh aktifitas proses pelaksanaan penelitian, mulai seminar proposal sampai dengan pendaftaran ujian skripsi. Setiap konsultasi mahasiswa diharuskan membawa buku bimbingan, dan Pembimbing berhak menolak bimbingan mahasiswa, jika mahasiswa tidak membawa buku bimbingan skripsi. Mahasiswa diwajibkan melakukan bimbingan sekurang kurangnya 8 (delapan) kali selama masa penelitian dan penulisan skripsi.
1.9
Ujian Skripsi
4
Pendahuluan
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta (1) Pelaksanaan Ujian Skripsi Mahasiswa yang telah menyelesaikan Skripsi dengan menyerahkan isian
skripsi dapat mengajukan permohonan Ujian
Formulir Pendaftaran Ujian Skripsi (F-JUR-066)
dengan syarat: (a) terdaftar
sebagai mahasiswa sistem informasi dan teknik informatika, dan
mencantumkan matakuliah skripsi dalam KRS semester berjalan, (b) telah mendapat persetujuan pembimbing (skripsi telah ditandatangani), (c) bebas teori: tidak ada nilai D dan lulus 2 matakuliah sertifikasi, (d) Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,0. Berkas permohonan ujian skripsi tersebut disertai dengan 3(tiga) eksemplar naskah skripsi diserahkan pada staf program studi/jurusan. Ujian skripsi dilaksanakan setiap saat sepanjang semester dengan minimal 3 mahasiswa tidak bergantung pada periodesasi wisuda. (2) Dewan Penguji Dewan Penguji ditunjuk oleh ketua program studi (kepala jurusan) dan ditetapkan ketua STMIK Muhammadiyah Jakarta melalui surat keputusan, yang terdiri atas: (a) Ketua Penguji Pembimbing (b) Penguji I (c) Penguji II Ujian skripsi dilaksanakan dalam urutan: presentasi (+ demo program) dan dilanjutkan tanya jawab dengan para penguji. (3) Penilaian Ujian Skripsi Komponen dan bobot penilaian ujian skripsi terdiri atas: (a) Naskah, pada masing masing aspek berikut dengan nilai 0 sampai dengan 100: i.
Materi; mencakup kebaruan, keaslian, dan inovasi.
ii.
Sistematika penulisan; mencakup justifikasi antara latarbelakang masalah, hasil dan pembahasan, dan kesimpulan yang meyakinkan, alur tulisan lancer (tidak putus), berkesinambungan antar bab dan antar paragrap, pemilihan kata dan penggunaan tata bahasa yang baik dan benar.
iii. Metodologi; mencakup landasan teoritik dan ketepatan pemilihan metodologi, ketepatan penarikan kesimpulan dan saran yang diajukan. iv. Proses; mencakup kemandirian dan keaktifan. (penilaian ini diberikan oleh
5
Pendahuluan
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta pembimbing) (b) Presentasi, pada masing-masing aspek berikut diberikan nilai 0 sampai dengan 100: i.
Materi; mencakup bahan presentasi yang mudah dibaca/diikuti dengan ukuran font yang proporsional, konsisten dengan isi naskah skripsi dan jumlah slide tidak lebih dari 6 slide presentasi.
ii.
Penyajian; mencakup
penampilan, sikap dan etika
yang meyakinkan, alur
presentasi lancar dan tidak terputus putus, dan intonasi suara terdengar dengan jelas. iii. Penguasaan Materi; mencakup pertanyaan tim penguji yang dijawab dengan benar, lancar, dan tanpa keraguan (meyakinkan). Komponen nilai naskah memiliki bobot 60% dan Presentasi 40%. Rerata nilai yang diberikan tim penguji dikonversi menjadi nilai huruf dengan acuan sebagai berikut: Rerata Nilai
Nilai Skripsi
80 – 100
A
69 – 79
B
55 – 68
C
< 55
Gagal
Masa perbaikan selambat lambatnya dua minggu, apabila melebihi batas waktu yang telah ditentukan, maka nilai akan diturunkan satu tingkat atau harus melakukan
ujian
ulang.
Mahasiswa
yang
dinyatakan
gagal,
diwajibkan
melakukan perbaikan dan mengajukan ujian skripsi ulang. (4) Pasca Ujian Skripsi Bagi Mahasiswa yang dinyatakan lulus harus menyerahkan laporan skripsi yang sudah revisi dan disahkan penguji dalam bentuk tercetak ( hardcopy), elektronik (softcopy) dengan komposisi seperti dibawah ini: Diserahkan
6
Berkas
Perpustakaan
2 eks. hardcopy
Program Studi/Jurusan
softcopy dalam keping DVD
Pembimbing
softcopy dalam keping DVD
Pendahuluan
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta Ketentuan Laporan Hardcopy Naskah laporan skripsi yang telah diperbarui dan disahkan dijilid hard cover dengan kertas sampul buffalo berwarna biru muda untuk program studi teknik informatika dan warna hijau untuk program studi sistem informasi. Untuk tertibnya administrasi dan keseragaman warna penyerahan hardcopy diberikan kepada bagian keuangan 3 (tiga) rangkap disertai dengan biaya hardcover sebanyak 3 eksemplar. Ketentuan Laporan Softcopy Laporan softcopy dikumpulkan dalam bentuk keping DVD yang dikemas dalam kotak DVD berwarna bening dengan struktur folder sebagai berikut: a) Abstrak dalam format pdf, b) Naskah Publikasi mengacu pada penulisan Jurnal Visualika atau Sibernetika, c) File presentasi dalam format ppt atau odp, dan d) Naskah skripsi dalam satu file tunggal berstruktur sama dengan hardcopy dalam format pdf dan doc atau docx. e) Folder Program berisi kode program komplit hasil pengembangan aplikasi yang dikembangkan penulis. f)
7
Folder Instalasi berisi panduan instalasi, manual book dan lainnya
Pendahuluan
Pedoman Penulisan skripsi v.01 Jurusan Informatika dan Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta
Bab 2
PROPOSAL (Usulan Penelitian Skripsi)
Proposal penelitian (research proposal) merupakan rencana penelitian mahasiswa yang disusun dan diseminarkannya sebelum penelitian dimulai. Output yang dihasilkan dari kegiatan ini merupakan proposal penelitian yang sudah mendapat pengesahan oleh pihak pihak yang berwenang agar pelaksanaan penelitian skripsi dapat berjalan sesuai harapan. 2.1 Sistematika Proposal Penelitian Unsur unsur yang harus ada dalam penulisan proposal skripsi terdiri atas tiga bagian, yaitu: (a) Bagian Awal, meliputi: Halaman Judul Halaman Persetujuan Daftar Isi (b) Bagian utama, meliputi: Bab 1 Pendahuluan Bab 2 Landasan Teori Bab 3 Metodologi Penelitian (c) Bagian Akhir, meliputi: Daftar Pustaka Lampiran lampiran Biodata Penulis 2.2 Penjelasan Sistematika (a) Bagian awal : (1) Halaman Judul Halaman judul terdiri judul usulan penelitian, jenis usulan, lambang Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Muhammadiyah Jakarta, nama dan nomor induk mahasiswa, institusi yang dituju dan waktu pengajuan a) Judul hendaknya dibuat sesingkat singkatnya, jelas dan menunjukkan dengan tepat masalah yang akan diteliti dan tidak membuka peluang penafsiran ganda. b) Jenis usulan adalah Proposal Penelitian. c) Lambang
STMIK
Muhammadiyah Jakarta
adalah
lambang
yang
resmi
digunakan untuk laporan karya ilmiah. d) Nama dan nomor induk mahasiswa diletakkan ditengah halaman judul tanpa disertai garis bawah, nama tidak boleh disingkat. Nomor ditempatkan di bawah nama mahasiswa.
7
PROPOSAL (Usulan Penelitian Skripsi)
induk mahasiswa
Pedoman Penulisan skripsi v.01 Jurusan Informatika dan Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta e) Institusi yang dituju adalah Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Muhammadiyah Jakarta f)
Waktu pengajuan ditulis lengkap bulan dan tahun pengajuan usulan penelitian.
(2) Halaman Persetujuan Usulan Penelitian Halaman
ini
memuat
judul
penelitian,
nama
dan
nim
mahasiswa
yang
mengajukan, nama, nik, tandatangan dosen pembimbing dan tanggal disetujui. (3) Halaman Daftar Isi Daftar isi memuat gambaran menyeluruh tentang isi usulan penelitian secara garis besar dan sebagai petunjuk bagi pembaca yang ingin melihat secara langsung pokok pokok bahasan dari bab bab sampai dengan sub bab, dan seterusnya. (b) Bagian Utama: Bagian berisi tiga pokok bahasan, meliputi bab pendahuluan, landasan teori dan metodologi penelitian dengan penjelasan sebagai berikut: (1) Bab I Pendahuluan; bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, dan sistematika. a) Latar Belakang Masalah Bagian latar
belakang
masalah
memuat hal hal yang menjadi background
pengambilan judul dan tema penelitian dan berisi uraian secara jelas timbulnya masalah yang memerlukan pemecahan dengan didukung oleh fakta fakta, logika logika
dan
teori teori
yang
mendasari
timbulnya
gagasan
pemecahan/pembahasan masalah tersebut. b) Identifikasi Masalah Bagian ini menjelaskan berbagai masalah yang berhasil diidentifikasikan penulis, sesuai dengan tema dan latar belakang masalahnya. Secara sederhana menguraikan semua masalah yang ada pada kondisi objek penelitian ( current
system). c) Batasan Masalah Batasan masalah yang akan dicari pemecahannya harus jelas ruang lingkupnya. Hal
ini
dimaksukan
agar
pembahasannya
dapat
lebih
terperinci
dan
dimungkinkannya pengambilan keputusan secara pasti serta penentuan batasan penyelesaian permasalahan yang ada pada penelitian dapat tergambar dengan baik.
8
PROPOSAL (Usulan Penelitian Skripsi)
Pedoman Penulisan skripsi v.01 Jurusan Informatika dan Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta d) Rumusan Masalah adalah usaha untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan penelitian apa saja yang perlu dijawab atau dicarikan jalan pemecahan masalahnya. Rumusan masalah merupakan suatu penjabaran dari identifikasi masalah dan pembatasan masalah. Dengan kata lain, rumusan masalah ini merupakan pertanyaan yang lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti didasarkan atas identifikasi masalah dan pembatasan masalah. Suatu perumusan masalah yang baik berarti telah menjawab setengah pertanyaan atau dari masalah. Masalah yang telah dirumuskan dengan baik, tidak hanya membantu memusatkan pikiran, sekaligus juga mengarahkan cara berpikir kita e) Sistematika Penulisan Berisi sistematika penulisan laporan penelitian yang memuat uraian secara garis besar rancangan isi laporan penelitian yang akan disajikan pada skripsi. (2) Bab II Landasan Teori; berisi penjelasan mengenai teori teori yang relevan dengan tema penelitian. (3) Bab III Metodologi penelitian, meguraikan tentang tujuan, manfaat penelitian, objek (termasuk waktu) penelitian dan metodologi pengembangan sistem (rekayasa system, rekayasa perangkat lunak dan lain sebagainya). a) Tujuan Penelitian Tujuan penelitian memuat uraian yang menyebutkan secara spesifik maksud atau tujuan yang hendak dicapai dari penelitian yang dilakukan. Maksud-maksud yang terkandung di dalam kegiatan tersebut baik maksud utama maupun tambahan, harus dikemukakan dengan jelas. b) Manfaat Penelitian Bagian ini menjelaskan sejumlah manfaat dari kegiatan penelitian dan hasilnya termasuk manfaat baik bagi perkembangan ilmu pengetahuan, bagi obyek yang diteliti dan manfaat bagi peneliti sendiri maupun bagi pengembangan negara pada umumnya. c) Objek Penelitian Berisi penjelasan singkat mengenai rencana tempat yang akan dijadikan objek penelitian. d) Rencana Kegiatan
9
PROPOSAL (Usulan Penelitian Skripsi)
Pedoman Penulisan skripsi v.01 Jurusan Informatika dan Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta Rencana kegiatan hendaknya disajikan dalam bentuk tabel matriks kegiatan yang minimal mengemukakan jenis dan waktu kegiatan yang direncanakan. e) Metodologi Penelitian(Pengembangan Sistem) Metodologi merupakan langkah langkah yang dilakukan peneliti dalam penerapan penyelesaian masalah penelitian. Sedangkan metodologi penelitian dalam ilmu komputer/sistem informasi/teknologi informasi, merupakan metodologi dalam konteks metodologi pengembangan sistem, pengembangan perangkat lunak yang berisi langkah langkah atau tahapan dalam prosesi pengembangan sistem atau rekayasa perangkat lunak. Metodologi ini dalam penerapannya membutuhkan bantuan beberapa metode, teknik, alat (tools) dan dokumentasi dengan tujuan untuk membantu peneliti dalam meminimalkan resiko kegagalan dan menekankan pada
proses/sasaran
penelitian
dibidang
computer
science/Information
System/Information Technology. (c) Bagian Akhir : (1) Daftar Pustaka Bagian ini mengemukakan daftar referensi/litelatur atas penelitian. Penulisan daftar pustaka hendaknya didasarkan pada lazimnya aturan penulisan daftar pustaka yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah. (2) Lampiran lampiran Berisi lampiran-lampiran pendukung penelitian maupun kelengkapan usulan skripsi yang berfungsi memberikan nilai penguat tingkat originalitas karya ilmiah. (3) Biodata Penulis Berisi catatan capaian prestasi mahasiswa baik bidang akademik maupun prestasi lainnya termasuk penelitian, pelatihan, seminar, workshop, organisasi dan kegiatan lain yang telah diikutinya.
10
PROPOSAL (Usulan Penelitian Skripsi)
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta
Bab 3
PENULISAN SKRIPSI
Laporan hasil penelitian disajikan dalam bentuk skripsi, yang terdiri dari 3 bagian, yaitu: bagian awal, bagian utama, dan bagian akhir 3.1
Sistematika Penulisan Skripsi 1) Bagian Awal, meliputi: Halaman Sampul Halaman Persetujuan Halaman Pernyataan Halaman Pengesahan Halaman Motto Kata Pengantar Abstract Abstrak Daftar Isi [Daftar Tabel] [Daftar Simbol] [Daftar Istilah] [Daftar Gambar] [Daftar Kode Program] 2) Bagian Inti, meliputi: Bab 1 Pendahuluan Bab 2 Landasan Teori Bab 3 Metodologi Bab 4 Hasil dan Pembahasan Bab 5 Penutup 3) Bagian Akhir, meliputi: Daftar Acuan Lampiran-lampiran
11
PENULISAN SKRIPSI
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta Daftar Riwayat Hidup (curriculum vitea) 3.2
Penjelasan Bagian Awal 1) Halaman Sampul Depan Halaman sampul depan memuat antara lain judul skripsi, jenis laporan, logo, nama STMIK Muhammadiyah Jakarta, nama dan nomor induk mahasiswa penulis/penyusun, dan tahun dipertahankan (contoh di lampiran). 2) Judul Skripsi Judul
skripsi hendaknya singkat dan jelas menunjukkan masalah penelitian,
diketik
dengan huruf besar (kapital) dan tidak boleh disingkat, format ketikan harus dalam bentuk piramida terbalik (huruf V). 3) Jenis Laporan Jenis laporan adalah “Skripsi”. 4) Logo STMIK Muhammadiyah Jakarta Lambang STMIK Muhammadiyah Jakarta berbentuk bundar dengan ukuran diameter sekitar 5,5 cm. 5) Nama Penyusun/Penulis Nama penulis harus ditulis lengkap dan tidak boleh disingkat, tanpa gelar, dibawah nama dicantumkan nomor induk mahasiswa penulis. 6) Nama Perguruan Tinggi Nama perguruan tinggi ditulis:
JURUSAN SISTEM INFORMASI/TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER MUHAMMADIYAH JAKARTA 2017
12
PENULISAN SKRIPSI
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta
7) Tahun Dipertahankan Tahun dipertahankan adalah tahun pada saat skripsi dipertahankan di depan dewan penguji dan dinyatakan lulus. 8) Halaman Judul Halaman judul berisi tulisan yang sama seperti sampul depan (cover), diketik diatas kertas putih, dengan tambahan beberapa hal, yaitu: Pada bagian atas lambang ditulis penjelasan bahwa maksud skripsi yaitu merupakan sebagian syarat untuk memperoleh derajat Sarjana S1 pada Jurusan Sistem Informasi/Teknik Informatika Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Muhammadiyah Jakarta. 9) Halaman Persetujuan Halaman ini memuat judul penelitian, nama dan nim mahasiswa, di tandatangani dosen pembimbing, diketahui kepala program studi/jurusan dan wakil ketua bidang akademik. 10) Halaman Pengesahan Halaman pengesahan memuat judul penelitian, nama dan nim mahasiswa, tanggal, bulan dan tahun skripsi dipertahankan
pada siding skripsi, dan ditandatangani oleh
dewan penguji skripsi serta di sahkan oleh Ketua STMIK Muhammadiyah Jakarta. 11) Halaman Pernyataan Halaman ini merupakan halaman yang berisi pernyataan penulis mengenai keaslian isi tulisan dan bukan merupakan hasil flagiasi. 12) Halaman Publikasi Karya Ilmiah Halaman ini berisi pernyataan Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif atas karya ilmiah. 13) Halaman Motto dan persembahan (bila ada) Motto merupakan semboyan yang berupa kalimat pendek yang mengetengahkan pandangan hidup penulis dan persembahan berisi kepada siapa skripsi dipersembahkan dan merupakan kata hati terutama hasrat pengabdian yang hendak disampaikan
13
PENULISAN SKRIPSI
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta oleh penulis 14) Halaman Kata Pengantar Kata pengantar sebaiknya dibuat ringkas dalam satu atau dua halaman. Fungsi utama kata pengantar adalah mengantarkan pembaca pada masalah yang akan dicari jawabannya dan kekhususan-kekhususan tertentu dari skripsi. Dilanjutkan dengan ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam
penyusunan
skripsi. Dalam memberikan ucapan terimakasih harus memuat: nama, jabatan, dan jasa yang telah diberikan dalam penyusunan skripsi. 15) Halaman Daftar Isi Daftar isi memuat gambaran menyeluruh tentang isi skripsi secara garis besar
dan
sebagai petunjuk bagi pembaca yang ingin melihat secara langsung suatu pokok bahasan. Bab bab dapat dibagi menjadi sub bab, sub bab dapat dibagi sub sub bab dan seterusnya. Dalam daftar isi harus dicantumkan halaman, dengan ketentuan halaman pada bagian awal dengan angka romawi kecil (contoh: i, ii, iii) pada bagian pokok dan akhir dengan angka arab (contoh: 1, 2, 3). 16) Halaman Daftar Tabel Bila skripsi banyak terdapat tabel, maka perlu dibuat daftar tabel secara berurutan sesuai judul tabel untuk seluruh skripsi dan disertai halamannya . Tabel diberi nomor urut dengan angka arab (contoh: Tabel 1.1, 2.1, 3.3). Nomor tabel didahului dengan nomor bab, diikuti dengan nomor tabel. 17) Halaman Daftar Gambar Daftar gambar berisi grafik, gambar, foto yang terdapat dalam skripsi dibuat sesuai dengan urutan dan disertai halaman. Gambar diberi nomor urut dengan angka arab. (contoh: Tabel 1.1, 2.1, 3.3). Nomor gambar didahului dengan nomor bab, diikuti dengan nomor gambar. 18) Halaman Daftar Lampiran
14
PENULISAN SKRIPSI
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta Sama halnya dengan daftar tabel dan gambar, daftar lampiran dibuat bila skripsi dilengkapi dengan lampiran. Isi halaman ini adalah urutan judul lampiran dan nomor halamannya. 19) Arti Lambang dan Singkatan Arti
lambang
dan
singkatan
berupa
daftar
lambang
dan
singkatan
yang
dipergunakan dalam skripsi disertai dengan arti dan satuannya. 20) Abstrak Abstrak
merupakan uraian
singkat
dan lengkap
yang
memberikan
gambaran
menyeluruh tentang isi skripsi (isi: latar belakang masalah, tujuan, metodologi, dan hasil). Intinya bahwa isi abstrak merupakan simpulan(intisari) dari bab 1 sampai dengan bab 5. Umumnya abstraksi terdiri dari empat alinea, dan panjangnya tidak lebih dari satu halaman. Abstraksi ditulis dalam satu spasi. Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan tidak lebih dari 500 kata.
