JEMBATAN No. 004/T/BM/1998
PEDOMAN PEMASANGAN JEMBATAN GCANTUNG PRODUKSI PT. AMARTA KARYA TIPE 92 M
FEBRUARI 1998
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
PRAKATA Dalam rangka mengembangkan jaringan jalan yang efisien dengan kualitas yang baik, perlu diterbitkan buku-buku standar, pedoman, dan petunjuk mengenai perencanaan, pelaksanaan, pengoperasian dan pemeliharaan jalan dan jembatan. Untuk maksud tersebut Direktorat Jenderal Bina Marga, selaku pembina jalan di Indonesia telah berusaha menyusun buku-buku dimaksud sesuai dengan prioritas dan kemampuan yang ada. Khusus untuk mendukung peningkatan akses pemasaran dalam rangka penanggulangan kemiskinan terutama di perdesaan, Direktorat Jenderal Bina Marga telah membuat desain jembatan jembatan gantung sederhana yang kini telah diproduksi oleh PT. AMARTA KARYA. Jembatan jembatan tersebut didesain untuk memungkinkan pelaksanaan di tempat-tempat terpencil di mana peralatan sangat terbatas, dengan bentang-bentang yang tersedia adalah 21 m, 30 m, 60 m, 92 m, dan 120 m. Buku Pedoman Pemasangan Jembatan Gantung Produksi PT. Amarta Karya Tipe 92 M No. 004/T/BM/1998 ini merupakan salah satu konsep dasar yang dihasilkan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga bersama-sama PT. AMARTA KARYA yang masih memerlukan pembahasan-pembahasan oleh Panitia Kerja (Panja) dan Panitia Tetap (Pantap) Standardisasi untuk menjadi Rancangan SNI atau Pedoman Teknik Departemen. Namun demikian sambil menunggu proses tersebut, buku pedoman in sudah dapat diterapkan dalam kegiatan-kegiatan pelaksanaan jembatan gantung sederhana. Selanjutnya kami mengharapkan dari penerapan di lapangan dapat diperoleh masukanmasukan kembali berupa saran dan tanggapan guna penyempurnaan buku tersebut.
Jakarta, Februari 1998 DIREKTUR JENDERAL BINA MARGA
TJUK SUDARSONO, Msc.
I. Pendahuluan Pedoman ini dimaksudkan untuk memberikan petunjuk - petunjuk sehingga mempermudah pelaksanaan pemasangan komponen Jembatan Gantung Tipe 92 Meter yang di produksi oleh PT AMARTA KARYA berdasarkan desain Direktorat Jenderal Bina Marga Satu paket Jembatan Gantung tipe 92 meter dikirim ke lapangan dalam beberapa peti dengan daftar isi sesuai dengan yang tercantum dalam packing list yang disertakan saat pengiriman . Pembuatan komponen di workshop pertimbangan sebagai berikut
telah
didasarkan
atas
beberapa
•
Sejauh mungkin komponen telah dirakit di workshop kecuali apabila perakitannya akan menyulitkan packing ataupun pengangkutan.
•
Semua pekerjaan las telah dilakukan di workshop, perakitan dilapangan hanya menggunakan sistem mur baut.
•
Bahan bahan yang karena pertimbangan pabrik dan ekonomisnya disediakan di lapangan, antara lain semua bahan dan peralatan untuk membuat pondasi seperti, batu kali, pasir, semen, dan bahan bantu lainnya.
•
Metode yang dipergunakan dipilih yang sesederhana mungkin sehingga memungkinkan untuk pelaksanaan pekerjaan di lapangan di tempat-tempat terpencil dimana peralatan seperti, crane, mesin las dan lain lain susah didapat.
Pedoman pemasangan ini memberikan petunjuk pelaksanaan langkah demi langkah dimana setiap langkah dijelaskan secara terperinci dengan sketsa termasuk peralatan yang dipergunakan untuk langkah tersebut. Oleh karena itu membaca petunjuk ini akan sangat membantu memperlancar jalannya pekerjaan pemasangan jembatan. Sistem pemasangan yang di anjurkan dalam buku ini telah di uji coba dan diteliti melalui percobaan pemasangan di workshop dan telah pula dilaksanakan di beberapa daerah (lokasi ).
II. PROSEDUR PEMASANGAN Berikut ini adalah langkah demi langkah yang dianjurkan untuk diikuti dalam melaksanakan pemasangan jembatan di lapangan. Sebelum memulai langkah pertama, demi kelancaran pekerjaan dianjurkan untuk mengadakan pemeriksaan secara menyeluruh sebagai berikut • • • • •
Bongkar peti-peti packing dan cocokan isi peti dengan packing list yang terlampir. Periksa semua bahan yang perlu disediakan dilapangan . Siapkan semua alat bantu yang diperlukan Baca buku pedoman secara menyeluruh untuk mendapatkan gambaran cara pemasangan Periksa mur baut sesuai ukurannya masing-masing, dan pisahkan menurut jenisnya.
Apabila segala sesuatunya telah siap, selanjutnya ikutilah prosedur berikut ini :
2.1. LANGKAH MENYIAPKAN PONDASI DAN BLOK ANGKUR. Sebelum memulai pekerjaan bangunan bawah jembatan, perlu dipertimbangkan beberapa hal dalam menempatkan jembatan gantung dan kaitannya dengan medan yang dijumpai dilapangan. • • •
Arah jembatan diusahakan tegak lurus dengan aliran sungai ( 90 derajat ) Letakkan bangunan bawah blok angkur pada bagian tanah yang sudah stabil. Jarak bangunan bawah dari tepi sungai harus cukup aman terhadap erosi atau tanah longsor dengan jarak ± 5,00 meter dari bibir sungai.
Pada saat pengecoran blok angkur utama, harus diperhatikan sudut kemiringan batang as waltermur utama 'yaitu 21,80 derajat terhadap bidang mendatar.
