The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012*
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012*
ISI LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2013 DAN 31 DESEMBER 2012* ------------------------------
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN PERIODE TIGA BULAN BERAKHIR 31 MARET 2013 DAN 2012 -------LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN PERIODE TIGA BULAN BERAKHIR 31 MARET 2013 DAN 2012 ------LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN PERIODE TIGA BULAN BERAKHIR 31 MARET 2013 DAN 2012 -----------------------
HAL/ PAGE
CONTENTS
1-5
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 MARCH -------------- 2013 AND 31 DECEMBER 2012*
6-7
CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME THREEMONTH PERIODS ENDED --------------------- 31 MARCH 2013 AND 2012
8-9
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY THREE-MONTH PERIODS ----------- ENDED 31 MARCH 2013 AND 2012
10 - 12
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS THREE-MONTH PERIODS ----------- ENDED 31 MARCH 2013 AND 2012
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN STATEMENTS THREE-MONTH PERIODS KONSOLIDASIAN PERIODE TIGA BULAN ENDED 31 MARCH 2013 AND 2012 AND BERAKHIR 31 MARET 2013 DAN 2012 DAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012* ---- 13 - 182 --------- YEAR ENDED 31 DECEMBER 2012*
* Diaudit
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
Catatan/ Notes
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 March 2013 and 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
31 Maret 2013/ 31 March 2013
31 Desember 2012/ 31 December 2012
ASET KAS
ASSETS 2b,2h,5,37,40
1.411.089
1.803.777
CASH
GIRO PADA BANK INDONESIA
2b,2h,2i,6,37,40
9.892.011
9.336.202
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
GIRO PADA BANK-BANK LAIN - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp128 pada 31 Maret 2013 dan Rp132 pada 31 Desember 2012 Pihak ketiga Pihak berelasi
2b,2g,2h,2i,2s,7, 37,39,40
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK-BANK LAIN setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp139 pada 31 Maret 2013 dan Rp11 pada 31 Desember 2012 Pihak ketiga Pihak berelasi
2b,2g,2h,2j,2s,8, 37,39,40
ASET KEUANGAN UNTUK DIPERDAGANGKAN - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp298 pada 31 Maret 2013 dan Rp42 pada 31 Desember 2012 Pihak ketiga Pihak berelasi
2b,2g,2h,2k,2s, 9,37,39,40
TAGIHAN AKSEPTASI - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp9.614 pada 31 Maret 2013 dan Rp16.286 pada 31 Desember 2012 Pihak ketiga Pihak berelasi
2g,2h,2l,2s,10, 37,39,40
KREDIT YANG DIBERIKAN - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp1.343.500 pada 31 Maret 2013 dan Rp1.349.611 pada 31 Desember 2012 Pihak ketiga Pihak berelasi
2g,2h,2m,2s,2t, 11,37, 39,40
Dipindahkan
963.620 456.405
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS - net of allowance for impairment losses of Rp128 on 31 March 2013 and Rp132 on 31 December 2012 535.753 Third parties 244.618 Related parties
8.609.744 40.572
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS - net of allowance for impairment losses of Rp139 on 31 March 2013 and Rp11 on 31 December 2012 Third parties Related parties
12.735.324 178.294
755.042 881
FINANCIAL ASSETS HELD FOR TRADING - net of allowance for impairment losses of Rp298 on 31 March 2013 and Rp42 on 31 December 2012 196.926 Third parties 125 Related parties
2.827.100 5.019
4.083.733 10.167
ACCEPTANCE RECEIVABLES net of allowance for impairment losses of Rp9,614 on 31 March 2013 and Rp16,286 on 31 December 2012 Third parties Related parties
99.334.534 418.806
93.379.285 326.608
LOANS - net of allowance for impairment losses of Rp1,343,500 on 31 March 2013 and Rp1,349,611 on 31 December 2012 Third parties Related parties
124.714.823
122.830.812
Carry forward
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
* Diaudit
Audited *
1
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
Catatan/ Notes
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 March 2013 and 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
31 Maret 2013/ 31 March 2013
31 Desember 2012/ 31 December 2012
ASET (lanjutan)
ASSETS (continued)
Pindahan
124.714.823
EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp1.027 pada 31 Maret 2013 dan Rp374 pada 31 Desember 2012 Pihak ketiga Pihak berelasi
2b,2g,2h,2n,2s, 2t,12,37,39,40
ASET TETAP - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp594.820 pada 31 Maret 2013 dan Rp575.466 pada 31 Desember 2012
2o,2s,13
ASET TAKBERWUJUD - setelah dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai sebesar Rp5.125 pada 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 dan akumulasi amortisasi sebesar Rp198.437 pada 31 Maret 2013 dan Rp193.048 pada 31 Desember 2012
1f,2o,2p,2s,14
ASET PAJAK TANGGUHAN - bersih ASET LAIN-LAIN - bersih JUMLAH ASET
122.830.812
Carried forward
5.498.585 201
INVESTMENT SECURITIES net of allowance for impairment losses of Rp1,027 on 31 March 2013 and Rp374 on 31 December 2012 Third parties Related parties
749.314
PREMISES AND EQUIPMENT net of accumulated depreciation of Rp594,820 on 31 March 2013 and Rp575,466 on 31 December 2012
256.527
255.579
INTANGIBLE ASSETS - net of accumulated impairment losses of Rp5,125 on 31 March 2013 and 31 December 2012 and accumulated amortization of Rp198,437 on 31 March 2013 and Rp193,048 on 31 December 2012
280.034
323.983
DEFERRED TAX ASSETS - net
3.599.941
2.140.121
OTHER ASSETS - net
138.089.730
131.798.595
TOTAL ASSETS
8.427.317 3.404
807.684
2q,21 2r,2s,2t,15,40
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
* Diaudit
Audited *
2
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
Catatan/ Notes
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 March 2013 and 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
31 Maret 2013/ 31 March 2013
31 Desember 2012/ 31 December 2012
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS LIABILITAS SEGERA SIMPANAN DARI NASABAH Giro
LIABILITIES 16,40
SIMPANAN DARI BANK-BANK LAIN
22.852.648 333.953
56.572.825 3.921.564
2g,2h,2u,20,37, 39,40
2g,2h,2l,10,37, 39,40
Third parties Related parties DEPOSITS FROM OTHER BANKS
1.231.386 189.956
UTANG AKSEPTASI
Third parties Related parties Time deposits
63.524.490 4.741.894
2g,2h,2k,9,37, 39,40 8.811 248
1.597.472 407.218
10.956 -
Third parties Related parties FINANCIAL LIABILITIES HELD FOR TRADING Third parties Related parties ACCEPTANCE PAYABLES
Pihak ketiga Pihak berelasi
Dipindahkan
22.944.552 350.033
2g,2h,2u,19,37, 39,40
LIABILITAS KEUANGAN UNTUK DIPERDAGANGKAN Pihak ketiga Pihak berelasi
Third parties Related parties Savings
Pihak ketiga Pihak berelasi
LIABILITAS PAJAK KINI
18.769.270 2.356.233
2g,2h,2u,18,37, 39,40
Pihak ketiga Pihak berelasi
LIABILITIES PAYABLE ON DEMAND DEPOSITS FROM CUSTOMERS Demand deposits
18.267.886 2.125.375
Pihak ketiga Pihak berelasi Deposito berjangka
1.144.041
2g,2h,2u,17,37, 39,40
Pihak ketiga Pihak berelasi Tabungan
1.385.440
2.420.259 419.486
3.104.906 268.069
47.713
100.767
CURRENT TAX LIABILITIES
117.549.545
111.547.906
Carry forward
2q,21
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Third parties Related parties
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
* Diaudit
Audited *
3
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
Catatan/ Notes
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 March 2013 and 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
31 Maret 2013/ 31 March 2013
31 Desember 2012/ 31 December 2012
LIABILITAS DAN EKUITAS (lanjutan)
LIABILITIES AND EQUITY (continued)
Pindahan PINJAMAN YANG DITERIMA
LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR
117.549.545
111.547.906
Carried forward
-
93
BORROWINGS
263.057
250.684
OBLIGATION FOR POSTEMPLOYMENT BENEFITS
1.087.124
1.208.213
ACCRUALS
2h,37,39,40
2v,22,39 40
LIABILITAS LAIN-LAIN
2ab,40
204.799
204.768
OTHER LIABILITIES
PROVISI
2w,23
208.576
186.288
PROVISIONS
UTANG SUBORDINASI
2g,2h,2x,24,37, 39,40
SUBORDINATED DEBTS
Pihak ketiga Pihak berelasi JUMLAH LIABILITAS
4.115.611 1.822.311
4.140.290 1.764.819
125.251.023
119.303.061
EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham - nilai nominal per saham Rp12.500 untuk saham kelas A dan Rp125 untuk saham kelas B
TOTAL LIABILITIES EQUITY Equity attributable to equity holders of the parent entity Share capital - par value per share of Rp12,500 for class A shares and Rp125 for class B shares
Modal dasar - 26.880.234 saham kelas A dan 42.111.976.600 saham kelas B
Modal ditempatkan dan disetor penuh - 26.880.234 saham kelas A dan 10.649.247.933 saham kelas B
Third parties Related parties
Authorized capital - 26,880,234 class A shares and 42,111,976, 600 class B shares 1,2y,25
Dipindahkan
1.667.159
1.667.159
1.667.159
1.667.159
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Issued and fully paid-up capital 26,880,234 class A shares and 10,649,247,933 class B shares Carry forward
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
* Diaudit
Audited *
4
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
Catatan/ Notes
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 March 2013 and 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
31 Maret 2013/ 31 March 2013
31 Desember 2012/ 31 December 2012
LIABILITAS DAN EKUITAS (lanjutan)
LIABILITIES AND EQUITY (continued)
Pindahan Tambahan modal disetor - bersih Cadangan nilai wajar (aset keuangan tersedia untuk dijual) - bersih Cadangan dividen yang belum diambil pemegang saham
JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
1.667.159
Carry forward
9.439.382
9.439.382
Additional paid-in capital - net
2.458
15.016
Fair value reserve (availablefor-sale financial assets) - net
128
128
Appropriation for unclaimed dividend by shareholders
1.729.570 12.838.697
1.373.831 12.495.516
Retained earnings
10
18
Non-controlling interests
12.838.707
12.495.534
TOTAL EQUITY
138.089.730
131.798.595
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
1b,1d,1e,2z,26 2n,12 27
Saldo laba
Kepentingan non-pengendali
1.667.159
2f
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
* Diaudit
Audited *
5
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
Catatan/ Notes
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret/ Three-Month Periods Ended 31 March 2013 2012
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan bunga dan syariah Beban bunga dan syariah Pendapatan bunga bersih
OPERATING INCOME AND EXPENSES 2g,2aa,28,39 2g,2aa, 29,39,42
2.662.080)
2.146.083)
Interest and sharia income
(1.471.071) 1.191.009)
(1.115.166)
1.030.917)
Interest and sharia expense Net interest income
Pendapatan provisi dan komisi Beban provisi dan komisi Pendapatan provisi dan komisi - bersih
2g,2ab,30,39 2ab,30
267.382) (6.105) 261.277)
223.641) (766) 222.875)
Fee and commission income Fee and commission expense Net fee and commission income
Pendapatan transaksi perdagangan - bersih Keuntungan penjualan efek-efek untuk tujuan investasi Pendapatan operasional lainnya
2h,2k,2ac,31
50.605)
1.259)
2n,12
-) 22.528)
40.277)
Net trading income Gain on sale of investment securities Other operating income
73.133)
84.440)
1.525.419)
1.338.232)
(91.603)
(95.813)
Impairment losses on financial assets
-)
97)
Reversal (allowance) of provision for losses on non-productive assets
Jumlah pendapatan operasional
Kerugian penurunan nilai aset keuangan Pemulihan (penyisihan) penghapusan aset non-produktif
2s,2t,32
2t
42.904)
Beban Operasional Lainnya Umum dan administrasi Gaji dan tunjangan pengurus dan karyawan Lain-lain Jumlah beban operasional lainnya Jumlah beban operasional
Other Operating Expenses 2g,2o,2p,2ae, 13,14,33,39
(409.992)
(320.398)
General and administrative
(521.647)
(463.906)
Salaries and benefits to management and employees
(37.176)
(38.942)
Others
(968.815)
(823.246)
(1.060.418)
(918.962)
2g,2v,22,34,39
2w
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
* Diaudit
Total operating income
Total other operating expenses Total operating expenses
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
6
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
Catatan/ Notes
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret/ Three-Month Periods Ended 31 March 2013 2012
LABA OPERASIONAL BERSIH PENDAPATAN NON-OPERASIONAL BERSIH LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan
465.001)
419.270)
NET OPERATING INCOME
11.694) 476.695)
38.224)
457.494)
NON-OPERATING INCOME - NET INCOME BEFORE TAX
(72.819) (48.137) (120.956)
(34.409) (91.666) (126.075)
355.739)
331.419)
1f,2e,2o,2r,13, 14,35
2q,21
LABA BERSIH PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN: Aset keuangan tersedia untuk dijual: Perubahan nilai wajar Perubahan nilai wajar yang ditransfer ke laporan laba rugi pada saat penjualan Pajak penghasilan terkait dengan pendapatan komprehensif lain
INCOME TAX EXPENSE Current Deferred
NET INCOME OTHER COMPREHENSIVE INCOME:
2n,12
-)
(42.904)
4.186)
5.212)
Available-for-sale financial assets: Net change in fair value Fair value changes transferred to profit or loss on disposal Income tax relating to components of other comprehensive income
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN, SETELAH PAJAK PENGHASILAN
(12.558)
(15.637)
OTHER COMPREHENSIVE INCOME, NET OF INCOME TAX
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF
343.181
315.782)
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
355.739) -)
331.419) 331.419)
LABA BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali1)
LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali1)
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK (Rupiah penuh)
1)
(16.744)
22.055)
343.181) -) 343.181) 2ad,36 33)
37)
COMPREHENSIVE INCOME ATTRIBUTABLE TO: Equity holders of the parent entity Non-controlling interests1)
BASIC AND DILUTED EARNINGS PER SHARE ATTRIBUTABLE TO EQUITY HOLDERS OF THE PARENT ENTITY (whole Rupiah)
In full amount amounted to (Rp73,227) and (Rp173,456) for the period ended 1) 31 March 2013 and 2012, respectively
Dalam Rupiah penuh masing-masing sebesar (Rp73.227) dan (Rp173.456) untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
* Diaudit
315.782) -) 315.782)
NET INCOME ATTRIBUTABLE TO: Equity holders of the parent entity Non-controlling interests1)
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
7
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
31 Maret 2013/31 March 2013 Atribusi kepada Pemilik Entitas Induk/Attributable to Equity Holders of the Parent Entity Cadangan Dividen Yang Belum Modal Cadangan Nilai Wajar Diambil Ditempatkan Tambahan (Aset Keuangan Pemegang dan Modal DisetorTersedia Untuk Saham/ Disetor Penuh/ Bersih/ Dijual) - Bersih/ Appropriation Issued and Additional Fair Value Reserve For Unclaimed Saldo Laba/ Catatan/ Fully Paid - Up Paid-In (Available-For-Sale Dividend by Retained Notes Capital Capital - Net Financial Assets) - Net Shareholders Earnings*) Saldo, 1 Januari 2013
1.667.159)
9.439.382)
15.016)
128
Kepentingan NonPengendali/ NonControlling Interests
Jumlah/ Total
1.373.831 12.495.516)
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
18)
12.495.534)
Laba komprehensif periode berjalan:
Comprehensive income for the period:
Laba bersih
-
-
-)
-
355.739
355.739)
-)
355.739)
Pendapatan komprehensif lain, setelah pajak penghasilan: Cadangan nilai wajar (aset keuangan tersedia untuk dijual) - bersih:
Saldo, 31 Maret 2013
Net income Other comprehensive income, net of income tax:
2n,12
Perubahan nilai wajar bersih Pengurangan modal Entitas Anak
Balance, 1 January 2013
Fair value reserve (available-for-sale financial assets) - net:
-
-
(12.558)
-
-
(12.558)
-)
(12.558)
-
-
-)
-
-
-)
(8)
(8)
1.667.159
9.439.382
2.458)
128
1.729.570 12.838.697)
10)
12.838.707)
Net changes in fair value
1f Subsidiary’s capital reduction Balance, 31 March 2013
Included in retained earnings is actuarial gain/loss on post-employment benefits - net *)
*) Termasuk dalam saldo laba adalah keuntungan/kerugian aktuarial imbalan pasca-kerja - bersih
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
8
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
31 Maret 2012/31 March 2012 Atribusi kepada Pemilik Entitas Induk/Attributable to Equity Holders of the Parent Entity Cadangan Dividen Yang Belum Modal Cadangan Nilai Wajar Diambil Ditempatkan Tambahan (Aset Keuangan Pemegang dan Modal DisetorTersedia Untuk Saham/ Saldo Laba Disetor Penuh/ Bersih/ Dijual) - Bersih/ (Defisit)/ Appropriation Issued and Additional Fair Value Reserve For Unclaimed Retained Catatan/ Fully Paid - Up Paid-In (Available-For-Sale Dividend by Earnings Notes Capital Capital - Net Financial Assets) - Net Shareholders (Deficit) Saldo, 1 Januari 2012
1.461.849
7.656.634
31.586)
128
(14.008)
Jumlah/ Total 9.136.189)
Kepentingan NonPengendali/ NonControlling Interests
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
19
9.136.208)
Laba komprehensif periode berjalan:
Comprehensive income for the period:
Laba bersih
-
-
-)
-
331.419)
331.419)
-
331.419)
Pendapatan komprehensif lain, setelah pajak penghasilan: Cadangan nilai wajar (aset keuangan tersedia untuk dijual) - bersih: Perubahan nilai wajar bersih Perubahan nilai wajar yang ditransfer ke laporan laba-rugi pada saat penjualan - bersih Saldo, 31 Maret 2012
Balance, 1 January 2012
Net income Other comprehensive income, net of income tax:
2n,12
Fair value reserve (available-for-sale financial assets) - net: -
-
-
-
1.461.849
7.656.634
16.541)
(32.178) 15.949) 88
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
9
-
-)
16.541)
-
16.541)
Net changes in fair value Fair value changes transferred to profit or loss on disposal - net
-
-)
(32.178)
-
(32.178)
128
317.411)
9.451.971)
19
9.451.990)
Balance, 31 March 2012
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret/ Catatan/ Three-Month Periods Ended 31 March 2013 2012 Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan pendapatan bunga dan syariah Pendapatan provisi dan komisi Pendapatan operasional lainnya Pembayaran beban bunga dan syariah Penerimaan kredit yang diberikan yang telah dihapus Beban provisi dan komisi Beban umum dan administrasi Beban gaji dan tunjangan Beban lainnya Beban non-operasional - bersih Arus kas sebelum perubahan dalam aset dan liabilitas operasi Penurunan (kenaikan) aset operasi: Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Aset keuangan untuk diperdagangkan Kredit yang diberikan Tagihan akseptasi - bersih Aset lain-lain Kenaikan (penurunan) liabilitas operasi: Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Giro Tabungan Deposito berjangka Simpanan dari bank-bank lain Liabilitas imbalan pasca-kerja Beban masih harus dibayar Liabilitas lain-lain Provisi Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi sebelum pajak penghasilan Pembayaran pajak penghasilan Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES 2ab,30
2ab,30
2.563.269) 258.926) 22.526) (1.278.199)
2.095.272) 223.641) 90.181) (1.029.133)
Interest and sharia income received Fee and commission income Other income received Interest and sharia expenses paid
41.387) (6.105) (360.201) (522.814) (37.629) (1.083)
38.060) (766) (434.233) (446.892) (37.264) (3.053))
Loans recovery received Fee and commission expense General and administrative expense Salaries and benefits expense Other expenses Non operating expenses - net
680.077)
495.813)
Cash flows before changes in operating assets and liabilities
(1.630.449) (510.418) (6.193.391) 737.823) (1.518.452)
3.364.438) (245.855) (5.007.064) 217.840) (272.572)
241.399)
354.580)
(732.948) (109.684) 7.728.050) (583.942) (8.267) (101.833) 6.018) (544)
(275.567) 1.876.359) 410.676) (431.954) 8.187) (164.505) 95.795) (2.569)
Decrease (increase) in operating assets: Placements with Bank Indonesia and other banks Financial assets held fortrading Loans Acceptance receivables - net Other assets Increase (decrease) in operating liabilities: Liabilities payable on demand Deposits from customers Demand deposits Savings Time deposits Deposits from other banks Obligation for post-employmentbenefits Accruals Other liabilities Provision
(1.996.561)
423.602)
Net cash provided by (used in) operating activities before income taxes
(125.873)
(75.280)
Income taxes paid
(2.122.434)
348.322)
Net cash provided by (used in) operating activities
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
10
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret/ Catatan/ Three-Month Periods Ended 31 March 2013 2012 Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pembelian efek-efek untuk tujuan investasi Penjualan efek-efek untuk tujuan investasi Penerimaan bunga dari efek-efek untuk tujuan investasi Hasil penjualan aset tetap - bersih Penurunan kepentingan non-pengendali atas aset bersih entitas anak Penerimaan dividen kas dari penyertaan saham Perolehan aset tetap Perolehan aset takberwujud Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi
(3.009.885) 90.000)
3.357.968)
51.873)
108.673)
287)
59)
(8)
-)
-) (11.655) (1.776)
(25.604) (3.385)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Purchase of investment securities Sale of investment securities Interest received from investment securities Proceeds from sale of premises and equipment - net Decrease in non-controlling interest in net assets of subsidiaries Cash dividends received from investment in shares Acquisition of premises and equipment Acquisition of intangible assets
(2.881.164)
1.115.609)
Net cash provided by (used in) investing activities
13
(2.322.113)
11)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran bunga utang subordinasi Penurunan pinjaman yang diterima - bersih
(118.740) (93)
(62.886) -)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Payment of subordinated debt interest Decrease in borrowings - net
Kas bersih yang digunakan aktivitas pendanaan
(118.833)
(62.886)
Net cash used in financing activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(5.122.431)
1.401.045)
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS, AWAL PERIODE
24.815.287)
13.863.574)
CASH AND CASH EQUIVALENTS, BEGINNING OF PERIODS
untuk
PENGARUH FLUKTUASI KURS MATA UANG ASING PADA KAS DAN SETARA KAS
24.395)
21.419)
EFFECT OF FOREIGN EXCHANGE RATE FLUCTUATION ON CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS, AKHIR PERIODE
19.717.251)
15.286.038)
CASH AND CASH EQUIVALENTS, END OF PERIODS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
11
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
Catatan/ Notes
Kas dan setara kas terdiri dari: Kas
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data) Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret/ Three-Month Periods Ended 31 March 2013 2012
2b,5
1.411.089
1.329.783)
Giro pada Bank Indonesia
2b,6
9.892.011
7.715.271)
Giro pada bank-bank lain
2b,7
1.420.153
542.032)
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain - jatuh tempo dalam 3 bulan sejak tanggal perolehan
2b,8
6.993.998
5.698.952)
19.717.251
15.286.038)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Cash and cash equivalents comprise of: Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks mature within 3 months from the date of acquisition
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
12
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 1.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
UMUM a.
1.
Pendirian Bank dan Informasi Umum
GENERAL a.
The Establishment of the Bank and General Information
PT Bank Permata Tbk (dahulu PT Bank Bali Tbk) (“Bank”) didirikan di Indonesia dengan Akta Pendirian No. 228 tanggal 17 Desember 1954 yang dibuat di hadapan Eliza Pondaag, S.H., selaku pengganti dari Raden Mas Soerojo, S.H., notaris di Jakarta. Akta tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang bernama Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) berdasarkan Surat Keputusan No. J.A.5/2/2 tanggal 4 Januari 1955, didaftarkan di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta dengan No. 123 tanggal 15 Januari 1955 dan diumumkan dalam Tambahan No. 292 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 22 tanggal 18 Maret 1955.
PT Bank Permata Tbk (formerly PT Bank Bali Tbk) (“the Bank”) was established in Indonesia on 17 December 1954 based on the notarial deed No. 228 of Eliza Pondaag, S.H., substitute of Raden Mas Soerojo, S.H., notary in Jakarta. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia (now namely Minister of Justice and Human Rights) in its Decision Letter No. J.A.5/2/2 dated 4 January 1955, registered in Jakarta District Court under No. 123 dated 15 January 1955 and published in Supplement No. 292 to State Gazette of the Republic of Indonesia No. 22 dated 18 March 1955.
Bank mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 5 Januari 1955. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasarnya, Bank beroperasi sebagai bank umum. Bank memperoleh izin usaha sebagai bank umum berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 19371/U.M.II tanggal 19 Februari 1957. Bank juga memperoleh izin untuk menjalankan aktivitas sebagai bank devisa dan bank yang melakukan kegiatan berdasarkan prinsip syariah masingmasing berdasarkan Surat Keputusan Dewan Moneter Bank Indonesia No. Sekr/D.M./97 tanggal 8 Mei 1956 dan Surat Direktorat Perbankan Syariah No. 6/1082/DPbS tanggal 5 Oktober 2004.
The Bank started its commercial operations on 5 January 1955. According to article 3 of its Articles of Association, the Bank operates as a commercial bank. The Bank obtained the license as a commercial bank under the Decision Letter of the Minister of Finance No. 19371/U.M.II dated 19 February 1957. The Bank also obtained a license to engage in foreign exchange activities and as a bank which engaged in activities based on sharia principles based on the Decision Letter of the Monetary Council of Bank Indonesia No. Sekr/D.M./97 dated 8 May 1956 and the letter of Directorate of Sharia Banking No. 6/1082/DPbS dated 5 October 2004, respectively.
Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan Anggaran Dasar terakhir terkait dengan perubahan ketentuan masa jabatan Direksi dan Dewan Komisaris serta peningkatan modal ditempatkan dan disetor. Perubahan Anggaran Dasar Bank sehubungan dengan ketentuan masa jabatan Direksi dan Dewan Komisaris dinyatakan dalam Akta No. 71 tanggal 22 Nopember 2012 yang dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn, notaris di Jakarta dan telah diketahui dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.10-43109 tanggal 4 Desember 2012. Sedangkan perubahan Anggaran Dasar sehubungan dengan peningkatan modal ditempatkan dan disetor dinyatakan dalam Akta No. 87 tanggal 21 Desember 2012 yang dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn, notaris di Jakarta dan telah diketahui dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.10.00540 dan Surat Penerimaan
The Bank’s Articles of Association have been amended for several times. The latest amendments of Bank’s Articles of Association were related to the changes of Board Directors and Commissioners’ tenure and increase of the issued and fully paid-up capital. The change of Bank’s Articles of Association in connection with the changes of Board of Directors and Commissioners’ tenure was stated in notarial deed No. 71 dated 22 November 2012 of Aryanti Artisari, S.H., M.Kn, notary in Jakarta and has been acknowledged and recorded by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Letter of Acceptance of the Announcement of Changes in Article of Association No. AHU-AH.01.1043109 dated 4 December 2012. The change of Bank’s Articles of Association in connection with the increase of the issued and fully paid-up capital was stated in notarial deed No. 87 dated 21 December 2012 of Aryanti Artisari, S.H., M.Kn, notary in Jakarta and has been acknowledged and recorded by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia, based on Letter of Acceptance of the Announcement of Changes in Article of
3 4
* Diaudit
Audited *
13
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 1.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
UMUM (lanjutan) a.
1.
Pendirian Bank dan Informasi Umum (lanjutan)
GENERAL (continued) a.
The Establishment of the Bank and General Information (continued)
Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.10.00541 keduanya tertanggal 4 Januari 2013.
Association No. AHU-AH.01.10.00540 and Letter of Acceptance of the Announcement of Changes in the Company’s Data No. AHUAH.01.10.00541, both dated 4 January 2013.
Pemegang saham mayoritas Bank adalah PT Astra International Tbk dan Standard Chartered Bank pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012.
The majority shareholders of the Bank are PT Astra International Tbk and Standard Chartered Bank as of 31 March 2013 and 31 December 2012.
Pemegang saham terakhir (ultimate shareholders) dari perusahaan induk Bank adalah sebagai berikut:
The ultimate shareholders of the companies of the Bank are as follows:
parent
Standard Chartered Bank dimiliki sepenuhnya (100%) oleh Standard Chartered Holdings Limited, dan pemegang saham Standard Chartered Holdings Limited adalah Standard Chartered PLC, dengan kepemilikan sebesar 100%.
Standard Chartered Bank is fully owned (100%) by Standard Chartered Holdings Limited, and the shareholders of Standard Chartered Holdings Limited is Standard Chartered PLC, with ownership interest of 100%.
Pemegang saham PT Astra International Tbk (PT AI) terdiri dari Jardine Cycle dan Carriage Limited-Singapore (JCCL), sebuah perusahaan publik di Singapura yang memiliki 50,11% saham PT AI dan sisanya sejumlah 49,89% dimiliki oleh pemegang saham lainnya dengan kepemilikan masingmasing kurang dari 5%. JCCL dimiliki oleh Jardine Strategic Holdings Limited Bermuda (JSHL), sebuah perusahaan publik dengan primary listing di London, yang memiliki 72,18% saham JCCL sedangkan sisanya sejumlah 27,82% dimiliki oleh pemegang saham lainnya dengan kepemilikan masingmasing kurang dari 10%. Pemegang saham JSHL terdiri dari Jardine Matheson Holdings Limited Bermuda, sebuah perusahaan publik dengan primary listing di London, dengan kepemilikan sebesar 82,12%, sedangkan sisanya sejumlah 17,88% dimiliki oleh pemegang saham lainnya dengan kepemilikan masing-masing kurang dari 10%.
The shareholders of PT Astra International Tbk (PT AI) consist of Jardine Cycle dan Carriage Limited-Singapore (JCCL), a public company in Singapore with ownership interest of 50.11% of PT AI shares and the remaining of 49.89% is owned by other shareholders with ownership interest each under 5%. JCCL is owned by Jardine Strategic Holdings Limited Bermuda (JSHL), a public company with primary listing in London, with ownership interest of 72.18% of JCCL shares and the remaining of 27.82% is owned by other shareholders with ownership interest each under 10%. The shareholders of JSHL consist of Jardine Matheson Holdings Limited Bermuda, a public company with primary listing in London, with ownership interest of 82.12% and the remaining of 17.88% is owned by other shareholders with ownership interest each under 10%.
* Diaudit
Audited *
14
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 1.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
UMUM (lanjutan) a.
1.
Pendirian Bank dan Informasi Umum (lanjutan)
GENERAL (continued) a.
The Bank’s head office is located at World Trade Center II, Jalan Jenderal Sudirman Kavling 29-31, Jakarta. As of 31 March 2013 and 31 December 2012, the Bank had the following branches and ATMs:
Kantor pusat Bank berlokasi di World Trade Center II, Jalan Jenderal Sudirman Kavling 2931, Jakarta. Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, Bank memiliki kantor cabang dan ATM sebagai berikut: 31 Maret 2013/ 31 March 2013 Kantor cabang (termasuk kantor pusat dan kantor cabang syariah) Kantor cabang pembantu (termasuk 1 kantor cabang pembantu syariah) Kantor layanan syariah Kantor kas Kas keliling/mobil kas (termasuk kas keliling syariah) Poin pembayaran ATM (termasuk ATM syariah)
31 Desember 2012/ 31 December 2012
52
52
240 260 7
241 261 7
15 3 820
15 2 811
Branches (including Head office and sharia branches) Sub branches (including 1 sharia sub branch) Sharia offfice channeling Cash offices Mobile cash (including sharia mobile cash) Payment point ATMs (including sharia ATMs)
According to article 3 of the Bank’s Articles of Association, the scope of activities of the Bank is to engage in general banking in accordance with prevailing laws and regulations, including providing financing and/or carrying out other activities based on sharia principles. The Bank started activities based on sharia principles since November 2004.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan kegiatan umum perbankan sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku, termasuk menyediakan pembiayaan dan/atau melakukan kegiatan lain berdasarkan prinsip syariah. Bank mulai melakukan kegiatan berdasarkan prinsip syariah sejak bulan Nopember 2004. b.
The Establishment of the Bank and General Information (continued)
Penawaran Umum Saham Bank
b.
The Bank’s Public Offerings
Pada tanggal 15 Januari 1990, berdasarkan izin Menteri Keuangan No. SI-070/SHM/MK.10/1989 tanggal 2 Desember 1989, saham Bank sejumlah 3.999.000 saham dengan jumlah nilai nominal Rp3.999, telah ditawarkan melalui Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya (kedua bursa ini telah digabung dan sekarang bernama Bursa Efek Indonesia).
On 15 January 1990, based on the license from the Minister of Finance No. SI-070/SHM/ MK.10/1989 dated 2 December 1989, the Bank’s shares amounted to 3,999,000 shares with total par value of Rp3,999, were offered to public through the Initial Public Offering and were listed at Jakarta and Surabaya Stock Exchanges (both stock exchanges have been merged and now namely Indonesia Stock Exchange).
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 5 Juli 1990, Bank menempatkan saham baru dengan cara Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) I sejumlah 15.508.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham. Melalui Penawaran Umum Terbatas ini, setiap pemegang saham yang memiliki 3 (tiga) saham lama berhak membeli 1 (satu) saham baru dengan harga Rp8.000 per saham. Berdasarkan surat persetujuan Bapepam No. S-1424/PM/1990 tanggal 8 September 1990, saham-saham tambahan ini dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta. Saham-saham ini juga dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya berdasarkan surat No. 461/D-70/BES/IX/90 tanggal 24 September 1990.
At the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 5 July 1990, the Bank offered to the existing shareholders additional new shares through the Limited Public Offering (Rights Issue) I of 15,508,000 shares with par value of Rp1,000 per share. Through this Rights Issue, each existing shareholder was given the right to buy one (1) additional new share at a price of Rp8,000 per share for every three (3) old shares owned. Based on the Approval Letter from Bapepam No. S-1424/PM/1990 dated 8 September 1990, these additional shares were listed at Jakarta Stock Exchange. These shares were also listed at Surabaya Stock Exchange based on its letter No. 461/D-70/BES/ IX/90 dated 24 September 1990.
* Diaudit
Audited *
15
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 1.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
UMUM (lanjutan) b.
1.
Penawaran Umum Saham Bank (lanjutan)
GENERAL (continued) b.
The Bank’s Public Offerings (continued)
Berdasarkan surat persetujuan Ketua Bapepam No. S-1739/PM/1990 tanggal 5 Nopember 1990, Bank mencatatkan tambahan saham pendiri sejumlah 42.525.000 saham pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.
Based on the Approval Letter of the Chairman of Bapepam No. S-1739/PM/1990 dated 5 November 1990, the Bank listed additional 42,525,000 founders’ shares at Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 18 Juni 1992, Bank menerbitkan saham bonus sejumlah 124.064.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham dimana setiap pemegang saham yang memiliki 1 (satu) saham memperoleh 2 (dua) saham bonus. Saham bonus ini berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor ke modal saham. Saham-saham ini dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta berdasarkan surat No. S-488/BEJ.I.1/ VIII/1992 tanggal 27 Agustus 1992. Sahamsaham ini juga dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya berdasarkan surat No. 11/EMT/LIST/ BES/IX/92 tanggal 3 September 1992.
At the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 18 June 1992, the Bank declared bonus shares amounted to 124,064,000 shares with par value of Rp1,000 per share, in which each existing shareholder was given the right to have two (2) additional new shares for every one (1) old share owned. These bonus shares were derived from the capitalization of additional paid-in capital to capital stock. These bonus shares were listed at Jakarta Stock Exchange based on its letter No. S-488/BEJ.I.1/VIII/1992 dated 27 August 1992. These shares were also listed at Surabaya Stock Exchange based on its letter No. 11/EMT/LIST/BES/IX/92 dated 3 September 1992.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 27 Juni 1995, para pemegang saham telah menyetujui untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) II sejumlah 65.133.600 saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham yang ditawarkan kepada para pemegang saham lama. Melalui Penawaran Umum Terbatas ini, setiap pemegang saham yang memiliki 20 (dua puluh) saham lama berhak membeli 7 (tujuh) saham baru dengan harga Rp2.000 per saham dan mendapat 4 (empat) waran atau keseluruhan berjumlah 37.219.200 waran. Setiap 1 (satu) waran dapat dikonversi menjadi 1 (satu) saham baru dengan nilai nominal Rp1.000 per saham dengan harga Rp2.900 per saham.
At the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 27 June 1995, the shareholders agreed to conduct the Limited Public Offering (Rights Issue) II of 65,133,600 shares with par value of Rp1,000 per share to existing shareholders. Through this Rights Issue, each existing shareholder was given the right to buy seven (7) additional new shares at a price of Rp2,000 per share for every twenty (20) old shares owned and received four (4) warrants or a total of 37,219,200 warrants. Each one (1) warrant can be converted into one (1) new share with par value of Rp1,000 per share at a price of Rp2,900 per share.
Harga pelaksanaan dan jumlah waran diubah masing-masing menjadi Rp1.450 dan 71.629.940 waran sebagai akibat dari pemecahan nilai nominal saham Bank pada tahun 1997 dan kemudian masing-masing menjadi Rp1.090 dan 95.267.798 waran, sebagai akibat dari penerbitan saham bonus pada tahun 1998. Bank memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas tersebut dari Ketua Bapepam tanggal 26 Juni 1995. Saham-saham ini telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta berdasarkan surat No. S-193/BEJ.I.2/VII/1995 tertanggal 14 Juli 1995. Saham-saham ini juga telah dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya berdasarkan surat No. 38/EMT/LIST/BES/VII/95 tertanggal 14 Juli 1995.
The exercise price of the warrant and the number of warrants outstanding were changed to Rp1,450 and 71,629,940 warrants, respectively, as a result of the stock split in 1997 and then to Rp1,090 and 95,267,798 warrants, respectively, as a result of the issuance of the bonus shares in 1998. The Bank obtained the Letter of Effective Notification on that Limited Public Offering from the Chairman of Bapepam dated 26 June 1995. These shares were listed at Jakarta Stock Exchange based on its letter No. S-193/ BEJ.I.2/VII/1995 dated 14 July 1995. These shares were also listed at Surabaya Stock Exchange based on its letter No. 38/EMT/LIST/ BES/VII/95 dated 14 July 1995.
* Diaudit
Audited *
16
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 1.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
UMUM (lanjutan) b.
1.
Penawaran Umum Saham Bank (lanjutan)
GENERAL (continued) b.
The Bank’s Public Offerings (continued)
Pelaksanaan konversi waran menjadi saham sampai dengan tanggal 29 Agustus 2000, yang merupakan tanggal terakhir pelaksanaan konversi waran menjadi saham, adalah sejumlah 2.808.460 saham. Saham-saham hasil konversi waran ini telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
The number of shares from exercising warrants up to 29 August 2000, which was the last date of warrants conversion, was 2,808,460 shares. These shares from the warrants conversion had been listed at Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange.
Waran yang belum dikonversi sampai dengan tanggal 29 Agustus 2000 dan menjadi kadaluarsa adalah sebesar 95.267.798 waran.
Warrants which were not exercised up to 29 August 2000 and became expired were 95,267,798 warrants.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 18 Juni 1997, para pemegang saham telah menyetujui perubahan nilai nominal saham Bank dari Rp1.000 per saham menjadi Rp500 per saham.
At the Extraordinary General Meeting Shareholders on 18 June 1997, shareholders approved the change in the value of the Bank’s shares from Rp1,000 share to Rp500 per share.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 27 Juni 1998, Bank telah menerbitkan saham bonus sejumlah 166.738.173 saham dengan nilai nominal Rp500 per saham dimana setiap pemegang saham yang memiliki 100 (seratus) saham memperoleh 33 (tiga puluh tiga) saham bonus. Saham bonus ini berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor ke modal saham. Saham bonus ini telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta berdasarkan surat No. Peng-14/ BEJ-1.1/SB/0798 tertanggal 20 Juli 1998 dan No. Peng-15/BEJ-1.1/SB/0798 tertanggal 31 Juli 1998. Saham bonus ini juga dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya berdasarkan surat No. Peng-007/PDG/CB/BES/VIII/98 tertanggal 3 Agustus 1998.
At the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 27 June 1998, the Bank declared bonus shares amounted to 166,738,173 shares with par value of Rp500 per share, in which each existing shareholder was given the right to have thirty-three (33) additional new shares for every one hundred (100) old shares owned. These bonus shares were derived from the capitalization of additional paid-in capital to capital stock. These bonus shares were listed at Jakarta Stock Exchange based on its letter No. Peng14/BEJ-1.1/SB/0798 dated 20 July 1998 and No. Peng-15/BEJ-1.1/SB/0798 dated 31 July 1998. These bonus shares were also listed at Surabaya Stock Exchange based on its letter No. Peng-007/PDG/CB/BES/VIIII/98 dated 3 August 1998.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 28 Agustus 2000, para pemegang saham telah menyetujui untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) III sejumlah 66.528.577.467 saham baru kelas B, yang mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham kelas A, dengan nilai nominal Rp5 per saham yang ditawarkan kepada para pemegang saham lama. Melalui Penawaran Umum Terbatas ini, setiap pemegang saham yang memiliki 1 (satu) saham lama berhak membeli 99 (sembilan puluh sembilan) saham baru dengan harga Rp80,51 per saham. Bank memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran penawaran umum tersebut dari Ketua Bapepam No. S-2178/PM/2000 tanggal 25 Agustus 2000.
At the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 28 August 2000, the shareholders agreed to offer, through the Limited Public Offering (Rights Issue) III, 66,528,577,467 new class B shares, which have the same rights and are equal in every aspect with the class A shares, at par value of Rp5 per share, to the existing shareholders. Through this Rights Issue, each existing shareholder was given the right to buy ninety-nine (99) new shares at a price of Rp80.51 per share for every one (1) old share owned. The Bank obtained the Letter of Effective Notification on that Limited Public Offering from the Chairman of Bapepam No. S-2178/PM/2000 dated 25 August 2000.
* Diaudit
of the par per
Audited *
17
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 1.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
UMUM (lanjutan) b.
1.
Penawaran Umum Saham Bank (lanjutan)
GENERAL (continued) b.
The Bank’s Public Offerings (continued)
Saham-saham ini telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta berdasarkan Surat No. S-2686/ BEJ.EEM/09-2000 tanggal 18 September 2000. Saham-saham ini juga telah dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya berdasarkan surat No. JKT-01/MKT-LIST/BES/IX/2000 tanggal 12 September 2000.
These shares had been listed at Jakarta Stock Exchange based on its letter No. S-2686/ BEJ.EEM/09-2000 dated 18 September 2000. These shares had also been listed at Surabaya Stock Exchange based on its letter No. JKT-01/MKT-LIST/BES/IX/2000 dated 12 September 2000.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 3 Nopember 2010, para pemegang saham telah menyetujui untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) IV sejumlah 1.290.520.987 saham baru kelas B, yang mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham kelas A, dengan nilai nominal Rp125 per saham yang ditawarkan kepada para pemegang saham lama. Melalui Penawaran Umum Terbatas ini, setiap pemegang saham yang memiliki 6 (enam) saham lama berhak membeli 1 (satu) saham baru dengan harga Rp1.549 per saham. Bank memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran penawaran umum tersebut dari Ketua Bapepam-LK No. S-9844/ BL/2010 tanggal 1 Nopember 2010.
At the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 3 November 2010, the shareholders agreed to offer, through the Limited Public Offering (Rights Issue) IV, 1,290,520,987 new class B shares, which have the same rights and are equal in every aspect with the class A shares, at par value of Rp125 per share, to the existing shareholders. Through this Rights Issue, each existing shareholder was given the right to buy 1 (one) new shares at a price of Rp1,549 per share for every 6 (six) old shares owned. The Bank obtained the Letter of Effective Notification on that Limited Public Offering from the Chairman of Bapepam-LK No. S-9844/BL/2010 dated 1 November 2010.
Saham-saham ini telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia berdasarkan Surat No. S-06986/ BEI.PPJ/10-2010 tanggal 5 Nopember 2010.
These shares have been listed at Indonesia Stock Exchange based on its letter No. S-06986/ BEI.PPJ/10-2010 dated 5 November 2010.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 22 Nopember 2012, para pemegang saham telah menyetujui untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) V sejumlah 1.642.481.256 saham baru kelas B, yang mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham kelas A, dengan nilai nominal Rp125 per saham yang ditawarkan kepada para pemegang saham lama. Melalui Penawaran Umum Terbatas ini, setiap pemegang saham yang memiliki 11 (sebelas) saham lama mempunyai 2 (dua) Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), dimana setiap 1 HMETD berhak membeli 1 (satu) saham baru dengan harga Rp1.215 per saham. Penawaran Umum Terbatas V ditujukan untuk memperkuat modal inti sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, dimana seluruh dana hasil emisi akan dipergunakan untuk penyaluran kredit dalam rangka pengembangan usaha Bank. Bank memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran penawaran umum tersebut dari Ketua Bapepam-LK No. S-13384/ BL/2012 tanggal 21 Nopember 2012.
At the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 22 November 2012, the shareholders agreed to offer, through the Limited Public Offering (Rights Issue) V, 1,642,481,256 new class B shares, which have the same rights and are equal in every aspect with the class A shares, at par value of Rp125 per share, to the existing shareholders. Through this Rights Issue, each existing shareholder was given the right to buy 2 (two) new shares at a price of Rp1,215 per share for every 11 (eleven) old shares owned. The purpose of Rights Issue V are to strengthen core capital in accordance with prevailing Bank Indonesia regulations and will be used for loan extension to support the Bank’s business development. The Bank obtained the Letter of Effective Notification on that Limited Public Offering from the Chairman of Bapepam-LK No. S-13384/BL/2012 dated 21 November 2012.
* Diaudit
Audited *
18
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 1.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
UMUM (lanjutan) b.
1.
Penawaran Umum Saham Bank (lanjutan)
GENERAL (continued) b.
Saham-saham ini telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia berdasarkan Surat No. S-07932/ BEI.PPJ/11-2012 tanggal 26 Nopember 2012. c.
The Bank’s Public Offerings (continued) These shares have been listed at Indonesia Stock Exchange based on its letter No. S-07932/ BEI.PPJ/11-2012 dated 26 November 2012.
Penempatan Terbatas Saham Bank
c.
Private Placement of the Bank’s Shares
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang berita acaranya telah diaktakan dengan akta notaris A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M No. 45 tanggal 27 September 2002, para pemegang saham menyetujui untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp668.646 menjadi Rp1.300.534 dengan cara mengeluarkan saham baru kelas B dari portepel yang terdiri dari:
At the Extraordinary General Meeting of Shareholders which was effected by notarial deed of A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M. No. 45 dated 27 September 2002, the shareholders approved to increase the issued and paid-up capital from Rp668,646 to Rp1,300,534 by issuing new class B shares from portfolio which consist of:
(i)
15.266.453.664 saham baru kelas B, dengan nilai nominal Rp5 per saham atau dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp76.332 kepada para pemegang saham PT Bank Universal Tbk sebagai hasil konversi saham mereka pada PT Bank Universal Tbk menjadi saham mereka di Bank Hasil Penggabungan sebagai konsekuensi dari peleburan usaha (Catatan 1e).
(i) 15,266,453,664 new class B shares, with par value of Rp5 per share or with total nominal value of Rp76,332 to PT Bank Universal Tbk’s shareholders as a result of the conversion of their shares in PT Bank Universal Tbk into the shares in the Surviving Bank in connection with the merger (Note 1e).
(ii) 111.111.111.111 saham baru Kelas B kepada Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dengan nilai nominal Rp5 per saham atau dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp555.556 dengan cara penempatan terbatas sesuai dengan Peraturan Bapepam No. IX.D.4 tentang Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, dengan uang pemasukan seluruhnya berjumlah Rp4.600.000.
(ii) 111,111,111,111 new class B shares to Indonesian Banking Restructuring Agency (IBRA) with par value of Rp5 per share or with total nominal value of Rp555,556 through a private placement in accordance with the Bapepam regulation No. IX.D.4 regarding Additional Capital Stock without Preemptive Rights, with total cash receipts amounting to Rp4,600,000.
Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh ini dilakukan sehubungan dengan peleburan usaha 4 Bank Dalam Penyehatan (4 BDP) ke dalam Bank (Catatan 1e). Akta No. 45 tersebut disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. C-18778.HT.01.04.TH.2002 tanggal 30 September 2002, dan diumumkan dalam Tambahan No. 12280 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 81 tanggal 8 Oktober 2002.
The increase in the Bank’s issued and fully paidup capital was made in connection with the merger of the 4 Banks Under Restructuring (4 BUR) with the Bank (Note 1e). The above notarial deed was approved by the Minister of Justice and Human Rights in its Decision Letter No. C-18778.HT.01.04.TH.2002 dated 30 September 2002, and was published in Supplement No. 12280 to State Gazette of the Republic of Indonesia No. 81 dated 8 October 2002.
* Diaudit
Audited *
19
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 1.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
UMUM (lanjutan)
1.
c. Penempatan Terbatas Saham Bank (lanjutan)
GENERAL (continued) c.
Private Placement of the Bank’s Shares (continued)
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang berita acaranya diaktakan dengan akta notaris A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M No. 19 tanggal 12 Mei 2004, para pemegang saham menyetujui untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor melalui mekanisme penerbitan saham baru tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dengan mengeluarkan saham baru yang masih dalam simpanan (portepel) sesuai dengan Peraturan Bapepam No. IX.D.4 sebanyak 17 saham kelas A dan 8 saham kelas B.
At the Extraordinary General Meeting of Shareholders which was effected by notarial deed of A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M, No. 19 dated 12 May 2004, the shareholders approved to increase the issued and paid-up capital through issuing new shares from portfolio without Preemptive Rights in accordance with the Bapepam regulation No. IX.D.4 amounting to 17 class A shares and 8 class B shares.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang berita acaranya diaktakan dengan akta notaris A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M, No. 44 tanggal 27 Mei 2004, para pemegang saham menyetujui untuk menggabungkan nilai nominal 25 saham kelas A dan kelas B menjadi 1 saham kelas A yang semula bernilai nominal Rp500 per saham menjadi bernilai nominal Rp12.500 per saham dan 1 saham kelas B dari semula bernilai nominal Rp5 per saham menjadi bernilai nominal Rp125 per saham, sehingga modal dasar Bank terdiri dari 26.880.234 saham kelas A dengan nilai nominal Rp12.500 per saham dan 18.111.976.600 saham kelas B dengan nilai nominal Rp125 per saham.
