PANDUAN PENDAMPINGAN OPTIMALISASI KINERJA PENGELOLAAN DANA BERGULIR (PDB)
A. LATAR BELAKANG Kegiatan Pinjaman Dana Bergulir (PDB)/Keuangan Mikro menjadi penting dikelola dengan baik dan terukur mengingat keberadaannya memberikan manfaat buat masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang selama ini berkeinginan meningkatkan pendapatan usaha maupun peningkatan kesejahteraan keluarga, khususnya bagi mereka yang belum bisa akses ke lembaga keuangan formal. Pengelolaan Pinjaman Dana Bergulir melalui program KOTAKU merupakan keberlanjutan atau bagian dari pemeliharaan dari pengelolaan dana bergulir melalui Program P2KP/PNPM Perkotaan. Sampai dengan bulan Maret 2016 kinerja PAR1 = 38,4% dan LAR2 56,2%, dengan demikian masih terdapat 38,4% saldo pinjaman yang menunggak lebih dari 3 bulan dan perlu dilakukan fasilitasi pendampingan, pengendalian serta optimalisasi kinerja pengelolaan dana bergulir agar menjadi baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat untuk pengembangan usaha dan peningkatan kesejahteraan keluarga. Kolektibilitas pinjaman adalah cerminan dari kualitas pengelolaan pinjaman dana bergulir, dengan kolektibilitas dapat dilihat baik buruknya kualitas pinjaman dan tingkat resiko pinjaman. Pengelompokan dalam kolektibilitas pinjaman terdiri dari : Kolektobilitas
Kategori Pinjaman
1
Lancar
2
Dalam Perhatian Khusus
3
Kurang Lancar
4
Diragukan
5
Macet
Penjelasan Pinjaman yang tidak mengandung tunggakan Pinjaman yang mengandung tunggakan kurang dari 3 bulan Pinjaman yang mengandung tunggakan 3 s/d 6 bulan Pinjaman yang mengandung tunggakan > 6 s/d 9 bulan Pinjaman yang mengandung tunggakan diatas 9 bulan
Dibawah ini adalah laporan kolektibilitas pinjaman bulan Maret 2016 per Provinsi yang tersaji dalam bentuk tabel ;
1 2
Portofolio At Risk (Jumlah saldo pinjaman tertunggak ≥ 3 bulan dibanding dengan saldo pinjaman dikalikan 100%) Loan At Risk (Jumlah KSM menunggak ≥ 3 bulan dibanding dengan jumlah KSM dikalikan 100%)
Panduan Pendampingan Optimalisasi Kinerja PDB
Halaman 1
Dari tabel diatas, terdapat sejumlah Rp. 659.004.167.268 (61,6%) masih dalam kategori baik dalam pengembalian pinjaman, kinerja pengembalian pinjaman yang baik tersebut harus dipertahankan/dipelihara bahkan terus didorong untuk ditingkatkan agar menjadi lebih baik dan tidak sampai masuk dalam kolektibilitas 3 atau diatasnya (4 dan 5). Selain itu terdapat sejumlah Rp. 305.022.488.093 (38,3%) dalam kategori tidak baik, terhadap kualitas pinjaman yang berada di kolektibilitas 3,4 dan 5 juga diperlukan upaya penanganan/perbaikan yang sistemik dan menyeluruh agar kualitas pinjaman membaik dan masuk pada kategori kolektibilitas 1 atau 2.
