PANDUAN FIT OUT
FIT–OUT AND REDECORATION REGULATION
1. PENGENALAN
1. INTRODUCTION a b c
a. Panduan ini dibuat sebagai petunjuk dalam pekerjaan fit out/ renovasi yang bertempat di gedung Wisma Nusantara b. Maksud dari panduan ini adalah sebagai upaya efisiensi waktu dan juga pembiayaan yang berhubungan dengan pekerjaan fit out. c. Sebelum pekerjaan dilakukan perjanjian sewa kantor sudah ditandatangani dan security deposit sudah dibayarkan.
These notes have been prepared as a guide to assist in the fit-out and / or redecoration in Wisma Nusantara building. The guidelines set out in the following pages is intended to minimize not only time but also the cost associate with fitting-out and / or redecorating work. Prior to any alteration to the building being undertaken or occupation being granted for fitting-out, it will be necessary for the Lease Agreement to have been executed and Security Deposit has been paid.
2. DEFINISI
2. DEFINITIONS The terms used under this regulation shall have the following definitions :
Beberapa istilah dibawah ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
a
Premises Shall mean the space being leased under the Lease Agreement No. 02107/NBM-LA/I/2013 (herein after 76.858 sqm, at 7th floor.
a. Perjanjian Ruangan sewa kantor yang telah disetujui untuk disewa berdasarkan kontrak sewa no 02107/NBM-LA/I/2013 ( dengan ini sebagai pengganti perjanjian ) dengan luasan semigross sebesar 76.858 meter persegi di lantai 7.
b
Lessor and Lessee Shall mean Lessor and Lessee as mentioned in the Agreement.
b. Pemilik dan Penyewa Diartikan pemilik dan penyewa gedung yang akan banyak dibahas dalam aturan ini.
c
Fit-out Shall mean new construction and / or renovation of the Premises.
c.
d
Redecoration As referred to the Agreement, shall mean removal and / or replacing any parts of the Premises to reinstate to standard condition acceptable by Lessor, as shown in the drawings attached.
d. Redekorasi Perubahan atau penggantian sebagian atau seluruh ruangan kantor sewa yang telah mendapat persetujuan dari pemilik.
e
Contractor and / or Consultant Shall mean Contractor and / or Consultant who will be working in the Premises, provided the Lessee has submitted the Lessor with their details, including the personnel who will work in the Lease Premises (see Article 9.1.1.).
e. Kontraktor dan/ atau Konsultan Kontraktor dan konsultan yang akan terlibat secara langsung dalam renovasi, dimana penyewa telah menyerahkan informasi detil pekerjaan (lihat Pasal 9.1.1.).
3. WORK COMMENCEMENT a
Commencement of Design Prior to the commencement of the design, it is advisable to arrange a meeting among the designer, Lessee and Lessor.
1
3.
Fit Out Kegiatan fitout/ renovasi yang akan dilakukan dalam ruang sewa.
AWAL PEKERJAAN a. Desain Awal Sebelum rencana desain dilakukan, maka diharuskan adanya pembicaraan awal antara perencana/ kontraktor, penyewa dan pemilik.
b
Letter of Attorney and Organization Chart Prior to start any work, it is necessary for Lessee and Contractor to submit Letter of Attorney all together with project organization chart, with regards to this regulation. The Letter of Attorney form shall be provided by Lessor.
b. Surat Penunjukan Dari Pengacara dan Organisasi Sebelum pekerjaan dilakukan, maka penyewa harus memberikan surat penunjukan kontraktor yang akan melakukan pekerjaan fitour/ renovasi kepada pemilik atau manajemen gedung. Surat penunjukkan disediakan oleh Pemberi Sewa.
c
Letter of Notification Prior to start any work, it is necessary for Lessee and Contractor to submit Letter of Notification with regards to this regulation. The Letter of Notification form shall be provided by Lessor.
c. Surat Pemberitahuan Surat ijin kerja akan dikeluarkan oleh manajemen gedung dengan mangacu pada informasi dari kontraktor dan calon penyewa. Surat pemberitahuan disediakan oleh Pemberi Sewa.
d
Commencement of Fit-out Prior to start any work, the Lessee shall obtain Letter of Approval and Letter of Work Permission from Lessor as mentioned in Article 4.
d. Awal Pekerjaan Renovasi Sebelum dimulai pekerjaan apapun maka penyewa harus memiliki surat persetujuan dan ijin dari manajemen gedung/ pemilik gedung yang terdapat dalam pasal 4. Pada saat persetujuan yang telah dijelaskan didalam Pasal 3.4.1. maka pemberi Sewa, penyewa dan kontraktor akan melakukan inspeksi ruangan sewa bersama ( dengan menggunakan fit out check list ).Setelah pemeriksaan dibuat pekerjaan dapat dilaksanakan.
Soon as approval as mentioned in Article 3.4.1. is granted, the Lessor, Lessee and Contractor shall make a joint inspection of the Premises to protect all parties by fixing responsibility of any damages which may occur during fit-out. The Fit-out Check List as provided by Lessor will be used. Once this inspection has been made, work may commence on the Premises. e
e. Redekorasi Awal Sebelum dimulai pekerjaan apapun maka penyewa harus memiliki surat persetujuan dan ijin dari manajemen gedung sesuai dengan pasal 4.