At the Extraordinary General Meeting of Shareholders which was effected by notarial deed of A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M, No. 44 dated 27 May 2004, the shareholders approved to combine the par value of 25 class A shares and class B shares into 1 class A share which previously had a par value of Rp500 per share into a par value of Rp12,500 per share and 1 class B share which previously had a par value of Rp5 per share into a par value of Rp125 per share; as such, the Bank’s authorized capital consist of 26,880,234 class A shares with par value of Rp12,500 per share and 18,111,976,600 class B shares with par value of Rp125 per share.
d. Komposisi Saham Bank
d.
The changes in the Bank’s shares up to 31 March 2013 were as follows:
Perubahan saham Bank sampai dengan tanggal 31 Maret 2013 adalah sebagai berikut: Saham kelas A Saham yang berasal dari Penawaran Umum Perdana Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) I Saham pendiri Saham bonus yang berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor ke modalsaham pada tahun 1992 Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) II dengan waran Saham yang berasal dari konversi waran sebelum pemecahan nilai nominal saham
Composition of the Bank’s Shares
Class A Shares :
3.999.000 :
: :
15.508.000 : 42.525.000 :
Shares from the Initial Public Offering Shares from the LimitedPublic Offering (Rights Issue) I Founders’ shares
:
124.064.000 :
Bonus shares from capitalization of additional paid-in capital to capital stock in 1992
:
65.133.600 :
Shares from the Limited Public Offering (Rights Issue) II with warrants
:
1.374.230 :
Shares from the conversion of warrants before stock split
* Diaudit
Audited *
20
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 1.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
UMUM (lanjutan)
1.
GENERAL (continued) d. Composition (continued)
d. Komposisi Saham Bank (lanjutan) Saham kelas A (lanjutan)
the
Bank’s
Shares
Class A Shares (continued)
Saham yang berasal dari pemecahan nilai nominal saham : Saham bonus yang berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor ke modal saham pada tahun 1998 : Saham yang berasal dari konversi waran selama periode dari 1 Januari 1998 sampai engan 31 Desember 1998 : Saham yang berasal dari penempatan terbatas dalam rangka peningkatan nilai nominal saham pada tahun 2004 (Catatan 1c)
of
252.603.830 :
166.738.173 :
60.000 :
17 : 672.005.850
:
Shares from stock split Bonus shares from capitalization of additional paid-in capital to capital stock in 1998 Shares from the conversion of warrants during the period from 1 January 1998 up to 31 December 1998
Shares from private placement in connection with the increase in par value of share in 2004 (Note 1c)
Peningkatan nilai nominal saham menjadi Rp12.500 per saham yang mengakibatkan pengurangan jumlah saham (reverse stock) pada tahun 2004 (Catatan 1c)
:
÷ 25 :
The increase of par value of share to Rp12,500 per share which resulted in the decrease in number of shares (reverse stock) in 2004 (Note 1c)
Jumlah saham kelas A pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012
:
26.880.234 :
Total class A shares as of 31 March 2013 and 31 December 2012
Saham kelas B Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) III Penerbitan saham bagi pemegang saham PT Bank Universal Tbk (Catatan 1c dan 1e) pada tahun 2002 Saham yang berasal dari penempatan terbatas dalam rangka peleburan usaha (Catatan 1c dan 1e) pada tahun 2002 Saham yang berasal dari penempatan terbatas dalam rangka peningkatan nilai nominal saham pada tahun 2004 (Catatan 1c) Peningkatan nilai nominal saham menjadi Rp125 per saham yang mengakibatkan pengurangan jumlah saham (reverse stock) pada tahun 2004 (Catatan 1c)
Class B Shares
:
:
:
:
66.528.577.467 :
Shares from the Limited Public Offering (Rights Issue) III
15.266.453.664 :
Shares issuance to PT Bank Universal Tbk’s shareholders (Notes 1c and 1e) in 2002
111.111.111.111 :
Shares from private placement in relation with the Bank’s merger (Notes 1c and 1e) in 2002
8 : 192.906.142.250
:
÷ 25 :
* Diaudit
Shares from private placement in connection with the increase in par value of share in 2004 (Note 1c) The increase of par value to Rp125 per share which resulted in the decrease in number of shares (reverse stock) in 2004 (Note 1c)
Audited *
21
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 1.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
UMUM (lanjutan)
1.
GENERAL (continued) d. Composition (continued)
d. Komposisi Saham Bank (lanjutan) Saham kelas B (lanjutan)
e.
of
the
Bank’s
Shares
Class B Shares (continued)
Jumlah saham kelas B setelah reverse stock
:
7.716.245.690 :
Total class B shares after reverse stock
Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) IV
:
1.290.520.987 :
Shares from the Limited Public Offering (Rights Issue) IV
Jumlah saham kelas B pada tanggal 31 Desember 2011
:
9.006.766.677 :
Total class B shares as of 31 December 2011
Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) V
:
1.642.481.256 :
Shares from the Limited Public Offering (Rights Issue) V
Jumlah saham kelas B pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012
:
10.649.247.933 :
Total class B shares as of 31 March 2013 and 31 December 2012
Peleburan Usaha
e.
Merger
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dengan akta notaris A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M No. 46 tanggal 27 September 2002, Bank dan 4 Bank Dalam Penyehatan (BDP), yang terdiri dari PT Bank Universal Tbk (Universal), PT Bank Prima Express (Primex), PT Bank Artamedia (Artamedia) dan PT Bank Patriot (Patriot), dengan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dilakukan oleh masing-masing bank, telah sepakat melakukan peleburan usaha.
Based on the Minutes of Extraordinary of General Meeting of Shareholders which was effected by the notarial deed of A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M No. 46 dated 27 September 2002, the Bank and 4 Banks Under Restructuring (BUR), consisting of PT Bank Universal Tbk (Universal), PT Bank Prima Express (Primex), PT Bank Artamedia (Artamedia) and PT Bank Patriot (Patriot), with the approval from the Extraordinary General Meetings of Shareholders of each respective bank, have agreed to enter into a merger.
Peleburan usaha ini menjadi efektif sejak disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusannya No.C-18778.HT.01.04.TH.2002 tanggal 30 September 2002.
This merger became effective since the approval of the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia based on its decision letter No. C-18778.HT.01.04.-TH.2002 dated 30 September 2002.
Agar Bank Hasil Penggabungan dapat memenuhi rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebagai akibat beralihnya secara hukum semua kekayaan dan kewajiban dari 4 BDP kepada Bank, maka BPPN melakukan penyertaan modal sementara pada Bank sebesar Rp4.600.000. Penyertaan modal sementara tersebut dilakukan melalui penempatan terbatas tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu, sebanyak 111.111.111.111 saham baru kelas B dengan nilai nominal Rp5 per saham atau seluruhnya berjumlah nominal Rp555.556 dan sisanya sebesar Rp4.044.444 sebagai tambahan modal disetor.
To fulfill the minimum Capital Adequacy Ratio (CAR) stipulated by Bank Indonesia as a consequence of the legal transfer of all assets and liabilities from the)4 BUR to the Bank, IBRA made a temporary capital investment to the Bank amounted to Rp4,600,000. This temporary capital investment was made through private placement without preemptive rights of 111,111,111,111 new class B shares with nominal value of Rp5 per share or total nominal value of Rp555,556 and the remaining balance amounting to Rp4,044,444 as additional paid-in capital.
* Diaudit
Audited *
22
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
1.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
UMUM (lanjutan) e.
f.
1.
Peleburan Usaha (lanjutan)
GENERAL (continued) e.
Merger (continued)
Atas aset dan liabilitas yang beralih dari Universal kepada Bank pada tanggal peleburan usaha, para pemegang saham Universal memperoleh 15.266.453.664 saham kelas B Bank, dengan nilai nominal Rp5 per saham atau seluruhnya berjumlah nominal Rp76.332.
For assets and liabilities transferred from Universal to the Bank on the date of the merger, the shareholders of Universal received 15,266,453,664 class B shares, with par value of Rp5 per share or total nominal value of Rp76,332.
Berdasarkan Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia No..4/159/KEP.DpG/2002 tanggal 30 September 2002, Bank Indonesia menyetujui peleburan usaha 4 BDP dengan Bank. Peleburan usaha tersebut menjadi efektif sejak tanggal persetujuan perubahan Anggaran Dasar Bank Hasil Penggabungan Usaha oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-18861.HT.01.04.TH.2002 tanggal 30 September 2002.
Based on the Decision of the Deputy Governor of Bank Indonesia No. 4/159/KEP.DpG/2002 dated 30 September 2002, Bank Indonesia approved the merger of the 4 BUR into the Bank. The merger subsequently became effective after the approval of the changes in the Surviving Bank’s Articles of Association by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-18861.HT.01.04.TH.2002 dated 30 September 2002.
Berdasarkan surat Deputi Gubernur Bank Indonesia No. 4/162/KEP.DpG/2002 tanggal 18 .Oktober 2002, Bank Indonesia telah menyetujui:
Based on the letter of Deputy Governor of Bank Indonesia No. 4/162/KEP.DpG/2002 dated 18 October 2002, Bank Indonesia approved:
1.
Perubahan nama Bank dari PT Bank Bali Tbk menjadi PT Bank Permata Tbk.
1.
The change of the Bank’s name from PT Bank Bali Tbk to PT Bank Permata Tbk.
2.
Izin usaha Bank sebagai bank umum berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 19371/U.M.II tanggal 19 Februari 1957 tetap berlaku bagi PT Bank Permata Tbk.
2.
The Bank’s business license as a commercial bank based on the Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 19371/U.M.II dated 19 February 1957 is still valid for PT Bank Permata Tbk.
Entitas Anak
f.
The Bank’s Subsidiary as of 31 March 2013 and 31 December 2012 were as follows:
Bank memiliki Entitas Anak pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 sebagai berikut:
Nama Perusahaan/ Name of Company PT Sahabat Finansial Keluarga (dahulu PT GE Finance Indonesia/formerly PT GE Finance Indonesia)
Tahun Mulai Operasi Komersial/ Year of Starting the Commercial Operations 1994
The Bank’s Subsidiary
Bidang Usaha/ Type of Business
Tempat Kedudukan/ Domicile
Pembiayaan Konsumen/ Consumer Finance
Jakarta
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 31 Maret 2013/ 31 Desember 2012/ 31 March 2013 31 December 2012 99,998%
* Diaudit
99,998%
Jumlah Aset/ Total Assets 31 Maret 2013/ 31 Desember 2012/ 31 March 2013 31 December 2012 374.176
765.081
Audited *
23
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
1.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
UMUM (lanjutan) f.
1.
Entitas Anak (lanjutan) PT Sahabat Finansial Keluarga PT GE Finance Indonesia)
GENERAL (continued) f.
The Bank’s Subsidiary (continued)
(dahulu
PT Sahabat Finansial Keluarga (formerly PT GE Finance Indonesia)
Pada tanggal 8 Juni 2010, Bank menandatangani shares sale agreement (SSA) dengan GE Capital International Holdings Corporation dan PT General Electric Services, di mana Bank mengakuisisi seluruh saham PT Sahabat Finansial Keluarga (PT SFK). Bank telah memperoleh persetujuan tertulis dari Bank Indonesia untuk melaksanakan pembelian saham sebagaimana dinyatakan dalam surat Bank Indonesia No. 12/81/DPB3/TPB3-4/Rahasia tanggal 19 Nopember 2010. Akta jual beli saham telah ditandatangani pada tanggal 8 Desember 2010.
On 8 June 2010, the Bank entered into shares sale agreement (SSA) with GE Capital International Holdings Corporation and PT General Electric Services, wherein the Bank acquired all shares of PT Sahabat Finansial Keluarga (PT SFK). The Bank obtained written approval from Bank Indonesia to conduct this acquisition as stated in Bank Indonesia letter No. 12/81/DPB3/TPB3-4/Rahasia dated 19 November 2010. The deed of sale and purchase of shares was signed on 8 December 2010.
Jumlah aset bersih yang diperoleh dan goodwill yang timbul dari akuisisi tersebut pada tanggal akuisisi adalah sebagai berikut:
The amount of net assets acquired and goodwill arising from the above acquisition as at acquisition date were as follows:
Harga pembelian awal Biaya transaksi Nilai wajar aset bersih yang diperoleh Goodwill (Catatan 14)
817.000) 27.157) (729.072) 115.085)
Aset dan liabilitas PT SFK yang diakuisisi pada tanggal 8 Desember 2010 sebagai berikut:
Initial purchase price Transaction costs Fair value of net assets acquired Goodwill (Note 14)
Assets and liabilities of PT SFK acquired as of 8 December 2010 were as follows: Nilai wajar/ Fair value
Kas dan setara kas Kartu kredit - bersih Kredit pembiayaan bersama - bersih Piutang pembiayaan konsumen - bersih Aset tak berwujud - hubungan pelanggan (Catatan 14) Aset lainnya
126.643) 691.358) 2.364.838) 92.354) 102.733) 70.639) 3.448.565)
Utang bank Pinjaman dari pihak berelasi Beban yang masih harus dibayar Liabilitas lainnya
Cash and cash equivalents Credit card receivables - net Joint financing receivables - net Consumer financing receivables - net Intangible assets - customer relationships (Note 14) Other assets
(500.000) (2.049.681) (94.554) (75.258) (2.719.493)
Bank loans Loans from related parties Accrued expenses Other liabilities
Aset bersih
729.072)
Net assets
Kas yang dibayarkan untuk pembelian Entitas Anak, termasuk biaya transaksi
844.157) (126.643)
Kas dan setara kas Entitas Anak yang diakuisisi
717.514)
Kas keluar bersih atas akuisisi PT SFK
* Diaudit
Cash paid on acquisition of Subsidiary, including transaction costs Cash and cash equivalents of acquired Subsidiary Net cash outflow on acquisition of PT SFK
Audited *
24
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 1.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
UMUM (lanjutan) f.
1.
Entitas Anak (lanjutan)
GENERAL (continued) f.
The Bank’s Subsidiary (continued)
PT Sahabat Finansial Keluarga (dahulu PT GE Finance Indonesia) (lanjutan)
PT Sahabat Finansial Keluarga (formerly PT GE Finance Indonesia) (continued)
Penyesuaian harga pembelian dilakukan dalam jangka waktu 20 hari kerja setelah tanggal yang lebih lama diantara :
Purchase price adjustment was made within 20 business days of the later of :
-
Tanggal dimana Laporan Pemenuhan dan Laporan Penyesuaian dianggap final dan mengikat terhadap para pihak sesuai dengan SSA. Tanggal dimana Jumlah Penyesuaian ditentukan oleh Ahli Independen sesuai dengan SSA.
- The date on which the Completion Accounts and Adjustment Statement are deemed final and binding on the parties in accordance with SSA. - The date on which the Adjustment Amount is determined by the Independent Expert in accordance with SSA.
Pada tanggal 30 Juni 2011, Perjanjian Perubahan Terhadap Akta Jual Beli Saham telah ditandatangani oleh Bank, GE Capital International Holdings dan PT Garda Era Sedaya (dahulu PT General Electric Services), dimana dinyatakan bahwa para pihak telah menyelesaikan Laporan Pemenuhan dan telah menyetujui jumlah penyesuaian harga pembelian menjadi sebesar Rp813.718. GE Capital International Holdings dan PT Garda Era Sedaya telah membayar selisih harga pembelian sebesar Rp3.282 kepada Bank pada tanggal 30 Juni 2011.
On 30 June 2011, the Bank, GE Capital International Holdings and PT Garda Era Sedaya (formerly PT General Electric Services) have signed the agreement on the Amendment of Deed of Shares Sale and Purchase, wherein all parties have accomplished the Completion Accounts and have approved adjustment amount on purchase price to become Rp813,718. The purchase price difference of Rp3,282 was paid by GE Capital International Holdings and PT Garda Era Sedaya to the Bank on 30 June 2011.
Pada tahun 2011, terdapat penyesuaian biaya transaksi sebesar Rp359, sehingga biaya transaksi atas akuisisi PT SFK menjadi Rp27.516.
In 2011, there were adjustments on transaction costs amounted to Rp359, accordingly, the transaction costs for the acquisition PT SFK had been adjusted to Rp27,516.
Pada tanggal 8 Juni 2011, Bank menjual kepada pihak ketiga sejumlah 10 saham atau mewakili 0,002% saham pada PT SFK dengan jumlah harga penjualan sebesar Rp17.
On 8 June 2011, the Bank sold 10 shares or representing 0.002% of shares of PT SFK to a third party with a total selling price of Rp17.
Pada tanggal 8 Desember 2011, terdapat penyesuaian nilai wajar aset bersih yang diperoleh sebesar Rp9.346, sehingga nilai wajar aset bersih yang diperoleh menjadi sebesar Rp719.726.
On 8 December 2011, there was an adjustment to the fair value of net assets acquired amounted to Rp9,346, accordingly, the fair value of net assets acquired had been adjusted to Rp719,726.
Berdasarkan Akta No. 19 tanggal 14 Januari 2013 yang dibuat di hadapan Buchari Hanafi, S.H., notaris di Jakarta, tentang Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham PT SFK, dan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada tanggal 6 Maret 2013, para pemegang saham PT SFK menyetujui untuk mengurangi modal dasar dari Rp1.000.000 menjadi Rp400.000 dan modal ditempatkan dan disetor dari Rp487.160 menjadi Rp100.000.
Based on notarial deed No. 19 dated 14 January 2013 of Buchari Hanafi, S.H., notary in Jakarta, regarding Statement of Circular Shareholders’ Decision of PT SFK, and has been approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia on 6 March 2013, the shareholders of PT SFK aggred to reduce the authorized capital from Rp1,000,000 to Rp400,000 and issued and paid-up capital from Rp487,160 to Rp100,000.
-
* Diaudit
Audited *
25
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 1.
UMUM (lanjutan) f.
g.
1.
Entitas Anak (lanjutan)
GENERAL (continued) f.
The Bank’s Subsidiary (continued)
PT Sahabat Finansial Keluarga (dahulu PT GE Finance Indonesia) (lanjutan)
PT Sahabat Finansial Keluarga (formerly PT GE Finance Indonesia) (continued)
Berkaitan dengan hal tersebut, pada tanggal 25 Maret 2013, Bank telah menerima kas sebesar Rp387.152 sehingga nilai tercatat penyertaan Bank pada PT SFK berkurang dari Rp841.217 menjadi Rp172.678.
In connection with the above, on 25 March 2013, the Bank received cash of Rp387,152 and, therefore, the carrying value of investment in PT SFK has reduced from Rp841,217 to Rp172,678 .
Dewan Komisaris dan Direksi
g.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
Board of Commissioners and Board of Directors The composition of the Bank’s Board of Commissioners and Board of Directors as of 31 March 2013 and 31 December 2012 was as follows:
31 Maret 2013/31 March 2013 Dewan Komisaris Komisaris Utama Wakil Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Komisaris
: : : : : : : : :
Neeraj Swaroop Gunawan Geniusahardja Lukita Dinarsyah Tuwo I. Supomo David Allen Worth John A. Prasetio*) Tony Prasetiantono Mark Spencer Greenberg Subroto Som
: : : : : : : : :
Board of Commissioners President Commissioner Vice President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Commissioner Commissioner
Direksi Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur Kepatuhan Direktur Keuangan Direktur Perbankan Ritel Direktur Sumber Daya Manusia Direktur Risiko Direktur Perbankan Wholesale Direktur Teknologi dan Operasi
: : : : : : : : :
David Martin Fletcher Herwidayatmo Mirah Wiryoatmodjo Sandeep Kumar Jain Sulistiawati Indri K. Hidayat Michael A. Coye Roy Arman Arfandy Tjioe Mei Tjuen
: : : : : : : : :
Board of Directors President Director Vice President Director Compliance Director Finance Director Retail Banking Director Human Resources Director Risk Director Wholesale Banking Director Technology and Operations Director
*) Mengundurkan diri efektif tanggal 23 April 2013.
*) Resigned effectively on 23 April 2013.
* Diaudit
Audited *
26
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
1.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
UMUM (lanjutan) g.
1.
Dewan Komisaris dan Direksi (lanjutan)
GENERAL (continued) g.
Board of Commissioners and Board of Directors (continued)
31 Desember 2012/31 December 2012
h.
i.
Dewan Komisaris Komisaris Utama Wakil Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Komisaris
: : : : : : : : :
Neeraj Swaroop Gunawan Geniusahardja Lukita Dinarsyah Tuwo I. Supomo David Allen Worth John A. Prasetio Tony Prasetiantono Mark Spencer Greenberg Subroto Som
: : : : : : : : :
Board of Commissioners President Commissioner Vice President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Commissioner Commissioner
Direksi Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur Kepatuhan Direktur Keuangan Direktur Perbankan Ritel Direktur Sumber Daya Manusia Direktur Risiko Direktur Perbankan Wholesale Direktur Teknologi dan Operasi
: : : : : : : : :
David Martin Fletcher Herwidayatmo Mirah Wiryoatmodjo Giridhar S. Varadachari Sulistiawati Indri K. Hidayat Michael A. Coye Roy Arman Arfandy Herwidayatmo
: : : : : : : : :
Board of Directors President Director Vice President Director Compliance Director Finance Director Retail Banking Director Human Resources Director Risk Director Wholesale Banking Director Technology and Operations Director
Jumlah Karyawan
h.
Number of Employees
Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, jumlah karyawan tetap Perseroan adalah masing-masing berjumlah 7.310 dan 7.251 karyawan (termasuk karyawan tetap Entitas Anak yang masing-masing berjumlah 39 dan 38).
As of 31 March 2013 and 31 December 2012, the Company had a total of 7,310 and 7,251 permanent employees, respectively (included permanent employees of Subsidiary with a total of 39 and 38, respectively).
Personil manajemen kunci mencakup anggota Dewan Komisaris dan Direksi, serta pejabat eksekutif yaitu pejabat yang bertanggungjawab langsung kepada Direksi atau mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan dan/atau aktivitas operasional Perseroan.
Key management personnel consists of members of the Board of Commissioners and Board of Directors, and key executives who have direct responsibility to the Board of Directors or have significant influence over policies and/or operational activities of the Company.
Komite Audit
i.
The composition of the Bank’s Audit Committee as of 31 March 2013 and 31 December 2012 was as follows:
Susunan Komite Audit Bank pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota Anggota (Pihak Independen) Anggota (Pihak Independen)
: : : :
Audit Committee
A. Tony Prasetiantono I. Supomo Bambang Sabariman Soemarso S. Rahardjo
* Diaudit
: : : :
Chairman Member Member (Independent Party) Member (Independent Party)
Audited *
27
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 1.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
UMUM (lanjutan) j.
1.
Komite Remunerasi dan Nominasi
GENERAL (continued) j.
The composition of the Bank’s Remuneration and Nomination Committee as of 31 March 2013 and 31 December 2012 was as follows:
Susunan Komite Remunerasi dan Nominasi Bank pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota Anggota Anggota Anggota k.
: : : : :
Lukita Dinarsyah Tuwo David Allen Worth Neeraj Swaroop Gunawan Geniusahardja Luky Setiawan Suardi
Komite Pemantau Risiko
k.
l.
: : : : :
l.
n.
Head of Internal Audit The Bank’s head of internal audit as of 31 March 2013 and 31 December 2012 was Oen Indra Widjaja.
Kepala SKAI Bank pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 adalah Oen Indra Widjaja. Laporan
Chairman Member Member
The Corporate Secretary as of 31 March 2013 and 31 December 2012 was Katharine Grace.
Kepala Satuan Kerja Audit Internal (SKAI)
Penyelesaian Konsolidasian
: : :
m. Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 adalah Katharine Grace.
o.
Chairman Member Member Member (Independent Party) Member (Independent Party)
Sharia Supervisory Board
Prof. DR. H.M. Amin Suma Drs.KH. Saifudin Amsir Muhamad Faiz
m. Sekretaris Perusahaan
n.
: : : : :
The composition of the Bank’s Sharia Supervisory Board as of 31 March 2013 and 31 December 2012 was as follows:
Susunan Dewan Pengawas Syariah Bank pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut: : : :
Chairman Member Member Member Member
Risk Monitoring Committee
I. Supomo David Allen Worth A. Tony Prasetiantono Adi Pranoto Leman Made Sukada
Dewan Pengawas Syariah
Ketua Anggota Anggota
: : : : :
The composition of the Bank’s Risk Monitoring Committee as of 31 March 2013 and 31 December 2012 was as follows:
Susunan Komite Pemantau Risiko Bank pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota Anggota Anggota (Pihak Independen) Anggota (Pihak Independen)
Remuneration and Nomination Committee
Keuangan
o.
Laporan keuangan konsolidasian pada tanggal dan untuk periode tiga bulan berakhir tanggal 31 Maret 2013 dan tahun berakhir tanggal 31 Desember 2012 terdiri dari laporan keuangan Bank dan Entitas Anak (secara bersama-sama disebut ”Perseroan” dan secara individu disebut ”Bank”), telah disetujui untuk diterbitkan oleh Direksi pada tanggal 18 April 2013.
Completion of the Consolidated Financial Statements The consolidated financial statements of the Bank as of and for the three-month period ended 31 March 2013 and the year ended 31 December 2012 comprise the Bank and its subsidiary (together referred to as “the Company” and individually as “Bank”), were authorized for issue by the Board of Directors on 18 April 2013.
* Diaudit
Audited *
28
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
g
1.
UMUM (lanjutan) o.
1.
Penyelesaian Laporan Konsolidasian (lanjutan)
Keuangan
GENERAL (continued) o.
Completion of the Consolidated Financial Statements (continued)
Laporan keuangan konsolidasian ini disajikan dalam bahasa Indonesia dan Inggris.
This consolidated financial statements are presented in Indonesian and English languages.
Dalam hal terdapat perbedaaan penafsiran akibat penerjemahan bahasa, maka yang digunakan sebagai acuan adalah laporan keuangan konsolidasian dalam bahasa Indonesia.
Should there is difference in interpretation due to translation, the consolidated financial statements in Indonesian version shall prevail.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN
AKUNTANSI
YANG
2.
SUMMARY POLICIES
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting, yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk periode tiga bulan berakhir 31 Maret 2013 dan tahun yang berakhir 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
The significant accounting policies, applied in the preparation of the consolidated financial statements for the three-month period ended 31 March 2013 and the year ended 31 December 2012 were as follows:
a.
a.
b.
* Diaudit
Pernyataan Kepatuhan
Statement of Compliance
Laporan keuangan konsolidasian Perseroan disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia.
The Company’s consolidated financial statements were prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (SAK).
Bank menyiapkan dan menyajikan aktivitas syariahnya sesuai dengan standar akuntansi keuangan syariah yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dan Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (PAPSI 2003) yang diterbitkan atas kerjasama Ikatan Akuntan Indonesia dengan Bank Indonesia.
The Bank prepares and presents its sharia activities in accordance with the financial accounting standards for sharia issued by the Indonesian Institute of Accountants and the accounting guidelines for Indonesian Sharia Banking (PAPSI 2003) issued through a joint task of the Indonesian Institute of Accountants and Bank Indonesia.
Dasar Penyusunan Konsolidasian
Laporan
Keuangan
b.
Basis for Preparation of the Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian ini disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perseroan. Kecuali dinyatakan secara khusus, informasi keuangan yang disajikan telah dibulatkan menjadi jutaan Rupiah.
Figures in these consolidated financial statements are presented in Rupiah, which is the Company’s functional currency. Except as otherwise indicated, financial information presented in Rupiah has been rounded to the nearest million.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep nilai historis, kecuali sebagai berikut :
The consolidated financial statements are prepared based on historical cost concept, except for the following:
instrumen keuangan derivatif diukur pada nilai wajar; instrumen keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diukur pada nilai wajar; aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar; liabilitas imbalan pasca-kerja diakui sebesar nilai kini atas liabilitas imbalan pasca-kerja bersih ditambah keuntungan aktuaria yang belum diakui, dikurangi beban jasa lalu yang belum diakui, dan kerugian aktuaria yang belum diakui; dan agunan diambilalih diukur sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dengan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjualnya.
derivative financial instruments are measured at fair value; financial instruments at fair value through profit or loss are measured at fair value; available-for-sale financial assets are measured at fair value; the obligation for post-employment benefits is recognized at the present value of the net obligation plus unrecognized actuarial gains, less unrecognized past service cost and unrecognized actuarial losses; and foreclosed assets are measured at carrying amount or at fair value less cost to sell, whichever is lower.
29
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
c.
d.
AKUNTANSI
Dasar Penyusunan Laporan Konsolidasian (lanjutan)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data) YANG
2.
Keuangan
b.
ACCOUNTING
Basis for Preparation of the Consolidated Financial Statements (continued)
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan basis akrual, kecuali dinyatakan secara khusus.
The consolidated financial statements are prepared on the accrual basis unless otherwise stated.
Laporan arus kas konsolidasian menyajikan perubahan dalam kas dan setara kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan metode langsung. Untuk tujuan laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas meliputi kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank-bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain, Sertifikat Bank Indonesia dan Sertifikat Bank Indonesia - Syariah yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak dibatasi penggunaannya.
The consolidated statements of cash flows present the changes in cash and cash equivalents from operating, investing, and financing activities. The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method. For the purpose of the consolidated statements of cash flows, cash and cash equivalents consist of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, Certificates of Bank Indonesia and Certificates of Bank Indonesia - Sharia that mature within three months from the date of acquisition, as long as they are not being pledged as collateral for borrowings nor restricted.
Penggunaan Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi
c.
Use of Judgments, Assumptions
Estimates
and
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan-pertimbangan, estimasi-estimasi, dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan beban yang dilaporkan. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan kegiatan saat ini, hasil aktual mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.
The preparation of financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the application of accounting policies and the reported amounts of assets, liabilities, income and expenses. Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.
Estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas taksiran akuntansi diakui pada periode dimana taksiran tersebut direvisi dan periode-periode yang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi estimasi tersebut.
Estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period in which the estimate is revised and in any future periods affected.
Informasi mengenai hal-hal penting yang terkait dengan ketidakpastian estimasi dan pertimbangan-pertimbangan penting dalam penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian dijelaskan pada Catatan 4.
Information about significant areas of estimation uncertainty and critical judgments in applying accounting policies that have significant effect on the amount recognized in the consolidated financial statements are described in Note 4.
Perubahan Kebijakan Akuntansi
d.
Berikut ini adalah standar, perubahan dan interpretasi yang berlaku efektif untuk laporan keuangan dengan periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2013, yang mempunyai pengaruh terhadap Perseroan:
* Diaudit
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Changes in Accounting Policies The following standards, amendments and interpretations, which became effective for financial statements begining on or after 1 January 2013, that are relevant to the Company:
30
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
YANG
2.
Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan) i.
* Diaudit
AKUNTANSI
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
PSAK No. 38 (Revisi 2012), “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”
ACCOUNTING
Changes in Accounting Policies (continued) i.
SFAS No. 38 (2012 Revision), “Business Combination of Entities under Common Control”
Ruang lingkup PSAK No. 38 (Revisi 2012) tidak hanya mencakup entitas yang melepas bisnis tapi mencakup pula entitas yang menerima bisnis. Selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali diakui di ekuitas dan disajikan dalam pos tambahan modal disetor. Penerapan metode penyatuan kepemilikan berlaku untuk penggabungan bisnis sejak awal periode terjadinya sepengendalian dengan menggunakan jumlah tercatat dari entitas yang melakukan kombinasi bisnis sebagai basis pengukuran untuk menentukan selisih yang diakui pada pos tambahan modal disetor dan entitas yang melepas bisnis menggunakan metode disposal yang diakui di ekuitas.
The scope of SFAS No. 38 (2012 Revision) covers both for receiving and disposing entity. The difference between the transfer price and carrying value of business combination under common control is recognized in equity and is presented as additional paid-in-capital. The financial statements items of the involved entities for the period in which the combination occurs and for any comparative periods presented should be presented in such a manner as if such entities or businesses had been combined from the period of which the merging entities are under common control using carrying value of the respective entities as a measurement basis to determine the differences which will be recorded under additional paid-in-capital account. The disposing entity applies disposal method which will be recognized in equity.
Pernyataan ini diterapkan secara prospektif. Sesuai dengan ketentuan transisi dari PSAK No. 38 (Revisi 2012), saldo selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004), ”Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, pada tanggal awal penerapan pernyataan ini disajikan di ekuitas dalam pos tambahan modal disetor dan tidak akan diakui sebagai laba rugi direalisasi atau direklasifikasi ke saldo laba.
The standard is applied prospectively. In accordance with the transitional provision of SFAS No. 38 (2012 Revision), the balance of difference in value of restructuring transaction between entities under common control under SFAS No. 38 (2004 Revision), “Accounting for Restructuring Under Common Control Entities”, is presented in equity as additional paid-in-capital at the first time application of this standard and it shall not be recognized as a realized profit or loss nor reclassified to retained earnings.
ii. Penyesuaian PSAK No. 60, “ Instrumen Keuangan: Pengungkapan”
ii. Improvement of SFAS No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”
Penyesuaian PSAK No. 60 ”Instrumen Keuangan: Pengungkapan” antara lain mencakup penyediaan pengungkapan kualitatif, dalam konteks pengungkapan kuantitatif, yang memungkinkan pengguna laporan keuangan mampu menghubungkan pengungkapan-pengungkapan terkait, sehingga pengguna laporan keuangan dapat memahami gambaran keseluruhan mengenai sifat dan luas risiko yang timbul dari instrumen laporan keuangan.
The improvement made on SFAS No. 60 “Financial Instruments: Disclosures”, among others, requires qualitative disclosure, in the context of quantitative disclosure, which enables the users of financial statement in connecting the related disclosures, so that the users can have the understanding of the overall picture on the nature and scope of risks of financial instruments.
31
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
e.
AKUNTANSI
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data) YANG
2.
Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan)
d.
ACCOUNTING
Changes in Accounting Policies (continued)
ii. Penyesuaian PSAK No. 60, “ Instrumen Keuangan: Pengungkapan” (lanjutan)
ii. Improvement of SFAS No. 60, “Financial Instruments: Disclosures” (continued)
Penyesuaian PSAK No. 60 juga memerlukan pengungkapan aset keuangan dan nonkeuangan yang diperoleh entitas selama periode berjalan melalui pengambilalihan agunan yang dimiliki sebagai jaminan atau peningkatan kualitas kredit lain (misalnya garansi).
Improvement of SFAS No. 60 also requires the disclosure of financial and non-financial assets obtained by the entity during the period by taking possession of collateral held or other credit enhancements (e.g. guarantee)
Penerapan penyesuaian PSAK No. 60 tersebut tidak memiliki dampak atas hasil keuangan Perseroan karena standar tersebut hanya berkaitan dengan pengungkapan.
The initial adoption of improvement of SFAS No. 60 does not have any impact on the financial results of the Company as the standard only concern about disclosures.
Penjabaran Transaksi dan Saldo dalam Valuta Asing
e.
Foreign Currency Transactions and Balances Translation
Transaksi-transaksi dalam valuta asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi.
Transactions in foreign currencies are translated into Rupiah at the rates prevailing at the transaction date.
Saldo akhir periode aset moneter dan liabilitas moneter dalam valuta asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs tengah Reuters pukul 16:00 WIB.
Period-end balances of monetary assets and monetary liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah using the Reuters’ middle rates at 16:00 Western Indonesian Time.
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam valuta asing dan dari penjabaran aset moneter dan liabilitas moneter dalam valuta asing diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian periode berjalan.
The exchange gains and losses arising from transactions in foreign currencies and from the translation of monetary assets and monetary liabilities denominated in foreign currencies are recognized in the consolidated statements of comprehensive income for the period.
Laba atau rugi kurs valuta asing atas aset dan liabilitas moneter merupakan selisih antara biaya perolehan diamortisasi dalam Rupiah pada awal tahun, disesuaikan dengan suku bunga efektif dan pembayaran selama tahun berjalan, dan biaya perolehan diamortisasi dalam valuta asing yang dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs pada akhir periode.
The foreign currency gain or loss on monetary items is the difference between amortized cost in Rupiah at the beginning of the year adjusted for effective interest and payments during the year, and the amortized cost in foreign currency translated into Rupiah at the exchange rate at the end of the period.
Kurs valuta asing utama pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
The major exchange rates used as of 31 March 2013 and 31 December 2012 were as follows:
31 Maret 2013/ 31 March 2013 Rupiah penuh/ Whole Rupiah 1 1 1 1 1 100 1
* Diaudit
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Dolar Amerika Serikat (USD) Dolar Australia (AUD) Dolar Singapura (SGD) Dolar Hong Kong (HKD) Poundsterling Inggris (GBP) Yen Jepang (JPY) Euro (EUR)
9.717,50 10.139,73 7.822,50 1.251,71 14.714,24 10.325,00 12.400,02
32
31 Desember 2012/ 31 December 2012 Rupiah penuh/ Whole Rupiah 9.637,50 10.007,10 7.878,61 1.243,27 15.514,93 11.177,00 12.731,62
1 United States Dollar (USD) 1 Australian Dollar (AUD) 1 Singapore Dollar (SGD) 1 Hong Kong Dollar (HKD) 1 British Poundsterling (GBP) 100 Japanese Yen (JPY) 1 Euro (EUR)
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) f.
g.
h.
AKUNTANSI
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data) YANG
2.
Prinsip Konsolidasi
f.
ACCOUNTING
Basis of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Bank dan Entitas Anak yang berada di bawah pengendalian Bank. Suatu pengendalian atas Entitas Anak dianggap ada bilamana Bank menguasai lebih dari 50% (lima puluh persen) hak suara, atau Bank dapat menentukan kebijakan keuangan dan operasi Entitas Anak atau mempunyai kemampuan untuk memberhentikan atau menunjuk mayoritas anggota Direksi dan Dewan Komisaris, atau mampu menguasai suara mayoritas dalam rapat pengurus.
The consolidated financial statements include the accounts of the Bank and its Subsidiary that are controlled by the Bank. Control over a Subsidiary is presumed to exist where more than 50% (fifty percent) of the subsidiary’s voting power is controlled by the Bank, or the Bank has the ability to control the financial and operating policies of a subsidiary, or has the ability to remove or appoint majority of the subsidiary’s members of Board of Directors and Board of Commissioners, or control the majority vote during management meeting.
Seluruh transaksi dan saldo antar perusahaan yang signifikan telah dieliminasi dalam laporan keuangan konsolidasian, sehingga laporan keuangan konsolidasian hanya mencakup transaksi dan saldo dengan pihak lain.
All significant intercompany transactions and balances have been eliminated in the consolidated financial statements; accordingly, the consolidated financial statements include only transactions and balances with other parties.
Bila pengendalian atas suatu entitas diperoleh dalam periode berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sejak tanggal pengendalian diperoleh. Bila pengendalian berakhir dalam periode berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan ke dalam laporan keuangan konsolidasian untuk periode dimana pengendalian masih berlangsung.
When control of an entity is obtained during the period, its results are included in the consolidated statements of comprehensive income from the date on which control commences. Where control ceases during the period, its results are included in the consolidated financial statements for the part of the period during which control existed.
Kepentingan non-pengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham non-pengendali atas laba tahun berjalan dan ekuitas Entitas Anak tersebut sesuai dengan persentase kepemilikan pemegang saham non-pengendali pada Entitas Anak tersebut.
The non-controlling interest is presented in the equity of the consolidated statements of financial position and represents the non-controlling shareholders’ proportionate share in the net income for the year and equity of the Subsidiary based on the percentage of ownership of the non-controlling shareholders’ in the Subsidiary.
Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
g. Transactions with Related Parties
Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, istilah pihak-pihak berelasi digunakan sesuai dengan PSAK No. 7 (Revisi 2010) mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
In these consolidated financial statements, the term related parties is used as defined in SFAS No. 7 (2010 Revision) regarding “Related Party Disclosures”.
Seluruh transaksi dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
All transactions with related parties are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.
Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
h. Financial Assets and Liabilities The Bank’s financial assets mainly consist of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, financial assets held for trading, acceptance receivables, loans and investment securities.
Aset keuangan Bank terutama terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bankbank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain, aset keuangan untuk diperdagangkan, tagihan akseptasi, kredit yang diberikan dan efek-efek untuk tujuan investasi. * Diaudit
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
33
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
h. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
* Diaudit
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
h. Financial Assets and Liabilities (continued)
Liabilitas keuangan Bank terutama terdiri dari simpanan dari nasabah, simpanan dari bankbank lain, liabilitas keuangan untuk diperdagangkan, utang akseptasi, pinjaman yang diterima dan utang subordinasi.
The Bank’s financial liabilities mainly consist of deposits from customers, deposits from other banks, financial liabilities held for trading, acceptance payables, borrowings and subordinated debts.
h.1. Klasifikasi
h.1. Classification
Bank mengklasifikasikan aset keuangannya ke dalam kategori berikut pada saat pengakuan awal:
The Bank classifies its financial assets in the following categories on initial recognition:
i. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 (dua) subklasifikasi, yaitu aset keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan; ii. Tersedia untuk dijual; iii. Dimiliki hingga jatuh tempo; iv. Pinjaman yang diberikan dan piutang.
i. Fair value through profit or loss, which has 2 (two) sub-classifications, i.e. financial assets designated as such upon initial recognition and financial assets classified as held for trading;
Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori berikut pada saat pengakuan awal:
Financial liabilities are classified into the following categories on initial recognition:
i. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 (dua) subklasifikasi, yaitu liabilitas keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan;
i. Fair value through profit or loss, which has 2 (two) sub-classifications, i.e. those designated as such upon initial recognition and financial liabilities classified as held for trading;
ii. Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
ii. Financial liabilities measured at amortized cost
Kategori untuk diperdagangkan adalah aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diperoleh atau dimiliki Bank terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau dimiliki sebagai bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama untuk memperoleh laba jangka pendek atau position taking.
Held for trading are those financial assets and financial liabilities that the Bank acquires or incurs principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term, or holds as part of a portfolio that is managed together for short-term profit or position taking.
ii. Available-for-sale; iii. Held-to-maturity; iv. Loans and receivables.
34
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
h. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
h. Financial Assets and Liabilities (continued)
h.1. Klasifikasi (lanjutan)
h.1. Classification (continued)
Kategori tersedia untuk dijual terdiri dari aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam salah satu kategori aset keuangan lainnya.
The available-for-sale category consists of non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in one of the other categories of financial assets.
Di dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan dimana Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, dan yang tidak ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi atau tersedia untuk dijual.
In the held-to-maturity category are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Bank has the positive intent and ability to hold to maturity, and which are not designated at fair value through profit or loss or available-for-sale.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif dan Bank tidak berniat untuk menjualnya segera atau dalam waktu dekat.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market and that the Bank does not intend to sell immediately or in the near term.
h.2. Pengakuan
* Diaudit
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
h.2. Recognition
Bank pada awalnya mengakui kredit yang diberikan serta simpanan pada tanggal perolehan.
The Bank initially recognizes loans and deposits on the date of origination.
Pembelian dan penjualan aset keuangan yang lazim (regular) diakui pada tanggal perdagangan dimana Bank memiliki komitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.
Regular way purchases and sales of financial assets are recognized on the trade date at which the Bank commits to purchase or sell those assets.
Semua aset dan liabilitas keuangan lainnya pada awalnya diakui pada tanggal perdagangan dimana Bank menjadi suatu pihak dalam ketentuan kontraktual instrumen tersebut.
All other financial assets and liabilities are initially recognized on the trade date at which the Bank becomes a party to the contractual provisions of the instrument.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan atau liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar ditambah (untuk item yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi setelah pengakuan awal) biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset keuangan atau penerbitan liabilitas keuangan. Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut.
A financial asset or financial liability is initially measured at fair value plus (for an item not subsequently measured at fair value through profit and loss) transaction costs that are directly attributable to its acquisition or issue. The subsequent measurement of financial assets and financial liabilities depends on their classification.
35
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
h. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
h. Financial Assets and Liabilities (continued)
h.2. Pengakuan (lanjutan)
h.2. Recognition (continued)
Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan suatu aset keuangan atau penerbitan suatu liabilitas keuangan dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atau diterbitkan. Untuk aset keuangan, biaya transaksi ditambahkan pada jumlah yang diakui pada awal pengakuan aset, sedangkan untuk liabilitas keuangan, biaya transaksi dikurangkan dari jumlah utang yang diakui pada awal pengakuan liabilitas. Biaya transaksi tersebut diamortisasi selama umur instrumen berdasarkan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan aset keuangan atau sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan liabilitas keuangan.
Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of a financial liability and are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued. In the case of financial assets, transaction costs are added to the amount recognized initially, while for financial liabilities, transaction costs are deducted from the amount of debt recognized initially. Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest method and are recorded as part of interest income for transaction costs related to financial assets or interest expense for transaction costs related to financial liabilities.
h.3. Penghentian pengakuan
* Diaudit
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
h.3. Derecognition
Bank menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluwarsa, atau Bank mentransfer seluruh hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi dimana Bank secara substansial telah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau liabilitas atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Bank diakui sebagai aset atau liabilitas secara terpisah.
The Bank derecognizes a financial asset when the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire, or when it transfers the rights to receive the contractual cash flows on the financial asset in a transaction in which substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset are transferred. Any interest in transferred financial assets that is created or retained by the Bank is recognized as a separate asset or liability.
Bank menghentikan pengakuan liabilitas keuangan pada saat liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
The Bank derecognizes a financial liability when its contractual obligations are discharged or cancelled or expire.
36
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
h. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
h. Financial Assets and Liabilities (continued)
h.3. Penghentian pengakuan (lanjutan)
h.3. Derecognition (continued)
Dalam transaksi dimana Bank secara substansial tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, Bank menghentikan pengakuan aset tersebut jika Bank tidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut. Hak dan liabilitas yang timbul atau yang masih dimiliki dalam transfer tersebut diakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas. Dalam transfer dimana pengendalian atas aset masih dimiliki, Bank tetap mengakui aset yang ditransfer tersebut sebesar keterlibatan berkelanjutan, dimana tingkat keberlanjutan Bank dalam aset yang ditransfer adalah sebesar perubahan nilai aset yang ditransfer.
In transactions in which the Bank neither retains nor transfers substantially all the risks and rewards of ownership of a financial asset, the Bank derecognizes the asset if it does not retain control over the asset. The rights and obligations retained in the transfer are recognized separately as assets and liabilities as appropriate. In transfers in which control over the asset is retained, the Bank continues to recognize the asset to the extent of its continuing involvement, determined by the extent to which it is exposed to changes in the value of the transferred asset.
Bank menghapusbukukan aset keuangan dan cadangan kerugian penurunan nilai terkait, pada saat Bank menentukan bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan informasi seperti telah terjadinya perubahan signifikan pada posisi keuangan debitur/penerbit aset keuangan sehingga debitur/penerbit aset keuangan tidak lagi dapat melunasi liabilitasnya, atau hasil penjualan agunan tidak akan cukup untuk melunasi seluruh eksposur kredit yang diberikan.
The Bank writes off a financial asset and any related allowance for impairment losses, when the Bank determines that the financial asset is uncollectible. This determination is reached after considering information such as the occurrence of significant changes in the financial position of borrower/financial asset issuer such that the borrower/financial asset issuer can no longer pay the obligation, or that proceeds from collateral will not be sufficient to pay back the entire exposure.
h.4. Saling hapus
* Diaudit
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
h.4. Offsetting
Aset keuangan dan liabilitas keuangan dapat saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Bank memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Financial assets and liabilities are set off and the net amount is presented in the consolidated statements of financial position when, and only when, the Bank has a legal right to set off the amounts and intends either to settle on a net basis or realize the asset and settle the liability simultaneously.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.
Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by accounting standards.
37
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) h.
Aset Keuangan (lanjutan)
dan
AKUNTANSI Liabilitas
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data) YANG
2.
Keuangan
ACCOUNTING
h. Financial Assets and Liabilities (continued)
h.5. Pengukuran biaya perolehan diamortisasi
h.5. Amortized cost measurement
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.
The amortized cost of a financial asset or liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, and minus any reduction for impairment.
h.6. Pengukuran nilai wajar
* Diaudit
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
h.6. Fair value measurement
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu liabilitas diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm’s length transaction) pada tanggal pengukuran.
Fair value is the amount for which an asset could be exchanged, or a liability settled, between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction on the measurement date.
Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika harga kuotasi sewaktu-waktu dan secara berkala tersedia dan mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan teratur dalam suatu transaksi yang wajar.
When available, the Bank measures the fair value of an instrument using quoted prices in an active market for that instrument. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available and represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis.
Jika pasar untuk suatu instrumen keuangan tidak aktif, Bank menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang memahami, berkeinginan, dan jika tersedia, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, penggunaan analisa arus kas yang didiskonto dan penggunaan model penetapan harga opsi (option pricing model). Teknik penilaian yang dipilih memaksimalkan penggunaan input pasar, dan meminimalkan penggunaan taksiran yang bersifat spesifik dari Bank, memasukkan semua faktor yang akan dipertimbangkan oleh para pelaku pasar dalam menetapkan suatu harga dan konsisten dengan metodologi ekonomi yang dapat diterima dalam penetapan harga instrumen keuangan. Input yang digunakan dalam teknik penilaian secara memadai mencerminkan ekspektasi pasar dan ukuran atas faktor risiko dan pengembangan (riskreturn) yang melekat pada instrumen keuangan. Bank secara periodik mengkalibrasi teknik penilaian dan menguji validitasnya dengan menggunakan hargaharga dari transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi untuk instrumen yang sama atau atas dasar data pasar lainnya yang tersedia yang dapat diobservasi.
If a market for a financial instrument is not active, the Bank establishes fair value using a valuation technique. Valuation techniques include using recent arm’s length transactions between knowledgeable, willing parties, and if available, reference to the current fair value of other instruments that are substantially the same, discounted cash flows analysis and option pricing models. The chosen valuation technique makes maximum use of market inputs, relies as little as possible on estimates specific to the Bank, incorporates all factors that market participants would consider in setting a price, and is consistent with accepted economic methodologies for pricing financial instruments. Inputs to valuation techniques reasonably represent market expectations and measures of the riskreturn factors inherent in the financial instrument. The Bank calibrates valuation techniques reasonably represent market expectations and measures of the riskreturn factors inherent in the financial instrument. The Bank periodically calibrates valuation techniques and tests them for validity using prices from observable current market transactions in the same instrument or based on other available observable market data.
