PANDANGAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PEMBIAYAAN DI PT. FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE (FIF) SYARI' AH D.I. YOGYAKARTA
SKRIPSI DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS SYARI' AH UNIVERSITAS NEGERI ISLAM SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA UNTUK MEMENUHI SEBAGAI SYARAT-SYARAT MEMPEROLEH GELAR SARJANA STRATA SATU DALAM ILMU HUKUM ISLAM OLEH CHA IDIR 02381467 PEMBIMBING 1. PROF. DR. H. SYAMSUL ANWAR, MA. 2. H.M. NUR, S.Ag., M.Ag.
MUAMALAH FAKULTAS SYARl'AH UNIVERSITAS NEGERI ISLAM SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
2007
ABSTRAK
Ekonomi syari'ah saat ini telah menjadi salah satu bentuk alternatif dalam bidang ekonomi, dan sangat berperan penting dalam perkembangan perekonomian. Perkembangan ekonomi syari'ah di Indonesia diawali dengan beroperasinya Bank Muamalah Indonesia pada tanggal 1 Mei 1992, dan semakin mantap setelah pemerintah mengeluarkan UU No.10 Tahun 1998 tentang perubahan UU No. 7 1992 mengenai ketegasan pendirian dan dukungan pemerintah terhadap bank syari'ah. Indonesia, sebagai negara yang mayoritas berpenduduk beragama Islam, telah lama mendambakan kehadiran sistem lembaga keuangan syari'ah berupa sistem yang terbebas dari praktik bunga (free interest banking), sesuai dengan tuntutan kebutuhan tidak sebatas financial namun juga tuntutan moralitas dan agama. Dalam upaya pemenuhan tuntutan-tuntutan tersebut, bedirilah salah satu lembaga pembiayaan syari'ah yaitu PT. Federal International Finance Syari'ah. FIF Syari'ah menjalankan kegiatannya berdasarkan pada ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan dalam Islam, mulai dari tata cara bertransaksi sampai dengan penyelesaian masalah. Pembiayaan FIF Syari 'ah hanya bergerak di bi dang pengadaan barang, berupa kendaraan roda dua (sepeda motor) khusus bermerek Honda produk dari perusahaan Astra Dalam lembaga ini hanya terdapat produk berupa pembiayaan murabahah saja, sehingga teorinya juga akan mengacu pada mekanisme pembiayaan murabahah yang terdapat pada bank syari'ah biasa. Yang akan dikaji sistem pembiayaan pada FIF Syari'ah, apakah sesuai dengan pandangan hukum Islam khususnya dalam hal penetapan besarnya tambahan kredit dan terhadap wanprestasi yang terjadi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka dapat diketahui bahwa tidak ada kerugian pada pihak-pihak yang berakad dalam mekanisme penetapan besarnya tambahan pembiayaan dan mengenai sanksi wanprestasi pada FIF Syari'ah D.I. Yogyakarta. Secara teori dan aplikasi sudah konsisten dengan hukum Islam.
11
Prof. Dr. H. Syamsul Anwar, MA Dosen Fakultas Syari'ah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Nota Dinas Hal : Skripsi Saudara Chaidir. H.A
Kepada Yth. Dekan Fakultas Syari'ah UIN Sunan KaJijaga Di Yogyakarta
Assalamu 'alaikum Wr Wb. Setelah membaca, meneliti dan mengoreksi serta menyarankan perbaikan seperlunya, maka kami berpendapat bahwa skripsi saudara: Nama NIM Judul
: Chaidir. H.A : 02381467 : Pandangan Hukum Islam Terhadap Sistem Pembiayaan Di PT. Federal International Finance Syari'ah D.I. Yogyakarta
Sudah dapat diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu dalam jurusan Muamalah Fakultas Syari'ah UIN Sunan KaJijaga Yogyakrta. Dengan ini kami mengaharapkan agar skripsi saudara tersebut di atas dapat segera dimunaqasyahkan. Untuk itu kami ucapkan terima kasih.
ff1assalarnu'alaikurn Wr U'b.
Yogyakarta, 18 Zul Qa'idah 1427 H 8 Desember 2006
Prof. Dr. H. S amsul Anwar MA NIP. 150215881
ll1
H.M. Nur, S.Ag., M.Ag Dosen Fakultas Syari'ah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Nota Dinas Hal : Skripsi Saudara Chaidir. H.A
Kepada Yth. Dekan Fakultas Syari'ah UIN Sunan Kalijaga Di Yogyakarta
Assalamu 'alaikum Wr Wb .
Setelah membaca, meneliti dan mengoreksi serta menyarankan perbaikan seperlunya, maka karni berpendapat bahwa skripsi saudara : Narna NIM Judul
: Chaidir. H.A : 02381467 : Pandangan Hukurn Islam Terhadap Sistem Pembiayaan Di PT. Federal International Finance Syari'ah D.I. Yogyakarta
Sudah dapat diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu dalarn jurusan Muarnalah Fakultas Syari'ah UIN Sunan Kalijaga Yogyakrta. Dengan ini kami mengaharapkan agar skripsi saudara tersebut di atas dapat segera dimunaqasyahkan. Untuk itu karni ucapkan terima kasih. Wassalamu 'alaikum Wr Wb.
Yogyakarta, 18 Zul Qii'idah 1427 H 8 Desember 2006 Pembimbing II
H.M. Nur, S.Ag., M.Ag NIP. 150282522
lV
PENGESAHAN Skripsi berjudul
PANDANGAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PEMBIAYAAN DI PT. FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE (FIF) D.I. YOGYAKARTA Yang disusW1 oleh:
CHAIDIR NIM:02381467 Telah dirnW1aqasyahkan di depan sidang rnW1aqasyah pada hari Senin tanggal 5 Maret 2007 M I 15 Shafar 1428 H dan dinyatakan telah dapat diterirna sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana satu dalam Ilmu Hukum Islam. Yogyakarta, 8 Rabbiul Awal 1428 H 27 Maret 2007 M
Panitia Ujian MW1aqasyah Se
·s Sidang
H. M. Nur, S.Ag., M.Ag. NIP: 150 282 522
50 215 881
Pe
Drs.
.i II
Slame~i.
M.Si
NIP: 150 252 260
v
MOTTO
~tulian
~tµUUJUta ~ tµUUJ mtula ~ilii6e6ama
Vl
PERSEMBAHAN
:Kup~em6alt/Um
frepada }lllalt pemilili 6enre6ta alam,
clan untuA IWLua OJUUlfJ tuafut ljQn'J 6eiafa menda'afuuiliu, 6eJda, frepada gwm-gwudiu ljQn'J tJal,, memudunliu Ile, jalan ljQn'J penuli ihnu pengefaltuan
Vll
KATA PENGANTAR
~)1~)1.&1~ o~ I~ ul ~I_, 4-1 4!~'i oh_, .&I
'ii 4-11 'i ul
~I ~WI Y.J
.di ~1
.~Lal .~I~-' 4..11 ~ _, ~ ~ ~ ~1 .4-1~.J-'
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan seluruh alam semesta atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi ini. Shalawat beserta salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari alam kebodohan ke alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan serta yang telah membawa ummatnya dari jalan yang gelap gulita ke jalan yang terang benderang. Dalam penyelesai skripsi dengan judul "Pandangan Hukum Islam Terhadap Sistem Pembiayaan Di PT. Federal International Finance Syari'ah D.I. Yogyakarta", yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Strata Satu (Sl) dalam bidang ilmu hukum Islam pada Fakultas Syari'ah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, penyusun mengahaturkan terima kasih sedalamdalamnya atas segala bantuannya kepada : 1. Bapak Drs. H. Malik Madaniy, MA., selaku Dekan Fakultas Syari'ah
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2. Bapak Drs. Riyanta, M.Hum., serta bapak Gusnam Haris, S.Ag., M.Ag., selaku ketua dan sekretaris jurusan Muamalah Fakultas Syari'ah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Vlll
3. Bapak Prof. Dr. H. Syamsul Anwar, MA., selaku pembimbing satu, yang telah rnemberikan bimbingan dan arahan kepada penyusun. 4. Bapak H.M. Nur, S.Ag., M.Ag., selaku pembimbing dua, yang juga telah banyak memberikan masukan, bimbingan serta saran kepada penyusun. 5. Bapak Drs. M.S. Khalil, MA., selaku penasebat Akademik. 6. Bapak Muhammad Ari Wibowo Y (Pak Bowo), yang telah banyak mernbantu penyusun dalam pengumpulan data sk:ripsi ini di FIF Syari'ah Yogyakarta. Mudah-mudahan Allah SWT, memberikan balasan yang sepadan dan menjadi amal bagi kita semua. Akhirnya, penyusun menyadari bahwa skripsi ini masih belun1 sempuma, mungkin jauh dari sempurna oleh karena itu saran dan kritik dari berbagai pihak sangat diharapkan demi kesempumaan srkipsi ini.
Yogyakarta, 18 Zul Qa'idah 1427 H 8 Desember 2006
IX
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN Penulisan transliterasi Arab-Latin dalam penelitian ini menggunakan pedoman transliterasi dari Keputusan Bersama Menteri Agama RJ dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 150 Tahun J 987 dan No. 0543b/U/ 1987. Secara garis besar uraiannya adalah sebagai berikut: 1. Konsonan Tunggal Huruf Arab
I ~
u ~
c c c ,;)
,;)
Nam a alif
HurufLatin tidak dilambangkan
Keteran2an tidak dilambangkan
ba'
b
be
ta'
t
te
sa
s
es (dengan titik di atas)
Jim
j
Je
9.a'
µ
ha (dengan titik di bawah)
kha'
kh
ka dan ha
daI
d
de
zal
z
zet (dengan titik di atas)
ra'
r
er
zai
z
zet
sin
s
es
sy1n
sy
es dan ye
f)ad
~
es (dengan titik di bawah)
9iid
9
de (dengan titik di bawah)
.ta'
~
te (dengan titik di bawah)
~a·
~
zet (dengan titik di bawah)
.J .J (..)"
J' c.T' ~
.1 .1
x
' ain
'
koma terbalik di atas
gain
g
-
fii'
f
-
J
qaf
q
-
.!.\
kaf
k
-
J
lam
I
-
r
m1m
m
-
nun
n
-
wawu
w
-
lia
h
-
hamzah
'
apostrof
ya'
y
-
t t l..J
0 ) ~
~
~
2. Konsonan rangkap karena syaddah ditulis rangkap Muta'aqqidain ' Iddah 3. Ta' Marbiitah diakhir kata a. Bila mati ditulis
u
Hibah
~)>.-
Jizyah
b. Bila dihidupkan berangkai dengan kata lain ditulis. Ni ' matullah Zakatul-fitri
XI
4. Vokal Tunggal Tanda Vokal
Nama
HurufLatin
Na ma
FatQ.ah
A
A
Kasrah
I
I
Qammah
u
u
5. Vokal Panjang a. FatQ.ah dan alif ditulis a Jahiliyyah
b. FatQ.ah dan ya mati di tulis ~
a
Yas'ii
c. Kasrah dan ya mati dituJis 1
¥.
Majid
d. Qammah dan wawu mati ii
6. Vokal-vokal Rangkap a. FatQ.ah dan ya mati ditulis ai
~
Bainakum
b. FatQ.ah dan wawu mati au
J~
Qaul
7. Vokal-vokal yang berurutan dalam satu kata, dipisahkan dengan apostrof A' antum La' in syakartum
Xll
8. Kata sandang alif dan lam a. Bila diikuti huruf qamariyah ditulis alAl-Qur'an Al-Qiyas b. Bila diikuti huruf syamsiyyah ditulis dengan menggandakan huruf syamsiyyah yang mengikutinya serta menghjlangkan huruf al. As-sama'
u--=JI
Asy-syams
9. Huruf Besar Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal, dalam transliterasi ini huruf tersebut digunakan juga. Penggunaan seperti yang berlaku dalam EYD, diantara huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf awal, nama diri dan permulaan kalimat. Bila nama diri itu didahului oleh kata sandang, maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri tersebut, bukan huruf awal kata sandang.
10. Penulisan kata-kata dalam rangkaian kalimat Ditulis menurut penulisannya.
uPJ..;JI l.S J~
Zawi al-furiiq
L.JI~\
Ahl as-sunnah
Xlll
DAFTARISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i ABSTRAK .................................................................................................... ii NOTA DINAS .............................................................................................. iii PENGESAHAN ........................................................................................... v MOTTO ............................................................. ........................................... vi PERSEMBAHAN .. ..... ....... ....... ...... ....... .... ..... ...... ...... ....... .... ... .. .. .... ..... .. .... vii KATA PENGANTAR .............................................................................. ... viii PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN ...................................... x DAFTAR ISi ................................................................................................ xiv BAB I
: PENDAHULUAN ...................................................................... 1 A. Latar Belakang Masai ah ........................................................ 1 B. Pokok Masalah ... ....... .... ........... ...... .... ... ... .. ......... ... ........ .. .... . 5 C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ........................................... 5 D. Telaah Pustaka ....................................................................... 6 E. Kerangka Teoretik ................................................................. I 0 F. Metode Penelitian .................................................................. 13 G. Sistematika Pembahasan ....................................................... 16
BAB II : GAMBARAN UMUM TENTANG PEMBIA YAAN DALAM ISLAM ..................................................................................... 18 A. Pengertian Pembiayaan ......................................................... 18 B. Unsur dan Prinsip Pembiayaan .............................................. 21
XIV
1. Unsur-unsur pembiayaan ................................................. 21 2. Prinsip-prinsip pembiayaan ............................. ................ 22 C. Tujuan dan Fungsi Pembiayaan ............................................ 25 1. Tujuan pembiayaan ......................................................... 25
2. Fungsi pembiayaan .......................................................... 27 D. Jeni s Pembiayaan .................................................................. 30 BAB
III
SISTEM
PEMBIAYAAN
DI
PT.
FEDERAL
INTERNATIONAL FINANCE (FIF) SYARI'AH D.I. YOGYAKARTA ................................................. .................... 34 A. Gambaran Umum FIF Syari'ah D.I. Yogyakarta .................. 34
1. Sejarah berdirinya FIF Syari 'ah ................ ...................... 34 2. Visi dan misi FIF Syari 'ah .............................................. 37 3. Struktur organisasi FIF Syari' ah ..................................... 38 4. Pengawas FIF Syari'ah .................................................... 39 B. Pembiayaan Mumbahah di FIF Syari' ah D.I. Yogyakarta .... 41
1. Pembiayaan mum bahah .................................................. 41 2. Prosedur
memperoleh
dan
melunasi
pembiayaan
mumbahah .............. ...................... ................................... 44 3. Surnber dan besarnya tambahan pembiayaan.................. 48 4. Wanprestasi ................................................ ..................... 49 BAB IV
: ANALISIS HUKUM ISLAM ................................................. 53 A. Besamya Tambahan dalam Pembiayaan ........... .................... 53 B. Wanprestasi dalam Pembiayaan ............................................ 59
xv
BAB V
: PENUTUP ................................................................................ 67 A. Kesimpulan ........ ............ ........................................................ 67 B. Saran-saran ............................................................................ 68
DAFTAR PUSTAKA .............................................. .................................... 70 LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. Daftar Terjemahan
2. Biografi Ulama/Sarjana 3. Surat Perjanjian Pembiayaan Syari ' ah 4. Pedoman Wawancara 5. Surat Izin Penelitian 6. Surat Keterangan Penelitian 7. Curiculum Vitae
XVl
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.