Commencement of Redecoration Prior to start any work, the Lessee shall obtain Letter of Approval and Letter of Work Permission from Lessor as mentioned in Article 4. [
4.
4. APPROVAL
PERSETUJUAN
a
Lessee shall submit the 2 (two) sets of plans to obtain Lessor approval as the following, whichever necessary :
a. Penyewa harus memberikan 2(dua) set dokumen rencana pekerjaan sebagai persyaratan untuk mendapatkan persetujuan dari pemilik.
b
Lay-out plan based on the existing reflected ceiling plan showing partition, location of electrical outlet and direct telephone outlet and data outlet.
b. Gambar rencana lay out kantor seperti diagram listrik, diagram telepon, diagram plafon, diagram partisi, dan diagram kebutuhan listrik.
c
Mechanical, Electrical and Plumbing drawing.
c.
d
Material Specification; Finishing Schedule and Work Specification.
d. Menyertakan spesifikasi material; pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan.
2
Menyertakan gambar pipa saluran air, listrik, dan sistem mekanis. jadwal
e
Time Schedule.
e. Waktu pelaksanaan/ jadwal pekerjaan.
f
Other necessary drawings and information that Lessor may request with regards the Lessee’s design.
f.
g
All changes in plans, lay-out and the designs that vary from the original approved plan shall require separate approval by Lessor.
h
Lessee shall provide Lessor within 14 (fourteen) days to check the plans as mentioned in Article 4.1. and 4.2. above.
h. Penyewa harus menyerahkan dokumen dalam kurun waktu 14 ( empat belas hari ) kepada pemilik sebagai prosedur yang terdapat dalam pasal 4.1 dan 4.2 diatas.
i
Written approval shall be provided by Lessor by issuing Letter of Approval and Letter of Work Permission, all together with Lessor initial sign on each pages of the plans approved.
i.
Persetujuan tertulis yang berupa surat persetujuan dan ijin kerja akan diterbitkan oleh pemilik.
j
The approved plans shall be distributed to both Lessor and Lessee.
j.
Persetujuan desain akan dibagikan kepada penyewa dan pemilik.
k
Lessee shall provide/ pay fit out security deposit as regulated below:
k.
Penyewa diwajibkan membayarkan uang kontraktor deposit dengan pengaturan sebagai berikut : Rp 5,000,000,- per 60 ~ 500 m2 renovasi Rp 10,000,000,- per 501 ~ 1000 m2 renovasi
g. Seluruh perubahan perencanaan dari desain dan sketsa gambar harus mendapat persetujuan dari pemilik/ manajemen gedung.
Rp 5,000,000,- per 60 ~ 500 sqm space renovated Rp 10,000,000,- per 501 ~ 1000 sqm space renovated
5.
5.
WORK COMPLETION a
Penyewa/ kontraktor memberikan informasi dan desain gambar yang akan dibutuhkan oleh pemilik/ manajemen gedung.
PENYELESAIAN PEKERJAAN a. Penyelesaian Fit Out
Completion of Fit-Out Upon completion, Lessee shall arrange a joint inspection among Lessor, Lessee and Contractor to obtain Lessor verification. Lessor reserves the right to reject any works / materials vary from the approved plans all together with the approved changes, and, if necessary, arrange for it to be dismantled, reconstructed or altered at Lessee’s cost.
Pada saat pekerjaan dinyatakan selesai, penyewa harus mengadakan inspeksi bersama yang diikuti oleh pemilik, penyewa dan kontraktor. Pemilik berhak melakukan perombakan jika renovasi tidak sesuai dengan standarisasi gedung, dan biayanya akan dipotong dari dana security deposit/ kontraktor deposit.
Prior to conduct joint inspection, Lessee shall submit testing data to Lessor as the following :
Sebelum inspeksi dimulai maka penyewa harus menyerahkan dokumen testing sebagai berikut:
• • •
Cabel insulation ( M Ω ) Current ( A ) Voltage peroutlet ( hanya yang tambahan ) (V) • Arus udara pada tiap diffuser ( hanya yang tambahan )
Cable insulation ( M Ω ) Current ( A ) Voltage per outlet (additional only) ( V ) Air flow from each diffuser (additional only) 3
[
b
6.
b. Penyelesaian Redekorasi
Completion of Redecoration Upon completion, Lessee shall arrange a joint inspection between Lessor and Lessee to obtain Lessor verification. The Redecoration Check List as provided by Lessor will be used. Lessor reserves the right to reject any works / materials not compliance with Article 2.4. and, if necessary, arrange for it to be redecorated again, at Lessee’s cost.
Pada saat penyelesaian, penyewa beserta kontraktor, & pemilik mengadakan inspeksi bersama.Apabila ada material dan renovasi yang tidak sesuai dengan standarisasi gedung maka pemilik berhak merubah dengan Pasal 2.4. dan memotong biaya dari kontraktor deposit.
c
Letter of Completion The work is complete upon issuance of Letter of Completion by Lessor to Lessee.
c. Surat Penyelesaian Pekerjaan dinyatakan selesai apabila surat penyelesaian telah dikeluarkan oleh pemilik.
d
As Built Drawing Lessee shall submit 1 (one) set of as built drawing to Lessor within 14 (fourteen) days after receiving Letter of Completion from Lessor.
d.
