PEDOMAN KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SULTAN ABDURRAHMAN KEPULAUAN RIAU
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SULTAN ABDURRAHMAN KEPULAUAN RIAU 2017
i|KKN Tahun 2017 | www.p3m.stai-sultanabdurrahman.ac.id
Sambutan KETUA STAI SULTAN ABDURRAHMAN KEPULAUAN RIAU Assalamu’alaikum wr. Wb. Puji syukur kita ke hadirat Allah SWT karena berkat karunia-Nya sehingga usaha penyusunan buku pedoman Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat diselesaikan dengan baik. Kepada seluruh Tim penyusun buku ini diucapkan terima kasih, semoga ini merupakan bagian kebaikan kita semua. Buku pedoman ini memuat tentang pengertian KKN, maksud dan tujuan KKN, serta mekanisme pelaksanaan KKN. Diharapkan keberadaan buku ini dapat meningkatkan keterpaduan berbagai pihak antara lain perguruan tinggi, lembaga pemerintah dan swasta serta mitra kerja dalam usaha pemberdyaan masyarakat melalui KKN. Semoga hasil kerja bersama ini dapat lebih meningkatkan kualitas dan kesejahteraan masyarakat. Tujuan penyusunan buku ini antara lain: Pertama, memberikan berbagai informasi yang perlu diketahui oleh civitas akademika STAI Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau, mahasiswa yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN), serta untuk informasi Perguruan Tinggi Agama Islam, kopertais Wil. XII RIAU KEPRI, BKS – PTAIS RIAU-KEPRI dan masyarakat. Kedua, menyampaikan kepada relasi kami ataupun lembaga lain yang concern terhadap perkembangan dunia ilmu penegetahuan. Ketiga, sebagai informasi tersedianya sumber daya sarjana pendidikan Islam yang siap mengisi kebutuhan masyarakat. Keempat, salah satu bentuk pengarsipan yang sistematis bagi lembaga STAI Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau. Buku ini memuat berbagai macam hal yang berhubungan dengan ketentuan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kami menyampaikan penghargaan yang setinggitingginya kepada semua pihak yang telah memberikan saran dan masukan bagi terbitnya buku ini, khususnya kepada tim penyusun pedoman Kuliah Kerja Nyata (KKN) STAI Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau yang telah dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik. Semoga hasil kerja sama ini dapat lebih meningkatkan kualitas KKN dan kesejahteraan masyarakat.
Tanjungpinang, 12 April 2017 STAI SULTAN ABDURRAHMAN KEPULAUAN RIAU Ketua
Muhammad Faisal, M.Ag
ii | K K N T a h u n 2 0 1 7 | w w w . p 3 m . s t a i - s u l t a n a b d u r r a h m a n . a c . i d
DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ................................................................................ B. Pengertian ....................................................................................... C. Dasar Pelaksanaan ......................................................................... D. Landaan Pelaksanaan .....................................................................
1 1 1 2
BAB II PENGELOLAAN KKN ....................................................................... A. Hakikat ............................................................................................ B. Tujuan ............................................................................................. C. Sasaran ...........................................................................................
4 4 4 4
BAB III PELAKSANAAN KKN ...................................................................... A. Pendaftaran ................................................................................... B. Penentuan Lokasi dan Waktu ........................................................ C. Pendekatan Sosial (Observasi) ...................................................... D. Pembekalan (Coaching) ................................................................. E. Bidang Kegiatan Program KKN ..................................................... F. Pengorganisasian KKN STAI SAR ................................................... G. Dosen Pembimbing Lapangan ...................................................... H. Pelaksanaan KKN oleh Mahasiswa ............................................... I. Pendanaan KKN ..............................................................................
6 6 6 7 7 8 9 10 11 11
BAB IV TATA TERTIB KKN .......................................................................... A. Tata tertib pada pembekalan ........................................................ B. Tata tertib pada tahap pelaksanaan survei .................................. C. Tata tertib pada pelaksanaan Operasional ................................... D. Sanksi pelanggaran tata tertib ......................................................
12 12 12 13 14
BAB V PENYUSUNAN LAPORAN DAN PENILAIAN ................................... A. Laporan KKN ................................................................................... B. Penilaian .........................................................................................
15 15 16
BAB VI PENUTUP ........................................................................................
28
iii | K K N T a h u n 2 0 1 7 | w w w . p 3 m . s t a i - s u l t a n a b d u r r a h m a n . a c . i d
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Program pendayagunaan potensi mahasiswa di tengah-tengah masyarakat yang dikenal dengan nama Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan dilaksanakan oleh perguruan tinggi sejak 1950 dengan kegiatan yang disebut dengan Pengerahan Tenaga Mahasiswa. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama antara perguruan tinggi dengan pemerintah daerah, instansi terkait dan masyarakat, dalam pengembangan masyarakat di sekitarnya. Dari Tri Dharma Perguruan Tinggi mempunyai tugas sebagai lembaga pengajaran penelitian dan pengabdian pada masyarakat secara bersamaan. Peran tersebut sekaligus berupa pengembangan iman dan taqwa. Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sultan Abdurrahman sebagai Perguruan Tinggi Agama Islam di Kepulauan Riau, tahun ini untuk pertama kalinya menurunkan mahasiswa untuk berartisipasi dalam pembangunan masyarakat, terutama di pedesaan. Partisipasi dalam bentuk KKN akan dilaksanakan oleh STAI Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) berupaya untuk membawa mahasiswa memahami kemahasiswaan-kemahasiswaan yang berkembang dalam masyarakat desa, menggunakan teori keilmuan yang telah dipelajarinya dibangku kuliah. kemahasiswaan yang hidup dalam masyarakat diharapkan dapat memperluas wawasan dan cakrawala pemikiran interdisipliner atau multi disipliner yang saling memerlukan dalam studi integral. Penyelesaian kegiatan KKN ini harus dilaksanakan oleh setiap mahasiswa, sebelum menyelesaikan studinya di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau yang penyelenggaraannya dilaksanakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STAI Sultan Abdurrahman Keulauan Riau. B. Pengertian KKN KKN adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat di luar kampus dan cara langsunng mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah pembangunan yang dihadapi. KKN dilaksanakan oleh perguruan tinggi dalam upaya meningkatkan isi dan bobot pendidikan bagi mahasiswa dan untuk mendapatkan nilai tambah yang lebih besar pada perguruan tinggi. Kegiatan KKN dilaksanakan di luar kampus dengan maksud meningkatkan relevansi pendidikan tinggi dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat akan ilmu pengetahuan, teknologi serta seni untuk melaksanakan pembangunan yang semakin meningkat, serta meningkatkan persepsi mahasiswa tentang relevansi antara kurikulum yang dipelajari di kampus dengan realita pembangunan dalam masyarakat. Bagi mahasiswa, kegiatan KKN harus dilaksanakan sebagai pemahaman belajar yang baru dan tidak akan pernah diperoleh di dalam kampus. Dengan selesainya KKN mahasiswa merasa memiliki pengetahuan baru, kemampuan baru, dan kesadaran baru tentang masyarakat, bangsa, dan tanah airnya maupun tentang dirinya sendiri, yang sangat berguna sebagai bekal mereka menjadi sarjana. C. Dasar Pelaksanaan KKN 1. Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945; 2. Ketetapan MPR Nomor II/MPR/1993 tentang GBHN; 1|KKN Tahun 2017 | www.p3m.stai-sultanabdurrahman.ac.id
3. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 4. Peraturan Pemerintah No.30 Tahun 1990 tentang Perguruan Tinggi; 5. SK. Izin Operasional dari Irjen D. Landasan Pelaksanaan KKN KKN adalah bagian integral dari proses pendidikan yang memiliki ciri-ciri khusus. Oleh karena itu, sistem penyelenggaraannya memerlukan landasan ideal yang akan memberikan gambaran serta pengertian yang utuh tanpa apa, bagaimana, serta untuk apa KKN itu dilaksanakan. Landasan ini akan memberikan petunjuk serta pengendalian pola pikir dan pola tindakan dalam setiap proses penyelenggaraan KKN, yang pada gilirannya akan membedakan KKN dengan bentuk-bentuk kegiatan lain yang bukan KKN. KKN sekurang-kurangnya mengandung lima aspek yang bernilai fundamental yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain. Kelima aspek tersebut adalah sebagai berikut: 1. Keterpaduan Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. KKN merupakan bentuk kegiatan yang memudahkan unsur-unsur Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dalam suatu paket kegiatan sebagai kegiatan dharma pendidikan dan pengajaran. KKN merupakan bagian integral dari kurikulum pendidikan tinggi strata satu (S.1) pada tingkat tertntu dan dalam jangka waktu tertentu. Hal ini berarti bahwa KKN: a. Merupakan program yang tidak berdiri sendiri dan tidak terpisahkan dari tujuan dan isi pendidikan tinggi lainnya; b. Memiliki fungsi sebagai pengikat dan perangkuman semua isi kurikulum, dan juga penambah atau pelengkap isi kurikulum yang telah ada; c. Merupakan pengalaman belajar yang menghubungkan konsep-konsep akademisi dengan realitas kehidupan dalam masyarakat; d. Merupakan program yang di dalamnya pengetahuan teori mahasiswa dapat diperkaya melalui pengalaman praktis lapangan; e. Merupakan program yang dapat mematangkan kepribadian mahasiswa, menumbuhkan rasa percaya diri sebagai calon pemimpin yang handal bagi pembangunan bangsa. 2. Pendekatan interdisipliner dan komprehensif KKN merupakan pengalaman ilmu yang menuntun mahasiswa pada pola berpikir interdisipliner dan koprehensif. Usaha pemecahan berbagai masalah mahasiswa yang timbul dalam pembangunan masyarakat dengan pendekatan interdisipliner merupakan pengalaman baru yang tidak diperoleh melalui aktivitas perkuliahan disiplin ilmu masing-masing. Bila yang dikembangkan melalui KKN dilandasi oleh kemahasiswaan bahwa hampir setiap masalah kehidupan masyarakat selalu mempunyai kaitan satu dengan yang lain, sehingga sifatnya sangat kompleks. Dengan demikian, pendekatan non-disipliner, bila diterapkan dalam ber-KKN menjadi kurang atau bahkan tidak efektif. Atas dasar pemikiran, KKN berbeda dengan apa yang dikenal sebagai Program Praktek Lapangan (PPL). Program tersebut selalu bertolak dan bergerak sebatas bidang ilmu yang dipelajarinya. Meskipun mungkin bersifat sangat ilmiah, kegiatan tersebut cenderung bersifat sempit. Program KKN bersifat sebaliknya. KKN bertolak dari permasalahan mahasiswa di masyarakat, didekati dengan 2|KKN Tahun 2017 | www.p3m.stai-sultanabdurrahman.ac.id
menggunakan segala ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni budaya, dan akan dipelajarinya. 3. Kegiatan lintas sektor Keterpaduan dalam pelaksanaan proses pembangunan di Indonesia oleh berbagai sektor yang ada merupakan prinsip. Hal ini terkait dengan kompleksnya permasalahan upaya membangun manusia Indonesia seutuhnya dengan ragam aspirasi dan budaya yang dianutnya. Melalui KKN, pola berpikir sektoral mau tidak mau harus ditinggalkan oleh mahasiswa. Hal ini dilandasi oleh kemahasiswaan bahwa hampir setiap masalah di dalam kehidupan masyarakat selalu mempunyai kaitan antara satu dengan yang lainnya. Perlu disadari bahwa setiap lokasi kerja atau wilayah KKN mempunyai penanggung jawab secara formal yang biasanya bersifat sektoral. Walaupun mahasiswa meninggalkan pola berpikir sektoral, kerja sama dengan pejabatpejabat serta kelembagaan di lokasi atau wilayah kerja KKN harus tetap dijalin dengan baik, atau mutlak diperlukan. 4. Dimensi yang luas dan pragmatis Program pengalaman lapangan dan Kuliah Kerja Nyata (KKN), kegiatan mahasiswa bukan hanya sebuah sebatas bidang ilmunya. Mahasiswa boleh dan dianjurkan mengadakan kegiatan di luar bidang studinya. Misalnya mahasiswa Fakultas Pertanian boleh melakukan kegiatan di bidang kesehatan dan gizi, dan mahasiswa Fakultas Kedokteran boleh melakukan kegiatan di bidang penidikan dan pemerintahan, dan Fakultas Tarbiyah boleh melakukan kegiatan kesehatan dan pemerintahan. Semua pengetahuan, pengalaman dan intelegensi yang dimiliki oleh masingmasing mahasiswa yang KKN harus berdimensi luas dan sekaligus relevan dengan upaya memajukan serta berguna bagi wilayah tersebut. Pada pelaksanaan KKN, pikiran dan perhatian mahasiswa diarahkan untuk tidak hanya terpaku pada pembuatan laporan ilmiah pada bidang ilmu yang bersangkutan saja. Namun juga diarahkan untuk memusatkan perhatiannya pada peningkatan komitmen kepada masyarakat di lokasi tempat KKN. Mahsiswa harus menyusun program secara pragmatis atas dasar masalah dan kendala dalam pelaksanaan pembangunan yang dihadapinya. 5. Keterlibatan masyarakat secara aktif Dalam melaksanakan KKN harus ada jalinan kerja sama yang baik serta keterlibatan aktif di antara mahasiswa dan masyarakat sejak proses pengumpulan data dan informasi, analisis situasi, identifikasi dan perumusan masalah, memilih alternatif pemecahan masalah, perumusan program dan rencana kerja, sampai pelaksanaan dan evaluasi hasilnya. Keterlibatan masyarakat secara aktif merupakan aspek yang sangat diperlukan. Hal ini didasarkan atas pemikiran bahwa kegiatan KKN adalah membantu masyarakat dalam memecahkan masalah pembangunan agar selanjutnya masyarakat mampu memecahkan masalah-masalah tersebut secara mandiri. Oleh karena itu program KKN hendaknya dirancang bersama antar peserta KKN dengan Tokoh Masyarakat setempat dengan bimbingan dan arahan dari para dosen pembimbing.