Kebebasan ummat manusia untulc mengatur segala kebutuhan hidupnya yang serba dinamis dan bermanfaat sudah menjadi keharusan, asalkan aturanaturan yang dibuatnya tidak menyalahi batas-batas yang ditentukan oleh Allah SWT sebagaimana tersebut dalam hadis.
Berdasarkan hadis di atas, terbentulclah paradigma ekonomi. Khususnya ekonomi
Islam
semakin
rnenarik untuk
diteliti
dan
dipelajari, karena
kemunculannya sangat menarik perhatian dari berbagai kalangan, yang ditandai dengan munculnya begitu banyak lembaga-lembaga keuangan yang berbasis syari'ah seperti, Bank Mualarnah Indonesia, Bank Syari'ah Mandiri, Bank BNI Syari'ah, dan BRI Syari'ah. Selain itu terdapat lernbaga keuangan non bank seperti, Asuransi Takaful, BAZ/LAZ, Reksadana, Pegadaian Syari'ah, dan Obligasi Syari'ah. Lembaga-lembaga tersebut di atas merupakan hasil dari kepentingankepentingan yang tumbuh dalarn kehidupan manusia. Salah satu ciri lembaga keuangan syari'ah adalah adanya pada lembaga tersebut suatu sistern pengawasan
An-Nawawi, Sahih Muslim Bisyari} an-Nawiwi, "K.itab Fadail", Bab Wujiidan lm~alu Maqallufiu Syara'a Dunna Mazahuruhu saw. (Beirut : Dar-al-Fikr), XI : 118. Hadis Sahih dari Aisyah dari Sabit dari Anas. 1
2
syari'ah. Pengawasan tersebut dijalankan oleh badan khusus yang disebut Dewan Pengawas Syari 'ah. Tugas Dewan ini adalah rnemastikan bahwa operasionalisasi Lernbaga bersangkutan, khususnya menyangkut transaksi yang terjadi benar-benar sesuai dengan syari'ah. Bidang teknologi kini telah rnerarnbah rnasuk ke dalarn kehidupan manusia guna mernpermudah pekerjaan yang dilakukan. Kendaraan bermotor rnerupakan salah satu teknologi altematif yang sangat digemari , dinamis, dan praktis. Akan tetapi tidak semua orang dapat mernilikinya, karena kemampuan material yang berbeda. Pada sisi lain, ketidakmampuan ini dilihat dengan cara yang lain, yaitu dengan rnengenalkan sistem pembiayaan kepada rnasyarakat. PT. Federal International Finance (FIF), anak perusahaan PT Astra International Tbk (Astra), adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan kendaraan berrnotor dengan cabang yang terdapat han1pir di seluruh Indonesia. FIF merniliki dua konsep, yaitu konsep kredit konvensional, di mana yang telah berkernbang dan telah berjalan lama, kernudian yang kedua adalah konsep pembiayaan syari' ah. Daerah Istimewa Yogyakarta adalah salah satu tern pat di mana ca bang FIF yang dibuka dengan konsep pembiayaan syari'ah. Sistem yang diterapkan oleh pihak FIF Syari'ah ini sangat diminati masyarakat, karena pembiayaannya lebih rnenguntungkan. Hal ini dapat dibuktikan dengan bertambah banyaknya masyarakat yang rnenggunakan kredit sepeda motor Honda dengan pembiayaan syari'ah.
3
FIF Syari'ah menetapkan uang muka sebagai angsuran atau pembayaran awal yang sudah termasuk biaya asuransi dan adminstrasi, mulai dari 1,5 juta sampai dengan 7 juta rupiah, dengan membedakan jenis kendaraannya. Sedangkan anggsuran berikutnya dibayar sesuai dengan batas-batas yang telah ditentukan. Batas minimalnya adalah 6 bulan dan batas maksimalnya 48 bulan atau 4 tahun. Bagi nasabah yang ingin melakukan transaksi kredit, harus memenuhi persyaratan andirnistrasi, yaitu fotokopi KTP (suami dan istri), fotokopi Kartu Keluarga (KK), fotokopi rekening listrik, slip gaji bagi pegawai. FIF syari'ah juga meniadakan penalti, berbeda dengan yang konvensional yang memberikan penalti dengan persenan yang telah ditetapkan. Pembiayaan yang dijalankan berbentuk murabal;a.h yaitu jual beli barang pada harga asal dengan tambahan keuntungan yang disepakati. Dalam hal ini pihak FIF Syari' ah harus memberi tahu harga produk yang dibeli dan menentukan suatu tingkat keuntungan sebagai tambahannya. Bentuk muraba}Ja.h ini memberi manfaat kepada pihak FIF Syari' ah, salah satunya adalah keuntungan dari selisih harga beli dari penjual dengan harga jual kepada nasabah. Selain itu, murabal;a.h juga sangat sederhana, sehingga dapat memudahkan penanganan administrasi di FIF Syari'ah tersebut. Namun, pembayaran tidak selamanya berlangsung lancar. Kadang-kadang ada wanprestasi atau pelanggaran perjanjian yang dilakukan oleh nasabah biasanya berbentuk ketidakmampuannya atau keengganan dalam membayar angsuran. Sehingga pihak FIF Syari'ah akan memberikan peringatan kepada nasabah, tetapi jika memang tidak bisa lagi untuk melunasinya maka barangnya
4
akan dieksekusi. Jika terjadi kasus bahwa nasabah tidak rnampu lagi membayar kemudian orang beserta barangnya raib, menggerakkan
eksekutor
untuk
melakukan
yang akan dilakukan adalah tugasnya.
Untuk
menutupi
kerugiannya, barang yang telah dieksekusi tersebut dijual lagi kepada pihak lain. Dibalik itu yang diharapkan oleh kedua pihak adalah adanya i 'tikat baik, sehingga tidak terjadi kezaliman yang dilakukan salah satu pihak. Praktek pembiayaan yang dipakai oleh PT. FIF Syari'ah telah memunculkan beberapa pendapat, baik dari penggunaan istilahnya maupun dari segi kedudukan hukumnya. Salah satu anggapannya adalah tentang penambahan yang terdapat dalam cicilan angsuran kendaraan. Apakah hal ini boleh disebut riba atau sebaliknya, karena terdapat sisi-sisi penambahan. Hal yang perlu diingat adalah bahwa Islam merupakan agama yang komprehensif yang telah memiliki dasar dalam mengaplikasikan sistem ekonomi di tengah-tengah masyarakat, ada tiga pilar yang menjadi dasar pelaksanaan ekonomi Islam, yaitu pertama, adanya aturan yang jelas dalam norma-norma perilaku individu dan institusi dalam membuat keputusan ekonomi yang berdasarkan kepada al-Qur'an dan Sunnah. Kedua, zakat sebagai dasar dalam kebijakan fiskal. Ketiga, larangan terhadap praktek riba dalam bentuk bunga dalam berbagai aktivitas ekonomi. Konsep inilah yang kemudian dikenal sebagai rukun ekonomi Islam. 2
2
Handi Risza Idris, Islam dan Pembangunan Ekonomi (http:\\www.google.com\stie sebi). Penulis merupakan salah seorang dosen di STJE SEBI (Shari 'ah Economic and Banking Institute) Ciputat Jakarta.
5
B. Pokok Masalah. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka pokok permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana pandangan hukum Islam terhadap penetapan besarnya tambahan pembiayaan pada PT. Federal International Finance (FIF) Syari'ah D.I. Yogyakarta? 2. Bagaimana pandangan hukum Islam terhadap tindakan FIF Syari' ah terhadap wanprestasi yang dilakukan nasabah ?
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian. I . Tujuan penelitian.
a. Untuk menjelaskan status hukum Islam terhadap besar tambahan pembiayaan kendaraan bermotor di PT. Federal International Finance (FIF) Syari'ah D.l. Yogyakarta. b. Untuk menjelaskan pandangan hukum Islam terhadap tindakan FIF Syari' ah terhadap wanprestasi yang dilakukan nasabah. 2. Kegunaan penelitian. a. Sebagai kontribusi bagi umat dalam membentuk suatu pemahaman ekonomi Islam tentang pelaksanaan sistem pembiayaan yang berbasis syari' ah. b. Sebagai kontribusi data bagi penelitian selanjutnya kbususnya dalam permasalahan pembiayaan.
6
D. Telaah Pustaka
Dalam kancah perkreditan konvensional disebutkan bahwa, adanya suatu penyerahan uang atau dapat juga berupa barang yang menimbulkan tagihan tersebut kepada pihak lain, dengan harapan memberi pinjaman ini kreditur akan memperoleh suatu tambahan nilai dari pokok pinjaman tersebut yang berupa bunga sebagai pendapatan bagi kreditur yang bersangkutan. Dari proses kredit itu telah didasarkan pada suatu perjanjian yang saling mempercayai kedua belah pihak akan mematuhi kewajiban masing-masing. Dalam pemberian kredit ini terkadung kesepakatan pelunasan utang dan bunga akan diselesaikan dalam jangka waktu tertentu yang telah disepakati bersama. 3 Ada empat unsur pokok dari kredit yaitu kepercayaan, waktu, resiko, dan prestasi.
4
Sedangkan pembiayaan syari'ah adalah pendanaan yang diberikan oleh suatu pihak kepada pihak lain untuk mendukung investasi yang telah direncanakan, baik dilakukan sendiri maupun lembaga. Dengan kata lain, pembiayaan adalah pendanaan yang dikeluarkan untuk mendukung investasi yang telah direncanakan.5 Berdasarkan Undang-Undang RI No.IO Tahun 1998 Tentang Perubahan Undang-Undang RI No.7 tahun 1992 Tentang Perbankan maka terdapat dua istilah dalam ruang lingkup konvensional dan syari'ah mengenai pembiayaan.
3
Teguh Pudjo Muljono, Manajemen Perkreditan Bagi Bank Komersil (Yogyakarta : BPFE, 2001), Wm 10. 4
H.R. Daeng Naja, Hukum Kredit dan Bank Garansi (Bandung : Citra Aditya Bakti, 2005), him 124-125. 5
Muhammad, Manajemen Pembiayaan Bank Syari'ah (Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2005), him 17.
7
Maka pengertiannya yaitu ; pembiayaan berdasarkan pnns1p syari'ah adalah penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara kreditur dan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil. Sedangkan kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjan1 antara kreditur dan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. 6 Buku Manajemen Bailul Maal Wa Tamwil (BMF) yang ditulis oleh Muhammad Ridwan menyatakan bahwa, dari sudut pandangan syari' ah, kredit atau pembiayaan yang bertujuan untuk memenuhi permintaan akan barang (bukan uang), tersebut dalam macam-macam jenis yaitu, muraba.fJah, muajjallba 'i
bitsaman 'ajil Gual beli cicilan), dan al-ijarah al-mutahiah bit-tamlik.7 Pembahasan ini juga terdapat dalam bukunya Hertanto Widodo, Ak. dkk, dengan judul Panduan Praktek Operasional Baitul Mal Wat Tamwil (BMF). 8 Syekh Muhammad Yusuf Qardhawi dalam bukunya Halal dan Haram Dalam Islam menyampaikan bahwa : Jika diperkenankan seorang muslim membeli secara kontan, maka begitu juga dia diperkenankan menangguhkan pembayarannya itu sampai pada 6
Rachmadi Usman, Aspek-Aspek Hukum Perbankan di Jndonesia (Jakarta Gramedia Utama, 2001), hlm 237.
PT.
7
Muhammad Ridwan, Manajemen Baitul Maa/ Wa Tamwil (BMT) (Yogyakarta : UII Press, 2005), hlm 179. 8
Hertanto Widodo, dkk, Panduan Praktis Operasional Baitul Mal Wat Tamwil (BMT) (Bandung: Mizan, 2000), Wm 49.
8
batas tertentu sesuai dengan perJanJtan. Maka hal tersebut akan digunakan oleh pedagang untuk menaikkan harga, dan itu di bo lehkan menurut ulamajumhur karena pada asalnya boleh dan tidak ada nas yang mengaharamkan juga tidak boleh disamakan dengan riba dari segi manapun, akan tetapi pedagang tersebut tidak boleh melakukan unsur pemerkosaan dan kezaliman dengan menaikkan harga, jika terjadi maka 9 haram hukumnya.
Karena pembiayaan merupakan salah satu bentuk muamalah yang penting dan bersangkut paut dengan kebahagian hidup masyarakat, maka Islam menetapkan bahwa ini adalah bentuk muamalah yang dibenarkan syara', kecuali bi la terdapat dalil-dalil Qur'an dan Sunnah yang melarangnya. Pembiayaan dibolehkan selama tidak melaksanakan riba, sehingga dalam al -Qur'an kata riba terulang sebanyak delapan kali dan terdapat dalam empat surah, yaitu surah al-Rum ayat 39, surah Ali Imran ayat 130, surah al-Baqarah ayat 275-279, dan surah an-Nisa' ayat 161. Ors. Sudarsono, S.H. dalam bukunya Pokok-Pokok Hukum Islam menyatakan bahwa riba menurut istilah fiqh ialah kelebihan yang tidak disertai penggantian barang dan yang disyaratkan bagi salah satu dari kedua pihak yang berakad dan hukumnya haram dan bisa dianggap pemerasan. 10 Muhammad Nejatullah Siddiqi menyampaikan dalam bukunya Bank Islam bahwa, penghapusan bunga telah menjadi ciri khas ilmu ekonomi Islam di abad modem. Disinilah terletak tantangan terbesar bagi para ekonom Islam yaitu mengabsahkannya dengan analisis sehat dan peranannya dalam perekonomian dan menyajikan suatu model lembaga yang bebas bunga yang dapat dilaksanakan dan 9
Yusuf Qardhawi, Halal dan Haram Dalam Islam, alih bahasa Mu ' ammal Hamidy, (Surabaya: PT. Bina llmu, 2003), him 373-374. 10
Sudarsono, Pokok-Pokok Hukum Islam (Jakarta : PT. Rineka Cipta, 1992), hlm 436.
9
dapat meyakinkan manusia modern bahwa sistem ekonomi Islam yang berlandaskan prinsip-prinsip zakat dan penghapusan riba merupakan sistem yang lebih adil dan lebih efesien dibandingkan dengan alternative lain yang manapun. 11 Buku Asas-Asas Perbankan Islam dan Lembaga-Lembaga Terkait oleh Warkum Sumitro, menyampaikan bahwa sistem bagi basil sebagai alternative pengganti bunga, merupakan peluang bagi umat Islam untuk memanfaatkannya seoptimal mungkin, dan tanpa keraguan juga didasari oleh motivasi keagamaan yang kuat di
dalarn memobilisasi dana masyarakat untuk pembiayaan
pembangunan ekonomi umat. 12 Khoiruddin Daulay dengan judul skripsinya Tinjauan Hukum Islam
Terhadap Sistem Kredit KUD Bangun Bendungan Wates Kulon Progo Yogyakarta, menyimpulkan bahwa tarnbahan pada perkreditan KUD tersebut dibolehkan karena nasabah ikhlas dan tidak terdapat unsur paksaan dan pemerasan pada sistemnya. Nafingatun, yang telah mengkaji mengenai sistem kredit UP2K berbentuk skripsi dengan judul Hukum Islam Tentang Sistem KrediJ Usaha Peningkatan
Pendapatan Keluarga (UP2K) di Desa Merdikorejo Kecamatan Tempel Kabupaten S/eman. Pembahasan ini menitik beratkan pada cara penentuan besarnya tambahan dan efek sarnping apa yang akan terjadi dari sistem perkreditan tersebut.
11
Muhammad Nejatullah Siddiqi, Bank ls/am, alih bahasa Asep Hikmat Suhendi, (Bandung: Pustaka, 1984), him 34-35. 12 Warkum Sumitro, Asas-Asas Perbankan Islam dan Lembaga-Lembaga Terkait (Jakana : PT. Raja Grafindo Persada, 2004), him 55.
