PEDOMAN PENULISAN JOURNAL OF REGIONAL AND RURAL DEVELOPMENT PLANNING Jurnal Perencanaan PembangunanWilayah dan Perdesaan(JP2WD)
Journal of Regional and Rural Development Planning atau Jurnal Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan (JP2WD) merupakan media untuk publikasi tulisan asli yang berkaitan dengan perencanaan dan pembangunan wilayah dan perdesaan secara luas dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Penerbitan dilaksanakan tiga kali dalam setahun (Februari, Juni, danOktober). Kategori naskah yang diterima untuk publikasi JP2WD dapat berupa artikel ilmiah hasil-hasil penelitian terbaru (paling lama 10 tahun terakhir), analisis kebijakan, dan research note. JP2WD mencakup topik-topik yang terkait ilmu kewilayahan, perencanaan pembangunan wilayah dan/atau perdesaan, ekonomi wilayah, tata ruang dan lingkungan, sistem informasi wilayah, pemberdayaan masyarakat, dan kebijakan publik. Naskah yang diterima adalah naskah yang belum pernah dimuat atau tidak sedang dalam proses publikasi dalam jurnal ilmiah nasional maupun internasional manapun. Naskah disusun dengan mengacu pada pedoman penulisan naskah JP2WD.
KATEGORI NASKAH YANG DAPAT DITERIMA UNTUK PUBLIKASI JP2WD 1. Artikel ilmiah hasil-hasil penelitian terbaru Artikel ilmiah hasil-hasil penelitian terbaru mengacu pada karya tulis yang berisi serangkaian hasil pemikiran yang diperoleh melalui hasil penelitian, pengamatan ataupun peninjauan pada maksimal 10 tahun terakhir. Artikel ilmiah hasil-hasil penelitian bertujuan memberitahukan serangkaian hasil pemikiran secara objektif, logis dan sistematis kepada pembaca, dan membuktikan kebenaran tentang hipotesa penelitian. 2. Analisis kebijakan Analisis kebijakan merupakan tulisan yang berisi ulasan atau analisis penelitian sosial terapan yang secara sistematis disusun dalam rangka mengetahui substansi dari kebijakan agar dapat diketahui secara jelas informasi mengenai masalah-masalah yang dijawab oleh kebijakan dan isu-isu yang mungkin timbul sebagai akibat dari penerapan kebijakan. Penelitian kebijakan sedapat mungkin melihat berbagai aspek dari kebijakan agar dapat menghasilkan informasi yang lengkap. 3. Research note Research note atau catatan penelitian tidak sepenuhnya merupakan makalah akademik tetapi dapat berupa catatan diskusi, pengembangan ide baru, perspektif teoritis, program penelitian, atau pendekatan metodologis dalam suatu penelitian. Catatan penelitian harus dengan jelas menguraikan manfaat yang ingin dibuat dari adanya catatan penelitian tersebut. Pendapat yang diuraikan dapat dimengerti dan mendukung teori dan metodologi yang digunakan. Peran catatan penelitian yaitu sebagai media untuk pemikiran baru dari suatu studi.
PROSEDUR PUBLIKASI Naskah yang diterima oleh redaksi JP2WD harus berupa softfile, dikirimkan melalui e-mail ke
[email protected]. Gambar dan tabel yang dimasukkan pada naskah perlu disertakan dalam folder terpisah yang berisi file pada format aslinya (.xls, .xlsx, JPEG, PNG TIFF atau lainnya) untuk mempermudah proses editing. Seluruh naskah yang diterima redaksi akan dikirimkan ke editor untuk dinilai. Editor akan menyeleksi naskah yang diterima dan berhak menolak naskah yang tidak sesuai dengan ruang lingkup, kategori, serta format JP2WD yang telah ditentukan. Editor akan meminta penulis untuk melakukan perbaikan/revisi jika diperlukan sebelum naskah dikirim ke penelaah. Naskah yang terpilih akan ditelaah oleh minimal dua orang mitra bestari ahli di bidang terkait.Penulis korespondensi akan diinformasikan melalui e-mail terkait perkembangan naskah yang dimasukkan ke redaksi. Setelah proses penelaahan oleh dua mitra bestari, besar kemungkinan naskah akan dikembalikan kepada penulis untuk perbaikan kecil ataupun perbaikan besar. Jika naskah ditolak, penulis dapat memperbaiki naskah secara menyeluruh berdasarkan hasil telaahan mitra bestari dan mengirimkan naskah yang telah diperbaiki kepada redaksi, untuk kemudian diikutsertakan dalam prosedur dari awal. Proses penilaian yang panjang untuk setiap naskah menuntut penulis berkomitmen untuk selalu responsif terhadap perkembangan naskah.