2.2. LANGKAH MERAKIT & MENDIRIKAN PORTAL Sebelum mendirikan menara atau kolom perlu dipersiapkan alat-alat bantu seperti box bantu, seling, tacle dan sebagainya, selanjutnya ikuti prosedur sebagai berikut : 1. Cor angkur portal pada bangunan bawah . 2. Dirikan box bantu 3. Dirikan kaki portal atau menara pada angkurnya 4. Pasang batang pengaku 5. Lanjutkan menyambung kaki menara atau portal ke segmen berikutnya. 6. Kencangkan semua baut yang ada. 7. Pasang dudukkan kabel (sadel / roller)
2.3. LANGKAH MENARIK KABEL UTAMA 1. Kuncikan ujung kabel utama pada blok angkur. 2. Tarik ujung kabel ke seberang sungai dengan bantuan seling yang dibentang. 3. Naikan kabel ke atas sadel atau dudukkan kabel dan pasang tutupnya. 4. Pasang ujung kabel ke blok angkur ujung yang satunya 5. Stel kabel utama dengan pesediaan resistan atau persediaan lenturan kabel sebelum dan sesudah dibebani
2.4. LANGKAH MEMASANG HANGER UTAMA DAN PENGAKU GIERDER • • • • • • • • • • • • •
Buatlah tangga gantung dari tambang atau bambu dan pasang pengait pada ujungnya. Gantungkan tangga pada kabel utama dan tali erat erat Pasang hanger utama Pasang angkur ujung jembatan Stel rangkaian batang bawah Stel batang vertikal ke batang bawah sekaligus pasangkan plat buhul Stel batang melintang dan pagar. Stel rangkaian batang bawah, batang vertikal dan batang melintang tersebut dengan hanger utama. Stel batang rangkaian atas ke rangkaian yang sudah tergantung tersebut, sekaligus batang tegak sandaran. Pasang batang-batang diagonal dan kencangkan semua baut. Lanjutkan pada segmen berikutnya dangan Iangkah awal merangkai batang bawah terlebih dahulu Pelaksanaan pemasangan dapat dilakukan dari dua arah atau dari kedua ujung jembatan Kencangkan semua baut
2.5. LANGKAH MEMASANG BATANG GIRDER Langkah selanjutnya adalah memasang rangka pengaku girder dan memasang batang girder.
2.6. LANGKAH MEMASANG RAILLING DAN STEL KELENGKUNGAN Setelah struktur jembatan terpasang, maka Iangkah selanjutnya adalah memasang batang sandaran (railling), stel kelengkungan dengan menggunakan waltermur utama.
2.7. LANGKAH MEMASANG KABEL ANGIN • • •
Bentangkan kabel angin dan tarik keseberang sungai Pasang ikatan angin pada kabel angin Kencangkan kabel angin kanan-kiri
2.8. LANGKAH MEMASANG PAPAN LANTAI JEMBATAN Sebagai langkah terakhir dari pelaksanaan pemasangan jembatan gantung ini adalah pemasangan papan lantai jembatan.
III. PEMERIKSAAN DAN TESTING Setelah perakitan dan pemasangan jembatan selesai dianjurkan untuk mengadakan pemeriksaan dan pengetesan sederhana sebagai berikut 1. Periksa kembali ukuran-ukuran jembatan yang jelas, buat daftar penyimpangan-penyimpangan yang terjadi, kemudian dibuat gambar jembatan terpasang (As Built Drawing). Dokumen ini disimpan balk-balk rnungkin akan berguna dikemudian hari. 2. Periksa kembali kekencangan baut maupun klem-klem kabel. 3. Periksa kabel utama apakah telah berada pada kedudukan kabel (sadel) dengan tepat dan lumasilah dengan gemuk untuk mengurang-i keausan akibat gesekan. 4. Periksa kembali elevasi jembatan dan atur sesuai elevasi yang direncanakan 5. Periksa goyangan jembatan, dengan mengecek kekencangan ikatan angin 6. Cat kembali bagian-bagian yang lecet akibat pelaksanaan pemasangan. 7. Adakan uji pembebanan sederhana dengan uji beban 350 kg/m2.
IV. PEMELIHARAAN Pemeliharaan yang balk akan memperpanjang umur jembatan, menjaga tetap berfungsinya jembatan sesuai dengan yang diharapkan. Pemeliharaan rutin juga dimaksudkan untuk mengetahui kemungkinan akan terjadinya kerusakan yang dapat menimbulkan bahaya. Pemeliharaan yang bersifat pencegahan adalah untuk menjaga agar tidak dibebani diluar batas yang diijinkan, beban maksimum yang diijinkan pada jembatan ini adalah 350 .kg/m2 luas lantai. Walaupun kemungkinan terjadinya kecii, perlu diketahui bahwa jembatan gantung tidak dapat menerima beban-beban hentakan secara bersamaan dan terus menerus dengan irama tetap. Sebagai contoh tidak dibenarkan ada sekelompok orang melakukan baris-berbaris diatas jembatan. Pemeliharaan rutin disarankan pada hal-hal tersebut di bawah ini
1. Pencegahan kerusakan karat. •
•
Periksa secara rutin semua waltermur balk waltermur kabel utama, waltermur hanger utama, waltermur kabel angin maupun waltermur ikatarT angin, lumasilah baut-bautnya dengan gemuk agar tidak berkarat. Pemberian gemuk pada sepanjang kabel harus dilakukan sebelum gemuk terkelupas. Pengecatan kembali secara bertahap terhadap komponen yang perlu dicat, jangan sampai ada permukaan yang tidak tertutup cat.
2. Pencegahan terlepasnya mur-mur sangat penting. Mur baut perlu diperiksa secara rutin dan kencangkan bila ada yang kendor, bila mur sudah aus adakan pergantian mur baut. 3. Penggantian komponen yang rusak. • Gantilah papan lantai yang rusak/lapuk • Cepat ganti mur baut yang sudah kendor dratnya atau rusak. 4. Pemeliharaan tanah dan lingkungan jembatan . • Periksa kondisi tanah pada pondasi, perubahan letak pondasi berarti tidak kuatnya tanah dasar. • Periksa kemungkinan tanah longsor atau erosi yang dapat mempengaruhi kestabilan pondasi. Masih banyak hal-hal detail yang bisa dilakukan untuk memperpanjang umur jembatan dengan cara melihat kondisi setempat. Hanya dengan cara pemeliharaan dan menjaga kondisi jembatan dengan balk maka umur jembatan gantung yang di buat oleh PT AMARTA KARYA dan didesign oleh Direktorat Jenderal Bina Marga akan tetap bertahan lama.