10
Kaitannya pendapat di atas dengan pembahasan yang akan dikaji adalah mengenai pelaksanaan sistem pembiayaan, termasuk besamya tambahan yang ditetapkan dan akibat dari pelanggara perjanjian. Maka penyusun akan mengangkat permasalahan tentang pelaksanaan sistem pembiayaan di PT. Federal International Finance (FIF) Syari'ah DI Yogyakarta ini dalam bentuk skripsi.
E. Kerangka Teoretik.
Syari'at Islam diturunkan melalui perantara Nabi Muhammad SAW sebagai rasul terakhir yang merupakan penyempuma agama-agama terdahulu, oleh karena itu prinsip, kaidah dan tujuan hukumnya memiliki nilai kematangan, bahkan dikatakan sempurna. Sebab tanpa kematangan atau kesempurnaan pasti tidak akan mampu memenuhi hajat hidup manusia yang dihadapinya. Hajat hidup manusia mempunyai banyak bentuk salah satunya adalah kerja sama. Prinsip dari kerja sama adalah terjalinnya rasa saling tolong menolong antara sesama ummat, sebagaimana yang terdapat dalam surah al-Maidah ayat 2;
Akan tetapi jangan sampai sikap saling tolong menolong dan membantu sesama manusia disalah gunakan, sehingga manusia yang lain akan tersakiti, tertindas, terzalimi dan akan merugikan. Sebagaimana hadist di bawah ini :
13
Al-Mrudah : 2.
)1
~~ J 1ii1 0LS' .t..?-i ~~ J 0LS'
~?
ifJ
i fJ
~'-:ill rY- u~_? i f ~~
~ 'Y J ~ 'Y r-1-ll y:-:-1
r-1-l'
11 c} ~~ ~ y- cJ i fJ -11 ':.I • a.... YJ rY- Al.I .r14 •
I
Permasalahan yang akan dianalisi atau dipecahkan secara tuntas harus mengacu kepada kerangka awal dalam pembahasan skripsi, dan landasannya adalah ayat al-Miidah ayat 2 dan sabda Rasulullah dengan rawi Imam Bukhari yang telah disebutkan diatas. Kredit dalam Islam disebut dengan pembiayaan sebagaimana yang disebutkan dalam UU No.l 0 tahun 1998 tentang perbankan. Karena terdapat perbedaan antara kredit dengan pembiayaan dalarn segi penyebutannya dalam ekonomi Syari' ah, yaitu penyebutan kredit yang biasa digunakan untuk sistem ekonomi konvensional sedangkan penyebutannya pembiayaan terdapat dalarn sistern ekonomi Syari ' ah. Pembiayaan yang sedang dilaksanakan oleh FIF Syari'ah D.I Yogyakarta adalah pembiayaan berbentuk konsumtif, di mana masyarakat menggunakan jasa layanan ini untuk memenuhi kebutuhan yang ia inginkan (kendaraan bermotor dalam pembahasan ini) dengan mangangsur pembayarannya. Pada dasarnya pembiayaan, juga merupakan bentuk muamalah yang 15
mempunyai prinsip hukum muamalah, yang dirumuskan sebagai berikut:
14
Abi Abdillah Muhammad bin Ismail al-Bukhari, Sahih Bukhiri, bab la yazlim alMuslimu al-Muslim wala Yuslimuhu, (Beirut : Dar al-Fikr, t.t), II : 661 Hadist dari Yahya dari Abdillah bin Umar r.a dari Rasulullah. 15
Ahmad Azbar Basyir, Asas-Asas Hukum Muamalah : Hukum Perdata Islam (Yogyakarta : UII Press, 2000), him 15-16.
12
1.
Pada dasarnya segala bentuk muamalah adalah mubah, kecuali yang ditentukan lain oleh al-Qur'an dan Sunnah Rasul.
2.
Muamalah dilakukan atas dasar sukarela, tanpa mengandung unsur-unsur paksaan.
3.
Muamalah dilakukan atas dasar pertimbangan mendatangkan manfaat dan menghindari madharat dalam hidup masyrakat.
4.
Muamalah dilaksanakan dengan memelihara nilai keadilan, menghindari unsur-unsur penganiayaan, unsur-unsur pengambilan kesempatan dalam kesempitan. Dalam pembiayaan syari' ah, jika harga jual telah ditetapkan dan
disepakati, maka harga tersebut tidak boleh diubah walaupun terjadi inflasi, deflasi atau kenaikan suku bunga pasar, hal inilah yang membedakan dengan konsep konvensional. Hal lain yang terdapat dalam konsep konvensional adalah jika terjadi penunggakan pembayaran maka akan dikenakan penalti dengan bunga berbunga, dan ini tidak terjadi dalam pembiayaan syari' ah. 16 Dalam konsep konvensional maupun syari'ah, terdapat imbalan atau tambahan yang akan didapat oleh para pemberi modal atau kreditur dari pemberian kredit atau pembiayaan. Imbalan atau tambahan dalam konsep konvensional dinamakan dengan bunga, sedangkan imbalan atau tambahan dalam konsep syari' ah dinamakan dengan bagi hasil. Permasalahan ini selalu ada yang memperseJisihkan karena ada kepentingan yang diusung baik secara individu maupun kelompok. Allah SWT berfirman : 16
Hertanto Widodo, dkk, Panduan, hlm 49.
13
Adapun qa'idah-qa'idah yang relevan dengan permasalahan
m1
adalah
sebagaimana yang tersebut dibawah ini.
Qa' idah tersebut menerangkan bahwa kebutuhan mendesak akan sesuatu dibolehkan, sebagaimana yang telah ditempatkan pada posisinya oleh para ulama terdahulu. Setiap lembaga keuangan syari'ah mempunyai falsafah rnencari keridhaan Allah SWT untuk memperoleh kebajikan di dunia dan akhirat. Oleh karena itu, setiap kegiatan lembaga keuangan yang didasarkan pada prinsip syari'ah hams memperhatikan prinsip-prinsip yang telah berlaku.
F. Metode Penelitian.
Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Cara ilmiah berarti segala kegiatan yang dilakukan dalarn penelitian djlandasi dengan metode keilmuan. Adapun metode-metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: 1. Jenis penelitian.
11
16
Ali Imran : 130
Abdul Wahhab Khallaf, Kaidah-Kaidah Hukum Islam (!/mu Ushulul Fiqh), alih bahasa Noer lskandar Al-Barsany dan Moh. Tolchah Mansoer, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 1996), him 350.
14
Jenis penelitian yang penyusun Jakukan adalah field research (penelitian lapangan), yaitu penelitian yang mencari data dengan cara terjun langsung ke lokasi penelitian yang menjadi obyek. Hal ini guna mengetahui secara valid keadaan perjalanan sistem FIF Syari'ah D.I. Yogyakarta. 2. Sifat penelitian. Sifat penelitian yang penyusun lakukan adalah deskriplif analitik yaitu penelitian yang menggambarkan, menguraikan dan menganalisa data secara jelas tentang pelaksanaan sistem pembiayaan di FIF Syari'ah D.I. Yogyakarta. 3. PengumpuJan data. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. a. Data primer, merupakan data yang diperoleh langsung dari lapangan yaitu obyek penelitian, baik melalui wawancara dengan staff dan nasabah maupun melalui dokumen-dokumen. b. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari studi literatur yaitu berupa analisa buku-buku, makalah-makalah dan website. Sedangkan tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Interview (wawancara), yaitu cara pengumpulan data dengan jalan tanyajawab yang dikerjakan dengan sistematis dan berlandaskan kepada tujuan penelitian.
19
19
Metode ini juga merupakan cara untuk mendapatkan
Marzuki, Metodologi Riset (Yogyakarta : FakuJtas Ekonomi Ull, 1983), hlm 62.
15
inforrnasi dengan bertanya langsung kepada responden.20 Tehnik ini dilakukan dengan mendalarn dan terbuka, karena penyusun menganggap sebagai tehnik sentral untuk memperoleh data yang valid dalam memecahkan masalah yang diteliti. b. Dok:umentasi, yaitu metode untuk mendapatkan data dengan cara menelusuri dokumen-dok:umen yang telah ada berkaitan dengan penelitian ini, dan hendaknya tipe informasi yang diperoleh menjadi pengumpulan data yang eksplisit2 1 dan melengkapi data-data yang tidak diperoleh dari metode sebelumnya. 4. Populasi dan sarnpel. Populasi merupakan keseluruhan dari obyek/subyek penelitian, yaitu seluruh para nasabah yang menggunakan jasa layanan pembiayaan di FIF Syari'ah
DI
Yogyakarta.
Untuk
memudahkan
penelitian,
penyusun
menggunakan sampel yaitu sebagai bagian dari populasi yang dianggap mewakili populasinya. Tehnik penentuan sampel yang digunakan adalah "non-
random samplinff' yang artinya tidak semua individu dalam populasi diberi kesempatan yang sama untuk dijadikan anggota sampel. 5. Pendekatan penelitian. Pendekatan yang digunakan untuk memecahkan masalah dan untuk menarik kesimpulan dalam pembuatan skripsi adalah pendekatan normatif yaitu apakah data yang penyusun peroleh dari FIF Syari'ah DI Yogyakarta 20
Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Pene/itian Survai (Jakarta : LP3ES, 1985), hlm 145. 21
Robert K. Yin, terjemah M. Djauzi Mudzakir, Studi Kasus : Desain dan Metode (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2005), him 103.
16
tentang sistem pembiayaan yang dilakukannya sesuai dengan norma-norma yang ada dalam Islam. 6. Metode analisa data. Setelah penyusun memperoleh data-data yang telah terkumpul dengan lengkap, maka diperlukan suatu metode analisis yang valid dalam menganalisa data. Adapun metode analisis yang digunakan adalah metode deskriplif
analitik kualitatif, dengan cara berfikir deduktif yang berangkat dari pengetahuan yang bersifat umum dan bertitik tolak dari pengetahuan yang umum itu untuk menilai suatu kejadian yang khusus. Serta menggunakan cara
berfikir induktifyang berangkat dari fakta-fakta yang khusus, kemudian faktafakta tersebut itu ditarik kesimpulannya yang bersifat umum.
G. Sistematika Pembahasan.
Komposisi atau susunan skripsi ini disistematisir dalam bab-bab yang berdiri sendiri, namun antara bab yang satu dengan bab yang lainnya mempunyai hubungan yang erat dan merupakan satu kesatuan yang utuh dan padu, kemudian dari masing-masing bab tersebut dibagi menjadi beberapa sub bab yang saling berkaitan. Dengan demikian, maka akan tampak adanya suatu sitematika yang runtut antara satu dengan yang lainnya. Sehingga dalam susunannya akan dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian awal, bagian tengah atau isi, dan bagian akhir. Bagian awal skripsi ini berisi halaman judul, abstrak, nota dinas, pengesahan, motto, persembahan, kata pengantar, pedoman transliterasi, dan halaman daftar isi.
17
Bagian tengah atau bagian isi dibagi menjadi lima bab. Bab pertama berisi pendahuluan yang mencakup latar belakang masalah, pokok masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, telaah pustaka, kerangka teoritik, metode penelitian, dan sistematikan pembahasan. Bab kedua berisi tentang gambaran umum tentang pembiayaan dalam Islam yang memuat pengertian pembiayaan, unsur-unsur dan prinsip-prinsip pembiayaan, tujuan dan fungsi pembiayaan sertajenis pembiayaan. Bab ketiga berisi tentang sistem pembiayaan di PT. Federal International Finance (FIF) Syari' ah DJ. Yogyakarta yang meliputi, gambaran umum FIF Syari'ah DJ. Yogyakarta, dengan sub bah; sejarah berdirinya FIF Syari'ah, visi dan misi FIF Syari'ah, struktur organisasi FIF Syari'ah, dan pengawas FIF Syari' ah. Kemudian juga mengenai pembiayaan muriba.J;iah di FIF Syari' ah DJ. Yogyakarta dengan sub bah; pembiayaan muraba.J;iah, prosedur memperoleh dan melunasi pembiayaan, sumber dan besamya tambahan pembiayaan, dan wanprestasi. Bab keempat mengenai analisi hukum Islam pokok masalah yang membahas mengenai besamya tambahan dalam pembiayaan serta wanprestasi dalam pembiayaan. Bab kelima berisi penutup yang memuat kesimpulan dari pembahasan diatasnya yang disertai dengan saran-saran. Kemudian di bagian akhir dari skripsi ini akan memuat daftar pustaka dan lampiran-lampiran yang diperlukan.
BABV PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan dari penelitian mengenai pandangan hukum Islam terhadap sistem pembiayaan di FIF Syari'ah D.I. Yogyakarta, yang sudah dipaparkan pada bab-bab sebelumnya. Maka dapat ditarik kesimpuJan sebagai berikut :
1. Pelaksanaan pembiayaan syari ' ah pada FIF Syari' ah Yogyakarta dalam menggunakan prinsip-prinsip pembiayaan syari'ah, sesuai dengan ketetapan yang telah ditetapkan oleh hukum Islam. Dibuktikan dengan adanya transparansi harga pokok serta margin keuntungan yang jelas sebagaimana kesepakatan kedua belah pihak. Prinsip amanah daJarn transaksi yang diterapkan oleh FIF Syari'ah telah membuat nasabah merasa nyaman, tentram dan barokah. Mengenai tambahan yang diperoleh oleh FIF Syari' ah dari hasil pembiayaan sepeda motor sesuai ketetapan hukum Islan1, karena pada dasamya tambahan yang diperoleh telah ada kesepakatan antara kedua belah pihak, dan tambahan tersebut juga pada nilai yang wajar karena setiap jual beli juga memperoleh keuntungan. Akan tetapi tidak boleh ada eksploitasi atau penzhaliman salah satu pihak di dalarnnya. Selanjutnya denda terhadap keterlambatan nasabah sebesar Rp. 5000 tidak dimaksudkan untuk tambahan, melainkan hanya untuk dana sosial.
68
2. Wanprestasi dalam hukum Islam tidak dibolehkan, akan tetapi sanksi wanprestasi dalam hukum Islam dibolehkan agar nasabah tetap memenuhi akad-akadnya dan tidak ada kesewenang-wenangan atau pelencengan dalam memenuhi kewajiban.
FIF
Syari'ah memberikan kelonggaran dalam
memenuhi kewajibannya dengan konsekwensi nasabah berada dalam kondisi yang memang benar-benar sedang mengalami hal-hal yang diluar dugaan seperti musibab, bencana dan sebagainya.
B. Saran-saran Saran kepada pihak FIF Syari 'ah Yogyakarta : 1. Meningkatkan sosialisasi dan menjelaskan kepada nasabah atau masyarakat umum mengenai sistem pembiayaan syari'ah yang diterapkan dalam pelaksanaan akad pada FIF Syari'ah. Penjelasan tersebut mencakup prinsipprinsip, keunggulan, dan manfaat dari sistem pembiayaan syari ' ah. 2. Menerapkan sikap syari'ah tidak hanya pada sistem pembiayaannya saja, akan tetapi juga dalam sikap kerja, sikap pakaian., sikap percakapan dan sebagainya.
Saran kepada pihak nasabah FIF Syari'ah Yogyakarta: 1. Nasabah
diharapkan
untuk
ikut
dalam
mensosialisasikan
mengenai
pembiayaan syari'ah kepada masyarakat umum, karena hal tersebut merupakan salah satu produk syari' ah yang harus dikonsumsi sebagai suatu sikap ketaantan kita terhadap agama.
