PANDUAN IMPLEMENTASI & ADOPSI BIM UNTUK INDUSTRI KONTRUKSI DAN ENGINEERING
ARIEF RAHMAN BIM MANAGER PP Construction & Investment INDONESIA M: +62 8128858162 W: www.pt-pp.com
www.pt-pp.com
AGENDA :
www.sitename.com
PERMASALAHAN UMUM DALAM DUNIA KONRUKSI INDONESIA PENGENALAN BIM DAN GAMBARAN UMUM IMPLEMENTASI BIM. BEST PRACTICES DARI PROSES BIM DAN HASILNYA PANDUAN BIM PROCESS WORKFLOW MEMAHAMI PERBEDAAN DARI IMPLEMENTASI BIM (PENGUNAAN DAN PEMANFAATANNYA) EVALUASI METODE PEMODELAN DAN PENERAPANNYA PADA ENGINEERING DAN PROYEK-PROYEK KONTRUKSI.
PERMASALAHAN UMUM DALAM DUNIA KONTRUKSI
TANTANGAN-TANTANGAN YANG ADA • Kurangnya data-data design koordinasi • Change Order/variation order serta rework. • Keterlambatan dan biaya yang melebihi target budget. • Keengganan dalam penerapan suatu teknologi baru. • Lemahnya perencanaan dalam suatu siklus proyek • Komunikasi dan koordinasi yang kurang dianatara tiap stakeholder proyek ( internal dan eksternal)
PERMASALAHAN UMUM DALAM DUNIA KONTRUKSI Kurangnya Design data-data Design Koordinasi Ketika suatu data design tidak tepat dan akurat maka keputusan yang akan diambilpun juga akan salah. Time + Cost + Quality dikorbankan untuk memperbaiki kesalahan tersebut.
Design Koordinasi Manual (Kiri) Vs BIM Design Koordinasi (atas)
PERMASALAHAN UMUM DALAM DUNIA KONTRUKSI Change Orders/Variation Order serta Biaya yang melebihi buggetnya.
Change Orders/Variation Order : Ketidakmampuan untuk melihat ( visualize) produk akhir pada fase design yang menimbulkan perubahan dalam design pada fase kontruksi yang menyebabkan keterlambatan dan biaya ekstra.
PERMASALAHAN UMUM DALAM DUNIA KONTRUKSI Keengganan dalam penerapan teknologi baru Industri kontruksi harus mengimplementasikan berbagai inovasi dan teknologi untuk tetap kompetitif di bidangnya. KPMG’s 2016 survey of project owners and construction engineers and professionals
MX3D is planning to build a 15m long bridge using robots
Omer Haciomeroglu’s ERO Concrete De-construction Robot
PERMASALAHAN UMUM DALAM DUNIA KONTRUKSI Lemahnya perencanaan dalam suatu siklus proyek Penyebab keterlambatan dalam kontruksi :
Ketidakakuratan dari estimasi waktu dan pengerjaannya. Buruknya site management Penggunaan teknologi lama (outdated) Bencana alam Kondisi site yang tidak terduga (unforeseen site condition) Kekurangan akan material kontruksi Delays caused by subcontractors
Peralatan yang tidak sesuai. Ketidakakuratan estimasi biaya. Berbagai perubahan dalam construction drawings Change order/Variation Order Perubahan organisasi proyek atau perusahaan. Perubahan regulasi
PERMASALAHAN UMUM DALAM DUNIA KONTRUKSI Comunication within the teams Over the wall syndrome, Yang di definisikan kurangnya koordinasi dalam suato siklus proyek yang menghasilkan buruknya suatu kualitas pekerjaan.
PERMASALAHAN UMUM DALAM DUNIA KONTRUKSI PRODUKTIFITAS DALAM DUNIA KONTRUKSI Design dan proyek yang makin komplek tidak diimbangi oleh produktifitas dari para pekerja kontruksi. Akibatnya ketidakefisien termasuk lemahnya koordinasi, penyelesaian tidak tepat waktu dan pengerjaan dilapangan tidak dilakukan berdasrkan data dan informasi yang benar.
