Home
Add Document
Sign In
Register
PCI'motion an Pengujian Un(lang-Undaiig Terhadap UUD Meinperbaiki pelmohonan yang telah diajukan pada SIdang pertania tangga1 17
Home
PCI'motion an Pengujian Un(lang-Undaiig Terhadap UUD Meinperbaiki pelmohonan yang telah diajukan pada SIdang pertania tangga1 17
1 Perlhal PCI'mtin an Pengujian Un(lang-Undaiig Terhadap UUD 1945 Kepada Yang Terhrmat KBTUA All Dengari hr:71at Meinperbaiki pelmhnan yang telah diaj...
Author:
Hamdani Hermanto
13 downloads
194 Views
1MB Size
Report
DOWNLOAD PDF
Recommend Documents
PENGUJIAN UU BPJS TERHADAP UUD (Keterangan Ahli Dalam Sidang Pengujian UU BPJS di MKRI. tanggal 10 Februari 2015)
BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. Pada bagian ini dilakukan pengujian terhadap perangkat lunak yang telah
Pada sidang tanggal 28 Mei 1988 telah
PENGUJIAN UU TERHADAP UUD. Riana Susmayanti, SH. MH
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan pengujian atas hipotesis-hipotesis yang telah diajukan. Sesuai dengan
Legal Standing Pemohon Berkewarganegaraan Asing untuk Memohon Pengujian Undang-Undang Terhadap UUD 1945 pada Mahkamah Konstitusi
JL AND ASK AN UUD 45
BAB V PENUTUP. Berdasarkan pada hasil pengujian yang telah dilakukan oleh peneliti pada
LEMBAR PERSETUJUAN. Skripsi yang diajukan oleh: SRI DEWI SARTIKA SILITONGA. Telah Diperiksa dan Disetujui untuk Diuji. Dalam Sidang Meja Hijau
LEMBAR PERSETUJUAN. Skripsi yang diajukan oleh: ULLY ARTA MANIK. Telah Diperiksa dan Disetujui Untuk Diuji. Dalam Sidang Meja Hijau
yang telah diimplementasikan. Tujuan utama dari pengujian ini adalah untuk
BAB VI PENGUJIAN. Pada bab ini akan dijelaskan proses serta hasil pengujian yang dilakukan terhadap
BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. telah berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Dalam pengujian ini akan
BAB IV HASIL DAN PENGUJIAN. telah dibuat. Pengujian yang dilakukan adalah menguji proses region of interest
DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-17 MASA SIDANG IV TAHUN SIDANG
V. PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan pada
BAB VI PENUTUP. Dari analisis hingga pengujian yang telah dilakukan pada penelitian ini,
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM. Bab ini menjelaskan tentang pengujian program yang telah direalisasi
BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. telah berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Dalam pengujian ini akan
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Pada bab ini akan dijelaskan penerapan analisis dan desain yang telah
BAB V PEMBAHASAN. terhadap fokus penelitian yang telah diajukan dalam penelitian
Sidang Dewan yang terhormat;
BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian n yang telah diuraikan pada bab
Perihal: Permohonan Pengujian Kitab Undang-undang Hukum Pidana Terhadap UUD 1945
PCI'motion an Pengujian Un(lang-Undaiig Terhadap UUD 1945
Perlhal
^-
^ R .I. "
,\N
^-^
Kepada Yang Terhormat
7
^'I)
KONSTITUSI REFUBLIK INDONESIA
KBTUA ^,. All
S;2fij h
JaIan }". edariMeroe\
?;^I O
16 11 (~, I^
Dengari hor:71at
Meinperbaiki pelmohonan yang telah diajukan pada SIdang pertania tangga1 17 OkLober 20 16, mat^ unttLk it\L Vaini yang bertarida tangan di bawah ini: SYAMSUl, BACHRl
I. Nama
SAB^SSY
Tempat Tanggal Ladir
Jakarta, 11 Nopember 1971
Kewarganegaraari
warga Negara Indonesia
mamat
J!, BungLir V No. 42 I^T. 0051005 Kernrahart Depok Jaya. , Kecamatazi Pancoranmas, Kota Depok- Jawa Barat Pemohon I
Sebagai------2. Nania
2.0
YOYO ^PPI^,, Dl .
rompatTangga\ hat', IT
S\I\Lab\xmi, 15 April 1963
Kewargariegaraari
Warga Negara Indonesia
maniat
Jl. Pulojaya I^I'T, 005 RW. 12 Kelurahar, Ben, Kecaniatari Beji- Kota Depok - Jawa Barat Pemohon 2
Sebaga. i
Seiarijutriya Peruohon I dan P
hon 2 disebut
Para Pemohon
Dalani halini balk sendiri-sendiri inaupun secara beTsarna-sama bertindak selaku perorarigan Warga Negara Indonesia, dengari inI mengajukari Pennohonan FengLijiari Undarig-\}ridang Terhadap Undang-\lridang Dasar 1945 dengari utaiari sebagaibedkut: EEEW, ^NAZIGA, jinA, 11, ^ ICONSTITUSl,
1.1 Bahwa pasa1 24 ayat (2) Undarig-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Talltin 1945 Iselanjutnya aisebut UUD 1945) menyata}can: 'Rekuo. soon Iceholctmon dimlct. than alehsebuohM inahAgung don boricnperodi!on
14, .
.
^<3^ ^~:;;p, ^,d^'^ ^ E; ,s; ^^;=!S^^ '',3 ^I^ ':13 ^^ '^ ^ CG ^co^,,~'^.^ ^^~ ^ IC:., ^ ';5 ^,^'^; Q, ^to ;S ~ :3^ 'G c: S: I^', ,: "' ', ' ^ p ^ c: :^0,toco^ ,^E;^ s: ^ co c:;^^:^;:: co, ^ ,, ^^ ^;, >,'G ^^,a ^^ ^ ,,^ ^; ^ ^ ^ ^ ;^,.^ 0 E: ^,^; ^ ^ j^, , , , , , , , , , , , , , , ^ ^ ^E; ^^^co^ '^; ^0^^^^ ^ ^0*^ 0'^ ^'^ '^;.,^ ^ ^^"',^; ^ ^" ^0*I^ ^ ^ ^;,^ <3 ^^; ^ .,,^, ^ as^^-^ 0000^ ^ q)^^ ^ 0, "' S!' ,^ =,,,'a;,I'S, ^^QI^ ^ ;^^ ' '^ "', ^ 61 ^8' " ^ 21^' ', =' P ^ b, I^; , <6 ~ If' ^~ :=:,' qj
'61 ^ ^;~:^^^;:^^, ^ ,C; I. ^co;^
^^ ^^,^ ^'";:,: ^"^E; ^>.^ ^ =: ^',Q co ^^8^ q ^ 0'^,^ ^'~' .S; ""'.j^ "'"'E; 00^^Q ', '~' "' .^i^,^ ^ ^cot^ ^00, ^^^ ^ ^^ qI^"' ^S^' :^
z ^ CS an^ o1 ,I"
:, s^., CS " 01': I^ .^; co^co ' ':^;, t=0"'=' ^^ O o ::s 01co ^ ,,^01 ^ ;=3;=S P I^Pco :s ':j, , 6 ^41^ t=
d .:; :!= d , c: L. .:=: :3:0jQi' $::;="' d I' ""~ D* ^ ;=" ^;d ';a^D* =S Qi, ^s::^ ., ~o
Q. , I^ $3 ';^^15 ^ ^^c: ^S^ S ^ .'a ";^; I^ ' ^ I^: E", colC;co ,,,,^ <3)'~ ,:<3 <^,^ d ^ ;E:"';e: ^^ ^ ^. co S ;!^^ ^ ^^ ^*!^,!^ ^ ,!^ Q> ' 'CS
13;^, 'a; coo, ,
^^,^ ^,^^: ^ e-."' <3. , ,Ei
e-. ^ , ^ ^ ^^, Ei ,., ^ qj ^ :^^^ 6
o do^3 ._
.~ +,
' co O"
^ ^:: P. ^
co^;^' ^^^ ^ 60 ^ I I^^ ^ I= '^.; 61 I,43 '^ "' I=,00, 00 ,' co ' '
- b^
^o^to '^^ '~ ,!^"' ^';^ ^,^^ ^ ^^^^ ^^ ^,^ ^, ';^ ^ ,c! ^' ^ co co 1'< g; ", ,"',' ,;^' ^^ "' '6 ^^ o10 :s o ' ^ g co , ,, c:ID-, I^ ;^' CS , ', , , ^ 15 ^ \< Q, ^ ,,, , ,,, , , , ^,. , ,e; ^ ^ S; ^ ^ ::.. ^^^ ^^' ^ ^ '^ ^I^ ^' ^^ ",;^ ^, ,^ I^ CS,' ^,',;;^,^,^ ^, ^;,^ ~ ^ 0 ^ <3 ;^':D ^ ,, j^. ^ ;^,, ;^; F1 ,. I ". 1:^ ,_. bob^0 ^ ;^, ^;^ ^ ^^^ ;^,13^ ^ toi^ ^ I^; ^^^^ ^ ,- ^ :: co, ^.,^ ' s= ^^ z ^ co "" '0;^81. 94 a^ 00^^ ^ : CS ^ ^ ;^, ^ :s 0, ^ ^ ^ 61^ ^ ^ 43 ^ cd ,d ^ ^ ^ is' a: :0 , ,. ^ 0000 ^ Q" , ;=s b. .=: L.
