pedoman BEBAN KERJA DOSEN (BKD)
Dan Evaluasi Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi Bagi Dosen
IAIN PURWOKERTO
met, consectetur adipiscing
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU (LPM) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PURWOKERTO TAHUN 2015
PEDOMAN BEBAN KERJA DOSEN (BKD) DAN EVALUASI PELAKSANAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI BAGI DOSEN IAIN PURWOKERTO
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU (LPM) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PURWOKERTO TAHUN 2015
Pedoman BKD i
Pedoman Beban Kerja Dosen (BKD) dan Evaluasi Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi Bagi Dosen IAIN Purwokerto TIM PENYUSUN: Penanggung Jawab: Rektor Wakil Rektor I Ketua: Dr. H. Suwito, M.Ag. Sekretaris: Dr. Supani, MA. Anggota: Ahmad Muttaqin, M.Si. Kholil Lur Rochman, S.Ag., M.S.I. Safrudin Aziz, S.IPI., M.Pd.I. Rofina Dienasari, S.H.I. Ummi Athiyah, S.Kom. Penerbit : Lembaga Penjamin Mutu (LPM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto Jl. Jend. A. Yani No. 40 A Purwokerto Telp. 0281-635624, Fax. 0281-636553
[email protected] All right reserved Hak Cipta dilindungi Undang-undang
Pedoman BKD ii
KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan hidayah. Semoga kita senantiasa dalam ridla dan petunjuk hidayahNya sehingga segala yang kita lakukan di dunia dapat dimaknai sebagai bentuk ibadah yang ditujukan kepada-Nya. Untuk menjadi perguruan tinggi yang unggul dalam pengembangan ilmu, agama dan budaya dalam mewujudkan masyarakat yang berkeadaban, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto selalu berusaha meningkatkan mutu pendidikannya antara lain dengan memperbaiki kinerja, kompetensi dan profesionalisme dosen. Dosen di lingkungan IAIN Purwokerto adalah sebagai pendidik profesional dan ilmuan mempunyai fungsi, peran dan kedudukan yang sangat strategis. Di pundaknya terletak tugas utama untuk mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi serta seni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. BKD adalah sejumlah tugas yang wajib dilaksanakan oleh seorang dosen sebagai tugas institusional dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsinya pada pendidikan dalam konteks Tridharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan ilmu serta pengabdian masyarakat. BKD juga merupakan alat ukut untuk pembinaan dan pengembangan profesi dan karier dosen. BKD mencakup kegiatan pokok, yang meliputi : 1. Pendidikan dan pengajaran meliputi merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran, melakukan evaluasi pembelajaran, membimbing dan melatih. 2. Melakukan penelitian dan pengembangan ilmu.
Pedoman BKD iii
3. Melakukan tugas tambahan pada administrasi atau manajemen pada Perguruan Tinggi di mana yang bersangkutan bertugas. 4. Melakukan pengabdian kepada masyarakat. BKD berdasarkan ketentuan pasal 72 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen sekurang-kurangnya 12 sks dan sebanyak-banyaknya 16 sks. Penghitungan terhadap sks didasarkan pada: 1. Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum pada Perguruan Tinggi yang menyebutkan 1 sks setara dengan 3 jam/minggu tatap muka. 2. Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 48/DJ/Kep/1983 tentang Beban Tugas Tenaga Pengajar pada Perguruan Tinggi, yang menjelaskan pengertian 1 sks dalam beban kerja bidang Pendidikan dan pengajaran setara 50 menit tatap muka di kelas, 60 menit kegiatan mandiri dan 60 menit kegiatan terstruktur. Bidang-bidang yang dapat dimasukkan dalam Kelebihan Jam Mengajar (KJM) hanyalah bidang Pendidikan dan Pengajaran serta Penelitian dan Pengembangan Ilmu. Bentuk penghargaan terhadap dosen yang memiliki kelebihan jam mengajar diatur menurut peraturan Rektor IAIN Purwokerto. Jumlah KJM masing-masing dosen yang dapat dihitung adalah setelah angka 12 sks atau sebagai beban minimalnya setara dengan 36 jam kerja per minggu hingga sebanyak-banyaknya 16 sks atau sepadan dengan 48 jam kerja per minggu sebagai beban kerja maksimalnya dalam 16 minggu pertemuan. Dosen yang tidak memenuhi capaian kinerja Tridharma Perguruan Tinggi minimal 12 sks atau setara 36 jam perminggu, padahal yang bersangkutan telah menerima tunjangan profesi dan atau kehormatan,
Pedoman BKD iv
maka dihentikan tunjangan profesi dan atau tunjangan kehormatannya. Sedangkan bagi dosen yang belum lulus sertifikasi dan belum mendapat tunjangan profesi pendidik, sanksi akan diberikan oleh rektor IAIN. Buku Pedoman Beban Kerja Dosen dan Evaluasi Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi bagi Dosen IAIN Purwokerto ini disusun sebagai acuan semua pihak terkait dengan penyelenggaraan tugas penetapan beban kerja dosen dan evaluasi pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi. Kami berharap, semoga buku pedoman BKD ini memberikan manfaat bagi civitas akademika khususnya para dosen untuk kemajuan IAIN Purwokerto. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Purwokerto, 1 September 2015 Rektor, ttd Dr. H.A. Luthfi Hamidi, M.Ag NIP. 19670815 199203 1 003
Pedoman BKD v
KATA SAMBUTAN Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen, telah memposisikan dosen sebagai profesi dan ilmuwan. Dosen dianggap sebagai komponen terpenting Pendidikan Tinggi, sehingga dosen perlu dikelola secara baik dan tepat oleh pemerintah. Dosen sebagai pendidik profesional dan ilmuwan memiliki tugas utama Tridharma Perguruan Tinggi, yakni mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Beban kerja dosen sebagai bukti pelaksanaan dari Tridharma Perguruan Tinggi paling sedikit sepadan dengan 12 (dua belas) sks dan paling banyak 16 (enam belas) sks pada setiap semester. Pelaksanaan tugas utama dosen ini perlu dirancang dalam penugasan yang komprehensif oleh setiap dosen, serta dievaluasi dan dilaporkan secara periodik sebagai bentuk akuntabilitas kinerja dosen kepada pimpinan IAIN Purwokerto. Sebagai alat ukur terlaksananya kewajiban dimaksud maka dibuatlah standar beban kerja dosen yang kemudian disebut dengan Beban Kerja Dosen (BKD). Di awal semester dosen harus membuat Rencana Beban Kerja Dosen (RBKD). Pada akhir semester, dosen menyusun Laporan Beban Kerja Dosen (LBKD). Baik RBKD maupun LBKD, diserahkan oleh dosen kepada Fakultas dan Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), untuk selanjutnya dievaluasi dan dinilai oleh asesor BKD yang hasilnya dipublikasikan kepada seluruh dosen. Beban kerja dosen harus terdistribusi secara proporsional dan terukur. Sebagai ukurannya satuan beban kerja dosen dinyatakan dalam
Pedoman BKD vi
satuan kredit semester yang disingkat SKS. Setiap dosen wajib memenuhi kepada beban kerja sekurang-kurangnya 12 sks (36 jam kerja per minggu). Ukuran sks tersebut kemudian dijabarkan dalam rubrik penghitungan beban kerja dosen sebagaimana termuat di dalam buku pedoman ini. Oleh karena itu buku ini dibuat setidaknya untuk membantu mengingatkan para dosen IAIN Purwokerto dalam menghitung beban kerjanya dalam rangka memenuhi tugas dan kewajiban profesionalnya. Mudah-mudahan buku ini bermanfaat bagi kita semua, amin. Purwokerto, 1 September 2015 Ketua LPM, ttd Dr. H. Suwito, M.Ag. NIP. 19710424 199903 1 002
Pedoman BKD vii
Pedoman BKD viii
DAFTAR ISI Hal Tim Penyusun..............................................................................