Abstrak ditulis dengan dua bahasa, yaitu bahasa
Indonesia dan bahasa inggris. 3.3
Bagian Inti 1) Bab I Pendahuluan Bab pendahuluan yang berisi pembahasan tentan latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah dan sistematika penulisan laporan penelitian (skripsi). 2) Bab II Landasan Teori/Tinjauan Pustaka Bab landasan teori merupakan tinjauan pustaka, yang dijadikan dasar teori dari analisis dan
pengembangan
(pembahasan),
menguraikan
teori teori
yang
mendasari
tulisan/laporan, metode penelitian, dan pembahasan secara detail, dapat berupa bahasan dari referensi yang dijadikan rujukan, definisi-definisi atau model yang langsung berkaitan dengan ilmu atau masalah yang diteliti. Pada bab ini juga dituliskan tentang Tools/software yang digunakan untuk pembuatan aplikasi atau untuk keperluan penelitian. Bila penelitian yang dilakukan bukan penelitian baru, maka disarankan untuk menggunakan tinjauan pustaka dengan mengambil
15
PENULISAN SKRIPSI
referensi
karya
ilmiah
yang
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta pernah dibuat sebelumnya, kemudian jelaskan persamaan dan perbedaan yang dimiliki, serta pengembangan yang akan ditambahkan (yang belum terdapat pada karya ilmiah sebelumnya). 3) Bab III Metodologi Penelitian Bab ini berisi pembahasan tentang : tujuan dan manfaat penelitian, tempat dan waktu penelitian. Untuk subbab tempat penelitian menguraikan tentang gambaran obyek penelitian, misalnya gambaran umum perusahaan, gambaran umum produk, gambaran system dan prosedur sistem yang berjalan , analisis terhadap masalah sistem yang sedang berjalan. Sementara untuk subbab waktu menguraikan rencana kerja penelitian dari pengumpulan data sampai dengan penyerahan hasil revisi skripsi. Subbab terakhir bab ini di tutup dengan metodologi penelitian yang digunakan peneliti sebagai alat bantu dalam pengusulan solusi (pengembangan sistem atau perangkat lunak). 4) Bab IV Hasil dan Pembahasan Bab ini memapaparkan penerapan metodologi dalam pengembangan solusi penelitian, dari
tahap
perencanaan,
analisis,
desain,
implementasi
desain,
testing
dan
implementasinya. 5) Bab V Penutup Berisi kesimpulan dan saran. Kesimpulan dapat mengemukakan diskripsi ketercapain penyelesaian permasalah dengan solusi yang ditawarkan, pembuktian hipotesis (jika diperlukan), dan hasil analisis yang obyektif dengan diperkuat bukti bukti yang obyektif. Saran merupakan manifestasi penulis berkaitan dengan hal hal yang belum dapat di capai dan harapan perbaikan bagi penelitian berikutnya. 3.4
Bagian Akhir Bagian akhir dari skripsi berisi daftar pustaka, lampiran-lampiran dan daftar biodata penulis. 1) Daftar Pustaka Daftar pustaka memuat semua pustaka yang dijadikan acuan dalam penulisan skripsi yaitu semua sumber yang dikutip. Daftar ini berguna untuk membantu pembaca yang ingin mencocokkan kutipan-kutipan yang terdapat dalam skripsi. Penyusun
16
PENULISAN SKRIPSI
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta diurutkan secara alfabetis berdasarkan nama penulis tanpa gelar kesarjanaan. Pustaka yang dikutip dapat berupa buku, jurnal, majalah, surat kabar, atau internet. Jumlah pustaka 15 pustaka dengan ketentuan yang bersumber dari buku 10 pustaka dengan perbandingan 5:1 (5 buku sumber : internet 1) atau lainnya. Ketentuan pengambilan sumber dari internet materi yang diambil harus ada referensi buku yang dicantumkan sebagai rujukannya dan mencantumkan waktu aksesnya. Semua unsur dalam pustaka harus dicantumkan dalam daftar pustaka. Jarak penulisan antar buku 2 (dua) spasi, dalam buku 1 (satu) spasi. Contoh penulisan daftar pustaka (disusun sesuai abjad A - Z): Anonim.
2008.
Petunjuk
Penulisan
Proposal
Penelitian
dan
Skripsi.
Program
Pascasarjana Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta Black, A. dan Lenzo, K. 2006. Multilingual Text To Speech System, Www.cs.cmu.edu/~awb /papers/icassp2004/mtts.pdf, diakses tanggal 25 Maret 2006. Mardalis. 1999. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal . Jakarta: Bumi Aksara. Sekaran, U. 2003. Research Methods for Business .: John Wiley & Sons, Inc. USA. 2) Lampiran lampiran Berisi lampiran-lampiran pendukung penelitian maupun kelengkapan skripsi yang berfungsi memberikan nilai penguat tingkat originalitas karya ilmiah.
3) Biodata Penulis (curriculum vitae) Berisi catatan capaian prestasi mahasiswa baik bidang akademik maupun prestasi lain termasuk penelitian, pelatihan, seminar, workshop, organisasi dan kegiatan lainnya yang telah diikutinya.
17
PENULISAN SKRIPSI
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta
Bab 4
TATA CARA PENULISAN 4.1 Format dan Penataan Tulisan (1) Kertas dan Pengetikan Naskah diolah menggunakan perangkat lunak pengolah kata seperti Open Office Writer, Microsoft Word atau perangkat lunak sejenis lainnya dan dicetak di atas kertas HVS ukuran A4 80 gram, satu muka (tidak bolak balik) dengan ukuran margin setiap halaman adalah 3-4-3-3 cm (atas-kiri kananbawah). Pengaturan tatatulis naskah sebaiknya dilakukan menggunakan fasilitas
style and formatting
yang
disediakan
oleh
word
processor
untuk
memudahkan menjaga keseragaman/konsistensi sistematika dan tataletak tulisan. (2) Bahasa Bahasa dalam penulisan naskah menggunakan bahasa Indonesia baku, sesuai dengan kaidah Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Kalimat
yang
lazim
digunakan
dalam
ragam
tulisan
ilmiah
menggunakan struktur kalimat pasif. Setiap kalimat diuraikan sebagai kalimat
sempurna
yang
memuat
unsur-unsur
sekurang-kurangnya
Subyek dan Predikat. Kesalahan struktur kalimat yang jamak terjadi adalah tidak terdapat subyek kalimat. Contoh:
Salah: Membangun aplikasi berfokus pada … Benar: Aplikasi dibangun berfokus pada … Kata-kata
seperti : dengan, berdasarkan, untuk, pada, sedangkan, dan
dalam tidak lazim digunakan menulis awal kalimat. Contoh:
17
TATA CARA PENULISAN
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta
Salah: Pada bagian ini terbagi menjadi dua pokok bahasan … Benar: Bagian ini dibagi menjadi dua pokok bahasan … (3) Istilah asing Penulisan kata atau istilah asing dicetak miring (italic) kecuali nama dan merek dagang. Kata dan istilah asing yang sudah memiliki padanannya dalam bahasa Indonesia, maka harus menggunakan istilah padanan tersebut. Nama dan istilah asing yang secara spesifik terkait dengan bidang keilmuan dituliskan sesuai aturan yang berlaku. Kesalahan yang jamak terjadi berkaitan dengan struktur kalimat dan penggunaan istilah asing dalam terjemahan kata tanya what (apa),
where (dimana), how (bagaimana), who (siapa), dan lainnya tidak lazim digunakan di tengah kalimat bahasa Indonesia. Contoh: Once you discover how people interact with your design, you can make it better than your competitor’s.
Salah: Sekali kamu menemukan bagaimana orang-orang berinteraksi … Benar: Sekali kamu mengetahui cara orang-orang berinteraksi … (4) Singkatan Penggunaan singkatan atau istilah serta angka 2 sebagai penanda ulangan kata tidak boleh digunakan, seperti:
Benar
Salah
dalam
dlm.
dan lain-lain
dll.
berulang-ulang
berulang2
Ada tiga kelompok singkatan yang boleh digunakan, yaitu:
18
TATA CARA PENULISAN
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta
(a) Singkatan yang lazim digunakan dalam tulisan ilmiah, e.g. e.g. (exempli gratia = sebagai contoh) i.e. (id est = yaitu) (b) Singkatan satuan dan lambang, e.g. kbps = kilobit per second (kilobit per detik) MB = Megabyte (c) Singkatan nama atau lembaga yang akan disebut dalam naskah lebih dari satu kali, e.g. Sistem Informasi Manajemen (SIM) selanjutnya: SIM Sekalipun singkatan dianggap telah dikenal kepanjangannya, cara penulisannya pertama kali harus lengkap, e.g. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Anak (FKIPA) (5) Tanda baca Penggunaan tanda menghindari
baca
seharusnya
secara
cermat
untuk
salah pengertian, di bawah ini diberikan beberapa pokok
pemakaian tanda baca:
Tanda Titik (.) Tanda titik digunakan untuk menandai akhir suatu kalimat yang bukan kalimat seru atau kalimat tanya. Sesudah tanda tanya (?) dan tanda seru (!)
tidak dibubuhkan tanda titik. Tanda titik juga tidak
digunakan untuk
akronim (SIM, bukan S.I.M.).
Tanda Koma (,) Tanda
koma
digunakan
di
antara
unsur-unsur
dalam
suatu
pemerincian atau pembilangan, yang mengakhiri suatu pernyataan, e.g. Piranti
masukan
yang
digunakan
adalah keyboard,
mouse,
dan
scanner. Tanda koma digunakan untuk memisahkan kalimat setara dari kalimat setara berikutnya, yang didahului kata-kata tetapi, melainkan, dan kata hubung lainnya serta dapat digunakan untuk mengapit keterangan tambahan,
19
e.g. Kondisi seperti di atas, yaitu suhu 25 C, komputer akan
TATA CARA PENULISAN
o
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta
berjalan dengan baik.
Tanda Titik Koma (;) Tanda baca ini digunakan di antara unsur-unsur pemerincian atau pembilangan yang sudah mengandung tanda koma.
Tanda Titik Dua (:) Tanda baca ini digunakan di akhir suatu pernyataan lengkap yang diikuti rangkaian tambahan informasi yang lebih detail, e.g. Spesifikasi minimal perangkat keras yang digunakan: Prosesor Intel Dual Core 5050, memori 1GB PC2 5300, HDD 73GB 10K Hot-swap, dan Ethernet Controller.
Tanda Petik (“ “) Kutipan langsung diawali dan diakhiri tanda ini, termasuk terjemahan harfiah suatu naskah atau bahan tertulis lainnya.
Tanda Hubung (-) Tanda hubung digunakan untuk menyambung suku-suku kata yang terpenggal oleh pergantian baris dan menyambung unsur-unsur kata ulang. Tanda hubung juga digunakan untuk: (1) merangkai kata se- dengan kata berikutnya yang diawali dengan huruf capital, (2) merangkai kata
ke- dengan bilangan, (3) merangkai bilangan dengan
akhiran -an, (4)
merangkai unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing, e.g. se-Indonesia ujicoba ke-2 tahun 90-an halaman itu di-print
20
TATA CARA PENULISAN
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta
Tanda Pisah (–) dan (—) Tanda pisah (–, en dash) digunakan di antara dua bilangan atau tanggal dengan arti “mulai … sampai dengan …”, e.g. Pelatihan dilaksanakan tanggal 5–10 April 2007 Tanda pisah (—, em dash)
digunakan untuk menyatakan sisipan
atau
keterangan tambahan sebagai penegasan, e.g.
Findability—yang meliputi elemen desain seperti arsitektur
informasi,
nama kategori, dan link—merupakan salah satu aspek …
Tanda Kurung (( )) Tanda ini mengapit keterangan tambahan atau penjelasan.
Elipsis (…) Tanda ini menyatakan adanya penghapusan kata atau kalimat; ketika ellipsis terjadi di akhir kalimat maka diikuti dengan tanda titik. (6) Penomoran dan Acuan Penomoran Bab, SubBab, Sub[Sub]Bab Nomor bab, subbab, sub[sub]bab ditulis menggunakan angka Arab dengan hirarki sebagai berikut: Bab 1 Judul Bab 1.1 SubBab 1.2 SubBab 1.2.1 SubSubBab 1.2.2 SubSubBab 1.2.2.1 SubSubSubBab Penjelasan sesuatu yang menyebutkan rincian/pemecahan dalam bagian bagian yang lebih kecil digunakan huruf abjad kecil; a, b, c, dan seterusnya. Halaman Penomoran halaman laporan ditulis dengan ketentuan sebagai berikut:
21
TATA CARA PENULISAN
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta
(a) Bagian awal menggunakan angka romawi kecil; i, ii, iii, dst. pada posisi tengah bawah halaman. (b) Bagian inti dan akhir menggunakan angka arab; 1, 2, 3, dst. pada sudut kanan atas halaman, kecuali halaman pertama bab, nomor halaman diletakkan pada tengah bawah halaman. Tatacara Pengacuan Informasi yang dikutip untuk menguatkan pernyataan dalam naskah harus dilengkapi dengan acuan. Sumber informasi dapat berupa: buku, atau bagian buku; makalah yang diterbitkan dalam jurnal, majalah, atau publikasi pertemuan ilmiah lainnya; dan laporan yang diterbitkan oleh suatu badan atau lembaga resmi. Sumber-sumber informasi tersebut dapat berupa bahan tercetak maupun dipublikasikan secara elektronik. Sumber acuan yang tidak dipublikasikan atau berasal dari komunikasi pribadi
tidak dicantumkan dalam daftar
acuan. Pengacuan Dalam-Naskah Pengacuan dalam naskah menyajikan informasi ringkas, nama penulis dan tanggal publikasi, untuk membantu pembaca menelusuri asal sumber informasi dalam daftar acuan pada bagian akhir naskah. Pengacuan sumber informasi ini dapat berupa: parafrase, ringkasan, atau kutipan. (a) Parafrase
adalah
bentuk
acuan
dengan
mencantumkan tulisan
orang lain menggunakan ungkapan sendiri tidak menggunakan kata dan struktur kalimat asal. (b) Ringkasan adalah
bentuk
acuan
dengan
mencantumkan tulisan
orang lain yang telah diringkas dan ditulis menggunakan ungkapan
22
TATA CARA PENULISAN
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta
sendiri, e.g. meringkas naskah, buku, atau bagian buku dalam beberapa kalimat saja. (c) Kutipan adalah bentuk acuan langsung mengutip tulisan orang lain sebagaimana adanya. Kutipan langsung diapit dengan menggunakan tanda petik (“ “) dan dicantumkan nomor halaman sumber kutipan. Jika sumber acuan berupa dokumen elektronik, maka dicantumkan judul (heading) yang menunjukkan lokasi acuan tersebut. Cara pengacuan dalam-naskah dapat dilakukan dengan frase pengantar (signal phrase), kutipan dalam tanda kurung (parenthetical citation), atau keduanya. Signal phrase Pengacuan dengan menggunakan frase pengantar terhadap kutipan pendek, parafrase, atau ringkasan; yaitu dengan mencantumkan nama penulis dalam frase pengantar atau menuliskannya dalam tanda kurung tepat setelah frase pengantar dan tanggal publikasi. Contoh: Steve Krug (2006) menyatakan bahwa, “One of the very few welldocumented facts about Web use is that people tend to spend very little time
reading most Web pages. Instead, we scan (or skim)
them, looking for words or phrases that catch our eye” (h.22). … hal tersebut sejalan dengan temuan (Krug, 2006) bahwa sebagian kecil pengguna Web yang membaca halaman-halaman Web, melainkan scanning membaca cepat dengan melihat kata-kata atau frase yang mencolok. Pengacuan di atas dirujukkan ke daftar acuan berikut: Krug, S. 2006. Don’t make me think: A common sense approach to web usability, 2 ed., Berkeley, CA: New Riders. nd
Parenthetical citation
Pengacuan dilakukan dengan meletakkan nama
penulis dan tanggal publikasi dalam tanda kurung tepat setelah akhir acuan, e.g.
