ED VOKASI, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Volume 2, Nomor 2, hal 38-46, Sept. 2011
ISSN 2087-3581 PARTISIPASI SISWA DALAM PELAKSANAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Parsaoran Tamba1 ABSTRACT Through this research to know the student participation in executing safety and health work the ( K3). Research Target to know the relation between knowledge K3 with the student attitude to K3, to know the relation [of] [among/between] knowledge K3 with the student participation in execution K3, to know the relation between attitude K3 with the student participation in execution K3, to know the relation between knowledge of K3 and attitude K3 with the student participation in execution K3 Object at this research is student of public school SMK 2 Manado, and research location performed in SMK Country 2 Manado Research Method used by Ex-Post facto, because all accurate symptom, empirically have been happened previously while seen from its problems form hence this research is inclusive of research correlational of because wishing to know there is do not it him relation usher the variable, if there is how big degree of its relation. Result of research show, there are relation between student knowledge about K3 with the student attitude to K3 in SMK Country 2 Manado, and relation that happened equal to 0,799 or 79,9 %, there are relation between student knowledge of about K3 with the student participation in execution K3 in public school SMK 2 Manado, and relation that happened equal to 0,661 or 66,1 %, there are relation between student attitude to K3 with the student participation in execution K3 in public school SMK 2 Manado, and relation that happened equal to 0,462 or 46,2 %, there are relation of between student knowledge of about K3 and student attitude to K3 with the student participation in execution K3 [in] public school SMK 2 Manado, and relation that happened equal to 0,670 or 67 %. However variable having an effect on to student participation in K3 only knowledge of about this K3 influence and is explainable with the equation of regression Y = 38,270 + 2,368 ( Knowledge K3) or Y = 38,270 + 2,368. Key Word: Occupational Safety and Health
ABSTRAK Melalui penelitian ini untuk mengetahui partisipasi siswa dalam melaksanakan keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan K3 dengan sikap siswa terhadap K3, untuk mengetahui hubngan antara pengetahuan K3 dengan partisipasi siswa dalam pelaksanaan K3, untuk mengetahui hubungan antara sikap K3 dengan partisipasi siswa dalam pelaksanaan K3, untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan K3 dan sikap K3 dengan partisipasi siswa dalam pelaksanaan K3 1
Parsaoran Tamba,SPd,ST,Mkes adalah dosen pada jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universis Negeri Manado Tamba, Partisipasi Siswa dalam Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja 38
ED VOKASI, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Volume 2, Nomor 2, hal 38-46, Sept. 2011
Obyek pada penelitian ini adalah siswa SMK Negeri 2 Manado, dan lokasi penelitian diadakan di SMK Negeri 2 Manado Metode penelitian yang digunakan Ex-post facto, karena semua gejala yang diteliti, secara empiris telah terjadi sebelumnya sedangkan dilihat dari bentuk permasalahannya maka penelitian ini termasuk penelitian korelasional karena ingin mengetahui ada tidaknya hubungan antar variabel, jika ada seberapa besar derajat hubungannya. Hasil penelitian menunjukan bahwa, terdapat hubungan antara pengetahuan siswa tentang K3 dengan sikap siswa terhadap K3 di SMK Negeri 2 Manado, dan hubungan yang terjadi sebesar 0,799 atau 79,9 %, terdapat hubungan antara pengetahuan siswa tentang K3 dengan partisipasi siswa dalam pelaksanaan K3 di SMK Negeri 2 Manado, dan hubungan yang terjadi sebesar 0,661 atau 66,1 %, terdapat hubungan antara sikap siswa terhadap K3 dengan partisipasi siswa dalam pelaksanaan K3 di SMK Negeri 2 Manado, dan hubungan yang terjadi sebesar 0,462 atau 46,2 %, terdapat hubungan antara pengetahuan siswa tentang K3 dan sikap siswa terhadap K3 dengan partisipasi siswa dalam pelaksanaan K3 di SMK Negeri 2 Manado, dan hubungan yang terjadi sebesar 0,670 atau 67 %. Akan tetapi variable yang berpengaruh terhadap partisipasi siswa dalam K3 hanya pengetahuan tentang K3 dan pengaruh ini dapat dijelaskan dengan persamaan regresi Y = 38,270 + 2,368 (Pengetahuan K3) atau Y = 38,270 + 2,368 Kata Kunci: Keselamatan dan Kesehatan Kerja
PENDAHULUAN
pelestarian
Latar Belakang
menyeluruh dengan tujuan agar tercipta
Pemerintah melalui UU No. 1
pembangunan
Tahun 1970 dan UU No.4 Tahun 1982 telah
mengupayakan
bahaya di
tempat
pengusaha.
