PEDOMAN PENULISAN ARTIKEL PUBLIKASI PSEKP

PEDOMAN PENULISAN ARTIKEL PUBLIKASI PSEKP JURNAL AGRO EKONOMI 1.

PERSYARATAN UMUM. Redaksi hanya menerima naskah yang belum pernah dipublikasikan dan tidak dalam proses penerbitan pada publikasi lain. Naskah tersebut harus sesuai dengan misi JURNAL AGRO EKONOMI (JAE) yaitu sebagai media ilmiah primer penyebaran hasil-hasil penelitian sosial ekonomi pertanian dan ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan profesional para ahli sosial ekonomi pertanian serta informasi bagi pengambil kebijakan, pelaku, dan pemerhati pembangunan pertanian dan perdesaan. Naskah dikirim beserta softcopy atau file elektronik dan dialamatkan kepada Redaksi Pelaksana Jurnal Agro Ekonomi (JAE), Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Jalan Ahmad Yani No. 70, Bogor 16161 atau E-mail: [email protected].

2.

BAHASA. Naskah harus menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa Inggris yang baku. Untuk naskah dalam Bahasa Indonesia pemakaian istilah-istilah asing disarankan dikurangi dan disesuaikan dengan Pedoman Bahasa Indonesia.

3.

BENTUK NASKAH. Naskah diketik pada kertas ukuran A2 (21,0 x 29,7 cm) dengan jarak 2 spasi untuk teks dan 1 spasi untuk abstrak. Huruf yang disarankan ialah Arial ukuran 11 atau Times New Roman ukuran 12 pada satu permukaan saja. Panjang Naskah minimum 20 halaman dan maksimum 30 halaman termasuk tabel, gambar, perhitungan dan literatur. Naskah disusun dengan urutan sebagai berikut : Judul Naskah (dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris) yang ditulis dengan huruf kapital, Nama Penulis, Nama dan Alamat Instansi tempat penulis bekerja (baik Pos maupun elektronik/E-mail), Abstrak dan kata kunci dalam 2 bahasa (Inggris dan Indonesia), Pendahuluan (memuat latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan penelitian) Metode Penelitian (memuat hasil-hasil penelitian sebelumnya, kerangka pikir, rancangan penelitian, peubah, model yang digunakan, teknik pengumpulan dan analisis data, lokasi dan waktu pelaksanaan penelitian, serta cara penafsiran), Hasil dan Pembahasan, Kesimpulan dan Implikasi Kebijakan, Daftar Pustaka, dan Lampiran (jika ada). Pada naskah JAE, substansi metode penelitian, khususnya kerangka pikir, rancangan penelitian, dan model yang digunakan merupakan unsur utama penilaian naskah.

4.

JUDUL NASKAH. Judul harus mencerminkan secara tepat dan jelas inti dari isi naskah, singkat, faktual, dan informatif, serta tidak boleh lebih dari 15 kata.

5.

NAMA PENULIS DAN INSTANSI. Nama penulis dicantumkan di bawah judul diikuti di bawahnya nama instansi tempat penulis bekerja yang ditulis lengkap beserta alamat pos dan elektronik (E-mail). Bila penulis terdiri lebih dari satu orang maka penulisan nama dan alamat mengikuti kode etik penulisan. Jika dirasa perlu, judul naskah dapat dilengkapi dengan subjudul untuk mempertegas maksud tulisan.

6.

ABSTRAK. Abstrak ditulis dalam satu atau maksimum dua paragraf dan panjangnya tidak lebih dari 250 kata. Abstrak harus mencakup tujuan, metode, lokasi, hasil utama serta saran dan atau implikasi kebijakan.

7.

KATA KUNCI. Pemilihan kata kunci mengacu pada deskriptor yang tercantum dalam AGROVOC. Apabila istilah yang dipilih tidak terdapat dalam AGROVOC, maka Thesaurus lain atau kamus istilah dapat dipakai sebagai rujukan. Penulisan kata kunci minimal tiga kata, maksimal 5 kata.

8.