ii
Kata Pengantar .............................................................................
iv
Kata Sambutan Ketua LPM .........................................................
vi
SK Rektor IAIN Purwokerto ...................................................... viii Bab I. Pendahuluan ......................................................................
1
Bab. II. Rubrik Beban Kerja Dosen .............................................
9
Bab III. Dosen Dengan Tugas Tambahan .................................... 33 Bab IV. Rubrik Kinerja Dosen ..................................................... 45 Bab V. Petunjuk Pemakaian Perangkat Lunak LBKD ................ 54 Lampiran 1. Daftar Singkatan Dalam BKD ................................. 71 Lampiran 2. Alur Pengisian LBKD ............................................. 72 Lampiran 3. Nama Asesor LBKD IAIN Purwokerto .................. 73
Pedoman BKD ix
BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Pemikiran Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mengajar, menstransformasikan, mengembangkan dan menyebarkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Kedudukan dosen sebagai tenaga profesional berfungsi untuk meningkatkan martabat dosen serta mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional. Sementara tujuannya adalah untuk melaksanakan sistem pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Oleh sebab itu Pasal 45 UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen mengatur, bahwa dosen wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertikifat pendidik, sehat jasmani dan rohani, dan memenuhi kualifikasi lain yang dipersyaratkan satuan pendidikan tinggi tempat bertugas, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Untuk memaksimalkan profesionalitas dosen diperlukan pembinaan dan pengembangan profesi dan karier dosen. Pembinaan dan pengembangan profesi dosen dilakukan melalui jabatan fungsional. Sedangkan pembinaan dan pengembangan karier dosen dilaksanakan dengan cara penugasan, kenaikan pangkat dan promosi. Sebagai alat ukur pembinaan dan pengembangan profesi dan karier dosen perlu dibuat standar Beban Kinerja Dosen (BKD). BKD adalah sejumlah tugas yang wajib dilaksanakan oleh seorang dosen sebagai tugas institusional dalam penyelenggaraan kegiatan pokok dan fungsinya dalam pendidikan dalam kerangka Tri
Pedoman BKD 1
Dharma Perguruan Tinggi, yakni Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, Pengembangan Ilmu serta Pengabdian Kepada Masyarakat. Sebagai pendidik profesional dosen harus membuat Rencana Beban Kinerja Dosen (RBKD) yang dilakukan dalam satu semester yang meliputi pelaksanaan tugas tri dharma perguruan tinggi. RBKD disusun dengan mengacu kepada beban kinerja dosen sekurang-kurangnya 12 sks (36 jam kerja per minggu) dan sebanyak-banyaknya 16 sks (48 ja kerja per minggu). Ketentuan ini sesuai dengan pasal 72 ayat (1), (2) dan (3) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang dosen yang menjelaskan BKD sekurangkurangnya sepadan dengan 12 (dua belas) satuan kredit semester (sks) dan sebanyak-banyaknya 16 (enam belas) sks. Untuk menjamin pelaksanaan tugas dosen berjalan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dalam peraturan perundangundangan maka perlu dibuat pedoman. Pedoman ini dimaksudkan untuk memberikan arah, ruang lingkup, dan tata cara penetapan Beban Kinerja Dosen dan Evaluasi Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi di lingkungan IAIN Purwokerto. B. Landasan Hukum Landasan hukum penetapan BKD dan Evaluasi Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi bagi dosen di lingkungan PTAI adalah sebagai berikut: 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia nomor 8 tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
Pedoman BKD 2
3.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen; 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2005 tentang Perguruan Tinggi Sebagai Badan Layanan Umum (BLU); 5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; 6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan; 7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2005 tentang Perguruan Tinggi Sebagai Badan Layanan Umum (BLU); 8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 tahun 2009 tentang Tunjangan Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan Dosen serta Tunjangan Kehormatan Profesor terutama pasal 3 ayat 1; 9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2010 tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan; 10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan; 11. Peraturan Mendiknas Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2009 tentang Sertifikasi Pendidik untuk Dosen; 12. Surat Keputusan Menkowasbangpan Republik Indonesia nomor 38 tahun 1999 tentang Jabatan Fungsional Dosen Dan Nilai Angka Kreditnya; Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 175 tahun 2010 Tentang Pemberian Tugas Belajar dan Izin Belajar bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian Agama;
Pedoman BKD 3
13. Permenku Republik Indonesia Nomor 101/PMK.05/2010 yang dirubah menjadi Permenku Nomor 164/PMK.05/2010 tentang Tata Cara Pembayaran Tunjangan Guru dan Dosen, Serta Tunjangan Kehormatan Profesor. 14. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 48/D3/Kep/1983 tentang Beban Tugas Tenaga Pengajar Pada Perguruan Tinggi; 15. Surat Edaran Biro Kepegawaian Nomor 4159/A4.3/KP/2010 tertanggal 27 Januari 2010 tentang Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 48 tahun 2009 tentang Pedoman Pemberian Tugas Bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Departemen Pendidikan Nasional. C. Tujuan Penetapan BKD dan Evaluasi Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi bagi Dosen di lingkungan PTAI bertujuan untuk: 1. Meningkatkan profesionalitas dan pemenuhan dosen PTAI dalam melaksanakan beban tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi; 2. Meningkatkan mutu proses dan hasil pelaksanaan beban tugas dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dilaksanakan oleh Dosen PTAI; 3. Menciptakan suasana akademik yang berkompetitif untuk menjamin kelancaran tugas utama dosen PTAI; 4. Menjamin pembinaan pengelolaan dan pengembangan profesi dan karier dosen PTAI; 5. Mempercepat terwujudnya tujuan Pendidikan Nasional.