6. DESKRIPSI RUANG SEWA
DESCRIPTION OF PREMISES a
Denah Gedung Penyewa harus menyerahkan satu set denah gedung kepada pemilik dalam kurun waktu 14 (empat belas) hari setelah penerimaan surat penyelesaian.
Ceiling Office space is designed on a ceiling module system. The ceiling is semi concealed acoustic ceiling with type : 15 x 400 x 1295 mm (KAJIMA). ceiling shall be paint colour Vinilex 507 or the same colour. .
a Plafon Gedung perkantoran didesain dengan sistem modul akustik plafond. Plafond adalah semitertutup dengan akustik ukuran : 15 x 400 x 1295 mm (KAJIMA) Plafon harus di cat dengan Merk Vinilek 507 atau warna yang sama. b Lantai
b
Floor
c
The standard floor loading is 250 kilograms per square-meters (250 Kg/m2). The standard floor cover with vinyl tile with specification Tajima P-13, 8BF-020 (30 x 30 cm) .
Partition and Doors Inter-tenancy walls and the common corridor walls comprise of glass wool and double gypsum board on a galvanized or painted steel frame.
d
e
Lighting Lighting fixtures is provided in ceiling module at certain standard intervals with standard design of 12 (twelve) Watts per square meter. Electrical Capacity and Power The Lease Premises shall be supplied with 220 volt (+ 5%) 50 Hz electrical power. The electricity quota is 4
Standar beban lantai adalah 250 kilogram per meter persegi (250 kg/m2). Standar lantai adalah dilapis dengan vynil tile dengan spesifikasi Tajima P-13, 8BF-020 (30 x 30 cm). c Penyekat dan Pintu Penyekat antar penyewa dan koridor umum terdiri dari kaca dan papan gipsum dobel dengan rangka besi holo yang sudah dilapisi d Penerangan Lampu permanen disediakan dengan modul langit-langit dengan desain standar 12 (dua belas) Watts tiap meter persegi. e Kapasitas Listrik dan Power Ruangan sewa akan dialiri dengan 220 voltase (+ 5%) 50 Hz tenaga listrik. Kuota listrik yang diregulasikan untuk pengerangan adalan 10
(sepuluh) watt tiap meter persegi dan soket listrik sebesar 1,000 (seribu) watt tiap 60 (enam puluh) meter persegi. Penyewa harus mematuhi sistem Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB ) gedung.
regulated for lighting is 10 (ten) Watt per square meter and electric socket is 1,000 (one thousand) watt per 60(sixty) square meter. Lessee shall comply with building’s Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB) system. f
7.
f Pendingin Ruangan
Air Conditioning
The building standard design of AC temperature is 25o C (average condition for open area).
Air conditioning is centralized using incoming flow ducts in the drop ceiling module (near the windows). The return air grilles are integrated within the lighting fixtures.
Standar temperature pendingin ruangan adalah 25o C (rata-rata untuk ruangan terbuka).
Pendingin ruangan sentral menggunakan modul langit-langit dengan saluran masuk dekat jendela dan saluran keluar yang dipadukan di dalam penerangan permanen.
g
Fire Protection The fire protection equipment is provided in the ceiling module with certain standard intervals which are sprinkler heads and semi addressable smoke detectors.
g Perlindungan Kebakaran Peralatan pemadam api yang disediakan dalam modul langit-langit yaitu penyiram air dan alat pendeteksi api dengan jarak tertentu.
h
Others
h Lain-lain
The typical floor ceiling height is 2.6 meters.
Standar tinggi langit-langit adalah 2.6 meter.
Standard horizontal blinds on the perimeter glass windows will be installed by the Lessee.
Standar penutup horisontal disekeliling jendela kaca yang dipasang oleh penyewa.
Company directory will be provided by the Lessor (Limited to one company name per Lessee) at the main ground floor lobby and typical floor lobby directory.
Direktori perusahaan akan disediakan oleh pemilik (terbatas kepada satu perusahaan tiap penyewa) di lobi lantai dasar dan di lantai dimana penyewa menempati.
GUIDELINES TO MATERIAL & STANDARD OF WORK a General Fit-out and / or redecoration work must comply with all building and fire regulations, laws and codes of Indonesia. In addition, the fit-out and / or redecoration must be constructed in a proper and professional manner.
7.
ATURAN BAHAN PENGERJAAN
&
STANDAR
a Umum Fit-out dan / atau pengerjaan dekorasi harus mengikuti aturan, hukum dan kode etis bangunan serta keselamatan yang telah ditetapkan di Indonesia. Pengerjaan harus dilaksanakan secara tepat dan profesional.
The Lessor reserves the right to reject any works / materials vary from the approved plans and, if necessary, arrange for it to be dismantled, reconstructed or altered at Lessee’s cost.