“We have a history of metrics that shows over the past 20-25 years we spent a lot of money in the field executing project work.”-Disney Project
PENGENALAN BIM & GAMBARAN IMPLEMENTASI DARI BIM
www.sitename.com
PENGENALAN BIM & IMPLEMENTASINYA
https://en.wikipedia.org/wiki/Building_information_modeling
Building information modeling (BIM) is a process involving the generation and management of digital representations of physical and functional characteristics of places.
BIM is an intelligent model-based process that provides insight to help you plan, design, construct, and manage buildings and infrastructure. – Autodesk
PENGENALAN BIM & IMPLEMENTASINYA PENGERTIAN BIM
Mortenson VDC study.
BIM = Building Information Models Dalam suatu perspektif, BIM adalah suatu 3D model atau kata benda ( “noun”). BIM memiliki dua attributes. Pertama mangenai geometrinya atau obyek 3D. Kedua, ditambahkannya data dalam bject tersebut, seperti ukuran lokasi spek dari manufakturnya..
PENGENALAN BIM & IMPLEMENTASINYA
Ketika BIM digambarkan sebagai suatu proses maka hal tiu di artikan sebagai into VDC.
Mortenson VDC study.
Contoh BIM: Berikut Model dari suatu pintu. Apa yang membuat pintu ini menjadi BIM yaitu ketika data dan informasi ditambahkan di dalamnya seperti panjang, lebar, tinggi, manufakturya, dan sebagainya. Model 3D + Informasi = intelijen object atau BIM. Ketika informasi berubah , model akan mengikutinya atau yang disebut Parametric.
PENGENALAN BIM & IMPLEMENTASINYA
Mortenson VDC study.
FASE PADA CONTRACTOR: BIM BECOMES VDC ( Virtual Design and Construction) VDC didefinisikan sebagai suatu kata kerja untuk mengambil aksi terhadap BIM. Dari contoh Mortenson's Construction, VDC adalah visual management methodology, dimana BIM digunakan sebagai bagian dari analisa kontruksi dan proses kerjanya..
PENGENALAN BIM & IMPLEMENTASINYA Virtual Design Construction
Virtual Construction diterapkan dua kali dalam suatu proyek. Pertama, pada computer, kedua diarea kerja lapangan. Bila kita membangun model dengan cara yang sama kengan kita melakukannya dalam kontruksi, dimans bias juga dilakukan koordinasi, schedule, dan estimasi.
PENGENALAN BIM & IMPLEMENTASINYA BIM dan VDC Optimalisasi schedule pada setiap fase kontruksi. Pengaturan schedule on-site, kontraktor dapat mendeteksi dana mengkoreksi segala macam hambatan dan keterlambatan.
Kontraktor menerima 3D BIMs (building information models) dari tema design (perencana), engineer, dan sub-contractors. Untuk suatu pekerjaan sederhana seperti kolom concrete, team proyek dana mempelajari tentang quantities untuk rebar, formwork, concrete, dan surface cladding.
PENGENALAN BIM dan IMPLEMENTASINYA BIM dan VDC Hasil efektif dari BIM dan VDC penggunaannya oleh para stakeholders lebih awal , dengan adanya informasi yang akurat yang dapat memprediksi waktu, biaya dan kualitas yang lebih baik.
Figure 1: Mortenson Construction study results
4D analysis from construction project
PANDUAN PROSES BIM & HASILNYA
www.sitename.com
PANDUAN PROSES BIM & HASIL KOLABORASI LEBIH LANJUT BIM MODEL UNTUK DESIGN, CONSTRUCTION & OPERATIONS
Berikut adalah suatu contoh workflow dimana BIM di utilisasi oleh dalam suatu proses kontruksi.
