Pancasila sebagai Sistem Filsafat Modul ke:
Fakultas
Psykologi
Bangsa Indonesia lahir berasal dari pemikiran yang mendalam. Berpikir yang mendalam tentang kehidupan yang dianggab baik dan mengandung kebenaran merupakan dasar dari berpikir Filsafat. Bangsa lahir dan berkembang atas dasar pemikiran tertentu, terutama pemikiran para founding father. Pemikiran itu dirumuskan dan memiliki kebenaran. Dosen: Tukina, S. Pd. M. Si email :
[email protected]
Program Studi
Psykologi http://www.mercubuana.ac.id
Apa itu filsafat Filsafat merupakan proses berpikir yang mendalam mengenai sesuatu. Proses berpikir yang mendalam tentang kebenaran akan melahirkan kearifan (wisdom). Ciri orang yang arif dan bijaksana selalu diawali dengan berpikir mendalam, mendahului berpikir sebelum bertindak. Cara berpikir demikian berbalikan dengan orang yang kurang bijak atau tidak
• Tidak bijak. Seseorang yang mendahulukan bertindak secara otot tanpa berpikir dahulu itu menandakan orang itu tidak bijaksana. Dalam kehidupan bernegara maka berpikir mendalam sangat diperlukan dalam kerangka memperoleh atau mencapai kebenaran. Kebenaran sendiri merupakan proses pencarian kebenaran, terkadang kebenaran itu tersembunyi dan sulit diungkap.
• Berpikir mendalam untuk mendapatkan kebenaran merupakan ciri utama dalam berfilsafat. Orang yang selalu berpikir secara mendalam maka akan melahirkan seorang filosof. Seorang filosof dijaman modern dan global serta semua serba teknologi seperti sangat jarang ditemukan dan mungkin sudah tidak ada. Namun setiap orang yang mencintai kebenaran atau arah orientasi hidupnya akan kebenaran tidak dapat dilepaskan dari berpikir tentang kehidupan ini dari
• Sudut kebenaran. Orang bisa selalu bertanya tentang tindakan benar atau tidak benar (kebenaran objektif dan atau subjektif), orang juga dapat berpikir tentang indah atau tidak indah melahirkan seni dan kesenian, orang dapat berpikir perilakunya baik atau tidak melahirkan norma, moral dan etiket, Bila disimak maka semua itu berawal dari berpikir filsafat. Ilmu Pengetahuan modern juga akan terus berkembang karena filsafat, selama manusia terus berpikir maka ilmu
• Yang panjang dan kelam. Persaingan, beradu pemikiran dan paham telah melahirkan banyak Pemerontakan dari sebelum kemerdekaan sampai tahun 1965. Banyak sekali pemberontakan dan konflik bersenjata yang disebabkan karena pertentangan Ideologi yang tajam. Pertentangan-pertentangan tersebut semakin menyadarkan kita sebagai bangsa yang besar untuk lahirnya ideologi pemersatu bangsa Indonesia, yaitu Pancasila
• Ilmu Pengetahuan tidak akan berhenti berkembang, dan itu berkaitan dengan manusia dimuka bumi itu sendiri. • Demikian pula denga berfikir filsafat itu artinya proses berpikir yang terus menerus tidak akan berhenti disatu sisi namun akan terus berpikir sampai kebenaran dapat diwujudkan. Sesuatu yang benar sendri bukan berarti berhenti namun dengan filsafat juga dapat dikritisi kembali.
Filsafat Pancasila • Proses berpikir mendalam terkait dengan kebenaran nilai-nilai yang ada di Pancasila itulah yang dimaksud berpikir filsafat berdasarkan Pancasila. • Dasar dan arah berpikir secara mendalam bagi bangsa Indonesia didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Nilai-nilai Pancasila sendiri bukanlah kaku, tidak boleh ada masukan, selama itu lebih baik maka bangsa Indonesia perlu bersifat terbuka tidak perlu curiga dan berpikir negatif.
• Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar berfilsafat bersumberkan pada Pancasila. Pancasila perlu dijadikan pegangan dan dasar dalam menyelesaikan berbagai persoalan berbangsa dan bernegara di Idonesia. • Pancasila perlu dijadikan pegangan yang utama namun tidak menutup bagi perbaikan. Sebagai pemikiran maka arah perbaiakan perlu senantiasa ada demi perbaikan kehidaupan bangsa Indonesia
• Kehidupan terus berubah dan berkemban, mengikuti jaman yang berubah. Disitulah Pancasila dituntut untuk dapat menjawab tantangan demi perbaikan bangsa Indonesia kedepan.