PEDOMAN PENULISAN ARTIKEL
Kuantitatif
JUDUL DALAM BAHASA INDONESIA SPESIFIK, JELAS, MENGANDUNG UNSUR KATA KUNCI, MAKSIMAL 14 KATA, FONT SIZE 14, SPASI 1 TITLE IN ENGLSIH VERSION, SPECIFIC, CLEAR, CONTAINS KEY WORD ELEMENT, MAXIMUM 14 WORDS, FONT SIZE 14, SPACE 1 Nama Lengkap Penulis (Tanpa Gelar, Pangkat Atau Jabatan) Lembaga Afiliasi atau Instansi Alamat Lembaga atau Afiliasi Email Penulis (harus)
Abstrak: abstrak memuat tujuan penelitian, metode penelitian, dan hasil penelitian. Abstrak ditulis dalam satu paragraf, 150-200 kata tanpa acuan, catatan kaki, kutipan pustaka, singkatan/akronim, dan informasi mateamtis. Spasi 1, Font Size 11,5. Kata Kunci: 3 sampai 5 kata atau frae yang penting, spesifik dan mencerminkan konsep yang dikandung artikel Abstract: ABSTRAC IN ENGLISH VERSION: Abastract contains reserach aims.purphose, method and reserch results; writen in one pargraph, 150-200 words, without reference, footnotes, quotation, abreviation/acronym, and mathematical information. Space 1, Font Size 11,5. Keywords: 3 to 5 words or prases, that is important, specific, or representative for the article
Pendahuluan Uraian dalam bagian pendahuluan terdiri atas latar belakang alasan ilmiah, fenomena aktual/sosial/kultural/teknis kesenjangan, rumusan masalah dan tujuan penelitian yang diuraikan dalam bentuk paragraf yang runtut dan sistematis. Kajian Literatur Kajian literatur menggunakan acuan yang kuat, tajam, mutakakhir, dan relevan dengan penelitian yang dilakukan. Kajian literatur mengemukakan hasil penelitian atau buku yang membahas subyek atau pendekatan teoritis yang sudah dilakukan orang lain atau penulis sendiri. Semua konsep tersebut dipadukan menjadi sebuah kesimpulan yang bermakna dan mendukung formulasi penelitian. Sebagian besar pustaka acuan yang digunakan berasal ari data primer yang berasal dari hasil-hasil penelitian yang diterbitkan pada jurnal/majalah ilmiah paling lama 10 tahun terakhir,
TARBAWI Vol. 3. No. 01, 2017, hal.144-151
144
TARBAWI Vol. 3. No. 01, 2017, hal.144-151
ISSN 2442-8809
kecuali pustaka acun yang klasik (tua) yang memang dimanfaatkan sebagai bahan kajian historis. Hasil penelitian yang dilakukan di Jawa Barat mengenai kinerja guru madrasah menunjukkkan bahwaKinerja guru madrasah yang termasuk dalam kategori sangat baik dan baik mencapai 55,5% dan sisanya 44,5% dalam kategori cukup baik, kurang baik dan tidak baik (Afifudin; 2007). Supriadi (1998) mengungkapkan bahwa: “mutu pendidikan yang dinilai dari prestasi belajar peserta didik sangat ditentukan oleh guru, yaitu 34% pada negara sedang berkembang, dan 36% pada negara industri. Ini berarti peran guru dalam penyelenggaraan pendidikan formal sangat dominan untuk mencapai pendidikan yang berkualitas. Metode Penelitian Metode Penelitian dan pembahasan memuat tabulasi data hasil penelitian yang dilaksanakan sesuai dengan metode dan peubah yang digunakan. Analisis dan evaluasi terhadap data tersebut sesuai dengan formula hasil kajian toritis yang telah dilakukan. Pembahasan hasil analisis dan evaluasi dapat menerapkan metode komparasi, penggunaan persamaan, grafik, gambar, dan tabel. Setiap tabel dan grafik harus diberi nomor dan nama dan ditempatkan sedekat mungkin dengan paragraf di mana tabel dan grafik tersebut dibahas. Interpretasi hasil analisis untuk memperoleh jawaban, nilai tambah, dan kemanfaatan yang relevan dengan permasalahan dan tujuan penelitian. Tabel 1. Distribusi Frekuensi Kinerja Guru No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Interval Kelas 146 – 156 157 – 167 168 – 178 179 – 189 190 – 200 201 – 211 212 – 222 223 – 233 234 – 244
Frekuensi Absolut 2 3 6 17 42 60 32 30 8 200
Frekuensi Relatif 1.00 1.50 3.00 8.50 21.00 30.00 16.00 15.00 4.00 100
145
Kategori Sangat minimum Minimum Sangat tidak baik Tidak baik Kurang baik Cukup baik Baik Sangat baik Sempurna
Y 70 . 60 . 50 . 40 . 30 . 20 . 10 . 0 . Grafik 4.1 :
Ŷ = 27,48 + 0,91X1
. 1
I. 2
. 3
. 4
. 5
x1 6
Regresi Liniear Sederhana Kontribusi Variabel Supervisi Kepala Madrasah Terhadap Kinerja Guru.