69
2. Nasabah harus benar-benar mencermati dan memperhatikan dalam melakukan perjanjian dan transakasi. Hal ini dimaksudkan agar jika terjadi kesalahan atau kekeliruan, maka nasabah mempunyai hak untuk meluruskan yang benar. 3. Nasabah juga tidak boleh memanfaatkan atas kemudahan yang diberikan oleh FIF Syari'ah, karena hal itu akan merugikan dan telah melanggar azaz itikad baik.
70
DAFTAR PUSTAKA
A. Al-Qur'anffafsir Departemen Agama RI, Al-Qur 'an dan Terjemahnya, Jakarta : Bumi Restu, 1971. B. Hadistff erjemahan Al-Bukhari, Abi Abdillah Muhammad bin Ismail, Sahih Bukhiri, 4 Jilid, Beirut : Dar al-Fikr. An-Nawawi, Sahih Muslim B isyar}J an-Nawawi, 9 Jilid, Beirut : Dar-al-Fikr. At-Turmudzi, Sunan al-Turmudzi, 5 Jilid, Beirut : Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 1990.
C. Fiqh/Usbul Fiqh Antonio, Muh. Syafi'i, Karnaen Perwataatmadja, Apa dan Bagaimana Bank Islam, Jakarta: Dana Bhakti Wakaf, 1992. Abdurrahma, Asjmuni, Qaidah-Qaidah Fiqh (Qawa 'idul Fiqhiyah), Jakarta : Bulan Bintang, 1976. Basyir, Ahmad Azhar, Asas-Asas Hukum Muamalah (Hu/cum Perdala Islam), Yogyakarta : UII Press, 2000. Khallaf, Abdul Wahhab, terjemah Noer lskandar Al-Barsany, Moh. Tolchah Mansoer, Kaidah-Kaidah Hu/cum Islam (llmu Ushulul Fiqh) , Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 1996. Lewis, Mervyn K., Latifa M. Algaoud, Perbanka.n Syari 'ah : Prinsip, Praktik, dan Prospek, alih bahasa Burhan Wirasubrata, Jakarta: Serambi, 2004. M uhammad, Manajemen Pembiayaan Syari 'ah, Yogyakarta : UPP AMP YKPN, 2005.
--------------, Manajemen Bank Syari'ah, Yogyakarta : UPP AMP YKPN, 2002. Muthahhari, Murtadha, Pandangan Islam Tentang Asuransi dan Riba, alih bahasa Irwan Kurniawan, Bandung : Pustaka Hidayah, 1995. Muslehaddin, Mohammad, Hukum Darurat Dalam Islam, alih bahasa Ahmad Tafsir, Bandung : Pustaka, 1985.
71
Qardhawi, Yusuf, Halal dan Haram Dalam Islam, alih bahasa Mu' ammal Hamidy, Surabaya: PT. Bina Ilmu, 2003. Sudarsono, Heri, Bank dan Lembaga Keuangan Syari 'ah: Deskripsi dan Ilustrasi, Yogyakarta: EKONISIA, 2003. Sudarsono, Pokok-Pokok Hukum Islam, Jakarta : PT. Rineka Cipta, 1992. Siddiqi, Muhammad Nejatullah, Bank Islam, alih bahasa Asep Hikmat Suhendi, Bandung : Pustaka, 1984. Sumitro, Warkum, Asas-Asas Perbankan Islam dan Lembaga-lembaga Terkait, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2004. Ath-Tariqy, Abdi llah bin Muhammad, Fiqh Darurat, alih bahasa Abdul Rosyad Shiddiq, Jakarta : Pustaka Azzaro, 200 l.
Zuhri, Muh., Riha Dalam Qur 'an dan Masalah Perbankan : Sebuah Tilikan Antisipatif, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1997.
D. Lain-Lain Ali, Ahmad, Djohari Santoso, Hukum Perjanjian Indonesia, Yogyakarta Perpustakaan Hukum UII, 1989. A. W Munawwir, Al-Munawwir Kamus Arab-lndnesia, Surabaya : Pustak:a Progressi f, 1997.
Badrulzaman, Mariam Darus, Perjanjian Kredit Bank, Bandung 1978. Idris,
Handi Risza, Islam dan http://www.google.com/stie sebi.
Pembangunan
Alumni,
Ekonomi,
Marzuki, Metodologi Riset, Yogyakarta : Fakultas Ekonomi UII, 1983. Muljono, Teguh Pudjo, Manajemen Perkreditan Bagi Bank Komersil, Yogyakarta: BPFE, 2001 . Naja, H.R. Daeng, Hukum Kredit dan Bank Garansi, Bandung : Citra Aditya Bakti, 2005. Partanto, Pius A, M.Dahlan AJ Barry, Kamus flmiah Populer, Surabaya Arkola, 1994. Ridwan, Muhammad, Manajemen Yogyakarta: UIJ Press, 2005.
Baitul Maal
Wa
Tamwil
(BMT),
72
Singarimbun, Masri, Sofian Effendi, Metode Penelitian Survai, Jakarta LP3ES, 1985. Sinungan, Muchdarsyah, Dasar-Dasar dan Teknik Managemen Kredit, Jakarta : Bumi Aksara, 1993. Subekti, Hukum Perjanjian, Jakarta : PT. lntermasa, 1990. Usman, Rachmadi, Aspek-Aspek Hukum Perbankan di Indonesia, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2001. Widodo, Hertanto, dkk, Panduan Pra/ais Operasional Baitul Mal Wat Tamwil (BMF) , Bandung : Mizan, 2000. Yin, Robert K., terjemah M. Djauzi Mudzakir, Studi Kasus Metode , Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005.
Desain dan
DAFTAR TERJEMAHAN BABI No. I
Him
FN
1
1
2
10
13
3
11
14
4
13
17
5
13
18
Terjemahan Kamu sekalian lebih mengetahui tentang urusan dunia kamu sekalian. Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Muslim itu bersaudara dengan muslim lainnya tidak Ia mendzalimi dan tidak menyakitinya dan barang s1apa memenuhi kebutuhan saudaranya maka Allah akan memenuhi kebutuhannya dan barang siapa mengeluarkan (membebaskan) seorang muslim akan satu kesulitan maka Allah akan membebaskannya dari beberapa kesulitan di hari kiamat, dan barang siapa menutupi aib seseorang muslim Allah akan menutupi aibnya di hari kiamat. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan. Kebutuhan bisa menduduki pada tingkatan darurat dalam kebolehan melakukan yang dilarang. BAB III
No. 1
Him 42
2
42
3
43
FN Terjemahan 10 Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. 11 Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu sesungguhnya Allah Maha Penyayang kepadamu. 12 Pedagang yang jujur dan terpercaya, maka dia bersama nabi,. orang-orang yang jujur dan para syuhada. BAB JV
No.
1
Him 54
FN Terjemahan 4 Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah orang-orang yang melipat gandakan (oahalanya).
2
55
5
3
55
6
4
55
7
5
58
12
6
58
13
7
58
14
8
58
15
9
58
16
Maka disebabkan kezaliman orang-orang Y ahudi, Kami haramkan atas mereka (memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan bagi mereka, dan mereka banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah. # Dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah dilarang daripadanya, dan karena memakan harta orang dengan jalan yang batil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara mereka itu siksa yang pedih. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan. Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti bedirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengaharamkan riba. Orangorang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang diambilnya dahulu (sebelum datang larangan) dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang mengulangi (mengmbil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. #Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafuan,dan selalu berbuat dosa. Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar" . Maka siapakah yang lebih zalim dari pada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah dan mendustakan kebenaran ketika datang kepadanya? Bukankah di neraka Jahannam tersedia tempat tinggal bagi orang-orang yang kafir? Sesungguhnya dosa itu atas orang-orang yang berbuat zalim kepada manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa hak. Mereka itu mendapat azab yang pedih. Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (mebunuhnya), melainkan dengan suatu (alasan) yang benar. Dan barangsiapa dibunuh secara zalim, maka sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepada ahli warisnya, tetapi janganlah ahli waris itu melampaui batas dalam membunuh. Sesungguhnya ia adalah orang yang mendapat pertolongan. Kemudia Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri dan di antara rnereka
11
61 63
20 25
12
64
26
13
64
27
14
64
28
15
64
29
16
64
30
17
65
31
18
65
32
10
ada yang pertengahan dan di antara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian itu adaah karunia yang amat besar. Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu. Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bangimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang ia menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Katakanlah: "Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir a tau daging babi - karena sesungguhnya semua itu kotor - atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah. Barangsiapa yang dalam keadaan terpaksa sedang ia tidak menginginkanya dan tidak (pula) melampaui batas, maka sesungguhnya Tuhanmu Maka Penganpun lagi Maha Penyayang". Barang siapa yang kafir kepada Allah sesudah ia beriman (dia mendapat kemurkaan Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (dia tidak berdosa), akan tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran, maka kemurkaan Allah minimpanya dan baginya azab yang besar. Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu (memakan) bangkai, darah, daging babi dan apa yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah; tetapi barang siapa yang terpaksa memakannya dengan tidak mengamaya dan tidak pula melampaui batas, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Kebutuhan bisa menduduki pada tingkatan darurat dalam kebolehan melakukan yang dilarang. Kemadharatan-kemadharatan itu membolehkan laranganlarangan. Dan jika (orang berhutang itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh dia berkelapangan. Dan menyedekahkan (sebagian ata semua utang) itu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) al-Qur' an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-
hari yag lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan ke adamu, su a a kamu hers ukur.
BIOGRAFI SINGKAT ULAMA/SARJANA
Ahmad Azhar Basyir Beliau lahir pada tanggal 21 November 1928, alumni Perguruan Tinggi IA1N Sunan Kalijaga (sekarang UIN Sunan Kalijaga), pernah memperdalam bahasa Arab di Universitas Bagdad pada tahun 1957 sampai 1958, dan memperoleh gelar Magister of Art pada Universitas Kairo dalam Dirasah Islam pada tahun 1965. Beliau juga pernah menjadi Rektor UGM, dosen luar biasa di Universitas Islam Indonesia (UII), UMY dan UIN Sunan Kalijaga, serta pemah menjabat sebagai ketua PP Muhammadiyah pada tahun 1990-1995. Muhammad Beliau lahir di Pati pada tanggal 10 April 1966. Gelar sarjananya diperoleh di IKIP Yogyakarta (sekarang UNY) pada tanggal 1990. Gelar Master diperoleh pada program Magister Studi Islam konsentrasi Ekonomi Islam, UII pada tahun 1999. Sekarang sedang mengikuti program Doktoral pada Ilmu Ekonomi UII. Beliau bekerja sebagai dosen tetap di STIE Yogyakarta, dosen UIN Sunan Kalijaga dan lain-lain. Karya-karya beliau di antaranya adalah Prinsip-prinsip Akutansi dalam al-Qur' an (2000), Sistem dan Prosedur OperasionaJ Bank Syari'ah (2000), Lembaga Keuangan Kontemporer (2001), dan lain sebagainya.
Muhammad Syafi'I Antonio H. Muhammad Syafi'I Antonio, M.Ec., lahir di Sukabumi 12 Mei 1967 dengan nama Pilot Sagaran Antonio alias Nio Cwan Chung. Pada tahun 1984 setelah mengucapkan dua kalimah syahadah, memasuki pondok pesantren anNidham Sukabimi dibawah pimpinan KH. Abdullah Muchtar. Pada tahun 1986 setelah menamatkan SLTA melanjutkan studinya ke fakultas Syari'ah University of Jordan. Tahun 1990 mengikuti program Master of Economics (Banking and Finance) pada fakultas Ekonomi di International Islamic University, Malaysia. Karya tuJisnya yang telah terbit antara lain : Prinsip Operasional Bank Islam, Islamic Bank and The Investment of Zakat Fund, dan Produk-produk Syari'ah dan Kemungkinan Penerapannya dalam Sistem Perbankan Islam. Saat ini dipercaya untuk mengepalai Biro Direksi, Syari' ah, Penelitian dan Pegembangan Bank Muamalah Indonesia. Muhammad Ridwan Muhammad Ridwan lahir di Baturaja, 28 Oktober 1976. Menyelesaikan SD sampai SMA di Perguruan Muhammadiyah Buay Madang, OKU, Sumatera Selatan. Melanjutkan S-1 di STIE SBI Jurusan Manajemen Perbankan Syari'ah, Yogyakarta dan Program Magister (S-2) di Universitas Islam Negeri Yogyakarta Jurusan Keuangan dan Perbankan Syari'ah. Tahun 1996 mendirikan BMT Bina Ihsanul Fikri Yogyakarta sekaligus sebagai direktur sampai sekarang. Beliau j uga mengaj ar di berbagai Perguruan Tinggi Swasta di DIY, serta sering memberikan kursus dan pelatihan mengenai keuangan syari'ah maupun BMT.
,lt\ti. ,.,._.IN~ P9"JU~ ~ ~t"" ~ ~ ~ befger1• OI biall"Q '*"°"Ylfn ' Ol"\tl,HT'ltn ltU.11 S'l''6-'I
t
'~ te.du.1 ~ Ol"ltt"Q l1..tl.I OHi"' r•"'9 ~ ~un ~· •y•Nh din Pfttl Pllttal'r\t '..-..Yu" llwr1bah&Jil~~~r~U..~~"*tneMQr1tytNn
'
htnbeiriJ111'\1NA ~Ol'f'l9$"' Mt:.., r"'9..........,.""""""''~~ 8.ttn; urW\A~~Ul'I,...,.~, P4\l•
' I
D.IMt~~ ~MOlll\,..,,.. ~~·""°*"9~
1
....,.,..~~•..-.noP"'t~~~ ,~~"~
I.
G.ana ~'-" ~ , . . .~Nt °"'.,.~,. rtf10 °"'~#I PN' Pet\afT\I ~
~ tdNt\ ~
a<eow
larMQ
w-.c ~ M/f/IOl liO
t . Wll'lll""tUHI ad.11-'\WJll ~I...,._,~ M4' ~
Paul
t:
""*'°""....,,,,,..,,..
P•mbla y u n Mvr•b• h• h
......lfll*'""-'l(.oue
triig'•~ ~ ~ 1• ce:.o,..., ierta~ et~"°"' '-ri>e"""''' Pt''--N"Ul'l •ew1Jl(WI P"'Y, llCeGul 0.10•~ P~"...,
IUil ,,...,.,...~ ~ P~ l(ed14.'0~ ~ s.:..Q~
°"""\'"° 01 , .., Nu!$,,.,.,....,,~
P111l l : Tlta C1r1 P1mb1y1un, 0.P'ldl <1 1 n Oa ntl K1,u9i1n
' •h U ,~ U l""fW Vf'ltv• ~'ly.cl 1•.M D• ""O
l~"I .S.rtql .l'I
V"N -8~ -
Plf'lll •H1o1t u pa•e1 0 1n ~~•:•t""" c.,. \1;>1d 1 P~' Pett.I~ vi-1~ fOU111(1•tJ!C)ln tt,_;•lltf\liN P aall) P""""".,, 0 1'1Qln U fl l'ft l 1'1 Ql~1 lilf dtAO• " l• r11b dll\ ltfllllf tl UU I JIO • • I 0 1m1>1 r • 1• "' 1 not111t n Ul\9• " t1 no1 :.1•1w .._ 1110.f\ <1 11l\IJ\I d tu 11,1n
Mort< I Tlpe
Ct /I ~11\0tr•'"' ••••tibl l'I Pff\1- (1dw 1 'IOll l 4•e\ut..IA tec.ttl ~ ~ ~ 9""0 1:.u Ylt la.n Yl "O CllM'l..,i d.ltl
.-~
,,.., """" •"""• tc ...... atu
1
9 ..,l.!"9 ,.~11 ••P41C• ~· """''
IMll'IOI Jal
P11 11 7 8 •n kturny1
._.ll'lbt.
