BUSINESS PROCESS AUDIT:
PAYROLL AND PERSONNEL
DISUSUN OLEH
:
PRABOWO PANJI HENDRIANTO
EDHr
THEDDY THYO
NUGROHO
ROBBY PRIMA
PUTRA
0906607674 0906608626 0906608992 0906608802
PROGRAM EKSTENSI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS INDONESIA 2012
Audit proses ..., Robby Prima Putra, FE UI, 2013
Statement of Authorship
"Saya/kami yang bertandatangan
di bawah ini
menyatakan bahwa makalah/tugas terlampir adalah
mengutip dari Buku Brinks Ed.7 dan Buku Scmyer Ed.5
Materi ini tidalr/belum disajikan/digunakan sebagai bahan untuk makalah/tugas pada mata ajaran lain kecuali saya/kami menyatakan dengan jelas bahwa saya/kami menyatakan menggunakannya.
Saya/kami memahami bahwa tugas yang saya/kami kumpulkan d iko munikas i kan unt uk t uj uan m e nd e t e ks
i
ad any a p I a gi ar i s me.
ini dapat diperbanyak dan atau
"
Mata Ajaran
:
Judul Makalah/Tugas
: Business Process Audit: Payroll and Personnel
Tanggal
: 7 Desember 2012
I)osen
: Salim Siagian'
Audit Internal
Nama
NPM
ngan
1. Edhi Prabowo
- 0906607674
(....-'.......L....)
2. Panji Hendrianto
- 0906608626
(..YG{..{,.:.\
3. Robby Prima Putra
- 0906608802
4. Theddy Thyo Nugroho
- 0906608992
Audit proses ..., Robby Prima Putra, FE UI, 2013
Contoh halaman pengesahan untuk makalah:
IIALAMAN PENGESAHAN Karya ilmiah ini diajukan_ oleh
Nama
, Robbg Pttmq ?utra
NPM
: 0906608801 S! Ehitonri
Program Studi Fakultas
Ekonomi Makalah Non Seminar AuJrt tntornat
Jenis Karya
Nama Mata Kuliah
Telah disetujui
oleh dosen pengajar mata kuliah untuk diunggah di lib.ui.ac.id/unggah dan dipublikasikan sebagai karya imiah sivitas akademika
Universitas Indonesia
Dosen Mata
Kuliah
:
s*l: Ii:ei:l: ::E :fll
Ditetapkan di
o:ri*
Tanggal
1t
Januqrl
r ............tanda tangan...........)
t0t3
Audit proses ..., Robby Prima Putra, FE UI, 2013
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKIIIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan di bawah
Nama
RoDcq Primq ?vtra.
NPM
Ogog-'eoBBoa
Program Studi Departemen Fakultas
Akuntansi
Jenis Karya
ini
:
S'r Exltenli Ekonomi
€kriprsi/r-e*is/@-,
..M.g.lglqh....lV.tl..
.5.g.ryf
nLf.
pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Indonesia Hak Bebas Royalti Nonekslusif (Non-exclasive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:
demi
(ika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Nonekslusif ini Universitas Indonesia berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan memublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. beserta perangkat yang ada
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenamya.
Dibuat pada
di
tanggar
,..09.l?1f
..
:...1.1...:J..9.L.u.9f1...3.9.1.i..
Yang menyatakan
.Tzwftll r 8:9rv flr: ?vfr
r
* contoh Karya Ilmiah: makalah non seminar, laporan kerja praktek, laporan magang, dll
Audit proses ..., Robby Prima Putra, FE UI, 2013
1.
PENDAHULUAN : FUNGSI BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA Fungsi payroll tidak hanya terkait dengan penerbitan pembayaran gaji pada setiap
akhir periode, fungsi tersebut harus dekat dengan sumber daya manusia dalam memtinastikan kompensasi yang benar dan segala pengurangannya termasuk pajak, bonus, permintaan kredit pegawai harus benar-benar diperhitungkan. Bagian sumber daya
manusia (HRD) bertanggungjawab juga terhadap perekrutan, administrasi, pendukung semua personalia dalam organisasi.