38
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) h.
Aset Keuangan (lanjutan)
dan
AKUNTANSI
Liabilitas
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
YANG
2.
Keuangan
ACCOUNTING
h. Financial Assets and Liabilities (continued)
h.6. Pengukuran nilai wajar (lanjutan)
* Diaudit
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
h.6. Fair value measurement (continued)
Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal adalah harga transaksi, yaitu nilai wajar dari pembayaran yang diberikan atau diterima, kecuali jika nilai wajar dari instrumen keuangan tersebut ditentukan dengan perbandingan terhadap transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi dari suatu instrumen yang sama (yaitu tanpa modifikasi atau pengemasan ulang) atau berdasarkan suatu teknik penilaian yang variabelnya hanya menggunakan data dari pasar yang dapat diobservasi. Jika harga transaksi memberikan bukti terbaik atas nilai wajar pada saat pengakuan awal, maka instrumen keuangan pada awalnya diukur pada harga transaksi dan selisih antara harga transaksi dan nilai yang sebelumnya diperoleh dari model penilaian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian setelah pengakuan awal tergantung pada masingmasing fakta dan keadaan dari transaksi tersebut namun tidak lebih lambat dari saat penilaian tersebut didukung sepenuhnya oleh data pasar yang dapat diobservasi atau saat transaksi ditutup.
The best evidence of the fair value of a financial instrument at initial recognition is the transaction price, i.e., the fair value of the consideration given or received, unless the fair value of that instrument is evidenced by comparison with other observable current market transactions in the same instrument (i.e., without modification or repackaging) or based on a valuation technique whose variables include only data from observable markets. When transaction price provides the best evidence of fair value at initial recognition, the financial instrument is initially measured at the transaction price and any difference between this price and the value initially obtained from a valuation model is subsequently recognized in the consolidated statements of comprehensive income depending on the individual facts and circumstances of the transaction but not later than when the valuation is supported wholly by observable market data or the transaction is closed out.
Nilai wajar mencerminkan risiko kredit atas instrumen keuangan dan termasuk penyesuaian yang dilakukan untuk memasukkan risiko kredit Bank dan pihak lawan, mana yang lebih sesuai. Taksiran nilai wajar yang diperoleh dari model penilaian akan disesuaikan untuk mempertimbangkan faktor-faktor lainnya, seperti risiko likuiditas atau ketidakpastian model penilaian, sepanjang Bank yakin bahwa keterlibatan suatu pasar pihak ketiga akan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dalam penetapan harga suatu transaksi.
Fair values reflect the credit risk of the instrument and include adjustments to take account of the credit risk of the Bank and counterparty where appropriate. Fair value estimates obtained from models are adjusted for any other factors, such as liquidity risk or model uncertainties, to the extent that the Bank believes a third-party market participation would take them into account in pricing a transaction.
Aset keuangan dan long position diukur menggunakan harga penawaran; liabilitas keuangan dan short position diukur menggunakan harga permintaan. Jika Bank memiliki posisi aset dan liabilitas dimana risiko pasarnya saling hapus, maka Bank dapat menggunakan nilai tengah dari harga pasar sebagai dasar untuk menentukan nilai wajar posisi risiko yang saling hapus tersebut dan menerapkan penyesuaian terhadap harga penawaran atau harga permintaan terhadap posisi terbuka neto (net open position), mana yang lebih sesuai.
Financial assets and long positions are measured at a bid price; financial liabilities and short positions are measured at an ask price. Where the Bank has positions with offsetting risk, mid-market prices are used to measure the offsetting risk positions and a bid or ask price adjustment is applied only to the net open position as appropriate.
39
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data) YANG
2.
i. Giro pada Bank Indonesia dan Bank-Bank lain
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i.
Giro pada Bank Indonesia dan giro pada bankbank lain dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. j.
ACCOUNTING
Current Accounts with Bank Indonesia and Other Banks Current accounts with Bank Indonesia and other banks are carried at amortized cost using effective interest method.
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Bank Lain
j.
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan merupakan biaya tambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut, dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
Placements with Bank Indonesia and Other Banks Placements with Bank Indonesia and other banks are initially measured at fair value plus incremental direct transaction costs, and subsequently measured at their amortized cost using the effective interest method.
k. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan untuk Diperdagangkan
k.
Financial Assets and Liabilities Held for Trading
Aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan pada saat pengakuan awal dan setelah pengakuan awal diakui dan diukur pada nilai wajar di laporan posisi keuangan konsolidasian, dengan biaya transaksi yang terjadi diakui langsung pada laba rugi periode berjalan.
Financial assets and liabilities held for trading are initially recognized and subsequently measured at fair value in the consolidated statement of financial position, with transaction costs taken directly to the current period profit or loss.
Semua perubahan nilai wajar diakui sebagai bagian dari pendapatan bersih dari transaksi perdagangan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Keuntungan atau kerugian yang direalisasi pada saat penghentian pengakuan aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan, diakui dalam laporan laba rugi periode berjalan.
All changes in fair value are recognized as part of net trading income in consolidated statements of comprehensive income. Gains or losses which are realized when the financial assets and financial liabilities held for trading are derecognized, are recognized in the current period profit or loss.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan termasuk semua derivatif kecuali derivatif yang merupakan instrumen lindung nilai yang ditetapkan dan efektif.
Financial assets and financial liabilities held for trading include all derivatives except for a derivative that is a designated and effective hedging instrument.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan tidak direklasifikasi setelah pengakuan awal.
Financial assets and financial liabilities held for trading are not reclassified subsequent to their initial recognition.
l. Tagihan dan Utang Akseptasi
l.
Tagihan dan utang akseptasi dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi.
Acceptance receivables and payables are stated at amortized cost.
m. Kredit yang Diberikan
m. Loans
Kredit yang diberikan pada saat pengakuan awal diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan merupakan biaya tambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut, dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
* Diaudit
Acceptance Receivables and Payables
Loans are initially measured at fair value plus incremental direct transaction costs, and subsequently measured at their amortized cost using the effective interest method.
40
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
YANG
2.
m. Kredit yang Diberikan (lanjutan)
* Diaudit
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
m. Loans (continued)
Kredit dalam rangka pembiayaan bersama (kredit sindikasi) dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank.
Syndicated loans are stated at amortized cost in accordance with the risk borne by the Bank.
Termasuk dalam kredit yang diberikan adalah pembiayaan syariah yang terdiri dari transaksi jual beli dalam bentuk piutang murabahah, transaksi bagi hasil dalam bentuk musyarakah, transaksi sewa beli dalam bentuk ijarah muntahiyah bittamlik dan ijarah multijasa. Murabahah adalah akad jual beli barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (marjin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli, dan dapat dilakukan berdasarkan pesanan atau tanpa pesanan. Musyarakah adalah akad kerjasama yang terjadi di antara para pemilik modal (mitra musyarakah) untuk menggabungkan modal dan melakukan usaha secara bersama dalam suatu kemitraan, dengan nisbah pembagian hasil sesuai dengan kesepakatan, sedangkan pembagian kerugian dilakukan secara proporsional sesuai dengan kontribusi modal. Ijarah muntahiyah bittamlik adalah sewa menyewa antara pemilik obyek sewa dan penyewa untuk mendapatkan imbalan atas obyek sewa yang disewakan dengan opsi perpindahan hak milik obyek sewa baik dengan jual beli atau pemberian (hibah) pada saat tertentu sesuai akad sewa. Ijarah multijasa merupakan traksaksi ijarah dimana obyek ijarah adalah manfaat yang bukan berasal dari aset berwujud. Jasa tersebut berasal dari transaksi ijarah dengan pihak pemasok dan kemudian diijarah lebih lanjut kepada nasabah.
Included in the loans are sharia financing which consists of murabahah, musyarakah, ijarah muntahiyah bittamlik and ijarah multi-service. Murabahah is an agreement for the sale and purchase of goods between the buyer and the seller at the agreed cost and margin and can be done based on order or without order. Musyarakah is an agreement between investors (musyarakah partners) to join the capital in a partnership, at an agreed nisbah distribution portion, while losses will be proportionately distributed based on the capital contribution. Ijarah muntahiyah bittamlik is a lease agreement between lessor and lessee to generate revenue on leased object with an option of transfer of ownership by sale and purchase or grant at an agreed time on the lease agreement. Ijarah multi-service is an ijarah transaction where the object is the benefit which is not derived from tangible assets. The services derive from ijarah transaction with supplier and further re-ijarah to customer.
Piutang murabahah dan pembiayaan musyarakah dinyatakan sebesar tagihan setelah dikurangi marjin yang ditangguhkan dan penyisihan penghapusan aset.
Murabahah receivables and musyarakah financing are stated at balance of receivables less deferred margin and allowance for losses.
Aset ijarah muntahiyah bittamlik/ijarah multijasa dinyatakan sebesar harga perolehan dan dikurangi akumulasi depresiasi/amortisasi.
Ijarah muntahiyah bittamlik/ijarah multi-service assets are stated at the acquisition costs less accumulated depreciation/amortization.
Bank mencatat restrukturisasi kredit bermasalah berdasarkan jenis restrukturisasi.
The Bank accounts for troubled debt restructuring in accordance with the type of restructuring.
Dalam restrukturisasi kredit bermasalah yang dilakukan dengan penerimaan aset, Bank mencatat aset tersebut sebesar nilai wajarnya pada saat restrukturisasi. Kelebihan nilai tercatat kredit yang diberikan di atas nilai wajar aset uang diterima setelah dikurangi estimasi beban untuk menjual aset tersebut, diakui sebagai kerugian dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian periode berjalan.
In troubled debt restructuring which involves a receipt of assets (including an equity interest of the debtor), the Bank records those assets (including an equity interest) at their fair values at the time of restructuring. The excess of the carrying amount of the loans over the fair values of assets received less estimated costs to sell, is recognized as loss in consolidated statement of comprehensive income for the period.
41
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) m.
AKUNTANSI
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
YANG
2.
Kredit yang Diberikan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) m. Loans (continued)
Dalam hal restrukturisasi kredit bermasalah dilakukan hanya dengan modifikasi persyaratan kredit, Bank mencatat dampak restrukturisasi tersebut secara prospektif dan tidak mengubah nilai tercatat kredit yang diberikan pada tanggal restrukturisasi, kecuali jika jumlahnya melebihi nilai kini penerimaan kas masa depan yang ditentukan dalam persyaratan baru. Jika nilai kini penerimaan kas masa depan sebagaimana yang ditentukan dalam persyaratan baru dari kredit yang direstrukturisasi tersebut lebih rendah daripada nilai tercatat kredit yang diberikan sebelum direstrukturisasi, Bank harus mengurangkan saldo kredit yand diberikan ke suatu jumlah yang sama dengan jumlah nilai kini penerimaan kas masa depan. Jumlah pengurangan tersebut diakui sebagai biaya cadangan kerugian penurunan nilai individual. n.
In troubled debt restructuring which involves only a modification of terms, the Bank accounts for the effect of the restructuring prospectively and does not change the carrying value of receivables at the time of restructuring unless the amount exceeds the present value of the total future cash receipts specified in the new terms. If the present value of the total future cash receipts specified in the new terms is lower than the recorded receivables balance prior to restructuring, the Bank reduces the receivables balance to the amount equal to the present value of the total future cash receipts. The amount of the reduction is recognized as individiual allowance for impairment losses.
Efek-efek Untuk Tujuan Investasi
n.
Investment Securities
Efek-efek untuk tujuan investasi pada saat pengakuan awal diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi dan setelah pengakuan awal, efek-efek untuk tujuan investasi diukur sesuai dengan klasifikasinya masing-masing, sebagai dimiliki hingga jatuh tempo, tersedia untuk dijual, atau pinjaman yang diberikan dan piutang.
Investment securities initially measured at fair value plus transaction costs and subsequently accounted for, depending on their respective classifications, as either held-to-maturity, available-for-sale, or loans and receivables.
n.1. Dimiliki hingga jatuh tempo
n.1. Held-to-maturity
Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Bila terjadi penjualan atau reklasifikasi dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan dari investasi pada efek-efek dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo yang belum mendekati tanggal jatuh tempo akan menyebabkan reklasifikasi atas semua investasi pada efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo ke dalam kelompok tersedia untuk dijual, dan Bank tidak diperkenankan untuk mengklasifikasikan investasi pada efekefek sebagai dimiliki hingga jatuh tempo untuk periode berjalan dan untuk kurun waktu dua tahun mendatang.
Held-to-maturity investments are carried at amortized cost using the effective interest method. Any sale or reclassification of a more than insignificant amount of held-to-maturity investment securities not close to their maturity would result in the reclassification of all held-tomaturity investment securities as available-for-sale, and prevent the Bank from classifying investment securities as held-to-maturity for the current period and the following two financial years.
n.2. Tersedia untuk dijual
n.2. Available-for-sale
Setelah pengakuan awal, investasi yang tersedia untuk dijual dinyatakan pada nilai wajarnya.
* Diaudit
ACCOUNTING
After initial recognition, available-for-sale investments are carried at their fair value.
42
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) n.
AKUNTANSI
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
YANG
2.
Efek-efek Untuk Tujuan Investasi (lanjutan) n.2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) n.
Tersedia untuk dijual (lanjutan)
Interest income is recognized in the consolidated statements of comprehensive income using the effective interest method. Foreign exchange gains or losses on available-for-sale debt securities investments are recognized in the current year profit or loss. Other fair value changes are recognized directly in other comprehensive income until the investment is sold or impaired, where the cumulative gains and losses previously recognized in other comprehensive income are recycled to the the current year profit or loss based on a weighted average method.
Perubahan nilai wajar lainnya diakui secara langsung dalam pendapatan komprehensif lain sampai investasi tersebut dijual atau mengalami penurunan nilai, dimana keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain harus diakui pada laba rugi tahun berjalan berdasarkan metode rata-rata tertimbang.
o.
* Diaudit
Investment Securities (continued) n.2. Available-for-sale (continued)
Pendapatan bunga diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Laba atau rugi selisih kurs atas efekefek utang yang tersedia untuk dijual diakui pada laba rugi tahun berjalan.
n.3.
ACCOUNTING
Pinjaman yang diberikan dan piutang
n.3. Loans and receivables
Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Pendapatan dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat di dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
After initial recognition, loans and receivables are measured at amortized cost using the effective interest rate method less allowance for impairment losses.
Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang, dan diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
In the case of impairment, the impairment loss is reported as a deduction from the carrying value of the financial assets classified as loan and receivables and recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
Interest income on financial assets classified as loans and receivables is included in the consolidated statements of comprehensive income.
Aset Tetap
o.
Premises and Equipment
Aset tetap pada awalnya dicatat sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan termasuk pengeluaran-pengeluaran yang dapat diatribusikan secara langsung untuk memperoleh aset tersebut. Setelah pengukuran awal, aset tetap diukur dengan model biaya, yaitu biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset.
Premises and equipment are initially recognized at cost. Cost includes expenditures directly attributable to bring the assets for its intended use. Subsequent to initial measurement, premises and equipments are measured using cost model, which is carried at its cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses.
Tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak disusutkan. Biaya pengurusan hak legal atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian biaya perolehan tanah dan tidak disusutkan, kecuali terdapat bukti yang mengindikasikan bahwa perpanjangan atau pembaruan hak atas tanah tersebut kemungkinan besar atau pasti tidak diperoleh. Sedangkan biaya perpanjangan atau pembaruan hak legal atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama periode yang lebih pendek antara hak atas tanah atau umur ekonomis tanah.
Land is stated at cost and not depreciated. Costs relating with acquisiton of legal titles on the land rights are recognized as part of acquisition cost of land and not amortized, except there is evidence indicating that the extension or renewal of land rights is probable or certainly not be obtained. While costs of extension or renewal of legal titles on the land rights are deferred and recognized as intangible assets and amortized using the straight-line method over the legal term of the land rights or economic life of the land, whichever is shorter.
43
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) o.
* Diaudit
AKUNTANSI
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
YANG
2.
Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
o. Premises and Equipment (continued)
Golongan bangunan disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis (20 sampai 30 tahun). Kecuali tanah yang tidak disusutkan, aset tetap lainnya disusutkan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset yang berkisar antara 4 sampai dengan 8 tahun dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (double-declining balance method) bagi Bank dan metode garis lurus untuk Entitas Anak. Pengaruh perbedaan metode penyusutan tersebut tidak material terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Buildings are depreciated using the straight-line method over their estimated useful lives (20 to 30 years). Except for land which is not depreciated, other premises and equipment are depreciated over their estimated useful lives ranging from 4 to 8 years using the doubledeclining-balance method for the Bank and straight-line method for the Subsidiary. The effect of such different depreciation method is not material to the consolidated financial statements.
Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian; sedangkan renovasi dan penambahan yang jumlahnya signifikan dan memperpanjang masa manfaat dikapitalisasi ke aset tetap yang bersangkutan. Nilai tercatat serta akumulasi penyusutan atas aset tetap yang tidak digunakan lagi atau dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan, dan laba atau ruginya disajikan sebagai pendapatan atau beban non-operasional dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Normal repair and maintenance expenses are charged to the consolidated statements of comprehensive income; while renovation and betterments, which are significant and prolong the useful life of assets, are capitalized to the respective assets. The carrying amount and the related accumulated depreciation of premises and equipment which are not utilized anymore or sold, are removed from the related group of assets, and the gains or losses are recognized as non-operating income or expense in the consolidated statements of comprehensive income.
Aset tetap dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing akun aset tetap pada saat aset tetap dalam penyelesaian tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.
Fixed assets under construction are stated at cost. The accumulated costs will be transferred to each fixed assets account when construction/ development is completed and the fixed assets are ready for their intended use.
Pada setiap tanggal pelaporan, nilai residu, masa manfaat dan metode penyusutan dikaji ulang, dan jika diperlukan, akan disesuaikan dan diterapkan sesuai dengan ketentuan PSAK yang berlaku.
At each reporting date, residual value, useful life and depreciation method are reviewed, and if required, they will be adjusted and applied in accordance with the prevailing SFAS.
Apabila aset tetap dilepas, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan posisi keuangan konsolidasian, dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
When assets are disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are eliminated from the consolidated statement of financial position, and the resulting gain or loss on the disposal of fixed assets is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
44
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) o.
AKUNTANSI
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
YANG
2.
Aset Tetap (lanjutan)
* Diaudit
ACCOUNTING
o. Premises and Equipment (continued)
Selisih antara nilai wajar dan nilai tercatat aset tetap yang dinilai kembali pada tanggal penilaian kembali aset tetap dicatat sebagai selisih penilaian kembali aset tetap dan disajikan sebagai akun terpisah di bagian ekuitas di laporan posisi keuangan konsolidasian. Sesuai dengan ketentuan transisi PSAK No. 16 (Revisi 2007) tentang “Aset Tetap” yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2008, Bank mereklasifikasi seluruh saldo selisih penilaian kembali aset tetap pada tanggal 1 Januari 2008 ke akun defisit. Karena Perseroan menerapkan model biaya di dalam pengukuran aset tetapnya setelah pengukuran awal, maka nilai revaluasi aset tetap tersebut dianggap sebagai biaya perolehan (deemed cost). Aset tetap yang telah dinilai kembali tersebut disusutkan berdasarkan sisa umur aset. p.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
The difference between the fair value and carrying value of premises and equipment which are revalued at the revaluation date, is recognized as revaluation increment and presented as a separate account in the equity section of the consolidated statements of financial position. In accordance with transitional provisions of SFAS No. 16 (2007 Revision) regarding “Fixed Assets” which was effective since 1 January 2008, the Bank reclassified the balance of revaluation increment as of 1 January 2008 to deficit account. Since the Company applies cost model in the subsequent measurement of premises and equipment, the revaluation value was assumed as deemed cost. The revalued premises and equipment are depreciated over the remaining useful lives of the assets.
Aset Takberwujud
p. Intangible Assets
Aset takberwujud terdiri dari perangkat lunak, goodwill, hubungan pelanggan dan hak atas tanah (catatan 2o).
Intangible assets consist of software, goodwill, customer relationships and land rights (Note 2o).
Perangkat lunak pada awalnya diukur sebesar biaya perolehan yang mencakup semua biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dalam mempersiapkan aset tersebut sehingga siap untuk digunakan. Setelah pengakuan awal, perangkat lunak diukur sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai aset. Pengeluaran selanjutnya yang jumlahnya signifikan akan dikapitalisasi hanya jika pengeluaran tersebut menambah manfaat ekonomis aset yang bersangkutan di masa mendatang. Pengeluaran lainnya dibebankan pada saat terjadinya. Amortisasi diakui pada laba rugi berdasarkan masa manfaat ekonomis yang berkisar antara 4 sampai dengan 8 tahun dengan menggunakan metode saldo menurun ganda bagi Bank dan metode garis lurus untuk Entitas Anak, sejak tanggal dimana aset siap untuk digunakan. Pengaruh perbedaan metode penyusutan tersebut tidak material terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Software is initially measured at acquisition costs, includes any directly attributable costs of preparing the asset for its intended use. Subsequent to initial recognition, software is measured at cost less accumulated amortization and accumulated impairment losses. Significant subsequent expenditure on software assets is capitalized only when it increases the future economic benefits embodied in the specific asset to which it relates. All other expenditures are expensed as incurred. Amortization is recognized in profit or loss over the estimated useful lives ranging from 4 to 8 years using the double-declining-balance method for the Bank and straight-line method for the Subsidiary, from the date that it is available for use. The effect of such different amortization method is not material to the consolidated financial statements.
Perangkat lunak dalam pengembangan dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke akun perangkat lunak pada saat perangkat lunak dalam pengembangan tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.
Software under development is stated at cost. The accumulated costs will be transferred to the software account when software under development is completed and is ready for their intended use.
Goodwill merupakan selisih lebih antara harga perolehan dengan nilai wajar aset bersih yang diperoleh pada tanggal akuisisi Entitas Anak.
Goodwill represents the excess of the acquisition cost over the fair value of the net assets acquired at the date of acquisition of a Subsidiary.
45
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
YANG
2.
p. Aset Takberwujud (lanjutan)
ACCOUNTING
p. Intangible Assets (continued)
Goodwill dinilai penurunan nilainya setiap tanggal periode pelaporan dan dicatat berdasarkan harga perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai. Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada sebuah unit penghasil kas di bawah Retail Banking, yang merupakan tingkat terendah dalam Bank dimana goodwill dimonitor untuk tujuan internal, dan tidak lebih tinggi dari segmen operasi sebagaimana dilaporkan pada Catatan 41.
Goodwill is assessed at each reporting date for impairment and carried at cost less accumulated impairment losses. For the purposes of impairment testing, goodwill is allocated to a cash generating unit under Retail Banking, which represents the lowest level within the Bank at which the goodwill is monitored for internal management purpose, which is not higher than the Bank’s operating segments as reported in Note 41.
Aset takberwujud berupa hubungan pelanggan dapat dipisahkan dari goodwill pada tanggal akuisisi Entitas Anak, dan termasuk dalam aset bersih teridentifikasi dari perusahaan yang diakuisisi. Aset takberwujud berupa hubungan pelanggan pada awalnya diukur pada nilai wajar, yang merefleksikan manfaat ekonomis masa depan yang akan diperoleh Bank dan diamortisasi selama perkiraan masa manfaatnya (5 tahun).
Customer relationships intangible assets are deemed separable from goodwill at the date of acquisition of a Subsidiary, and is included within the net identifiable assets acquired. Customer relationships intangible assets are initially measured at fair value, which reflects future economic benefits which will flow to the Bank and are amortized over their expected useful lives (5 years).
Goodwill dan hubungan pelanggan dihentikan pengakuannya ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomi masa depan yang diperkirakan akan diperoleh oleh Perseroan. Keuntungan atau kerugian yang muncul dari penghentian pengakuan aset takberwujud ini diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan yang merupakan selisih antara hasil neto pelepasan (jika ada) dan jumlah tercatat aset.
Goodwill and customer relationships shall be derecognized when no future economic benefits are expected to flow to the Company. The gain or loss arising from the derecognition of these intangible assets is recognized in the current year profit and loss and is determined as the difference between the net disposal proceeds (if any) and the carrying amount of the asset.
q. Pajak Penghasilan
* Diaudit
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
q. Income Taxes
Beban pajak terdiri dari beban pajak kini dan beban pajak tangguhan. Beban pajak diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali untuk item yang diakui secara langsung di ekuitas dimana beban pajak terkait dengan item tersebut diakui di ekuitas.
Income tax expense comprises of current and deferred tax. Income tax expense is recognized in the consolidated statement of comprehensive income except to the extent that it relates to items recognized directly in equity, in which case it is recognized in equity.
Beban pajak kini merupakan estimasi utang pajak yang dihitung atas laba kena pajak untuk periode yang bersangkutan dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Current tax is the expected tax payable on taxable income for the period, using tax rates enacted or substantively enacted at the reporting date.
Perseroan menerapkan metode aset dan liabilitas dalam menghitung beban pajaknya. Dengan metode ini, aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui pada setiap tanggal pelaporan sebesar perbedaan temporer aset dan liabilitas untuk tujuan akuntansi dan tujuan pajak. Metode ini juga mengharuskan pengakuan manfaat pajak di masa akan datang, seperti kompensasi rugi fiskal, jika kemungkinan realisasi manfaat tersebut di masa mendatang cukup besar (probable). Tarif pajak yang berlaku digunakan dalam menentukan pajak penghasilan tangguhan.
The Company adopts the asset and liability method in determining its income tax expense. Under this method, deferred tax assets and liabilities are recognized at each reporting date for temporary differences between the accounting and tax base of assets and liabilities. This method also requires the recognition of future tax benefits, such as tax loss carryforwards, to the extent that realization of such benefits is probable. Currently enacted tax rates are used in the determination of deferred income tax.
46
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
YANG
2.
q. Pajak Penghasilan (lanjutan)
Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received, or if objection and or appeal is applied, when the results of the objection or the appeal are determined.
Agunan Diambil Alih
r. Foreclosed Assets
Pada saat pengakuan awal, agunan yang diambil alih sehubungan dengan penyelesaian kredit dicatat sebesar nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjualnya tetapi tidak melebihi nilai tercatat kredit yang diberikan. Bank tidak mengakui keuntungan pada saat pengambilalihan aset. Setelah pengakuan awal, agunan yang diambil alih dicatat sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dengan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjualnya. Selisih lebih antara nilai tercatat dengan nilai wajar agunan yang diambil alih setelah dikurangi biaya untuk menjualnya diakui sebagai kerugian penurunan nilai di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Foreclosed assets acquired in conjunction with settlement of loans are initially recorded at their fair value less costs to sell but not exceeding the carrying value of loans. The Bank does not recognize any gains relating with the acquisition of foreclosed assets. Subsequent to initial recognition, foreclosed asets are recorded at carrying amount or at fair value less cost to sell, whichever is lower. The excess between the carrying value and fair value less cost to sell is recognized as impairment losses in the consolidated statements of comprehensive income.
Agunan yang diambil alih tidak disusutkan dan beban-beban sehubungan dengan perolehan dan pemeliharaan aset tersebut dibebankan pada saat terjadinya.
Foreclosed assets are not depreciated and expenses in relation with the acquisition and maintenance of those assets are charged as incurred.
Selisih antara nilai tercatat dan hasil penjualan dari agunan yang diambil alih diakui sebagai laba atau rugi pada saat penjualan agunan yang diambil alih, dan diakui sebagai pendapatan atau beban non-operasional dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The difference between the carrying value and the proceeds from the sale of foreclosed assets is recognized as gain or loss at the time of sale, and recognized as non-operating income or expense in the consolidated statements of comprehensive income.
Agunan diambil alih disajikan dalam akun “Aset Lain-lain” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Foreclosed assets are presented under “Other Assets” in the consolidated statements of financial position.
s. Identifikasi dan Penurunan Nilai
* Diaudit
ACCOUNTING
q. Income Taxes (continued)
Koreksi atas liabilitas pajak diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima, atau apabila diajukan keberatan dan atau banding, maka koreksi diakui pada saat keputusan atas keberatan atau banding itu diterima. r.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Pengukuran
Kerugian
s. Identification and Impairment Losses
Measurement
of
Aset Keuangan
Financial Assets
Pada setiap tanggal pelaporan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
At each reporting date, the Bank assesses whether there is objective evidence that financial assets not carried at fair value through profit or loss are impaired. Financial assets are impaired when objective evidence demonstrates that a loss event has occurred after the initial recognition of the asset, and that the loss event has an impact on the future cash flows on the asset that can be estimated reliably.
47
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
s. Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai (lanjutan)
* Diaudit
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
YANG
2.
Kerugian
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
s. Identification and Measurement of Impairment Losses (continued)
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Assets (continued)
Bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai meliputi wanprestasi atau tunggakan pembayaran oleh debitur, restrukturisasi kredit oleh Bank dengan persyaratan yang tidak mungkin diberikan jika debitur tidak mengalami kesulitan keuangan, indikasi bahwa debitur atau penerbit akan dinyatakan pailit, hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan, atau data yang dapat diobservasi lainnya yang terkait dengan kelompok aset keuangan seperti memburuknya status pembayaran debitur atau penerbit dalam kelompok tersebut, atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
Objective evidence that financial assets are impaired can include default or delinquency by a borrower, restructuring of a loan by the Bank on terms that the Bank would not otherwise consider, indications that a borrower or issuer will enter bankruptcy, the disappearance of an active market for a security due to financial difficulties, or other observable data relating to a group of assets such as adverse changes in the payment status of borrowers or issuers in the group, or economic conditions that correlate with defaults in the group.
Bank menentukan bukti penurunan nilai atas aset keuangan secara individual dan kolektif. Evaluasi penurunan nilai secara individual dilakukan terhadap aset keuangan yang signifikan secara individual.
The Bank considers evidence of impairment for financial assets at both a specific asset and collective level. All individually significant financial assets are assessed for specific impairment.
Semua aset keuangan yang signifikan secara individual yang tidak mengalami penurunan nilai secara individual dievaluasi secara kolektif untuk menentukan penurunan nilai yang sudah terjadi namun belum diidentifikasi. Aset keuangan yang tidak signifikan secara individual akan dievaluasi secara kolektif untuk menentukan penurunan nilainya dengan mengelompokkan aset keuangan tersebut berdasarkan karakteristik risiko yang serupa. Aset keuangan yang dievaluasi secara individual untuk penurunan nilai, dan dimana kerugian penurunan nilai diakui, tidak lagi termasuk dalam penurunan nilai secara kolektif.
All individually significant financial assets not to be specifically impaired are then collectively assessed for any impairment that has been incurred but not yet identified. Financial assets that are not individually significant are collectively assessed for impairment by grouping together such financial assets with similar risk characteristics. Financial assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is recognized are no longer included in a collective assessment of impairment.
Dalam mengevaluasi penurunan nilai secara kolektif, Bank menggunakan model statistik dari tren probability of default di masa lalu, waktu pemulihan dan jumlah kerugian yang terjadi, yang disesuaikan dengan pertimbangan manajemen mengenai apakah kondisi ekonomi dan kondisi kredit saat ini mungkin menyebabkan kerugian aktual lebih besar atau lebih kecil daripada yang dihasilkan oleh model statistik. Tingkat wanprestasi, tingkat kerugian dan waktu pemulihan yang diharapkan di masa datang secara berkala dibandingkan dengan hasil aktual yang diperoleh untuk memastikan bahwa model statistik yang digunakan masih memadai.
In assessing collective impairment, the Bank uses statistical modeling of historical trends of the probability of default, timing of recoveries and the amount of loss incurred, adjusted for management’s judgment as to whether current economic and credit conditions are such that the actual losses are likely to be greater or less than suggested by historical modeling. Default rates, loss rates and the expected timing of future recoveries are regularly benchmarked against actual outcomes to ensure that they remain appropriate.
48
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
s. Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai (lanjutan)
* Diaudit
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data) YANG
2.
Kerugian
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
s. Identification and Measurement of Impairment Losses (continued)
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Assets (continued)
Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan (collateralised financial asset) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak. Kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dicatat pada akun cadangan kerugian atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai tetap diakui atas dasar suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Ketika peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai menyebabkan jumlah kerugian penurunan nilai berkurang, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Kerugian penurunan nilai atas efek-efek yang tersedia untuk dijual diakui dengan mengeluarkan kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas ke dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Jumlah kerugian kumulatif yang dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian merupakan selisih antara biaya perolehan, setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi, dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai yang dapat diatribusikan pada nilai waktu (time value) tercermin sebagai komponen pendapatan bunga. Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual yang mengalami penurunan nilai meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Impairment losses on financial assets carried at amortized cost are measured as the difference between the carrying amount of the financial assets and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial assets’ original effective interest rate. The calculation of the present value of the estimated future cash flows of a collateralised financial asset reflects the cash flows that may result from foreclosure less costs for obtaining and selling the collateral, whether or not foreclosure is probable. Losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income and reflected in an allowance account against financial assets carried at amortized cost. Interest on the impaired financial asset continues to be recognized using the rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss. When a subsequent event causes the amount of impairment loss to decrease, the impairment loss is reversed through the consolidated statements of comprehensive income.
Impairment losses on available-for-sale marketable securities are recognized by transferring the cumulative loss that has been recognized directly in equity to the consolidated statements of comprehensive income. The cumulative loss that has been removed from equity and recognized in the consolidated statements of comprehensive income is the difference between the acquisition cost, net of any principal repayment and amortization, and the current fair value, less any impairment loss previously recognized in the consolidated statements of comprehensive income. Changes in impairment provisions attributable to time value are reflected as a component of interest income. If, in a subsequent period, the fair value of an impaired available-for-sale debt instrument increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in the consolidated statements of comprehensive income, the impairment loss is reversed, with the amount of reversal recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
49
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
s. Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai (lanjutan)
* Diaudit
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data) YANG
2.
Kerugian
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
s. Identification and Measurement of Impairment Losses (continued)
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Assets (continued)
Jika persyaratan kredit, piutang atau investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo dinegosiasi ulang atau dimodifikasi karena debitur atau penerbit mengalami kesulitan keuangan, maka penurunan nilai diukur dengan suku bunga efektif awal yang digunakan sebelum persyaratan diubah.
If the terms of a loan, receivable or held-tomaturity investment are renegotiated or otherwise modified because of financial difficulties of the borrower or issuer, impairment is measured using the original effective interest rate before the modification of terms.
Aset Non-Keuangan
Non-Financial Assets
Nilai tercatat aset non-keuangan, selain aset pajak tangguhan, dikaji pada setiap tanggal pelaporan untuk menentukan ada tidaknya indikasi penurunan nilai. Jika terdapat indikasi adanya penurunan nilai tersebut, maka nilai terpulihkan aset diestimasi. Kerugian penurunan nilai diakui jika nilai tercatat suatu aset melebihi estimasi nilai terpulihkannya. Nilai terpulihkan suatu aset adalah nilai yang terbesar antara nilai pakai aset dan nilai wajar dikurangi biaya penjualan. Dalam penentuan nilai pakai aset, estimasi arus kas masa depan didiskontokan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini atas nilai waktu dari uang dan risiko yang terkait dengan aset yang bersangkutan.
The carrying amount of the Bank's non-financial assets, other than deferred tax assets, are reviewed at each reporting date to determine whether there is any indication of impairment. If any such indication exists, then the asset's recoverable amount is estimated. An impairment loss is recognised if the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount. The recoverable amount of an asset is the greater of its value in use dan its fair value less cost to sell. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.
Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, aset yang tidak dapat diuji secara individual dapat digabungkan ke dalam kelompok aset terkecil yang menghasilkan arus kas masuk dari penggunaan berkesinambungan yang sebagian besar independen dari arus kas masuk dari aset lainnya.
For the purpose of impairment testing, assets that cannot be tested individually are grouped together into the smallest group of assets that generates cash inflows from continuing use that are largely independent of the cash inflows of other assets.
Kerugian penurunan nilai atas aset non-keuangan yang diakui pada periode sebelumnya dikaji pada setiap tanggal pelaporan keuangan untuk menilai apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya telah menurun atau tidak ada lagi. Kerugian penurunan nilai dibalik jika terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan nilai terpulihkan. Jumlah kerugian penurunan nilai yang dibalik tidak boleh menyebabkan nilai aset melebihi nilai tercatat neto setelah penyusutan atau amortisasi, seandainya tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui.
Impairment losses in respect of non-financial assets recognised in prior periods are assessed at each reporting date for any indications that the loss has decreased or no longer exists. An impairment loss is reversed if there has been a change in the estimates used to determine the recoverable amount. An impairment loss is reversed only to the extent that the asset's carrying amount does not exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation or amortisation, if no impairment loss had been recognised.
50
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
YANG
2.
t. Penyisihan Penghapusan Aset dari Transaksi Syariah
ACCOUNTING
t. Allowance for Losses on Sharia Transactions
Perseroan mencatat dan menyajikan penyisihan penghapusan aset dari transaksi syariah sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku.
The Company recorded and presented allowance for losses from assets of sharia transactions in accordance with the prevailing BI regulations.
u. Simpanan dari Nasabah dan Bank-Bank Lain
u. Deposits from Customers and Other Banks
Setelah pengakuan awal, giro, tabungan, deposito berjangka, dan simpanan dari bank-bank lain dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi.
After initial recognition, demand deposits, savings, time deposits, and deposits from other banks are carried at amortized cost.
Termasuk dalam simpanan dari nasabah adalah simpanan dengan akad mudharabah dan wadiah.
Included in deposits from customers are deposits with mudharabah and wadiah principles.
v. Liabilitas Imbalan Pasca-kerja
v. Obligation for Post-employment Benefits
Liabilitas imbalan pasca-kerja dihitung sebesar nilai kini dari estimasi jumlah liabilitas imbalan pascakerja di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu, dikurangi dengan nilai wajar aset program dana pensiun. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris independen dengan metode projectedunit-credit.
The obligation for post-employment benefits is calculated at present value of estimated future benefits that the employees have earned in return for their services in the current and prior periods, deducted by any plan assets. The calculation is performed by an independent actuary using the projected-unit-credit method.
Ketika imbalan pasca-kerja berubah, porsi kenaikan atau penurunan imbalan sehubungan dengan jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa lalu dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan menggunakan metode garis lurus selama rata-rata masa kerja karyawan hingga imbalan pasca-kerja menjadi hak karyawan (vested). Porsi imbalan pasca-kerja yang telah menjadi hak karyawan diakui segera sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Keuntungan atau kerugian aktuaria diakui sebagai pendapatan komprehensif lain pada periode dimana hal tersebut terjadi.
When the plan benefits change, the portion of increased or decreased benefits relating to past service by employees is charged or credited to the consolidated statements of comprehensive income on a straight-line basis over the average service period until the benefits become vested. To the extent that the benefits vest immediately, the expense is recognized immediately in the consolidated statements of comprehensive income. Actuarial gains or losses are recognized as other comprehensive income in the period in which they arise.
w. Provisi
w. Provisions
Provisi diakui jika, sebagai akibat peristiwa masa lalu, Perseroan memiliki kewajiban kini, baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif, yang dapat diestimasi secara andal, dan kemungkinan besar penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi. Provisi ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas masa depan pada tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini atas nilai waktu dari uang dan risiko yang terkait dengan liabilitas yang bersangkutan.
* Diaudit
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
A provision is recognized if, as a result of a past event, the Company has a present legal or constructive obligation that can be estimated reliably, and it is probable that an outflow of economic benefits will be required to settle the obligation. Provisions are determinated by discounting the estimated future cash flows at a pre-tax rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the liability.
51
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data) YANG
2.
x. Utang Subordinasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) x. Subordinated Debts
Utang subordinasi yang diterbitkan dicatat sebesar nilai nominal dikurangi bunga yang masih harus dibayar dan beban emisi yang belum diamortisasi. Beban emisi utang subordinasi sehubungan dengan penerbitan utang subordinasi dikurangkan langsung dari hasil emisi utang subordinasi untuk menentukan hasil emisi bersih utang subordinasi tersebut.
Subordinated debts issued are presented at nominal value net of accrued interest payables and unamortized bonds issuance costs. Subordinated debts issuance costs in connection with the subordinated debts issuance are directly deducted from the proceeds of the subordinated debts issued.
Bunga yang masih harus dibayar dan beban emisi diamortisasi selama jangka waktu utang subordinasi tersebut dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Accrued interest payables and issuance costs are amortized over the period of the subordinated debts using the effective interest rate method.
y. Modal Saham
y. Share Capital
Saham diklasifikasikan sebagai ekuitas jika tidak terdapat kewajiban kontraktual untuk mentransfer kas atau aset keuangan lainnya.
Shares are classified as equity when there is no contractual obligation to transfer cash or other financial assets.
z. Beban Emisi Saham
z.
Beban emisi saham disajikan sebagai bagian dari tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.
Shares Issuance Cost Shares issuance costs are presented as part of additional paid-in capital and are not amortized.
aa. Pendapatan dan Beban Bunga
* Diaudit
ACCOUNTING
aa. Interest Income and Expenses
Pendapatan dan beban bunga diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran dan penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, namun tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa mendatang.
Interest income and expense are recognized in the consolidated statements of comprehensive income using the effective interest method. The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments and receipts through the expected life of the financial asset or financial liability (or, where appropriate, a shorter period) to the carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest rate, the Bank estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instrument but not future credit losses.
Perhitungan suku bunga efektif mencakup biaya transaksi (Catatan 2h.2) dan seluruh imbalan/provisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
The calculation of the effective interest rate includes transaction costs (Note 2h.2) and all fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate.
52
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
YANG
2.
aa. Pendapatan dan Beban Bunga (lanjutan)
ACCOUNTING
aa. Interest Income and Expenses (continued)
Pendapatan dan beban bunga yang disajikan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian meliputi: Bunga atas aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi yang dihitung menggunakan suku bunga efektif; Bunga atas efek-efek untuk tujuan investasi yang tersedia untuk dijual dihitung menggunakan suku bunga efektif.
Interest income and expense presented in the consolidated comprehensive income statements include: Interest on financial assets and liabilities at amortized cost calculated on an effective interest method;
Pendapatan bunga dari semua aset keuangan yang diperdagangkan dipandang bersifat incidental terhadap kegiatan perdagangan Bank dan disajikan sebagai bagian dari pendapatan bunga.
Interest income on all trading financial assets are considered to be incidental to the Bank’s trading operations and are presented as part of interest income.
Termasuk dalam pendapatan dan beban bunga adalah pendapatan dan beban syariah. Pendapatan syariah terdiri dari pendapatan dari pembiayaan murabahah, pendapatan atas aset ijarah dan bagi hasil pembiayaan musyarakah.
Included in interest income and expense are sharia income and expense. Sharia income consists of income from murabahah financing, income from ijarah assets and revenue distribution of musyarakah financing.
Pendapatan marjin murabahah diakui selama masa akad dengan dasar akrual. Pendapatan sewa bersih aset ijarah muntahiyah bittamlik setelah beban depresiasi diakui selama masa akad dengan dasar akrual. Pendapatan bagi hasil pembiayaan musyarakah diakui pada saat diterima atau dalam periode terjadinya hak bagi hasil sesuai porsi bagi hasil (nisbah) yang disepakati.
Murabahah margin income is recognized during the principle period using accrual basis. Net lease income from ijarah muntahiyah bittamlik assets net of depreciation expense is recognized during the principle period using accrual basis. Revenue distribution income musyarakah financing is recognized when received or in the period when the right arise in accordance with agreed distribution ratio (nisbah).
Beban syariah terdiri dari beban bagi hasil dari transaksi dana titipan dengan akad mudharabah dan wadiah berdasarkan nisbah yang telah disepakati sebelumnya.
Sharia expense consists of revenue distribution expense of sharia transaction with mudharabah and wadiah principles in accordance with agreed nisbah.
Interest on available-for-sale investment securities calculated on an effective interest method.
ab. Provisi dan Komisi
ab. Fees and Commissions
Pendapatan dan beban provisi dan komisi yang signifikan dan merupakan bagian integral dari suku bunga efektif atas aset keuangan atau liabilitas keuangan dimasukkan dalam perhitungan suku bunga efektif.
* Diaudit
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Significant fees and commission income and expenses that are integral to the effective interest rate on a financial asset or liability are included in the measurement of the effective interest rate.
53
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
YANG
2.
ab. Provisi dan Komisi (lanjutan)
ACCOUNTING
ab. Fees and Commissions (continued)
Pendapatan dan beban provisi dan komisi lainnya, termasuk pendapatan provisi yang terkait kegiatan ekspor impor, pendapatan provisi atas manajemen kas, pendapatan provisi atas jasa dan/atau mempunyai jangka waktu tertentu dan jumlahnya signifikan, diakui sebagai pendapatan ditangguhkan/beban dibayar dimuka dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama jangka waktunya, jika tidak, pendapatan dan beban provisi dan komisi lainnya langsung diakui pada saat jasa diberikan. Atas komitmen kredit yang tidak diharapkan adanya penarikan kredit, provisi dari komitmen kredit tersebut diakui berdasarkan metode garis lurus selama jangka waktu komitmen.
Other fees and commission income and expenses, including export import related fees, cash management fees, service fees and/or related to a specific period and the amount is significant, are recognized as unearned income/prepaid expenses and amortized based on the straight-line method over the terms of the related transactions, otherwise, they are directly recognized as the related services are performed. When a loan commitment is not expected to result in the draw-down of a loan, loan commitment fees are recognized on a straight-line basis over the commitment period.
Beban provisi dan komisi lainnya yang terutama terkait dengan provisi transaksi antar bank diakui sebagai beban pada saat jasa tersebut diterima.
Other fees and commission expense which are mainly related to inter-bank transaction fees are expensed as the services are received.
ac. Pendapatan Bersih Transaksi Perdagangan
ac. Net Trading Income
Pendapatan bersih transaksi perdagangan terdiri dari keuntungan atau kerugian bersih terkait dengan aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan, termasuk seluruh perubahan nilai wajar yang direalisasi maupun yang belum direalisasi dan selisih kurs.
Net trading income comprises of losses related to financial assets held for trading, and includes all unrealized fair value changes exchange differences.
ad. Laba Bersih per Saham
net gains or and liabilities realized and and foreign
ad. Earnings per Share
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang ditempatkan dan disetor penuh selama periode yang bersangkutan.
Basic earnings per share is computed by dividing net income for the current period attributable to equity holders of the parent entity with the weighted average number of outstanding issued and fully paid-up common shares during the period.
Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 tidak ada instrumen yang berpotensi menjadi saham biasa. Oleh karena itu, laba per saham dilusian sama dengan laba per saham dasar.
As of 31 March 2013 and 2012, there were no existing instruments which could result in the issuance of further ordinary shares. Therefore diluted earnings per share is equivalent to basic earnings per share.
ae. Transaksi Sewa
ae. Lease Transaction
Perseroan menentukan suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa berdasarkan substansi perjanjian dan dilakukan evaluasi apakah pemenuhan perjanjian bergantung pada penggunaan suatu aset atau aset-aset tertentu dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut.
* Diaudit
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
The Company determines an arrangement is, or contains, a lease based on the substance of the arrangement and requires an assessment of whether fulfilment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets and the arrangement conveys a right to use the asset.
54
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data) YANG
2.
ae. Transaksi Sewa (lanjutan)
ACCOUNTING
ae. Lease Transaction (continued)
Transaksi sewa yang dilakukan Perseroan diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika tidak terdapat pengalihan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Pembayaran sewa diakui sebagai beban dengan garis lurus selama masa sewa. Seluruh insentif untuk perjanjian sewa operasi baru atau yang diperbarui diakui sebagai bagian tidak terpisahkan dari imbalan neto yang disepakati untuk menggunakan aset sewaan, terlepas dari sifat atau bentuk insentif atau waktu pembayaran. Perseroan mengakui manfaat agregat dari insentif sebagai pengurang beban rental selama masa sewa dengan dasar garis lurus.
The lease transaction entered into by the Bank was classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership. Lease payment is recognized as an expense on a straight - line basis over the lease term. All incentives for the agreement of a new or renewal operating lease are recognized as an integral part of the net consideration agreed for the use of the leased asset, irrespective of the incentive’s nature or form or the timing of payments. The Company recognizes the aggregate benefit of incentives as a reduction of rental expense over the lease term, on a straight - line basis.
Transaksi jual dan sewa-balik meliputi penjualan suatu aset dan penyewaan kembali aset yang sama. Pembayaran sewa dan harga jual biasanya saling terkait karena keduanya dinegosiasikan sebagai suatu paket. Perlakuan akuntansi untuk transaksi jual dan sewa-balik bergantung pada jenis sewanya.
A sale and lease-back transaction involves the sale of an asset and the leasing back of the same asset. The lease payment and the sale price are usually interdependent because they are negotiated as a package. The accounting treatment of a sale and lease-back transaction depends upon the type of the lease involved.
Jika suatu transaksi jual dan sewa-balik merupakan sewa pembiayaan, selisih lebih hasil penjualan dari nilai tercatat tidak dapat diakui segera sebagai pendapatan oleh penjual (lessee), tetapi ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa.
If a sale and lease-back transaction results in a finance lease, any excess of the sales proceeds over the carrying amount shall not be immediately recognized as income by a seller (lessee); instead, it shall be deferred and amortized over the lease term.
Jika transaksi jual dan sewa-balik merupakan sewa operasi dan jelas bahwa transaksi tersebut terjadi pada nilai wajar, maka laba atau rugi harus diakui segera.
If a sale and lease-back transaction results in an operating lease, and it is clear that the transaction is established at fair value, any gain or loss shall be recognized immediately.
Transaksi jual dan sewa-balik yang dilakukan Bank (Catatan 44c) merupakan sewa operasi dan diakui sebagai beban dengan basis garis lurus selama masa sewa.