01
;!
.F,
_
=!
to
F1
<3 ;^' ^; ^; s: ^: ~ ^ g, ; =, I^ ^ ^ *, .' 000.1 co ^ ,^ ^;' <3
^, ^,~, ^^; ^ ^^ ^^,^9;^ ,;,,^;:g ^~^^,,; ^^ ^ 0 ^ ^z 00^ ,, ^
Z;
.,"
01
^^
^ ^ ^ ;^
' ' ';;; ts ~6=)^ F: Q c: ^'13 , q CS'c3 ^,, , 73 , ^, ' c:' .S ^Q*" t=:Dri^3 '^ ,=! " I> ^* ^,, 3 =, ^ :. d ,^~ ^ E!.^; ^ ^ ^ ^ ^ ^ ^ ,, ^,,,, , e;,, ^^ ,^ ,^,:^,
'^ ^^^!^11^ ^ ,^ ^~^ ^ SI , ^^ ^ ^^ !S^;;,,,, ;; =.-^ ,^;I^ ^one'^"' :-. ^ ^^^ ^ ,,I^, ^,'~ ,~,
^ ^ '.<3
:; ,:^,'^ ^ ^s::>
^^^^^^^^^ ^^^^^:^^^ , ^ I^ ^ ' ;; ^^ ^^ ^.^;:: ^^,."^ ,,^ I^ ^ ^ ^ .~ co ^
^^; ,3^ $:^-^^^!^^ ^^ ^^ ^^;.^,'^ ;" ^ ^ ^ ' ","' ' CG E: ' " ' ^"' ^^^^ " 00" ;' ^' ~^ ' ^" cd ^ '^ ^ ^;!'? ^,,-~ 0 61 ,,,^ ." , ,,., a; CG , I^ ^ ^,^; ^::^ ^ ^~^ '"-^ ' ' '~' ,^,^ , , ^^^ ^^ .S Is^^ ^^^' I^ ' '", ' ',, ,,, ^^ , , ^,^ , , ,^^ , ,^, ^, ^, ^ .^ ^ ^^ ^^^^^^^^^.^ .c>:= cd
c:.)!3 L. 6 O s: 13
coco, t'
:sj Q, ;$ 61
,^ ^^ co ,^:.~^ ^^:,^^ E;^.^co^ 1:0 p^ I^ ;E; ^ 1:2. . ^ ^"^^^ ^ ^ ^^ ^^';PCI^^ .S; ^; ; PCI^^. ~ . Q. 1:0611^i, p. , 01
C'>
.
,-,
".
A . ,
,
J
.
J
a
.J
J
*,
-3-
Tanun 2012 Nomor 1171 yang diariggap o1eh Para Feinohon bertentangan dengan ketentuan Pasa1 22E ayat (1) 000 1945; 1.4 Ballwa ketentilan Pasa1 22E ayat (1) UUD 1945 sebagai bam 11n atas ketentuan PasalI angka 31 dan angl=a 32 sepanjang frasa "disttott! doeroh pemilihon', Undang-Undang Nomor 8 Tabun 2012 Tentarig Pen^ruban Urnum haggota Dewan Peruakilan Rakyat, Dewan Peruakilari Daerah, Dewan Peruakilari Rakyat Daerah ILembarari Negara Republik Indonesia Tab\,. it 201.2 It^conor 1.1.71, merryatakan. ballwa "Pernilih^it
Limitm
chio. ;CSoncikon secora longsung, urni, in, bebus, rangsio, jujur, don ADL setiop Jim@ tofu?z seko!i. ';
1.5 Ballwa ketentuari Pasal I angka 31 dan angka 32 separijang frasa "dist, Qin
doeroh pemilthon', Undarig-Undarig Nomor 8 Talltin 2012 Tentarig Peruili!!an Urnuni AJIggota Dewar,_ Peruaki!an Rakyat, Dewari Peruakilari Daerah, Dewan Peruakilan Rakyat Daerah (I^inbarerI Negara Repriblik
Indonesi^. Tallun 2012 Nomor 1171, nyata-nyata T^LAl. I MENJADl PI^11^^BF!B TitviB\}Lt^YA PE, NYE, I. ,I^,}^GGA^N PE. MILLI YamG 'RIDAK ADl\, .
sehirigga pemilu yang seinestinya dilaksarial
1.6 Banwa ketenttian undang-underIg yang secara aplikatif tidalE seialan dengari amanat dan kernginari konstit*Jsi baruslah dinyatakari hertentarigan dengari konstitIISi Negara;
1.7 Ballwa oreh harena itu Mahkarna. h Konstitusi beroenarig untuk memeriksa, mengadili dan meinutus permohonarLini*
11. I^;I^DUD!}^N HUE^^ IL^GAL STANDINGjPE^, OBOE,
11.1. Ballwa Pasa1 51 ayat (1) UU MK menyatakari Pemohon dalani pengujian Undang-Undarig adalali pihal< yang mengariggap hak dan/atau
kewenangari Iconstitttsionalnya dimgikan o1eh berlakunya UndarigUndarig, yait\.:
.
a. perorangariwarganegaralndonesia;
?,
~
.
,. "
, .
-4-
~.
b. persatuari masyarakat hulcum adat separijang masth hidup, sesuai dengari perkembangan masyarakat dan prtnsip negara kesatuan Rep\>. bli}
11.2. Ballwa SGIanjutnya deJam Penjelasan Pasa1 51 ayat (1) Undarig-Undarig a quo, disebutkan Yang dimaksud dengan '}ink konstititsionol adoloh funkI^kgong diot!, rdojom UUD 1945".
11.3. B:a. hwa Mallkamah Konstitusisebagaimana teamarig daiam PutusariNomor
0061PUU-1/1/2005 inncto Puttisan Nomor 111PUU-V/2007 dan puttisanprimsan seianjutrLya telal} memberikari pengertiari dan batasaritentarig apa yang dimaksi}d dengari"}cert!gion korrstitusiono. I' dengari heria1
a. adanya hak konstittisional Pemohon ^. ang diberikari o1eh UndarigUndang Dasar Negara RepLidik IndonesiaTahTILL 1945; b. hat', 618. 1,81< 1<. 0rLstit\xsiorLaL terseb\It changgap stetL Pen. .obon telakL
dimgikari o1eh suatu Undang"Undarig yang dinji;
c. kerugiari Konstitusiozial Pemohon yang chinal<sud bersifat spesifik menurut penalarun yang wajar dapat dipastikarial
.
lagitenadi.
11.4, Ballwa hardasarkarilEetentnan di atas, maim Para Peruohon berpendapat
terdapat dua syarat yang hamis dipenuhi untok dapat beTnndal< scbagai pihak datarn menga.jukan peruiohonari pengujiari Undarig-Undarig, ya xi pertaino, mereka yang memine kualifikasi sebagai Peruohon atau legal standing datar!I\ perkara. pe^Ig^Inari Ur\damg-Urxdar, g. Kedt, a. , ad. anya. ker, .10iati konstit11stonalPemohon o1eh berla}gunya suattx Undang-Undarig. 11.5. Banwa Puttisar^ Mahkamah Konstitusi Nomor 271PUU-vin2009 dalanipengujiari
fomiil Perubaliari Kedua Undarig-Undang Mahka, nab Agi}rig,
menyeburican: "Dart praktik Mahkomcth (2003-2009j, perorongar, unl, .
tenttomcipembo!Jarpqjtik Itincpo!/e, : wide Puttrso, I Nomor 0031PUor/ 2003) ,Y
.
.
-5-
berbctgot' OSost'OSI' don NGO/LSM liong concern terhadop suotu UndongUndong demi kepentingon pubtilS, bodorL hukum, Fennelintoh doero}^ lambogo. negoro, don tom-tom, Dieh Mahlcomoh changgop momiltki!egol standing untuk mengojukon perutohonorL pengiijion, bulk foamil moupun matent!, Undortg-UndQzag tornadop 000 1945',
11.6. Banwa Para Peruohon adalali perseorangari Warga Negara Indonesia yang merasa drugil^ hat dan kewennrigarL I^onstitustonalLya Dieh karena berla}EUnya ketentuari Pasal I anglca 31 dan angka 32 sepalLiang frasa "di suotii doeroh pemililmn'^ Undarig-Undarig Nomor 8 Tabun 2012 Tentarig
Pemilihan Urn11m foggota Dewari PeruakUarT Ra}cyat, Dewan Peruakilari Daerah, Dewari Perualdlari Rakyat Daerah ILembarari Negara RepLiblik Indonesia Tabtin 2012 Nomor 117); 11.7 Ballwa hak dan kewenarigan konstitusional Pare Peruohon yang telah
dinigika. IL ata\z setidak"tidaloriya porensial dinigikari o1eh karena berlakunya icetentu^I Pasal I angka 31 dan angka 32 sepanjarig frasa "at situtu doeTo*a peati{titan' Undarig-Undarig Nomor 8 Tab\xti 201.2 Tentsng
Peru;libari Urn11m inggota Dewari Perua}d. Ian Rakyat* DewarL Perua}dlari Daerab, Dewar, Peruakilan Ralq, at Daerali(Lembarari Negara Republik
Indonesia Tallun 2012 Nomor 1171, adalali berkenaan dengan I^k untilk meritpero!ehperlokuor, !lang sama dinodqpon linkL, in dan tokilnt, Ik bebus atOS permkttort gong bersjfot dish, 'minatjj:
11.8 Ballwa Pasa1 280 ayat (1) UUD 1945 manyatakan " Settqp omitg berhok
atOS pengokUort, jamtnon, perlindi!rigOn, dart Icepostiort hUkt!in Liang adjl serto errc, had, r
can
sc. ,, IC dt hada can ht, ,calm";
11.9 Ballwa Pasa1 281 ayat 12) titJD 1945 menyatakari"Setiqp o70ng bethok
bebus at@s penalcudn Liang bersjfot dtslat'mmo^fatCES dosor ona pun dan be7/1", c mendopiztk:an perttndrtng"it terhodctp perlokr, an !/cang belsjfczt diskri'minattfitu';
11. To B^^\*,, a o1etsl<arerLa. bet181<\LrLya. ke. tent\Laxi Pasal I amg}Ea. 31 dark ang!
separijar}g frosa "di snoti! doeroh pemi!than^ UnderIg-Undarig Nomor 8 , .