•
...
r•~ "'""'""'" 01•1tr1 Pefj• "t'• n .,.. OIN 1llu 11111'1 lt'JI01 kUOHll ..._,"IP'U'll• llDIQI n-tl".e Ool"ft.l•l\ld Cl-A~ OH .. S OI t~1
..
~unci'lh~,.,...,..
,..._, .. "'Mtftt ~ ,~""9· Pet'IOf7l ' l l"I .. ,..~ 4oa1W 10 H l'I dlteJ"-.
NC)ITIO(MttN\
11·•"9
l t 11 n; JI,... "' ' " O•l •tl 1l1u
N~nltN,..,,.,I
A.tae HMO h ltttilN>el.11'1 "4F'bl; i llA l "G'""' " d t 11'1 d-.nGln loC•• ,,...,.119 '-•t.nlwen ~ Wet'ICW'l't~t> O*°' hte ~l'ltl Pitl)l!'fal'I
1- ·-c;...,. """-
PNkltedwi MOMal ~'(fJl~k~i.t\MOturAo
NC>IT'
s
(WN _ ~
•
fluoo ..
1
~~'*1,.,-l~daNl~"""-""OtnPN• P~
A.111 P ltr"\01\0 1\1 1'1 , , ... .-. l(ech1I P ino " " ' ' ""'' U l'l0 11''1 ,.,• nQ• C1•1 ., 8 1•1"'-; Plft.1._ l(ec .. 1 ..,." r•t••• l'I h1•1"1 m1 n 1om1 8111 ~ 1 . h n;a n ti11ll A.tu l>t~ ldll"' l1r1119 lll'H but. P • 't"-"'ftll'I lnl
'
•
C•"'
I>
M-•"-• ktt••"'
c
'"''~' '" Pollo• l'11mo,1 1, u l\ r • " O di:Nh.rttO
Pr.,,-i Asut1nJ1
l
I
lLO Ro
., R
8..-ye ~uu.
H.aro1 P•~f\f"
ti
P~ PttntMy1111
Ro
.... c
,..,.........
l""lt••
1{1('111 ~ .. ,
Vtn'Wlft c.111
p.1d1~y1t 2
Upac11 PN'- P•111m.1 s9!aniuiny1
: • \, Ktw~.tefutn11li :
~:,.';»:(~:~;-::~··· ·. ,
D1l111fl1?Q~ w1~tu
' ,q:~ .. ~~~l>ulln·
.....
dlH~ul Tot.11
·-'
W an
: Ro .
J4.a CM•
-..o. .
p.embeyM1 n
1ng1ur1n 111~1 ped1 llngioat
WoMyo.
:• O."""t•
"""'°"" C•n ~I·-
. ."''"'
p.,..,.... n .... P1t1
ttU11 ~1y1ww1n l"'V•Ut. n pt0a 1 ya l ('t dl ,.,.. _,., Wt)ldl k•MCMYi.tl, lll'IC).I
p.~;..,,..,,
e>en,.......
"""°""
P.,,...,..,,
hi•
p.,..,.. KedullP• tnb•fl J l n'llt\11\ H Pl \11 , . ,. ITll l\0 •1 1••11 Chll •o•O• p ,,..• •
wntu11 fntnO• W • n 11•u """''~"' 1emv1 •~ c*Jlang y1ng llrN)ul C211'Plf)lllrltlftk• Plld• pt'>a._ll., ~c.ttt O'"d~beM.rll tp.IOUl'I
P9/lt lN d 1nlt l• u \111u n r• Mlll'I llf)tdt . . ., . .,., Wt l"IO'Ullll r • -""O d•rt.;• "' •.-.Tiyl Witt.I ~tl'I ti.*UO ITll"bo.lkl!\.11\ elll I.Cl• pitr\.I d•tNUUn llO• e•1n
~~ •"""91'1'!.MN"~ ~ i.td• Pll P"" '-"' yt"'Q llt\MI dat.M petr0oay1'", l"l'llt.•
°""' '""''"
'*"-"'
• p.,.._,, P•rttma "'"'' ' ntt n"""'ru• c1111 o.no1n
...., me~ kwua '-I O•(I t1!11'1 tl'U Plf'l1• P•rta"'4\I \etnn,... ""'4U• ~lfldlltnQ•N.
"llpl Mup """"' \tt)ldlnyt t1lal'l t11U t UIV .. 11t119ai 1 Pl\ek ~ i.tal 0¥V'l \lil.l IMSI• dlNl taw " ' . ~"""" . ... ,.. t¥v ..!)If\ ltoW9"*' t.1~ dlll~da\em P~ n ~ftllft t
•~I.I M1 lakun••• "" H g1 t1 " ' ' '•Ptnltn~ •"· ltnQOUftQ )itWlb Olf'I . . . ~ 1.i1• 11 PN• Ptt\lma
,.,.lf'C>t,,
P111l I : K1t t nlu 1 n P ld a na P~ K.ou..IP""'°"' J~'" ""1~ ~ ' "" de"ljlll'I c• 11 •WPM:~ t1 rmu ul l • l• Jt l.O •• 111ot1u O• O• ITll AQOIO• •'-• "' Ml rl"111 l l h "*",....l \.f1'181ttn0 JIJNl'\tfl 'IC)edl p.N\ 11111 ·~II C.nQl tl 09"HI ~'"
°""""''
wt.M Ptr\ll'N lyll (t, PI U I 11"11 111\0I ~t UIUf"°' l'I llrtl,lf11 dllt Ptf'blll\ttl Htltg~ P.n.1~ p.,,,me rntruo1 \ 1n P4'bull.ll'I D
,Telah ~. -~din 01Sep1k10 seturuh osl Pe~anpen .... Plh•k PoNmo.
'"" ' °'
Pen yt l. .1 \t n Stngkttl
••l'\.9M
P aul S : W1 n prt1 t11I
1 H I.IP
l"\• nt'"""I 1.lf'IO llUol ptt'lf\llll h 0 1 n
Paul t : L•ln-hlft S~t\I t fflQ' l\l ltlu ~Aoo ll'""'YI Y"'O 1t>Ctl'M P~n "'' b1 rt1ngi1itnO 11 11'1\1 1 11• lt ll PI tid e& 11 rot111 pl
"Mng.11\l l
c
• ~'11\1 "-' Mll•~lO po.ii ""QQ•I
1d1.
P~ K:.o..... OlnGM'I n rNl"IJ~ Oot111••"""Y' lfPldt PNt: P9/'\ll'N
din 3 pJsaf 1"16, ma•• PNk l
• nw~ kewar t>.ln
rM11l'I
"'""' dib\l l lAl!'l ..ttlb>l\d_......., tl'\l •I P., 1 PN• ~~Mum J'91"91'9'1C ~ MllTV""l"'t 0 ._.,.... Pl!'IW• Pt1"'9..,.... Nfl9tf' rtng ~ ~"""""¥' ~op.Al U nlO' UW"'(I P N• P erta'ft4
i..,_.,.01 1'1 pl1\9 ITIU lll"l I CI U lt l• l'I d1 llwr•n o· Ofl"IO l 'I bt• y• ( l t\lll 1u O"lljl•O• ·OflG• C1 t• "'; O l1\ltl\an ollh Plf'lt• -.1"G •.~ 1n. r"'l"'-G.l"vt 1 1 1 .. "*'Y'ltll1t.1n llt~ ~ IMUl'l lllolf'l l"ltl
Slf1ng t1uet>ul. t11rC1111rUn pem11uno1n
*"
0.f'll '•
519111 P.• tlhll\ttl 11/'11Q ~-11"1
p..,_...._, """''
~ng1d11n
°"'
Paul I
~ Ul"lgl{.I MJ I ~e n l ~'4U
(----··
4, .,M1t1 1t.u
r 1 no
,... , l\lh U • " '""'"' ... .
,.,,,...pe r"l+'v~• • ""r• C:1'lg1 n u l.i1111'1./ 1••• •e••;•bl l'I y1 n9
~llO:lnilll U llftoft.,. 1" 11:./1 ' ' ' "" u ...rt "ll+ d t ptl d<.l •"•" I 01 n
Ro: ·-···
I,,, ou111
1 0 1 Ot '• 01<\a\ 1(10 ... e e 11 .. ~ ·' · p.ne• ' ' ' " 1•1 0 1 oua tll\0 ,...•"•"" ., l•'•"Q r•- "1 11'1 1t1u c111 01•1-"' 1\11 tlu .t Pt "1utl1n :1ru~ l•C..h Deur C:1 11 ' u 't•l11b• ., p.,.,,_ Ktdul ~U Plhtl Dtrtt ~• .~.n ,.,,,..011•••"' '•' • :>·h1 11 111 11 ~ ••P• C! • P11'11t
..
' •••Jltlllt
(-)
Uong MIAI
H'll ~ lllif'.1 1\ Ctl1'11wl
P1l'ltm1 de nllla\I - 1.iaurp t ,,.t'>t.. • ""'1 111\11 CIU\.'l tl w ,....,.....,, , ...
P Nt Kldl.lllP""°"' ;.,_-..,, MOf•-1 Dll'MI l lU l l;llt ntoko holtlf09 ll• w mw t l"ll h"J' I 9 • ung 11 m .n 1 n •tr•n• HO• O 1 0 101.1n 1u;1 ·~·~~ 1 1 ~Pt.l\elK~a,"Pe~J1....,. ,.., t"""O'QI de n; 1n Mi"'Qnr 1 111,,, ..,w• "'·l "I" ' ' 8 •n n; J1 min1 tt I-d i ' f'l'lt l"lll d till"I ln l l\0Vflll.QJ 111 11 l"!' l fl • nd • DIMt nu"ll n lt•l;•b l " · PIM' K1 dv• 1• 11'1 Cl l :i p " It •1111 .... u t11 ; • •"' ' " ' ~N&AMI d.:.m P~.1'1 n P+ti1 \ K1du 1rPtmo• n 1t 'l"I•"-• ., u ; 1• '1 v"-1"'' "'• "-Oltv'• "lt l1n 1 111"'0 Jt~l'I U """41\111'1 U .1!' 11\.. yinQ d-t.Clll\.t.1'1 ()-_.,,. Plf" u. P1rtt'N dtnQtn NytoOi1y1 ''"~~ o'1'\ P!ftt• IC~\.ta/P•f9'lbt1 1 Jtf'TW\tl\ Yl"9 dOly~ met.u Wll"ltl!l'un Plht• Pe~ ~ ..,.,.._. fM"l"l.l'I Jtt'IQ befte• ~·• "I .1\ ' " ' -' a1 P~kr'I J t ""11\111 i'W&•l"l! 1i.1i1 ,.,_\111'11 "1 Prf\t• P t M119'11 H •"'-e• UDI GI W"\.11'1.I '1N• ll+c\l&IP•~I'\ ii"""""" ..p1 t1~ untt.111 f"\41~"" 1
••••irt•n ~•"'t111r11"
p,,.,,,
J(~...P~ j~
Pth.111 KtcNalP~ J• .m.ntl'I UOft..11 Can ""I~~'" Corl •tOecll Pf\&~
11t1
1( 1 du1
o;i•C:• PN• P e ttt t"I 111'\11,;I t:i ,;• l gvl\I ~"'"" . .""""' •11• •e••fb ' "" Y' . . t11Q••l'"l111 1 P 1' llfl'll Darl'ltk untuk ,......t1~1,..D,. • '11.1 1nt tte•-• •1-::1 i. p 1 n 11 r 1"Yif'I 8•11nv J l rftlftl t\
,.l"'W".," tt'•~ M )N·b114.tlr• d i n
\Of\C11i 8 1 nt19 JlfJW'lalli C:• l'Nl\l'"'a 8 1 111\G J I '"""• "' '4.1 Dt11 e 1
II>
1 11 u
lt•IJ'Wi"'"-YI \1:>•<:• P P'l l ' Pttt.t'l"ll "'" " P.n1\ Kt
Pn.11. P1t11t me 0t nr1tau kw1u nr 1 1,11'1 ,.,.. ..~•o ""' """ '"'ff't9'f'lt.n• ll'
c.ro.~ '*""'°J'lli:I" ··~· ~ .....:
Hlt;.t OTR
'"'l'IO
... MQale Ut\IUll,fl'I ~ Nyt D"'-•
Cwn11 1 t1 1i1 "' ' "'O•lwll n
P1111 tn1 t>erri1 -... tn1l'lwt1ht1 P• llJfl uan •10101 Pt11' Kadut ,
u 'vf..,..
1111
0.ngan o,~,. OI.,_ ~l llC..0.,,• Plf\1• KH\.ta.IJ'ttn~r. talM'\ln H tu;u untuk. "*"r-r1 h••"' 8ar 1nv nb~at Blt tftO J1m1tt11'1 P#\ak K• Ov-.'P~ Ja 'IW'\a.I\ H Olll' Cl l'I ftMAQtl.11'11' C:tn \lflh,.1. ~
p,~..
D . . ., . ei.11 P,,., ..
: H a k dan K1w1Jlba n 1tH 8arang 11im ln 1 n d a n At ur.111 1
~· dal\ ~ Blr• no
btlif\w U DIGI • 1.1'\CU Mii ~,.,.,..,,.. D•'• f'lf r•l'9 •1-h Pd'I• '- r' • C:\1 1 1 111 P• mtu • ' ' ' " U11• 1b1 t1 1 1'1 ,,., tt fU \11 d i n
""'"'"";;•!
HD•Q•tfftlnt P1t11l IC t d11 1 u lu11o1 uni,,-, intlll • wllll'I p1 IVf'llt1 n
Pih1k K1 <1ut dtfl"lll~lltlU tl "'"'"' m1l1• wU l'I pu"lb11111 n d•C11 t 1011
P u1J ..C
C•l'IG•n P• n"J'l lllr
~~· " w-r1 uwnya P1111ttr• "' " ' • "'- ltCtC H bt ti dll \U "'' ' '
a'fl\ Pil\il K.Ow ••~C:I
P"-' Petteme
Pual 2 : Marg in K1unlung1n
...,. . ~llll"'l.b• "O • ,, P.r,1\ P1t llT"': ::.u rt11
bl •• "' Pl l'lljl l l'l'IOU I A
••"nOUl'N "'"
d~I t i'
oltl\ tutlv 11tld1IUt1
P1f'l.1l 1(1 ~a.rP1 l"'flr J t ... .f"• r ( "'•• ll\lfl ,.~1 di l.t• lU A d i
P.UtN dlt'I,..._,~ 1~10."'- 1 P~C: l"I 09'"\0u\1.1lf\
Jlf'fW\eft dl l'I eflwnltl ~11'1 Jl "9 • •
l t l l A C:I~
P.rtek (•Cua . P#l.1• lteo ... e ,....,.r• llll" hO•k U"QQ\10 I•~ vnluk
sooooo
Pir\e\ P9ttam1 n'tit'VPflM buo '"""~· ~t tltft\• C•o Pana• o(fd111 d•n P1mot.n J • twta n u~ I'\ d• l'IG• n P t l"'lbil 711n
""ou ....
.......,
Ol l"IJ•ltll"I ~t"I P"'l l• t1 A t ' l .1 t I OI Ou" JWQI (.tA ' ' ' ' " ' . . b i b
·~ iiA!'IOtp.t~o.¥V•~C'Ol"'(.a~.,...._~ ~-'~ 4
( .........•
J..,_,_.,.. t•-"9 Ol' t~I G1 t11 ..1tt o~uHUn '""'-'- l(tdiJa
c: Cl
P...nwyM•n de"9"' ~aw.~• ., blfye• O"O "6'Vt MNtl l l.U I'll/I'll 'PT
Nomot RIOQ ...
l.