2. PAYROLL AND STAFF COMPENSATION Audit control terhadap payroll penting, karena
1) Gaji dan upah
CONTROLS
:
biasanya memperlihatkan satu dari sebagian besar segmen biaya
operasional suatu organisasi.
2) Pengeluaran terkait orang-orang dan berlanjut, masalah yang tak dapat dihindari. 3) Mereka terhubung dekat dengan berbagai macam masalah operasional dari semua aktifitas organisasi dan usaha dalam mencapai jam kerja yang efektif.
a.
PAYROLL PROCESS Beberapa aspek kunci dalam mempersiapkannya adalah sebagai berikut
.
:
Accumulation of work evidence. Kartu jam kerja dan catatan lain dari aktivitas kerja harus diakumulasi dan diterima sesuai dengan persetujuan supervisor.
'
Application of rate. Tingkat gaji yang ada, kontrak perserikatan, atau tingkat skala gaji organisasi yang digunakan dalam menghitung kompensasi.
r
Accounting distributions. Jumlah yang dibayarkan untuk jasa yang diberikan harus dialokasikan secara tepat dengan aktivitas operasional dalam kesesuaian yang telah dibuat organisasi untuk keperluan akuntansi.
'
Application of deductions. Pengurangan payroll termasuk pajak, jaminan sosial, perserikatan, rencana pensiun, dan jaminan kesehatan.
'
Determination of net pay. Selisih kompensasi dasar yang diperoleh dan semua pengurangan adalah net pay yang menjadi hak semua karyawan.
Audit proses ..., Robby Prima Putra, FE UI, 2013
b.
PAYROLL INTERNAL CONTROL CONSIDERATIONS Fungsi yang terpisah dalam organisasi yang modem termasuk pegawai dan proses kompensasi, termasuk
o
di dalamnya
tunjungan
:
Operating departments. Supervisor dari unit operasional bertanggungjawab dalam
menyetujui absen jam kerja karyawan seperti menentukan tingkat upah yang berubah dan semua penambahan atau pengurangan dalam slip gaji.
o
Human Resources Department. Grup ini bertanggungjawab untuk menjaga semua
tingkat gaji karyawan berdasarkan klasifikasi pekerjaan dan evaluasi yang diberikan oleh departemen opersional terhadap individu karyawan.
o
Timekeeping function. Grup ini yang bertugas menyerahkan data jam kerja dan mempersiapkan kepatuhan dalam proses payroll.
o o
Payroll Processing. Grup ini memproses dan mendistribusikan gaji aktual. Payroll-Related Accounting Functions. Otorisasi dalam pengeluaran dana untuk
gaji, pajak dan segala macam bentuknya, namun sekarang biasanya sudah memakai sistem yang otomastis.
c.
PAYROLL INTERNAL AUDIT ACTIVITIES
Payroll bisa menjadi masalah yang signifikan dan beresiko dalam audit. Sistem payroll berubah bersamaan HRD dalam menangani proses pembayaran.
i.
Payroll Financial Audit Procedures. Tujuan ini adalah memastikan bahwa pegawai yang berwenang menerima sesuai dengan gaji resmi
Audit proses ..., Robby Prima Putra, FE UI, 2013
:
a A a
Semua penambahan, pengurangan, perubahan dalam pembayaran harus benar diotorisasi Jam kerja karyawan harus akurat diprosgs, dihitung, dan didistribusikan
Semua pajak dan pengurangan harus dihitung secara akurat dalam hal
ini sudah
sesuai
dengan aturan dan kententuan yang berlaku
a a
Pembayaran gaji hanya bisa dilakukan oleh orang yang berwenang
Slip gaji harus sesuai klasifikasi dan rangkumannya dalam klasifikasi akun yang benar
ii.