PANDUAN PROSES BIM & HASIL BIM INTEGRATED WORKFLOW
Tekla BIM Integrated Workflow
PANDUAN PROSES BIM & HASIL BIM Competency-based Workflow
This research blog covers the BIM Framework (Succar, 2009) with each post focusing on a single conceptual structure. As of July 2016, the BIM Framework blog is part of the overall BIM Excellence (BIMe) Initiative and hosts the initiative's expanding Knowledge Foundations
PANDUAN PROSES BIM & HASIL DETAIL BIM WORKFLOW FOR EACH STEPS
Tekla BIM Integrated Workflow
PANDUAN PROSES BIM & HASIL Komponen-komponen penyusun BIM
Hochthief five BIM components
PANDUAN WORKFLOW PROCESS BIM
www.sitename.com
PANDUAN WORKFLOW PROCESS BIM BEBERAPA KEUNTUNGAN DARI PROSES BIM 20% reduction in build costs 33% reduction is costs over the lifetime of the building 47% to 65% reduction in conflicts and re-work during construction 44% to 59% increase in the overall project quality 35% to 43% reduction in risk, better predictability of outcomes 34% to 40% better performing completed infrastructure 32% to 38% improvement in review and approval cycles
Figure 5 - Taken from BluEnt
PANDUAN WORKFLOW PROCESS BIM BIM Implementation Plan
1. It includes the current project status; stakeholder analysis; current method for design coordination, progress monitoring and cost analysis; and the general project risks and needs. 2. The BIM knowledge and experience of project stakeholders should be examined and realistic BIM goals should be set. 3. Combining the BIM capabilities of stakeholders and the BIM goals for the project, a responsibility matrix may be developed to define the activities, responsibilities and roles of each participating stakeholder. 4. Efficiency is achieved by a drive to continuously improve. Thus, the need for knowledge transfer and training should be examined. Ideally BIM training and knowledge exchange will take place on-the-job. 5. With complex loops of information exchanges comes the need for maintaining a consistent workflow. It may be an iterative process before all parties agree on a common work methodology, but it is essential to establish a protocol that is followed throughout the project life-cycle. 6. A realistic BIM implementation schedule should be developed and aligned with the overall project execution schedule. 7. A designated BIM Manager (internal or external) should be integrated in the structure of a project organization with the consent of all parties. This gives the manager enough authority and responsibility to drive the BIM implementation process.
PANDUAN WORKFLOW PROCESS BIM UNDERSTANDING DIFFERENT BIM USAGES Building Information Modelling (BIM) Deliverables
Model BIM akan semakin detail mengikuti siklus dari fase –fase proyek kontruksi didalamnya. Level of Detail (LOD) dari BIM dimulai dari fase konsep Design yaitu mulai LOD100 hingga LOD500 yaitu fase the As-Built.
UNDERSTANDING DIFFERENT BIM USAGES BIM model untuk setiap fase kontruksi
HOCHTIEF ViCon defines six important model types
Setiap level diperlukan detail data dan informasi yang dilakuakan oleh pelaku proyek pada setiap fasenya.
BIM PROCESS WORKFLOW GUIDANCE Apakah yang disebut 3D, 4D, 5D, 6D dan 7D pada proses BIM?
The levels of BIM from bimporn.tumblr.com
Element 'D' dari BIM terkait denan informasi sesuai dengan peruntukan BIM itu sendiri.
MEMAHAMI IMLEMENTASI BIM SESUAI PERUNTUKANNYA
www.sitename.com
IMLEMENTASI BIM SESUAI PERUNTUKANNYA Pendekatan inovatif serta peruntukannya pada beton dan pembesiannya
Model pembesian 3D yang dilakukan kontraktor untuk koordinasi serta metode instalasinya dan quantity-nya pada area lift, sehingga lebih mudah di lasakan oleh pekerja lapangan.