P•Ni• t1;10oia I•'•" ~·,,.n1s1 u l..,•Uf'I •e ... • 1ltl1 M rl k1p•d1 Plh fl~
,.,..,.""
S t •I " U t\.I g.h11. 1 11. vl'll.,.. Mt 1•un• ' •" '•ltnho11,...\tl• ntu1 r
~""p,,...,,~
1
P1tJ•n111n din Kon11ku•ntlny1
Plh• k K1 dt.11,
4
IJ'40....,.,..
' " ' ' P9/\IJ'"\I ti.rN• 1:.a1 GM"!~ MCM• oen p.1111 (I"' 1>000'"'°""' rn.tnwtut po't'l()lo.111.'ll'I "ttoaM t... nya ~l""O ·l'Nll""'O
$ 1 ;1 I f>I Dt "" Ol 1a•
!14•"'-'b\1+"19'"' O.iiig•"'
Cotl n"•l~ ot lll • l'I OttQ•O t •Ol'IQ• Ot fll\Q l1fllb.A r..,1..,..1 . "I .n. H ~'"""" r'
.,.,,,.,..e11 1.1~unq1n C1 1n
~)l!o&e"I P,,.,lKIO.lt
Mal>• 11_. yt1'19 ~,.. d • 'w• 0~1,,.. Ol!•l "'s•.l"I """' I••" 0 .t'W' d•I\ dl(•l.l~n
'-t"'lo.IC~
°"'da"'"'"" •oeo•••i..t"' ~· ~··
.:>UKA 1 r\UA~A
t'tMBEBANAN JAMINAN FIDUSIA
Pada hari ini ...................................... tanggal ................................... yang bertanda !angan di bawah ini : Na ma Ala mat Peke~aan
NomorKTP
............................................... ······················ ·· ····. ······················· ................................ ··· ···· ................................................. .................. ................................................... ........... ... . ................................................. ··················
Dalam hal ini bertindak
0 ) :
1. Untuk diri seridiri 2. Untuk diri sendiri dan untuk melakukan tindakan hukum tersebut dalam pemberian kuasa ini telah memperoleh persetujuan dari suamVistrinya'), yang turut menandatangani pemberian kuasa ini. 3. Selaku ................................................................................. dan dan oleh karenanya bertindak untuk dan atas nama
...............................................................
........................... ······
betlted\A . Jllan di ·············-············-·-············· ······· ···················· ···················
. dan unM melakukan tindakan hukum tersebut dalam pemberian kuasa ini telah memperoleh persetujuan dari ............... ...... ........ ... ............. ... ............ yang turut menandatangani Surat Kuasa inil sebagairr.ana temyata dalam Surat Persetujuan' ) tertanggal ............................................................. ........................ Selanjutnya disebut PEMBER! KUASA. Dengan ini memberikan kuasa dengan hak substitusi kepada
PT Federal lnernatlonal Finance. berkedudukan di Jakarta dan berkantor ca bang di ............................................ .......................... , dalam hal ini bertindak : untuk diri :;endiri dan/ atau, selaku kuasa ...............................................:....................................... .
............................................................................................................. ............................................................................................................ Selanjutnya disebut PENERIMA KUASA.
---- K H U S U S - -- -- -- - -
- ·--·-----
Untuk dan alas nama serta mewakili PEMBER! KUASA melakukan tindakan-tindakan hukum di baW:ih ini, untuk : -Membuat dan menandatangani Akta Jaminan Fidusia (termasuk perubahan-perubahannya) dihadapan Notaris serta mendaflarkan dr Kantor Pendaftaran Fidusia setempat hingga t~rbit Sertifikat Jamrnan Fidusia dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sepert1 yang diatur dalam Undang-undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia berikut peraturan pelaksanaannya yang telah ada atau akan ada dikemudian hari, guna menjam(n pelunasan seluruh kewajiban
PENERIMA KUASA, PT Federal lntemaoonal Finance
PEMBER! KUASA.
PEMBER! KUASA/ ... ......... ... .... ...... . . ........ ................ selaku Pembeli/Pemberi Jaminan, sejumlah kewajiban berdasarkan Perjanjian Pembiayaan Syanah tertanggal ....... ................................................ Nomor .............................................. dan/atau perjanjian-perjanjian larnnya berikut setiap perubahan, pembaharuan, perpanjangan serta penggantiannya yang ditandatangani Pihak Kedua/Pemberi Jaminan dengan PENERIMA KUASA, sampai dengan sejumlah nilai penjaminan sebesar : Rp ....................... ................... (.......... ................................................
........ ····························· ·········· ··· .................................................. .. ...................................................................................................................) alas Objek Benda Fidusia berupa kendaraan bermotor dan/atau barang, yailu : Merl< .................................................................. Tipe .................................................................. Tahun Pembuatan .................................................................. Wama ...................................... ........................... Nomor Rangka ................................................... ............. NomorMesin .................................................................. • Alas Nama .................................................................. Nomor BPKB ................................................................ Untuk keperluan tersebut diatas, PENERIMA KUASA berwenang menghadap dimana perlu, antara lain tetapi tidak terbatas pada instansi dan pejabat yang berwenang, membuat, menandatanganr, memben"kan kelera:igan. menyerahkan semua dan setrap surat, akta. permohonan, laporan. formulir, dan surat-sura t lainnya termasuk Permohonan Pendaftaran Jaminan Fidusia, Pernyataan Pendartaran Fidusia, Permohonan Pendaftaran alas Perubahan Jaminan Fidusia dalam hal terjadi perubahan alas data yang tercantum dalam Sertifikat Jaminan Fldusia, menerima Sertifikat Jaminan Fidusia danfatau Pernyataan Perubahan serta dokumen-dokumen lain yang bertalian untuk keper1uan itu. menerima semua pembayaran, kwitansi, singkatnya melakukan dan mengerjakan tindakan serta perbuatan apapun juga yang drperlukan dan dipandang baik oleh PENERIMA KUASA untuk melaksanakan hingga selesai sama sekali tindakan-tindakan yang dikuasakan dalam Surat Kuasa ini, tidak ada yang dikecualikan. Surat Kuasa ini merupakan bagian terpenting dan tidak terpisahkan dengan Perjanjian Pembiayaan Syariah di alas danfatau perjan1ianpe~anjian lainnya berikut sehap perubahan, pembaharuan. penambahan, perpanjangan serta pengganbannya, dan dengan demikran Surat Kuasa ini hdak dapat ditarik/dicabut kembali dan tidak men1adi hapus/berakhrr oleh sebab apapun juga sampai seluruh kewa1iban Pembeli/Pemberi Jaminan terbayar luna~ . Mengenai pemberian kuasa rnr. PEMBER! KUASA melepaskan ketenluan pasal t B13. 1Bt4 dan t B16 Krtab Undang Undang Hukum Perdata Indonesia
Mengetahui dan Menyetujui,
SYA.02.0S.VEP..0705
SURAT KUASA PENERIMAAN KEMBALI KENDARAAN & ASURANSI KENDARAAN Yang bertanda tangan di bawah ini : Na ma Alamat Pekerjaan No.Kartu ldentitas ( ......................... ) : dalam hal ini selaku Penenma Fasilitas/Pemben 1aminan. selan1utnya d1sebut PEMBER! KUASA.---................................................... dengan ini memberikan kuasa kepada : Na ma Ala mat dalam hal ini selaku Pemberi Fasilitas/Penerima Jaminan. selanjutnya disebut PENERIMA KUASA .................................................... Terlebih dahulu para p1hak menerangkan bahwa : oleh dan an1ara Pemberi Kuasa dengan Penerima Kuasa lelah dibuat dan ditandatangani Perjanjian Pembiayaan Syariah No ............................. tanggal .................. berikut dengan seiuruh perubahan-perubahannya (selaniutnya disebut Perjanjian), dimana Pemberi Kuasa telah mendapatkan Fasihtas Pembi ayaan Murabahah dengan Total Kewa 1iba n sebesar Rp ·····················-·······-··················· dari Penerima Kuasa; berdasarkan ketentuan yang termaksud dalam Perjanj1an tersebut d1atas. Pemberi Kuasa memberikan/menyerahkan 1am1nan berupa ......................... ( ................................. ......... ) unit kendaraan sepeda motor dengan data scbagai benkut· Merk Wama ......................... Tahun ................... , No. Rangka . ........... . .................. ............... No. Mes1n ... ...... . No. BPKB ..................................... (selanjutnya d1sebut Barang Jaminan) berdasarkan Perjanjian tersebut Pemben Kuasa setu1u untuk mengasurans1kan Barang Jaminan dengan iumlah dan ketentuan serta kepada perusahaan asuransi ....... ... .... ....... .. .. ... . ............ dengan braya-biaya drbayar dan ditanggung sepenuhnya oleh Pemberi Kuasa; berdasarkan Perjanjian tersebut alas hasil penggantian I has1I kla1m asurans1setuiu drba yarkan olch perusahaan asuransi kepada Penerima Kuasa . untuk pembayaran seluruh kewa1iban terhulang yang wa1ib drbayar oleh Pemben Kuasa kepaca Penerrma Kuasa sehubungan dengan fasilitas pembiayaan yang d1perolehnya . Maka berhubungan dengan segala sesualu yang d1urarkan dratas. maka Pemben Kuasa dengan 1ni memben kuasa dengan hak subti tusi kepada Penerima Kuasa. untuk dan alas nama Pemberi Kuasa melakukan tindakan-hndakan drbawah ini ·-- ·········-···-·-··-····-····-·-·· ---· ····-········--·-- ·-····················· KHUSUS ·····-···-·--·········----··········-··········-···················-·····--··-------a.
Memasukr pekarangan I ruangan tempal lrnggal atau lempa1 lain d1mana Barang Jam1nan tersebut berada.
b
Mengamb1Vmendapatkan dan/atau mener1ma kembalr Barang Jamonan beserta seluruh surat-suraVdokumen-dokumen termasuk Sura t Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan kelengkapanny;: ~iatau segala sesuatu yang merupakan bag1an dan Barang Jamonan dan penguasaan pemesang Barang Jam1nan alau prhak taon soapapun adanya,
c
Melakukan peniualan Barang Jam:nan kepada p1hak ketiga menurut car?. dan harga yang dranggap ba1k oleh Penerima Kuasa.
d
Menenma hasol peniualan Barang Jamrnan dan menggunakanimemperhrtungkan hasrl pen1ualan Barang Jaminan untuk membayarkan kembah seluruh 1umlah uang yang lerhutang dan wa,.b dobayar oleh Pemben Kuasa kepada Pcnerima Kuasa.
e
Untuk maksud tersebul Peneroma Kuasa berhak men,1ndatangan1semua surat-surat. dokumen-dokumen yang d1perlukan dan menghadap dimanapun d•perlukan memben keterangan kepacM p1hak manapun sP.rta melakukan t1ndakan-hndakan lain yang d1anggap ba•k dan perlu hongga mJksud ~uasa 1n1 tcrcapi11. ~r.t11n99;i ap;itiola
2. a
Mengasurans1kan Barang Jam1nan tcrhadap res1ko kchilangan C:an kerusJk.in serta rncmbayar
_,j-;,:.
•">I ,
.., '.
~:~~ ..I
b
Menagrh. mengurus dan menenma h2s1I penca ran l
c
Menggunakan/mcmperhrlungkap has11 pcnca1ran k:,11m sena pengcmbilhan uang srsa pembayaran prem1 (refund ) asurans1 untuk membayarkan kembah seluruh iumlah uang yang terhutang dan wapb drbayar oleh Pemben Kuasa kepada Penerrma Kuasa ;
d
Untuk maksud terscbut Penerima Kuasa berhak menandatanga n1 semua surat-surat. dokumen-dokumen yang d1perlukan dan menghadap d1manapun d1perlukan. memberr ketcrangan kepada prhak manapun serta melakukan tindakan -t1ndakan lain yang dianggap ba1k dan ;>erlu hingga maksud kuasa rnr tercapa1. sehrngga apabila dipertukan tagr kuasa khusus untuk tindakanlindakan tersebut drc.nggap telah drbenkan d1dalam kuas2 rni:
•
· ~y.~sa In~ tidak akan berakhir ~arena sebab apapun juga, kecualr seturuh hutang Pemben Kuasa !etah d1bayar lunas seluruhnya Demiklan Surat Kuasa ini d1bLat untuk d1pergunakan sebagarmana mestrnya Tanggal ........................... . Pember! Kuasa,
Penerima Kuasa,
SURAT PERSETUJUAN SUAMI / ISTERI
Yang bertanda tangan di bawah ini : Na ma Pekerjaan Ala mat Sebagai suami I is1en• dengan ini memberikan persetujuan kepada suami I isteri• kami : Nam a Pekerjaan Alama1 Untuk melakukan tindakan-tindakan sebagaimana disebutkan dibawah ini : 1.
Mengajukan/mendapatkan Fasilitas Pembiayaan Murabahah PT. Federal International Finance guna pembelian .............. (........................... ) unit kendaraan sepeda motor dan/atau barang lainnya dari dealer/supplier yang ditunjuk. dan ......................................... dengan jumlah dan keten tuan sebagaimana yang dimaksud dalam Perjanjian Pembiayaan Syariah No ........................................... tanggal ................................. beserta segala perubahanperubahannya (selanjutnya disebut Porjanj!an );
2.
Menjaminkan Barang Jaminan guna menjamin/sebagai jaminan pelunasan se luruh kewajiban suami/rsteri' kami berdasarkan Perjanjian tersebut diatas dan sebagaimana diatur di dalam Surat Kuasa Pembebanan Jaminan Fidusia tanggal ................ .......... ........... .... ..... ... beserta segala perubahan·perubahannya (selanju tnya disebut Kuasa Fldu sla);
3.
Untuk keperluan tersebut membuat dan menandatangani Perjanjian dan Surat Kuasa Pembebanan Jaminan Fidusia berikut dokumen-dokumen lainnya sP.r1a tindakan-tindakan lainnya yang diperlukan sehubungan dengan yang diuraikan pada butir 1 dan 2 di atas.
Demikian Surat Persetujuan ini dibuat dengan sebenarnya dan tidak akan berakhir karena sebab apapun juga kecuali seluruh kewajiban berdasarkan Perjanjian tersebut telah lunas seluruhnya.
Tanggal ........................................ ..
Yang memberi persetujuan.
·-
(...... .......................................... )
'coret yang Iida~ perlu
SYA 05.05.VER.0705
SURAT PERNYATAAN DAN KONF I RM ASI 'fang bertanda tangan dibawah '"' : Na ma Alam at PekerJaan Nomor KTP Selaniu tnya d1sebul Pencr11na Fas11t1as
Penenma Fas11J1as der.gan 1n1 1nenyCllaknn don nien1ar111n
dokumen pernyalaan.
kes~nygupdn
!'nrt~1 rncng11111 l,1 t)t1 r·w :1 !:.t~n\J:t..r1ti:1 .:i~ ·~,, 'E:-"'~·d :""' 11~1 •·11.i:, :ld~ 5"€.!St..1111 1enq;111 o(f:4H.Jc1ttr ~.1119
m;tuµ11n hal·haJ tc1seou1 C11h;twrlh ''" o10 . t1.t t1 tJe l"l (H
sebaga1mana telah d1konf11mas1kan kep~da sf!nn Cl•akw dnn thOenn• • .1n u•eri Pene•·m~ Fas1:1:as ya'"
r---.---·------ - ----- - -- -- ·- --- -
-
PERNYATAAN, INFORMASI & DOKUMEN PEN ERIMA FASiLITAS
-
i
-·--· - -.... --·-·- . _, .