3|KKN Tahun 2017 | www.p3m.stai-sultanabdurrahman.ac.id
BAB II PENGELOLAAN KKN A. Hakikat KKN KKN pada hakikatnya merupakan kegiatan perkuliahan interakurikuler dalam bentuk pendidikan kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa, dilaksanakan di luar kampus, terutama di pedesaan. Kegiatan ini ditujukan untuk mengembangkan kepekaan rasa dan kognisi sosial mahasiswa serta membentuk proses pembangunan terutama di pedesaan. Kegiatan KKN memiliki arah ganda, yakni memberikan pendidikan pelengkap kepada mahasiswa dan membantu masyarakat melancarkan pembangunan di wilayah masing-masing. Melalui KKN akan terlihat bahwa perguruan tinggi bukan merupakan suatu lembaga yang terpisah dari masyarakat. Dengan adanya KKN akan terjadi keterkaitan dan saling ketergantungan baik fisik maupun emosional antara perguruan tinggi dan masyarakat. B. Tujuan KKN Adapun tujuan dilaksanakan KKN adalah sebagai berikut: 1. Agar STAI Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau dapat menghasilkan sarjana pengisi teknostruktur serta mempersiapkan kader-kader pembangunan yang beriman dan bertakwa; 2. Untuk mendekatkan STAI Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau kepada masyarakat sehingga dapat menyesuaikan pendidikan tinggi dengan tuntunan membangun masyarakat yang berakhlakul karimah; 3. Agar mahasiswa dapat memberikan pemikiran berdasarkan ilmu pengetahuan, teknologi dan agama dalam upaya menumbuhkan dan mempercepat gerak pembangunan yang berlandaskan pendidikan keagamaan; 4. Untuk meningkatkan kerja sama antara sekolah tinggi dengan pemerintah daerah, instansi dan masyarakat sehingga dapat menghayati adanya ketergantungan, keterkaitan dan kerja sama antar sektor. 5. Untuk mempersiapkan calon sarjana yang lebih menghayati dan memahami kompleksitas dan permasalahan yang langsung dihadapi masyarakat dan memperluas wawasan pemikiran serta belajar menanggulangi permasalahan secara praktis dan terpadu. C. Sasaran KKN Pada dasarnya kegiatan KKN diarahkan kepada tiga sasaran yaitu: 1. Mahasiswa Memperdalam pemahaman, penghayatan dan pengalaman mahasiswa tentang: a. Cara berpikir dan bekerja interdisipliner dan lintas sektoral; b. Kegunaan hasil pendidikan serta penelitian bagi pembangunan pada umumnya dan daerah pedesaan pada khususnya; c. Kesulitan yang dihadapi masyarakat dalam pembangunan serta keseluruhan konteks masalah pembangunan pengembangan daerah; d. Mendewasakan alam pikiran mahasiswa dalam setiap penelaahan dan pemecahan masalah yang ada di masyarakat secara pragmatis ilmiah; e. Membentuk sikap rasa cinta, kepedulian sosial, dan tanggung jawab mahasiswa terhadap kemajuan masyarakat; 4|KKN Tahun 2017 | www.p3m.stai-sultanabdurrahman.ac.id
f. Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan programprogram pengembangan dan pembangunan; g. Membina mahasiswa agar menjadi seorang inovator, motivator, dan problem solver; h. Memberikan pengalaman dan keterampilan kepada mahasiswa sebagai kader pembangunan. 2. Masyarakat dan Pemerintah a. Memperoleh bantuan pikiran dan tenaga untuk merencanakan serta melaksanakan program pembangunan; b. Meningkatkan kemampuan berpikir, bersikap dan bertindak agar sesuai dengan program pembangunan; c. Memperoleh pembaharuan-pembaharuan yang diperlukan dalam pembangunan di daerah; d. Membentuk kader-kader pembangunan di masyarakat sehingga terjamin kesinambungan pembangunan. 3. Perguruan Tinggi a. Perguruan Tinggi lebih terarah dalam mengembangkan ilmu dan pengetahuan kepada mahasiswa, dengan adanya umpan balik sebagai hasil integrasi mahasiswa dengan masyarakat. Dengan demikian, kurikulum perguruan tinggi akan dapat disesuaikan dengan tuntutan pembangunan. Tenaga pengajar memperoleh berbagai kasus yang dapat digunakan sebagai contoh dalam proses pendidikan. b. Perguruan Tinggi dapat menjalin kerja sama dengan instansi pemerintah atau departemen lainnya dalam hal melaksanakan pembangunan dan pengembangan IPTEK. c. Perguruan Tinggi dapat mengembangkan IPTEK yang lebih bermanfaat dalam pengelolaan dan penyelesaian berbagai masalah pembangunan. d. Perguruan Tinggi dapat menjalin dan meningkatkan kerja sama antar Perguruan Tinggi dengan masyarakat dan pemerintah daerah.
5|KKN Tahun 2017 | www.p3m.stai-sultanabdurrahman.ac.id
BAB III PELAKSANAAN KKN A. Pendaftaran Perserta KKN adalah mahasiswa yang memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1. Mahasiswa yang bersangkutan minimal semester enam dan terdaftar sebagai mahasiswa pada semester yang sedang berjalan, minimal telah lulus mata kuliah sejumlah 100 SKS yang dibuktikan dengan KRS dan KHS dengan indeks prestasi komulatif minimal 2,50 serta lulus tes membaca Al-Qur’an dan telah mengikuti pelatihan Fardlu Kifayah; 2. Mahasiswa yang bersangkutan harus memasukkan KKN dalam Satuan Kredit Semester (SKS) sesuai dengan ketentuan yang diatur oleh BAAK; 3. Mahasiswa calon peserta KKN harus mendaftarkan diri di P3M dengan melampirkan: a) KRS semester 1-6 dari masing-masing Prodi; b) KHS semester 1-5 dari masing-masing Prodi; c) Bukti Lunas pembayaran SPP dan biaya KKN dari BAAK; d) Sertifikat praktek fardlu kifayah. 4. Mahasiswa yang telah mendaftarkan diri sebagai peserta KKN harus mengikuti pembekalan dan pelepasan KKN; 5. Mahasiswa KKN wajib mengikuti seluruh kegiatan program sesuai dengan kelompok yang telah ditentukan; 6. Mahasiswa yang dalam keadaan sakit atau memiliki penyakit harus melampirkan keterangan dokter dalam pendaftaran KKN. B. Penentuan Lokasi dan Waktu KKN 1. Lokasi KKN Lokasi KKN STAI Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau berada di tingkat desa/kelurahan. Penentuannya didasarkan pada keberadaan STAI Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau, serta lokasi KKN STAI Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau melihat potensi wilayah yang selanjutnya ditetapkan melalui SK Ketua STAI Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau, antara lain: a. Perlu memperhatikan potensi dan permasalahan daerah serta kemampuan untuk menanganinya; b. Diarahkan pada desa yang tertinggal di banding dengan desa yang lain; c. Diarahkan pada desa binaan; d. Dihadapkan pada suatu desa yang bersamaan di tempat beberapa Perguruan Tinggi, kecuali ada pertimbangan lain. 2. Waktu KKN KKN dilaksanakan satu kali dalam setahun, dan waktu pelaksanaanya ditentukan oleh pihak Kampus STAI Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau. Sesuai dengan bobot Satuan Kredit Semester (SKS) yaitu 4 SKS, jangka waktu di lokasi KKN selama 4 minggu efektif. Waktu tersebut tidak termasuk untuk waktu kuliah atau pembekalan, observasi tidak inap, dan penyusunan laporan akhir. Mengingat waktu yang relatif singkat, maka untuk menjaga keseimbangan program dan pembinaan lokasi diperlukan penempatan dalam periode tertentu. Sekolah Tinggi Agama Islam Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau menggunakan periode waktu 6|KKN Tahun 2017 | www.p3m.stai-sultanabdurrahman.ac.id
