POLIGAMI YANG BERDASARKAN ADVICE DOKTER (Studi Kasus Putusan Nomor 409/Pdt.G/2006/PA.Mgt)
SKRIPSI Diajukan untuk melengkapi sebagian syarat-syarat guna memperoleh gelar sarjana program Strata satu (S-1) pada Jurusan Syari’ah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Ponorogo
Oleh: MUHYIDIN NIM. 241 03 2013 Pembimbing 1 H. MARSUDI IBRAHIM, SH, M. Hum. Pembimbing 2 UDIN SAFALA, M. H. I
Program Studi Ahwalus Syahsi‘ah JURUSAN SYARI’AH STAIN P O N O R O G O 2008
i
Nota Pembimbing Ponorogo, 21 Mei 2008 Hal
: Persetujuan Munaqasah Skripsi
Kepada
: Yth. Bapak Ketua Jurusan Syari’ah STAIN Ponorogo Setelah secara cermat kami baca dan teliti kembali serta telah diadakan
perbaikan/penyempurnaan sesuai dengan petunjuk dan arahan kami, maka kami berpendapat bahwa Skripsi saudara: Nama
: Muhyidin
NIM
: 241032013
Jurusan
: Syari’ah Ahwalus Syahsi‘ah
Judul
: Poligami Yang Berdasarkan Advice Dokter (Studi Kasus Putusan Nomor 409/Pdt.G/2006/PA.Mgt)
Telah memenuhi syarat untuk diajukan dalam sidang ujian munaqasah Skripsi Jurusan Syari’ah STAIN Ponorogo. Untuk itu kami mengharap agar dapat segera dimunaqasahkan. Atas perhatian bapak, kami sampaikan terima kasih.
Pembimbing I
Pembimbing II
H. Marsudi Ibrahim, SH, M.Hum. NIP. 150 080 160
Udin Safala, M.H. I NIP. 150 327 285
DEPARTEMEN AGAMA
ii
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PONOROGO
PENGESAHAN Skripsi ini telah dipertahankan pada sidang munaqasah skripsi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Ponorogo pada: Hari
: Rabu
Tanggal
: 21 Mei 2008 Dan telah diterima sebagian dari tugas dan persyaratan untuk memperoleh
gelar Sarjana Hukum Islam (S.H.I) dalam bidang Ahwalus Syahsi‘ah.
Ponorogo, 2 Juni 2008 Mengesahkan Ketua,
Drs. H.A. Rodli Makmun, M.Ag. NIP. 150 237 630
TEAM PENGUJI 1. Ketua Sidang
: H. Munawir, M. Hum
………………………..
2. Sekretaris Sidang : Udin Safala, M. H. I
………………………..
3. Penguji I
: Agus Purnomo, M. Ag
………………………..
4. Penguji II
: H. Marsudi Ibrahim, SH, M. Hum ………………………..
iii
MOTTO
S ِ Kْ Tَ Dْ اS U ا ُآHُWKِTPَ X َ Yَ ْZNُ [ ْ \َ ] َ ْHDََ_ ِء َوOa` D اB َ Kْ Qَ اHُDRِ Jْ Pَ ْ ااَنHُJKْ M ِ Nَ O ْ Pَ ْBDََو _ًTKِ]ْرًا َرHjُ k َ ن َ _َ آl َ نا U _ِYَ اHُbNU Pَ ا َوHُcWِd ْ Pُ ْ َوِانeِ bَ WUJَ Tُ Dْ _َرُوهَ_آhَ Nَ Yَ (١٢٩:_ءOaD)ا Artinya: “Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara isteriisteri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, karena itu janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai), sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-katung. Dan jika kamu mengadakan perbaikan dan memelihara diri (dari kecurangan), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.
ABSTRAK
iv
Muhyidin, 2008. Poligami Yang Berdasarkan Advice Dokter (Studi Kasus Terhadap Putusan Nomor 409/Pdt.G/2006/PA.Mgt), Skripsi, Jurusan Syari’ah Program Studi Ahwalus Syahsi‘ah, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Ponorogo, Pembimbing I H. Marsudi Ibrahim, SH. M.Hum, Pembimbing II Udin Safala M. H. I. Polgami adalah salah satu bentuk perkawinan yang sering diperbincangkan dalam masyarakat, bahkan sampai dalam Istana ke-Presidenan. Poligami yang dimaksud dalam pembahasan ini adalah poligini, yang merupakan ikatan perkawinan dimana suami mengawini lebih dari satu istri dalam waktu yang sama. Untuk melakukan poligami harus memenuhi beberapa syarat salah satunya apabila istri tidak dapat mempunyai keturunan. Dalam skripsi ini izin poligami dilakukan berdasarkan advice dokter. Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana prosedur poligami di Pengadilan Agama Kabupaten Magretan? Bagaimana dasar hukum dalam putusan hakim Nomor 409/Pdt.G/2006/PA.Mgt tentang poligami berdasarkan advice dokter di Pengadilan Agama Kabupaten Magetan? Bagaimana upaya pembuktian hakim dalam putusan Nomor 409/Pdt.G/2006/PA.Mgt tentang poligami berdasarkan advice dokter di Pengadilan Agama Kabupaten Magetan? Metode pembahasan berupa deduktif dan induktif dengan menggunakan metode pengumpulan data, wawancara, dokumenter. Dalam penelitian ini penulis mengambil 1 putusan di Pengadilan Agama. Dari hasil penelitian diketahui bahwa prosedur poligami di Pengadilan Agama tidak jauh berbeda dengan aturan dalam KHI pasal 57, yang membedakan adalah suami mampu dari segi materi. Serta advice dokter berupa anjuran seorang isteri untuk tidak hamil lagi itu dijadikan alasan bahwa isteri tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai isteri. Selanjutnya dasar hukum yang digunakan Pengadilan Agama dalam memutuskan perkara poligami berdasarkan advice dokter adalah Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 Tentang Peradilan Agama, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Pasal 3 ayat (2) 4 dan 5 Jo. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Pasal 6 huruf (f) Jo. KHI pasal 55, 56, 57, serta al-Qur’an surat An-Nisa ayat 3. Selanjutnya upaya hakim dalam memutuskan perkara poligami berdasarkan advice dokter pada putusan nomor 409/Pdt.G/2006/PA.Mgt adalah keterbatasan seorang istri dalam memberikan keturunan menyebabkan seorang suami kurang mendapatkan kepuasan batin serta adanya kerelaan isteri untuk dimadu.