23
TATA CARA PENULISAN
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta
Sebagian kecil pengguna Web yang membaca halaman-halaman Web, melainkan scanning membaca cepat dengan melihat kata-kata atau frase yang mencolok (Krug, 2006). Previewing sentence and Parenthetical citation Pengacuan kutipan yang panjang (terdiri atas 40 kata atau lebih), dilakukan dengan menggunakan frase pengantar yang memuat nama penulis dan tanggal publikasi diakhiri dengan tanda titik dua diikuti dengan kutipan. Frase pengantar ini akan membantu pembaca untuk mendapatkan gambaran ringkas mengenai kutipan yang diacu. Kutipan ditulis menjorok lima spasi (satu indentasi paragraf, ±1,25 cm). Contoh: A. S. Tanembaum (1997) mendefinisikan pengertian Local Area Network dan jenis-jenisnya: Local area network, seringkali disebut LAN, merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi atau workstation dalam kantor perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama
resource (misalnya, printer) dan
saling bertukar informasi. LAN dapat dibedakan dari jenis jaringan lainnya berdasarkan tiga karakteristik: (1)ukuran, (2) teknologi transmisi, dan (3) topologinya. (h. 6) Pengacuan di atas dirujukkan ke daftar acuan berikut: Tanembaum, A. S. 1997. Jaringan Komputer (Jilid 1). Terj. Computer Networks (3 ed.). G. Priatna (Pen.), P. W. Indarto (Ed.). Jakarta: rd
Prenhallindo. Acuan Sumber Sekunder
24
TATA CARA PENULISAN
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta
Pengacuan suatu karya yang didiskusikan bersumber sekunder bukan sumber aslinya, misalnya pendapat yang dikemukakan oleh James Martin dan James J. Odell dikutip oleh Hariyanto, maka penulisannya seperti berikut ini. Martin dan Odell (seperti diacu dalam Hariyanto, 2004) mengemukakan bahwa “Objek adalah sesuatu yang dapat dikonsepkan yang diperlukan untuk pemecahan masalah. Objek dapat berupa konsep, abstraksi, atau sesuatu dengan batas-batas yang tegas.” (h. 26) Rujukan yang dimuat dalam daftar pustaka adalah sumber sekunder yang langsung dibaca penulis, bukan sumber asal. Jamil, A. 2014. Rekayasa Sistem Informasi Bisnis Terapan. Jakarta: Informatika. (7) Penulisan Daftar Acuan Bagian ini memuat aturan penulisan daftar acuan disertai dengan contoh contoh dari berbagai sumber informasi. Nama-nama penulis yang didaftarkan dalam daftar acuan berdasarkan nama keluarga atau nama terakhir, diikuti dengan singkatan nama kecil atau nama depannya. Buku Informasi yang dibutuhkan meliputi: (a) nama penulis, editor, atau institusi (b) tahun publikasi (c) judul dan subjudul, jika ada (d) edisi, jika ada (e) kota penerbit (f ) penerbit Bentuk umum: Penulis, A. A. Tahun. Judul buku: Subjudul (edisi). Kota penerbit: Penerbit. Catatan. Judul buku atau artikel dalam daftar acuan, hanya kata pertama judul dan kata pertama setelah tanda titik dua atau dash yang dikapitalisasi.
25
TATA CARA PENULISAN
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta
Contoh:
Penulis tunggal Kristanto, A. 2003. Struktur data dengan C++. Yogyakarta: Graha Ilmu. Acuan
buku
terjemahan
harus
mencantumkan
judul
asli
dan
penerjemah. Brookshear, J. G. 2003. Computer science: Suatu pengantar (edisi 7), Terj. Computer science: An overview (7 ed.), I. th
Hardianto (Pen.), H. W. Hardiani (Ed.). Jakarta: Erlangga.
Dua penulis Nielsen, J., & Loranger, H. 2006. Prioritizing Web Usability. Berkeley, CA: New Riders.
Tiga atau lebih Seluruh penulis harus dicantumkan. DeHart, G. B., Alan S. L., & Cooper, R. G. 1995. Child development: Its
nature and course (4 ed.). Boston: McGraw-Hill. th
Pengacuan dalam naskah pertama kali seluruh penulis ditulis lengkap: DeHart, Alan, & Cooper (1995) Pengacuan berikutnya ditulis penulis pertama diikuti dengan dkk. DeHart, dkk. (1995) Bungarampai (Edited book) Friedman, S. L., & Wachs, T. D. (Ed.). 1999. Measuring environment across
the life span: Emerging methods and concepts. Washington, DC: American Psychological Association.
Artikel atau bagian bungarampai Winograd, T. 1997. From computing machinery to interaction design. Dalam P. Denning & R. Metcalfe (Ed.), Beyond calculation: The next fifty
years of Computing (h. 149-162). Amsterdam: Springer-Verlag.
26
TATA CARA PENULISAN
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta
Buku yang diterbitkan lembaga, perusahaan, atau organisasi lainnya Australian Government Publishing Service. 1994. Style manual for authors,
editors and printers (5 ed.). Canberra: Penulis. Tanpa penulis atau editor th
Judul digunakan sebagai elemen pertama acuan, jika tidak terdapat penulis. Oxford learner’s pocket dictionary. 2003. New York: Oxford University Press. Pengacuan dalam-naskah: (“Oxford learner’s pocket dictionary,” 2003)
Skripsi, Tesis, dipublikasikan
Disertasi,
dan
Laporan
Penelitian
yang
tidak
Ayip, H. S. 2007. Pemodelan analisis dan desain sistem berorientasi objek
menggunakan UML (Studi kasus sistem informasi penjadualan kuliah Program Studi Teknik Informatika, Skripsi, Ilmu Komputer, STMIK Muhammadiyah, Jakarta. Ramadiani. 2005. Manajemen Database Nasabah (Studi kasus di Bank
XYZ). Tesis, Ilmu Komputer, STMIK Muhammadiyah, Jakarta. Jurnal dan Majalah Informasi yang dibutuhkan meliputi: (a) nama penulis (b) tahun publikasi (c) judul artikel (d) nama jurnal (e) volume dan nomor (issue) (f ) halaman Bentuk umum: Penulis, A. A., Penulis, B. B., & Penulis, C. C. Tahun. Judul artikel.
Nama Jurnal, Volume(Nomor), Halaman.
27
TATA CARA PENULISAN
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta
Contoh:
Artikel jurnal Endi, B. D. 2007. Penerapan metode pemrograman berorientasi objek untuk membangun sistem agenda
dosen menggunakan PHP 4.
Dinamika Informatika, 1(1), 53-67. Jamil, A., & Rahman, A. Mei 2005. Deteksi lingkaran dalam citra digital dengan menggunakan filter sobel dan
transformasi Hough.
Pakar, 6(1), 25-32. Pengacuan dalam-naskah pertama kali, untuk tiga atau lebih penulis, seluruh penulis ditulis lengkap; pengacuan berikutnya hanya ditulis penulis pertama diikuti dengan dkk. Wawan dkk. (2005)
Makalah konferensi atau prosiding Bohrer, S., Zielke, T., & Freiburg, V. 1995. Integrated obstacle detection framework for intelligent cruise control on motorways. Makalah presentasi pada IEEE Intelligent Vehicles Symposium. Detroit, MI: Piscataway.
Artikel majalah atau koran Jihad, N. 1 Mei 2012. HaKI, dilemma tak kunjung usai. Jawa Pos, h. 5. Kurniawan, Y. April 2007. KOffice: Perangkat Perkantoran Alternatif di Linux. Info Komputer, h. 142-143.
Artikel majalah atau koran (tanpa penulis) Judul digunakan sebagai elemen pertama acuan, jika tidak terdapat penulis.
28
TATA CARA PENULISAN
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta
Lubang Sekuriti dalam Firefox. April 2007. Info Komputer, h. 84.
Jurnal dan Majalah Online Tatacara penulisan daftar acuan jurnal atau majalah tidak ada perbedaan mendasar dengan tatacara penulisan jurnal/majalah versi cetak, kecuali informasi tambahan mengenai waktu menemukenali sumber acuan dan alamat web-nya. Bentuk umum: Penulis, A. A., Penulis, B. B., & Penulis, C. C. Tahun. Judul artikel.
Nama Jurnal, Volume (Nomor), Halaman. Ditemukenali tanggal bulan tahun, dari URL Catatan. Tidak ada tanda titik pada akhir daftar acuan yang diakhiri dengan URL.
Contoh:
Artikel dari situs web (jurnal elektronik) Merceron, A., & Yacef, K. May 2005. TADA-Ed for educational data mining.
Interactive Multimedia Electronic Journal of Computer-Enhanced Learning, 7 (1). Ditemukenali 30 April 2007, dari http://imej.wfu.edu/articles/2005/1/03/index.asp
Artikel (versi elektronik) yang juga tersedia versi cetaknya Finnegan, D., M. 2006. E-Learning success: Readability versus reading skill [Versi elektronik]. International Journal of Instructional Technology
and Distance Learning, 3(10), 37-47. Dokumen Online Bentuk dasar pengacuan dokumen online mengikuti prinsip yang sama
29
TATA CARA PENULISAN
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta
dengan pengacuan sumber tercetak. (a) nama penulis (b) tanggal/tahun publikasi (c) judul publikasi (d) format dokumen publikasi (e) tanggal penemu-kenalian (f) nama atau alamat situs di Internet Bentuk umum: Penulis, A. A. Tanggal/Tahun. Judul publikasi. Ditemukenali tanggal bulan tahun, dari URL Contoh:
Dokumen tunggal NAACP. 29 April 2005. NAACP supports Congressional fight to end
predatory lending. Ditemukenali 19 August 2005, dari http://www.naacp.org/ inc/docs/ washington/109/109_aa-200504-28.pdf
Dokumen tunggal + Tanpa penulis + Tanpa tanggal Judul digunakan sebagai elemen pertama acuan, jika tidak terdapat penulis.
GVU's 10th WWW user survey. (t.t.). Ditemukenali 19 August 2005, dari http://www.gvu.gatech.edu/ user_surveys/survey-1998-10/ Pengacuan
keseluruhan
situs
Web
tetapi
tidak
merujuk
kepada
dokumen yang spesifik dapat dilakukan dengan mencantumkan URL situs web tersebut dalam naskah. URL tersebut tidak perlu dicantumkan dalam daftar acuan, e.g. Kidpsych merupakan situs web yang menyediakan bahan-
30
TATA CARA PENULISAN
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta
bahan, mulai dari aplikasi pembelajaran sampai dengan game, yang menarik untuk anak-anak (http://www.kidpsych.org).
Ketentuan tambahan Jika penulis atau para penulis memiliki karya lebih dari satu dalam tahun yang sama, maka disusun berdasarkan abjad judul tulisan dan
angka
tahun ditambah dengan huruf a, b, c, dan seterusnya. Winograd, T. 1997a. From computing machinery to interaction design. Dalam P. Denning & R. Metcalfe (Ed.), Beyond calculation: The
next fifty years of Computing (h. 149-162). Amsterdam: SpringerVerlag.
Singkatan Singkatan-singkatan yang jamak dipakai pada penulisan daftar acuan: Chap. (Bab)
Chapter (Bab) ed.
2 ed.
second edition (edisi ke-2)
Ed.
Editor
Pen.
Penerjemah
Terj.
Terjemahan dari t.t.
nd
tanpa tanggal h. halaman Vol. Volume No.
31
TATA CARA PENULISAN
Nomor
edisi
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta
(8) Tabel, Gambar, dan Kode Program Tabel Penyajian tabel yang disajikan harus merupakan bagian utuh pembahasan naskah. Setiap tabel diberi nomor kombinasi nomor bab dan urutan kemunculan pada bab tersebut dan diikuti dengan judul yang menjelaskan secara ringkas isi tabel. Keterangan tabel tersebut diletakkan di atas tabel. Contoh: Tabel 3.2 Cara Merubah Format Septet Ke Oktet
Gambar Penyajian gambar harus merupakan bagian utuh pembahasan naskah. Setiap gambar diberi nomor dengan kombinasi nomor bab, urutan penempatan pada bab tersebut dan diikuti dengan judul yang menjelaskan secara ringkas makna gambar ditulis dibawah gambar. Contoh:
Gambar 2.7 Tampilan Halaman Login
32
TATA CARA PENULISAN
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta
Kode Program Penulisan potongan pembahasan
dalam
kode
program
harus
naskah, ditulis
merupakan
dengan
bagian
utuh
menggunakan
font
monospace, seperti Lucida Console atau Courier, dan diberi nomor baris. Keterangan kode program tersebut diletakkan di atas kode program. Potongan kode program harus disajikan satu kesatuan logis program, tidak dipotong ditengah tengah sintaks sedemikian sehingga bermakna. Penulisan
dan
menggunakan
pemotongan
indentasi
yang
baris baris tepat
kode
sesuai
hirarki
program sintaks
harus bahasa
pemrograman yang digunakan. Setiap kode program diberi nomor kombinasi nomor bab dan urutan kemunculan
pada
bab
tersebut dan
diikuti
dengan
judul
yang
menjelaskan secara ringkas makna kode program atau potongan kode program tersebut. Contoh: Kode program 3.3 Koneksi PHP dengan MySQL 1
Persamaan Matematika (rumus) Persamaan (rumus) matematika ditulis dalam bentuk yang lazim dalam matematika walaupun dalam satu baris. Rumus yang panjang
ditulis
dalam dua baris atau lebih. Pemotongan rumus yang panjang dilakukan pada tanda operasi aritmatik, yaitu tanda tambah, tanda kurung, tanda
33
TATA CARA PENULISAN
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta
kali dan tanda bagi (bukan garis miring). Semua rumus diletakkan simetrik (centered) dalam batas kertas yang boleh dicetak.
Setiap rumus yang diacu untuk rumus lain harus mempunyai nomor yang terdiri atas kombinasi nomor Bab dan urutan kemunculan dalam bab tersebut yang dituliskan dalam tanda kurung. Nomor rumus diletakkan di sebelah kanan rumus dan diletakkan rata kanan terhadap batas kanan pengetikan. Penulisan tanda pecahan tidak dilakukan dengan menggunakan garis miring,
melainkan
tanda
kurung
dalam
pasangan pasangan
secukupnya untuk menunjukkan hierarki operasi aritmatik dengan jelas. t= ( N - 1 ) / 1 – r
2
(4.1)
Keterangan: Nomor 4 berarti persamaan ditulis pada Bab 4, sedangkan nomor 1 menunjukkan persamaan itu adalah rumus pertama yang ditulis pada bab tersebut.
34
TATA CARA PENULISAN
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta DAFTAR PUSTAKA
Pressman. Roger S., Ph.D. Software Engineering. A Practitioner’s Approach. Erlangga. Jakarta. 2006 Raymond, McLoad, Jr. Management Information System. Prentice-Hall Inc. 1996 Sommerville. Ian. Software Engineering (Rekayasa Perangkat Lunak. Erlangga. Jakarta 2006 Sutopo,
Ariesto
Hadi.
(2003).
Multimedia
Interaktif
dengan Flash.
Graha Ilmu.
Yogyakarta; http://iwanbinanto.com/ https://wikusoul.wordpress.com/2010/07/26/tahapan-pada-network-development-lifecycle-ndlc/ Pedoman Penulisan Skripsi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 2012 Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Universitas Udayana Bali tahun 2012
35
Daftar Pustaka
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta
Lampiran-1:Kelengkapan Proposal Penelitian Skripsi 1.1 Contoh Halaman Judul Luar (Hard Cover)
Sistem Pakar Diagnosi Penyakit Hepatitis Judul Times New Roman 14 pt Bold. Huruf kapital pada setiap kata, kecuali kata hubung, tidak lebih dari 3 baris.