Tabi, n 2012 Tent^Ig Pemilni^I Urnuiz, anggota Dewari Perua}dlari Ratqrat,
,
".
,
,
-6-
Dewari Peruakilari Daerah, Dewan Peruakilan Rakyat Daera}I(Lemb^I Negara Repub!Ik Indonesia Tabun 2012 Nomor 1171, hak dan kewenangan konstitusional Para Pemohon Lintuk meinperoleh perlalcuan yang adjl dan ta}, diskrimirLatifda}am en den ataari emitun ta-a atadjaba. 11^an;
11.1L Banwa ketentuan PasalI angka 31 dan ariglEa 32 Undarig-Undang Nomor 8 Tallun 2012 Tentar}g Peruilihari Urnum ATiggota. Dewari Perua}dlan Rakyat, Dewan Peruakilari Daerah, Dewan Peruakilan Rakyat Daerah ILembamritNegara RepubIi}< Indonesia Tall11n 2012 Nomor it7), adalali pasai undarig-undarig perililu yang mengatiir tentarig penetapari Briarigan Perubagi ^inilihari atau dikenal dengari seb\!tan BPP Penxilu, Briarigan Perubagi Peruilihari adalah SIIatti angka briarigaritertentu yang ditetapkan sebagai aL\g!
11.12 Banwa berdasarkari ketentuari Pasal I angka 31 dan ang}ca 32 UnderIgUndarig Nomor 8 Tall\}n 2012 Tentang Pemili}Ian Dintim haggota Dewan Peruakilan Rakyat, Dewari Perualdlari Daerah, Dewari Peruald. Ian R^at Daerah (Lembazari Negara Rep\Lblik Indonesia Tabun 2012 Nomor 11n, Bilangari Pembagi Peruilihari unt\Lk menent11kari perolehan fursi diperoleh d'art bast\ perliIba. g$631 I\}^man s\}. ara san se\\xrun parkai I>o11tik yang memenu. In
ambang batss petalehari suara riasional di DAI^;RA}I
PEMILIHA. N dengari JTJMLAH KURSl di DABRAH PBMllJ}{AN. Artinya,
metode perubagiari k. J. rsi dengari menggunakari angka BPP berdasarkan ketentuari Pasal I ang}ca 31 dan angka 32 aqi!o adalali berbasis kepada Danrali Peruilihari(Dayil) bail< jumlah perolehari suaruriya yang dibagi matipun jumlah kursiriya sebagai angka pembagiriya. Namun ternyata, o16h karena metode milch tenadinya penalman tidalc adjl dan
dishiminatif dalam penyelenggaraan pemilu. Karena metode milch hak dan Icewenarigan 1.0nstit*1stonat Para FeinoboD \IntoIC roemperoleh perlalcuari yang sama da}am hu}cum dan bebas dad perlakuari dislcrtrriirtatifdalarn penyelenggaraari peruilu dinzgikari; I
11.13 Ballwa Para Pemohon merasa diperlaktzkari tidal< adjj dan diski'jininatjj dalarn penyelenggaraaripemilu yang menggunakart sistem BPP tersebiLt k
,
L
~
tramqtiraTjtTe. leeq I. 'BE>TB^{ net!>I^^. lad untheq 'TIREaeq troll^^. lad net^. 90
'TelC:TB^l: unjpteirLiea mumeq ^10^^UV corium 0011/11/11ea ^unlT19J, aloe UrineJ, . 8 Jomon Sumptrn-Bumptxjj lung!1111/9d LID, amp rimriS IP, ^SEJJ Sire!tredas as e, 1800 Izep Is ^>I;^un I lesea mmn^0019>I witin>Telzaq qajo un>Iqeqes!p IleTepe IIS^>let^ ^^0:,: - >ladecj ^40':^ lid^q) \^o1^0^:Ix^a ^. x9a \^e\:j:!Innsd. tie. 19^p Izep ^l:do PIO^^TLB UOTeO ^Amyll!dial 31Bpp LTEP Is. ,TDI EAUqejOJOd!p .TBp!J, 'UOqOtii9a ^. red tTeq!ringed LIBiaBP I. rep ^lad '9^0^^LTE o01eo BLITZq!11,1193
,
31epTjIze8uap Bums IsJini EAUqejoJad!p 31ep!J, .orens ^e, IPaqtiiatxz uotjotiiaa ore, I ^IronT!p netj:1:1ziad 11819^p IP ISIn>\. t\. 910Jdtxiatxi 31Bp\\ doltotiiaa
^red \I!11d!p Snell 3/11/10d Tel. red PugJe>I qajo un>Iqeqas!p ueuiajJed ^^^qUi=, I
I
IP IsJruj IPB!tiotxz notiotttea ^JPa 'eJens 31etj PATi!sJeAT. 10:1!p 31^PII Bin. tree: 17.1Tl CLIIJ, VNIVVRl>{SIG
ONVA. 1'1'11V^';^. a I^^Vn>I^^:ild I^V^:^. 0:1 !e^^<\83 \^\<198/1:, \^31^IQ.
net^>{ Inq9sJ9'I Pre^ON e^. Tell, . >InIUn Seined ^unZC I^Blede omit\q9S B>Telu 'up, I^Upringdtii9tU ^Ize^ ^pB 31'Bp!, BigULTe8U!, U9d9>I Upp Is^. 11dSB qrLznj9S BAIreueJe>I Liaro Baser!lies uaiu9jJBd IP unjpjem. lad PIrt!maru 31Bp!I SueA eJe8atz e^Jem. epe ex!p 'uauiatJed IP EAUue>{.^neti!ladingIn SumK ^PIa >tepq
uoqoiu9a Bred un8upueda>I UEP Ise. 11dse e>Teiji 'U9tna!TBd IP 001pje^.. lad 13/11!maru >TBp!I 110qOuiaa ETBa ^uaJes{ qajo until^u uauio{Jed!p PA:till>I^It\ Tiero un>ligerBit:lad!p led^p '^Kune^apusd9>I tiep !SE"'!dSP BAITi9U9J9>{ qajo unp TieTiiaj. red IP mmT!, fengOd pill!maru TT!81 11!Ironed E. red ^uo. re^ qajo ^>I!p 'Uaixia{. red IP unjpTe!rLiad PI!11uia^13Tep!^ uot{OUTad area e^etu ISIrDj IP^!uetii!sJaAuo, I!p >Iep!I uoqouiaa eJed ergrLs 3113q 12ueJe>I tiero until^u
'uetxrejJed IP lien^^.. led PI!I!uigur myItj!\!tried ^JBd e>reUi IsZTi>I IP^!tietri !SIOAuo>I!p EAUB. tens >leti BugJB>I t{910 E>Dr '!SJTl>I IPB!U9Ui !SJ9AU0>11p 519pj\ nest^s ^lires Txo\joined ^Tea ^netis '>Ie\^ '>IT^:I\xr\ \^T\mm\x \:19J^^p
undrLeui I^srid ^e>I^u!^ >Ileq U9iu9TJBd IP ,!SJt\>{, IP^!UOUI IsJaAu0>11p U!121 q!Durad E. led 8.1erLs >IPq ^>I!p 'rill I^. jades >TBpp ^,, up^>11^} unureN
'LITe1 11!UUTad ^?Jed glens 5112q IT. .jades ^^reS un>{TDIejJed!p 31nitiri run>\. q un^12n^931 PI!I!coatix Bums-^tires 'rillTxiad ores^tieLaituad I\910 tiles un, TB^tailuIP eru^s-Bums uoqotiiea eJ^a eJt3rLS >Tell 113q, aped 'u!ei Tnniuad ^red
t2JE\\S 3112LI LTE^UOP Bums rye>InnBIJOd!p >Tep!^ SdJ, IP EJeTLS U^^n^Un{nod I^;/Viol Up>IJnTeSip LIBj9j ^unK UOqOllT9d ETed V^{VnS >TVH PuerB>I .
-I, ,
,
' I
-8.
