Panduan Praktek Belajar Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Faletehan-Serang BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR Berdasarkan pada kurikulum yang ada di Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Faletehan Serang, maka mahasiswa diharuskan mendapatkan pengalaman pembelajaran berbentuk praktik belajar lapangan (PBL) yang memungkinkan peserta didik memperoleh kesempatan untuk melaksanakan praktik pada tatanan klinik keperawatan yang sebenarnya. Salah satu tatanan klinik dalam Keperawatan Gerontik adalah institusi pemberi pelayanan khusus pada lanjut usia (Lansia) di panti Werdha. 1.2 TUJUAN Tujuan Umum Setelah menyelesaikan Program Praktik Belajar Lapangan (PBL), diharapkan mahasiswa mampu menerapkan konsep, teori, prinsip ilmu perilaku, ilmu sosial, ilmu biomedik, dan ilmu keperawatan dalam melaksanakan asuhan keperawatan sebagai perawat pemula kepada Klien Lansia, serta membuat dokument semua tindakan yang telah dilaksanakan itu. Tujuan Khusus Setelah menyelesaikan Program Praktik Belajar Lapangan (PBL), diharapkan mahasiswa mampu; 1) Melaksanakan keterampilan wawancara dengan klien lansia dalam menggali riwayat dan masalah kesehatan yang dialami oleh klien. 2) Melaksanakan keterampilan Komunikasi Terapeutik dengan lansia. 3) Melakukan Pengkajian Status Fungsional 4) Melakukan Pengkajian Status Mental 5) Melakukan Pengkajian Keseimbangan 6) Melakukan salah satu Therapi Modalitas, secara kelompok 7) Melaksanakan pengkajian fisik head to toe / per sistem 8) Melaksanakan keteramoilan yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan dasar manusia sesuai dengan kondisi lansia 9) Mampu bekerjasama dengan teman sejawat dan petugas BPS 10) Mampu melakukan dokumentasi hasil wawancara dan pemeriksaan fisik dalam upaya pengkajian kesehatan. 1.3 SASARAN Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Tingkat IV semester VII yang telah lulus uji labolatorium pada Mata Kuliah Praktik Keperawatan Gerontik. 1.4 WAKTU PELAKSANAAN Pelaksanaan Praktik Belajar Lapangan (PBL) Praktik Keperawatan Gerontik dilaksanakan dari tanggal 13 Januari sampai 08 Februari 2014 (selama 20 hari) dengan distribusi sebagai berikut : NO 1. 2.
KELOMPOK (KELAS) IV B IV A
JUMLAH MHS 50 49
WAKTU PELAKSANAAN 19 – 28 Januari 2015 29 Januari – 7 Februari 2015
JUMLAH HARI 10 10
1.5 TEMPAT PRAKTIK Dalam pelaksanaan Praktik Belajar Lapangan (PBL) Praktik Keperawatan Gerontik, mahasiswa diberikan kesempatan melakukan praktik di Balai Perlindungan Sosial Provinsi Banten yang berada di Cipocok Kota Serang. Wisma/Ruangan yang dipergunakan Praktik Keperawatan Gerontik terdiri dari: 1) Wisma Anggrek 2) Wisma Mawar 3) Wisma Teratai 4) Wisma Kenanga 5) Wisma Edelwise 6) Wisma WKTK
BAB II PROSES PEMBELAJARAN
2.1 METODA PEMBELAJARAN 1) Bed side teaching 2) Pre Conference 3) Post Conference 4) Penugasan Klinik (Membuat dan melaksanakan askep, kolaborasi, dan dokumentasi) 5) Mandiri (Pencapaian target kompetensi) 2.2 PROSES BIMBINGAN Bimbingan dilakukan tiga hari dalam seminggu meliputi pertemuan sebelum praktik (pre conference), bimbingan selama praktik (Bed side teaching), dan pertemuan setelah praktik (pre conference). Materi pencapaian kompetensi mahasiawa terlampir.