UU
pengendalian
Tahun
yang
1970
dikeluarkan
harusnya
pengawasan
perusahaannya.
serta
oleh
perusahaan
menerapkan
kerja
berwawasan
Dengan adanya Undang-Undang
mengatur mekanisme pelaksanaan dan keselamatan
yang
secara
lingkungan.
kerja oleh para
No.1
lingkungan
Pemerintah, dengan
baik
K3
di
program Akan
tetapi
syarat-syarat keselamatan kerja disetiap
kenyataannya ada juga perusahaan yang
tempat kerja, agar resiko bahaya dapat
tidak menerapkan program K3 dengan
ditekan dan perlindungan tenaga kerja
baik, hal ini dikarenakan perusahaan
dapat ditingkatkan. Sedangkan UU No.4
menganggap bahwa dengan menerapkan
Tahun
K3 akan menambah kerugian perusahaan,
1982
pelaksanaan
mengatur dan
mekanisme
pengawasan
usaha
Tamba, Partisipasi Siswa dalam Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja 39
ED VOKASI, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Volume 2, Nomor 2, hal 38-46, Sept. 2011
karena investasi yang ditanamkan tidak
intinya bagaimana setiap siswa setelah
bisa berkembang.
mempelajari K3 bisa menerapkan secara
Keberhasilan
menerapkan
sadar pola-pola K3 yang diajarkan dalam
program K3 tergantung dari partisipasi orangnya,
maka
partisipasi
setiap waktu kerja.
harus
Kurangnya menerapkan K3 pada
mendapat perhatian yang besar dalam
setiap kerja maka akan menimbulkan
menerapkan
Seperti
kecelakaan kerja, yang semuanya akan
pendapat Sumakmur (1987), penerapan
menimbulkan kerugian bagi semua pihak.
program K3 tidak pernah akan berhasil
Begitu juga dalam hal praktikum siswa,
tanpa partisipasi yang baik dari orang
jika siswa tidak berpatisipasi dalam
yang menjalaninya. Pendapat Sumakmur
menerapkan program K3 di tempat
diperkuat dengan pendapat Waldrom H.A
praktikum yang pasti akan menimbulkan
(1989)
bahwa
kecelakaan saat melakukan praktikum.
kecelakaan kerja bisa terjadi dari 2
Kejadian atau kecelakaan yang sering
penyebab. yaitu: 1)keadaan tidak aman
menimpa siswa
dari manusia sendiri (unsafe action) yang
terpotongnya jari tangan dengan mesin
prosentasenya sebesar 85%, 2)keadaan
bubut, luka memar akibat lemparan kunci
tidak aman dari lingkungan kerja (unsafe
pengikat di mesin bubut, terlingkarnya
condition) yang prosentasenya sebesar
rambut pada mesin bor, radiasi sinar las
15%. Dengan melihat dua pendapat ahli
yang merusak mata dan luka lainnya.
program
yang
K3.
mengatakan
bahwa dalam memberlakukan kesadaran
saat praktikum adalah
Faktor-
Faktor
yang
K3 terletak pada kemauan atau peran
mempengaruhi setiap individu dalam
serta dari unsur manusia itu sendiri.
berpartisipasi
dalam
suatu
kegiatan,
Karena betapa pentingnya K3
menurut Djamaluddin Ancok (1987)
dunia
disetiap
adalah pengetahuan, sikap dan niat.
pendidikan teknik harus diajarkan materi
Untuk mewujudkan niat melaksanakan
pelajaran yang menyangkut K3. Oleh
K3 sangat ditentukan oleh tersedianya
karenanya K3 menjadi pelajaran wajib
sarana dan prasarana K3.
yang harus disertakan dalam kurikulum
Berangkat
dalam
pendidikan
kerja,
teknik.
maka
Mempelajari
K3
dari
permasalahan
diatas dan pendapat ahli, maka peneliti
Tamba, Partisipasi Siswa dalam Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja 40
ED VOKASI, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Volume 2, Nomor 2, hal 38-46, Sept. 2011
Tujuan Penelitian
ingin mengatahui apakah pengetahuan
Dari permasalahan yang telah
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang diberikan kepada siswa dan sikap
dirumuskan,
maka
tujuan
daripada
benar-benar bisa mempengaruhi siswa
penelitian ini adalah sebagai berikut:
untuk berpartisipasi dalam menerapkan
1. Untuk mengetahui hubungan antara
K3.