Negara Republik Indonesia Tabun 2012 Nomor 1171, yang nyata-nyata terah menjadi penyebab timb\11nya perui!u yang tidak adjlterhadap warga negara selaku peruilih dan kepada partai pontik yang dipilih Para Feino\}on. Partai HAT^DRA yang sellarusnya meniperoleh fursi dad Dapil Jabar F1 dimaria Para Peruohon menyalurkan hat suarariya menjaditida}c meinperoleh fursiakibat adariya ketenttiari pasaldan ayat aquo; 11.15 Ballwa itI^ dal^n penyelenggaranri Peruil\I tidalc menggunakari metode penetapari angka BPP sebagaii:"aria diatur Q}eh ketentuari Pasal I angka 31 dan angka 32 separijarig frasa "dt anatL, doeroh pemilihnn' UndangUndartg Nomor 8 Tall11n 2012 TentaiTg Peruilihari UrntLm anggota Dewan Peruakilan Ratcyat, Dewari Perua}d!an Daerah, Dewari PervJakilan Ralcyat D, atTalljLCTriba. ., an Negara. Rep\>b\11< Indonesia Tallrin 20\2 Nomor \171, mai
nibnya anggota DPR dai'i Dapil Jabar 61 Dengari demildari baic snare Para. Feinohon terkonversiinenjadi kursi di DPR dan Para Pemohon alum .
mellitus peruakilari yang akaii meinperluariglcari aspirasi dan
kepentingari ponti!c Para Peruohon di parlemen. Dengariterkonversiriya hat stiara Para Peruohon menjadi kursi inaka Para Peruohon telali diperlakukan sama dan adjl dalarn penyelenggaraari pemi111 sebagaimana perlaktiariterhada. p hak suara para peruilili yang lain. Dengari demildari hat dar, Icewenangari Iconstitt}siozial Para PemotiorL untolc meinpercheh penalEUari yang adjl dan tidalc dis^brimatif dapat terpenlzhi dalam penyelenggaraari reinilu. Namun sangat disayangkari hal iru tidal tenadi o1eh harena ketentuari PasalI angka 31 dan angl!, a 32 sepalnang frasa " dt situ. tic do. etch petritltho. it' UtsdarLg--UrLdarIg Nomor 8 Tall\LrL 201.2 TentsrLg ,
Feinilihari Urnum inggota DPR, DPD dan DPRD (I^rub^I Negara Republik Indonesia Tallun 2012 Nomor 117) yang teral^ menjadipenyebab timbulnya pemi111 tidalc adjl dan dishiminatif terhadap sebagiari warga negara seiak!I perililih dan sebagiari partai ponti}< SGIalcLi peserta pemi111; 11.16 Banwa kerugiari atas hak dan kewenangari konstitustonal Pare Pemohon rupanyaj11ga dialamioleh warga negara lain yang sama-sama memberikan suara pada Peruil\L Tallun 2014 Ialu. Beadasarkan data KPU in, jumlali
^:
,
.
-9-
suara san warga negara yang disia-siakaritanpa peruakilari diDPR adalali sekitar 18,467,564 (Delapan Belas Juta Binpat Ratus Enam Rumh Tujrib ,
Ribu Lima RatLIS 18:nam Puluh Binpat) suara; .
11.17 Ballwa o1eh harena pihak yang mengalami kenigiari konstitusional dalani penyelenggaraan pemilu bukari hanya Para Pemohon tetapi masyarakat urnurn lain inaka pertnohonan Para Peruohon hatus dipandang sebagai LIPaya meroperjuarig!can hak dan kepentingari urnurn 0711blic interests ,,,,,,,,,,) yan'
scotia-sama
dirt^gi. kan. hat' d, art \<epentingari
konstitusionalriya o1eh harena penyelenggaraart peruilu yang tidalc adj} dan I
dishiiniriatif; ,
11.18 Ballwa o1eh harena nyata-nyata Para Peruohon selaku perorarigariWarga Negara Indonesia telali mengalan,_i keriLgiari konstitIxsional dalam penyelenggaraari perm11 atall setidak-tidalmya potensial menurut penalare. n yang wajar dapat dipastikari atcan mengalami kenLgiari konstitusional anbat diberlakukarinya Pasal I angka 31 dan angka 32 sepanjarig itasa "di suotu doeroh perilili?, o. 71', Undarig-Undarig Nomor 8 Tall11n 2012 Tentang Perililihari Urnum haggota Dewan Peruakilari
Ratq, at, Dewati Perualdlari DRerah, Dewari Perualdlari Rakyat Daerah (Lembarari Negara RepLiblik Indonesia Tabun 2012 Nomor 1171, sena permo!:Lonen
Kit
diajtLkatL inga. da^I rang!^ meropetjtxarng^L
keperLtingari urnLID, , matKa o1eh karerLa itu Para Peruohon hatus .
dinyatakari meminld kedudukarL hukum I legal standing) sebagai
Pemohon (vide Putusan Mallkamali KonstitIISi Nomor 0021PUU-1/2003 tortarigga1 21 Desember 2004 him. 200 dan Filmsari Mah. kernah Floristjinzsi Nomor 271PUU-V11/2009). mr. ALASA, IPI^R, "0110/1A, ,P^,, GUJIA, ,.
,
I
111.1. Ballwa Pasa1 22^ ayat (1) UUD 1945 berb11n>, I"Pemi!than urnum dimksonokon secoro longst, rig, I'murn, bebus, talusto, j'14/11r, don adjl setic!p Iting tohurl seicoli',
111.3. Ballwa pengertiari asas dan prim. sip perlyelenggaraari penitlu sebagaimaria . .
dima!CSud dalam ketentuariFasa122B ayat(11 UUD 1945 secara gamblerIg .
*.
t
.
^^ ^.,!.,^ :^; ^ ^^ ^I^^ Is ^ ^^^ ^ ^^^ ^^,^ ' ::; " ;3 ^^^ ^ ^^;,I^; ^":I=^^^^^'a " "' ""a ;3^ co ^ ^^>^^^^ ^ ^' I=
CG .c:
^'^ ''^^^ ;;^""" ~6;^ ^-~ ' '^^co "co""^^^^^:e, " ' ^^' "' !3'0j*., co " ""'^ ' .^" ^^^; ^;^ ^^^.^'^^^^^^^ ^ ^, ^^^ CS, :^"' '!^-," ^^^F1^
.-I .-, .-I
!^
o , , , , , ,, ' ' ' L.,'. , ;31 ".^ ^;,,, e ~,, I. +' -'.^^!^*^; co ;2 SI^ 0 ""' ^" "" ^ ',.,"' qjq. . ^ ^' ^:I ^; ^^ ^ ^^^',,,^^;!' a^^^ ^ CS;!;,^:".,^^ ' " 61^ ' ' '.:^'^^ ' ' ' ^' ~ """^^^^ ' ,^; ' " "'~'" ^" ^^^L^ ^co^' ^ ^^ ^I^' ^ ^ '^ ^ ^ ^" ," ^~:.,' ^ ^ ^ ^^^' ^ ,^.^ :^.^^ ^ ^ ^' ^"""':S ^ ^ .^^ ^ ';^ ^^: ^ ^^ Q Q ,^,.^; ., ,^^^ ,, ,,^ ^^ ,, ,^, ^, ^, ,,, , ^, ,' ^, ^,,,^^ ^ '^,^;;'^ ^ '^ ^ ;^! ^'^ ^,^ ;;':^ , ^ ci ^ ^ ^ I: ,^ ^ ^:^,, t ^ L:, ^'^; ^ ,2 ,^ ^ ' ',,' ' ' ' ' q. >
D.
do := cd
*I
C q. >
,..
01
-!