Payroll Operational Audit Procedures. Salah satu audit prosedur adalah payoff. Hal
ini
test
menunjukkan hanya karyawan yang terotorisasi saja yang
menerima pembayaran gaji. Prosedur
ini sekarang sulit karena banyak karyawan
menerima pembayaran gaji secara elektronik langsung ke rekening bank. Tujuan
dari prosedur ini yaitu memastikan bahwa hanya karyawan yang aktif yang digaji dengan menandatangani slip gaji dan mengambil tindakan koreksi dalam gaji yang akan dating.
Audit proses ..., Robby Prima Putra, FE UI, 2013
111.
Payroll Computer Audit Procedures. Internal auditor harus perhatian dari area berikut
a)
memberikan
:
Controls over program changes. Program payroll bisa salah atau tidak terduga hasilnya apabila telah diubah dari program itu sendiri. Auditor harus melihat sumber datadan file penyimpanannya.
b) Logical
security controls. Keamanan logic adalah untuk mencegah akses
yang tidak sesuai ke system computer.
c)
Computer program update procedures. Payroll akan berpengaruh pada perubahan pajak dan perubahan, bagian pengembangan system harus waspada dalam perubahan
ini dan memiliki prosedur untuk melakukan test
dalam mengimplementasian dalam waktu tertentu. 1V.
Payroll sumple audit report Jindings. Contohnya adalah payroll file logical security control. Dalam reviewing ini auditor menemukan bahwa 80% staff payroll department memiliki akses ke dalam payroll master file. Hal ini dapat menyebabkan perubahan yang
tak terdeteksi. Rekomendasi
:
akses logical
security sebaiknya harus dibatasi tehadap orang yang dapat mengubah master file. Sebaiknya terbatas hanya2 orcng saja, lainnya sebaiknyaharrya sebatas transaksi
normal terhadap entri masuk.
3. HUMAN RE,SOURCES FUNCTION (a) Human resources departements function
Berikut ini merupakan fungsi dasar dari fungsi sumber daya manusia:
l. Identifikasi kebutuhan sekarang
dan masa yang akan datang sumberdaya manusia,
biasanya diperkirakan oelh fungsi operasional dengan fungsi human resource menyajikan pedoman
2.
Inventory, analisa, dan penilaian atas sumber daya manusia yang ada untuk menentukan kebutuhan dan adanya kesenjangan yang muncul
Audit proses ..., Robby Prima Putra, FE UI, 2013
3.
Merekrut dari luar organisasi beserta pula upaya transfer, promosi, atau pelatihan dari dalam, untuk membantu menj embatani kesenj angan
4.
Administrasi program imbalan, aktivitas kesejahteraan pegawai, pelaporan pemerintah dan administrasi lainnya yang terus menerus dari tenaga kerja yang ada
Berikut
ini
merupakan berbagai masalah yang terkait dengan departemen sumber daya
manusia:
(i)
Identification of Human Resources Needs
(ii)
Determining and assessing available human resources
(iiD
Recruitment and selecting of personnel
(iv)
Training and Development
(v)
Overall human resources administration responsibilities
(b) Human Resources Internal Control Consideration Dengan bertambahnya regulasi dan aturan-aturan yang ada mengenai kepegawaian,
maka departemen sumber daya manuiia .luga harus bisa mengatasi masalah tersebut, berikut ini merupakan implikasi intemal kontrol yang penting dan harus dilaksanakan.
(i)
Job Analysis and Evaluation
(ii)
Compensation administration
(iii)
Performance evaluation
(iv)
Transfers, promotion and terminations
(v)
Employee records and reports
(vi)
Personal guidance and activities
(vii)
Employee benefits plans
Audit proses ..., Robby Prima Putra, FE UI, 2013
(viii)
Employee services
(ix)
Workmans compensation and safety
x)
Labor relations
(c) Human Resources Department Internal audit Activities Berikut ini merupakan prosedur yang digunakan dalam meninjau financial, operational dan system informasi di dalam departemen sumber daya manusia, antara lain:
(i)
Human resources financial audit procedures
(ii)
Human resources department operational audit programs
o
Salary planning standards and procedures
.
Employee performance review procedures
.
Employee records and reporting
o
Govemmentalcomplianceactivities
.