pengetahuan K3 dengan sikap siswa
Perumusan Masalah
terhadap K3 di SMK Negeri 2 Manado
Dari uraian pendahuluan diatas
2. Untuk mengetahui hubungan antara
dapat dirumuskan masalah penelitian
pengetahuan K3 dengan partisipasi
sebagai berikut: 1. Seberapa
besar
hubungan
siswa dalam pelaksanaan K3 di SMK
antara
Negeri 2 Manado
pengetahuan K3 dengan sikap siswa
3. Untuk mengetahui hubungan antara
terhadap K3 di SMK Negeri 2
sikap K3 dengan partisipasi siswa
Manado 2. Seberapa
besar
hubungan
dalam pelaksanaan K3 di SMK
antara
Negeri 2 Manado
pengetahuan K3 dengan partisipasi
4. Untuk mengetahui hubungan antara
siswa dalam pelaksanaan K3 di SMK
pengetahuan K3 dan sikap K3 dengan
Negeri 2Manado
partisipasi siswa dalam pelaksanaan
3. Seberapa besar hubungan
K3 di SMK Negeri 2 Manado
antara sikap K3 dengan partisipasi
Manfaat Penelitian
siswa dalam pelaksanaan K3 di SMK
Diharapkan penelitian ini dapat
Negeri 2 Manado
bermanfaat sebagai berikut:
4. Seberapa besar hubungan
1. Memberikan informasi bagi sekolah
antara pengetahuan K3 dan sikap K3 dengan
partisipasi
siswa
kejuruan,
dalam
bagaimana
cara
pelaksanaan K3 di SMK Negeri 2
berpartisipasi terhadap pelaksanaan
manadoManado
program K3 disekolah 2. Memberikan sekolah
masukan
kejuruan
Tamba, Partisipasi Siswa dalam Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja 41
agar
kepada dalam
ED VOKASI, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
pelaksanaan
praktikum
disertakan
Volume 2, Nomor 2, hal 38-46, Sept. 2011
pelajaran Keselamatan dan Kesehatan
juga peralatan K3
Kerja.
3. Memberi masukan kepada sekolah
Dan
sebagian
sampel
dari
dari
Sekolah
penelitian Menengah
kejuan agar menempatkan guru yang
Kejuruan dengan menggunakan teknik
ahli K3 dalam memberikan pelajaran
sampling.
K3 HASIL DAN PEMBAHASAN METODE
Hasil
Rancangan Penelitian
bahwa
penelitian
terjadi
menunjukkan
hubungan
antara
Berdasarkan bentuk data yang
pengetahuan keselamatan dan kesehatan
diamati,
ini
kerja (K3) yang dimiliki siswa terhadap
termasuk penelitian Ex-post facto, karena
partisipasi siswa dalam keselamatan dan
semua gejala yang diteliti, secara empiris
kesehatan kerja (K3). Hubungan yang
telah terjadi sebelumnya (Arikunto S.
terjadi sebesar 0,661 atau 66,1%, yang
1989), sedangkan dilihat dari bentuk
artinya
permasalahannya maka penelitian ini
pengetahuan siswa tentang K3 dengan
termasuk penelitian korelasional karena
partisipasi siswa dalam K3 adalah kuat.
ingin mengetahui ada tidaknya hubungan
Kenyataan ini menunjukan bahwa ketika
antar variabel, jika ada seberapa besar
seseorang mengetahui tentang K3 atau
derajat
menguasai ilmu tentang K3, maka oarng
akan
maka
hubungannya
penelitian
(Zainuddin
M,
bahwa
hubungan
antara
1996)
tersebut
Tempat dan Waktu Penelitian
melakukan setiap pekerjaan, dimana saja
akan
berhati-hati
dalam
Penelitian Waktu yang dibutuhkan
berada. Sama halnya dengan siswa SMK
dalam penelitian ini adalah 4 bulan, dan
Negeri 2 Manado, dari hasil penelitian
lokasi penelitian di SMK Negeri 2
menunjukan bahwa ketika siswa sudah
Manado.
mendapatkan pengetahuan tentang K3,
Populasi dan Sampel
ada perubahan dalam prilaku siswa yaitu
Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh
Sekolah
siswa
sangat
berpartisipati
dalam
Menengah
kegiatan praktikum disekolah. Dari Hasil
Kejuruan, yang telah selesai mengikuti
angket menunjukan bahwa ketika siswa
Tamba, Partisipasi Siswa dalam Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja 42
ED VOKASI, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Volume 2, Nomor 2, hal 38-46, Sept. 2011
akan memulaikan praktek di sekolah,
hubungan yang terjadi sebesar 0,462 atau
siswa sudah mulai terbiasa melihat dan
46,2 %.
memperhatikan bahaya-bahaya apa yang
Dari hasil 2 pengujian hubungan
akan menggaggu kegiatan praktikum.
antara pengetahuan K3 dan sikap K3
Kegiatan semacam ini adalah bagian dari
terhadap partisipasi siswa dalam kegiatan
K3, yaitu suatu cara mengindentifikasi
K3, menunjukan bahwa bila siswa
bahaya di tempat praktek (bengkel).
diharapkan untuk berpatisipasi dalam
Mengindentifikasi bahaya kerja adalah
kegiatan
salah
berhubungan, seperti pengetahuan dan
satu
partisipasi
siswa
dalam
kegiatan K3.
sikap.