satu tahun untuk menempati satu lokasi dan evaluasi sesuai dengan perkembangan keadaan. Pelaksanaan kegiatan KKN dilakukan dengan pembagian waktu sebagai berikut: a. Persiapan : 1 minggu b. Pembekalan : 1 hari c. Operasional : 4 minggu d. Penyelesaian : 2 minggu C. Pendekatan Sosial (Observasi) Pendekatan sosial dimaksudkan untuk memberikan penjelasan tentang tujuan, sasaran dan program pelaksanaan KKN kepada masyarakat dan pihak-pihak yang terkait. Pelaksanaan pendekatan sosial dilakukan secara formal dan non-formal dengan harapan akan lebih menjalin kerja sama dan partisipasi aktif dari semua pihak yang terkait dalam melaksanakan program KKN. Pendekatan sosial ini, tim pelaksanaan KKN menyelenggarakan pertemuan dengan pihak tim pembina KKN. Menyelenggarakan pertemuan dengan pihak tim pembina KKN tingkat I dan II, kecamatan, desa dan tokoh mayarakat. Melalui pertemuan tersebut diharapkan akan memperoleh gambaran yang jelas mengenai kondisi dan permasalahan di lokasi KKN. D. Pembekalan (Coaching) Pembekalan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan mahasiswa yang akan melaksanakan KKM di desa. Oleh karena itu setiap mahasiswa yang akan mengikuti KKN diwajibkan mengiukutinya. 1. Tujuan Pembekalan a. Mahasiswa menghayati maksud dan tujuan KKN; b. Mahasiswa memiliki pengetahuan praktis yang diperlukan masyarakat di lokasi KKN; c. Mahasiswa memperoleh bekal pengetahuan untuk mempertajam penginerjaan terhadap pembangunan desa, baik permasalahan maupun pemecahannya; d. Mahasiswa memperoleh informasi tentang potensi dan permasalahan di lokasi KKN; e. Mahasiswa dapat berpikir dan bekerja kelompok; f. Mahasiswa dapat menghayati peraturan dan disiplin pelaksanaan KKN. 2. Tempat dan Waktu Pembekalan Tempat dan waktu pembekalan dilaksanakan di kampus STAI Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau dengan materi ceramah dan diskusi. Waktu pelaksanaan pembekalan selama 1 hari. 3. Materi pembekalan Materi pembekalan diarahkan pada hal yang berhubungan langsung dengan pembangunan di lokasi KKN. Ada satu kelompok pembekalan, yaitu: a) Kelompok Dasar (1) Maksud, tujuan, dan sejarah KKN; (2) Administrasi, struktur organisasi, pendapatan, kondisi fisik dan sosial desa; (3) Metode pendekatan sosial, penyuluhan kepemimpinan, teknik diskusi, dan etika (pergaulan); 7|KKN Tahun 2017 | www.p3m.stai-sultanabdurrahman.ac.id
(4) Pengenalan program strategi yang akan dilaksanakan di lokasi KKN. b) Penempatan Mahasiswa di Lokasi Penempatan mahasiswa peserta KKN di lokasi setempat, dalam satu kelompok diusahakan berjumlah 10-12 orang mahasiswa kecuali ada pertimbangan tertentu . E. Bidang Kegiatan Program KKN Program-program kegiatan yang dapat dikerjakan oleh mahasiswa peserta KKN antara lain meliputi bidang-bidang berikut : 1. Bidang observasi a. Sebelum melaksanakan KKN peserta diwajibkan melakukan observasi ke lokasi masing-masing kelompok. b. Kegiatan observasi dimaksudkan untuk: 1) Mengidentifikasi permasalahan dan potensi yang ada disusun melalui observasi; 2) Melakukan sosialisasi, sehingga pada penyusunan dan pelaksanaan program akan mendapat banyak masukan dari masyarakat setempat; 3) Mengenal lebih dekat kebutuhan masyarakat; 4) Menghayati cara-cara dan tradisi yang ada di masyarakat di lokasi KKN. c. Hasil observasi wajib dilaporkan secara tertulis serta diserahkan kepada Dosen Pembimbing KKN dan P3M. 2. Bidang pendidikan sosial budaya dan spritual a. Memperkenalkan sistem pendidikan dan pembangunan yang berdasarkan keagamaan untuk meningkatkan iman dan taqwa serta moral atau akhlak masyarakat; b. Meningkatkan keterampilan masyarakat melalui kursus-kursus; c. Mengadakan pembinaan dan memajukan perpustakaan desa; d. Memelihara dan mengembangkan objek wisaata kesenian setempat; e. Meningkatkan pengertian tentang program-program pembangunan ditingkat desa seperti IPGK, UDKP, NKKBS, BIMAS, INMAS, LKMD, dan sebagainya. 3. Bidang keagamaan a. Pembinaan pengajian anak-anak; b. Penyelenggaraan Kuliah Tujuh Menit (Kultum) atau Kuliah Lima Belas Menit (Kulibas) seusai melaksanakan shalat wajib; c. Penyelenggaraan kuliah subuh; d. Penyelenggaraan pengajian akbar; e. Pembentukan kelompok remaja masjid; f. Pembinaan TPQ; g. Mengisi khutbah Jumat; h. Mengajar membaca Al-Qur’an; i. Membina atau melatih pembuatan kaligrafi; j. Menyelenggarakan Gerakan Masyarakat Mengaji Magrib (GM3); k. Menyelenggarakan PHBI; l. Pengadaan kelengkapan masjid atau mushalla (tikar, karpet, jadwal shalat, tanda shaf, papan pengemuman, pengeras suara, administrasi masjid/mushalla dan lain-lain. 4. Bidang kesehatan dan kebersihan lingkungan a. Membantu mengkampanyekan pola hidup sehat; 8|KKN Tahun 2017 | www.p3m.stai-sultanabdurrahman.ac.id