TEKS NASKAH.Teks naskah terdiri dari Pendahuluan, Metode Penelitian, Hasil dan Pembahasan, Kesimpulan dan Implikasi Kebijakan. Tinjauan Pustaka yang terkait dengan metode penelitian atau Kerangka Pemikiran tidak perlu disajikan dalam Bab tersendiri tetapi dimasukkan dalam Metode Penelitian. Untuk memperjelas uraian, disarankan memanfaatkan tabel, gambar, grafik atau instrumen pendukung lain. Tabel atau gambar tersebut diberi nomor dan peletakannya tidak jauh dari teks yang menyebutkannya. Tabel yang berukuran besar dan isinya rumit disarankan diletakkan pada lampiran.

1

9.

PENGACUAN PUSTAKA. Penggunaan kutipan pustaka dalam pendahuluan dan hasil dan Pembahasan harus dicantumkan nama (keluarga) penulis dan tahun penerbitan, contoh: (Tasrif, 2004); (Hidayat dan Ritung, 2008). Jika ada lebih dari dua penulis maka nama (keluarga) penulis pertama diikuti dengan et al., contohnya (Tangendjaja et al., 2003); Fabrizio et al., 2003). Meskipun et al. boleh dipergunakan sebagai acuan pustaka dalam teks, tetapi tidak boleh digunakan dalam Daftar Pustaka dan semua nama (keluarga) penulis harus ditulis lengkap. Jika terdapat lebih dari satu pustaka yang diacu secara bersamaan harus diurut berdasarkan tahun terbitan, contoh: (Syahyuti, 2006; Soekartawi, 2008). Hendaknya pustaka acuan diterbitkan paling lama dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.

10. TABEL. Tabel diberi judul singkat, jelas dan diikuti keterangan tempat dan waktu cakupan data. Jumlah digit yang dipergunakan untuk parameter estimasi dapat mencapai 4 (empat) digit di belakang koma, sedangkan untuk parameter lain 2 (dua) digit di belakang koma. 11. GAMBAR DAN GRAFIK. Gambar dan grafik harus dicetak tebal sehingga memungkinkan direduksi antara 50-60 persen dari gambar dan grafik asli. Judul gambar dan grafik diletakkan di bawahnya tanpa memengaruhi bagian gambar atau grafik. 12. SATUAN PENGUKURAN. Satuan pengukuran dalam teks, grafik dan gambar memakai sistem metrik misalnya cm, kg, l, ha dan lain sebagainya. 13. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN. Kesimpulan dan Implikasi Kebijakan sedapat mungkin berupa paragraf dan hindari bentuk pointer, penomoran, atau urutan abjad. 14. DAFTAR PUSTAKA. Kutipan pustaka di dalam teks harus ada di dalam Daftar Pustaka dan disusun menurut abjad dengan urutan nama (keluarga) penulis, tahun, judul karangan, nama majalah, penerbit dan halaman. Dalam Daftar Pustaka semua nama (keluarga) penulis harus di tulis lengkap dan tidak diperkenankan menggunakan et al.. Dalam Daftar Pustaka tidak boleh dimasukkan pustaka yang tidak diacu dalam teks. Sumber acuan pustaka primer (karya tulis ilmiah yang dimuat dalam jurnal serta hasil penelitian dalam laporan hasil penelitian, disertasi, tesis, dan skripsi) diharapkan lebih banyak (>60%) dibandingkan sumber acuan lainnya. Contoh penulisan Daftar Pustaka adalah sebagai berikut: Artikel Jurnal Kariyasa, I.K. 2011. Impact of Infrastructure and Government Support on Corn Production in Indonesia: A Case on Integrated Crop Management Farmer Field School. Jurnal Agro Ekonomi 29 (2): 147-168. Susilo, W.R. dan E. Munadi. 2008. Dampak Pengembangan Biodiesel Berbasis CPO terhadap Kemiskinan di Indonesia. Informatika Pertanian 17 (2): 173-194. Sumarni, E., E. Runtunuwu dan I. Las. 2011. Upaya Sektor Pertanian dalam Menghadapi Perubahan Iklim. Jurnal Peneltian dan Pengembangan Pertanian 30 (1): 1-7. Laporan Penelitian Mayrowani, H., Sumaryanto, N. Ilham, S. Friyatno, Ashari, dan D.H. Azahari. 2010. Optimalisasi Pemanfaatan Sumber Daya Pertanian pada Ekosistem Lahan Kering. Laporan Hasil Penelitian. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Bogor. Buku Darwis, V. 2007. Lukisan Kemiskinan di Ranah Pertanian. AR Rahmah. Bogor. Sawit, H., N. Ilham, dan Fathurrahman. 2005. Membangun Pertanian: Membangun Kemakmuran Bersama. Jajaki. Jakarta. Disertasi/Tesis/Sripsi Pasaribu, S.M. 2005. Enhancing the Performance of Farmer-Managed Irrigation Systems in the Brantas River Basin of Indonesia. Dissertation No. RD-05-01. Assian Institute of Technology. Bangkok. 275 p.