K3
Jika
banyak
dilihat
factor
hasil
yang
pengujian
Sesuai dengan landasan teori yang
partisaipasi siswa pada K3 ternyata
sudah dikemukakan bahwa sikap adalah
hubungan pengetahuan lebih kuat dari
respon yang ada dalam diri untuk menilai
sikap. Keadaaan seperti ini sangat wajar
apakah yang dilakukan baik atau tidak.
karena bagaimana mungkin seseorang
Begitu juga dengan siswa SMK 2
akan berpartisipasi dalam K3 tanpa
Manado, hasil penelitian menunjukan
memiliki pengetahuan K3 yang baik.
bahwa sikap siswa terhadap K3 sangat
Oleh karenanya jika seseorang akan
bervariatif.
diharapkan berpartisipasi dalam kegiatan
terbesar
Akan sikap
tetapi
prosentase
siswa
terhadap
K3 harus menguasai ilmu K3.
keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
Jika
diamati
hasil
penelitian
sangat positif, yang artinya K3 adalah
tentang hubungan secara bersama-sama
suatu pengetahuan yang masuk akal dan
antara pengetahuan K3 dan sikap K3
disadari oleh siswa dapat mencegah
terhadap partisipasi siswa pada K3
untuk tidak terjadi kecelakaan pada saat
didapat sebesar 0,670 atau 67%, keadaan
bekerja atau sedang melakukan praktek.
ini menunjukan bahwa hubungan yang
Hasil penelitian menunjukan juga bahwa
terjadi secara bersama sangat signifikan.
partisipasi siswa dalam kegiatan K3 pada
Dan pengaruh pengetahuan K3 dan sikap
saat praktikum berhubungan erat sekali
K3 terhadap partisipasi siswa pada K3
dengan sikap siswa dalam K3, dan
sebesar r2 = 0,449 atau 44,9%, ini menunjukan bahwa 44,9% partisipasi
Tamba, Partisipasi Siswa dalam Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja 43
ED VOKASI, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Volume 2, Nomor 2, hal 38-46, Sept. 2011
atau peran serta siswa terhadap kegiatan K3 dipengaruhi oleh pengetahuan K3 dan sikap K3. Dan sisanya 55,1 dipengaruhi faktor yang lainnya yang tidak diteliti pada penelitian ini.
Tabel 1. Hasil Pengujian Koefisien Regresi Koefisien Regresi Notasi a Pengetahuan K3 B1 Sikap K3 B2
Besarnya
Signifikan (Sig)
Nilai 38,370 2,368 - 0,106
0.000 0,000 0,370
0,000 < 0,05 0,000 < 0,05 0,370 > 0,05
pengaruhnya
0,05), maka koefisien regresi tidak
pengetahuan K3 dan sikap K3 terhadap
bermakna atau ditolak. Jika sebaliknya
partisipasi K3 dapat dijelaskan dengan
(sig < 0,05) koefien regresi bermakna
persamaan regresi linier ganda Y = a +
atau diterima.
B1X1 – B2X2 atau 2,368
X1
–
0,106
Y = 38,370 + X2.
Hasil
pengujian
menunjukan
Untuk
bahwa koefisien yang signifikan atau
memperjelas persamaan regresi linier
bermakna adalah koefisien a dan B1,
ganda hasil yaitu: Y = 38,270 + 2,368
sedangkan B2 tidak signifikan atau tidak
(Pengetahuan K3) – 0,106 (Sikap K3).
bermakna
Akan tetapi penggunaan regresi ganda ini
signifikansinya lebih besar dari 0,05.
tidak serta merta harus digunakan, akan
Dengan demikian persamaan regresi
tetapi harus diuji dulu setiap koefisien
yang tepat digunakan adalah Y = 38,270
regresinya, yaitu: a, B1 dan B2.
+ 2,368 X1 atau dapat dituliskan dengan
Pengambilan keputusan dalam
karena
nilai
taraf
dengan persamaan Y = 38,270 + 2,368
pengujian koefisien regresi (a, B1 dan
(Pengetahuan K3).