Studi Kasus Diagnosis pada Rumah Sakit X Sub judul Times New Roman 12pt Bold. Huruf kapital pada setiap kata, kecuali kata hubung, tidak lebih dari 1 baris.
PROPOSAL PENELITIAN SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam penulisan skripsi (12)
5,5 cm
Oleh : (12)
RAGHDA ZAHRANI (12) NIM : 1210005
JURUSAN SISTEM INFORMASI (12) SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER MUHAMMADIYAH JAKARTA 2017
36
Kelengkapan Proposal Penelitian Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta
1.2 Contoh Halaman Judul Dalam
Sistem Pakar Diagnosi Penyakit Hepatitis Judul Times New Roman 14 pt Bold. Huruf kapital pada setiap kata, kecuali kata hubung, tidak lebih dari 3 baris.
Studi Kasus Diagnosis pada Rumah Sakit X Sub judul Times New Roman 12pt Bold. Huruf kapital pada setiap kata, kecuali kata hubung, tidak lebih dari 1 baris.
PROPOSAL PENELITIAN SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam penulisan skripsi (12)
5,5 cm
Oleh : (12) ZARI RAZA (12) NIM : 1210005
JURUSAN SISTEM INFORMASI (12) SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER MUHAMMADIYAH JAKARTA 2017
37
Kelengkapan Proposal Penelitian Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta
1.3 Contoh Lembar Persetujuan PROPOSAL PENELITIAN SKRIPSI
Sistem Pakar Diagnosi Penyakit Hepatitis Studi Kasus Diagnosis pada Rumah Sakit X
ZARI RAZA NIM : 1210005
Disetujui untuk disidangkan Jakarta, …………………….20 Dosen Pembimbing Kepala Jurusan SI/TI
Mr. Xyz
38
Kelengkapan Proposal Penelitian Skripsi
Mr.Xyz
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta
1.4 Contoh Lembar Pengesahan PROPOSAL PENELITIAN SKRIPSI
Sistem Pakar Diagnosi Penyakit Hepatitis Studi Kasus Diagnosis pada Rumah Sakit X
ZARI RAZA NIM : 1210005 Dipertahankan di depan penguji Tanggal 25 Agustus 2053 SUSUNAN PENGUJI
TANDA TANGAN
TANGGAL
Mr. x 1
…………………………
………………
…………………………
………………
( Penguji I/Kajur ) Mr. xx2 ( Dosen Pengampu ) Jakarta, …………………..2012 Mengetahui Wakil Ketua Bidang Akademik STMIK Muhammadiyah Jakarta
Mr.xxxxxxxx3,. NBM:
39
Kelengkapan Proposal Penelitian Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta
1.5 Contoh Rencana Kegiatan Penelitian Contoh Tabel Rencana Kegiatan: MEI NO
KEGIATAN
1
Pengumpulan dan Analisa Data (research)
2
Penulisan Laporan
3
Asistensi Bab I
4
Asistensi Bab II
5
Asistensi Bab III
6
Asistensi Bab IV
7
Asistensi Bab V
8
Analisis Kebutuhan Software
9
Rancangan Bangun Program
10
Uji Coba Program (testing)
11
Implementasi Program
12
Finel chek naskah & persiapan ujian skripsi
13
Ujian Skripsi (sidang)
14
Revisi dan penyerahan skripsi
I II
III
JUNI IV
I
II
III
JULI IV
I
II
III
IV
NB: Langkah-langkah kegiatan penelitian, perancangan hingga pemeliharaan sistem, disesuaikan dengan pendekatan metodologi pengembangan software yang digunakan.
40
Kelengkapan Proposal Penelitian Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta
Lampiran-2:Kelengkapan Skripsi 2.1 Contoh Halaman Judul Luar (Hard Cover)
Sistem Pakar Diagnosi Penyakit Hepatitis Judul Times New Roman 14 pt Bold. Huruf kapital pada setiap kata, kecuali kata hubung, tidak lebih dari 3 baris.
Studi Kasus Diagnosis pada Rumah Sakit X Sub judul Times New Roman 12pt Bold. Huruf kapital pada setiap kata, kecuali kata hubung, tidak lebih dari 1 baris.
SKRIPSI (14) Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam (12) Menempuh gelar Sarjana Komputer Jenjang Pendidikan Strata-1
5,5 cm
Oleh : (12) ZARI RAZA (12) NIM : 1210005
JURUSAN SISTEM INFORMASI (12) SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER MUHAMMADIYAH JAKARTA 2017
2.2 Contoh Halaman Judul Dalam
41
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta
Sistem Pakar Diagnosi Penyakit Hepatitis Judul Times New Roman 14pt Bold. Huruf kapital pada setiap kata, kecuali kata hubung, tidak lebih dari 3 baris.
Studi Kasus Diagnosis pada Rumah Sakit X Sub judul Times New Roman 12pt Bold. Huruf kapital pada setiap kata, kecuali kata hubung, tidak lebih dari 1 baris.
SKRIPSI (14) Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam (12) Menempuh gelar Sarjana Komputer Jenjang Pendidikan Strata-1
5,5 cm
Oleh : (12) ZARI RAZA (12) NIM : 1210005
JURUSAN SISTEM INFORMASI (12) SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER MUHAMMADIYAH JAKARTA 2017
42
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta
2.3 Contoh Lembar Persetujuan SKRIPSI
Sistem Pakar Diagnosi Penyakit Hepatitis Studi Kasus Diagnosis pada Rumah Sakit X
ZARI RAZA NIM : 1210005
Jakarta, …………………….20 Menyetujui Menyetujui
Mr.X23 Ka. Prodi SI
Mr. X2 Dosen Pembimbing Mengetahui
Wakil Ketua Bidang Akademik STMIK Muhammadiyah Jakarta
Mr.xyz, M.Kom NBM:
43
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta
2.4 Contoh Lembar Pengesahan SKRIPSI
Sistem Pakar Diagnosi Penyakit Hepatitis Studi Kasus Diagnosis pada Rumah Sakit X
ZARI RAZA NIM : 1210005
Dipertahankan di depan Dewan Penguji Tanggal 25 Agustus 2013 SUSUNAN PENGUJI
TANDA TANGAN
TANGGAL
M. Jamil, S.Kom., MM
…………………………
………………
…………………………
………………
…………………………
………………
( Penguji I ) Tatang Yogaswara, SE., M.Kom ( Penguji II ) M.Arief Sutisna, M. Kom (Ketua Penguji) Jakarta, …………………..2012 Mengetahui Ketua STMIK Muhammadiyah Jakarta
Fais Rafdhi, M.Kom NBM:
44
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta
2.5 Lembar Pernyataan SURAT PERNYATAAN Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : ___________________________ NIM
: ______________
Program Pendidikan : Strata Satu (S1) Program Studi
: ____________________________
Dengan ini menyatakan bahwa: 1. Skripsi ini merupkan hasil karya penulis sendiri dan bukan hasil plagiasi. Jika dikemudian hari diketahui ternyata hasil karya orang lain, Saya bersedia menerima sanksi sesuai Undang-undang nomor 20 tahun 2003 pasal 25 tentang Sistem Pendidikan Nasional yaitu berupa pencabutan gelar sarjana dan ijazah. 2. Memberikan ijin kepada pihak STMIK Muhammadiyah Jakarta Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif atas karya ilmiah yang berjudul:“_______________________________ _______________________________________ “. Pihak STMIK Muhammadiyah Jakarta berhak menyimpan, mengelola, mendistribusikan, atau mempublikasikan di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari penulis/pencipta karya ilmiah tersebut. Penulis bersedia menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak STMIK Muhammadiyah Jakarta, segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam karya ilmiah ini. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Jakarta, tgl-bln-2014 Yang menyatakan, Materai 6000 __Nama MHS____
45
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta
2.6 Contoh Halaman Abstrak
ABSTRAK Zari Raza, NIM : 1210005,. Sistem Pakar Diagnosi Penyakit Hepatitis (Studi Kasus Diagnosis pada Rumah Sakit X). Skripsi.Jakarta:Program Sarjana Teknik Informatika Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Muhammadiyah Jakarta:2017 Hasil diagnosis penyakit hepatitis pada kenyataanya sangat beraneka ragam, tergantung dari dokter yang mendiagnosis. Banyaknya penderita hepatitis berdampak kurangnya tenaga medis yang menanganinya. Aplikasi deteksi penyakit tersebut saat ini masih terbatas. (Alasan dan tujuan penelitian dijabarkan kurang lebih tiga kalimat) Melihat kondisi diatas, penulis bermaksud melakukan penelitian yang bertujuan memberikan solusi
melalui
pengkajian
berbagai
teori
dan
observasi
dilapangan
dalam
rangka
pengembangan aplikasi diagnosis penyakit hepatitis. Metodologi pengembangan aplikasi yang penulis gunakan adalah metodologi SDLC, terdiri dari pentahapan : plan, analysis, desain, implementation, dan maintenance. (Metoda penelitian dijabarkan maksimum empat kalimat) Hasil pengembangan apliksi deteksi penyakit hepatitis(Jelaskan hasil pengembangan aplikasi secara singkat), Hasil pengujian aplikasi (silahkan dijelaskan lebih lanjut) bila perlu ada datanya (hasil penelitian juga dijabarkan tidak lebih dari 15 kalimat) Pengembangan aplikasi deteksi penyakit hepatits mengunakan pendekatan konsep SDLC sangat tepat, hal ini terbukti bahwa hasil deteksi lebih akurat dibanding dengan aplikasi sebelumnya. Aplikasi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu masukan dan saran konstruktif selalu penulis harapkan demi pebaikan dimasa yang akan datang. (kesimpulan , saran atau diskusi)
Kata Kunci : Diagnosis. Hepatitis
46
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta
2.7 Contoh Kata Pengantar KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah berkenan memberikan rakhmat dan hidayahnya, sehingga penulisan skripsi dapat diselesaikan dengan tepet waktu. Penulis menyadari bahwa penyelesaian penulisan skripsi ini dapat tercapai berkat bantuan berbagai pihak, oleh karenanya perkenankanlah penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sedalam dalamnya kepada: 1. Ketua STMIK Muhammadiyah Jakarta 2. Waket I 3. Ka. Prodi 4. Pembimbing 5. Dan seterusnya para pihak yang dianggap berjasa dalam penulisan skripsi Penulis tidak mampu membalas semua jasa baikanya, hanya berdoa dengan penuh harap semoga Allah SWT memberikan ganjaran yang stimpal dengan amal perbuatannya. Dan semoga skripsi ini dapat berguna bagi penulis dan pembaca pada umumnya dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan.
Jakarta , Desember 2016
<
>
47
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta
2.8 Contoh halaman Motto
Motto: Tua itu pasti dewasa adalah pilihan
48
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta
2.9 Contoh Penulisan Lampiran Penulisan lampiran diletakaan disebelah kiri atas dengan menyertakan tulisan lampiran diikuti nomor urut lampiran titik dua dan tuliskan keterangan nama lampirnnya serta tulisan di-bold dan italic. Untuk jelasnya perhatikan contoh berikut:
Lampiran 1 : Data Hasil Penelitian Lampiran 2 : Data Hasil Analisa
49
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta
2.10 Contoh Daftar Riwayat Hidup Daftar Riwayat Hidup Data Pribadi Nama Tempat, Tanggal Lahir Jenis Kelamin Agama Kewarganegaraan Alamat Telepon/HP Pendidikan
: M. Jujur Sukses : Wonokromo, 03 Maret 1920 : Perempuan : Islam KTP : Indonesia : Jl. H. Jujur Sejahtera 4 No. 363, Dumek, Jawa Barat : 0817 3170 7031
:
Pendidikan Formal 1990 - 1993 : SMP Negarayu 1 Wonokromo 1993 - 1996 : SMA Negeri 4, Jakarta 2000 - 2005 : Sekolah Tinggi Manajemen Informatikan dan Komputer Muhammadiyah Jakarta Pendidikan Non Formal 1996 1997 : Short Course Oracle, Nurul Fikri Jakarta 1998 1999 : Kursus Bahasa Inggris di Intensif English Course (ILP) Jakarta Keahlian dan Kemampuan : Project Data Updating, PHP and Mysql Programming, web design, web updating, java programming. Desktop Programming, project Management system, Analysis Data dan cakap menggunakan Microsoft Office (Word, Excel, PowerPoint, Access dan Internet) Berbahasa Inggris aktif Pengalaman Kerja : Januari – Februari 2004 Kuliah Kerja Praktek (KKP) : di PT. Muji Terus, Jakarta 1998 – 2000 2004 PT. Mahabarata Jakarta, Operator IT Pengalaman Organisai : 2000-2003 : Ketua BEM STMIK Muhammadiyah Jakarta 1999-2000 : Ketua Kelompok Tani Desa Sukatani Jawa Barat
Demikian daftar riwayat hidup saya buat dengan sebenar benarnya, semoga dapat digunakan sebagaimana mestinya. Jakarta, 11 Mei 2013 M. Jujur Sukses
50
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta
2.11 Formulir Bimbingan ABSENSI KONSULTASI MAHASISWA Nama
: ___________________________________________________
NIM
: _________________
Jurusan
: ___________________________________________________
Pembimbing
: ___________________________________________________
Judul Skripsi
: ___________________________________________________
__________________________________________________________________________ No
Tanggal
Materi Bimbingan
Saran
Tanda Tangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Mengetahui,
Jakarta, ………………………..
Ka. Prodi TI/SI
Dosen Pembimbing
……………………….
…………………………………
51
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta
2.12
Sistematika Penulisan Skripsi Sistematikan laporan skripsi secara umum terdiri dari atas tiga bagian, yaitu: (a)
Bagian Awal, meliput i: Halaman Sampul Halaman Persetujuan Halaman Pernyataan Halaman Pengesahan Halaman Motto Kata Pengantar Abstrak Daftar Isi [Daftar Tabel] [Daftar Simbol] [Daftar Istilah] [Daftar Gambar] [Daftar Kode Program]
(b)
Bagian Inti, meliputi: Bab 1 Pendahuluan Bab 2 Landasan Teori/Tinjauan Pustaka Bab 3 Metodologi Bab 4 Hasil dan Pembahasan Bab 5 Penutup
(c)
Bagian Akhir, meliputi: Daftar Pustaka Lampiran-lampiran Daftar Riwayat Hidup
52
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta
Lampiran : 3 Contoh Metodologi Metodologi Pengembangan Sistem dan Perangkat Lunak Banyak model telah dikembangkan untuk membantu proses pengembangan perangkat lunak, tetapi pada umumnya model-model tersebut mengacu pada model proses pengembangan sistem yang disebut System Development Life
Cycle (SDLC)seperti terlihat pada gambar dibawah ini,
Setiap model yang dikembangkan mempunyai karakteristik sendiri. Namun secara umum ada persamaannya, yaitu : 1. Kebutuhan terhadap definisi masalah yang jelas. 2. Tahapan-tahapan pengembangan yang teratur. 3. Stakeholder
berperan
sangat
penting
dalam
keseluruhan
tahapan
pengembangan. 4. Dokumentasi merupakan bagian penting dari pengembangan perangkat lunak. 5. Keluaran dari proses pengembangan perangkat lunak harus bernilai ekonomis. Model umum proses pengembangan perangkat lunak atau system banyak sekali, antara lain: 1. Waterfall Model Sebuah
pendekatan
pengembangan
perangkat
lunak
sistematik
dan
sekuensial.Disebut juga ‚Classic Life Cycle‛. Ciri khas model waterfall ini yaitu dalam tahap rekayasa perangkat lunak nya harus berurutan dari satu tahap ke tahap selanjutnya jadi tidak bisa melompati dari tahap satu ke 2 tahap setelah nya ataupun sebelumnya, lalu memakan banyak biaya dan waktu bila suatu sistem yang di kembangkan selalu melakukan perubahan dalam sistemnya, maka dari itu model software proses ini biasa di gunakan oleh development skala kecil yang jarang melakukan perubahan sistem maupun peningkatan versi. Disebut waterfall (berarti air terjun) karena memang diagram tahapan prosesnya mirip dengan air terjun yang bertingkat, Waterfall model ini ada 2 jenis menurut referensi pressman & referensi sommerville namun pada intinya tetap sama menjelaskan tentang requirements,design dan quality.
53
Contoh Metodologi
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta
1. Waterfall Model Referensi Pressman
2. Waterfall Model Refersnsi Sommerville
Tahapan Aktivitas Waterfall Model
Requirements analysis and definition : mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang hasrus dipenuhi oleh program yang akan dibangun.
System and software design : desain dikerjakan setelah kebutuhan selesai dikumpulkan secara lengkap.
Implementation and unit testing : desain program diterjemahkan ke dalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sudah ditentukan. Program yang dibangun langsung diuji.
Integration and system testing : penyatuan unit-unit program kemudian diuji secara keseluruhan (system testing)
Operation and maintenance : mengoperasikan program dilingkungannya dan melakukan pemeliharaan, seperti penyesuaian atau perubahan karena adaptasi dengan situasi sebenarnya.
2. Prototyping Model Paradigma
dari
metode
prototyping
adalah
sistem
informasi
yang
menggambarkan hal-hal penting dari sistem informasi yang akan datang. Prototipe sistem informasi bukanlah merupakan sesuatu yang lengkap, tetapi sesuatu yang harus dimodifikasi kembali, dikembangkan, ditambahkan atau digabungkan dengan sistem informasi yang lain bila perlu.