Pedoman BKD 4
D. Sasaran Sasaran utama pedoman penetapan BKD dan Evaluasi Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi adalah (1) Impinan PTKIN (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri) meliputi UIN/IAIN/STAIN; (2) Kopertais (Koordinator Perguruan Tinggi Islam Swasta) dan PTAIS (Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta); (3) Dosen tetap (PNS dan Non PNS); (4) Guru Besar; (5) Assesor beban kinerja dosen; dan (6) Pihak-pihak yang terkait dan berkepentingan. E. Kewajiban Dosen 1. Membuat RBKD yang akan dilaksanakan dalam satu semester. 2. Melaksanakan tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi sesuai Ekuivalensi Waktu Mengajar Penuh (EWMP) yakni sedikitnya 12 SKS yang setara dengan 38 jam kerja per-minggu. 3. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan. 4. Membuat laporan pelaksanaan BKD setiap semester. F. Ruang Lingkup BKD 1. Merencanakan pembelajaran. 2. Melaksanakan proses pembelajaran. 3. Melakukan evaluasi pembelajaran. 4. Membimbing dan melatih mahasiswa. 5. Melakukan penelitian dan pengabdian pada masyarakat. 6. Melakukan tugas tambahan dan atau unsur penunjang. G. Hak Dosen 1. Memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum. 2. Memperoleh jaminan kesejahteraan sosial.
Pedoman BKD 5
3. Mendapatkan promosi dan penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja. 4. Memperoleh kesempatan untuk pembinaan dan pengembangan profesi dan karier, peningkatan kualifikasi dan kompetensi, akses sumber belajar, informasi, sarana prasarana pembelajaran, dan penelitian dan pengabdian pada masyarakat. H. Dosen dengan Tugas/Ijin Belajar 1. Dosen dengan status tugas belajar harus dibebaskan dari beban tugas dosen dan diberhentikan untuk sementara tunjangan profesinya. 2. Dosen dengan status ijin belajar, tetap berkewajiban melaksanakan tugas sesuai beban kerja dosen. 3. Dosen dengan status tugas belajar mempunyai tugas dan kewajiban belajar yang disetarakan dengan 12 sks. I. Sanksi 1. Dosen yang tidak menunjukkan kesungguhan kinerjanya setara dengan 12 sks atau 38 jam kerja/minggu, dapat dicabut tunjangan profesi dan atau kehormatannya. 2. Dosen yang tidak menyerahkan berkas laporan BKD kepada fakultas dinyatakan tidak memenuhi kinerja dan dapat dicabut tunjangan profesi dan atau kehormatannya. 3. Dosen yang terlambat menyerahkan berkas LBKD kepada Fakultas sesuai tanggal yang ditentukan sampai hari penilaian LBKD oleh Tim Assesor, maka dapat dicabut tunjangan profesinya selama dua bulan. 4. Dosen yang menyerahkan berkas LBKD setelah hari penilaian berkas LBKD oleh Tim Assesor, maka dianggap tidak menyerahkan LBKD.
Pedoman BKD 6
J. Syarat Assesor 1. Dosen yang masih aktif. 2. Mempunyai NIRA (Nomor Identifikasi Registrasi Assesor) yg diterbitkan oleh Dirjen Diktis. 3. Telah mengikuti sosialisasi penilaian kinerja dosen. 4. Ditugaskan oleh pimpinan Perguruan Tinggi. 5. Dihindari terjadinya konflik kepentingan. 6. Satu atau semuanya dapat berasal dari satu PT sendiri ataupun dari PT lain. 7. Mempunyai rumpun atau sub rumpun ilmu yang sesuai dengan dosen yang dinilai. 8. Mempunyai kualifikasi jabatan fungsional dan atau tingkat pendidikan yang sama atau lebih tinggi dari dosen yang dinilai. K. Tugas Tim Assesor 1. Menerima RBKD dan dokumen laporan realisasi BKD. 2. Melakukan penilaian kinerja dosen berdasarkan dokumen laporan realisasi BKD. 3. Melaporkan hasil penilaian kinerja dosen kepada Rektor IAIN c.q. Unit Pelaksana Evaluasi BKD. L. Prosedur Evaluasi BKD 1. Dosen membuat LBKD setiap semester dilengkapi dengan semua bukti pendukungnya dalam bentuk softcopy diserahkan ke Fakultas. 2. Fakultas mengirimkan berkas LBKD ke LPM. 3. LPM memverifikasi LBKD dan mendistribusikan bukti pendukungnya kepada tim assesor untuk dan diverifikasi dinilai.
Pedoman BKD 7
4. Hasil penilaian assesor diserahkan kembali ke LPM. 5. Dosen yang hasil LBKD-nya dinyatakan memenuhi oleh asesor maka LPM menyerahkan dokumen hasil evaluasi ke Rektor IAIN untuk disahkan. Bagi dosen yang tidak lulus, maka LPM menyerahkan kembali dokumen ke Fakultas untuk diteruskan ke dosen yg bersangkutan. Dalam hal terjadi perselisihan antara assesor satu dan dua, maka Rektor IAIN dapat menunjuk assesor ketiga. 6. Rektor IAIN mengkompilasi hasil evaluasi dan membuat rekap laporan untuk diserahkan kepada Dirjen Pendis c.q. Direktur Diktis. M. Prinsip Evaluasi BKD 1. Berbasis evaluasi diri. 2. Saling asah, asih, dan asuh. 3. Meningkatkan profesionalisme dosen. 4. Meningkatkan atmosfer akademik. 5. Mendorong kemandirian perguruan tinggi. N. Periode Pelaksanaan Evaluasi BKD Evaluasi BKD dan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dilaksanakan secara periodik, yakni setiap semester, namun dalam keadaan khusus, pimpinan dapat melakukan evaluasi setiap saat diperlukan.