2

Artikel Online Daru, M. 2007. Pemanfaatan Kotoran Ternak dan Peningkatan Sanitasi Sumber Sumber Energi Alternatif dan Peningkatan Sanitasi Lingkungan. Jurnal Teknologi Lingkungan 1 (1), http/www/bogs/energy (7 September 2007). 15. EVALUASI DEWAN REDAKSI/MITRA BESTARI. Semua naskah yang masuk ke JAE akan dievaluasi oleh Dewan Redaksi. Jika tema dari naskah tersebut tidak ada yang sesuai dengan bidang kepakaran Dewan Redaksi, naskah akan disampaikan ke Mitra Bestari sebagai penilai ahli (referee) untuk mempertimbangkan layak atau tidak untuk dimuat di JAE. Penolakan oleh Dewan Redaksi JAE atas suatu naskah adalah final. 16. CETAK COBA. Naskah akan mengalami beberapa kali cetak coba. Untuk cetak coba pertama, penulis akan dikirimi hasil cetakan dan diberi waktu memeriksa kembali angka, rumus, tabel, gambar dan teks. 17. WAKTU PENERBITAN. JAE diterbitkan dua nomor dalam setahun.

3

FORUM PENELITIAN AGRO EKONOMI

1.

FORUM PENELITIAN AGRO EKONOMI (FAE) adalah : media ilmiah komunikasi hasil penelitian yang berisi review hasil penelitian sosial ekonomi pertanian di Indonesia. FAE memuat “critical review” hasil-hasil penelitian juga yang berupa gagasan-gagasan ataupun konsepsi orisinal dalam bidang sosial ekonomi pertanian.

2.

NASKAH. Redaksi hanya menerima naskah yang belum pernah dipublikasikan dan tidak sedang dalam proses evaluasi pener-bitan pada publikasi lain. Redaksi melakukan koreksi dan perbaikan serta mengubah format sesuai dengan sifat jurnal yang informatif tanpa mengubah arti dari naskah. Redaksi akan mengembalikan naskah kepada penulis untuk diperbaiki sesuai dengan hasil koreksi Dewan Redaksi. Penulis diharapkan segera mengembalikan perbaikan naskah agar dapat diterbitkan pada waktunya. Naskah yang tidak diterbitkan akan dikembali-kan kepada penulis.

3.

PENYERAHAN NASKAH. Naskah sebanyak 3 (tiga) rangkap disertai softcopy diserahkan kepada Subidang Pendayagunaan Hasil, Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian atau dikirim melalui email ke alamat : [email protected]

4.

BENTUK NASKAH. Naskah diketik dengan MS Word dengan huruf Times New Roman, font ukuran 12 dan jarak 2 (dua) spasi serta abstrak 1 (satu) spasi. Panjang naskah minimum 20 halaman dan maksimum 25 halaman termasuk tabel, gambar, perhitungan dan literatur. Naskah disusun dengan urutan sebagai berikut : Judul Naskah, Nama Penulis, Nama dan Alamat Instansi, baik Pos maupun elektronik (E-mail), Abstrak, Kata Kunci dalam 2 bahasa (Inggris dan Indonesia), Pendahuluan, Sub-sub Topik Bahasan, Penutup dan Daftar Pustaka.

5.

BAHASA. Gunakan Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris yang baku. Pemakaian istilah asing hendaknya dikurangi/disesuaikan dengan Pedoman Bahasa Indonesia.

6.

JUDUL NASKAH. Judul merupakan ungkapan yang mencerminkan isi naskah.

7.