54
Contoh Metodologi
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta
Gambar model prototyping diatas, dapat dijelaskan sebagai berikut:
Pengumpulan kebutuhan: developer dan klien bertemu dan menentukan tujuan umum, kebutuhan yang diketahui dan gambaran bagian-bagian yang
akan
dibutuhkan
berikutnya.
Detil
kebutuhan
mungkin
tidak
dibicarakan disini, pada awal pengumpulan kebutuhan.
Perancangan : perancangan dilakukan cepat dan rancangan mewakili semua aspek software yang diketahui, dan rancangan ini menjadi dasar pembuatan prototype.
Evaluasi prototype: klien mengevaluasi prototype yang dibuat dan digunakan untuk memperjelas kebutuhan software.
TIPE PROTOTYPE: Prototype Type 1:
Tahapan-tahapan Prototype Type 1: 1. Pengumpulan kebutuhan : Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat.
55
Contoh Metodologi
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta
2. Membangun prototyping : Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat input dan format output) 3. Evaluasi prototyping : Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginann pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah 4 akan diambil. Jika tidak prototyping direvisi dengan mengulangu langkah 1, 2 , dan 3. 4. Menggunakan sistem : Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan. Prototype Type 2:
Tahapan-tahapan Prototype Type 2: 1. Pengumpulan kebutuhan : Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat. 2. Membangun prototyping : Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat input dan format output) 3. Evaluasi prototyping : Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginann pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah 4 akan diambil. Jika tidak prototyping direvisi dengan mengulangu langkah 1, 2 , dan 3. 4. Mengkodekan sistem : Dalam tahap ini prototyping yang sudah di sepakati diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai.
56
Contoh Metodologi
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta
5. Menguji sistem : Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus dites dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan White Box, Black Box, Basis Path, pengujian arsitektur dan lain-lain. 6. Evaluasi Sistem : Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang diharapkan . Jika ya, langkah 7 dilakukan; jika tidak, ulangi langkah 4 dan 5 7. Menggunakan sistem : Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan. 3. Incremental Model (Tahun 1971 Harlan Mills (IBM) Model incremental (Incremental waterfall model) merupakan perbaikan dari modelwaterfall dan sebagai standar pendekatan top-down.Ide dasar dari model ini adalah membangun software secara meningkat (increment) berdasarkan kemampuan fungsional.Model incremental ini diaplikasikan pada sistem pakar dengan penambahan rules yang mengakibatkan bertambahnya kemampuan
fungsional sistem.
Model incremental
merupakan
model
continous rapid prototype dengan durasi yang diperpanjang hingga akhir proses pengembangan. Pada model prototipe biasa, prototipe hanya dibuat pada tahap awal untuk mendapatkan kebutuhan user. Model Incremental dalam rekayasa perangkat lunak, menerapkan rekayasa perangkat lunak perbagian, hingga menghasilkan perangkat lunak yang lengkap. Proses membangun berhenti jika produk telah mencapai seluruh fungsi yang diharapkan.Pada
awal
tahapan
dilakukan
penentuan
kebutuhan
dan
spesifikasi. Kemudian dilakukan perancangan arsitektur software yang terbuka, agar dapat diterapkan pembangunan per-bagian pada tahapan selanjutnya.
57
Contoh Metodologi
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta
Tahapan Incremental Model 1. Requirement 2. Specification 3. Architecture Design 4. Spiral model Model spiral ini merupakan gabungan dari model waterfall dengan model prototyping yang melakukan iterasi namun selalu berkembang secara bertahap. Ciri khas dari model spiral ini yaitu pada Risk Analysis (analisis resiko), jadi pada intinya analsis resiko ini memungkinkan kita mencegah berbagai aspek resiko agar tidak terjadi saat melakukan perancangan system, aspek analisis resiko yang biasa difokuskan pada analisis yaitu sebagai berikut :
Concept Development Project (proyek pengembangan konsep)
New Product Development Project (proyek pengembangan produk baru)
Product Enhancement Project (proyek peningkatan produk)
dan Product Maintenance Project (proyek pemeliharaan proyek)
Proses digambarkan sebagai spiral. Setiap loop mewakili satu fase dari software process. Loop paling dalam berfokus pada kelayakan dari sistem, loop selanjutnya tentang definisi dari kebutuhan, loop berikutnya berkaitan dengan desain sistem dan seterusnya. Setiap Loop dibagi menjadi beberapa sektor : 1. Objective settings (menentukan tujuan): menentukan tujuan dari fase yang ditentukan. Batasan-batasan pada proses dan produk sudah diketahui. Perencanaan sudah disiapkan. Resiko dari proyek sudah diketahui.
58
Contoh Metodologi
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta
Alternatif strategi sudah disiapkan berdasarkan resiko-resiko yang diketahui, dan sudah direncanakan. 2. Risk assessment and reduction (Penanganan dan pengurangan resiko): setiap resiko dianalisis secara detil pada sektor ini. Langkahlangkah penanganan dilakukan, misalnya membuat prototype untuk mengetahui ketidakcocokan kebutuhan. 3. Development and Validation (Pembangunan dan pengujian): Setelah evaluasi resiko, maka model pengembangan sistem dipilih. Misalnya jika resiko user interface dominan, maka membuat prototype User Interface. Jika bagian keamanan yang bermasalah, maka menggunakan model formal dengan perhitungan matematis, dan jika masalahnya adalah integrasi sistem model waterfall lebih cocok. 4. Planning: Proyek dievaluasi atau ditinjau-ulang dan diputuskan untuk terus ke fase loop selanjutnya atau tidak. Jika melanjutkan ke fase berikutnya rencana untuk loop selanjutnya. Pembagian sektor tidak bisa saja dikembangkan seperti pada pembagian sektor berikut pada model variasi spiral di bawah ini:
Customer communication: membangun komunikasi yang baik dengan pengguna/customer.
Planning: mendefinisikan sesumber, batas waktu, informasi-informasi lain seputar proyek
Risk analysis: identifikasi resiko managemen dan teknis
Engineering: pembangunan contoh-contoh aplikasi, misalnya prototype
Construction and release : pembangunan, test, install dan support.
Customer
evaluation:
mendapatkan
feedback
dari
pengguna
berdasarkan evaluasi PL Pada model spiral, resiko sangat dipertimbangkan.Resiko adalah sesuatu yang
mungkin
mengakibatkan
kesalahan.
Model
spiral
merupakan
pendekatan yang realistik untuk PL berskala besar. Pengguna dan pembangun bisa memahami dengan baik software yang dibangun karena setiap kemajuan yang dicapai selama proses dapat diamati dengan baik. Namun demikian, waktu yang cukup panjang mungkin bukan pilihan bagi pengguna, karena waktu yang lama sama dengan biaya yang lebih besar.
59
Contoh Metodologi
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta
5. Model Rapid Aplication Development (RAD) Rapid Aplication Development (RAD) adalah sebuah model proses perkembangan
software
sekuensial
linier
yang
menekankan
siklus
perkembangan yang sangat pendek. Model RAD ini merupakan sebuah adaptasi
‚kecepatan
tinggi‛
dari
model
sekuensial
linier
di
mana
perkembangan cepat dicapai dengan menggunakan pendekatan kontruksi berbasis komponen.Pembangunan dalam waktu singkat yang dicapai dengan menerapkan : 1. Component based construction ( pemrograman berbasis komponen bukan prosedural). 2. Penekanan pada penggunaan ulang (reuse) komponen perangkat lunak yang telah ada. 3. Pembangkitan kode program otomatis/semi otomatis. 4. Multiple team (banyak tim), tiap tim menyelesaikan satu tugas yang selevel tapi tidak sama. Banyaknya tim tergantung dari area dan kompleksitasnya sistem yang dibangun Jika kebutuhan dipahami dengan baik, proses RAD memungkinkan tim pengembangan menciptakan ‚sistem fungsional yang utuh‛ dalam periode waktu yang sangat pendek (kira-kira 60 sampai 90 hari). Karena dipakai terutama pada aplikasi sistem konstruksi, pendekatan RAD melingkupi fase ” fase sebagai berikut : ♣ Bussiness modeling Aliran informasi di antara fungsi ” fungsi bisnis dimodelkan dengan suatu cara untuk menjawab pertanyaan ” pertanyaan berikut : informasi apa yang mengendalikan proses bisnis? Informasi apa yang di munculkan? Siapa yang
memunculkanya?Ke
mana
informasi
itu
pergi?Siapa
yang
memprosesnya? ♣ Data modeling Aliran informasi yang didefinisikan sebagai bagian dari fase bussiness modelling disaring ke dalam serangkaian objek data yang dibutuhkan untuk menopang bisnis tersebut.Karakteristik (disebut atribut) masing”masing objek diidentifikasi dan hubungan antara objek ” objek tersebut didefinisikan. ♣ Prosess modeling Aliran
informasi
yang
didefinisikan
di
dalam
fase
data
modeling
ditransformasikan untuk mencapai aliran informasi yang perlu bagi implementasi sebuah fungsi bisnis.Gambaran pemrosesan diciptakan untuk menambah, memodifikasi, menghapus, atau mendapatkan kembali sebuah objek data. ♣ Aplication generation RAD mengasumsikan pemakaian teknik generasi ke empat. Selain menciptakan perangkat lunak dengan menggunakan bahasa pemrograman generasi ketiga yang konvensional, RAD lebih banyak memproses kerja untuk
60
memkai
lagi
Contoh Metodologi
komponen
program
yang
ada
(
pada
saat
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta
memungkinkan) atau menciptakan komponen yang bisa dipakai lagi (bila perlu). Pada semua kasus, alat ” alat bantu otomatis dipakai untuk memfasilitasi konstruksi perangkat lunak. ♣ Testing and turnover Karena proses RAD menekankan pada pemakaian kembali, banyak komponen program telah diuji. Hal ini mengurangi keseluruhan waktu pengujian. Tetapi komponen baru harus di uji dan semua interface harus dilatih secara penuh.
6. Joint Application Development
JAD Adalah suatu teknik pengembangan Aplikasi yang melibatkan antara pemakai dan profesional dalam pengembangan sistemnya, Teknik JAD dapat diterapkan disetiap tahap pengembangan sistem.JAD merupakan sebuah teknik yang berfokus pada keterlibatan dan komitmen pengguna dalam menentukan kebutuhan dan merancang (desain) aplikasi. JAD adalah suatu metodologi pengembangan sistem yang mula-mula digunakan untuk merancang suatu sistim yang berbasis-komputer, tetapi dapat diberlakukan bagi setiap proses pengembangan yang melibatkan interaksi berkelanjutan dengan para pemakai dan para perancang yang berbeda
sistim
di
dalam
pengembangan.
JAD
memjadikan
suatu
pengembangan yang lebih cepat memproses dan memperkecil error pada waktu yang sama. JAD juga memperbaiki mutu produk akhir dengan mengutamakan bagian user/pemakai dalam bagian pengembangan lifecycle, selain itu dengan JAD akan mengurangi kemungkinan dari error yang fatal,
61
Contoh Metodologi
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta
dapat membuat suatu sistem menjadi mahal jika terjadi perubahan dikemudian hari. Proses JAD didasarkan pada empat gagasan yang sederhana: 1.
Menempatkan
orang-orang
yang
benar-benar
ahli
dalam
pekerjaanya. 2.
Orang-orang yang terlatih di dalam teknologi informasi mempunyai pemahaman terbaik dalam pengembangan ini.
3.
Proses-proses Sistem Informasi dan bisnis, Orang-orang yang bekerja di dalam bidang-bidang yang terkait mempunyai pengertian yang mendalam dan perang yang berharga dari suatu sistim dan di dalam suatu masyarakat yang lebih besar.
4.
Sistem informasi terbaik dirancang ketika semua kelompok bekerja bersama-sama di suatu proyek sebagai mitra yang sama.
7. Model Diagram W/O
Diagram Warnier orr (W/O): Adalah diagram yang menyerupai diagram berjenjang diputar dan menggambarkan arus logika serta struktur dari datanya. Simbol utama yang digunakan oleh diagram W/O adalah kurung kurawal ‚ { ‚ (brace) yang digunakan untuk mengelomokkan modul-modul yang ditunjukkan oleh ‚{‚ yang disebut universal. Operator W/o meliputi : Å yang berarti XOR (Exclusive OR), yaitu A atau B tetapi tidak keduanya; + berarti OR (Inclusive OR), A atau B atau keduanya; /, *, - , + adalah operator aritmatik dan proses berarti Not. Struktur Data Menggunakan W/O. Struktur data dengan menggunakan w/o
62
Contoh Metodologi
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta
prinsipnya harus terpenuhinya desain dari struktur program yang tertulis dilengkapi dengan struktur datanya. Sebuah diagram Warnier / Orr (juga dikenal sebagai konstruksi logis dari sistem program /) adalah sejenis hirarkis flowchart yang memungkinkan deskripsi organisasi data dan prosedur. Mereka awalnya dikembangkan di Perancis oleh Jean-Dominique Warnier dan di Amerika Serikat oleh Kenneth Orr . Metode ini membantu rancangan struktur program dengan mengidentifikasi hasil output dan pengolahan dan kemudian bekerja mundur untuk menentukan langkah-langkah dan kombinasi dari masukan yang diperlukan untuk menghasilkan mereka. Metode grafis sederhana yang digunakan dalam Warnier / Orr diagram membuat tingkat dalam sistem jelas dan pergerakan data yang di antara mereka hidup. Elemen Dasar Warnier / Orr diagram menunjukkan proses dan urutan di mana mereka dilakukan. Setiap proses didefinisikan secara hirarkis yakni terdiri dari set subproses, yang mendefinisikannya. Pada setiap tingkat, proses ini ditunjukkan dalam braket bahwa kelompok-kelompok komponennya. Karena proses dapat memiliki subproses yang berbeda, Warnier / Orr diagram menggunakan satu set kurung untuk menunjukkan setiap tingkat dari sistem. Faktor penting dalam s / w definisi dan pengembangan adalah iterasi atau pengulangan dan perubahan. Warnier / Orr diagram menunjukkan hal ini dengan sangat baik. Menggunakan Warnier / Orr diagram, Untuk mengembangkan diagram Warnier / Orr, analis bekerja mundur, mulai dengan output sistem dan menggunakan
hasil
analisis
berorientasi.
Di
atas
kertas,
bergerak
pengembangan dari kanan ke kiri. Pertama, output dimaksudkan atau hasil dari proses tersebut didefinisikan. Pada tingkat berikutnya, yang ditunjukkan oleh
inklusi
dengan
braket,
langkah-langkah
yang
diperlukan
untuk
menghasilkan output didefinisikan.Setiap langkah pada gilirannya ditetapkan lebih lanjut. Tambahan kurung kelompok proses yang diperlukan untuk memproduksi hasil pada tingkat berikutnya. Warnier / Orr diagram menawarkan beberapa keuntungan yang berbeda dengan ahli sistem. Mereka sederhana dalam penampilan dan mudah dimengerti.Namun mereka adalah alat desain yang kuat. Mereka memiliki keuntungan untuk menunjukkan pengelompokan proses dan data yang harus dilalui dari tingkat ke tingkat. Selain itu, urutan bekerja mundur memastikan bahwa sistem akan berorientasi hasil. Metode ini berguna untuk kedua data dan definisi proses. Hal ini dapat digunakan untuk masing-masing secara independen, atau keduanya dapat dikombinasikan pada diagram
yang
sama.
Constructs
di
Warnier
/
Orr
diagram
Ada empat konstruksi dasar yang digunakan pada Warnier / Orr diagram: hirarki, urutan, pengulangan, dan pergantian. Ada juga dua konsep yang sedikit lebih maju yang kadang-kadang diperlukan: concurrency dan rekursi. 1. Hierarchy Hirarki adalah yang paling mendasar dari semua Warnier / Orr konstruksi. Ini hanyalah sekelompok bersarang set dan subset sebagai satu set tanda kurung
bersarang.