Pedoman BKD 8
Pedoman BKD 9
Pedoman BKD 10
Pedoman BKD 11
Pedoman BKD 12
Pedoman BKD 13
Pedoman BKD 14
Pedoman BKD 15
Pedoman BKD 16
Pedoman BKD 17
Pedoman BKD 18
Pedoman BKD 19
Pedoman BKD 20
Pedoman BKD 21
Pedoman BKD 22
Pedoman BKD 23
Pedoman BKD 24
Pedoman BKD 25
Pedoman BKD 26
Pedoman BKD 27
Pedoman BKD 28
Pedoman BKD 29
Pedoman BKD 30
Pedoman BKD 31
Pedoman BKD 32
Pedoman BKD 33
Pedoman BKD 34
Pedoman BKD 35
Pedoman BKD 36
Pedoman BKD 37
Pedoman BKD 38
Pedoman BKD 39
Pedoman BKD 40
Pedoman BKD 41
Pedoman BKD 42
Pedoman BKD 43
Pedoman BKD 44
BAB IV RUBRIK KINERJA DOSEN IAIN PURWOKERTO Berdasarkan hasil penyamaan persepsi asesor BKD yang dilaksanakan pada Hari Selasa, 19 Agustus 2014 di Hotel Rosenda, disepakati hal-hal sebagai berikut: 1. Rubrik penilaian BKD yang dijadikan dasar penghitungan LBKD adalah rubrik yang dikeluarkan oleh Subdit ketenagaan Kemenag RI. 2. Bukti penugasan dan bukti dokumen yang dilampirkan dalam LBKD adalah sebagaimana yang tertera dalam tabel rubrik kinerja dosen IAIN Purwokerto di bawah ini. 3. Ketentuan teknis penghitungan kinerja dosen yang disetarakan dengan sks, mengacu pada teknis penghitungan yang ditetapkan dalam rubrik Subdit Ketenagaan Kemenag RI, kecuali yang telah ditetapkan lain oleh IAIN Purwokerto, misalnya ekuivalensi jabatan dan aktivitas lain yang bersifat lokal ke-IAIN-an Purwokerto. 4. Berdasarkan Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Dosen, bahwa Beban Kerja Dosen sebagai bukti pelaksanaan dari Tridharma Perguruan Tinggi sekurang-kurangnya sepadan dengan 12 (dua belas) satuan kredit semester (sks) dan sebanyak-banyaknya 16 (enam belas) sks pada setiap semester. 5. Bagi dosen biasa (DS), unsur pendidikan (A), penelitian (B), dan pengabdian (C) seluruhnya harus terisi, sedangkan unsur penunjang (D) boleh kosong. Unsur A dan B minimal 9 sks, unsur C dan D minimal 3 sks. Unsur pengabdian (C) harus terisi meskipun hanya satu kegiatan pengabdian dan kekurangannya dipenuhi dengan unsur penunjang (D) sehingga total C+D menjadi 3 sks. 6. Dosen yang mendapatkan tugas tambahan (DT) harus memasukkan nilai jabatannya dalam aplikasi LBKD bidang pengabdian (C). 7. Berdasarkan PP Nomor. 37 Tahun 2009 tentang Dosen Pasal 8 ayat (3) dan Pasal 10 ayat (5), beban kerja dosen dengan tugas tambahan
Pedoman BKD 45
(DT), agar tetap mendapatkan tunjangan profesi pendidik dan tunjangan kehormatan adalah minimal sepadan dengan 3 (tiga) sks pada dharma pendidikan. Ia dapat pula mengerjakan aktivitas tridharma PT yang lain (bukan kewajiban) sampai jumlah komulatif maksimum 16 (enam belas) sks. Dengan demikian, dosen yang mendapat tugas tambahan (DT) dibenarkan dalam LBKD, mencantumkan beban mengajar saja ditambah nilai jabatannya dengan akumulasi minimal 12 sks. Dosen dengan tugas tambahan tidak wajib (tetapi diperbolehkan) mencantumkan aktivitas penelitian dan pengabdian dalam LBKD. 8. Ketentuan tentang jumlah tatap muka perkuliahan. - Norma tatap muka selama satu semester adalah 14 kali (utk 2 dan 3 sks) dan 28 kali (untuk 4 sks) selain UTS dan UAS. Jumlah minimal tatap muka yang bisa dinilai adalah 75% dari norma tatap muka (11 kali untuk beban 2 sks dan 3 sks, 21 kali tatap muka untuk beban 4 sks). - Bagi dosen yang memenuhi jumlah tatap muka penuh, maka ia mendapatkan nilai penuh (100%). Jika jumlah tatap muka dosen tidak penuh sesuai norma, maka dihitung dengan rumus: jumlah tatap muka dibagi total tatap muka dikali nilai sks. Misal, Ahmad mengajar Logika (2 sks) . Jumlah tatap muka seharusnya 14 kali, ternyata dia hanya melakukan 11 kali. Maka hasil nilainya adalah 11/14 X 2 sks = 1,57 sks. 9. Bukti mengajar program non-reguler sama dengan bukti dokumen kelas reguler. 10. Dalam mengisi aplikasi LBKD harus mencantumkan jumlah peserta (mahasiswa/dosen). Berikut beberapa contoh kalimat pengisian bidang pengajaran: “Mengajar mata kuliah logika di kelas 1-PBA-1 (45 mahasiswa)”, membimbing skripsi sebanyak 5
Pedoman BKD 46
mahasiswa”, “menguji tugas akhir sebanyak 8 mahasiswa”,“menjadi asessor BKD (5 dosen)”, dan lain-lain. 11. Ketentuan penghitungan nilai sks kelas paralel sebagai berikut: - Penghitungan nilai sks kelas paralel harus mempertimbangkan jumlah mahasiswa, jumlah kelas, dan jumlah tatap muka dosen. - Kelas yang dianggap sebagai Kelas Pertama dalam perkuliahan kelas paralel adalah kelas yang jumlah mahasiswa terbanyak. - Misal : Ahmad mengajar Fikih (2 sks) di tiga kelas, dengan jumlah tatap muka terpenuhi (14 kali); jumlah kelas A= 30 mahasiswa, kelas B= 40 mahasiswa, dan kelas C = 45, Maka yang ditetapkan menjadi kelas pertama dalam LBKD adalah kelas C (yang jumlah mahasiswanya terbanyak) dengan nilai 150% dari 2 sks = 3 sks. Untuk A dan B dinilai 50% dari 2 sks, hasilnya masing-masing 1 sks. Total nilai kelas A, B, dan C adalah 3 + 1 + 1 sks = 5 sks. Jika tatap muka dosen pada kelas A, B, dan C masing-masing hanya 11 kali, maka hasil akhir kelas A dan B masing-masing 11/14 X 1 sks = 0,79 sks, dan hasil akhir kelas C adalah 11/14 X 3 sks = 2,36 sks. Total nilai kelas A, B, dan C adalah 0,79 + 0,79 + 2,36 sks = 3,94 sks.