Bargaining unit matters
o
Employee special
o
Overall human resources departments standards and procedures
,"*i..,
activities
(iii)
Human resources function computer audit procedures
(iv)
Human resources sample audit report findings
Audit proses ..., Robby Prima Putra, FE UI, 2013
PROGRAM IMBALAN KERJA
'
Terjadi perkembangan untuk menambah upah karyawan dasar dan kompensasi gaji, tujuannya untuk memotivasi karyawan untuk memberikan Iayanan yang lebih tinggi. Program tambahan ini disebut dengan Fringe Benefit.
'
Sifat dan lingkup fringe benefit mencakup jangkauan yang luas. Beberapa diantaranya erct dengan kompensasi dasar, seperti bonus yang dibayarkan dari keuntungan, program opsi saham, atau mungkin program tabungan atau nilai pertanggungan
di bawah harga pasar,
rumah sakit dan perlindungan medis, liburan, hari libur dibayar dan sejenisnya.
a)
Program Manfaat Kegiatan Karyawan
'
Program manfaat juga melibatkan hubungan langsung dengan karyawan dan didasarkan atas
janji yang diberikan kepada karyawan
'
Pertimbangan pengendalian yang perlu dinilai untuk semua program manfaat meliputi
:
Rancangan program dalam hal biaya dan manfaat yang diharapkan
Komunikasi dari cara program
ini
adalah untuk beroperasi, altematif yang
tersedia untuk setiap peserta Pelaksanaan program
Perlunya penilaian kembali periodic apakah program sudah mencapai tujuan yang tepat
.
Tiga jenis program imbalan kerja terdiri dari
i)
:
Program kesehatandankecacatan
2) Programpensiun 3) Program Tabungan (i)
Asuransi/ Pertanggungan Kesehatan dan Kecacatan Karyawan
o
Kebanyakan organisasi besar saat ini memiliki beberapa jenis program asuransi untuk menanggung pengobatan terkait biaya karyawan dan tanggungan mereka.
o
Rencana
ini biasanya mencakup satu atau lebih bidangberikut
Sick pay ketika tidak mampu bekerja
Biaya rumah sakit, terkait biaya dokter
Audit proses ..., Robby Prima Putra, FE UI, 2013
:
Regulator braya dokter, termasuk pemeriksaan fisik berkala Obat Perawatan gigi
Ketidakmampuan asuransi dalam mengcover penyakit jangka panjang dan cacat
Kelompok program asuransi jiwa
b)
Pengendalian Internal Program Imbalan Kerja
.
Organisasi harus memelihara catatan akurat dari karyawan serta kontribusi organisasi untuk
mendanai manfaat karyawan. Tergantung pada sifat dari manfaat, catatan mungkin harus dipertahankan selama masa jabatan karyawan dengan organisasi, serta setelah apabila imbalan tersebut menjadi hak karyawan.
'
Pencatatan harus memiliki sistem kontrol yang memadai untuk menjaga integritas dari catatan dan untuk mencegah manipulasi yang tidak benar
I
Organisasi harus mengelola dan mengatur program-program manfaat dengan carc yang
melindungi sebuah pembagian tugas yang memadai. Pengendalian juga penting karena program imbalan melibatkan penerbitan bek untuk karyawan saat ini atau masa lalu
c)
Kegiatan Audit Internal Kesejahteraan Karyawan
'
Audit internal secara historis tidak terlibat-dengan audit program manfaat karyawan karena program manfaat karyawan adalah program khusus; dan programtersebut
di luar dari
kegiatan sehari organisasi.
'
Audit internal tetap dapat melakukan analisis yang berarti dan membuat rekomendasi untuk meningkatkan pengendalian internal dalam program tersebut.
(i)
Pertimbangan Audit Rencana Kesehatan Karyawan
'
Penyedia asuransi membayar klaim karyawan berdasarkan kesepakatan dari rencana serta keputusan mengenai validitasnya
'
Auditor internal harus memeriksa rencana tersebut, termasuk ketentuan manfaatnya, prosedur kontribusi karyawan, dan organisasi yang benar-benar meninjau dan membayar manfaat kesehatan
10
Audit proses ..., Robby Prima Putra, FE UI, 2013
'
Auditor internal juga harus meninjau pengaturan keuangan untuk pengakuan karyawan ke dalam program, penanganan pengurangan karyawan, dan pembayaranasuransi perusahaan.