Setiap
braket
pada
diagram
(tergantung
pada
bagaimana Anda mewakili, karakter biasanya lebih seperti penjepit ‚{‛ dari
63
Contoh Metodologi
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta
braket ‚[", tapi kami menyebutnya "kurung") merupakan satu tingkat hirarki. Hirarki atau struktur yang diwakili pada diagram dapat menunjukkan organisasi data atau pengolahan. Namun, kedua data dan pengolahan tidak pernah ditampilkan pada diagram yang sama. 2. Urutan Urutan adalah struktur paling sederhana untuk menunjukkan pada diagram Warnier / Orr. Dalam satu tingkat dari hirarki, fitur yang terdaftar akan ditampilkan dalam urutan di mana mereka terjadi. Dengan kata lain, langkah yang terdaftar pertama adalah yang pertama yang akan dieksekusi (jika diagram mencerminkan proses), sedangkan langkah terdaftar terakhir adalah yang terakhir yang akan dieksekusi. Demikian pula dengan data, data lapangan yang terdaftar pertama adalah yang pertama yang ditemui ketika melihat data, data lapangan yang terdaftar terakhir adalah yang terakhir ditemui. 3. Pengulangan Pengulangan adalah representasi dari "lingkaran" klasik dalam hal pemrograman. Hal ini terjadi setiap kali set data yang sama terjadi berulang-ulang (untuk struktur data) atau setiap kali kelompok yang sama adalah tindakan terjadi berulang-ulang (untuk struktur pengolahan). Pengulangan ditunjukkan dengan menempatkan satu set nomor di dalam kurung di bawah set mengulangi. Biasanya ada dua angka yang tercantum dalam tanda kurung, yang mewakili paling sedikit dan paling banyak kali set akan mengulangi. Dengan konvensi huruf pertama dari himpunan mengulangi adalah huruf yang dipilih untuk mewakili maksimal. Sementara minimum dan maksimum terikat terikat secara teknis bisa apa saja, mereka yang paling sering baik "(1, n)" seperti pada contoh, atau "(0, n)." Ketika digunakan untuk menggambarkan pengolahan, "(1, n)" pengulangan klasik dikenal sebagai loop "DoUntil", sedangkan "(0, n)" pengulangan disebut "DoWhile" loop. Pada diagram Warnier / Orr, bagaimanapun, tidak ada perbedaan antara dua jenis pengulangan, selain nilai terikat minimum. Pada kesempatan, minimum dan maksimum yang telah ditetapkan terikat dan tidak mungkin untuk berubah: misalnya set "Hari" terjadi dalam "Bulan" set 28-31 kali (sejak bulan terkecil memiliki 28 hari, bulan terbesar, 31) .Hal ini tidak mungkin untuk berubah. Dan pada kesempatan, minimum dan maksimum yang ditetapkan pada nomor yang sama. Secara umum, meskipun, itu adalah ide yang buruk untuk "kode keras" konstan selain" 0 "atau" 1 "di sejumlah kali klausul-desain harus cukup fleksibel untuk memungkinkan perubahan jumlah kali tanpa perubahan untuk desain. Misalnya, jika sebuah perusahaan memiliki 38 karyawan pada saat desain dilakukan, keras pengkodean "38" sebagai "jumlah karyawan" dalam perusahaan tentu saja tidak akan sefleksibel merancang "(1, n)". Jumlah klausa kali selalu operator melekat pada beberapa set (yaitu, nama beberapa braket), dan tidak pernah melekat pada elemen (fitur diagram yang tidak terurai menjadi fitur yang lebih kecil). Alasan untuk ini akan
64
Contoh Metodologi
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta
menjadi lebih jelas karena kami terus bekerja dengan diagram. Untuk saat ini, Anda harus menerima hal ini sebagai aturan formasi untuk diagram yang benar. 4. Alternatif Alternatif, atau seleksi, adalah tradisional "keputusan" proses dimana penentuan dibuat untuk menjalankan satu proses atau yang lain. The Exclusive OR simbol (tanda plus dalam lingkaran) menunjukkan bahwa set langsung di atas dan di bawahnya saling eksklusif (jika ada yang hadir yang lain tidak). Diagram ini menunjukkan bahwa Karyawan adalah baik Manajemen maupun Non-Manajemen, salah satu Karyawan tidak bisa menjadi keduanya. Hal ini juga diperbolehkan untuk menggunakan "bar negasi" atas sebuah alternatif dalam cara yang mirip dengan notasi rekayasa. Bar dibaca dengan hanya menggunakan kata "tidak". Alternatif tidak harus biner seperti pada contoh sebelumnya, tetapi mungkin banyakjalan alternatif. 5. Concurrency Concurrency adalah salah satu dari dua konstruksi canggih yang digunakan dalam metodologi.Hal ini digunakan setiap kali urutan penting. Misalnya, tahun dan minggu beroperasi secara bersamaan (atau pada waktu yang sama) dalam kalender kami. Operator concurrency jarang digunakan dalam desain program (karena kebanyakan bahasa tidak mendukung pemrosesan konkuren benar pula), tetapi tidak ikut bermain saat menyelesaikan bentrokan struktur data logis dan fisik. 6. Rekursi Rekursi adalah yang paling digunakan pada konstruksi. Hal ini digunakan untuk menunjukkan bahwa satu set berisi lebih awal atau versi yang kurang memerintahkan dirinya sendiri. Dalam "bill of material" klasik komponen masalah komponen dan sub-komponen.Sub-komponen juga mengandung sub-sub-komponen, dan sebagainya.Braket dua kali lipat menunjukkan bahwa himpunan adalah rekursif.Struktur data yang benar-benar rekursif agak jarang. J Warnier / Orr diagram adalah diagram gaya yang sangat berguna untuk menjelaskan proses kompleks (misalnya program-program komputer, proses
bisnis,
petunjuk)
dan
objek
Prinsip kunci dari metodologi W/O adalah desain dari struktur program yg tertulis
dilengkapi
dengan
struktur
datanya.
menggambarkan struktur data yg berbentuk : 1. Struktur Data Urut
65
Contoh Metodologi
Diagram
W/O
dapat
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta
2. Struktur Data Repetisi
3. Struktur Data Seleksi an bagan berjenjang yg diputar.
8. Extreme Programming (XP) Model Extreme Programming Model atau bisa di singkat menjadi XP Model, XP Model ini merupakan model terbaru bagi kalangan perancangan pemodelan sistem yang diciptakan oleh kent black. Model ini adalah model proses yang terbaru dalam dunia rekayasa perangkat lunak dan mencoba menjawab kesulitan dalam pengembangan software yang rumit dan sulit dalam implementasi. Menurut
Kent
Beck
XP
adalah
:
‚A
lightweight,
efficient,
low-risk,
flexible,predictable, scientific and fun way to develop software‛. Suatu model yang menekankan pada:
keterlibatan user secara langsung
pengujian
pay-as-you-go design
Adapun empat nilai penting dari XP : 1. Communication/Komunikasi : komunikasi antara developer dan klien sering menjadi masalah. Karena itu komunikasi dalam XP dibangun dengan melakukan pemrograman berpasangan (pair programming). Developer didampingi oleh pihak klien dalam melakukan coding dan unit testing
66
Contoh Metodologi
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta
sehingga klien bisa terlibat langsung dalam pemrograman sambil berkomunikasi dengan developer. Selain itu perkiraan beban tugas jugadiperhitungkan. 2. Simplicity/
sederhana:
Menekankan
pada
kesederhanaan
dalam
pengkodean: ‚What is the simplest thing that could possibly work?‛ Lebih baik melakukan hal yang sederhana dan mengembangkannya besok jika diperlukan. Komunikasi yang lebih banyak mempermudah, dan rancangan yang sederhana mengurangi penjelasan. 3. Feedback / Masukan/Tanggapan: Setiap feedback ditanggapi dengan melakukan tes, unit test atau system integration dan jangan menunda karena biaya akan membengkak (uang, tenaga, waktu). 4. Courage / Berani: Banyak ide baru dan berani mencobanya, berani mengerjakan kembali dan setiap kali kesalahan ditemukan, langsung diperbaiki. Tahap dalam XP yaitu sebgai berikut : Listen
Test
Code
Design
Pada tahapannya pertama "listen" yang artinya langsung berkomunikasi dengan customer lalu langsung melakukan test program lalu pengkodean setelah itu design. timbul pertanyaan mengapa design di model XP ini diletakkan tahap paling akhir, mungkin menurut saya agar program yang dirancang cepat selesai dengan estimasi waktu, biaya dan tenaga yang seminimalisir dalam jumlah pengeluarannya, jadi program yang dibuat selesai dengan tahap yang extreme dan tidak lupa juga tetap mempertahankan kualitas program itu sendiri. Ciri khas dalam XP: Efisien, Fleksibel, Dapat di perkirakan, Bersifat ilmiah, dan
Resiko rendah dalam development. Dalam
model
XP
ini
menekankan
(fokus)
pada
customer
yang
berkomunikasi langsung dalam perancangan pemodelan, pengujian maupun design. 9. Rational Unified Process Rational Unified Process (RUP) merupakan suatu metode rekayasa perangkat lunak yang dikembangkan dengan mengumpulkan berbagai best practises yang terdapat dalam industri pengembangan perangkat lunak. RUP menggunakan konsep object oriented, dengan aktifitas yang berfokus pada pengembangan model dengan menggunakan Unified Model Language (UML), intinya model ini lebih di tekankan pada kumpulan latihan yang bisa di jadikan suatu sistem utuh.
67
Contoh Metodologi
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta
Inception
Menentukan ruang lingkup proyek.
Membuat business case.
Memenuhi syarat bahwa program telah memenuhin syarat..
Elaboration
Menganalisa berbagai persyaratan dan resiko.
Menetapkan base line.
Merencanakan fase berikutnya yaitu construction.
Construction
Melakukan sederetan iterasi.
Pada setiap iterasi akan melibatkan proses analisa desain, implementasi
dan testing. Transistion
Membuat apa yang sudah dimodelkan menjadi suatu produk yang utuh.
Beta dan performance testing.
Membuat dokumentasi tambahan seperti training, user guides dan sales kit.
Membuat rencana peluncuran produk ke komunitas pengguna.
10. Transformasi Formal Metode ini berbasiskan pada transformasi spesifikasi secara matematik melalui representasi yang berbeda untuk suatu program yang dapat dieksekusi. Trasformasi menyatakan spesifikasi program Menggunakan pendekatan ‘Cleanroom’ untuk pengembangan PL.
Metode
ini
mempunyai
keterbatasan
dalam
pemakaiannya,
tetapi
Keunggulannya adalah mengurangi jumlah kesalahan pada sistem sehingga penggunaan utamanya adalah pada sistem yang kritis. Hal ini menjadi efektif dari segi biaya. Pemakaian model pengembangan formal memerlukan tingkat
68
Contoh Metodologi
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta
kerahasian sebelum digunakan. Permasalahan dalam model pengembangan metode formal: 1. Memerlukan keahlian khusus dan pelatihan untuk mengaplikasikannya 2. Sulit menentukan beberapa aspek dari suatu sistem seperti user interface 11. Component-based Development Model Component-based
development
sangat
berkaitan
dengan
teknologi
berorientasi objek. Pada pemrograman berorientasi objek, banyak class yang dibangun dan menjadi komponen dalam suatu software. Class-class tersebut bersifat reusable artinya bisa digunakan kembali. Model ini bersifat iteratif atau berulang-ulang prosesnya. Secara umum proses yang terjadi dalam model ini adalah: 1. Identifikasi class-class yang akan digunakan kembali dengan menguji class
tersebut
dengan
data
yang
akan
dimanipulasi
dengan
aplikasi/software dan algoritma yang baru 2. Class yang dibuat pada proyek sebelumnya disimpan dalam class library, sehingga bisa langsung diambil dari library yang sudah ada. Jika ternyata ada kebutuhan class baru, maka class baru dibuat dengan metode berorientasi objek. 3. Bangun software dengan class-class yang sudah ditentukan atau class baru yang dibuat, integrasikan. Pembangunan software dengan menggunakan komponen yang sudah tersedia dapat menggunakan komponen COTS (Commercial off-the-shelf) ” yang bisa didapatkan dengan membeli atau komponen yang sudah dibangun sebelumnya secara internal. Component-Based Software Engineering (CBSE) adalah proses yang menekankan perancangan dan pembangunan software dengan menggunakan komponen software yang sudah ada. CBSE terdiri dari dua bagian yang terjadi secara paralel yaitu software engineering (componentbased development) dan domain engineering seperti yang digambarkan pada gambar dibawah ini:
69
Contoh Metodologi
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta
1. Domain engineering menciptakan model domain bagi aplikasi yang akan digunakan
untuk
pembangunan,
menganalisis
pengelompokan
kebutuhan dan
pengguna.
pengalokasikan
Identifikasi, komponen-
komponen software supaya bisa digunakan pada sistem yang ada dan yang akan datang. 2. Software engineering (component-based development) melakukan analisis terhadap domain model yang sudah ditetapkan kemudian menentukan spesifikasi dan merancang berdasarkan model struktur dan spesifikasi sistem,
kemudian
melakukan
pembangunan
software
dengan
menggunakan komponen-komponen yang sudah ditetapkan berdasarkan analisis dan rancangan yang dihasilkan sebelumnya hingga akhirnya menghasilkan software. 12. Opportunistic Software System Development Model Opportunistic Softwere System Development Model atau bisa disebut (OSSDM) merupakan suatu sistem pemodelan yang masih baru dan masih jarang sekali digunakan oleh para programmer, model ini berfokus pada menemukan dan merekatkan potongan-potongan RPL yang belum sama sekali di satukan, sepertinya ini hampir sama dengan RUP namun bedanya bila RUP menyatukan kumpulan dari berbagai praktek yang terbaik.
3 Aspek Utama Dalam OSSDM
Desain
Konstruksi
Management Proses
Penekanannya adalah pada rekayasa cerdas, kreativitas, inovasi, dan caracara
imajinatif untuk
menemukan
dan
menempelkan software
untuk
menyediakan sistem interoperable dan di maintenance yang memenuhi kebutuhan pengguna.
Pada gambar di atas ada tahap "First Prototype" yang artinya rancangan awal
70
Contoh Metodologi
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta
pertama yang langsung di sajikan kepada customer lalu bila ada kekurangan langsung dilakukan modifikasi sesuai kebutuhan agar sistem benar benar optimal dan customer merasa terpuaskan lalu dilanjutkan pada tahap "Think of Idea for Improvement" dilakukan kegiatan ide ide baru apa yang ingin di tambahkan pada sistem yang sedang di rancang, jadi sistem ini terus melakukan iterasi sampai muncul ide ide baru dan terus berkembang demi tercapainya kepuasan dari customer dengan sistem yang sedang di rancang sampai benar benar matang lalu di hentikan proses iterasi tersebut, jadi pada model OSSDM ini sama halnya dengan model prototyping & XP model yang banyak melakukan komunikasi (feedback) antara development (pengembang) dengan customer (klien). Jadi intinya Model Generic Software Oportunitis Software System Development (OSSDM) ini sepeti pembahasan sebelumnya mencari dan melakukan perekatan bersama dalam ruang lingkup perangkat lunak (software) yang tidak pernah dirancang untuk bekerja bersama-sama, dilakukan perubahan agar bisa berkerja bersama-sama.
13 Multimedia Development Life Cycle (MDLC) Banyak metodologi Pengembangan Perangkat Lunak (Software Engineering), tetapi tidak pas diterapkan pada pengembangan perangkat lunak berbasis Multimedia. Setidaknya dua metodologi di luar metodologi PPL biasa yang dapat digunakan untuk pengembangan PL berbasis multimedia. Salah satunya adalah menurut Sutopo (2003), yang berpendapat bahwa metodologi Pengembangan multimedia terdiri dari 6 tahapan, yaitu concept, design, material collecting, assembly, testing dan distribution seperti gambar di bawah ini:
Metodologi Pengembangan Multimedia 1) Concept Tahap concept (konsep) adalah tahap untuk menentukan tujuan dan siapa pengguna program (identifikasi audience). Selain itu menentukan macam aplikasi (presentasi, interaktif, dll) dan tujuan aplikasi (hiburan, pelatihan, pembelajaran, dll). 2) Design
71
Contoh Metodologi
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta
Design (perancangan) adalah tahap membuat spesifikasi mengenai arsitektur program, gaya, tampilan dan kebutuhan material/bahan untuk program.
3) Material Collecting Material Collecting adalah tahap dimana pengumpulan bahan yang sesuai dengan kebutuhan dilakukan. 4) Assembly Tahap assembly (pembuatan) adalah tahap dimana semua objek atau bahan multimedia dibuat. Pembuatan aplikasi didasarkan pada tahap design. 5) Testing Dilakukan
setelah
selesai
tahap
pembuatan
(assembly)
dengan
menjalankan aplikasi/program dan dilihat apakah ada kesalahan atau tidak. Tahap ini disebut juga sebagai tahap pengujian alpha (alpha test) dimana pengujian dilakukan oleh pembuat atau lingkungan pembuatnya sendiri. 6) Distribution Tahapan dimana aplikasi disimpan dalam suatu media penyimpanan. Pada tahap ini jika media penyimpanan tidak cukup untuk menampung aplikasinya, maka dilakukan kompresi terhadap aplikasi tersebut. 14. Network Development Life Cycle (NDLC) Tahapan pada Network Development Life Cycle (NDLC)
1) Analysis : Tahap awal ini dilakukan analisa kebutuhan, analisa permasalahan yang muncul, analisa keinginan user, dan analisa topologi/jaringan yang sudah ada saat ini. Metode yang biasa digunakan pada tahap ini diantaranya ;
a. Wawancara, dilakukan dengan pihak terkait melibatkan dari struktur manajemen
atas
sampai
ke
level
bawah
/
operator
agar
mendapatkan data yang konkrit dan lengkap. pada kasus di Computer Engineering biasanya juga melakukan brainstorming juga
72
Contoh Metodologi
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta
dari pihak vendor untuk solusi yang ditawarkan dari vendor tersebut karena setiap mempunyai karakteristik yang berbeda b. survey langsung kelapangan, pada tahap analisis juga biasanya ilakukan survey langsung kelapangan untuk mendapatkan hasil sesungguhnya dan gambaran seutuhnya sebelum masuk ke tahap design, survey biasa dilengkapi dengan alat ukur seperti GPS dan alat lain sesuai kebutuhan untuk mengetahui detail yang dilakukan. c. membaca manual atau blueprint dokumentasi, pada analysis awal ini juga dilakukan dengan mencari informasi dari manual-manual atau blueprint dokumentasi yang mungkin pernah dibuat sebelumnya. Sudah menjadi keharusan dalam setiap pengembangan suatu sistem dokumentasi menjadi pendukung akhir dari pengembangan tersebut, begitu juga pada project network, dokumentasi menjadi syarat mutlak setelah sistem selesai dibangun. d. menelaah setiap data yang didapat dari data-data sebelumnya, maka perludilakukan analisa data tersebut untuk masuk ke tahap berikutnya. Adapun yang bisa menjadi pedoman dalam mencari data pada tahap analysis ini adalah ; “
User / people : jumlah user, kegiatan yang sering dilakukan, peta politik yang ada, level teknis user
“
Media H/W & S/W : peralatan yang ada, status jaringan, ketersedian data yang dapat diakses dari peralatan, aplikasi s/w yang digunakan
“
Data:
jumlah pelanggan,
jumlah inventaris sistem,
system
keamanan yang sudah ada dalam mengamankan data. “
Network : konfigurasi jaringan, volume trafik jaringan, protocol, monitoring network yang ada saat ini, harapan dan rencana pengembangan kedepan
“
Perencanaan fisik : masalah listrik, tata letak, ruang khusus, sistem keamanan yang ada, dan kemungkinan akan pengembangan kedepan.