Pedoman BKD 47
No
1
2
3
4
5
6
7
I. Unsur Pendidikan Dan Pengajaran
Bukti Bukti Dokumen Penugasa n Melaksanakan SK a. Presensi Mahasiswa perkuliahan tingkat Pengampu b. Nilai Akhir D.3 dan S.1 Mahasiswa c. Berita acara perkuliahan d. Silabi dan SAP (RBKD) Melaksanakan SK a. Presensi Mahasiswa perkuliahan tingkat S.2 Pengampu b. Nilai Akhir Mahasiswa c. Berita acara perkuliahan d. Silabi dan SAP (RBKD) Melaksanakan SK Dekan a. Presensi Mahasiswa praktikum mahasiswa b. Materi Praktikum yang disahkan Fakultas. Bimbingan kuliah Surat a. Bukti bimbingan yg kerja Nyata (KKN) Tugas Ka. disahkan Kepala LPPM LPPM. b. Presensi Mahasiswa Bimbingan PPL/PKL SK Dekan a. Bukti bimbingan yg disahkan Kepala Laboratorium. b. Presensi Mahasiswa Bimbingan karya SK Dekan Foto kopi halaman ilmiah/ skripsi/ tesis pengesahan skripsi/ tesis Membimbing dosen yg Surat Bukti lebih rendah Tugas dari bimbingan/asistensi pangkatnya Dekan
Pedoman BKD 48
8
9
10
11
No 1
2
3
Menguji tugas (skripsi/Tesis)
akhir
Foto copy halaman pengesahan skripsi/tesis Pengembangan program Surat tugas Naskah perkuliahan dari pimpinan Silabus/RPP/GBPP (silabus/RPP/GBPP, (Wadek.I) dan sebagainya yang dll.). Atau Dekan disahkan Wadek I Menguji Ujian Surat tugas Presensi kehadiran Komprehensif (6 dari Dekan penguji mahasiswa per semester sama dengan 1 sks). Menjadi Penguji Ujian SK Rektor Presensi mahasiswa BTA&PPI (10 mahasiswa per semester sama dengan 1 sks)
II. Unsur Penelitian
SK Dekan
Bukti Penugasan
Melakukan penelitian - SK Rektor individu / kelompok. penelitian DIPA. - SK/Surat Keterangan dari lembaga penelitian Non DIPA. Menulis 1 judul naskah Surat tugas dari buku yang diterbitkan Wadek I dalam waktu 4 semester/menulis 1 judul naskah buku internasional Menulis Jurnal Ilmiah Surat tugas dari Wadek I
Bukti Dokumen - Proposal/la poran penelitian - Proposal/la poran penelitian Buku
Jurnal/Surat keterangan dari pengelola jurnal
Pedoman BKD 49
4
Menulis makalah
5
Menyunting buku yang diterbitkan selama 4 semester Menerjemahkan buku yang diterbitkan selama 4 semester Sebagai Assesor BKD
6
7 8 9
10
11
No 1
Surat Tugas dari Wadek I Surat tugas dari Wadek I
Makalah yg disahkan oleh P3M Buku
Surat tugas dari Wadek I
Buku
SK Rektor
Rekap Hasil Penilaian LBKD Sertifikat paten
Memproses pengurusan hak paten. Menulis di media massa (koran/majalah populer/umum) Menjadi Editor Jurnal/judul
Surat tugas dari Dekan Surat tugas dari Wadek I
Menjadi Narasumber, menyampaikan orasi, pembicara seminar
Surat tugas a. surat permohonan dari Wadek I b. Naskah yang disahkan lembaga pemohon
Surat permohonan editor dari pengelola jurnal
Tulisan koran/majalah
di
FC dokumen yang telah diedit
III. Unsur Pengabdian Bukti Bukti Dokumen Pada Masyarakat Penugasan Menulis karya pengabdian Surat tugas Buku/modul/bahan pada masyarakat dari Wadek I ajar bidang pengabdian
Pedoman BKD 50
2
3
4
5
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Satu kegiatan yang setara dengan 50 jam kerja per semester (disetujui pimpinan dan tercatat) sama dengan 1 sks. Misalnya, khutbah Jum’at, memberikan pengajian, aktif dalam kegiatan RT, RW, BPD, Ormas, dan pemberdayaan masyarakat) Penyuluhan kepada masyarakat (terprogram dan tercatat) setara dengan 50 jam kerja per semester Menjadi Konsultan setara dengan 50 jam kerja per semester sama dengan 1 sks
Surat Laporan tugas dari kegiatan Wadek I (misal; naskah/out line khutbah, dll, yang sudah disahkan oleh lembaga pemohon) Surat Bukti Tugas dari penyuluhan Wadek I
Surat Surat Tugas dari Keterangan Wadek I melakukan konsultasi dari lembaga pemohon Memberi Surat Presensi kursus/menatar/memfasilitasi Tugas dari peserta pada masyarakat setara dengan Wadek I Naskah/out 50 jam kerja per semester sama line dengan 1 sks Rektor (10 sks) SK Rektor Wakil Ketua/Direktur SK Rektor Pascasarjana/Kajur (6 sks) Sekretaris Senat (4 sks) SK Rektor Ketua Program studi (4 sks) SK Rektor Sekretaris Program Studi (3 sks) SK Rektor Kepala Pusat (6 sks) SK Rektor Sekretaris Pusat/jurusan (4 sks) SK Rektor Kepala UPT (4 sks) SK Rektor Sekretaris UPT (3 sks) SK Rektor Kepala Laboratorium (4 sks) SK Rektor
Pedoman BKD 51
No 1
Menjadi Penasehat Akademik
Bukti Penugasan SK Dekan
2
Menjadi Pembimbing Bimbingan dan Konseling
Surat Tugas dari Wadek I
Bukti Dokumen Presensi Mahasiswa Presensi Mahasiswa
3
Membimbing/mendampingi keg. Internal kemahasiswaan (UKM, DEMA, Kelompok Kajian, Majalah Mahasiswa, dll) Menduduki jabatan sebagai pengurus organisasi sosial intern, misal, Koperasi, Dharma Wanita, Takmir Masjid, dll. Ketua Panitia Kegiatan Ad Hoc (1 sks) Anggota Panitia Ad Hoc (0,5 sks) Ketua Panitia Kegiatan Tetap tingkat IAIN (2 sks), tingkat Fakultas/Jurusan (1 sks) Anggota Panitia Tetap tingkat IAIN/Fakultas/Jurusan (1 sks) Menjadi peserta kegiatan seminar/lokakarya/workshop/ pelat ihan/diklat/Pentaloka/kursus (0,5 sks)
Surat Tugas dari Wadek III
Presensi mahasiswa
SK Kepengurusan
Presensi peserta
4
5 6 7
8 9
IV. Unsur Penunjang
SK Rektor SK Rektor SK Rektor
SK Ketua Surat Tugas dari Wadek I
Sertifikat/ Materi Seminar/lo kakarya/wo rkshop/dikl at/ pelatihan
Pedoman BKD 52
No
V. Data Dosen
1 2
Soft Copy Print Out Rencana dan Laporan Beban Kerja Dosen Print Out kesimpulan
3
*)Untuk mengetahui ekuivalensi sks selengkapnya dapat dibaca pada Rubrik BKD dari Subdit Ketenagaan Kemenag RI.
Pedoman BKD 53
BAB V PETUNJUK PEMAKAIAN PERANGKAT LUNAK LAPORAN BEBAN KERJA DOSEN Sebelum menggunakan file BKD_DIKTIS.mde, pastikan semua berkas yang akan digunakan dalam Laporan Beban Kerja Dosen (LBKD) sudah di scan dalam format ‘pdf’, kecuali file foto yang disimpan dalam format ‘jpg’. Secara lengkap tata cara penggunaan perangkat lunak Laporan Beban Kerja Dosen (LBKD) adalah sebagai berikut: 1. Download software LBKD dari website IAIN Purwokerto (www.iainpurwokerto.ac.id).
Atau dengan cara meng-copy file yang sudah didownload oleh orang lain. 2. Buka file hasil downoload, kemudian extract file hasil download tersebut, dengan cara klik file BKD_DIKTIS.rar kemudian klik kanan, pilih extract here (pastikan komputer anda sudah terinstal software winrar).