,* Q^ co ,, ^,,"' ,^ ^: ,, =,^.^:^,^ S: ;,, ,,, ^ ^ ;^^^,, ';^' ^ 'ts"^ '^ ',,."^ "^ ^" ^"" ^ ^'SI' =, o1^ ^"^,?^ ^" ^^ ,^^ " to"' g^"'^^"s:^ ^"' ^ Qi^ ^ ^^,^; ,, o1^ ,,:,^^;^" " ' ' 'Q>,^; "^^;;^ ^^,'^?S S^^^^ ^' ^^'^ ^^.^^^^ .*^' ^,^^ ^^^ ^ ,^^^ , ;:^ ^E:^ ^,,. ^, to ",,^ ^ .^,^^'^ ^, ^Q. .,,^^ ,,^:^.^;^^ I, ,,,"', ^^ , ,^^^ ^ ^ ^ ^^ ^ ^., ^,^ ^^^^^ e;^ ^^^,^^^,^ ^^ ,^^ 6^ $~' ^=^^^^ ^Q ;^^.^' '^^"^^ ,z; ,, ^ Q;: ^ ^ E: ,,~:'^! ^ " ^^^^^^.^ ^' '^^^^^'^^^ ^ ^ ^.,.^;^ ^ ^ ^c'^ c^^^^^ ,^^,^ ^,, ^ .q^ ^" .^^~^^^ ^.,.^;^^^, ^^ ^^^^
o 01 c=
=,
.C= to
:...,
3'
00
^Q. ^^^ ^ ^ 6:5. ,,,13'^ "'^ a'^^^^ ,^^^ Is^"' 'I^! ^; ^ ;5. <;^ ^;"^,,' '3 ^,^^^ ' '^" ^ ^^^'. F: s^ a: ^^ ^^^ ^ ,^^ Is ^^ ^ ^ "^ ^^ I^! ^^^ ^ .,^'^" " ^ ^^^^ ^ ' ^ .^; ^' ts ' ^ ^^!"' ^ ^^^^^ ^ *^' ^^^ ' ^ "^^,,,!:^'^^ ^ ;^ ^ .., ^ :^;^^^ ^ ' '^ ^ '"^ ' "'^' '' '^I^ I^ ' " ' ^^ S!^ ' ^^ ,,.,^o4 ' ^ E; ^^ -S ~' ^'^'^ ^,,'u ^ ^ , , ,, ^,CS, ^,,:: ^:^i ,
o -I
I. I. . I^: co ;^
^^ ^ ,~, ^.^ ^ ^ ',^! ^ .' ^ ^ ^ ^ ^ ^ ^ ^ .{.^ ^^,^ ^ .^^^,^~^^ ^ ^^^^ ^^^,^~^^ ^ ~~^^^ ^,^^^^ :: ^c^^^^^^^^^ ^^^^^^^^^^ ~^^ ^^, ^^ ^^ ~^^~^^^ ^.^ ^ " ' " ' -S ^' , ^ "! ' ' ^^^^^^^^^^^ ^^^ :^,, :^:, ^; ^ ^ ,u: ^C^. ^ .^ ,., ^!1.3' ^ ,, ^, I^,^ "-, Q'I^ ^^, ' ,, "' ,,,*.,,.',', "" "' "* """"
"" " ^; ^"^.:; ^.:;^^^^^^^ ^^ ^^^ ^,^ ;;,^.^^, ^ ^^^ ;,^ 81^;' ~ ^ ^ ,, ^ ^ * ^ -^,^^ ^ ^^; ^,.^!;^,^!,^, ^ ^ ^^^^ "^I^ ^ , ^* ,,.^^ ^' ^^ ^^ "' ^,^ ^^ ^: ^,^^"^,^ ^ ^ .^Q ^ , ,*^.^^ ^^ ^ ^^^,"""'.^ ^; .;@ ^ ^;,^ ^ ^'^^ ^ '^ ~"^^"""~' "'^ ""' Q^*!^ ^^'^' ' .:^^';^^; ^^ ^^;^'^,'^'^ ^^'^-^ ^^^^^^^ ^ , ,^^ ^^I^ .^ ^' ^!;;^ ^.~^^.,, , , ,,, ,,., ,,,, =,^ 13S^'' .,;.^; ~"' CS;^ ^ ' 16 , " *."* ^;' ^ co <3 .!< 't3 ' co "' ' "' <3 ^ Oi ^ ^ ~ .Q CS, ' '' ^ ^; ^.^^ ^^^^^^*,, ^*^ ^^^ ^^ ,, ^^, ^^ ^^^, ^, ^, ^; ^= ^^ ^^ ^^;^,^; .^"^;^.^ ^^^0 ,:,, ^^ 8^ ^^ ^ ^ ^^: =s)
^ 0.
^. DA
-..~"-
,
,
^^^
,
J "
-11~
FeintZt, mend thQk martc
at
errcLFcrt"it crn sqmcr serta behas dcrt kect4rcrrL an
14n
.
111.5 Banv, a betdasar\<. an \<. onstit\^SI, Fomi\\I disetenggarakan dengariTrLenjarnLn
prtnsip keterwaldlari, yang artiriya setiap orarig Warga Negara Indonesia djjamin meminki wadl yang duduk chiembaga peruakilan yang akari menyuarakar\ aspirasi ratcyat di setiap tingkatari pemerintahari, dart pusat binggja. ke daerah. Pertanyanrin. ya adalah, apakah prtrisip keterwaki. ^ daiaru
penyelenggaraan Pemil\I sudan dapat direalisasikarijika fattanya dalam setiap penyelenggaraari pemilu masih terdapatjutaan orarig warga Negara tidalc meminkiperNakilaridilembaga peruaki!an? 111.6 Ballwa betdasarkari konstitusi, Perui111 diselenggarakarl dengart menjamiri
pinsip keadilari, yang adjnya setiar, Permlih dan Partai Pontik seraku Peserta Pemil\I dalam penyelenggaraari peruilu djjarnin untilk mendapat perlak. zari yang sama serta bebas dad kecurariga. n pmak mamapun, Pert^Tyaaiinya
. adalati, apakali prtnsip keadilari dalair, lienyelez\ggaraan Peruilu sudan dapat dinn^j\^dkarisementara. betdasarkarifa}Eta masttiterdapatjutaari Pemi. lib dan .
mendapat penalman dislrriminatif? Apakah pririsip keadilari sudan dapat ditegakarz sementara masih ada partai pontik yang diperlakukari secara tidal< adjldalam pembagian fursi?
111.7 Banwa seorang warga. negara dapat dikatakarL meminki perua}dlari apabila hak suarariya pada penyelenggaranri peruil, J dikonversi menjadi ICUrsi di panemen. Jika suara warga negara. yang telah disa111rkarilewat peruungutari sriara di permlu tidalc dikonversi menjadi!CLIrsi di partsmen, matca itu berarti warga negara tersebut tidalc meruinld perualdlari dilembaga peruakilarL. Jika daiam penyelenggaraan pemilu masil'Iterdapat stiara warga Negara yang tidalc terkonversi menjadil=ursi di parlemen mata beram permitu terseblit belum menialrim prtnsip Iceterwa!d!an sebagaimarta konsep yang diariut o1eh konstitLisi Negara;
111.8 Bats, ,, a betaa. BarkarL fakt. a, tsya. ta-31yata prt, LSIP Izeter, ,31.11^^ dan pr*^sip keadUan. dalam penyelenggaraai^ peruilihan_ urntxm selarha ini BELUM DAPAT DTWUJUDKAN SECAl?, A MAI<SIMAL. Adaptin fatLariya sebagai berikut: I. Pada Perui111 Legislatif Talltin 2014, minlah suara 18.1cyat yang disiasiakariatau dibtiarig percLima tanpa dilconversimenjadikursidipar}eruen adalatisebariyak 18,467,564 IDe!apart Belts Juto Binpot Rufus Briom \
,
.
.
.
,,
-12-
PHIuh TMju}I Ribu Lima Rams Biterin PI{Iuh Binpoti SIIara. SLiara sah warga negara yang terbuang sia-sia itu- berasal dart daerah-daerah peruilihan yang tidalE mendapatTintsi partai pontik yang memen11hi amberIg batas perolehan suara yaitu Partai Nasdem = 3,479.340 sriara 142 Dapil, Partai Kebang}titan Bangsa = 2.168.292 suara/35 Dapil, Partai Keadi!an Seiahtera = 2,442,196 suara/ 37 Dapi!, PDI Pentiarigari
374,669
s\}am/6 DapiL, Partai Golkar = 187,966 s\kara/2 Dapil, Parkai Germdra =
532,266 suara/5 Dapil, Partai Demo}erat = 1,505,905 SILara/19 Dapil, Partai Anlariat Nasiona1 = 2,062,309 suara/28 Dapil, Partai Petsatuan
FeinbarigLinan = 2,519,530 suara/38 Dapil, dan Partai Hati NUTarLi Rakyat = 4,196,091 suara/61 Dapil. DangerI terbuangriya SLiara san
warga Negara sebariyak 18.467.564-, mat^ berartisebanyak dejapan belas juta Iebih warga negara Indonesia TIDAK MBMILT!
2. Pada Feinilu Legislatif Tallun 2014, masih terdapat Partai Pontik diperlaku\:an secara. tidalc adjl daiam hat peruba. gi, an ICUrsi. Tetdapat dua partai pontik yang mengalami penalcuari diskiirniriatif yait\l Partai Hati Nurani Rakyat dan Partai Nasdem, Kedua partai pontik tersebut diperlakukari secara tidak adjl oreh karena seharusnya menuperoleh I^Irsi tobit\ beea:r dad peroletLa. r\ 1<1xrsi saat itIi. Partai ^IANUR. A Bebami. srlye.
meroperoleh 30 karst bukarinya 16 kursi dan Partai Nasdem seharusnya meinperoleh 39 kursibukarinya 35 k!lrsi.
