PANDUAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ILMU KEDOKTERAN DASAR JENJANG MAGISTER
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA TAHUN AKADEMIK 2016/2017
Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
1
LAMBANG UNIVERSITAS AIRLANGGA
di awal kelahiran Universitas Airlangga, rektor pertama menemukan meterai atau segel prabu airlangga, di gedung arca, Jakarta meterai kerajaan tersebut menggambarkan burung garuda tunggangan wisnu, yang membawa guci berisi air amerta konon, air tersebut dapat menghidupkan orang yang tela h meninggal dunia dan bersifat abadi tunggangan wisnu itulah : yang disebut garuda muka, dipakai sebagai lambang universitas airlangga sumber ilmu abadi
2 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
BENDERA UNIVERSITAS AIRLANGGA
dengan didahului pembukaan selubung arca wisnu berwarna kuning emas dan biru Presiden Republik Indonesia pertama almarhum Ir. Soekarno meresmikan Universitas Airlangga untuk mengabadikan acara tersebut, atas saran Prof. R.M. Soejoenoes, warna selubung ditetapkan sebagai warna bendera Universitas Airlangga kuning berarti agung biru tanda ksatria dan jiwa yang mendalam
BENDERA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Warna Hijau yang berada di sisi kiri/dalam mengandung makna tenang dan damai, dan menjadi icon Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Warna ini juga menjadi ciri khas Fakultas Kedokteran terhadap Fakultas lain di lingkungan Unversitas Airlangga
Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
3
Sambutan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas karunia-Nya sehingga Buku Panduan Pendidikan Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar (IKD) Jenjang Magister Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR) ini telah tersusun dengan baik. Buku panduan yang berlaku untuk tahun ajaran 2016/2017 ini menjadi dasar pelaksanaan kegiatan belajar mengajar Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar (IKD) Jenjang Magister. Kami sampaikan selamat datang bagi saudara semua, yang telah berhasil diterima sebagai mahasiswa pada Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar (IKD) Jenjang Magister FK UNAIR. Pendidikan yang sudah Saudara peroleh selama menempuh pendidikan S1 merupakan bahan dasar yang diperlukan untuk dapat mengikuti kegiatan akademik pada program studi magister secara baik, disertai harapan agar kesempatan tersebut hendaknya diikuti dengan niat yang kuat untuk belajar dan berusaha keras. Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar (IKD) Jenjang Magister diarahkan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan mengembangkan dan memutakhirkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni dengan cara menguasai dan memahami, pendekatan, metode, kaidah ilmiah disertai keterampilan penerapannya; mempunyai kemampuan memecahkan permasalahan di bidang keahliannya melalui kegiatan penelitian dan pengembangan berdasarkan kaidah ilmiah; mempunyai kemampuan mengembangkan kinerja profesionalnya yang ditunjukkan dengan ketajaman analisis permasalahan, keserbacakupan tinjauan, kepaduan pemecahan masalah atau profesi yang serupa. Agar dapat mengikuti seluruh kegiatan akademik secara tuntas dan berhasil, maka mahasiswa diharapkan untuk melaksanakan setiap tahapan program secara berurutan dengan tekun. Selain itu, diperlukan kesiapan mental dan fisik secara baik, mengingat dunia pendidikan S2 sangat berbeda dengan S1, sehingga memerlukan cara yang berbeda pula untuk mengatasinya. Hanya melalui kerja keras disertai doa yang akan membawa Saudara kepada keberhasilan menempuh pendidikan sehingga dapat menyelesaikan studi tepat waktu. Akhirnya, kepada semua mahasiswa baru Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar (IKD) Jenjang Magister, pimpinan dan civitas akademika FK UA mengucapkan selamat datang, selamat belajar dan semoga sukses. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Surabaya, Agustus 2016 Dekan,
ttd Prof. Dr. Soetojo, dr., SpU (K) NIP: 19560608 198612 1 001
4 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN NOMOR /UN3.1.1/KD/2016 TENTANG PANDUAN PENDIDIKAN PROGRAM MAGISTER / S2 PROGRAM STUDI ILMU KEDOKTERAN DASAR FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA TAHUN 2016 DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN,
Menimbang
: a.
b.
Mengingat
: 1.
2.
3.
4.
5. 6.
7. 8.
9.
10.
Bahwa untuk mendukung proses belajar mengajar mahasiswa Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, perlu adanya panduan sebagai acuan dalam penyelenggaraan pendidikan; Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagamana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Keputusan Dekan Fakutas Kedokteran tentang Panduan; Undang - Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara RI Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara RI Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4568; Undang-undang 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336); Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 1954 tentang Pendirian Universitas Airlangga (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1954 Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 695 juncto lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1955 Nomor 4 Tambahan Lembaran Negara Nomor 748); Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2014 tentang Statuta Universitas Airlangga; Peraturan Majelis Wali Amanat Universitas Airlangga Nomor 12/P/MWA-UA/2008 tentang Anggaran Dasar Rumah Tangga Universitas Airlangga; Peraturan Rektor Universitas Airlangga Nomor 32 Tahun 2014 tentang Peraturan Pendidikan; Peraturan Rektor Universitas Airlangga Nomor 1/H3/PR/2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Rektor Universitas Airlangga Nomor 26/H3/PR/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Airlangga sebagaiman diubah dengan Peraturan Rektor Universitas Airlangga Nomor 1/H3/PR/2012; Keputusan Rektor Universitas Airlangga No. 1732/UN3/2015 tentang Pengangkatan Dekan Fakultas Kedokteran dan Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga periode 2015-2020; Keputusan Rektor Universitas Airlangga Nomor 1947/UN3/2015 tentang Penetapan Ruang Lingkup Program Studi dalam Kategori Monodisiplin, Interdisiplin dan Multidisiplin untuk Pengelolaan Program Magister dan Program Doktor;
Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
5
MEMUTUSKAN: Menetapkan
PERTAMA
KEDUA
: Keputusan Dekan Fakultas Kedokteran Tentang Panduan Pendidikan Program Magister/S2, Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Tahun 2016. : Menerbitkan Panduan Pendidikan Program Magister/S2, Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Tahun 2016; : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan;
Ditetapkan di Surabaya pada tgl 10 Oktober 2016 Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Akademik dan Kemahasiswaan
DEKAN,
ttd
ttd
Dr. Gadis Meinar Sari, dr.,M.Kes. NIP 19660504 199603 2 001
SOETOJO NIP.195606081986121001
Salinan disampaikan Kepada Yth. 1. Rektor Universitas Airlangga 2. Wakil Dekan I, II, dan III 3. Ketua Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 4. Kepala Bagian Akademik dan Sumber Daya
6 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
TIM PENYUSUN
Ketua
: Prof. Dr. Kuntaman, dr., MS., SpMK(K)
Sekretaris
: Dr. Arifa Mustika, dr., M.Si.
Anggota
: Ketua Minat Studi
1. Minat Studi Anatomi Histologi 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
: Viskasari Pintoko Kalanjati, dr., M.Kes., PA(K)., Grad.Cert.AFA., Ph.D(UQ) : Prof. Dr. Harianto Notopuro, dr., M.S : Lilik Herawati, dr., M.Kes : Dr. Sunarni Zakaria, dr., M.Kes
Minat Studi Ilmu Biokimia Minat Studi Ilmu Faal Minat Studi Farmakologi Minat Studi Kedokteran Hiperbarik dan Penyelaman : Dr. Bambang Purwanto, dr., M.Kes Minat Studi Kedokteran Laboratorium : Dr. Puspa Wardhani, dr., Sp.PK Minat Studi Mikrobiologi Kedokteran : Arthur Pohan Kawilarang, dr., M.Kes., Sp.MK(K) Minat Studi Parasitologi : Heny Arwati, Dra., M.Sc., Ph.D Minat Studi Patobiologi : Prof. Dr. Suhartono Taat Putra, dr., M.S
Tim Teknis : 1. Achmad Fadillah, ST 2. Puji Rahmayanti 3. Ragil Surachman
Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
7
Daftar Isi Hal
Data diri…………………………………………………………………………………………………………. Lambang dan Bendera Universitas Airlangga………………………………………………………………… Sambutan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga ……………………………………………….. SK Dekan Penerbitan Buku Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR tahun2016……………………………………………………………………………………………………….. Tim Penyusun…………………………...…………………………...…………………………………………. Daftar Isi…………………………...…………………………...…………………………..…………………...
1 2 4
BAB 1 PENDAHULUAN …………………………….……………………………………….………………. 1.1. Visi dan Misi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga……………………………………………… 1.1.1. Visi FK Unair Periode Tahun 2012 - 2016………………………………………………………… 1.1.2. Misi FK Unair Periode Tahun 2012 - 2016……………………………………………………….. 1.2. Visi Dan Misi Program Studi ………………….………………….……………………………………...... 1.3. Profil Lulusan Program Studi ……………………………………………………………………………... 1.4. Capaian Pembelajaran , Kompetensi atau Learning Outcome………………………….………………….
9 9 9 9 9 99 10
BAB 2 PERSYARATAN PENERIMAAN CALON MAHASISWA ….…………….……………………… 2.1. Program Magister ….…………….………………...............….……………….………………………….. 2.2. Persyaratan Pendaftaran ….……..............................………...………….………………………………… 2.3. Alur Pembayaran Dan Pendaftaran Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Program Pasca Sarjana (Online) ….…………….……………….…………………………………………………………………. 2.4. Materi Ujian Dan Kelengkapan Ujian ………………………………………………………………… 2.5. Sumbangan Operasional Pendidikan (SOP) Dan Sumbangan Peningkatan & Pengembangan Pendidikan (SP3) Program Magister Tahun Ajaran 2016/2017….…………….……………….……………………..
22 22 22
BAB 3 PROSES PENDIDIKAN .……………….……………….…………………………………………. 3.1. Kalender Akademik ….……………….………………….………………………………………………. 3.2. Persyaratan Akademik ….……………….………………….……………………………………………. 3.3. Program Studi Dan Minat Studi ….………………….……………….………………………………….. 3.4. Penyelenggaraan Pendidikan …....……………….………………………………………………………. 3.5. Tata Laksana Pendidikan ….……..........…….………………….………………………………………… 3.6. Usulan Penelitian Untuk Tesis ….………………….………………….…………………………………. 3.7. Penelitian Untuk Tesis ….………………….………………….………………………………………….. 3.8. Yudisium Dan Penilaian Akhir ….………………….………………….………………………………….. 3.9. Predikat Kelulusan ……….…………............……….………………….…………………………………. 3.10.Gelar Magister ……………….........……………………………………………………………………….
24 24 24 24 24 25 25 27 28 28 22 28
BAB 4 EVALUASI PENDIDIKAN …………………………………………………………………………. 4.1. Batas Masa Studi …………………………………………………………………………………………... 4.2. Pemberhentian Studi ………………………………………………………………………………………..
29 29 29
BAB 5 KURIKULUM DAN SILABUS ……………………………………………………………………….. 5.1. Kurikulum Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister ………….………………………….. 5.2. Silabus Kurikulum …………………………………………………………………………………………...
30 30 43
BAB 6 STAF PENGAJAR DI PRODI S2 FKUA Staf Pengajar di Prodi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister ........….……………………………………...
126 126
5 7 8
22 23 23
LAMPIRAN SK Panduan Pendidikan Prodi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR Tahun Akademik 2016/2017 Tim Penyusun Panduan Pendidikan Prodi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR Tahun Akademik 2016/2017
8 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1.
VISI DAN MISI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
1.1.1. VISI FK UNAIR PERIODE TAHUN 2012-2016 Menjadi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR) yang bermartabat, kompetitif, unggul di tingkat nasional dan internasional berbasis riset dan teknologi terkini dalam menunjang proses pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat pada tahun 2020. 1.1.2 . MISI FK UNAIR PERIODE TAHUN 2012-2016 1. Menyelenggarakan pendidikan akademik dan profesi berbasis kompetensi global, untuk menghasilkan lulusan yang unggul dan berjiwa entrepreneur, yang menjunjung tinggi moral dan etik. 2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian dasar, terapan, dan kebijakan yang inovatif dan diakui secara nasional dan internasional untuk menunjang pendidikan, pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat. 3. Mendharmabaktikan keahlian dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, humaniora dan seni kepada masyarakat yang berwawasan kesehatan nasional dan internasional. 4. Mengembangkan kelembagaan yang berorientasi pada mutu dan mampu bersaing di tingkat internasional. 1.2. VISI DAN MISI PROGRAM STUDI Visi : Menjadi Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar (IKD) Jenjang Magister FK UNAIR terkemuka di tingkat Nasional dan Internasional pada tahun 2025, pemuka dalam bidang pendidikan dan penelitian, serta pemuka dalam pengabdian kepada masyarakat, yang unggul di bidang ilmunya, mandiri, inovatif, berdasarkan moral agama. Misi : Misi Program Studi IKD Jenjang Magister FK UNAIR adalah : 1. Menyelenggarakan pendidikan akademik IKD berbasis teknologi pembelajaran modern, untuk menghasilkan lulusan yang unggul dan menjunjung tinggi moral dan etik. 2. Menyelenggarakan penelitian dasar dan terapan di bidang kedokteran yang inovatif dan diakui secara nasional dan internasonal untuk menunjang pengembangan pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat. 3. Mendharmabaktikan keahlian dalam bidang kedokteran kepada masyarakat yang berwawasan nasional dan internasional. 4. Mengembangkan kelembagaan yang berorientasi pada mutu dan mampu bersaing ditingkat internasional. 1.3. Profil Lulusan Program Studi Program Studi IKD Jenjang Magister FK UNAIR akan menghasilkan lulusan yang mempunyai peran dan ciri 1. Sebagai komunikator, 2. berjiwa pemimpin, 3. mampu membuat keptusan yang tepat, 4. berjiwa sebagai pendidik, 5. mampu sebagai peneliti, 6. bermartabat, 7. unggul, 8. mandiri, dan 9. inovatif.
Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
9
1.
Komunikator (Communicator) Lulusan Prodi IKD Jenjang Magistser FK UNAIR mampu menyampaikan pendapat, ide dan karya ilmiah di bidang kedokteran, baik di tingkat nasional maupun internasional serta mampu memberikan informasi kepada masyarakat 2. Berjiwa pemimpin (Leader) Lulusan Prodi IKD Jenjang Magister FK UNAIR mampu memimpin dan memotivasi masyarakat dan menjadi pemuka dalam menyelesaikan permasalahan masyarakat di bidang kedokteran 3. Mampu membuat keputusan yang tepat (Decision Maker) Lulusan Prodi IKD Jenjang Magister FK UNAIR mampu mengambil keputusan dalam menyelesaikan permasalahan IPTEK dalam bidang kedokteran 4. Berjiwa sebagai pendidik (Teacher) Lulusan Prodi IKD Jenjang Magister FK UNAIR memiliki tanggung jawab untuk membantu pendidikan dan pelatihan generasi masa depan. Berpartisipasi sebagai guru tidak hanya menyampaikan pengetahuan kepada orang lain, tapi juga menawarkan kesempatan bagi praktisi untuk mendapatkan pengetahuan baru dan menyempurnakan keterampilan yang ada 5. Sebagai peneliti (Researcher) Lulusan Prodi IKD Jenjang Magister FK UNAIR mampu melakukan penelitian dengan metode ilmiah untuk pengembangan diri dan ilmu pengetahuan di bidang kedokteran, baik tingkat nasional maupun internasional. 6. Bermartabat Bermartabat berarti memiliki martabat, yaitu memiliki derajat kemanusiaan dan kedudukan yang terhormat, dalam hal ini lulusan Prodi Ilmu Kedokteran Dasar adalah seseorang yang memiliki dan menjaga kehormatannya sebagai manusia ciptaan Tuhan YME yang memiliki akal, kemampuan kodrat, dan hak serta kewajiban asasi. 7. Unggul Unggul berarti utama atau baik, dalam hal ini lulusan Prodi IKD Jenjang Magister adalah seseorang yang memiliki sifat dan perilaku yang unggul dalam kehidupan diri sendiri dan bermasyarakat. 8. Mandiri Mandiri berarti dalam keadaan tidak bergantung pada orang lain, dalam hal ini lulusan Prodi IKD Jenjang Magister adalah seseorang yang mampu mengandalkan diri sendiri dalam segala kondisi, baik dalam kondisi harus bekerja sendiri maupun ketika harus bekerja dalam tim. 9. Inovatif Inovatif berarti mampu memperkenalkan sesuatu yang baru, dalam hal ini lulusan IKD Jenjang Magister adalah seseorang yang memiliki ide dan daya juang untuk menemukan solusi dalam permasalahan ilmu pengetahuan yang penting bagi masyarakat dengan memperkenalkan sesuatu yang baru. 1.4 Capaian Pembelajaran, Kompetensi atau Learning Outcome 1.4.1. Capaian Pembelajaran, Kompetensi atau Learning Outcome Capaian pembelajaran dari Prodi IKD Jenjang Magister mengacu pada Visi, Misi, Profil lulusan, dan tuntutan capaian pembelajaran yang ditentukan oleh Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) yang dikeluarkan oleh DIKTI. Setelah menyelesaikan pendidikan di Prodi IKD Jenjang Magister FK UNAIR, lulusan diharapkan :
10 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
1. Mampu mengembangkan pengetahuan, tehnologi, dan memilih metode serta sasaran dalam menyampaikan pengetahuan, teknologi maupun ketrampilan mengaplikasikan tehnologi di bidang Ilmu Kedokteran Dasar melalui riset, hingga menghasilkan karya inovatif dan teruji (Profil 3,4,6,7,8,9) 2. Mampu mengidentifikasi, mengukur, menganalisis suatu determinan permasalahan (pada level molekuler, sel, jaringan, organ dan fungsi) dan menemukan kaidah-kaidah dan determinan baru dalam upaya pemecahan masalah di bidang kedokteran sesuai minat studi masing-masing melalui pendekatan inter atau multidisipliner dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat ( Profil 1,3,5,7) 3. Mampu mengelola riset yang berbasis kedokteran dasar dan pengembangan yang bermanfaat bagi masyarakat dan keilmuan, serta mampu mendapat pengakuan nasional maupun internasional (Profil 2,4,5,6,7,8). 1.4.2. Sub Capaian Pembelajaran, Sub Kompetensi atau Sub Learning Outcome 1.4.2.1. Minat Studi Anatomi Histologi 1. Lulusan mampu merencanakan dan mengelola suatu kegiatan penelitian kedokteran/kesehatan dalam bentuk usulan penelitian (proposal) tesis. 2. Lulusan mampu mengumpulkan, mengolah, menyajikan, menganalisis data dan mengambil kesimpulan secara statistik maupun secara substansi di bidang kedokteran/kesehatan. 3. Lulusan mampu menerapkan pola pikir dan perilaku ilmiah, serta sesuai etika penelitian dengan benar. 4. Lulusan mampu menerapkan biologi molekuler dan sel dalam bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait dalam rangka pelaksanaan penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat 5. Lulusan mampu menganalisis perkembangan kemampuan tubuh untuk menanggulangi penyakit infeksi dan non-infeksi. 6. Lulusan mampu memahami konsep sehat sakit, etiologi, patogenesis dan klinis serta mampu menganalisis perubahan secara patobiologi tingkat seluler dan jaringan dalam kaitanya dengan reaksi tubuh terhadap jejas, kemudian dapat menggunakan berbagai konsep patobiologik sebagai konsep solusi di bidang kedokteran 7. Lulusan mampu menerapkan aspek instrumentasi dan pemantapan mutu laboratorium untuk semua pemeriksaan laboratorium yang menunjang diagnosis, patogenesis, prognosis, dan terapi beberapa penyakit atau kelainan klinik 8. Lulusan mampu menganalisis perubahan fungsi dan struktur sel pada tingkat molekul, utamanya peran biomolekul dalam mempertahankan kehidupan sel. 9. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan konsep bidang Ilmu Anatomi Manusia dan Diseksi Kadaver sebagai konsep di Minat Anatomi Histologi di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat. 10. Lulusan mampu menganalisis apa yang terdapat dalam inti dan sitoplasma sel secara rinci, utamanya ultrastruktur sel dari semua organ yang ada, serta struktur mikroskopik organ-organ dan jaringan penyangga pada tubuh mamalia (manusia) dan mampu menghubungkan, mengembangkan serta mengintegrasikan berbagai konsep di bidang Ilmu Kedokteran atau ilmu lain yang terkait untuk menjelaskan secara ilmiah fenomena dalam penelitiannya 11. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan konsep bidang ilmu Embriologi dan Sitogenetika secara utuh, sebagai konsep dalam Minat Anatomi Histologi di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait dan dapat mengembangkan serta mengintegrasikan dengan berbagai konsep untuk menerangkan kelainan bawaan yang timbul. 12. Lulusan mampu mengidentifikasi dan menganalisis struktur mikroskopik organ-organ pada tubuh mamalia (manusia) dan dapat mengembangkan serta mengintegrasikan dengan konsepkonsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu lain yang terkait fenomena yang ditemukan pada penelitian Anatomi Histologi. Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
11
13. Lulusan mampu menerapkan semua tehnik atau prosedur pembuatan preparat Histologi di laboratorium histoteknik, mengajukan proposal untuk mendirikan laboratorium histoteknik dan mengelola manajemen laboratorium histoteknik, juga mampu melakukan pemotretan dengan alat fotomikroskopi, melakukan pengukuran mandiri terhadap struktur yang diinginkan, mengolah dan menganalisis gambar digital. 14. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan konsep bidang Anatomi Klinik dan Kinesiologi sebagai konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat. 15. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan konsep bidang Neuroanatomi dan Neurosains sebagai konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat. 16. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan konsep bidang Antropologi Ragawi sebagai konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat. 17. Lulusan mampu melakukan penelitian dengan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Anatomi Histologi sebagai konsep-konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait. 18. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Anatomi Histologi sebagai konsep-konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait, serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat serta berhak menyandang gelar Magister Sain (M.Si.).
1.4.2.2. Minat Studi Ilmu Biokimia 1. Lulusan mampu merencanakan dan mengelola suatu kegiatan penelitian kedokteran/kesehatan dalam bentuk usulan penelitian (proposal) tesis. 2. Lulusan mampu mengumpulkan, mengolah, menyajikan, menganalisis data dan mengambil kesimpulan secara statistik maupun secara substansi di bidang kedokteran/kesehatan. 3. Lulusan mampu menerapkan pola pikir dan perilaku ilmiah, serta sesuai etika penelitian dengan benar. 4. Lulusan mampu menerapkan biologi molekuler dan sel dalam bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait dalam rangka pelaksanaan penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat 5. Lulusan mampu menganalisis perkembangan kemampuan tubuh untuk menanggulangi penyakit infeksi dan non-infeksi. 6. Lulusan mampu memahami konsep sehat sakit, etiologi, patogenesis dan klinis serta mampu menganalisis perubahan secara patobiologi tingkat seluler dan jaringan dalam kaitanya dengan reaksi tubuh terhadap jejas, kemudian dapat menggunakan berbagai konsep patobiologik sebagai konsep solusi di bidang kedokteran 7. Lulusan mampu menerapkan aspek instrumentasi dan pemantapan mutu laboratorium untuk semua pemeriksaan laboratorium yang menunjang diagnosis, patogenesis, prognosis, dan terapi beberapa penyakit atau kelainan klinik 8. Lulusan mampu menganalisis perubahan fungsi dan struktur sel pada tingkat molekul, utamanya peran biomolekul dalam mempertahankan kehidupan sel. 9. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan konsep metabolisme pada manusia normal, pengendaliannya, serta beberapa peristiwa yang mendasari kelainan/penyakit metabolik yang terjadi pada manusia serta oksidasi biologi didalam sel sebagai konsep di Minat Ilmu Biokimia bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat. 10. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan konsep enzim sebagai katalisator biologis, aktivitas enzim dan perannya dalam menunjang kehidupan sel sebagai konsep di Minat Ilmu 12 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
Biokimia bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat. 11. Lulusan mampu menganalisis peran hormon sebagai bahan penyampai pesan kimia (chemical messenger), peran Ca++, peran cAMP, dan ikatan hormon-reseptor dalam mekanisme transduksi sinyal ekstrasel, serta trampil melakukan pengukuran kadar hormon dalam spesimen, sebagai konsep di Minat Ilmu Biokimia bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat. 12. Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi/biologi molekuler pada berbagai penyakit atau Kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik, patogenesis, prognosis, dan terapi beberapa penyakit atau kelainan klinik, sebagai konsep di Minat Ilmu Biokimia Bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian. 13. Lulusan mampu menganalisis aspek teknik manipulasi genetik pada virus/phage, bacteria, yeast dan genoma manusia untuk menunjang pada diagnosis, patogenesis dan manfaat klinis pada beberapa kelainan genetik manusia, sebagai konsep di Minat Ilmu Biokimia bidang Ilmu Kedokteran. 14. Lulusan mampu menganalisis mekanisme molekuler berbagai penyakit yang diuraikan dalam berbagai majalah ilmiah sehingga memperluas wawasan ilmiah mereka, sebagai konsep di Minat Ilmu Biokimia bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat 15. Lulusan mampu melakukan penelitian dengan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Ilmu Biokimia sebagai konsep - konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait. 16. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Ilmu Biokimia sebagai konsep-konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait, serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat serta berhak menyandang gelar Magister Sains ( M .Si) 1.4.2.3. Minat Studi Ilmu Faal 1. Lulusan mampu merencanakan dan mengelola suatu kegiatan penelitian kedokteran/kesehatan dalam bentuk usulan penelitian (proposal) tesis. 2. Lulusan mampu mengumpulkan, mengolah, menyajikan, menganalisis data dan mengambil kesimpulan secara statistik maupun secara substansi di bidang kedokteran/kesehatan. 3. Lulusan mampu menerapkan pola pikir dan perilaku ilmiah, serta sesuai etika penelitian dengan benar. 4. Lulusan mampu menerapkan biologi molekuler dan sel dalam bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait dalam rangka pelaksanaan penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat 5. Lulusan mampu menganalisis perkembangan kemampuan tubuh untuk menanggulangi penyakit infeksi dan non-infeksi. 6. Lulusan mampu memahami konsep sehat sakit, etiologi, patogenesis dan klinis serta mampu menganalisis perubahan secara patobiologi tingkat seluler dan jaringan dalam kaitanya dengan reaksi tubuh terhadap jejas, kemudian dapat menggunakan berbagai konsep patobiologik sebagai konsep solusi di bidang kedokteran 7. Lulusan mampu menerapkan aspek instrumentasi dan pemantapan mutu laboratorium untuk semua pemeriksaan laboratorium yang menunjang diagnosis, patogenesis, prognosis, dan terapi beberapa penyakit atau kelainan klinik 8. Lulusan mampu menganalisis perubahan fungsi dan struktur sel pada tingkat molekul, utamanya peran biomolekul dalam mempertahankan kehidupan sel. 9. Lulusan mampu menganalisis bermacam konsep sel eksitabel, yang terdiri atas faal biolistrik tubuh dan dan faal otot/mekanisme kontraksi otot, serta dapat mengembangkan dan mengintegrasikan dengan berbagai konsep di bidang Ilmu Kedokteran maupun bidang ilmu lain yang terkait, sehingga dapat digunakan untuk menunjang tahapan dalam penelitian. Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
13
10. Lulusan mampu menganalisis bermacam konsep yang berhubungan dengan metabolisme maupun pengendalian suhu tubuh; metabolisme intermedier di dalam tubuh; fungsi sistem pencernaan dalam keadaan normal maupun keadaan patologik tertentu; dan dapat mengembangkan serta mengintegrasikan dengan konsep di bidang ilmu kedokteran atau bidang ilmu lain yang terkait, sehingga dapat digunakan untuk menunjang penelitian. 11. Lulusan mampu menganalisis bermacam konsep yang berhubungan dengan fungsi dan mekanisme kerja hormon, sistem reproduksi, Keluarga Berencana dan dapat mengembangkan serta mengintegrasikan dengan berbagai konsep di bidang ilmu kedokteran atau bidang ilmu lain yang terkait, sehingga dapat digunakan untuk menunjang tahapan dalam penelitian. 12. Lulusan mampu menganalisis bermacam konsep yang berhubungan dengan fungsi sistem respirasi dalam keadaan normal maupun dalam keadaan patologik tertentu, dan mengembangkan serta mengintegrasikan dengan berbagai konsep di bidang ilmu kedokteran atau bidang ilmu lain yang terkait 13. Lulusan mampu menganalisis bermacam konsep yang berhubungan dengan fungsi ginjal, darah dan cair tubuh dalam keadaan normal maupun dalam keadaan patologik tertentu, dan mengembangkan serta mengintegrasikan dengan berbagai konsep di bidang Ilmu Kedokteran atau bidang ilmu lain yang terkait, sehingga dapat digunakan untuk menunjang penelitian. 14. Lulusan mampu melakukan penelitian dengan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Ilmu Faal sebagai konsep - konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait. 15. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Ilmu Faal sebagai konsep - konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait, serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat serta berhak menyandang gelar Magister Sain (M.Si.) 1.4.2.4. Minat Studi Farmakologi 1. Lulusan mampu merencanakan dan mengelola suatu kegiatan penelitian kedokteran/kesehatan dalam bentuk usulan penelitian (proposal) tesis. 2. Lulusan mampu mengumpulkan, mengolah, menyajikan, menganalisis data dan mengambil kesimpulan secara statistik maupun secara substansi di bidang kedokteran/kesehatan. 3. Lulusan mampu menerapkan pola pikir dan perilaku ilmiah, serta sesuai etika penelitian dengan benar. 4. Lulusan mampu menerapkan biologi molekuler dan sel dalam bidang IKD atau ilmu-ilmu lain yang terkait dalam rangka pelaksanaan penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat 5. Lulusan mampu menganalisis perkembangan kemampuan tubuh untuk menanggulangi penyakit infeksi dan non-infeksi. 6. Lulusan mampu memahami konsep sehat sakit, etiologi, patogenesis dan klinis serta mampu menganalisis perubahan secara patobiologi tingkat seluler dan jaringan dalam kaitanya dengan reaksi tubuh terhadap jejas, kemudian dapat menggunakan berbagai konsep patobiologik sebagai konsep solusi di bidang kedokteran 7. Lulusan mampu menerapkan aspek instrumentasi dan pemantapan mutu laboratorium untuk semua pemeriksaan laboratorium yang menunjang diagnosis, patogenesis, prognosis, dan terapi beberapa penyakit atau kelainan klinik 8. Lulusan mampu menganalisis perubahan fungsi dan struktur sel pada tingkat molekul, Utamanya peran biomolekul dalam mempertahankan kehidupan sel. 9. Lulusan mampu menganalisis berbagai permasalahan farmakokinetik suatu obat dan mengembangkannnya dalam penelitian farma
14 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
10. Lulusan mampu menganalisis efek farmakologi suatu obat terhadap jaringan tubuh, organ tubuh,dan sistem organ tubuh serta menghubungkannya dengan efek terapi dan mengembangkan lebih lanjut pada berbagai kemungknan kondisi penderita yang berbeda 11. Lulusan mampu menganalisis pengaruh berbagai aspek genetik/genomikterhadap farmakokinetik dan farmakodinamik berbagai obat. 12. Lulusan mampu menganalisis pengaruh berbagai aspek genetik / genomik terhadap farmakokinetik dan farmakodinamik berbagai obat. 13. Lulusan mampu menganalisis berbagai konsep tentang obat / senyawa kimia yang bekerja pada SSO, dan menghubungkanya dengan berbagai sistem organ tubuh dalam berbagai keadaan, dan mengembangkannya dalam penelitiannya 14. Lulusan mampu menganalisis berbagai aspek farmakologi dari berbagai obat / senyawa terhadap sistem kardiovaskuler baik dalam bentuk kajian ilmu dasar ataupun aspek klinis. 15. Lulusan mampu melakukan penelitian dengan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Farmakologi sebagai konsep - konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait. 16. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Farmakologi sebagai konsep-konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait, serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat serta berhak menyandang gelar Magister Sain (M.Si.) 1.4.2.5. Minat Studi Kedokteran Hiperbarik & Penyelaman 1. Lulusan mampu merencanakan dan mengelola suatu kegiatan penelitian kedokteran/kesehatan dalam bentuk usulan penelitian (proposal) tesis. 2. Lulusan mampu mengumpulkan, mengolah, menyajikan, menganalisis data dan mengambil kesimpulan secara statistik maupun secara substansi di bidang kedokteran/kesehatan. 3. Lulusan mampu menerapkan pola pikir dan perilaku ilmiah, serta sesuai etika penelitian dengan benar. 4. Lulusan mampu menerapkan biologi molekuler dan sel dalam bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait dalam rangka pelaksanaan penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat 5. Lulusan mampu menganalisis perkembangan kemampuan tubuh untuk menanggulangi penyakit infeksi dan non-infeksi. 6. Lulusan mampu memahami konsep sehat sakit, etiologi, patogenesis dan klinis serta mampu menganalisis perubahan secara patobiologi tingkat seluler dan jaringan dalam kaitanya dengan reaksi tubuh terhadap jejas, kemudian dapat menggunakan berbagai konsep patobiologik sebagai konsep solusi di bidang kedokteran 7. Lulusan mampu menerapkan aspek instrumentasi dan pemantapan mutu laboratorium untuk semua pemeriksaan laboratorium yang menunjang diagnosis, patogenesis, prognosis, dan terapi beberapa penyakit atau kelainan klinik 8. Lulusan mampu menganalisis perubahan fungsi dan struktur sel pada tingkat molekul, Utamanya peran biomolekul dalam mempertahankan kehidupan sel. 9. Lulusan mampu menganalisis perkembangan ilmu kedokteran yang mendasari dan berkaitan dengan kondisi hiperbarik dan penyelaman. 10. Lulusan mampu menelaah masalah – masalah kualifikasi pada olah raga air dan penyelaman 11. Lulusan mampu menganalisis perubahan faal pernafasan, kaitan perubahan fisiolobiologis System kardiovaskuler, endokrin, metabolisme enersi, dan pencaindera pada kondisi hiperbarik dan penyelaman. 12. Lulusan mampu menganalisis kaitan perubahan patobiologik, perubahan kondisi neurologik, dan perubahan psikologis terhadap kondisi hiperbarik dan penyelaman 13. Lulusan mampu menganalisis keadaan yang menyangkut bahaya yang ditimbulkan orginisme dalam air dan kondisi air. Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
15
14. Lulusan mampu menganalisis perubahan faal telinga, hidung dan mulut, faal paru dan kardiovaskuler baik dalam kondisi lingkungan normal, hiperbarik, maupun pada penyelaman 15. Lulusan mampu melakukan penelitian dengan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Kedokteran Hiperbarik & Penyelaman sebagai konsep - konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait. 16. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Kedokteran Hiperbarik & Penyelaman sebagai konsep - konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmuilmu lain yang terkait, serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat serta berhak menyandang gelar Magister Sain (M.Si.) 1.4.2.6. Minat Studi Kedokteran Laboratorium 1. Lulusan mampu merencanakan dan mengelola suatu kegiatan penelitian kedokteran/kesehatan dalam bentuk usulan penelitian (proposal) tesis. 2. Lulusan mampu mengumpulkan, mengolah, menyajikan, menganalisis data dan mengambil kesimpulan secara statistik maupun secara substansi di bidang kedokteran/kesehatan. 3. Lulusan mampu menerapkan pola pikir dan perilaku ilmiah, serta sesuai etika penelitian dengan benar. 4. Lulusan mampu menerapkan biologi molekuler dan sel dalam bidang IKD atau ilmu-ilmu lain yang terkait dalam rangka pelaksanaan penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat 5. Lulusan mampu menganalisis perkembangan kemampuan tubuh untuk menanggulangi penyakit infeksi dan non-infeksi. 6. Lulusan mampu memahami konsep sehat sakit, etiologi, patogenesis dan klinis serta mampu menganalisis perubahan secara patobiologi tingkat seluler dan jaringan dalam kaitanya dengan reaksi tubuh terhadap jejas, kemudian dapat menggunakan berbagai konsep patobiologik sebagai konsep solusi di bidang kedokteran 7. Lulusan mampu menerapkan aspek instrumentasi dan pemantapan mutu laboratorium untuk semua pemeriksaan laboratorium yang menunjang diagnosis, patogenesis, prognosis, dan terapi beberapa penyakit atau kelainan klinik 8. Lulusan mampu menganalisis perubahan fungsi dan struktur sel pada tingkat molekul, Utamanya peran biomolekul dalam mempertahankan kehidupan sel. 9. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan konsep metabolisme pada manusia normal, pengendaliannya, serta beberapa peristiwa yang mendasari kelainan/penyakit metabolik yang terjadi pada manusia serta oksidasi biologi didalam sel sebagai konsep di Minat Studi Kedokteran Laboratorium bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat 10. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan konsep enzim sebagai katalisator biologis, aktivitas enzim dan perannya dalam menunjang kehidupan sel sebagai konsep di Minat Studi Kedokteran Laboratorium bidang IKD atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat 11. Lulusan mampu menggunakan hukum statistika untuk mengevaluasi hasil pemeriksaan laboratorium serta mampu menerapkan cara pemantapan mutu Utamanya dalam penelitian laboratorium agar berbobot 12. Lulusan mampu menggunakan peralatan laboratorium kedokteran. 13. Lulusan mampu melakukan pemeriksaan serologi terapan pada berbagai penyakit infeksi sehingga dapat menunjang penelitian bidang serologi. 14. Lulusan mampu merancang, melakukan dan menyimpulkan interpretasi laboratorium pada berbagi 15. kelainan endokrin. 16. Lulusan mampu melakukan penelitian dengan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Kedokteran Laboratorium sebagai konsep - konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmuilmu lain yang terkait. 16 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
17. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Kedokteran Laboratorium sebagai konsep-konsep di bidang IKD atau ilmu-ilmu lain yang terkait, serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat serta berhak menyandang gelar Magister Sain (M.Si.). 1.4.2.7. Minat Studi Mikrobiologi Kedokteran 1. Lulusan mampu merencanakan dan mengelola suatu kegiatan penelitian kedokteran/kesehatan dalam bentuk usulan penelitian (proposal) tesis. 2. Lulusan mampu mengumpulkan, mengolah, menyajikan, menganalisis data dan mengambil kesimpulan secara statistik maupun secara substansi di bidang kedokteran/kesehatan. 3. Lulusan mampu menerapkan pola pikir dan perilaku ilmiah, serta sesuai etika penelitian dengan benar. 4. Lulusan mampu menerapkan biologi molekuler dan sel dalam bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait dalam rangka pelaksanaan penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat 5. Lulusan mampu menganalisis perkembangan kemampuan tubuh untuk menanggulangi penyakit infeksi dan non-infeksi. 6. Lulusan mampu memahami konsep sehat sakit, etiologi, patogenesis dan klinis serta mampu menganalisis perubahan secara patobiologi tingkat seluler dan jaringan dalam kaitanya dengan reaksi tubuh terhadap jejas, kemudian dapat menggunakan berbagai konsep patobiologik sebagai konsep solusi di bidang kedokteran 7. Lulusan mampu menerapkan aspek instrumentasi dan pemantapan mutu laboratorium untuk semua pemeriksaan laboratorium yang menunjang diagnosis, patogenesis, prognosis, dan terapi beberapa penyakit atau kelainan klinik 8. Lulusan mampu menganalisis perubahan fungsi dan struktur sel pada tingkat molekul, Utamanya peran biomolekul dalam mempertahankan kehidupan sel. 9. Lulusan mampu menyimpulkan patogenesis penyakit infeksi yang dialami oleh penderita maupun masyarakat, sebagai konsep - konsep di Minat Mikrobiologi Kedokteran, bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat. 10. Lulusan mampu menganalisis peran bakteri dalam dunia kesehatan umumnya, dan penyakit infeksi pada Utamanya serta menyimpulkan patogenesis penyakit infeksi yang dialami oleh penderita maupun masyarakat, sebagai konsep - konsep di Minat Mikrobiologi Kedokteran, bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat. 11. Lulusan mampu menganalisis interaksi spesifik antara virus sebagai agen infeksi dengan manusia, sebagai konsep - konsep di Minat Mikrobiologi Kedokteran, bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat. 12. Lulusan mampu menganalisis fungi (jamur) penyebab infeksi, termasuk infeksi oportunistik, sebagai konsep - konsep di Minat Mikrobiologi Kedokteran, bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta dan mampu mengaplikasikan dalam rancangan penelitian.atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat. 13. Lulusan mampu menganalisis berbagai bakteri sebagai penyebab penyakit infeksi yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia, sebagai konsep - konsep di Minat Mikrobiologi Kedokteran, bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat. 14. Lulusan mampu menyimpulkan patogenesis penyakit infeksi yang dialami oleh penderita maupun masyarakat, sebagai konsep - konsep di Minat Mikrobiologi Kedokteran, bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat. Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
17
15. Lulusan mampu melakukan penelitian dengan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Mikrobiologi Kedokteran sebagai konsep - konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmuilmu lain yang terkait. 16. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Mikrobiologi Kedokteran sebagai konsep - konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait, serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat serta berhak menyandang gelar Magister Sain (M.Si.).