'
Audit internal harus meninjau jumlah klaim jangka panjang, dengan penekanan
pada
mereka yang telah diklasifikasikan sebagai cacat peffnanen.
(ii) Pertimbangan Audit Rencana Pensiun Karyawan
'
Sebuah langkah awal dalam kajian operasional program rencana organisasi pensiun akan
menjadi review prosedur untuk menjaga catatan karyawan. Harus ada catatan lengkap dari semua peserta rencana saat
ini dan masa lalu
Employee Benefit Sample Audit Report Findings
A
'
: Perawatan kesehatan karyawan tidak di review
Audit internal mewawancarai karyawan sumber daya manusia yang bertanggung jawab untuk meninjau dan membayar perawatan kesehatan yang di klaim
Rekomendasi
:
Harus mempekerjakan.seorang konsultan kesehatan independen dari luar
untuk meninjau kesehatan sampel klaim perawatan yang sedang di proses
B : Profit sharing records membutuhkan konfirmasi
'
Untuk mengkonfirmasi bahwa keseimbangan karyawan adalah benar untuk sampel catatan, audit intemal mengirimkan surat konfirmasi ke karyawan sampel yang dipilih
Rekomendasi
:
Profit-sharing kelompok harus membuat suatu program untuk
mengkonfirmasi saldo karyawan mandiri dalam rekening profit-sharing secara teratur.
Imbalan Kerja Jangka Pendek
'
Jatuh tempo dalam waktu 12bulan setelah akhir periode pelaporan saat pekerja memberikan
jasa. Mencakup
:
Upah atau gaji dan uraian jaminan
Cuti berimbalan jangka pendek Uang bagi laba dan utang bonus Imbalan non-moneter
Audit proses ..., Robby Prima Putra, FE UI, 2013
Tidak ada asumsi aktuaria, jangka pendek sehingga tidak didiskontokan
.
Cuti berimbalan jangka pendek
:
Boleh diakumulasi)diakui pada saat pekerja memberikan jasa
Cuti berimbalan yang tidak boleh diakumulasi)diakui pada saat cuti tersebut terjadi
Imbalan Pasca kerja
.
Imbalan pasca kerja meliputi
:
Tunjangan purna karya seperti pension dan
Imbalan pasca kerja lain, seperti asuransi
jiwa
pasca kerja dan tunjangan
kesehatan pasca kerja
Af-iiilpL{}Yg,R
'
pH.f{Sx{3fli
"o*ro,u'* T.!#rrs "'-*"'*1 .,j'
FUNS
i-;**;;,,.:"''
HFri}Fe-{}yg.g
v
Program imbalan pasca kerja dapat diklasihkasikan sebagai program iuran pasti atau program imbalan pasti, bergantung pada substansi ekonomis dari setiap program tersebut
Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya
.
Mencakup: Cuti berimbalan jangka panjang Imbalan hanrcya atau imbalan jasa jangka panjang lainnya
Imbalan cacat permanen Utang bagi laba dan bonus yang dibayar 12bulan atau lebih setelah akhir periode pelaporan saat pekerja memberikan jasanya Kompensasi ditangguhkan yang dibayar 12 bulan atau lebih sesudah akhir dari periode pelaporan saat jasa diberikan
12
Audit proses ..., Robby Prima Putra, FE UI, 2013
Program Pemutusan Kontrak Kerja (PKK)
.