ABSTRAK Setiap naskah dilengkapi Abstrak yang terdiri dari dua bahasa yaitu Indonesia dan Inggris. Abstrak merupakan ringkasan yang utuh dan lengkap yang menggambarkan esensi isi keseluruhan tulisan. Abstrak ditulis paling banyak 150 kata dalam bahasa Inggris dan 250 kata dalam bahasa Indonesia.

8.

KATA KUNCI. Pemilihan Kata Kunci mengacu pada deskriptor yang tercantum dalam AGROVOC. Apabila istilah yang dipilih tidak terdapat dalam AGROVOC, maka Thesaurus lain atau kamus istilah dapat dipakai sebagai rujukan.

9.

PENDAHULUAN berisi : latar bela-kang/masalah, tujuan penelitian

10. SUB–SUB TOPIK BAHASAN berisi: bab/sub bab yang merupakan isi utama dari makalah yang sesuai dengan judul. Pada masing-masing sub bahasan ini harus disusun secara sistematis dan koheren. 11. TABEL. Tabel diberi judul singkat, jelas dan diikuti keterangan tempat dan waktu pengambilan data. Jumlah digit yang diper-gunakan untuk parameter estimasi 4 (empat) digit di belakang koma, sedangkan untuk parameter lain 2 (dua) digit di belakang koma. 12. GAMBAR DAN GRAFIK. Gambar dan grafik harus dicetak tebal sehingga memung-kinkan direduksi antara 50 – 60 % dari gambar dan grafik asli. Judul gambar dan grafik diletakkan dibawahnya tanpa mempengaruhi bagian gambar dan grafik. 13. SATUAN PENGUKURAN. Satuan pengukuran dalam teks, grafik dan gambar memakai sistem metrik misalnya cm, km dan lain sebagainya. 14. PENUTUP disampaikan secara ringkas dan padat 15. DAFTAR PUSTAKA. Kutipan Pustaka di dalam teks harus ada di dalam Daftar Pustaka dan sebaliknya setiap Pustaka yang tercantum dalam Daftar Pustaka harus dikutip pada teks. Daftar Pustaka disusun menurut abjad dengan urutan nama pengarang, tahun, judul karangan, nama majalah, volume, nomor, halaman,penerbit dan kota penerbit. Jika di dalam teks terdapat lebih dari dua penulis, maka nama (keluarga) penulis pertama diikuti

4

dengan et al. Namun et al. tidak boleh digunakan dalam Daftar Pustaka, harus ditulis secara lengkap semua nama penulis dan nama editor. Referensi yang tidak diterbitkan supaya dihindari. Dianjurkan pengacuan Pustaka 80% terbitan 5 tahun terakhir. Jumlah Pustaka yang diacu minimal 25 buah. Contoh Format Daftar Pustaka : Artikel Jurnal (Jurnal Primer) Hutabarat, B. 2011. Perdagangan Bebas Wilayah ASEAN-China : Implikasinya Terhadap Perdagangan dan Investasi Pertanian Indonesia. Jurnal Analisis Kebijakan Pertanian 9(1): 19-31. Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Bogor. Buku Syahyuti. 2011. Gampang-Gampang Susah Mengorganisasikan Petani : Kajian Teori dan Praktik Sosiologi dan Organisasi. IPB Press. Bogor. Artikel dalam Buku Dariah, A. dan I. Las. 2010. Ekosistem Lahan Kering Sebagai Pendukung Pemba-ngunan Pertanian. dalam Membalik Kecenderungan Degradasi Sumber-daya Lahan dan Air. Pp: 46-66. Badan Litbang Pertanian. Kementerian Per-tanian. Saliem, H.P. dan Supriyati. 2006. Diversifikasi Usahatani dan Tingkat Pendapatan Petani di Lahan Sawah. Hlm. 58-80. dalam K. Suradisastra, Y. Yusdja, M. Siregar dan K. Kariyasa (Penyunting). Diversifikasi Usahatani dan Konsumsi: Suatu Alternatif Peningkatan Kese-jahteraan Rumah Tangga Petani. Monograph Series No. 27. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Bogor. Tesis/Disertasi Yudho, U. 2008. Sistem Resi Gudang Sebagai Lindung Nilai : Studi pada PT Petindo Daya Mandiri. Tesis. Program Studi Magister Manajemen. Pasca Sarjana. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Naskah Prosiding Sumaryanto dan T. Sudaryanto. 2009. Perubahan Pendapatan Rumah Tangga Perdesaan : Analisis Data Patanas Tahun 1995 dan 2007. Hlm. 1-18. dalam K. Suradisastra, Y. Yusdja dan A. R. Nurmanaf (Penyunting). Prosiding Seminar Nasional Dinamika Pembangunan Pertanian dan Per-desaan : Tantangan dan Peluang bagi Peningkatan Kesejahteraan Petani. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Bogor. Naskah Laporan Hasil Penelitian Saptana, T. Pranadji, Syahyuti dan R. E. Manurung. 2003. Transformasi Kelem-bagaan Untuk Mendukung Ekonomi Kerakyatan di Pedesaan. Laporan Pe-nelitian. Pusat Penelitian dan Pengem-bangan Sosial Ekonomi Pertanian. Bogor.