1.4.2.8. Minat Studi Parasitologi 1. Lulusan mampu merencanakan dan mengelola suatu kegiatan penelitian kedokteran/kesehatan dalam bentuk usulan penelitian (proposal) tesis. 2. Lulusan mampu mengumpulkan, mengolah, menyajikan, menganalisis data dan mengambil kesimpulan secara statistik maupun secara substansi di bidang kedokteran/kesehatan. 3. Lulusan mampu menerapkan pola pikir dan perilaku ilmiah, serta sesuai etika penelitian dengan benar. 4. Lulusan mampu menerapkan biologi molekuler dan sel dalam bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait dalam rangka pelaksanaan penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat 5. Lulusan mampu menganalisis perkembangan kemampuan tubuh untuk menanggulangi penyakit infeksi dan non-infeksi. 6. Lulusan mampu memahami konsep sehat sakit, etiologi, patogenesis dan klinis serta mampu menganalisis perubahan secara patobiologi tingkat seluler dan jaringan dalam kaitanya dengan reaksi tubuh terhadap jejas, kemudian dapat menggunakan berbagai konsep patobiologik sebagai konsep solusi di bidang kedokteran 7. Lulusan mampu menerapkan aspek instrumentasi dan pemantapan mutu laboratorium untuk semua pemeriksaan laboratorium yang menunjang diagnosis, patogenesis, prognosis, dan terapi beberapa penyakit atau kelainan klinik 8. Lulusan mampu menganalisis perubahan fungsi dan struktur sel pada tingkat molekul, Utamanya peran biomolekul dalam mempertahankan kehidupan sel. 9. Lulusan mampu menganalisis masalah parasit cacing dan parasit lain sebagai penyebab Zoonosis, lebih mendalam dalam rangka menentukan topik untuk dikembangkan dalam penelitian 10. Lulusan mampu menganalisis permasalahan tentang protozoa penyebab penyakit pada manusia, dan mengembangkannya dalam penelitian. 11. Lulusan mampu menganalisis permasalahan tentang serangga yang penting dalam bidang kedokteran 12. Lulusan mampu menganalisis mekanisme respon imun terhadap infeksi parasit, dan dapat mengaplikasikan dalam penelitian. 13. Lulusan mampu melakukan pemeriksaan parasitologis untuk menegakkan diagnosis penyakit parasit 14. Lulusan mampu menganalisis masalah protozoa penyebab infeksi pada manusia dan mengaplikasikan dalam penelitian 15. Lulusan mampu melakukan penelitian dengan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Parasitologi sebagai konsep - konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait. 16. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Parasitologi sebagai konsep - konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait, serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat serta berhak menyandang gelar Magister Sain (M.Si.).
18 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
1.4.2.9. Minat Studi Patobiologi 1. Lulusan mampu merencanakan dan mengelola suatu kegiatan penelitian kedokteran/kesehatan dalam bentuk usulan penelitian (proposal) tesis. 2. Lulusan mampu mengumpulkan, mengolah, menyajikan, menganalisis data dan mengambil kesimpulan secara statistik maupun secara substansi di bidang kedokteran/kesehatan. 3. Lulusan mampu menerapkan pola pikir dan perilaku ilmiah, serta sesuai etika penelitian dengan benar. 4. Lulusan mampu menerapkan biologi molekuler dan sel dalam bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait dalam rangka pelaksanaan penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat 5. Lulusan mampu menganalisis perkembangan kemampuan tubuh untuk menanggulangi penyakit infeksi dan non-infeksi. 6. Lulusan mampu memahami konsep sehat sakit, etiologi, patogenesis dan klinis serta mampu menganalisis perubahan secara patobiologi tingkat seluler dan jaringan dalam kaitanya dengan reaksi tubuh terhadap jejas, kemudian dapat menggunakan berbagai konsep patobiologik sebagai konsep solusi di bidang kedokteran 7. Lulusan mampu menerapkan aspek instrumentasi dan pemantapan mutu laboratorium untuk semua pemeriksaan laboratorium yang menunjang diagnosis, patogenesis, prognosis, dan terapi beberapa penyakit atau kelainan klinik 8. Lulusan mampu menganalisis perubahan fungsi dan struktur sel pada tingkat molekul, Utamanya peran biomolekul dalam mempertahankan kehidupan sel. 9. Lulusan mampu menganalisa perkembangan dan perubahan patobiologi tingkat seluler dalam kaitan reaksi sel terhadap jejas, serta dapat menggunakan berbagai konsep patobiologik sebagai konsep solusi dalam penelitian 10. Lulusan mampu menganalisa konsep reaksi inflamasi, patobiologik reaksi inflamasi dan dapat menggunakan konsep tersebut untuk memecahkan masalah penelitian untuk tesis. 11. Lulusan mampu menganalisis berbagai proses perubahan biologik dari sistem kardiovaskular dalam keadaan homestasis dan syok, dan dapat mengintegrasikan konsep-konsep patobiologik dengan konsep di bidang ilmu kedokteran atau ilmu lain yang terkait, sehingga dapat menunjang penelitian. 12. Lulusan mampu menganalisis masalah patobiologi kanker serta dapat menggunakan berbagai konsep neoplasia dalam penelitian patobiologik. 13. Lulusan mampu menganalisis berbagai proses perubahan patobiologik gen pada kelainan genetik serta dapat menggunakan berbagai konsep patobiologi gen untuk menyelesaikan masalah penelitian. 14. Lulusan mampu menganalisis berbagai proses perubahan status imunologik untuk mempertahankan homeostasis pada manusia 15. Lulusan mampu melakukan penelitian dengan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Patobiologi sebagai konsep - konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait. 16. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Patobiologi sebagai konsep - konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait, serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat serta berhak menyandang gelar Magister Sain (M.Si.)
Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
19
1.4.3. Sub Capaian Pembelajaran, Sub Kompetensi atau Sub Learning Outcome Mata Ajar Pilihan Prodi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 1. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan konsep bidang ilmu Antropologi Ragawi, dan sekaligus mempunyai kemampuan untuk mempraktekkan teknik-teknik pengukuran manusia (antropometris) serta menentukan umur manusia berdasarkan geligi dan osifikasi tulang, sebagai konsep di Minat Anatomi dan Histologi bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat. 2. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan konsep bidang ilmu Neuro-Anatomi dan dapat mengintegrasikan dengan konsep di sebagai konsep di Minat Anatomi dan Histologi bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait, untuk digunakan menunjang tahapan-tahapan penelitian, serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat. 3. Lulusan mampu menganalisis penemuan mutahir dalam bidang metabolisme biomolekul dan dapat mengaplikasikan pada penelitian yang akan digunakan dalam penulisan tesis, sebagai konsep di Minat Ilmu Biokimia bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait. 4. Lulusan mampu menerapkan prinsip cara kerja dan penggunaan berbagai peralatan laboratorium untuk berbagai teknologi laboratorium yang lazim digunakan di Laboratorium Ilmu Biokimia sebagai konsep di Minat Ilmu Biokimia bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat. 5. Lulusan mampu menganalisis bermacam konsep yang berhubungan dengan fungsi jantung, sistem sirkulasi, serta EKG normal, dan dapat mengembangkan serta mengintegrasikan dengan berbagai konsep di bidang ilmu kedokteran atau bidang ilmu lain yang terkait, sehingga dapat digunakan untuk menunjang penelitian. 6. Lulusan mampu menganalisis bermacam konsep yang berhubungan dengan fungsi sistem susunan saraf pusat dan dapat mengembangkan serta mengintegrasikan dengan berbagai konsep di bidang ilmu kedokteran maupun ilmu lain yang terkait, sehingga dapat digunakan untuk menunjang tahapan dalam penelitian. 7. Lulusan mampu menjelaskan konsep neurotransmisi didalam SSP dan menganalisa efek farmakologi berbagai obat / senyawa yang bekerja pada SSP, dan mengembangkannya dalam bentuk penelitian lanjutan 8. Lulusan mampu menganalisis berbagai konsep dasar tentang fungsi hormon didalam tubuh dan pengaruh obat obat / senyawa kimia terhadap sistem regulasi endokrin didalam tubuh, baik dalam kaitannya dengan pengembangan ilmu dasar ataupun kegunaan klinik. 9. Lulusan mampu menganalisis dan mengatasi kelainan disbarik dan penyakit akuatik. 10. Lulusan mampu menganalisis masalah kualifikasi tubuh pada olahraga penyelaman, komersial, kombatan dan pekerja pada kondisi hiperbarik 11. Lulusan mampu melakukan pemeriksaan serologi agar dapat diterapkan dalam merancang dan melakukan pemeriksaan laboratorium metode imunoasai 12. Lulusan mampu melakukan pemeriksaan hematologi rutin, sehingga dapat menunjang penelitian bidang hematologi 13. Lulusan mampu menganalisis peran bakteri dalam dunia kesehatan umumnya, dan penyakit infeksi pada Utamanya, menyimpulkan patogenesis penyakit infeksi yang dialami oleh penderita maupun masyarakat, menganalisis interaksi spesifik antara agens penyakit infeksi infeksi dan manusia, sebagai konsep - konsep di Minat Mikrobiologi Kedokteran, bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta dan mampu mengaplikasikan dalam rancangan penelitian.atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat. 14. Lulusan mampu menganalisis interaksi spesifik antara virus sebagai agen infeksi dengan manusia, sebagai konsep - konsep di Minat Mikrobiologi Kedokteran, bidang Ilmu Kedokteran 20 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat. 15. Lulusan mampu menganalisis masalah parasit cacing penyebab infeksi pada manusia dan mengembangkannya dalam penelitian. 16. Lulusan mampu menganalisis permasalahan serangga sebagai penyebab penyakit, vektor dan intermediate host dari beberapa jenis parasit, bakteri, virus, dan rickettsia, dan mengaplikasikannya dalam penelitian. 17. Lulusan mampu menganalisis berbagai proses patobiologik gen pada ilmu penyakit dan genetik anak serta dapat menggunakan berbagai konsep patobiologi gen untuk menyelesaikan masalah penelitian. 18. Lulusan mampu melakukan penelitian mandiri di bidang biomolekuler, utamanya dalam bidang mekanisme dan perubahan morfologi yang berhubungan dengan lingkungan dan penyakit karena nutrisi.
Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
21
BAB 2 PERSYARATAN PENERIMAAN CALON MAHASISWA Dalam era globalisasi, dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi, sehingga mampu berkompetisi dalam pasar kerja global. Untuk mengantisipasi tersebut Universitas Airlangga (UA) menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas tinggi melalui jenjang dan jalur dengan dukungan sistem, materi dan sumber daya manusia yang terbaik. 2.1. PROGRAM MAGISTER Beban studi pendidikan magister FK UNAIR antara 43-44 sks dan dijadwalkan 4 (empat) semester, diharapkan menghasilkan lulusan dengan kemampuan: 1. mengembangkan, memutakhirkan dan menerapkan ilmu/ teknologi/ seni melalui kaidah ilmiah 2. menyelesaikan permasalahan dalam bidangnya melalui penelitian dan pengembangan berdasarkan kaidah ilmiah melakukan analisis permasalahan dan mengembangkan kinerja profesionalnya 2.2. PERSYARATAN PENDAFTARAN Persyaratan Pendaftar program studi magister adalah 1. Warga Negara Indonesia 2. Warga Negara Asing yang telah memenuhi ketentuan perundangan yang berlaku 3. Lulusan S1 dari PTN/PTS/Luar Negeri yang terakreditasi 4. IPK S1 diutamakan 2,75 atau yang setara 5. Tidak memiliki cacat tubuh atau ketunaan yang dapat mengganggu kelancaran studi pada program studi yang dipilih. 6. Berasal dari S1 yang linier (Prodi IKD tidak menerima D4/ Sarjana Terapan) Pendaftaran Beasiswa Program Pascasarjana (BPPS) dilakukan secara online melalui laman http://beasiswa.dikti.go.id/bpps/, dengan syarat memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) atau diatur lebih lanjut di informasi Universitas Airlangga. Bagi pendaftar BPPS Baru diharuskan menyerahkan copy Tanda Peserta Ujian Masuk PPMB dan copy NIDN. Sedangkan untuk pendaftar BPPS Ongoing diharuskan menyerahkan copy Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dan copy NIDN. 2.3. ALUR PEMBAYARAN DAN PENDAFTARAN SELEKSI MAHASISWA BARU PROGRAM PASCA SARJANA (ONLINE)
PENERIMAAN
Penelusuran dilakukan melalui www.ppmb.unair.ac.id
22 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
2.4. MATERI UJIAN DAN KELENGKAPAN UJIAN Materi ujian adalah: 1. Tes Potensi Akademik 2. Bahasa Inggris 3. Wawancara Kelengkapan ujian 1.Kartu Tanda Peserta 2.Peralatan tulis : Pensil 2B Karet penghapus Bolpoin Peraut pensil 2.5.
SUMBANGAN OPERASIONAL PENDIDIKAN (SOP) DAN SUMBANGAN PENINGKATAN & PENGEMBANGAN PENDIDIKAN (SP3) PROGRAM MAGISTER TAHUN AJARAN 2016/2017
PROGRAM STUDI Ilmu Kedokteran Dasar
SOP
SP3
6.000.000
6.000.000
Catatan: Besaran/perubahan biaya SOP dan SP3 terbaru bisa dilihat di laman pendaftaran mahasiswa baru (www.ppmb.unair.ac.id) Semua proses pendaftaran dan pembayaran, dan besaran biaya, serta materi ujian bisa dilihat di informasi on-line: www.ppmb.unair.ac.id
Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
23
BAB 3 PROSES PENDIDIKAN Calon mahasiswa yang secara resmi telah dinyatakan diterima sebagai mahasiswa dan mahasiswa yang telah menempuh pada Program Magister di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR) menjalani proses pendidikan atau kegiatan pembelajaran dengan syarat, aturan dan ketentuan yang akan dijelaskan dalam bab ini. 3.1. KALENDER AKADEMIK Kalender akademik ditentukan oleh FK UNAIR yang mempunyai pola sebagai berikut : Tahun akademik : September s.d Agustus - Semester gasal : September s.d Februari - Semester genap : Maret s.d Agustus 3.2. PERSYARATAN AKADEMIK Sebelum memulai proses perkuliahan maupun praktikum, setiap mahasiswa Program Magister FK UNAIR : 1. bebas dari sanksi akademik. 2. melakukan daftar ulang pada tiap akhir semester (untuk mahasiswa lama). 3. melunasi biaya pendidikan dan memiliki Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) 4. mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) pada tiap awal semester yang diusulkan melalui Ketua Minat Studi (KMS), dan diketahui oleh Koordinator Program Studi (KPS). 3.3. PROGRAM STUDI DAN MINAT STUDI Berikut ini daftar Program Magister dan minat di FK UNAIR : 10. Minat Studi Anatomi Histologi 11. Minat Studi Ilmu Biokimia 12. Minat Studi Ilmu Faal 13. Minat Studi Farmakologi 14. Minat Studi Kedokteran Hiperbarik dan Penyelaman 15. Minat Studi Kedokteran Laboratorium 16. Minat Studi Mikrobiologi Kedokteran 17. Minat Studi Parasitologi 18. Minat Studi Patobiologi 3.4. PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN Penyelenggaraan pendidikan Program Magister FK UNAIR mengikuti sistem kredit semester dengan beban studi yang diukur dengan satuan kredit semester (sks). Kegiatan pembelajaran diselenggarakan dengan perkuliahan, praktikum, seminar, peragaan, studi mandiri, penelitian, penulisan tesis dan karya ilmiah. Jadwal kegiatan pembelajaran tersebut diatur sesuai kesepakatan antara dosen sebagai PJMA (penanggung jawab mata ajar), dosen pengajar, dan mahasiswa dalam kurun waktu 16 minggu per semester termasuk jadwal ujian. 3.4.1. BEBAN STUDI DAN MASA STUDI Beban Studi Pendidikan Program Studi IKD Jenjang Magister FK UNAIR sejumlah 43 (empat puluh tiga) sks yang dijadwalkan 4 (empat) semester dan dapat ditempuh kurang dari 4 (empat) semester dengan lama studi selama-lamanya 7 (tujuh) semester; tidak termasuk cuti akademik.
24 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
3.5. TATA LAKSANA PENDIDIKAN Ujian diatur dan dijadwalkan sesuai dengan kalender akademik. Penilaian diberikan dengan angka dan huruf A, AB, B, BC, C, D, E. Nilai Angka 86 - 100 78 - < 86,0 70 - < 78 62 - < 70 54 - < 62 40 - < 54 < 40,0
Nilai Huruf A A/B B BC C D E
Nilai Mutu 4 3,5 3 2,5 2 1 0
Nilai lulus untuk ujian adalah sama dengan atau lebih besar dari B. Jika terdapat mahasiswa memperoleh nilai kurang dari B, yang bersangkutan dapat mengajukan izin untuk mengikuti ujian perbaikan 1 (satu) kali dengan persetujuan PJMA atau dosen yang bersangkutan. Untuk mahasiswa yang mengikuti ujian perbaikan, maka nilai yang dipakai adalah nilai terbaik, dengan maksimal nilai mutu 3 atau B. 3.6. USULAN PENELITIAN UNTUK TESIS Sebelum mengajukan usulan Penelitian untuk Tesis, KPS atas usul Ketua Minat Studi (KMS) mengusulkan nama calon Tim Pembimbing Tesis kepada Wakil Dekan I paling lambat akhir semester II (dua). Kriteria Pembimbing Ketua adalah, 1. Dosen tetap UNAIR 2. Doktor sekurang-kurangnya berjabatan Lektor dan masih aktif sebagai dosen 3. Harus mempunyai keahlian sesuai dengan materi tesis 4. Dekan bila perlu dapat memberikan kebijakan bagi Doktor yang berjabatan asisten ahli atau selain ketentuan butir 1,2,3. Kriteria Pembimbing Kedua adalah, 1. Dosen tetap atau dosen tidak tetap UNAIR 2. Doktor dengan jabatan sekurang-kurangnya Lektor 3. Dekan bila perlu dapat memberikan kebijakan kepada dosen bergelar Doktor dengan jabatan minimal Asisten Ahli atau magister dengan jabatan minimal Lektor Kepala atau staf dengan gelar Konsultan dengan jabatan minimal Lektor. Calon Pembimbing Ketua dan Pembimbing Kedua diminta kesediaannya yang dinyatakan dengan mengisi formulir kesediaan sebagai pembimbing tesis. Pembimbing Ketua dan Pembimbing Kedua diusulkan oleh KPS dan ditetapkan dengan Keputusan Dekan. Bila dipandang perlu, Pembimbing Serta dapat berasal dari Universitas lain di luar Universitas Airlangga. Setelah itu bila diperlukan dapat menggunakan jasa Konsultan yang diusulkan oleh Pembimbing Ketua dengan diketahui KPS serta selanjutnya ditetapkan dengan Keputusan Dekan. Konsultan bertugas mendampingi mahasiswa untuk membantu perencanaan dan pelaksanaan tesis. Pembiayaan konsultan selama sekurang-kurangnya 1 (satu) semester dibebankan pada mahasiswa. Konsultan tidak diperbolehkan sebagai penguji proposal/tesis. Pembimbing Ketua dan Pembimbing Kedua bertugas membimbing mahaiswa dan bertanggung jawab atas hal-hal sebagai berikut : 1) Penelitian dan sumbangan terhadap khasanah ilmu, serta bukan merupakan hasil plagiasi 2) Ketepatan metode penelitian, penguasaan teori dan kedalaman penalaran Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
25
3) Sistematika pemikiran dan simpulan penelitian mahasiswa 4) Publikasi ilmiah sebagai kewajiban mahasiswa 5) Waktu kontak konsultasi tesis antar mahasiswa dan pembimbng minimal 8 kali Seorang Pembimbing Ketua atau Pembimbing Kedua untuk Program Studi IKD, hanya diperkenankan membimbing sebanyak-banyaknya 10 (sepuluh) orang mahasiswa Program Magister secara kumulatif. Pembimbing Ketua dan Pembimbing Kedua secara berkala melakukan evaluasi kemajuan penelitian dan penulisan naskah Tesis, serta menandatangani catatan kegiatan pembimbingan dalam buku kegiatan mahasiswa. 3.6.1. SYARAT PELAKSANAAN PENILAIAN USULAN PENELITIAN UNTUK TESIS Pelaksanaan penilain usulan penelitian untuk tesis dapat diajukan jika: 1. Menyerahkan naskah usulan penelitian untuk tesis yang telah mendapat persetujuan dari Tim Pembimbing dan diketahui oleh KPS. 2. Menyelesaikan perkuliahan di semester I dan II, dengan IPK minimal 3, dan nilai minimal B Naskah usulan penelitian untuk tesis disusun menurut kaidah penulisan ilmiah dan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dan sistematika sesuai format Pedoman Penulisan Usulan Penelitian Program Magister FK UNAIR. Penilaian usulan penelitian untuk tesis dapat dilakukan pada akhir semester II (dengan syarat seperti tersebut diatas) dan paling lambat pada akhir semester IV. Mahasiswa yang belum memenuhi penilaian usulan penelitian pada akhir semester IV (empat), akan diberi peringatan, dan bila dengan peringatan yang ke-3 belum memenuhi ujian penilaian usulan penelitian maka dinyatakan gagal studi. 3.6.2. PANITIA PENILAI USULAN PENELITIAN UNTUK TESIS Usulan penelitian untuk tesis yang telah disetujui dan ditandatangani oleh Tim Pembimbing serta disahkan oleh KPS dapat diajukan kepada Wakil Dekan I untuk diproses lebih lanjut. Panitia Penilai Usulan Penelitian untuk Tesis diajukan atas usul Pembimbing Ketua dengan pertimbangan KPS dan ditetapkan oleh Wakil Dekan I. Syarat Panitia Penilai Usulan Penelitian untuk Tesis adalah dosen sekurang-kurangnya berjabatan Lektor bergelar Doktor atau Konsultan. Dekan bila perlu dapat memberikan kebijakan kepada dosen bergelar Doktor dengan jabatan minimal Asisten Ahli atau magister dengan jabatan minimal Lektor Kepala atau staf dengan gelar Konsultan dengan jabatan minimal Lektor. Penilai dengan keahlian khusus atau langka bisa dipergunakan sebagai pertimbangan. Panitia Penilai Usulan Penelitian untuk Tesis dapat dilaksanakan jika dihadiri sekurangkurangnya 3 (tiga) orang dan sebanyak-banyaknya 4 (empat) orang anggota Panitia Penilai selain Pembimbing. Panitia Penilai tersebut dari 3 (tiga) departemen yang berbeda, termasuk 1 (satu) diantaranya bidang metodologi riset/statistik. Tim Penilai usulan penelitian untuk tesis dipimpin oleh Pembimbing Ketua. 3.6.3. HASIL PENILAIAN USULAN PENELITIAN UNTUK TESIS Hasil penilaian usulan penelitian untuk tesis dapat berupa: 1. Usulan penelitian diterima tanpa perbaikan; 2. Usulan penelitian diterima dengan perbaikan; 3. Usulan penelitian belum dapat diterima dan harus dilakukan Penilaian usulan penelitian lagi karena: a) Usulan penelitian belum layak untuk diajukan dan atau b) Mahasiswa belum siap melakukan penelitian Bagi yang usulan penelitian belum dapat diterima, diberi kesempatan 1 (satu) kali mengulang penilaian usulan penelitian untuk tesis dan dilakukan penilaian lagi selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah penilaian usulan penelitian untuk tesis yang pertama. 26 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
3.7. PENELITIAN UNTUK TESIS Penelitian untuk tesis dilaksanakan sesuai dengan Usulan Penelitian Tesis yang telah diterima oleh Panitia penilai usulan penelitian untuk tesis dan telah melalui penilaian ethical clearance. Naskah tesis disusun menurut kaidah penulisan ilmiah dan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar serta berisi sumbangan bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi maupun seni sesuai format Pedoman Penulisan Tesis Program Magister FK UNAIR. Naskah tesis yang berbentuk karya ilmiah yang disusun sesuai format yang telah ditetapkan. 3.7.1. SYARAT PELAKSANAAN PENILAIAN PENELITIAN UNTUK TESIS Ujian Tesis dapat dilaksanakan jika: 1. Menyerahkan naskah hasil penelitian untuk tesis yang telah mendapat persetujuan dari Tim Pembimbing dan diketahui oleh KPS 2. Memenuhi persyaratan akademik, yaitu: a) tidak ada satupun mata kuliah yang mempunyai nilai kurang dari B dan IPK minimal 3; b) memiliki kemampuan berbahasa Inggris setara dengan skor TOEFL ≥ 500. Ujian Tesis diadakan paling lambat pada akhir semester V(lima). 3.7.2. PANITIA PENILAI PENELITIAN UNTUK TESIS Panitia Penilai Penelitian untuk Tesis diajukan atas usul Pembimbing Ketua dengan pertimbangan KPS dan ditetapkan oleh Wakil Dekan I. Syarat Panitia Penilai untuk Tesis adalah dosen di Program Magister sekurang-kurangnya berjabatan Lektor bergelar Doktor atau staf dengan gelar Konsultan dengan pangkat minimal Lektor.. Ujian Tesis dilaksanakan dalam forum tertutup oleh Panitia Penilai Penelitian untukTesis. Penilaian Penelitian untuk Tesis dapat dilaksanakan dan dapat memutuskan hasil ujian jika dihadiri sekurang-kurangnya 5 (lima) orang dan sebanyak-banyaknya 6 (enam) orang, dengan 3 (tiga) orang diantaranya bukan tim pembimbing. Panitia Penilai tersebut dari 3 (tiga) departemen yang berbeda, termasuk 1 (satu) diantaranya bidang metodologi riset/ statistik. Panitia Ujian Tesis diketuai oleh salah seorang penguji yang bukan Tim Pembimbing. 3.7.3. HASIL PENILAIAN PENELITIAN UNTUK TESIS Hasil penilaian ujian dapat berupa: 1. Lulus; 2. Lulus dengan perbaikan; 3. Tidak Lulus dan diberi kesempatan mengulang; dengan menyertakan nilai berupa angka dan huruf. Mahasiswa yang dinyatakan lulus dengan perbaikan diberi kesempatan melakukan perbaikan yang diselesaikan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan terhitung sejak tanggal ujian tesis. Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus pada ujian tesis, diberi kesempatan mengulang 1 (satu) kali ujian tesis ulangan dalam waktu selambat-lambatnya 6 (enam) bulan terhitung sejak tanggal ujian tesis. Apabila setelah dilakukan ujian ulangan, dinyatakan tidak lulus maka yang bersangkutan dinyatakan gagal studi. Bagi mahasiswa yang dinyatakan lulus, lulus dengan perbaikan atau lulus setelah menempuh ujian ulangan, mahasiswa wajib menyerahkan 2 (dua) naskah tesis dan soft copy kepada KPS dan 1 (satu) untuk KMS (Ketua Minat Studi) (bagi program studi yang ada minat), serta menyerahkan karya ilmiah yang disarikan dari naskah tesis sebanyak 2 (dua) naskah dan soft copy kepada KPS dan 1 (satu) untuk KMS (bagi program studi yang ada minat).
Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
27
3.8. YUDISIUM DAN PENILAIAN AKHIR Syarat mengikuti yudisium, diberlakukan bagi mahasiswa yang telah menyerahkan revisi tesis dan publikasi ilmiah pada jurnal nasional diutamakan yang terakreditasi (accepted) atau internasional (accepted). Penilaian akhir studi diputuskan dalam suatu rapat yudisium yang dilaksanakan minimal 1 kali dalam setiap semester dan diketuai oleh Dekan yang didasarkan atas prestasi akademik yang dinyatakan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), yaitu jumlah perkalian nilai mutu (huruf) yang diperoleh untuk setiap mata kuliah yang diikuti dan hasil ujian tesis dikalikan dengan beban satuan kredit semester (sks) dari masing-masing mata kuliah dan tesis dibagi dengan jumlah sks seluruh kegiatan akademik yang diikuti, atau dihitung dengan menggunakan rumus: IPK = Jumlah (Nilai mutu x sks) Jumlah sks 3.9. PREDIKAT KELULUSAN 1. Predikat kelulusan : a. Memuaskan : IPK 3,00 – 3,40 b. Sangat memuaskan : IPK 3,41 – 3,70 c. Cumlaude : IPK 3,71 – 4,00, nilai ujian tesis A, Masa studi maksimum 5 semester dan Publikasi Ilmiah (accepted) pada jurnal Nasional terakreditasi atau internasional 2. Nilai lulus setiap mata ajar adalah sama dengan atau lebih besar dari B 3.10. GELAR MAGISTER Mahasiswa yang dinyatakan lulus pada ujian tesis dan telah dilakukan rapat yudisium berhak atas gelar akademik Magister dengan spesifikasi berikut ini: Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar
Gelar Magister
Equivalen in English
Magister Sains (M.Si.)
Master of Science
28 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
BAB 4 EVALUASI PENDIDIKAN
Evaluasi pendidikan (studi) mahasiswa Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar (IKD) Jenjang Magister FK UNAIR dilakukan 2 (dua) kali yaitu evaluasi 1 (satu) tahun pertama dan evaluasi 2 (dua) tahun yang dihitung sejak saat mahasiswa yang bersangkutan mengikuti kuliah di Universitas Airlangga. Pada evaluasi 1 (satu) tahun pertama : 1. Mahasiswa diperbolehkan melanjutkan studi apabila telah mencapai sekurang-kurangnya 12 sks dari sebaran mata kuliah sampai dengan semester II dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sekurang-kurangnya 3. 2. Mahasiswa tidak diperbolehkan melanjutkan studi apabila tidak mencapai sekurang-kurangnya 12 sks dari sebaran mata kuliah sampai dengan semester II dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sekurang-kurangnya 3. Pada evaluasi 2 (dua) tahun pertama : 1. Mahasiswa diperbolehkan melanjutkan studi apabila telah mencapai sekurang-kurangnya 20 sks dari sebaran mata kuliah sampai dengan semester IV dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sekurang-kurangnya 3. 2. Mahasiswa tidak diperbolehkan melanjutkan studi apabila tidak mencapai sekurang-kurangnya 20 sks dari sebaran mata kuliah sampai dengan semester IV dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sekurang-kurangnya 3.
4.1. BATAS MASA STUDI Batas masa studi Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar (IKD) Jenjang Magister FK UNAIR dihitung sesuai dengan masa studi yakni selama-lamanya adalah 6 (enam) semester, dan mahasiswa yang tidak memenuhi batas masa studi tersebut tidak diperbolehkan melanjutkan studi.
4.2. PEMBERHENTIAN STUDI Pemberhentian studi (Drop Out/ DO) mahasiswa Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar (IKD) Jenjang Magister FK UNAIR akan dilakukan pada: 1. Mahasiswa yang tidak diperbolehkan melanjutkan studi karena tidak memenuhi evaluasi 1(satu) tahun pertama dan evaluasi 2(dua) tahun. 2. Mahasiswa yang tidak diperbolehkan melanjutkan studi karena tidak memenuhi batas masa studi 3. Mahasiswa yang tidak melakukan registrasi dan / atau tidak membayar Sumbangan Operasional Pendidikan (SOP) selama 2 (dua) semester berturut-turut 4. Pemberhentian mahasiswa (karena point 1 s/d 3) ditetapkan dengan Keputusan Rektor yang dikeluarkan tanpa terlebih dahulu memberikan Surat Peringatan kepada yang bersangkutan.
Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
29
BAB 5 KURIKULUM DAN SILABUS
5.1. Kurikulum Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister Prodi IKD Jenjang Magister FK UNAIR terdiri dari sembilan Minat Studi. Mata ajaran yang wajib diikuti oleh kesembilan Minat Studi tersebut adalah Mata Ajaran Wajib Umum dan Mata Ajaran Wajib Program. Mata Ajaran Wajib Umum diikuti oleh semua mahasiswa Program Magister Kedokteran yaitu Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar, Program Studi Ilmu Kedokteran Tropis, Program Studi Ilmu Kesehatan Olah Raga, dan Program Studi Ilmu Kesehatan Reproduksi. Mata Ajaran Wajib Minat diselenggarakan oleh masing-masing Minat Studi di Program Studi IKD, kecuali Mata Ajaran Metabolisme I dan Enzimologi yang diselenggarakan oleh Minat Studi Ilmu Biokimia dan Kedokteran Laboratorium. Mata Ajaran Wajib Umum terdiri dari Metodologi Penelitian, Biostatistik, Filsafat Ilmu dan Bioetik, sedangkan Mata Ajaran Wajib Program terdiri dari Biomolekul dan Biologi Sel, Imunologi, Patologi Kedokteran, Instrumentasi dan Pemantapan Mutu Laboratorium, Biologi Molekuler, Proposal Tesis dan Tesis. Mata Ajar Pilihan Prodi IKD Jenjang Magister FK UNAIR terdiri dari 18 mata ajar pilihan. Setiap mahasiswa masing-masing minat studi diberi kesempatan mengambil 2 mata ajar pilihan di semester 3 (@ 2 SKS). Jenis mata ajar pilihan dapat dilihat pada Tabel 5.1.2. Struktur kurikulum masing-masing minat dari Prodi IKD jenjang Magister FK UNAIR dapat dilihat pada tabel 5.1.1.
30 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
5.1.1. STRUKTUR KURIKULUM MINAT STUDI Tabel 5.1. STRUKTUR KURIKULUM MINAT STUDI ANATOMI HISTOLOGI Beban Studi pada Kegiatan Mata Ajaran Perkuliahan (SKS) Elemen No Kompetensi Nama Kuliah Praktikum Jumlah Kode 2 3 4 5 6 7 1.
Jenis Kompetensi 8
Semester I : Mata Ajaran Wajib Umum 1. 2. 3.
PNK697 Metodologi Penelitian MAS603 Biostatistika Filsafat Ilmu dan Bioetik PHK602 Penelitian
2 2 2
0 0 0 Jumlah
Semester I : Mata Ajaran Wajib Program 4. BIS609 Biomolekul dan Biologi Sel 5. BII604 Imunologi 6. KDK627 Patobiologi Kedokteran Instrumentasi dan Pemantapan 7. FIA602 Mutu Laboratorium
2 2 2
MKK MKK
Pendukung Pendukung
MPK
Pendukung
Utama Pendukung Utama
6
2 2 2
0 0 0
2 2 2
MKK MKK MKK
2
0
2
MKK
Jumlah Jumlah Beban Studi Semester I Semester I I : Mata Ajaran Wajib Program 8. BIS604 Biologi Molekuler 2 0 Semester I I : Mata Ajaran Wajib Minat Anatomi Manusia dan Diseksi 9. BIA602 2 1 Kadaver Ultrastruktur Sel dan Histologi 10. BIS607 1 1 Jaringan Utama 11. BIR601 Embriologi dan Sitogenetika 2 0 Anatomi Klinik dan 12. BIA606 2 0 Kinesiologi Jumlah Jumlah Beban Studi Semester II Semester III : Mata Ajaran Pilihan Prodi 13. BIA604 Neuroanatomi dan Neurosains 2 0 14 SOA602 Antropologi Ragawi 2 0 Jumlah Semester III : Mata Ajaran Wajib Minat 15. BIH601 Histologi Organ 1 1 BIH602 Histoteknik dan 16. 1 1 Fotomikroskopi Jumlah Semester III : Mata Ajaran Wajib Program 17. PNK698 Proposal Tesis 0 2 Jumlah Jumlah Beban Studi Semester III Semester IV : Mata Ajaran Wajib Program 18. PNK699 Tesis 0 8
8 14
Jumlah Beban Studi Semester IV Jumlah beban Studi Minat Anatomi Histologi
8 43
2
MKK
3
MKB
2
MKB
2
MKB
2
MKB
Pendukung
Utama Utama Utama Utama Utama
9 11 2 2 4
MKB MKB
Khusus Khusus
2
MKB
2
MKB
Utama Utama
4 2 2 10
MKB
Utama
8
MKB
Utama
Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
31
Tabel 5.2. STRUKTUR KURIKULUM MINAT STUDI ILMU BIOKIMIA Beban Studi pada Kegiatan Perkuliahan Elemen Jenis (sks) Kompetensi Kompetensi Juml Kuliah Praktikum ah 4 5 6 7 8
Mata Ajaran No
1.
Kode
Nama
2
3
Semester I : Mata Ajaran Wajib Umum 1. PNK697 Metodologi Penelitian 2. MAS603 Biostatistika Filsafat Ilmu dan Bioetik 3. PHK602 Penelitian Semester I : Mata Ajaran Wajib Program 4. BIS609 Biomolekul dan Biologi Sel 5. BII604 Imunologi 6. KDK627 Patobiologi Kedokteran Instrumentasi dan Pemantapan 7. FIA602 Mutu Laboratorium Jumlah Beban Studi Semester I Semester I I : Mata Ajaran Wajib Program 8. BIS604 Biologi Molekuler
2 2 2
2 2 2 2
2
0 0 0
2 2 2
MKK MKK
Pendukung Pendukung
MPK
Pendukung
Jumlah
6
0 0 0 0
2 2 2
MKK MKK MKK
2
MKK
Utama Pendukung Utama Pendukung
Jumlah
8 14
0
2 2
MKK
Utama
3 2 2 2 9 11
MKB MKB MKB MKB
Utama Utama Utama Utama
2 2 4
MKB MKB
Khusus Khusus
2
MKB
Utama
0
2
MKB
Utama
Jumlah
4
2
2 2 10
MKB
Utama
8 8 44
MKB
Utama
Jumlah Semester I I : Mata Ajaran Wajib Minat 9. BIK601 Metabolisme I 10. BIK611 Enzimologi 11. BIE601 Endokrin 12. BIK608 Biokimia Klinik
3 2 2 2
0 0 0 0
Jumlah Jumlah Beban Studi Semester II Semester III : Mata Ajaran Pilihan Prodi 13. Mata Ajaran Pilihan 2 0 14. Mata Ajaran Pilihan 2 0 Jumlah Semester III : Mata Ajaran Wajib Minat 15. BIG609 Rekayasa Genetik 0
2
16.
KSK601 Kapita Selekta Biologi Molekuter
Semester III : Mata Ajaran Wajib Program 17. PNK698 Proposal Tesis
2
0
Jumlah Jumlah Beban Studi Semester III Semester IV : Mata Ajaran Wajib Program
18.
PNK699 Tesis
0
Jumlah Beban Studi Minat Biokimia
8 Jumlah
32 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
5.3. STRUKTUR KURIKULUM MINAT STUDI ILMU FAAL No
Mata Ajaran
Kode Nama 1. 2 3 Semester I : Mata Ajaran Wajib Umum 1. PNK697 Metodologi Penelitian 2. MAS603 Biostatistika Filsafat Ilmu dan Bioetik 3. PHK602 Penelitian
Beban Studi pada Kegiatan Elemen Jenis Perkuliahan (sks) Kompetensi Kompetensi Kuliah Praktikum Jumlah 4 5 6 7 8
Semester I : Mata Ajaran Wajib Program 4. BIS609 Biomolekul dan Biologi Sel 5. BII604 Imunologi 6. KDK627 Patobiologi Kedokteran Instrumentasi dan Pemantapan 7. FIA602 Mutu Laboratorium
2 2 2
2 2 2 2
0 0 0
2 2
MKK MKK
Pendukung Pendukung
2
MPK
Pendukung
Jumlah
6
0 0 0 0
2 2 2
MKK MKK MKK
2
MKK
Utama Pendukung Utama Pendukung
Jumlah Jumlah Beban Studi Semester I Semester I I : Mata Ajaran Wajib Program 8. BIS604 Biologi Molekuler
8 14
2
0 Jumlah
2 2
MKK
Utama
2
0 0
2
MKB
Utama
3
MKB
Utama
0 0
3 2
MKB MKB
Utama Utama
2 2 4
MKB MKB
Khusus Khusus
3
MKB
Utama
2 Jumlah Jumlah Beban Studi Semester III
2 5 9
MKB
Utama
8 Jumlah
8 8
MKB
Utama
Semester I I : Mata Ajaran Wajib Minat 9. BIF604 Faal Sel Eksitabel 10. BIF603 Faal Pencernaan dan Metabolisme 11. BIF601 Faal Endokrin dan Reproduksi 12. BIF606 Faal Respirasi
2 3 2
Jumlah Jumlah Beban Studi Semester II Semester III : Mata Ajaran Pilihan Prodi Mata Ajaran Pilihan 13. Mata Ajaran Pilihan 14. Semester III : Mata Ajaran Wajib Minat 15. BIF608 Faal Ginjal, Darah dan Cairan Tubuh 16. PNK698 Proposal Tesis
Semester IV : Mata Ajaran Wajib Program 17. PNK699 Tesis
2 2
3
0 0 Jumlah 0
0
0
Jumlah Beban Studi Ilmu Faal
Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
10 12
43
33
Tabel 5.4. STRUKTUR KURIKULUM MINAT STUDI FARMAKOLOGI
Kode 2
1.
Beban Studi pada Kegiatan Elemen Perkuliahan (sks) Kompetensi Kuliah Praktikum Jumlah 4 5 6 7
Mata Ajaran
No
Nama 3
Jenis Kompetensi 8
Semester I : Mata Ajaran Wajib Umum 1. 2. 3.
PNK697 Metodologi Penelitian MAS603 Biostatistika Filsafat Ilmu dan Bioetik PHK602 Penelitian
2 2
0 0
2 2
MKK MKK
Pendukung Pendukung
2
0
2
MPK
Pendukung
Jumlah Semester I : Mata Ajaran Wajib Program 4. BIS609 Biomolekul dan Biologi Sel 5. BII604 Imunologi 6. KDK627 Patobiologi Kedokteran Instrumentasi dan 7. FIA602 Pemantapan Mutu Laboratorium
6
2 2 2
0 0 0
2 2 2
MKK MKK MKK
Utama Pendukung
2
0
2
MKK
Pendukung
Jumlah Jumlah Beban Studi Semester I Semester I I : Mata Ajaran Wajib Program 8. BIS604 Biologi Molekuler
2
Semester I I : Mata Ajaran Wajib Minat 9. Farmakokinetik 10. Farmakodinamik 11. FAT607 Farmakogenomik 12. BII605 Imuno Farmakologi
2 2 2 2
Utama
8 14
0 Jumlah
2 2
MKK
Utama
1 0 0 0 Jumlah Jumlah Beban Studi Semester II Semester III : Mata Ajaran Pilihan Prodi 13. Mata Ajaran Pilihan 2 0 14. Mata Ajaran Pilihan 2 0 Jumlah Semester III : Mata Ajaran Wajib Minat 15. FAT610 Farmakologi Sistem Saraf 2 0 Pusat 16. FAT609 Farmakologi Sistem 2 0 Kardiovaskuler Jumlah Semester III : Mata Ajaran Wajib Program 17. PNK698 Proposal Tesis 0 2 Jumlah Jumlah Beban Studi Semester III Semester IV : Mata Ajaran Wajib Program 18. PNK699 Tesis 0 8 Jumlah
3 2 2 2 9 11
MKB MKB MKB MKB
Utama Utama Utama Utama
2 2 4
MKB MKB
Khusus Khusus
2
MKB
Utama
2
MKB
Utama
2 2 10
MKB
Utama
8 8
MKB
Utama
Jumlah Beban Studi Ilmu Farmakologi
43
4
34 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
Tabel 5.5. STRUKTUR KURIKULUM MINAT STUDI KEDOKTERAN HIPERBARIK DAN PENYELAMAN Beban Studi pada Kegiatan Elemen Jenis Perkuliahan (sks) Kompetensi Kompetensi Kuliah Praktikum Jumlah
Mata Ajaran
No Kode
Nama
2 3 1. Semester I : Mata Ajaran Wajib Umum 1. PNK697 Metodologi Penelitian 2. MAS603 Biostatistika Filsafat Ilmu dan Bioetik 3. PHK602 Penelitian
4
5
6
7
8
2 2
0 0
2 2
MKK MKK
Pendukung Pendukung
2
0
2
MPK
Pendukung
Utama Pendukung Utama
Jumlah Semester I : Mata Ajaran Wajib Program 4. BIS609 Biomolekul dan Biologi Sel 5. BII604 Imunologi 6. KDK627 Patobiologi Kedokteran Instrumentasi dan Pemantapan 7. FIA602 Mutu Laboratorium
2 2 2
0 0 0
2 2 2
MKK MKK MKK
2
0
2
MKK
Jumlah Jumlah Beban Studi Semester I Semester I I : Mata Ajaran Wajib Program 8. BIS604 Biologi Molekuler
2
0
Jumlah Semester I I : Mata Ajaran Wajib Minat 9. KDZ606 Dasar Ilmu Hiperbarik dan Penyelaman 10. KDZ607 Olahraga air dan penyelaman Hiperbarik dan 11. KDZ604 Faal Penyelaman 12. KDZ605 Patobiologi, Neurologi, Psikologi Hiperbarik dan Penyelaman
8 14 2
MKK
Utama
2
0
3
MKB
Utama
2
0
2
MKB
Utama
2
0
2
MKB
Utama
2
0
2
MKB
Utama
MKB MKB
Khusus Khusus
2 2
0 0
Jumlah Semester III : Mata Ajaran Wajib Minat 15. BIU601 Biologi aquatik 16. KDZ603 Praktek Hiperbarik dan Penyelaman
Pendukung
3
Jumlah Jumlah Beban Studi Semester II Semester III : Mata Ajaran Pilihan Prodi 13. Mata Ajaran Pilihan 14. Mata Ajaran Pilihan
6
9 11 2 2
4 2
0
2
MKB
Utama
0
2
2
MKB
Utama
Jumlah
4
2 Jumlah Jumlah Beban Studi Semester III
2 2 10
MKB
Utama
8 8
MKB
Utama
Semester III : Mata Ajaran Wajib Program
17. PNK698 Proposal Tesis
Semester IV : Mata Ajaran Wajib Program 18. PNK699 Tesis
0
0
8 Jumlah
Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
35
Mata Ajaran
No 1.
Kode
Nama
2
3
Beban Studi pada Kegiatan Elemen Jenis Perkuliahan (sks) Kompetensi Kompetensi Kuliah Praktikum Jumlah 4
5
6
7
8
Jumlah Beban Studi Minat Kedokteran Hiperbarik dan 43 Penyelaman Tabel 5.6. STRUKTUR KURIKULUM MINAT STUDI KEDOKTERAN LABORATORIUM No
Mata Ajaran
Kode Nama 1. 2 3 Semester I : Mata Ajaran Wajib Umum 1. PNK697 Metodologi Penelitian 2. MAS603 Biostatistika Filsafat Ilmu dan Bioetik 3. PHK602 Penelitian
Beban Studi pada Kegiatan Elemen Perkuliahan (sks) Kompe tensi Kuliah Praktikum Jumlah 4 5 6 7 0 0
2 2
MKK MKK
Pendukung Pendukung
2
0
2
MPK
Pendukung
Utama Pendukung Utama Pendukung
Semester I I : Mata Ajaran Wajib Minat 9. BIK601 Metabolisme I 10. BIK611 Enzimologi 11. MAS608 Statistika dan pemantapan Mutu Kedokteran Laboratorium 12. FIA603 Instrumentasi Kedokteran Laboratorium
6
2 2 2
0 0 0
2 2 2
MKK MKK MKK
2
0
2
MKK
Jumlah Jumlah Beban Studi Semester I Semester I I : Mata Ajaran Wajib Program 8. BIS604 Biologi Molekuler
8
2 2
Jumlah Semester I : Mata Ajaran Wajib Program 4. BIS609 Biomolekul dan Biologi Sel 5. BII604 Imunologi 6. KDK627 Patobiologi Kedokteran Instrumentasi dan 7. FIA602 Pemantapan Mutu Laboratorium
Jenis Kompetensi
2
0 Jumlah
8 14 2 2
MKK
Utama
3 2
0 0
3 2
MKB MKB
Utama Utama
2
0
2
MKB
Utama
2
0
2
MKB
Utama
2 2 2
MKB MKB
Khusus Khusus
2
MKB
Utama
2
MKB
Utama
Jumlah Jumlah Beban Studi Semester II Semester III : Mata Ajaran Pilihan Prodi 13. Mata Ajaran Pilihan 2 0 14. Mata Ajaran Pilihan 2 0 Jumlah Semester III : Mata Ajaran Wajib Minat 15. Serologi KDK608 Pemeriksaan 2 0 Terapan 16. KDK607 Pemeriksaan Laboratorium 2 0 kelainan endokrin
9 11
36 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
Mata Ajaran
No 1.
Kode 2
Nama 3
Beban Studi pada Kegiatan Elemen Perkuliahan (sks) Kompe tensi Kuliah Praktikum Jumlah 4 5 6 7 Jumlah 6
Semester III : Mata Ajaran Wajib Program 17. PNK698 Proposal Tesis
0
2 Jumlah Jumlah Beban Studi Semester III Semester IV : Mata Ajaran Wajib Program 18. 0 PNK699 Tesis 8 Jumlah Jumlah Beban Studi Minat Kedokteran Laboratorium
Jenis Kompetensi 8
2 2 10
MKB
Utama
8 8 43
MKB
Utama
Tabel 5.7. STRUKTUR KURIKULUM MINAT STUDI MIKROBIOLOGI KEDOKTERAN Mata Ajaran No Kode
Nama
1. 2 3 Semester I : Mata Ajaran Wajib Umum 1. PNK697 Metodologi Penelitian 2. MAS603 Biostatistika Filsafat Ilmu dan Bioetik 3. PHK602 Penelitian
Beban Studi pada Kegiatan Elemen Jenis Perkuliahan (sks) Kompete Kompetens Praktiku nsi i Kuliah Jumlah m 4 5 6 7 8 2 2
0 0
2 2
MKK MKK
Pendukung Pendukung
2
0
2
MPK
Pendukung
Utama Pendukung Utama Pendukung
Jumlah Semester I : Mata Ajaran Wajib Program 4. BIS609 Biomolekul dan Biologi Sel 5. BII604 Imunologi 6. KDK627 Patobiologi Kedokteran Instrumentasi dan 7. FIA602 Pemantapan Mutu Laboratorium
6
2 2 2
0 0 0
2 2 2
MKK MKK MKK
2
0
2
MKK
Jumlah Jumlah Beban Studi Semester I Semester I I : Mata Ajaran Wajib Program 8. BIS604 Biologi Molekuler 2 0 Jumlah Semester I I : Mata Ajaran Wajib Minat 9. KDM605 Dasar-dasar Mikrobiologi 2 0 10. KDM601 Bakteriologi Kedokteran I 3 0 11. KDM603 Virologi Kedokteran I 2 0
8 14
12. KDM617 Mikologi Kedokteran
2
0 Jumlah
Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
2 2
MKK
Utama
2 3
MKB MKB
Utama Utama
2
MKB
Utama
2 9
MKB
Utama 37
Beban Studi pada Kegiatan Elemen Jenis Perkuliahan (sks) No Kompete Kompetens Praktiku nsi i Kode Nama Kuliah Jumlah m 1. 2 3 4 5 6 7 8 Jumlah Beban Studi Semester II 11 Semester III : Mata Ajaran Pilihan Prodi 13. Mata Ajar Pilihan 2 0 2 MKB Khusus 14. Mata Ajar Pilihan 2 0 2 MKB Khusus Jumlah 4 Semester III : Mata Ajaran Wajib Minat 15. KDM61 Zoonosis 2 0 2 MKB Utama 8 16. KSK602 Kapita Selekta Mutakhir 2 0 2 MKB Utama Mata Ajaran
Jumlah
4
2 Jumlah Jumlah Beban Studi Semester III Semester IV : Mata Ajaran Wajib Program 18. PNK699 Tesis 0 8 Jumlah Jumlah Beban Studi Minat Mikrobiologi Kedokteran
2 2 10
MKB
Utama
8 8 43
MKB
Utama
Semester III : Mata Ajaran Wajib Program 17. PNK698 Proposal Tesis
0
38 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
Tabel 5.8. STRUKTUR KURIKULUM MINAT STUDI PARASITOLOGI Mata Ajaran No Kode
Nama
1. 2 3 Semester I : Mata Ajaran Wajib Umum 1. PNK697 Metodologi Penelitian 2. MAS603 Biostatistika Filsafat Ilmu dan Bioetik 3. PHK602 Penelitian
Beban Studi pada Kegiatan Elemen Perkuliahan (sks) Jenis Kompete Kompetensi Praktiku nsi Kuliah Jumlah m 4 5 6 7 8 2 2
0 0
2 2
MKK MKK
Pendukung Pendukung
2
0
2
MPK
Pendukung
Utama Pendukung Utama Pendukung
Jumlah Semester I : Mata Ajaran Wajib Program 4. BIS609 Biomolekul dan Biologi Sel 5. BII604 Imunologi 6. KDK627 Patobiologi Kedokteran Instrumentasi dan 7. FIA602 Pemantapan Mutu Laboratorium
6
2 2 2
0 0 0
2 2 2
MKK MKK MKK
2
0
2
MKK
Jumlah 8 Jumlah Beban Studi Semester I 14 Semester I I : Mata Ajaran Wajib Program 8. BIS604 Biologi Molekuler 2 0 2 Jumlah 2 Semester I I : Mata Ajaran Wajib Minat 9. KDM608 Helmintologi I dan Zoonosis 3 0 2 Parasiter 10. KDM610 Protozoologi I 2 0 3 11. KDM606 Entomologi I 2 0 2 12. BIS610 Imunoparasitologi 2 0 2 Jumlah 9 Jumlah Beban Studi Semester II 11 Semester III : Mata Ajaran Pilihan Prodi 13. Mata Ajar Pilihan 2 0 2 14. Mata Ajar Pilihan 2 0 2 Jumlah 2 Semester III : Mata Ajaran Wajib Minat 15. FIA601 Teknologi Laboratorium 0 2 2 16. KDM61 Protozoologi II 2 0 2 1 Jumlah 4 Semester III : Mata Ajaran Wajib Program 17. PNK698 Proposal Tesis 0 2 2 Jumlah 2 Jumlah Beban Studi Semester III 10 Semester IV : Mata Ajaran Wajib Program 18. PNK699 Tesis 0 8 8 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
MKK
Utama
MKB
Utama
MKB MKB MKB
Utama Utama Utama
MKB MKB
Khusus Khusus
MKB
Utama
MKB
Utama
MKB
Utama
MKB
Utama 39
Beban Studi pada Kegiatan Elemen Perkuliahan (sks) Jenis Kompete Kompetensi Praktiku nsi Kode Nama Kuliah Jumlah m 2 3 4 5 6 7 8 Jumlah 8 Jumlah Beban Studi Minat Parasitologi 43 Mata Ajaran
No 1.
Tabel 5.9. STRUKTUR KURIKULUM MINAT STUDI PATOBIOLOGI Mata Ajaran No Kode
Nama
1. 2 3 Semester I : Mata Ajaran Wajib Umum 1. PNK697 Metodologi Penelitian 2. MAS603 Biostatistika Filsafat Ilmu dan Bioetik 3. PHK602 Penelitian
Beban Studi pada Kegiatan Perkuliahan Jenis Elemen (sks) Kompetens Kompetensi i Praktiku Jumla Kuliah m h 4 5 6 7 8 2 2
0 0
2 2
MKK MKK
Pendukung Pendukung
2
0
2
MPK
Pendukung
Utama Pendukung Utama Pendukung
Jumlah Semester I : Mata Ajaran Wajib Program 4. BIS609 Biomolekul dan Biologi Sel 5. BII604 Imunologi 6. KDK627 Patobiologi Kedokteran Instrumentasi dan 7. FIA602 Pemantapan Mutu Laboratorium
6
2 2 2
0 0 0
2 2 2
MKK MKK MKK
2
0
2
MKK
Jumlah Jumlah Beban Studi Semester I Semester I I : Mata Ajaran Wajib Program 8. BIS604 Biologi Molekuler 2 0 Jumlah Semester I I : Mata Ajaran Wajib Minat 9. BIS608 Jejas, Adaptasi, Dan 2 0 Kematian Sel 10. BIS611 Radang, Penyembuhan dan 3 0 Perbaikan Sel 11. BIF605 Keseimbangan Hemodinamik dan Patologi 2 0 Sirkulasi -Syok 12. KDC601 Neoplasia dan imunitas 2 0 Tumor Jumlah Jumlah Beban Studi Semester II Semester III : Mata Ajaran Pilihan Prodi
8 14
2 2
MKK
Utama
2
MKB
Utama
3
MKB
Utama
2
MKB
Utama
2
MKB
Utama
9 11
40 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
Beban Studi pada Kegiatan Perkuliahan Jenis Elemen (sks) No Kompetens Kompetensi i Praktiku Jumla Kode Nama Kuliah m h 1. 2 3 4 5 6 7 8 13. Mata Ajar Pilihan 2 0 2 MKB Khusus 14. Mata Ajar Pilihan 2 0 2 MKB Khusus Jumlah 4 Semester III : Mata Ajaran Wajib Minat 15. BIG605 Kelainan Genetik 2 0 2 MKB Utama 16. KDP601 Penyakit Imunitas dan 2 0 2 MKB Utama Kelainan Bayi-anak Jumlah 4 Semester III : Mata Ajaran Wajib Program 17. PNK698 Proposal Tesis 0 2 2 MKB Utama Jumlah 2 Jumlah Beban Studi Semester III 10 Semester IV : Mata Ajaran Wajib Program 18. PNK699 Tesis 0 8 8 MKB Utama Jumlah 8 Jumlah Beban Studi Minat Parasitologi 43 Mata Ajaran
Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
41
Mata Ajar Pilihan Prodi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR Peserta Prodi IKD Jenjang Magister FK UNAIR diwajibkan memilih dua mata ajar pilihan masing-masing 2-3 SKS pada semester 3. Pilihan mata ajar dapat dilihat pada Tabel di bawah ini. 5.1.2 STRUKTUR KURIKULUM MATA AJAR PILIHAN PRODI IKD Mata ajar Beban studi Elemen No. (sks) Kompetensi Kode Nama 1. SOA 602 Antropologi ragawi 2 MKB
Jenis Kompetensi KHUSUS
2.
BIA 604
Neuroanatomi & Neurosains
2
MKB
KHUSUS
3.
BIK 604
Metabolisme II
2
MKB
KHUSUS
4.
FIA 601
2
MKB
KHUSUS
5.
BIF 602
Instrumentasi dan teknologi laboratorium Sistem Kardiovaskuler
2
MKB
KHUSUS
6.
BIF 607
Sistem saraf pusat
2
MKB
KHUSUS
7.
FAT 611
2
MKB
KHUSUS
8.
FAT 608
Obat-obat pada sistem saraf otonom Obat-obat pada sistem endokrin
2
MKB
KHUSUS
9.
KDZ 601
Kelainan disbarik danAquatik
2
MKB
KHUSUS
10.
KDZ 602
Kualifikasi Medik dan penyelaman
2
MKB
KHUSUS
11.
KDK 601
Dasar-dasar pemeriksaan serologis
2
MKB
KHUSUS
12.
KDK 606
Pemeriksaan hematologi rutin
2
MKB
KHUSUS
13.
KDM 602
Bakteriologi Kedokteran II
2
MKB
KHUSUS
14.
KDM 604
Virologi Kedokteran II
2
MKB
KHUSUS
15.
KDK 602
Helmintologi II
2
MKB
KHUSUS
16.
KDM 607
Entomologi II
2
MKB
KHUSUS
17.
KDM 609
Penyakit Infeksi
2
MKB
KHUSUS
18.
KDK 605
Patologi lingkungan dan nutrisi
2
MKB
KHUSUS
42 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
5.2 SILABUS KURIKULUM Tabel 5.10. Deskripsi Mata Ajar Metodologi Penelitian Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Mata Ajar Kode mata Ajar Beban Studi Semester Prasyarat Kompetensi
Metodologi Penelitian PNK697 2 sks Semester 1 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menerapkan metodologi penelitian serta merencanakan dan mengelola suatu kegiatan penelitian kedokteran/kesehatan dalam bentuk usulan penelitian (proposal) tesis.
7.
Jenis Kompetensi
Pendukung
8. 9.
Elemen Kompetensi Silabus
10. 11.
14.
Atribut Soft Skills Metode Pembelajaran Media Pembelajaran Penilaian Hasil Belajar Dosen
MKK Mata Ajar Metodologi Penelitian dirancang untuk Mahasiswa Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister FK UNAIR, membahas tentang : 1. Deskripsi dan sasaran mata kuliah, rujukan, pustaka, metode pembelajaran, sistem penilaian, dan kontrak pembelajaran. 2. Pengertian, Fungsi dan Tujuan Riset. 3. Sains dan Penelitian Ilmiah, Cara Berpikir Deduksi-Induksi. 4. Jenis dan Rancangan Penelitian. 5. Penelitian Ilmiah Observasional Deskriptip dan Analitik/Eksplanasi (studi kohor, kasus-kontrol dan cross sectional) 6. Penelitian Eksperimental 7. Proses / langkah-langkah penelitian : masalah, identifikasi, pemilihan, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, review literatur, kerangka pikir – kerangka konseptual, hipotesis dan variabel penelitian 8. Populasi, sampel, besar sampel dan teknik sampling 9. Instrumen, validitas dan reliabilitas instrumen 10. Cara pengumpulan data 11. Cara pengolahan dan analisis data 12. Teknik penyusunan usulan dan laporan penelitian 13. Lokakarya usulan penelitian Kerjasama, Kreativitas dan Disiplin Kuliah, Diskusi-lokakarya dan Tugas
15.
Referensi Wajib
12. 13.
LCD, Papan Tulis UTS-UAS (soal berupa kasus diselesaikan dengan berpikir analitik dan dijawab dengan short essay), tugas penulisan proposal-lokakarya. PJMA : Dr. Susilowati Andajani, dr., MS Dosen : Dr. Susilowati Andajani, dr., MS 1. Fletcher RH, Fletcher SW, Wagner EH, 1988. Clinical epidemiology – the essentials. Eds. Baltimore : Williams & Wilkins. 2. Greenberg RS, Daniel RS, Flanders DW, Eley WJ, Boring RJ, 2005. Medical Epidemiology, 4th ed. New York: McGraw-Hill & Co. 3. Hulley SB and Cumming SR, 1988. Designing Clinical Research. An epidemiology approach. Baltimore : Williams & Wilkins. 4. Lemeshow S, Hosmer JR DW, Klar J, Lwanga KS, 1990. Adequasy of sample size in health studies. Chichester : John Willey and Sons.
Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
43
Tabel 5.11. Deskripsi Mata Ajar Biostatistika
Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Mata Ajar Kode mata Ajar Beban Studi Semester Prasyarat Kompetensi
7.
Jenis Kompetensi
8. 9.
Elemen Kompetensi Silabus
Biostatistika MAS603 2 sks Semester 1 Setelah menjalani modul mahasiswa dapat melakukan pengolahan data sederhana dengan menggunakan software SPSS, mampu melakukan verifikasi terhadap asumsi-asumsi dasar metode statistic, mampu memilih beberapa metode statistic sederhana untuk digunakan dalam penelitian, mampu melakukan interpertasi hasil beberapa metode statistik. Pendukung MKK Mata kuliah dengan metode kuliah interaktif dan praktikum, meliputi : probalilitas dan teori distribusi, beberapa metode statistic sederhana dan penerapannya dalam bidang kedokteran, pentingnya variasi sampling dan perannya dalam confidence interval dan uji hipotesis, latihan pengelolaan data dengan SPSS dan interpertasi hasilnya, metode statistic meliputi komparasi mean, pencaran dan proporsi, korelasi dan regresi sederhana, non-parametrik dan mengukur agreement dan test diagnostic
10. Atribut Soft Skills
Kerjasama, Kreativitas dan Disiplin
11. 12. 13. 14.
Kuliah, Diskusi-lokakarya dan Tugas LCD, Papan Tulis Ujian Akhir Semester dan Nilai paper individu PJMA : Dr. Pudji Lestari, dr., M.Kes Dosen : Dr. Pudji Lestari, dr., M.Kes Dr. Florentina Sustini, dr., MS Dr. Budi Utomo, dr, M.Kes 1. Medical statistic, 4th ed, Machin, Cambel, Walters 2007 2. Statistical Methods in Medical Research, 4th ed Armitage, Berry, Matthews, 2002 3. Elementary Concept of Probability and statistics, 1st ed Budiman, Gaffney, 2013
Metode Pembelajaran Media Pembelajaran Penilaian Hasil Belajar Dosen
15. Referensi Wajib
44 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
Tabel 5.12. Deskripsi Mata Ajar Filsafat Ilmu Dan Bioetika Penelitian Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Mata Ajar Kode Mata Ajar Beban Studi Semester Prasyarat Kompetensi
7. 8. 9.
Jenis Kompetensi Elemen Kompetensi Silabus
10.
Atribut Soft Skills
11.
14.
Metode Pembelajaran Media Pembelajaran Penilaian Hasil Belajar Dosen
15.
Referensi Wajib
12. 13.
Filsafat Ilmu Dan Bioetika Penelitian PHK602 2 sks Semester 1 Setelah mengikuti pembelajaran mahasiswa diharapkan mampu menerapkan pola pikir dan perilaku ilmiah, serta sesuai etika penelitian dengan benar. Pendukung MPK Pembelajaran filsafat ilmu membahas dan mengaplikasikan latar belakang dan tujuan pembelajaran filsafat ilmu, perkembangan model berpikir manusia, pengetahuan, teori kebenaran, penalaran, metode ilmiah untuk menjelaskan peristiwa alam dan memecahkan masalah, ilmu sebagai sumber nilai (sikap dan perilaku ilmiah), sarana ilmiah. Pembelajaran bioetika penelitian membahas dan mengaplikasikan sejarah bioetika, pengertian bioetika, metode dalam bioetika, isu sentral dalam bioetika, etika akademik, etika penelitian, dan etika publikasi. Pola dan Perilaku Ilmiah, Etika Penelitian. Ceramah, Diskusi, dan Tugas LCD UAS (50%), Tugas (20%), Presentasi (20%), dan Soft skills (10%) PJMK : Prof Dr Harjanto JM, dr, AIFM Dosen: Prof Dr Harjanto JM, dr, AIFM Prof Dr Suhartono Taat Putra, dr, MS Dr. Purwo Sri Rejeki, dr., MKes., 1. Soeparto P, Putra ST, Harjanto. Filsafat Ilmu Kedokteran. Airlangga University Press. 2. Suriasumantri JS. Filsafat Ilmu. Sebuah Pengantar Populer. Jakarta: Sinar Harapan. 3. Bahm AJ. What is “Science ?”. Reprint. AXIOLOGY: THE SCIENCE OF VALUES. Albuquerque: World Books. 4. Referensi lain yang relevan.
Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
45
Tabel 5.13. Deskripsi Mata Ajar Biomolekul Dan Biologi Sel Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 1
Nama Mata Ajar
Biomolekul Dan Biologi Sel
2 3 4 5 6
Kode mata Ajar Beban Studi Semester Prasyarat Kompetensi
7
Jenis Kompetensi
BIS609 2 sks Semester 1 Setelah mengikuti pembelajaran mahasiswa diharapkan mampu menerapkan biologi molekuler dan sel dalam bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait dalam rangka pelaksanaan penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat Utama
8 9
Elemen Kompetensi Silabus
10 11 12 13 14
Atribut Soft Skills Metode Pembelajaran Media Pembelajaran Penilaian Hasil Belajar Dosen
15
Referensi Wajib
MKK Mata Ajaran ini dirancang untuk seluruh mahasiswa Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister FK UNAIR, terdiri dari : 1. Struktur dan ultra Struktur Sel, 8. Membran dan transport 2. Gen dan ekspresi gen, 9. Matriks ekstraseluler 3. Transport dan permeabilitas membran, 10. Kolagen, 4. Peristiwa elektrik sel, 11. Sitoskeleton dan Pengadaan energi sel, pergerakan sel, 5. Kerusakan sel dan karsinogenesis, 12. Adhesi sel, 6. Biomolekul dalam sel, 13. Komunikasi Sel. Kerjasama, Disiplin dan Kreativitas Kuliah, Diskusi, Tugas LCD, Literatur UAS (60%), tugas (30%), soft skill(10%) PJMA Dosen 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
: Prof. Retno Handajani, dr, MS, PhD : 1. Prof. Retno Handajani, dr, MS, PhD 2. Prof. Dr. Endang Juwarini, dr, Sp.PA(K) Becker WM, et al, 2003. The World of the Cell. San Francisco : Benjamin Cummings, Epstein RJ, 2003. Human Molecular Biology. Cambridge: Cambridge University Press, Murray RK et al, 2009. Harper’s Illustrated Biochemistry, 28th ed. Boston: The McGraw Hill Company, Ross MH, Kaye GI, Pawlina W, 2003. Histology. Oxford: Lippincot, Wiliams & Wilkins, Sherwood L. : Human Physiology 2004. Belmont : Thomson Learning Inc., Weaver RF, 2005. Molecular Biology. Boston, etc : McGrawHill, Internet.
46 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
Tabel 5.14. Deskripsi Mata Ajar Imunologi Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Mata Ajar Kode mata Ajar Beban Studi Semester Prasyarat Kompetensi
7. 8. 9.
Jenis Kompetensi Elemen Kompetensi Silabus
10. 11. 12. 13. 14.
Atribut Soft Skills Metode Pembelajaran Media Pembelajaran Penilaian Hasil Belajar Dosen
15.
Referensi Wajib
Imunologi BII604 2 sks Semester 1 Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu menganalisis perkembangan kemampuan tubuh untuk menanggulangi penyakit infeksi dan non-infeksi. Pendukung MKK Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister FK UNAIR, menyajikan materi yang membahas dasar-dasar pengertian imunologi yang meliputi imunitas alamiah dan imunitas spesifik. diberikan secara tatap muka dan dengan topik: 1. Sejarah perkembangan imunologi 2. Imunogen/antigen (sifat-sifat imunogen; jenis imunogen). 3. Antibodi ( struktur imunoglobin; sifat-sfat imunoglobin). 4. Komplemen (peranan komplemen; sususnan komplemen; sistem pengaktifan komplemen) 5. Reaksi hipersensitivitas ( hipersensitivitas yang dibawakan oleh Ab; hipersensitivitas seluler). 6. Dasar imunitas pada penyakit infeksi. 7. Dasar imunoprofilaksis dan imunoterapi. 8. Dasar imunodefisiensi. Disiplin dan Kerjasama Kuliah, Diskusi, Tugas LCD, Literatur Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) PJMA : Prof. Dr. Ni. Made Mertaniasih,dr,MS,Sp.MK Dosen : Prof. Dr. Ni Made Mertaniasih,dr,MS,Sp.MK Prof. Dr. Yoes Prijatna Dachlan,dr,MSc 1. Abbas AK, Lichtman AH, Pober JS, 1994. Cellular and Molecular Immunology, 2nd ed. Philadelphia: WB Saunders. 2. Roit, 1994. Essential Immunology.
Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
47
Tabel 5.15 Deskripsi Mata Ajar Patobiologi Kedokteran Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Mata Ajar Kode mata Ajar Beban Studi Semester Prasyarat Kompetensi
7.
Jenis Kompetensi
8. 9.
Elemen Kompetensi Silabus
10. 11.
14.
Atribut Soft Skills Metode Pembelajaran Media Pembelajaran Penilaian Hasil Belajar Dosen
15.
Referensi Wajib
12. 13.
Patobiologi Kedokteran KDK627 2 sks Semester 1 Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa: M memahami konsep sehat sakit, etiologi, patogenesis dan klinis serta mampu menganalisis perubahan secara patobiologi tingkat seluler dan jaringan dalam kaitanya dengan reaksi tubuh terhadap jejas, kemudian dapat menggunakan berbagai konsep patobiologik sebagai konsep solusi di bidang kedokteran Utama MKK Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister, menyajikan materi bahasan tentang konsep sehat-sakit, etiologi, patogenesis dan tampilan klinis penyakit dalam hubunganya dengan perubahan morfologik dan fungsi molekul, seluler, jaringan dan organ tubuh manusia. Diberikan secara tatap muka dan dengan topik: 1. Konsep sehat-sakit, etiologi, patogenesis dan klinis penyakit 2. Respon seluler terhadap jejas dan stimulus yang merugikan 3. Mekanisme jejas sel 4. Jejas dan kematian sel 5. Proses penuaan sel Disiplin, percaya diri dan Kerjasama A. Kuliah, Demonstrasi, Diskusi, Tugas LCD, Literatur Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) PJMA : Prof. Dr. Suhartono Taat Putra, dr., M.S Dosen : - Prof. Dr. Suhartono Taat Putra, dr., M.S - Dr. I Ketut Sudiana, Drs., M.S. - Dr. Gondo Mastuti, drh.,M.Kes 1. Constantinides P, 1994. General Pathobiology. London Appleton & Lange, Prentice Hall International. 2. Hill RB, LaVia MF, 1980. Principles of Pathobiology, 3rd ed. New York: Oxford University. 3. Kumar VK, Contrans RS, Robins SL, 2009. Pathology Basic of Disease, 8th ed. Philadelphia: WB Saunders Co. 4. Journal Human of Pathology
48 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
Tabel 5.16. Deskripsi Mata Ajar Instrumentasi & Teknologi Laboratorium Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Mata Ajar Kode mata Ajar Beban Studi Semester Prasyarat Kompetensi
7. 8. 9.
Jenis Kompetensi Elemen Kompetensi Silabus
10. 11.
14.
Atribut Soft Skills Metode Pembelajaran Media Pembelajaran Penilaian Hasil Belajar Dosen
15.
Referensi Wajib
12. 13.
Instrumentasi & Pemantapan Mutu Laboratorium FIA602 2 sks Semester 1 Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu menerapkan aspek instrumentasi dan pemantapan mutu laboratorium untuk semua pemeriksaan laboratorium yang menunjang diagnosis, patogenesis, prognosis, dan terapi beberapa penyakit atau kelainan klinik Pendukung MKK Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister FK UNAIR, menyajikan materi yang membahas aspek instrumentasi dan pemantapan mutu laboratorium untuk semua pemeriksaan laboratorium yang menunjang diagnosis, patogenesis, prognosis, dan terapi beberapa penyakit atau kelainan klinik Diberikan secara tatap muka dan dengan topik: 1. Spectrophotometer. 7. Pemeriksaan Radikal Bebas 2. Enzimologi 8. Teknik Kromatografi 3. Kultur Bakteri dan Jaringan 9. Teknik Elektoforesis 4. Immunochemistry 10. Mikroskop & Elektron Mikroskop 5. Teknik Immunoassay 11.Teknik Biologi Molekuler 6. Teknik Immunohistochemistry 12. Pemantapan Mutu Laboratorium Disiplin dan Kerjasama Kuliah, Diskusi, Tugas LCD, Literatur Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) PJMA : Prof. Dr. Harianto Notopuro, dr, MS Dosen : 1. Prof. Dr. Harianto Notopuro, dr, MS 2. Prof. Retno Handajani, dr, MS, 2. Brewer J.M., 1993. Electrophoresis and Densitometry. In Principles of Laboratory Instruments, 1993. Copyright. 165-181. L.E.Schoeff and R.H.Williams. Mosby, St. Louis Baltimore Boston Chicago London Philadelphia Sydney Toronto. 3. Mayne P.D., 1994. Plasma Protein. In Clinical Chemistry, 1994. Sixth edition. 313-335. Edward Arnold, London Boston Melbourne Auckland. 4. Sambrook J., Russel David W., 2001. Gel Electrophoresis of DNA and pulsed-field Agarose Gel Electrofoteresis 5.1-5.17. Third Edition. Cold Spring Harbor Laboratory Press. 5. Pherson, M. J. Mc, P. Quirke, and Taylor G. R., 1993. Polymerase chain reaction: basic principles and automation, in PCR:. A practical Approach. 1-49. Reprinted with correction 1993. Information Press. 6. Internet
Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
49
Tabel 5.17. Deskripsi Mata Ajar Biologi Molekuler Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Mata Ajar Kode mata Ajar Beban Studi Semester Prasyarat Kompetensi
7.
Jenis Kompetensi
8. 9.
Elemen Kompetensi Silabus
10. 11. 12. 13. 14.
Atribut Soft Skills Metode Pembelajaran Media Pembelajaran Penilaian Hasil Belajar Dosen
15.
Referensi Wajib
Biologi Molekuler BIS604 2 sks Semester 1 Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister mampu menganalisis perubahan fungsi dan struktur sel pada tingkat molekul, Utamanya peran biomolekul dalam mempertahankan kehidupan sel. Utama MKK mampu menganalisis dasar-dasar molekuler berbagai aktivitas untuk mempertahankan kehidupan sel. diberikan secara tatap muka dan dengan topik: 1. Pendahuluan 1.1 konsep-konsep dasar orgaanisme; 1.2 ciri-ciri organisme; fungsi kehidupan; 1.3 biomolekul DNA, RNA, protein; 1.4 interaksi antar molekul. 2. Gen dan ekspresi gen 2.1 pengertian gen; 2.2 organisasi gen pada prokariota dan eukariota; 2.3 konsep dogma sentral ekspresi gen; 2.4 gen dan ekspresi gen; 2.5 replikasi, transkripsi, translasi; 2.6 ekspresi gen pada virus; 3. Pengendalian ekspresi gen ( konsep dasar, pengendalian pada prokariota; pengendalian pada eukariota). 4. Proliferasi sel 5. Diferensiasai sel 6. Mutasi, mutagenesis, dan sistemperbaikan DNA 7. Komunikasi sel 7.1 konsep-konsep dasar; 7.2 mekanisme molekuler komomunikasi sel; 7.3 jenis-jenis transduksi sinyal. 8. Karsiogenesis 9.Reaksi imun Disiplin dan Kerjasama Kuliah, Diskusi, Tugas LCD, Literatur Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) PJMA : Prof. Dr. Indri Safitri,dr,MS. Dosen : Prof. Dr Indri Safitri, dr, MS. Prof. dr. Purnomo Suryohudoyo, SpBK. 1. Mc Gilvery & Goldstein, Biokimia, Suatu pendekatan Fungsional. 2. Lodish, et al. Molecular cell Biology. 3. Watson, et al. Recombinant DNA.
50 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
Tabel 5.18 Deskripsi Mata Ajar Proposal Tesis Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 1. 2. 3. 4. 5.
Nama Mata Ajar Kode mata Ajar Beban Studi Semester Prasyarat
6.
Kompetensi
7. 8. 9.
Jenis Kompetensi Elemen Kompetensi Silabus
10.
Atribut Soft Skills
11.
Metode Pembelajaran Media Pembelajaran Penilaian Hasil Belajar Dosen Referensi Wajib
12. 13. 14. 15.
Proposal Tesis PNK698 2 sks Semester 4 Prasyarat Ujian Proposal Tesis: 1. Menyelesaikan perkuliahan di Semester I dan II, dengan nilai sekurang-kurangnya BC dan IPK minimal 3 2. Telah melaksanakan Seminar terkait teori dan / atau teknologi bidang tesis yang dipilih minimal sekali dan di forum departemen terkait. 3. Telah melaksanakan Seminar Proposal Penelitian Tesis minimal di forum departemen terkait. 4. Menyerahkan naskah usulan penelitian untuk tesis yang telah disetujui oleh Tim Pembimbing dan diketahui oleh KPS. 5. Memenuhi kewajiban administrasi yang telah ditentukan. Setelah menyelesaikan Ujian Proposal Tesis, mahasiswa mampu: Melakukan penelitian dengan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi masing-masing sebagai konsep - konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait. Kompetensi Utama MKB Mata Ajaran yang merupakan tugas akhir ini dirancang untuk mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Kedokteran Dasar semester 4 dalam bimbingan Tim Pembimbing (Pembimbing Ketua dan pembimbing), dengan langkah-langkah: 1. Pemilihan bidang penelitian yang dilanjutkan dengan memperdalam teori dan / atau teknologi pada semester 3. 2. Melaksanakan Seminar terkait teori dan / atau teknologi bidang tesis yang dipilih minimal di forum departemen terkait. 3. Menyusun naskah usulan (proposal) penelitian. 4. Melaksanakan Seminar Proposal Penelitian Tesis minimal di forum departemen terkait. 1. Disiplin 5. Bijak 2. Kerjasama 6. Pengendalian diri 3. Komunikasi 7. Etika 4. Keberanian mengemukakan pendapat Pembimbingan, diskusi, oleh pembimbing serta Seminar di Departemen terkait Minat Studi, di Fakultas Kedokteran Unair. LCD, Literatur & Mikrofon + Loudspeaker Ujian Proposal Tesis 100% Tim Pembimbing dan Penguji Menyesuaikan dengan judul Penelitian
Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
51
Tabel 5.19. Deskripsi Mata Ajar Tesis Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 1. 2. 3. 4. 5.
6.
7. 8. 9.
10.
11.
12. 13. 14. 15.
Nama Mata Ajar Kode mata Ajar Beban Studi Semester Prasyarat
TESIS PNK699 8 sks Semester 4 Prasyarat Ujian Tesis: 1. Telah berkonsultasi mengenai penelitian dan penulisan laporan penelitian tesis minimal 5 kali dengan pembimbing 2. Hasil penelitian untuk tesis telah mendapat persetujuan dari Tim Pembimbing Tesis dan diketahui oleh Ketua Program Studi (KPS). 3. Telah melaksanakan Seminar Hasil Penelitian Tesis minimal di forum departemen terkait. 4. Memenuhi persyaratan akademik, yaitu : Nilai mata kuliah minimal BC dan IPK min 3 5. Memiliki kemampuan berbahasa Inggris setara dengan skor Toefl lebih besar atau sama dengan 500 6. Memenuhi kewajiban administrasi yang berlaku. Kompetensi Setelah menyelesaikan Ujian Tesis, mahasiswa mampu: menganalisis dan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Anatomi Histologi sebagai konsep - konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait, serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat serta berhak menyandang gelar Magister Sain (M.Si.) Jenis Kompetensi Kompetensi Utama Elemen Kompetensi MKB Silabus Mata Ajaran yang merupakan tugas akhir ini dirancang untuk mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Kedokteran Dasar Minat Studi Anatomi-Histologi semester 4 dalam bimbingan Tim Pembimbing (Pembimbing Ketua dan pembimbing), dengan langkahlangkah: 1. Sebelum penelitian dilaksanakan, dilakukan uji kelayakan etik dari Proposal Penelitian Tesis oleh Tim Bioetik dari Fakultas Kedokteran Unair 2. Melaksanakan Penelitian Tesis 3. Menyerahkan daftar hadir minimal 5 kali kehadiran konsultasi penelitian dan penulisan laporan penelitian tesis yang ditanda tangani pembimbing 4. Melaksanakan Seminar Hasil Penelitian Tesis minimal di forum departemen terkait. 5. Menyerahkan Laporan Penelitian dalam bentuk Tesis dan persyaratan ujian Tesis sesuai ketentuan yang berlaku. 6. Melaksanakan Ujian Penelitian Tesis sesuai ketentuan yang berlaku. Atribut Soft Skills 1. Disiplin 5. Bijak 2. Kerjasama 6. Pengendalian diri 3. Komunikasi 7. Etika 4. Keberanian mengemukakan pendapat Metode Pembelajaran Pembimbingan, diskusi, monitoring dan supervisi oleh pembimbing serta Seminar di Departemen terkait Minat Studi, di Fakultas Kedokteran Unair. Media Pembelajaran LCD, Literatur & Mikrofon + Loudspeaker Penilaian Hasil Belajar Ujian Tesis 100% Dosen Tim Pembimbing dan Penguji Referensi Wajib Menyesuaikan dengan judul Penelitian
52 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
Tabel 5.20. Deskripsi Mata Ajar Antropologi Ragawi Mata Ajaran Pilihan Prodi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Mata Ajar Kode Mata Ajar Beban Studi Semester Prasyarat Kompetensi
7. 8. 9.
Jenis Kompetensi Elemen Kompetensi Silabus
10.
Atribut Soft Skills
11.
Metode Pembelajaran Media Pembelajaran Penilaian Hasil Belajar Dosen
12. 13. 14.
Antropologi Ragawi SOA602 2 sks Semester 3 Setelah Menyelesaikan Mata Ajaran Ini, Mahasiswa Mampu Menganalisis Dan Menggunakan Konsep Bidang Ilmu Antropologi Ragawi, Dan Sekaligus Mempunyai Kemampuan Untuk Mempraktekkan Teknik-Teknik Pengukuran Manusia (Antropometris) Serta Menentukan Umur Manusia Berdasarkan Geligi Dan Osifikasi Tulang , Sebagai Konsep Di Minat Anatomi Dan Histologi Bidang Ilmu Kedokteran Dasar Atau Ilmu-Ilmu Lain Yang Terkait Serta Mampu Merancang Penelitian Dan Atau Perluasan Wawasan Keilmuannya Dengan Tepat. Kompetensi Khusus MKB Antropologi Ragawi Diberikan Secara Tatap Muka Dengan Pokok Bahasan: 1. Antropometri: Somatoskopi, Somatometri Dan Praktek, Antroposkopi Dan Kefalometri, Kefalometri Dan Praktek 2. Adaptabilitas Manusia 3. Stressor Dan Stress 4. Adaptasi Terhadap Radiasi UV 5. Migration Out Of Africa, Evolution Of Skin Color 6. Lingkungan Dan Budaya 7. Biologi, Dan Ekosistem 8. Adaptasi Terhadap Panas 9. Tipe Tubuh Manusia Dan Arti Hukum Bergmann & Allen 10. Adaptasi Terhadap Penyakit Menular 11. Adaptasi Terhadap Penyakit Kronis 12. Penentuan Umur Manusia Berdasarkan Osifikasi 13. Penentuan Umur Manusia Berdasarkan Gigi 14. Adaptasi Terhadap Nutrisi 15. Akomodasi Terhadap Malnutrisi Dan Undernutrisi 16. Adaptasi Terhadap Aktifitas Fisik 17. Respon Terhadap Jaringan Tulang Dan Respon Fisiologis 18. Teori-Teori Evolusi 19. Penyebab Evolusi 20. Evolusi Manusia 21. Adaptasi Manusia Dan Seleksi Seksual, Ketertarikan Fisik Dan Pemilihan Jodoh 1. Disiplin 5. Bijak 2. Kerjasama 6. Pengendalian Diri 3. Komunikasi 7. Etika 4. Keberanian Mengemukakan Pendapat Kuliah, Demonstrasi, Diskusi, Tugas LCD, Literatur Ujian (60%), Tugas (30%), Soft Skill (10%) PJMA : Prof. Myrtati D Artaria, Dra., M.S., Ph.D PA(K) Dosen : Prof. Myrtati D Artaria, Dra., M.S., Ph.D PA(K) Dr. Toetik Koesbadiati
Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
53
15.
Referensi Wajib
1. Stinson, Sara, Et Al., Editors (2000) Human Biology: An Evolutionary And Biocultural. Perspective. New York: Wily-Liss. 2. Frisancho, A. R. (2007) Human Adaptation And Accomodation. Ann Arbor: University Of Michigan Press. 3. Glinka Et Al. (2008) Metode Pengukuran Manusia. Surabaya: Airlangga University Press 4. Glinka Et Al. (2008) Manusia Makhluk Sosial Biologis. Surabaya: Airlangga University Press.
Tabel 5.21 Deskripsi Mata Ajar Neuroanatomi & Neurosains Mata Ajaran Pilihan Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Mata Ajar : Neuroanatomi dan Neurosains Kode Mata Ajar : BIA604 Beban Studi : 2-0 sks Semester :2 Prasyarat : Lulus Semester 1 Kompetensi : Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu menerapkan semua konsep di Bidang Ilmu Neuroanatomi dan Neurosains dan mampu mengintegrasikannya ke dalam Bidang Ilmu Kedokteran yang lain, baik pada kegiatan penelitian maupun pelayanan kesehatan dan pengabdian kepada masyarakat. 7. Jenis Kompetensi : Khusus 8. Elemen Kurikulum : MKB 9. Silabus : Neuroanatomi dan Neurosains diberikan secara tatap muka dengan diskusi dan perkuliahan interaktif dengan pokok bahasan meliputi morfologi dan fungsi Sistim Saraf Pusat serta Sistim Saraf Perifer manusia termasuk encephalon, medulla spinalis, nervi craniales, nervi spinales, sistim saraf otonom simpatis dan parasimpatis serta korelasinya dengan kelainan-kelainan klinis. 10. Atribut soft skills : Kedisiplinan (absensi masuk > 85 % total masingmasing perkuliahan dan praktikum agar dapat mengikuti ujian), etika sikap dan perilaku keseharian. 11. Metode pembelajaran : Perkuliahan interaktif. 12. Media pembelajaran : LCD, Literatur. 13. Penilaian hasil belajar : Tugas Presentasi dan soft skills (20%), Tugas Artikel Ilmiah dalam jurnal (15%), Ujian (65%). 14. Dosen : PJMA: Viskasari P. Kalanjati, dr.,M.Kes.,PA(K).,PhD Dosen: Viskasari P. Kalanjati, dr.,M.Kes.,PA(K).,PhD 15. Referensi Wajib : Crossman AR, Neary D, Neuroanatomy, Elsevier, Singapore. Fitzgerald MJT, et al, Clinical Neuroanatomy and Neuroscience, Elsevier, Singapore. Drake RL, Gray’s Dasar-dasar Anatomi edisi Bahasa Indonesia, Elsevier, Singapore.
54 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
Tabel 5.22. Deskripsi Mata Ajar Metabolisme II Mata Ajaran Pilihan Prodi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Mata Ajar Kode mata Ajar Beban Studi Semester Prasyarat Kompetensi
7. 8. 9.
Jenis Kompetensi Elemen Kompetensi Silabus
10. 11. 12. 13. 14.
Atribut Soft Skills Metode Pembelajaran Media Pembelajaran Penilaian Hasil Belajar PJMK dan Dosen
15.
Referensi Wajib
Metabolisme II BIK604 2 sks Semester 3 Lulus Semester 2 Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu: menganalisis penemuan mutahir dalam bidang metabolisme biomolekul dan dapat mengaplikasikan pada penelitian yang akan digunakan dalam penulisan tesis, sebagai konsep di Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister atau ilmu-ilmu lain yang terkait. Khusus MKB Mata kuliah ini diberikan secara tatap muka, dengan topik yang disesuaikan dengan penelitian yang akan dilakukan mahasiswa dan dikaitkan dengan berbagai penemuan-penemuan terbaru di bidang metabolisme (5 tahun terakhir), antara lain : 1. Karbohidrat 2. Lemak 3. Protein 4. Mineral 5. Porfirin 6. Purin dan Pirimidin 7. Asam nukleat. Disiplin dan Kerjasama Kuliah, Diskusi, Tugas LCD, Literatur Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) PJMA : Prof. Dr. Indri Safitri Mukono, dr, MS. Dosen : Prof. Dr. Indri Safitri Mukono, dr, MS. Prof. dr Soetjipto, MS, PhD. 1. Buku ilmiah (terbitan 5 tahun terakhir) yang relevan dengan materi tersebut diatas. 2. Journal / Majalah ilmiah (terbitan 5 tahun terakhir) yang relevan dengan materi tersebut diatas.
Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
55
Tabel 5.23. Deskripsi Mata Ajar Instrumentasi Dan Teknologi Laboratorium Mata Ajaran Pilihan Prodi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Mata Ajar Kode mata Ajar Beban Studi Semester Prasyarat Kompetensi
7.
Jenis Kompetensi
8.
Elemen Kompetensi Silabus
9.
10 . 11 . 12 . 13 . 14 .
Atribut Soft Skills
15 .
Referensi Wajib
Metode Pembelajaran Media Pembelajaran Penilaian Hasil Belajar Dosen
Instrumentasi & Teknologi Laboratorium FIA601 2 sks Semester 3 Lulus Semester 2 Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa: mampu menerapkan aspek instrumentasi dan pemantapan mutu laboratorium untuk semua pemeriksaan laboratorium yang menunjang diagnosis, patogenesis, prognosis, dan terapi beberapa penyakit atau kelainan klinik Khusus MKB Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister FK UNAIR, menyajikan materi yang membahas aspek instrumentasi dan pemantapan mutu laboratorium untuk semua pemeriksaan laboratorium yang menunjang diagnosis, patogenesis, prognosis, dan terapi beberapa penyakit atau kelainan klinik Diberikan secara tatap muka dan dengan topik: 1. Spectrophotometer. 7. Pemeriksaan Radikal Bebas 2. Enzimologi 8. Teknik Kromatografi 3. Kultur Bakteri dan Jaringan 9. Teknik Elektoforesis 4. Immunochemistry 10. Mikroskop & Elektron Mikroskop 5. Teknik Immunoassay 11.Teknik Biologi Molekuler 6. Teknik Immunohistochemistry 12. Pemantapan Mutu Laboratorium Disiplin dan Kerjasama Kuliah, Diskusi, Tugas LCD, Literatur Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) PJMA : Prof. Dr. Harianto N, dr, MS Dosen : 1. Prof. Dr. Harianto N, dr, MS 5. Dr. Aryati, dr, MS, Sp.PK(K) 2. Prof. Soetjipto, dr, MS, Ph.D 6. Prof. Dr. Suhartati, dr, MS 3. Prof. Arie Gunawan, dr. MS, Ph.D 7. Prof. Retno Handajani, dr., MS, PhD. 4. Prof. S.O. Edijanto, dr. Sp.PK 7. Brewer J.M., 1993. Electrophoresis and Densitometry. In Principles of Laboratory Instruments, 1993. Copyright. 165181. L.E.Schoeff and R.H.Williams. Mosby, St. Louis 56
Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
8.
9.
10.
11.
Baltimore Boston Chicago London Philadelphia Sydney Toronto. Mayne P.D., 1994. Plasma Protein. In Clinical Chemistry, 1994. Sixth edition. 313-335. Edward Arnold, London Boston Melbourne Auckland. Sambrook J., Russel David W., 2001. Gel Electrophoresis of DNA and pulsed-field Agarose Gel Electrofoteresis 5.1-5.17. Third Edition. Cold Spring Harbor Laboratory Press. Pherson, M. J. Mc, P. Quirke, and Taylor G. R., 1993. Polymerase chain reaction: basic principles and automation, in PCR:. A practical Approach. 1-49. Reprinted with correction 1993. Information Press. Internet
Tabel 5.24. Deskripsi Mata Ajar Sistem Kardiovaskuler Mata Ajaran Pilihan Prodi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Mata Ajar Kode mata Ajar Beban Studi Semester Prasyarat Kompetensi
7.
Jenis Kompetensi
8. 9.
Elemen Kompetensi Silabus
10.
Atribut Soft Skills
11.
Metode Pembelajaran
Sistem Kardiovaskuler Bif602 2 sks Semester 3 Lulus Semester 2 Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu: menganalisis bermacam konsep yang berhubungan dengan fungsi jantung, sistem sirkulasi, serta EKG normal, dan dapat mengembangkan serta mengintegrasikan dengan berbagai konsep di bidang ilmu kedokteran atau bidang ilmu lain yang terkait, sehingga dapat digunakan untuk menunjang penelitian. Khusus MKB Diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan: I. JANTUNG 1. Anatomi fisiologi jantung dan histologi otot jantung 2. Sifat dasar (karakteristik) jantung 3. Jantung sebagai pompa darah 4. Sistem energi dan kinerja (performance) jantung. 5. Beberapa kelainan jantung. II. SISTEM SIRKULASI 1. Sistem sirkulasi 2. Hemodinamika: Hubungan Blood Flow, Blood Pressure dan Vascular Resistance. 3. Beberapa kelainan sirkulasi 4. Sistem pengendalian kardiovaskuler. III. ELEKTROKARDIOGRAM (EKG). 1. Dasar elektrokardiogram (EKG). 2. EKG normal 3. Kelainan jantung (yang sering). Disiplin, Kerjasama, Komunikasi, Keberanian mengemukakan pendapat, Bijak, Pengendalian diri, Etika Kuliah, Diskusi, Tugas
Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
57
12. 13.
LCD, Hand-out, Literatur & Mikrofon + Loudspeaker Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)
14.
Media Pembelajaran Penilaian Hasil Belajar PJMK dan Dosen
15.
Referensi Wajib
1. Boron WF, Boulpaep EL, 2005. Medical Physiology. A Cellular and Molecular Approach. Updated ed. Philadelphia: Elsevier Inc. 2. Ganong WF, 2007. Review of Medical Physiology, 23rd ed. USA: Prentice-Hall Inc. 3. Goldman MJ, 1986. Principles of Clinical th Electrocardiography. 12 ed. California: Lange Medical Publication. 4. Guyton AC, Hall JE, 2006. Text Book of Medical Physiology, 12th ed. USA.: WB Saunders Co. 5. Sherwood L, 2004. Human Physiology. From Cells to Systems, 5th ed. USA, Belmont: Brooks/Cole Thomson Learning Inc. 6. Silverthorn DU, 2001. Human Physiology. An Integrated Approach, 2nd ed. New Jersey: Prentice Hall.
PJMA : Dr Elyana Asnar STP, dr, MS Dosen : Dr Elyana Asnar STP, dr, MS
Tabel 5.25 Deskripsi Mata Ajar Sistem Saraf Pusat Mata Ajaran Pilihan Prodi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Mata Ajar Kode mata Ajar Beban Studi Semester Prasyarat Kompetensi
7. 8. 9.
Jenis Kompetensi Elemen Kompetensi Silabus
10.
Atribut Soft Skills
11. 12. 13.
Metode Pembelajaran Media Pembelajaran Penilaian Hasil Belajar
Sistem Saraf Pusat BIF607 2 sks Semester 3 Lulus Semester 2 Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu menganalisis bermacam konsep yang berhubungan dengan fungsi sistem saraf pusat dan dapat mengembangkan serta mengintegrasikan dengan berbagai konsep di bidang ilmu kedokteran maupun ilmu lain yang terkait, sehingga dapat digunakan untuk menunjang tahapan dalam penelitian. Khusus MKB Diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan: 1. Organisasi sistem saraf 2. Sistem proteksi dan sirkulasi otak 3. Sinap. 4. Reflek 5. Sistem sensorik somatik 6. Sistem motorik somatik 7. Sistem saraf otonomik 8. Fungsi luhur Disiplin; Kerjasama; Komunikasi; Keberanian mengemukakan pendapat; Bijak; Pengendalian diri; Etika Kuliah, Diskusi, Tugas LCD, Hand-out, Literatur & Mikrofon + Loudspeaker Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)
58 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
14.
PJMK dan Dosen
PJMA : Prof Dr Harjanto JM, dr, AIFM Dosen : Prof Dr Harjanto JM, dr, AIFM
15.
Referensi Wajib
1. Becker WM, Kleinsmith LJ, Hardin J, 2006. The World of The Cell, 6th ed. San Francisco: Pearson Education Inc. Publishing as Benjamin Cummings. 2. Boron WF, Boulpaep EL, 2005. Medical Physiology. A Celluler and Molecular Approach. Updated-edition. Philadelphia: Elsevier Saunders. 3. Carlson NR, 2005. Foundations of Physiological of Psychology, 6th ed. USA: Pearson Education, Inc. 4. Ganong WF, 2007. Review of Medical Physiology, 23rd ed. USA: Prentice-Hall Inc. 5. Guyton AC, Hall JE, 2006. Text Book of Medical Physiology, 12th ed. USA.: WB Saunders Co. 6. Sperelakis N (ed), 2001. Cell Physiology Sourcebook. A Molecular Approach. 3rd ed. USA: Academic Press. 7. Squire LR, Bloom FE, Landis SC, Robert JL, Zigmond MJ, 2003. Fundamental Neuroscience, 2nd ed. USA: Academic Press. 8. Silverthorn DU, 2010. Human Physiology. An Integrated Approach, 5thed. San Francisco: Pearson Education, Inc. 9. Waxman SG, 2003. Clinical Neuroanatomy, 25th ed. Singapore: McGraw Hill Co.
Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
59
Tabel 5.26. Deskripsi Mata Ajar Obat-Obat Pada Sistem Saraf Otonom Mata Ajaran Pilihan Prodi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Mata Ajar Kode mata Ajar Beban Studi Semester Prasyarat Kompetensi
7.
Jenis Kompetensi
8. 9.
Elemen Kompetensi Silabus
10.
Atribut Soft Skills
11.
Kuliah, Diskusi, Tugas
14.
Metode Pembelajaran Media Pembelajaran Penilaian Hasil Belajar Dosen
15.
Referensi Wajib
1. Bolis L & Dekker M. 2003. Handbook of The Autonomic Nervous System in health and disease. New York 2. Brunton LL, Chabner BA, Knollmann BC (ed.). 2011. Goodman and Gillman,Pharmacological Basis of Therapeutics, 12th ed. McGraw-Hill, New York,USA. L 3. Hardman,JG et al. 2008. Goodman and Gilman” Manual Pharmacology and Therapeutics. Mc Graw Hil 4. Katzung BG (ed.). 2009. Basic and Clinical Pharmacology 11 th edition, lange Publication 5. Rang, HP (ed.). 2009. Pharmacology 7th ed, Elsevier Inc, New York. 6. Seely et al. 2004. Autonomic Nervous System, Mc Graw Hill,
12. 13.
Obat-obat pada Sistem Saraf Otonom FAT611 2 sks Semester 3 Lulus Semester 2 Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu menganalisis berbegai konsep tentang obat / senyawa kimia yang bekerja pada SSO, dan menghubungkanyya dengan berbagai sistem organ tubuh dalam berbagai keadaan, dan mengembangkannya dalam penelitiannya Khusus MKB Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister FK UNAIR, menyajikan bahasan tentang konsep dasar dan mekanisme berbagai obat pada SSO yang berguna untuk memecahkan berbagai masalah dalam ilmu kedokteran dasar maupun dalam terapi, Diberikan secara tatap muka dan dengan topik: 1. Pengantar kerja obat obat pada SSO 2.Obat obat agonis pada Reseptor Cholinergic 3.Obat obat antagonis pada reseptor Cholinergic Muscarinic 4. Obat obat agonis pada reseptor Adrenergic 5. Obat obat antagonis pada reseptor Adrenergic 6. Obat obat antagonis pada reseptor Nicotinic Cholinergic Disiplin dan Kerjasama
LCD, Literatur Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) PJMA : Dr.Achmad Basori, MS Dosen : Dr.Achmad Basori, MS
60 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
Tabel 5.27. Deskripsi Mata Ajar Obat-Obat Pada Sistem Endokrin Mata Ajaran Pilihan Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Mata Ajar Kode mata Ajar Beban Studi Semester Prasyarat Kompetensi
7. 8. 9.
Jenis Kompetensi Elemen Kompetensi Silabus
10. 11. 12. 13. 14.
Atribut Soft Skills Metode Pembelajaran Media Pembelajaran Penilaian Hasil Belajar Dosen
15.
