July 17, 2014
For Immediate Release
Contact for Panthera: Susie Weller, (+1) 347-446-9904 //
[email protected]
PANTHERA MERAYAKAN KESUKSESAN ATAS UPAYA KONSERVASI HARIMAU SUMATRA Jakarta, Indonesia – 16 Juli 2014 Panthera, Pelopor Organisasi konservasi kucing besar di dunia, pada rapat tahunan ‘Tigers Forever’, melaporkan kesuksesan besar dalam upaya penyelamatan harimau liar di berbagai negara. Konservasi jangka panjang di Indonesia adalah salah satu yang disanjung atas kesuksesannya melindungi harimau Sumatra yang terancam punah. Selama bertahun-tahun upaya konservasi ini telah dilakukan, yang terutama adalah hasil kinerja dari Artha Graha Peduli Foundation – Tambling Wildlife Nature Conservation, Kementrian Kehutanan, Pemerintah Provinsi Lampung, dan Dewan Nasional Perubahan Iklim.
CEO Panthera dan ilmuwan ternama peneliti harimau, Dr. Alan Rabinowitz, membuka acara pemberian penghargaan yang diselenggarakan di Jakarta. Penghargaan ini diberikan atas komitmen jangka panjang dan kerja keras Tambling Wildlife Nature Conservation untuk mengatasi perburuan harimau. Dari hasil data awal yang dipublikasikan tahun lalu, terindikasi bahwa Tambling memiliki populasi harimau terbanyak yang pernah tercatat di pulau Sumatra. Hal ini membuat Tambling menjadi contoh gemilang untuk kesuksesan konservasi harimau, bukan hanya dari Sumatra, tetapi dari seluruh lokasi-lokasi persebaran harimau yang ada. Selain itu juga ada tanda apresiasi kepada Kementerian Perhutanan Indonesia – Bapak Dr. (HC) Zulkifli Hasan, Kementerian Lingkungan Hidup – Bapak Dr. Balthasar Kambuaya, Pemerintah
Provinsi Lampung – Bapak Bakhtiar Basri, dan Dewan Nasional Perubahan Iklim – Profesor Ir. Rachmat Witoelar, atas komitmen kelembagaan, keterlibatan politik dan diberlakukannya undangundang yang melindungi usaha konservasi. Tentunya ini telah sangat banyak membantu peningkatan jumlah harimau yang ditemukan akhir-akhir ini di Tambling. Dihadapan 250 tamu undangan, Dr. Rabinowitz menyatakan bahwa “Malam ini kita memberikan sorotan terhadap upaya-upaya dari pihak yang berada di garis depan dalam melindungi harimau di Asia, khususnya dengan apa yang terjadi di Sumatra, Indonesia. Upaya dari pemerintah Indonesia, Artha Graha Peduli Foundation, bersama dengan para ranger dan ahli konservasi dari Tambling Wildlife Nature Conservation, telah menjadikan Tambling sebagai contoh gemilang atas apa yang dapat kita capai untuk harimau terutama dengan sumber daya, kemauan politik dan komitmen jangka panjang agar ancaman utama terhadap harimau dapat dihentikan.” Bapak Tomy Winata, sebagai pendiri Tambling Wildlife Nature Conservation, menyatakan “Kesuksesan konservasi Harimau yang kita saksikan di Tambling adalah hasil dari orang-orang yang memiliki komitmen besar, yang bekerja tanpa mengenal lelah dengan kami selama bertahuntahun. Saya ingin secara khusus mengapresiasi dukungan dari Kementerian Kehutanan, Kementerian Lingkungan Hidup, Pemerintah Provinsi Lampung, dan Dewan Nasional Perubahan Iklim. Atas koordinasinya dengan para penjaga lokasi, pelatihan ilmiah dan pengawasan dengan rekan kami dari Panthera, dan dukungan pemerintah untuk Harimau Tambling dan lokasi Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, telah mendukung Tambling mewujudkan potensi konservasi yang ada. Sebagai hasilnya Tambling mampu mempersembahkan kepada harimau sebuah tempat perlindungan dari penganiayaan yang dihadapi satwa kucing ini di berbagai lokasi penyebarannya. Ini adalah permulaan yang baik semata-mata untuk kami semua, untuk melakukan lebih banyak lagi demi melindungi kehidupan satwa liar lainnya yang menjadi kekayaan Indonesia.” Sejak berdirinya di tahun 1996, Tambling Wildlife Nature Conservation dikelola secara privat di daerah konservasi seluas 450km2 di kawasan Sumatera Selatan. Sekarang, Tambling tampil sebagai contoh sukses konservasi harimau di Indonesia dan di seluruh dunia. Hal ini dapat tercapai berkat pelatihan yang tegas dan terfokus, patroli penegakan hukum yang ketat dan tidak bertoleransi terhadap perburuan harimau dan mangsanya. Menyadari komitmen dari tim penegak hukum di Tambling, yang terjun secara langsung dalam melindungi dan membesarkan harimau-
harimau Sumatra, Dr. Rabinowitz menutup acara penghargaan ini dengan memberikan Sertifikat Penghargaan Konservasi Harimau kepada para ranger. Beliau juga memberikan selamat atas usaha kepahlawanan dan menjadi pemenang sejati dalam usaha konservasi harimau. Bersamaan dengan perburuan satwa liar untuk perdagangan ilegal, harimau adalah satwa yang sangat terancam punah akibat kehilangan habitat, konflik dengan penduduk setempat, dan juga perburuan besar-besaran terhadap mangsa harimau. Di tahun ke-9 ini, program Panthera ‘Tigers Forever’ secara khusus mengurangi dan menghapuskan ancaman-ancaman yang paling mendesak, khususnya yang berhubungan dengan upaya pengembang-biakan harimau agar mendukung perlindungan jangka panjang. Hari ini, Panthera berfokus penuh terhadap pelaksanaan hukum, teknologi canggih, dan pengukuran serta pengawasan berkala terhadap aktivitas konservasi dan populasi harimau dan mangsanya. Melalui kerjasamanya dengan NGO, penduduk dan pemerintah setempat, Tiger Forever telah berhasil diterapkan di 14 lokasi di 6 negara Asia, dengan tujuan meningkatkan jumlah harimau di lokasi-lokasi utama setidaknya 50% selama periode 10 tahun. Download Panthera’s Tigers Forever Brochure, Maps and Other Resources. About Panthera Panthera, dibentuk tahun 2006, dipersembahkan khusus untuk konservasi kucing besar dan ekosistemnya. Memanfaatkan keahlian dari ahli biologi kucing besar, Panthera mengembankan dan menerapkan strategi konservasi terhadap kucing yang paling terancam- harimau, singa, jaguar, macan tutul putih, cheetah, cougar, dan leopard. Menghadirkan upaya yang paling menyeluruh dari organisasi, Panthera bekerjasama dengan organisasi non pemerintah lokal dan internasional, institusi ilmiah, penduduk lokal dan pemerintahan di seluruh dunia.
About TWNC Artha Graha Peduli (AGP) mengelola sepenuhnya konservasi Tambling wildlife Nature Conservation, hutan seluas 450km2 di selatan Taman Nasional Bukit Barisan, Indonesia. Tambling adalah tempat perlindungan tetap untuk harimau dan satwa liar lainnya, dan menjadi contoh sukses konservasi di Indonesia dan di seluruh dunia.