Panduan Pendampingan Optimalisasi Kinerja PDB
Halaman 2
Keberhasilan dalam pengelolaan pinjaman dana bergulir tidak bisa dilihat dari proses penanganan pinjaman bermasalahnya saja, namun penyiapan KSM dan pemastian kesiapan kelompok sebelum pencairan/realisasi pinjaman menjadi lebih penting. Setidaknya hal itulah yang menjadi keberhasilan pilot pendampingan KSM di 56 Kelurahan/Desa dan 15 Kelurahan pilot sistem keuangan syariah sampai saat ini bertahan dengan indikator kinerja LAR dan PAR“Memuaskan”. Untuk itu, sangat beralasan jika dalam pemanfaatan dana mengendap yang nilainya secara nasional adalah Rp. 124,6 M akan dapat meningkatkan kinerja pinjaman jika menerapkan tahapan pendampingan KSM sebeleum pencairan dilakukan. Untuk itulah panduan ini dibuat sebagai bagian dari strategi nasional untuk optimalisasi kinerja pengelolaan dana bergulir/Keuangan Mikro yang pada akhirnya dapat meningkatkan performance kinerja pengelolaan pinjaman dana bergulir, pencapaian indikator kinerja serta bermanfaat bagi masyarakat dalam peningkatan kesejahteraan keluarga. B. TUJUAN Menguatkan kelembagaan BKM, UPK dan KSM serta meningkatkan kinerja pengelolaan pinjaman dana bergulir (PDB). C. OUTPUT Keluaran yang diharapkan dari kegiatan pendampingan optimalisasi kinerja PDB adalah sebagai berikut: 1. 2. 3. 4.
Tersedianya KSM yang secara kelembagaan kuat dan menerapkan PANCA SUTRA3; Kelembagaan BKM dan UPK yang lebih siap dalam mengelola Pinjaman Dana Bergulir (PDB); Membaiknya kinerja Pinjamana Dana Bergulir (PDB); Termanfaatkannya dana mengendap;
D. TAHAPAN PENDAMPINGAN Pelaksanaan pendampingan optimalisasi kinerja pengelolaan dana bergulir secara umum terdiri dari 3 (tiga) tahapan besar yaitu : 1. 2. 3.
Tahap Persiapan; Tahap Pelaksanaan; Tahap Pengendalian;
Secara detil tentang tahapan terserbut dijelaskan dalam gambar alur dibawah ini :
3
Pertemuan rutin, Tabungan, Pencatatan keuangan, Pinjaman dan Pengembalian pinjaman
Panduan Pendampingan Optimalisasi Kinerja PDB
Halaman 3
TAHAPAN PELAKSANAAN OPTIMALISASI KINERJA PINJAMAN DANA BERGULIR (PDB)
Tahap Persiapan
Tahap Pelaksanaan 4b
Tahap Pengendalian
Pencairan baru yang berkualitas
1 Penguatan Kapasitas UPK
Penyiapan data kinerja PDB oleh pendamping
Penyiapan KSM
2
Pemanfaatan dana kepada KSM
Sosialisasi dan desiminasi kepada BKM/UPK tentang panduan optimalisasi kinerja PDB
Pengelolaan Kolektibilitas 1 & 2 Penguatan UPK dan KSM 5
3
4a Analisis kinerja PDB oleh BKM, Dewan Pengawas dan UPK
Pendampingan usaha KSM dan Kemitraan
Identifikasi Permasala han dan pemetaan potensi KSM
7 Monitoring dan Evaluasi Kinerja PDB Kinerja Pendam ping
Pengelolaan Kolektibilitas 3,4,5 Pertemuan warga untuk penyusunan rencana penanganan pinjaman bermasalah sesuai hasil identifikasi
6 Penguatan BKM, UPK dan KSM Penanganan pinjaman bermaslaah sesuai RKTL BKM-UPK Gambar 1 Tahapan optimalisasi kinerja PDB
Panduan Pendampingan Optimalisasi Kinerja PDB
Halaman 4
Penjelasan dari gambar alur diatas seperti dalam tabel dibawah ini : No 1.
Tahap Persiapan
Nama Kegiatan Penyiapan data kinerja PDB oleh pendamping (Dapat menggunakan lampiran 1 sebagai referensi awal) Sosialisasi dan desiminasi panduan optimalisasi kinerja PDB tingkat Kelurahan/Desa
Analisis kinerja PDB oleh BKM, Dewan Pengawas dan UPK 2.