Lessor reserves the right to access to the Premises at all reasonable times for the purposes of inspection of fit-out and / or redecoration or any other matters related to the building and the
5
BAKU
Pemilik berhak untuk menolak pengerjaan / bahan baku yang berbeda dengan persetujuan tertulis dan penyewa akan menanggung biaya perubahan yang ditentukan oleh pemilik. Pemilik berhak memasuki lokasi pekerjaan dalam rangka inspeksi fit-out dan / atau dekorasi pada jam-jam kerja ataupun halhal lain yang berkaitan dengan gedung
dan perjanjian.
Premises. b
Ceiling Existing ceiling board and all the attached equipment on boards may not be removed, except for lighting fixtures and fire protection (see Article 7.4.2. and 7.5.1.).
b Langit-langit Papan plafon akustik dan semua peralatan yang sudah dipasang tidak dapat dipindahkan, kecuali untuk lampu permanen dan alat keselamatan kebakaran (lihat Pasal 7.4.2 dan 7.5.1).
c
Partition and Doors
c Partisi dan Pintu
•
All partitions shall be constructed of double gypsum boards (10 mm or 12 mm thick) on galvanized or painted steel frames. Under no circumstances should wooden frames or plywood board be used for the construction of partition.
•
Semua penyekat harus dibuat dengan papan gipsum dobel (setebal 10mm atau 12 mm) dengan glasswoll di atas besi holo. Konstruksi penyekat tidak dibenarkan menggunakan rangka kayu atau papan kayu tripleks
•
Glass partitions has to be properly framed with wood or aluminum.
•
Penyekat kaca harus memakai rangka kayu atau aluminium.
•
The thickness of glass for half floor to ceiling height windows, with maximum width of 1.20 m, should be 6 mm or more.
Ketebalan kaca untuk jarak setengah lantai ke jendela langit-langit, dengan ketinggian maksimum 1.20 m, harus 6 mm atau lebih.
•
The thickness of glass for full floor to ceiling partitions should have thickness of 8 mm or more and preferably by tempered.
•
Glass door shall be by tempered.
Ketebalan kaca untuk penyekat penuh dari lantai ke langit-langit harus 8 mm atau lebih dan sebaiknya menggunakan kaca tempa.
•
The thickness of glass for framed glass doors should be 12 mm or more.
•
Pintu harus menggunakan kaca tempered.
Ketebalan kaca untuk rangka pintu seharusnya 12 mm atau lebih.
It is highly recommended where glass partition pose danger to people walking into these should be tempered and / or laminated. A design should also be stuck or embossed on the glass for identification and safety purposes.
•
Penyekat kaca yang membahayakan sebaiknya ditempa atau dilapisi agar menghindari cedera. Desain penyekat kaca juga sebaiknya diletakkan di dalam kaca untuk keperluan identifikasi dan keselamatan.
•
d. Mechanical / Electrical Work
d.
1. Electrical Installations
Pengerjaan Mekanik / Listrik 1. Instalasi Listrik
•
All installations cable sizing and testing must be in accordance with PUIL (Peraturan Umum Instalasi Listrik) Edition 1987 and shall comply with Earth Linkage Circuit Breaker (ELCB)
Semua instalasi ukuran kabel dan tes harus mengikuti aturan PUIL (Peraturan Umum Instalasi Listrik) edisi 1987 dan sesuai dengan aturan ”Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB)”
•
The Electrical drawings should be checked, signed and verified by an authorized person
Gambar-gambar listrik harus diperiksa, ditanda tangani dan diverifikasi oleh pihak
6
berwenang yang memiliki sertifikasi PLN.
holding a PLN Certificate. •
All new cabling for lighting and power outlets must be installed in good quality conduits within the ceiling voids. All cabling connections must use good quality (Supreme cable) jointing materials (terminals).
•
It is not permitted to cut and make connection / joining to the existing / building cable for lighting and power outlet.
Semua kabel baru untuk peneranggan dan outlet listrik harus dipasang di saluran yang berkualitas baik di dalam langitlangit. Semua koneksi kabel harus menggunakan kabel yang berkualitas baik (Supreme cable) dalam menghubungkan material (terminals).
Pemotongan dan pembuatan koneksi / penyambungan kepada kabel yang sudah tersedia/ kabel gedung untuk penerangan dan outlet listrik tidak diperbolehkan.
2. Penerangan
2. Lighting
3.
•
The relocation of lighting fixture within the existing lighting grid is permitted whenever possible, and shall be done by Lessee subject to Lessor permit.
•
Pemindahan lampu permanen dalam grid penerangan yang sudah tersedia diperbolehkan, dan hanya boleh dilakukan harus dengan seizin pemilik.
•
The part of the ceiling affected by the removal of lighting fixture must be covered with similar ceiling board at Lessee’s cost.
•
•
As the return air grilles are integrated with the existing standard lighting fixtures, separate return air grilles must be provided, should the lighting fixtures is relocated.
Bagian langit-langit yang terkena dampak pemindahan lampu permanen harus dilapisi dengan papan langit-langit yang serupa dan biaya ditanggung oleh penyewa.
•
Saluran udara masuk harus disediakan, apabila terjadi pemindahan lampu permanen karena saluran tersebut telah dipadukan dengan lampu permanen yang tersedia.
3.
Electrical Power Points
Pasokan Arus Listrik
•
Should additional electrical points be required instead of quota electricity from Lessor, the new electrical points (with limited power) may be connected under the strict direction from Lessor with additional charge with .