The sale and lease-back transaction entered into by the Bank (Note 44c) was considered as an operating lease and is recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term.
af. Segmen Operasi
af. Operating Segment
Segmen operasi adalah komponen dari Perseroan yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang menghasilkan pendapatan dan menimbulkan beban, termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain Perseroan, dimana hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh Direksi Perseroan untuk membuat keputusan mengenai sumber daya yang akan dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya, serta tersedia informasi
* Diaudit
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
An operating segment is a component of the Company that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses, including revenues and expenses that relate to transactions with any of the Company’s other components, whose operating results are reviewed regularly by the Company’s Board of Diriectors to make decisions about resources allocated to the segment and assess its performance, and for which discrete
55
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
YANG
2.
af. Segmen Operasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
af. Operating Segment (continued)
keuangan yang dapat dipisahkan. Hasil segmen yang dilaporkan kepada Direksi Perseroan meliputi komponen-komponen yang dapat diatribusikan secara langsung kepada suatu segmen, dan komponen-komponen yang dapat dialokasikan dengan dasar yang wajar. Komponen yang tidak dapat dialokasikan terutama terdiri dari aset aset dan liabilitas pajak penghasilan, termasuk pajak kini dan pajak tangguhan, serta aset tetap.
financial information is available. Segment results that are reported to the Company’s Board of Directors include items directly attributable to a segment, as well as those that can be allocated on a reasonoable basis. Unallocated items comprise of mainly income tax assets and liabilities, including current and deferred taxes, and premises and equipment.
Segmen operasi adalah komponen dari Perseroan yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang menghasilkan pendapatan dan menimbulkan beban, termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain Perseroan, dimana hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh Direksi Perseroan untuk membuat keputusan mengenai sumber daya yang akan dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya, serta tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. Hasil segmen yang dilaporkan kepada Direksi Perseroan meliputi komponen-komponen yang dapat diatribusikan secara langsung kepada suatu segmen, dan komponen-komponen yang dapat dialokasikan dengan dasar yang wajar. Komponen yang tidak dapat dialokasikan terutama terdiri dari aset aset dan liabilitas pajak penghasilan, termasuk pajak kini dan pajak tangguhan, serta aset tetap.
An operating segment is a component of the Company that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses, including revenues and expenses that relate to transactions with any of the Company’s other components, whose operating results are reviewed regularly by the Company’s Board of Diriectors to make decisions about resources allocated to the segment and assess its performance, and for which discrete financial information is available. Segment results that are reported to the Company’s Board of Directors include items directly attributable to a segment, as well as those that can be allocated on a reasonoable basis. Unallocated items comprise of mainly income tax assets and liabilities, including current and deferred taxes, and premises and equipment.
3. MANAJEMEN RISIKO
3.
.
RISK MANAGEMENT
Manajemen risiko merupakan serangkaian aktivitas terpadu dimana Bank mengendalikan dan mengoptimallkan tingkat pengembalian terhadap tingkat risikonya.
Risk management is the set of end-to-end activities through which the Bank controls and optimizes its risk-return profile.
a. Kerangka Manajemen Risiko
a. Risk Management Framework
* Diaudit
Kerangka Kerja Manajemen Risiko (RMF) Bank menetapkan pendekatan terhadap manajemen risiko dan kerangka pengendalian, dimana risiko dikelola dan diperolehnya keseimbangan antara risiko dan pendapatan.
The Bank’s Risk Management Framework (RMF) sets out the Bank’s approach to risk management and the control framework within which risks are managed and risk-return trade-offs are made.
RMF mengidentifikasi berbagai jenis risiko yang berbeda yang dihadapi Bank, masing-masing risiko dikelola oleh seorang Risk Control Owner (RCO). RCO bertanggung jawab dalam menetapkan minimum pengendalian standar dan memastikan tujuan pengendalian telah dicapai.
RMF identifies the different types of risks to which the Bank is exposed, each of which is controlled by a designated Risk Control Owner (RCO). The RCOs have responsibility for establishing minimum control standards and ensuring the control objectives are met.
56
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
a. Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan)
* Diaudit
RISK MANAGEMENT (continued) a. Risk Management Framework (continued)
Bank menggunakan berbagai Tipe Risiko terutama sebagai alat bantu untuk memastikan identifikasi risiko secara komprehensif dan konsisten, dimanapun risiko tersebut muncul. Setiap Tipe Risiko dikelola oleh seorang Risk Control Owner (RCO) dimana karena sifat Risiko Operasional yang luas, maka terdapat beberapa Operational Risk Control Owner yang merupakan spesialis pada risk control area yang dipetakan pada tipe risiko operasional. RCO ditunjuk oleh Direksi dan terdiri dari: (1) RCO: Kredit, Pasar, Likuiditas Jangka Pendek, Likuiditas Struktural, Country Cross Border, Modal, Reputasi, Strategi, Pensiun dan Operasional. RCO juga bertanggung jawab untuk mengelola Sub-Tipe Risiko Operasional: External Rules & Regulations, Liability, Legal Enforceability, Damage to Assets, Safety & Security, Internal Crime or Dishonesty, External Financial Crime, Processing Failure, dan Model.
The Bank uses Risk Types principally as an aid to ensure comprehensive and consistent identification of risks, wherever they may arise. Each Risk Type is managed by a Risk Control Owner (RCO) where given the broad nature of Operational Risk, there are a number of Operational Risk Sub-Types. RCOs are appointed by the Board of Directors (“BoD“) as follows: (1) RCO: Credit, Market, Short-Term Liquidity, Structural Liquidity, Country Cross Border, Capital, Reputation, Strategic, Pension and Operational. RCOs are also responsible for these Operational Risk Sub-Types: External Rules & Regulations, Liability, Legal Enforceability, Damage to Assets, Safety & Security, Internal Crime or Dishonesty, External Financial Crime, Processing Failure, and Model.
Kerangka Kerja Manajemen Risiko juga diterapkan pada Entitas Anak.
The Risk Management Framework implemented to the Banks’ Subsidiary.
Struktur Organisasi Pengelolaan Risiko dan Tata Kelola
Risk Organizational Structure and Governance
Direktur Risiko mengelola Direktorat Manajemen Risiko yang independen terhadap fungsi origination dan sales untuk memastikan keseimbangan yang diperlukan dalam pengambilan keputusan tingkat pengembalian dan risiko tidak dipengaruhi oleh tekanan untuk menghasilkan pendapatan.
The Risk Director manages the Risk Management Directorate. It is independent of the origination and sales functions to ensure that the necessary balance in risk and return decisions is not compromised by short-term pressures to generate revenues.
Manajemen risiko Bank dikelola melalui Manajemen Risiko (RMC) dan Komite Liability (ALCO) pada tingkat Direksi dan Pemantau Risiko (RMoC) pada tingkat Komisaris.
Komite Asset Komite Dewan
Risk management in the Bank is managed through the Risk Management Committee (RMC) and Asset Liability Committee (ALCO) at the BoD level and the Risk Monitoring Committee (RMoC) at the Board of Commisioners (“BoC“) level.
Berdasarkan kewenangan yang didelegasikan oleh Dewan Komisaris, RMoC mengkaji area risiko spesifik dan memantau implementasi pengelolaan risiko di Bank. Anggota RMoC adalah Komisaris dan Anggota Independen dengan keahlian di bidang manajemen risiko dan manajemen keuangan.
Acting within an authority delegated by the BoC, the RMoC reviews specific risk areas and monitors the implementation of risk management within the Bank. The members of RMoC are Commissioners and Independent Parties with risk management and financial management expertise.
RMoC bertanggung jawab untuk mengevaluasi konsistensi antara kebijakan manajemen risiko dan pelaksanaannya dan memantau serta mengevaluasi pelaksanaan Komite Manajemen Risiko dan Unit Manajemen Risiko, dalam rangka memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris.
RMoC is responsible for evaluating the consistency between risk management policies with the implementation of the policies and monitoring and evaluating the implementation of the Risk Management Committee’s and the Risk Management Units, in order to provide recommendations to the BoC.
57
is
also
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
a. Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan)
* Diaudit
RISK MANAGEMENT (continued) a. Risk Management Framework (continued)
Untuk melaksanakan fungsi manajemen risiko, Direksi membentuk RMC dan ALCO. RMC memastikan bahwa (1) RMF diterapkan secara efektif, (2) kemampuan identifikasi dan pengukuran risiko objektif dan konsisten, (3) kerangka kerja risk assurance diimplementasikan secara efektif, dan (4) kewenangan komite didelegasikan secara efektif kepada sub-komite atau individu. ALCO bertanggung jawab untuk mengelola permodalan dan menetapkan kebijakan serta kepatuhan terkait dengan pengelolaan neraca. Termasuk di dalamnya adalah pengelolaan likuiditas Bank, kecukupan modal dan risiko nilai tukar dan suku bunga.
To implement risk management functions, the BoD established RMC and ALCO. The RMC ensures that (1) the RMF is effectively applied, (2) risk identification and measurement capabilities are objective and consistent, (3) a risk assurance framework is effectively implemented, and (4) the committee’s authorities are effectively delegated to sub-committees or individuals. ALCO is responsible for the maintenance of capital and the establishment of and compliance with policies relating to balance sheet management. These include management of the Bank’s liquidity, capital adequacy and foreign exchange and interest rate risks.
Penerapan Eksposur
Limit
The Implementations of Policies, Procedures, and Exposure Limits
Bank memiliki kerangka kerja pengendalian yang memberikan panduan secara jelas dan batasan tegas dalam pengambilan risiko. Tiga komponen utama kerangka kerja pengendalian risiko, dimana secara kolektif menyediakan suatu mekanisme untuk mengatur dan menyesuaikan batasan terhadap pengambilan risiko:
The Bank maintains a control framework that provides clear guidelines and firm boundaries on risk taking. Three key components to risk control framework, which collectively provide a mechanism to set and adjust those boundaries on risk taking:
Kebijakan menetapkan aturan dan standar yang jelas atas semua aktivitas bisnis. Kebijakan menggambarkan tujuan pengendalian Bank dan menginformasikan strategi operasional, organisasi dan infrastruktur Bank.
Policies establish clear rules and standards for all business activities. Policies embody the Bank’s control objectives, and inform the operational strategy, organization and infrastructure of the Bank.
Batas Eksposur memberikan batasan secara jelas untuk risiko finansial. Hal ini dapat diaplikasikan pada bidang dimana kita dapat melakukan pengukuran dan pemantauan eksposur risiko yang dapat dipercaya pada serangkaian variabel risiko. Untuk memastikan bahwa konsentrasi eksposur yang bersifat material telah dipertimbangkan kapanpun eksposur tersebut mungkin muncul, limit dapat ditetapkan pada berbagai tingkatan, seperti transaksi individual, nasabah, portofolio, produk/proses, lini bisnis, wilayah geografi, dan sebagainya. Pada tingkatan tertinggi, batas toleransi risiko ditetapkan selaras dengan selera risiko dan toleransi yang ditetapkan oleh stakeholders kunci.
Exposure Limits provide clear boundaries for financial risks. These apply in areas where we can reliably measure and monitor risk exposure, across a range of risk variables. To ensure we take account of material exposure concentrations whenever they might arise, limits may be set at a number of levels, such as an individual transaction, customer, portfolio, product/process, business line, geography and so on. At the top level, risk tolerance limits are set to align with risk appetite and the expressed or implied tolerance of key stakeholders.
Pendelegasian Kerangka Kerja atas Wewenang Risiko memastikan bahwa pengambilan keputusan berdasarkan risiko utama hanya dilakukan oleh individu tertentu, atau komite, yang memiliki keahlian, pertimbangan dan perspektif untuk memastikan bahwa kontrol standar Bank dan tujuan risiko/imbal hasil telah sesuai.
Delegated Risk Authorities Framework ensures that key risk-taking decisions are taken only by certain individuals, or committees, with the skills, judgment and perspective to ensure that the Bank’s control standards and risk/return objectives are met.
Kebijakan,
Prosedur,
dan
58
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
a. Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan) Identifikasi, Risiko
Pengukuran,
dan
RISK MANAGEMENT (continued) a. Risk Management Framework (continued)
Pemantauan
Risk Identification, Monitoring
Measurement
and
Bank mengantisipasi dan mengidentifikasi risiko yang ada dalam transaksi, portofolio, infrastruktur dan proses. Jika memungkinkan, risiko tersebut dihitung and diukur sesuai dengan sasaran dan standar yang konsisten. Semua risiko material dipantau dan dilaporkan untuk memberikan informasi pertukaran risiko-pendapatan dan memastikan bahwa transaksi dan portofolio masih berada dalam batasan alokasi limit risiko.
The Bank anticipates and identifies risks in transactions, in the existing portfolio, infrastructure, and processes. Where possible, these risks quantified and measured in accordance with the objective and consistent standards. All material risks are monitored and reported to inform risk-return tradeoffs and ensure transactions and portfolios remain within allocated risk limits.
Identifikasi kejadian risiko yang merugikan merupakan tahap awal yang penting dalam mengelola risiko dari bisnis atau aktivitas. Bank juga menyadari adanya kebutuhan untuk mengelola perspektif risiko secara keseluruhan mengingat suatu transaksi atau aktivitas tunggal dapat mengakibatkan berbagai tipe eksposur risiko, konsentrasi risiko dapat timbul dari beragam eksposur yang saling berkaitan dan suatu eksposur risiko dapat berubah bentuk dari satu tipe risiko menjadi tipe risiko lainnya.
Identification of potential adverse risk events is an essential first step in managing the risks of any business or activity. The Bank also recognizes the need to maintain an overall perspective since a single transaction or activity may give rise to multiple types of risk exposure, risk concentrations may arise from multiple exposures that are closely correlated and a given risk exposure may change its form from one risk type to another.
Penilaian dan pengukuran eksposur risiko (dampak potensial dari kejadian risiko) harus objektif, konsisten dan dalam konteks yang spesifik. Kualitas informasi risiko memainkan peran utama dalam menetapkan kualitas bisnis. Bank memperhitungkan risiko, namun juga menyadari bahwa tidak semua risiko dapat dihitung dan bahwa suatu model bukan merupakan pengganti dari suatu pertimbangan.
Assessment and measurement of risk exposures (the potential impact of risk events) must be objective, consistent and context specific. The quality of risk information plays a central role in determining the quality of our business. We quantify risks where possible but recognize that not all risks can be quantified, and that models are not a substitute for judgment.
Stress testing Stress testing dan scenario analysis digunakan untuk mengukur kemampuan keuangan dan manajemen Bank untuk terus beroperasi secara efektif pada kondisi perdagangan ekstrim namun mungkin terjadi. Kondisi tersebut dapat muncul akibat faktor ekonomi, hukum, politik, lingkungan maupun sosial.
Stress testing Stress testing and scenario analysis are used to assess the financial and management capability of the Bank to continue operating effectively under extreme but plausible trading conditions. Such conditions may arise from economic, legal, political, environmental, and social factors.
Pengawasan terhadap eksposur risiko dan kondisi lingkungan yang mendasari (underlying) harus menjadi aktivitas yang berkelanjutan, serta disadari bahwa keadaan tersebut dapat berubah secara terus menerus.
Monitoring risk exposures and underlying environmental conditions must be an ongoing activity, recognizing that they may constantly change.
* Diaudit
59
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
a. Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) a. Risk Management Framework (continued)
Pelaporan risiko merupakan cara untuk memastikan bahwa manajemen memiliki perhatian atas risiko sehingga organisasi secara efektif siap menanggapi setiap kejadian risiko yang terjadi. Pelaporan juga penting dalam memastikan Bank menjaga keterbukaan dan komunikasi yang tepat dengan stakeholders kunci. Aktivitas ini merupakan tanggung jawab pelaku bisnis dan manajer untuk memberikan informasi mengenai risiko-risiko yang mereka hadapi dan untuk memastikan bahwa risiko tersebut telah diidentifikasi dan diawasi dengan baik.
Risk Reporting is how we ensure that management attention is brought to risks and hence that the organization is effectively prepared to respond to risk events as they arise. Reporting is also critical in ensuring that the Bank maintains proper disclosure and communication with key stakeholders. It is the responsibility of business originators and managers to be properly informed of the risks they run and to ensure these are properly identified and monitored.
Sistem Pengendalian Internal Internal Audit memberikan assurance yang bersifat independen terhadap efektifitas keseluruhan atas proses pengendalian risiko pada aktivitas bisnis (lini pertama) dan proses yang dikelola oleh Fungsi Pengendali Risiko (lini kedua). Sehingga, Internal Audit memberikan keyakinan bahwa keseluruhan sistem pengendalian telah berjalan secara efektif seperti yang dipersyaratkan oleh Kerangka kerja Manajemen Risiko.
Internal Control System Internal Audit provides independent assurance of the effectiveness of management’s control of its own business activities (the first line) and of the processes maintained by the Risk Control Functions (the second line). As a result, Internal Audit provides assurance that the overall system of control effectiveness is working as required within the Risk Management Framework.
b. Manajemen Risiko Kredit
* Diaudit
b. Credit Risk Management
Kegiatan manajemen risiko kredit telah diarahkan pada model risiko kredit yang sesuai dengan penerapan Basel II. Bank telah mengembangkan infrastruktur untuk mendukung pengembangan model risiko kredit internal. Saat ini, sistem manajemen risiko sedang ditingkatkan dan database terus dikembangkan untuk pengembangan lebih lanjut dari model Probability of Default, Loss Given Default dan Exposure at Default.
The credit risk management activities have been geared towards the implementation of Basel II compliant credit risk models. The Bank has been developing the infrastructure to support the development of internal credit risk models. The existing risk management system is being enhanced and a database is continually enhanced for further development of Probability of Default, Loss Given Default and Exposure at Default models.
Bank berhasil menjaga rasio kredit bermasalah melalui kombinasi dari disiplin early alert yang lebih ketat, proses menghasilkan bisnis baru dengan kualitas yang lebih baik, strategi portofolio yang lebih komprehensif dan berbasis risiko, identifikasi segmen bisnis bermasalah yang lebih memadai dan fokus pada unit Special Asset Management dan Unit Penagihan untuk memperoleh pembayaran dari kredit bermasalah (NPL).
The Bank was able to maintain its nonperforming loans ratio (“NPL”) through a combination of improved early alert disciplines, better quality of new business underwriting, more comprehensive and better risk based portfolio strategy, proper identification of troubled segments and a focus on Special Asset Management and Collection Team to collect payments from Non-Performing Loans (NPL) accounts.
60
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan) i.
RISK MANAGEMENT (continued) b. Credit Risk Management (continued)
Eksposur Maksimum terhadap Risiko Kredit
i.
The following table presents the Company’s maximum exposure to credit risk of financial instruments in the consolidated statements of financial position and administrative accounts without taking into account of any collateral held or other credit enhancement.
Tabel berikut menyajikan eksposur maksimum risiko kredit Perseroan atas instrumen keuangan pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan rekening administratif tanpa memperhitungkan agunan kredit atau jaminan kredit lainnya. Uraian Posisi keuangan: Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Aset keuangan untuk diperdagangkan Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi Rekening administratif: Garansi yang diterbitkan Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan - committed Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan Jumlah
31 Maret 2013/ 31 March 2013
31 Desember 2012/ 31 December 2012
Description
9.892.011 1.420.025
9.336.202 780.371
8.650.316 755.923 2.832.119 99.753.340 8.430.721
12.913.618 197.051 4.093.900 93.705.893 5.498.786
Financial position: Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Financial assets held for trading Acceptance receivables Loans Investment securities
3.420.622
3.420.836
Administrative accounts: Guarantees issued
1.912.888
1.109.271
Unused credit facility - committed
3.591.437 140.659.402
3.133.722 134.189.650
Irrevocable letters of credit issued
ii. Analisa Risiko Konsentrasi Kredit
ii.
Bank mendorong adanya diversifikasi portofolio kreditnya pada berbagai wilayah geografis, industri dan produk sebagai upaya untuk meminimalisir risiko kredit.
* Diaudit
Maximum Exposure to Credit Risk
Total
Concentration of Credit Risk Analysis The Bank encourages the diversification of its credit portfolio among a variety of geographies, industries, and credit product in order to minimize the credit risk.
61
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan) ii. Analisa Risiko (lanjutan)
Konsentrasi
RISK MANAGEMENT (continued) b. Credit Risk Management (continued)
Kredit
ii. Concentration of Credit Risk Analysis (continued)
Konsentrasi risiko kredit berdasarkan pihak lawan dan wilayah geografis:
Credit risk concentration by counterparties and geography area:
31 Maret 2013/31 March 2013 Tagihan Bersih* Berdasarkan Wilayah/ Net Receivables Based on Geography Area Wilayah I/ Wilayah II/ Wilayah III/ Wilayah IV/ Jumlah/ Zone I Zone II Zone III Zone IV Total I. Eksposur pada aset Tagihan kepada Pemerintah Tagihan kepada Entitas Sektor Publik Tagihan kepada Bank Kredit Beragun Rumah Tinggal Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Tagihan kepada Korporasi Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Eksposur di Unit Usaha Syariah Jumlah II. Eksposur kewajiban komitmen/kontinjensi pada transaksi rekening administratif Tagihan kepada Entitas Sektor Publik Tagihan kepada Bank Kredit Beragun Rumah Tinggal Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Tagihan kepada Korporasi Eksposur di Unit Usaha Syariah Jumlah III. Eksposur akibat kegagalan pihak lawan Tagihan kepada Pemerintah Tagihan kepada Bank Tagihan kepada Korporasi Jumlah
I. Assets exposures 22.542.416
-
-
-
22.542.416
310.078 2.858.483
40.753
2.002 2.167
-
312.080 2.901.403
1.406.267
873.943
264.477
33.024
2.577.711
8.321.101 43.335.939
4.012.677 17.054.863
3.010.949 11.898.209
773.421 2.060.865
16.118.148 74.349.876
Claims on Sovereign Claims on Public Sector Entity Claims on Banks Claims Secured by Residential Property Claims on Micro and Small Enterprise, and Retail Portfolio Claims on Corporation
176.917
98.307
74.291
18.942
368.457
Past Due Loans
11.845.788 90.796.989
1.579.564 23.660.107
338.461 15.590.556
284.374 3.170.626
14.048.187 133.218.278
Exposures at Sharia Unit
59.558 2.465
4.118 -
-
-
63.676 2.465
4.130
1.964
654
-
6.748
2.311 2.099.270
3.172 873.414
2.687 407.124
400 27.974
8.570 3.407.782
57.201 2.224.935
882.668
410.465
28.374
57.201 3.546.442
Total II. Exposures of commitments and contingencies in administrative ccounts Claims on Public Sector Entity Claims on Banks Claims Secured by Residential Property Claims on Micro and Small Enterprise, and Retail Portfolio Claims on Corporation Exposures at Sharia Unit Total III. Exposures in counterparty risk
1.458 48.016 84.299 133.773
104 2.466
76
-
2.570
76
-
1.458 48.120 86.841 136.419
Claims on Sovereign Claims on Banks Claims on Corporation Total
Keterangan/Remarks: Wilayah I /Zone I : DKI Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek) / DKI Jakarta and surrounding areas (Jabodetabek) Wilayah II /Zone II : Jawa dan Bali (Non Jabodetabek) / Java and Bali (Non Jabodetabek) Wilayah III /Zone III : Sumatra dan Kalimantan / Sumatra and Kalimantan Wilayah IV/Zone IV : Sulawesi dan Indonesia Timur lainnya /Sulawesi and other East Indonesia
* Diaudit
62
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) b. Credit Risk Management (continued)
ii. Analisa Risiko Konsentrasi Kredit (lanjutan)
ii. Concentration of Credit Risk Analysis (continued)
31 Desember 2012/31 December 2012 Tagihan Bersih* Berdasarkan Wilayah/ Net Receivables Based on Geography Area Wilayah I/ Wilayah II/ Wilayah III/ Wilayah IV/ Jumlah/ Zone I Zone II Zone III Zone IV Total I. Eksposur pada aset Tagihan kepada Pemerintah Tagihan kepada Entitas Sektor Publik Tagihan kepada Bank Kredit Beragun Rumah Tinggal Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Tagihan kepada Korporasi Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Eksposur di Unit Usaha Syariah Jumlah II. Eksposur kewajiban komitmen/kontinjensi pada transaksi rekening administratif Tagihan kepada Entitas Sektor Publik Tagihan kepada Bank Kredit Beragun Rumah Tinggal Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Tagihan kepada Korporasi Eksposur di Unit Usaha Syariah Jumlah III. Eksposur akibat kegagalan pihak lawan Tagihan kepada Pemerintah Tagihan kepada Bank Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Tagihan kepada Korporasi Jumlah
I. Assets exposures Claims on Sovereign Claims on Public Sector Entity Claims on Banks Claims Secured by Residential Property Claims on Micro and Small Enterprise, and Retail Portfolio Claims on Corporation
24.448.460
-
-
-
24.448.460
405.876 1.617.167
6.233 84.125
45.224 1.017
-
457.333 1.702.309
1.293.106
821.746
266.976
39.274
2.421.102
8.639.857 41.170.613
4.470.765 15.883.251
3.686.657 11.172.300
932.118 1.802.331
17.729.397 70.028.495
116.404
114.571
84.299
21.520
336.794
Past Due Loans
8.394.240 86.085.723
1.454.890 22.835.581
208.468 15.464.941
274.364 3.069.607
10.331.962 127.455.852
Exposures at Sharia Unit
81.174 2.444
4.084 -
-
-
85.258 2.444
3.432
2.684
567
-
6.683
3.397 1.694.292
3.268 783.538
2.859 350.140
297 20.311
9.821 2.848.281
30.244 1.814.983
30 793.604
353.566
20.608
30.274 2.982.761
Total II. Exposures of commitments and contingencies in administrative ccounts Claims on Public Sector Entity Claims on Banks Claims Secured by Residential Property Claims on Micro and Small Enterprise, and Retail Portfolio Claims on Corporation Exposures at Sharia Unit Total III. Exposures in counterparty risk
3.855 44.987
-
-
-
3.855 44.987
18 4.654 53.514
7.654
-
-
7.654
-
-
18 12.308 61.168
Claims on Sovereign Claims on Banks Claims on Micro and Small Enterprise, and Retail Portfolio Claims on Corporation Total
Keterangan/Remarks: Wilayah I /Zone I : DKI Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek) / DKI Jakarta and surrounding areas (Jabodetabek) Wilayah II /Zone II : Jawa dan Bali (Non Jabodetabek) / Java and Bali (Non Jabodetabek) Wilayah III /Zone III : Sumatra dan Kalimantan / Sumatra and Kalimantan Wilayah IV/Zone IV : Sulawesi dan Indonesia Timur lainnya /Sulawesi and other East Indonesia
* Diaudit
63
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) b. Credit Risk Management (continued)
iii. Analisa Risiko Konsentrasi Kredit (lanjutan)
ii. Concentration of Credit Risk Analysis (continued)
* Sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/6/DPNP tanggal 18 Pebruari 2011/In accordance with Bank Indonesia Circular Letter No. 13/6/DPNP dated 18 February 2011: - Tagihan bersih untuk eksposur pada aset adalah nilai tercatat aset ditambah dengan tagihan bunga yang belum diterima (jika ada) setelah dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai individual atas aset tersebut sesuai standar akuntansi yang berlaku dan/atau penyisihan penghapusan aset khusus (PPA Khusus) sesuai ketentuan Bank Indonesia/Net receivable for assets exposures is the carrying value of the assets plus accrued interest receivables (if any), net of allowance for individual impairment losses in accordance with the prevailing accounting standards and/or specific allowance for losses in accordance with Bank Indonesia regulations. - Tagihan bersih untuk eksposur kewajiban komitmen/kontinjensi pada transaksi rekening administratif adalah hasil perkalian antara faktor konversi kredit dengan nilai kewajiban komitmen atau kewajiban kontinjensi setelah dikurangi penyisihan penghapusan aset khusus (PPA Khusus) sesuai ketentuan Bank Indonesia/Net receivable for exposures of commitments and contingencies in administrative accounts is calculated from the credit conversion factor times the balances of commitment and contingencies net of specific allowance for losses in accordance with Bank Indonesia regulations. - Tagihan bersih untuk eksposur akibat kegagalan pihak lawan dalam transaksi derivatif over the counter (OTC) merupakan (1) penjumlahan dari nilai tercatat tagihan derivatif dan potensi eksposur di masa depan untuk transaksi derivatif dengan positif mark to market atau (2) potensi eksposur di masa depan untuk transaksi derivatif dengan negatif mark to market /Net receivables for exposures on counterparty risk under over the counter (OTC) derivative transaction is (1) the carrying value of derivative receivable plus potential exposure in the future for derivative transaction with positive mark to market or (2) potential exposure in the future for derivative transaction with negative mark to market.
Konsentrasi kredit yang diberikan berdasarkan jenis kredit, mata uang dan sektor ekonomi diungkapkan pada Catatan 11.
* Diaudit
The concentration of loans by type of loans, currency and economic sector is disclosed in Note 11.
64
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) b. Credit Risk Management (continued)
iii. Analisa Risiko Kredit
iii. Credit Risk Analysis
Tabel berikut ini menyajikan aset keuangan yang mengalami penurunan nilai, aset keuangan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai serta aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai.
Giro pada bank-bank lain/Current accounts with other banks Aset keuangan yang mengalami penurunan nilai Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai individual
The following table presents the impaired financial assets, past due but not impaired financial assets and neither past due nor impaired financial assets.
31 Maret 2013/31 March 2013 Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain/Placements Tagihan akseptasi/ Kredit yang with Bank diberikan/ Indonesia and Acceptance other banks receivables Loans
Efek-efek untuk tujuan investasi/ Investment securities
66)
-)
-)
1.096.447)
-)
(66) -)
-) -)
-
(747.201) 349.246)
-) -)
Aset keuangan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai: Telah jatuh tempo sampai dengan 30 hari Telah jatuh tempo 31 - 60 hari Telah jatuh tempo 61 - 90 hari Telah jatuh tempo 91 - 120 hari
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai kolektif
Jumlah
* Diaudit
Less: Individual impairment losses
Past due but not impaired financial assets:
-)
-)
-)
10.954.727)
-)
-)
-)
-)
222.279)
-)
-)
-)
-)
141.160)
-)
-) -)
-) -)
-) -)
90.127) 11.408.293)
-) -)
Aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai: Peringkat kredit 1 - 6 Peringkat kredit 7 - 9 Peringkat kredit 10 - 11
Impaired financial assets
Past due up to 30 days Past due 31 - 60 days Past due 61 - 90 days Past due 91 - 120 days
Neither past due nor impaired financial assets: 1.420.087) -) -) 1.420.087)
8.650.455) -) -) 8.650.455)
149.115) 2.233.621) 458.997) 2.841.733)
4.920.988) 35.894.778) 47.776.334) 88.592.100)
8.280.384) Credit grading 1- 6 123.466) Credit grading 7 - 9 27.898) Credit grading 10 - 11 8.431.748)
(62) 1.420.025)
(139) 8.650.316)
(9.614) 2.832.119)
(596.299) 87.995.801)
(1.027) 8.430.721)
1.420.025)
8.650.316)
2.832.119)
99.753.340)
8.430.721)
65
Less: Collective impairment losses
Total
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan) iii.
b. Credit Risk Management (continued)
Analisa Risiko Kredit (lanjutan)
Giro pada bank-bank lain/Current accounts with other banks Aset keuangan yang mengalami penurunan nilai Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai individual
RISK MANAGEMENT (continued)
iii. Credit Risk Analysis (continued) 31 Desember 2012/31 December 2012 Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain/Placements Tagihan akseptasi/ Kredit yang with Bank diberikan/ Indonesia and Acceptance other banks receivables Loans
Efek-efek untuk tujuan investasi/ Investment securities
68)
-)
-)
1.202.896)
-)
(68) -)
-) -)
-) -)
(772.198) 430.698)
-) -)
Aset keuangan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai: Telah jatuh tempo sampai dengan 30 hari Telah jatuh tempo 31 - 60 hari Telah jatuh tempo 61 - 90 hari Telah jatuh tempo 91 - 120 hari
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai kolektif
Jumlah
-)
-)
-)
10.214.224)
-)
-)
-)
-)
168.502)
-)
-)
-)
-)
100.516)
-)
-) -)
-) -)
-) -)
66.232) 10.549.474)
-) -)
Past due up to 30 days Past due 31 - 60 days Past due 61 - 90 days Past due 91 - 120 days
Neither past due nor impaired financial assets: 780.435 -) -) 780.435)
12.913.629 -) -) 12.913.629)
210.558) 2.783.513) 1.116.115) 4.110.186)
4.050.242) 33.757.843) 45.495.049) 83.303.134)
5.415.135) Credit grading 1- 6 60.813) Credit grading 7 - 9 23.212) Credit grading 10 - 11 5.499.160)
(64) 780.371)
(11) 12.913.618)
(16.286) 4.093.900)
(577.413) 82.725.721)
(374) 5.498.786)
780.371)
12.913.618)
4.093.900)
93.705.893)
5.498.786)
Less: Collective impairment losses
Total
The grading is based on the Bank’s internal estimate of probability of default over a oneyear horizon, with customers or portfolios assessed against a range of quantitative and qualitative factors.
Peringkat (grading) ditentukan berdasarkan estimasi internal Bank atas kemungkinan gagal bayar (probability of default) selama setahun dari debitur-debitur atau portofolio tertentu yang dinilai berdasarkan sejumlah faktor-faktor kualitatif dan kuantitatif.
* Diaudit
Less: Individual impairment losses
Past due but not impaired financial assets:
Aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai: Peringkat kredit 1 - 6 Peringkat kredit 7 - 9 Peringkat kredit 10 - 11
Impaired financial assets
66
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan) iii.
b. Credit Risk Management (continued)
Analisa Risiko Kredit (lanjutan)
iii. Credit Risk Analysis (continued)
Rentang peringkat dimulai dari 1 sampai dengan 14 dan peringkat tersebut diklasifikasikan lebih lanjut ke dalam subperingkat A, B atau C. Peringkat kredit yang lebih rendah mengindikasikan kemungkinan gagal bayar yang lebih rendah. Peringkat kredit 1A sampai dengan 12C diterapkan untuk debitur-debitur yang performing, sedangkan peringkat 13 dan 14 diterapkan untuk debitur-debitur bermasalah atau yang mengalami gagal bayar atau penurunan nilai. Peringkat debitur ini digunakan khususnya untuk debitur-debitur Wholesale Banking dan SME Medium Enterprise.
The numeric grades run from 1 to 14 and the grades are further sub-classified A, B or C. Lower credit grades indicative of a lower likelihood of default. Credit grades 1A to 12C are assigned to performing debtors or accounts, while credit grades 13 and 14 are assigned to non-performing or defaulted/ impaired debtors. This grading is used especially for Wholesale Banking and SME Medium Enterprise debtors.
Sedangkan untuk debitur-debitur perbankan ritel, seperti debitur kredit pembiayaan bersama, Kredit Pemilikan Rumah (KPR), dan kartu kredit, termasuk SME Small Business, secara konservatif dimasukkan ke dalam peringkat 11 karena debitur-debitur ritel dimonitor dan dianalisa berdasarkan hari tunggakan (days past due).
While for debtors under Retail Banking, such as joint financing, mortgage and credit cards debtors, including SME Small Business, are conservatively assigned under grade 11 because retail debtors are monitored and analyzed based on days past due.
Perbaikan peringkat dari yang mengalami penurunan nilai menjadi tidak mengalami penurunan nilai baru dapat dilakukan apabila debitur telah menunjukkan kepastian pemulihan dan kembali ke kondisi normal.
Improvement in the grading from impaired to not-impaired can only be made if debtors have shown recovery assurance and they are back to normal condition.
Pada tanggal 31 Desember 2012, aset keuangan yang telah jatuh tempo sampai dengan 30 hari tetapi tidak mengalami penurunan nilai sebagian besar sudah dilunasi selama bulan Januari 2013. Hal ini terutama disebabkan oleh libur panjang pada akhir tahun 2012.
Most of the financial assets that classified as past due but not impaired up to 30 days as of 31 December 2012, had fully repaid in January 2013. This was due to long holidays at the end of year 2012.
Kredit dengan persyaratan yang dinegosiasi ulang adalah kredit yang telah direstrukturisasi karena adanya kekhawatiran akan kemampuan nasabah untuk melakukan pembayaran kontraktual ketika jatuh tempo dan ketika Bank memberikan konsesi yang mana tidak akan dipertimbangkan dalam kondisi normal. Jumlah tercatat kredit yang diberikan yang telah dinegosiasi ulang pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
Loans with renegotiated terms are loans that have been restructured due to concerns about the borrower’s ability to meet contractual payments when due and where the Bank has made concessions that it would not otherwise consider. The carrying amount of loans whose terms have been renegotiated as of 31 March 2013 and 31 December 2012 were as follows:
31 Maret 2013/ 31 March 2013 Aset keuangan yang mengalami penurunan nilai Aset keuangan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai Aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai Jumlah
* Diaudit
RISK MANAGEMENT (continued)
31 Desember 2012/ 31 December 2012
72.601
88.756
2.090
525
245.637 320.328
11.180 100.461
67
Impaired financial assets Past due but not impaired financial assets Neither past due nor impaired financial assets Total
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan)
b. Credit Risk Management (continued)
iv. Agunan
* Diaudit
RISK MANAGEMENT (continued)
iv. Collateral
Agunan digunakan untuk memitigasi eksposur risiko kredit dan kebijakan mitigasi risiko menentukan jenis agunan yang dapat diterima oleh Perseroan. Umumnya jenis agunan yang diterima Bank untuk memitigasi risiko kredit diantaranya adalah kas, giro, tabungan, deposito berjangka, rumah tinggal, properti komersial dan industri, garansi bank dan letters of credit. Untuk jenis pembiayaan tertentu umumnya kredit pemilikan rumah dan pembiayaan aset - adanya hak untuk mengambil alih aset fisik merupakan hal penting dalam penentuan harga dan pemulihan yang dapat diperoleh dalam hal terjadi kegagalan pembayaran kredit.
Collateral is held to mitigate credit risk exposures and risk mitigation policies determine the eligibility of collateral types. Typically, the Bank uses cash, current accounts, savings, time deposits, residential, commercial and industrial property, bank guarantees and letters of credit as eligible collaterals. For certain types of lending, typically mortgages and asset financing, the right to repossess the assets is critical in determining appropriate pricing and recoverability in the event of default.
Agunan dilaporkan sesuai dengan kebijakan mitigasi risiko Perseroan dan peraturan Bank Indonesia yang berlaku, dan menjabarkan antara lain frekuensi penilaian berbagai jenis agunan, berdasarkan tingkat volatilitas harga dari setiap jenis agunan dan sifat dari produk atau eksposur risiko yang mendasarinya. Jika diperlukan, nilai agunan disesuaikan guna mencerminkan kondisi pasar terkini, probabilitas pemulihan agunan dan jangka waktu untuk merealisasikan agunan dalam hal terjadi pengambilalihan.
Collateral is reported in accordance with the Company’s risk mitigation policy and prevailing Bank Indonesia regulations, which prescribe among others the frequency of valuation for different collateral types, based on the level of price volatility of each type of collateral and the nature of the underlying product or risk exposure. Where appropriate, collateral values are adjusted to reflect current market conditions, its probability of recovery and the period of time to realize the collateral in the event of repossession.
Persyaratan agunan bukanlah merupakan pengganti faktor kemampuan debitur dalam hal pembayaran kembali kredit, di mana hal ini menjadi pertimbangan utama dalam setiap keputusan pemberian kredit. Dalam menentukan dampak keuangan agunan terhadap kredit yang belum jatuh tempo dan belum mengalami penurunan nilai, Perseroan menilai signifikansi agunan terkait dengan jenis pembiayaan yang diberikan.
The requirement for collaterals is not a substitute for the debtor’s ability in loan repayment factor, which is the primary consideration for any lending decisions. In determining the financial effect of collateral held against loans neither past due nor impaired, the Company assessed the significance of the collateral held in relation to the type of lending.
Agunan non-fisik, seperti garansi dan letters of credit, juga dimiliki Perseroan untuk eksposur korporasi meskipun dampak keuangan untuk jenis agunan ini kurang signifikan dalam hal pemulihan kredit.
Non-tangible collaterals, such as guarantees and letters of credit, may also be held against corporate exposures although the financial effect of this type of collateral is less significant in terms of recoveries.
Untuk jenis eksposur tertentu seperti letters of credit dan garansi, Perseroan juga memperoleh agunan seperti kas tergantung pada penilaian internal risiko kredit untuk eksposur tersebut. Selain itu, untuk produk trade finance seperti letters of credit, maka dalam hal terjadi gagal bayar Perseroan juga memiliki hak hukum atas aset yang mendasarinya.
For certain types of exposures such as letters of credit and guarantees, the Company also obtains collateral such as cash depending on internal credit risk assessments. In addition, for trade finance products such as letters of credit, the Company will also hold legal title on the underlying assets should a default take place.
68
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan)
b. Credit Risk Management (continued)
iv. Agunan (lanjutan)
iv. Collateral (continued)
Estimasi nilai wajar dari agunan yang dimiliki sebagai jaminan kredit yang diberikan berdasarkan penilaian nilai wajar yang terakhir dilakukan atas agunan yang bersangkutan adalah sebagai berikut:
An estimated fair value of collateral held against loans based on the latest fair value assessment for the respective collateral is shown below:
31 Maret 2013/ 31 March 2013 Atas aset yang mengalami penurunan nilai: Tanah dan bangunan Bukan tanah dan bangunan Jaminan kas Atas aset yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai: Tanah dan bangunan Bukan tanah dan bangunan Jaminan kas
31 Desember 2012/ 31 December 2012
816.498 157.758 12.109
971.057 209.754 7.000
7.132.394 4.873.001 6.866
6.505.688 5.605.190 12.110
Rincian dari aset keuangan dan non keuangan yang diperoleh Perseroan melalui pengambilalihan kepemilikan agunan yang merupakan jaminan terhadap aset keuangan dimiliki pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
Tanah dan bangunan Kendaraan Emas
Against individually impaired: Land and building Non-land and building Cash collateral
Against past due but not impaired: Land and building Non-land and building Cash collateral
Details of financial and non-financial assets obtained by the Company by taking possession of collateral held as security against financial assets held on 31 March 2013 and 31 December 2012 are shown below:
31 Maret 2013/ 31 March 2013 13.147 36.213 49.360
31 Desember 2012/ 31 December 2012 16.445 39.536 1.086 57.067
Land and building Vehicle Gold
The Bank’s policy is to pursue timely realisation of the collateral. The Bank generally does not use the non-cash collateral for its own operation.
Bank memiliki kebijakan untuk segera merealisasikan agunan yang diambilalih. Umumnya Bank tidak menggunakan agunan non-kas yang diambilalih untuk keperluan operasional Bank. v. Aset Keuangan untuk Diperdagangkan
v. Financial Assets Held for Trading
Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, Perseroan memiliki aset keuangan untuk diperdagangkan masing-masing sebesar Rp755.924 dan Rp197.051 (Catatan 9). Informasi tentang kualitas kredit dari eksposur maksimum risiko kredit adalah sebagai berikut:
* Diaudit
RISK MANAGEMENT (continued)
On 31 March 2013 and 31 December 2012, the Company had financial assets held for trading amounting to Rp755,924 and Rp197,051, respectively (Note 9). Information of the credit quality of the maximum credit exposure was as follows:
69
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan) v.
Aset Keuangan (lanjutan)
untuk
b. Credit Risk Management (continued)
Diperdagangkan
v. Financial Assets (continued)
31 Maret 2013/ 31 March 2013 Efek-efek: Investment grade Aset derivatif: Pihak lawan Bank dan lembaga keuangan Pihak lawan korporasi Pihak lawan ritel Nilai wajar
Held
for
Trading
31 Desember 2012/ 31 December 2012
719.194
176.380
17.666 19.064 -
14.051 6.602 18
Securities: Investment grade Derivative assets: Bank and financial institutions counterparties Corporate counterparties Retail counterparties
755.924
197.051
Fair value
vi. Risiko Penyelesaian
* Diaudit
RISK MANAGEMENT (continued)
vi. Settlement Risk
Kegiatan Bank dapat memiliki risiko antara tanggal transaksi sampai dengan tanggal penyelesaian dan pada tanggal penyelesaian transaksi. Risiko yang muncul dari tanggal transaksi sampai dengan tanggal penyelesaian dikenal sebagai risiko pre-settlement, yang merupakan biaya untuk mengganti kontrak yang masih ada di pasar bila pihak lawan cidera janji. Risiko pre-settlement mencakup nilai mark-to-market saat ini dan nilai tambahan untuk menutupi pergerakan potensial dari nilai mark-to-market antara tanggal saat ini sampai kontrak tersebut jatuh tempo.
The Bank's activities may give rise to risk between the deal date to settlement date and at the time of settlement of transactions/trades. Risk occured between deal date to settlement date is known as presettlement risk. It represents the replacement cost of outstanding contract in the market should the counterparty default. Presettlement risk takes into account the current mark-to-market value and an additional amount to cover potential movement of markto-market value between the current date and maturity of outstanding contract.
Sementara itu risiko settlement muncul akibat kegagalan pihak lawan dalam menyelesaikan kewajibannya untuk menyerahkan kas, efek-efek atau aset lainnya sesuai dengan kesepakatan kontrak. Untuk beberapa jenis transaksi, Bank melakukan mitigasi risiko ini dengan melakukan penyelesaian melalui lembaga penyelesaian/kliring untuk memastikan bahwa transaksi diselesaikan hanya bila kedua belah pihak sudah memenuhi kewajibannya sesuai kontrak, atau dilakukan melalui mekanisme Delivery Versus Payment (DVP).
While settlement risk occured due to the failure of a counterparty to honour its obligations to deliver cash, securities or other assets as contractually agreed. For certain types of transactions, the Bank mitigates this risk by conducting settlements through a settlement/clearing house to ensure that a trade is settled only when both parties have fulfilled their contractual settlement obligations, or via Delivery Versus Payment (DVP) mechanism.
70
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
c. Manajemen Risiko Pasar
* Diaudit
RISK MANAGEMENT (continued) c. Market Risk Management
Risiko pasar merupakan risiko yang timbul akibat dari perubahan harga di pasar, seperti nilai tukar dan suku bunga, yang akan berdampak pada pendapatan dan nilai instrumen keuangan yang dimiliki Bank. Tujuan dari pengelolaan risiko pasar adalah untuk mengelola dan mengawasi eksposur risiko pasar dengan menggunakan parameterparameter yang dapat diterima, dan pada saat yang sama dapat mengoptimalkan pendapatan.
Market risk is the risk that changes in market prices, such as foreign exchange rates and interest rates, that will affect Bank’s income or the value of its holdings of financial instruments. The objective of market risk management is to manage and control market risk exposures within acceptable parameters, while optimising the return on risk.
Pengelolaan risiko pasar didukung oleh kerangka kebijakan dan limit yang komprehensif untuk mengendalikan risiko yang dapat diterima oleh Bank. Limit risiko pasar dialokasikan pada berbagai tingkatan dan dipantau oleh unit Basel & Market Risk (BMR) secara harian, misalnya VaR, sensitivitas, posisi devisa neto, tenor maksimum, dan batas toleransi off-market.
The management of market risk is supported by a comprehensive limit and policy framework to control the amount of risk that Bank can accept. Market risk limits are allocated at various levels and are reported and monitored by Basel & Market Risk (BMR) unit on a daily basis, such as VaR sensitivity, net open position, maximum tenor, and off-market tolerance threshold.
Secara umum, risiko pasar dibagi ke dalam risikorisiko berikut:
In overall, market risks are divided into the following risks:
i.
i.
Risiko Nilai Tukar
Foreign Exchange Risk
Bank memiliki eksposur nilai tukar akibat adanya transaksi dalam mata uang asing. Bank memonitor posisi yang terjadi untuk setiap nilai tukar mata uang asing sehubungan dengan konversi mata uang asing terhadap Rupiah.
The Bank is exposed to foreign exchange currency risk through transactions in foreign currencies. The Bank monitors any position in relation to any individual currency with regards to the translation of foreign currencies into Indonesian Rupiah.
Posisi Devisa Neto (“PDN”) Bank dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia yang berlaku. Sesuai dengan peraturan yang berlaku, Bank harus memenuhi ketentuan PDN keseluruhan setinggi-tingginya 20% dari jumlah modal. Pengelolaan PDN dilakukan oleh Foreign Exchange Trading Desk - Global Markets (Treasury).
The Bank’s net foreign exchange position (“NOP”) was calculated based on Bank Indonesia’s prevailing regulations. In accordance with the prevailing regulations, the Bank is required to maintain its aggregate NOP at the maximum of 20% of its capital. NOP management is performed by Foreign Exchange Trading Desk - Global Markets (Treasury).
PDN Bank per posisi tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 ditunjukkan pada tabel berikut:
The Bank’s net foreign exchange position as of 31 March 2013 and 31 December 2012 was shown in the below table:
71
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) i.
RISK MANAGEMENT (continued) c. Market Risk Management (continued)
Risiko Nilai Tukar (lanjutan)
i.
Foreign Exchange Risk (continued)
31 Maret 2013/31 March 2013 Posisi devisa neto pada laporan Selisih bersih posisi keuangan tagihan dan Posisi devisa (selisih bersih aset liabilitas pada neto secara dan liabilitas)/ rekening keseluruhan administratif/ Posisi devisa (nilai absolut)/ Statement of financial position Net differences neto per mata Aggregate net uang/ net foreign between foreign exchange position receivables and Net foreign exchange (net differences liabilities in exchange position between assets administrative position by (absolute and liabilities) accounts currency amount) Dolar Amerika Serikat Franc Swiss Yen Jepang Krona Swedia Dolar Singapura Poundsterling Inggris Dolar Australia Dolar Kanada Krona Denmark Euro Yuan RRC Dolar Hong Kong Dolar Selandia Baru
240.458) 3.711) 24.190) 1.448) (30.679) (1.324) (17.700) (251) 322) (56.933) 60) 404) 634)
Jumlah
164.340)
(1.274.954) (421) (32.478) -) 23.706) (1.049) 25.292) -) -) 34.775) -) (1.190) -)
Jumlah Modal (Catatan 3f) Rasio PDN (Keseluruhan)
* Diaudit
(1.034.496) 3.290) (8.288) 1.448) (6.973) (2.373) 7.592) (251) 322) (22.158) 60) (786) 634)
1.034.496 3.290 8.288 1.448 6.973 2.373 7.592 251 322 22.158 60 786 634
United States Dollar Swiss Franc Japanese Yen Swedish Krone Singapore Dollar British Poundsterling Australian Dollar Canadian Dollar Danish Krone Euro ChineseYuan Hong Kong Dollar New Zealand Dollar
1.088.671
Total
17.627.621
Total Capital (Note 3f)
6,18% NOP Ratio (Aggregate)
72
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) i.