BIAYA PUBLIKASI Biaya publikasi untuk naskah yang telah diterima adalah sebesar Rp 200.000,00 (dua ratus ribu rupiah). Jika terdapat halaman dengan foto atau gambar berwarna maka dikenai biaya tambahan sebesarRp 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah) per halaman berwarna. Penulis akan mendapatkan satu eksemplar JP2WD dimana naskah penulis diterbitkan.
PANDUAN PENGETIKAN NASKAH Panduan penulisan naskah JP2WD mengacu pada dokumen ini. Panduan pengetikan naskah mengacu pada gaya selingkung/template yang dapat diunduh pada laman JP2WD. Format pengetikan naskah berlaku untuk seluruh kategori naskah. Naskah diketik dengan program Microsoft Word (file .doc atau .docx) pada format kertas ukuran A4 (21 cm x 29.7 cm) dengan margin 3 cm di bagian dalam dan margin 2.5 cm di sisilainnya. Jumlah halaman naskah adalah 10 sampai 15 halaman. Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman. Penulisan angka decimal pada paragraph maupun tabel, menggunakan tanda titik (.) dan untuk penulisan angka ribuan, menggunakan tanda koma (,). Di dalam paragraf tidak dapat menggunakan tanda strip (-) atau “s.d”. untuk menunjukkan kata sampai dengan, tetapi harus menggunakan kata sampai, ke atau hingga. Sumber acuan untuk perhurufan, pengejaan, pemenggalan kata, dan tanda baca naskah yang ditulis dalam bahasa Indonesia adalah Ejaan yang Disempurnakan (EYD), dan untuk kebahasaan mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang dapat diakses di http://kbbi.kemdikbud.go.id.
SUSUNAN NASKAH
1. Judul Judul ditulis dalam Bahasa Indonesia (jika naskah ditulis dalam bahasa Indonesia),diikuti dengan judul dalam Bahasa Inggris. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan: a) Jumlah kata tidak lebih dari 15 kata. b) Mencerminkan isi dengan pas. c) Tidak ada singkatan. d) Tidak ada kata "pengaruh", "studi pendahuluan", "beberapa", "pengamatan pada". e) Biasanya tidak mengandung kata kerja. f) Tidak ada metafora seperti puisi dan peribahasa. 2. Nama lengkap penulis Nama penulis (-penulis) dan lembaga afiliasinya masing-masing menunjukkan kepemilikan atas naskah artikel. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan: a) Nama yang dituliskan akan berdampak pada penulisan nama ketika orang lain mengacu artikel tersebut. Untuk keperluan pengacuan, umumnya digunakan nama keluarga atau nama akhir (meskipun nama akhir bukan nama keluarga). Dengan demikian, jangan menyingkat nama belakang. b) Semua nama ditulis tanpa gelar. c) Salah satu penulis adalah penulis korespondensi, ditandai dengan tanda *. d) Semua penulis harus bertanggung jawab atas isi naskah. e) Penempatan urutan nama penulis dalam suatu artikel ilmiah sangat bergantung pada kesepakatan yang dibangun oleh tim peneliti, misalnya antara mahasiswa dan pembimbingnya. f) Hindari pencantuman nama penulis selain yang memiliki sumbangan akademik pada penelitian yang bersangkutan. 3. Nama dan alamat afiliasi penulis Nama dan alamat afiliasi penulis tidak sekedar untuk keperluan korespondensi karena pencantuman nama lembaga juga berarti mengangkat reputasi lembaga. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penulisan alamat: a) Nama institusi dan alamat lengkap institusi dituliskan untuk seluruh penulis, termasuk kode pos. b) Status penulis jangan dicantumkan, misalnya mahasiswa, dosen, atau guru besar. c) Jika penulis adalah mahasiswa, alamat mahasiswa ialah alamat institusi, sebagai tempat mereka belajar, dan lembaga asal (jika ada). Contoh penulisan nama dan alamat afiliasi penulis: OMO RUSDIANA1, SUPIJATNO2 & CANDRANINGATRI E. WIDODO1* Program Ekonomi, Tata Ruang Wilayah, dan Lingkungan, Pusat Pengkajian Perencanaan dan Pengembangan Wilayah (P4W) LPPM - Insititut Pertanian Bogor, Kampus IPB Baranangsiang, Jalan Raya Pajajaran, Bogor 16144; 2Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Insititut Pertanian Bogor, Jalan Meranti, Kampus IPB Dramaga, Bogor 16680; *Penulis korespondensi, e-mail:
[email protected] 1
4. Abstract dan keywords (dalam bahasa Inggris) Abstractdisajikan dalam bahasa Inggris. Abstract berupa satu paragraf yang terdiriatas maksimum 250 kata. Abstract mencakup pendahuluan, tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan utama secara ringkas. Implikasi hasil penelitian juga sebaiknya tercantum dalam abstract. Abstract tidak mengandung kutipan pustaka. Keywords ditulis setelah abstract, terdiri atas 3 sampai 5 kata yang disusun berurutan berdasarkan abjad. Keywords tidak selalu berupa kata tunggal dan bisa saja tidak tercantum dalam naskah. Keywords merupakan kata yang mencerminkan konsep penting dalam naskah dan sebaiknya tidak sama dengan yang ada di dalam judul artikel. Abstract dan keywords merupakan terjemahan bahasa Inggris dari abstrak dan kata kunci. 5. Abstrak dan kata kunci(dalam bahasa Indonesia) Abstrak disajikan dalam Bahasa Indonesia. Abstrak berupa satu paragraf yang terdiri atas maksimum 250 kata. Abstrak mencakup pendahuluan, tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan utama secara ringkas. Implikasi hasil penelitian juga sebaiknya tercantum dalam abstrak. Abstrak tidak mengandung kutipan pustaka. Kata kunci ditulis setelah abstrak, terdiri atas 3 sampai 5 kata yang disusun berurutan berdasarkan abjad. Kata kunci tidak selalu berupa kata tunggal dan disusun berurutan berdasarkan abjad. Kata kunci merupakan kata yang mencerminkan konsep penting dalam naskah, yangbisa saja tidak tercantum dalam naskah dan sebaiknya kata kunci tidak sama dengan yang ada di dalam judul artikel. Abstrak dan kata kunci merupakan terjemahan bahasa Indonesia dari abstract dan keywords. 6. Pendahuluan Pendahuluan merupakan pengantar ke bagian inti yangberisi tentang permasalahan penelitian dan rangkuman kajian teoritik.Pendahuluan memuat latar belakang dan kondisi saat ini dari topik yang dibahas, dengan menyajikan rujukan dan atau hasil-hasil penelitian atau kajian sebelumnya. Pendahuluan juga memuat tujuan penulisanatau pertanyaan penelitan yang ingin dijawab melalui penelitian yang dilakukan.Oleh karena itu, adabeberapahal yang harus diperhatikan: a) Pendahuluan memuat pernyataan tegas mengenai status ilmiah dewasa ini. b) Pernyataan tujuan penelitian yang secara tegas dituliskan pada paragraf terakhir, beserta uraian singkat tentang cara pendekatan pemecahan masalahnya. c) Pernyataan manfaat penelitian tidak dianjurkan untuk ditulis di Pendahuluan. Jika temuan penelitian pada kenyataannya memang bermanfaat, tuliskan ini pada Kesimpulan. 7. Metodologi Metodologi menjelaskan rancangan atau desain penelitian, objek atau sampel penelitian, serta teknik pengumpulan data dan teknik analisis yang digunakan. Pada analisis kebijakan metodologi memuat secara ringkas kerangka pemikiran, lingkup bahasan, lokasi dan waktu penelitian atau pengkajian, jenis data, cara pengumpulan data, dan analisis data. 8.