•
Dalam rangka penambahan pasokan arus listrik disamping kuota listrik dari pemilik, poin pasokan baru tersebut (dengan arus listrik terbatas) dengan pengawasan pemilik dan biaya tambahan biaya per bulan akan dikenakan (berdasarkan pencatatan meter listrik tambahan) kepada Penyewa.
•
If the connection to the existing power points is not possible, connection should be made through the ceiling void with its own hanger into the main electrical panels on that floor.
•
Apabila koneksi ke poin pasokan arus listrik yang sudah tersedia tidak memungkinkan, koneksi harus dibuat melalui langit-langit dan diberikan sambungan tersendiri kepada panel listrik di lantai ruangan tersebut.
7
•
When a large number of electrical points are to be connected to the main panels, a subpanel may be required, to be installed by the Lessee at Lessee’s cost under supervision of Lessor.
•
Apabila jumlah poin pasokan arus listrik yang disambungkan kepada panel utama adalah dalam jumlah yang besar, instalasi sub-panel sebaiknya dilakukan oleh penyewa dan harus dibayar oleh penyewa, di bawah pengawasan pemilik.
•
Final connections to the main floor panels must be done by Lessor.
•
Pemilik akan membuat koneksi akhir kepada panel utama lantai.
[
4.
5.
4.
Air Conditioning •
Air Diffuser The relocation of Air-Conditioning diffusers is not permitted. Additional diffusers may be added only when possible, which shall be done by Lessee at Lessee’s cost.
•
Ducting Air Condition The relocation and the replacement of ducting AC is not permitted.
•
Thermostat The relocation and the replacement of thermostat / temperature controller is not permitted. 5.
Fire Protection
Pendingin Ruangan •
Air Diffuser Pemindahan difuser pendingin ruangan tidak dibenarkan. Penambahan difuser akan diizinkan apabila memungkinkan dan akan dilakukan oleh penyewa dengan biaya penyewa.
•
Pipa Pendingin Ruangan Relokasi dan penggantian pipa pendingin ruangan tidak dibenarkan.
•
Thermostat Relokasi dan penggantian themostat/ alat kontrol temperatur tidak dibenarkan.
Perlindungan Kebakaran
• In the event that fire equipment (Emergency Speaker, Heat or Smoke Detector and Sprinkler) shall be remove and / or relocated and / or additional shall be necessary, it has to be done only by Lessee’s cost with Lessor supervision.
•
Dalam rangka perubahan / pemindahan / penambahan peralatan pemadam kebakaran (speaker darurat, pendeteksi asap dan penyiram api), biaya akan ditanggung oleh penyewa dibawah pengawasan pemilik.
• Office layout shall not restrict the operation of fire prevention and warning instruments and fire escape access. Minimum size to fire escape access is 0.9 meter.
•
Tata letak kantor tidak diperkenankan menghalangi operasi latihan kebakaran, peralatan pemadam kebakaran dan jalur keluar kebakaran. Ukuran minimum untuk jalur kebakaran adalah 0.9 meter.
•
Sprinkler heads and heat detectors must presence in every room with full floor to ceiling partitions.
•
Sprinkler dan pendeteksi asap harus ada di setiap ruangan dengan penyekat penuh dari lantai ke langit-langit.
•
The fire extinguisher in the Premises shall be provided by Lessee, at least 1 fire extinguisher per 100 (one hundred) sqm of the Premises.
•
Penyewa harus menyediakan APAR, setidaknya 1 alat pemadam setiap 100 (seratus) sqm.
8
•
Gas system fire protection in the Computer Room / PABX Room in the Premises shall be provided by Lessee.
Penyewa harus menyediakan sistem gas pelindung kebakaran di dalam ruang komputer / ruang PABX.
6 Plumbing Works No plumbing works is permitted in the Premises.
6 Pengerjaan Saluran Air Pengerjaan saluran air tidak diperbolehkan.
7 Telephone Lines
7 Saluran Telepon
•
Direct Telephone Line TELKOM The required direct telephone, facsimile or telex cables will be drawn by Lessee via the ceiling void from FTB to a designated point(s).
•
Extension Line The distribution of telephone extension lines from the key telephone or PABX Central Unit of Lessee shall be installed by the Lessee through the ceiling void at the cost of the Lessee.
h Others The Lessee is responsible for the name on his tenancy door (if required), the format and design of which is to be approved by Lessor prior to the work being carried out. 8.
•
•
Saluran Telepon TELKOM Saluran langsung yang diperlukan untuk telepon, fax atau kabel telex yang akan dipasang oleh penyewa melalui plafond dari FTB ke poin(-poin) yang telah ditentukan.
•
Saluran extention PABX Distribusi saluran telepon extention dari telepon utama atau PABX harus diinstalasi oleh penyewa melalui langit-langit dengan biaya penyewa.
h Lain-lain Penyewa bertanggung jawab atas nama yang dipasang di kantor penyewa dengan format dan desain yang telah disetujui oleh pemilik sebelum pengerjaan dilakukan. 8. SERVIS YANG DIBERIKAN SAAT KERJA
SERVICE PROVIDED DURING THE WORK
a Pasokan Arus Listrik
a Electricity Power Supply •
No charge will be made to Lessee for the use of partial lighting and power outlets for normal handtools only (drilling machine, vacuum cleaner and single phase air compressor machine) during the working hours of the fitting out and / or redecoration.