Referensi Wajib
Obat-obat pada Sistem Endokrin FAT608 2 sks Semester 3 Lulus Semester 2 Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu menganalisis berbagai konsep dasar tentang fungsi hormon didalam tubuh dan pengaruh obat obat / senyawa kimia terhadap sistem regulasi endokrin didalam tubuh, baik dalam kaitannya dengan pengembangan ilmu dasar ataupun kegunaan klinik. Khusus MKB Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister FK UNAIR, menyajikan bahasan tentang konsep farmakologi endokrin dari berbagai obat yang mempengaruhi sistem endokrin. Diberikan secara tatap muka dan dengan topik: 1.Insulin 1.1.Efek Insulin terhadap metabolisme 1.2.Pengendalian sekresi dan faktor faktor yang merangsang sekresi insulin 1.3.Peranan insulin dalam alur antara metabolisme karbohidrat dan lemak 2.Glukagon 2.1.Efek glukagon terhadap metabolisme glukosa 2.2.Pengendalian sekresi glukagon 3.Somatostatin 3.1. Efek somatostatin terhadap sekresi insulin 3.2.Efek somatostatin terhadap sekresi glukagon 4.Pengendalian glukosa darah 5.Diabetes mellitus 5.1.Patofisiologi diabetes mellitus 5.2.Obat obat Antidiabet 6.Hiperinsulinemia Disiplin dan Kerjasama Kuliah, Diskusi, Tugas LCD, Literatur Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) PJMA : Dr. Sunarni zakaria, dr.,M.Kes Dosen : Dr. Sunarni zakaria, dr., M.Kes 1. Brunton LL, Chabner BA, Knollmann BC (ed.). 2011. Goodman and Gillman,Pharmacological Basis of Therapeutics, 12th ed. McGraw-Hill, New York,USA. 2. Constant A, Bartke,A. 2005. Basic Endocinology, harwood Academic Press, USA, 3. Hardman,JG et al. 2008. Goodman and Gilman” Manual
Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
61
Pharmacology and Therapeutics. Mc Graw Hill 4. Katzung BG (ed.). 2009. Basic and Clinical Pharmacology 11 th edition, lange Publication 5. Rang, HP (ed.). 2009. Pharmacology 7th ed, Elsevier Inc, New York. 6. Sarge and Curry, 2009. Molecular endocrinology, Principle and method, Humana Press, USA
Tabel 5.28. Deskripsi Mata Ajar Kelainan Disbarik Dan Akuatik Mata Ajaran Prodi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 1. Nama Mata Ajar Kelainan Disbarik Dan Akuatik 2. Kode mata Ajar KDZ601 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester Semester 3 5. Prasyarat Lulus Semester 2 6. Kompetensi Mata kuliah in dirancang untuk mahasiswa Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister FK UNAIR, menyajikan materi bahasan tentang pemahaman dalam mengatasi kelainan disbarik dan penyakit akuatik. 7. Jenis Kompetensi Khusus 8. 9.
Elemen Kompetensi Silabus
MKB Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu menganalisa maslah – masalah kelainan disbarik dan penyakit akuatik, dan mengembangkan wawasan keiluan dalam upaya mengatasinya. diberikan secara tatap muka dan dengan topik: 1 Barotrauma 1.1 barotrauma pulmoner; 1.2 barotrauma distres; 1.3 barotrauma pada telinga; 1.3 penyakit dompresi barotrauma 2. Penyakit akuatik 2.1 tenggelam; 2.2 suhu dingin dan hipotermi; 2.3 mati mendadak. 3. Kecelakaan penyelaman 3.1 pertolongan pertama kecelakaan; 3.2 alat pertolongan pertama kecelakaan. Disiplin dan Kerjasama
10.
Atribut Soft Skills
11. 12. 13. 14.
Metode Pembelajaran Media Pembelajaran Penilaian Hasil Belajar Dosen
Kuliah, Diskusi, Tugas LCD, Literatur Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) PJMA : Prof. Dr.Eddy Raharjo,dr., SpAnK.IC Dosen : Prof. Dr.Eddy Raharjo,dr., SpAnK.IC
15.
Referensi Wajib
1. Bennett P and Eliot D, 1993. The Physiology and Medicine of diving. London: WB Saunders. 2. Jain KK ,, 1990. Textbook of Hyperbaric Medicine. Toronto : Hogreefe and huber Publ. 3. Oriani G, Marroni A, Waftel F, 1995 , Handbook of Heperbarik Medicine. Berlin : Springer- Verlag.
62 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
Tabel 5.29. Deskripsi Mata Ajar Kualifikasi Medik Dan Penyelaman Mata Ajaran Pilihan Prodi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Mata Ajar Kode mata Ajar Beban Studi Semester Prasyarat Kompetensi
Kualifikasi Medik Dan Penyelaman KDZ602 2 sks Semester 3 Lulus Semester 2 Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu menganalisa masalah kualifikasi medis dan problem klinik pada olahraga penyelaman, diaplikasikan pada tahapan penelitiannya Khusus
7.
Jenis Kompetensi
8. 9.
Elemen Kompetensi Silabus
10.
Atribut Soft Skills
11. 12. 13. 14.
Metode Pembelajaran Media Pembelajaran Penilaian Hasil Belajar Dosen
Kuliah, Diskusi, Tugas LCD, Literatur Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) PJMA : Dr. M. Guritno S, dr., SMHS,DEA DOSEN : Dr. M. Guritno S, dr., SMHS,DEA
15.
Referensi Wajib
1. Bennett P and Eliot D, 1993. The Physiology and Medicine of diving. London: WB Saunders. 2. Jain KK ,, 1990. Textbook of Hyperbaric Medicine. Toronto : Hogreefe and huber Publ. 3. Oriani G, Marroni A, Waftel F, 1995 , Handbook of Heperbarik Medicine. Berlin : Springer- Verlag.
MKB Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister FK UNAIR, menyajikan materi bahasan masalah kualifikasi tubuh pada olahraga penyelaman, komersial, kombatan dan pekerja pada kondisi hiperbarik diberikan secara tatap muka dan dengan topik: Kesegaran jarmani 1.1 umur dan berat badan; 1.2 kardiorespirasi 1.3 telinga; 1.4 mata; 1.5 saluran cerna 2. Psiologis dan psikiatrik. Disiplin dan Kerjasama
Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
63
Tabel 5.30. Deskripsi Mata Ajar Dasar-Dasar Pemeriksaan Serologis Mata Ajaran Pilihan Prodi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Mata Ajar Kode mata Ajar Beban Studi Semester Prasyarat Kompetensi
7. 8. 9.
Jenis Kompetensi Elemen Kompetensi Silabus
10. 11. 12. 13. 14.
Atribut Soft Skills Metode Pembelajaran Media Pembelajaran Penilaian Hasil Belajar Dosen
15.
Referensi Wajib
Dasar-Dasar Pemeriksaan Serologis KDK601 2 sks Semester 3 Lulus Semester 2 Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa: Mampu melakukan pemeriksaan serologi agar dapat diterapkan dalam merancang dan melakukan pemeriksaan laboratorium metode imunoasai. Khusus MKB Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister FK UNAIR, dengan bahasan tentang teori dasar pemeriksaan serologi agar dapat diterapkan dalam merancang dan melakukan pemeriksaan laboratorium metode imunoasai. Diberikan secara tatap muka dan dengan topik: 1. Respon imun dasar (antigen-antibodi) 2. Konsep dasar imunoasai 3. Karakteristik imunoasai 4. Macam imunoasai Disiplin dan Kerjasama Kuliah, Diskusi, Tugas LCD, Literatur Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) PJMA : Dr. Suprapto Maat, MS, Apt. DOSEN : Dr. Suprapto Maat, MS, Apt. Handojo, I.Pengantar imunoasai dasar, Airlangga University Press, 2003
Tabel 5.31. Deskripsi Mata Ajar Pemeriksaan Hematologi Rutin Mata Ajaran Pilihan Prodi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Mata Ajar Kode mata Ajar Beban Studi Semester Prasyarat Kompetensi
7.
Jenis Kompetensi
8. 9.
Elemen Kompetensi Silabus
Pemeriksaan Hematologi Rutin KDK606 2 sks Semester 3 Lulus Semester 2 Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa: Mampu melakukan pemeriksaan hematologi rutin, sehingga dapat menunjang penelitian bidang hematologi Khusus MKB Mata kuliah dirancang untuk mahasiswa Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister FK UNAIR, dengan bahasan tentang teori dan praktek, prinsip, 64
Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
10.
Atribut Soft Skills
11. 12. 13. 14.
Metode Pembelajaran Media Pembelajaran Penilaian Hasil Belajar Dosen
15.
Referensi Wajib
persiapan sampel, prosedur, keterbatasan dan nilai rujukan pemeriksaan hematologi rutin Diberikan secara tatap muka dan dengan topik: 1. Penentuan indeks sel darah merah 2. Penentuan indeks sel darah putih 3.. Penentuan trombosit 4. Penentuan faal koagulasi Disiplin dan Kerjasama Kuliah, Diskusi, Tugas LCD, Literatur Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) PJMA : Dr. Sidarti Soehita,SFHS,dr.,MS.,SpPK(K) DOSEN: - Dr. Sidarti Soehita,SFHS,dr.,MS.,SpPK(K) - Prof. Dr. Jusak Nugraha, dr., MS., Sp.PK(K) Dacie and Lewis. Practical Hematology, 10th ed. Churchill Livingstone, 2006
Tabel 5.32. Deskripsi Mata Ajar Bakteriologi Kedokteran II Mata Ajaran Pilihan Prodi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Mata Ajar Kode mata Ajar Beban Studi Semester Prasyarat Kompetensi
Bakteriologi Kedokteran II KDM602 2 sks Semester 3 Lulus Semester 2 Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu: menganalisis peran bakteri dalam dunia kesehatan umumnya, dan penyakit infeksi pada Utamanya, menyimpulkan patogenesis penyakit infeksi yang dialami oleh penderita maupun masyarakat, menganalisis interaksi spesifik antara agens penyakit infeksi infeksi dan manusia, sebagai konsep konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta dan mampu mengaplikasikan dalam rancangan penelitian.atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat. 7. Jenis Kompetensi Khusus 8. Elemen Kompetensi MKB 9. Silabus Diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan: Sifat-sifat (nature and behavior) mikroba melalui pengetahuan mengenai: 1.Struktur, 2. Fisiologi, 3. Pertumbuhan, 4. Metabolisme, 5. Faktor virulensi, 6. Efek dan resistensi antibiotik, 7. Beberapa penyebab penyakit infeksi bakterial, 6. Interaksi spesifik agens penyakit infeksi dan manusia 10. Atribut Soft Skills 1. Disiplin 5. Bijak 2. Kerjasama 6. Pengendalian Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016 65
11.
14.
Metode Pembelajaran Media Pembelajaran Penilaian Hasil Belajar Dosen
15.
Referensi Wajib
12. 13.
diri 3. Komunikasi 4. Keberanian mengemukakan pendapat Kuliah, Diskusi, Tugas
7. Etika
LCD, White Board, Literatur & Mikrofon + Loudspeaker Ujian dan Presentasi (60%), Tugas dan Diskusi (30%), soft skill (10%) PJMA : : Prof. Dr. Eddy Bagus Wasito, dr., MS., SpMK(K) Dosen : - Prof. Dr. Eddy Bagus Wasito, dr., MS., SpMK(K) - Prof. Dr. .Kuntaman, dr., MS., SpMK(K) 1. Bergey’s 1994. Manual of Determinative Bacteriology. 9th ed. 2. Brooks GF, Butel J.S. and Morse SA, 2010. Jawetz, Melnick and Adelberg’s Medical Microbiology, 25th ed., Boston Burr Ridges. Mc Graw Hill Companies Inc. 3. Dale, J.W. 1993. Molecular Genetics of Bacteria. 2nd ed. 4. Davis, et.al. Microbiology. 5. Forbes, et al. 2006. Bailey & Scott’s Diagnostic Microbiology. 12th ed. Mosby 6. Joklik, et al. 1988. Zinsser’s Microbiology 19th ed. 7. Murray, P.R., Baron, E.J., Jorgensen, J.H., Landry, M.L. and Pfaller, M.A. 2007. Manual of Clinical microbiology. 9th ed. ASM Press. 8. Winn, et al. 2006. Koneman’s Color Atlas and Textbook of Diagnostic Microbiology. 6th ed. LWW
Tabel 5.33. Deskripsi Mata Ajar Virologi Kedokteran II Mata Ajaran Pilihan Prodi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Mata Ajar Kode mata Ajar Beban Studi Semester Prasyarat Kompetensi
7.
Jenis Kompetensi
8. 9.
Elemen Kompetensi Silabus
10.
Atribut Soft Skills
Virologi Kedokteran II KDM604 2 sks Semester 3 Lulus Semester 1 Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu: menganalisis interaksi spesifik antara virus sebagai agen infeksi dengan manusia, sebagai konsep - konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat. Khusus MKB Diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan: Interaksi spesifik antara virus sebagai agen infeksi dengan manusia 1. Disiplin 2. Kerjasama 3. Komunikasi 66
Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
11. 12. 13.
Metode Pembelajaran Media Pembelajaran Penilaian Hasil Belajar
14.
Dosen
15.
Referensi Wajib
4. Keberanian mengemukakan pendapat 5. Bijak 6. Pengendalian diri 7. Etika Kuliah, Diskusi, Tugas LCD, White Board, Literatur & Mikrofon + Loudspeaker Ujian dan Presentasi (60%), Tugas dan Diskusi (30%), soft skill (10%) PJMA : Prof. Maria Lucia Inge Lusida, dr., M.Kes., PhD., SpMK Dosen : - Prof. Maria Lucia Inge Lusida, dr., M.Kes., PhD., SpMK - Dr. Juniastuti, dr, M.Kes Richmam AD, Whithy RJ, Hayder FG. 2002. Clinical Virology. 2nd Ed. ASM Press.
Tabel 5.34. Deskripsi Mata Ajar Helmintologi II Mata Ajaran Pilihan Prodi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 1. Nama Mata Ajar Helmintologi II 2. Kode mata Ajar KDK602 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester Semester 3 5. Prasyarat Lulus Semester 2 6. Kompetensi Setelah menyelesaikan mata ajaran ini mahasiswa mampu menganalisis masalah parasit cacing penyebab infeksi pada manusia dan mengembangkannya dalam penelitian. 7. Jenis Kompetensi Khusus 8. Elemen Kompetensi MKB 9. Silabus Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister FK UNAIR, menyajikan materi yang membahas berbagai jenis cacing yang dapat menimbulkan kelainan/ gangguan pada manusia. Diberikan secara tatap muka dan dengan topik: 1. Nematoda usus 1.1 Cacing yang ditularkan melalui tanah (soil-transmitted helminthes) (Ascaris lumbricoides; Trichuris trichiura; Ankylostoma duodenale; Necator americanus Strongyloides stercoralis); 1.2 Enterobius vermicularis; 1.3 Trichonella spiralis; 2. Nematoda jaringan (cacing penyebab filariasis). 3. Cestoda (taenia saginata; taenia solium; cacing pita lainnya). 4. Trematoda usus 4.1 Fasciolopsis buski; 4.2 Opistorchis felineus viverrini; 4.3 Opistorchis viverrini. 5. Trematoda hati (Fasciola hepatica; clonorchis sinensis; opisthochis sp) 6. Trematoda paru (Paragonimus westermani). 7. Trematoda darah/jaringan (Schistosoma sp) Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
67
10.
Atribut Soft Skills
Disiplin dan Kerjasama
11.
Kuliah, Diskusi, Tugas
14.
Metode Pembelajaran Media Pembelajaran Penilaian Hasil Belajar Dosen
15.
Referensi Wajib
12. 13.
LCD, Literatur Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) PJMA : Prof. Indah S Tantular, dr, M.Kes, Ph.D Dosen : Prof. Indah S Tantular, dr, M.Kes, Ph.D 1. Markell EK, John DT, Krotoski WA, 1999. Markell and Voge’s Medical Parasitology, 8th Edition, WB Saunders Company, Philadelphia. 2. Heelan JS, Ingersoll FW, 2002. Essenstial of Human Parastology. Delmar Thomson Learning, USA. 3. Neva FA, Brown HW, 1994. Basic Clinical Parasitology, 6th Edition, Academic Press, San Diego, London, Boston. 4. Hadidjaja P, Margono SS, 2011. Dasar Parasitology Klinik, Badan Penerbit FKUI, Jakarta
Tabel 5.35. Deskripsi Mata Ajar Entomologi II Mata Ajaran Pilihan Prodi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 1. Nama Mata Ajar Entomologi II 2. Kode mata Ajar KDM607 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester Semester 3 5. Prasyarat Lulus Semester 2 6. Kompetensi Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu menganalisis permasalahan serangga sebagai penyebab penyakit, vektor dan intermediate host dari beberapa jenis parasit, bakteri, virus, dan rickettsia, dan mengaplikasikannya dalam penelitian. 7. Jenis Kompetensi Khusus 8. 9.
Elemen Kompetensi Silabus
10.
Atribut Soft Skills
MKB Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister FK UNAIR, menyajikan materi yang membahas tentang permasalahan berbagai jenis serangga yang penting dalam bidang kedokteran, baik serangga sebagai penyebab penyakit/ gangguan pada manusia, serangga sebagai vektor (penular), atau serangga sebagai tuan rumah perantara (intermediate host).Diberikan secara tatap muka dan dengan topik: Insekta dan non insekta 1. Bionomik serangga. 2. Peran serangga sebagai penular penyakit. 3. Serangga beracun 4. Koleksi dan preservasi serangga. 5. Pemberantasan terhadap serangga (anthropoda control) dari golongan insekta dan non insekta 6. Penyakit-penyakit virus yang ditularkan lewat serangga Disiplin dan Kerjasama 68
Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
11. 12. 13. 14.
Metode Pembelajaran Media Pembelajaran Penilaian Hasil Belajar Dosen
15.
Referensi Wajib
Kuliah, Diskusi, Tugas LCD, Literatur Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) PJMA Entomologi II : Dr. Subagyo Yotopranoto, dr., DAPE PJMA Virologi : Abu Rohiman, dr, MS Dosen : Dr. Subagyo Yotopranoto, dr., DAPE Abu Rohiman, dr, MS 1. Faust EC and Russel, 1965. Clinical Prasitology. Philadelphia: Lea Febriger. 2. Herms, 1964. Medical Entomology. 3. Bone-Wepster J and Swellingrebel NH, 1953. Amsterdam: JH De Bussy. pp.500. 4. Sucharit S and Supanej S, 1987. Practical Entomology, Malaria and Filariasis. Thailand: Museum and Reference Centre, Faculty of Tropical Medicine, Mahidol University.pp138.
Tabel 5.36. Deskripsi Mata Ajar Penyakit Infeksi Lingkungan Mata Ajaran Pilihan Prodi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Mata Ajaran Kode mata Ajaran Beban Studi Semester Prasyarat Kompetensi
7. 8. 9.
Jenis Kompetensi Elemen Kompetensi Silabus
10. 11. 12. 13. 14.
Atribut Soft Skills Metode Pembelajaran Media Pembelajaran Penilaian Hasil Belajar Dosen
15.
Referensi Wajib
Penyakit Infeksi KDM609 2 sks Semester 3 Lulus Semester 2 Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa : Mampu melakukan penelitian mandiri di bidang biomolekuler, Utamanya dalam bidang mekanisme dan perubahan morfologi yang berhubungan dengan lingkungan dan penyakit karena nutrisi. Khusus MKB Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister FK UNAIR, menyajikan materi bahasan tentang gabungan konsep dasar biologik dengan kedokteran klinik, Utamanya lingkungan dan penyakit karena nutrisi. Diberikan secara tatap muka dan dengan topik: Perubahan-perubahan biologik, imunologik, onkologik, dan patobiologik umumnya pada lingkungan dan penyakit karena nutrisi) Disiplin dan Kerjasama Kuliah, Diskusi, Tugas LCD, Literatur Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) PJMA : Prof. Dr. I Ketut Sudiana, Drs., M.Si Dosen : - Prof. Dr. I Ketut Sudiana, Drs., M.Si - Dr. Gondo Mastutik, drh., M.Kes 1. Constantinides P, 1994, General Pathobiology.
Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
69
London: Appleton & Lange, Prentice Hall International. 2. Kumar VK, Contrans RS, Robin SL, 1997. Pathology Basic of Disease, 5th ed. Philadelphia: WB Saunders Co. 3. DeVilla Jr. VT, etal., 1993. Cancer Principles and Practice of Oncology 4th ed.
Tabel 5.37. Deskripsi Mata Ajar Patologi Lingkungan Dan Nutrisi Mata Ajaran Pilihan Prodi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Mata Ajaran Kode mata Ajaran Beban Studi Semester Prasyarat Kompetensi
7. 8. 9.
Jenis Kompetensi Elemen Kompetensi Silabus
10. 11. 12. 13. 14.
Atribut Soft Skills Metode Pembelajaran Media Pembelajaran Penilaian Hasil Belajar Dosen
15.
Referensi Wajib
Patologi Lingkungan Dan Nutrisi KDK605 2 sks Semester 3 Lulus Semester 2 Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa: mampu menganalisis berbagai proses patobiologik gen pada ilmu penyakit genetik dan anak serta dapat menggunakan berbagai konsep patobiologi gen untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan khususnya penelitian. Khusus MKB Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister FK UNAIR, menyajikan materi bahasan tentang konsep ilmu penyakit genetik dan anak. Diberikan secara tatap muka dan dengan topik: 1.Konsep ilmu penyakit genetik dan anak 1.1 perkembangan ilmu penyakit genetik dan anak; 1.2 karakteristik penyakit genetik dan anak. 2.Mutasi (jenis mutasi; mekanisme mutasi). 3.Kelainan Mendel (jenis kelainan Mendel; mekanisme kelainan Mendel). 4.Kelainan multifaktorial 4.1 onsep kelainan multifaktorial; 4.2 model kelainan multifaktorial. 5.Penyakit pada anak Disiplin dan Kerjasama Kuliah, Diskusi, Tugas LCD, Literatur Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) PJMA : Prof Dr Endang Joewarini, dr., Sp.PA(K) Dosen : Prof Dr Endang Joewarini, dr., SpPA(K) Dr. Willy Sandhika, dr, M.Si., Sp.PA(K) 1. Franks LM, Teich NM, 1986. Introduction to Cellular and Molecular of Cancer. New York: Oxford University Press. 2. Mendelsohn J, Howley PM, Israeli MA, Liotta LA, 1995. The Molecular Basis of Cancer. Philadelphia: WB Saunders Co. 3. McCance KL, Huether SE, 1994. Pathophysiology. The Biologic Basis for Disease in Adult and Children. International Edition. Baltimore: CV Mosby. 4. Journals of Pathology.
70 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
Tabel 5.38. Deskripsi Mata Ajar Anatomi Manusia Dan Diseksi Kadaver Minat Studi Anatomi Histologi 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Mata Ajar : Anatomi Manusia dan Diseksi Kadaver Kode Mata Ajar : BIA602 Beban Studi : 2-1 (3 sks) Semester :3 Prasyarat : Lulus Semester 1 dan 2 Kompetensi : Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu menganalisis dan menggunakan konsep Bidang Ilmu Anatomi Manusia dan Diseksi Kadaver sebagai konsep di Minat Studi Ilmu Anatomi dan Histologi Bidang Ilmu Kedokteran Dasar serta yang terkait, dan mampu merancang dan melakukan penelitian dan/ atau penerapan keilmuan tersebut secara tepat. 7. Jenis Kompetensi : Utama 8. Elemen Kurikulum : MKB 9. Silabus : A. Anatomi topografi dan fungsi organ diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan regio ekstremitas superior dan inferior, thoraks, abdomen, pelvis, punggung, kepala dan leher. B. Diseksi kadaver diberikan melalui kegiatan praktikum diseksi kadaver pada regio ekstremitas superior dan inferior, thoraks, abdomen, pelvis dan perineum, punggung, kepala dan leher. 10. Atribut soft skills : Kedisiplinan (absensi masuk > 85 % total masing-masing perkuliahan dan praktikum agar dapat mengikuti ujian), etika sikap dan perilaku keseharian. 11. Metode pembelajaran : Perkuliahan interaktif dan Praktikum. 12. Media pembelajaran : LCD, Literatur. 13. Penilaian hasil belajar : Ujian teori dan praktikum (90%), soft skills (10%). 14. Dosen : PJMA: Viskasari PK.,dr.,M.Kes.,PA(K).,PhD. Dosen: Dr. H. Abdurachman, dr.,M.Kes.,PA(K)., Dr. Ni Wajan Tirthaningsih, dr.,MS.,PA(K)., Viskasari PK.,dr.,M.Kes.,PA(K).,PhD. 15. Referensi Wajib : Netter FH, Atlas of Human Anatomy, ICON, USA. Agur AMR, Grant Atlas of Anatomy, Williams & Wilkins, USA. Drake RL, et al, Fundamental Anatomy, Elsevier, Singapore. Moore KL, Clinical Oriented Anatomy, Williams & Wilkins, USA.
Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
71
Tabel 5.39. Deskripsi Mata Ajar Ultrastruktur Sel Dan Histologi Jaringan Utama Minat Studi Anatomi Histologi 1. 2. 3. 4. 5. 6.
7. 8. 9.
10. 11. 12. 13. 14.
15.
Nama Mata Ajar : Ultrastruktur Sel dan Histologi Jaringan Utama Kode Mata Ajar : BIS607 Beban Studi : 1-1 (2 sks) Semester :2 Prasyarat : Lulus Semester 1 Kompetensi : Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu menganalisis dan merinci apa yang terdapat dalam inti dan sitoplasma sel, ultrastruktur sel dari semua organ serta struktur mikroskopik organ-organ dan jaringan penyangga tubuh mamalia, dan mampu mengintegrasikan berbagai konsep Bidang Ilmu Ultrastruktur Sel dan Histologi Jaringan Utama sebagai konsep di Minat Studi Ilmu Anatomi dan Histologi Bidang Ilmu Kedokteran Dasar serta yang terkait, dan mampu merancang dan melakukan penelitian dan/ atau penerapan keilmuan tersebut secara tepat. Jenis Kompetensi : Utama Elemen Kurikulum : MKB Silabus : A. Ultrastruktur Sel diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan ultrastruktur inti, anak inti dan kromatin. Ultrastruktur dinding sel (sistim lipid bilaminar) dan sitoplasma. B. Histologi Jaringan Utama diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan bahan antar sel dan jaringan ikat, darah tepi dan sutul, jaringan tulang rawan dan tulang, proses penulangan dan persendian, jaringan epitel penutup dan epitel kelenjar, jaringan otot bergaris, otot jantung, dan otot polos, jaringan saraf. Atribut soft skills : Kedisiplinan (absensi masuk > 85 % total masing-masing perkuliahan dan praktikum agar dapat mengikuti ujian), Etika sikap dan perilaku keseharian. Metode pembelajaran : Perkuliahan interaktif dan Praktikum. Media pembelajaran : LCD, Literatur. Penilaian hasil belajar : Ujian (90%), soft skills (10%). Dosen : PJMA: Hj. Iskantijah Budi Rahardjo,dr.,MS.,PA(K). Dosen: Prof.H.Ari Gunawan,dr.,MS.,PhD.,PA(K)., Hj. Iskantijah Budi Rahardjo,dr.,MS.,PA(K)., Hj. Sri Amindariati,dr.,MS.,PA(K). Referensi Wajib : Di Fiore, Atlas of Human Histology, Lange, USA. Ham AW, Histology, Lippincott, USA. Juncqueira LC, Basic Histology, Lange, USA. Leeson, et al, Buku Ajar Histologi, EGC, Indonesia.
72 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
Tabel 5.40. Deskripsi Mata Ajar Embriologi Dan Sitogenetika Minat Studi Anatomi Histologi
1. 2. 3. 4. 5. 6.
7. 8. 9.
10. 11. 12. 13.
14.
15.
Nama Mata Ajar : Embriologi dan Sitogenetika Kode Mata Ajar : BIR601 Beban Studi : 2-0 sks Semester :2 Prasyarat : Lulus Semester 1 Kompetensi : Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu menganalisis dan menggunakan konsep Bidang Ilmu Embriologi dan Sitogenetikasecara utuh sebagai konsep di Minat Studi Ilmu Anatomi dan Histologi Bidang Ilmu Kedokteran Dasar serta yang terkait, dan dapat mengembangkan serta mengintegrasikan keilmuan tersebut untuk menerangkan kelainan bawaan yang timbul secara tepat. Jenis Kompetensi : Utama Elemen Kurikulum : MKB Silabus : A. Embriologi diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan perkembangan embrio manusia mulai zygote sampai lahir, embriologi umum, organogenesis, dan cacat bawaan yang timbul akibat kegagalan proses organogenesis. Testis dan Ovarium (mitosis, meiosis, spermatogenesis, oogenesis, transport sperma dan ovum). Siklus reproduksi pada wanita (siklus pituitari-gonadotropin-ovarial, chorionic gonadotropin dan siklus menstruasi). Fertilisasi dan implantasi (cleavage dan pembentukan blastosit dan membran ekstra embrionik). Embrio dengan 2 atau 3 lapisan (gastrulasi, derivat-derivat entodermis, mesodermis dan ektodermis). Pembentukan somite, arkus brankialis, dan kantung brankialis. Embriologi Utama (perkembangan kepala, leher, thoraks, abdomen, pelvis, dan ekstremitatis). Pembentukan plasenta. B. Sitogenetika diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan meliputi struktur dan susunan kromosom manusia, karyotiping dan penyakit-penyakit kongenital akibat kelainan pada tingkat kromosom, molekuler DNA/ RNA dan kelainan metabolisme bawaan. Atribut soft skills : Kedisiplinan (absensi masuk > 85 % total masing-masing perkuliahan dan praktikum agar dapat mengikuti ujian), Etika sikap dan perilaku keseharian. Metode pembelajaran : Perkuliahan interaktif. Media pembelajaran : LCD, Literatur. Penilaian hasil belajar : Embriologi berupa tugas (90%), soft skills (10%). Sitogenetika berupa tugas (50%), Ujian (50%), soft skills (10%). Dosen : PJMA: Dr. Ni Wajan Tirthaningsih, dr.,MS.,PA(K). Dosen: Dr. Ni Wajan Tirthaningsih, dr.,MS.,PA(K)., Prof.dr.H.Bambang Rahino Setokoesomo,PA(K). Referensi Wajib : Are LB, Development of Anatomy, Textbook and Lab Manual, WB Saunders & Co., USA.Carlson BM, Human Embryology and Developmental Biology, Mosby Year Book Inc., USA.
Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
73
Tabel 5.41. Deskripsi Mata Ajar Anatomi Klinik Dan Kinesiologi Minat Studi Anatomi Histologi
1. Nama Mata Ajar : Anatomi Klinik dan Kinesiologi 2. Kode Mata Ajar : BIA606 3. Beban Studi : 2-0 sks 4. Semester :2 5. Prasyarat : Lulus Semester 1 6. Kompetensi : Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu menganalisis dan menggunakan konsep Bidang Ilmu Anatomi Klinik dan Kinesiologi sebagai konsep di Minat Studi Ilmu Anatomi dan Histologi Bidang Ilmu Kedokteran Dasar serta yang terkait, dan mampu merancang dan melakukan penelitian dan/ atau penerapan keilmuan tersebut secara tepat. 7. Jenis Kompetensi : Utama 8. Elemen Kurikulum : MKB 9. Silabus : Anatomi Klinik dan Kinesiologi diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan Anatomi Klinik meliputi Ekstremitatis, Kepala dan Leher, Punggung, Thoraks, Abdomen, Pelvis dan Perineum; Kinesiologi meliputi kerangka dan persendian tubuh (osteologi, artrologi, myologi), dasar-dasar kinesiologi dan biomekanik (kinestesia dan servomotor, pusat gravitasi dan keseimbangan, mekanika gerakan, tubuh sebagai sistim pengungkit, gerakan persendian dan tubuh). 10. Atribut soft skills : Kedisiplinan (absensi masuk > 85 % total masingmasing perkuliahan dan praktikum agar dapat mengikuti ujian), Etika sikap dan perilaku keseharian. 11.Metode pembelajaran : Perkuliahan interaktif. 12.Media pembelajaran : LCD, Literatur. 13.Penilaian hasil belajar : Anatomi Klinik berupa tugas (90%), soft skills (10%). Kinesiologi berupa tugas (50%), Ujian (50%), soft skills(10%). 14.Dosen : PJMA: Dr. H. Abdurachman, dr.,M.Kes.,PA(K). Dosen: Dr. H. Abdurachman, dr.,M.Kes.,PA(K). 15. Referensi Wajib : Hansen & Lambert, Netter’s Clinical Anatomy, Elsevier. Ellis H, Clinical Anatomy, applied anatomy for students and junior doctors, Blackwell Publishing, USA. Snell RS, Clinical Anatomy by Regions, Lippincott & Wilkins, USA. Andrian MJ, Cooper JM, Biomechanic of Human Movement, Brown & Benchmark, USA. Jensen CR, et al, Applied kinesiology and biomechanics, McGraww-Hill, USA. Crough JE, Functional Human Anatomy, Lea & Febriger, USA.
74 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
Tabel 5.42. Deskripsi Mata Ajar Histologi Organ Minat Studi Anatomi Histologi
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Mata Ajar : Histologi Organ Kode Mata Ajar : BIH601 Beban Studi : 1-1 (2 sks) Semester :3 Prasyarat : Lulus Semester 2 Kompetensi : Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu mengidentifikasi dan menganalisis struktur organ utama pada tubuh mamalia dan dapat mengintegrasikannya sebagai konsep di Minat Studi Ilmu Anatomi dan Histologi Bidang Ilmu Kedokteran Dasar serta yang terkait, dan mampu merancang dan melakukan penelitian dan/ atau penerapan keilmuan tersebut secara tepat. 7. Jenis Kompetensi : Utama 8. Elemen Kurikulum : MKB 9. Silabus : Histologi organ diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan meliputi Sistim Sirkulasi, Sistim Limfatik, Kulit dan Adneksa, Sistim Pencernaan Makanan, Sistim urinalisis, Sistim Reproduksi Pria dan Wanita, Sistim Respirasi, Sistim Endokrin, Mata dan telinga. 10. Atribut soft skills : Kedisiplinan (absensi masuk > 85 % total masing-masing perkuliahan dan praktikum agar dapat mengikuti ujian), Etika sikap dan perilaku keseharian. 11. Metode pembelajaran : Perkuliahan interaktif dan Praktikum. 12. Media pembelajaran : LCD, Literatur. 13. Penilaian hasil belajar : Ujian teori dan praktikum 1, 2 (90%), soft skills (10%). 14. Dosen : PJMA: Hj. Iskantijah Budi Rahardjo,dr.,MS.,PA(K). Dosen: Prof.H.Ari Gunawan,dr.,MS.,PhD.,PA(K)., Hj. Iskantijah Budi Rahardjo,dr.,MS.,PA(K)., Hj. Sri Amindariati,dr.,MS.,PA(K)., Trihartini Yuliawati, dr.,M.Ked.,PA. 15. Referensi Wajib : Di Fiore, Atlas of Human Histology, Lange, USA. Ham AW, Histology, Lippincott, USA. Juncqueira LC, Basic Histology, Lange, USA. Leeson, et al, Buku Ajar Histologi, EGC, Indonesia.
Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
75
Tabel 5.43. Deskripsi Mata Ajar Histoteknik Dan Fotomikroskopi Minat Studi Anatomi Histologi
1. 2. 3. 4. 5. 6.
7. 8. 9.
10. 11. 12. 13. 14.
15.
