PB 3 (XI) IMAN KEPADA RASUL-RASUL ALLAH I. Standar Kompetensi Meningkatkan keimanan kepada Rasul-rasul Allah
II. Kompetensi Dasar 1. Menjelaskan tanda-tanda beriman kepada Rasul-rasul Allah 2. Menunjukkan contoh-contoh perilaku beriman kepada Rasul-rasul Allah 3. Menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan kepada Rasul-rasul Allah dalam kehidupan sehari-hari A. SIKAP MENGIMANI RASUL ALLAH Dalam ranngka memberikan petunjuk kepada segenap umat manusia, maka Allah swt. mengutus beberapa Rasul/Nabi yang sesuai dengan kondisi masingmasing umat. Rasul adalah seorang Nabi yang mendapat wahyu dari Allah swt. untuk disampaikan kepada umatnya, beriman kepada para Raul berarti mempercayai dan meyakini bahwa Allah swt. telah mengutus beberapa Rasul untuk menyampaikan petunjuk-petunjukNya kepada manusia. Jumlah Nabi seluruhnya 124.000 orang, dan yang diangkat menjadi Rasul sebanyak 315 Nabi. Adapun nama-nama Nabi dan Rasul sebagian diceritakan di dalam Al Qur’an dan sebagian besar tidak.
ﻢــﻬﻣـﻨ ﻭﻚﻠـﻴﺎ ﻋـﻨﺼ ﻗﺼﻦﻣﻢـﻬـﻨﻣ ﻗـﺒﻠﻚﻦﻼﻣﺳﺎ ﺭﻠــﻨﺳ ﺍﺭﻟـﻘـﺪﻭ ٧٨ : ﺍﳌـﺆﻣﻦ
.ﻚﻠــﻴ ﻋﺺ ﻧـﻘﺼﻦ ﻟـﻢﻣ
Artinya : Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang Rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu”. QS. Al Mu’min : 78 Dari sekian banyak Nabi dan Rasul, di dalam Al Qur’an hanya disebutkan 25 nama, inilah yang wajib dipercaya adanya dan diyakini kebenaran ajarannya. Oleh karena pada hakekatnya semua Nabi/Rasul mulai dari Nabi Adam as. sampai kepada Nabi Muhammad saw. sebagai Nabi/Rasul penutup, kesemuanya membawa ajaran/agama yang sama, yaitu Islam, yang mengajarkan untuk hanya menyembah satu Tuhan yaitu Allah swt., sepertib disebutkan di dalam Al Qur’an :
ﻲ ﺇﻟـــﻴﻪـــــــــــــــــــﻮﻝ ﺇﻻ ﻧــﻮﺣﺳ ﺭـﻦ ﻣ ﻗــــــــــــــــﺒﻠﻚﻦﺎﻣـﻠـــﻨﺳﺎ ﺍﺭﻣﻭ ٢٥ : ﺍﻻﻧـﺒﻴﺎﺀ.ﻭﻥ ﺪـــﺒﺇﻻ ﺍﻧﺎ ﻓﺎﻋ
ﻻ ﺇﻟــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــﻪﺍﻧـــﻪ
Artinya : Dan Kami tidak mengutus seorang Rasulpun sebelum kamu (Muhammad) melainkan Kami wahyukan kepadanya : “Bahwa tidak noer faqih arsyi ys SMAN 1 Jember .