•
Penyewa tidak akan dikenakan biaya atas penggunaan penerangan dan outlet listrik untuk peralatan sederhana (mesin bor, vacuum cleaner dan mesin kompresor satu fase) selama jam kerja fitting-out dan / atau dekorasi.
•
Before start the Fit out Lessee shall install the electricity feather cable which to be connected from EPS (Electric Power Supply) room to Lessee main panel.
•
Sebelum dimulainya pekerjaan penyewa harus menarik kabel listrik/ tupur dari ruangan EPS (Electric Power Supply) yang disambung ke panel listrik penyewa.
•
No welding apparatus and high amperage more than 5A equipment is allowed to be connected to the standard power sockets.
•
Peralatan pengelasan dan peralatan ampere yang melebihi 5 A tidak diperbolehkan untuk disambungkan ke soket listrik.
•
All electricity installation and equipment should comply with building ELCB system
•
Seluruh peralatan listrik dan instalasinya harus sesuai dengan sistim ELCB gedung.
9
b Water Supply No charge will be made for the reasonable use of water from a designated source during the fitting out and / or redecoration.
b Penyediaan Air Tidak ada biaya yang dikenakan atas pemakaian air yang secukupnya selama fitting out dan / atau dekorasi.
c Over Time Permission Should there be a work beyond normal working hours, over time service may be requested before 03.00 PM from Monday to Friday and 11.00 AM on Saturday, provided the Lessee has submit to Lessor the schedule of work, names of worker, kind of work and name of supervisor.
c
Izin Lembur Apabila ada pengerjaan lewat jam kerja, izin lembur bisa diajukan sebelum 03.00 siang dari Senin hingga Jumat dan 11.00 AM di hari Sabtu. Adapun penyewa harus menyertakan jadwal kerja, nama-nama karyawan, jenis pekerjaan dan nama pengawas kepada pemilik.
d Service Lift Only the service lift may be used for bringing material in and rubbish out, which shall not exceed the loading capacity of 900 (nine hundred) kg. Lessor reserves the right not to permit certain material to be brought up via the service lift if they pose to danger or damage to the lift.
d
Lift Servis Lift Servis dapat dipakai untuk membawa material dan sampah, dengan berat maksimum 900 (sembilan ratus) kg. Pemilik berhak untuk menolak material yang dianggap membahayakan atau merusak lift.
e Loading Capacity
e
Kapasitas Beban
•
9.
•
When trolley is used, it shall be in good condition (e.g. rubber tire). Total weight of trolley plus carried material shall not exceed the loading capacity of 900 (nine hundred) kg at service lift, 250 (two hundred fifty) kg at elevator hall and office space.
RULES AND REGULATIONS FOR CONTRACTOR / SUB-CONTRACTOR
9.
a Employee Regulation
a
Setiap trolli yang digunakan harus menggunakan roda karet. Berat trolli dan bahan-bahan tidak boleh melebihi kapasitas beban 900 (sembilan ratus) kg untuk lift servis, 250 (dua ratus lima puluh) kg di lift aula dan kantor.
ATURAN DAN REGULASI UNTUK KONTRAKTOR/ SUB-KONTRAKTOR Aturan Karyawan
•
The Contractors / Sub-Contractors shall inform to Lessee, in which the Lessee will in turn inform the Lessor the number of personnel who will be working, plus the names and positions of these personnel.
•
Kontraktor / sub kontraktor diharuskan menghubungi penyewa, yang diharuskan memberitahukan kepada pemilik, tentang jumlah personil yang akan bekerja, beserta nama dan posisi tiap-tiap karyawan.
•
All personnel must wear identification badges which are distributed by Lessor when working in the building.
•
Semua personil yang bekerja harus memakai tanda pengenal yang akan disediakan oleh pemilik.
•
During the construction phase, Contractor’s employees shall comply with the rules and regulations of the Building. The Lessor reserves the right to change, alter or adjust these without prior notice.
•
Sewaktu pembangunan dilangsungkan, karyawan kontraktor harus mematuhi aturan dan regulasi Bangunan. Pemilik berhak mengganti, merubah atau menyesuaikan aturan di atas tanpa pemberitahuan sebelumnya.
•
Contractor’s employees are authorized to use only designated and appointed toilet / washing
•
Karyawan kontraktor hanya diperbolehkan untuk memakai toilet / fasilitas kebersihan yang
10
telah ditentukan di luar bangunan utama.
facilities outside the main building. •
Only the service lift is to be used by Contractors employees.
•
Hanya lift servis yang boleh digunakan oleh karyawan kontraktor.
•
It is not allowed to smoke, fight and eat inside the building.
•
Merokok, berkelahi dan makan di dalam bangunan tidak diperbolehkan.
b Aturan Pekerjaan
b Working Regulation •
One or more supervisors shall be appointed during the work. Supervisors must be on-site at all times when work is in progress.