Nama Mata Ajar : Histoteknik Dan Fotomikroskopik Kode Mata Ajar : BIH602 Beban Studi : 1-1 (2 sks) Semester :2 Prasyarat : Lulus Semester 1 Kompetensi : Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu menerapkan semua teknik atau prosedur pembuatan preparat histologi di Laboratorium Histoteknik, mengajukan proposal untuk mendirikan dan mengelola manajemen Laboratorium Histoteknik; mampu melakukan pemotretan dengan alat fotomikroskopi, pengukuran sendiri terhadap struktur yang diinginkan, mengolah dan menganalisis gambar digital. Jenis Kompetensi : Utama Elemen Kurikulum : MKB Silabus : Histoteknik dan fotomikroskopi diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan meliputi penjelasan metode dan prosedur pengambilan jaringan untuk preparat histologi, macam-macam bahan fiksasi dan prosedur pembuatannya, metode dan pembuatan blok, cara pengirisan blok preparat, cara pengikatan irisan ke obyek glas, prosedur pewarnaan preparat, manajemen pengelolaan Laboratorium Histoteknik, macam-macam cara pemotretan preparat, metode berbagai pengukuran dalam gambar preparat jaringan dengan motic image, cara menghitung jumlah struktur dalam jaringan dengan memakai tool image, cara pemotretan close up terhadap obyek penelitian, pengolahan gambar digital dan analisis gambar digital. Atribut soft skills : Kedisiplinan (absensi masuk > 85 % total masing-masing perkuliahan dan praktikum agar dapat mengikuti ujian), etika sikap dan perilaku keseharian. Metode pembelajaran : Perkuliahan dan Praktikum interaktif. Media pembelajaran : LCD, Literatur. Penilaian hasil belajar : Tugas Histoteknik (45%), Tugas Fotomikroskopik (45%), soft skills (10%). Dosen : PJMA: Joni Susanto, dr.,M.Kes.,PA Dosen: Joni Susanto, dr.,M.Kes.,PA., Chairul Anwar.,drh.,MS.,PA(K). Referensi Wajib : Mizoguti H, The Principles and Practice of Photomicroscopy. Olympus Optical. Ltd, Tokyo. Preece AHT, A Manual for Histologic Technician, Little Brown & Co, USA. Carleton HND, Histological Technique for and Pathological Tissue and The Identification of Parasites, Oxford UP, UK. Anonimus, Manual Histologic and Special Staining Technics, McGraw Hill Book Co., USA.
76 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
Tabel 5.44. Deskripsi Mata Ajar Metabolisme I Minat Studi Ilmu Biokimia 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Mata Ajar Kode mata Ajar Beban Studi Semester Prasyarat Kompetensi
7. 8.
Jenis Kompetensi Elemen Kompetensi Silabus
9.
Metabolisme I BIK601 3 sks Semester 2 Lulus Semester 1 Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu menganalisis dan menggunakan konsep metabolisme pada manusia normal, pengendaliannya, serta beberapa peristiwa yang mendasari kelainan/penyakit metabolik yang terjadi pada manusia serta oksidasi biologi didalam sel sebagai konsep di Minat Ilmu Biokimia Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat Utama MKB Diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan: 1. METABOLISME I (2 sks)
1.1. Metabolisme Karbohidrat (Absorpsi; Biosintesis; Degradasi; Transportasi; Penyimpanan; Homeostatis). 1.2. Metabolisme Lipid (Absorpsi; Biosintesis; Degradasi; Transportasi; Penyimpanan; Homeostasis). 1.3. Metabolisme Asam Amino dan Protein (Absorpsi; Biosintesis; Degradasi; Transportasi; Penyimpanan; Homeostasis) 1.4. Metabolisme Mineral (Absorpsi; Biosintesis; Degradasi; Transportasi; Penyimpanan; Homeostasis). 2. OKSIDASI BIOLOGIS (1 sks)
10. Atribut Soft Skills 11. Metode Pembelajaran 12. Media Pembelajaran 13. Penilaian Hasil Belajar 14. PJMK dan Dosen
2.1. Pendahuluan. 2.1.1. Dasar-dasar termodinamika pengadaan energi; 2.1.2. Reaksi oksido-reduksi; 2.1.3. Peran ATP dalam pengadaan energi sel. 2.2. Pengadaan ATP tingkat substrat 2.2.1. Proses-proses fermentaasi; 2.2.2. Proses fermentasi berdasar alur glikolisis; 2.2.3. Proses fermentasi yang tidak berdasar alur glikolisis. 2.3. Pengadaan ATP berdasar reaksi oksido-reduksi 2.4. Reaksi oksido-reduksi yang tak berkaitan dengan pengadaan ATP 2.5. Reaksi oksido-reduksi khas pada tanaman (fotosintesis, daur asam glikosilat). 2.6. Toksisitas oksigen Disiplin dan Kerjasama Kuliah, Diskusi, Tugas LCD, Literatur Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) PJMA : Prof. dr. Soetjipto, MS, PhD.
Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
77
15. Referensi Wajib
Dosen : Prof. dr. Soetjipto, MS, PhD. Prof Dr. Indri Safitri Mukono, dr, MS. 1. Robert K Murray, Harper’s Biochemistry, 2009, Mc Graw Hill Publisher 2. Albert Lehringer and David Lee, Lehringer Principle of Biochemistry, 2005, WH Freeman Publisher 3. Lubert Stryler and Jeremy m Berg , Biochemistry : International Edition , 2001, WH Freeman Publisher 4. Robert Mc Gilvery and Geral Goldstein , Biochemistry a Functional Approach, 2000, WB Saunders Publisher 5. Robert A Alberty , Enzymmes Kinetics : Rapid Equilibrium, 2011, Robert A Alberty 6. Halliwell & Guttredge, Free Radicals in Biology and Medicine, th 2002. 7. Ernest Yawitz, Melnick, Adelberg, Review of Medical Microbiology, 1987, Appleton & Lange.
78 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
Tabel 5.45. Deskripsi Mata Ajar Enzimologi Minat Studi Ilmu Biokimia 1. 2. 3. 4. 5. 6.
7. 8. 9.
Nama Mata Ajar Kode mata Ajar Beban Studi Semester Prasyarat Kompetensi
Jenis Kompetensi Elemen Kompetensi Silabus
10. Atribut Soft Skills 11. Metode Pembelajaran 12. Media Pembelajaran 13. Penilaian Hasil Belajar 14. PJMK dan Dosen 15. Referensi Wajib
Enzimologi BIK611 2 sks Semester 2 Lulus Semester 1 Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu: menganalisis dan menggunakan konsep enzim sebagai katalisator biologis, aktivitas enzim dan perannya dalam menunjang kehidupan sel sebagai konsep di Minat Ilmu Biokimia Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat Utama MKB Diberikan secara tatap muka dengan topik: 1. Dasar-dasar enzimologi 1.1. Dasar katalis reaksi kimia; 1.2.Mekanisme umum katalis. 2. Aktivitas enzim 2.1. Definisi dan jenis-jenis enzimatik; 2.2. Mekanisme katalis enzimatik; 2.3. Pengendalian aktivitas ensim; 2.4. Peran enzim dalam metabolisme sel. 3. Kinetika reaksi enzimatik: 3.1.Kinetika reaksi tanpa inhibitor; 3.2. Kinetika reaksi dengan inhibitor; 3.3. Kinetika reaksi pada enzim dengan dua substrat. 4. Enzim allosterik: 4.1. Definisi dan sifat-sifat khas enzim allosterik; 4.2. Kinetika enzim allosterik. Disiplin dan Kerjasama Kuliah, Diskusi, Tugas LCD, Literatur Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) PJMA : dr. Edhi Rianto, M.S. Dosen : dr. Edhi Rianto, M.S. 1. Stryer, Biochemistry, 2001 2. Robert, Enzyme Kinetics,2001 3. Murray, Harper’s Biochemistry (edisi terakhir)
Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
79
Tabel 5.46. Deskripsi Mata Ajar Endokrinologi Minat Studi Ilmu Biokimia 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Mata Ajar Kode mata Ajar Beban Studi Semester Prasyarat Kompetensi
7.
Jenis Kompetensi
8. 9.
Elemen Kompetensi Silabus
10.
Atribut Soft Skills
11. 12. 13. 14.
Metode Pembelajaran Media Pembelajaran Penilaian Hasil Belajar PJMK dan Dosen
15.
Referensi Wajib
Endokrinologi BIE601 2 sks Semester 2 Lulus Semester 1 Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu:menganalisis peran hormon sebagai bahan penyampai pesan kimia (chemical messenger), peran Ca++, peran cAMP, dan ikatan hormon-reseptor dalammekanisme transduksi sinyal ekstrasel, serta trampil melakukan pengukuran kadar hormon dalam spesimen, sebagai konsep di Minat Ilmu Biokimia Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat Utama MKB Diberikan secara tatap muka dengan topik: 1. Hormon sebagai bahan penyampaian pesan kimia 1.1. Dasar dan sistem komunikasi antar sel 1.2. Kinetika pengikat hormon dng reseptor 1.3. Mekanisme kerja hormon 1.4. Konsep penyampaian pesan I dan II (first and second messenger) 1.5. Mekanisme transduksi sinyal. 2. Penentuan kadar hormon. 2.1. Prinsip penentuan kadar senyawa berlabel secara sintalasi dan sintilasi cair; 2.2. Cara penentuan kadar hormon. Disiplin dan Kerjasama Kuliah, Diskusi, Tugas LCD, Literatur Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) PJMA : Prof. Dr. Suhartati, dr, MS. Dosen : Prof. Dr. Suhartati, dr, MS. 1. Felig P, et al, 1995. Endocrinology and Metabolism, 2nd ed. Toronto: McGraw-Hill Book Company. 2. Harper’s Biochemistry, edisi terakhir 3. Molecular Biology of the Cell, 3rd ed, 2009. 4. Annual Review of Biochemistry 2004. 5. Journal of Endocrinology. 6. Scientific American. 7. Science and Medicine.
80 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
Tabel 5.47. Deskripsi Mata Ajar Biokimia Klinik Minat Studi Ilmu Biokimia 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Mata Ajar Kode mata Ajar Beban Studi Semester Prasyarat Kompetensi
7. 8. 9.
Jenis Kompetensi Elemen Kompetensi Silabus
10. 11.
14.
Atribut Soft Skills Metode Pembelajaran Media Pembelajaran Penilaian Hasil Belajar PJMK dan Dosen
15.
Referensi Wajib
12. 13.
Biokimia Klinik BIK608 2 sks Semester 2 Lulus Semester 1 Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu: menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik, patogenesis, prognosis, dan terapi beberapa penyakit atau kelainan klinik, sebagai konsep di Minat Ilmu Biokimia Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat. Utama MKB Diberikan secara tatap muka dengan topik: 1. Kelainan genetik 1.1. Kelainan genetik monogenik (thalasemia: hemoglobinopati; DMD); 1.2. Kelainan genetik poligenik (familial hypercholesterolemia; karsinoma) 1.3. Kelainan genetik multifaktorial (arteriosklerosis, karsinoma). 2. Kelainan endokrin: 2.1. Diabetes Mellitus 2.2. Hipertiroid / hipotiroid. 3. Kelainan degeneratif: 3.1. Arteriosklerosis 3.2. Karcinogenesis 3.3. Tumor marker. 4. Kelainan nutrisi 4.1. Obesitas; 4.2. Malnutrisi, defisiensi protein/kalori, 4.3. Fe dan metabolisme heme. 5. Penyakit infeksi 5.1. Diare 5.2. Gangguan asam –basa/elektrolit 5.3. Hepatitis B dan C. Disiplin dan Kerjasama Kuliah, Diskusi, Tugas LCD, Literatur Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) PJMA : Prof. Dr. Harianto Notopuro, dr, MS. Dosen : Prof. Dr. Harianto Notopuro, dr, MS. 1. Biochemistry with Clinical Correlation, 3rd ed. 2004 2. Usage of PRC in Genetic and Infectious Diseases, 2002. 3. Introduction to Molecular Medicine, 2001. 4. Journal of Biological Chemistry. 5. Journal of Clinical Chemistry. 6. JAMA.
Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
81
Tabel 5.48 Deskripsi Mata Ajar Rekayasa Genetika Minat Studi Ilmu Biokimia 1. 2. 3. 4. 5. 6.
7. 8. 9.
10. 11. 12.
Nama Mata Ajaran Kode mata Ajaran Beban Studi Semester Prasyarat Kompetensi
Jenis Kompetensi Elemen Kurikulum Silabus
Atribut Soft Skills Metode Pembelajaran Media
Rekayasa Genetika BIG609 2 sks Semester 3 Lulus Semester 2 Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu menganalisis aspek teknik manipulasi genetik pada virus/phage, bacteria, yeast dan genoma manusia untuk menunjang pada diagnosis, patogenesis dan manfaat klinis pada beberapa kelainan genetik manusia, sebagai konsep di Minat Ilmu Biokimia Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat. Utama MKB Diberikan secara tatap muka, dengan topik: 1. Isolasi materi genetik 1.1. Isolasi DNA, RNA virus, plasmid, yeast. 1.2. Isolasi DNA, RNA genoma manusia. 1.3. Isolasi DNA mitochondria. 2. Analisis DNA/RNA 2.1. PCR, RT-PCR, real time PCR. 2.2. Elektroforesis gel agarose/ poliakrilamide. 2.3.Spektrofotometer: Konsentrasi dan tingkat kemurnian 2.4. Sequencing DNA. 3.Enzim-enzim pada rekayasa genetika 3.1. Enzim restriksi endonuklease, ujung tajam dan ujung 4 tumpul. 3.2. Enzim ligase. 3.3. Enzim Taq DNA polymerase. 4. Vektor cloning. 4.1. plasmid, virus/ phage, cosmid. 4.2. Vektor untuk eukariota. 5. Isolasi suatu sequence nukleotida spesifik. 5.1. Complementary DNA 5.2. Gene libraries. 5.3. Koloni hibridisasi. 5.4. Pelacak oligonukleotida. 6. Teknik untuk deteksi suatu mutasi 6.1. PCR, RT-PCR, RFLP. 6.2. PCR & dot blot hibridisasi. 6.3. Southern blotting, Western blotting. 6.4. DGGE dan SSCP. 7. Hewan transgenik, teknik fusi sel, hibdridoma, anti-bodi monoklonal dan terapi gena. Disiplin dan Kerjasama Kuliah, Diskusi, Tugas LCD, Literatur
82 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
14.
Pembelajaran Penilaian Hasil Belajar PJMK dan Dosen
15.
Referensi Wajib
13.
Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) PJMA : Prof Dr Harianto Notopuro, dr, MS. Dosen : Prof Dr Harianto Notopuro, dr, MS. 1. Brown T.A, 2005: Gene Cloning, and Introduction. 2. Watson J 2004 : Recombinant DNA. 3. Davis L, 2000: Basic Methods in Molecular Biology. 4. Dieffenbach CW, 2000: PCR primer A Laboratory Manual. 5. Ausubel F, 2001: Short Protocols in Molecular Biology.
Tabel 5.49. Deskripsi Mata Ajar Kapita Selekta Biologi Molekuler Minat Studi Ilmu Biokimia 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Mata Ajar Kode mata Ajar Beban Studi Semester Prasyarat Kompetensi
7. 8.
Jenis Kompetensi Elemen Kompetensi Silabus
9.
10. 11.
14.
Atribut Soft Skills Metode Pembelajaran Media Pembelajaran Penilaian Hasil Belajar PJMK dan Dosen
15.
Referensi Wajib
12. 13.
Kapita Selekta Biologi Molekuler KSK601 2 sks Semester 3 Lulus Semester 2 Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu menganalisis mekanisme molekuler berbagai penyakit yang diuraikan dalam berbagai majalah ilmiah sehingga memperluas wawasan ilmiah mereka, sebagai konsep di Minat Ilmu Biokimia Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister atau ilmuilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat. Utama MKB Diberikan secara tatap muka, dengan topik: 1. Reaksi imun humoral dan imun seluler 9. Penyembuhan luka 2. Diabetes Mellitus tipe I ( DMT I ) 10. Ketergantungan alkohol 3. Diabetes Mellitus tipe II ( DMT II ) (alcoholism) 4. Mitochondria induced diabetes mellitus (MIDM) 11. Heat-shock protein (HSP) 5. Hipertensi ( 2 x 50 menit ) . 12. SIRS – Sepsis 6. Aterosklerosis 13. Proses penuaan (Aging) 7. Obesitas 14. Penyakit Parkinson 8. Nyeri 15. Human Papiloma Virus (HPV). Disiplin dan Kerjasama Kuliah, Diskusi, Tugas LCD, Literatur Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) PJMA : Prof .Dr. Indri Safitri, dr, MS Dosen : Prof .Dr. Indri Safitri, dr, MS Prof. dr.Purnomo Suryohudoyo, SpBK 1. Mata Ajaran 1 sd 2 : Abbas A.K., Lichtman A.H., Pillai S.
Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
83
Cellular and Molecular Immunology 2007. Saunders, Philladelphia, AS. 2. Mata Ajaran 3, 4, 6, 7, 9 : Suryohudoyo P.:Kapita Selekta Ilmu Kedokteran Molekuler 2007. C.V. Sagung Seto, Jakarta. 3. Mata Ajaran 5: Marzuki S. (editor). Mitochondrial Medicine 2004. Eijkman Institute for Molecular Biology (Lembaga Biologi Molekuler Eijkman), Jakarta. 4. Mata Ajaran 7: Suryohudoyo P. The molecular basis of obesity. Folia Medica Indonesiana XXXVIII, July - September,no.3,182188,2002. 5. Mata Ajaran 8: Del Monte C., Cervero F. Neurobiolgy of nociceptors 1996.Oxford University Press, New York. AS 6. Mata Ajaran 9 : Martin P. Wound healing. Aiming for perfect skin regeneration. Science, 276, 75-81, 1997. 7. Mata Ajaran 10: Nurnberger J.I.Jr, Bierut L.J. Alcoholism. Scientific American , April 2007, 30-37 8. Mata Ajaran 11: Pockley A.G. Heat shock protein in health and disease: Therapeutic targets or therapeutic agents. Expert Rev. Molec. Med. September 1, 2001, 1-16. 9. Mata Ajaran 12: Suryohusodo P. Stress proteins and SIRS – Sepsis : The possible role of heat shock protein (HSP) in the development of systemic inflammatory response syndrome (SIRS). Folia Medica Indonesiana 39 (1) 45 – 48, 2003. 10. Mata Ajaran 13 : a. Suryohudoyo P. The molecular aspects of aging. Presentasi pada temu ilmiah Geriatri Jakarta, 14 Mei, 2005. Proceeding : hlm 61-68. b. Keneth B. et al. The radical theory of aging. Physiol. Rev. 2; 547-581, 1998 11. Mata Ajaran 14 : Youdim M.B.H., Riederer P. Understanding Parkinson Disease. Scientific American. January. 1997, 38-45. 12. Mata Ajaran 15 : Alani R.M., Munger K. Human Papiloma Viruses. Science & Medicine, May/June, 1998, 28-35
84 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
Tabel 5.50. Deskripsi Mata Ajar Faal Sel Eksitabel Minat Studi Ilmu Faal 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Mata Ajar Kode mata Ajar Beban Studi Semester Prasyarat Kompetensi
7.
Jenis Kompetensi
8. 9.
Elemen Kompetensi Silabus
10.
Atribut Soft Skills
11.
14.
Metode Pembelajaran Media Pembelajaran Penilaian Hasil Belajar PJMK dan Dosen
15.
Referensi Wajib
12. 13.
Faal Sel Eksitabel BIF604 2 sks Semester 2 Lulus Semester 1 Setelah menyelesaikan Mata Kuliah ini, mahasiswa mampu: menganalisis bermacam konsep sel eksitabel, yang terdiri atas faal biolistrik tubuh dan dan faal otot / mekanisme kontraksi otot, serta dapat mengembangkan dan mengintegrasikan dengan berbagai konsep di bidang Ilmu Kedokteran maupun bidang ilmu lain yang terkait, sehingga dapat digunakan untuk menunjang tahapan dalam penelitian. Utama MKB Diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan: I. FAAL BIOLISTRIK 1. Sel eksitabel (sel peka rangsang) 2. Potensi membran 3. Potensial aksi 4. Transmisi impuls melalui sinap. II. FAAL OTOT 1. Struktur miokontraktil (otot rangka; otot jantung; otot polos) 2. Mekanisme kontraksi (otot rangka; otot jantung; otot polos) 3. Macam kontraksi (kontraksi isotonik, isometrik, eksentrik, konsentrik) 4. Sistem penyediaan energi otot 5. Hubungan kondisi elektrolit tertentu dengan kontraksi otot (hipo/hipernatremia, kalemia, kalsemia) 6. Berbagai kelainan yang berhubungan dengan kontraksi otot (Family Periodic Paralysis; atropi, distropi, dan hipertropi otot) 1. Disiplin 5. Bijak 2. Kerjasama 6. Pengendalian diri 3. Komunikasi 7. Etika 4. Keberanian mengemukakan pendapat Kuliah, Diskusi, Tugas LCD, Hand-out, Literatur & Mikrofon + Loudspeaker Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) PJMA : Dr. Gadis Meinar Sari, dr., MKes Dosen : - Dr. Gadis Meinar Sari, dr., Mkes - Harlina, dr., MS 1. Becker WM, Kleinsmith LJ, Hardin J, 2006. The World Of The Cell, 6th ed. San Francisco: Pearson Benjamin Cummings. 2. Boron WF, Boulpaep EL, 2005. Medical Physiology. A Celluler and Molecular Approach. Updated-ed. Philadelphia: Elsevier
Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
85
Saunders. 3. Ganong WF, 2007. Review of Medical Physiology. 23rd ed. USA: Prentice-Hall Inc. 4. Guyton AC, Hall JE, 2006. Text Book of Medical Physiology, 12th ed. USA.: WB Saunders Co. 5. Martin DW, 1995. Harper’s Review of Biochemistry, 23rd ed. Tokyo, Japan: Lange Med Publ Mauzen Asia Comp. 6. Sperelakis N, 1998. Cell Physiology, 2nd ed. USA: Academic Press.Lodish, H. et.al. (1998).
Tabel 5.51. Deskripsi Mata Ajar Kapita Selekta Biologi Molekuler Minat Studi Ilmu Faal 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Mata Ajar Kode mata Ajar Beban Studi Semester Prasyarat Kompetensi
7. 8. 9.
Jenis Kompetensi Elemen Kompetensi Silabus
10.
Atribut Soft Skills
11.
Metode Pembelajaran
Faal Pencernaan dan Metabolisme BIF603 3 sks Semester 2 Lulus Semester 1 Setelah menyelesaikan mata ajaran ini, mahasiswa mampu: menganalisis bermacam konsep yang berhubungan dengan metabolisme maupun pengendalian suhu tubuh; metabolisme intermedier di dalam tubuh; fungsi sistem pencernaan dalam keadaan normal maupun keadaan patologik tertentu; dan dapat mengembangkan serta mengintegrasikan dengan konsep di bidang ilmu kedokteran atau bidang ilmu lain yang terkait, sehingga dapat digunakan untuk menunjang penelitian. Utama MKB Diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan: I. METABOLISME 1. Metabolisme 2. Laju metabolisme 3. Respiratory Quotient (RQ) 4. Specific Dynamic Action (SDA) 5. Suhu tubuh 6. Pengaruh suhu lingkungan terhadap tubuh II. METABOLISME INTERMEDIER 1. Enzim 2. Metabolisme karbohidrat, lipid, asam amino dan protein 3. Sistem pengadaan energi III. FAAL PENCERNAAN 1. Fungsi gerakan sistem pencernaan 2. Fungsi sekresi sistem pencernaan 3. Pencernaan bahan di dalam sistem pencernaan 4. Fungsi absorpsi 5. Regulasi sistem pencernaan 6. Gangguan fisiologis Disiplin; Kerjasama; Komunikasi; Keberanian mengemukakan pendapat; Bijak; Pengendalian diri; Etika Kuliah, Diskusi, Tugas 86
Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
12.
14.
Media Pembelajaran Penilaian Hasil Belajar PJMK dan Dosen
15.
Referensi Wajib
13.
LCD, Hand-out, Literatur & Mikrofon + Loudspeaker Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) PJMA : Dr. Elyana Asnar, dr., MS Dosen : - Dr. Elyana Asnar, dr., MS - Prof. Dr. Suhartati, dr, MS 1. Boron WF, Boulpaep EL, 2005. Medical Physiology. A Cellular and Molecular Approach.Updated ed. Philadelphia: Elsevier Inc. 2. Ganong WF, 2007. Review of Medical Physiology, 23rd ed. USA: Prentice-Hall Inc. 3. Guyton AC, Hall JE, 2006. Text Book of Medical Physiology, 12th ed. USA: WB Saunders Co. 4. Martin DW, 2009. Harper’s Review of Biochemistry, 28th ed. Tokyo, Japan: Lange Med Publ Mauzen Asia Comp. 5. Sherwood L, 2004. Human Physiology. From Cells to Systems, 5th ed. USA, Belmont: Brooks/Cole Thomson Learning Inc. 6. Silverthorn DU, 2001. Human Physiology. An Integrated Approach, 2nd ed. New Jersey: Prentice Hall. 7. Voet D & Voet JG, 2005. Biochemistry, 3rd ed. New York: John Wiley & Sons Inc.
Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
87
Tabel 5.52. Deskripsi Mata Ajar Faal Endokrin dan Reproduksi Minat Studi Ilmu Faal 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Mata Ajar Kode mata Ajar Beban Studi Semester Prasyarat Kompetensi
7. 8. 9.
Jenis Kompetensi Elemen Kompetensi Silabus
10.
Atribut Soft Skills
11. 12. 13. 14.
Metode Pembelajaran Media Pembelajaran Penilaian Hasil Belajar PJMK dan Dosen
15.
Referensi Wajib
Faal Endokrin dan Reproduksi BIF601 3 sks Semester 2 Lulus Semester 1 Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu: menganalisis bermacam konsep yang berhubungan dengan fungsi dan mekanisme kerja hormon, sistem reproduksi, Keluarga Berencana dan dapat mengembangkan serta mengintegrasikan dengan berbagai konsep di bidang ilmu kedokteran atau bidang ilmu lain yang terkait, sehingga dapat digunakan untuk menunjang tahapan dalam penelitian. Utama MKB Diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan: I. FAAL ENDOKRIN 1. Konsep dasar sistem hormon (mekanisme kerja & regulasi sekresi) 2. Mekanisme kerja hormon kelenjar hipofisis. 3. Hormon Antidiuretik (ADH) 4. Hormon Oksitosin 5. Hormon pertumbuhan 6. Hormon tiroid 7. Hormon adrenokortikal 8. Hormon Insulin 9. Parathormon II. REPRODUKSI 1. Fisiologi Reproduksi Pria 2. Fisiologi Reproduksi Perempuan 3. Keluarga Berencana Disiplin; Kerjasama; Komunikasi; Keberanian mengemukakan pendapat; Bijak; Pengendalian diri; Etika Kuliah, Diskusi, Tugas LCD, Hand-out, Literatur & Mikrofon + Loudspeaker Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) PJMA : Prof.Dr. Paulus Liben, dr, MS Dosen : Prof.Dr. Paulus Liben, dr, MS 1. Boron WF, Boulpaep EL, 2005. Medical Physiology. A Cellular and Molecular Approach. Updated ed. Philadelphia: Elsevier Inc. 2. Ganong WF, 2007. Review of Medical Physiology, 23rd ed. USA: Prentice-Hall Inc. 3. Guyton AC, Hall JE, 2006. Text Book of Medical Physiology, 12th ed. USA: WB Saunders Co. 4. Sherwood L, 2004. Human Physiology. From Cells to Systems. 5 th ed. Belmont, USA: Thomson Learning Inc. 5. Silverthorn DU, 2001. Human Physiology. An Integrated Approach, 2nd ed. New Jersey: Prentice Hall.
88 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
Tabel 5.53. Deskripsi Mata Ajar Faal Respirasi Minat Studi Ilmu Faal 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Mata Ajar Kode mata Ajar Beban Studi Semester Prasyarat Kompetensi
7.
Jenis Kompetensi
8. 9.
Elemen Kompetensi Silabus
10.
Atribut Soft Skills
11.
14.
Metode Pembelajaran Media Pembelajaran Penilaian Hasil Belajar PJMK dan Dosen
15.
Referensi Wajib
12. 13.
Faal Respirasi BIF606 2 sks Semester 2 Lulus Semester 1 Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu : menganalisis bermacam konsep yang berhubungan dengan fungsi sistem respirasi dalam keadaan normal maupun patologik tertentu, dan mengembangkan serta mengintegrasikan dengan berbagai konsep di bidang ilmu kedokteran atau bidang ilmu lain yang terkait, sehingga dapat digunakan untuk menunjang penelitian. Utama MKB Diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan: 1. Anatomi sistem pernafasan; 2. Ventilasi paru; 3. Difusi gas pernafasan melalui membran respirasi; 4. Transpor oksigen dan karbondioksida dalam darah; 5. Regulasi pernafasan; 6. Tes fungsi / faal paru. 1. Disiplin 2. Kerjasama 3. Komunikasi 4. Keberanian mengemukakan pendapat 5. Bijak 6. Pengendalian diri 7. Etika Kuliah, Diskusi, Tugas LCD, Hand-out, Literatur & Mikrofon + Loudspeaker Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) PJMA : Prof. Dr. Paulus Liben, dr, MS Dosen : Prof. Dr. Paulus Liben, dr, MS 1. Boron WF, Boulpaep EL, 2005. Medical Physiology. A Cellular and Molecular Approach. Updated ed. Philadelphia: Elsevier Inc. 2. Ganong WF, 2007. Review of Medical Physiology, 23rd ed. USA: Prentice-Hall Inc. 3. Guyton AC, Hall JE, 2006. Text Book of Medical Physiology, 12th ed. USA: WB Saunders Co. 4. Sherwood L, 2004. Human Physiology. From Cells to Systems, 5th ed. USA, Belmont: Brooks/Cole Thomson Learning Inc. 5. Silverthorn DU, 2010. Human Physiology. An Integrated Approach, 5th ed. San Francisco: Pearson Education, Inc.
Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
89
Tabel 5.54. Deskripsi Mata Ajar Faal Ginjal, Darah dan Cairan Tubuh Minat Studi Ilmu Faal 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Mata Ajar Kode mata Ajar Beban Studi Semester Prasyarat Kompetensi
Faal Ginjal, Darah dan Cairan Tubuh BIF608 3 sks Semester 3 Lulus Semester 2 Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu: menganalisis bermacam konsep yang berhubungan dengan fungsi ginjal, darah dan cair tubuh dalam keadaan normal maupun dalam keadaan patologik tertentu, dan mengembangkan serta mengintegrasikan dengan berbagai konsep di bidang ilmu kedokteran atau bidang ilmu lain yang terkait, sehingga dapat digunakan untuk menunjang penelitian. Utama
7.
Jenis Kompetensi
8. 9.
Elemen Kompetensi Silabus
10.
Atribut Soft Skills
11.
Metode Pembelajaran
MKB Diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan: I. FAAL GINJAL 1. Struktur fungsional ginjal 2. Filtrasi glomerulus ginjal 3. Fungsi tubulus ginjal (reabsorpsi, sekresi) 4. Mekanisme “countercurrent” 5. Konsep “plasma clearance” 6. Mekanisme kerja diuretika. II. FAAL DARAH 1. Eritrosit 2. Leukosit 3. Sistem kekebalan 4. Homeostasis dan koagulasi darah 5. Golongan darah dan transfusi darah III. CAIR TUBUH 1. Komponen cair tubuh 2. Cair intraseluler, ekstraseluler, interstisial 3. Udema Disiplin; Kerjasama; Komunikasi; Keberanian mengemukakan pendapat; Bijak; Pengendalian diri; Etika Kuliah, Diskusi, Tugas
12. 13.
Media Pembelajaran Penilaian Hasil Belajar
LCD, Hand-out, Literatur & Mikrofon + Loudspeaker Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)
14.
PJMK dan Dosen
15.
Referensi Wajib
PJMA : Dr. Gadis Meinar Sari, dr, MS Dosen : Dr. Gadis Meinar Sari, dr, MS 1. Ganong WF, 2007. Review of Medical Physiology, 23rd ed. USA: Prentice-Hall Inc. 2. Guyton AC, Hall JE, 2006. Text Book of Medical Physiology, 12th ed. USA: WB Saunders Co. 3. Sherwood L, 2004. Human Physiology. From Cells to Systems, 5th ed. USA, Belmont: Brooks/Cole Thomson Learning Inc.
90 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
Tabel 5.55. Deskripsi Mata Ajar Farmakokinetik dan Farmakodinamik Minat Studi Ilmu Farmakologi 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Mata Ajar Kode mata Ajar Beban Studi Semester Prasyarat Kompetensi
7. 8. 9.
Jenis Kompetensi Elemen Kurikulum Deskripsi Mata Ajaran
10. 11.
Farmakokinetik dan Farmakodinamik FAK602 2 sks Semester 2 Lulus Semester 1 Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, diharapkan mahasiswa mampu menganalisis berbagai permasalahan farmakokinetik suatu obat dan mengembangkannnya dalam penelitian farmakologi Utama MKB Diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan: 1.Absorpsi obat 1.1.Struktur membran sebgai lapisan bimolekuelr lipoprotein 1.2.Mekanisme penetrasi obat menembus membran 1.3.Metabolisme lintas pertama 1.4.Bioavailabilitas dan bioekivalen 1.5.Faktor faktor yang mempengaruhi absorpsi obat 2.Distribusi obat 2.1. Faktor faktor yang mempengaruhi distribusi obat didalam tubuh 2.2. Konsep volume distribusi obat 2.3.Ikatan obat dengan protein plasma dan protein jaringan 2.4.Konsep model kompartemen tubuh 3.Biotransformasi obat 3.3.Proses transport, metabolisme, dan sekresi obat oleh hepar 3.4.Jenis reaksi metabolisme obat di hepar (Fase I dan Fase II) 3.5. Metabolisme obat oleh Cyt P450 di hepar 3.6. Konyugasi obat di hepar 3.6.Farmakogenetik dari metabolisme obat 3.7.Siklus entero-hepatik 3.8. Faktor faktor yang mempengaruhi metabolisme obat 4.Eliminasi obat 4.1. Berbagai titik tangkap eliminasi obat didalam tubuh 4.2. Mekanisme ekskresi obat lewat ginjal 4.3. Faktor faktor yang mempengaruhi ekskresi obat lewat ginjal 5.Farmakokinetika obat 5.1. Jenis reaksi kinetika obat didalam tubuh 5.2. Farmakokinetika absorpsi,metabolisme,distribusi,dan eliminasi obat 5.3. Farmakokinetika non linier 5.4. Penentuan BA-BE obat Disiplin dan Kerjasama Kuliah, Demonstrasi, Diskusi, Tugas
Atribut Soft Skills Metode Pembelajaran 12. Media Pembelajaran LCD, Literatur 13. Penilaian Hasil Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) Belajar Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
91
14.
Dosen
15.
Referensi Wajib
PJMA: Dr. Sunarni Zakaria, dr., M.Kes Dosen: Dr. Sunarni Zakaria, dr., M.Kes 1. Brunton LL, Chabner BA, Knollmann BC (ed.). 2011. Goodman and Gillman, Pharmacological Basis of Therapeutics, 12th ed. McGraw-Hill, New York,USA. 2. Hardman,JG et al. 2008. Goodman and Gilman” Manual Pharmacology and Therapeutics. Mc Graw Hill 3. Katzung BG (ed.). 2009. Basic and Clinical Pharmacology 11 th edition, lange Publication. 4. Rang, HP (ed.). 2009. Pharmacology 7th ed, Elsevier Inc, New York. 5. Rowland M, Tozer T. 1995. Clinical Pharmacokinetics : Concepts and Application 3rd ed, William Wilkins, New York.
Tabel 5.56 Deskripsi Mata Ajar Farmakogenomik Minat Studi Ilmu Farmakologi 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Mata Ajar Kode mata Ajar Beban Studi Semester Prasyarat Kompetensi
7.
Jenis Kompetensi
8. 9.
Elemen Kompetensi Deskripsi Mata Ajaran
10. 11. 12. 13. 14.
Atribut Soft Skills Metode Pembelajaran Media Pembelajaran Penilaian Hasil Belajar Dosen
15.