Simpulan dan Saran Simpulan Simpulan merupakan hasil analisis dan pembahasan atau uji hipotesisi tentang fenomen yang diteliti. Simpulan harus menjawab perumusan masalah dan tujuan penelitian. Simpulan bukan tulisan ulang dari pembahsan dan juga bukan ringkasan, melainkan penyempaian singkat dalam bentuk kalimat utuh. Saran Saran berisi rekomendasi akademik, tindak lanjut nyata, atau implikasi kebijakan atas kesimpulan yang diperoleh. Daftar Pustaka Alka, D.K. 4 Januari 2011. Republik Rawan Kekerasan? Suara Karya, hlm. 11 Arikunto, S. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek : Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Denzin, N.K., Lincoln, Y.S. ed. 2009. Handbook of Qualitative Research. Terj. Daryatmo. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hasan, M.Z. 1990. Karakteristik Penelitian Kualitatif. Dalam Aminudin (ed). Pengembanan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra. Malang: HISKI Komisariat dan YA3 Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Panduan Pengembagan Indikator. Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas. Educom. The Teacher Learning System Project. (http://www.educom.edu/web/pubs/review). diakses tanggal 15 februari 2012 Glickman, et.al, ditulis lengkapnya Glickman, C.D., Gordon, S.P. dan Ross-Gordon, J.M. 1998. Supervision of instruction: A developmental approach. (4th Edition), Boston: Allyn Bacon.
TARBAWI Vol. 3. No. 01, 2017, hal.144-151
146
TARBAWI Vol. 3. No. 01, 2017, hal.144-151
ISSN 2442-8809
Goleman., D. 1999. Emotional Intellgence, (terj. T. Hermaya). Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Hadis, A. 2005. Kontribusi Supervisi Kepala Sekolah, Profesionalisme, dan Kinerja Guru terhadap Mutu Proses dan Hasil Belajar Siswa di SMAN Kota Bandung. Jurnal Mimbar Pendidikan.XXI, (2), 40-46. Repulbika, 16 September 2003.. Ribu Guru WB Jateng akan Diangkat Jadi PNS, hlm. 1. Sukmadinata, N. S. 2005a. Kurikulum dan Pembelajaran Kompetensi. Bandung: Yayasan Kesuma Karya. Sukmadinata, N. S. 2005b. Metodologi Penelitian Pendidikan. Badung: Remaja Rosdakarya. Supardi. 2012. Pembentukan Profil Amalan Terbaik Pengurusan Kecerdasan Emosional, Penyeliaan Pengetua, dan Kompetensi Guru Sekolah Menengah Atas Kerajaan Daerah Tangerang Negeri Banten Indonesia. Tesis. Kuala Lumpur: Fakulti Pendidikan Universiti Malaya. Undang-undang RI No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dan Peraturan Mendiknas Nomor 11 tahun 2005 beserta Penjelasannya. Diperbanyak oleh PT Citra Utama.