PAI Kelas X Bab Iman Kepada Rasul
hal - 1. -
ada Tuhan melainkan Aku (Allah) maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku”. QS. Al Anbiya’ : 25 Selanjutnya Allah swt. berfirman :
٤٣ : ﺍﻟﻨﺤﻞ
. ﻬﻢﻲ ﺇﻟــﻴـﺎﻻ ﻧـﻮﺣ ﺇﻻ ﺭﺟﻠﻚ ﻗـﺒﻦﺎﻣـﻠــﻨﺳﺎ ﺍﺭﻣﻭ
Artinya : Dan Kami tidak mengutus (Rasul) sebelum kamu kecuali orangorang laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka”. QS An Nahl : 43 Berdasar ayat Al Qur’an di atas, dapat disimpulkan bahwa para Nabi/Rasul terdahulu sebelum Nabi Muhammad saw. adalah Nabi/Rasul pembawa ajaranajaran Allah, yang kesemuanya itu kemudian disempurnakan menjadi suatu ajaran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. sebagai Nabi terakhir, yang ajarannya diperuntukkan bagi seluruh umat manusia di dunia ini, dan berlaku sampai akhir zaman. Dalam Islam semua Nabi dan Rasul pada dasarnya memiliki kedudukan yang sama sebagai hamba dan sekaligus Utusan Allah swt. Hanya saja Allah swt. memberikan tugas dan ciri khas tersendiri kepada masing-masing RasulNya. Dalam masalah ini Allah swt. berfirman :
ﻢـــﻬﻨـــــــــــــــــﺾﻣـﻌﻠـﻰﺑ ﻋﻢﻀﻬﺎ ﺑــﻌـــــــــــــــــــــﻞ ﻓـﻀﻠـــﻨ ﺍﻟﺮﺳﺗـﻠﻚ ﺎ ﻭﺍﺗـﻴــﻨـﺎﺕﺟﺭ ﺩﻢﻀـــﻬ ﺑـﻌﻓـــــــــــــــــــــــــــــــــﻊﺭ ﻭ ﺍـﻦ ﻛﻠـــﻢﻣ ٢٥: ﺍﻟﺒﻘﺮﺓ
.ﺱ ﺑـﺮﻭﺡ ﺍﻟﻘــــــــــــﺪﻧﺎﻩﺍﻳـﺪ ﻭﺎﺕ ﻣـﺮﻳﻢ ﺍﻟﺒـﻴـﻨﻦﻰ ﺍﺑﻴﺴﻋ
Artinya : Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian (dari) mereka atas sebagian yang lain. Di antara mereka ada yang Allah berkatakata (langsung dengan dia) dan sebagiannya Allah meninggikannya beberapa derajat. Dan Kami berikan kepada putera Maryam beberapa mukjizat serta Kami perkuat dengan Ruhul Quds (malaikat Jibril)”. QS. Al Baqarah : 253 Oleh sebab pemberian Allahlah maka ada beberapa Rasul yang tergolong sangat teguh dan tahan di dalam menjalankan tugasnya, sehingga mendapat gelar “Ulul Azmi” dari Allah swt., mereka itu adalah : 1. Nabi Ibrahim as 2. Nabi Muisa as 3. Nabi Nuh as 4. Nabi Isa as 5. Nabi Muhammad saw. Perhatikan firman Allah swt. berikut :
٣٥ : ﺍﻻﺣـﻘﺎﻑ
.ـﻞ ﺍﻟـﺮﺳـﻦﻡ ﻣــﺰ ﺍﻭﻟـﻮ ﺍﻟﻌﱪﺎ ﺻﱪ ﻛـــــــــــــﻤﻓﺎﺻ
noer faqih arsyi ys SMAN 1 Jember .
PAI Kelas X Bab Iman Kepada Rasul
hal - 2. -
Artinya : Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati (Ulul Azmi) dari para Rasul”. QS. Al Ahqaf : 35 Semua Nabi/Rasul merupakan hamba Allah swt. semata, manusia biasa yang mendapat wahyu dan bekal-bekal kerasulan. Tidak terdapat padanya unsurunsur ketuhanan untuk dapat dianggap sebagai anak Tuhan apalagi dituhankan, baik Nabi Adam as. yang dicipta tanpa ayah dan ibu, Nabi Isa as. yang hanya memiliki ibu, begitu juga Nabi Muhammad saw. yang mendapatkan kesempatan bertemu Allah swt. secara langsung di alam Izzah (kisah Isra’ Mi’raj), perhatikan firman Allah swt. berikut :