Pedoman BKD 54
File hasil extract :
1. Kemudian kopilah file hasil extract (BKD_DIKTIS.mde) menjadi dua atau tiga kali sehingga bila salah masih ada file yang lain, karena apabila file sudah digunakan tidak bisa digunakan lagi. (Simpan satu file BKD menjadi file master). 2. Beri nama file (rename), dengan tata cara: “ tahun akademik_semester_fakultas_nama” Untuk rename dengan cara sorot file hasil extract klik kanan, pilih rename.
Pedoman BKD 55
Kemudian ganti nama file sesuai dengan tatacara tersebut, sebaiknya dengan huruf kecil semua. contoh : - Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (“14-15_2_ftik_suwito”) - Fakultas Dakwah (“14-15_2_dakwah_suwito”). - Fakultas Syariah (“14-15_2_syariah_suwito”) - Fakultas Ushuludin, Adab dan Humaniora (“1415_2_fuah_suwito”). - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (“14-15_2_febi_suwito”). 1. Buka file BKD_DIKTIS.mde. maka akan muncul :
2. Klik pada jendela open maka akan muncul layar:
Pedoman BKD 56
Isilah: User ID diisi dengan nama anda dan tanpa gelar, sebaiknya dengan huruf kapital, karena user ID akan tertulis sebagai identitas anda, contoh: ‘SUWITO’. Password: Password minimal 6 karakter baik berupa angka atau huruf. Contoh : “sejahtera123”. Konfirmasi Password: masukan ulang password. 1. Klik Button Proses, maka akan muncul layar :
Disini terdapat berbagai macam menu, yaitu : A. Identitas B. Kinerja Bidang Pendidikan C. Kinerja Bidang Penelitian D. Kinerja Bidang Pengabdian Masyarakat E. Kinerja Penunjang Lainya F. Kewajiban Khusus Profesor G. Cetak Form H. Import/Clear Data I. Kesimpulan dan Lembar Pengesahan J. Keluar.
Pedoman BKD 57
A. Identitas Langkah pertama adalah mengisi identitas, maka klik pada gambar di sebelah kiri tulisan identitas sehingga muncul layar:
Isilah sesuai dengan pertanyaan yang ada. 1. Nomor sertifikat : diisi nomor sertifikat pendidik bagi yang sudah lulus sertifikasi dosen. Nomor ini harus diisi secara konsisten (spasi, titik dan lain-lain harus selalu sama) 2. Upload file dokumen sertifikat pendidik, dengan klik tanda panah ke atas, sedangkan tanda panah ke bawah digunakan untuk menghapus file dokumen sertifikat.
Setelah klik tanda panah ke atas maka akan muncul :
Pedoman BKD 58
3. 4. 5. 6. 7.
Pilih file sertifikat pendidik, selanjutnya klik open, maka file sertifikat pendidik akan terupload/terpasang di file BKD. NIP: Diisi dengan Nomor Induk Pegawai NIDN: Nomor Induk Dosen Nasional Nama, Gelar Depan, Gelar Belakang disi secara lengkap. Nama PT, Alamat PT, Fakultas/Departemen, Program Studi diisi secara lengkap. Upload foto yang berekstensi “.jpg” pada kotak kosong disebelah kanan dengan cara klik tanda panah ke atas.
Kemudian akan muncul file foto seperti pada gambar dibawah ini.
8. Jabatan Fungsional, Gologan, diisi sesuai jabatan dan golongan masing-masing. 9. Tgl. Lahir: diisi Tanggal, Bulan, Tahun kelahiran, dengan klik tanda segitiga. Tempat kelahiran diisi pada kolom Tempat Lahir.
Pedoman BKD 59
10. Pendidikan S1, S2, dan S3 diisi dengan pendidikan sesuai program studi masing-masing, misalnya: Syari’ah (AS) IAIN Walisongo Semarang. Dilengkapi dengan file ijazah S1, S2, dan S3, dengan meng-upload file dengan cara klik tombol panah keatas pada kolom Dokumen. Untuk menghapus dokumen, klik panah kebawah.
11. Jenis: Pilih Jenis Dosen dengan klik tanda segitiga. Disini terdapat 4 Jenis yaitu Dosen Biasa, Profesor, Dosen dengan tugas tambahan, Profesor dengan tugas tambahan.
12. Bidang Ilmu diisi sesuai bidang ilmu masing-masing, misal Hukum Keluarga Islam (HKI). 13. No. HP dan Email diisi secara lengkap. 14. Tahun Akademik dan semester dipilih dengan klik tanda segitiga, sesuai dengan tahun akademik dan semester yang dilaporkan beban kerjanya.
15. Untuk mengisi asesor klik kotak kecil disebelah asesor.
Pedoman BKD 60
Maka akan muncul layar :
Pilih nama Asesor, misalnya akan mencari berdasarkan nama asesor, maka pada kata kunci ketik penggalan nama asesor (contoh “Drs. Munjin, M.Pd.I”) dan klik search maka nama asesor akan muncul dan pilih yang sesuai (sorot) kemudian klik OK, maka nama asesor akan terisi, sesudah semua diisi maka klik pada jendela close. Pencarian asesor dapat juga melalui nama perguruan tinggi misalnya IAIN Purwokerto. 16. Upload File KTP dengan klik tanda panah keatas.
17. Setelah semua identitas terisi, klik pada jendela close. B. Kinerja Bidang Pendidikan Setelah menu identitas terisi, langkah selanjutnya isi pada kinerja bidang pendidikan. Klik pada gambar di sebelah kiri tulisan kinerja bidang pendidikan maka akan muncul layar:
Pedoman BKD 61
Keterangan :
Isilah jenis kegitan, beban kerja dan kinerja yang sesuai : 1. Jenis kegiatan: isi jenis kegiatan kinerja bidang pendidikan. Contoh : “Mengajar Mata Kuliah Akhlak dan Tasawuf 2 PGMIA, Jumlah mahasiswa 49”. 2. Pilih jenis kegiatan dengan klik tanda segitiga.
Pilih jenis kegiatan, misalnya A. Melaksanakan Perkuliahan/Tutorial dan membimbing, menguji serta menyelenggarakan pendidikan di laboratorium.