Referensi Wajib
Farmakogenomik FAT607 2 sks Semester 2 Lulus Semester 1 Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu menganalisis pengaruh berbagai aspek genetik/genomik terhadap farmakokinetik dan farmakodinamik berbagai obat. Utama MKB Diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan: 1.Polymorphisme Genetic pada farmakokinetik 1.1. Polymorphisme genetik pada absorpsi obat 1.2. Polymorphisme genetik pada distribusi obat 1.3. Polymorphisme genetik pada metabolisme obat 1.4. Polymorphisme genetik pada ekskresi obat 2.Polymorphisme Genetik pada farmakodinamik 2.1. Polimorphisme genetik dari reseptor 2.1. Polimorfisme genetik dari transduksi sinyal 3.Gene therapy Disiplin dan Kerjasama Kuliah, Diskusi, Tugas LCD, Literatur Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) PJMA: Prof. Dr. Achmad Basori, MS Dosen: Prof. Dr. Achmad Basori, MS 1. Brunton LL, Chabner BA, Knollmann BC (ed.). 2011. Goodman and Gillman,Pharmacological Basis of Therapeutics, 12th ed. McGraw-Hill, New York,USA. 2. Cohen N. 2008. Pharmacogenomic and Personalized Medicine, Humana Press, New Jersey, USA 3. Hardman,JG et al. 2008. Goodman and Gilman” Manual Pharmacology and Therapeutics. Mc Graw Hill 92
Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
4. Katzung BG (ed.). 2009. Basic and Clinical Pharmacology 11 th edition, lange Publication 5. Rang, HP (ed.). 2009. Pharmacology 7th ed, Elsevier Inc, New York. 6. Rothstein,MA. 2008. Pharmacogenomic. Wiley – Liss, USA, 7. Semizarof. D and Blome E. 2009. Genomic in Drug Discovery and Development, Wiley Publication, USA,
Tabel 5.57. Deskripsi Mata Ajar Imunofarmakologi Minat Studi Ilmu Farmakologi 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Mata Ajar Kode mata Ajar Beban Studi Semester Prasyarat Kompetensi
7. 8. 9.
Jenis Kompetensi Elemen Kompetensi Silabus
10. 11. 12. 13. 14.
Atribut Soft Skills Metode Pembelajaran Media Pembelajaran Penilaian Hasil Belajar Dosen
15.
Referensi Wajib
Imunofarmakologi BII605 2 sks Semester 2 Lulus Semester 1 Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu menganalisis pengaruh berbagai aspek genetik / genomik terhadap farmakokinetik dan farmakodinamik berbagai obat. Utama MKB Diberikan secara tatap muka dan dengan topik: 1.Mekanisme Imunitas 1.1. T Cell Mediated immunity 1.2. Antibody diversity dan B Cell Mediated Immunity 1.3. Cytokine 1.4. Innate Immunity 1.5. Mediator Antiinflamasi dan transduksi sinyal 1.6. Imunitas kanker 2.Imuno therapeutik 2.1. Vaccine 2.2. Sera dan imunoglobulin 2.3. Anti allergi 2.4. Obat obat Antiasma dan COPD 2.5. Imuno Stimulan 2.6. Imuno modulator 2.7. Imuno supressant 2.8. Obat obat Sitotoxic 2.9. Corticosteoid 2.10. NSAID 4. Imunotoksikologi Disiplin dan Kerjasama Kuliah, Diskusi, Tugas LCD, Literatur Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) PJMA : Prof. Dr. Achmad Basori, MS Dosen : Prof. Dr. Achmad Basori, MS 1. Brunton LL, Chabner BA, Knollmann BC (ed.). 2011. Goodman and Gillman,Pharmacological Basis of th Therapeutics, 12 ed. McGraw-Hill, New York,USA.
Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
93
2. 3. 4. 5.
6. 7. 8.
Hardman,JG et al. 2008. Goodman and Gilman” Manual Pharmacology and Therapeutics. Mc Graw Hill Katzung BG (ed.). 2009. Basic and Clinical Pharmacology 11 th edition, lange Publication Khan,MM. 2008. Immunopharmacology 11th edition. Springer, USA Nijkamp.EP&Parnham,MJ.2005.Pinciples of nd Immunopharmacology, 2 edition, Birkhauser Verlaag, Berlin, Page, et al. 2008. Integrated Pharmacology, Mosby, London, Playfair & Chain. 2001. Immunology At Glance, 7th edition, Blackwell Sci Limited, New York,USA Rang, HP (ed.). 2009. Pharmacology 7th ed, Elsevier Inc, New York.
Tabel 5.58. Deskripsi Mata Ajar Farmakologi Sistem Saraf Pusat Minat Studi Ilmu Farmakologi 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Mata Ajar Kode mata Ajar Beban Studi Semester Prasyarat Kompetensi
7. 8.
Jenis Kompetensi Elemen Kompetensi Silabus
9.
10. 11.
Atribut Soft Skills Metode Pembelajaran
Farmakologi Sistem Saraf Pusat FAT610 2 sks Semester 3 Lulus Semester 2 Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan konsep neurotransmisi didalam SSP dan menganalisa efek farmakologi berbagai obat / senyawa yang bekerja pada SSP, dan mengembangkannya dalam bentuk penelitian lanjutan Utama MKB Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister minat farmakologi, menyajikan bahasan tentang konsep dasar neurotransmisi di dalam SSP dan farmakologi obat obat yang bekerja oada SSP Diberikan secara tatap muka dan dengan topik: 1.Sistem neurotransmisi didalam SSP 2. Farmakodinamik Obat obat terhadap SSP 2. Farmakologi Obat obat Sedatip Hipnotik 3. Farmakologi Obat obat Anti Cemas 4. Farmakologi Obat obat Antipsikosis 5. Farmakologi Obat obat Antidepresi 6 .Farmakologi Obat obat Anti Afektif Bipolar 7. Farmakologi Obat obat Antiparkinson 8. Farmakologi Obat obat Antiepilepsi 9.Farmakologi Obat obat stimulan Psikomotor 10. Farmakologi Opioid. Disiplin dan Kerjasama Kuliah, Diskusi, Tugas 94
Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
12.
14.
Media Pembelajaran Penilaian Hasil Belajar Dosen
15.
Referensi Wajib
13.
LCD, Literatur Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) PJMA : Prof. Dr. Achmad Basori, MS Dosen : Prof. Dr. Achmad Basori, MS 2. Brunton LL, Chabner BA, Knollmann BC (ed.). 2011. Goodman and Gillman,Pharmacological Basis of Therapeutics, 12th ed. McGraw-Hill, New York,USA. 3. Leonard,BE. 2003. Fundamentals of Pschopharmacology, 3rd edition. Wiley, 4. Hardman,JG et al. 2008. Goodman and Gilman” Manual Pharmacology and Therapeutics. Mc Graw Hill 5. Katzung BG (ed.). 2009. Basic and Clinical Pharmacology 11 th edition, lange Publication 6. Rang, HP (ed.). 2009. Pharmacology 7th ed, Elsevier Inc, New York. 7. Stahl,EM . 2008. Essentials of Psychopharmacology, 2nd edition, Cambridge Press, London,.
Tabel 5.59. Deskripsi Mata Ajar Farmakologi Sistem Kardiovaskuler Minat Studi Ilmu Farmakologi 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Mata Ajar Kode mata Ajar Beban Studi Semester Prasyarat Kompetensi
7.
Jenis Kompetensi
8. 9.
Elemen Kompetensi Silabus
10.
Atribut Soft Skills
11. 12. 13. 14.
Metode Pembelajaran Media Pembelajaran Penilaian Hasil Belajar Dosen
Farmakologi Sistem Kardiovaskuler FAT609 2 sks Semester 3 Lulus Semester 2 Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu memahami dan menganalisis berbagai aspek farmakologi dari berbAgai obat / senyawa terhadap sistem kardiovaskuler baik dalam bentuk kajian ilmu dasar ataupun aspek klinis. Utama MKB Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister minat Farmakologi, menyajikan bahasan tentang Farmakologi berbagai obat / senyawa yang bekerja pada sistem kardiovaskuler Diberikan secara tatap muka dan dengan topik: 1. Obat obat Cardiotonik 2.Antiaritmia 3.Antiangina 4.Antihipertensi Disiplin dan Kerjasama
Kuliah, Diskusi, Tugas LCD, Literatur Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) PJMA : Dr. Sunarni Zakaria, dr., M.Kes Dosen : Dr. Sunarni Zakaria, dr., M.Kes Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
95
15.
Referensi Wajib
1. 2.
3. 4. 5.
6.
Bennet,PN and Brown,MJ. 2003. Clinical Pharmacology, 9th edition, Churcill Livingstone, London, Brunton LL, Chabner BA, Knollmann BC (ed.). 2011. Goodman and Gillman,Pharmacological Basis of Therapeutics, 12th ed. McGraw-Hill, New York,USA. Hardman,JG et al. 2008. Goodman and Gilman” Manual Pharmacology and Therapeutics. Mc Graw Hill Katzung BG (ed.). 2009. Basic and Clinical Pharmacology 11 th edition, lange Publication Kipshidze, et al. 2007.Textbook of Interventional Cardiovascular Pharmacology, Informa Healtcare,USA, Rang, HP (ed.). 2009. Pharmacology 7th ed, Elsevier Inc, New York.
Tabel 5.60. Deskripsi Mata Ajar Dasar Ilmu Kedokteran Hiperbarik dan Penyelaman Minat Studi Ilmu Hiperbarik Dan Penyelaman 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Mata Ajar Kode mata Ajar Beban Studi Semester Prasyarat Kompetensi
7.
Jenis Kompetensi
8. 9.
Elemen Kompetensi Deskripsi Mata Ajaran
10. 11. 12.
Atribut Soft Skills Metode Pembelajaran Media Pembelajaran
Dasar Ilmu Kedokteran Hiperbarik dan Penyelaman KDZ606 3 sks Semester 2 Lulus Semester 1 Setelah menyelesaikan mata ajaran ini mahasiswa Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister minat Ilmu Kedokteran Hiperbarik & Penyelaman, mampu menyimpulkan perkembangan ilmu kedokteran yang mendasari dan berkaitan dengan kondisi hiperbarik dan penyelaman. Utama MKB Mata ajaran ini diberikan secara tatap muka dan dengan topik: 1.Kedokteran hiperbarik dan penyelaman 1.1. Sejarah kedokteran hiperbarik dan penyelaman 1.2 . Ilmu Kedokteran hiperbarik dan penyelaman dalam kehidupan manusia. 2. Hubungan ilmu kedokteran dasar dengan hiper dan penyelaman 2.1.Udara dan efek biologik; 2.2. Efek biologi oksigen dan gas lain 3. Terapan dan kemajuan ilmu kedokteran hiperbarik dan penyelaman 3.1 .Konsep tekanan udara dan oksigen sebagai teknan 3.2 .Kemajuan ilmu kedokteran hiperbarik dan penyelaman. Disiplin dan Kerjasama Kuliah, Diskusi, Tugas LCD, Literatur 96
Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
13. 14.
Penilaian Hasil Belajar Dosen
15.
Referensi Wajib
Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) PJMA : H.Moch, Guritno, dr.,SMHS,M.Sc.,Ph.D DOSEN : H.Moch, Guritno, dr.,SMHS,M.Sc.,Ph.D 1.Bennett P and Eliot D, 1993. The Physiology and Medicine of diving. London: WB Saunders. 2.Jain KK ,, 1990. Textbook of Hyperbari Toronto : Hogreefe and huber Publ. 3.Oriani G.Marroni A, Waftel F, 1995 . Handbook of Hyperbaric Medicine , Berlin : Springer – Verlag.
Tabel 5.61. Deskripsi Mata Ajar Olahraga dan Penyelaman Minat Studi Ilmu Hiperbarik Dan Penyelaman 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Mata Ajar Kode mata Ajar Beban Studi Semester Prasyarat Kompetensi
7.
Jenis Kompetensi
8. 9.
Elemen Kompetensi Silabus
10.
Atribut Soft Skills
11. 12. 13. 14.
Metode Pembelajaran Media Pembelajaran Penilaian Hasil Belajar Dosen
15.
Referensi Wajib
Olahraga Air dan Penyelaman KDZ607 2 sks Semester 2 Lulus Semester 1 Setelah menyelesaikan mata ajaran ini mahasiswa Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister minat Ilmu Kedokteran Hiperbarik & Penyelaman, mampu menelaah masalah – masalah kualifikasi pada olah raga air dan penyelaman Utama MKB Mata ajaran ini diberikan secara tatap muka dan dengan topik: 1.Kebugaran jasmani dan olahraga air/ peyelaman 2.Penyelaman untuk sport dan rekreasi 3.Penyelaman utnuk komersial Disiplin dan Kerjasama Kuliah, Diskusi, Tugas LCD, Literatur Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) PJMA : H.Moch. Guritno, dr..,SMHS,MSc.,Ph.D Dosen : H.Moch. Guritno, dr..,SMHS,MSc.,Ph.D 1. Bennett P and Eliot D, 1993. The Physiology and Medicine of diving. London: WB Saunders. 2. Oriani G, Marroni A, Waftel F, 1995 , Handbook of Heperbarik Medicine. Berlin : Springer- Verlag.
Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
97
Tabel 5.62. Deskripsi Mata Ajar Faal Hiperbarik dan Penyelaman Minat Studi Ilmu Hiperbarik Dan Penyelaman 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Mata Ajar Kode mata Ajar Beban Studi Semester Prasyarat Kompetensi
7.
Jenis Kompetensi
8. 9.
Elemen Kompetensi Silabus
10.
Atribut Soft Skills
11.
14.
Metode Pembelajaran Media Pembelajaran Penilaian Hasil Belajar Dosen
15.
Referensi Wajib
12. 13.
Faal Hiperbarik dan Penyelaman KDZ604 2 sks Semester 2 Lulus Semester 1 Setelah menyelesalikan mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu menganalisis masalah perubahan faal pernafasan, perubahan fisiologis pada sistem kardiovaskuler, endokrin metabolisme enersi, dan pancaindera pada kondisi hiperbarik dan penyelaman serta dapat mengembangkan dan mengintegrasikan dengan konsep – konsep di bidang ilmu kedokteran atau ilmu lain yang terkait. Utama MKB Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister minat Ilmu Kedokteran Hiperbarik, menyajikan materi bahasan tentang perubahan faal pernafasan, kaitan perubahan fisiolobiologis sistem kardiovaskuler, endokrin, metabolisme enersi, dan pancaindera pada kondisi hiperbarik dan penyelaman, diberikan secara tatap muka dan dengan topik: 1. Fisiologik sistem pernafasan pada hiperbarik dan penyelaman 1.1 volume paru; 1.2 tekanan ( relaxation / pressure curve); 1.2 penyelaman dengan menahan nafas 1.2 pernafasan dalam dengan tekanan pertukaran gas 2.Patobiologi sistem pernafasan pada hiperbarik dan Penyelaman 2.1 penutuan jalan nafas; 2.2 pulmonary barotrauma; 2.3 etiology pulmonary tissue damage mediastinal emphysema. Pneumotorak; 2.3 gas embolism prevention 2.4 pulmonary barotraumas of descent Disiplin dan Kerjasama Kuliah, Diskusi, Tugas LCD, Literatur Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) PJMA : Prof. Dr. Paulus Liben,dr,.MS Dosen : Prof. Soedarso Djojonegoro,dr.AIF Prof. Dr. Paulus Liben,dr,.MS 1.Bennett P and Eliot D, 1993. The Physiology and Medicine of diving. London: WB Saunders. 2.Jain KK ,, 1990. Textbook of Hyperbaric Medicine.Toronto : Hogreefe and Huber Publ. 2. Guyton AC, Hall JE, 2006. Textbook of MedicalPhysiology, 11th ed Phyladelphia:WB Saunders Co Ltd.
98 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
Tabel 5.63. Deskripsi Mata Ajar Patobiologi, Neurologi dan Psikologi Hiperbarik dan Penyelaman Minat Studi Ilmu Hiperbarik Dan Penyelaman 1.
Nama Mata Ajar
2. 3. 4. 5. 6.
Kode mata Ajar Beban Studi Semester Prasyarat Kompetensi
7. 8.
Jenis Kompetensi Elemen Kompetensi Silabus
9.
10. 11.
Patobiologi, Neurologi Dan Psikologi Hiperbarik Dan Penyelaman KDZ605 2 sks Semester 2 Lulus Semester 1 Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu mengaalisis masalah – masalah perubahan patobiologik, perubahan kondisi neurologik, dan perubahan psikologis pada kondisi hiperbarik dan penyelaman dan mengkaitkan dengan penelitian Utama MKB Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister Minat Ilmu Kedokteran Hiperbarik & Penyelaman menyajikan materi bahasan tentang kaitan perubahan patobiologik, perubahan kondisi neurologik, dan perubahan psikologis terhadap kondisi hiperbarik dan penyelaman dengan penelitian. diberikan secara tatap muka dan dengan topik: Patobiologi : 1. jejas dan adaptasi menjejas; adaptasi sel dan kondisi hiperbarik;oksidasi dan anti oksidasi. 2. Perubahan reversibel dan ireversibel pada sel 2.1 jejas dan perubahan reversibel ; 2.2 jejas dan perubahan ireversibel . 3.Kelainan dekompresi 3.1 efek primer dekompresi gas; 3.2 efek sekunder dekompresi gas. Fisiologi sistem saraf pada kondisi hiperbarik dan penyelaman. 1. Komposisi dan dekomposisi bertahap; 1.1. penyusunan HBO dan sistem saraf. 2. Patobiologi sistem saraf pada kondisi hiperbarik dan penyelaman 2.1 mekanisme high pressure nervous syndrome: 2.2 kelainan neurologik pada hiperbarik dan Penyelaman. Psikologi : 1. Kelainan non psikologis pada hiperbarik dan penyelaman. 2. Kelainan psikologis pada hiperbarik dan penyelaman Disiplin dan Kerjasama Kuliah, Diskusi, Tugas
Atribut Soft Skills Metode Pembelajaran 12. Media LCD, Literatur Pembelajaran 13. Penilaian Hasil Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
99
14.
Belajar Dosen
15.
Referensi Wajib
PJMA : Prof.Dr. Suhartono Taat Putra,dr., MS DOSEN : Prof.Dr. Suhartono Taat Putra,dr.,MS Prof. Dr. Hanafi Mulyoharjono,dr 1. Bennett P and Eliot D, 1993. The Physiology and Medicine of diving. London: WB Saunders. 2. Jain KK ,, 1990. Textbook of Hyperbaric Medicine.Toronto : Hogreefe and huber Publ. 3. Constantinides P, 1994 .General Pathobiology London: Appleton & langer perentice Hall International. 4. Hall RB,LaVia MF, 1980. Principles of Pathobiology, ed, New York : Oxford university. 5. Oriani G, Marroni A, Waftel F, 1995 , Handbook of Heperbarik Medicine. Berlin : Springer- Verlag. 6. Carlson NR. 1994 . Physiology Behavior. Boston : Allyn & bacon.
100 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
Tabel 5.64. Deskripsi Mata Ajar Biologi Aquatik Minat Studi Ilmu Hiperbarik Dan Penyelaman
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Mata Ajar Kode mata Ajar Beban Studi Semester Prasyarat Kompetensi
7.
Jenis Kompetensi
8. 9.
Elemen Kompetensi Silabus
10.
Atribut Soft Skills
11. 12. 13. 14.
Metode Pembelajaran Media Pembelajaran Penilaian Hasil Belajar Dosen
15.
Referensi Wajib
Biologi Aquatik BIU601 2 sks Semester 3 Lulus Semester 2 Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu menganalisis keadaan yang menyangkut bahaya yang ditimbulkan orginisme dalam air dan kondisi air. Utama MKB Mata kuliah in dirancang untuk mahasiswa Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister minat Ilmu Kedokteran Hiperbarik , menyajikan materi bahasan tentang kehidupan organisme di air dan kondisi air. Diberikan secara tatap muka dan dengan topik: 1. Arus air dan kondisi air 1.1. tekanan dan aliran air; 1.2. suhu air 2. Bahaya kehidupan organisme air 2.1. bahaya yang ditimbulkan oleh organisme di dalam air. 2.2. macam – macam organisme air yang membahayakan. Disiplin dan Kerjasama Kuliah, Diskusi, Tugas LCD, Literatur Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) PJMA : H.Moch. Guritno, dr..,SMHS,MSc.,Ph.D Dosen : H.Moch. Guritno, dr..,SMHS,MSc.,Ph.D 1. Bennett P and Eliot D, 1993. The Physiology and Medicine of diving. London: WB Saunders. 2. Oriani G, Marroni A, Waftel F, 1995 , Handbook of Hyperbaric Medicine. Berlin : Springer- Verlag.
Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
101
Tabel 5.65. Deskripsi Mata Ajar Praktek Hiperbarik dan Penyelaman Minat Studi Ilmu Hiperbarik Dan Penyelaman 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Mata Ajar Kode mata Ajar Beban Studi Semester Prasyarat Kompetensi
7.
Jenis Kompetensi
8. 9.
Elemen Kompetensi Silabus
10.
Atribut Soft Skills
11. 12. 13. 14.
Metode Pembelajaran Media Pembelajaran Penilaian Hasil Belajar Dosen
15.
Referensi Wajib
Praktek Hiperbarik Dan Penyelaman KDZ603 2 sks Semester 3 Lulus Semester 2 Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu mengaanalisis masalah yang berkaitan dengan faal telinga, hidung, mulut, paru, kardiovaskuler, pada kondisi hiperbarik dan penyelamanan, melalui pengalaman praktikum. Utama MKB Praktikum ini ditujukan untuk lebih mendalami faal terlinga, hidung dan mulut, faal paru dan kardiovaskuler baik dalam kondisi lingkungan normal, hiperbarik, maupun pada penyelaman. Diberikan berupa praktikum : 1. Praktikum faal telinga, hidung, mulut pada kondisi normal, hiperbarik, dan penyelaman. 2. Praktikum faal paru pada kondisi normal, hiperbarik, dan penyelaman. 3. Praktikum faal kardiovaskuler pada kondisi normal, hiperbarik , dan penyelaman. Disiplin dan Kerjasama Kuliah, Diskusi, Tugas LCD, Literatur Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) PJMA : Dr. M. Guritno S, dr., SMHS,DEA DOSEN : Dr. M. Guritno S, dr., SMHS,DEA 1. Bennett P and Eliot D, 1993. The Physiology and Medicine of diving. London: WB Saunders. 2. Jain KK ,, 1990. Textbook of Hyperbaric Medicine. Toronto : Hogreefe and huber Publ. 3. Oriani G, Marroni A, Waftel F, 1995 , Handbook of Heperbarik Medicine. Berlin : Springer- Verlag.
102 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
Tabel 5.66. Deskripsi Mata Ajar Statistika dan Pemantapan Mutu Laboratorium Minat Studi Ilmu Kedokteran Laboratorium 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Mata Ajar Kode mata Ajar Beban Studi Semester Prasyarat Kompetensi
7. 8. 9.
Jenis Kompetensi Elemen Kompetensi Silabus
10. 11. 12. 13. 14.
Atribut Soft Skills Metode Pembelajaran Media Pembelajaran Penilaian Hasil Belajar Dosen
15.
Referensi Wajib
Statistika Dan Pemantapan Mutu Kedokteran Laboratorium MAS608 2 sks Semester 2 Lulus Semester 1 Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa: Mampu menggunakan hukum statistika untuk mengevaluasi hasil pemeriksaan laboratorium serta mampu menerapkan cara pemantapan mutu utamanya dalam penelitian laboratorium agar berbobot Utama MKB Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiwa Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister minat Kedokteran Laboratorium menyajikan bahasan tentang penggunaan statistika untuk persiapan dan evaluasi hasil pemeriksaan laboratorium serta bahasan tentang pengendalian mutu laboratorium penyimpangan (error) pemeriksaan , diberikan secara tatap muka dan dengan topik: 1. Statistika Dasar 1.1. rerata (mean), deviasi standar, koefisien variasi 1.2. kurva distribusi 1.3. batas kepercayaan (confidence limit) 2. Penggunaan statistika untuk menentukan nilai rujukan, cut-off 3. Penggunaan statistika untuk mendeteksi penyimpangan laboratorium (laboratory error) 3.1. Impresisi, korelasi dan regresi 3.2. Inakurasi 3.3. Sensitivitas dan sspesifisitas analitik/diagnostik 4. Sumber penyimpangan laboratorium 4.1. penyimpangan pra analitik 4..2. penyimpangan analitik 4.3. penyimpangan pasca analitik 5. Kinerja metode pemeriksaan laboratorium 5.1. presisi, akurasi, true value, bahan kontrol 5.2. sensitivitas, spesifisitas analitik 5.3. recovery test, interferrence test 6. Uji korelasi dan regresi 7. Program pemantapan mutu laboratorium internal/ eksternal Disiplin dan Kerjasama Kuliah, Diskusi, Tugas LCD, Literatur Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) PJMA : Prof. SP Edijanto, dr., SpPK DOSEN : Prof. SP Edijanto, dr., SpPK 1. Downie NM & Heath RW. Basic Statistical Methods, 4th ed.Harper & Row, York, 1974. 2. Siegel S. Non parametric Statistic for the Behavioral Sciences. 3. Westgard JO. Basic QC Practices, 2nd ed.Westgard QC Inc. Madison, 2002. 4. Downie NM, Heath RW. Basic Stasitical Methods, Harper & Row, 4th ed. York, 1974.
Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
103
Tabel 5.67. Deskripsi Mata Ajar Instrumentasi Kedokteran Laboratorium Minat Studi Ilmu Kedokteran Laboratorium 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Mata Ajar Kode mata Ajar Beban Studi Semester Prasyarat Kompetensi
7.
Jenis Kompetensi
8. 9.
Elemen Kompetensi Silabus
10.
Atribut Soft Skills
11. 12. 13. 14.
Metode Pembelajaran Media Pembelajaran Penilaian Hasil Belajar Dosen
15.
Referensi Wajib
Instrumentasi Kedokteran Laboratorium FIA603 3 sks Semester 2 Lulus Semester 1 Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa: Mampu menggunakan peralatan laboratorium kedokteran. Utama MKB Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister minat Kedokteran Laboratorium , menyaji-kan bahasan tentang teori dan praktek instrumentasi laboratorium kedokteran. Diberikan secara tatap muka dan dengan topik: 1. Blood cell counter 2. Coagulometer 3. Chemical automated analyzer 4. ESR automated analyzer 5. Electrophoresis Disiplin dan Kerjasama A. Kuliah, Demonstrasi, Diskusi, Tugas LCD, Literatur Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) PJMA : Prof. Dr. Jusak Nugraha, dr., MS., Sp.PK(K) DOSEN : Prof. Dr. Jusak Nugraha, dr., MS., Sp.PK(K) 1. Ward L .et al , 1994. Clinical Laboratory Instrumentations. WB Saunders 2. Automated Blood cell Counting. William Hematology 5th ed, 1995. Graw Hill
104 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
Tabel 5.68 Deskripsi Mata Ajar Pemeriksaan Serologi Terapan Minat Studi Ilmu Kedokteran Laboratorium 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Mata Ajar Kode mata Ajar Beban Studi Semester Prasyarat Kompetensi
7.
Jenis Kompetensi
8. 9.
Elemen Kompetensi Silabus
10.
Atribut Soft Skills
11. 12. 13. 14.
Metode Pembelajaran Media Pembelajaran Penilaian Hasil Belajar Dosen
15.
Referensi Wajib
Pemeriksaan Serologi Terapan KDK608 2 sks Semester 3 Lulus Semester 2 Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa: Mampu melakukan pemeriksaan serologi terapan pada berbagai penyakit infeksi. Utama MKB Mata kuliah dirancang untuk mahasiswa Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister minat Studi Kedokteran Laboratorium bahasan tentang pemeriksaan serologi terapan pada berbagai penyakit infeksi, menyajikan bahasan tentang: 1. Imunoasai pada penyakit infeksi bakteri 2. Imunoasai pada penyakit infeksi virus 3. Imunoasai pada penyakit infeksi parasit 4. Imunoasai pada penyakit yang terkait infeksi jasad renik Disiplin dan Kerjasama Kuliah, Diskusi, Tugas LCD, Literatur Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) PJMA : Dr. Aryati, dr,, MS, Sp PK(K) DOSEN : Dr. Aryati, dr,, MS, Sp PK(K) Prof. Dr. Yusak Nugraha, dr, MS, Sp PK (K) Handojo, I. Imunoasai Terapan pada berbagai Penyakit Infeksi. Airlangga University, 2004.
Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
105
Tabel 5.69. Deskripsi Mata Ajar Pemeriksaan Laboratorium Kelainan Endokrin Minat Studi Ilmu Kedokteran Laboratorium 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Mata Ajar Kode mata Ajar Beban Studi Semester Prasyarat Kompetensi
7. 8. 9.
Jenis Kompetensi Elemen Kompetensi Silabus
10. 11. 12. 13. 14.
Atribut Soft Skills Metode Pembelajaran Media Pembelajaran Penilaian Hasil Belajar Dosen
15.
Referensi Wajib
Pemeriksaan Laboratorium Kelainan Endokrin KDK607 2 sks Semester 3 Lulus Semester 2 Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa: mampu merancang, melakukan dan menyimpulkan interpretasi laboratorium pada berbagi kelainan endokrin. Utama MKB Mata kuliah dirancang untuk mahasiswa Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister minat Studi Kedokteran Laboratorium menyajikan bahasan tentang pemeriksaan laboratorium pada kelainan endokrin dengan tinjauan mengenai prinsip pemeriksaan, persiapan penderita dan interpretasi hasil pemeriksaan. Diberikan secara tatap muka dan dengan topik: 1. Hormon dan kerja hormon 2. Hipotalamus dan hipofisis 3. Tiroid 4. Diabetes Mellitus 5. Korteks adrenal 6. Reproduksi 7. Sindrom Metabolik 8. Metabolisme kalsium Disiplin dan Kerjasama Kuliah, Diskusi, Tugas LCD, Literatur Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) PJMA : Dr. Sidarti Soehita Satjadibrata, dr, MS, Sp PK (K) DOSEN : Dr. Sidarti Soehita Satjadibrata, dr, MS, Sp PK (K)
1. Kronenberg, HM et al. Williams Textbook of 2. Endocrinology, 11 th ed. Saunders Elsevier, , 2008
106 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
Tabel 5.70. Deskripsi Mata Ajar Dasar - dasar Mikrobiologi Minat Studi Ilmu Mikrobiologi Kedokteran 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Mata Ajar Kode mata Ajar Beban Studi Semester Prasyarat Kompetensi
7.
Jenis Kompetensi
8. 9.
Elemen Kompetensi Silabus
10.
Atribut Soft Skills
11. 12. 13.
Metode Pembelajaran Media Pembelajaran Penilaian Hasil Belajar
14.
Dosen
15.
Referensi Wajib
Dasar - Dasar Mikrobiologi KDM605 2 sks Semester 2 Lulus Semester 1 Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu : menyimpulkan patogenesis penyakit infeksi yang dialami oleh penderita maupun masyarakat, sebagai konsep konsep di Minat Mikrobiologi, bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat. Utama MKB Diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan: Sifat-sifat (nature and behavior) mikroba melalui pengetahuan mengenai: 1. Struktur, fisiologi, 2. Pertumbuhan, 3. Metabolisme, 4. Resistensi, 5. Faktor virulensi 1. Disiplin 2. Kerjasama 3. Komunikasi 4. Keberanian mengemukakan pendapat 5. Bijak 6. Pengendalian diri 7. Etika Kuliah, Diskusi, Tugas LCD, White Board, Literatur & Mikrofon + Loudspeaker Ujian dan Presentasi (60%), Tugas dan Diskusi (30%), soft skill (10%) PJMA : Prof.Dr. Eddy Bagus Wasito, dr., MS., SpMK(K) Dosen : Prof. Dr. Eddy Bagus Wasito, dr., MS., SpMK(K) Prof. Dr. .Kuntaman, dr., MS., SpMK(K) Brooks GF, Butel J.S. and Morse SA, 2004. Jawetz, Melnick and Adelberg’s Medical Microbiology, 25th ed., Boston Burr Ridges. Mc Graw Hill Companies Inc
Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
107
Tabel 5.71. Deskripsi Mata Ajar Bakteriologi Kedokteran I Minat Studi Ilmu Mikrobiologi Kedokteran 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Mata Ajar Kode mata Ajar Beban Studi Semester Prasyarat Kompetensi
7.
Jenis Kompetensi
8. 9.
Elemen Kompetensi Silabus
10.
Atribut Soft Skills
11. 12. 13.
Metode Pembelajaran Media Pembelajaran Penilaian Hasil Belajar
14.
Dosen
15.
Referensi Wajib
Bakteriologi Kedokteran I KDM601 3 sks Semester 2 Lulus Semester 1 Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu: menganalisis peran bakteri dalam dunia kesehatan umumnya, dan penyakit infeksi pada Utamanya serta menyimpulkan patogenesis penyakit infeksi yang dialami oleh penderita maupun masyarakat, sebagai konsep - konsep di Minat Mikrobiologi, bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat. Utama MKB Diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan: Sifat-sifat (nature and behavior) mikroba penyebab penyakit infeksi bakterial melalui pengetahuan mengenai: 1. Struktur, 2. Fisiologi, 3. Pertumbuhan, 4. Metabolisme, 5. Faktor virulensi, 6. Efek dan resistensi antibiotik, serta 7. Beberapa penyebab penyakit infeksi bakterial 1. Disiplin 2. Kerjasama 3. Komunikasi 4. Keberanian mengemukakan pendapat 5. Bijak 6. Pengendalian diri 7. Etika Kuliah, Diskusi, Tugas LCD, White Board, Literatur & Mikrofon + Loudspeaker Ujian dan Presentasi (60%), Tugas dan Diskusi (30%), soft skill (10%) PJMA : Prof. Dr.Kuntaman, dr., MS., SpMK(K) Dosen : Prof. Dr.Kuntaman, dr., MS., SpMK(K) Prof. Dr. Eddy Bagus Wasito, dr., MS., SpMK(K) 1. Bergey’s 1994. Manual of Determinative Bacteriology. 9th ed. 2. Brooks GF, Butel J.S. and Morse SA, 2010. Jawetz, Melnick and Adelberg’s Medical Microbiology, 25th ed., Boston Burr Ridges. Mc Graw Hill Companies Inc. 3. Dale, J.W. 1993. Molecular Genetics of Bacteria. 2nd ed. 4. Davis, et.al. Microbiology. 5. Forbes, et al. 2006. Bailey & Scott’s Diagnostic Microbiology. 12th ed. Mosby 6. Joklik, et al. 1988. Zinsser’s Microbiology 19th ed. 7. Murray, P.R., Baron, E.J., Jorgensen, J.H., Landry, M.L. and Pfaller, M.A. 2007. Manual of Clinical microbiology. 9th ed. ASM Press. 8. Winn, et al. 2006. Koneman’s Color Atlas and Textbook of Diagnostic Microbiology. 6th ed. LWW
108 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
Tabel 5.72. Deskripsi Mata Ajar Virologi Kedokteran I Minat Studi Ilmu Mikrobiologi Kedokteran 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Mata Ajar Kode mata Ajar Beban Studi Semester Prasyarat Kompetensi
7.
Jenis Kompetensi
8. 9.
Elemen Kompetensi Silabus
10.
Atribut Soft Skills
11. 12. 13.
Metode Pembelajaran Media Pembelajaran Penilaian Hasil Belajar
14.
Dosen
15.
Referensi Wajib
Virologi Kedokteran I KDM603 2 sks Semester 2 Lulus Semester 1 Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu: menganalisis interaksi spesifik antara virus sebagai agen infeksi dengan manusia, sebagai konsep - konsep di Minat Mikrobiologi, bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat. Utama MKB Diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan: Interaksi spesifik antara virus sebagai agen infeksi dengan manusia 1. Disiplin 2. Kerjasama 3. Komunikasi 4. Keberanian mengemukakan pendapat 5. Bijak 6. Pengendalian diri 7. Etika Kuliah, Diskusi, Tugas LCD, White Board, Literatur & Mikrofon + Loudspeaker Ujian dan Presentasi (60%), Tugas dan Diskusi (30%), soft skill (10%) PJMA : Prof. Maria Lucia Inge Lusida, dr., M.Kes., PhD., SpMK Dosen : Prof. Maria Lucia Inge Lusida, dr., M.Kes., PhD., SpMK Dr. Juniastuti, dr, M.Kes Richmam AD, Whithy RJ, Hayder FG. 2002. Clinical Virology. 2nd Ed. ASM Press.
Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
109
Tabel 5.73. Deskripsi Mata Ajar Mikologi Kedokteran Minat Studi Ilmu Mikrobiologi Kedokteran 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Mata Ajar Kode mata Ajar Beban Studi Semester Prasyarat Kompetensi
7.
Jenis Kompetensi
8. 9.