•
•
All work interfacing with other contractors must be coordinated through a synchronized time schedule approved by the parties involved.
•
•
Prior to starting work, protection must be provided to the lift lobby corridors and walls (if required).
•
•
Security over the materials in the Premises, shall not be responsibility of Lessor.
•
Keamanan material di lokasi pekerjaan tidak menjadi tanggung jawab pemilik.
•
The Lessor does not provide a space either for temporary storage of fitting out and / or redecoration materials or garbage. The Contractors shall bring the garbage out by their own effort.
•
Pemilik tidak menyediakan tempat untuk penyimpanan sementara bahan-bahan yang berkaitan dengan fitting out / dekorasi. Kontraktor harus mengurus hal-hal tersebut dengan sendirinya.
•
No welding activities are allowed in the building.
•
Pengerjaan pengelasan diperbolehkan di dalam gedung.
•
It is not allowed to dig a hole on the apron at wall and on the PC wall at every floor for any kind of purposes.
•
Membuat lubang pada dinding atau pada dinding tidak diperbolehkan.
•
It is not allowed to chip on the floor.
•
Tidak diperkenankan memotong lantai.
•
Use of electrical power hand tools is allowed within limits of existing designated outlet (5 Amp 220 V).
•
Tenaga listrik untuk mesin sederhana yang diperbolehkan adalah dalam limit outlet yang telah ditetapkan ( 5 Amp 220 V).
•
Woodwork within the Premises should be limited. Preferably wood construction should be performed outside and brought to the Premises for finishing only.
•
Pengerjaan yang melibatkan kayu harus dibatasi dan sebaiknya dilakukan di luar gedung dan hanya dibawa ke dalam gedung untuk pengerjaan terakhir
•
To avoid creating fire hazards, construction areas must be kept free of trash and inflammable materials. All areas must be cleaned at the end of
•
Untuk menghindari terjadinya kebakaran, semua areal konstruksi harus bersih dari sampah dan material yang mudah terbakar.
11
Seorang pengawas atau lebih harus ditunjuk selama pengerjaan dan pengawas tersebut harus berada di tempat pengerjaan selama waktu pengerjaan berlangsung. Semua pengerjaan bersamaan dengan kontraktor lain harus diatur dengan jadwal waktu yang telah disinkroniskan oleh pihakpihak yang bersangkutan Sebelum pekerjaan dilakukan kontraktor harus menyediakan proteksi dinding dan lantai (jika diperlukan).
tidak
Semua lokasi harus dibersihkan setiap hari dan sampah dikeluarkan dari gedung.
the day and trash water removed from the building. •
No open fires are permitted. If violated, the Contractors will not be permitted to do further work in the building.
•
Penyalaan api tidak diperbolehkan. Apabila terjadi pelanggaran, kontraktor tidak diperbolehkan bekerja lagi di gedung.
•
Contractors must provide their own fire extinguishers at all times and in suitable quantities. At least 1 fire extinguisher per 100 (one hundred) sqm of the Premises during the fitting-out and / or redecoration.
•
Kontraktor harus menyediakan alat pemadam api setiap waktu dan dalam jumlah yang cukup, setidaknya 1 pemadam api tiap 100 (seratus) sqm selama fittingout dan / atau dekorasi.
•
Movement of furniture and equipment through Service lift shall be under supervision of the Lessor. Close supervision of these activities is important to avoid damage to the walls, floor and other areas of the building.
•
Pemindahan furnitur dan peralatan menggunakan lift servis harus berada di bawah pengawasan pemilik. Pengawasan harus dilakukan demi menghindari kerusakan terhadap dinding, lantai dan semua areal gedung.
•
Any kind of work which disturb other tenants in the building shall be done beyond office hours, i.e. : bad / strong smell or noisy.
•
Semua pengerjaan yang menganggu penyewa lainnya seperti bau menyengat / suara bising harus dilakukan setelah jam kerja.
c Working Hours Standard working hours for fitting out and / redecoration work are : Monday to Saturday : 08.00 AM - 05.00 PM After office hour : Should be inform to Security and Engineering Dept. (Control Room) Sunday/ Holiday : Should inform to Security and Engineering Dept. (Control Room)
c
Jam Kerja Jam kerja standar untuk pengerjaan fitting out dan / atau dekorasi adalah: Senin – Sabtu : 08.00 – 17.00 Setelah Jam kerja : Harus memberitahu Security dan Engi neering (Control Room) Minggu/ Hari Libur : Harus memberitahu Security dan Engi neering (Control Room)
10. INDEMNIFICATION
10.
The Lessee shall indemnify the Lessor against all claims, losses, proceedings, damage, costs, charges and expenses, personal injury (fatal or otherwise) or accident which may arise or be deemed to arise in consequence of fit-out and / or redecoration work execution, provided with Letter of Indemnity prior to start the work. The Letter of Indemnity form shall be provided by Lessor.
12
PENGGANTIAN GANTI RUGI Segala biaya klaim, kehilangan, kerusakan, denda, pengeluaran, cedera ( fatal atau sebaliknya) atau kecelakaan yang disebabkan oleh pengerjaan fit-out dan / atau dekorasi ditanggung oleh penyewa, seperti dinyatakan oleh surat penggantian rugi. Surat penggantian rugi akan diberikan oleh pemilik.