Pedoman BKD 62
3. Pada kolom beban kerja, Bukti Penugasan diisi dengan Surat Tugas dalam hal ini SK Mengajar, kemudian kolom SKS diisi dengan jumlah SKS sesuai dengan SK Pengampu. 4. Kolom masa penugasan, diisi dengan lama penugasan kegiatan tersebut, yaitu 1 Semester. 5. Kolom kinerja : Pada bukti dokumen diisi dokumen Satuan Acara Perkuliahan (SAP), Silabus, Deskripsi Perkuliahan (Jurnal Perkuliahan), Daftar Hadir Mahasiswa, Nilai Mahasiswa. Kolom SKS diisi berdasarkan hasil perhitungan pada buku Rubrik Beban Kerja Dosen. 6. Pada kolom Rekomendasi terdapat 5 pilihan, pilih dengan klik tanda segitiga:
Keterangan: (1) SELESAI apabila beban selesai dilaksanakan, (2) LANJUTKAN, apabila beban kerja masih perlu waktu dilanjutkan (3) GAGAL, apabila beban kerja gagal dilakukan dan (4) LAINNYA apabila selain ketiga hal tersebut. (5) BEBAN LEBIH, apabila beban kerja melebihi 16 SKS dalam 1 semester, sehingga pada saat kompilasi SKS tidak dihitung. Contoh pengisian bidang pendidikan:
7. Setelah semua terisi, klik pada jendela close.
Pedoman BKD 63
C. Kinerja Bidang Penelitian Selanjutnya isi pada kinerja bidang penelitian. Klik pada gambar di sebelah kiri tulisan kinerja bidang penelitian maka akan muncul layar:
1. Jenis Kegiatan: Ada 5 jenis kegiatan dalam bidang penelitian, yaitu: (A) Menghasilkan Karya Ilmiah, (B) Menerjemahkan/Penyaduran Buku Ilmiah, (C) Mengedit/Menyunting Karya Ilmiah, (D) Membuat Rencana dan Karya Teknologi yang dipatenkan, (E) Membuat Rancangan dan Karya Teknologi, Rancangan dan Karya seni Monumental/Seni Pertunjukan/Karya Sastra. Misalnya jenis kegiatan ‘A’ “Collegian Report Card; Diagnosa Kualitas Pelayanan Pendidikan IAIN Purwokerto Berbasis Penilaian Mahasiswa”. 2. Bukti Penugasan berupa surat tugas, atau SK_Rektor, misalnya: SK_rektor tentang penetapan judul penelitian yang didanai DIPA. Jumlah SKS berdasarkan penilaian rubrik kinerja dosen. 3. Masa Penugasan: Lama Penugasan, contoh: 1 Semester. 4. Bukti dokumen pada kolom kinerja berupa proposal atau laporan penelitian. Jumlah SKS berdasarkan penilaian rubrik kinerja dosen. 5. Kolom rekomendasi, sama seperti kolom rekomendasi dalam bidang pendidikan.
Pedoman BKD 64
Contoh pengisian bidang penelitian:
1. Setelah semua terisi, klik pada jendela close. D. Kinerja Bidang Pengabdian Masyarakat Selanjutnya isi pada kinerja bidang pengabdian masyarakat. Klik pada gambar di sebelah kiri tulisan kinerja bidang pengabdian masyarakat maka akan muncul layar:
Contoh Pengisian : 1. Kolom jenis kegiatan: contoh mengisi khutbah jumat. 2. Kolom bukti penugasan: Surat Tugas dari Wakil Dekan. 3. Kolom SKS: 0.1. (sesuai hasil perhitungan rubrik kinerja dosen). 4. Kolom masa penugasan: 1 Semester. 5. Kolom bukti dokumen: Jadwal Khutbah, Naskah Khutbah yang sudah di stempel. 6. Kolom SKS: 0.1 (sesuai hasil perhitungan rubrik kinerja dosen). 7. Kolom rekomendasi: Selesai. E. Kinerja Bidang Penunjang Klik pada gambar di sebelah kiri tulisan kinerja bidang penunjang lainya maka akan muncul layar:
Pedoman BKD 65
Contoh Pengisian: 1. Kolom jenis kegiatan: Mengikuti pelatihan LBKD online di IAIN Purwokerto 2. Kolom bukti penugasan: Surat Tugas Wadek I 3. Kolom SKS: 0.5. (Sesuai hasil perhitungan rubrik kinerja dosen). 4. Kolom masa penugasan: 1 Semester. 5. Kolom bukti dokumen: Serifikat Pelatihan LBKD Online. 6. Kolom SKS: 0.5. (Sesuai hasil perhitungan rubrik kinerja dosen). 7. Kolom rekomendasi, selesai. F. Kewajiban Khusus Profesor diisi oleh Profesor. G. Cetak Form Setelah semua bidang selesai diisi, cetaklah (print) dengan menu CETAK FORM untuk mencetak Rencana Beban Kerja Dosen (RBKD), dan Laporan Kinerja Dosen (LKD), cara memilihnya dengan klik tanda segitiga (? ). Kemudian tulis nama kajur / kaprodi. Lalu klik tombol ‘CETAK’ kemudian tekan ctrl+P untuk mencetak RBKD dan LBKD.
Pedoman BKD 66
Penjelasan pemberian tanggal dalam RBKD dan LBKD: - Tanggal RBKD ditulis beberapa hari sebelum kuliah dimulai. - Tanggal LBKD disesuaikan dengan tanggal yang telah ditetapkan panitia. Cara Pemberian Tanggal: Masuk pada menu utama:
Tulis “Kota” dan “Tgl. Diserahkan” pada kotak kosong bagian bawah menu utama contoh: Kota “Purwokerto”, Tgl. Diserahkan “25 Februari 2015”. Setelah diisi, kemudian klik menu keluar untuk keluar dari aplikasi karena apabila tidak keluar dari aplikasi maka tanggal penyerahan belum tersimpan dan tidak tercetak secara otomatis dalam lembar RBKD dan LBKD. Kemudian untuk melanjutkan mencetak maka buka file BKD lagi. H. Import / Clear Data Menu Import/Clear Data dipakai untuk menghapus (Clear) semua data yang sudah diisi dan mengambil (Impor) data LBKD dari file lain yang sudah diisi.
Pedoman BKD 67
· Untuk mengambil (mengimport) dari data lama : klick tombol ‘ Pilih File’, kemudian pilih file BKD lama. Setelah itu tekan tombol “search”, maka semua data yang ada dalam file lama akan dipindah ke dalam file ini. Untuk clear (menghapus) data: Klik tombol “Clear Data”, maka data yang ada dalam file (program) akan dihapus. I. Kesimpulan dan Lembar Pengesahan Setelah semua selesai diisi, kemudian klik menu kesimpulan, maka akan muncul layar:
1. Ketik Nama Pimpinan PT yang mengesahkan, yaitu nama Rektor. 2. Nama Pimpinan Kopertais. 3. Kemudian print Surat Pernyataan Asesor dengan klik tanda panah ke bawah.
Pedoman BKD 68
Kemudian akan muncul :
Kemudian pilih menu print atau dengan menekan tombol CTRL+P kemudian klik OK, untuk mencetak lembar koreksi asesor dan pengesahan pimpinan perguruan tinggi. 4. Setelah dicetak, kemudian ditandatangani oleh dosen yang bersangkutan, asesor dan pimpinan perguruan tinggi lalu disahkan/distempel. 5. Lembar koreksi asesor dan pengesahan pimpinan perguruan tinggi yang telah disahkan di scan, kemudian diupload pada menu simpan pernyataan dengan klik tombol panah ke atas.
Kemudian pilih file hasil scan lembar koreksi asesor, klik open. Maka file otomatis akan tersimpan di file LBKD.