١٩ : ﻣـﺮﻳﻢ. ﻏـﻼﻣـﺎ ﺯﻛــــﻴﺎ ﻟﻚﺐ ﻷﻫﻮﻝ ﺭﺑـﻚﺳﻗﺎﻝ ﺇﳕـﺎﺍﻧَـﺎ ﺭ Artinya : Ia (Jibril) berkata : “Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci”. QS. Maryam : 19 B. PARA RASUL SEBAGAI UTUSAN ALLAH SWT Para Rasul membawa tuntunan yang mengajak manusia untuk meraih kebahagiaan di dunia dan di akhirat, perdamain dan persaudaraan, seperti telah difirmankan oleh Allah swt. sebagai berikut :
ــﺒــﻴــﲔ ﺍﻟﻨ ﺍﺚــﻌ ﻓـﺒﺓــــــــــــــــــــــﺪﺍﺣـﺔ ﻭ ﺃﻣﺎﺱ ﺍﻟــﻨﻛَـــــــــــــــــــــﺎﻥ ﺑﺎﳊــــﻖ ﺍﻟﻜــــــــــﺘﺎﺏﻢــــﻬﻌﻝﻣﺍﻧـــــﺰ ﻭﺭﻳﻦﺬــــــــــــــــــﻨﻣ ﻭﺸﺮﻥــــﺒﻣ ٢١٣ : ﺍﻟﺒﻘﺮﺓ. ــــــــــﻴﻪـﺘﻠـﻔـﻮﺍﻓﺎ ﺍﺧـــــــــــﻴﻤ ﺍﻟــﻨﺎﺱﻓــﲔﺑﻜـــــﻢﺤﻟـﻴ Artinya : Manusia adalah umat yang satu, lalu diutus oleh Tuhan Nabi-Nabi pembawa berita gembira dan menyampaikan peringatan, dan diturunkan bersama mereka Kitab dengan benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan”. QS. Al Baqarah : 213
ﺓــــــــــــــﺮ ﺍﻵﺧﺍﺭُ ﺍﻟــﺪﺍﺗَـــﺎﻙَ ﺍﺎ ﺀــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــﻴﻤـﺘَــــﻎِﻓﺍﺑﻭ ٧٧ : ﺍﻟﻘﺼﺺ.ﺎ ﺍﻟﺪﻧـــــﻴﻦﻣﻚﻴـــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــﺒ ﻧـﺼﺲﻻ ﺗــﻨﻭ Artinya : Dan carilah pada apa yang telah dianungerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi”. QS. Al Qashas : 77 Hadits Nabi saw. sebagai berikut :
. ﻭ ﺍﺣــﺪﻢــﻬــﻢ ﺷــﺘﻰ ﻭﺩﻳـﻨــﻬﺎﺗُــﻬ ﺍﻣ ﻣـﻦ ﻋــﻼﺓﺍﻻﻧــﺒـﻴﺎﺀ ﺍﺧــﻮﺍﺓ noer faqih arsyi ys SMAN 1 Jember .
PAI Kelas X Bab Iman Kepada Rasul
hal - 3. -
ﻣﺘﻔﻖ ﻋﻠﻴﻪ Artinya : Para Nabi itu saudara seayah, ibu syariatnya berlainan, sedang asal dan pokok agamanya satu”. HR. Muttafaq Alaih. C. FUNGSI IMAN KEPADA RASUL ALLAH SWT. Percaya tentang keberadaan Rasul-rasul Allah swt. memberikan suatu gambaran yang lengkap tentang agama-agama yang telah diwahyukan oleh Allah swt. kepada para RasulNya. Bahwa agama yang telah diturunkan Allah swt. sejak Nabi Adam as terus berkembang sesuai dengan perkembangan peradaban manusia dan mencapai kesempurnaannya setelah diutusNya Nabi Muhammad saw. Sejarah perjuangan Rasul dan pengikutnya serta mereka yang menolak seruannya dapat menjadi pelajaran dan suritauladan dalam menyikapi kerasulan Nabi Muhammad saw., yang diutus oleh Allah swt. untuk seluruh manusia di akhir zaman ini. Semua Rasul sebelum Nabi Muhammad saw. hanya diutus oleh Allah swt. untuk kaum dimana Rasul itu berada dan syariat yang dibawanya hanya berlaku sampai diutusNya Rasul baru oleh Allah swt. Hal ini sesuai dengan firman Allah swt. sebagai berikut :
٦٥ : ﺍﻻﻋـﺮﺍﻑ
.ﺍـﻮﺩ ﻫﻢــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــﺎﻫﺃَﺧـﺎﺩﺇِﻟَﻰ ﻋﻭ
Artinya : Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum ‘Ad saudara mereka Hud”. QS. Al A’raf : 65
٦١ : ﻫـﻮﺩ
.ﺎــﺤﺎﻟ ﺻﻢــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــﺎﻫﺃَﺧـﻮﺩﺇِﻟَﻰﺛَـﻤﻭ
Artinya : Dan kepada kaum Tsamud (Kami utus) saudara mereka Shalih”. QS. Hud : 61
٨٤ : ﻫـﻮﺩ
.ﺎـــﺒـــﻴـﻌ ﺷﻢــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــﺎﻫﺃَﺧﻦﻳــﺪﺇِﻟَﻰﻣﻭ