Naskah Online Ariyani, RR. 2008. Sistem Resi Gudang akan Diberlakukan Nasional. http://www. tempointeraktif.com/hg/ekbis/2008/04/16/brk.20080416-121425.id.html (30/03/09) 16. CETAK COBA. Naskah akan mengalami beberapa kali cetak coba. Untuk cetak coba pertama, penulis akan dikirimi hasil cetakan dan diberi waktu memeriksa selama 3 hari. Selama waktu pemeriksaan tersebut penulis dimohon memeriksa kembali angka, rumus, tabel, gambar dan teks. 17. WAKTU PENERBITAN. FAE diterbitkan dua nomor dalam setahun yaitu pada bulan Juli dan Desember. Urutan Naskah yang dicetak didasarkan pada kelancaran proses pemeriksaan oleh Dewan Redaksi dan perbaikan oleh penulis. Kepada setiap penulis diberikan dua eksemplar jurnal ditambah dua eksemplar cetak lepas (reprint).

5

ANALISIS KEBIJAKAN PERTANIAN 1. NASKAH. Redaksi hanya menerima naskah yang belum pernah dipublikasikan. Misi publikasi ini adalah membahas isu aktual kebijakan pertanian dalam bentuk analisis kebijakan yang responsif, prediktif dan antisipatif disertai dengan solusi yang original, relevan dan kontekstual.. 2. SUBSTANSI NASKAH. Susunan naskah mengikuti kaidah penulisan ilmiah, dengan sistematika yang mencakup pendahuluan dengan mengemukakan isu kebijakan, permasalahan dan solusinya. Batang tubuh tulisan mencerminkan ketajaman analisis dan sintesis untuk menjawab isu atau tujuan analisis kebijakan, dan diakhiri dengan penutup. Naskah diketik dengan microsoft Windows versi 1993 atau versi selanjutnya, menggunakan huruf Times New Roman, font 12 dan 1,5 spasi. 3. PENYERAHAN NASKAH. Naskah sebanyak 3 (tiga) rangkap disertai softcopy diserahkan ke Subbidang Pendayagunaan Hasil, Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian atau dikirim melalui email ke alamat: [email protected] 4. BAHASA. Gunakan bahasa Indonesia atau Inggris yang baku. Pemakaian istilah asing hendaknya disesuaikan dengan pedoman bahasa Indonesia. 5. JUDUL NASKAH. Penulisan judul naskah dalam bahasa Indonesia dan Inggris, mencerminkan substansi naskah.