BAB III ATURAN DAN TATA TERTIB
Secara keseluruhan aturan dan tata tertib mahasiswa selamapraktik mengacu pada aturan yang ada di STIKes Faletehan dan BPS Provinsi Banten, yang terdiri dari : 1. Kehadiran Pengalaman Belajar Lapangan adalah 100% 2. Bila kehadiran kurang dari 100%, wajib mengganti dinas di luar jadwal 3. Hari libur dinas adalah Hari Sabtu dan Minggu, sedangkan Hari Libur Nasional tetap melaksanakan dinas sesuai jadwal 4. Seluruh mahasiswa wajib mengikuti praktik tepat waktu, mulai pukul 08.00 – 14.00 WIB dari Hari Senin sampai Jumat 5. Kegiatan pre dan post conference dilaksanakan minimal dua kali dalam setiap minggu praktik, dengan waktu pelaksanaan yang dikonfirmasikan sebelumnya kepada pembimbing 6. Keterlambatan lebih dari 15 menit, mahasiswa tidak diperkenalkan melanjutkan dinas dan dianggap tidak hadir 7. Mahasiswa wajib menandatangani daftar hadir yang disediakan 8. Mahasiswa tidak diperkenankan merubah atau menukar jadwal dinas tanpa sepengetahuan pendidikan dan keterangan dari pembimbing lapangan. Apabila ada yang kenukar jadwal, keduanya dianggap tidak hadir 9. Pakaian seragam praktik adalah : Atasan (Baju berkerah bukan T-shirt) dengan menggunakan Jas Almamater dibagian luar 10. Bawahan (Rok/celana panjang warna gelap), sepatu berwarna hitam 11. Selama praktik berlangsung mahasiswa diwajibkan menggunakan kartu identitas.
BAB IV PROSES PELAKSANAAN PRAKTIK
4.1 KEGIATAN PRAKTIK MAHASISWA : 1) Orientasi dan perkenalan dengan lahan praktik 2) Mengikuti pengarahan tentang program praktik, praklinik serta pembagian kelompok 3) Mengelola 1 kasus lansia di wisma tempat mahasiswa berdinas 4) Melakukan Asuhan Keperawatan berupa; pengumpulan data, amalisa data, menentukan diagnose, merencanakan intervensi, dan mengevaluasi Asuhan Keperawatan yang telah dilakukan dengan bimbingan 5) Melakukan salah satu Therapi Modalitas (Kegiatan Kelompok) 6) Memenuhi target pencapaian kompetansi yang terlampir dalam buku panduan dengan diparaf oleh pembimbing 7) Mengikuti pre dan post conference yang dilakukan bersama pembimbing 8) Mengumpulkan laporan kasus dan target yang telah dibuat 9) Mengikuti ujian PEMBIMBING
1) Melakukan bedside teaching secara berencana kepada setiap mahasiswa dan menjadi tanggung jawab bimbingannya. 2) Memberi nasihat dan teguran kepada mahasiswa bila mahasiswa melakukan kesalahan 3) Memberikan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku 4) Memberikan nilai sikap 5) Melakukan penilaian terhadap pencapaian kompetensi prosedur dan memberikan nilai di lembar penilaian mahasiswa 6) Melakukan diskusi terkait kasus atau prosedur tindakan yang dilakukan oleh mahasiswa 7) Melakukan Pre dan Post Confrence
4.2 KOMPETENSI Kompetensi klinik yang harus dicapai oleh mahasiswa setelah mengikuti Praktik Belajar Lapangan Mata Ajar Praktik Keperawatan Gerontik adalah dapat memberikan Asuhan Keperawatan pada klien Lansia. 4.3 TARGET KOMPETENSI Target kompetensi terlampir.
BAB V LAPORAN
5.1 LAPORAN PENDAHULUAN Sebelum mengambil kasus mahasiswa wajib membuat laporan pendahuluan menganai kasus yang akan diambil. Laporan ditulis rapi menggunakan kertas folio bergaris dengan berpedoman pada format yang ditentukan.