DAFTAR KOMPONEN
PR0YEK : Jembatan Gantung Tipe 92 Mt Comp.a/L.24/LIST-92 NO
URAIAN KOMPONEN
SKET
KODE
DIMENSI PROFIL
UKUR AN
JML 1 Unit
1.
Batang Portal (RL)
P2
H.BEAM. 175
6.000
8
2.
Batang Portal (RL)
P4
H.BEAM. 175
4.948
8
3.
Btg.Datar
P1
UNP. 100
4.260
8
4.
Btg.Datar
P5
UNP. 100
4.100
4
5.
Btg.Datar
P6
I UNP. 100
3.155
4
6.
Btg.Datar
P7
UNP. 100
2.030
4
7.
Btg.Datar
P8
UNP. 100
965
4
8.
Btg.Diagonal
P9
UNP. 100
5.190
4
9.
Btg.Diagonal
P10
UNP. 100
5.190
4
10.
Btg.Diagonal
P11
UNP. 100
5.130
4
11.
Btg.Diagonal
P12
UNP. 100
5.130
4
12.
Btg.Diagonal
P13
UNP. 100
4.241
4
13.
Btg.Diagonal
P14
UNP. 100
4.241
4
14.
Btg Diagonal
P15
UNP. 100
3.422
4
15.
Btg.Diagonal
P16
UNP. 100
3.422
4
KET.
DAFTAR KOMPONEN
PR0YEK : Jembatan Gantung Tipe 92 Mt Comp.a/L.24/LIST-92 NO
URAIAN KOMPONEN
SKET
KODE
DIMENSI PROFIL
UKUR AN
JML 1Unit
16.
Gelagar Atas (RL)
G10
L.100
4.020
8
17.
Gelagar Bawah (RL)
G12
L.100
4.017
4
18.
Gelagar Bawah (RL)
G13
L.100
4.017
4
19.
Btg.Tegak
G16
L.50
1.080
94
20.
Btg.Diagonal
G17
L.50
1.320
184
21.
Btg.Datar
G23
L.50
2.070
47
22.
Btg.Diagonal
G24
L.65
2.690
92
23.
Btg.Datar
G25
UNP. 100
2.170
47
24.
Btg.Diagonal
G26
L.40
1.275
94
25.
Gelagar Bawah (RL)
G14
L.100
3.990
42
26.
Gelagar Bawah (RL)
G15
L.100
3.990
42
27.
Gelagar Atas (RL)
G11
L.100
3.994
84
28.
Baut Ulir Utama
W4
Dia 4”
3.000
4
29.
Angkur Blok Utama
W6
IWF.300
6.000
4
30.
Baut Ulir Utama
W2
As Dia 4”
750
4
KET.
DAFTAR KOMPONEN
PR0YEK : Jembatan Gantung Tipe 92 Mt Comp.a/L.24/LIST-92 NO
URAIAN KOMPONEN
SKET
KODE
DIMENSI PROFIL
UKUR AN
JML 1 Unit
31.
Mur Kontrak
W12
As Dia 5”
50
8
32.
Walter Mur Utama
W3
As Dia 6”
1.000
4
33.
Ring/Cincin
W5
As Dia 6”
50
4
34.
Walter Mur Angin
A3
As Dia 2.5”
750
4
35.
Baut Ulir Angin
A4
As Dia 1.5”
1.200
4
36.
Angkur Blok Angin
A6
UNP. 240
1.000
4
37.
Mur Kontrak
A5
M 1.5
38.
Baut ulir Utama
A2
As Dia 1.5”
500
4
39.
Plat Simpul Girder
G1
Pl.12mm
226×315
4
40.
Plat Simpul Girder
G2
Pl.12mm
382×229
4
41.
Plat Simpul Girder
G3
Pl.12mm
256×412
92
42.
Plat Simpul Girder
G4
Pl.12mm
420×315
46
43.
Plat Simpul Girder
G6
Pl.12mm
315×400
46
44.
Plat Simpul Girder
G7
Pl.12mm
445×406
44
45.
Plat Simpul Girder
G8
Pl.12mm
314×415
20
8
KET.
DAFTAR KOMPONEN
PR0YEK : Jembatan Gantung Tipe 92 Mt Comp.a/L.24/LIST-92 NO
URAIAN KOMPONEN
SKET
KODE
DIMENSI PROFIL
UKUR AN
JML 1Unit
46.
Plat Simpul Girder
G9
Pl.12mm
416×414
24
47.
Plat Sambung
G18
Pl.10mm
466×100
112
48.
Plat Simpul Girder
G19
Pl.10mm
265×262
4
49.
Plat Simpul Girder
G20
Pl.10mm
415×264
46
50.
Plat Simpul Girder
G21
Pl.10mm
466×376
20
51.
Plat Simpul Girder
G22
Pl.10mm
466×264
24
52.
Plat Simpul Girder
G27
Pl.10mm
440×186
94
53.
Plat Simpul Girder
G28
Pl.10mm
260×162
94
54.
Plat Simpul Girder
G29
Pl.10mm
392×192
47
55.
Angkur
C
As Dia 19”
500
8
56.
Plat Sambung
P17
Pl.10mm
275×175
16
57.
Plat Sambung
P18
Pl.10mm
130×225
16
58.
Plat Sambung
P19
Pl.10mm
275×80
32
59.
Plat Sambung
P29
Pl.10mm
375×175
8
60
Angkur Portal
P31
As Dia 7/8”
995
64
KET.