b. Penerangan tentang keluarga berencana maupun norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera; c. Penerangan tentang gizi, pengolahan makanan dengan cara empat sehat lima sempurna; d. Meningkatkan pelayanan lembaga-lembaga kesehatan yang ada sesuai dengan fungsinya, misalnya balai pengobatan , posyandu, poliklinik dilokasi KKM; e. Kebersihan lingkungan, pertamanan dan pemugaran lingkungan; f. Memberikan penerangan tentang perlunya kesehatan dan kebersihan rumah ibadah serta jamban keluarga. 5. Bimbingan dan pengawasan a. Mensukseskan kegiatan-kegiatan mahasiswa, peserta KKN dalam melaksaanakan program maka diperlukan bimbingan, pengarahan dan pengawasan. Pembimbingan dan pengarahan mahasiswa dilapangan dilakukan oleh Dosen Pembimbing KKN yang diambil dari dosen-dosen yang ada dalam lingkungan STAI Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau. Selain Dosen Pembimbing masih diperlukan pendampingnya yaitu tokoh masyarakat; b. Pembimbingan dan pengawasan meliputi keseluruhan proses pelaksanaan KKN yaitu dimulai dari observasi, perencanaan kegiatan, pelaksanaan sampai penyusunan laporan akhir. Dengan adanya bimbingan dan pengawasan, maka kegiatan mahasiswa dapat terarah dan terawasi. Selain itu mahasiswa mendapat perhatian dan bantuan dari pihak pembimbing maupun tim pelaksanaan KKN yang dapat memberikan pengarahan positif terhadap kegairahan kerja para mahasiswa; c. Dalam kaitannya dengan bimbingan dan pengawasan maka mahasiswa diharuskan mengisi atau menyususn data kegiatan yang dilakukan dalam buku harian. Semua kegiatan yang telah dilakukan harus diminta pengesahan dari DPL atau tokoh masyarakat setempat (kepala desa, kepala dusun, ketua RW, ataupun ketua LKMD/KKLKMD). Setiap kali meninjau lokasi, Dosen Pembimbing atau tim pelaksana KKN diharuskan melaksanakan pemeriksaan terhadap buku harian para mahasiswa peserta KKN dan memberikan pesan/kesan pada lembar yang disediakan. F. Pengorganisasian KKN 1. Tim pengelola KKN diangkat dengan SK ketua STAI Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau. Personalia tim pengelola KKN terdiri dari koodinator, sekretaris, bendahara, bidang operasional, bidang pembekalan yang dibantu oleh dosen pembimbing; 2. Koordinasi pelaksanaan KKN Pelaksanaan KKN dipantau dan dikoordinasi oleh tim pengelola dan Dosen Pembimbing KKN dengan tugas dan kewajiban sebagai berikut : a. Koordinator (1) Sebagai unsur pelaksanaan tertinggi yang meliputi: perencanaan, pengambilan keputusan, pengarahan, koordinator, dan pengawasan; (2) Melaksanakan hubungan keluar (pemda, camat, kepala desa dan lain-lain); (3) Bertanggungjawab kepada ketua (LP2M STAI Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau); (4) Melakukan suervisi dilapangan. b. Sekretaris 9|KKN Tahun 2017 | www.p3m.stai-sultanabdurrahman.ac.id
(1) Bertanggung jawab kepada tim pengelola ; (2) Melakukan kegiatan surat menyurat; (3) Pembuatan blanko-blanko, sertifikat, kartu pengenal, dan atribut mahasiswa; (4) Pengadaan pedoman KKN dan penyusunan laporan akhir; (5) Mengurusi pendaftaran mahasiswa; (6) Membantu menyusun anggaran KKN perangkatan; (7) Melakukan publikasi dan dokumentasi kegiatan KKN bersama bidang coaching, humas dan data; (8) Melakukan supervisi di lapangan. c. Bendahara atau keuangan (1) Bertanggung jawab kepada kordinator tim pengelola; (2) Bertugas menyusun anggaran KKN; (3) Melaksanakan pengambilan, penyimpanan, pembukuan, penggunaan dan pembuatan SPJ anggaran; (4) Membuat laporan keuangan pada akhir priode KKN; (5) Melakukan supervisi lapangan d. Bidang operasional (1) Bertanggung jawab kepada koordinator tim pengelola; (2) Merencanakan lokasi KKN termasuk perijinan; (3) Menyusun dan menyiapkan rencana pelaksanaan observasi, dan kegiatan operasional; (4) Bertindak sebagai koordinator wilayah dalam menyusun rencana kegiatan dan mengatasi masalah yang timbul selama kegiatan; (5) Mengarahkan dan mengkoordinasikan kegiatan Dosen Pembimbing dilokasi KKN; (6) Bersama dengan bidang pembekalan melakukan penempatan (plotting) mahasiswa di lokasi KKN; (7) Mengkoordinasikan pemberangkatan dan penarikan mahasiswa KKN; (8) Bersama Dosen Pembimbing melakukan observasi lanjutan untuk melakukan sosialoisasi dengan maasyarakat; (9) Melakukan supervisi di lapangan. e. Bidang Coaching atau pembekalan, Humas dan data (1) Bertanggung jawab kepada koordinator tim pengelola; (2) Menyusun dan merencanakan pelaksanaan coaching, termasuk kurikulum dengan disesuaikan pedoman yang ada (jadwal coaching, mencari dosen coaching, dan pemberian honorarium, ruang dan sarana coaching, rekapitulasi kehadiran dan penilaian; (3) Menyusun dan merencanakan Generak Test dan Post Test (soal test, pengadaan soal dan penilaian); (4) Bersama bidang operasional melakukan penempatan mahasiswa peserta KKN; (5) Melakukan publikasi dan dokumentasi; (6) Menerima laporan hasil survey untuk merencanakan isi coaching; (7) Melakukan supervisi lapangan. G. Dosen Pembimbing KKN (1) Bertanggung jawab kepada tim pengelola; 10 | K K N T a h u n 2 0 1 7 | w w w . p 3 m . s t a i - s u l t a n a b d u r r a h m a n . a c . i d
(2) Bertindak sebagai anggota tim pengelola KKN di tingkat desa; (3) Mengadakan orientasi dan observasi bidang operasional di lokasi KKN; (4) Membantu melancarkan proses pendekatan sosial mahasiswa peserta KKN dengan masyarakat desa dan instansi yang terkait dilokasi KKN; (5) Mengarahkan kegiatan peserta KKN demi tercapainya program KKN dan membantu memecahkan masalah serta hambatan yang dihadapi mahasiswa peserta KKN; (6) Melakukan monitoring intraksi mahasiswa peserta KKN dengan pamong desa, instansi terkait masyarakat, dan tokoh masyarakat untuk dilaporkan kepada koordinator/bidang operasional; (7) Mengendalikan dan mengarahkan kegiatan serta perilaku mahasiswa secara teratur dan metodis; (8) Mengarahkan, memeriksa, dan menampung data kegiatan laporan dari mahasiswa; (9) Melakukan penilaian dalam rangka evaluasi; (10) Membina kerja sama dengan pemda, dinas masyarakat, dan tokoh masyarakat di lokasi KKN. H. Pelaksanaan KKN Oleh Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata dilakukan oleh mahasiswa peserta KKN dengan koordinasi sebagai koordinator mahasiswa perkelompok : 1. Sebagai koordinator/ketua kelompok mahasiswa peserta KKN di lokasi KKN; 2. Bersama tim pengelola bidang operasional dan Dosen Pembimbing mengkoordinasikan pem berangkatan dan penarikan mahasiswa; 3. Mengkoordinasikan kegiatan mahasiswa (perkenalan, pamitan dan lain-lain); 4. Melaporkan keada korwil/Dosen Pembimbing atau camat, apabila ada kejadian yang sangat penting/mendesak. I. Pendanaan KKN Biaya pelaksanaan KKN akan ditetapkan melalui Surat Keputusan Ketua STAI Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau.