RISK MANAGEMENT (continued) c. Market Risk Management (continued)
Risiko Nilai Tukar (lanjutan)
i. Foreign Exchange Risk (continued) 31 Desember 2012/31 December 2012 Posisi devisa neto pada laporan Selisih bersih posisi keuangan tagihan dan Posisi devisa (selisih bersih aset liabilitas pada neto secara dan liabilitas)/ rekening keseluruhan administratif/ Posisi devisa (nilai absolut)/ Statement of financial position Net differences neto per mata Aggregate net uang/ net foreign between foreign exchange position receivables and Net foreign exchange (net differences liabilities in exchange position between assets administrative position by (absolute and liabilities) accounts currency amount)
Dolar Amerika Serikat Franc Swiss Yen Jepang Krona Swedia Dolar Singapura Poundsterling Inggris Dolar Australia Dolar Kanada Krona Denmark Yuan RRC Euro Dolar Hong Kong Dolar Selandia Baru Jumlah
639.149) 3.411) (417) 3.409) (2.682) 4.714) (52.201) 242) 3.943) 793) (113.472) 692) 592)
(1.815.098) -) (8.864) -) (13.881) (4.057) 51.156) -) -) -) 85.126) (1.013) -)
488.173)
Jumlah Modal (Catatan 3f) Rasio PDN (Keseluruhan)
1.175.949 3.411 9.281 3.409 16.563 657 1.045 242 3.943 793 28.346 321 592
United States Dollar Swiss Franc Japanese Yen Swedish Krone Singapore Dollar British Poundsterling Australian Dollar Canadian Dollar Danish Krone ChineseYuan Euro Hong Kong Dollar New Zealand Dollar
1.244.552
Total
15.848.045
Total Capital (Note 3f)
7,85% NOP Ratio (Aggregate)
ii. Risiko Tingkat Suku Bunga
* Diaudit
(1.175.949) 3.411) (9.281) 3.409) (16.563) 657) (1.045) 242) 3.943) 793) (28.346) (321) 592)
ii. Interest Rate Risk
Kegiatan Bank yang terkait dengan risiko tingkat suku bunga terbagi atas:
Interest rate risk exposure in the operational banking activites are divided into:
a.. Portofolio trading book merupakan aktivitas pengelolaan portofolio efek-efek jangka pendek dan portofolio yang berasal dari transaksi nilai tukar untuk tujuan diperdagangkan. Portofolio efek-efek jangka pendek untuk diperdagangkan dikelola oleh Fixed Income Trading Desk - Global Markets (Treasury). Portofolio transaksi nilai tukar dikelola oleh Foreign Exchange Trading Desk - Global Markets (Treasury).
a. Trading book portfolio, represents shortterm trading securities portfolio and portfolio from foreign exchange transactions with trading purpose. Shortterm trading securities is intended for optimizing the return which is managed by Fixed Income Trading Desk - Global Markets (Treasury). Foreign exchange transaction portfolio is managed by Foreign Exchange Trading Desk - Global Markets (Treasury).
73
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) ii.
c. Market Risk Management (continued)
Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan)
ii.
Interest Rate Risk (continued)
b. Portofolio Banking Book terdiri dari semua aktivitas bank komersial, di luar portofolio untuk diperdagangkan dalam rangka pengelolaan risiko (risiko likuiditas dan tingkat suku bunga) dari aktivitas Manajemen Aset dan Liabilitas (“ALM”) termasuk transaksi derivatif yang bertujuan untuk mengelola risiko suku bunga tetap pada kredit yang diberikan. Banking Book dikelola oleh Asset & Liability Management Desk - Global Markets (Treasury).
b. Banking book portfolio consists of all commercial bank activities, excluding trading book portfolio to manage the inherent risk (liquidity and interest rate risk) from the activities of Assets and Liabilities Management (“ALM”) including derivative transactions for fixed interest rate risk management on loans. Banking book is managed by Asset and Liability Management Desk - Global Markets (Treasury).
Tabel di bawah ini merupakan ikhtisar profil risiko tingkat suku bunga untuk portofolio banking book (konsolidasian) pada nilai tercatatnya yang dikategorikan menurut analisis Bank dengan beberapa asumsi:
The below table summarizes the profile of interest rate risk for banking book portfolio (consolidated) at carrying amounts categorized by the Bank’s analysis with several assumptions:
Nilai tercatat/ Carrying amount Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain 2) Kredit yang diberikan2) Efek-efek untuk tujuan investasi1) Simpanan dari nasabah2) Simpanan dari bank-bank lain2) Utang subordinasi2) Jumlah
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi1)
Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain Pinjaman yang diterima Utang subordinasi2) Jumlah 1) 2)
Kurang dari 3 bulan/ Less than 3 months
31 Maret 2013/31 March 2013 3 bulan >1-2 >2-5 1 tahun/ tahun/ tahun/ 3 months >1-2 >2-5 1 year years years
> 5 - 10 tahun/ > 5 - 10 years
Lebih dari 10 tahun/ More than 10 years Placements with Bank Indonesia and other banks2) Loans2)
9.003.199 102.684.478
9.003.199 61.462.873
25.906.302
11.507.134
3.394.341
331.068
82.760
8.819.180 120.506.857
2.475.791 72.941.863
5.368.001 31.274.303
170.662 11.677.796
526.874 3.921.215
277.852 608.920
82.760
Investment securities1)
(113.575.533) (76.255.781) (35.203.181) (2.116.571)
-
-
-
Deposits from customers2)
(1.431.032) (1.200.995) (229.786) (251) (8.848.836) (884.643) (387.480) (644.884) (123.855.401) (78.341.419) (35.820.447) (2.761.706)
(5.462.361) (5.462.361)
(1.469.468) (1.469.468)
-
Deposits from other banks2) Subordinated debts2)
(1.541.146)
(860.548)
82.760
Total
(3.348.544)
Nilai tercatat/ Carrying amount
* Diaudit
RISK MANAGEMENT (continued)
(5.399.556)
Kurang dari 3 bulan/ Less than 3 months
(4.546.144)
8.916.090
31 Desember 2012/31 December 2012 3 bulan >1-2 >2-5 1 tahun/ tahun/ tahun/ 3 months >1-2 >2-5 1 year years years
12.913.618) 93.705.893)
> 5 - 10 tahun/ > 5 - 10 years
Lebih dari 10 tahun/ More than 10 years Placements with Bank Indonesia and other banks Loans
12.913.618) -) -) 56.511.384) 22.848.423) 10.235.507) ) 5.595.632) 219.102) 4.856.877) 210.321) 112.215.143) 69.644.104) 27.705.300) 10.445.828) ) (104.914.477) (69.018.091) (33.985.543) (1.910.843)
-) 3.358.483)
-) 651.933)
100.163
31.537) 3.390.020)
277.795) 929.728)
100.163
-)
-)
-
Deposits from customers
(2.004.690) (1.797.836) (206.669) (185) (93) (93) -) -) (8.907.248) (822.517) (411.966) (637.512) (115.826.508) (71.638.537) (34.604.178) (2.548.540)
-) -) (4.902.811) (4.902.811)
-) -) (2.132.442) (2.132.442)
-
Deposits from other banks Borrowings Subordinated debts2)
(1.512.791)
(1.202.714)
100.163
Total
(3.611.365)
(1.994.433)
(6.898.878)
7.897.288)
Investment securities1)
include coupon 1) include interest 2)
termasuk kupon termasuk bunga
74
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) ii.
* Diaudit
RISK MANAGEMENT (continued) c. Market Risk Management (continued)
Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan)
ii.
Interest Rate Risk (continued)
Penyusunan tabel di atas dilakukan dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:
The above tables are prepared using the following assumptions:
Untuk perhitungan portofolio efek-efek untuk tujuan investasi dan utang subordinasi, Bank memperhitungkan kupon yang diterima dan bunga yang dibayarkan.
Include the coupon/interest implied for investment securities, and subordinated debts.
Untuk efek-efek dengan kategori suku bunga tetap, kupon dihitung sampai dengan efek-efek tersebut jatuh tempo dan untuk kategori suku bunga mengambang (variable rate), kupon dihitung sampai dengan tanggal repricing berikutnya.
The Bank included all coupons up to their maturity date for fixed rate portfolio and coupons up to their repricing date for floating (variable) rate portfolio.
Menggunakan behavioral analysis (core/noncore - sensitive/insensitive) untuk portofolio yang tidak memiliki tanggal jatuh tempo dan/atau managed rate, seperti pinjaman rekening koran, kartu kredit, giro dan tabungan:
Behavioral analysis (core/non-coresensitive/insensitive) is used for the portfolio which has no maturity date and/or managed rate such as overdraft, credit card, current account (demand deposit) and saving:
- Core: core sensitive dimasukkan dalam kelompok 1 bulan, sedangkan untuk core insensitive dipro-rata pada kelompok 1 bulan hingga 12 bulan. - Non-core seluruhnya dimasukkan dalam kelompok 1 bulan.
- Core: core sensitive is included in the 1-month time bucket, core insensitive is prorated from 1-month to 12-month time bucket. - Non-core is all included in the 1-month time bucket.
Produk “managed rate” adalah suatu produk yang memiliki suku bunga yang besarnya ditentukan dengan mengacu pada suatu indeks suku bunga tertentu yang ditetapkan dengan diskresi Bank.
A “managed rate” product is a product that has interest rate which is determined solely by reference to an index interest rate which is set at discretion of the Bank.
Mengacu kepada perlakuan FTP (Fund Transfer Pricing), terdapat komponen Core dari tabungan dan giro yang dimasukkan ke dalam profil dengan tenor lebih dari 12 bulan.
With reference to FTP (Fund Transfer Pricing), there are saving and current account Core components were profiled with tenor more than 12 months.
Dengan digunakannya asumsi-asumsi di atas, tabel profil repricing suku bunga dapat berbeda dengan analisa jatuh tempo yang disusun berdasarkan tanggal jatuh tempo kontraktual yang tersisa atas aset dan liabilitas keuangan.
By using the above assumptions, the interest rate repricing profile table may differ from maturity gap analysis which is prepared based on residual contractual maturities of financial assets and liabilities.
75
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) ii.
* Diaudit
RISK MANAGEMENT (continued) c. Market Risk Management (continued)
Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan)
ii.
Interest Rate Risk (continued)
Profil risiko tingkat suku bunga portofolio Banking Book pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 untuk kelompok kurang dari tiga bulan (dimana posisi liabilitas lebih besar daripada aset), menunjukkan bahwa apabila dalam periode tersebut terjadi penurunan suku bunga, maka akan memberikan dampak positif terhadap pendapatan bunga bersih Bank untuk periode tersebut, mengingat total portofolio kewajiban dalam kelompok kurang dari tiga bulan yang disesuaikan suku bunganya lebih besar dibandingkan dengan total aset dalam kelompok tersebut.
Interest rate risk Banking Book portfolio profile as of 31 March 2013 and 2012 for time-bucket less than three months and three months until one year (where liabilities are larger that assets) showed that if interest rate decreased on that period, it will bring positive impact to the Bank’s net interest income for that period as less than threemonths buckets liabilities portfolio that repriced their interest rate were larger than less than three-months asset portfolio.
Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012, komposisi aset dan liabilitas adalah sebagai berikut:
As of 31 March 2013 and 2012, assets and liabilities composition are as follows:
-
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Portofolio penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain terdiri dari penempatan jangka pendek.
- Placements with Bank Indonesia and other banks. Placements with Bank Indonesia and other banks portfolio consist of short-term placements.
-
Efek-efek untuk tujuan investasi Seluruh portofolio efek-efek untuk tujuan investasi adalah instrumen dengan suku bunga tetap.
- Investment securities All investment securities are fixed rate instruments.
-
Kredit yang diberikan Portofolio kredit yang diberikan pada tanggal 31 Maret 2013 terdiri dari 76% kredit dengan suku bunga variabel dan 24% kredit dengan suku bunga tetap, sedangkan pada 31 Desember 2012 terdiri dari 73% kredit suku bunga variabel dan 27% kredit suku bunga tetap. Persentase portofolio kredit tersebut tidak termasuk pembiayaan syariah dan Entitas Anak. Kredit dengan suku bunga variabel terkonsentrasi dalam kelompok < 3 bulan, kecuali untuk core insensitive di-reprice dalam kelompok 3 bulan sampai 1 tahun. Penempatan kredit dengan suku bunga variabel dalam kelompok < 3 bulan dengan mempertimbangkan bahwa Bank dapat meninjau kembali suku bunga setiap saat, sesuai dengan persetujuan dari setiap nasabah yang tercantum dalam perjanjian kredit yang ada.
- Loans Loans portfolio as of 31 March 2013 consisted of 76% variable rate loans and 24% fixed rate loans, while as of 31 December 2012 consisted of 73% variable rate loans and 27% fixed rate loans. The percentage of loan portofolio does not include sharia financing and Subsidiary. Loans with variable interest rates are concentrated in < 3 months time bucket, except for core insensitive which is repriced on the 3 months until 1 year time buckets. The Bank included variable rate loans in the < 3 months time bucket by considering that the Bank can reprice the interest rate at anytime upon approval from the customers as agreed in the loan agreements.
76
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) ii.
* Diaudit
RISK MANAGEMENT (continued) c. Market Risk Management (continued)
Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan)
ii.
Interest Rate Risk (continued)
-
Simpanan dari nasabah Portofolio simpanan dari nasabah pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing terdiri dari 61% dan 58% deposito berjangka dengan suku bunga tetap dan sisanya merupakan giro dan tabungan yang di-reprice berdasarkan persentase asumsi core/ non-core-nya.
- Deposits from customers Deposits from customers portfolio as of 31 March 2013 and 31 December 2012 consist of 61% and 58%, respectively, fixed rate time deposits and the remaining are current and saving accounts which are repriced based on its core/non-core assumptions.
-
Simpanan dari bank-bank lain Portofolio simpanan dari bank-bank lain pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing terdiri dari 54% dan 62% deposito berjangka dan call money dengan suku bunga tetap dan sisanya merupakan giro dan tabungan yang di-reprice berdasarkan persentase asumsi core/non-core-nya.
- Deposit from other banks Deposits from other banks portfolio as of 31 March 2013 and 31 December 2012 consisted of 54% and 62%, respectively, fixed rate time deposits and call money, and the remaining were current and saving accounts which were repriced based on its core/non-core assumptions.
-
Pinjaman yang diterima Seluruh pinjaman yang diterima merupakan pinjaman dengan suku bunga tetap.
- Borrowings All borrowings are fixed-rate borrowing.
-
Utang subordinasi Portofolio utang subordinasi pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing terdiri dari 12% utang dengan suku bunga mengambang dan 88% merupakan utang dengan suku bunga tetap.
- Subordinated debts Subordinated debts portfolios as of 31 March 2013 and 31 December 2012 consisted of 12% floating rate debts and and 88% were fixed rate debts.
-
Untuk posisi 31 Maret 2013, komponen penempatan pada Bank Indonesia dan penempatan pada bank lain, kredit yang diberikan, simpanan dari nasabah, simpanan dari bank-bank lain, dan pinjaman yang diterima sudah memperhitungkan pokok dan bunga.
- As of 31 March 2013, components such as placement with Bank Indonesia and other banks, loans, Deposits from customers, Deposit from others Banks, borrowings components includes principal and interest.
77
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) ii.
c. Market Risk Management (continued)
Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan)
ii.
Analisa Value at Risk (“VaR“)
* Diaudit
RISK MANAGEMENT (continued)
Interest Rate Risk (continued)
Value at Risk (“VaR”) analysis
Appetite risiko pasar Bank ditetapkan melalui batasan Value at Risk (VaR). VaR adalah suatu ukuran dari maksimum kerugian yang diperkirakan (dalam terminologi nilai wajar) untuk tingkat keyakinan pada interval tertentu dalam holding period tertentu. Pengukuran VaR dilakukan secara harian terhadap portofolio Fixed Income Trading (FIT), Foreign Exchange Trading (FXT) dan Asset Liability Management (ALM). Batasan VaR disetujui sekurang-kurangnya setahun sekali oleh RMC untuk FXT dan FIT, dan oleh ALCO untuk ALM. Direktur Risiko memiliki wewenang untuk menyetujui batasan sementara/pre-approval. Setiap pelampauan atas batasan VaR akan dikomunikasikan setiap hari kepada Direktur Bisnis, Direktur Risiko, Direktur Keuangan, dan Direktur Utama. Eksposur risiko pasar, pemanfaatan dan pelampauan dari batasan akan dilaporkan kepada Direksi melalui pelaporan harian, bulanan RMC dan ALCO pack, laporan Risk Profile triwulanan; dan akan dilaporkan kepada Dewan Komisaris melalui BOC Paper dan RMoC Pack.
The Bank’s market risk appetite is set through a Value at Risk (VaR) limit. VaR is a measurement of the maximum expected loss (in fair value terms) for a given confidence interval over a given holding period. VAR measurement is conducted on a daily basis to portfolios of Fixed Income Trading (FIT), Foreign Exchange Trading (FXT) and Asset Liability Management (ALM). VaR limits are approved at least annually by RMC for FXT and FIT, and by ALCO for ALM. Risk Director has an authority to approve temporary/preapprove limit. Any limit excess is escalated to Business Director, Risk Director, Finance Director, and President Director on a daily basis. Market risk exposures, limits utilization and excess are reported to Directors through daily reporting, monthly RMC and ALCO pack, and quarterly Risk Profile report; and reported to Board of Commissioner (BOC) and through BOC Paper and RMoC Pack.
Fixed Income Trading meliputi eksposur Bank terhadap posisi perdagangan fixed income. Foreign Exchange Trading meliputi eksposur Bank atas perdagangan valuta asing dan banking positions. Asset Liability Management termasuk dalam banking positions.
Fixed Income Trading includes the Bank’s exposure to fixed income trading positions. Foreign Exchange Trading includes the Bank’s exposure foreign exchange trading and banking positions. Asset Liability Management is included in banking positions.
Bank menggunakan simulasi historis dalam menghitung VaR. Untuk itu, simulasi harus bersumber kepada data historis dan data pasar terkini dari beserta informasi atas posisi. Dengan mempertimbangkan data pasar selama setahun sebelumnya dan memperhatikan hubungan atas berbagai pasar dan harga, model menghasilkan berbagai skenario masa depan yang dapat diterima untuk pergerakan harga pasar. VaR didefinisikan sebagai simulasi kerugian terburuk ke-7 dari 260 simulasi pada tingkat keyakinan 97,5% untuk pemantauan batasan internal.
The Bank utilizes historical simulation to calculate VaR. To that effect, it must source historical data and current market data as well as position information. Taking account of market data from the previous one year and observed relationships between different markets and prices, the model generates a wide range of plausible future scenarios for market price movements. VaR is defined as the 7th worst of 260 simulation for a 97.5% confidence level for internal limit monitoring.
78
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) ii.
c. Market Risk Management (continued)
Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan)
ii.
Interest Rate Risk (continued)
Meskipun VaR merupakan alat penting dalam mengukur risiko pasar, asumsi yang mendasari model menyebabkan adanya beberapa keterbatasan, termasuk hal-hal sebagai berikut:
Although VaR is an important tool for measuring market risk, the assumptions on which the model is based do give rise to some limitations, including the following:
Holding period selama 1 hari dengan mengasumsikan bahwa adalah mungkin untuk melakukan lindung nilai atau melepas posisi dalam jangka waktu tersebut. Hal ini tidak mungkin terjadi untuk aset tertentu yang sangat tidak likuid atau dalam situasi di mana terdapat keadaan pasar yang tidak likuid.
A 1-day holding period assumes that it is possible to hedge or dispose of positions within that period. This may not be the case for certain highly illiquid assets or in situations in which there is severe general market illiquidity.
Tingkat kepercayaan pada 97,5% tidak mencerminkan kerugian yang mungkin terjadi di luar tingkat ini. Bahkan dalam model yang digunakan ada kemungkinan 2,5% bahwa kerugian dapat melebihi VaR.
A 97.5% confidence level does not reflect losses that may occur beyond this level. Even within the model used there is a 2.5% probability that losses could exceed the VaR.
VaR dihitung pada setiap akhir hari dan tidak mencerminkan eksposur yang mungkin timbul pada posisi selama hari perdagangan.
VaR is calculated on an end of day basis and does not reflect exposures that may arise on positions during the trading day.
Penggunaan data historis sebagai dasar untuk menentukan rentang kemungkinan hasil masa depan mungkin tidak selalu mencakup semua skenario yang mungkin terjadi, terutama yang bersifat luar biasa.
The use of historical data as a basis for determining the possible range of future outcomes may not always cover all possible scenarios, especially those of an exceptional nature.
Ukuran VaR tergantung pada posisi Bank dan volatilitas harga pasar. VaR atas posisi Bank yang tidak berubah dapat menurun jika terdapat penurunan volatilitas harga pasar dan sebaliknya.
The VaR measure is dependent upon the Bank’s position and the volatility of the market prices. The VaR of an unchanged position reduces if market price volatility declines and vice versa.
Bank melakukan validasi atas akurasi model VAR dengan melakukan pengujian (back-testing) atas hasil laba atau rugi harian aktual dan laba atau rugi hipotesis (hypothetical profit or loss).
The Bank validates the accuracy of VAR model by performing back-testing using actual daily profit or loss results and hypothetical profit and loss.
Hasil pengukuran VaR untuk posisi 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 (dalam satuan USD) adalah sebagai berikut:
VaR calculation results for the position as of 31 March 2013 and 31 December 2012 (in USD) were as follow:
31 Maret 2013/ 31 March 2013 Fixed Income Trading Foreign Exchange Trading Asset Liability Management
* Diaudit
RISK MANAGEMENT (continued)
210.243 401.384 1.355.166
79
31 Desember 2012/ 31 December 2012 129.092 520.514 1.408.639
Fixed Income Trading Foreign Exchange Trading Asset Liability Management
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) ii.
c. Market Risk Management (continued)
Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan)
ii.
Interest Rate Risk (continued)
Analisis sensitivitas
Sensitivity analysis
Pengelolaan risiko suku bunga juga didukung dengan pemantauan sensitivitas atas aset dan liabilitas Bank terhadap berbagai skenario suku bunga, baik yang standar maupun yang tidak standar. Skenario standar, yang diuji setiap bulan, mencakup kenaikan dan penurunan kurva imbal hasil 100 basis point (bp) secara paralel. Analisis sensitivitas Bank terhadap pendapatan bunga bersih yang dihasilkan dari aset/liabilitas bersih pada tanggal posisi keuangan, akibat kenaikan atau penurunan suku bunga, dengan asumsi tidak ada pergerakan asimetris pada kurva imbal hasil dan posisi keuangan (aset/liabilitas bersih) tidak berubah, serta memperhitungkan dampak terhadap nilai wajar dari aset/liabilitas dengan suku bunga tetap adalah sebagai berikut:
The management of interest rate risk is supplemented by monitoring the sensitivity of the Bank’s financial assets and liabilities to various standard and non-standard interest rate scenarios. Standard scenarios, that are considered on a monthly basis, include a 100 basis point (bp) parallel decrease or increase in all yield curves. An analysis of the Bank’s sensitivity in net interest income earned from net assets/liabilities as of financial position date, as a result of increase or decrease in market interest rates, assuming no asymmetrical movement in yield curves, a constant financial position (net assets/liabilities), and impacts to fair value of fixed rate assets/liabilities are accounted for is as follows:
31 Maret 2013/ 31 March 2013 Kenaikan paralel 100bp Penurunan paralel 100bp
* Diaudit
RISK MANAGEMENT (continued)
45.575) (45.575)
80
31 Desember 2012/ 31 December 2012 69.094) (69.094)
100bp parallel increase 100bp parallel decrease
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) c. Market Risk Management (continued)
ii. Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan)
ii.
Tabel di bawah ini merupakan ikhtisar tingkat suku bunga efektif rata-rata tertimbang untuk instrumen keuangan berikut ini pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012:
Interest Rate Risk (continued) The below table summarizes the weighted average effective interest rates for the following financial instruments as of 31 March 2013 and 31 December 2012:
31 Maret 2013/ 31 March 2013
31 Desember 2012/ 31 December 2012
Aset Rupiah Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank- bank lain Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi - Sertifikat Bank Indonesia - Surat Perbendaharaan Negara - Obligasi - Wesel Valuta asing Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi - Obligasi - Wesel
Assets
0,00%
0,00%
4,36% 10,85%
4,31% 10,90%
4,77% 4,75% 5,32% 9,79%
4,72% 4,75% 7,67% 10,53%
0,00%
0,00%
0,31% 5,65%
0,12% 5,77%
3,57% 4,63%
3,57% 4,60%
Liabilitas Rupiah Simpanan dari nasabah - Giro - Tabungan - Deposito berjangka Simpanan dari bank-bank lain Utang subordinasi Valuta asing Simpanan dari nasabah - Giro - Tabungan - Deposito berjangka Simpanan dari bank-bank lain Pinjaman yang diterima Utang subordinasi
* Diaudit
Rupiah Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Loans Investment securities - Certificates of Bank Indonesia - Treasury Bills - Bonds - Bills Foreign currencies Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Loans Investment securities - Bonds - Bills Liabilities
2,82% 3,20% 6,16% 4,99% 9,61%
0,57% 0,43% 2,58% 0,44% 9,75%
81
2,78% 3,32% 6,11% 4,51% 9,66%
Rupiah Deposits from customers - Demand deposits - Savings - Time deposits Deposits from other banks Subordinated debts
0,63% 0,44% 2,58% 0,35% 0,00% 8,78%
Foreign currencies Deposits from customers - Demand deposits - Savings - Time deposits Deposits from other banks Borrowings Subordinated debts
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
3.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) c. Market Risk Management (continued)
ii. Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan)
ii.
Tabel berikut merupakan ikhtisar rata-rata tertimbang bagi hasil, bonus dan pendapatan marjin untuk transaksi syariah berikut ini pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012:
Interest Rate Risk (continued) The following table summarizes the weighted average of profit distribution, bonus and margin revenue for the following sharia’s transactions as of 31 March 2013 and 31 December 2012:
31 Maret 2013/ 31 March 2013
31 Desember 2012/ 31 December 2012
Aset Rupiah Pembiayaan yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi - Sertifikat Bank Indonesia - Syariah Valuta asing Pembiayaan yang diberikan
Assets
10,15%
10,91%
4,76% 4,35%
4,71%
Rupiah Financing Investment securities - Certificates of Bank Indonesia Sharia
6,31%
6,34%
Foreign currencies Financing
Liabilitas
Liabilities
Rupiah Simpanan dari nasabah - Giro wadiah dan mudharabah - Tabungan mudharabah - Deposito berjangka mudharabah
1,30% 4,03% 3,63%
0,80% 3,97% 3,67%
Rupiah Deposits from customers - Wadiah and mudharabah demand deposits - Mudharabah savings - Time deposits mudharabah
0,34% 0,72% 0,47%
Foreign currencies Deposits from customers - Wadiah and mudharabah demand deposits - Mudharabah savings - Time deposits mudharabah
Valuta asing Simpanan dari nasabah - Giro wadiah dan mudharabah - Tabungan mudharabah - Deposito berjangka mudharabah
0,43% 0,72% 0,47%
d. Manajemen Risiko Likuiditas
d. Liquidity Risk Management
Bank menyusun kebijakan pengelolaan risiko likuiditas yang memaparkan tanggung jawab, pengelolaan dan pendekatan strategis yang diambil untuk menjamin ketersediaan likuiditas yang cukup guna memenuhi kewajiban Bank secara kontraktual maupun yang diwajibkan oleh regulator.
* Diaudit
The Bank prepared liquidity management policy which defines the responsibilities, management and strategic approach to be taken to ensure sufficient liquidity is maintained to meet the Bank’s contractual or regulatory obligations.
82
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
d. Manajemen Risiko Likuiditas (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) d. Liquidity Risk Management (continued)
Eksposur terhadap risiko likuiditas
Exposure to liquidity risk 31 Maret 2013/31 March 2013
Nilai nominal bruto masuk/ (keluar)/Gross nominal inflow/ (outflow)
Nilai tercatat/ Carrying amount
Kurang dari 1 bulan/ Less than 1 month
1-3 bulan/ 1-3 months
Lebih dari >3-12 bulan/ >12-60 bulan/ 60 bulan/ >3-12 >12-60 More than months months 60 months
Liabilitas keuangan non-derivatif Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain Utang akseptasi Utang subordinasi Liabilitas keuangan derivatif Masuk Keluar
(111.846.248)
(111.935.665)
(93.150.743)
(15.724.062)
(2.996.475)
(64.385)
-
(1.421.341) (2.839.745) (5.937.922) (122.045.256)
(1.421.534) (2.839.745) (3.284.471) (119.481.415)
(1.237.878) (855.047) (95.243.668)
(183.656) (1.020.658) (169.510) (17.097.886)
(920.236) (409.031) (4.325.742)
(43.804) (2.052.557) (2.160.746)
(653.373) (653.373)
(9.059)
2.726.980 (2.735.604) (8.624)
1.251.979 (1.255.969) (3.990)
452.939 (454.095) (1.156)
593.830 (596.872) (3.042)
17.308 (18.981) (1.673)
410.924 (409.687) 1.237
-
(3.420.622)
(547.164)
(1.133.657)
(1.532.678)
(206.961)
(162)
-
(3.591.437) (7.012.059)
(984.550) (1.531.714)
(2.068.031) (3.201.688)
(536.686) (2.069.364)
(2.170) (209.131)
(162)
(122.054.315)
(126.502.098)
(96.779.372)
(20.300.730)
(6.398.148)
(2.371.550)
(652.298)
Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan - commited Garansi yang diterbitkan Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan Jumlah
Non-derivative financial liabilities Deposits from customers Deposits from other banks Acceptance payables Subordinated debts Derivative financial liabilites Inflow Outflow
Unused credit facility - committed Guarantees Issued Irrevocable letter of credit issued Total
31 Desember 2012/31 December 2012 Nilai nominal bruto masuk/ (keluar)/Gross nominal inflow/ (outflow)
Nilai tercatat/ Carrying amount
Kurang dari 1 bulan/ Less than 1 month
1-3 bulan/ 1-3 months
Lebih dari >3-12 bulan/ >12-60 bulan/ 60 bulan/ >3-12 >12-60 More than months months 60 months
Liabilitas keuangan non-derivatif Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain Utang akseptasi Pinjaman diterima Utang subordinasi Liabilitas keuangan derivatif Masuk Keluar Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan - commited Garansi yang diterbitkan Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan
Jumlah
* Diaudit
(104.914.477)
(105.178.716)
(87.983.336)
(13.983.910)
(3.193.502)
(2.004.690) (3.372.975) (93) (5.905.109) (116.197.344)
(2.006.628) (3.372.975) (93) (9.311.331) (119.869.743)
(1.874.833) (1.102.532) (93) -) (90.960.794)
(126.654) (4.513) -) (118.862) (14.233.939)
(5.141) (2.220.954) -) (458.462) (5.878.059)
(17.968)
-)
-) -) (44.976) -) -) -) (3.011.409) (5.722.598) (3.074.353) (5.722.598)
-) -) (10.956)
1.439.610) (1.450.053) (10.443)
832.626) (838.325) (5.699)
439.705) (442.431) (2.726)
164.412) (166.254) (1.842)
2.867) (3.043) (176)
-) -) -)
-) -)
(1.109.271) (3.420.836)
(1.109.271) (339.920)
-) (833.009)
-) (2.019.371)
-) (228.376)
-) (160)
-)
(3.133.722) (7.663.829)
(676.030) (2.125.221)
(1.732.148) (2.565.157)
(725.544) (2.744.915)
-) (228.376)
-) (160)
(116.208.300)
(127.544.015)
(93.091.714)
(16.801.822)
(8.624.816)
83
(3.302.905) (5.722.758)
Non-derivative financial liabilities Deposits from customers Deposits from other banks Acceptance payables Borrowings Subordinated debts Derivative financial liabilites Inflow Outflow
Unused credit facility - committed Guarantees Issued Irrevocable letter of credit issued
Total
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
3.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
d. Manajemen Risiko Likuiditas (lanjutan)
* Diaudit
RISK MANAGEMENT (continued) d. Liquidity Risk Management (continued)
Eksposur terhadap risiko likuiditas (lanjutan)
Exposure to liquidity risk (continued)
Tabel-tabel di atas disusun berdasarkan sisa jatuh tempo kontraktual liabilitas keuangan Bank. Tabel-tabel tersebut menunjukkan arus kas yang tidak didiskonto dari liabilitas keuangan nonderivatif Bank, termasuk kontrak garansi yang diterbitkan dan fasilitas kredit committed kepada nasabah yang belum digunakan. Ekspektasi Bank atas arus kas dari instrumen-instrumen tersebut berbeda secara signifikan dari analisa di atas. Sebagai contoh, giro dan tabungan diprediksi mempunyai saldo yang stabil atau meningkat berdasarkan klasifikasi core atau noncore yang diidentifikasi Bank, deposito satu bulanan tidak diprediksi untuk jatuh tempo dalam satu bulan (terdapat deposito yang akan diperpanjang secara otomatis) atau fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan committed tidak seluruhnya diharapkan untuk segera digunakan. Opsi pelunasan awal diperhitungkan untuk utang subordinasi yang memiliki opsi beli untuk pelunasan lebih awal.
The above tables were prepared based on remaining contractual maturities of the financial liabilities of the Bank. The tables showed the undiscounted cash flows on the Bank’s nonderivative financial liabilities, including issued guarantee contracts and unused committed credit facility on the basis of their earliest possible contractual maturity. The Bank’s expected cash flows from these instruments vary significantly from the above analysis. For example, current accounts and saving accounts are expected to have a stable or increasing balance based on core or non-core classification identified by the Bank, one-month time deposit is not expected to mature in one month (there are time deposits which will be automatically rolled over) or unused committed credit facility are not all expected to be drawn down immediately. Early repayment options is considered for subordinated debts which are profiled at callable option date.
Liabilitas keuangan derivatif untuk tujuan diperdagangkan terdiri dari kontrak derivatif yang dilakukan Bank dengan nasabahnya. Terkait dengan liabilitas ini, yang umumnya diselesaikan pada saat jatuh tempo kontraktualnya, analisa jatuh tempo pada tabel di atas mencerminkan arus kas kontraktual yang tidak didiskonto karena Bank berkeyakinan bahwa jatuh tempo kontraktual merupakan hal yang penting dalam memahami saat arus kas masuk/keluar terkait dengan posisi derivatif yang dimiliki Bank.
Trading derivative liabilities comprise derivatives that are entered into by the Bank with its customers. In respect of these liabilities, which are usually not closed out prior to contractual maturity, the maturity analysis in the table reflects the contractual undiscounted cash flows as the Bank believes that contractual maturities are essential for understanding the timing of cash flows associated with these derivative positions.
Dalam mengelola risiko likuiditas yang timbul dari liabilitas keuangan, Bank memiliki aset likuid yang terdiri dari kas dan setara kas, Sertifikat Bank Indonesia dan obligasi pemerintah dimana terdapat pasar yang aktif dan likuid untuk efekefek ini. Aset-aset likuid ini dapat segera dijual untuk memenuhi kebutuhan likuiditas Bank.
To manage the liquidity risk arising from financial liabilities, the Bank holds liquid assets comprising cash and cash equivalents, Certificate of Bank Indonesia and government bonds for which there is an active and liquid market. These assets can be readily sold to meet the Bank’s liquidity requirements.
84
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
d. Manajemen Risiko Likuiditas (lanjutan)
d. Liquidity Risk Management (continued)
Eksposur terhadap risiko likuiditas (lanjutan)
Exposure to liquidity risk (continued)
Dalam mengelola risiko likuiditas jangka pendek, pengukuran utama yang digunakan Bank adalah Maximum Cummulative Outflow (“MCO”). MCO adalah arus kas masuk/keluar bersih dari semua komponen pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan rekening administratif. Bank harus menghitung arus kas menurut mata uang dari komponen pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan rekening administratif dalam kondisi normal (business as usual) secara harian untuk 30 hari ke depan. Bank menetapkan batas-batas arus kas keluar bersih maksimum secara harian untuk 30 hari ke depan, untuk mata uang Rupiah, mata uang asing, dan gabungan mata uang Rupiah dan mata uang asing. Mengingat perilaku arus kas tidak mengikuti jatuh tempo kontraktual dan kewajiban nasabah, Bank menyiapkan asumsi perilaku atas arus kas tersebut.
The key measure used by the Bank for managing short-term liquidity risk is Maximum Cummulative Outflow (“MCO”). MCO is the net cash inflow/outflow from all items of consolidated statements of financial position and administrative accounts. The Bank must calculate the cash flows by currency from items in the consolidated statement of financial position and administrative accounts under business-as-usual conditions each day for the next 30 days. The Bank determined the limits for the net cash outflow each day for the next 30 days for Rupiah currency, foreign currencies, and the total combined Rupiah currency and foreign currency. Since cash flow’s behavior does not follow the customer’s contractual rights and obligations, the Bank prepares the behavior assumptions of the particular cash flows.
Tabel berikut merupakan perhitungan MCO untuk 30 hari ke depan pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012:
The table below summarizes the calculation of MCO for the next 30 days as of 31 March 2013 and 31 December 2012:
Mata uang Rupiah Valuta Asing Jumlah1)
Rentang waktu 1 hari 2 - 7 hari 8 - 30 hari 1 hari 2 - 7 hari 8 - 30 hari 1 hari 2 - 7 hari 8 - 30 hari
31 Maret 2013/ 31 March 2013 3.116.661 4.436.004 4.915.899 1.772.102 962.324) (1.129.003) 4.888.764 5.573.666 5.433.049
31 Desember 2012/ 31 December 2012 4.203.984 7.068.274 7.362.351 362.865 (191.646) (1.893.490) 4.566.850 7.060.894 6.872.254
Tenor Overnight 2 - 7 days 8 - 30 days Overnight 2 - 7 days 8 - 30 days Overnight 2 - 7 days 8 - 30 days
Currency Rupiah Foreign Currencies Total 1)
Arus kas masuk/keluar bersih (harian) yang terendah untuk rentang waktu yang bersangkutan
The lowest net cash inflow/outflow 1) (daily basis) for the respective tenor
Pada tanggal-tanggal di atas, tidak terdapat pelampauan terhadap batas-batas yang telah ditetapkan Bank untuk perhitungan MCO.
As of the above dates, there were no excess breach on the limits which had been determined by the Bank for the calculation of MCO.
1)…
e. Manajemen Risiko Operasional
e. Operational Risk Management
Risiko Operasional adalah potensi kerugian yang timbul akibat kegagalan sumber daya manusia, proses atau teknologi atau dampak dari kejadian eksternal.
* Diaudit
RISK MANAGEMENT (continued)
Operational risk is the potential for loss arising from the failure of people, process or technology or the impact of external events.
85
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
e. Manajemen Risiko Operasional (lanjutan)
e. Operational Risk Management (continued)
Manajemen senior mengawasi risiko operasional berdasarkan Operational Risk Management and Assurance Framework (ORMAF).
Senior management oversees operational risk based on the Operational Risk Management and Assurance Framework (ORMAF).
Struktur Organisasi dan Tata Kelola Risiko Operasional
Operational Risk Organizational Structure and Governance
Tata kelola risiko operasional dilaksanakan pada tiga tingkatan: Unit, Direktorat dan Bank-wide. Pada tingkat Unit, terdapat Unit Operational Risk Committee (UORC).
Operational risk governance is exercised at three levels: Unit, Directorate and Bank-wide. At the Unit level, there is a Unit Operational Risk Committee (UORC).
Pada tingkat Direktorat, Komite Risiko Operasional Bisnis/Fungsional (B/FORC), peristiwa risiko, berdasarkan bobot risikonya, dieskalasi sesuai dengan struktur organisasi yang bertanggung jawab untuk menyelesaikan, memantau dan mengeskalasikan ke level komite risiko operasional selanjutnya.
At the Directorate level, Business/Functional Operational Risk Committees (B/FORC), risk issues based on its grade is escalated, following the organizational structure responsible for solving, monitoring and escalating issues to, the next level of operational risk committee.
Country Operational Risk Committee (CORC) merupakan tingkatan tata kelola tertinggi yang bertanggung jawab dalam mengawasi dan mengarahkan pengelolaan risiko operasional di seluruh area bisnis dan fungsional yang ada di Bank. CORC diketuai oleh Presiden Direktur dengan seluruh Direktur lainnya sebagai anggota komite. Seluruh kejadian dan kerugian risiko operasional dilaporkan ke dalam database pelaporan kerugian dan kejadian risiko operasional yang disebut Operational Risk Management System (ORMS). Staf risiko operasional di seluruh unit dalam Bank memiliki akses terhadap database ini.
Country Operational Risk Committee (CORC) is the highest governancy body to oversee and direct the management of operational risks across all businesses and functional areas of the Bank. CORC is chaired by the President Director with all other Directors as its members.
Proses Pengelolaan Risiko Operasional
Operational Risk Management Process
Manajemen risiko operasional merupakan suatu proses end-to-end, untuk memastikan bahwa risiko operasional dikelola secara efektif mulai dari risiko diidentifikasi sampai risiko tersebut dimitigasi dalam batasan selera risiko (risk appetite) Bank. Hal ini merupakan tanggung jawab setiap individu dalam Bank. Proses ini merupakan proses umum yang digunakan untuk mengelola risiko operasional di seluruh tingkatan dalam Bank:
Operational risk management refers to the endto-end process that ensures operational risks are effectively managed from the time when they are identified to the time when the risks are mitigated within the risk appetite of the Bank. It is the responsibility of everyone in the Bank. This generic process is used to manage operational risks at all levels across the Bank:
Identifikasi Risiko. Manajemen risiko dimulai dengan identifikasi risiko. Risiko diidentifikasi melalui analisa faktor internal, seperti kelemahan kontrol utama, dan faktor eksternal, seperti ancaman atau gangguan lingkungan.
Risk Identification. Risk management starts with the risk identification. Risks to the Bank are identified through analysis of internal factors, such as key control lapses, and external factors, such as environmental threats. Risk Assessment. Once identified, the potential impact of the risks to the Bank is quantified and assigned risk grades (‘High’, ‘Medium’ and ‘Low’).
All operational risks and loss events are reported in a loss and risk reporting database called Operational Risk Management System (ORMS). Operational risk staff across the Bank has access to this database.
Penilaian Risiko. Segera setelah suatu risiko teridentifikasi, dampak potensial dari risiko tersebut terhadap Bank diukur dan diberi peringkat bobot risiko (‘High’, ‘Medium‘, atau ‘Low’’). * Diaudit
RISK MANAGEMENT (continued)
86
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
e. Manajemen Risiko Operasional (lanjutan)
f.
* Diaudit
RISK MANAGEMENT (continued) e. Operational Risk Management (continued)
Mitigasi dan Kontrol (Pengendalian) Risiko. Rencana tindak lanjut yang tepat disusun berdasarkan prioritas guna mengurangi risiko yang melekat (inherent risk) agar tetap berada dalam selera risiko Bank.
Risk Mitigation and Control. Based on the priority, appropriate action plans are established to reduce the inherent risks within the Bank’s risk appetite.
Pemantauan Risiko. Langkah terakhir dari proses manajemen risiko yaitu memantau risiko yang belum terselesaikan sampai dengan eksposur risiko tersebut berada dalam kisaran risiko yang dapat diterima Bank (risk appetite).
Risk Monitoring. The final step of the risk management process is to monitor unresolved risks until the point when the risk exposures are within the Bank’s risk appetite.
Three Lines of Assurance
Three Lines of Assurance
Bank menggunakan pendekatan tiga lini (three lines of assurance). Lini pertama, unit bisnis dan fungsional, bertanggung jawab dalam memastikan proses operasional telah memenuhi kebijakan dan prosedur yang berlaku.
The Bank uses the three (3) lines of assurance approach. The first line, business and functional units are responsible to ensure that operational processes comply with relevant policies, procedures.
Lini kedua merupakan fungsi independen yang berada di dalam Country Operational Risk and Assurance Management (CORAM) yang bertanggung jawab dalam memastikan bahwa proses manajemen risiko operasional berjalan efektif dalam mengidentifikasi risiko dan kelemahan pengendalian.
The second line of assurance is an independent function under the Country Operational Risk and Assurance Management (CORAM) unit responsible for ensuring that operational risk management process is effective in identifying risk and control lapses.
Fungsi lini ketiga, Internal Audit, bertanggung jawab dalam mengevaluasi hasil manajemen dan assurance risiko operasional yang dilakukan oleh lini pertama dan kedua.
The third line of assurance function, Internal Audit, evaluates the output of operational risk management and assurance performed by the first and second line.
Penerapan Basel dalam Risiko Operasional
Basel Implementation in Operational Risk
Bank menerapkan ORMAF dimana telah memenuhi persyaratan Basel 2. Selain itu, sesuai dengan peraturan BI yang berlaku, Bank melakukan perhitungan kecukupan modal dengan menggunakan Pendekatan Indikator Dasar.
The Bank has implemented ORMAF which has catered the Basel 2 requirement. Meanwhile, in line with existing BI regulation, the Bank calculates the capital adequacy using Basic Indicator Approach (BIA).
Manajemen Permodalan
f. Capital Management
Fungsi pengelolaan modal dilakukan untuk meyakinkan bahwa Bank memiliki modal yang kuat untuk mendukung pertumbuhan usaha, memastikan struktur permodalan yang efisien dan untuk memenuhi ketentuan permodalan yang dipersiapkan oleh regulator. Rencana permodalan diwajibkan sebagai bagian dari rencana bisnis, yang disetujui oleh Direksi dan Dewan Komisaris. Adanya rencana permodalan diharapkan akan memastikan tersedianya modal yang cukup dan terciptanya struktur permodalan yang optimal, untuk mendukung strategi Bank. Dalam membuat rencana permodalan, hal-hal sebagai berikut turut dipertimbangkan:
The Bank’s capital is managed to ensure that the Bank maintains a strong capital base to support its business growth, ensures efficient capital structure, and meets regulator capital requirements. Capital plan is prepared as part of business plan and is approved by the Board of Directors and Commisioners. The capital plan ensures that adequate levels of capital and an optimum mix of the different components of capital are maintained to support the Bank’s strategy. The followings are taken into account when a capital plan is prepared:
1.
Ketentuan permodalan yang diwajibkan oleh regulator.
1.
Regulatory capital requirements.
2.
Kebutuhan modal pertumbuhan usaha.
2.
Capital needs to support business growth.
untuk
mendukung
87
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) f.
Manajemen Permodalan (lanjutan) 3.
* Diaudit
3.
RISK MANAGEMENT (continued) f. Capital Management (continued) 3.
Pilihan-pilihan yang ada untuk meningkatkan permodalan dan untuk mencapai struktur permodalan yang optimal.
Alternatives to raise capital and to optimize capital structure.
Pendekatan terhadap pengelolaan modal juga mempertimbangkan keadaan ekonomi dan komersial.
The approach to capital management is also driven by taking into account the economic and commercial environment.
Modal yang diwajibkan regulator
Regulatory capital
Bank Indonesia (BI) menentukan dan mengawasi kebutuhan modal Bank sebagai entitas tersendiri dan sebagai Perseroan secara keseluruhan (tingkat konsolidasi). Bank diwajibkan untuk mematuhi peraturan BI yang berlaku dalam hal modal yang diwajibkan regulator.
Bank Indonesia (BI) sets and monitors capital requirements for the Bank as an individual entity and the Company as a whole (consolidated level). The Bank is required to comply with prevailing BI regulation in respect of regulatory capital.
Perseroan menghitung kebutuhan modal berdasarkan peraturan BI yang berlaku, dimana modal yang diwajibkan regulator dianalisa dalam 2 tier:
The Company calculates its capital requirements based on prevailing BI regulation, where the regulatory capital is analyzed into two tiers:
Modal tier 1, antara lain meliputi modal ditempatkan dan disetor penuh, tambahan modal disetor, cadangan umum, cadangan tujuan, saldo laba (defisit) dan laba tahun berjalan. Penyertaan saham (50%) dan nilai buku goodwill dikurangkan dari modal tier 1.
Tier 1 capital, which includes issued and fully paid-up capital, additional paid-in capital, general reserve, specific reserve, retained earnings (deficit) and profit for the year. Share investment (50%) and book value of goodwill is deducted from tier 1 capital.
Modal tier 2, antara lain meliputi cadangan umum aset produktif dan utang subordinasi yang diperbolehkan. Penyertaan saham (50%) dikurangkan dari modal tier 2.
Tier 2 capital, which includes the amount of allowable general allowance for productive assets and subordinated debts. Share investment (50%) is deducted from tier 2 capital.
Perseroan tidak mempunyai modal tambahan lain yang memenuhi kriteria modal tier 3 sesuai dengan peraturan BI yang berlaku.
The Company does not have any other supplementary capital which meets the criteria of tier 3 capital under prevailing BI regulation.
Berbagai batasan telah diterapkan untuk bagianbagian modal yang diwajibkan oleh regulator, antara lain pengaruh dari pajak tangguhan telah dikeluarkan dalam menentukan jumlah saldo laba untuk modal tier 1; hanya 50 persen laba periode berjalan sebelum pajak tangguhan yang dapat diperhitungkan dalam modal tier 1; dan modal tier 2 tidak boleh melebihi modal tier 1. Juga terdapat batasan jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai yang diperkenankan untuk diperhitungkan sebagai bagian dari modal tier 2.
Various limits are applied to elements of the regulatory capital, such as the effect of deferred taxation has been excluded in determining the amount of retained earnings for tier 1 capital; only 50 percent of the profit for the period before deferred taxation being included in tier 1 capital; and qualifying tier 2 capital cannot exceed tier 1 capital. There is also a restriction on the amount of collective impairment allowances that may be included as part of tier 2 capital.
88
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) f.
3.