DAFTAR KOMPONEN
PR0YEK : Jembatan Gantung Tipe 92 Mt Comp.a/L.24/LIST-92 NO
URAIAN KOMPONEN
SKET
KODE
DIMENSI PROFIL
UKUR AN
JML 1 Unit
61.
Btg. Landasan
L54
INP.100
4.040
3
62.
Btg. Landasan
L55
INP.100
3.995
63
63.
Btg. Landasan
L56
INP.100
4.015
3
64.
Plat pengait papan
L51
Plat Strip 4.5m
30×90
4.416
65.
Plat penyambung
L50
Plat.10mm
70×205
132
66.
Btg. Sandaran (RL)
S1
1.40.40.4
4.293
6
67.
Btg. Sandaran
S2
1.40.40.4
3.990
126
68.
Btg. Sandaran (RL)
S3
1.40.40.4
4.363
6
69.
Btg. Tegak (RL)
S4
1.50.50.5
1.150
50
70.
Btg. Tegak (RL)
S5
1.50.50.5
1.150
44
71.
Kabel Utama
KU
Dia 52mm
165 mt
2
72.
Kabel Angin
KA
Dia 20mm
96.3 mt
2
73.
Hanger Utama
H1/H1A
As.dia.7/8”
4.630
8
74.
Hanger Utama
H2/H2A
As.dia.7/8”
3.860
8
75.
Hanger Utama
H3/H3A
As.dia.7/8”
3.165
8
KET.
DAFTAR KOMPONEN
PR0YEK : Jembatan Gantung Tipe 92 Mt Comp.a/L.24/LIST-92 NO
URAIAN KOMPONEN
SKET
KODE
DIMENSI PROFIL
UKUR AN
JML 1 Unit
76.
Hanger Utama
H4/H4A
As.dia.7/8”
2.550
8
77.
Hanger Utama
H5/H5A
As.dia.7/8”
2.010
8
78.
Hanger Utama
H6/H6A
As.dia.7/8”
1.550
8
79.
Hanger Utama
H7/H7A
As.dia.7/8”
1.165
8
80.
Hanger Utama
H8/H8A
As.dia.7/8”
855
8
81.
Hanger Utama
H9/H9A
As.dia.7/8”
625
8
82.
Hanger Utama
H10/H10A
As.dia.7/8”
470
8
83.
Hanger Utama
H11/H11A
As.dia.7/8”
960
4
84.
Klem Kabel
H.12
Plat.12mm
75×205
88
85.
Klem Kabel
H.13
Plat.12mm
75×360
88
86.
Hanger Angin
I.1
As.dia.1/2”
6.000
12
87.
Hanger Angin
I.2
As.dia.1/2”
5.814
4
88.
Hanger Angin
I.3
As.dia.1/2”
5.203
4
89.
Hanger Angin
I.4
As.dia.1/2”
4.473
4
90.
Hanger Angin
I.5
As.dia.1/2”
4.150
4
KET.
DAFTAR KOMPONEN
PR0YEK : Jembatan Gantung Tipe 92 Mt Comp.a/L.24/LIST-92 NO
URAIAN KOMPONEN
SKET
KODE
DIMENSI PROFIL
UKUR AN
JML 1 Unit
91.
Hanger Angin
I.6
As.dia.1/2”
2.552
4
92.
Hanger Angin
I.7
As.dia.1/2”
500
4
93.
Klem Kabel
I.8
Plat 10mm
40×123
48
94.
Mur Kontrak
W.8
Dia.6”
100
8
95.
Mur dan Baut
M.B
Dia.5/8”
2”
2.730
96.
Mur dan Baut
M.B
Dia.5/8”
1 1/2”
1.481
97.
Mur dan Baut
M.B
Dia.5/8”
2 1/2”
2.751
98.
Mur dan Baut
M.B
Dia.1/2”
1”
712
99.
Mur dan Baut
M.B
Dia.1/2”
1 1/2”
4.507
100. Mur dan Baut
M.B
Dia.1/2”
2”
630
101. Mur dan Baut
M.B
Dia.3/4”
3”
17
102. Mur dan Baut
M.B
Dia.1”
3 1/2”
221
103. Mur dan Baut
M.B
Dia.3/8”
3”
4.637
104. Mur dan Baut
M.B
Dia.5/16”
1 1/4”
25
105. Mur Angkur
M
Dia.3/4”
-
8
KET.
DAFTAR KOMPONEN
PR0YEK : Jembatan Gantung Tipe 92 Mt Comp.a/L.24/LIST-92 URAIAN KOMPONEN
KODE
DIMENSI PROFIL
UKUR AN
JML 1 Unit
106. Mur Angkur
M.
Dia.7/8”
-
64
107. Mur Kontrak R/L
A.8
M. 1.5
-
16
108. Kabel Kuos
K.T
Dia.52mm
-
4
109. Kabel Kuos
K.T
Dia.20mm
-
4
110. Waltermur
W.M
Dia.22mm
-
44
111. Waltermur
W.M
Dia.1/2”
-
24
112. Buldog Grip
B.G
Dia.52mm
-
28
113. Buldog Grip
B.G
Dia.20mm
-
16
114. Roller
R.1
As.Dia.8”
160
4
115. Rumah Roller
R.7
Plat 20mm
300×300
4
116. Plat Tutup
R.11
Plat 4mm
380×266
4
Plat 2mm
751×75
44
-
-
2
NO
SKET
117. Timah Hitam
118. Lampu Photovoltaic
L.P
KET.