Entitas harus mengakui pesangon PKK sebagai liabilitas dan beban jika, dan hanya jika entitas berkomitmen untuk
:
Memberhentikan seorang atau sekelompok pekerja sebelum tanggal pension normal atau
Menyediakan pesangon
PKK bagi pekerja yang menerima
penwaran
mengundurkan diri secara sukarela
Entitas berkomitmen melakukan PKK jika,dan hanya jika entitas memiliki rencana formal
'
terinci untuk melakukan PKK, dan secara realistis kecil kemungkinan untuk dibatalkan Prosedur audit finansial atas payrol (Brinks 53d Figure 29.2)
Audit
Lokasi
Tanggal
Initial
No
Langkah Audit
1
Menentukan format prosedur, termasuk persetujuan, tersedia untuk
penambahan, penghapusan, atau perubahan pencatatan payroll apapun.
Memilih sampel aktivitas pemeliharaan'payroll belakangan
dan
menentukan perubahan yang sesuai dan diotorisasi 2.
Menentukan prosedur otorisasi yang ditempatkan untuk perubahan terhadap tarif gaji yang ditentukan dan klasifikasi pekerjaan.
J.
Mereview prosedur rekening bank payroll; menentukan bahwa penandatanganan rekening dibutuhkan
untuk persetujuan
dan
prosedur formal tersedia untuk menetapkan, rekonsiliasi, dan pemantauan rekening bank payroll 4.
Mereview prosedur untuk memproses program pajak dan imbalan
pegawai seperti
juga klaim lain, seperti pemotongan
(garnishment). Berdasarkan dasar pengujian, telusuri beberapa
pilihan pemotongan gaji dari formulir permintaan ke pencatatan
13
Audit proses ..., Robby Prima Putra, FE UI, 2013
w/P
payroll untuk pembayaran aktual 5.
Memeriksa prosedur pengendalian untuk siklus payroll, menentukan bahwa sumber dari informasi gaji (misalnya time
card) diperiksa untuk keakuratan dan persetujuan sebelum pemrosesan 6.
Review pengendalian
di
sekitar siklus pemrosesan payroll untuk
menentukan bahwa semua akun seimbang sebelum pembayaran cek 7.
Telusuri dan seimbangkan pencatatandari siklus
pemrosesan
payroll ke akun pegawai spesifik dan akun finansial secara umum untuk pengakuan payroll termasuk libur, cuti, cuti sakit, kelompok asuransi, dan kompensasi pekerja 8.
Tentukan bahwa rekening
bank payroll direkonsiliasi
oleh
seseorang yang independent dari fungsi payroll; review hasil dari sample rekonsiliasi 9.
Menanyakan pemrosesan
(inquire)
apakah
orang yang terlibat
dalam
payroll dilindungi oleh kontrak ketaatan (hdelity
bond) 10.
Tentukan bahwa ada periode rekonsiliasi_yang dibuat atas jumlah
gaji bersih dan gaji kotor atas pengembalian pajak dan buku besar
Prosedur audit operasional atas payroll
)
Uji payoff (Brinks 5ed Figure 29.3)
Evaluasi kembali resiko dan audit lain terkait informasi untuk menilai apa uji payoff harus di benarkan 2.
Mengembangkan rencana untuk uji payoff, termasuk departemen dan fungsi yang akan
diuji J.
dan juga waktu pengujian
Diskusikan rencana untuk uji payoff dengan senior menejemen finansial, menjelaskan rencana dan waktu review. Berdasarkan diskusi, buat penyesuaian yang perlu terhadap rencana audit
I4
Audit proses ..., Robby Prima Putra, FE UI, 2013
4.
Buat pengaturan dengan fungsi sistem informasi untuk uji payoff. Semua cek payroll yang aktual untuk periode tersebut harus diserahkan secara langsung ke internal audit
5.
Untuk cek yang didepositokan secara langsung ke rekening pegawai, buat pengaturan untuk mengamankan daftar khusus dari pegawai yang menerima deposito langsung yang akan diikutsertakan dalam pengujian
6.
Kembangkan laporan
uji payoff, buat daftar
semua pegawai yang
ikut serta dalam
pengujian dan apakah mereka terima cek atau deposito langsung, dan memberi sedikit ruang untuk tanda tangan mereka 7.