11.
11. INSURANCE
ASURANSI
•
The Contractor is recommended to insure during the period of the fit-out contract against all liabilities for any damage, losses or injury which may occur to any property or person, arising from the execution of the fit-out work.
•
Kontraktor dianjurkan untuk memiliki asuransi selama kontrak pengerjaan fit-out sebagai kewajiban pergantian terhadap segala kerusakan, kehilangan dan cedera yang mungkin terjadi kepada bangunan atau karyawan selama pengerjaan fit-out.
•
Third Party Insurance shall cover the following : - Bodily injury or death. - Property damage.
•
Asuransi pihak ketiga mencangkup yang berikut: - Cedera badan atau kematian - Kerusakan bangunan
12.
12. BREACH OF CONDITIONS AND REMEDY •
The Lessor has the right to evict, stop any work, refuse entry or supply of electrical power as the Lessor sees if to any personnel(s) under employment of the Lessee’s interior designer or contractor or the
PELANGGARAN KONDISI DAN PENYELAMATAN • Pemilik berhak untuk mengeluarkan, memberhentikan pekerjaan, tidak memberikan suplai untuk tenaga listrik apabila pemilik melihat adanya pelanggaran kondisi oleh personil kontraktor dan perancang desainer yang telah ditunjuk oleh penyewa.
13. PEMBERITAHUAN
13. NOTICE Any notices during fit-out and / or redecoration work shall be between Lessor and Lessee, and shall be addressed the person in-charge as the following description, unless otherwise stated :
Setiap pemberitahuan selama fit-out dan / atau dekorasi antara pemilik dan penyewa, telah diatur dalam informasi di bawah ini:
•
•
•
Lessor To In charge At
Lessee To In charge At
: Nusantara Building Management : Ganung Argo Rastopo : Wisma Nusantara, 22nd Floor Jl. MH. Thamrin no. 59, Jakarta 10350
Pemilik Untuk Pimpinan Di
• : as Term 1 in the Lease Agreement. : as provided in Letter of Attorney from Lessee (see Article 3.2.) : as Term 2 in the Lease Agreement.
Penyewa Untuk Pimpinan Di
•
Lessee’s Contractor / Sub-Contractor / Designer In whatsoever reason, the Lessee’s Contractor / Sub-Contractor / Designer shall be as full responsibility of Lessee. Therefore under no circumstances any direct notices to Lessor by Lessee’s Contractor / Sub-Contractor / Designer 13
•
: Nusantara Building Mana gement : Ganung Argo Rastopo : Wisma Nusantara, Lantai 22nd Jl. MH. Thamrin no. 59, Jakarta 10350 : Seperti tertulis di penggalan pertama di perjanjian. : Seperti yang tertera di surat pengacara dari penyewa (lihat Artikel 3.2.) : Seperti tertulis di penggalan kedua di perjanjian.
Kontraktor Penyewa / Sub-Kontraktor/ Desainer Dalam kondisi apapun, kontraktor penyewa/ sub-kontraktor/ desainer harus berada sepenuhnya di bawah tanggung jawab penyewa. Maka dari itu, pengumuman langsung
shall be taken into account as representation of Lessee.
dari kontraktor penyewa/ sub-kontraktor/ desainer kepada pemilik tidak akan dianggap sebagai perwakilan langsung dari penyewa.
14. PERTANYAAN LANJUTAN
14. FURTHER INQUIRY Should you have any further inquiries concerning fit-out and / or redecoration work and occupation of the building, please contact to building management office during normal office hours at :
Pertanyaan lanjutan yang berkaitan dengan fit-out dan / atau pengerjaan dekorasi dan penempatan gedung, silahkan menghubungi manajemen gedung pada jam kerja sebagai berikut:
Office
Kantor
Contact Person Telephone Facsimile Office Hours
: Nusantara Building Management, Wisma Nusantara, 22nd floor. : Ganung A. Rastopo : 62-21-390 0909, ext. 2004 : 62-21-390 6135 : Subject to discussion
15. DENAH GEDUNG
15. BUILDING PLAN On application, one photocopy plans at A0 scale from each drawings as attached, may be provided by Lessor at Free of Charge to the Lessee.
Di aplikasi, satu lembar fotokopi dalam skala A0 dari setiap gambar yang disertakan akan disediakan oleh pemilik secara cuma-cuma kepada penyewa. 16. LAMPIRAN
16. ATTACHMENTS a b c d e f g h i
Orang dihubungi Telepon Fax Jam Kerja
: Pengelola gedung, Wisma Nusantara, lantai 22nd : Ganung A. Rastopo : 62-21-390 0909, ext. 2004 : 62-21-390 6135 : Dibicarakan lebih lanjut
a b c d e f
Drawing Floor Plan Ceiling Plan Lighting Socket Outlet and Telephone Outlet Heat Detector and Emergency Speaker Air Condition Diffuser Sprinkler Head Photo
g h i
14
Gambar Denah lantai Denah langit-langit Penerangan Outlet soket dan soket telepon Pendeteksi panas dan speaker darurat Diffuser Pendingin Ruangan Penyiram air Foto