Manajemen Permodalan (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) f. Capital Management (continued)
Modal yang diwajibkan regulator (lanjutan)
Regulatory capital (continued)
Aset Tertimbang Menurut Risiko (“ATMR”) dihitung berdasarkan persyaratan yang telah ditentukan yang mencerminkan berbagai tingkatan risiko yang terkait dengan aset dan eksposur yang tidak tercermin dalam laporan posisi keuangan. Berdasarkan peraturan BI, Bank diharuskan untuk mempertimbangkan risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional dalam mengukur ATMR.
The risk weighted assets (”RWA”) are determined in accordance with specified requirements that reflect various levels of risk attached to assets and exposures not reflected in the statement of financial position. Based on BI regulation, the Bank needs to take into consideration its credit risk, market risk and operational risk in measuring the RWA.
Kebijakan Bank adalah menjaga modal yang kuat untuk menjaga kepercayaan investor, kreditur dan pasar, dan untuk mempertahankan perkembangan usaha di masa depan. Pengaruh tingkat modal terhadap tingkat pengembalian ke pemegang saham juga diperhitungkan dan Bank juga memahami perlunya menjaga keseimbangan antara tingkat pengembalian yang tinggi, yang dimungkinkan dengan gearing yang lebih besar, serta keuntungan-keuntungan dan tingkat keamanan yang diperoleh dari posisi permodalan yang kuat.
The Bank`s policy is to maintain a strong capital base so as to maintain investor, creditor and market confidence, and to sustain future development of the business. The impact of the level of capital on shareholders` return is also considered and the Bank also recognizes the need to maintain a balance between higher returns, that might be possible with greater gearing, and the advantages and security level afforded by a strong capital position.
Manajemen menggunakan rasio permodalan yang diwajibkan regulator untuk memantau permodalan Bank dan rasio-rasio modal ini tetap menjadi standar industri untuk mengukur kecukupan modal. Pendekatan BI untuk pengukuran ini terutama berdasarkan pemantauan terhadap hubungan antara kecukupan modal dengan ketersediaan modal.
Management uses regulatory capital ratios in order to monitor its capital base, and these capital ratios remain the industry standards for measuring capital adequacy. BI`s approach to such measurement is primarily based on monitoring the relationship of the capital resources requirement to available capital resources.
Bank telah mematuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan sepanjang periode pelaporan.
The Bank has complied with all externally imposed capital requirements throughout the reporting period.
* Diaudit
Audited *
89
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) f.
3.
Manajemen Permodalan (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) f.
Capital Management (continued)
Modal yang diwajibkan regulator (lanjutan)
Regulatory capital (continued)
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank secara konsolidasi dan Bank sebagai entitas induk saja pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 sesuai peraturan Bank Indonesia yang berlaku adalah sebagai berikut:
The Bank’s Capital Adequacy Ratio (CAR) at consolidated level and Bank as parent entity only, as of 31 March 2013 and 31 December 2012 in accordance with the prevailing Bank Indonesia regulations were as follows:
KPMM Bank secara konsolidasian
The Bank’s consolidated CAR 31 Maret 2013/ 31 March 2013
Modal inti Modal disetor Cadangan tambahan modal Tambahan modal disetor - bersih Cadangan tujuan Laba periode berjalan (50%) Laba (Rugi) tahun-tahun lalu Selisih kurang antara penyisihan penghapusan aset dan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset produktif Penyisihan penghapusan aset nonproduktif Dikurangi: Goodwill Kepentingan non-pengendali
31 Desember 2012/ 31 Desember 2012
1.667.159)
1.667.159)
9.439.382) 128) 177.870) 517.189)
9.439.382) 128) 684.066) (886.297)
(400.645)
(358.740)
(2.990)
(4.485)
(118.385) 10)
(118.385) 18)
11.279.718)
10.422.846)
Modal pelengkap
Supplementary capital
Level atas Revaluasi aset tetap (45%) Cadangan umum aset produktif Level bawah Utang subordinasi
Jumlah modal Aset Tertimbang Menurut Risiko Risiko kredit Risiko pasar Risiko operasional Jumlah Aset Tertimbang Menurut Risiko Rasio KPMM Rasio KPMM yang diwajibkan
Core capital Paid-up capital Disclosed reserve Additional paid-in capital - net Specific reserve Net income for the period (50%) Previous years’ profit (losses) Differences between allowance for losses and impairment losses of productive assets Allowance for losses of nonproductive assets Less: Goodwill Non-controlling interests
Upper tier 2 Revaluation of premises and equipment (45%) General allowance for productive assets Lower tier 2 Subordinated debts
225.621)
225.621)
1.000.285)
938.075)
5.541.204) 6.767.110
5.211.423) 6.375.119)
18.046.828
16.797.965)
Total capital
97.714.684) 1.410.663) 10.122.608)
90.929.284) 1.372.625) 8.098.373)
Risk Weighted Assets Credit risk Market risk Operational risk
109.247.955)
100.400.282)
Total Risk Weighted Assets
16,74%
16,73%
CAR
8,00%
8,00%
Required CAR
* Diaudit
Audited *
90
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) f.
3.
Manajemen Permodalan (lanjutan)
f. Capital Management (continued)
Modal yang diwajibkan regulator (lanjutan)
Regulatory capital (continued)
KPMM Bank (entitas induk saja)
The Bank’s CAR (parent entity only) 31 Maret 2013/ 31 March 2013
Modal inti Modal disetor Cadangan tambahan modal Tambahan modal disetor - bersih Cadangan tujuan Laba periode berjalan (50%) Laba (Rugi) tahun-tahun lalu Selisih kurang antara penyisihan penghapusan aset dan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset produktif Penyisihan penghapusan aset nonproduktif Lainnya Dikurangi: Penyertaan saham (50%)
RISK MANAGEMENT (continued)
31 Desember 2012/ 31 Desember 2012
1.667.159)
1.667.159)
9.439.382) 128) 179.605) 483.842)
9.439.382) 128) 710.756) (954.649)
(405.541)
(370.219)
(2.990) (281.387)
(4.485) -
(86.339)
(420.608)
10.993.859)
10.067.464)
Modal pelengkap
Supplementary capital
Level atas Revaluasi aset tetap (45%)
Core capital Paid-up capital Disclosed reserve Additional paid-in capital - net Specific reserve Net income for the period (50%) Previous years’ profits (losses) Differences between allowance for losses and impairment losses of productive assets Allowance for losses of nonproductive assets Others Less: Investment in shares (50%)
Upper tier 2 Revaluation of premises and equipment (45%) General allowance for productive assets Lower tier 2 Subordinated debts Less: Investment in shares (50%)
225.621)
225.621)
997.550)
941.836)
5.496.930)
5.033.732)
(86.339)
(420.608)
6.633.762)
5.780.581)
Jumlah modal
17.627.621)
15.848.045)
Total capital
Aset Tertimbang Menurut Risiko Risiko kredit Risiko pasar Risiko operasional
97.439.784) 1.409.273) 9.915.378)
90.633.260) 1.1.371.624) 7.916.011)
Risk Weighted Assets Credit risk Market risk Operational risk
108.764.435)
99.920.895)
Total Risk Weighted Assets
Rasio KPMM
16,21%
15,86%
CAR
Rasio KPMM yang diwajibkan
8,00%)
8,00%)
Required CAR
Cadangan umum aset produktif Level bawah Utang subordinasi Dikurangi: Penyertaan saham (50%)
Jumlah Aset Tertimbang Menurut Risiko
* Diaudit
Audited *
91
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN
4.
USE OF ESTIMATES AND JUDGMENT
Pengungkapan ini merupakan tambahan atas pembahasan tentang manajemen risiko (Catatan 3).
This disclosure supplement the commentary on risk management (Note 3).
a. Sumber utama atas ketidakpastian estimasi
a.
Key sources of estimation uncertainty
a.1. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan
a.1. Allowance for impairment losses of financial assets
Evaluasi atas kerugian penurunan nilai aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dijelaskan pada Catatan 2s.
Financial assets accounted for at amortized cost are evaluated for impairment on a basis described in Note 2s.
Cadangan kerugian penurunan nilai terkait dengan pihak lawan spesifik dalam seluruh cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas tagihan yang penurunan nilainya dievaluasi secara individual berdasarkan estimasi terbaik manajemen atas nilai tunai arus kas yang diharapkan akan diterima. Dalam mengestimasi arus kas ini, manajemen membuat pertimbangan mengenai kondisi keuangan dari pihak lawan dan nilai bersih yang dapat direalisasi dari agunan yang diterima. Setiap aset yang mengalami penurunan nilai dievaluasi, dan strategi penyelesaian serta estimasi arus kas yang dapat diperoleh disetujui secara independen oleh Unit Risiko.
The specific counterparty component of the total allowances for impairment applies to claims evaluated individually for impairment and is based upon management’s best estimate of the present value of the cash flows that are expected to be received. In estimating these cash flows, management makes judgments about the counterparty’s financial situation and the net realizable value of any underlying collateral. Each impaired asset is assessed on its merits, and the workout strategy and estimate of cash flows considered recoverable are independently approved by the Risk Unit.
Evaluasi cadangan kerugian penurunan nilai secara kolektif meliputi kerugian kredit yang melekat pada portofolio tagihan dengan karakteristik ekonomi yang serupa ketika terdapat bukti obyektif bahwa telah terjadi penurunan nilai tagihan dalam portofolio tersebut namun penurunan nilai secara individu belum dapat diidentifikasi. Dalam menentukan perlunya pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai kredit secara kolektif, manajemen mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas kredit, besarnya portofolio, konsentrasi kredit dan faktor-faktor ekonomi. Dalam mengestimasi cadangan yang diperlukan, asumsi-asumsi dibuat untuk menentukan model kerugian bawaan dan untuk menentukan parameter input yang diperlukan, berdasarkan pengalaman historis dan kondisi ekonomi saat ini. Ketepatan dari cadangan ini tergantung pada seberapa tepat estimasi arus kas masa depan untuk menentukan cadangan individual serta asumsi model dan parameter yang digunakan dalam menentukan penyisihan kolektif.
Collectively assessed impairment allowances cover credit losses inherent in portfolios of claims with similar economic characteristics when there is objective evidence to suggest that they contain impaired claims, but the individual impaired items cannot yet be identified. In assessing the need for collective loan loss allowances, management considers factors such as credit quality, portfolio size, credit concentrations, and economic factors. In order to estimate the required allowance, assumptions are made to define the way inherent losses are modeled and to determine the required input parameters, based on historical experience and current economic conditions. The accuracy of the allowances depends on how well the estimated future cash flows are determined for specific counterparty allowances and the model assumptions and parameters used in determining collective allowances.
* Diaudit
Audited *
92
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN (lanjutan)
4.
a. Sumber utama atas ketidakpastian estimasi (lanjutan)
USE OF (continued)
ESTIMATES
a. Key sources (continued)
a.2. Penentuan nilai wajar
of
AND
estimation
JUDGMENT uncertainty
a.2. Determining fair values
Dalam menentukan nilai wajar atas aset keuangan dan liabilitas keuangan dimana tidak terdapat harga pasar yang dapat diobservasi, Bank harus menggunakan teknik penilaian seperti dijelaskan pada Catatan 2h.6. Untuk instrumen keuangan yang jarang diperdagangkan dan tidak memiliki harga yang transparan, nilai wajarnya menjadi kurang obyektif dan karenanya, membutuhkan tingkat pertimbangan yang beragam, tergantung pada likuiditas, konsentrasi, ketidakpastian faktor pasar, asumsi penentuan harga, dan risiko lainnya yang mempengaruhi instrumen tertentu.
The determination of fair value for financial assets and financial liabilities for which there is no observable market price requires the use of valuation techniques as described in Note 2h.6. For financial instruments that trade infrequently and have little price transparency, fair value is less objective, and requires varying degrees of judgment depending on liquidity, concentration, uncertainty of market factors, pricing assumptions and other risks affecting the specific instrument.
b. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank
b. Critical accounting judgments in applying the Bank’s accounting policies
Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank meliputi:
Critical accounting judgments made in applying the Bank’s accounting policies include:
b.1. Penilaian instrumen keuangan
b.1. Valuation of financial instruments
Kebijakan akuntansi Bank untuk pengukuran nilai wajar dibahas pada Catatan 2h.6.
The Bank’s accounting policy on fair value measurements is discussed in Note 2h.6.
Bank mengukur nilai wajar dengan menggunakan hirarki dari metode berikut:
The Bank measures fair values using the following hierarchy of methods:
Tingkat 1: Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik.
Level 1: Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities.
Tingkat 2: Input, selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1, yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya turunan dari harga), termasuk: - Menggunakan harga kini dari transaksi arm’s length (jika ada); - Harga kuotasian untuk item yang serupa pada pasar aktif;
Level 2: Inputs, other than quoted prices as included in Level 1, that are observable for assets and liabilities either directly (ie as prices) or indirectly (ie derived from prices), including: - Using the current prices from arm’s length transactions (if any); - Quoted prices for similar items in an active market;
* Diaudit
Audited *
93
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN (lanjutan)
4.
b. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank (lanjutan)
USE OF (continued)
ESTIMATES
AND
JUDGMENT
b. Critical accounting judgments in applying the Bank’s accounting policies (continued)
b.1. Penilaian instrumen keuangan (lanjutan)
b.1. Valuation of financial instruments (continued)
- Harga kuotasian untuk item yang identik atau serupa pada pasar tidak aktif, yaitu pasar dimana hanya terdapat sedikit transaksi, harga-harga tidak dikinikan, atau harga kuotasian bervariasi secara substansial dari waktu ke waktu atau diantara berbagai market makers (misalnya, beberapa brokered markets), atau dimana hanya terdapat sedikit informasi yang dikeluarkan kepada publik (misalnya, suatu pasar principal to principal)
- Quoted prices for identical or similar items in inactive market that is, market in which there are few transactions, the prices are not current, or price quotation vary substantially either over time or among market makers (for example, some brokered markets), or in which little information is released publicly (for example, a principal-toprincipal market)
- Input-input selain harga kuotasian yang dapat diobservasi untuk item (misalnya, suku bunga dan kurva imbal hasil yang dapat diobservasi pada interval kuotasi yang umum, volatilitas, pelunasan awal yang dipercepat, tingkat kerugian, risiko kredit, dan tingkat gagal bayar)
- Inputs other than quoted prices that are observable for items (for example, interest rates and yield curves observable at commonly quoted intervals, volatilities, prepayment speeds, loss severities, credit risks, and default rates)
- Input-input yang secara prinsip berasal dari atau dipastikan oleh data pasar yang dapat diobservasi oleh korelasi atau cara lainnya (market-corroborated inputs).
- Inputs that are derived principally from or corroborated by observable market data by correlation or other means (market-corroborated inputs).
Tingkat 3: Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi). Metode ini hanya digunakan untuk mengukur nilai wajar apabila inputinput yang dapat diobservasi tidak tersedia, karena itu hanya diperbolehkan untuk situasi dimana terdapat sedikit, jika ada, aktivitas pasar. Kategori ini termasuk instrumen yang dinilai berdasarkan kuotasi harga instrumen sejenis, yang memerlukan penyesuaian atau asumsi signifikan yang tidak dapat diobservasi, untuk mencerminkan perbedaan antara instrumen-instrumen tersebut.
Level 3: Inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs). This method will only be used to measure fair value to the extent that observable inputs are not available, thereby allowing for situations in which there is little, if any, market activity. This category includes instruments that are valued based on quoted prices for similar instruments where significant unobservable adjustments or assumptions are required to reflect differences between the instruments.
* Diaudit
Audited *
94
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN (lanjutan)
4.
b. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank (lanjutan)
USE OF (continued)
ESTIMATES
AND
JUDGMENT
b. Critical accounting judgments in applying the Bank’s accounting policies (continued)
b.1. Penilaian instrumen keuangan (lanjutan)
b.1. Valuation of financial instruments (continued)
Tabel berikut ini menyajikan analisa instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar berdasarkan tingkat hirarki nilai wajarnya.
The table below analyses financial instruments measured at fair value by its level in the fair value hierarchy.
31 Maret 2013/31 March 2013 Tingkat 1/ Tingkat 2/ Jumlah/ Level 1 Level 2 Total Aset keuangan Diperdagangkan Aset keuangan untuk diperdagangkan Tersedia untuk dijual Efek-efek untuk tujuan investasi
Liabilitas keuangan Diperdagangkan Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan
Financial assets Held-for-trading 719.882
36.041
755.923
5.305.837
965
5.306.802
6.025.719
37.006
6.062.725
Financial assets held-for trading Available-for-sale Investment securities
Financial liabilities Held-for-trading 689
8.370
9.059
Financial liabilities held-for trading
31 Desember 2012/31 December 2012 Tingkat 1/ Tingkat 2/ Jumlah/ Level 1 Level 2 Total Aset keuangan Diperdagangkan Aset keuangan untuk diperdagangkan Tersedia untuk dijual Efek-efek untuk tujuan investasi
Liabilitas keuangan Diperdagangkan Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan
Financial assets Held-for-trading 179.607
17.444
197.051
3.440.051
852
3.440.903
3.619.658
18.296
3.637.954
Financial assets held-for trading Available-for-sale Investment securities
Financial liabilities Held-for-trading 3.316
7.640
* Diaudit
10.956
Financial liabilities held-for trading
Audited *
95
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN (lanjutan)
4.
b. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank (lanjutan)
ESTIMATES
AND
JUDGMENT
b. Critical accounting judgments in applying the Bank’s accounting policies (continued)
b.2. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
5.
USE OF (continued)
b.2. Financial asset and liability classification
Kebijakan akuntansi Bank memberikan keleluasaan untuk menetapkan aset dan liabilitas keuangan ke dalam berbagai kategori pada saat pengakuan awal sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku berdasarkan kondisi tertentu:
The Bank’s accounting policies provide scope for assets and liabilities to be designated on inception into different accounting categories in certain circumstances:
Dalam mengklasifikasikan aset keuangan dan liabilitas keuangan ke dalam kelompok “diperdagangkan”, Bank telah menetapkan bahwa aset tersebut sesuai dengan definisi aset dalam kelompok diperdagangkan yang dijabarkan pada Catatan 2h.
In classifying financial assets and financial liabilities as “trading”, the Bank has determined that it meets the description of trading assets as set out in Note 2h.
Dalam mengklasifikasikan aset keuangan sebagai “dimiliki hingga jatuh tempo”, Bank telah menetapkan bahwa Bank memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga tanggal jatuh tempo seperti yang dipersyaratkan (Catatan 2h).
In classifying financial assets as “heldto-maturity”, the Bank has determined that it has both the positive intention and ability to hold the assets until their maturity date as required (Note 2h).
KAS
5.
Akun ini terdiri dari:
CASH This account consisted of the following:
31 Maret 2013/ 31 March 2013
31 Desember 2012/ 31 December 2012
Rupiah Dolar Amerika Serikat Mata uang asing lainnya
1.189.171 139.052 82.866
1.600.152 149.471 54.154
Rupiah United States Dollar Other foreign currencies
Jumlah
1.411.089
1.803.777
Total
Saldo kas dalam mata uang Rupiah, termasuk jumlah kas pada ATM, masing-masing sebesar Rp185.853 dan Rp195.508 pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012.
Total cash in Rupiah currency, included cash in ATMs, amounted to Rp185,853 and Rp195,508 as of 31 March 2013 and 31 December 2012, respectively.
* Diaudit
Audited *
96
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 6.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
GIRO PADA BANK INDONESIA
6.
Akun ini terdiri dari:
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA This account consisted of the following:
31 Maret 2013/ 31 March 2013
31 Desember 2012/ 31 December 2012
Rupiah Dolar Amerika Serikat
7.897.980 1.994.031
7.435.687 1.900.515
Rupiah United States Dollar
Jumlah
9.892.011
9.336.202
Total
Saldo giro pada Bank Indonesia disediakan untuk memenuhi persyaratan giro wajib minimum (GWM) dari Bank Indonesia.
Current accounts with Bank Indonesia are provided to fulfill Bank Indonesia’s requirements on minimum reserve requirements (GWM).
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 10/25/PBI/2008 tanggal 23 Oktober 2008 selanjutnya diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 12/19/PBI/2010 tanggal 4 Oktober 2010 dan terakhir dengan Peraturan Bank Indonesia No. 13/10/PBI/2011 tanggal 9 Februari 2011, efektif sejak 1 Nopember 2010 pemenuhan GWM utama dalam mata uang Rupiah meningkat dari 5% menjadi 8% dan GWM sekunder 2,5%. Berdasarkan peraturan Bank Indonesia yang sama, efektif sejak tanggal 1 Maret 2011 pemenuhan GWM dalam mata uang asing meningkat dari 1% menjadi 5% dan efektif sejak tanggal 1 Juni 2011 meningkat dari 5% menjadi 8%.
In accordance with Bank Indonesia Regulation No. 10/25/PBI/2008 dated 23 October 2008 and amended with Bank Indonesia Regulation No. 12/19/PBI/2010 dated 4 October 2010 and the latest with the Bank Indonesia Regulation No. 13/10/PBI/2011 dated 9 February 2011, effective 1 November 2010 the minimum requirements for primary GWM in Rupiah increased from 5% to 8% and secondary GWM ratio is 2.5%. Based on the same Bank Indonesia regulations, effective starting 1 March 2011 the minimum requirements for GWM in foreign currency increased from 1% to 5% and effective starting 1 June 2011 increased from 5% to 8%.
Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, rasio Giro Wajib Minimum Bank adalah masingmasing sebesar 14,19% dan 11,92% untuk mata uang Rupiah, serta masing-masing sebesar 8,06% dan 8,22% untuk mata uang asing.
As of 31 March 2013 and 31 December 2012, the minimum reserve requirements ratios of the Bank were 14.19% and 11.92% for Rupiah currency, respectively, and 8.06% and 8.22% for foreign currency, respectively.
Rasio Giro Wajib Minimum (GWM) untuk mata uang Rupiah pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 terdiri dari rasio GWM utama masing-masing sebesar 8,09% dan 8,26%, dan rasio GWM sekunder masing-masing sebesar 6,10% dan 3,66%.
The minimum reserve requirements ratios of the Bank for Rupiah currency as of 31 March 2013 and 31 December 2012 consist of primary GWM ratio of 8.09% and 8.26%, respectively, and secondary GWM ratio of 6.10% and 3.66%, respectively.
Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia yang berlaku tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012.
The Bank has fulfilled Bank Indonesia’s requirement regarding minimum reserve requirements of Commercial Banks as of 31 March 2013 and 31 December 2012.
Kisaran tingkat suku bunga kontraktual untuk giro pada Bank Indonesia masing-masing sebesar 0,00%-2,50% selama periode tiga bulan berakhir tanggal 31 Maret 2013 dan tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 untuk giro pada Bank Indonesia dalam Rupiah, dan masing-masing sebesar 0,00% selama periode tiga bulan berakhir tanggal 31 Maret 2013 dan tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 untuk giro pada Bank Indonesia dalam valuta asing.
The range of contractual interest rates of current accounts with Bank Indonesia were 0.00%-2.50% during the three-month period ended 31 March 2013 and year ended 31 December 2012, respectively, for current accounts with Bank Indonesia denominated in Rupiah, and 0.00% during the three-month period ended 31 March 2013 and year ended 31 December 2012, respectively, for current accounts with Bank Indonesia denominated in foreign currencies.
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar giro pada Bank Indonesia diungkapkan pada Catatan 37.
Information with regard to the classification and fair value of current accounts with Bank Indonesia was disclosed in Note 37.
* Diaudit
Audited *
97
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 7.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
GIRO PADA BANK-BANK LAIN
7.
Akun ini terdiri dari:
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS This account consisted of the following:
31 Maret 2013/31 March 2013 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Nilai Tercatat/ Allowance for Jumlah/ Impairment Carrying Amount Losses Amount Rupiah - Pihak ketiga - Pihak berelasi
Valuta Asing - Pihak ketiga - Pihak berelasi
Jumlah
73.747 28 73.775
(30) -) (30)
73.717 28 73.745
889.993 456.385 1.346.378
(90) (8) (98)
889.903 456.377 1.346.280
1.420.153
(128)
1.420.025
Rupiah - Third parties - Related parties
Foreign Currencies - Third parties - Related parties
Total
31 Desember 2012/31 December 2012 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Nilai Tercatat/ Allowance for Jumlah/ Impairment Carrying Amount Losses Amount Rupiah - Pihak ketiga - Pihak berelasi
Valuta Asing - Pihak ketiga - Pihak berelasi
Jumlah
116.416 28 116.444
(48) -) (48)
116.368 28 116.396
419.465 244.594 664.059
(80) (4) (84)
419.385 244.590 663.975
780.503
(132)
780.371
* Diaudit
Rupiah - Third parties - Related parties
Foreign Currencies - Third parties - Related parties
Total
Audited *
98
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 7.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
GIRO PADA BANK-BANK LAIN (lanjutan)
7.
Rincian giro pada bank-bank lain (sebelum cadangan kerugian penurunan nilai) menurut nama pihak pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
Details of current accounts with other banks (before allowance for impairment losses) based on counter party as of 31 March 2013 and 31 December 2012 were as follows:
31 Maret 2013/ 31 March 2013 Standard Chartered Bank, Jakarta, New York, Frankfurt, Hong Kong, Singapura dan London Wachovia Bank NA, New York dan London Bank of New York, New York Citibank NA, New York Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Tokyo JP Morgan Chase Manhattan Bank, New York PT Bank Central Asia Tbk, Jakarta Sumitomo Mitsui Banking Corp, Tokyo UBS AG, Zurich National Australia Bank, Australia United Overseas Bank, Singapura Deutsche Bank, Jakarta Bank ICBC Indonesia Bank of Nova Scotia, Toronto Svenska Handelsbanken, Stockholm Lain-lain Jumlah
Perubahan cadangan kerugian adalah sebagai berikut:
penurunan
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (continued)
31 Desember 2012/ 31 December 2012
456.413 236.129 234.146 134.117 113.787
244.622 76.115 58.359 10.326 166.667
72.018 68.817 37.376 21.576 18.327 12.854 4.516 2.765 2.068 1.449 3.795 1.420.153
10.831 110.422 38.718 13.421 22.600 9.054 5.754 2.911 1.244 3.409 6.050 780.503
nilai
Standard Chartered Bank, Jakarta, New York, Frankfurt, Hong Kong, Singapore and London Wachovia Bank NA, New York and London Bank of New York, New York Citibank NA, New York Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ,Tokyo JP Morgan Chase Manhattan Bank, New York PT Bank Central Asia Tbk, Jakarta Sumitomo Mitsui Banking Corp, Tokyo UBS AG, Zurich National Australia Bank, Australia United Overseas Bank, Singapore Deutsche Bank, Jakarta Bank ICBC Indonesia Bank of Nova Scotia, Toronto Svenska Handelsbanken, Stockholm Others Total
The movement of allowance for impairment losses was as follows:
31 Maret 2013/31 March 2013 Cadangan Kerugian Penurunan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/Collective Nilai Individual/Individual Impairment Losses Impairment Losses Valuta Valuta Asing/ SubAsing/ SubRupiah/ jumlah/ Rupiah/ jumlah/ Jumlah/ Foreign Foreign Rupiah Currencies Sub-total Rupiah Currencies Sub-total Total Saldo, awal periode Penambahan (pemulihan) cadangan selama periode berjalan Selisih kurs Saldo, akhir periode
48)
16)
64)
-)
68)
68)
(18) -)
17) (1)
(1) (1)
-) -)
-) (2)
-) (2)
30)
32)
62)
-)
66)
66)
* Diaudit
Balance, beginning of period Addition (reversal) of allowance during (1) the period (3) Exchange rate difference 128) Balance, end of period 132)
Audited *
99
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 7.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
GIRO PADA BANK-BANK LAIN (lanjutan)
7.
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (continued)
31 Desember 2012/31 December 2012 Cadangan Kerugian Penurunan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/Collective Nilai Individual/Individual Impairment Losses Impairment Losses Valuta Valuta Asing/ SubAsing/ SubRupiah/ jumlah/ Rupiah/ jumlah/ Jumlah/ Foreign Foreign Rupiah Currencies Sub-total Rupiah Currencies Sub-total Total
8.
Saldo, awal tahun Penambahan (pemulihan) cadangan selama tahun berjalan Selisih kurs
45)
11)
56)
-)
90)
90)
3) -)
1) 4)
4) 4)
-) -)
(29) 7)
(29) 7)
Saldo, akhir tahun
48)
16)
64)
-)
68)
68)
146) Balance, beginning of year Addition (reversal) of allowance during the (25) year 11) Exchange rate difference 132) Balance, end of year
Manajemen berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk cukup untuk menutupi kemungkinan tidak tertagihnya giro pada bank-bank lain (Catatan 2s).
Management believes that the balance of impairment losses provided was adequate to cover possible losses on uncollectible current accounts with other banks (Note 2s).
Kisaran tingkat suku bunga kontraktual untuk giro pada bank-bank lain masing-masing sebesar 0,00% selama periode tiga bulan berakhir tanggal 31 Maret 2013 dan 00,00%-2,00% untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 untuk giro pada bank-bank lain dalam Rupiah, dan masing-masing sebesar 0,00% selama periode tiga bulan berakhir tanggal 31 Maret 2013 dan tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 untuk giro pada bankbank lain dalam valuta asing.
The range of contractual interest rates of current accounts with other banks were 0.00% during the three-months period ended 31 March 2013 and 0.00%-2.00% for the year ended 31 December 2012, respectively, for current accounts with other banks denominated in Rupiah, and 0.00% during the threemonth period ended 31 March 2013 and year ended 31 December 2012, respectively, for current accounts with other banks denominated in foreign currencies.
Giro yang ditempatkan pada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 39. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar giro pada bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 37.
Current accounts with related parties were disclosed in Note 39. Information with regards to the classification and fair value of current accounts with other banks was disclosed in Note 37.
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK-BANK LAIN
8.
Akun ini terdiri dari:
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS This account consisted of the following:
31 Maret 2013/31 March 2013 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Nilai Tercatat/ Allowance for Jumlah/ Impairment Carrying Amount Losses Amount Rupiah Call money - Pihak ketiga Deposito berjangka - Pihak ketiga Valuta Asing Deposito berjangka - Pihak ketiga - Pihak berelasi Jumlah
1.000.895
(133)
1.000.762
7.171.693 8.172.588
(133)
7.171.693 8.172.455
437.294 40.573 477.867
(5) (1) (6)
437.289 40.572 477.861
8.650.455
(139)
8.650.316
* Diaudit
Rupiah Call money - Third parties Time deposits - Third parties Foreign Currencies Time deposits - Third parties - Related parties Total Audited *
100
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 8.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK-BANK LAIN (lanjutan)
8.
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued)
31 Desember 2012/31 December 2012 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Nilai Tercatat/ Allowance for Jumlah/ Impairment Carrying Amount Losses Amount Rupiah Call money - Pihak ketiga Deposito berjangka - Pihak ketiga Valuta Asing Deposito berjangka - Pihak berelasi Jumlah
450.727
(8)
450.719
12.284.605 12.735.332
-) (8)
12.284.605 12.735.324
178.297
(3)
178.294
Foreign Currencies Time deposits - Related parties
12.913.629
(11)
12.913.618
Total
Rincian penempatan (sebelum dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai) menurut nama pihak pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
Details of placements (before allowance for impairment losses) based on counter parties as of 31 March 2013 and 31 December 2012 were as follows:
31 Maret 2013/ 31 March 2013 Bank Indonesia JP Morgan Chase Bank, Jakarta Citibank NA, Jakarta PT Bank OCBC-NISP, Jakarta Standard Chartered Bank, Singapura Bank of Tokyo Mitsubishi, Singapura Jumlah
Perubahan cadangan kerugian adalah sebagai berikut:
Rupiah Call money - Third parties Time deposits - Third parties
31 Desember 2012/ 31 December 2012
7.414.635 400.612 400.189 200.095 40.572 194.352 8.650.455
penurunan
nilai
12.284.605 450.727 178.297 12.913.629
Bank Indonesia JP Morgan Chase Bank, Jakarta Citibank NA, Jakarta PT Bank OCBC-NISP, Jakarta Standard Chartered Bank, Singapore Bank of Tokyo Mitsubishi, Singapore Total
The movement of allowance for impairment losses was as follows:
31 Maret 2013/31 March 2013 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/ Collective Impairment Losses Valuta Asing/ Rupiah/ Jumlah/ Foreign Rupiah Currencies Total Saldo, awal periode Penambahan cadangan selama periode berjalan Saldo, akhir periode
8
3
11
125 133
3 6
128 139
Balance, beginning of period Addition of allowance during the period Balance, end of period
31 Desember 2012/31 December 2012 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/ Collective Impairment Losses Valuta Asing/ Rupiah/ Jumlah/ Foreign Rupiah Currencies Total Saldo, awal tahun Pemulihan cadangan selama tahun berjalan Selisih kurs Saldo, akhir tahun
89)
18)
107)
(81) -) 8)
(17) 2) 3)
(98) 2) 11)
* Diaudit
Balance, beginning of year Reversal of allowance during the year Exchange rate difference Balance, end of year Audited *
101
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 8.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK-BANK LAIN (lanjutan)
8.
Manajemen berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya penempatan pada bank-bank lain (Catatan 2s).
Management believes that the allowance for impairment losses was adequate to cover possible losses on uncollectible placements with other banks (Note 2s).
Kisaran tingkat suku bunga kontraktual untuk penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain adalah sebagai berikut:
The range of contractual interest rates of placements with Bank Indonesia and other banks are as follows:
31 Maret 2013/ 31 March 2013
9.
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued)
31 Desember 2012/ 31 December 2012
Rupiah - Call money - Deposito berjangka
4,15% - 4,70% 4,17% - 4,67%
3,76% - 4,70% 3,75% - 4,60%
Rupiah - Call Money - Time Deposit
Valuta Asing - Call money - Deposito berjangka
0,03% - 4,65%
0,15% - 0,23% 0,00% - 4,25%
Foreign Currencies - Call Money - Time Deposit
Tidak terdapat penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain yang diblokir pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012.
There were no blocked placements with Bank Indonesia and other banks as of 31 March 2013 and 31 December 2012.
Penempatan pada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 39. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain diungkapkan pada Catatan 37.
Placements with related parties were disclosed in Note 39. Information with regards to the classification and fair value of placements with Bank Indonesia and other banks was disclosed in Note 37.
ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN UNTUK DIPERDAGANGKAN
9.
a. Aset keuangan yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan terdiri dari:
FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES HELD FOR TRADING a.
31 Maret 2013/ 31 March 2013 Nilai nominal/ Nilai wajar/ Par value Fair value
Financial assets held for trading consisted of the following:
31 Desember 2012/ 31 December 2012 Nilai nominal/ Nilai wajar/ Par value Fair value Securities
Efek-efek Rupiah Obligasi pemerintah dari pasar sekunder - setelah ditambah premium yang belum diamortisasi sebesar Rp9.982 pada 31 Maret 2013 dan Rp11.589 pada 31 Desember 2012 Valuta Asing Obligasi pemerintah dari pasar sekunder - setelah ditambah premium yang belum diamortisasi sebesar Rp10.052 pada 31 Maret 2013 dan Rp716 pada 31 Desember 2012
599.410
104.463 703.873
605.644
113.549 719.193
* Diaudit
151.420
13.011 164.431
162.679
13.701 176.380
Rupiah Government bonds from secondary.market - net of unamortized premium of Rp9,982 on 31 March 2013 and Rp11,589 on 31 December 2012 Foreign Currencies Government bonds from secondary market - net of unamortized premium of Rp10,052 on 31 March 2013 and Rp716 on 31 December 2012
Audited *
102
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
9. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN UNTUK DIPERDAGANGKAN (lanjutan)
9.
31 Maret 2013/ 31 March 2013 Nilai kontrak (ekuivalen Rupiah)/ Contract value Nilai wajar/ (equivalent Rupiah) Fair value Aset Derivatif Forward Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp21 pada 31 Maret 2013 dan Rp41 pada 31 Desember 2012 Pihak berelasi Spot Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai Rp0 pada 31 Maret 2013 dan Rp1 pada 31 Desember 2012 Pihak berelasi Swap suku bunga (IRS) Pihak ketiga Cross Currency Swap (CCS) Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai Rp 277 pada 31 Maret 2013 dan Rp0 pada 31 Desember 2012
31 Desember 2012/ 31 December 2012 Nilai kontrak (ekuivalen Rupiah)/ Contract value (equivalent Nilai wajar/ Rupiah) Fair value
869.924 320.678
9.023 878
2.081.551 19.275
16.664 125
1.127.766 48.587
686 3
456.297 -
3.227 -
4.015
7
6.372
18
651.156
26.133 36.730
5.431
637 20.671
Jumlah
b.
FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES HELD FOR TRADING (continued)
755.923
Liabilitas keuangan yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 terdiri dari:
197.051
b.
31 Maret 2013/ 31 March 2013 Nilai kontrak (ekuivalen Rupiah)/ Contract value Nilai wajar/ (equivalent Rupiah) Fair value
Derivative Assets Forward Third parties - net of allowance for impairment losses of Rp21 on 31 March 2013 and Rp41 on 31 December 2012 Related parties Spot Third parties - net of allowance for impairment losses of Rp0 on 31 March 2013 and Rp1 on 31 December 2012 Related parties Interest Rate Swap (IRS) Third parties Cross Currency Swap (CCS) Third parties - net of allowance for impairment losses of Rp 277 on 31 March 2013 and Rp0 on 31 December 2012 Total
Financial liabilities held for trading as of 31 March 2013 and 31 December 2012 consisted of the following:
31 Desember 2012/ 31 December 2012 Nilai kontrak (ekuivalen Rupiah)/ Contract value (equivalent Nilai wajar/ Rupiah) Fair value
Liabilitas Derivatif Forward - Pihak ketiga - Pihak berelasi
1.338.123 48.587
5.824 218
1.043.445 -
6.986 -
Derivative Liabilities Forward - Third parties - Related parties
Spot - Pihak ketiga - Pihak berelasi
847.106 38.870
658 30
386.530 -
3.316 -
Spot - Third parties - Related parties
392.716
1.615
6.371
17
Interest Rate Swap (IRS) - Third parties
4.831
714 9.059
5.176
637 10.956
Swap suku bunga (IRS) - Pihak ketiga Cross Currency Swap (CCS) - Pihak ketiga Jumlah
* Diaudit
Cross Currency Swap (CCS) - Third parties Total
Audited *
103
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
9. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN UNTUK DIPERDAGANGKAN (lanjutan) c.
9.
Obligasi pemerintah yang dimiliki merupakan obligasi bersuku bunga tetap dan diterbitkan oleh Republik Indonesia. Pemerintah dapat membeli kembali obligasi-obligasi pemerintah ini sebelum tanggal jatuh temponya pada harga pasar.
c.
Rincian obligasi pemerintah berdasarkan suku bunga dan tanggal jatuh tempo:
Nilai Nominal/ Par Value
Nilai Wajar/ Fair Value
599.410
605.644
FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES HELD FOR TRADING (continued) The above government bonds are bonds with fixed interest rate and are issued by the Republic of Indonesia. Government may repurchase these government bonds at their market values before maturity dates. Details of government bonds based on interest rates and maturity date:
31 Maret 2013/31 March 2013 Rentang Suku Bunga Tetap/ Rentang Tanggal Jatuh Tempo/ Range of Fixed Interest Rates Range of Maturity Dates 5,25% - 11,45% (Rp)
Frekuensi Pembayaran Bunga/ Frequency of Interest Payment
15 Agustus 2013 s/d 15 Mei 2033/ 15 August 2013 up to 15 May 2033
1 Bulan - 6 Bulan/ 1 Month - 6 Months
4 Mei 2014 s/d 21 Nopember 2022/ 4 May 2014 up to 21 November 2022
6 Bulan/6 Months
1
104.463
113.549
703.873
719.193
Nilai Nominal/ Par Value
Nilai Wajar/ Fair Value
3,30% - 10,38%(USD)
31 Desember 2012/31 December 2012 Rentang Suku Bunga Tetap/ Rentang Tanggal Jatuh Tempo/ Range of Fixed Interest Rates Range of Maturity Dates
Frekuensi Pembayaran Bunga/ Frequency of Interest Payment
151.420
162.679
5,25% - 11,45% (Rp)
10 Januari 2013 s/d 15 April 2042/ 10 January 2013 up to 15 April 2042
1 bulan - 6 bulan/ 1 month - 6 months
13.011
13.701
3,30% - 3,75% (USD)
25 Oktober 2021 s/d 21 Nopember 2022/ 25 October 2021 up to 21 November 2022
6 bulan/6 months
164.431
176.380
d. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset derivatif adalah sebagai berikut:
d. The movement of allowance for impairment losses on derivative assets was as follows:
31 Maret 2013/31 March 2013 Cadangan Kerugian Penurunan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/Collective Nilai Individual/Individual Impairment Losses Impairment Losses Valuta Valuta Asing/ SubAsing/ SubRupiah/ jumlah/ Rupiah/ jumlah/ Jumlah/ Foreign Foreign Rupiah Currencies Sub-total Rupiah Currencies Sub-total Total 42)
-)
-)
-)
42)
-)
2)
-)
254254)
254)
256256)
Balance, beginning of period Addition of allowance during the period
-)
44)
-)
254)
254)
298)
Balance, end of period
Saldo, awal periode Penambahan cadangan selama periode berjalan
42)
-)
2
Saldo, akhir periode
44)
* Diaudit
Audited *
104
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
9. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN UNTUK DIPERDAGANGKAN (lanjutan)
9.
FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES HELD FOR TRADING (continued)
31 Desember 2012/ 31 December 2012 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/Collective Impairment Losses Rupiah/Rupiah Jumlah/Total Saldo, awal tahun Penambahan cadangan selama tahun berjalan
37 5
37 5
Balance, beginning of year Addition of allowance during the year
Saldo, akhir tahun
42
42
Balance, end of year
Manajemen berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya aset derivatif (Catatan 2s).
Management believes that the allowance for impairment losses was adequate to cover possible losses on uncollectible derivative assets (Note 2s).
e. Aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan pada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 39. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan diungkapkan pada Catatan 37. Informasi mengenai jatuh tempo liabilitas keuangan untuk diperdagangkan diungkapkan pada Catatan 3d.
e. Financial assets and financial liabiilties held for trading with related parties were disclosed in Note 39. Information regarding the classification and fair value of financial assets and financial liabilities held for trading was disclosed in Note 37. Information in respect of maturities of financial liabilities held for trading was disclosed in Note 3d.
10. TAGIHAN DAN UTANG AKSEPTASI
10. ACCEPTANCE RECEIVABLES AND PAYABLES
Rincian tagihan akseptasi adalah sebagai berikut:
The details of acceptance receivables were as follows:
31 Maret 2013/31 March 2013 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Nilai Allowance Tercatat/ For Jumlah/ Impairment Carrying Amount Losses Amount Rupiah Bank-bank lain - Pihak ketiga Nasabah - Pihak ketiga
Valuta Asing Bank-bank lain - Pihak ketiga - Pihak berelasi Nasabah - Pihak ketiga - Pihak berelasi
Jumlah
31 Desember 2012/31 December 2012 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Nilai Allowance Tercatat/ For Jumlah/ Impairment Carrying Amount Losses Amount
3.807
(8)
3.799
1.441
(5)
1.436
269.974 273.781
(845) (853)
269.129 272.928
869.802 871.243
(2.513) (2.518)
867.289 868.725
4.503 1.064
(20) (6)
4.483 1.058
11.613 1.125
(54) (7)
11.559 1.118
2.558.424 3.961 2.567.952
(8.735) -) (8.761)
2.549.689 3.961 2.559.191
3.217.156 9.049 3.238.943
(13.707) -) (13.768)
3.203.449 9.049 3.225.175
2.841.733
(9.614)
2.832.119
4.110.186
(16.286)
4.093.900
* Diaudit
Rupiah Other banks - Third parties Customers - Third parties Foreign Currencies Other banks - Third parties - Related parties Customers - Third parties - Related parties
Total
Audited *
105
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
10. TAGIHAN DAN UTANG AKSEPTASI (lanjutan)
10. ACCEPTANCE RECEIVABLES AND PAYABLES (continued)
Rincian utang akseptasi adalah sebagai berikut:
The details of acceptance payables were as follows:
31 Maret 2013/ 31 March 2013 Rupiah Bank-bank lain - Pihak ketiga - Pihak berelasi Nasabah - Pihak ketiga
31 Desember 2012/ 31 December 2012
147.746 8.073
217.709 7.341
115.974 271.793
94.322 319.372
Valuta Asing Bank-bank lain - Pihak ketiga - Pihak berelasi Nasabah - Pihak ketiga
2.149.156 411.413
2.773.541 260.728
7.383 2.567.952
19.334 3.053.603
Jumlah
2.839.745
3.372.975
Perubahan cadangan kerugian adalah sebagai berikut:
penurunan
nilai
Rupiah Other banks - Third parties - Related parties Customers - Third parties Foreign Currencies Other banks - Third parties - Related parties Customers - Third parties Total
The movement of allowance for impairment losses were as follows:
31 Maret 2013/31 March 2013 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/Collective Impairment Losses Valuta Asing/ SubRupiah/ jumlah/ Foreign Rupiah Currencies Sub-total Saldo, awal periode Pemulihan cadangan selama periode berjalan Selisih kurs Saldo, akhir periode
2.518)
13.768)
16.286)
(1.665) -)
(4.922) (85)
(6.587) (85)
Balance, beginning of period Reversal of allowance during the period Exchange rate difference
853)
8.761)
9.614)
Balance, end of period
31 Desember 2012/31 December 2012 Cadangan Kerugian Penurunan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/Collective Nilai Individual/Individual Impairment Losses Impairment Losses Valuta SubValuta SubAsing/ jumlah/ Asing/ jumlah/ Rupiah/ Rupiah/ Foreign SubForeign SubRupiah Currencies total Rupiah Currencies total Saldo, awal tahun Penambahan (pemulihan) cadangan selama tahun berjalan Selisih kurs Saldo, akhir tahun
3.029)
6.682
9.711
42.598)
-
42.598)
52.309)
(511)
6.474
5.963
(42.598)
-
(42.598)
(36.635)
-))
612)
612)
-))
-
-))
612))
-)
-
-)
2.518)
13.768
16.286
Manajemen berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul akibat tidak tertagihnya tagihan akseptasi (Catatan 2s).
* Diaudit
Jumlah/ Total
16.286)
Balance, beginning of year Addition (reversal) of allowance during the year Exchange rate difference Balance, end of year
Management believes that the allowance for impairment losses was adequate to cover possible losses on uncollectible acceptance receivables (Note 2s).
106
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
10. TAGIHAN DAN UTANG AKSEPTASI (lanjutan)
10. ACCEPTANCE RECEIVABLES AND PAYABLES (continued)
Tagihan dan utang akseptasi dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 39. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar tagihan dan utang akseptasi diungkapkan pada Catatan 37. Informasi mengenai jatuh tempo utang akseptasi diungkapkan pada Catatan 3d.
Acceptance receivables and payables with related parties were disclosed in Note 39. Information with regards to the classification and fair value of acceptance receivables and payables was disclosed in Note 37. Information in respect of maturities of acceptance payables was disclosed in Note 3d.
11. KREDIT YANG DIBERIKAN
11. LOANS
Kredit yang diberikan terdiri dari:
Loans receivables consisted of the followings:
a.
a.
Berdasarkan Jenis Kredit dan Mata Uang 31 Maret 2013/ 31 March 2013 Rupiah Modal kerja Investasi Konsumsi Kartu kredit Karyawan kunci Syariah Murabahah Ijarah Musyarakah
Valuta Asing Modal kerja Investasi Syariah Murabahah Ijarah
Jumlah
31 Desember 2012/ 31 December 2012
31.007.708 20.704.767 18.957.192 2.203.408 110.417
29.263.641 18.725.487 20.354.300 2.279.313 98.380
4.492.455 3.558.090 485.091
2.407.297 2.786.831 247.492
81.519.128
76.162.741
9.022.126 7.441.647
8.473.325 7.166.371
25.753 1.744.686
34.770 1.868.686
18.234.212
17.543.152
99.753.340
93.705.893
Pembiayaan syariah dan aset ijarah yang diberikan kepada debitur merupakan kredit modal kerja, investasi, dan konsumsi.
* Diaudit
By Type and Currency
Rupiah Working capital Investment Consumer Credit card )Key management Sharia Murabahah Ijarah Musyarakah
Foreign Currencies Working capital Investment Sharia Murabahah Ijarah
Total
Sharia financing and ijarah assets extended to debtors, were working capital, investment, and consumer loan.
107
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) b.
11.