PACKING LIST
Jembatan Gantung Tipe 92 METER 1 (SATU) UNIT Lt.24/JGP-92 NO. 1
NO PACKING 01-1/53/T.92
ISI PACKING
UKURAN PACKING
URAIAN
600 × 45 × 40
ANGKUR KABEL
IWF 300 × 6000
W.6
880.90
1 IKAT
AS Dia 100 × 3.000 AS Dia 125 × 50 AS Dia 150 × 1153 AS Dia 150 × 100
W.4 W.12 W.3 W.8
4 4 4 8
798.67 19.90 456.06 114.66
1 IKAT
UKURAN
KODE
JML
BERAT (Kg)
KET
2
02-1/53/T.92
370 × 35 × 35
BAUT ANGKUR MUR KONTRAK WALTER MUR UTAMA MUR KONTRAK
3
03-1/53/T.92
101 × 41 × 25
ANGKUR KOLOM + MUR ANGKUR UJUNG + MUR MUR KONTRAK
AS Dia 22 × 995 AS Dia 19 × 500 Plat10 × 175 × 375
P.31 C P.29
64 8 8
197.31 9.00 41.21
1 PETI
AS Dia 38 × 1200 AS Dia 38 × 500 AS Dia 63 × 750 AS Dia 38 AS Dia 38
A.4 A.2 A.3 A.8 A.5
4 4 4 16 8
44.64 42.50 49.60 5.76 2.88
1 IKAT
4
04-1/53/T.92
190 × 25 × 20
BAUT ULIR ANGIN BAUT ULIR ANGIN WALTER MUR MUR KONTRAK R/L MUR KONTRAK
5
05-1/53/T.92
100 × 27 × 24
ANGKUR ANGIN
UNP.240 × 1.000
A.6
4
136.68
1 IKAT
6
06-4/53/T.92
600 × 65 × 40
KOLOM R/L
HB 175 × 175 × 6000
P.2
2
558.37
1 IKAT
7
06-4/53/T.92
600 × 65 × 40
KOLOM R/L
HB 175 × 175 × 6000
P.2
2
558.37
1 IKAT
8
06-4/53/T.92
600 × 65 × 40
KOLOM R/L
HB 175 × 175 × 6000
P.2
2
558.37
1 IKAT
9
06-4/53/T.92
600 × 65 × 40
KOLOM R/L
HB 175 × 175 × 6000
P.4
2
558.37
1 IKAT
10
07-4/53/T.92
495 × 60 × 45
SAMB. KOLOM R/L
HB 175 × 175 × 4948
P.4
2
456.95
1 IKAT
11
07-4/53/T.92
495 × 60 × 45
SAMB. KOLOM R/L
HB 175 × 175 × 4948
P.4
2
456.95
1 IKAT
12
07-4/53/T.92
495 × 60 × 45
SAMB. KOLOM R/L
HB 175 × 175 × 4948
P.4
2
456.95
1 IKAT
13
07-4/53/T.92
495 × 60 × 45
SAMB. KOLOM R/L
HB 175 × 175 × 4948
P.4
2
456.95
1 IKAT
UNP 100 × 50 × 4260 UNP 100 × 50 × 4100 UNP 100 × 50 × 3155 UNP 100 × 50 × 2030 UNP 100 × 50 × 965 UNP 100 × 50 × 5190 UNP 100 × 50 × 5190 UNP 100 × 50 × 5130 UNP 100 × 50 × 5130 UNP 100 × 50 × 4241 UNP 100 × 50 × 4241 UNP 100 × 50 × 3422 UNP 100 × 50 × 3422
P.1 P.5 P.6 P.7 P.8 P.9 P.10 P.11 P.12 P.13 P.14 P.15 P.16
8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
319.33 153.67 118.25 76.08 36.17 194.52 194.52 192.27 192.27 158.95 158.95 128.26 128.26
1 IKAT
14
08-1/53/T.92
520 × 50 × 40
BTG. DATAR BTG. DATAR BTG. DATAR BTG. DATAR BTG. DATAR BTG.DIAGONAL BTG.DIAGONAL BTG.DIAGONAL BTG.DIAGONAL BTG.DIAGONAL BTO.DIAOONAL BTG.DIAGONAL BTG.DIAGONAL
15
09-4/53/T.92
402 × 45 × 20
GELAGAR ATAS OBLAGAR UJUNG R/L
L 100 × 100 × 3W4 L 100 × 100 × 4020
G.11 G.10
21 2
1.266.49 121.40
1 IKAT
16
09-4/53/T.92
402 × 45 × 20
GELAGAR ATAS GELAGAR UJUNG R/L
L 100 × 100 × 3994 L 100 × 100 × 4020
G.11 G.10
21 2
1.266.49 121.40
1 IKAT
17
09-4/53/T.92
402 × 45 × 20
GELAGAR ATAS GELAGAR UJUNG R/L
L 100 × 100 × 3994 L 100 × 100 × 4020
G.11 G.10
21 2
1.266.49 121.40
1 IKAT
18
09-4/53/T.92
402 × 45 × 20
GELAGAR ATAS GELAGAR UJUNG R/L
L 100 × 100 × 3994 L 100 × 100 × 4020
G.11 G.10
21 2
1.266.49 121.40
1 IKAT
19
10-2/53/T.92
402 × 45 × 20
GELAGAR BAWAH DALAM GELAGAR UJUNG R/L
L 100 × 100 × 3990 L 100 × 100 × 4017
G.15 G.13
21 2
1.266.49 121.40
1 IKAT
20
10-2/53/T.92
402 × 45 × 20
GELAGAR BAWAH DALAM GRLAGAR UJUNG R/L
L 100 × 100 × 3990 L 100 × 100 × 4017
G.15 G.13
21 2
1.266.49 121.40
1 IKAT
21
11-2/53/T.92
402 × 45 × 20
GELAGAR BAWAH LUAR GELAGAR UJUNG R/L
L 100 × 100 × 3990 L 100 × 100 × 3990
G.14 G.12
21 2
1.266.49 121.40
1 IKAT
22
11-2/53/T.92
402 × 45 × 20
GELAGAR BAWAH LUAR GELAGAR UJUNG R/L
L 100 × 100 × 3990 L 100 × 100 × 3990
G.14 G.12
21 2
1.266.49 121.40
1 IKAT
23
12-1/53/T.92
108 × 40 × 15
BATANG TEGAK
L 50 × 50 × 1080
G.16
94
385.78
1 IKAT
PACKING LIST
Jembatan Gantung Tipe 92 METER 1 (SATU) UNIT Lt.24/JGP-92
PACKING LIST
Jembatan Gantung Tipe 92 METER 1 (SATU) UNIT Lt.24/JGP-92
PACKING LIST
Jembatan Gantung Tipe 92 METER 1 (SATU) UNIT Lt.24/JGP-92 NO.