147
Kualitatif 1. Naskah belum pernah dimuat/diterbitkan di media lain, diketik dengan 1,25 spasi pada kertas A4 dengan huruf Cambria berukuran 12, jumlah 10-15 halaman dilengkapi: Judul maksimal 14 kata (Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris), abstrak sebanyak 100-150 kata (Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris), dan kata kunci sebanyak 3-5 pengertian (deskriptor) dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Naskah dikirim ke Sekretariat Jurnal Tarbawi dalam bentuk print out dan disertai softcopynya atau via email:
[email protected] 2. Naskah yang dapat dimuat dalam Jurnal Tarabawi ini meliputi kajian keilmuan manajemen pendidikan atau hasil penelitian manajemen pendidikan. 3. Artikel memuat pendahuluan, pembahasan, dan kesimpulan, serta daftar pustaka. 4. Sebagian besar daftar pustaka bersumber dari data primer yang berasal dari hasilhasil penelitian yang diterbitkan pada jurnal/majalah ilmiah. Hasil penelitian paling lama 10 tahun terakhir, kecuali pustaka acuan yang klasik yang memang dimanfaatkan sebagai bahan kajian historis. 5. Tatacara Penulisan Pustaka Acuan Penulisan Pustaka Acuan menggunakan Style Turabian Reference List (Nama penulis, tahun penerbitan, judul buku, kota penerbitan; nama penerbit. Contoh Rujukan dari buku: Arikunto, S. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek : Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Jika ada beberapa buku yang dijadikan sumber ditulis oleh orang yang sama dam doterbitkan dalam tahun yang sama pula, data tahun penerbitan diikuti oleh lambang a, b, c dan seterusnya yang urutannya ditentukan secara kronologis atau berdasarkan abjad judul buku-bukunya. Contoh: Sukmadinata, N. S. 2005a. Kurikulum dan Pembelajaran Kompetensi. Bandung: Yayasan Kesuma Karya. Sukmadinata, N. S. 2005b. Metodologi Penelitian Pendidikan. Badung: Remaja Rosdakarya. Rujukan dari buku yang berisi kumpulan artikel (ada editornya). Ditambah dengan ed jika satu editor, eds jika editornya lebih dari satu. contoh: Denzin, N.K., Lincoln, Y.S. ed. 2009. Handbook of Qualitative Research. Terj. Daryatmo. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. TARBAWI Vol. 3. No. 01, 2017, hal.144-151
148
TARBAWI Vol. 3. No. 01, 2017, hal.144-151
ISSN 2442-8809
Rujukan dari artikel dalam buku kumpulan artikel (ada editornya) contoh: Hasan, M.Z. 1990. Karakteristik Penelitian Kualitatif. Dalam Aminudin (ed). Pengembanan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra. Malang: HISKI Komisariat dan YA3 Rujukan yang ditulis lebih dari dua penulis, dapat ditulis dengan menambahkan nama penulis pertama dengan dkk (dan kawan-kawan) atau et.al (dan lainnya). Penulisan dalam Pustaka Acuan harus ditulis lengkap nama penulis lainnya, contoh: Glickman, et.al, ditulis lengkapnya Glickman, C.D., Gordon, S.P. dan Ross-Gordon, J.M. 1998. Supervision of instruction: A developmental approach. (4th Edition), Boston: Allyn Bacon.. Rujukan dari artikel dalam jurnal, contoh: Hadis, A. 2005. Kontribusi Supervisi Kepala Sekolah, Profesionalisme, dan Kinerja Guru terhadap Mutu Proses dan Hasil Belajar Siswa di SMAN Kota Bandung. Jurnal Mimbar Pendidikan.XXI, (2), 40-46. Rujukan dari artikel dalam majalah atau koran, contoh: Alka, D.K. 4 Januari 2011. Republik Rawan Kekerasan? Suara Karya, hlm. 11 Rujukan dari Koran tanpa penulis, contoh: Republika, 16 Juli 2003. Ribu Guru WB Jateng akan Diangkat Jadi PNS, hlm. 1. Rujukan dari dokumen resmi pemerintah yang diterbitkan oleh suatu penerbit tanpa pengarang dan tanpa lembaga, contoh: Undang-undang RI No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dan Peraturan Mendiknas Nomor 11 tahun 2005 beserta Penjelasannya. Diperbanyak oleh PT Citra Utama Rujukan dari lembaga yang ditulis atas nama lembaga tersebut, contoh: Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Panduan Pengembagan Indikator. Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas. Rujukan dari karya terjemahan, contoh: Goleman., D. 1999. Emotional Intellgence, (terj. T. Hermaya). Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Rujukan berupa skripsi, tesis, atau disertasi, contoh:
149
Supardi. 2012. Pembentukan Profil Amalan Terbaik Pengurusan Kecerdasan Emosional, Penyeliaan Pengetua, dan Kompetensi Guru Sekolah Menengah Atas Kerajaan Daerah Tangerang Negeri Banten Indonesia. Tesis. Kuala Lumpur: Fakulti Pendidikan Universiti Malaya Rujukan dari internet, contoh: Educom. The Teacher Learning System Project. (http://www.educom.edu/web/pubs/review). diakses tanggal 15 februari 2012 6. Naskah diketik dengan memperhatikan aturan tentang penggunaan tanda baca dan ejaan yang dimuat dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (terbaru) 7. Pengiriman naskah disertai dengan alamat, nomor telepon, fax dan e-mail. Pemuatan atau penolakan naskah akan diberitahukan secara tertulis. Naskah yang tidak dimuat tidak akan dikembalikan, kecuali atas permintaan penulis. Kepada penulis diberikan 2 eksemplar jurnal sebagai tanda bukti pemuatan. 8. Sistem kutipan harus menyebutkan sumbernya secara lengkap dan tulisan dalam bentuk bodynotes
TARBAWI Vol. 3. No. 01, 2017, hal.144-151
150