Pelaksanaan
Identifikasi permasalahan dan pemetaan potensi UPK serta KSM
Tujuan Memberikan informasi awal tentang kualitas dan kinerja PDB tingkat Provinsi, Kota/Kab dan Kelurahan/Desa
Hasil yang Diharapkan Diperolehnya informasi awal tentang kualitas dan kinerja PDB tingkat Provinsi, Kota/Kab dan Kelurahan/Desa Pendamping memahami cara melakukan analisis data kinerja RLF
Waktu Minggu ke 3 Juni 2016 s/d 2 Juli 2016
Memberikan informasi awal tentang panduan dan tujuan optimalisasi peningkatan kinerja PDB kepada Aparat Kelurahan/Desa, BKM, UPK, Relawan dan tokoh masyarakat lainnya Memberikan informasi awal tentang kinerja PDB berdasarkan analisis data pendamping BKM dan UPK mengetahui kinerja pinjaman masing-masing KSM
Peserta paham tentang tujuan, output dan tahapan pelaksanaan kegiatan. Peserta mengetahui data kinerja berdasarkan analisis pendamping Adanya komitmen bersama untuk optimalisasi kinerja PDB BA pelaksanaan kegiatan Disepakatinya jadual pelaksanaan optimalisasi perbaikan kinerja RLF. (Mengacu pada lampairan 2) Diketahuinya secara pasti kinerja pinjaman KSM Disepakatinya baseline data kinerja RLF tingkat Kelurahan/Desa Terdapat daftar permasalahan, sebab masalah, potensi dan rumusan alternatif perbaikan dan penanganan pinjaman bermasalah
Minggu ke 2 s/d 3 Juli 2016
Memperoleh gambaran tentang eksistensi, permasalahan dan potensi UPK dan KSM
(Mengacu pada lampiran 3) Panduan Pendampingan Optimalisasi Kinerja PDB
Halaman 5
Minggu ke 3 s/d 4 Juli 2016
Minggu ke 4 Juli 2016 s/d Minggu ke 4 Agustus 2016
No
Tahap
Nama Kegiatan Tujuan Pencairan baru yang berkualitas Penguatan kapasitas UPK Memberikan penguatan pemahaman kepada UPK tentang pengelolaan keuangan, tahapan pinjaman, analisis pinjaman dan problem solving Memberikan pemahaman kepada KSM dalam penerapan PANCA SUTRA di kelompok Penyiapan KSM Adanya KSM yang menerapkan dan melaksanakan PANCA SUTRA secara menerus
Pemanfaatan dana kepada KSM
Waktu
UPK lebih paham dalam mengelola /manajemen UPK UPK memahami pendampingan kelompok sebelum pencairan penting dilakukan
Minggu ke 1 Agustus 2016
KSM yang kategori “kembang” yang direkomendasi untuk realisasi/pencairan ke KSM
Mulai Minggu ke-2 Agustus 2016
(Menggunakan Lampairan - 4) Meningkatnya kinerja pinjaman Meningkatnya pendapatan UPK 100% KSM baru berkinerja “lancar” dalam penggembalian setiap bulannya
Bertambahnya portofolio pinjaman di masyarakat dan meningkatkan keuntungan UPK
Pengelolaan Kolektibilitas 1 dan 2 Penguatan UPK dan KSM Memberikan pemahaman kepada UPK tentang pengelolaan keuangan, analisis pinjaman, tahapan pinjaman, problem solving dan strategi mempertahankan pinjaman. Memberikan pemahaman kepada KSM tentang penerapan PANCA SUTRA sebagai upaya keberlanjutan dan pengembangan KSM Panduan Pendampingan Optimalisasi Kinerja PDB
Hasil yang Diharapkan
Kinerja pinjaman TIDAK TURUN ke kolektibilitas berikutnya Tumbuhnya kesadaran diantara anggota KSM atas pentingnya berkelompok dan penerapan PANCA SUTRA.
Halaman 6
Mulai minggu ke-3 Agustus 2016
Minggu ke-1 s/d 4 Agustus 2016
No
Tahap
Nama Kegiatan Pendampingan usaha KSM dan kemitraan
Tujuan Anggota KSM mendapatkan informasi, akses, pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan usaha dan melakukan kemitraan (chanelling) dengan pihak lain.