~-4------1, Na01a
Mewakili dan meng1ka1 Penenma Fas1litas selaku hukum:
(b)
Mempuny<11 kekuatan. pembukhan ak1bat hukum ,
p1ha~
::i.encnarn) n
? f:l'<ERIMA
r:AS .~I T1\S
'I
Fas11t1as car.
tercantum dalam Dokumen adalah , (a)
• eiera ... y;1:~
alau s u::iiek
:J
Bera·
_J
i ·daY- f1• .. onf:'r ""!;JS 1'(.a,...
yang sama dengan data , 1nrormas1. dokumen , 1cJen111as c'1r1. keteranga n atau uraian yang dipergunakan dan sebaga1mana tercantum dalam surat alau
2,
dokumen identilas diri Penerima Fasihtas yang d1sebu1 .Q~la ~
~~~0y_a.!_aan_!_~~
Segala data. 1nrormas1. dokumen. 1dentttas din. keterangan alau ura1an sehubungan dengzn F'anenma Fas1l1tas yang d1pergunakan dan tercar.tum dalam Dokumen adatah : (a)
Menerangan dan menyatakan keadaan sena 1den111as d1r1 Pe nerimd Fasilitas yang sebenarnya .
(b)
Mempunyai kekuatan, pembuktia n dan ak1bat hukum.
_J
Benar
:i
T1dak d1konfirmas1kan
Yang sama deng an data. inrormas1. dckumcn , 1d~nl1las drr1 , keterangan a1a u uraian yang dipergunakan dan sebagaimana lercan tum d;ilam surat atau dokumen identitas drri _f'enenma Fas1litas yang d 1sebut dalam ~e~nj'.ataar;_~r;_1___ _ ..
3.
1
Segala data. lnformasi danlatau keterangan 1a in dalam 1den1ttas d111 yang berbeda tand2 tangan atau kosong se ka llpun atau Penenma Fas•ltt;is ha nya
'.J
Benar
bercap jempol adalah : (a ) Menerangkan dan menyatakan keadaan yang sebenarnya atas d1r Penerima Fas11ttas.
:i
T·cak
(b) Yang
c kr,r !1rrias.~a-.
Mempunyai kekuatan. pembukttan dan ak1ba1 hukum sama
dengan
data.
informas1
dan
a1au
ke:erangan
lain
yang
d 1pergunakan guna memenuh1 kelcngkapan admrnrs1ras1 oe
5
_J
6enar
:J
T1oak o.~or,fn · .as• ~ a::
Sampai dengan tanggal F'ernyataan ini d1landatangan1. i rka Pener1ma Fas11t1as berbentuk badan usaha atau perorangan yang belum atau l1dak mem11tk1 NPWP sebagaimana diwajibkan oleh ketentuan hukum yang berlaku. maka Penerima Fas1litas berjanji untuk mengurus dan m engaiuka n permohonan pendaftaran NPWP kepada instans1 pemerinlah yang berwenang sena akan
Bena r T1dak d •ko11 f1rmas1 ~a n
I
j I
r emberitahukan dan menyerahkan NPWP yang berhak drpergunakan oteh ~-...LLP '-=e~ ne~r~im;.:,;::a~F~a~s~i~ lit=a=s~s~e~t~e= la~h~N_;_:_P~W ~P;_,;t~e~ rs~e~b~u~t~s~e~le~s~a~1~d~1u~r~u~s~'l.__ _ _ _ _ ___.11_ _ _ _____________ ___j1
i, .
'. .
Selanjutnya Penenma Fasililas berjan11 dan m eng1katkan dirt unluk
...
(a) menanggung. ber1anggung jawab, memberikan pembebasan
?.
jawab, bantahan. tuduhan, claim atau gugalan yang hmbul sehubungan dengan Pernyataan 1n1 maupun alas segala sesuatu yang ler~ntum dalam Pernyataan lni; se.rta
" (b) membayar dan memberi penggantian atau ganti rugi alas segala kerug1an. pengeluaran maupun pembayaran apapun iuga yang ditakukan sehubungan dengan atau unluk suatu tlndakan hukum yang dilakukan. ba1k d1waj1bkan alau 11dak sehubungan rJengan atau untuk mempertahankan Pernyalaan ini maupun alas segala sesuatu yang lercantum dalam Pernyalaan ini
.
Penerima Fasilitas
"'
•,'•t
-":~::\. . -..---------
-~ J'a nda tangan dan/atau cap je·rnpol ', No te ; •1 D iisi SAS11:1i knnrfo:tl PAnArlm" i:o.,aa .. ~
PERNVATAAN PERSETUJUAN PENUTUPAN ASURANSI SYARIAH Yang bertanda tangan d1 bawah ini . Na ma Alamat No. KTP SelanJutnya d1sebut Penerima Fasilitas MENYATAKAN MENYETUJUI PENUTUPAN ASURANSI SEPEDA MOTOR YANG MENDAPATKAN FASILITAS PEMBIAYA AN MURABAHAH DARI PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE. SEBAGAI BERIKUT · 1.
Sepeda Motor yang menjadi Objek Jaminan Pembiayaan Konsumen d1 PT Federal Internat ional Fi nance sebaga1mana tanggal yang dimaksud dalam Perjanjian Pembiayaan Konsumen No dan PPqanjian Pemberian Jam1nan Fidusia No tanggal d1asurans1kan kepada .. .. .. ..... . . .. (selanJutnya d1sebut sebaga1 "Perusahaan Asurans1") perusa .aan asuransi melalu1 PT Federal International Finance.
2.
Pengelolaan Dana Pt!rusahaan Asuransi merupakan asurans1 yang berlandas~an syanah dengan prinsop tolong menolong sesama anggota (ta'awun) Para peserta menyerahkan pengelolaan keuangan kepada Perusahaan Asurans• menggunakan akad Bil ujroh. dengan jasa sebesar 45% (empatpuluh hma persen) dan dana prem1, sedangkan 55 % (hmapuluh lima persen) sisanya dikelola dalam kumpulan dana Tabarru Prem1 ya ng do masu~kan dalam kumpulan dana Tabarru merupakan hibah dari peserta. Produk Asuransi Syariah menggunakan akad Mudhorobah dalam pengP.lolaan 1nvestas1 dan menggunilkan akad Waad dalam pengelolaan surplus operas1onal. Pengelolaan dana Tabarru dilakukan Perusahaan Asurans1 melalu1 •nvecias1 secara syariah Sebesar 50% (hmapuluh persen) dari has1I investasi akan d1gunakan untuk menambah kurnpulan dana Tabarru . 50% (hmapuluh persen) l.:iinnya d1benkan kepada Perusahaan asurans1 sebaga1 1asa pengelolaan investas1 Apabila total biaya klaim dan cadangan b1aya kla1m yang d1k.eluark.an da lam suatu per1ode leb1h kecil d.:in dana Tabarru. maka di akhir periode 50% (hmapuluh persen) dan keleb1han dana tersebut aka n d1bag1kan kepada peserta sesua1 ketentuan bonus dan 50% (hmapuluh persen) s1sanya d1serahkan kepada Perusaliaa n Asurans1 sebaga1 pengelola •
Perh1tungan bonus d1lakukan 2 (dua) bulan sebelum periode pertanggungan berakhir Peserta akan mendapat bonus 11ka peserta . T1dak pernah mendapatkan persetu1uan k.la1m selama penode pertanggungan. atau • T1dak membatalkan polis selama penode pertanggungan. atau • Telah melunas1 dana kontribus1 (Prem1) Bonus d1perh1tungkan secara propors1onal. N1la1 bonus yang lebih kecil dan Rp. 10.000. akan d1h1bahkan kepada Dana Sosoa! melalu1 perusahaan asurans1 Set1ap terJadi pembatalan polis Peserta berhak mendapatkan pengembahan prem1 dengan perh•tungan prorata
3. Kondisi Asurans1 Total Loss Only (TLOl
·-
Men1amin ns1ko kerug1an atas perist1wa yang 011am1n polis asurans1 kendaraan bermotor lsepeda motorJ !hhat · ' :erhadao kerug1anlkerusakan keseluruhan (total) Jika b1aya perba1kannya d1perkorakan sama de,..gan at~u leb•h 75% ""J' 1'ip~1 '" 1om,1 persen) dan harga kendaraan pada saat leqad1nya kecelakaan sert.i men1am1n <enclaraan ya'1g holang n.r•.1" • Risiko yang d ijamin : 1. Kerug1an atau kerusakan ak1bat Tabrakan. benturan. terbahk . Jergelincor c1;H1 1,11.. n Perbuatan Jahat orang lain Pencunan Kebakaran Sambaran petir
2.
Keru91an atau kerusakan selama µenyeberangan <.Jengan ferri
Risiko yang tidak dijamin : 1. Keh1langan keun tungan/pe ngha~il.~n
2. Kerusakan atau keh1fangan per.1l,1tc111 t.imb,1hC111 y.in9 1 1<1 .i~ d•p£>rl<1•KlCft"'•J«1'1 3 Ak1bat penggelapan. sesua1 dengan KUHP pa\a• 372 (Barang~1.i1i.1 k 11,1s.1.1nny.i buk.Jll karellil ke1ahat,1n. d1an(iltn karena /'ell<)<J
Ak1bat per buatan /ilhdt Tertanggung. dan/a ta11 suam1/1str i1,1.,<1•/\.o 1< !.tr ~ tertanggung. danlatau orang yang bekeqa pada Tertanggung
5
Ak1bat men,1nlc./mt:>ncloronci k<'riclM.ian Jarn. pe• ·Omhaan. OPlil/IH · 111• .. r,p1·. :':. "1en;;ro, ·r..i " " lh1:.,1 .. ,.. .ii u ~ ,1n :1nd,1; keiahatan. keleh1h.in niuat.111. k<'nda1 aan d11ala11 kan daldm krao.1.1n ri1·..1-.. i.r·nqpm .. 0° · 0.1: 11 1··1 111~ • <.1•, 1 """9 ·.. it.. d1jalank.in oleh ora119 y.1 nq \e
Oil'''atau
ir,;•:q i"'"l "l'i>" "'i0t,v1 u.1 11/v·•I'"
o
'"'" IUd t
1;::1c1 11µ0
uu1111. it"l\J)dll yu 11u r1 y
o~•.
a 11y
.vtJo 1, ... o .... d, Udl•J''·
y~lldflyc.s . 1
o 1 o lou \.)CJcJ c
\j•.:v'v'.:l u 11c\c:'Vlv1uy,
perang. teror. pengamb1lan kekuasaan/huru hara 7 Kelala1an tertanggung yang menyebabkan keausan m.:nerial pada lc.endaraan 8. Kerug1an barang p1hak ket1ga dalam pengawasan tertanggu'1g . kerusakan 1ilt,1nt1emli<1t<1n/lian<J"' .rn JktlJill gNilr<111/ oerat kendaraanlmt1atannya 9 C1dera badan atau kematian penumpang 10 Kerug1an/kerusakan pada kendaraan bermotor ya'1g j 1per:anggungkan yang d1pcrgunakan :.;rL, perbuatan maks1at ya1tu perbuatan yar.g bertentangan dengan ketentuan sya·.ar Islam. d1 antaranya d1gunakan untLJ< rf'engangkut barang ha ram sepert1 rn1nurnan keras. bab1. ata u untuk mela
Penggant1an dart Perusahaan Asurans1 atas kla1rn yang d setu1u• berupa uang yang akan d1oerguria
5. Segala keputusan mengena1 kla1TI Asurans1 tersebut merupal:an wewenang penuh Perusdhaan t>s_·ans1. sesua dengan ketentuan dan syarat·syarat pada Pohs/Sert1p1kat Asurans1 Seoeoa 'Aotor yang telah d•terbttkan 6.
J1ka terjad1 kla1m. Penerima Fas1l1tas bersed1a untuk (1) Melapor segera ke PT Federal ln1erna:10'1al Finance selambat-lambatnya 3(t1ga1 har1 keqa se.a~ teqad nya ke1ad1an kerug1an (2 ) Mengurus dan meny1apkan surat·surat yang d1perlulc.an Asurars1 beru;ia Meng•S• Laporan Kerug1an dengan lenglc.ap dan d1tanda tangan1 tertanggung Laporan Kepohs1a .., Ash (Polselc.ta/Polresta) setempat ·Tanda bulc.t1 Blok.tr STNK asll dar• Samsat setempat atas kendaraan yang h1tang d curi Photo Copy KTP. SIM (Pengemud•). Kartu Keluarga yang rnas1h bertaku STNK Ash. Faktur dan Kunci Kontalc. Wreck (S1sa Kendaraan) b1la lc.endaraan mengatam1 lc.ecelakaan (3) Tetap mernbayar angsuran sesua1 tanc;gal 1atuh tempo (samb1t menu nggu kla1m ca1rl dan apa::;1ia Penenma Fcis1htas lala1, male.a seluruh angsuran yang sudah 1atuh tempo be·•lc ut dendanya ale.an d1perh1tungkan pada saat pencatran kla1m asurans1 (4) D1wawancara1 untuk ke leng~apa n data asurans1 (5) Ketentuar. penggant1an daro Perusahaan Asurans1. denga'1 pe•h11ungan sebaga1 ber1kut Periode klaim Asuransi
Nilai Penggantian
01 - 06 bulan
100% dart harga on the road saal penutt.Oi1'1 d1kuran91 10% N1•a, penggant1an <..aim tahun ke·I (R1s1lc.o Send1ro)
07 - 1J bulan
95% dari harga on the road saat oe.,utuoa., d kurang1 t 0% (R1s1ko Sendtrt)
2 tahun
85% daro harga on the road saat ;ient.:_:-a- Ot(Jrc'ng· 10 % (R1s1ko Send1ri)
3 tahun
75% dart harga on the road saat penutuCa" o
4 tahun
65% daro harga on the road saa; penutvca- c
5 tahun
55% dart harga on the road saat oenutt.Oa" c1 1< urang1 10 % N1!a1 oenqgant1a.., (a..,., :ahun l<e·V (R1,1ko Send1n)
~J1la 1
' J l,;1
oenggant1ar le a"' tahun ke-t oenggant1an
' f ~
ta"t.r ke·il
taht.r ke"V
(6) T1dak mener•ma pembayaran bonus lbag1 has•I
7.
Dala m hal Pol1s/Sert1p1kat Asurans1 Sepeda Motor beluf"" C :e• ma oleh Penem,..,a Fas1l1tas. 0 e·-;a:,1Jr Persetu1uan Penutupa n Asurans1 in1 ber aku puta sebaga1 oer. c;g a-t• ~:; serrentara yang a , an ber a~t. !.; , Si!"il Poi s!Sert1011
Demikian Pernyataan Persetu1uan at.is kekuatan hukum yang sarna
ke t e ntua'l·l< e ten : t:a~
d a:as d•buat rangka o d•J3 dar rnas1"c;·"'as1119 rnerf'ounya1
Tanggal . Menyetuiui Penerima Fas1htas
·-,
~.