Berdasarkan Sektor Ekonomi
b. By Economic Sector
Jumlah/ Amount Rumah tangga untuk pemilikan rumah, pemilikan kendaraan bermotor, dan lain-lain Industri pengolahan Perdagangan besar dan kecil Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan Transportasi, pergudangan dan komunikasi Pertambangan dan penggalian Konstruksi Pertanian, perburuan dan kehutanan Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan Penyediaan akomodasi dan penyediaan makanan Perantara keuangan Listrik, gas dan air Perikanan Jasa pendidikan Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Jasa perorangan yang melayani rumah tangga Lain-lain Jumlah
LOANS (continued)
31 Maret 2013/31 March 2013 Cadangan Kerugian PenurunanNilai/ Allowance for Impairment Losses
Nilai Tercatat/ Carrying Amount Personal loans for housing, 20.482.303 motor vehicles, and others 22.122.840 Manufacturing 18.482.775 Wholesale and retail trading Real estate, leasing and 12.427.286 corporate ervices Transportation, warehouse 6.715.633 and communication 4.129.895 Mining and excavation 3.491.022 Construction Agriculture, hunting and 2.862.687 forestry Social services, social culture, entertainment 1.962.812 and individual services Accommodation and food 908.051 providers 884.105 Financial brokerage 368.425 Electricity, gas and water 251.877 Fishery 141.021 Education services
20.689.668 22.417.548 8.733.247
(207.365) (294.708) (250.472)
12.503.969
(76.683)
6.743.313 4.200.449 3.588.752
(27.680) (70.554) (97.730)
3.077.395
(214.708)
1.978.399
(15.587)
912.383 885.579 369.353 257.899 141.432
(4.332) (1.474) (928) (6.022) (411)
71.334
(126)
71.208
4.546 4.521.574
(8) (74.712)
4.538 4.446.862
Health and social services Individual service for household Others
101.096.840
(1.343.500)
99.753.340
Total
31 Desember 2012/31 December 2012 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Nilai Tercatat/ Allowance for Jumlah/ Impairment Carrying Amount Losses Amount Rumah tangga untuk pemilikan rumah, pemilikan kendaraan bermotor, dan lain-lain Industri pengolahan Perdagangan besar dan kecil Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan Pertambangan dan penggalian Transportasi, pergudangan dan komunikasi Konstruksi Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan Pertanian, perburuan dan kehutanan Penyediaan akomodasi dan penyediaan makanan Perantara keuangan Perikanan Jasa pendidikan Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Listrik, gas dan air Lain-lain Jumlah
* Diaudit
Personal loans for housing, motor vehicles, and thers Manufacturing Wholesale and retail trading Real estate, leasing and corporate ervices Mining and excavation Transportation, warehouse and communication Construction Social services, social culture, entertainment and individual services Agriculture, hunting and forestry Accommodation and food providers Financial brokerage Fishery Education services
22.364.175 21.152.110 19.703.438
(237.765) (334.231) (245.773)
22.126.410 20.817.879 19.457.665
9.383.355 4.426.297
(37.666) (66.303)
9.345.689 4.359.994
5.938.818 3.108.590
(23.622) (96.907)
5.915.196 3.011.683
2.365.314
(10.061)
2.355.253
2.215.827
(235.735)
1.980.092
870.303 706.153 256.676 140.771
(3.755) (919) (6.152) (477)
866.548 705.234 250.524 140.294
78.346 271.096 2.074.235
(172) (256) (49.817)
78.174 270.840 2.024.418
Health and social services Electricity, gas and water Others
95.055.504
(1.349.611)
93.705.893
Total
108
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) c.
11.
Jangka Waktu
LOANS (continued) c. Loan Period
Rincian kredit menurut periode jatuh tempo berdasarkan perjanjian kredit adalah sebagai berikut:
Uraian
Details of loans by maturity period based on loan agreement were as follows:
31 Maret 2013/31 March 2013 Valuta Asing/ Rupiah/ Jumlah/ Foreign Rupiah Currencies Total
31 Desember 2012/31 December 2012 Valuta Asing/ Rupiah/ Jumlah/ Foreign Rupiah Currencies Total
Description
Kurang dari 1 tahun 1 - 2 tahun >2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun
15.227.097 13.519.160 23.629.531 29.143.340
6.461.609 2.256.479 4.850.423 4.665.701
21.688.706 15.775.639 28.479.954 33.809.041
13.095.558 13.815.947 23.399.542 25.851.694
5.541.176 2.608.322 4.750.231 4.643.423
18.636.734 16.424.269 28.149.773 30.495.117
Less than 1 year 1 - 2 years >2 - 5 years More than 5 years
Jumlah
81.519.128
18.234.212
99.753.340
76.162.741
17.543.152
93.705.893
Total
Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan adalah sebagai berikut:
Other significant information relating to loans are as follows:
a. Kredit pada umumnya dijamin dengan giro, tabungan, deposito berjangka atau harta tak bergerak yang diaktakan dengan akta pemberian hak tanggungan atau surat kuasa memasang hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, atau jaminan lain yang umumnya diterima oleh Bank.
a. These loans are generally secured by demand deposits, savings, time deposits or by registered mortgages or by powers of attorney to mortgage or sell, or by other guarantees acceptable to the Bank.
Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, jumlah kredit yang diberikan yang dijamin dengan giro, tabungan dan deposito berjangka masing-masing sebesar Rp6.574.581 dan Rp6.494.845.
As of 31 March 2013 and 31 December 2012, total loans which were secured by demand deposits, savings and time deposits amounted to Rp6,574,581 and Rp6,494,845, respectively.
Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, jumlah giro, tabungan dan deposito berjangka yang dijadikan jaminan untuk fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank kepada nasabahnya masing-masing berjumlah Rp5.752.998 dan Rp5.538.784.
As of 31 March 2013 and 31 December 2012, total demand deposits, savings and time deposits pledged as collaterals to credit facility granted by the Bank to its customers amounted to Rp5,752,998 and Rp5,538,784, respectively.
b. Kredit modal kerja dan investasi diberikan kepada debitur untuk kepentingan modal kerja dan barang-barang modalnya.
b. Working capital loans and investment loans were extended to customers for working capital and capital goods.
c. Kredit modal kerja mencakup kredit dalam bentuk rekening koran dan cerukan.
c.
d. Kredit konsumsi terdiri dari kredit pemilikan rumah, kredit kendaraan bermotor dan kredit perorangan lainnya. e....Selama periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2013 dan tahun berakhir tanggal 31 Desember 2012, kredit yang direstrukturisasi dilakukan dengan mengubah persyaratan pokok dan bunga, serta perpanjangan jangka waktu kredit.
d. Consumer loans consist of housing, motor vehicles and other personal loans.
Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, jumlah kredit yang direstrukturisasi masing-masing sebesar Rp538.647 atau 0,54% dan Rp366.480 atau 0,39% dari jumlah kredit yang diberikan, dengan cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp218.319 dan Rp266.019.
As of 31 March 2013 and 31 December 2012, total loan restructured were Rp538,647 or 0.54% and Rp366,480 or 0.39% of total loans, respectively, with the respective allowance for impairment losses amounted to Rp218,319 and Rp266,019, respectively.
* Diaudit
e.
109
Working capital loans include current accounts and overdraft.
During the period ended 31 March 2013 and year ended 31 December 2012, loan restructuring was conducted by the Bank through modification of terms of principal and interest, and extension of terms.
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
11.
LOANS (continued)
f... . Kredit sindikasi merupakan kredit yang diberikan kepada nasabah berdasarkan perjanjian pembiayaan bersama (sindikasi) dengan bankbank lain. Keikutsertaan Bank sebagai anggota dan/atau arranger dalam kredit sindikasi berkisar antara 5,45% sampai dengan 30,30% dari setiap fasilitas kredit sindikasi masing-masing pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012.
f.
g. Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, pokok kredit (Bank) yang telah dihentikan pembebanan bunganya (non-performing loans/NPL) masing-masing sebesar Rp1.287.376 dan Rp1.291.803. Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, rasio NPL Bank sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku adalah sebagai berikut:
g. As of 31 March 2013 and 31 December 2012, the Bank’s principal of non-performing loans (“NPL”) amounted to Rp1,287,376 and Rp1,291,803, respectively. As of 31 March 2013 and 31 December 2012, NPL ratios of the Bank based on prevailing Bank Indonesia regulation were as follows:
.
NPL bruto NPL neto
31 Maret 2013/ 31 March 2013
31 Desember 2012/ 31 December 2012
1,28% 0,41%
1,37% 0,41%
Kredit non-performing yang diberikan Bank (kolektibilitas kurang lancar, diragukan dan macet menurut peraturan Bank Indonesia yang berlaku) serta cadangan kerugian penurunan nilainya per sektor ekonomi adalah sebagai berikut:
Industri pengolahan Perdagangan besar dan kecil Kredit individual untuk pemilikan rumah, pemilikan kendaraan bermotor, dan lain-lain Pertanian, perburuan dan kehutanan Pertambangan dan penggalian Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan Konstruksi Transportasi, pergudangan dan komunikasi Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan, dan perorangan Perikanan Penyediaan akomodasi dan penyediaan makanan Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Lain-lain Jumlah * Diaudit
The syndicated loans represent loans provided to customers under syndication agreements with other banks. Total participation of the Bank in syndicated loans, in which the Bank acted as a member and/or arranger, ranging from 5.45% to 30.30% of each syndicated loan facility as of 31 March 2013 and 31 December 2012, respectively.
Gross NPL Net NPL
The Bank’s non-performing loans grading (substandard, doubtful and loss based on prevailing Bank Indonesia regulations) and the related allowance for impairment losses by economic sector were as follows:
31 Maret 2013/ 31 March 2013 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Pokok/ Impairment Principal Losses 283.707 (194.262) 238.607 (169.196)
31 Desember 2012/ 31 December 2012 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Pokok/ Impairment Principal Losses 326.976 (235.522) 239.021 (165.285)
201.213
(114.772)
218.209
(123.099)
197.596 118.948
(197.596) (45.807)
221.108 54.198
(221.069) (38.629)
88.839 87.451
(40.221) (81.099)
77.845 94.701
(13.187) (82.485)
17.304
(3.994)
10.793
(2.288)
15.697 10.833
(9.805) (4.697)
16.186 11.010
(3.234) (4.843)
1.065
(190)
1.032
(1)
Manufacturing Wholesale and retail trading Personal loans for housing, motor vehicles, and others Agriculture, hunting and forestry Mining and excavation Real estate, leasing and corporate services Construction Transportation, warehousing and communication Social services, social culture, entertainment, and individual services Fishery Accommodation and food providers
26.116
(18.307)
86 20.638
(23) (16.040)
Health and social services Others
1.287.376
(879.946)
1.291.803
(905.705)
Total
110
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
11.
LOANS (continued)
Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, rasio kredit bermasalah terhadap total aset keuangan Perseroan adalah masingmasing 0,79% dan 0,86%.
As of 31 March 2013 and 31 December 2012, the non-performing credit ratio over the Company’s financial assets was 0.79% and 0.86%, respectively.
h.
Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Bank secara individu maupun konsolidasi telah memenuhi ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), baik untuk pihak berelasi maupun untuk pihak ketiga.
h. As of 31 March 2013 and 31 December 2012 the Bank individually and at consolidated level complied with Legal Lending Limit (LLL) requirements for both related parties and third parties.
i.
Perubahan cadangan kerugian nilai adalah sebagai berikut:
i. The movement of the allowance impairment losses was as follows:
penurunan
31 Maret 2013/31 March 2013 Cadangan Kerugian Penurunan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/Collective Nilai Individual/Individual Impairment Losses Impairment Losses Valuta SubValuta SubAsing/ jumlah/ Asing/ jumlah/ Rupiah/ Rupiah/ Foreign SubForeign SubRupiah Currencies total Rupiah Currencies total Saldo, awal periode Penambahan (pemulihan) cadangan selama periode berjalan Penghapusbukuan selama periode berjalan Penerimaan/ pembukuan kembali kredit yang telah dihapusbukukan Efek diskonto Selisih kurs Saldo, akhir periode
490.567
86.846
577.413
556.185)
216.013)
772.198)
Selisih kurs Saldo, akhir tahun * Diaudit
Jumlah/ Total 1.349.611)
Balance, beginning of period
14.713
3.317
18.030
121.271)
(43.794)
77.477)
95.507)
Addition (reversal) of allowance during the period
-
-
-
(137.907)
-)
(137.907)
(137.907)
Write-off during the period
-
-
-
34.026) (7.135)
7.361) (561)
41.387) (7.696)
41.387) (7.696)
-
856
856
-)
1.742)
1.742)
2.598)
505.280
91.019
596.299
566.440)
180.761)
747.201)
1.343.500)
31 Desember 2012/31 December 2012 Cadangan Kerugian Penurunan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/Collective Nilai Individual/Individual Impairment Losses Impairment Losses Valuta SubValuta SubAsing/ jumlah/ Asing/ jumlah/ Rupiah/ Rupiah/ Foreign SubForeign SubRupiah Currencies total Rupiah Currencies total Saldo, awal tahun Penambahan (pemulihan) cadangan selama tahun berjalan Penghapusbukuan selama tahun berjalan Penerimaan/ pembukuan kembali kredit yang telah dihapusbukukan Efek diskonto
for
506.241)
45.834
552.075
669.538)
114.982)
784.520)
Recovery/ rebooking of loans previously written-off Effect of discounting Exchange rate difference Balance, end of period
Jumlah/ Total 1.336.595)
Balance, beginning of year
(15.674)
37.301
21.627
417.664)
94.966)
512.630)
534.257)
Addition (reversal) of allowance during the year
-)
-
-
(682.679)
-)
(682.679)
(682.679)
Write-off during the year
-) -)
-
-
178.342) (26.680)
545) (1.183)
178.887) (27.863)
178.887) (27.863)
-)
3.711
3.711
-)
6.703)
6.703)
10.414)
490.567)
86.846
577.413
556.185)
216.013)
772.198)
1.349.611)
111
Recovery/ rebooking of loans previously written-off Effect of discounting Exchange rate difference Balance, end of year Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
11. LOANS (continued)
Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan (Catatan 2s). j.
Management believes that the allowance for impairment losses was adequate to cover possible losses on uncollectible loans (Note 2s).
Bank mengadakan perjanjian kerjasama pemberian fasilitas pembiayaan bersama dengan PT Federal International Finance (FIF), PT Astra Sedaya Finance (ASF), PT Swadharma Bhakti Sedaya Finance (SBSF), PT Astra Multi Finance (AMF) dan PT Staco Estika Sedaya Finance (SESF), kelimanya merupakan entitas dalam kelompok PT Astra International Tbk (pemegang saham - Catatan 25), masing-masing untuk menyalurkan kredit kendaraan motor dan mobil. Berdasarkan perjanjian, FIF, ASF, SBSF, AMF dan SESF akan bertindak sebagai manajer fasilitas dan manajer jaminan. Bank, FIF, ASF, SBSF, AMF dan SESF menanggung risiko kerugian atas piutang yang tidak tertagih sebesar porsi masing-masing dalam pembiayaan bersama tersebut. Saldo pembiayaan bersama porsi Bank atas transaksi yang terkait dengan FIF, ASF, SBSF, AMF dan SESF tersebut pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 masingmasing sebesar Rp9.043.064 dan Rp9.038.122.
j.
The Bank entered into joint financing agreements with PT Federal International Finance (FIF), PT Astra Sedaya Finance (ASF), PT Swadharma Bhakti Sedaya Finance (SBSF), PT Astra Multi Finance (AMF) and PT Staco Estika Sedaya Finance (SESF), all are entities under group of PT Astra International Tbk (a shareholder - Note 25), to finance motorcycle loans and car loans, respectively. Based on the agreement, FIF, ASF, SBSF, AMF and SESF will act as facility manager and guarantee manager. The Bank, FIF, ASF, SBSF, AMF and SESF share the credit risk proportionately to each’s funding amount in those joint financing agreements. The outstanding balances of the Bank’s portion in the joint financing arrangements with FIF, ASF, SBSF, AMF and SESF as of 31 March 2013 and 31 December 2012 amounted to Rp9,043,064 and Rp9,038,122, respectively.
k. Rasio kredit yang diberikan kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terhadap jumlah kredit yang diberikan pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing sebesar 14,52% dan 13,19%. Rasio tersebut dihitung sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku.
k. Ratios of loans extended to Micro, Small and Medium Enterprises (UMKM) to total loans as of of 31 March 2013 and 31 December 2012 were 14.52% and 13.19%, respectively. The ratios were calculated based on prevailing Bank Indonesia regulations.
l.
l.
* Diaudit
Kredit yang diberikan kepada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 39. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar kredit yang diberikan diungkapkan pada Catatan 37. Informasi mengenai jatuh tempo kredit yang diberikan diungkapkan pada Catatan 3d.
112
Loans to related parties were disclosed in Note 39. Information with regards to the classification and fair value of loans were disclosed in Note 37. Information in respect of maturities of loans was disclosed in Note 3d.
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
12. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI
12. INVESTMENT SECURITIES
Rincian efek-efek untuk tujuan investasi berdasarkan jenis dan mata uang pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
Keterangan
Nilai Nominal/ Par Value
Details of investment securities as of 31 March 2013 and 31 December 2012 by type and currency were as follows:
31 Maret 2013/31 March 2013 Premi (Diskonto) yang Belum Diamortisasi dan Bunga yang Masih Cadangan Akan Diterima/ Keuntungan Kerugian (Kerugian) Penurunan Unamortized yang Belum Nilai/ Premium Direalisasi/ (Discount) and Allowance for Interest Unrealized Impairment Receivables1) Gain (Loss) Losses
Jumlah/ Total
Rupiah Dimiliki hingga jatuh tempo: Sertifikat Bank Indonesia - Syariah Sertifikat IMA
Rupiah
2.925.000 60.000
48.581 -
-
(600)
2.973.581 59.400
Held-to-maturity: Certificates of Bank Indonesia - Sharia Certificates IMA
4.400.000
(74.926)
(1.367)
-
4.323.707
Certificates of Bank Indonesia
49.000
(101)
(21)
-
48.878
473.315
8.687
(3.954)
-
478.048
Treasury Bills Government bonds from secondary market
880
-
86
(1)
965
Tersedia untuk dijual: Sertifikat Bank Indonesia Surat Perbendaharaan Negara Obligasi pemerintah dari pasar sekunder Obligasi perusahaan Pinjaman dan piutang Wesel - Pihak ketiga - Pihak berelasi
Available-for-sale:
30.570 3.402
375 18
-
(108) (16)
30.837 3.404
7.942.167
(17.366)
(5.256)
(725)
7.918.820
Valuta Asing Tersedia untuk dijual: Obligasi pemerintah dari pasar sekunder Pinjaman dan piutang: Wesel - Pihak ketiga
Jumlah 1)
Corporate bonds Loans and receivables Bills - Third parties - Related parties
Foreign Currencies
437.288
9.381
8.535
-
455.204
56.709
290
-
(302)
56.697
493.997
9.671
8.535
(302)
511.901
8.436.164
(7.695)
3.279
(1.027)
8.430.721
Available-for-sale: Government bonds from secondary market Loans and receivables: Bills - Third parties
Total
Interest receivables only applicable for held-to-maturity 1) investment securities
Bunga masih akan diterima hanya untuk efek-efek untuk tujuan investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo
* Diaudit
Description
113
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 12. EFEK-EFEK (lanjutan)
UNTUK
TUJUAN
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
INVESTASI
12. INVESTMENT SECURITIES (continued)
31 Desember 2012/31 December 2012
Keterangan
Nilai Nominal/ Par Value
Premi (Diskonto) yang Belum Diamortisasi dan Bunga yang Masih Akan Diterima/ Unamortized Premium (Discount) and Interest Receivables1)
Keuntungan (Kerugian) yang Belum Direalisasi/ Unrealized Gain (Loss)
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Impairment Losses
Jumlah/ Total
Rupiah Dimiliki hingga jatuh tempo: Sertifikat Bank Indonesia - Syariah Tersedia untuk dijual: Sertifikat Bank Indonesia Surat Perbendaharaan Negara Obligasi pemerintah dari pasar sekunder Obligasi perusahaan Pinjaman dan piutang Wesel - Pihak ketiga - Pihak berelasi
Rupiah
1.955.000
19.231)
-)
-)
1.974.231
Held-to-maturity: Certificates of Bank Indonesia - Sharia
2.900.000
(63.929)
(1.201)
-)
2.834.870
Available-for-sale: Certificates of Bank Indonesia
49.000
(663)
(145)
-)
48.192
90.000
87)
507)
-)
90.594
Treasury Bills Government bonds from secondary market
880
-)
(27)
(1)
852
Corporate bonds
33.551 202
207) -)
-) -)
(166) (1)
33.592 201
Bills - Third parties - Related parties
5.028.633
(45.067)
(866)
(168)
4.982.532
Valuta Asing
Foreign Currencies
Tersedia untuk dijual: Obligasi pemerintah dari pasar sekunder Wesel - Pihak ketiga
Jumlah 1)
Description
Available-for-sale: 433.688
11.820)
20.887)
-)
466.395
49.965
100)
-)
(206)
49.859
483.653
11.920)
20.887)
(206)
516.254
5.512.286
(33.147))
20.021)
(374)
5.498.786
Government bonds from secondary market Bills - Third parties
Total
Bunga masih akan diterima hanya untuk efek-efek untuk tujuan investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo
Interest receivables only applicable for held-to-maturity 1) investment securities
Obligasi pemerintah yang dimiliki Bank merupakan obligasi bersuku bunga tetap dan diterbitkan oleh Republik Indonesia. Pemerintah dapat membeli kembali obligasi-obligasi pemerintah ini sebelum tanggal jatuh temponya pada harga pasar.
The above government bonds owned by the Bank are fixed - rate bonds and are issued by the Republic of Indonesia. Government may repurchase these government bonds at their market values before maturity dates.
* Diaudit
114
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 12. EFEK-EFEK (lanjutan)
UNTUK
TUJUAN
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
INVESTASI
12. INVESTMENT SECURITIES (continued)
Rincian Sertifikat Bank Indonesia dan obligasi pemerintah adalah:
Nilai Nominal/ Par Value 4.400.000
Nilai Wajar/ Fair Value 4.323.707
Details of the Certificates of Bank Indonesia and government bonds were as follows:
31 Maret 2013/31 March 2013 Rentang Suku Bunga/Range of Rentang Tanggal Jatuh Tempo/ Interest Rates Range of Maturity Dates
Frekuensi Pembayaran Bunga/Frequency of Interest Payment
4,55% - 4,87% (Rp)
9 Mei 2013 s/d 12 Desember 2013/ 9 May 2013 up to 12 December 2013
-
2.925.000
2.973.581
4,46% - 4,87% (Rp)
10 April 2013 s/d 11 Desember 2013/ 10 April 2013 up to 11 December 2013
473.315
478.048
6% (Rp)
27 Pebruari 2016/27 February 2016
1 Bulan/1 Month
3,75% - 8,80% (USD)
23 April 2014 s/d 25 April 2022/ 23 April 2014 up to 25 April 2022
6 Bulan/6 Months
437.288
455.205
8.235.603
8.230.541
Nilai Nominal/ Par Value
Nilai Wajar/ Fair Value
31 Desember 2012/31 December 2012 Rentang Suku Bunga/Range of Rentang Tanggal Jatuh Tempo/ Interest Rates Range of Maturity Dates
Frekuensi Pembayaran Bunga/Frequency of Interest Payment
2.900.000
2.834.870
4,55% - 4,85% (Rp)
9 Mei 2013 s/d 12 September 2013/ 9 May 2013 up to 12 September 2013
-
1.955.000
1.974.231
3,93% - 4,81% (Rp)
9 Januari 2013 s/d 11 September 2013/ 9 January 2013 up to 11 September 2013
-
90.000
90.594
8,70% (Rp)
10 Pebruari 2013/10 February 2013
1 bulan/1 month
3,75% - 8,80% (USD)
23 April 2014 s/d 25 April 2022/ 23 April 2014 up to 25 April 2022
6 bulan/6 months
433.688
466.395
5.378.688
5.366.090
Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia yang berasal dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo), rincian peringkat obligasi perusahaan yang dimiliki Bank pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 adalah idAA.
As reported by Indonesian Stock Exchange, the ratings of the corporate bonds held by the Bank according to PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) as of 31 March 2013 and 31 December 2012 were idAA.
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
The movement of allowance for impairment losses was as follows:
31 Maret 2013/31 March 2013 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/Collective Impairment Losses Valuta Asing/ Rupiah/ Jumlah/ Foreign Rupiah Currencies Total Saldo, awal periode
168
Penambahan cadangan selama periode berjalan Selisih kurs
558 -
Saldo, akhir periode
726
* Diaudit
206
115
374
Balance, beginning of period
94 1
652 1
Addition of allowance during the period Exchange rate difference
301
1.027
Balance, end of period
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 12. EFEK-EFEK (lanjutan)
UNTUK
TUJUAN
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
INVESTASI
12. INVESTMENT SECURITIES (continued)
31 Desember 2012/31 December 2012 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/Collective Impairment Losses Valuta Asing/ Rupiah/ Jumlah/ Foreign Rupiah Currencies Total Saldo, awal tahun Pemulihan cadangan selama tahun berjalan Selisih kurs Saldo, akhir tahun
495)
226)
721)
Balance, beginning of year Reversal of allowance during the year Exchange rate difference
(327) -))
(33) 13))
(360) 13))
168)
206)
374)
Balance, end year
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya efek-efek untuk tujuan investasi (Catatan 2s).
Management believes that the allowance for impairment losses was adequate to cover possible losses on uncollectible investment securities (Note 2s).
Perubahan keuntungan yang belum direalisasi dari efek-efek untuk tujuan investasi dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:
The movement of unrealized gain from the change in fair value of available-for-sale investment securities was as follows:
31 Maret 2013/31 March 2013 Valuta Asing/ Rupiah/ Jumlah/ Foreign Rupiah Currencies Total Saldo, awal periode - sebelum pajak penghasilan tangguhan Penambahan keuntungan yang belum direalisasi selama periode berjalan bersih Jumlah sebelum pajak penghasilan tangguhan
(866)
20.888
20.022
Balance, beginning of period before deferred income tax
(4.391)
(12.353)
(16.744)
Addition of unrealized gain during the period - net
3.278
Total before deferred income tax
(820)
Deferred income tax (Note 21)
(5.257)
8.535
Pajak penghasilan tangguhan (Catatan 21)
2.458
Saldo, akhir periode - bersih
* Diaudit
116
Balance, end of period - net
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 12. EFEK-EFEK (lanjutan)
UNTUK
TUJUAN
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
INVESTASI
12. INVESTMENT SECURITIES (continued)
31 Desember 2012/31 December 2012 Valuta Asing/ Rupiah/ Jumlah/ Foreign Rupiah Currencies Total Saldo, awal tahun - sebelum pajak penghasilan tangguhan
9.448
32.666
42.114
Balance, beginning of year before deferred income tax
Penambahan keuntungan yang belum direalisasi selama tahun berjalan bersih
6.871
38.299
45.170
Addition of unrealized gain during the year - net
(17.185)
(50.077)
(67.262)
Realized gain from sale during the year - net
20.888
20.022
Total before deferred income tax
Pajak penghasilan tangguhan (Catatan 21)
(5.006)
Deferred income tax (Note 21)
Saldo, akhir tahun - bersih
15.016
Keuntungan yang direalisasi atas penjualan selama tahun berjalan bersih Jumlah sebelum pajak penghasilan tangguhan
(866)
Efek-efek untuk tujuan investasi yang diterbitkan oleh pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 39. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar efekefek untuk tujuan investasi diungkapkan pada Catatan 37.
Balance, end of year - net
Investment securities that were issued by related parties were disclosed in Note 39. Information with regards to the classification and fair value of investment securities was disclosed in Note 37.
13. ASET TETAP
13. PREMISES AND EQUIPMENT
Aset tetap terdiri dari:
Premises and equipment consist of the following: 31 Maret 2013/31 March 2013 Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Saldo akhir/ Ending balance
Harga perolehan/nilai penilaian kembali Pemilikan Langsung Tanah Bangunan Perbaikan gedung sewa Perabot dan peralatan kantor Kendaraan bermotor
Cost/revalued amount 384.832) 345.379)
-) 2.580)
-) -)
384.832) 347.959)
-)
3.6703.670)
-)
3.670)
594.425) 144) 1.324.780)
89.954) -) 96.204)
(18.480) -) (18.480)
665.899) 144) 1.402.504)
Accumulated depreciation
Akumulasi penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan Perbaikan sewa gedung Perabot dan peralatan kantor Kendaraan bermotor Nilai buku bersih
* Diaudit
Direct Ownership Land Buildings Leasehold improvement Furniture, fixtures and office equipment Motor vehicles
(192.971)
(6.023)
-)
(198.994)
-)
(66)
-)
(66)
(382.375)
(30.405)
17.149)
(395.631)
(120) (575.466)
(9) (36.503)
-) 17.149)
(129) (594.820)
749.314)
807.684)
117
Direct Ownership Buildings Leasehold improvement Furniture, fixtures and office equipment Motor vehicles Net book value
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
13. ASET TETAP (lanjutan)
13. PREMISES AND EQUIPMENT (continued) 31 Desember 2012/31 December 2012 Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Saldo akhir/ Ending balance
Harga perolehan/nilai penilaian kembali Pemilikan Langsung Tanah Bangunan Perabot dan peralatan kantor Kendaraan bermotor
Cost/revalued amount 390.342) 336.090)
-) 13.814)
(5.510) (4.525)
384.832) 345.379)
539.499) 295) 1.266.226)
114.690) -) 128.504)
(59.764) (151) (69.950)
594.425) 144) 1.324.780)
Accumulated depreciation
Akumulasi penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan Perabot dan peralatan kantor Kendaraan bermotor Nilai buku bersih
Direct Ownership Land Buildings Furniture, fixtures and office equipment Motor vehicles
(168.545)
(27.834)
3.408)
(192.971)
(366.514)
(74.164)
58.303)
(382.375)
(235) (535.294)
(36) (102.034)
151) 61.862)
(120) (575.466)
730.932)
749.314)
Direct Ownership Buildings Furniture, fixtures and office equipment Motor vehicles Net book value
Beban penyusutan masing-masing sejumlah Rp36.503 dan Rp102.034 masing-masing untuk periode tiga bulan berakhir 31 Maret 2013 dan tahun berakhir 31 Desember 2012 dibebankan dalam beban umum dan administrasi.
Depreciation charged to general and administrative expenses for the three-month period ended 31 March 2013 and year ended 31 December 2012, amounted Rp36,503 and Rp102,034, respectively.
Laba atas penjualan aset tetap untuk periode tiga bulan berakhir 31 Maret 2013 dan tahun berakhir 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
Gain on sale of premises and equipment related to assets disposal for the three-month period ended 31 March 2013 and year ended 31 December 2012 were as follows:
31 Maret 2013/ 31 March 2013
31 Desember 2012/ 31 December 2012
Harga jual Nilai buku bersih
287 (1)
1.008) (9)
Laba penjualan aset tetap
286
999)
Proceeds from sale Net book value Gain on sale of premises and equipment
Berdasarkan surat keputusan Kepala Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa No. Kep02/WPJ.06/KP.0404/1997 tanggal 5 Agustus 1997, Bank telah mendapat persetujuan kantor pajak atas hasil penilaian kembali aset tetapnya per tanggal 31 Desember 1996 yang dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 507/KMK.04/1996 tanggal 13 Agustus 1996.
Based on the Decision Letter issued by the Head of the Tax Office for Listed Companies No. Kep-02/ WPJ.06/KP.0404/1997 dated 5 August 1997, the Bank obtained the tax office approval to revalue its premises and equipment as of 31 December 1996, based on the Decree of the Ministry of Finance No. 507/KMK.04/1996 dated 13 August 1996.
Berdasarkan hasil penilaian tanggal 12 Mei 2000 dari Penilai Independen dengan menggunakan metode pendekatan kapitalisasi pendapatan (income approach), terdapat penurunan nilai aset tetap atas tanah dan bangunan sebesar Rp289.221, dimana sebesar Rp102.001 dikompensasikan ke selisih penilaian kembali aset tetap dan sebesar Rp187.220 dibebankan dalam beban non-operasional.
Based on the appraisal report dated 12 May 2000 by the independent appraiser using the income approach method, there was an impairment in the value of land and building amounting to Rp289,221. Of this amount, Rp102,001 was compensated against the revaluation increment in premises and equipment and the balance of Rp187,220 was charged to non-operating expenses.
* Diaudit
118
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
13. ASET TETAP (lanjutan)
13. PREMISES AND EQUIPMENT (continued)
Berdasarkan surat keputusan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) No. KEP-55/WPJ.19/2006 tanggal 24 Agustus 2006, Bank telah mendapat persetujuan kantor pajak atas hasil penilaian kembali aset tetap berupa tanah dan bangunan per tanggal 30 Juni 2006 (berdasarkan penilaian oleh penilai independen PT VPC Hagai Sejahtera) yang dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 486/KMK.03/2002 tanggal 28 Nopember 2002.
Based on the Decision Letter of Directorate General of Tax (DGT) No. KEP-55/WPJ.19/2006 dated 24 August 2006, the Bank obtained the tax office approval to revalue its land and buildings as of 30 June 2006, (based on appraisal done by independent appraiser PT VPC Hagai Sejahtera) based on the Decree of the Ministry of Finance No. 486/KMK.03/2002 dated 28 November 2002.
Rincian selisih penilaian kembali aset tetap adalah sebagai berikut:
The details of revaluation increment in premises and equipment were as follows:
Penilaian kembali pada tanggal 31 Desember 1996: - Tanah - Bangunan - Perabot dan peralatan kantor Jumlah yang dibukukan dalam aset tetap Pajak penghasilan final atas selisih penilaian kembali aset tetap Selisih penilaian kembali aset tetap, sebelum pengaruh penurunan nilai atas tanah Pengaruh penurunan nilai atas tanah Selisih penilaian kembali aset tetap yang dicatat sebagai bagian dari Ekuitas (sejak tanggal 1 Januari 2008 telah direklasifikasi ke akun defisit)
(16.376)
Revaluation on 31 December 1996: - Land - Buildings - Furniture, fixtures and office equipment Amount recorded in premises and equipment Final income tax on revaluation increment in premises and equipment
145.575)
Revaluation increment in premises and equipment, before effect of impairment in value of land
161.833) (1.026) 1.144) 161.951)
(102.001)
43.574)
Effect of impairment in value of land Revaluation increment in premises and equipment as recorded under Equity (reclassified to deficit since 1 January 2008)
Penilaian kembali pada tanggal 30 Juni 2006: Nilai wajar - tanah dan bangunan
1.166.199)
Nilai buku - tanah dan bangunan, basis pajak
(634.838)
Revaluation on 30 June 2006: Fair value - land and builldings Net book value - land and buildings, income tax basis
531.361)
Revaluation increment in premises and equipment, income tax basis
634.838) (664.009)
Difference of net book value between income tax basis and accounting basis: Net book value, income tax basis Net book value, accounting basis
Selisih penilaian kembali aset tetap, basis pajak Selisih antara nilai buku, basis pajak dan basis akuntansi: Nilai buku bersih, basis pajak Nilai buku bersih, basis akuntansi
(29.171) Selisih penilaian kembali, basis akuntansi Pajak penghasilan final atas selisih penilaian kembali aset tetap Pemulihan liabilitas pajak tangguhan atas aset tetap yang dinilai kembali Selisih penilaian kembali aset tetap yang dicatat sebagai bagian dari Ekuitas (sejak tanggal 1 Januari 2008 telah direklasifikasi ke akun defisit)
502.190)
457.805)
Revaluation increment, accounting basis Final income tax on revaluation increment in premises and equipment Reversal of deferred tax liability relating to the revalued premises and equipment Revaluation increment in premises and equipment as recorded under Equity (reclassified to deficit since 1 January 2008)
Jumlah
501.379)
Total
(53.136) 8.751)
Sesuai dengan ketentuan transisi PSAK No. 16 (Revisi 2007) mengenai “Aset Tetap” yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2008, Bank mereklasifikasi seluruh saldo selisih penilaian kembali aset tetap yang dicatat sebagai bagian dari ekuitas konsolidasian ke akun defisit (sekarang saldo laba).
* Diaudit
In accordance with the transitional provisions of SFAS No. 16 (2007 Revision) regarding “Fixed Assets” which was effective since 1 January 2008, the Bank reclassified the total balance of revaluation increment in premises and equipment as recorded under consolidated equity to deficit (now retained earnings).
119
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
13. ASET TETAP (lanjutan)
13. PREMISES AND EQUIPMENT (continued)
Aset tetap yang dimiliki oleh Bank, kecuali tanah, pada tanggal 31 Maret 2013 diasuransikan terhadap kerugian berikut: Risiko properti dan gempa bumi berdasarkan suatu paket polis asuransi kepada PT Asuransi Astra Buana dengan nilai pertanggungan sebesar Rp1.089.361. Terorisme dan sabotase berdasarkan suatu paket polis asuransi kepada PT Asuransi Bintang dengan nilai pertanggungan sebesar Rp429.412.
Premises and equipments under ownership of the Bank as of 31 March 2013, except for land, are covered by insurance against the following losses: Property and earthquake risks under blanket policies with PT Asuransi Astra Buana with total sum insured amounting to Rp1,089,361.
Aset tetap yang dimiliki oleh Bank, kecuali tanah, pada tanggal 31 Desember 2012 diasuransikan terhadap kerugian berikut: Risiko properti dan gempa bumi berdasarkan suatu paket polis asuransi kepada PT Asuransi Nipponkoa Indonesia dengan nilai pertanggungan sebesar Rp1.019.446 dan USD51.667. Terorisme dan sabotase berdasarkan suatu paket polis asuransi kepada PT Asuransi Bintang dengan nilai pertanggungan sebesar USD33.701.214 pada tanggal 31 Desember 2012.
Premises and equipments under ownership of the Bank as of 31 December 2012, except for land, are covered by insurance against the following losses: Property and earthquake risks under blanket policies with PT Asuransi Nipponkoa Indonesia with total sum insured amounting to Rp1,019,446 and USD51,667,958.
Manajemen berpendapat bahwa asuransi tersebut di atas cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Management believes that the above insurance was adequate to cover possible losses arising from such risks of are insured assets.
Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2013 dan tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012, aset lain-lain yang direklasifikasi ke aset tetap adalah sebesar masing-masing Rp13.944 dan Rp20.463. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, aset tetap yang direklasifikasi ke aset lain-lain adalah sebesar Rp6.629.
For the period ended 31 March 2013 and year ended 31 December 2012, other assets that were reclassified to premises and equipment amounted to Rp13,944 and Rp20,463, respectively. For the year ended 31 December 2012, premises and equipment that were reclassified to other assets amounted to Rp6,629..
Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, Bank tidak memiliki aset tetap yang dijadikan jaminan.
As of 31 March 2013 and 31 December 2012, the Bank did not have any premises and equipment pledged as collateral.
Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, jumlah tercatat bruto dari aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan adalah masing-masing Rp29.673 dan Rp31.341.
As of 31 March 2013 and 31 December 2012, the gross carrying amount of fully depreciated premise and equipment that are still in use amounted to Rp29,673 and Rp31,341, respectively.
Tidak terdapat kerugian penurunan nilai atas aset tetap selama periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2013 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.
No impairment losses on premises and equipment were recognized during the period ended 31 March 2013 and year ended 31 December 2012.
* Diaudit
Terorism and sabotage risks under blanket policies with PT Asuransi Bintang with total sum insured amounting to Rp429,412.
Terorism and sabotage risks under blanket policies with PT Asuransi Bintang with total sum insured amounting to USD33,701,214.
120
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
14. ASET TAKBERWUJUD
14. INTANGIBLE ASSETS
Aset takberwujud pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, terdiri dari:
Intangible assets as of 31 March 2013 and 31 December 2012, consisted of the following:
31 Maret 2013/31 March 2013 Saldo awal/ Beginning balance Harga perolehan Perangkat lunak Goodwill (Catatan 1f dan 2p) Hubungan pelanggan (Catatan 1f dan 2p) Hak atas tanah
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Saldo akhir/ Ending balance
223.772) 119.590) 102.733) 7.657) 453.752)
14.061) -) -) -) 14.061)
(7.724) -) -) -) (7.724)
230.109) 119.590) 102.733) 7.657) 460.089)
(1.205) (3.920) (5.125)
-) -) -)
-) -) -)
(1.205) (3.920) (5.125)
(125.321) (61.840) (5.887) (193.048) 255.579)
(8.589) (4.399) (125) (13.113)
7.724) -) -) 7.724)
(126.186) (66.239) (6.012) (198.437) 256.527)
Cost Software Goodwill (Notes 1f and 2p) Customer relationships (Notes 1f and 2p) Land rights
Akumulasi kerugian penurunan nilai Goodwill (Catatan 1f dan 2p) Hubungan pelanggan (Catatan 1f dan 2p) Akumulasi amortisasi Perangkat lunak Hubungan pelanggan (Catatan 1f dan 2p) Hak atas tanah Nilai buku bersih
Accumulated impairment losses Goodwill (Notes 1f and 2p) Customer relationships (Notes 1f and 2p) Accumulated amortization Software Customer.relationships (Notes 1f and 2p) Land rights Net book value
31 Desember 2012/31 December 2012 Saldo awal/ Beginning balance Harga perolehan Perangkat lunak Goodwill (Catatan 1f dan 2p) Hubungan pelanggan (Catatan 1f dan 2p) Hak atas tanah
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Saldo akhir/ Ending balance
196.506) 119.590) 102.733) 7.657) 426.486)
38.806) -) -) -) 38.806)
(11.540) -) -) -) (11.540)
223.772) 119.590) 102.733) 7.657) 453.752)
-) (3.920) (3.920)
(1.205) -) (1.205)
-) -) -)
(1.205) (3.920) (5.125)
(110.018) (23.436) (5.391) (138.845) 283.721)
(26.843) (38.404) (496) (65.743)
11.540) -) -) 11.540)
(125.321) (61.840) (5.887) (193.048) 255.579)
Cost Software Goodwill (Notes 1f and 2p) Customer relationships (Notes 1f and 2p) Land rights
Akumulasi kerugian penurunan nilai Goodwill (Catatan 1f dan 2p) Hubungan pelanggan (Catatan 1f dan 2p) Akumulasi amortisasi Perangkat lunak Hubungan pelanggan (Catatan 1f dan 2p) Hak atas tanah Nilai buku bersih
Accumulated impairment losses Goodwill (Notes 1f and 2p) Customer relationships (Notes 1f and 2p) Accumulated amortization Software Customer.relationships (Notes 1f and 2p) Land rights Net book value
Penurunan nilai atas goodwill dan hubungan pelanggan
Impairment of relationships
Tidak terdapat kerugian penurunan nilai atas goodwill yang diakui untuk periode tiga bulan berakhir 31 Maret 2013. Beban penurunan nilai atas goodwill pada tahun 2012 berjumlah Rp1.205 dan dibebankan dalam beban non-operasional lainnya.
No impairment losses of goodwill was recognized for the three month period ended 31 March 2013. Impairment losses of goodwill in 2012 amounted to Rp1,205 and charged to other non-operating expenses.
Tidak terdapat penurunan nilai atas hubungan pelanggan untuk periode tiga bulan berakhir 31 Maret 2013 dan tahun berakhir 31 Desember 2012.
No impairment losses of customers relationships were recognized for the three month period ended 31 March 2013 and year ended 31 December 2012.
* Diaudit
121
goodwill
and
customer
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
14. ASET TAKBERWUJUD (lanjutan)
14. INTANGIBLE ASSETS (continued)
Hak atas tanah
Landrights
Sampai dengan tanggal 31 Maret 2013, sisa umur dari hak atas tanah dan bangunan berkisar antara 1 tahun sampai dengan 25 tahun dan dapat diperpanjang.
Up to 31 March 2013, the remaining terms of the rights on land and buildings ranged from 1 to 25 years and are renewable.
Beban amortisasi masing-masing sejumlah Rp13.113 dan Rp65.743 untuk periode tiga bulan berakhir 31 Maret 2013 dan tahun berakhir 31 Desember 2012 dibebankan dalam beban umum dan administrasi.
Amortization charged to general and administrative expenses for the three month period ended 31 March 2013 and year ended 31 December 2012, amounted to Rp13,113 and Rp65,743, respectively.
15. OTHER ASSETS
15. ASET LAIN-LAIN Akun ini terdiri dari:
This account consisted of the followings: 31 Maret 2013/ 31 March 2013
Tagihan lain-lain Beban dibayar dimuka Uang muka Piutang kartu kredit dan debet Tagihan lainnya - trade finance - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp11.155 pada 31 Maret 2013 dan Rp8.107 pada 31 Desember 2012 Klaim pengembalian pajak (Catatan 21) Agunan diambil alih - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar Rp42.829 pada 31 Maret 2013 dan Rp41.181 pada 31 Desember 2012 dan penyisihan penghapusan sebesar Rp2.922 pada 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Bunga masih akan diterima Uang jaminan Piutang penjualan efek-efek dan obligasi pemerintah Lain-lain - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar Rp77.884 pada tanggal 31 Maret 2013 dan Rp79.543 pada tanggal 31 Desember 2012 Jumlah
31 Desember 2012/ 31 December 2012
546.466 343.554 301.606 204.708
546.466 320.705 281.813 210.914
1.058.102 97.320
200.999 97.320
49.360 57.955 29.232
57.067 41.195 29.000
284.064
24.107
627.574 3.599.941
330.535 2.140.121
Other receivables Prepaid expenses Advances Credit and debit cards receivables Other receivables - trade finance net of allowance for impairment losses of Rp11,155 on 31 March 2013 and Rp8,107 on 31 December 2012 Claims for tax refund (Note 21) Foreclosed assets - net of allowance for decline in value of Rp42,829 on 31 March 2013 and Rp41,181 on 31 December 2012 and allowance for losses of Rp2,922 on 31 March 2013 and 31 December 2012 Accrued interest receivables Guarantee deposit Receivables from sale of marketable securities and government bonds Others - net of allowance for decline in value of Rp77,884 on 31 March 2013 and Rp79,543 on 31 December 2012 Total
Uang muka terutama terdiri dari pembayaran untuk aset tetap yang belum dapat digunakan oleh Bank.
Advances mainly consist of payment for fixed assets which are not ready to be used by the Bank.
Tagihan lainnya - transaksi perdagangan merupakan tagihan kepada nasabah karena transaksi perdagangan (ekspor impor), yaitu tagihan yang timbul dari negosiasi dokumen ekspor impor dalam transaksi sight L/C dan negosiasi wesel ekspor dalam transaksi usance L/C yang belum diakseptasi.
Other receivables - trade finance represent receivables from customers derived from trade finance transactions (export import), which arise from negotiation of export import sight L/C and usance L/C export bills that have not been accepted by counterparties.
Agunan diambil alih terutama terdiri dari tanah, bangunan dan kendaraan bermotor.
The foreclosed assets mainly consist of land, buildings and motor vehicles.
* Diaudit
122
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data) 15. OTHER ASSETS (continued)
15. ASET LAIN-LAIN (lanjutan) Piutang penjualan efek-efek dan obligasi pemerintah merupakan piutang yang timbul karena Bank menerapkan akuntansi tanggal perdagangan (trade date accounting).
Receivables from sale of marketable securities and government bonds represent receivables arising from the implementation of trade date accounting by the Bank.
Beban dibayar dimuka terdiri dari biaya sewa dan lainnya.
The prepaid expenses consist of prepaid rent and other prepayments.
Piutang kartu kredit dan kartu debit merupakan tagihan-tagihan kepada bank-bank lain sehubungan dengan transaksi kartu kredit dan kartu debit.
Credit cards and debit cards receivables represent claims to other banks in connection with the transactions of credit cards and debit cards.
Rincian dari klaim pengembalian pajak pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut (Catatan 21):
The details of claims tax refund as of 31 March 2013 and 31 December 2012 were as follows (Note 21):
Tahun Pajak
2011 2010 2004 Jumlah
15.592 81.722 6 97.320
Fiscal Years 2011 2010 2004 Total
Tagihan lain-lain sebesar Rp546.466 timbul dari transaksi sebagai berikut:
Other receivables amounting to Rp546,466 was derived from the following transactions:
Pada tanggal 31 Desember 1998, dalam saldo penempatan pada pasar uang Bank terdapat penempatan pada bank beku operasi dan bank yang diambil alih oleh Pemerintah Indonesia, yaitu PT Bank Dagang Nasional Indonesia Tbk (BDNI), PT Bank Umum Nasional Tbk (BUN) dan PT Bank Tiara Asia Tbk (Tiara) sebesar Rp1.477 milyar meliputi pokok dan bunganya.
As of 31 December 1998, included in the Bank’s balance of placements at money market was placements at frozen banks and banks taken over by government of Indonesia, namely, PT Bank Dagang Nasional Indonesia Tbk (BDNI), PT Bank Umum Nasional Tbk (BUN) and PT Bank Tiara Asia Tbk (Tiara) amounting to Rp1,477 billion of principal and interests.
Pada tanggal 11 Januari 1999, saldo penempatan tersebut di atas setelah diperhitungkan dengan utang Bank kepada BDNI dan Tiara, serta rugi selisih kurs yang diakui, berjumlah Rp1.235 milyar dengan rincian: BDNI Rp869,8 milyar, BUN Rp327,3 milyar dan Tiara Rp38 milyar. Pada tanggal tersebut, Bank mengadakan perjanjian pengalihan/cessie dengan PT Era Giat Prima (EGP) dengan tujuan untuk mengalihkan hak tagih Bank atas penempatan pada pasar uang dan kontrak-kontrak swap milik Bank dengan jumlah pokok sebesar Rp798,1 milyar, yang terdiri dari penempatan pada BDNI sejumlah Rp598,1 milyar dan pada BUN sejumlah Rp200 milyar. Sebagai kompensasinya, EGP akan menyerahkan kepada Bank efek-efek senilai Rp798,1 milyar. Bank juga mengadakan perjanjian pengalihan/cessie dengan PT Persada Harum Lestari (PHL) atas kontrak swap dengan Tiara sebesar Rp38 milyar. Sebagai kompensasinya, PHL akan menyerahkan kepada Bank efek-efek senilai Rp38 milyar.
As of 11 January 1999, the balance of the above placements, after offsetting with the Bank’s liabilities to BDNI and Tiara, and adjustment for foreign exchange losses, was Rp1,235 billion, which consisting of Rp869.8 billion for BDNI, Rp327.3 billion for BUN and Rp38 billion for Tiara. On the same date, the Bank entered into a transfer/cessie agreement with PT Era Giat Prima (EGP) to transfer Bank’s receivable on the placements at money market and swap contracts with a total principal amount of Rp798.1 billion, consisting of placement at BDNI amounting to Rp598.1 billion and at BUN amounting to Rp200 billion. As a compensation, EGP agreed to deliver marketable securities amounting to Rp798.1 billion to the Bank. The Bank also entered into a transfer/cessie agreement with PT Persada Harum Lestari (PHL) for its swap contract with Tiara amounting to Rp38 billion. As a compensation, PHL agreed to deliver marketable securities amounting to Rp38 billion to the Bank.
* Diaudit
123
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
15. ASET LAIN-LAIN (lanjutan)
15. OTHER ASSETS (continued)
Dalam pelaksanaan perjanjian pengalihan/cessie tersebut, EGP belum melaksanakan kewajibannya untuk menyerahkan efek-efek kepada Bank dan selanjutnya pada tanggal 29 Maret 1999, EGP memberikan kuasa kepada Bank untuk melakukan penagihan atas tagihannya kepada BDNI dan BUN.
During the implementation of transfer/cessie agreement, EGP had not delivered such marketable securities to the Bank and on 29 March 1999 EGP gave the Bank the power to collect its claims to BDNI and BUN.
Pada tanggal 1 Juni 1999, Bank menerima pembayaran dari Bank Indonesia atas tagihan kepada BDNI sebesar Rp904,6 milyar.