B2) adalah sebagai berikut: jika taraf signifikansi lebih besar dar 0,05 ( sig > Tamba, Partisipasi Siswa dalam Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja 44
ED VOKASI, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
dalam
SIMPULAN Berdasarkan
Volume 2, Nomor 2, hal 38-46, Sept. 2011
hasil
analisa
berpartisipasi
dalam
kegiatan K3 .
maka
disimpulkan bahwa : DAFTAR PUSTAKA 1.
Persamaan regresi hasil pengujian menunjukan
bahwa
Arikunto, S. 1989. Manajemen Penelitian. Jakarta: Depdikbud.
pengaruh
terbesar terhadap partisipasi K3 di SMK Negeri 2 Manado adalah
Azwar
Syaifuddin. 1995. Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta : Liberti.
Cornel
Naibaho. 1985. Keteknikan Pabrik Dalam Suatu Sistim Manajemen Industri. Jakarta : Akademika Pressindo.
pengetahuan, sedangkan pengaruh sikap
sangat
tidak
signifikan
karena pengaruhnya negatif. 2.
Walaupun secara pengujian ada hubungan antara sikap K3 di SMK Negeri
2
Manado
terhadap
DK3N. 1993. Audit Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Jakarta :DK3N.
partisipasi siswa dalam K3, akan tetapi pengaruh antara keduanya negatif. 3.
Darmawang. 1997. Persepsi Terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kaitannya Dengan Kinerja Karyawan (Kasus pada Bengkel Dealer Mobil di Kotamadya Ujung Pandang). Yogyakarta : Tesis S2 Panca Sarjana UGM.
Walaupun dalam teori ataupun dalam
penelitian
pengaruhnya
lainnya
ada
sikap
K3
antara
dengan partisipasi K3, akan tetapi di SMK Negeri 2 Manado sikap siswa memandang K3 hanya biasa saja
sehingga
Djamaluddin Ancok, 1987. Teknik Penyusunan Skala Pengukuran. Pusat Penelitian Kependudukan Yogyakarta : UGM.
pengaruhnya
terhadap partisipasi biasa saja. Ini menunjukan bermodalkan
bahwa
dengan
pengetahuan
Djoko
K3,
siswa SMK Negeri 2 Manado
Wijono, 1997. Manajemen Kepemimpinan dan Organisasi Kesehatan. Surabaya: Airlangga University Press.
Tamba, Partisipasi Siswa dalam Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja 45
ED VOKASI, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Gatot
Suraji. 1986. Pengelolahan Industri. Jakarta :Pustaka Dian.
Volume 2, Nomor 2, hal 38-46, Sept. 2011
Sumakmur, 1996. Hygiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. PT Jakarta : Gunung Agung.
Guellemen. 1989. Why is Industrial Hugiene Lagging Behind in Optimisation of Working Environment. Genewa: ILO.
Surya Sumantri, 1995. Filsafat Ilmu Suatu Pengantar Populer. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan.
Hamid. 1997. Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Hubungan Seksual Pranikah Remaja Melalui Intervensi Metode Ganda Di SMA Negeri I Ujung Pandang. Surabaya.: Tesis S2 Pascasarjana UNAIR.
Sjamsuri, S .A. 1989. Pengantar Teori Pengetahuan. Jakarta Depdikbud. Suma Kadir. 1997. Tingkat Partisipasi Anggota Koperasi di Kota Madya Ujung Pandang. Ujung Pandang : Karya Tulis IKIP Ujung Pandang.
Hassan Shadily, 1996. Kamus Inggris – Indonesia. Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama.
Waldrom, H. A. 1989. Occupational Health Practice. London: Butterworths & Co Publishers.
Malaka Tan. 1999. Biological Monitoring.Bandung: Tarsito
Zainuddin, M. 1996. Metodologi Penelitian. Surabaya: Airlangga University Press.
Muljono, L. E. 1997. Sistim Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Jakarta : Harvarindo. Mar’at. 1984. Sikap Manusia Perubahan Seta Pengukurannya. Jakarta : Ghalia Indonesia. Rusyandi. 1993. Tingkat Kesiapan Kerja Siswa STM Jurusan Otomotif di Sulawesi Selatan. Yogyakarta: Tesis S2 Pascasarjana IKIP Sumakmur. 1987. Hiperkes Keselamatan Kerja dan Ergonomi. Dharma Bakti Muara Jakarta :Agung. Sumakmur. 1995. Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan. Jakarta : PT Gunung Agung,
Tamba, Partisipasi Siswa dalam Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja 46