yang

6. ABSTRAK. Setiap naskah dilengkapi abstrak yang menggunakan dua bahasa, yaitu Indonesia dan Inggris. Abstrak menggambarkan esensi isi secara utuh dan lengkap yang mencakup justifikasi, tujuan, temuan-temuan pokok dan saran kebijakan. Jumlah kata dalam abstrak tidak lebih dari 250 kata, diketik dalam 1 spasi . 7. KATA KUNCI. Tata cara penulisan kata kunci mengacu pada AGROVOC atau rujukan lain yang memuat istilah sosial ekonomi. 8. TABEL DAN GAMBAR. Tatacara penulisan tabel harus mencakup aspek judul, teks isi, lokasi,tahun, dan sumber data. Tabel harus ringkas dan informatif merupakan alat bantu untuk mempertajam penyampaian informasi atau hasil analisis. Gambar harus dicetak tebal sehingga memungkinkan diperkecil menjadi antara 50 sampai 60% dari teks asli. Gambar bukan merupakan komplemen dari tabel (pilih salah satu yang paling relevan). 9. SATUAN UKURAN. Tatacara penulisan satuan ukuran dalam sistem metric misalnya ton, ha dan lain sebagainya. 10. PENUTUP. Penyajian penutup berupa sinopsis naskah dengan menampilkan temuan pokok dan opsi kebijakan untuk memecahkan masalah tematik atau isu kebijakan yang ada. Kebijakan yang ditawarkan perlu dikomplementasikan dengan kebijakan pendukung lintas sektoral dan koordinasi institusi terkait dalam implementasinya. 11. REFERENSI. Referensi ditulis dalam bentuk catatan kaki atau pada halaman daftar pustaka. Kutipan pustaka di dalam teks harus ada di dalam daftar pustaka. Daftar pustaka disusun menurut abjad dengan urutan nama pengarang, tahun, judul karangan, nama majalah, volume, nomor, halaman, penerbit dan kota penerbit. Jika di dalam teks terdapat lebih dari dua penulis, maka nama (keluarga) penulis pertama diikuti dengan et al. Namun et al. tidak boleh digunakan dalam daftar pustaka, nama penulis dan nama editor harus ditulis secara lengkap. Dianjurkan pengacuan pustaka terbitan 10 tahun terakhir. Jumlah pustaka yang diacu minimal 25 buah. Contoh Format Daftar Pustaka: Artikel Jurnal (Jurnal Primer) Hutabarat, B. 2011. Perdagangan Bebas Wilayah ASEAN-China: Implikasinya terhadap Perdagangan dan Investasi Pertanian Indonesia. Jurnal Analisis Kebijakan Pertanian 9(1): 19-31. Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Bogor.

6

Buku Syahyuti. 2011. Gampang-gampang Susah Mengorganisasikan Petani: Kajian Teori dan Praktik Sosiologi dan Organisasi. IPB Press, Bogor. Artikel dalam Buku Dariah, A. dan I. Las. 2010. Ekosistem Lahan Kering sebagai Pendukung Pembangunan Pertanian dalam Membalik Kecenderungan Degradasi Sumberdaya Lahan dan Air. p:46-66. Badan Litbang Pertanian, Kementerian Pertanian, Jakarta Saliem, H. P. dan Spriyati. 2006. Diversifikasi Usahatani dan Tingkat Pendapatan Petani di Lahan Sawah. p: 58-80. Dalam K. Suradisatra, Y. Yusdja, M. Siregar dan K. Kariyasa (Penyunting). Diversifikasi Usahatani dan Konsumsi: Suatu Alternatif Peningkatan Kesejahteraan Rumah Tangga Petani. Monograph Series No. 27. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Bogor. Tesis/Disertasi Yudho, U. 2008. Sistem Resi Gudang sebagai Lindung Nilai: Studi pada PT Petindo Daya Mandiri. Tesis Program Studi Magister Manajemen. Pasca Sarjana, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Naskah Prosiding Sumaryanto dan T. Sudaryanto. 2009. Perubahan Pendapatan Rumah Tangga Perdesaan: Analisis Data Patanas Tahun 1995 dan 2007. p: 1-18. Dalam K. Suradisatra, Y. Yusdja dan A. R. Nurmanaf (Penyunting). Prosiding Seminar Nasional Dinamika Pembangunan Pertanian dan Perdesaan: Tantangan dan Peluang bagi Peningkatan Kesejahteraan Petani. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Bogor. Naskah Laporan Hasil Penelitian Saptana, T. Pranadji, Syahyuti dan R. E. Manurung. 2003. Transformasi Kelembagaan untuk Mendukung Ekonomi Kerakyatan di Perdesaan. Laporan Penelitian. Pusat Penelitian dan pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian, Bogor. Naskah Online Ariyani, R.R. 2008. Sistem Resi Gudang akan Diberlakukan Nasional. http://www.pointeraktif.com/hg/ekbis/2008/04/16/brk.20080416-121425.id.html (30/03/09) 12. CETAK COBA. Naskah akan mengalami beberapa kali cetak coba. Untuk cetak coba pertama penulis akan dikirimi hasil cetakan dan diberi waktu memeriksa selama 3 hari. Selama waktu pemeriksaan tersebut penulis dimohon memeriksa kembali angka, rumus, tabel, gambar dan teks. 13. WAKTU PENERBITAN. AKP diterbitkan bulan Maret, Juni, September dan Desember, namun mulai tahun 2013, AKP akan diterbitkan pada bulan Juni dan Desember. Urutan naskah yang dicetak didasarkan pada kelancaran proses pemeriksaan oleh Dewan Redaksi dan perbaikan oleh penulis. Kepada setiap penulis diberikan satu eksemplar jurnal ditambah satu eksemplar cetak lepas (reprint).