11 | K K N T a h u n 2 0 1 7 | w w w . p 3 m . s t a i - s u l t a n a b d u r r a h m a n . a c . i d
BAB IV TATA TERTIB A. Tata Tertib Pada Pembekalan 1. Para mahasiswa calon peserta KKN STAI Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau wajib mengikuti jadwal pembekalan yang telah ditetapkan; 2. Selama mengikuti pembekalan mahasiswa calon peserta KKN wajib berpakaian sopan dan rapi serta memakai sepatu (tidak dibenarkan memakai sandal atau kaos oblong); 3. Selama mengikuti pembekalan mahasiswa calon KKN wajib menjaga ketertiban dan ketenangan sehingga pembekalan dapat berjalan dengan lancar. Panitia pembekalan berhak menegur, mencatat, dan mengeluarkan mahasiswa peserta calon KKN yang dianggap mengganggu kelancaran kegiatan pembekalan dan dimahasiswakan tidak hadir dalam pembekalan; 4. Setiap pemberian materi mahasiswa calon peserta KKN wajib mengisi daftar hadir setiap materi pembekalan; 5. Setiap mahasiswa bertanggung jawab atas diri pribadi masing-masing, jika terdapat tanda tangan yang dipalsukan, maka mahasiswa yang bersangkutan tidak hadir; 6. Mahasiswa calon KKN diwajibkan mengikuti pembekalan yang bersifat tatap muka dengan minimal kehadiran 75%. Mahasiswa yang kehadirannnya dalam pembekalan kurang dari 75% tidak diijinkan mengikuti tahap operasional dilapangan atau diberi nilai paling minim; 7. Para mahasiswa wajib membaca dan memahami materi pembekalan. Seluruh materi yang tidak disampaikan dalam pembekalan adalah materi yang sudah terdapat dalam buku pedoman KKN dan literatur lain yang telah ditetapkan oleh STAI Sultan Abdurrahman Kepulaan Riau; 8. Pada akhir pembekalan, mahasiswa calon peserta KKN wajib mengikuti General Test, bagi yang tidak mengikuti General Test, maka mahasiswa yang bersangkutan tidak mendapatkan nilai pembekalan. Nilai pembekalan merupakan komponen penilaian KKN. B. Tata Tertib Pada Tahap Pelaksanaan Survey 1. Para mahasiswa peserta KKN wajib melaksanakan survey ke lokasi KKN. Survey dilakulan setelah selesai mengikuti pembekalan; 2. Selama melaksanakan survey di lokasi KKN, mahasiswa wajib berpakaian sopan dan rapi (tidak memakai sandal dan kaos oblong), membawa identitas diri, serta menjaga moralitas, etika sopan santun, ketertiban dan keamanan sehingga tidak menimbulkan permasalahan bagi masyarakat; 3. Selama melaksanakan survey, mahasiswa peserta KKN tidak perlu tinggal dilokasi kerja KKN. Waktu dan bentuk kegiatan yang dilakukan dalam survey perlu dicatat dalam buku catatan kegiatan; 4. Survai merupakan bagian dari pelaksanaan kerja dalam kegiatan KKN harus dilaksanakan oleh peserta KKN; 5. Setelah melaksanakan survai, mahasiswa peserta KKN secara individu atau kelompok wajib menyusun profil mengenai lokasi KKN, profil yang berkaitan dengan bidang yang akan digarap dalam kegiatan KKN, karena profil inilah yang akan dijadikan dasar dalam penyusunan proposal kegiatan; 12 | K K N T a h u n 2 0 1 7 | w w w . p 3 m . s t a i - s u l t a n a b d u r r a h m a n . a c . i d
6. Dengan mendasar pada hasil survai dan profil yang disusun, mahasiswa menyusun program kerja KKN yang akan dilaksanakan pada tahap operasional. C. Tata Tertib pada Tahap Pelaksanaan Operasional 1. Mahasiswa peserta KKN STAI Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau wajib melaksanakan tugas-tugas KKN dengan penuh rasa tanggung jawab dan dedikasi tinggi; 2. Mahasiswa KKN wajib menghayati dan menyesuaikan diri dengan kehidupan di lokasi KKN dalam hal keyakinan beragama, mahasiswa wajib menjaga toleransi antar ummat beragama maupun intern ummat beragama; 3. Mahasiswa peserta KKN, wajib membina kerja sama antar sesama mahasiswa KKN, dengan masyarakat, instansi pemerintah dan pihak-pihak lain yang terkait; 4. Mahasiswa KKN dalam menyusun atau mengajukan proposal kegiatan harus memenuhi aturan yang telah ditentukan dan menyampaikan tembusan kepad koordinator KKN; 5. Mahasiswa KKN perlu menjalin kerja sama dengan pimpinan STAI yang ada dilokasi KKN; 6. Mahasiswa peserta KKN wajib mengisi buku harian setiap harinaya, dan menunjukkannyan pada saat kunjungan DPL /korwil, serta wajib membuat matriks program (rencana dan realisasi program) 7. Mahasiswa peserta KKN yang melakukan kegiatan yang mengganggu ketertiban umum, adat istiadat, dan norma masyarakat akan ditarik dari lokai dan akan dimahasiswakan gagal (melalui rapat tim KKN); 8. Para mahasiswa KKN, harus menjadi uswatun hasanah bagi masyarakat dalam berbagai hal; 9. Selama melaksanakan kegiatan KKN, mahasiswa tidak dierbolehkan melakukan kegiatan politik praktis, unjuk rasa, mempengaruhi pilkada, melakukan tindak asusila, mencemarkan nama baik almamater, atau kegiatan yang melanggar hukum secara langsung mauun tidak langsung baik di lokasi KKN ataupun di tempat lain; 10. Semua atribut KKN (tanda pengenal, buku harian dan surat izin, dll) tidak boleh dipindah tangankan atau diberikan kepada orang lain. Kehilangan salah satu atribut harus dilaporkan ke LP2M STAI Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau; 11. Mahasiswa peserta KKN tidak diperkenankan membawa anak atau keluarga ke lokasi KKN; 12. Keluarga atau teman mahasiaswa peserta KKN tidak dierkenankan menginap di lokasi pemondokan mahasiswa KKN dengan alasan apapun; 13. Mahasiswa KKN tidak diperkenankan membuat atau menggunakan stempel maupun kop surat yang mengatas namakan KKN; 14. Mahasiswa KKN tidak diperbolehkan mencari sponsor atau bantuan yang mengikat; 15. Pada waktu penarikan, para mahasiswa wajib menuntaskan semua kegiatan yang telah diprogramkan; 16. Para mahasiswa peserta KKN wajib menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan pemilik pemondokan dengan membuat catatan; 17. Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan ditentukan kemudian.
13 | K K N T a h u n 2 0 1 7 | w w w . p 3 m . s t a i - s u l t a n a b d u r r a h m a n . a c . i d
D. Sanksi Pelanggaran Tata Tertib Dalam rangka menegakkan disiplin mahasiswa dalam mengikuti KKN, dan mensukseskan KKN serta mempertahankan citra dan nama baik, maka pelanggaran terhadap tata tertib dan tugas-tugas lain yang dilakukan oleh mahasiswa selama KKN perlu diberikan sanksi. Pemberian sanksi para mahasiswa diatur sebagai berikut : 1. Apabila mahasiswa melanggar tata tertib, maka akan diberikan peringatan secara bertahap yaitu : a. Peringatan berupa teguran/lisan b. Peringatan secara tertulis dari tim KKN c. Peringatan tertulis tidak diindahkan, maka mahasiswa yang bersangkutan dikenakan sanksi sesuai dengan bobot pelanggaran. 2. Prosedur penjatuhan sanksi ini diberlakukan untuk point-point yang sanksinya belum diatur secara jelas.