Artinya : Dan kepada orang Madyan (diutus) saudara mereka Syu’aib’. QS. Hud : 84 Tentang kerasulan Nabi Isa as. disebutkan juga dalam Injil Matius : 15 : 24 : “Tiadalah aku disuruhkan kepada yang lain, hanya kepada segala domba yang sesat dari antara bani isra’il”. Sedangkan Nabi Muhammad saw. adalah Rasul penutup, memiliki ajaran paripurna, merupakan rangkaian dan penyempurnaan dari ajaran-ajaran Nabi/Rasul terdahulu, dan ajaran yang dibawanya diperuntukkan bagi segenap manusia di seluruh dunia ini, seperti yang difirmankan oleh Allah swt. di dalam Al Qur’an :
noer faqih arsyi ys SMAN 1 Jember .
PAI Kelas X Bab Iman Kepada Rasul
hal - 4. -
١٠٧ : ﺍﻻﻧـﺒﻴﺎﺀ
.ﺎﳌـــﲔـﺔ ﻟﻠــــــــــــــــــــــــﻌــﻤﺣﺎﻙ ﺇﻻ ﺭــﻠـــﻨﺳﺎ ﺍﺭﻣﻭ
Artinya : Dan tidak Kami utus engkau (ya Muhammad) melainkan untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam”. QS. Al Anbiya’ : 108 Di samping itu Nabi saw. sendiri bersabda :
ً ﺍﱃ ﺍﻟـﻨﺎﺱ ﻋﺎﻣـﺔـﻌـﺜْـﺖـﺎﺻـﺔً ﻭﺑـ ﻣـﻪ ﺧ ﺍﱃ ﻗَــﻮـﺚـﻌﺒ ﻳـﻛﺎﻥ ﺍﻟـﻨـﱯ Artinya : Nabi (sebelumku) diutus khusus untuk kaumnya, tetapi aku diutus untuk seluruh umat manusia”. Sekedar sebagai pelengkap tentang kerasulan Nabi Muhammad saw., perhatikanlah beberapa cuplikan dari Injil Perjanjian Baru, sebagai berikut : Injil Yahya 14 : 16, menyebutkan : “Dan aku akan mintakan kepada Bapa, maka ia akan mengaruniakan kepada kamu Penolong yang lain, supaya ia menyertai kamu selama-lamanya”. Kemudian disebutkan dalam Injil Barnabas, sebagai berikut : Pasal 72 : “Adapun yang bersangkutan dengan diriku, maka sesungguhnya kedatanganku ini hanya untuk mempersiapkan jalan bagi Rasul Allah yang akan membawa keselamatan bagi seluruh dunia”. (ayat 9) “Dan dia akan datang dengan kekuatan yang besar terhadap kaum durjana, dan akan melenyapkan penyembah berhala dari bumi ini”. (ayat 14) Kemudian dalam Injil Barnabas pasal 97 ayat 18 disebutkan : “Bahwa namanya yang diberkahi itu adalah Muhammad”. D. NABI MUHAMMAD SAW. RASUL TERAKHIR Siswa memahami, meyakini dan mengimani Nabi Muhammad saw. sebagai Rasul Allah yang terakhir dan mempedomaninya dengan mengetahui dalil naqli dan aqlinya Tepat pada tanggal 17 Ramadhan, tanggal 6 Agustus tahun 610 M, ketika Nabi Muhammad saw. berusia 40 tahun, pada saat Beliau sedang berkhalwat di gua Chira’, turunlah 5 ayat pertama dari surat Al Alaq sebagai pertanda kerasulan dan dimulainya babak baru penyiaran Islam yang merupakan agama penyempurna dan pengganti dari agama-agama sebelumnya yang sudah habis masa berlakuknya dan telah banyak mengalami perubahan atau telah diselewengkan oleh pemeluknya, sehingga melenceng dari kepercayaan monotheisme (Tauhid), dimana Rasul sebagai pembawa agama dari Allah swt. tidak lagi mereka anggap sebagai manusia biasa, akan tetapi justru diyakini sebagai anak Tuhan. Penegasan bahwa wahyu yang diterima Nabi Muhammad saw. itu untuk disampaikan kepada umatnya, dapat dilihat dari wahyu yang datang setelahnya, yaitu :
noer faqih arsyi ys SMAN 1 Jember .