6. Setelah selesai, klik tombol close.
Pedoman BKD 69
Perhatian: Setelah form kesimpulan di ‘close’ dan di buka lagi, maka file pernyataan yang disimpan tidak berubah nama. Nama file masih “File Dokumen Kesimpulan”, namun file pengesahan yang telah diupload masih tetap tersimpan dan dapat dibuka. 7. Klik tombol ‘close’ untuk kembali ke menu utama. J. Keluar Setelah semua terisi, klik tombol “keluar” untuk keluar dari aplikasi BKD. Data yang dirubah akan otomatis tersimpan.
Pedoman BKD 70
Lampiran 1 Daftar Singkatan Dalam Beban Kerja Dosen NO. SINGKATAN 1 2 3 4
BKD RBKD LBKD ISBN
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
KJM DS DT PR PT NIRA Pd Pl Pg Pk M TM R KR TMBP MBP
KEPANJANGAN Beban Kerja Dosen Rencana Beban Kerja Dosen Laporan Beban Kerja Dosen International Standard of Book Numbering Sistem Kelebihan Jam Mengajar Dosen Biasa Dosen dengan tugas tambahan Profesor Profesor dengan tugas tambahan Nomor Identifikasi Registrasi Asesor Pendidikan dan Pengajaran Penelitian dan Pengembangan Ilmu Penunjang Pengabdian pada masyarakat Memenuhi Tidak Memenuhi Relevan dengan ilmu keahlian dosen Kurang Relevan dengan ilmu keahlian dosen Tidak Memenuhi Bukti Pendukung Memenuhi Bukti Pendukung
Pedoman BKD 71
Lampiran 2 Alur dan Alokasi Waktu Pelaksanaan Laporan Beban Kerja Dosen (LBKD) No
Kegiatan
Alokasi Waktu
1 2
Menyerahkan Nilai UAS Penyerahan LBKD oleh dosen ke Fakultas Penyerahan berkas LBKD dari Fakultas ke LPM Penyerahan berkas LBKD dari LPM ke Asesor Penyerahan hasil penilaian berkas dari asesor ke LPM Rekap akhir penilaian berkas dan publikasi hasil penilaian berkas oleh LPM Revisi bagi berkas yang masih TM Penyerahan rekap penilaian berkas yang telah memenuhi oleh LPM kepada pimpinan untuk di SK kan. Penyerahan rekap hasil perbaikan LBKD oleh LPM kepada pimpinan tahap II untuk di SK kan.
1 minggu setelah UAS 1 minggu setelah penyerahan nilai UAS 3 hari
3 4 5 6
7 8
9
3 hari 2 hari 2 hari
1 minggu 2 hari setelah publikasi hasil penilaian. 2 hari setelah tanggal revisi
Pedoman BKD 72
Lampiran 3 Nama Asesor LBKD IAIN Purwokerto No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Nama Drs. Rohmad, M.Pd. Drs. Munjin, M.Pd.I. Dr. H. Moh. Roqib, M.Ag. Dr. H. Suwito, M.Ag. Dr. A. Luthfi Hamidi, M.Ag. Drs. H. Ansori, M.Ag. Drs. H. Syufa’at, M.Ag. Dr. Hj. Naqiyah, M.Ag. Dr. H. Suraji, M.Ag. Dr. Jamal Abdul Azis, M.Ag. Dr. Ridwan, M.Ag. Dr. Abdul Basit, M.Ag. Drs. Zaenal Abidin, M.Pd. Dr. H. M. Najib, M.Hum. Dr. H. Sunhaji, M.Ag. Drs. Santosa 'Irfaan, M.S.I. Drs. H. Masyhud, M.Ag. Dr. Subur, M.Ag. Dr. Fauzi, M.Ag. Nawawi, S.Ag., M.Hum. Drs. Amat Nuri, M.Pd.I. Hj. Khusnul Khotimah, M.Ag. Nasrudin, M.Ag. Dra. Hj. Mahmudah, M.Pd.I. Drs. Asdlori, M.Pd.I. Drs. H.Yuslam, M.Pd. Drs. H.M. Mukti, M.Pd.I. Drs. Atabik, M.Ag. Dr. HM. Hizbul Muflihin, M.Pd
Fakultas Tarbiyah Tarbiyah Tarbiyah Tarbiyah Syariah Syariah Syariah Syariah Syariah Syariah Syariah Dakwah Dakwah Dakwah Tarbiyah Syariah Syariah Tarbiyah Tarbiyah Dakwah Tarbiyah Dakwah Fuah Tarbiyah Tarbiyah Tarbiyah Tarbiyah Febi Tarbiyah
NIRA 98092102203788000 98092102203791000 98092102203796000 98092102203807000 98092102203785000 98092102203789000 98092102203790000 98102102206148000 98092102203803000 98092102203803000 98092102203810000 98092102203805000 98092102203780000 98092102203784000 980921022037972800 980921022038132801 980921022037792802 980921022038012804 980921022038012804 980921022038022805 980921022037922806 980921022038042807 980921022038062808 980921022037812809 980921022037872811 980921022037992813 980921022037832814 980921022034942815 980921022037862816
Pedoman BKD 73
No 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
Nama Dr. Sulkhan Chakim, M.M. Hj. Tutuk Ningsih, M.Pd. Sumiarti, M.Ag. Kholid Mawardi, S.Ag., M.Hum. Hj. Ida Novianti, M.Ag. Iin Solihin, M.Ag. H. Supriyanto, Lc., M.S.I. H. A. Sangid, B.Ed., M.A. Rohmat, M.Ag., M.Pd. Dr. Supani, M.A. Dr. Muskinul Fuad, M.Ag. Dr. Suparjo, S.Ag., M.A. Dr. Muslih Aris H, M.Si. Dr. Maria Ulpah, S.Si., M.Si Dr. Musta'in. S.Pd., M.Si.
Fakultas Dakwah Tarbiyah Tarbiyah Tarbiyah Fuah Febi Syariah Tarbiyah Tarbiyah Syariah Dakwah Tarbiyah Dakwah Tarbiyah Dakwah
NIRA 980921022038092817 981021022615202818 981021022615102819 980921022038082820 981021022615002821 981021022616002822 981021022615302823 981021022615802824 981021022616202825 981021022616702826 981021022615602827 981021022615702828 981021022617902829 981021022618802830 981221022110252831
Pedoman BKD 74
VISI DAN MISI IAIN PURWOKERTO
VISI “ Menjadi Perguruan Tinggi yang Unggul, Islami dan Berkeadaban”
Lorem ipsum dolor sit ame
MISI 1. Menjadi pusat studi Islam yang inklusif dan integratif 2. Menghasilkan sarjana yang berdaya saing dan berakhlak mulia . 3. Mempromosikan pesan-pesan Islam . 4. Membumikan nilai-nilai Islam transformatif . 5. Mengembangkan peradaban Islam Indonesia . 6. Menjadi good university governance