DAFTAR ISI v
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………
i
NOTA PEMBIMBING……………………………………………………………
ii
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………….
iii
HALAMAN MOTTO……………………………………………………………..
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………………………..
v
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….
vi
ABSTRAK………………………………………………………………………..
viii
TRANSLITERASI……………………………………………………………......
x
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….
xii
BAB I
PENDAHULUAN………………………………………………...
1
A. Latar Belakang Masalah……………………………………….
1
B. Penegasan Istilah………………………………………………
11
C. Identifikasi Masalah…………………………………………… 11 D. Batasan Masalah……………………………………………….. 12 E. Rumusan Masalah……………………………………………..
12
F. Tujuan Penelitian……………………………………………… 13 G. Kegunaan Penelitian…………………………………………... 13 H. Metode Penelitian……………………………………………... 13 I. Sistematika Pembahasan………………………………………. 17 BAB II
POLIGAMI YANG BERDASARKAN HUKUM ISLAM............. 20 A. Pengertian Poligami...............………………………………..... 20 B. Prosedur Poligami.....…………………………………….......
vi
26
C. Dasar Hukum Poligami..........………………………………... BAB III
30
POLIGAMI YANG BERDASARKAN ADVICE DOKTER DI PENGADILAN AGAMA KABUPATEN MAGETAN…............
36
A. Prosedur Poligami Di Pengadilan Agama Kabupaten Magetan…………....................................................................
36
B. Dasar Hukum Poligami di Pengadilan Agama Kabupaten Magetan....................... …….…………........………………..
39
C. Upaya pembuktian Hakim Dalam Memutus Perkara Poligami Berdasarkan Advice Dokter Di Pengadilan Agama Kabupaten Magetan................................................................. BAB IV
44
ANALISA PUTUSAN HAKIM TENTANG POLIGAMI YANG BERDASARKAN ADV ICE DOKTER DI PENGADILAN
AGAMA
KABUPATEN
MAGETAN..………………………….........................................
50
A. Analisa Prosedur Poligami Berdasarkan Advice Dokter Terhadap Putusan Nomor 409/Pdt.G/2006/PA.Mgt Di Pengadilan Agama Kabupaten Magetan..................……...
50
B. Analisa Dasar Hukum Poligami Berdasarkan Advice Dokter Terhadap Putusan Nomor 409/Pdt.G/2006/PA.Mgt Di Pengadilan Agama Kabupaten Magetan ............................. C. Analisa Tentang Poligami Berdasarkan Advice Dokter Terhadap Putusan Nomor 409/Pdt.G/2006/PA.Mgt
vii
54
BAB V
Di Pengadilan Agama Kabupaten Magetan.................……....
57
PENUTUP ………………………………………………………
61
A. Kesimpulan ………………………………………………….
61
B. Saran …………………………………………………………
62
DAFTAR PUSTAKA BIOGRAFI PENULIS LAMPIRAN-LAMPIRAN
viii
BIOGRAFI PENULIS Nama
: Muhyidin
Tempat/Tanggal Lahir
: Magetan, 04 Mei 1981
Alamat
: Jl Raya Parang 10 Banyudono Ngariboyo, Magetan
Nama Orang Tua
: Kadiman
Pendidikan
: TA Banyudono Tahun 1987 SDN Banyudono 1 Magetan Tahun 1993 MTS Ma’arif Mojopurno Magetan Tahun 1996 MA Pertanian Madiun Tahun 2003 Madrasah Muballighin PP. K.H. Hasyim Asy ‘ari Ponorogo Tahun 2003 MA K.H. Hasyim Asy ‘ari Tahun 2004 STAIN Ponorogo Tahun 2008
Hobby
: Olahraga (Tenis Meja).
Cita-cita
: Pengusaha
Pengalaman Organisasi
: Ketua Robithoh Madrasah Mubalighin PP. K.H. Hasyim Asy ‘ari Ponorogo Tahun 2000-2001 Ketua Robithoh Madrasah Aliyah PP. K.H. Hasyim Asy ‘ari Ponorogo Tahun 2003
ix