7

MEDIA PENELITIAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN 1.

PERSYARATAN UMUM. Redaksi hanya menerima naskah yang belum pernah dipublikasikan dan tidak dalam proses penerbitan pada publikasi lain. Naskah tersebut harus merupakan hasil penelitian sosial ekonomi pertanian yang meliputi aspek: ekonomi makro, perdagangan, manajemen dan kelembagaan agribisnis, diseminasi inovasi pertanian dan sosial budaya pertanian. Naskah dikirim beserta softcopy atau file elektronik dan dialamatkan kepada Redaksi Pelaksana Jurnal Media Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian (MPSEP), Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Jalan Ahmad Yani No. 70, Bogor 16161 atau E-mail: [email protected].

2.

BAHASA. Naskah harus menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa Inggris yang baku. Pemakaian istilah asing pada naskah dalam Bahasa Indonesia disarankan seminimal mungkin dan disesuaikan dengan Pedoman Baku Bahasa Indonesia.

3.

BENTUK NASKAH. Naskah diketik pada kertas ukuran A4 (21,0 x 29,7 cm) dengan jarak 2 spasi untuk teks dan 1 spasi untuk abstrak dan menggunakan jenis huruf Arial ukuran 11. Panjang Naskah minimum 20 halaman dan maksimum 25 halaman termasuk tabel, gambar, perhitungan, literatur dan lampiran.

4.

JUDUL NASKAH. Judul harus mencerminkan isi naskah, singkat, dan informatif, maksimun 15 kata.

5.

Naskah disusun dengan urutan sebagai berikut: Judul Naskah (dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris) yang ditulis dengan huruf kapital, Nama Penulis, Nama dan Alamat Instansi tempat penulis bekerja (alamat surat dan E-mail), Abstrak dan kata kunci dalam bahasa Inggris dan Indonesia. Pendahuluan (memuat latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan penelitian), Metode Penelitian, Hasil dan Pembahasan, Kesimpulan dan Implikasi Kebijakan, Daftar Pustaka, dan Lampiran (jika ada).

6.

NAMA PENULIS DAN INSTANSI. Nama penulis dicantumkan di bawah judul dan bila penulis terdiri lebih dari satu orang maka penulisan nama dan alamat mengikuti kode etik penulisan.

7.

ABSTRAK. Abstrak ditulis dalam satu paragraf dan panjangnya tidak lebih dari 250 kata. Abstrak harus mencakup tujuan, metode, lokasi, hasil utama dan implikasi kebijakan.

8.

KATA KUNCI. Penulisan kata kunci 3 - 5 kata.

9.

TEKS NASKAH. Tabel atau gambar diberi nomor dan peletakannya tidak jauh dari teks yang menyebutkannya. Tabel yang berukuran besar dan mencakup data lengkap diletakkan pada lampiran.