2) Design : Dari data-data yang didapatkan sebelumnya, tahap Design ini akan membuat gambar design topology jaringan interkoneksi yang akan dibangun, diharapkan dengan gambar ini akan memberikan gambaran seutuhnya dari kebutuhan yang ada. Design bisa berupa design struktur topology, design akses data, design tata layout perkabelan, dan sebagainya yang akan memberikan gambaran jelas tentang project yang akan dibangun. Biasanya hasil dari design berupa ;
73
Contoh Metodologi
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta
a. Gambar-gambar topology (server farm, firewall, datacenter, storages, lastmiles, perkabelan, titik akses dan sebagainya) b. Gambar-gambar detailed estimasi kebutuhan yang ada 3) Simulation Prototype : beberapa networker’s akan membuat dalam bentuk simulasi dengan bantuan Tools khusus di bidang network seperti BOSON,
PACKET
TRACERT,
NETSIM,
dan
sebagainya,
hal
ini
dimaksudkan untuk melihat kinerja awal dari network yang akan dibangun dan sebagai bahan presentasi dan sharing dengan team work lainnya. Namun karena keterbatasan perangkat lunak simulasi ini, banyak para networker’s yang hanya menggunakan alat Bantu tools VISIO untuk membangun topology yang akan didesign. 4) Implementation : di tahapan ini akan memakan waktu lebih lama dari tahapan
sebelumnya.
Dalam
menerapkan
semua
yang
sebelumnya.
Implementasi
implementasi
telah
networker’s
direncanakan
merupakan
tahapan
dan
akan
di
design
yang
sangat
menentukan dari berhasil/gagalnya project yang akan dibangun dan ditahap inilah Team Work akan diuji dilapangan untuk menyelesaikan masalah teknis dan non teknis. Ada beberapa masalah yang sering muncul pada tahapan ini, diantaranya ; a. jadwal yang tidak tepat karena faktor-faktor penghambat, b. masalah dana / anggaran dan perubahan kebijakan c. team work yang tidak solid d. peralatan pendukung dari vendor makanya dibutuhkan manajemen project dan manajemen resiko untuk menimalkan sekecil mungkin hambatan-hambatan yang ada. 5. Monitoring : setelah implementasi tahapan monitoring merupakan tahapan yang penting,agar jaringan komputer dan komunikasi dapat berjalan sesuai dengan keinginan dan tujuan awal dari user pada tahap awal analisis, maka perlu dilakukan kegiatan monitoring. Monitoring bisa berupa melakukan pengamatan pada ; a. Infrastruktur hardware : dengan mengamati kondisi reliability/kehandalan system yang telah dibangun (reliability = performance + availability + security), b. Memperhatikan jalannya packet data di jaringan ( pewaktuan, latency, peektime, troughput)
74
Contoh Metodologi
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta
c. Metode yang digunakan untuk mengamati ‛kesehatan‛ jaringan dan komunikasi secara umum secara terpusat atau tersebar Pendekatan yang paling sering dilakukan adalah pendekatan Network Management, dengan pendekatan ini banyak perangkat baik yang lokal dan tersebar dapat di monitor secara utuh. 6. Management, di manajemen atau pengaturan, salah satu yang menjadi perhatian khusus adalah masalah Policy, kebijakan perlu dibuat untuk membuat/mengatur agar sistem yang telah dibangun dan berjalan dengan baik dapat berlangsung lama dan unsur Reliability terjaga. Policy akan sangat tergantung dengan kebijakan level management dan strategi bisnis perusahaan tersebut. IT sebisa mungkin harus dapat mendukung atau alignment dengan strategi bisnis perusahaan. 15. PPDIOO network life-cycle Approach Merupakan
metode
analisis
hingga
pengembangan
instalasi
jaringan
komputer yang di kembangkan oleh Cisco pada materi Designing for Cisco Internetwork Solutions (DESGN) yang mendefinisikan secara terus menerus siklus hidup layanan yang dibutuhkan untuk pengembangan jaringan komputer. Fase yang terdapat dalam metode PPDIOO adalah: prepare, plan, design, implement, operate, and optimize.
Gambar: Tahapan PPDIOO
75
Contoh Metodologi
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta
Tahapan PPDIOO 1)
Prepare:
Menetapkan
kebutuhan
organisasi/institusi,
strategi
pengembangan jaringan, mengusulkan sebuah konsep arsitektur tingkat tinggi
dengan
mengidentifikasi
pemanfaatan
teknologi
yang
dapat
memberikan dukungan rancangan hingga implementasi arsitektur terbaik. Pada fase ‚prepare‛ disusun rencana anggaran yang dibutuhkan dengan menyesuaikan kebutuhan dan kemampuan bisnis terhadap rancangan arsitektur yang diusulkan. 2)
Plan: Mengidentifikasi kebutuhan awal jaringan berdasarkan tujuan, fasilitas, kebutuhan pengguna, dan sebagainya. Tahap ‚Plan‛ ini meliputi karakteristik area dan menilai jaringan yang ada, dan melakukan ‚GAP Analysis‛ untuk menentukan apakah infrastruktur system yang ada, area, dan lingkungan operasional dapat mendukung sistem yang diusulkan. Sebuah rencana proyek yang baik dibutuhkan untuk membantu mengelola tugas-tugas yang ada, kewajiban, kejadian penting, dan sumber daya yang diperlukan
untuk
menerapkan
perubahan (rancangan) ke
jaringan.
Rencana proyek harus menyesuaikan dengan ruang lingkup, biaya, dan parameter sumber daya yang ditetapkan dalam kebutuhan bisnis yang sebenarnya. 3)
Design membahas tentang detail logis perancangan infrastruktur yang sesuai dengan mekanisme sistem, merancang mekanisme sistem yang akan berjalan sesuai kebutuhan dan hasil analisis. Kebutuhan awal tahap perencanaan, yakni: mengarahkan kegiatan spesialis desain jaringan. ‚Spesifikasi desain jaringan adalah kemampuan merancang jaringan komputer
yang
complex
(komprehensif)
yang
mampu
memenuhi
kebutuhan bisnis dan persyaratan teknis saat ini, serta menggabungkan spesifikasi
untuk
mendukung
ketersediaan,
keandalan,
keamanan,
skalabilitas, dan kinerja. Spesifikasi desain merupakan dasar untuk kegiatan pelaksanaan (implementasi).‛ Sebuah desain harus selaras dengan tujuan
76
Contoh Metodologi
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta
bisnis dan persyaratan teknis yang dapat meningkatkan kinerja jaringan, mendukung ketersediaan
yang tinggi,
kehandalan, keamanan,
dan
skalabilitas. Operasional harian, dan proses manajemen jaringan perlu diantisipasi,
dan
bila
perlu,
kustom
aplikasi
diciptakan
untuk
mengintegrasikan sistem baru ke dalam infrastruktur yang ada. Tahap desain juga dapat membimbing dan mempercepat implementasi agar sukses
dengan
rencana
pelaksanaan,
konfigurasi,
pengujian,
dan
memvalidasi operasi jaringan. 4)
Implement
merupakan
fase
penerapan
semua
hal
yang
telah
direncanakan sesuai desain dan analisis yang telah dilakukan sebelumnya. Fase ini diawali dengan testing untuk memastikan bahwa sistem siap untuk digunakan, implement sekaligus menilai berhasil atau gagalnya sistem untuk digunakan setelah berhasil di uji coba sebelumnya. Implementasui jaringan yang baru dibuat atau baru ditambahkan jangan sampai mengganggu sistem atau jaringan yang sudah ada sebelumnya, apalagi sampai
menimbulkan
lubang
keamanan
yang
baru.
Pada
tahap
implementasi ini, perusahaan berusaha untuk mengintegrasikan perangkat dan kemampuan baru sesuai dengan desain tanpa mengorbankan ketersediaan
atau
mengidentifikasi
dan
kinerja
jaringan
memecahkan
yang
masalah
sudah
ada. Setelah
potensial,
perusahaan
berupaya untuk mempercepat pengembalian investasi dengan migrasi yang efisien dan sukses, termasuk implementasi: instalasi, konfigurasi, integrasi, pengujian, dan penggunaan semua sistem. Setelah operasi jaringan divalidasi, organisasi dapat mulai memperluas dan meningkatkan keterampilan staf TI mereka untuk lebih meningkatkan produktivitas dan mengurangi downtime sistem. 5)
Operate merupakan fase dilakukannya uji coba sistem yang dijalankan secara realtime. Apakah yang sudah dibuat sudah benar-benar sesuai dengan
rancangan
(desainnya).
Sepanjang
fase
pengoperasian,
perusahaan secara proaktif memonitor tanda-tanda vital dari kesehatan
77
Contoh Metodologi
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta
jaringan untuk meningkatkan kualitas pelayanan, mengurangi gangguan, mengurangi pemadaman, dan menjaga ketersediaan tinggi, kehandalan, dan keamanan. Dengan menyediakan kerangka kerja yang efisien dan alat operasional untuk menanggapi masalah, perusahaan dapat menghindari downtime yang mahal dan gangguan terhadap operasional. Diperlukan Ahli di bidang pengoperasian sehingga memungkinkan organisasi untuk mengakomodasi perubahan, pergerakan, penambahan, dan perubahan sementara yang efektif yang dapat mengurangi biaya operasional. Tahap operasional melibatkan penggunaan, hingga pemeliharaan jaringan setiap harinya apakah sudah berfungsi sesuai harapan, termasuk memelihara ketersediannya serta apakah sudah mampu mengurangi biaya operasional (paperless, easy sharing, uptodate, dll). Deteksi kesalahan, koreksi, dan pemantauan kinerja yang terjadi setiap hari, serta memberikan data awal untuk tahap optimalisasi berikutnya. 6)
Optimize melibatkan manajemen proaktif jaringan. Tujuan dari manajemen proaktif adalah untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah sebelum masalah baru yang muncul dikemudian hari akan mempengaruhi organisasi. Reaksi atas deteksi kesalahan dan koreksi (pemecahan masalah) diperlukan bila manajemen proaktif tidak dapat memprediksi atau mengurangi kegagalan. Dalam proses PPDIOO, fase optimalisasi dapat meminta untuk desain ulang jaringan jika terlalu banyak masalah dan kesalahan yang timbul dijaringan tersebut, jika kinerja tidak memenuhi harapan, atau jika perlu aplikasi baru dapat diidentifikasi untuk mendukung kebutuhan
organisasi
Sebuah bisnis yang
dan
baik tidak
teknis
pengelolan
pernah
berhenti
dikemudian
mencari
hari.
keunggulan
kompetitif. Itulah sebabnya perbaikan berkelanjutan merupakan andalan siklus hidup jaringan. Dalam fase optimalisasi, perusahaan terus mencari cara untuk mencapai keunggulan operasional melalui peningkatan kinerja, pelayanan diperluas, dan penilaian ulang secara periodik untuk menilai kondisi
78
jaringan. Apakah
Contoh Metodologi
tujuan
bisnis
atau
persyaratan
teknis
Pedoman Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika & Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta
berubah? Apakah ada kemampuan baru atau peningkatan kinerja yang direkomendasikan? Sebagai sebuah organisasi, mereka harus terlihat mampu
mengoptimalkan
jaringan
dan
mempersiapkan
diri
untuk
beradaptasi dengan kebutuhan perubahan, siklus hidup jaringan dimulai lagi dan terus berkembang hingga mampu meningkatkan hasil.
79
Contoh Metodologi
Pedomana Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika dan Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta
Lampiran 4 : Pedoman Penulisan Artikel 4.1 Pedoman Umum Pedoman umum penulisan artikel ilmiah yang digunakan di STMIK Muhammadiyah Jakarta mengacu
kepada
format
internasional
dari
UNESCO
sebagaimana
diamanatkan dalam Peraturan Dirjen Dikti No 49/DIKTI/Kep/2011 tentang Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah. Gaya pengutipan, pengacuan dan referensi yang tidak
diatur
dalam
peraturan
tersebut
menggunakan
gaya
yang
umum
digunakan dalam berbagai publikasi ilmiah dari rumpun format yaitu gaya pengutipan Harvard style. Pedoman penulisan wajib dipahami dan ditaati oleh penulis yang akan mempublikasikan artikel ilmiahnya pada jurnal-jurnal di lingkungan STMIK Muhammadiyah Jakarta. Ketentuan umum yang berlaku bagi artikel yang akan dimuat di jurnal STMIK Muhammadiyah Jakarta adalah sebagai berikut: 1). Artikel adalah karya ilmiah hasil penelitian atau penelitian konseptual di bidang Informatika dan Sistem Informasi yang belum pernah diterbitkan dalam jurnal, prosiding atau penerbitan lain dan penulis adalah pihak yang bertanggungjawab terhadap hal ini dengan menuliskan Surat Pernyataan bermaterai. 2). Artikel ditulis dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris. Naskah dipaparkan secara naratif (hindari penomoran kecuali terpaksa). 3).
Artikel akan ditelaah oleh redaktur untuk kesesuaian format, penerimaan maupun penolakan pemuatan artikel akan diberitahukan kepada penulis dan penulis artikel berkesempatan melakukan revisi berdasarkan catatan dari redaktur.
4).
Manuskrip yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah menjadi hak milik jurnal sehingga hanya pengelola jurnal yang berhak menerbitkan manuskrip tersebut dalam berbagai bentuk untuk tujuan ilmiah.
5).
Jumlah halaman antara 15-20 halaman dengan margin atas/bawah/kiri/kanan berurutan: 4/3/4/3 cm, dua kolom dengan jarak 1 spasi
menggunakan
huruf Times New Roman. Paragraf diberi first line 1 cm sementara antar paragraf tidak diberi spasi ganda, istilah yang bukan kata dalam bahasa Indonesia dicetak miring dan satuan ukuran menggunakan International Unit System. 6).
Artikel yang diserahkan kepada redaktur harus disertai soft copy.
Sesuai dengan format yang diamanatkan oleh Dikti maka publikasi ilmiah dapat
76
Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah
Pedomana Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika dan Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta dibagi dalam tiga (3) bagian yaitu bagian pembuka artikel, bagian utama artikel dan Referensi. Bagian-bagian Artikel Ilmiah 1. Bagian Pembuka Judul Identitas Penulis (Nama, Lembaga Afiliasi dan e-mail) Abstrak Kata Kunci 2. Bagian Utama Pendahuluan Metode Hasil dan Pembahasan Simpulan dan Saran 3. Referensi Ucapan
terimakasih
dapat
ditampilkan
dalam
sub-bab
tersendiri
setelah
referensi sebagaimana umumnya jurnal ilmiah internasional. Ucapan terimakasih berupa ucapan kepada pihak yang membantu seperti pemberi dana, bahan dan sarana penelitian, sponsor serta pembimbing. Semua nama yang tercantum dalam ucapan terimakasih harus sudah dikonfirmasi oleh penulis. Ucapan terimakasih diungkapkan secara wajar, tidak berlebihan dan lugas. 4.2 Bagian Pembuka Artikel 4.2.1 Judul Judul dibuat sederhana,spesifik, lugas mencerminkan isi artikel dan menarik. Judul merupakan pernyataan ringkas tentang topik dan diusahakan menyebutkan variabel atau isu teoretis yang diteliti. Judul maksimal 12 kata dalam bahasa Indonesia dan 10 kata dalam bahasa Inggris. Judul dibuat dengan huruf kapital dengan ukuran huruf 14pt, bold, center. Contoh: SISTEM MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR BERBASIS WEB
4.2.2 Identitas Penulis (Nama, lembaga afiliasi dan media komunikasi penulis) Nama (para) penulis ditulis lengkap tanpa gelar dan tanpa jabatan. Lembaga afiliasi adalah lembaga yang secara hukum menaungi penulis saat menulis artikel. Media
77
Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah
Pedomana Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika dan Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta komunikasi penulis adalah e-mail (akan dipublikasi) dan no Telp (tidak dipublikasi). Pada artikel dengan penulis lebih dari satu maka media komunikasi yang dicantumkan hanya media komunikasi penulis pertama karena komunikasi hanya dilakukan dengan penulis pertama.Nama penulis ditebalkan (bold), lembaga afiliasi dan media komunikasi penulistidak ditebalkan. Seluruhnya dibuat dengan huruf ukuran 12pt, center, 1 spasi, ditulis berderet ke bawah (dalam hal penulis lebih dari 1) dimulai dari penulis utama. Contoh: SISTEM MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR BERBASIS WEB
Zainul Arifin Sahputra1 Niat Nulisah Seriuslah 2 1 Jurusan Informatika STMIK Muhammadiyah Jakarta, Indonesia e-mail: [email protected] / telp: +62 81 11 33 44 55 2 Jurusan Sistem Informatika STMIK Muhammadiyah Jakarta, Indonesia e-mail: [email protected] / telp: +62 81 11 33 44 66
4.2.3 Abstrak dan kata kunci Abstrak adalah rangkuman lengkap tentang artikel.Abstrak memuat persoalan yang diteliti, subyek penelitian, metode penelitian secara ringkas, temuan penelitian dan memuat simpulan dan saran penelitian yang penting. Abstrak ditulis dalam dua bahasa yaitu Indonesia dan Inggris, ukuran huruf 10pt, spasi 1,
indent kiri kanan 0.5 cm, justify. Abstrak ditulis dalam satu paragraf dengan kisaran 75 – 150 kata.Kata kunci mencerminkan konsep yang dikandung artikel dan membantu peningkatan keteraksesan artikel. Besar huruf kata kunci adalah 10 pt, cetak miring, huruf kecil, 3 sampai 5 kata, menggunakan kata sesuai thesaurus bidang ilmu dan di tulis satu baris. Contoh:
ABSTRAK
Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia baku dengan ejaan yang disempurnakan menggunakan huruf Times New Roman ukuran 10 dengan
78
spasi
1 dan
panjang
teks antara
Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah
75-100
kata.