PAI Kelas X Bab Iman Kepada Rasul
hal - 5. -
٣-١ : ﺍﳌﺪﺛﺮ
.ﺮﻓَﻜَﺒﻚﺑﺭ ﻭ. ﺭﻓَﺄَﻧْﺬﻗُﻢ. ﺛﱢﺮـــــــــــﺪﺎﺍﻟْﻤــﻬﺎﺃَﻳﻳ
Artinya : Hai orang yang berselimut, bangunlah lalu berilah peringatan dan Tuhanmu agungkanlah”. QS. Al Mudassir : 1 - 3 Nabi Muhammad saw. diutus untuk menyampaikan syariat Islam bagi seluruh umat manusia di seantero dunia ini, tidak terkecuali mereka yang telah menganut suatu agama samawi, semuanya terkena seruan syariat Islam ini, agar mereka mengakui serta tunduk akan kerasulan Nabi Muhammad saw. seperti difirmankan oleh Allah swt. berikut :
ﺍـ ـﲑﺸﺎﺱِﺑﻠـــــــــــــــــــــﻨﺎﻙَﺇِﻻ ﻛَﺎﻓﱠـــــــــــــــــــــﺔًﻟــــــــــــــﻠْـﻨـــﺳـــﺎﺃَﺭﻣﻭ ٢٨ : ﺳـﺒﺎﺀ
.ﻮﻥﻠَـــــﻤـﻌﺎﺱِﻟَﺎﻳ ﺍﻟــــــــــــــــــﻨﺃَﻛْﺜَﺮﻦﻟَﻜﺍ ﻭﻳﺮﻧَـﺬﻭ
Artinya : Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat seluruhnya, sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”. QS. Saba’ : 28
ﻜُﻢﻴﺇِﻟـــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــﻮﻝُ ﺍﻟﻠﱠـﻪﺳﺇِﻧﱢــﻲ ﺭﺎﺱﺎ ﺍﻟـــــﻨــﻬﺎﺃَﻳﻗُـﻞْﻳ ﺇِﻻﺽِ ﻻﺇِﻟَــــــــــــﻪﺍﻷَﺭ ﻭﺍﺕــﻮــــــــــﻤ ﺍﻟﺴﻠْﻚ ﻣﻱﻟَﻪﺎﺍﻟﱠﺬــــــــــــــﻴﻌﻤﺟ ﻦﻣــﺆﻱﻳﺍﻟﱠﺬﻲ ﺍﻷُﻣﺒِﻲ ﺍﻟﻨـــــﻪﻮﻟﺳﺭ ﻭﻮﺍﺑِﺎﻟﻠﱠﻪﻨﻓَﺂﻣـــــــــــﻴﺖﻤـﻳﻴِﻲ ﻭﺤﻳﻮﻫ ١٥٨ : ﺍﻻﻋـﺮﺍﻑ
.ﻭﻥـــﺘَﺪﺗَـﻬﻠﱠﻜُﻢﻟَــﻌﻮﻩﺍﺗﱠـﺒِــــــﻌ ﻭـﻪﺎﺗــــﻤﻛَﻠ ﻭﺑِﺎﻟﻠﱠﻪ
Artinya : Katakanlah : “Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua, yaitu Allah yang memiliki langit dan bumi, tidak ada Tuhan selain Dia, yang menghidupkan dan yang mematikan, maka berimanlah kamu kepada Allah dan RasulNya, Nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimatNya (kitab-kitabNya) dan ikutilah Dia, supaya kamu mendapat petunjuk”. QS. Al A’raf : 158 Nabi Muhammad saw. memulai seruannya dengan ajaran tauhid, yaitu tidak ada Tuhan selain Allah swt., yang berhak disembah dan dimohon petunjuk dan pertolonganNya, menyerukan pula agar memamfaatkan harta benda di jalan yang baik sesuai dengan petunjuk agama, tolong menolong di dalam kebaikan dan lain sebagainya sesuai dengan fitrah manusia, agar manusia dapat meraih hidup bahagia di dunia dan di akhirat. Diserukan pula bahwa dalam pandangan Allah swt. manusia memiliki kedudukan yang sama dan hanya taqwalah yang dapat membedakan mereka di sisi Allah swt. Nabi Muhammad saw. merupakan Rasul terakhir, tidak akan ada lagi Nabi/Rasul noer faqih arsyi ys SMAN 1 Jember .