Elemen Kompetensi Silabus
10.
Atribut Soft Skills
11.
14.
Metode Pembelajaran Media Pembelajaran Penilaian Hasil Belajar Dosen
15.
Referensi Wajib
12. 13.
Mikologi Kedokteran KDM617 2 sks Semester 2 Lulus Semester 1 Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu: menganalisis fungi (jamur) penyebab infeksi, termasuk infeksi oportunistik, sebagai konsep - konsep di Minat Mikrobiologi, bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta dan mampu mengaplikasikan dalam rancangan penelitian.atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat. Utama MKB Diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan: 1. Jamur kontaminan 2. Jamur penyebab infeksi 1. Disiplin 2. Kerjasama 3. Komunikasi 4. Keberanian mengemukakan pendapat 5. Bijak 6. Pengendalian diri 7. Etika Kuliah, Diskusi, Tugas LCD, White Board, Literatur & Mikrofon + Loudspeaker Ujian dan Presentasi (60%), Tugas dan Diskusi (30%), soft skill (10%) PJMA : Dr. Heru Prasetyo, dr., MS., Sp.Par(K) Dosen : Dr. Heru Prasetyo, dr., MS., Sp.Par(K) 1. Koneman EW, et al. Practical Laboratory Mycology 2. Larone DH. Medically important fungi, a Guide to Identification. 3. CD-ROM Mikologi Kedokteran versi 2.0
110 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
Tabel 5.74. Deskripsi Mata Ajar Zoonosis Minat Studi Ilmu Mikrobiologi Kedokteran 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Mata Ajar Kode mata Ajar Beban Studi Semester Prasyarat Kompetensi
7.
Jenis Kompetensi
8. 9.
Elemen Kompetensi Silabus
10.
Atribut Soft Skills
11. 12. 13.
Metode Pembelajaran Media Pembelajaran Penilaian Hasil Belajar
14.
Dosen
15.
Referensi Wajib
Zoonosis KDM618 2 sks Semester 3 Lulus Semester 2 Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu:menganalisis berbagai bakteri sebagai penyebab penyakit infeksi yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia, sebagai konsep - konsep di Minat Mikrobiologi, bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat. Utama MKB Diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan: Bakteri yang primer menyebabkan penyakit infeksi pada hewan dan dapat ditularkan pada manusia 1. Disiplin 2. Kerjasama 3. Komunikasi 4. Keberanian mengemukakan pendapat 5. Bijak 6. Pengendalian diri 7. Etika Kuliah, Diskusi, Tugas, Demonstrasi LCD, White Board, Literatur & Mikrofon + Loudspeaker Ujian dan Presentasi (60%), Tugas dan Diskusi (30%), soft skill (10%) PJMA : Dr. Heru Prasetyo, dr., MS., Sp.Par(K) Dosen : Dr. Heru Prasetyo, dr., MS., Sp.Par(K) 1.Jawetz, Melnick and Adelberg’s Medical Microbiology, 25th ed, 2009 2.Greenwood, Slack, Medical Microbiology, 17th Ed, 2007 Bauman, Microbiology, 2nd Ed, 2009
Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
111
Tabel 5.75. Deskripsi Mata Ajar Kapita Selekta Mutakhir Minat Studi Ilmu Mikrobiologi Kedokteran 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Mata Ajar Kode mata Ajar Beban Studi Semester Prasyarat Kompetensi
Kapita Selekta Mutakhir KSK602 2 sks Semester 3 Lulus Semester 2 Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu: menyimpulkan patogenesis penyakit infeksi yang dialami oleh penderita maupun masyarakat, sebagai konsep - konsep di Minat Mikrobiologi, bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat. Utama
7.
Jenis Kompetensi
8. 9.
Elemen Kompetensi Silabus
10.
Atribut Soft Skills
11. 12. 13.
Metode Pembelajaran Media Pembelajaran Penilaian Hasil Belajar
14.
Dosen
PJMA : Prof. Dr. Eddy Bagus Wasito, dr., MS., SpMK(K) Dosen : Prof. Dr. Eddy Bagus Wasito, dr., MS., SpMK(K) Prof. Dr. Kuntaman, dr., MS., SpMK(K)
15.
Referensi Wajib
1. Brooks GF, Butel J.S. and Morse SA, 2010. Jawetz, Melnick and Adelberg’s Medical Microbiology, 25th ed., Boston Burr Ridges. Mc Graw Hill Companies Inc. 2. Murray, P.R., Baron, E.J., Jorgensen, J.H., Landry, M.L. and Pfaller, M.A. 2007. Manual of Clinical microbiology. 9th ed. ASM Press. 3. Winn, et al. 2006. Koneman’s Color Atlas and Textbook of Diagnostic Microbiology. 6th ed. LWW
MKB Diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan: Sifat-sifat (nature and behavior) mikroba berupa agen virus, bakteri, dan jamur, melalui pengetahuan mengenai: 1. Struktur, 2. Fisiologi, 3. Pertumbuhan, 4. Metabolisme, 5. Resistensi, 6. Faktor virulensi, 7. Interaksinya dengan hospes. 1. Disiplin 2. Kerjasama 3. Komunikasi 4. Keberanian mengemukakan pendapat 5. Bijak 6. Pengendalian diri 7. Etika Kuliah, Diskusi, Tugas, Demonstrasi LCD, White Board, Literatur & Mikrofon + Loudspeaker Ujian dan Presentasi (60%), Tugas dan Diskusi (30%), soft skill (10%)
112 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
Tabel 5.76. Deskripsi Mata Ajar Helmintologi I dan Zoonosis Parasiter Minat Studi Ilmu Parasitologi 1. 2. 3. 4. 5. 6.
10. 11. 12. 13.
Helmintologi I dan Zoonosis Parasiter KDM608 3 sks Semester 2 Lulus Semester 1 Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa memahami dan mampu menganalisis masalah parasit cacing dan parasit lain sebagai penyebab Zoonosis, lebih mendalam dalam rangka menentukan topik untuk dikembangkan dalam penelitian Jenis Kompetensi Utama Elemen Kompetensi MKB Silabus Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister minat Parasitologi, disajikan dengan tatap muka dan diskusi membahas tentang masalah berbagai spesies cacing penyebab infeksi lebih mendalam dan berbagai spesies parasit penyebab zoonosis SUB POKOK BAHASAN 1. Soil Transmitted helminth 2. Cacing usus lainnya 2.1 Enterobiusvermicularis 2.2 Trichinella spiralis 3. Filaria 4. Angiostrongylus sp 4.1. Angiostrongylucantonensis 5.Taenia sp dll. 6. Trematoda usus 7. Trematoda hati 8. Trematoda paru 8.1 Paragonimus westermani 9. Trematoda darah dan jaringan 10. Parasit penyebab Zoonosis Parasiter 10.1. Cacing, protozoa dan serangga yang berperan sebagai penyebab dan penyebaran penyakit Zoonosis. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas Media Pembelajaran LCD, Literatur Penilaian Hasil Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)
14.
Belajar Dosen
15.
Referensi Wajib
7. 8. 9.
Nama Mata Ajar Kode mata Ajar Beban Studi Semester Prasyarat Kompetensi
PJMA : Prof. Indah S Tantular, dr, M.Kes, Ph.D Dosen : Prof. Soedarto, dr., DTMH,. Sp.Par.K., Ph.D Prof. Indah S Tantular, dr, M.Kes, Ph.D 1.Markell EK, John DT, Krotoski WA, 1999. Markell and Voge’s Medical Parasitology, 8th Edition, WB Saunders Company, Philadelphia. 2.Heelan JS, Ingersoll FW, 2002. Essenstial of Human Parastology. Delmar Thomson Learning, USA. 3.Neva FA, Brown HW, 1994. Basic Clinical Parasitology, 6th Edition, Academic Press, San Diego, London, Boston. 4.Hadidjaja P, Margono SS, 2011. Dasar Parasitology Klinik, Badan Penerbit FKUI, Jakarta
Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
113
Tabel 5.77. Deskripsi Mata Ajar Protozoologi I Minat Studi Ilmu Parasitologi 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Mata Ajar Kode mata Ajar Beban Studi Semester Prasyarat Kompetensi
7.
Jenis Kompetensi
8. 9.
Elemen Kompetensi Silabus
10. 11. 12. 13. 14.
Atribut Soft Skills Metode Pembelajaran Media Pembelajaran Penilaian Hasil Belajar Dosen
15.
Referensi Wajib
Protozoologi I KDM610 2 sks Semester 2 Lulus Semester 1 Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa menganalisis permasalahan tentang protozoa penyebab penyakit pada manusia, dan mengembangkannya dalam penelitian. Utama MKB Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister minat Parasitologi, menyajikan materi bahasan tentang berbagai jenis protozoa yang dapat menimbulkan kelainan/gangguan pada manusia. Diberikan secara tatap muka dan dengan topik: 1. Protozoa usus 1.1 Entamoeba Histolytica; 1.2 Entamoeba Coli; 1.3 Giardia Lamblia; 1.4 Balantidium 1.5 Protozoa Usus Lain. 2. Protozoa darah/jaringan 2.1 Malaria; 2.2 Toxoplasma Gondii; 2.3 Pneumocystis Carinii; 2.4 Leishmania Spp; 2.5 Trypanosoma Spp. Disiplin dan Kerjasama Kuliah, Diskusi, Tugas LCD, Literatur Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) PJMA : Prof. DR. Sri Hidajati Bayu S, dr., M.S., DTM., Sp.Par.K Dosen : Prof. DR. Sri Hidajati Bayu S, dr., M.S., DTM., Sp.Par.K Prof. Indah S Tantular, dr, M.Kes, Ph.D 1. Markell EK, John DT, Krotoski WA, 1999. Markell and Voge’s Medical Parasitology, 8th Edition, WB Saunders Company, Philadelphia. 2. Heelan JS, Ingersoll FW, 2002. Essenstial of Human Parastology. Delmar Thomson Learning, USA. 3. Neva FA, Brown HW, 1994. Basic Clinical Parasitology, 6th Edition, Academic Press, San Diego, London, Boston. 4. Hadidjaja P, Margono SS, 2011. Dasar Parasitology Klinik, Badan Penerbit FKUI, Jakarta
114 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
Tabel 5.78. Deskripsi Mata Ajar Entomologi I Minat Studi Ilmu Parasitologi 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Mata Ajar Kode mata Ajar Beban Studi Semester Prasyarat Kompetensi
7.
Jenis Kompetensi
8. 9.
Elemen Kompetensi Silabus
10.
Atribut Soft Skills
11. 12. 13. 14.
Metode Pembelajaran Media Pembelajaran Penilaian Hasil Belajar Dosen
15.
Referensi Wajib
Entomologi I KDM606 2 sks Semester 2 Lulus Semester 1 Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu menganalisis permasalahan tentang serangga yang penting dalam bidang kedokteran Utama MKB Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister minat Parasitologi, menyajikan materi bahasan tentang berbagai jenis serangga yang dapat menimbulkan gangguan pada manusia, serangga yang dapat bertindak sebagai penular (vektor), atau sebagai tuan rumah perantara (intermediate host) dari parasit, virus, maupun Rickettsia.. Diberikan secara tatap muka dan dengan topik: 1. Insecta (siphonaptera; erthoptera; hemiptera; phtiraptera; cepidoptera; hymenoptera; diptera). 2. Non insekta (crustacea; diplopoda; chilopoda arachnida; pentastomida). Disiplin dan Kerjasama Kuliah, Diskusi, Tugas LCD, Literatur Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) PJMA : Dr. Subagyo Yotopranoto, dr., DAPE Dosen : Dr. Subagyo Yotopranoto, dr., DAPE 1. Herms, 1964. Medical Entomology. 2. Markell EK, John DT, Krotoski WA, 1999. Markell and Voge’s Medical Parasitology, 8th Edition, WB Saunders Company, Philadelphia. 3. Sucharit S and Supanej S, 1987. Practical Entomology, Malaria and Filariasis. Thailand: Museum and Reference Centre, Faculty of Tropical Medicine, Mahidol University.pp138. 4. Neva FA, Brown HW, 1994. Basic Clinical Parasitology, 6th Edition, Academic Press, San Diego, London, Boston.
Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
115
Tabel 5.79. Deskripsi Mata Ajar Imunoparasitologi Minat Studi Ilmu Parasitologi 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Mata Ajar Kode mata Ajar Beban Studi Semester Prasyarat Kompetensi
7.
Jenis Kompetensi
8. 9.
Elemen Kompetensi Silabus
10.
Atribut Soft Skills
11. 12. 13. 14.
Metode Pembelajaran Media Pembelajaran Penilaian Hasil Belajar Dosen
15.
Referensi Wajib
Imunoparasitologi BIS610 2 sks Semester 2 Lulus Semester 1 Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu menganalisis mekanisme respon imun terhadap infeksi parasit, dan dapat mengaplikasikan dalam penelitian. Utama MKB Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister minat Parasitologi, menyajikan materi bahasan tentang mekanisme respon imun terhadap parasit baik cacing, protozoa, maupun serangga. Diberikan secara tatap muka dan dengan topik: 1.1 Sistem imun terhadap parasit 1.2 Respon imun non specific terhadap parasit 1.3 Respon imun specific terhadap parasit 1.4 Interdependensi antara respon imun non specific dan respon spesifik 1.5 Peran imunitas spesifik humoral dan seluler 1.6 Mekanisme parasit menghindar terhadap respon imun (anthropoda control) dari golongan insekta dan non insekta Disiplin dan Kerjasama Kuliah, Diskusi, Tugas LCD, Literatur Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) PJMA : Prof. Dr. Yoes Prijatna D, dr., M.Sc., Sp.Par.K Dosen : Prof. Dr. Yoes Prijatna D, dr., M.Sc., Sp.Par.K 1. Abbas A.K., Lichtman A.H. and Pober J.S. (2003). Cellular and Molecular Immunology. 5th.ed.Philadelphia. W.B. Saunders Company. 2. Goldsby R.A., Kindt T.J. and Osborne B.A. (2000). Kuby Immunology. 4th.ed. New York. W.H. Freeman and Company. 3. Janeway C.A. Travers P. (1997). Immunology. The Immune System in Health and Diseases. 3rd. Current biology. Ltd.
116 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
Tabel 5.80. Deskripsi Mata Ajar Teknologi Laboratorium Minat Studi Ilmu Parasitologi 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Mata Ajar Kode mata Ajar Beban Studi Semester Prasyarat Kompetensi
7. 8. 9.
Jenis Kompetensi Elemen Kompetensi Silabus
10.
Atribut Soft Skills
11. 12. 13. 14.
Metode Pembelajaran Media Pembelajaran Penilaian Hasil Belajar Dosen
15.
Referensi Wajib
Teknologi Laboratorium FIA601 2 sks Semester 3 Lulus Semester 2 Setelah menyelsaikan mata ajaran ini mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan parasitologis untuk menegakkan diagnosis penyakit parasit Utama MKB Mata ajaran ini dirancang untuk mahasiswa Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister minat Studi Parasitologi, menyajikan materi bahasa tentang : 1. Pemeriksaan Parasitologi Sasar 2. Pemeriksaan Serologi / Imunologi Disiplin dan Kerjasama Kuliah, Diskusi, Tugas LCD, Literatur Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) PJMA : Dra. Heny Arwati, Ph.D, MSc Dosen : 1. Dra. Heny Arwati, Ph.D, MSc 2. Dr. R. Heru Prasetyo 1. Markell EK, John DT, Krotoski WA, 1999. Markell and Voge’s Medical Parasitology, 8th Edition, WB Saunders Company, Philadelphia. 2. WHO, 2003. Manual of basic techniques for a health laboartory, 2nd Edition, Geneva.
Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
117
Tabel 5.81. Deskripsi Mata Ajar Protozologi II Minat Studi Ilmu Parasitologi 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Mata Ajar Kode mata Ajar Beban Studi Semester Prasyarat Kompetensi
7. 8. 9.
Jenis Kompetensi Elemen Kompetensi Silabus
10.
Atribut Soft Skills
11. 12. 13. 14.
Metode Pembelajaran Media Pembelajaran Penilaian Hasil Belajar Dosen
15.
Referensi Wajib
Protozoologi II KDM611 2 sks Semester 3 Lulus Semester 2 Setelah menyelesaikan mata ajaran ini mahasiswa mampu menganalisis masalah protozoa penyebab infeksi pada manusia dan mengaplikasikan dalam penelitian Utama MKB Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister minat Parasitologi, menyajikan materi bahasan tentang permasalahan berbagai spesies protozoa penyebab infeksi pada manusia secara lebih mendalam. Diberikan secara tatap muka dan dengan topik: 1. Protozoa usus. 1.1 Entamoeba histolytica 1.2 Entamoeba coli 1.3 Giardia lamblia 1.4 Balantidium coli 1.5 Protozoa usus lainnya 2. Protozoa atrial 2.1 Trichomonas vaginalis 3. Protozoa darah dan jaringan. 3.1 Malaria 3.2 Toxoplasma gondii 3.3 Cryptosporidium parvum 3.4 Pneumocystis carinii Disiplin dan Kerjasama Kuliah, Diskusi, Tugas LCD, Literatur Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) PJMA : Prof. DR. Sri Hidajati Bayu S, dr., M.S., DTM., Sp.Par.K Dosen : Prof. DR. Sri Hidajati Bayu S, dr., M.S., DTM., Sp.Par.K Prof. Indah S Tantular, dr, M.Kes, Ph.D 1. Markell EK, John DT, Krotoski WA, 1999. Markell and Voge’s Medical Parasitology, 8th Edition, WB Saunders Company, Philadelphia. 2. Heelan JS, Ingersoll FW, 2002. Essenstial of Human Parastology. Delmar Thomson Learning, USA. 3. Neva FA, Brown HW, 1994. Basic Clinical Parasitology, 6th Edition, Academic Press, San Diego, London, Boston. 4. Hadidjaja P, Margono SS, 2011. Dasar Parasitology Klinik, Badan Penerbit FKUI, Jakarta
118 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
Tabel 5.82. Deskripsi Mata Ajar Jejas, Adaptasi dan Kematian Sel Minat Studi Ilmu Patobiologi 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Mata Ajar Kode mata Ajar Beban Studi Semester Prasyarat Kompetensi
7.
Jenis Kompetensi
8. 9.
Elemen Kompetensi Silabus
10. 11.
14.
Atribut Soft Skills Metode Pembelajaran Media Pembelajaran Penilaian Hasil Belajar Dosen
15.
Referensi Wajib
12. 13.
Jejas, Adaptasi, dan Kematian Sel BIS608 2 sks Semester 2 Lulus Semester 1 Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa: M mampu menganalisis perkembangan dan perubahan patobiologi tingkat seluler dalam kaitan dengan reaksi sel terhadap jejas, serta dapat menggunakan berbagai konsep patobiologik sebagai konsep solusi dalam penelitian Utama MKB Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister minat Patobiologi, menyajikan materi bahasan tentang konsep jejas, penyebab jejas, perubahan morfologik dan fungsional sel yang mengalami jejas. diberikan secara tatap muka dan dengan topik: 1. Konsep jejas (pengertian jejas; jenis jejas di sel; mekanisme 2. Perubahan morfologik sel yang mengalami jejas 2.1 perubahan sel pada jejas reversibel; 2.2 perubahan morfologik sel pada jejas irreversibel 3. Perubahan fungsional sel yang mengalami jejas 3.1 perubahan fungsi sel pada jejas reversibel 3.2 perubahan fungsi sel pada jejas irreversibel Disiplin dan Kerjasama A. Kuliah, Demonstrasi, Diskusi, Tugas LCD, Literatur Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) PJMA: Prof.Dr. Suhartono Taat Putra, dr., MS Dosen: - Prof.Dr. Suhartono Taat Putra, dr., MS - Dr. Gondo Mastuti, drh, M.Kes 1. Constantinides P, 1994. General Pathobiology. London Appleton & Lange, Prentice Hall International. 2. Hill RB, LaVia MF, 1980. Principles of Pathobiology, 3rd ed. New York: Oxford University. 3. Kumar VK, Contrans RS, Robins SL, 2009. Pathology Basic of Disease, 8th ed. Philadelphia: WB Saunders Co. 4. Journal Human of Pathology
Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
119
Tabel 5.83. Deskripsi Mata Ajar Radang, Penyembuhan dan Perbaikan Sel Minat Studi Ilmu Patobiologi 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Mata Ajar Kode mata Ajar Beban Studi Semester Prasyarat Kompetensi
7.
Jenis Kompetensi
8. 9.
Elemen Kompetensi Silabus
10.
Atribut Soft Skills
11. 12. 13. 14.
Metode Pembelajaran Media Pembelajaran Penilaian Hasil Belajar Dosen
15.
Referensi Wajib
Radang, Penyembuhan dan Perbaikan Sel BIS611 2 sks Semester 2 Lulus Semester 1 Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa: Mampu menggunakan konsep patobiologik reaksi inflamasi, penyembuhan dan perbaikan dan dapat menggunakan konsep tersebut untuk memecahkan masalah, khususnya pada penelitian untuk tesis. Utama MKB Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister minat Patobiologi, menyajikan materi bahasan tentang reaksi Inflamasi Akut dan Khronik serta perbaikan, diberikan secara tatap muka dan dengan topik: 1. Konsep reaksi inflamasi. 2.Patobiologik reaksi inflamasi 2.1 perubahan pembuluh darah; 2.2 perubahan sel inflamasi; 2.3 mediator kimiawi; 2.4 molekul adesif. 3. Perbaikan dan penyembuhan Disiplin dan Kerjasama Kuliah, Diskusi, Tugas LCD, Literatur Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) PJMA: Prof. Dr. Endang Joewarini,dr.,SpPA(K) Dosen: - Prof. Dr. Endang Joewarini,dr.,Sp.PA(K) - Prof. Dr. I Ketut Sudiana, Drs, M.Si 1. Constantinides P, 1994. General Pathobiology. London Appleton & Lange, Prentice Hall International. 2.Hill RB, LaVia MF, 1980. Principles of Pathobiology, 3rd ed. New York: Oxford University. 3. Kumar VK, Contrans RS, Robins SL, 2009. Pathology Basic of Disease, 8th ed. Philadelphia: WB Saunders Co. 4. Journal Human of Pathology
120 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
Tabel 5.84. Deskripsi Mata Ajar Keseimbangan Hemodinamik dan Patologi Sirkulasi –Syok Minat Studi Ilmu Patobiologi 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Mata Ajar Kode mata Ajar Beban Studi Semester Prasyarat Kompetensi
Keseimbangan Hemodinamik dan Patologi Sirkulasi -Syok BIF605 2 sks Semester 2 Lulus Semester 1 Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa: Mampu menganalisis berbagai proses perubahan biologik dari sistem kardiovaskular dalam keadaan homeostasis dan syok, dan dapat mengintegrasikan konsep-konsep patobiologik dengan konsep di bidang ilmu kedokteran atau disiplin ilmu lain yang terkait, sehingga terbangun kerangka konsep teori yang baik dan dapat menunjang penelitian. Utama
7.
Jenis Kompetensi
8. 9.
Elemen Kompetensi Silabus
MKB Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister minat Patobiologi, menyajikan materi bahasan tentang prinsip dasar hubungan mekanisme antara sebab dan akibat serta perubahan morfologik tingkat seluler maupun subseluler pada sistem kardiovaskular dalam keadaan homestasis dan syok. Diberikan secara tatap muka dan dengan topik: 1.Dasar hemodinamik 2.Gangguan hemodinamik 3.Thrombosis 4.Thromboembolism 5.Infarction 6.Shock
10.
Atribut Soft Skills
Disiplin dan Kerjasama
11. 12. 13.
Kuliah, Diskusi, Tugas LCD, Literatur Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)
14.
Metode Pembelajaran Media Pembelajaran Penilaian Hasil Belajar Dosen
15.
Referensi Wajib
PJMA: Dr. Willy Sandhika, dr., M.Si, Sp.PA(K) Dosen: - Dr. Willy Sandhika, dr., M.Si, Sp.PA(K) - Prof. Dr. I Ketut Sudiana, Drs, M.Si 1.Constantinides P, 1994. General Pathobiology. London Appleton & Lange, Prentice Hall International. 2.Hill RB, LaVia MF, 1980. Principles of Pathobiology, 3rd ed. New York: Oxford University. 3.Kumar VK, Contrans RS, Robins SL, 2009. Pathology Basic of Disease, 8th ed. Philadelphia: WB Saunders Co.
Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
121
Tabel 5.85. Deskripsi Mata Ajar Neoplasia dan Imunitas Tumor Minat Studi Ilmu Patobiologi 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Mata Ajar Kode mata Ajar Beban Studi Semester Prasyarat Kompetensi
7.
Jenis Kompetensi
8. 9.
Elemen Kompetensi Silabus
10.
Atribut Soft Skills
11. 12. 13. 14.
Metode Pembelajaran Media Pembelajaran Penilaian Hasil Belajar Dosen
15.
Referensi Wajib
Neoplasia dan Imunitas Tumor KDC601 3 sks Semester 2 Lulus Semester 1 Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa: Mampu menganalisis masalah patobiologi kanker serta dapat menggunakan berbagai konsep neoplasia dalam penelitian patobiologik. Utama MKB Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister minat Patobiologi, menyajikan materi bahasan tentang reaksi neoplasia. Diberikan secara tatap muka dan dengan topik: 1.Konsep neoplasia 2.Konsep neoplasia morfologik 3.Patobiologi neoplasia 4.Karsinogenesis Disiplin dan Kerjasama Kuliah, Diskusi, Tugas LCD, Literatur Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) PJMA : Prof. Dr. I Ketut Sudiana, Drs, M.Si Dosen : - Prof. Dr. I Ketut Sudiana, Drs, M.Si - Dr. Gondo Mastutik, drh., M.Kes 1. Canellos GP, Macdonald JS, Glick JH, Hoff DDV, 19….Medical Oncology. Basic Principles and Clinical Management of Cancer, 2nd ed. New York: McGrawHill Inc. 2. Constantinides P, 1994. general Pathobiology. London: Appleton & Lange, Prentice Hall International. 3. Hill RB, LaVia MF, 1980. principles of Pathobiology, 3rd ed. New York: Oxford University. 4. Oosterhuis JW, LaVia MF, 1980. Pathobiology of Human Germ Cell Neoplasm. Berlin: Springer Verlag. 5. Tannock IF, Hill RP, 1992. The Basic Science of Oncology, 2nd ed. New York: McGraw Hill Inc.
122 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
Tabel 5.86. Deskripsi Mata Ajar Kelainan Genetik Minat Studi Ilmu Patobiologi 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Mata Ajar Kode mata Ajar Beban Studi Semester Prasyarat Kompetensi
7. 8.
Jenis Kompetensi Elemen Kompetensi Silabus
9.
10. 11.
14.
Atribut Soft Skills Metode Pembelajaran Media Pembelajaran Penilaian Hasil Belajar Dosen
15.
Referensi Wajib
12. 13.
Kelainan Genetik BIG605 2 sks Semester 3 Lulus Semester 2 Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa: mampu menganalisis berbagai proses perubahan patobiologi gen pada kelainan genetik serta dapat menggunakan berbagai konsep patobiologi gen, dan dapat diakai untuk menyelesaikan masalah penelitian. Utama MKB Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister minat Patobiologi, menyajikan materi bahasan tentang konsep ilmu genetik modern, mutasi, kelainan Mendel dan kelainan multifaktorial. Diberikan secara tatap muka dan dengan topik: 1.Konsep ilmu genetik modern 1.1. perkembangan ilmu genetik modern; 1.2. karakteristik ilmu genetik modern. 2.Mutasi (jenis mutasi; mekanisme mutasi). 3.Kelainan Mendel (jenis kelainan Mendel; mekanisme kelainan Mendel). 4.Kelainan multifaktorial 4.1. konsep kelainan multifaktorial; 4.2. model kelainan multifaktorial. Disiplin dan Kerjasama Kuliah, Diskusi, Tugas LCD, Literatur Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) PJMA : Dr. Willy Sandhika, dr., M.Si., Sp.PA(K) Dosen : - Dr. Willy Sandhika, dr., M.Si., Sp.PA(K) - Dr. Gondo Mastutik, drh., M.Kes 1. Franks LM, Teich NM, 1986. Introduction to Cellular and Molecular of Cancer. New York: Oxford University Press. 2. Mendelsohn J, Howley PM, Israeli MA, Liotta LA, 1995. The Molecular Basis of Cancer. Philadelphia: WB Saunders Co. 3. McCance KL, Huether SE, 1994. Pathophysiology. The Biologic Basis for Disease in Adult and Children. International Edition. Baltimore: CV Mosby. 4. Journals of Pathology.
Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
123
Tabel 5.87. Deskripsi Mata Ajar Penyakit Imunitas dan Kelainan Bayi – Anak Minat Studi Ilmu Patobiologi
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Mata AJaran Kode mata Ajaran Beban Studi Semester Prasyarat Kompetensi
7.
Jenis Kompetensi
8. 9.
Elemen Kompetensi Silabus
10. 11.
Atribut Soft Skills Metode Pembelajaran
Penyakit Imunitas Dan Kelainan Bayi-Anak KDP601 2 sks Semester 3 Lulus Semester 2 Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa : mampu menganalisis berbagai proses perubahan status imunologik untuk mempertahankan homeostasis pada manusia.. Utama MKB Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister minat Patobiologi, menyajikan materi bahasan tentang konsep perkembangan imunitas, meliputi imunitas alamiah dan imunitas adaptif, baik humoral maupun seluler serta kelainan yang menyertainya. Diberikan secara tatap muka dan dengan topik: 1. Sifat dasar respon imun 1.1 imunitas alamiah 1.2 jenis imunitas spesifik 1.3 sifat-sifat dasar respon imun 2. Sel dan jaringan sistem imun (limfosit; fagosit mononuklear; sel dendritik; jaringan limfoid) 3.Antigen/imunogen 3.1 defisiensi imunogen; 3.2 struktur dasar ikatan antigen; 3.3 pengertian afinitas dan afiditas 4.Antibodi 4.1 struktur dasar antibodi 4.2 struktur efektor antibodi (respon sel B; teori Domain). 5.Komplemen 5.1 peranan komplemen dalam respon imun 5.2 fungsi komplemen; 5.3 sistem pengaktifan komplemen. 6.Respon imun humoral 6.1 sifat umum respon imun; 6.2 peranan sel helper T dalam respo antibodi; 6.3 peranan sitokin dalam respon antibodi. 7.Respon imun seluler 7.1 MHC restrictive T-cell activation; 7.2 peranan imunitas seluler; 7.3 peranan sitokin dalam imunitas seluler. Disiplin dan Kerjasama Kuliah, Diskusi, Tugas 124
Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
12. 13. 14.
Media Pembelajaran Penilaian Hasil Belajar Dosen
15.
Referensi Wajib
LCD, Literatur Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) PJMA : Dr. Willy Sandhika, dr., M.Si., Sp.PA(K) Dosen : - Dr. Willy Sandhika, dr., M.Si., Sp.PA(K) - Dr. Gondo Mastutik, drh., M.Kes 1. Abbas AK, Lichtman AH, Pober JS, 1994. Cellular and Molecular Immunology, 2nd ed. Philadelphia: WB Saunders Co. 2. Roit, et al. Immunology 3. Roit. Essential Immunology.
Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
125
BAB 6 STAF PENGAJAR DI PROGRAM MAGISTER (S2) FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
STAF PENGAJAR DI PRODI ILMU KEDOKTERAN DASAR JENJANG MAGISTER
No.
Nama Staf Pengajar
Departemen
1. Dr. H. Abdurachman, dr., M.Kes., PA(K)
Anatomi & Histologi
2. Dr. Ni Wajan Tirthaningsih, dr., MS., PA(K)
Anatomi & Histologi
3. Viskasari P. Kalanjati, dr., M.Kes., Ph.D., PA(K)
Anatomi & Histologi
4. Prof. H.Bambang Rahino Setokoesomo, dr., PA(K)
Anatomi & Histologi
5. H. Iskantijah Budi Rahardjo, dr., MS., PA(K)
Anatomi & Histologi
6. H. Sri Amindariati, dr., MS., PA(K)
Anatomi & Histologi
7. Tri Hartini Yuliawati, dr., M.Ked., PA
Anatomi & Histologi
8. Joni Susanto, dr., M.Kes., PA
Anatomi & Histologi
9. Prof. Myrtati Diah Artaria, Dra.,MS.,Ph.D., PA(K)
Anatomi & Histologi
10. Dr. Tutik Koesbadiati, Dra., MS., PA(K)
Anatomi & Histologi
11. H. Chairul Anwar, drh., MS., PAVet.
Anatomi & Histologi
12. Prof. Purnomo Suryohudoyo, dr., SpBK
Biokimia
13. Prof. Retno Handajani, dr., MS., Ph.D
Biokimia
14. Prof. Dr. Suhartati, dr., MS
Biokimia
15. Prof. Soetjipto, dr., MS., PhD
Biokimia
16. Prof. Dr. Harianto Notopuro, dr., MS
Biokimia
17. Prof. Dr. Indri Safitri, dr., MS
Biokimia
18. Prof. Soedarso Djojonegoro, dr., AIF
Ilmu Faal
19. Prof. Dr. Harjanto JM, dr., AIFM
Ilmu Faal
20. Prof. Dr. Paulus Liben, dr., MS
Ilmu Faal
21. Dr. Elyana Asnar, dr., MS
Ilmu Faal
22. Dr. Gadis Meinar Sari, dr., MKes
Ilmu Faal
23. Prof. Achmad Basori, Drs., MS., Apt
Farmakologi
24. Dr. Sunarni Zakaria, dr., M.Kes
Farmakologi
25. Dr. Florentina Sustini, dr., MS
IKM-KP
26. Dr. Susilowati Andajani, dr., MS
IKM-KP
27. Dr. Pudji Lestari, dr., M.Kes
IKM-KP
28. Dr. Budi Utomo, dr., M.Kes
IKM-KP
29. Prof. Dr. Eddy Bagus Wasito, dr., MS., Sp.MK(K)
Mikrobiologi
30. Prof. Dr. Kuntaman, dr., MS., Sp.MK(K)
Mikrobiologi 126
Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
No.
Nama Staf Pengajar
Departemen
31. Prof. Dr. Ni Made Mertaniasih, dr., MS., Sp.MK(K)
Mikrobiologi
32. Prof. Maria Lucia Inge L., dr., M.Kes., PhD., Sp.MK(K)
Mikrobiologi
33. Dr. Juniastuti, dr., M.Kes
Mikrobiologi
34. Prof. Dr.Yoes Prijatna Dahlan, dr., MSc., Sp.Par(K)
Parasitologi
35. Prof. Dr. Sri Hidajati, dr., MS., DTM., Sp.Par(K)
Parasitologi
36. Dr. Heru Prasetyo, dr., MS., Sp.Par(K)
Parasitologi
31. Dr. Subagyo Yotopranoto, dr., DAPE
Parasitologi
32. Prof. Indah S. Tantular, dr., M.Kes., PhD
Parasitologi
33. Prof. Dr. Suhartono Taat Putra, dr., MS
Patologi Anatomi
34. Prof. Dr. Endang Joewarini, dr., Sp.PA(K)
Patologi Anatomi
35. Dr. Gondo Mastuti, dr., M.Kes
Patologi Anatomi
36. Prof. S.P. Edijanto, dr., Sp.PK(K)
Patologi Klinik
37. Prof. Dr. Suprapto Ma’at, Drs., MS., Apt
Patologi Klinik
38. Prof. Dr. Aryati, dr., MS., Sp.PK(K)
Patologi Klinik
39. Dr. Sidarti Soehita,SFHS,dr.,MS.,SpPK(K)
Patologi Klinik
40. Prof. Dr. Jusak Nugraha, dr., MS., Sp.PK(K)
Patologi Klinik
41. Prof. Dr. Ketut Sudiana, Drs., M.Si
Patologi Klinik
42. Prof.Dr. Hanafi Mulyohardjono,dr.,SpKJ(K)
Ilmu Ked. Jiwa
43. Prof. Dr. Eddy Rahardjo, dr., Sp.An.KIC 44. Prof. Dr. Moch. Guritno, dr., SMHS, MSc., PhD
Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister 2016
Anestesiologi -
127