Hasil yang Diharapkan Meningkatnya kemampuan angggota KSM dalam manajemen usaha Omset usaha anggota KSM meningkat Keuntungan usaha anggota KSM meningkat KSM melakukan kemitraan dengan pihak lain
Waktu Mulai minggu ke 2 Agustus 2016
Adanya tindaklanjut berdasarkan kategori permasalahan (gagal usaha, meninggal dunia, tidak diketahui keberadaannya, karakter peminjam dll) melalui : Rescheduling, Restructuring, Reconditioning (3R), pendampingan usaha, penagihan, sanksi sosial dll Disepakatinya rencana penanganan pinjaman bermasalah (waktu, penanggungjawab dll)
Minggu ke 1 s/d 4 Agustus 2016
BKM dan UPK lebih paham dalam mengelola pinjaman UPK memahami pendampingan kelompok sebelum pencairan penting dilakukan Tumbuhnya kesadaran diantara anggota KSM atas pentingnya membangun kelompok. KSM menerapkan PANCA SUTRA
Minggu ke-1 s/d 4 Agustus 2016
Pengelolaan Kolektibilitas 3, 4 dan 5 Pertemuan warga untuk Menyepakati kebijakan dan langkah penyusunan rencana penyelesaian terhadap pinjaman penanganan pinjaman bermasalah berdsarkan pemetaan bermasalah sesuai hasil potensi dan masalah UPK dan KSM identifikasi
Penguatan BKM, UPK dan KSM
Panduan Pendampingan Optimalisasi Kinerja PDB
Memberikan pemahaman kepada BKM dan UPK tentang pengelolaan keuangan, pinjaman, problem solving dan strategi penanganan pinjaman bermasalah. Memberikan pemahaman kepada KSM tentang penerapan PANCA SUTRA sebagai upaya keberlanjutan dan pengembangan KSM
Halaman 7
No
3.
Tahap
Pengendalian
Nama Kegiatan Penanganan pinjaman bermasalah sesuai RKTL (hasil pertemuan warga) Monitoring dan Evaluasi Kinerja PDB dan Perkembangan KSM
Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pendamping
Panduan Pendampingan Optimalisasi Kinerja PDB
Tujuan Kualitas pinjaman membaik
Hasil yang Diharapkan Kinerja pinjaman membaik (naik kolektibilitas pinjamannya dari baseline kinerja RLF) Menjamin agar seluruh kegiatan Diketahuinya perkembangan KSM dan dapat terlaksana sesuai rencana kinerja pinjaman dan KSM melalui sehingga dapat memastikan adanya lembar pengendalian peningkatan kinerja PDB (Menggunakan lampiran 5 dan 6)
Mengukur tingkat keberhasilan pendamping dalam pencapaian kinerja RLF yang dicapai berdasarkan ketentuan indikator kinerja yang telah ditetapkan.
Waktu Mulai minggu ke-1 September 2016 Mulai bulan Agustus 2016
Terpenuhinya target perbaikan kinerja RLF mengacu data dari baseline data RLF Maret 2016 . Diketahuinya kinerja pendamping Mulai bulan terhadap optimalisasi peningkatan kinerja Agustus 2016 PDB
Halaman 8
E. PENUTUP Pengelolaan pinjaman dana bergulir/keuangan mikro dengan baik akan membawa manfaat yang baik pula bagi penerima manfaat/kelompok sasaran dan tujuan program akan tercapai. Dengan panduan ini tentunya akan menjadi lebih terukur dalam pencapaian kinerja pinjaman dana bergulir dan masing-masing komponen/pelaku program dapat diketahui keberhasilan dalam pendampingan sesuai wilayah penugasan masing-masing.
LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Lampiran 1 - Baseline data kinerja pinjaman Lampiran 2 - Schedule Kegiatan Lampiran 3 - Format Pemetaan Masalah dan Potensi Lampiran 4 - Format Kartu Perkembangan Kelompok Lampiran 5 - Format Pengendalian KSM Lampiran 6 - Format Pengendalian Tunggakan
Panduan Pendampingan Optimalisasi Kinerja PDB
Halaman 9