5.2 LAPORAN KASUS ASKEP Mahasiswa diwajibkan mengambil 1 kasus kelolaan selama praktik di wisma tempat mahasiswa berdinas. Laporan ditulis rapi menggunakan kertas folio bergaris dengan berpedoman pada format yang ditentukan. 5.3 LAPORAN TERGET KETERAMPILAN (KOMPETENSI) Kolom tanggal dan paraf pada target kompetensi diisi oleh perawat klinik BPS atau pembimbing dari institusi. 5.4 LAPORAN TERAPI MODALITAS (Kelompok) Pada akhir program, mahasiswa wajib mengumpulkan bukti pelaksanaan terapi yang telah dilaksanakan secara berkelompok. Bukti pelaksanaan terapi meliputi proposal, dokumentasi, dan laporan hasil pelaksanaan. 5.5 PENGUMPULAN LAPORAN Pada akhir program praktik, laporan yang telah lengkap diserahkan kepada koordinator paling lambat tanggal 27 Januari 2014 untuk Kelas IV B dan 10 Februari 2014 untuk Kelas IV A. Setiap 1 hari keterlambatan pengumpulan laporan dari waktu yang telah ditetapkan, maka akan dikenakan pengurangan nilai sebanyak 5%.
BAB VI EVALUASI DAN KETENTUAN UJIAN
6.1 EVALUASI Secara umum tujuan evaluasi Praktik Keperawatan Gerontik adalah menilai pencapaian kompetensi peserta didik dalam menerapkan proses asuhan keperawatan pada area klinik. 6.2 CAKUPAN DAN BOBOT EVALUASI Tabel 6.1 Cakupan dan Bobot Evaluasi No
Cakupan Evaluasi
Bahan yang Dievaluasi
1
Evaluasi Proses 60%
1) 2) 3) 4) 5)
Laporan Pendahuluan (LP) Asuhan Keperawatan Kinerja Klinik / Target Sikap / Soft Skill Terapi Modalitas
2
Evaluasi Akhir (Ujian Praktik Klinik) 40%
1) Asuhan Keperawatan 2) Responsi 3) Keterampilan
Pembobota n 10% 10% 15% 20% 5% 10% 10% 20%
6.3 PROSEDUR EVALUASI Proses pelaksanaan evaluasi mengikuti prosedur berikut ini : 1) Evaluasi Pendahuluan Laporan Pendahuluan (LP) dievaluasi pada hari pertama praktik klinik oleh pembimbing Pembimbing dapat meminta mahasiswa untuk memperbaiki Laporan Pendahuluan (LP) apabila diperlukan 2) Evaluasi Asuhan Keperawatan Asuhan Keperawatan dievaluasi setelah mahasiswa mendapat kasus untuk dikelola Pembimbing dapat meminta mahasiswa untuk memperbaiki askep apabila diperlukan 3) Evaluasi kinerja / pencapaian target dilakukan pada setiap mahasiswa di masing-masing wisma 4) Evaluasi Terapi Modalitas dilakukan 1 kali setelah kelompok melaksanakan kegiatan 6.4 WAKTU DAN TEMPAT UJIAN PRAKTIK Ujian akan dilaksanakan di BPS Provinsi Banten sesuai dengan waktu yang telah disepakati sebelumnya dengan pembimbing. 6.5 PELAKSANAAN UJIAN PRAKTIK 1) Mahasiswa akan melaksanakan ujian praktik pada kasus yang dikelolanya 2) Pada hari ujian mahasiswa membawa dokumentasi askep dan menyiapkan alat sesuai dengan kompetensi tindakan dan kebutuhan lansia yang menjadi kasus kelolaannya 3) Kompetensi yang diujikan harus berdasarkan pada kompetensi yang tertera pada lembar target kompetensi 4) Mahasiswa melakukan response langsung dengan penguji pada hari yang sama saat dilakukan ujian praktik.