14 | K K N T a h u n 2 0 1 7 | w w w . p 3 m . s t a i - s u l t a n a b d u r r a h m a n . a c . i d
BAB V PENYUSUNAN LAPORAN DAN PENILAIAN A. Laporan Kuliah Kerja Nyata Laporan dimaksud sebagai alat penyampaian informasi tentang palaksanaan kegiatan dan pelanggaran KKN. Ada dua bentuk laporan yaitu laporan observasi dan laporan pelaksanaan kegiatan secara menyeluruh oleh tim pengelola KKN. Sampul laporan berwarna hijau muda, diketik 1 ½ spasi dengan kertas HVS ukuran kuarto 70 gram. 1. Laporan observasi Laporan observasi disusun sebelum berangkat kelokasi KKN, berisi tentang hasil-hasil observasi, permasalahan dan rencana kerja, dengan sistematika: Bab I : Pendahuluan Berisi tentang keadaan umum/gambaran lokasi, letak dan luas wilayah, fotografi dan keadaan tanah, perhubungan, keadaan penduduk, pendidikan dan sebagainya. Bab II : Permasalahan Berisi tentang keadaan/masalah di bidang prasarana fisik, produksi, sosial budaya dan spritual, kesehatan dan kebersihan lingkungan. Bab III : Rencana kegiatan Berisi tentang macam-macam rencana kegiatan di bidang sosial budaya dan spritual, kesehatan dan kebersihan lingkungan. Setiap rencana kegiatan harus ada yang menjadi penanggung jawab pada salah satu rencana kegiatan. Laporan observasi harus sudah dikumpulkan paling lambat satu minggu setelah di lokasi, dan disahkan serta diketahui oleh Dosen Pembimbing KKN. 2. Laoran Pelaksanaan Laporan pelaksanaan kegiatan disusun pada akhir KKN dan diserahkan kepada tim pengelola KKN STAI Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau paling lambat 2 minggu setelah mahasiswa peserta KKN ditarik dari lokasi. Laporan ini merupakan kelanjutan dari laporan observasi ditambah bab-bab yang terdiri dari: Bab IV : Pembahasan Bab ini menguraikan hubungan antara masalah, rencana kegiatan dan pelaksana kegiatan, faktor-faktor penghambat dalam pelaksanaan kegiatan serta cara mengatasi dan mengevaluasinya. Bab V : Kesimpulan dan Saran Diuraikan dengan singkat, dari pembahasan yang berisi gagasan yang mungkin dapat dilaksanakan pada waktu mendatang. Lampiran-lampiran : Berisi foto-foto kegiatan dan surat-surat yang perlu dilampirkan setelah selesai ketiga bab tersebut, kemudian dijilid menjadi satu dengan bab sebelumnya (pada laporan observasi) setelah disahkan. Sistematika laporan sebagai berikut : Bab I. PENDAHULUAN 15 | K K N T a h u n 2 0 1 7 | w w w . p 3 m . s t a i - s u l t a n a b d u r r a h m a n . a c . i d
Meliputi tujuan, tema, status, struktur organisasi, dan sumber pembiayaan KKN. Bab II. PERSIAPAN Meliputi jadwal pelaksanaan, jenis kegiatan, bimbingan, kerja sama dan bantuan yang diperoleh. Bab III. PELAKSANAAN Meliputi jadwal pelaksanaan, jenis kegiatan, bimbingan, kerja sama, dan bantuan yang diperoleh. Bab IV. PEMBAHASAN Merupakan evaluasi terhadap potensi lokasi dan pelaksanaan KKN yang meliputi persiapan, pelaksanaan, hasil dan hambatan-hambatan. Bab V. KESIMPULAN DAN SARAN B. Penilaian Mengingat program KKN STAI Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau merupakan program akademisi dengan bobot 4 SKS, maka perlu dilakukan penilaian terhadap mahasiswa peserta KKN. Komponen yang dinilai meliputi : 1. Pengetahuan praktis, yang diperoleh dari buku pedoman KKN dan coaching; 2. Pelaksanaan KKM terdiri dari : a. Disiplin, kepatuhan mentaati tata tertib KKN maupun norma masyarakat; b. Kerja sama, meliputi kerja sama dengan mahasiswa, pejabat dan tokoh masyarakat. c. Penghayatan, meliputi kemampuan menyesuaikan diri serta ikut serta mahasiswa dalam berbagai kegiatan; d. Pelaksanaan, yang meliputi kemampuan merencanakan dan melaksanakan program yang telah dibuat. 3. Penilaian terdiri dari : Bidang operasional, DPL dan tokoh masyarakat. Proses penentuan nilai akhir dilakukan oleh TIM pengelola KKM melalui rapat. Koordinator KKN bertanggung jawab sepenuhnya terhadap nilai akhir KKN. 4. Dengan distribusi penilaian : a. Pembekalan : 25%, dengan rincian sebagai berikut: (1) Kehadiran : 12,5% (2) Ujian materi pembekalan : 12,5% b. Kegiatan dilapangan: 75% dengan rincian sebagai berikut : (1) Kehadiran di lokasi : 25% (2) Program : 25% (3) Prilaku : 25% 5. Hal-hal yang perlu diketahui oleh peserta KKN a. Nilai lulus adalah A, B, C dan D. b. Mahasiswa dapat memperbaiki nilai dengan cara mengulang KKN pada angkatan berikutnya. c. Mahasiswa yang gagal karena indisipliner atau melanggar tata tertib, diwajibkan mengulang KKN pada angkatan berikutnya. d. Mahasiswa harus menempuh setiap tahapan pelaksanaan. Apabila ada unsur penilaian tidak lengkap, mahasiswa tidak akan mendapat nilai A. 16 | K K N T a h u n 2 0 1 7 | w w w . p 3 m . s t a i - s u l t a n a b d u r r a h m a n . a c . i d
6. Komponen Evaluasi Latihan Pembekalan a. Kehadiran mahasiswa dalam latihan pembekalan. Berdasarkan keputusan dari LP2M/KKN yang berpedoman pada aturan SKS bahwa mahasiswa diwajibkan hadir minimal 80% dari keseluruhan tatap muka yang telah ditetapkan, dan sebagai sanksinya apabila kurang, tidak diperkenankan mengikuti kegiatan KKN secara keseluruhan. Mahasiswa yang terlambat maksimal 15 menit dari jadwal dianggap tidak hadir ½ kali pertemuan. b. Pemahaman materi latihan pembekalan untuk mengevaluasi pemahaman maka dilakukan ujian materi latihan pembekalan yang telah diberikan selama pelaksanaan tatap muka latihan pembekalan. 7. Komponen Evaluasi Kegiatan Lapangan a. Tinggal di lokasi. Yang dimaksud dengan tinggal di lokasi adalah keberadaan mahasiswa di lokasi KKN. Keberadaan mahasiswa dinilai sebanyak 10% dari keseluruhan evaluasi kegiatan KKN. Mahasiswa dimahasiswakan gugur apabila kehadiran di lokasi kurang dari 75%. b. Program 1) Pengertian Program adalah bentuk kegiatan yang berencana baik fisik maupun nonfisik yang dilaksanakan dalam kurun waktu KKN yang berguna untuk kepentingan masyarakat maupun mahasiswa. 2) Unsur-unsur yang dinilai meliputi : Perencanaan program adalah bagaimana mahasiswa dalam membuat rencana program yang sesuai dengan permasalahan yang timbul di masyarakat dengan mengacu kepada program yang akan dilaksanakan oleh PEMDA kabupaten. c. Pelaksanaan program : Adalah seberapa jauh program-program yang telah direncanakan dapat dilaksanakan dalam kurun waktu kegiatan lapangan KKMN. Yang dalam hal ini tidak menutup kemungkinan ada program-program yang tidak sempat terselesaikan karena keterbatasan waktu dan dana, untuk itu akan diteruskan pelaksanaannya oleh mahasiswa KKN pada semester berikutnya. d. Laporan Pelaksanaan Adalah suatu laporan yang dituangkan dalam bentuk buku laporan mengenai program baik yang sudah dilaksanakan maupun yang belum sempat diselesaikan serta saran yang perlu ditindak lanjuti. Buku laporan pelaksanaan dapat dalam bentuk laporan kelompok setiap desa. e. Perilaku 1) Unsur-unsur yang dinilai : a) Kepatuhan : Adalah kepatuhan mahasiswa dalam melaksanakan segala ketentuan/ petunjuk yang disampaikan oleh supervisor, tim pelaksana maupun pemerintah. b) Kesopanan : Yang dimaksud kesopanan di sini adalah tidak melakukan tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang telah ditentukan. Adapun perlakuan sopan ini ditujukan kepada: (1) Supervisor/Tim Pelaksana KKN (2) Masyarakat/Pemuka Masyarakat 17 | K K N T a h u n 2 0 1 7 | w w w . p 3 m . s t a i - s u l t a n a b d u r r a h m a n . a c . i d
(3) Pemerintah Daerah (4) Rekan Sejawat c) Kejujuran : Adalah jujur dan bertanggung jawab atas segala perbuatan yangdilakukan. d) Keteladanan : Adalah kemampuan mahasiswa untuk memberikan keteladanan yang baik terhadap masyarakat maupun teman. e) Kepedulian/ keakraban: Adalah kemampuan mahasiswa untuk tanggap/ peka terhadap permasalahan yang timbul di masyarakat serta menjalin keakraban dalam suasana kekeluargaan baik terhadap masya-rakat/ pemuka masyarakat, aparat masyarakat, aparat pemerintah maupun sesama teman.