Bila cek atau pay advice secara normal dipos-kan ke rumah pegawai, buat pengumuman pada waktu ketika pegawai normalnya menerima cek mereka
di mana mereka harus
mengambil cek atau pay advice mereka pada hari pengujian. Jika tidak, beritahukan supervisor pada hari payroll bahwa audit internal akan mendistribusikan voucher gaji hanya untuk hari itu saja 8.
Pada hari pengujian, semua pegawai
di
departemen yang
diuji harus diminta untuk
mendatangi area kerja auditor internal, untuk menuliskan nama mereka dan pasokan pegawai atau identifikasi lain, dan untuk menandatangani laporan
uji payoff. Setelah
perbandingan tanda tangan tersebut dengan identifikasi dan cek visual, auditor intemal harus mendistribusikan payroll cek atau payroll voucher. 9.
Bila ada cek atau voucher yang tidak diambil pada tanggal pengujian, tentukan bila pegawai pada saat itu absen dan buat pengaturan untuk pegawai untuk mengambil cek dari auditor internal
10.
Bila cek tidak diambil dan pegawai tidak diotorisasi kepergiannya, investigasi apakah hal ini menunjukkan pegawai
fiktif (ghost employee) atau ada situasi penipuan yang
potensial. Adalah penting untuk berkonsultasi dengan menejemen sumber daya manusia, atau departemen legal dalam kasus ini 11
Untuk laporan pengujian payoff yang ditanda tangani pegawai tersebut, bandingkan tanda tangan ke pencatatan pegawai pada saat dasar pengujia (on the spot).
t2.
Apabila pegawai yang dirancang dalam pencatatan payroll tidak bisa diidentifikasi, pertimbangkan kemungkinan penipuan (fraud). Status dari pegawai penipu tersebut harus diinvestigasi, apakah mereka adalah bekas pegawai yang secara
15
Audit proses ..., Robby Prima Putra, FE UI, 2013
fisik
Prosedur audit bantuan komputer atas payroll dan human resources (Brinks' 5ed Figure 2e.4)
Berikut adalah prosedur audit komputer yang potensial untuk review sistem dan fungsi payroll dan human resources. Auditor harus memiliki akses ke pengambilan software ketika mengembangkan software ini, sebagaimana pula akses ke susunan file. I
Ghost Payroll Test
Cocokan dengan nama akhir dan nomor pegawai keseluruhan pegawai dalam register file yang paling mutakhir dengan File
HRD; investigasi tiap perbedaan 2.
Duplicate
Employee
Sortir baik payroll master file dan human resources file berdasarkan nama akhir, lihat akan adanya potensi duplikasi.
Test
Untuk anggota keluarga, tentukan mereka sesuai
dengan
aturan mempekerjakan keluarga. Untuk potensi duplikasi, investigasikan. -t.
Missing Deduction Test
Berdasarkan diskusi dengan menejemen HR, tentukan data
yang disyaratkan bagi pegawai (seperti pemotongan pajak) dan sharing file untuk menentukan bahwa semua kode telah dimasukkan dalam sistem 4.
Payroll Footing Test
audit untuk menghitung kembali tertentu dan ringkas semua file dan sistem
Gunakan software pemotongan
payroll yang dihitung secara total untuk satu periode. Rekonsiliasikan perbedaan ke pencatatan payroll 5.
Payroll Test Deck
Menggunakan metode "test deck", untuk file gaji current dan
proses serangkaian transaksi yang "tidak mungkin terjadi"
terhadap
file ini.
pemrosesan
Verifikasikan bahwa pengendalian
telah memadai untuk melindungi
mendeteksi hal-hal yang tidak mungkin terjadi tersebut
1,6
Audit proses ..., Robby Prima Putra, FE UI, 2013
atau
. DAFTAR PUSTAKA Lawrence B. Sawyer & Glen E. Sumners. 2003. Sawyer's Internal Audit 5th edition, The Institute
of Internal Auditors.
Moeller, Robert R, 2009. Brink's Modern Internal Auditing, Edisi 7, John Wiley Hoboken, New Jersey.
T7
Audit proses ..., Robby Prima Putra, FE UI, 2013
&
Sons, Inc,