PAI Kelas X Bab Iman Kepada Rasul
hal - 6. -
setelah beliau, perhatikan firman Allah swt. berikut :
ـﻮﻝَ ﺍﻟﻠﱠـﻪﺳ ﺭـﻦﻟَﻜ ﻭﻜُﻢـﺎﻟ ﺭِﺟـﻦﻣـﺪــﺎﺃَﺣﺃَﺑـﺪﻤﺤﻣـﺎ ﻛَـﺎﻥﻣ ٤٠ : ﺍﻻﺣـﺰﺍﺏ
.ﺎﻴﻤﻠ ﻋﺀﻲﺑِﻜُﻞﱢ ﺷ ﺍﻟﻠﱠﻪﻛَﺎﻥ ﻭــــــــﲔﺒِﻴ ﺍﻟﻨﺎﺗَﻢﺧﻭ
Artinya : Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup Nabinabi”. QS. Al Ahzab : 40 E. NABI MUHAMMAD SAW. SEBAGAI USWATUN HASANAH Setiap Rasul/Nabi terpelihara dari sifat-sifat tercela (ma’shum). Nabi Muhammad saw. sebagai Rasul terakhir sejak di masa kanak-kanaknya sudah memiliki sifat terpuji, walaupun beliau tidak sempurna dalam asuhan ibunya dan tidak berkesempatan menuntut ilmu selayaknya anak-anak waktu itu. Gelar Al Amin justru diperoleh beliau ketika belum diangkat menjadi Rasul. Sebagai seorang Rasul, Beliau menjadi suritauladan dalam segala aspek kehidupannya, sejak dari masa kanak-kanak sampai wafatnya. Allah swt. menegaskan dalam firmanNya :
ﻛَــﺎﻥـﻦﻤﺔٌﻟــﻨﺴ ﺣﺓـﻮﺃُﺳﻮﻝِ ﺍﻟﻠﱠـﻪﺳـــــــــﻲ ﺭﻓﻟَﻜُـﻢ ﻛَــﺎﻥﻟَﻘَـﺪ ٢١ : ﺍﻻﺣـﺰﺍﺏ
.ﺍﲑ ﻛَﺜ ﺍﻟﻠﱠﻪﺫَﻛَﺮ ﻭـــــــﺮﺍﻟْﺂﺧﻡـﻮﺍﻟْـﻴَ ﻭـﻮ ﺍﺟﺮﻳ
Artinya : Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suritauladan yang baik bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah (dzikir)”. QS. Al Ahzab : 21 a. Nabi Muhammad saw. sebagai pemimpin keluarga Di dalam kehidupan keluarganya, beliau merupakan suami dan bapak yang penuh perhatian dan kasih sayang serta penuh tanggungjawab terhadap istri dan putera-puterinya. Beliau juga berperan sebagai teman yang mengasyikkan bila diajak bicara dan bercengkerama tanpa mengurangi kehalusan budi dan tutur sapanya. Lebih dari itu beliau merupakan guru yang sangat tepat untuk digugu dan ditiru. Oleh karena itu ketika ibu ‘Aisyah ditanya perihal kepribadian Nabi saw., beliau cuma menjawab dengan bahasa yang sangat singkat tapi padat :
ﺍﻥ ﺍﻟـﻘـــــــﺮــــــــــــــــــــــــــــــــــــﻠـﻘـﻪ ﺧﻛﺎﻥ Artinya : Kepribadian (Nabi saw.) merupakan kepribadian Al Qur’an” Jawaban yang sangat singkat tapi padat ini, sungguh mencerminkan bahwa betapa sulit menggambarkan kepribadian Nabi saw., sulit merangkai kata-kata yang betul-betul menggambarkan kepribadian Nabi noer faqih arsyi ys SMAN 1 Jember .