111.9 Ballwa peruilihari\}mum dapat dintlai sebagai peruilu yang adjljil, a pemilu dila!<. sax^8.1<. an secara. heri^.*te^:itas dengari menj\Litjung tirLggi. prtnsip kesetaraan dan keadUan bagi segenap pillak yang ternbat dalam penyelenggaraaripemn11yakriiwarga negara selal
111.10 Banwa pemil^, an urn, .Im dapat dikatagorikari sebagai perililti yang adjl
apabila permltz tersebut dapat menjaniin kesetara. an dan penalcoan yang sama terhadap seiuruh warga negara yang bertindak salalc!I pemilib. SGIuruh pemilih barus mendapatjarninari h11kum untilk diperlakiikari adjl dan setara sehiriggahalc suamriyayarig terali disaltLrkaripada saat
~
,
pemungutan suara ditempat peruungutari suara diperlakukan sama tanpa ,
diskriminatif;
111.11 Ballwa penalcoan yang sama dan setara tanpa dislcr'lintnasi dalam penyelenggaraan pemilu hanya :,,,. pat dimsakart o1eh seluruh warga negara apabila tidalc ada lagi suara pemilih yang sia-SIa atau diabaikan, Tidak adalagihak suara warga Negara yang tela}I disalurkan secara san ditempat peru\^rig\,. tari soara 6.1b\^at\g petaLma tanpa dinbatkarL dataTn proses konversi suara menjadi kursi. Artiriya, seiuruh suara warga negara yang telali disalurkarilewat TPS serta terali dinyatakan san o1eh penyelenggara
peruilu seluruhnya hanis terkonversiirienjadi}CUTSi di parlemen sehingga o1eh. 1<8renan. ya setiaj, wargja. nega. ra men^i^ perwaki^^ diIem. baga. negara
dan perucriritahariIdriususnya chieinbaga legis}atif\}ntuk meropeijuarigl^I asphasidan kepentirigarinya; 111.12 Ballwa apabila dalam penyelenggaraan_ peruil\I masih ada SIIara warga
Negi, .ra yang disia-sinka^ tanpa ternbat dalann proses kon. versi sunra menjadi kitsi mat^ sesunggulLnya dalam penyelenggaraari perunu tersebut mastliterdapat penalKuan tak adjl dan dis^miniatif* Maka o1eh harexiariya perui}u demi}dan tidalc dapat dikatagorikari sebagai pemilu yang adjl sebagaLmaria omanat dan kerngiriarikonstitusirxegara; 111.13 Ballwa fullbulnya perlakuari dislo'tiniriatif terhadap warga Negara yang menyebabl:a. ., Itersia-stariya SIIara relcyat dalarn permlu menurut pendapat Para Peruohon adalah akibat ICE:KBLIRUAN ME'ToDE: PENE'I'APAN ANGKA
BILANGAN PBMBAGI P^MintlAN yang chatLIToleh ketentuan Pasall angka
3\ dam ang!^a 32 separijarig frasa. "di snotit doero. h pemilihtttt', Under, gUndarig Nomor 6 Tabun 2012 Tentsng Pemiliharl Urnum anggota Dewari Penvaldlari Ralq, at, Dewari Peruakilari Daerah, Dewari Perwaldlari Ral^, at Daerali(Lembarari Negara Republik Indonesia Tab\}n 2012 Nomor 1171; 111.1. ,\- Ballwa berdasarkariIcetentoari Pasa\ I. an811^a 31 dan ang\
Undarig Nomor 8 Tallun 2012 Tentarig Pemilihan Urnum AC, ggota Dewari
Perualdl^I Ralq, at, Dewari Perualdlari Daeia. h, Dewari Peruakilari Rat'srat' Daera}I (I^robarari Negaia. RepLiblik Indonesia Tabun 2012 Nomor 1171, Bi^L Petri. bagj. Peruiti^ (BPPj diretapkan ,
.^
.
,
,
-14-
berdasarkan HASIL DAI^ PEMBAGIAN JUMLAH SUARA SAH SELURUH PARTAI POUTIK YANG MEMENUHI AMBANG BATAS PEROLEHAN SLiARA
Di SUATu "DAB:RAH PRMiLiHAN" DENGAi\i"ALoi
PE;NII!., 111. AN*. Betaasarkari metod. e tilt, angka. BPP pada setiap Daeratt Feinilihari berbeda-beda sat11 denga, 11ainrLya. ^, rigka BPP Dapil Jabar 6 berbeda dengan angka BPP Dapil Jabar 7 dan berbeda dengan aPP Dapil
Jabar 8. Begit11 seterusnya, setiap DapilmeminkiBPPyang berbeda; 111.15 Ballwa dampak dad metode yang kern\I daiam menetapkar} angka BPP tersebut sebagaimana Pemohon uralkari tersebtit chatss yaitu tera}I
mengaldbatkarijLita. an suara sari warga Negara tidak terkonversi menjadi fursi, jutaarT warga Negara tidalc meniilild peruakilan di parlemen, jutaari warga. Tiesara 61. pe^r\akakari secara. 618kiixninati.f, dan partai ponti\< 36bagai
peserta pemnu yang barns menda. pat perlakuari adjl dan setara tofut menjadi korhai, ;
111.16 Ballwa untilk menciptakan pemilu yang tidal< lagiinen}, ia~nyiakan suara ra!cyat, meniadakari perlalcuari dislo'himIatif terhadap warga Negara SGIaku peruilih pemil^, serta dapat memberikan resa keadilan bagi segenap pihak yang ternbat daiam pettyelenggaraari pemilu tennasuk di dalamnya partai pontik selaku peserta peruiltx, mat^ sotosinya adalah dengari cara I^:I^, I^G\IBISEi{. 11/11^', 001^:, PE, }{E:', APA^,{ ANGK. A Bl. LA:*, GA^, PE;MBAG\ PDMILIHAN;
111.17 Ballwa agar STXara Talc/at yang tela}I dittyattalcan sail sell}rubnya ternbat dalam proses pembagian fursi sehingga o1eh karenanya tidak ada satu suarap\ln yang terb\}ang SIa-sin, real:a metode penetapar, , one^^ca Bitarigan Perubagi Pemihhari. .a. ya yang narus diguna}canadalah: I. Untilk kursi DPR Rl, Briarigari Pembagi Peruilihan DPR Rl diperoleh dart basil pembagiari JUMLAH SUARA SAH SE;LURUH PARTAI POLITIK SECARA NASIOTqAl, dellgari JUTVILA}11
perolehari STXara secara Dasiona1= 122,003,647 suara; J\L, 31.3k\ ^. ITSiDPR. R1= 560
~.
.
.
,
,
*
,
Penetapan angka BPP adalah
122,003.647 suara 1560 kursi
217,864;
Mai
dart hasilpembagianJUMLAH SUARA SAH SELURUH PARTAIPOLITIK Dl TINGKAT PROVINSl dengariJUMl, A. H KURSIDIDPRD PROVINSl; 3, UXLt,*Ll<. k\\rs. I DPRD KB. b\IPatersjKota, Bilongan Peruba. g; PeruilitLarLrLya diperoleh dad basil perubagi. an JUMLAH SUARA SAH SELURUH PARTAl POLITIK DI TINGKAT 1
111.18 Ballwa dengari metode penetapari ang!ca BPP sebagaimana Pemohon uralkari drams, mata terciptalah BPF TUNGGA, :, untilk setiap tingkat pemilihari inu!at dan: tingkat DPR Rl bingga tingkat provinsi/ habupaten/kota dan benatcii untok sellirub partaiponti}c peserta pemilu, Dengarir!netode BPP T\>rigga\ hanga. sat\^ kiltsi\Litt!}I^ SGI\xr\^11 partaipo\itIk .
poserta permlu sama dan setara nilalrLya. Dengari metode BPP Tunggal seiurul. suara sab warga negara al
SIIara
warg. a Negara chitbe. than da!am proses
penghit!Ingan suara dan proses konversi STXara menjadilzursi, Dengari metocle BPP Tunggaltidalc aka nada lagipemilih yang diperlakukarisecara disloriziLirxatif. Dengari metode BPP Tunggal saltinLh partai pontik akari
meroperoleh keadilari. Dengari metode BPP Tnnggal prtnsip pemil\I adjl dan\=eterwa^61ar} hanar-beXIar aapat cotegakaii secara maicsimal;
111.19 Ballwa sebagaiilt, strasi, dengari menggunakari metode BPP Tunggal, map_z* proses pembagiari dan penetapan perolehari kitrsi DPR Rl pada Pemilu Tallun 2014 adaIah sebagai berikut: I. Jninjali SUE^a san secara riasiona1 = 124.972.491 SIIara.
2. Jurnlali SIIara sail parkai pontik yang tidalc memenlibi ambang batas perolehari SLiara secara riasioi\a1 = 2.968.844 SIIara. 3. Jumlah sriara san secara riasional yang dikonversi menjadi}cursi 124.972.4-91. -2,968,844 = 1.22.003,647 SI. .ata. *
J
-16~
4. uumlah Kursi DPR I^. IyanTg dipereb\}tkar:, = 560 fursi. 122,003,647 : 560 ICUrsi
5. Matca angka BPP Tunggal
217,863,65
,
dibulatkari menjadi 217,864. 6. animBPPT^Jn at = 217,864
Dengari menggunakan BPF Tunggaltersebut diatas mala perubagiari dan perolehari kursi masing-mastng partai polltik yang memenuhi ketentnan Pornementczr!/ Threshold pada Pemilu Tabun 2014 Ialu adalah sebagaimaria TABI^L \ dan TAB'E;L 2 di bawa11/1Li:
TABEL I: PEMBAGIAN DANPENET'APAN KonSiDPRRITAl. IAPl
-. PE^^^.!<1^SIT^^11 '\ . '..,.*.' ' .',..., ' .. .. ., ' =..
..
:" ..
"0. ,,
I .
'. FA, ^rin. ^rr"- ':
.PER^
I-". ,
BPFT^; ..
IruRSi
..
..
.
SISASUARA . . .
, . .-.
~ ...... ......
..
PDIPenuangan
23,681,471
217,864 .
108
'52/59
2
Golkar
18432.312
217,864
84
131766
3
Genndra
14,760,371
217.864
67
163483
Demokrat
12,728.913
217,864
58
92901
PKB
11,289,957
217,864
51
187893
^,
PAN
9,481.62"
217.864
43
1,3469
7
PKS
8,480.204
217.864
38
201372
8
PPP
8,157.488
2,7864
37
96520
Nasdem
8,402 812
217,864
38
123980
Hanura
6579.498
217,864
30
43578
10
PEMBAGIANDAN PENE'TAPANKURSIDPRRITA}-IAPU
q,
<1 ,.*,
.,.,. ,,. ,~. . ,, .