Menge:aru1 Pef""be' =ast111as
SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Na ma Alamat No. KTP/SIM
······································································································ ······································································································ ······································································································
Dengan ini menyatakan bahwa :
1. Tenda tangan yang tertera di kontrak Perjanjlan Pemblayaan Konsumen Nomor ... .. ... ...... .... .. . .. .. .... ... ..... .. dan Per}anjlan Pember/an Jam/nan Secara Fiducia Nomor ........................................... Pada PT. Federal International Finance (FIF) adalah ban.Jr merupakan tanda tangan saya . 2. Tanda tangan saya pada kontrak dlmaksud tidak sama dengan KTP saya. 3. Perbedaan tanda tangan tersebut karena sudah te~adl perubahan tanda tangan dan saya tidak blsa lagl membuat tanda tang an yang sama dengan di KTP. 4. Segala reslko yang tlmbul di kemudlan harl aklbat perbedaan tanda tangan terse but menjadl tanggung jawab saya prlbadl dan dengan demlkian melepaskan pihak PT. FIF dari segala tuntutan yang timbul di kemudian harl. Demlklan surat pernyataan lnl saya buat dengan sebenarnya tanpa ada paksaan darl pihak manapun juga dan dapat dipertanggungjawabkan. Yogyakarta, .............................. . Yang menyatakan,
Saks1-saksi
SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nam a Ala mat Oengan ini menyatakan bahwa saya benar-benar mengajukan permohonan kred it, sepeda motor di dealer melalui PT. Federal International Finance Yogyakarta, dengan perincian sebagai berikut: Type OTR Uang muka Tenor Angsuran
......·..... .... J
Adv I Arr
,.
.~·..... . . .Surat Pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya tanpa ada paksaan darl piha k manapun . "'·.
Yogya karta, Tertanda
DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA
DI FIF SYARl'AH YOGYAKARTA
A. Untuk Staff FIF Syari'ab l.
Kapan FIF Syari'ah berdiri, mengapa dan tujuan apa yang ingin diraih?
2.
Sudah berapa banyak nasabah yang ada sejak awal berdirinya hingga sekarang?
3.
Setiap lembaga syari'ah mempunyai pengawas syari'ah, adakah dalam FJF Syari'ah pengawas syari'ah?
4.
Apa tugas pokok DPS yang berkaitan dengan berjalannya pembiayaan di FIF Syari'ah dan berperan sebagai apa DPS didalam kelembagaan FIF Syari'ah?
5.
Berapa orang anggota DPS di FIF Syari'ah dan bagaimana memantau kinerja FIF Syari'ah baik di pusat maupun di cabang?
6.
Bagaimana prosedur FIF Syari'ah memberi pembiayaan kepada nasabah dan bagaimana pula prosedur dalam pelunasannya?
7.
Bagaimana denganjaminannya?
8.
Darimana sumber dan berapa besar tambahan yang diambil oleh pihak FJF Syari'ah dari nasabah dalam setiap transaksi kredit yang terjadi?
9.
Bagaimana FIF Syari'ah menentukan besarnya tambahan tersebut?
10. Apa pertimbangan dari keuntungan yang diperoleh oleh FJF Syari'ah dan Bagaimana kesepakat dengan nasabah dibuat? 11.
FIF Syari'ah mempunyai tabel harga sepeda motor pada brosur, atas dasar apa tabel itu dibuat?
12.
Bagaimana karakter nasabah ketika melakukan pembiayaan di FIF Syari 'ah?
13.
Bagaimana dengan perjanjian yang dilakukan?
14. Bagaimana FIF Syari' ah mensingkronkan sistemnya antara yang Islami dan konvensional? 15. Tidak selamanya yang terjadi dalam perkreditan itu hal positif, terkadang juga terjadi hal yang negati f apa cotohnya?
16.
Wanprestsi juga salah satu dari bentuk negatif, bagairnana FIF Syari'ah menanggulangi?
17.
Apa saja bentuk wanprestasi yang dikatagorikan oleh FIF Syari' ah?
18.
Apa yang akan dilakukan jika nasabah memang tidak mampu lagi untuk melunasinya?
19.
Bagaimana dengan tindakan secara syari'ah yang akan dilakukan oleh FIF Syari'ah?
20.
Dapatkan pihak FIF Syari'ah sewaktu-waktu melakukan wanprestasi?
21.
Bagaimana penyelesaian yang ditempuh oleh FIF Syari 'ah?
B. Untuk nasabah FIF Syari'ah 1.
Mengapa nasabah mengambil kredit di FIF Syari'ah?
2.
Bagaimana FIF Syari'ah memberi nasabah pembiayaan?
3.
Apa nasabah senang dengan prosedur yang ditetapkan FIF Syari'ah?
4.
Apakah berkredit di FIF Syariah menguntungkan atau merugikan nasabah?
5.
Bagaimana dengan perjanjiannya?
6.
Berapa FIF Syari'ah mengambil tambahan dari hasil kredit motor nasabah?
7.
Bagaimana dengan jangka waktu yang diberikan FIF Syari'ah kepada nasabah?
8.
Apakah dalam pelaksanaan kredit sesuai dengan perjanjian yang disepakati?
9.
Bagaimanajika nasabah tidak lagi sanggup membayar kredit?
10.
Apakah nasabah setuju dengan sanksi wanprestasi yang dijatuhkan oleh FIF Syari'ah?
11 . Menurut nasabah bagaimana mestinya FIF Syari'ah bertindak jika terjadi wanprestasi? 12. Penyelesaian apa yang nasabah harapkan jika nasabah FIF Syari'ah melakukan wanprestasi?
DINAS PERIZINAN JI. Kenan No. 56 Yogyakarta 55165 Telepon 514448, 515865, 515866, 562682 EMAIL : [email protected] EMAIL INTRANET : [email protected]
SURAT IZIN NOMOR : Dasar Mengingat
Diij inkan Kepada
3948/34 Surat izin I Rekomendasi dari Gubernur Kepala Daerah lstimewa Yogya karta Tanggal :21/0912006 Nomor : 070/4746 1. Keputusan Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor 072/KD/1986 tanggal 6 Mei 1986 tentang Petunjuk Pelaksanaan Keputusan Kepala Daerah lstimewa Yogyakarta, Nomor : 33/KPT/1986
tentang : Tatalaksana Pemberian izin bagi setiap lnstansi Pemerintah maupun non Pemerintah yang melakukan Pendataan I Penelitian 2. Keputusan Gubernur Daerah lstimewa Yogyakarta Nomor : 3811.212004 tentang : Pemberian izin I Rekomendasi Penelitian/Pendataan/Survei/KKN/ PKL di Daerah lstimewa Yogyakarta Na ma : Chaidir NO MHS I NIM : 02381467 Pekerjaan : Mahasiswa Fak. Syari'ah UIN SUKA Yk Alamat : JI. Marsda Adisucipto Yogyakarta Penanggungjawab : Prof. Dr. H. Syamsul Anwar Keperluan
Lokasi/Responden W aktu Lampi ran Dengan Ketentuan
070/1666
: Melakukan Penelitian dengan j udul Proposa l: PANDANGAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM KREDIT DI PT. FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE (FIF) SYARl'AH DIY
Kota Yogyakarta 21/0912006 Sampai 21/1212006 Proposal dan Daftar Pertanyaan 1. Wajib Memberi Laporan hasil Penelitian kepada W alikota Yogyakarta ('"' ~ Dinas Perizinan Kota Yogyakarta) 2. Wajib Menjaga Tata tertib dan mentaati ketentuan-ketentuan yang berlaku setempat 3. lzin ini tidak disalahgunakan untuk tujuan tertentu yang dapat mengganggu kestabilan Pemerintah dan hanya diperlukan untuk keperluan ilmiah 4. Surat izin ini sewaktu-waktu dapat dibatalkan apabila tidak dipenuhinya ketentuan -ketentuan tersebut diatas Kemudian diharap para Pejabat Pflmerinta h setempat dapat memberi bantuan seperlunya
c
Tembusan Kepada : Yth. 1 . Walikota Yogyakarta(sebagai laporan) 2. Ka. BAPEDA Prop. DIY 3 Pimp. PT. FIF Syari'ah Yogyakarta 4. Yang bersangkutan
PEMERINTAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
BADAN PERENCANAAN DAERAH
(BAPEDA) Kepatihan, Oanurejan, Yogyakarta - 55213 Telepon : (0274) 589583, 562811 (Psw.: 209-219, 243-247) Fax. : (0274) 586712 VVebsite http:/[email protected] E-mail : [email protected]
SURAT KETERANGAN / IJIN Nomor : 070 I 4746 Membaca Surat Mengingat
. Dekan F. Syari'ah - UIN SUKA · Tanggal: 18 September 2006
No :UIN.2/MU/PP.00.9/088/2u06 Perihal : ljin Penelitian
1. Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 61 Tahun 1983 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelaksanaan Penelitian dan Pengembangan di Lingkungan Departemen Oalam Negeri. 2
Keputusan Gubernur Daerah lstimewa Yogyakarta No. 38 / I 2 /2004 tentang Pemberian lzin Penelitian di Propinsi Daer ah lstimewa Yogyakarta.
Diijinkan kepada Nam a Alam at lnstansi Judul
Lokasi Waktunya 1.
CHAJDIR
No.MhsJNIM 02381467
JL. Marsda Adisucipto - Yogyakarta PANDANGAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM KREDIT DI PT. FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE (FIF) SYARl'AH D.I. YOGYAKARTA
Kota Yogyakarta
Mulaitanggal
21 - 09- 2006 s/d 21 - 12- 2006
Terlebih dahulu menemui I melaporkan diri Kepada Pejabat Pemerintah setempat ( Bupati I Walikota) untuk mendapat petun1uk seperlunya: Wajib menjaga tata tertib dan mentaati ketentuan-ketentuan yang berlaku setempat; Wajib memberi laporan has1I penelitiannya kepada Gubernur Kepala Oaerah lstimewa Yogyakarta ( Cq . Kepala Bad an Perencanaan Daerah Propinsi Daerah lstimewa Yogyakarta): ljin ini tidak disalahgunakan untuk tujuan tertentu yang dapat mengganggu kestabilan Pemerintah dan hanya diperlukan untuk keperluan ilmiah; Surat ijin ini dapat diajukan lagi untuk mendapat perpanjangan bila diperlukan; Surat ijin ini dapat dibatalkan sewaktu-waktu apabila tidak dipenuhi ketentuan - ketentuan tersebut di alas
Tembusan Kepada Yth. :
D1keluarkan di
Yogyakarta
1.
Pada tanggal
21 - 09 - 2006
Gubernur Daerah ls!lmewa Yogyakarta ( Sebagai Laporan )
2. Walikota Yogyakarta c.q. Ka. Dinas Perizinan; 3. Dekan Fak. Syan~ah - UIN SUKA; i.:.4. Yang bersangkutan.
~~~B'AflEDA PROPINSI DIY
BIDANG PENGENDALIAN
DEPARTEMEN AGAMA RI UNIVERSIT AS !SLAM NE GERI SUNAN KALIJAGA F AKUL T AS SY ARI' AH YOGYAKARTA Alamat Jin. Marsda Ad1suc1pto Telp/Fax (0274) 512840
YOGYAKARTA
Nomor Lamp Periha l
UIN.2/MU/ PP.00.9i088/2006
Yogyakart:i. 18 Sq1t cmb~r 2UU
: Rekomendasi Pe/aksa11aa11 Riset
Kepada Yth . Gubemur Ke pala Daerah Tk. t>ropinsi D.1 Yogyakarta c.q. Kaditsospol D. I Yogyal..arta
A.,.,ulumu'ulu1kum Wr. Wh.
Berke naan de ngan pcnyelcsaian tugas pcnyusunan S!..rr ps1. m a ha~1 s\\a kami perlu melakukan pcnclitia n guna pcngu mpulan data yang al..u rkh k a r~ 1w itu kami moho n bantuan dan kerJasama unt uk mcmbcrrkan lJl ll ha g1 m.1ha!'-l!-\\ a Fakultas Syari'ah : Nama NIM Semester Jurusan Ju
: C l-IA IDI R . 023 8 1467 : IX (scmbil an )
. Muamalah . PANDANGAN llllh:t :'.\1 ISL\\l TERll:\IHI' S lS 11·::\1 KREDIT DI PT. FEHERAL l;";TERNATI0'.\ .-\ 1. FINA:\CE ( FIF) SY:\IU'Alf D.I. YOCY:\h::\RL\
(i una mcngadakan pcncl1t1an ( R1 ~~t J d1 PT. FEDERAL \'OGYAKARTA
INTER:\ATlON AL
Fl\'Al\CE
( FlF)
S \ AIU 'All
Atas perhatian
Tembusan : I . Dekan Fakultas Syari'ah (sbg. Laporan). 2. Ars ip.
0.1.
DEPARTEMEN AGAMA RI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA FAKULTAS SYARl'AH YOGYAKARTA Alamat: Jin. Marsda Adisucipto Telp./Fax.. (0274) 512840
YOGYAKARTA
Nomor
: UIN.2/MU/PP.00.9/088/2006
Lamp Perihal
: Rekome11dasi Pelaksa11aa11 Rise/
Yogyakarta, 18 Scptembt:r 2006
Kcrada Yth. Ka. 13apeda Propinsi DI Y
Assulamu'uluilwm Wr. Wh.
lkrkcnaan dcngan penyclcsaian tugas pcnyusunan Skripsi, mahas1swa kam i perlu mclakukan pcnclitian guna pcngumpulan data yang akurat. Olch karcna itu karni mohon bantuan
: CHAIDJR
NIM
: 02381467
Semester Jurusan Judul Skripsi
: IX (sembi lan ) : Muamalah : PANDANGAN llUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM KREDIT DI PT. FEDERAL INTERNATIONAL FINANCt (FIF) SY ARI' AH D.I. YOGYAKARTA
Guna ml!ngadakan penelitian (Riset) di: PT. FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE (FIF) SYARl'All YOGY />., '\RTA
D.I.
Atas perhatian dan kerjasama yang baik, kami ucapkan lerima kasih.
Wussalamu'alaikum Wr. Wb.
Tembusan: I. Dekan Fakultas S1ari'ah (sbg. Laporan). 2. Arsip.
I
SURAT KETERANGAN
Assalamu 'alaikum Wr Wb. Yang bertanda tangan di bawah ini : Narna : Muhammad Ari Wibowo Y Jabatan : CSO Unit Kerja : PT. Federal International Finance Syari'ah D.l. Yogyakarta Memberi keterangan bahwa : Nama : Chaidir NIM : 02381467 Jurusan : Muamalah Fakultas : Syari'ah : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Universita~ Telah selesai melakukan penelitian di PT. Federal International Finance Syari'ah 0.1. Yogayakarta dalam rangka penyelesaian tugas akhir skripsi dengan judul PANDANGAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM KREDIT DI PT. FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE SY ARI' AH D.I. YOGY AKA RT A. Demikianlah surat keterangan ini dibuat dengan sebenarya, semoga dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Wassalamu 'alaikum Wr Wh. Yogyakarta. I I September 2006 FIF Syari'ah 0.1. Yogyakarta
~,__~~~"""'\~
c___/
-
Muhammrnad Ari \Vibowo Y
cso
CURRICULUM VITAE
Nama
: Chaidir H.A
Tempat, tanggal lahir
: Sigli, 07 Agustus 1983
Agama
: Islam
Kewaraganegaraan
: Indonesia
Alamat
: Desa Keutapang Sanggeue Kee. Pidie Kab. Pidie Sigli, Nanggroe Aceh Darussalam
NamaAyah
: H. Abdullah (almarhum)
Nama Ibu
: Hj. Hurriah
Riwayat pendidikan •
TK Falahah Sanggeue Sigli, NAO (1988-1990)
•
MIN Kota Sigli, NAO (1990-1996)
•
MTs Ulumul Qur'an Langsa, NAO (1996- 1999)
•
MAK Ulumul Qur'an Langsa, NAD (1999-2002)
•
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (2002)