1
1
NO PACKING
01 – 2 /2/T.92
01 – 2 /2/T.92
UKURAN PACKING
125 × 58 × 40
125 × 58 × 40
ISI PACKING URAIAN
UKURAN
FOTO VOLTAIC
MODULE (FOTO SELL) TIANG MODULE BATTERY BOX BATTERY & ASS LAMPU TL 18 WATT
FOTO VOLTAIC
MODULE (FOTO SELL) TIANG MODULE BATTERY BOX BATTERY & ASS LAMPU TL 18 WATT
BERAT (Kg)
KODE
JML
FT.S
1 1 1 1 1
5.00 5.20 9.20 1.00 0.50 20.90
FT.S
1 1 1 1 1
5.00 5.20 9.20 1.00 0.50 20.90
KET
1 PETI
1 PETI
METODE PELAKSANAAN PEMASANGAN JEMBATAN GANTUNG TYPE 92 Meter 1. PERSIAPAN 1. Persiapan peralatan • Tambang • Lier tangan, tackle kapasitas 3 ton, takle 5 ton • Kunci pas/ring • Kunci sock • Pipa atau box bantu • Roda katrol • Balok kayu atau batang kelapa 2. Pemeriksaan komponen • Periksa komponen sesuai dengan packing list terlampir, jumlahnya, kodenya, dan jenisnya. • Kumpulkan atau pisahkan komponen sesuai dengan jenis dan ukurannya, agar tidak terjadi pencampuran jenis, sehingga mengakibatkan keterlambatan pelaksanaan pemasangan. Misalnya • Komponen Portal • Komponen Girder • Komponen hanger • Dan lain sebagainya
2. LANGKAH KERJA 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
Pekerjaan Site Plan Pekerjaan bangunan bawah/pondasi Pekerjaan pemasangan portal Pekerjaan pemasangan roller Pekerjaan pemasangan kabel utama Pekerjaan pemasangan hanger Pekerjaan merangkai pengaku girder dan batang tegak sandaran Pekerjaan pemasangan girder Pekerjaan pemeriksaan chamber Pekerjaan pemasangan sandaran Pekerjaan pemasangan lantai jembatan Pekerjaan pemeriksaan chamber kembali Pekerjaan pemasangan kabel angin dan ikatan angin Pekerjaan pengecoran plat injak Pemeriksaan akhir
PEKERJAAN SITE PLAN 1. Persiapan peralatan • Theodolit atau water pass • Patok dari kayu atau bambu • Meteran 2. Langkah kerja • Tentukan As jembatan gantung yaitu dari pondasi portal ke pondasi portal yang satunya lagi dengan ketentuan yang berlaku. • Penentuan angkur block kabel utama yang perlu diperhatikan adalah jarak antara pondasi kolom ke angkur block kabel utama tetapi ini tidaklah mutlak, karena yang sangat menentukan dan perlu diperhatikan adalah sudut kemiringan kabel utama yaitu 21,80 derajat. • Menentukan pondasi kabel angin, yang perlu diperhatikan adalah jarak antara pondasi kolom dengan pondasi - kabel angin. Jika tidak memungkinkan sesuai dengan gambar maka diperbolehkan untuk merubah posisi atau kedudukkan pondasi kabel angin 3. Gambar
PEKERJAAN BANGUNAN BAWAH ATAU PONDASI PORTAL 1. Persiapan peralatan • Cangkul • Meteran • Gergaji • Palu • Papan kayu • Kayu kaso • Paku secukupnya 2. Langkah kerja • Tentukan lokasi yang akan dipergunakan untuk mendirikan pondasi portal, dengan ketentuan jarak pondasi dari tepi sungai ± 5.00 meter dari tepi sungai. • Mulailah menggali sesuai dengan ukuran, bentuk dan struktur pondasi portal. • Siapkan alat-alat bantu seperti , kayu, papan kayu, dan lain sebagainya untuk persiapan pengecoran bagian bawah pondasi portal. • Siapkan juga bahan-bahan pengecoran seperti, semen, pasir, kapur, batu kali, batu kerikil,dan lain sebagainya. • Tentukan perbandingan bahan-bahan adukan, sesuai dengan ketentuan yang benar. 3. Gambar
PEKERJAAN BLOK ANGKUR KABEL UTAMA 1. Persiapan peralatan • Cangkul • Meteran • Gergaji • Kayu kaso • Papan kayu • Palu • Paku secukupnya 2. Langkah kerja • Tentukan lokasi atau tempat yang akan dipergunakan untuk mendirikan blok angkur kabel utama. • Mulailah menggali sesuai dengan ukuran dan bentuk serta setruktur bangunan blok angkur kabel utama • Siapkan dan pasang alat-alat bantu seperti, kayu kaso, papan kayu, dan lain sebagainya untuk persiapan pengecoran • Pasang angkur utama pada kedudukkannya • Setelah angkur utama terpasang, pasanglah as waltermur sesuai dengan ketentuan, agar nantinya bisa memudahkan dalam pemasangan kabel baja utama. • Jika semua sudah terpasang dengan benar dan siap untuk dicor, langsung dicor dengan adukan beton. 3. Gambar
PEKERJAAN BLOK ANGKUR KABEL ANGIN 1. Persiapan peralatan • Cangkul • Meteran • Gergaji • Kayu kaso, papan • Palu • Paku secukupnya 2. Langkah kerja • Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah menentukan lokasi yang akan digunakan untuk mendirikan blok angkur kabel angin sesuai dengan jarak yang diperbolehkan • Mulailah menggali sesuai dengan ukuran dan bentuk • Xemudian pasanglah alat bantu untuk persiapan pengecoran • Kemudian pasanglah angkur angin dan as waltermur kabel angin • Bila semua sudah siap maka angkur mulai kita cor 3. Gambar
PEMASANGAN ANGKUR KOLOM 1. Persiapan peralatan • Alat-alat pengecoran 2. Langkah kerja • Siapkan angkur kolom dengan jumiah 64 batang • Ukurlah sesuai dengan ketentuan posisi-posisi angkur kolom • Pasang angkur kolom dengan posisi arah tekukan berlawanan • Jika semua semua angkur telah terpasang maka, mulailah pengecoran 3. Gambar