.*\"*
.,
.
..
, ,..,... .
.PERl, ,GK, .T
;-?A1^r*, co^,^* ,,^salKUrs"' ^, S, SA. ^!14RA "' SISA'SIIA^' ., I J .,.,'J ., ..' L. . ' .. . ... -....*,. . , ,...
,.,. .,, .. . . , ., . .
,.
pmi^,^
6
152,159
4
,
2.
Go*a'
5
131,736
5
I
3.
Genndra
4
163.483
3
4.
Demokrat
3
92,801
9
5.
PKB
3
187,893
2
6.
PAN
2
113,469
7
~
.
J. =
:' KURSl. TA*IAP"
o
o
,
-17-
7
PKb
2
8.
PPP
96.520
8
9.
Nasdem
123,980
6
to.
Hanuta
43,578
to
o
201,372 o
o
Dengari menggunakari BPP Tunggal inaka masing-mastng Partai Pontik atan meropero}e}I k. ITSi DPR Rlsebagaimaria TABEL 3 dibawaliini. TABEL3 : PEROLEl-{AN KURSIDPR RIMASING-MASING PARTAIPOLITIK.
I ".
.. .
FARrA, ^rin< .
F^a^" SIIARA .
1<1. ,,^I TA*IAP I
Trump,
..' ';., .. .
.\
,
L^_. 3
PI^PERJUANGAN
23.68t. 47*
108
GOLKAR
48.432.312
84
,TmAl, P^^" :,. un, ^ITA^PIDA" .I ~ TAILAP"
I
..,
.
109
85 68
GERINDRA
14,760,371
67
4
DEMOKRAT
12,728,913
58
o
58
5
PAN
9,481,621
43
o
43
6
PKB
tt. 298.957
51
I
52
7
PKS
8,480,204
38
8
PPP
a. t57.488
37
9
NASDEM
8,402,812
38
to
HANURA
6,579,498
30
39
o
37 39
o
30
111.20 Ballwa dengari menggunakail BPPTunggal, inaka nilai dan barga fursiDPR Rl setara dan sama untok setiap partai pontik. Jurnlah ICUrsiyang diperoleh
partai pontik seimbang dengan j'urnlah s\Iara yang diperolehanya, Se!uruh suara viarga negara dinbatkan daiarn proses konversi SIXara menjadi!
pemlingutan suara al
Negarayang bethak meinperoleh kehidiipan yang adj! dan seialitera; 111.21 Ballwa menurut hemat Para Peruohozi, kekeliruari metode penetapan BPP
betaasar}can ketenttian Pasal I angka 31 dan angka 32 Undang-Undang I^on10r 8TatL11n 201.2'rentarigPemilihan Drollm Anggota ~
.
.
.
L. ,
:^co
is ^ ' ^ ,E: ,,, to ,, , .oe;
'^' ^' ',0' "'^a 63. ,,^:^ , e;. ^ ^ ^ ^ , ^z^^^^ ^ " ;^^:^^:^^' ^^'SI ,, ^ o
;z
01
01 co -, - 0, .-,
'.' ^o
01 .g:
co
cd <6
^ ^ ^ I= ;^ I" 't, ^ <6 ,I => , C; P^
^ <6
' = co ;>.^ ^; <6 '~ ;;' co o
,^' ^ ^;9 ^ '^;^ E^^^^.^ ^^^^^,^ Q O ^ ^' .!,; '~'^ co' -S
^^t; ^6 ^^^^^ ^^^^^
-,
:^
.!:d to . -, -. I
to
.-,
*
I^.
p Cd O 1:5 Q _ :, *H
I^
q. >
+. I
;3 ^ .:^ o1 ^
0.1
.', :cl - '' o '' "' cd '' <. <. 11^=~ co -, I
^ ^ ^ ,. "'^ ")^ 41 ^ a ,^, 01 ^ Q ^ ^ !S^ ^; ^ 6 ^ ^ ^ ;:> ,,: ^e-,^ ";:" a> ' J= I" ^ , ^ ^ ^ .E: ;$;$ 'C3 ,SI 'C3^^a,a^;, Q ~ ^ ,.,,,^ L_ ,, ^ ^ in o1 ^ n. , ^ ^^6 ^^ ^^ ^^ I^ ,^^ ^ ^< ^ ^ *.^; to^^ a
~^.."^
, ^ ^ !^. ^ ^ " ,,^, ^ ,, ^ o< ,,^^ ^^^^^^ ^ ^^ ^^^^^^ ^ ^ 00 ^ co-^ '^^:3'^^^ ^ "I^ ' ^ a:-*, , ,^ Q I^; ~"^ ^" I^^^ ^cot;"^
^ "d^^ ^,^;^ '^ ^^ ^^;^ ,,^;^ ^,^ ^^~
=t
.~, ~, .~.
^
'<3 d ^ ^ ;3 0, ^; ' ^ ^ Q. , :~Q. ,
s: 13-$2 co ^,= :!^
^!;=: = I^ :S ^ 0. , .~
.;^::= ",'^ ^ IE; ^ ,s Q t= ^ t:^., c ^i
^: ^
^
^; ^ ^^ ^ ^ .^ E ^
Q
,~
= 1:1^ ^ ^ ^ ,s:^;
<3 .S; 0,,, ,, ~,
^^ ^^ a
^^^^^ co
-I
s:
^ ^:, ^ ^ ^^ Q < t, , , ^
-I
Q Q:
~ O .,.,
^! ^ , ,,, ,,, , , CS <3 ,Q ^} Q. . g!
.~ ^ ^
.^!^, s: <3 ^
.:^ $:! Q> $= q)
;^ ,!<
;;;
^: ;s
I, 0. , ^ 0 ^ ^ o1 0 ^
q>
^ ^ ~^. ^ .^ ^^^ ^^ t^^ ^^ t; ^^^
I:^
^^^^^^ 00^^ ^,., P. ^';^'^ o
^^^^^ ^^^ ^ ^ ^^ ^ 2:3 ^ ^ S: d ^ ^ ^ ^ ^ ^,- ^ " ;E; CS ^ ,c! " e;co
~ co^
CS ^ to I. . .,
..
t~ cd -
:.\
,..
, , , a; Q. ,
'*.
.. <3) ,< ^ 1:1< ^ " "' ' ^ ' ' "' ^ '' ^ ^ ;;.. ^ ^^ ,,,, I^ I^ ^^ ^^ t= ,, zco. , ,,, ~ ^,' ,"^ *, '' ^""' ^* E; ^'^,' .^ ^! ^^ ^^ E;^^ ^,^ ',, ., co 13'3: Q. ., *^ 6; ' co CG^t;" +' bD p o Cd. ^ ^: 0, I=^ ^:00^ ^^ ,,^ E-, , ^^,^^I:^^'^'^,^ ^ .^e '~^ ^^ ^;^ ;: e;
~
to L. . ;Ls
Q, d
^:
13
' , to 601:; ^ 8 '
~^ I~ d
^^ ^ ^I' ^
^Q! ~^^^ Q ^ ' I^. ^
Q 13CS " ' co
dj^., *!< ,, Q. * C; ^
^
'<3 ''0 <300 I. . C=
^> a>
$: CS
^^^^C
I, ^. c: '^
co I^ ^ ^ '^ o0 ^
^ ^>.^ ^ ,^ .^! ^ ^ :,: CG co co I, ,
p. , to C>, Q_, p. ,
E3 ^=,^ ^ co ^ co o1 '
?
^ ^
is lid ^ I^ 0 ,., '^,
^^ ' ' ' 'a ^ ^ ,, E' '*
^CG'^lit-, ,= Qi c: ^O^ ^ F1 I= ;. IQ
'~'~ ~ e Q^Z^ ^ Z ^^^^^
I^ ^,^ ^^' ,',,^ ^, , ^, 00 ^ ^ ;^; ^ co -q.
>
t:
;, ^
^ 81, ^ ~" ;^ ^ 'a;',, ," *. ' ' ^^.^ ^^^^^ ^o' ^^ ;E; ^ ^0^ *:* '^, '*~ :; I!3^^^3>* ^,=$2 ;:?;'Q ^
P. ,
'6
P. ,
.~
^
^^^^^^^^^ ,DQ ,E;>. ^Q ;3 ^ ' ^ cd .H :, IIJ 01 01 .
^ ^ ^,
,
,
,
.
,
^
=
;^
^ ,:: Co CG --
.-.
^ ^ .a E-,
<6 co
C^
.:,!