Hasil dan Pembahasan Hasildan pembahasan memuat hasil analisis data, pengujian hipotesis, menjawab pertanyaanpertanyaan penelitian, temuan-temuan dan menginterpretasikan temuan-temuan. Hasil dan pembahasan dari analisis kebijakan memuat hasil analisis data, sesuai dengan lingkup dan tujuan penulisan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu: a) Bagian yang menyertai hasil umumnya adalah ilustrasi (tabel atau gambar). b) Setiap ilustrasi perlu dinomori secara berurut dan dinyatakan di dalam teks agar peletakannya tidak keliru. 9. Kesimpulan dan Rekomendasi (atau Kesimpulan dan Implikasi Kebijakan untuk naskah yang berupa analisis kebijakan) Bagian akhir naskah adalah Kesimpulan dan Rekomendasi untuk artikel ilmiah penelitian terbaru dan research note, atau Kesimpulan dan Implikasi Kebijakan untuk naskah berupa analisis kebijakan. Pada artikel ilmiah penelitian terbaru dan research note, bagian ini berisi simpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut yang mengacu pada hasil-hasil penelitian. Pada analisis kebijakan, bagian ini memuat simpulan temuan yang mengacu pada hasil kajian, disertai dengan implikasinya. 10. Ucapan Terima Kasih (jika ada) Ucapan terima kasih dapat disampaikan kepada di antaranya pihak pemberi dana (sponsor), penyumbang bahan, dan sarana penelitian. Apabila naskah merupakan hasil hibah penelitian, tuliskan juga nomor kontraknya. Semua nama yang tercantum sudah dikonfirmasi karena belum tentu pihak terkait bersedia namanya dicantumkan dan dipublikasikan. 11. Daftar Pustaka Daftar pustaka memuat sumber-sumber yang diacu di dalam penulisan naskah. Daftar pustaka ditulis berdasarkan urutan abjad dari nama akhir penulis pertama. Daftar pustaka ditulis dengan ukuran huruf 10 dan spasi 1,15. Pustaka dengan nama penulis (atau kelompok penulis) yang sama diurutkan secara kronologis berdasarkan publikasi terbaru. Penulisan daftar pustaka mengacu pada American Psychological Association (APA) Style 6th edition. Detil APA Style 6th edition dapat dilihat di link berikut: web.calstatela.edu/library/guides/3apa.pdf Ketentuan untuk pustaka sebagai rujukan adalah: a) Minimum 80 % sumber pustaka adalah aktual, diterbitkan dalam 10 tahun terakhir. b) Minimum 60% sumber pustaka adalah jurnal. c) Hindari penggunaan pustaka dari buku popular dan internet. d) Pustaka dari internet yang dapat digunakan adalah pustaka dari laman resmi instansi pemerintah atau instansi swasta. e) Makalah yang dipresentasikan di suatu seminar atau simposium tetapi tidak dipublikasikan dalam suatu prosiding atau media publikasi ilmiah lain tidak diperbolehkan sebagai rujukan f) Abstrak tidak diperbolehkan sebagai rujukan Contoh penulisan daftar pustaka: Pustaka berupa artikel yang merupakan bagian/bab dari sebuah buku dengan editor: Okata, J., & Murayama, A. (2011). Tokyo’s Urban Growth, Urban Form and Sustainability. Megacities: Urban Form, Governance, and Sustainability, A. Sorensen, J. Okata, Ed., 15–41ch. 2. Tokyo: Springer Japan.
Pustaka berupa buku: Randolph, J. (2003). Environmental Land Use Planning and Management, 123–135. Island Press.
Pustaka berupa periodik/jurnal yang sudah diterbitkan: Shuman, P., Newby, JP., Donnelly, A., Tarbox, & Webb III, T. (2005). A Record of Late-Quarternary Moisture-Balance Change and Vegetation Response from the White Mountains, New Hampshire. Annals of the Association of American Geographers. Eng., 95 (2), 237-248.
Pustaka berupa periodik/jurnal yang diterima dan dalam proses penerbitan: Gunawan, E. Perencanaan Pembangunan Wilayah. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, in press.
Pustaka berupa periodik/jurnal dalam bahasa asing selain bahasa Inggris: Sierra, A. (2009). Espaces à risque et marges: méthodes d’approche des vulnérabilités urbaines à Lima et Quito. CyberGeo: European Journal of Geography, 1 (2), 11–18.(dalam bahasa Spanyol)
Pustaka berupa conference proceeding yang telah diterbitkan: Hariati, F. (2013). ICZM For Coastal Megacity: An Overview. Proc. 4rd Conf. Resilent Megacities: Idea, Reality and Movement, 1–11. Bogor.
Pustaka berupa tesis atau disertasi: Heripoerwanto, E. D. (2009).Rancang Bangun Sistem Pengelolaan Permukiman Berkelanjutan di Kawasan Pinggiran Metropolitan. Disertasi. Institut Pertanian Bogor.
Pustakadari internet: Wiwaha, A. A., Mei, E. T. W.,& Rachmawati,R. (2016). Perencanaan Partisipatif Jalur Evakuasi dan Titik Kumpul Desa Ngargomulyo dalam Upaya Pengurangan Resiko Bencana Gunungapi Merapi. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota,27 (1),34-48. www.journals.itb.ac.id [18 Juli 2016].