MENDIRIKAN KAKI PORTAL 1. Persiapan peralatan • Lier • Tacle 3 ton • Pipa (box bantu ± 12,00 m ) • Tambang • Seling • Mur angkur dia 7/8" dengan jumlah 64 pcs 2. Langkah kerja • Siapkan kaki portal dengan jumlah 8 batang dirikanlah pipa (box bantu yang telah terpasang seling dan tacle 3 ton) yang gunanya untuk mendirikan kaki-kaki portal. • Periksalah bahwa pipa (box bantu itu benar-benar aman, dan mampu untuk mendirikan kaki portal, sehingga waktu pemasangan tidak mengalami kecelakaan. • Ikatlah seling (rantai tacle 3 ton) tersebut pada kaki portal. • Mulailah pemasangan, paskan lubang kaki portal (plat yang telah terpasang) dengan angkur kolom • Jika sudah terpasang, pasanglah mur angkur dia 7/8" lalu kencangkan. • Pasang kaki portal lainnya satu persatu, untuk menyingkat waktu pasanglah kaki portal untuk dua lokasi (dua pondasi) secara bersamaan. 3. Gambar
PEKERJAAN PEMASANGAN SEGMEN PORTAL 1. Persiapan peralatan • Tambang • Tacle • Kunci pas • Mur baut dia 5/8" 2. Langkah kerja • Apabila kaki portal telah terpasang semua, kemudian siapkan batang diagonal dan batang datar portal ( P.1, P.5, s/d P.16 ) • Siapkan tambang dan tacle, lalu mulailah melakukan pemasangan, dimulai dari batang datar portal (P.1, P.5, P.6, P.7, P.8) dan diteruskan dengan batang diagonal portal • Setelah semua terpasang, kencangkan mur baut • Untuk mempersingkat waktu, pemasangan batang diagonal portal kerjakan secara bersamaan untuk dua portal • Dalam melaksanakan pemasangan jangan lupa menggunakan alat pengaman 3. Gambar
PEKERJAAN PAMASANGAN ROLLER 1. • • • •
Persiapan peralatan Kunci pass Mur baut dia 3/4" Tacle tambang
2. • • • • •
Langkah kerja Naikkan roller dengan menggunakan tacle dan box bantu Pasang dan paskan kedudukkannya Pasang mur baut dan kencangkan Dalam pemasangan roller ini, tutupnya harus di buka terlebih dahulu Untuk mempersingkat waktu pemasangan roller ini dapat dilakukan pada dua portal secara bersamaan Dalam pemasangan jangan lupa menggunakan alat pengaman
•
3. Gambar
PEKERJAAN PEMASANGAN KABEL UTAMA 1. Persiapan peralatan • Tacle • Tambang • Drum /perahu 2. Langkah kerja • Setelah roller terpasang di portal, mulailah persiapan untuk pemasangan kabel utama. • Langkah pertama gulungan kabel utama harus dibuka terlebih dahulu, kemudian kuncikan salah satu ujung kabel utama ke waltermur utama . • Dan untuk ujung yang satu lagi kita seberangkan dengan menggunakan alat penyeberangan yang ada. • Dalam melaksanakan pekerjaan ini jangan lupa menggunakan alat pengaman. 3. Gambar
PEMASANGAN KABEL UTAMA KE ROLLER 1. Persiapan peralatan • Tambang atau seling • Tacle • Katrol roda • Box bantu 2. Langkah kerja • Jika ujung salah satu kabel telah terkunci diblok angkur dan ujung satunya lagi telah diseberangkan maka kita bersiap untuk menaikkan kabel utama ke roller. • Terlebih dahulu kita ukur panjang kabel utama. antara blok angkur ke as portal • Untuk memudahkan dalam menaikkan kabel utama, terlebih dahulu kabel dilengkungkan dan diikat dengan tambang, kemudian ditarik keatas dengan menggunakan tacle yang sudah disiapkan sebelumnya. • Setelah kabel berada diatas, masukkan kabel ke roller atau dudukan kabel, kemudian lepaskan ikatan lengkungan kabel tadi dan roller pun dipasang tutupnya. 3. Gambar
PEKERJAAN PENYETELAN LAY OUT KABEL UTAMA 1. Persiapan peralatan • Tacle • Balok kayu • Seling atau tambang 2. Langkah kerja • Putar waltermur • Apabila setelah kita putar waltermur kabel utama ternyata masih kurang juga maka, kita kendorkan buldoggrip lalu tekukan kabel agak di majukan Iebih kedepan. 3. Gambar
PEKERJAAN PEMASANGAN HANGER. 1. Persiapan peralatan • Tangga yang dibuat dari tambang atau bambu • Tacle • Kunci pas dan kunci ring • Mur baut secukupnya 2. Langkah kerja • Setelah kabel utama terpasang dan sesuai dengan aturan lay outnya, siapkanlah batang-batang hanger. • Langkah pertama ialah dengan cara memasang hanger yang lebih panjang atau hanger yang paling ujung dengan menggunakan tangga yang terbuat dari tambang atau seling. 3. Gambar
PEKERJAAN MERANGKAI RANGKA PENGAKU GIRDER 1. Persiapan peralatan • Kunci-kunci • Tambang • Tacle 2. Langkah kerja • Setelah hanger kita pasang maka kits mulai menyiapkan untuk pemasangan rangka pengaku girder • Langkah pertama kita rangkai terlebih dahulu rangkaian pengaku girder bawah, Kemudian kita rangkai rangka pengaku girder vertikal lalu kita pasang di hanger • Setelah rangkaian tadi kita pasang dihanger, kemudian kita pasang rangka pengaku girder atas dan rangka pengaku girder diagonal. • Pada saat pemasangan pengaku girder atas (batang melintang girder) sekalian kita pasang batang tegak sandaran (S.4,dan S.5). • Adapun cara pemasangan batang tegak sandaran yaitu • Pada segmen kesatu (ujung jembatan), dipasang teriebih dahulu kita pasang Pos S.4, kemudian Pos S.4, baru untuk Pos S.5 • Pada segmen kedua, dimulai dengan Pos S.4 dan diteruskan dengan Pos S.5, lalu mulai lagi dengan Pos S.4 dan diteruskan lagi dengan Pos S.5, dan seterusnya. • Pada segmen terakhir (ujung jembatan yang satunya) pemasangan batang tegak sandaran sama dengan cara pemasangan pada segmen kesatu. • Dalam pelaksanaan pemasangan jangan lupa menggunakan alat pengaman. 3. Gambar