PAI Kelas X Bab Iman Kepada Rasul
hal - 7. -
saw. sebab kepribadian Nabi saw. merupakan proyeksi dari kandungan Al Qur’an yang 30 juz, oleh karenanya bila ingin menteladani Nabi saw., jalan satu-satunya hanyalah mempedomani kandungan Al Qur’an dan hadits secara utuh. b. Nabi saw. sebagai pemimpin umat Salah satu faktor utama penyebab pesatnya perkembangan dan dakwah Islam serta keberhasilan beliau di dalam memimpin umatnya adalah keluhuran budi pekerti/kepribadian beliau, seperti difirmankan oleh Allah swt. :
٤ : ﺍﻟﻘﻠﻢ
.ٍﻴﻢـﻈﻠُــــــــــــــــــــــــــﻖٍ ﻋﻠﻰ ﺧﻌ ﻟــﺇِﻧﱠـﻚﻭ
Artinya : Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang luhur”.QS. Al Qalam : 4 Sebagai seorang pemimpin Nabi saw. sangat dihormati dan disegani oleh kawan maupun musuhnya, beliau sangat berwibawa tapi sekaligus bisa sangat akrab terhadap sahabatnya. Perhatikan ungkapan di bawah ini :
ﺍﺣــﺒـﻪــــــــــــــــــﺎﻟـﻄــﻪ ﻭﻣﻦ ﺧ ﻫـﺎﺑــﻪــــــــــــــﺪﻳـﻬـﻪﻣﻦ ﺭﺍﻩ ﺑـ Artinya : Barangsiapa yang (pertama kali) memandangnya, beliau nampak sangat agung dan hebat (menggetarkan), akan tetapi bila telah bergaul akrab, ia kan sangat mencintainya (Nabi saw.)”.
ـﺘﱡﻢﻨـﺎ ﻋﻣـﻪﻠَﻴ ﻋﺰِﻳﺰ ﻋﻜُﻢﺃَﻧْﻔُﺴﻦﻮﻝٌﻣﺳ ﺭﻛُﻢﺎﺀ ﺟﻟَﻘَﺪ ١٢٨ : ﺍﻟﺘـﻮﺑـﺔ
.ﻴﻢﺣ ﺭﻭﻑﺀ ﺭﲔﻨﻣﺆﺑِﺎﻟْﻤﻜُﻢﻠَﻴ ﻋﺮِﻳﺺﺣ
Artinya : Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mu'min. Dalam perannya sebagai pemimpin umat, pribadi Nabi saw. dapat digambarkan sebagai berikut: 1. Memiliki kepekaan sosial yang sangat tinggi, dirasa berat penderitan umatnya, amat kasih sayang dan selalu menginginkan kesejahteraan umatnya. At Taubah : 128 2. Tidak pernah memaksakan kehendak pribadinya, ataupun hanya mengekor pendapat pengikutnya, selalu mendahulukan musyawarah di dalam menyelesaikan suatu permasalahan umat. 3. Tidak membeda-bedakan status sosial, suku, ras, dan golongan. Memiliki toleransi yang tinggi terhadap pemeluk agama lain, ketika Nabi saw. memerintah Madinah, pemeluk agama Yahudi dan Kristen justru mendapat perlindungan dan kebebasan menjalankan noer faqih arsyi ys SMAN 1 Jember .
PAI Kelas X Bab Iman Kepada Rasul
hal - 8. -
agamanya. 4. Mengutamakan perdamaian dan sangat peduli terhadap kepentingan rakyat kecil. c. Nabi saw. sebagai pribadi muslim Sebagai seorang muslim, anugerah kema’shumannya tidak menghalangi beliau untuk lebih tekun beribadah, selalu shalat malam sampai bengkak kedua kakinya, beristighfar, dzikir dan membaca Al Qur’an. Yang prinsip bahwa, beliau konsis dengan Al Qur’an dan Haditsnya.
noer faqih arsyi ys SMAN 1 Jember .
PAI Kelas X Bab Iman Kepada Rasul
hal - 9. -