'!=
co
t; ^
^ P ^00^,^' , ^ ^ *^.. E; =,^ t; coo^ ;^' t^ ^6. : co- ^61 :s, :.^ ^^^^^^^ ." ;^^^^^^^; .^;^ ^^^ =' ;= ^; I. .^;, '' ^^^^^ *, '~~Q^.^ := co^^,, :^ ^ 0^; '^; O
^ ^Pi^, ^^*^.. ,,^^"^ ,, , ^,^"^^:^^ ^, , ^^' "'^; ::^ ,, O ^ ^^^ 8^ ,,^ ^ ^ ^^^^ ..^ 00^ ^00 ,^::^ ,^; ^^ ^^^ ^^^^ ^ o 0. ^;^^^^ ;^^^"' Ei^ ^ 'I. ^ ^^^t^ td '^;""' 13-, a' '~ $1 <6,'^SI^^ ' '^^^.^ ^SI^^ ^ ^;^ " """' ;a .;^, , ,, , ^ '^^^^, ^.^^^^ ^^ ^^^^ ^" ,co ^^'^ """"~ '^^^='S 00^ ^ ,, on. ;^,.^^^,, ,&::, ^ ^ ;; ^F1 41^E-^ ^^ ^ $^ ^ ^^' ;^! ^^,' ^t; ^^^^ ^^SI^, .s,,,^^^,! :::^^., ^is'S; =^^ '^^s-^" ^! ^^^^'e, .>;
" I^ cq E;
-,
;=
" ;; ~^^ ,S
;:$
^ , ^^^O ;^
00
it:I Co , a, = ^ado' to
I= q. j
"'p.I=P U I I' O
^; ^ ^ co ^ co Q ;a 'C$
I= ~
^" ^^ ^^^ 88^ ^^' ^^^ -^,;^^^ ^^^^ ^^^ " ' "' " ' is, ^, ,,,, coo S"" '
.!^d <6, ,
Zcd" ~
F1
O
o
=3
^',,,=> ^, ^,,^ ,^;;:;^,, ^^ H00^ ^^,, ,^'^'S ^.^ ^^:^ ' ^^^^^^^ ^ ,^ ,., ,', ^,, ,^,,,, ^^;; '^',,,,,,, 0,,^ _,. ^t^
,, ,,,,', , ,, ,^,,',,*, '*' ^^^;;.^; ^^^ ^ ^ ,',,, '^ ^^^co, z ,, ,,,;;.""', ^ ;^,~^;"^ ^^^^^^^^'^^ $9^"' '^^O '^'Ei'^ " ,=' ^' ',,:^^~*"' ^ :,, 0. ^ ^ ^^ ^ ^ ^ 0 ^ I^' ^ ^ co co ,5; ,^ ^ 60 ^ '0 12 I^ >^'^ ;:s ^ ^ ^ I^ do to ,, ^; ,_ co 60 ^ co^ 12;; ^^ ^*., 0^^ co ^0 ^ ;=
I. ,
4_I
, ,,, ^ ,!= u to CG ._I I^ I^ C'^.~co
Q +,
^
<6 b~
,, 8. ^
.,=
-I ,-I
.-,
^=^^^
o< I-^ S. ^ in ^ ^ ^ ^,^ 60
^ Z ,,^ ^ ^ ^ _ do ^ .!= I.
co O I= o o O. , ^ F1 Q, ^; o Q. ' 01
'~I.I., ,.^,= ,, co^ ^ 0 ^^^=, ^ ^ ^ ^Q 0 ^ ^' ^ ^-^^^ 'g.E' e, ,^,^,,, ^ ^ ^;i, co^^ co ^' , ^^
' " " ^:;it^ .^'. co ^ ^^ '' ^ ^ co ^ ^ ';^' ' '^ ^^^^^^ ^^ ^_,^ 8^ ^^;a^^^^^ ,^' ^^^ ^^^' ^^SI^^^' ^^^^; ,,,, ,, ,,,, ^P. ^ F1,^ ^ .^' ^~ " 8^^.^ ^ ^ ^ 88 ^ ^ ^ ^ ,^; :^,^ ^ *^.. ^ to ' ' ' co~' ~^ .9! "~~ - ,^~
,^^ ^^^^^.^^^^^^^^^^^ ^^ ^^^^^^^ ^
^^^,, ^^^ ^^^ ^^^^ ^^; ^^ ^^^^^^^^ ^^ ^^^^^^^^^^^^^^^^^^.^^^^^^^^^^ " ^ ^^^*8^^^ ' co^ ^ ' ^^^^'^ ^^ ^ ^.'^^ .
I^ F1 ,.<
.
,
3'
o ^ on O, ,; ^ ^ :' Q. , SI^ 0 ^' ^"^ P ?., CG ~ _ .E; Go ^ cd 43
^E;^~^co>,E;t^'
^:^ t^ P. , '~ =Itd
:^ .-
^^;;c ,,^^^^^,, ^^^c ,d, ^^^, dt^^^ ^'
e;
^^^^^
O-
. ..
q. ,
.-,
-I
-,, I^ ;; g; ' I^ j^
^ =! co
E; .^co ^on :^co =^: >,;;':^ '~Q 4^^^ e;
,g .:"!cd~ ^ .^ co ~
01
^a ^ -0 ;;' S ^;' ^
.^
01
.
,
03
<1.
,
,
,
u>
,
.
,
-20-
Perualdlan Rakyat Daerah (Lembaran Negara RepLiblik Indonesia Tahun 2012 Nomor 1171, bertentangan dengan Pasa. I 22B ayat (1) UUD 1945; 6.
Baht, a se\ami\^tnya apab\Ia keterLt\>an a quo masth dig!^na}
penyelenggaraan peruilu hankutiiya, inaka peruilu yang adjl sesuai amanat dan keinginazi konstitusi negara tidal< akan peruah tercapai. DalaiT! rangka mengarLtisipasi dan mencegah terulangnya kernbali penstiwa itu, mat
perui!than' Undang-Undarig Nomor 8 Tallun 2012 Tentang Pemilihan Urnurn inggota Dewari Perualdlan Ratcyat, Dewari Peruald. Ian Daerah, Dewari PerualdlariR^at Daerali(Lembaran Negara Republik Indonesia Tabun 2012 Nomor 1171, hams dinyata}^n bertentangari dengari Pasa1 22E ayat (1) UUD 1945, 7.
Banwa o1eli!carena suru'a rakyat adalati yang menentukan keberiarigcringan negara dan pemerintaliari, mata IFe depati tidalc bo!eh tenadi lagi penyelenggaraan pemilu yang basil alchiniya hanya mencederai hat' pontik ,
ta}cya. t. 16. a}
,
dan o1eh karenariya beratasari meriti. rut hukum Lintuk dinyatakan tidak men^Iild kekuatan h11kum mengj. kat, 8,
Ballwa perubahan ketentuari undang-undarig perililu balk secara forrnil inaupun matedit routlak diperlukarijika diparidarig beltim memberikari jamitiari h11kum atcan tercapainya ttnnariideal penyelenggaraari pemi}IL yang demokratis sesnat kernginari konstitLxsi Negara,
9.
Ballwa permohonari peng11nar! undarig"undarig ternadap Undarig-Undang
Dasar 1945 yang peruohon aj\Ikan ke hadaparl yang 111ulia mains baldrn Mallkamah Konstitusiini selain bermjuan untok menndungi kerugiarL hak
konstitusi pemohon, juga menipakari sala}I sat11 bentok pertariggung jawaba^L TELoriL BeGrang glare, a rLegara. yang ing:^^I me^XI\>enkaxL 8111mbangarL pemi}dram kepada masyarakat, bangsa dan negara meIalnitipaya perbaikari dan peltingI^tan ICUalitas penyelenggaraari peru^han urnum demi mumdriya . kehid. upandemokrasiyarig sen^akin baik dad wakt11-kewaktu.
~.
.
.
V. Petitum ~.
Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas, dengan
inI Para Feinohon
bentiohon kepada Yang Mu!Ia Ketua dan Maidis Hakirn Mahkamah Konstitusi menerima, memeriksa, dan mengadili perkara a quo dengan menjatuhkari putusan deng^l amar sebagai berikut:
I. Mengabulkan peruiohonan para Peruohon unt\Ik SGIunihnya;
2. Menyatakari Pasal I angka 31 dan angka 32 separjang frasa "di suatu doercrh pemilihon' Undang-Undarig Nomor 8 Tanun 2012 Tentarig Pemilihan Urnum Artggota
Dewari Peruakilan
at, Dewari Perualdlari Daerah, Dewan
Peruakil^, Rakyat Daerah 11^inbarari Negara Repub!ik Indonesia Tallun 2012 Nomor 1171, bertentarigan dengan Pasa! 22E; ayat(11 UUD 1945; Pasal I angka 31 dan ang}ca 32 sepanjanig frasa "di snoti4 doeroh
3. Menyat ,
pemtlihon', Undarig-Undang Nomor 8 Tanun 2012 Tentarig Feinilihar, Urnum
anggota Dewari Peruakilari Rakyat,
Dewart Perua}dlari Daerah, Dewan
Perua}d. Ian Rakyat Daerah ILembarari Negara Republik Indonesia Tallun 2012 Nomor 11.71, tidalc meinpunyaikel
Apabila Maielis Hakim Konstitusi belpendapat!atn, inohon agar Maielis Konstitusi dapat meinLitus yang seadil-adjtriya leic nequo at bonoj. Decok, 27 Oktober 2016 ohon2
Peruohon I
\
^
,,
\^ $, LIBachri M
hassy
Yoyo re;frendi
×
Report "PCI'motion an Pengujian Un(lang-Undaiig Terhadap UUD Meinperbaiki pelmohonan yang telah diajukan pada SIdang pertania tangga1 17"
Your name
Email
Reason
-Select Reason-
Pornographic
Defamatory
Illegal/Unlawful
Spam
Other Terms Of Service Violation
File a copyright complaint
Description
×
Sign In
Email
Password
Remember me
Forgot password?
Sign In
Our partners will collect data and use cookies for ad personalization and measurement.
Learn how we and our ad partner Google, collect and use data
.
Agree & close