Menggunakan live section untuk melihat bagian dalam pembesian yang ada pada beton (retaining wall ) sehingga metode instalasi rebar dan pembuatanya Fabrication) akan jauh lebih mudah dilakukan dilapangan. the Martin/Martin, Inc.’s Construction Engineering Services (CES) team was awarded with a CRSI Honors for their detailing efforts in Revit
IMLEMENTASI BIM SESUAI PERUNTUKANNYA
CAD vs BIM
BIM vs CAD
Task
CAD (hours)
BIM (hours)
Hours saved
Time savings
Schematic
190
90
100
53%
Design development
436
220
216
50%
Construction documents
1023
815
208
20%
Checking and coordination
175
16
159
91%
Totals:
1824
1141
683 (Rick Rundel (7),2007)
IMLEMENTASI BIM SESUAI PERUNTUKANNYA CONTOH PENGGUNAAN BIM PADA PROYEK GEDUNG
Electrical
Architectural
MEP
IMLEMENTASI BIM SESUAI PERUNTUKANNYA PRODUK AKHIR KONTRUKSI YANG DI VISUALKAN DALAM BENTUK BIM ( ARCHITECT, ELECTRICAL, MECHANICAL, DAN KOORDINASI DESIGN)
IMLEMENTASI BIM SESUAI PERUNTUKANNYA Informasi Detail pada Rebar Menghindari rework, menghemat biaya dan waktu. Dengan clash checking, mengetahui dengan pasti bahwa off-site bent rebar bisa di tempatkan secara pas pada formwork ( bekisting ) dan areanya pengecoran.
Penempatan Rebar di Lapangan. Visualisasi memebantu tentanga bagaimana memasang rebar secara sempurna. Sebagaimana team design membuat metode pemasangannya pada lokasi proyek. Pada akhirnya mengurangi errors dan waste serta pekerjaan terselesaikan tepat waktu.
IMLEMENTASI BIM SESUAI PERUNTUKANNYA
Pondasi, pier, dan beam berikut detail pembesian di dalamnya.
Detail material (quantity ) dan instalasi dari rebar & reinforcement ( pembesian).
Implementasi Building Information Modeling (BIM) dapat memberikan detail data dan informasi untuk dari tiap fase pekerjaan kontruksi di lapangan.
Identifikasi cut & fill dari proyek pembangunan jalan tol Pandaan Malang
PROGRESS IMPLEMENTASI
MELAKUKAN KOORDINASI DAN KOLABORASI PRODUKSI LAPANGAN DENGAN BIM 360 ( REVIEW DAN COMMENT ) DARI LANGSUNG DARI TABLET. ( Proyek Nipah Mall Makassar)
IMLEMENTASI BIM SESUAI PERUNTUKANNYA
Informasi serta visualisasi akurat sehingga menjadi jelas saat akan dilakukan pekerjaan dilapangan.
IMLEMENTASI BIM SESUAI PERUNTUKANNYA CONCEPTUAL STAGES IN ROAD DESIGNS
EVALUASI METODE DAN APLIKASI UNTUK PROYEK-PROYEK ENGINEERING DAN KONTRUKSI.
www.sitename.com
EVALUASI METODE DAN APLIKASI UNTUK PROYEKPROYEK ENGINEERING DAN KONTRUKSI Berlimpahnya Software dan Aplikasi saat ini :
EVALUASI METODE DAN APLIKASI UNTUK PROYEKPROYEK ENGINEERING DAN KONTRUKSI Berbagai macam format file dari BIM
EVALUASI METODE DAN APLIKASI UNTUK PROYEK-PROYEK ENGINEERING DAN KONTRUKSI Klasifikasi software BIM berdasarkan kategorinya dari RICS ( Royal Institution of Chartered Surveyors)
EVALUASI METODE DAN APLIKASI UNTUK PROYEK-PROYEK ENGINEERING DAN KONTRUKSI Klasifikasi software BIM berdasarkan kategorinya dari RICS ( Royal Institution of Chartered Surveyors)
THANK YOU FOR ATTENDING Presentations will be made available in two weeks time at www.thebig5constructindonesia.com/ presentations
www.sitename.com