PEKERJAAN MERANGKAI GIRDER 1. Persiapan peralatan • Kunci pass • Tambang • Tacle 2. Langkah kerja • Setelah rangka pengaku girder, sudah terangkai siapkanlah batang-batang girder ( L.54. L.55, L.56 ) • Pasang batang girder diatas rangka pengaku girder, dimulai dari kedua ujung jembatan yang nantinya akan berakhir ditengah jembatan • Adapun dalam merangkai batang girder jangan lupa untuk merangkai ketiga lajur atau baris secara bersamaan • Pada setiap pemasangan sebuah batang girder jangan lupa untuk di mur, dengan keadaan mur baut Iangsung di kencangkan. • Dalam pelaksanaan jangan lupa menggunakan alat pengaman. 3. Gambar
PEKERJAAN PEMERIKSAAN CAMBER 1. Persiapan peralatan • Theodolit atau water pass 2. Langkah kerja • Pemeriksaan ini dilakukan setelah semua konstruksi atas selain papan Iantai sudah terpasang • Pemeriksaan di mulai dari salah satu ujung jembatan dengan menggunakan theodolit atau water pass 3. Gambar
PEKERJAAN PEMASANGAN SANDARAN (RAILLING) 1. Persiapan peralatan • Kunci pass dan kunci ring • Mur baut 2. Langkah kerja • Apabila batang tegak sandaran sudah terpasang, siapkan batang sandaran (S.1, S.2, dan S.3) • Pada segmen kesatu, pasang terlebih dahulu batang sandaran ujung (S.1) sebanyak 6 batang, yaitu untuk lajur kanan sebanyak 3 batang dan untuk lajur kiri sebanyak 3 batang. • Pada segmen kedua, kita mulai memasang batang sandaran terusan (S.2) • Pada segmen terakhir (ujung jembatan satunya ) dipasang batang sandaran ujung yang Iainnya (S.3) seperti pada segmen kesatu. • Apabila cara pemasangan dimulai dari kedua ujung jembatan yang akan berakhir di tengah jembatan, cara pemasangan batang jembatan tinggal mengikuti dengan ketentuan seperti diatas. 3. Gambar
PEKERJAAN PEMASANGAN PAPAN LANTAI 1. Persiapan peralatan • Kunci pass dan kunci ring • Mur baut • Papan Iantai • Plat pengait papan atau kiem papan 2. Langkah kerja • Siapkan papan Iantai yang sudah diserut atau di haluskan dengan standart ukuran tebal = 50 mm, lebar = 250 mm, panjang 1700 mm • Dalam pemasangan papan Iantai sebaiknya dilakukan dari kedua belah ujung jembatan yang nantinya akan bertemu ditengah jembatan. Hal ini dimaksudkan agar beban jembatan selama pemasangan Iantai dapat seimbang,sehingga memudahkan dalam pemasangan dan menghemat waktu. 3. Gambar
PEKERJAAN PEMERIKSAAN CAMBER KEMBALI 1. Persiapan peralatan • Theodolit atau water pass 2. Langkah kerja • Setelah sandaran dan papan Iantai terpasang maka sebaiknya kita adakan pemeriksaan terhadap camber kembali dengan cara yang sama dengan cara pemeriksaan camber pertama tadi. 3. Gambar
PEKERJAAN PEMASANGAN KABEL ANGIN 1. Persiapan peralatan • Tambang • Buldoggrip • Kunci pass dan kunci ring 2. Langkah kerja • Setelah sandaran terpasang dan papan Iantai jembatan juga telah terpasang maka kita bersiap untuk memasang kabel angin • Langkah pertama yaitu kita buka gulungan kabel terlebih dahulu, kemudian kita bentangkan sejajar dengan bentangan jembatan • Kemudain salah satu ujungnya kita kuncikan pada waltermur kabel angin lalu kita pasang ikatan kabel angin dengan catatan buldoggrip sudah terpasang tetapi mur baut nya jangan dikencangkan dahulu • Setelah semua ikatan kabel angin terpasang maka ujung kabel angin yang belum terkunci kita tarik dan kita kuncikan pada waltermur ujung satunya. • Untuk mempercepat waktu pemasangan, stet kedua kabel angin secara bersamaan Setelah semua kabel angin terpasang periksa kelurusan dan goyangan jembatan dengan cara : • Melihat as pondasi ke as jembatan (untuk kelurusan jembatan) • Merasakan ayunan jembatan pada saat dilalui (untuk goyangan ) • Apabila kondisi jembatan tidak lurus, berarti kabel angin mempunyai kekencangan yang tidak sama. 3. Gambar
PEKERJAAN PEMERIKSAAN AKHIR 1. Persiapan peralatan • Water pass atau theodolit • Meteran 2. Langkah kerja • Setelah segalanya telah terpasang dan bentangan jembatan gantung telah lurus maka yang harus kita lakukan adalah mengadakan pemeriksaan menyeluruh atau pemeriksaan akhir. • Pertama yang harus selalu kita periksa adalah kekencangan mur baut . • Kemudian ketepatan camber • Kemudian kita periksa kelendutan dan goyangan jembatan serta kelurusan jembatan. 3. Gambar
GAMBAR JEMBATAN GANTUNG TIPE 92 METER