Hindari
Pedomana Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika dan Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta penulisan singkatan dan rumus matematika di dalam abstrak. Abstrak memaparkan secara ringkas tentang masalah, tujuan, metode, hasil dan kesimpulan. Setiap kalimat minimal mengandung unsur subyek dan predikat dan dalam penulisan kalimat pasif maka unsur subyek dan predikat harus jelas dan tidak rancu dengan unsur keterangan (obyek).
Kata kunci: terdiri dari 3-5 kata, tanpa diakhiri dengan titik ABSTRACT Abstrak
versi
Bahasa
Inggris
menggunakan huruf Times New dengan
panjang
berpatutan.
teks antara
Kalimat
dalam
ditulis
dalam
Roman 75-100
Bahasa
bentuk
ukuran
past
10, spasi 1 dan
kata dengan kalimat
Inggris
tense
minimal
yang
mengandung
unsur subject dan predicate. Object, adverb dan connector dapat digunakan
untuk mempercantik kalimat. Agar lebih komunikatif dan
tidak monoton, abstract dapat ditulis dalam bentuk pasif dan atau aktif.
Keywords: terdiri dari 3-5 kata, tanpa diakhiri dengan titik 4.2.4 Lay Out Penulisan Artikel Penulisan artikel jurnal ditulis dengan tata letak seperi gambar berikut ini: SISTEM MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR BERBASIS WEB Zainul Arifin Sahputra1 1Jurusan Informatika STMIK Muhammadiyah Jakarta, Indonesia e-mail: [email protected] / telp: +62 81 11 33 44 55 Abstrak Manusia adalah manusia, oleh karena itu memanusiakan kepada setiap orang tua dst dst semoga cepet sembuhdk dst das
Pendahuluan Metodologi
79
Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah
Lay out halaman 2 dan seterusnya
Pedomana Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika dan Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta 4.3 Bagian Utama Artikel 4.3.1 Ketentuan Umum Bagian utama artikel yang merupakan hasil penelitian (Artikel Hasil Penelitian) terbagi dalam empat (4) bagian yaitu Pendahuluan, Metode Penelitian, Hasil dan Pembahasan serta Simpulan dan Saran. Sementara Artikel Konseptual tidak berisi metode sehingga terbagi dalam tiga (3) bagian yaitu Pendahuluan, Pembahasan serta Penutup atau Simpulan dan Saran. Bagian utama artikel ditulis dengan huruf Times New Roman 12pt, 2 spasi, first line 1 cm. Mengikuti pola penulisan yang dianjurkan dalam Keputusan Dikti
No 49/DIKTI/Kep/2011, artikel sebaiknya tidak dibuat dengan bentuk
pembaban seperti penulisan skripsi yang mencantumkan kerangka teori, pernyataan masalah, kegunaan penelitian,
tinjauan
pustaka
dan
sejenisnya.
Pembagian artikel ke dalam sub-sub bagian menggunakansub-heading.Judul bab ditulis dengan huruf kapital, bold tanpa mencantumkan nomor bab. Judul
sub-heading dibuat tebal (bold) dan tanpa penomoran di depan subheadingdengan maksimal tiga peringkat sub-heading. Contoh penulisan PENDAHULUAN Pendahuluan mencakup latar belakang, kajian pustaka dan hasil penelitian sebelumnya (disarankan acuan primer dan wajib mereferensi artikel dari jurnal yang dituju). Porsi pendahuluan sekitar 15% dari total artikel. METODE PENELITIAN Menerangkan bagaimana data dikumpulkan, sumber data dan cara analisis data. Bagian ini diuraikan secara naratif dan langsung membahas metode yang digunakan dan tidak perlu menguraikan teori statistik yang digunakan. Porsi untuk bagian ini sekitar 10% dari seluruh artikel. Contoh penulisan sub-heading: Populasi dan Sampel.
Sub-heading yang khusus menjelaskan tentang suatu bagian penelitian dapat dibuat apabila dirasa perlu menilai hasil penelitian dari sub-heading ini.Subheading juga dapat dibuat tentang instrumen seperti tentang reliabilitas dan validitas instrument atau prosedur penelitian yang merangkum langkah-langkah
80
Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah
Pedomana Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika dan Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta pelaksanaan penelitian seperti pemilihan lokasi penelitian. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil merupakan bagian artikel yang menguraikan hasil bersih (tanpa proses analisis data) dan hasil pengujian hipotesis (jika ada). Hasil dapat disajikan dengan tabel atau grafik untuk memperjelas hasil. Hasil menjelaskan tentang data dan penerapan statistik terhadap data tersebut. Hasil penelitian yang dirasa penting serta relevan dinarasikan dengan ringkas dan jangan memasukkan data mentah. Pembahasan pembahasan
adalah
adalah
bagian
menjawab
terpenting
masalah
dari
penelitian,
artikel
ilmiah.
menafsirkan
Tujuan temuan,
mengintegrasikan temuan ke dalam kumpulan pengetahuan yang telah ada dan menyusun teori baru atau memodifikasi teori yang sudah ada. Bagian hasil dan pembahsan mencakup sekitar 70% dari keseluruhan isi artikel. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan
memuat
jawaban
atas
pertanyaan
penelitian.
Saran-saran
mengacu pada hasil penelitian dan ditujukan untuk penelitian selanjutnya. Seluruhnya ditulis dalam bentuk esai dan bukan dalam bentuk numerikal. Porsi untuk bagian ini sekitar 5% dari seluruh artikel 4.3.2 Persamaan, Tabel, dan Gambar Persamaan ditulis tersendiri dan tidak diletakkan di dalam kalimat, persamaan diletakkan dengan posisi di tengah (center), diberi nomor berurutan di sebelah kanannya. Jika persamaan terlalu panjang maka dapat digunakan pemotongan (splitting). Persamaan ditulis dengan menggunakan Microsoft Word Equation. Tabel dan gambar dibuat sedemikian rupa sehingga ukuran tabel dan gambar tidak terlalu kecil namun juga tidak melebihi satu halaman dan diusahakan agar gambar hanya dalam dua warna (hitam-putih).Tabel dan gambar diberi judul dengan penomoran yang berurutan dimana judul tabel diletakkan di atas tabel sedangkan judul gambar diletakkan di bawah gambar. Judul tabel maupun gambar ditebalkan (bold) dengan menggunakan huruf besar di awal kata. Gambar dan tabel harus mencantumkan rujukannya, apabila tabel dan gambar merupakan hasil primer maka disebut sebagai hasil penelitian dan
81
Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah
Pedomana Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika dan Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta disebutkan tahunnya. Rujukan ini disebutkan dengan kata “Sumber:”
yang
diletakkan di bagian kiri bawah dari tabel dan gambar. Tabel dibuat tanpa menampilkan garis kolom sedangkan garis baris pada tabel hanya ditampilkan untuk memisahkan judul keterangan tabel dan mengakhiri isi tabel. Ukuran huruf tabel adalah 10pt sedangkan ukuran huruf gambar menyesuaikan dengan kejelasan informasi yang dikandung oleh gambar tersebut. Contoh penulisan rumus:: X=…………………………………………………………..(1) = ………………………………………………………….(2) Contoh Tabel: Tabel 1. Jumlah Tenaga Kerja Honorer Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
2005
2.364
2006
2.364
2007
2.221
2008
2.221
Sumber: Brebes dalam Angka 2013 Contoh Gambar:
Gambar 2. Model Pengembangan Prangkat Lunak XP Practices Sumber: Lambert dan Hogan (2001) 4.3.3 Pengutipan dan Pengacuan Pengutipan dan Pengacuan dilakukan sesuai aturan anti-plagiarisme
82
Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah
Pedomana Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika dan Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 17 Tahun 2010. Teknik pengutipan yang sesuai dengan aturan tersebut dapat dilihat pada Bab II buku ini. Pengacuan menggunakan sistem penulisan referensi dalam kurung (author-dateparenthetical referencing) sesuai dengan Harvard Style yang ditunjukkan dengan tanda kurung buka dan tutup yang berisi nama penulis dan tahun artikel. Contoh: (Maxwell, 2002). Pengacuan buku teks disertai
dengan nomor halaman. Contoh: (Hansen, 2009: 10).
Diharapkan tidak melakukan pengacuan bertingkat seperti: Locong (1969) dalam Mongkeg (1998) dalam Sangut (2009). 3.4 Referensi Referensi berarti sumber acuan yang dipakai oleh penulis sebagai bahan dalam menyusun tulisannya. Semua acuan yang tertulis dalam artikel harus dituliskan sumbernya
secara
lengkap
dan
benar
dalam
referensi
guna
menghindarkan penulis dari kemungkinan plagiarism. Penulisan referensi yang benar pada artikel ilmiah adalah ditulis menyambung dari bagian terakhir artikel (tidak pada halaman baru seperti pada skripsi atau tesis). Referensi disusun menurut urutan alfabetis dari nama pengarangnya dan ditulis dengan besar huruf 12pt. Jarak antara baris dengan baris adalah 1 spasi, jarak antara pokok dengan pokok adalah 1 spasi. Tiap pokok disusun sejajar vertikal dimulai dari pinggir margin kiri sedangkan baris kedua, ketiga dan seterusnya dari tiap pokok dimasukkan ke dalam (indent) sebanyak lima ketukan.Referensi ditulis dengan mengacu pada
Harvard style (author-date parenthetical referencing) dengan ketentuan umum sebagai berikut: 1). Nama penulis disebutkan secara lengkap dengan terlebih dahulu menyebutkan nama keluarga, dipisahkan dengan tanda baca koma dan dilanjutkan dengan nama lainnya. Gelar kesarjanaan tidak dituliskan, gelar keturunan masih dapat dipakai. 2). Bagian setelah nama penulis adalah tahun penerbitan artikel atau buku. 3). Bagian setelah tahun penerbitan adalah judul buku atau judul artikel. 4).
Untuk
buku,
judul
buku
disebutkan
secara
lengkap
termasuk
judul
tambahannya dan cetakan ke berapa dan ditulis miring (italic). Buku yang terdiri dari dua jilid atau lebih, angka jilidnya ditempatkan sesudah judul dan dipisahkan oleh tanda titik.Setelah
judul
buku
adalah
menerangkan tempat buku diterbitkan dan nama penerbit..
83
Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah
bagian
yang
Pedomana Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika dan Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta 5). Untuk artikel dari jurnal, judul artikel ditulis tegak sedangkan nama jurnal ditulis miring disertai dengan keterangan tentang volume dan nomor penerbitan jurnal serta diakhiri dengan nomor halaman artikel. 6). Skripsi, Tesis atau Disertasi yang belum diterbitkan diperlakukan sebagai artikel dalam jurnal, dengan menyebutkannya sebagai hasil penelitian yang belum dipublikasi dengan seizin penulis asli. Makalah yang telah diterima untuk publikasi tetapi belum diterbitkan dapat dirujuk dengan perkataan “in
press”. Contoh penulisan referensi dari buku: Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Contoh penulisan referensi dengan dua atau lebih penulis: Oliver. Robert T.dan Rupert L. Cortright. 1958.New Training for Effective Speech. New York: Henry Holt and Company, Inc. Penting diperhatikan: Urutan nama penulis sesuai dengan yang tercantum pada halaman judul buku. Nama penulis kedua, ketiga dan seterusnya tidak dibalikkan Contoh penulisan referensi dari buku terjemahan: Ary, D., Jacobs, L.C. dan Razavieh, A. 1976. Pengantar Penelitian Pendidikan. Terjemahan oleh Arief Furchan. 1982. Surabaya: Usaha Nasional. Contoh penulisan referensi dari artikel jurnal dan majalah: Beckhard, R. dan G.W. Dyer. 1983. Managing continuing in the family-owned firm,
Organizational Dynamic. Vol 11: Hal. 5-12 Contoh penulisan referensi dari buku yang diterbitkan oleh lembaga/komisi: Komisi Pemberantasan Korupsi. 2010. Teknik Pengenalan Koruptor dan Kolusi. Jakarta: Dewan Pers. Contoh penulisan referensi dari Himpunan, Bunga Rampai atau Antologi: Aydogan, Ismail. 2005. Culture and Favoritism. Nepotism Antology. Ankara: The New Rise. Contoh penulisan referensi dari koran atau harian:
84
Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah
Pedomana Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika dan Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta Arjawa, Suka. 2011. Peluang Kerja di Australia bagi SDM Pariwisata. Bali Post 5 April 2007. Contoh penulisan referensi dari tulisan/berita koran tanpa nama penulis: Jawa Pos. 22 April, 1995. Wanita Pekerja Kelas Bawah Lebih Mandiri dalam
Mengelola Keuangan, hlm. 3 Contoh penulisan referensi dari makalah seminar, lokakarya, atau penataran:
Waseso, M.G. 2001. Isi dan Format Jurnal Ilmiah. Makalah disajikan dalam Seminar Lokakarya Penulisan Artikel dan Pengelolaan Jurnal Ilmiah, Universitas Lambungmangkurat, Banjarmasin, 9-11 Agustus. Contoh penulisan referensi dari Internet: Wilson, D. 20 November 1995. Summary of Citing Internet Sites. NETTRAIN
Discussion List, (Online), ([email protected]), diakses 22 November 1995). Penting diperhatikan: Artikel dari Web/blog/forum diskusi on line mengikuti pola:Nama Penulis. Tanggal Upload. Judul Artikel. Alamat (http://....html). Tanggal akses. Contoh penulisan referensi dari e-mail pribadi: Dewi, F.K.S. ([email protected]).14 Februari 2010. Artikel untuk JBI. E-mail kepada Redaksi JBI ([email protected]). Perhatikan contoh di atas: Mengikuti pola Nama Penulis. Alamat e-mail Penulis. Tanggal diterimanya email. Judul Artikel. Nama Penerima E-mail. Alamat e-mail Penerima Contoh penulisan referensi dari Skripsi/Tesis/Disertasi yang belum diterbitkan: Kuncoro, T. 1996. Pengembangan Kurikulum Pelatihan Magang di STM Nasional Malang Jurusan Bangunan, Program Studi Bangunan Gedung: Suatu Studi Berdasarkan
Kebutuhan
Dunia
Usaha
Jasa
Konstruksi.Thesis
diterbitkan. Jakarta: PPS STMIK Muhammadiyah Jakarta
85
Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah
tidak
Pedomana Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika dan Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta Contoh penulisan referensi dari dokumen resmi: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Aplikasi. 1988. Pedoman Penulisan
Laporan Penelitian. Jakarta: Depdikbud. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 1999. Jakarta: PT Arya Duta Jaya.
86
Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah
Pedomana Penulisan Skripsi v.01 Jurusan Informatika dan Sistem Informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta
Lampiran 5 : Contoh Penggunaan Tool Perancangan Contoh penggunaan tool perancangan sistem atau perangkat lunak dengan pendekatan terstruktur. Perancangan menggunakan pendekatan terstruktur secara umum terbagi menjadi dua, yaitu perancangan secara umum dan perancangan secara rinci. Namun demikian secara sederhana meliputi sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Sistem Flowchart Prosedur sistem HIPO (Hierarki Input Output) DFD (data Flow Diagram) Database ERD (entity Relationship Diagram) Normalisasi Kamus Data Desain Interface (input, proses, Output) Dan lain lain yang dianggap perlu
Sedangkan untuk tool perancangan yang menggunakan pendekatan orientasi objek program (UML) terdiri dari: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
System Functional Requirements (Persyaratan fungsi sistem) Use Case Diagram (Diagram Use case) Class Diagram (Diagram struktur sistem) Object Diagram (Diagram Objek) Sequence Diagram (Diagram Urutan) Communication Diagram (Diagram Interaksi antar Objek) State Machine Diagram (Status Diagram) Activity Diagram (Diagram Aktivitas) Composite Structure Diagram (Diagram Struktur Bagian) Component Diagram (Diagram komponen) Deployment Diagram (Diagram konfigurasi) Package Diagram (Diagram Pengelompokkan) Timing Diagram ( Diagram Batasan waktu) Interaction Overview Diagram (Diagram Interaksi)
*) Dalam implementasi dilapangan disesuaikan dengan kebutuhan
Pedoman Penggunaan Tool Perancangan