18 | K K N T a h u n 2 0 1 7 | w w w . p 3 m . s t a i - s u l t a n a b d u r r a h m a n . a c . i d
Lampiran Contoh Format Laoran Observasi Sampul Depan :
Laporan Observasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) STAI Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau Angkatan .... Tahun ..... Desa Kecamatan Provinsi Disusun Oleh : 1 2 3 4 5 6
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SULTAN ABDURRAHMAN KEPULAUAN RIAU 2017 19 | K K N T a h u n 2 0 1 7 | w w w . p 3 m . s t a i - s u l t a n a b d u r r a h m a n . a c . i d
Halaman Pengesahan
Pengesahan Laporan Observasi
Mengetahui dan Mengesahkan Dosen Pembimbing KKN
(..............................)
Catatan: pada tanda tangan Dosen Pembimbing KKN distempel Tim KKN Halaman Kata Pengantar ..................................................................................................................................................... ..................................................................................................................................................... ..................................................................................................................................................... ..................................................................................................................................................... ...............................................................
20 | K K N T a h u n 2 0 1 7 | w w w . p 3 m . s t a i - s u l t a n a b d u r r a h m a n . a c . i d
Halaman Daftar Isi Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN Deskripsi Wilayah Desa 1. Letak dan luas wilayah ....................................................................... 2. Topografi dan keadaan tanah ........................................................... 3. Perhubungan ....................................................................................... 4. Penduduk ............................................................................................ 5. Mata pencaharian. .............................................................................. 6. Pendidikan ........................................................................................... 7. Agama, adat istiadat dan kesenian ................................................... 8. Peternakan ......................................................................................... 9. Perikanan ............................................................................................ 10. Kesehatan ...........................................................................................
BAB II PERMASALAHAN NO Permasalahan 1 Sarana Fisik 2 Pendidikan 3 Kesehatan masyarakat dan kebersihan lingkungan 4
Lokasi (RT/RW)
Ket.
sosial budaya dan spiritual
BAB III RENCANA KEGIATAN Rencana Kegiatan
Loka si
Potensi Pendu kung
Dana
Wak tu
Pelak sana
Penang gung Jawab
1. Pendidikan sosial budaya dan spiritual 2. Kesehatan masyarakat dan kebersihan lingkungan 3. .................
21 | K K N T a h u n 2 0 1 7 | w w w . p 3 m . s t a i - s u l t a n a b d u r r a h m a n . a c . i d
Lampiran 2 Contoh Format Laporan Pelaksanaan Sampul Depan :
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) MAHASISWA STAI SULTAN ABDURRAHMAN KEPULAUAN RIAU ANGKATAN ...... TAHUN ....... DESA KECAMATAN KABUPATEN PROVINSI
: : : :
DISUSUN OLEH: 1 2 3 4 5 6
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SULTAN ABDURRAHMAN KEPULAUAN RIAU
2017 22 | K K N T a h u n 2 0 1 7 | w w w . p 3 m . s t a i - s u l t a n a b d u r r a h m a n . a c . i d
Halaman Pengesahan
PENGESAHAN LAPORAN PELAKSANAAN
Mengetahui dan Mengesahkan
Dosen Pembimbing Lapangan
(......................)
23 | K K N T a h u n 2 0 1 7 | w w w . p 3 m . s t a i - s u l t a n a b d u r r a h m a n . a c . i d
KATA PENGANTAR ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ........................................................ DAFTAR ISI ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ...................................................... BAB I, II, III (Dari Laporan Observasi) ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ....................................................... BAB IV. PEMBAHASAN BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
SATUAN BERITA ACARA/KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA STAI SULTAN ABDURRAHMAN KEPULAUAN RIAU PERIODE 20..... / 20....... 24 | K K N T a h u n 2 0 1 7 | w w w . p 3 m . s t a i - s u l t a n a b d u r r a h m a n . a c . i d
Lampiran 2 Contoh format daftar hadir harian
DAFTAR HADIR HARIAN KKN STAI SULTAN ABDURRAHMAN KEPRI ANGKATAN …. TAHUN 2017 Kelompok
:
Tempat
:
Bulan
:
Tgl Nama Abu Ari Burhan
1
2
31
Mengetahui : Dosen Pembimbing
Ketua Kelompok
(………………………)
(………..………)
25 | K K N T a h u n 2 0 1 7 | w w w . p 3 m . s t a i - s u l t a n a b d u r r a h m a n . a c . i d
Lampiran 3 Contoh format daftar hadir Kegiatan DAFTAR HADIR KEGIATAN KKN STAI SULTAN ABDURRAHMAN KEPRI ANGKATAN …. TAHUN 2017
Kelompok
: 1 (Satu)
Kegiatan
: Pemeriksaan Kesehatan
Waktu
: Tanggal 12-13 Juni 2017
Tempat
: Kampung Harapan RT…RW … Desa Suka Maju Kec. … Kabupaten …..
Koordinator : Hermansyah Mitra
: Puskesmas ……
NO
NAMA
PARAF
KET
Mengetahui : Dosen Pembimbing
Ketua Kelompok
(………………………)
(………..………)
26 | K K N T a h u n 2 0 1 7 | w w w . p 3 m . s t a i - s u l t a n a b d u r r a h m a n . a c . i d
Lampiran 3 Contoh format Struktur Kelompok KKN
STRUKTUR KELOMPOK KKN STAI SULTAN ABDURRAHMAN KEPRI ANGKATAN …. TAHUN 2017 KELOMPOK …. DI …… PEMBIMBING
KETUA
WK.KETUA
SEKSI…..
SEKSI…..
SEKRETARIS
SEKSI…..
BENDAHARA
SEKSI…..
SEKSI…..
ANGGOTA
27 | K K N T a h u n 2 0 1 7 | w w w . p 3 m . s t a i - s u l t a n a b d u r r a h m a n . a c . i d
BAB VI PENUTUP Buku panduan ini telah disiapkan dan disusun dengan cermat dan sedetil mungkin. Namun demikian, seiring dengan perkembagan permasalahan, pemenuhan keperluan atau persoalan, baik yang berkaitan dengan pelaku maupun pemanfaatan KKN, serta perubahan-perubahan di era global yang begitu cepat, sehingga hal-hal yang sudah dituangkan dalam buku ini tidak mungkin selamanya mampu memenuhi kebutuhan atau berfungsi dengan baik sebagai sebuah panduan. Perlu diketahui bahwa hal-hal yang diungkap dalam buku pedoman ini secara umum berlaku untuk semua peserta KKN. Adapun kekurangan mengenai berbagai hal yang belum dituangkan dalam buku ini akan diatur dan diumumkan oleh pihak kamus.
28 | K K N T a h u n 2 0 1 7 | w w w . p 3 m . s t a i - s u l t a n a b d u r r a h m a n . a c . i d
TIM PENYUSUN
Penanggung Jawab : Muhammad Faisal, M.Ag
Pengarah
: Aris Bintania, M.Ag
Ketua
: Saepuddin, M.Ag
Anggota
: M.Zamhari S.H.I., M.S.I
M.Tedy Rahardi, S.E., M.H.I
Drs.H.Runtoni, M.Pd
Dian Rahmawati, S.Th., MA
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SULTAN ABDURRAHMAN KEPULAUAN RIAU 2017
29 | K K N T a h u n 2 0 1 7 | w w w . p 3 m . s t a i - s u l t a n a b d u r r a h m a n . a c . i d