10. PENGACUAN PUSTAKA. Pada kutipan pustaka harus dicantumkan nama (keluarga) penulis dan tahun penerbitan (lihat contoh terlampir). Pustaka acuan paling lama diterbitkan 10 tahun terakhir. 11. TABEL. Tabel diberi judul singkat, jelas dan diikuti keterangan tempat dan waktu cakupan data. Jumlah digit yang dipergunakan untuk parameter estimasi maksimal 4 (empat) digit di belakang koma, sedangkan untuk parameter lain 2 (dua) digit di belakang koma. 12. GAMBAR DAN GRAFIK. Gambar dan grafik harus dicetak tebal sehingga memungkinkan direduksi antara 50-60 persen dari gambar dan grafik asli. Judul gambar dan grafik diletakkan di bawahnya. 13. SATUAN PENGUKURAN. Satuan pengukuran dalam teks, grafik dan gambar memakai sistem metrik misalnya cm, kg, l, ha dan lain sebagainya. 14. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN. Kesimpulan dan Implikasi Kebijakan berupa paragraph. 15. DAFTAR PUSTAKA. Kutipan pustaka di dalam teks harus ada di dalam Daftar Pustaka dan disusun menurut abjad dengan urutan nama (keluarga) penulis, tahun, judul karangan, nama majalah, penerbit dan halaman. Dalam Daftar Pustaka semua nama (keluarga) penulis harus di tulis lengkap dan tidak diperkenankan menggunakan et al. Sumber acuan pustaka primer (karya tulis ilmiah yang dimuat dalam jurnal serta hasil penelitian dalam laporan hasil penelitian, disertasi, tesis, dan skripsi) diharapkan lebih banyak (>60%) dibandingkan dengan

8

sumber acuan lainnya. Contoh Artikel Jurnal Kariyasa, I.K. 2011. Impact of Infrastructure and Government Support on Corn Production in Indonesia: A Case on Integrated Crop Management Farmer Field School. Jurnal Agro Ekonomi 29 (2): 147-168. Deaton, A. and G. Laroque. 1992. On the Behaviour of Commodity Prices. Review of Economic Studies, No. 59. Laporan Penelitian Mayrowani, H., Sumaryanto, N. Ilham, S. Friyatno, Ashari, dan D.H. Azahari. 2010. Optimalisasi Pemanfaatan Sumber Daya Pertanian pada Ekosistem Lahan Kering. 2010. Laporan Hasil Penelitian. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Bogor. Buku dan Prosiding Sawit, H., N. Ilham, dan Fathurrahman. 2005. Membangun Pertanian: Membangun Kemakmuran Bersama. Jajaki. Jakarta. Erwidodo dan D.W. Kurnia. 2012. Tata Perdagangan Dunia dan Upaya Indonesia Memacu Ekspor Hasil Pertanian. Dalam Suradisastra, K, B. Hutabarat dan D.K.S. Swastika (Eds). Prosiding Seminar Nasional Petani dan Pembangunan Pertanian. Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor. Disertasi/Tesis/Sripsi Pasaribu, S.M. 2005. Enhancing the Performance of Farmer-Managed Irrigation Systems in the Brantas River Basin of Indonesia. Dissertation No. RD-05-01. Assian Institute of Technology. Bangkok. 275 p. Artikel Online Daru, M. 2007. Pemanfaatan Kotoran Ternak dan Peningkatan Sanitasi Sumber Sumber Energi Alternatif dan Peningkatan Sanitasi Lingkungan. Jurnal Teknologi Lingkungan 1 (1), http/www/bogs/energy (diunduh 7 September 2007). 16. EVALUASI DEWAN REDAKSI/MITRA BESTARI. Semua naskah yang masuk ke MPSEP akan dievaluasi oleh Dewan Redaksi. Selain itu juga akan dilibatkan Mitra Bestari yang memiliki tanggung jawab dalam menetapkan kemanfaatan dan akurasi ilmiah, relevansinya, orisinilitasnya, lingkup kajian, mencatat setiap indikasi terjadinya pelanggaran etika, dan melalui skala peringkat penilaian dan ikut merekomendasikan apakah naskah tersebut layak atau tidak untuk dipublikasikan. Penolakan oleh Dewan Redaksi MPSEP atas suatu naskah adalah final. 17. CETAK COBA. Naskah akan mengalami beberapa kali cetak coba. Untuk cetak coba pertama, penulis akan dikirimi hasil cetakan dan diberi waktu memeriksa kembali angka, rumus, tabel, gambar dan teks. 18. WAKTU PENERBITAN. MPSEP diterbitkan dua nomor dalam setahun pada Bulan Juni dan Desember.

Untuk mendapatkan contoh artikel masing-masing jurnal (kecuali jurnal Media Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian) dapat didownload pada naskah fulltext website PSEKP.

9