On 1 June 1999, the Bank received a payment from Bank Indonesia for its claim to BDNI amounting to Rp904.6 billion.
Pada tanggal 9 Juni 1999, Bank mengadakan perjanjian penyelesaian dengan EGP. Berdasarkan perjanjian tersebut, Bank memindahkan Rp546.466 ke rekening EGP sebagai penyelesaian menyeluruh dari perjanjian pengalihan/cessie atas tagihan BDNI, sehingga jumlah bersih yang diterima Bank atas penempatan pada BDNI adalah sebesar Rp358,2 milyar. Tagihan kepada BUN belum dapat diselesaikan dan Bank menerima surat dari EGP tertanggal 11 Juni 1999, yang menyatakan bahwa EGP akan menyerahkan efek-efek sebesar Rp200 milyar.
On 9 June 1999, the Bank entered into a settlement agreement with EGP. Based on this agreement, the Bank transferred Rp546,466 to the account of EGP as a full settlement of the transfer/cessie agreement covering the BDNI’s claims. As a result, the net amount received by the Bank for the BDNI’s claims was Rp358.2 billion. The claims to BUN have not been settled yet. On 11 June 1999, the Bank received a letter from EGP stating that it will deliver marketable securities amounting to Rp200 billion.
Pada tanggal 9 Juni 1999, Bank mengadakan
On 9 June 1999, the Bank also entered into a settlement agreement with PHL whereby PHL’s obligation to deliver marketable securities amounting to Rp38 billion was changed to a payment by check amounting to Rp22.8 billion. The check had to be cashed not later than 17June 1999. The Bank received the check amounting to Rp22.8 billion on 17 June 1999.
perjanjian penyelesaian dengan PHL di mana kewajiban PHL untuk menyerahkan efek-efek sebesar Rp38 milyar diubah menjadi pembayaran dana sebesar Rp22,8 milyar melalui cek/bilyet giro yang dapat dicairkan selambat-lambatnya pada tanggal 17 Juni 1999. Bank telah menerima cek/bilyet giro tersebut sebesar Rp22,8 milyar pada tanggal 17 Juni 1999.
Berdasarkan instruksi Bank Indonesia (BI) melalui
Based on the instruction of Bank Indonesia (BI) through its letter No. 1/425/UPwBI/AdWBI/Rahasia dated 12 August 1999, BI instructed the Bank to open an escrow account. In its letter, BI also requested the Bank not to release the fund of that account without obtaining BI’s approval and asked the Bank to prepare daily report to BI. On 16 August 1999, BI through its facsimile No. 1/70/UPwBI/AdWBI/Fax instructed the Bank to change the name of the escrow account to Bank Bali qq. PT Era Giat Prima.
surat No. 1/425/UPwBI/AdWBI/Rahasia tanggal 12 Agustus 1999, BI memerintahkan kepada Bank untuk membuka rekening escrow. Dalam suratnya tersebut, BI juga meminta Bank untuk tidak mencairkan dana dalam rekening tersebut tanpa persetujuan BI dan meminta Bank untuk membuat laporan harian ke BI. Pada tanggal 16 Agustus 1999, BI melalui faksimili BI No. 1/70/UPwBI/ AdWBI/Fax memerintahkan Bank untuk mengubah nama rekening escrow menjadi Bank Bali qq. PT Era Giat Prima.
Dari tanggal 16 Agustus 1999 sampai dengan
From 16 August 1999 to 19 August 1999, the Bank received fund transfers to the Bank Bali qq. EGP escrow account amounting to Rp523.6 billion. On 19 August 1999, PHL requested the Bank to transfer the fund amounting to Rp22.8 billion to the Bank Bali qq. EGP escrow account. Consequently, the balance in this escrow account became Rp546.4 billion, which were recorded as Bank Bali qq. EGP escrow account.
19 Agustus 1999, Bank menerima transfer dana atas nama rekening escrow Bank Bali qq. EGP yang keseluruhannya berjumlah Rp523,6 milyar. Pada tanggal 19Agustus 1999, PHL meminta Bank untuk memindahkan dana sejumlah Rp22,8 milyar ke rekening escrow Bank Bali qq. EGP. Dengan demikian saldo rekening ini menjadi Rp546,4 milyar yang dibukukan sebagai rekening escrow Bank Bali qq. EGP.
* Diaudit
124
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
15. ASET LAIN-LAIN (lanjutan)
15. OTHER ASSETS (continued)
Berdasarkan surat Korps Reserse Polri Direktorat
Based on the letter of Korps Reserse Polri Direktorat Reserse Ekonomi No. R/126-B/IX/ 99/Serse Ek dated 9 September 1999, the Police froze the Bank Bali qq. EGP escrow account.
Reserse Ekonomi No. R/126-B/IX/99/Serse Ek tanggal 9 September 1999, Kepolisian meminta pemblokiran atas rekening escrow Bank Bali qq. EGP.
Pada tanggal 15 Oktober 1999, perjanjian
On 15 October 1999, the transfer/cessie agreement with EGP as discussed above was cancelled by virtue of the Decision Letter of the Chairman of IBRA No. SK-423/BPPN/1099. Based on this letter, the Bank was requested to take the necessary actions to gain control and ownership over the amount of Rp904.6 billion which represented the payment received under the government guarantee scheme. Because of this, the Bank claimed back from EGP the amount of Rp546,466 and recorded it as Other Receivable. In addition, the obligation of EGP to deliver the marketable securities amounting to Rp200 billion was cancelled; as such, the Bank had claims to BUN for such amount. Because the claims to BUN cannot be realized, the Bank provided a full impairment losses for the claims.
pengalihan/cessie dengan EGP sebagaimana diuraikan di atas dibatalkan dengan Surat Keputusan Ketua BPPN No. SK-423/ BPPN/1099. Berdasarkan surat keputusan tersebut, Bank diminta untuk melakukan tindakan/upaya agar dana sebesar Rp904,6 milyar yang diterima sebagai pembayaran dalam rangka penjaminan pemerintah dapat dikuasai dan dimiliki oleh Bank. Oleh karena itu, Bank menagih kembali kepada EGP sebesar Rp546.466 dan membukukan tagihan tersebut sebagai Tagihan Lain-lain. Selain itu, kewajiban EGP untuk menyerahkan efek-efek sebesar Rp200 milyar menjadi batal dan timbul kembali tagihan kepada BUN. Karena tagihan kepada BUN tidak dapat direalisasikan, maka Bank membentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas seluruh tagihan tersebut. Berdasarkan Surat Kejaksaan Agung (Kejagung) kepada Bank No. R-436/F/Fpk.1/11/1999 tanggal 8 Nopember 1999, Kejaksaan melaksanakan pemblokiran atas rekening escrow Bank Bali qq. EGP.
Based on the Letter of the Attorney General to the Bank No. R-436/F/Fpk.1/11/1999 dated 8 November 1999, the Attorney General froze the Bank Bali qq. EGP escrow account.
Berdasarkan surat BI kepada Bank No. 1/48/ DPwBI/IDWBI/Rahasia tanggal 11 Nopember 1999, BI memberitahukan kepada Bank bahwa rekening escrow Bank Bali qq. EGP sudah tidak di bawah pengawasan BI terhitung sejak diblokir oleh pihak kepolisian.
Based on the letter of BI to the Bank No. 1/48/DPwBI/IDWBI/Rahasia dated 11 November 1999, BI informed the Bank that the Bank Bali qq. EGP escrow account was no longer under the BI supervision since it was frozen by the police.
Kejaksaan telah melakukan penyitaan atas rekening tersebut pada tanggal 19 Nopember 1999 dan kemudian dititipkan kembali kepada Bank untuk disimpan.
The Attorney General has confiscated the above account on 19 November 1999 and deposited it back to the Bank for safekeeping.
Pada tanggal 30 Nopember 1999, perjanjian pengalihan/cessie dengan PHL sebagaimana diuraikan di atas dibatalkan dengan Surat Keputusan Ketua BPPN No. SK-464/BPPN/1199. Berdasarkan surat keputusan tersebut, Bank diminta untuk melakukan tindakan/upaya guna memastikan agar pelaksanaan perjanjian tersebut berlangsung sedemikian rupa seperti layaknya tidak pernah diadakan perjanjian tersebut. Oleh karena itu, Bank membukukan kembali tagihan kepada Tiara.
On 30 November 1999, the transfer/cessie agreement with PHL as discussed above was cancelled by virtue of the Decision Letter of the Chairman of IBRA No. SK-464/BPPN/1199. Based on this letter, the Bank was requested to take the necessary actions to ensure that the implementation of that agreement occured as if the agreement never took place. Because of this, the Bank recorded back its claims to Tiara.
* Diaudit
125
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
15. ASET LAIN-LAIN (lanjutan)
15. OTHER ASSETS (continued)
Sesuai dengan surat ketua BPPN kepada Bank No. PB-805/BPPN/1299 dan No. PB-804/BPPN/ 1299, keduanya tertanggal 28 Desember 1999, serta surat No. PB-158/BPPN/0200 tanggal 23 Februari 2000, BPPN atas nama pemerintah menjamin bahwa Bank akan tetap menerima seluruh dana cessie sebesar Rp546.466 dalam hal pada akhirnya dana cessie tersebut tidak dapat dimiliki kembali. BPPN juga menyatakan bahwa tagihan kepada Tiara termasuk dalam skema penjaminan pemerintah.
Based on the Decision Letters of the Chairman of IBRA No. PB-805/BPPN/1299 and No. PB-804/ BPPN/1299, both dated 28 December 1999 and also Letter No. PB-158/BPPN/0200 dated 23.February 2000 to the Bank, IBRA on behalf of the government guaranteed that the Bank would receive all cessie funds amounting to Rp546,466 if at the end, such cessie funds could not be owned by the Bank. IBRA also confirmed that claims to Tiara are eligible for repayment under the government guarantee scheme.
Penempatan pada BUN sebesar Rp204,3 milyar telah dialihkan seluruhnya kepada BPPN, sesuai dengan Perjanjian Jual Beli dan Penyerahan Piutang tanggal 29 September 2000 yang telah dilegalisasi oleh Akta Notaris No. 1181/leg/2000.
The placement at BUN amounting to Rp204.3 billion was transferred to IBRA in accordance with the Sale, Purchase and Transfer of Rights on Receivables Agreement dated 29 September 2000 which was legalized by Notarial Deed No. 1181/leg/2000.
Penempatan pada Tiara sebesar USD 10 juta telah dilunasi oleh Tiara pada tanggal 11September 2000 dan Bank juga telah melunasi call money pada Tiara sebesar Rp39 milyar pada tanggal yang sama.
The placement at Tiara amounting to USD10 million had been fully settled by Tiara on 11 September 2000. The Bank also settled the call money to Tiara amounting to Rp39 billion on the same date.
Atas rekening escrow Bank Bali qq. EGP tersebut, pada tanggal 19 Juni 2002, melalui surat No. R-126/F/F.2.1/06/2002, Kejaksaan Agung Republik Indonesia telah meminta pengalihan dana tersebut ke bank pemerintah. Atas permintaan Kejaksaan tersebut, BPPN telah mengirim surat kepada Jaksa Agung No. Prog2901/BPPN/0802 tanggal 22 Agustus 2002 yang pada intinya menyatakan agar Kejaksaan tidak mengalihkan dana dalam rekening escrow Bank Bali qq. EGP ke bank pemerintah.
On the Bank Bali qq. EGP escrow account, on 19 June 2002, through its letter No. R-126/F/ F.2.1/06/2002, the Attorney General of the Republic of Indonesia had requested the transfer of the cessie funds to a government bank. Based on such request, IBRA had sent a letter to the Attorney General No. Prog-2901/BPPN/0802 dated 22 August 2002 which stated that the Attorney General should not transfer the fund from Bank Bali qq. EGP escrow account to a government bank.
Berdasarkan Surat BPPN No. PB-289/BPPN/0204 tanggal 21 Februari 2004 perihal konfirmasi atas jaminan pemerintah atas Pengembalian Dana Pembayaran Klaim Interbank kepada PT Bank Permata Tbk, BPPN menyampaikan hal-hal sebagai berikut:
Based on IBRA’s Letter No. PB-289/BPPN/0204 dated 21 February 2004 regarding the confirmation on government guarantee on the Refund of Payment of Inter-bank Claim to PT Bank Permata Tbk, IBRA has stated the following:
1.
* Diaudit
Sampai saat ini, tidak terdapat perubahan atas kebijakan pemerintah sebagaimana tertuang dalam Surat Ketua BPPN No. PB-805/BPPN/1299 tanggal 28 Desember 1999 dan Surat Menteri Keuangan No. S-10/MK.01/2000 tanggal 14 Januari 2000 perihal Persetujuan Pemberian Jaminan atas Pengembalian Dana Pembayaran Klaim Interbank kepada PT Bank Bali Tbk.
1.
126
Until now, there was no change in the government policy as stated in the Letter of the Chairman of IBRA No. PB-805/ BPPN/1299 dated 28 December 1999 and the Letter of Ministry of Finance No. S-10/ MK.01/2000 dated 14 January 2000 regarding the Approval on Guarantee on the Refund of Payment of Inter-bank Claim to PT Bank Bali Tbk.
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
15. ASET LAIN-LAIN (lanjutan)
15. OTHER ASSETS (continued)
2.
Mahkamah Agung Republik Indonesia berdasarkan keputusan No. 447.K/TUN/2000 tanggal 4 Maret 2002 telah memperkuat keputusan Ketua BPPN dalam pembatalan transaksi cessie antara PT Bank Bali Tbk (sekarang PT Bank Permata Tbk) dengan PT.Era Giat Prima (“EGP”), sehingga pembatalan tersebut tetap sah dan berkekuatan hukum tetap. Dengan demikian dana cessie sebesar Rp546.466 adalah milik PT Bank Permata Tbk.
2.
The Supreme Court of the Republic of Indonesia, based on its Decree No. 447.K/ TUN/2000 dated 4 March 2002, has reaffirmed the Decision Letter of IBRA to cancel the cessie agreement between PT Bank Bali Tbk (now PT Bank Permata Tbk) and PT Era Giat Prima (“EGP”); as such, the cancellation is valid and have final legal binding power. Accordingly, the cessie fund amounting to Rp546,466 belongs to PT Bank Permata Tbk.
3.
Manajemen Bank Permata diminta untuk terus melakukan segala usaha perbaikan dan peningkatan kinerja Bank dalam rangka mengantisipasi segala kemungkinan yang timbul dari kasus cessie ini, termasuk namun tidak terbatas kepada upaya-upaya corporate action yang diperlukan.
3.
The Bank’s management is requested to improve Bank’s performance in order to anticipate every possible effects of this cessie case, including but not limited to the conduct of any necessary corporate actions.
Berdasarkan surat PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) No. S-1141/PPA/DU/0904 tanggal 29 September 2004 perihal: Pengakhiran Jaminan Pemerintah atas Pengembalian Dana Pembayaran Klaim Interbank PT Bank Bali Tbk, disampaikan bahwa sehubungan dengan adanya surat Menteri Keuangan Republik Indonesia No. SR-120/ MK.01/2004 tanggal 27 September 2004 yang ditujukan kepada PPA perihal Pengakhiran Jaminan Pemerintah atas Pengembalian Dana Pembayaran Klaim Interbank kepada PT Bank Bali Tbk (“Surat Menkeu”), PPA menyampaikan antara lain hal-hal sebagai berikut:
Based on the letter of the Asset Management Company (PT Perusahaan Pengelola Aset/PPA) No. S-1141/PPA/DU/0904 dated 29 September 2004 regarding: Termination of Government Guarantee on the Refund of Payment of Inter-bank Claim to PT Bank Bali Tbk, it was stated that in view of the letter of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia No. SR-120/MK.01/2004 dated 27 September 2004 to PPA regarding the termination of Government Guarantee on the Refund of Payment of Interbank Claim to PT Bank Bali Tbk (“Ministry of Finance Letter”), PPA informed among others the following:
1.
Bahwa jaminan pemerintah atas Pengembalian Dana Pembayaran Klaim Interbank kepada PT Bank Bali Tbk sebagaimana termuat dalam surat Menteri Keuangan Republik Indonesia No. S-10/MK.01/2000 tanggal 14 Januari 2000 yang ditujukan kepada BPPN, dinyatakan tidak berlaku lagi;
4. 1.
The Government guarantee on the Refund of Payment of Inter-bank Claim to PT Bank Bali Tbk as stated in the letter of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia No. S-10/MK.01/2000 dated 14 January 2000 to IBRA, is no longer valid;
2.
Berkaitan dengan butir 1 di atas, maka (i) surat BPPN yang ditujukan kepada PT Bank Bali Tbk No. PB-805/BPPN/1299 tanggal 28 Desember 1999 perihal Persetujuan Pemberian Jaminan Atas Pengembalian Dana Pembayaran Klaim Interbank Kepada Bank Bali Tbk dan (ii) surat BPPN yang ditujukan kepada PT Bank Permata Tbk. No. PB-289/BPPN/0204 tanggal 21 Pebruari 2004 perihal Konfirmasi Atas Jaminan Pemerintah Atas Pengembalian Dana Pembayaran Klaim Interbank Kepada PT Bank Permata Tbk, juga menjadi tidak berlaku.
2.
In connection with above-mentioned point 1, therefore (i) IBRA’s letter to PT Bank Bali Tbk No. PB-805/BPPN/1299 dated 28 December 1999 regarding the Approval on Guarantee on the Refund of Payment of Interbank Claim to PT Bank Bali Tbk and (ii) IBRA’s letter to PT Bank Permata Tbk No. PB-289/BPPN/0204 dated 21 February 2004 regarding the Confirmation on Government Guarantee on the Refund of Payment of Interbank Claim to PT Bank Permata Tbk are also no longer valid.
* Diaudit
127
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
15. ASET LAIN-LAIN (lanjutan)
15. OTHER ASSETS (continued)
Berkaitan dengan surat PPA di atas dan mengingat isi putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia yang antara lain menyatakan bahwa dana pada rekening escrow Bank No. 0999.045197 atas nama Bank Bali qq. PT Era Giat Prima sebesar Rp546.466 adalah milik Bank, maka Bank akan menindaklanjuti administrasi penyelesaian tagihan kepada EGP dan pelaksanaannya akan dilakukan dengan prinsip fiduciary duty bagi Direksi serta sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Hal ini telah disampaikan kepada pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Permata Tbk tanggal 22 Nopember 2004 sebagaimana tercantum dalam akta No. 12 yang dibuat oleh A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M, notaris di Jakarta.
In connection with the above-mentioned letter of PPA, and the decision of the Supreme Court of the Republic of Indonesia which among others stated that the fund in the Bank’s escrow account No. 0999.045197 in the name of Bank Bali qq. PT Era Giat Prima amounting to Rp546,466 belongs to the Bank, the Bank will follow up the administrative settlement of EGP’s receivable and the settlement will be done in accordance with the principle of fiduciary duty for the board of directors and in accordance with the prevailing laws and regulations. This matter has been announced to the stockholders in the Extraordinary General Meeting of the Shareholders dated 22 November 2004, as stated in the notarial deed No. 12 of A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M, notary in Jakarta.
Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari) dalam suratnya No. B-631/0.1.14/Fu.1/06/2003 tanggal 12 Juni 2003, meminta kembali kepada Bank untuk mengalihkan dana yang ada dalam rekening escrow tersebut di atas ke rekening Kepala Kejari pada PT Bank Mandiri, Cabang Jakarta Sudirman Plaza Bapindo. Atas permintaan tersebut, Bank melalui suratnya No. 293/BP/DIR/VI/03 tertanggal 17 Juni 2003 dan BPPN melalui suratnya No. 5115/BPPN/0603 tanggal 19 Juni 2003, meminta Fatwa kepada Mahkamah Agung (MA) Republik Indonesia atas pelaksanaan eksekusi terhadap rekening escrow tersebut. Mahkamah Agung Republik Indonesia dalam suratnya No. KMA/441/VI/2003 tanggal 25 Juni 2003 menyatakan bahwa pelaksanaan putusan pengadilan dalam perkara pidana yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap berdasarkan pasal 270 KUHAP dilakukan oleh Jaksa. Mahkamah Agung Republik Indonesia tidak dapat mencampuri masalah tersebut, karena ketentuan hukumnya telah menyebutkan dengan tegas dan jelas. Berkaitan dengan fatwa Mahkamah Agung Republik Indonesia tersebut, Bank melalui surat No. 313a/BP/DIR/VI/03 tanggal 27 Juni 2003 telah meminta arahan BPPN selaku pemegang saham mayoritas Bank.
In its letter No. B-631/0.1.14/Fu.1/06/2003 dated 12 June 2003, the South Jakarta District Attorney requested the Bank to transfer the fund in the escrow account to the account of the Head of District Attorney in PT Bank Mandiri, Jakarta Branch Sudirman Plaza Bapindo. With that request, the Bank through its letter No. 293/BP/DIR/VI/03 dated 17 June 2003 and IBRA through its letter No. 5115/BPPN/0603 dated 19 June 2003, requested a ruling from the Supreme Court of the Republic of Indonesia for the execution of the escrow account. The Supreme Court in its letter No. KMA/441/VI/2003 dated 25 June 2003 confirmed that the execution of the court decision in criminal cases which had a legal binding power based on the article 270 of KUHAP is done by the Attorney. The Supreme Court of the Republic of Indonesia could not interfere with the cases, as the law has been stated clearly and firmly. In relation to the Supreme Court’s ruling, the Bank through its letter No. 313a/BP/DIR/VI/03 dated 27 June 2003 requested IBRA’s guidance as the majority shareholder.
Berdasarkan surat No. PB-1083/BPPN/0703 tanggal 31 Juli 2003, BPPN pada intinya menyatakan bahwa hingga saat ini BPPN masih menunggu jawaban dari Mahkamah Agung atas surat BPPN yang memintakan fatwa dan perlindungan hukum Mahkamah Agung serta langkah-langkah selanjutnya. Bank diharapkan untuk berpedoman kepada pengarahan Ketua BPPN pada pertemuan di Kantor Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian tanggal 29 Juli 2003.
Based on letter No. PB-1083/BPPN/0703 dated 31 July 2003, IBRA confirmed that up to the present date, IBRA was still waiting for the reply from the Supreme Court on IBRA’s letter which requested for a ruling and protection from the Supreme Court and the next steps to take. The Bank was also requested to follow the guidance of the Chairman of IBRA in the meeting at the office of Coordinating Minister for Economy dated 29 July 2003.
* Diaudit
128
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
15. ASET LAIN-LAIN (lanjutan)
15. OTHER ASSETS (continued)
Mahkamah Agung dalam suratnya No. KMA/552/ VIII/2003 tanggal 7 Agustus 2003 kepada BPPN, menyatakan bahwa putusan MA terdahulu dalam surat No. 447K/TUN/2000 tanggal 4 Maret 2002 hanya terbatas pada segi formal yang berkaitan dengan yurisdiksi peradilan tata usaha negara untuk memeriksa dan mengadili perkara cessie dan tidak (belum) menyangkut materi atau pokok perkara dimana perkara cessie hanya dapat dibatalkan secara hukum keperdataan. Mahkamah Agung juga menyatakan bahwa dari segi aspek perkara pidananya, telah dikeluarkan putusan dan memperoleh kekuatan hukum tetap. Dengan demikian, eksekusi atau pelaksanaannya dilakukan oleh Jaksa.
The Supreme Court in its letter No. KMA/552/VIII/2003 dated 7 August 2003 to IBRA, stated that the previous Supreme Court’s decision in its letter No. 447K/TUN/2000 dated 4 March 2002 was only limited to the formal aspect related to the jurisdiction of the State Administrative Court to review and to judge the cessie case and did not relate to the substance of the case whereby the cessie case could only be cancelled by civil law. The Supreme Court stated that from the criminal aspect, the court’s decision had been issued and had a legal binding power. Therefore, the execution and implementation were done by the Attorney.
Pada tanggal 2 Maret 2004, Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan melalui suratnya No. B-239/ 01.14/Fu.1/03/2004 telah mengundang Bank untuk membahas pelaksanaan eksekusi atas rekening escrow Bank Bali qq. EGP. Atas undangan tersebut, Bank bersama-sama konsultan hukum menghadiri undangan tersebut dan sekaligus menyampaikan surat jawaban dari konsultan hukum yang pada intinya menolak pelaksanaan eksekusi atas rekening escrow Bank Bali qq. EGP dengan alasan:
On 2 March 2004, the South Jakarta District Court through its letter No. B-239/01.14/Fu.1/03/2004 invited the Bank to discuss the execution of Bank Bali qq. EGP escrow account. In conjunction with that invitation, the Bank together with its legal counsel attended that invitation and also submitted the reply letter from legal counsel which basically rejected the execution of Bank Bali qq. EGP escrow account with the following reasons:
1.
Perjanjian pengalihan/cessie telah dibatalkan oleh BPPN berdasarkan Keputusan Ketua BPPN No. SK-423/BPPN/1099 tanggal 15 Oktober 1999.
1.
Transfer/cessie agreement had been cancelled by IBRA based on the Decision Letter of the Chairman of IBRA No. SK-423/ BPPN/1099 dated 15 October 1999.
2.
Pembatalan perjanjian pengalihan/cessie dilakukan oleh BPPN berdasarkan kewenangan yang dimilikinya berdasarkan ketentuan yang berlaku.
2.
The cancellation of transfer/cessie agreement was conducted by IBRA based on its authority under the prevailing regulations.
3.
Keputusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 447 K/TUN/2000 tanggal 4 Maret 2002 telah memperkuat keputusan BPPN yang telah membatalkan Perjanjian pengalihan/cessie.
3.
The decision of the Supreme Court of the Republic of Indonesia No. 447 K/TUN/2000 dated 4 March 2002 supported the IBRA’s decision which cancelled the transfer/cessie agreement. ssie
Pada tanggal 27 April 2004, Bank melalui kuasa hukumnya menerima Surat Pemberitahuan Isi Putusan Mahkamah Agung No. 3025 K/Pdt/2001 tentang isi putusan Mahkamah Agung tertanggal 8 Maret 2004 dalam perkara antara EGP dan Bank yang inti putusannya adalah (i) membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Jakarta tanggal 23 Maret 2001 No. 487/PDT/2000/PT.DKI yang menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 448/Pdt.G/1999/PN.JAK.SEL tanggal 18 April 2000, dan; (ii) menyatakan bahwa dana pada Bank, escrow Account No. 0999.045197 atas nama Bank Bali qq. PT Era Giat Prima sebesar Rp546.466 adalah milik Bank.
* Diaudit
On 27 April 2004, the Bank through its legal counsel received the Announcement Letter of Supreme Court’s Decision No. 3025 K/Pdt/2001 regarding the contents of Supreme Court’s decision dated 8 March 2004, on cases between EGP and the Bank where in substance the decisions were (i) cancelling the Jakarta High Court’s decision, dated 23 March 2001 No. 487/ PDT/2000/PT.DKI which supported the South Jakarta District Court’s decision No. 448/Pdt.G/ 1999/PN.JAK.SEL dated 18 April 2000, and; (ii) stating that the funds in the Bank’s Escrow Account No. 0999.045197 in the name of Bank Bali qq. PT Era Giat Prima amounting to Rp546,466 were belong to the Bank.
129
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
15. ASET LAIN-LAIN (lanjutan) Atas putusan Mahkamah Agung ini dan merujuk juga kepada Surat MA No. KMA/507/VII/2004 tanggal 28 Juli 2004 perihal Permohonan Fatwa Atas Eksekusi Putusan Mahkamah Agung yang menyatakan antara lain “bahwa oleh karena itu dana sebesar Rp546.466 milik PT Bank Bali Tbk tersebut tetap dimiliki dan dikuasai oleh PT Bank Bali Tbk”, maka pada tanggal 12 Agustus 2004 Bank melalui kuasa hukumnya mengajukan surat permohonan No. Ref 20/Per-PN.Jkt.Sel/VIII/ 2004/46 kepada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengenai pelaksanaan (eksekusi) isi putusan tersebut. Terhadap surat permohonan ini, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan melalui suratnya No. W7-Dd.HT.04.10.012508 tanggal 23 Agustus 2004 menegaskan bahwa putusan tersebut telah berkekuatan hukum tetap sehingga harus dipatuhi oleh kedua belah pihak yang berperkara. Berdasarkan keputusan Mahkamah Agung tersebut di atas dan putusan peninjauan kembali No. 59 PK/Pdt/2006 tanggal 29 Mei 2007, Bank akan menindaklanjuti keputusan tersebut sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari) melalui surat No. B-2829/0.1.14/Ft/12/2008 tanggal 11 Desember 2008 kembali meminta kepada Bank untuk mengalihkan dana yang ada dalam rekening escrow ke rekening Kejari pada PT Bank BNI Tbk. Atas permintaan tersebut, pada tanggal 22 Januari 2009 Bank mengirimkan surat kepada Kejari yang pada intinya meminta agar dana rekening escrow tetap berada di Bank. Pada tanggal 27 Januari 2009, Bank mengirimkan surat kepada Menteri Keuangan Republik Indonesia yang pada intinya memohon perlindungan hukum dan kepastian hukum dari Menteri Keuangan berkaitan dengan kepemilikan rekening escrow, dengan pertimbangan bahwa Bank adalah pemilik sah dari dana rekening escrow sebagaimana yang dinyatakan dalam putusan Mahkamah Agung mengenai perkara perdata yang telah diputus dalam tingkat Peninjauan Kembali, fatwa Mahkamah Agung dan putusan Mahkamah Agung di tingkat Peninjauan Kembali atas putusan Pengadilan Tata Usaha Negara yang telah memiliki kekuatan hukum tetap. Menteri Keuangan dalam suratnya tanggal 29 April 2009 menyampaikan bahwa Menteri Keuangan berpedoman pada putusan Mahkamah Agung dalam perkara perdata dan tata usaha negara sebagaimana tersebut di atas. Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari) melalui surat No. B-1668/0.1.14/Ft/06/2009 tanggal 15 Juni 2009 menyampaikan bahwa sehubungan dengan Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung Republik Indonesia atas perkara pidana Joko S. Tjandra, yang telah memiliki kekuatan hukum tetap (in kracht), maka Kejari akan melaksanakan eksekusi barang bukti berupa dana dalam rekening escrow dengan cara menyetorkan ke Kas Negara. Eksekusi tersebut telah dilaksanakan berdasarkan Berita Acara Pelaksanaan Putusan Pengadilan tanggal 29 Juni 2009.
15. OTHER ASSETS (continued) According to this Supreme Court’s decision and referring the Supreme Court’s Letter No. KMA/ 507/VII/2004 dated 28 July 2004 regarding the Request for Ruling on the Execution of the Supreme Court’s Decision which stated among others “that consequently the funds amounting to Rp546,466 belong to PT Bank Bali Tbk is still owned and controlled by PT Bank Bali Tbk”, then on 12 August 2004, the Bank through its legal counsel submitted a request letter No. Ref 20/Per-PN.Jkt.Sel/VIII/2004/46 to the South Jakarta District Court concerning the execution of the Court’s decision. The South Jakarta District Court through its letter No. W7-Dd.HT.04.10.012508 dated 23 August 2004 confirmed that the Court’s decision has a legal binding power; as such, it must be obeyed by both conflicting parties. Based on the Supreme Court’s decision above and judicial review verdict No. 59 PK/Pdt/2006 dated 29 May 2007, the Bank will follow up these decisions in accordance with the prevailing laws and regulations.
* Diaudit
The South Jakarta District Attorney (Kejari) through its letter No. B-2829/0.1.14/Ft/12/2008 dated 11 December 2008, requested the Bank to transfer the funds in the escrow account to its account with PTBank BNI Tbk. As the response to that letter, on 22 January 2009 the Bank submitted a letter to Kejari which basically requested that the fund in the escrow account is kept and maintained in the Bank. On 27 January 2009, the Bank submitted a letter to the Minister of Finance of Republic of Indonesia which requested legal protection and legal certainty on the escrow account, with the consideration that the Bank is the legal owner of the fund in the escrow account as stated in the decision of the Supreme Court regarding the judicial review verdict on civil case, fatwa of the Supreme Court and the judicial review verdict from the Supreme Court on the decision of State Administration Court, wherein all decisions have legal binding. In the letter dated 29 April 2009, the Minister of Finance stated that they follow the guidance as decided by the Supreme Court on civil and state administration cases as mentioned above.
The South Jakarta District Attorney (Kejari) through its letter No. B-1668/0.1.14/Ft/06/2009 dated 15 June 2009 informed the Bank that in connection with the decision of Judicial Review of criminal case of Joko S. Tjandra, which have been final and legally binding (in kracht), Kejari will execute the evidence of the funds in the escrow account by transferring the balance to State Treasury. The execution was done based on Berita Acara Pelaksanaan Putusan Pengadilan dated 29 June 2009.
130
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
15. ASET LAIN-LAIN (lanjutan)
15. OTHER ASSETS (continued)
Manajemen berkeyakinan bahwa Bank adalah pemilik sah dari dana rekening escrow berdasarkan keputusan Mahkamah Agung dalam perkara perdata dan tata usaha negara yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap (in kracht) dan oleh karenanya, Bank akan mengupayakan pengembalian dana tersebut.
Management believes that the Bank is the valid owner of the funds based on decisions of the Supreme Court on civil and state administration cases which have been final and legally binding (in kracht) and therefore, the Bank will take necessary actions for the return of the funds.
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya aset lain-lain (Catatan 2s).
Management believes that the allowance for impairment losses was adequate to cover possible losses on uncollectible other assets (Note 2s).
16. LIABILITAS SEGERA
16. LIABILITIES PAYABLE ON DEMAND
Akun ini terdiri dari:
This account consisted of the following: 31 Maret 2013/ 31 March 2013
Rupiah Utang kartu kredit dan kartu debit Rekening kreditur Utang kepada ATM Bersama Utang pembelian efek-efek dan obligasi pemerintah Utang kepada notaris Pajak penghasilan pasal 4(2) Pajak penghasilan pasal 21 Utang premi Rekening monitoring Cadangan poin Pajak penghasilan pasal 26 Pajak pertambahan nilai Pajak penghasilan pasal 23 Lain-lain Valuta Asing Kiriman uang Rekening kreditur Pajak penghasilan 4(2) Utang pembelian efek-efek dan obligasi pemerintah Lain-lain Jumlah
31 Desember 2012/ 31 December 2012
239.095 179.228 161.326
264.318 198.824 156.971
149.447 85.305 82.678 76.605 19.474 13.953 5.039 1.422 1.832 931 34.625 1.050.960
40.110 81.290 74.986 25.233 16.703 7.031 2.850 3.862 2.041 1.438 42.382 918.039
316.275 7.624 -
217.936 954 3.524
10.581 334.480
1.993 1.595 226.002
1.385.440
1.144.041
Rupiah Credit cards and debit cards payable Creditors’ accounts Payable to ATM Bersama Payables for purchases of marketable securities and government bonds Payable to notary Income tax article 4(2) Income tax article 21 Premium payable Monitoring account Rewards points reserve Income tax article 26 Value added tax Income tax article 23 Others Foreign Currencies Money transfers Creditors’ accounts Income tax article 4(2) Payables for purchases of marketable securities and government bonds Others Total
Utang kartu kredit dan kartu debit merupakan tagihantagihan dari bank-bank lain dan merchant sehubungan dengan transaksi kartu kredit dan kartu debit.
Credit cards and debit cards payable represent claims from other banks and merchants in connection with the transactions of credit cards and debit cards.
Utang pembelian efek-efek dan obligasi pemerintah merupakan utang yang timbul karena Bank menerapkan akuntansi tanggal perdagangan (trade date accounting).
Payables for purchases of marketable securities and government bonds represent payables arising from the implementation of trade date accounting by the Bank.
Rekening kreditur dan rekening monitoring merupakan rekening perantara yang menampung transaksi pembayaran pinjaman yang belum dapat diselesaikan, baik secara internal ataupun dengan nasabah, terkait dengan transaksi joint financing, dealer financing, Kredit Pemilikan Rumah (KPR), dan lain-lain.
Creditors’ accounts and monitoring account represent an intermediary account for unsettled repayment, either internal or with customers, related to joint financing, dealer financing, mortgage, and others.
* Diaudit
131
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
17. GIRO
17. DEMAND DEPOSITS
Akun ini terdiri dari:
This account consisted of the following: 31 Maret 2013/31 March 2013 Valuta Asing/ Rupiah/ Jumlah/ Foreign Rupiah Currencies Total
Giro Pihak ketiga Pihak berelasi
12.768.022 1.857.028 14.625.050
Giro Wadiah Pihak ketiga Pihak berelasi Giro Mudharabah Pihak ketiga Pihak berelasi
Jumlah
4.782.699 17.550.721 262.335 2.119.363 5.045.034 19.670.084
31 Desember 2012/31 December 2012 Valuta Asing/ Rupiah/ Jumlah/ Foreign Rupiah Currencies Total
13.557.142 1.858.278 15.415.420
4.701.137 476.905 5.178.042
18.258.279 2.335.183 20.593.462
208.277 4.457 212.734
19.570 19.570
227.847 4.457 232.304
201.969 2.809 204.778
24.804 24.804
226.773 2.809 229.582
439.302 309 439.611
50.016 1.246 51.262
489.318 1.555 490.873
220.198 18.201 238.399
64.020 40 64.060
284.218 18.241 302.459
5.115.866 20.393.261
15.858.597
5.266.906
21.125.503
15.277.395
Giro dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 39. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar giro diungkapkan pada Catatan 37. Informasi mengenai jatuh tempo giro diungkapkan sebagai bagian dari simpanan dari nasabah pada Catatan 3d.
18.349.386 323.830) 18.673.216 3.028.198 894) 3.029.092 21.702.308
1.184.904 19.534.290 7.225 331.055 1.192.129 19.865.345
31 Desember 2012/31 December 2012 Valuta Asing/ Rupiah/ Jumlah/ Foreign Rupiah Currencies Total
19.088.081 337.697 19.425.778
987.284 6.439 993.723
20.075.365 344.136 20.419.501
3.318.358 2.898 3.321.256
2.629.884 3.728 2.633.612
239.303 2.169 241.472
2.869.187 5.897 2.875.084
1.484.293 23.186.601
22.059.390
1.235.195
23.294.585
290.160 2.004 292.164
Tabungan dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 39. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar tabungan diungkapkan pada Catatan 37. Informasi mengenai jatuh tempo tabungan diungkapkan sebagai bagian dari simpanan dari nasabah pada Catatan 3d. * Diaudit
Total
This account consisted of the following: 31 Maret 2013/31 March 2013 Valuta Asing/ Rupiah/ Jumlah/ Foreign Rupiah Currencies Total
Jumlah
Mudharabah demand deposits Third parties Related parties
18. SAVINGS
Akun ini terdiri dari:
Tabungan Mudharabah Pihak ketiga Pihak berelasi
Wadiah demand deposits Third parties Related parties
Demand deposits from related parties were disclosed in Note 39. Information with regards to the classification and fair value of demand deposits was disclosed in Note 37. Information in respect of maturities of demand deposits was disclosed as part of deposits from customers in Note 3d.
18. TABUNGAN
Tabungan Pihak ketiga Pihak berelasi
Demand deposits Third parties Related parties
Savings Third parties Related parties Mudharabah Savings Third parties Related parties
Total
Savings from related parties were disclosed in Note 39. Information with regards to the classification and fair value of savings was disclosed in Note 37. Information in respect of maturities of savings was disclosed as part of deposits from customers in Note 3d.
132
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
19. DEPOSITO BERJANGKA
19. TIME DEPOSITS
Akun ini terdiri dari:
This account consisted of the following: 31 Maret 2013/31 March 2013 Valuta Asing/ Rupiah/ Jumlah/ Foreign Rupiah Currencies Total
Deposito Berjangka Pihak ketiga Pihak berelasi Deposito Berjangka Mudharabah Pihak ketiga Pihak berelasi
Jumlah
46.908.261 2.338.914 49.247.175
3.613.683 194.768 3.808.451 53.055.626
11.160.771 58.069.032 42.531.081 2.208.212 4.547.126 2.862.220 13.368.983 62.616.158 45.393.301
1.841.775 1.841.775
5.455.458 194.768 5.650.226
Jumlah
3.659.894 169.419 3.829.313
15.210.758 68.266.384 48.081.788
12.412.601
60.494.389
Time Deposits Third parties Related parties Mudharabah Time Deposits Third parties Related parties
Total
The details of time deposits based on the contractual period were as follows: 31 Desember 2012/ 31 December 2012
34.166.045 16.092.087 1.935.894 861.600
31.312.380 14.531.325 1.460.581 777.502
53.055.626
48.081.788
11.212.975 3.200.434 203.625 593.724
8.364.469 3.398.342 171.126 478.664
15.210.758
12.412.601
68.266.384
60.494.389
Deposito berjangka dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 39. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar deposito berjangka diungkapkan pada Catatan 37. Informasi mengenai jatuh tempo deposito berjangka diungkapkan sebagai bagian dari simpanan dari nasabah pada Catatan 3d.
* Diaudit
52.912.931 3.752.145 56.665.076
1.140.815 11 1.140.826
31 Maret 2013/ 31 March 2013
Valuta Asing Kurang dari 3 bulan 3 bulan - kurang dari 6 bulan 6 bulan - kurang dari 12 bulan 12 bulan - lebih dari 12 bulan
10.381.850 889.925 11.271.775
2.519.079 169.408 2.688.487
Rincian deposito berjangka berdasarkan jangka waktu kontraktual adalah sebagai berikut:
Rupiah Kurang dari 3 bulan 3 bulan - kurang dari 6 bulan 6 bulan - kurang dari 12 bulan 12 bulan - lebih dari 12 bulan
31 Desember 2012/31 December 2012 Valuta Asing/ Rupiah/ Jumlah/ Foreign Rupiah Currencies Total
Rupiah Less than 3 months 3 months - less than 6 months 6 months - less than 12 months 12 months - more than 12 months
Foreign Currencies Less than 3 months 3 months - less than 6 months 6 months - less than 12 months 12 months - more than 12 months
Total
Time deposits from related parties were disclosed in Note 39. Information with regards to the classification and fair value of time deposits was disclosed in Note 37. Information in respect of maturities of time deposits was disclosed as part of deposits from customers in Note 3d.
133
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
20. SIMPANAN DARI BANK-BANK LAIN
20. DEPOSITS FROM OTHER BANKS
Akun ini terdiri dari:
This account consisted of the following: 31 Maret 2013/ 31 March 2013
Rupiah Giro - Pihak ketiga - Pihak berelasi Deposito berjangka - Pihak ketiga Tabungan - Pihak ketiga Valuta Asing Giro - Pihak ketiga - Pihak berelasi Call money - Pihak ketiga - Pihak berelasi Jumlah
31 Desember 2012/ 31 December 2012
261.565 117.294
262.388 238.846
683.872
573.692
198.553 1.261.284
181.057 1.255.983
1.328 72.662
1.318 71.997
86.068 160.058
579.017 96.375 748.707
1.421.341
2.004.690
Simpanan dari bank-bank lain yang merupakan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 39. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar simpanan dari bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 37. Informasi mengenai jatuh tempo simpanan dari bankbank lain diungkapkan pada Catatan 3d.
a. Current tax liabilities consisted of:
Pajak penghasilan badan Bank
31 Desember 2012/ 31 December 2012
3.553
63.342
Corporate income tax Bank
Pajak penghasilan pasal 25 Bank
44.160
37.425
Income tax article 25 Bank
Jumlah
47.713
100.767
Total
Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, Entitas Anak tidak memiliki liabilitas pajak kini.
As of 31 March 2013 and 31 December 2012, the Subsidiary had no outstanding current tax liabilities.
Beban (penghasilan) pajak terdiri dari:
b. Tax expense (benefit) consisted of:
Periode tiga bulan berakhir 31 Maret/ Three-month periods ended 31 March 2013 2012 Pajak kini: Bank Pajak final Pajak kini Pajak tangguhan: Bank Entitas Anak Jumlah * Diaudit
Total
21. TAXATION
Liabilitas pajak kini terdiri dari: 31 Maret 2013/ 31 March 2013
b.
Foreign Currencies Demand deposits - Third parties - Related parties Call money - Third parties - Related parties
Deposits from other banks, which were related parties, were disclosed in Note 39 Information with regards to the classification and fair value of deposits from other banks was disclosed in Note 37. Information in respect of maturities of deposits from other banks was disclosed in Note 3d.
21. PERPAJAKAN a.
Rupiah Demand deposits - Third parties - Related parties Time deposits - Third parties Savings - Third parties
Tahun berakhir 31 Desember/ Year ended 31 December 2012
124 72.695 72.819
515 33.894 34.409
3.531 481.066 484.597
45.044 3.093 48.137
94.519 (2.853) 91.666
16.975 18.377 35.352
120.956
126.075
519.949
134
Current tax: Bank Final tax Current tax Deferred tax: Bank Subsidiary Total Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
21. PERPAJAKAN (lanjutan)
21. TAXATION (continued)
c.
Sesuai dengan peraturan perpajakan di Indonesia, Bank dan Entitas Anak menghitung dan melaporkan/menyetorkan pajak untuk setiap perusahaan sebagai suatu badan hukum yang terpisah (pelaporan pajak penghasilan konsolidasian tidak diperbolehkan) berdasarkan sistem self-assessment. Fiskus dapat menetapkan/mengubah pajak-pajak tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai peraturan yang berlaku.
c.
Under the taxation laws of Indonesia, the Bank and Subsidiary submit individual company tax returns (submission of consolidated income tax computation is not allowed) on a self-assessment basis. The tax authorities may assess/amend taxes within the statute of limitations under prevailing regulations.
d.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan yang signifikan pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
d.
The items that gave rise to significant portion of deferred tax assets and liabilities as of 31 March 2013 and 31 December 2012 were as follows:
31 Maret 2013/ 31 March 2013
31 Desember 2012/ 31 December 2012
Entitas induk - Bank: Aset pajak tangguhan: Penyusutan aset tetap dan amortisasi aset takberwujud Liabilitas imbalan pasca-kerja Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain Penyisihan penurunan nilai agunan diambil alih Penyisihan penghapusan aset non-produktif Lainnya
Liabilitas pajak tangguhan: Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Keuntungan yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek untuk tujuan investasi yang tersedia untuk dijual - bersih Keuntungan bersih penilaian aset keuangan untuk tujuan diperdagangkan Lainnya
Aset pajak tangguhan - bersih (Bank)
18.477
17.726)
65.323
68.852)
252.150
287.079)
529
538)
20.379 1.299
20.465) 1.299)
358.157
395.959)
(73.393)
e.
* Diaudit
(820)
(5.006)
514 (7.137)
(288) (7.166)
Accruals and other liabilities Provision for decline in value of foreclosed assets Allowance for losses on non-productive assets Others
Deferred tax liabilities: Allowance for impairment losses on financial assets Unrealized gain from change in fair value of available-for-sale investment securities - net Net gain on valuation of financial assets held for trading Others
(80.836)
(77.779)
277.321
318.180)
Deferred tax assets - net (Bank)
2.713
5.803)
Deferred tax assets - net (Subsidiary)
280.034
323.983)
Total deferred tax assets - net
Aset pajak tangguhan - bersih (Entitas Anak) Jumlah aset pajak tangguhan - bersih
(65.319)
Parent company - Bank: Deferred tax assets: Depreciation of premises and equipment and amortization of intangible assets Obligation for post-employment benefits
Dalam jumlah aset (liabilitas) pajak tangguhan termasuk liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari keuntungan aktuarial (Catatan 22) masingmasing sebesar (Rp6.569) pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta keuntungan yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek untuk tujuan investasi yang tersedia untuk dijual (Catatan 12) masing-masing sebesar (Rp820) dan (Rp5.006) pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, yang dicatat sebagai bagian dari unsur ekuitas konsolidasian.
e.
135
Total deferred tax assets (liabilities) included the deferred tax liability arising from actuarial gain (Note 22) amounting to (R6,569) as of 31 March 2013 and 31 December 2012, respectively, and unrealized gain from the change in fair value of available-for-sale investment securities (Note 12) amounting to (Rp820) as of 31 March 2013 and (Rp5,006) as of 31 December 2012, respectively, which were recorded as part of consolidated equity.
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
21. PERPAJAKAN (lanjutan)
21. TAXATION (continued)
f.
Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer kemungkinan besar dapat direalisasi pada tahun-tahun mendatang.
f.
The management believes that total deferred tax assets arising from temporary differences are probable to be realized in the future years.
g.
Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, terdapat beberapa Surat Ketetapan Pajak (SKP) yang telah diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar (”KPP WPB”) I sehubungan dengan tahun-tahun fiskal berikut ini:
g.
As of 31 March 2013 and 31 December 2012, Large Taxpayers Office (LTO) I has issued various tax assessment letters (SKP) related to the following fiscal years:
(1) Tahun fiskal 2001 dan 2002
* Diaudit
(1)
Fiscal years 2001 and 2002
KPP WPBI melakukan pemeriksaan pajak atas seluruh pajak Bank untuk tahun fiskal 2001 dan 2002 berdasarkan Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SP3) masing-masing pada tanggal 10Juli 2006 dan 13Juli 2006.
LTOI conducted tax audits on the Bank’s all taxes for fiscal years 2001 and 2002 based on Tax Audit Notification Letters dated10 July 2006 and 13 July 2006, respectively.
Sampai dengan 31 Maret 2013, masalah perpajakan yang belum terselesaikan untuk tahun fiskal 2001 adalah yang terkait dengan Pajak Penghasilan (PPh) Badan dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan untuk tahun fiskal 2002 adalah Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Up to 31 March 2013, tax cases that have not been closed for fiscal year 2001 are related to corporate income tax and Value Added Tax (VAT), and for fiscal year 2002 is Value Added Tax (VAT).
Pada tanggal 23 Oktober 2008 KPP WPB I menerbitkan SKPKB atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp8.024 dan SKP Nihil atas Pajak Penghasilan (PPh) Badan dengan hasil saldo rugi fiskal dikoreksi sebesar Rp116.324. Bank mengajukan keberatan kepada Direktur Jenderal Pajak atas Surat Ketetapan Pajak tersebut.
On 23 October 2008 LTO I issued SKPKB on Value Added Tax (VAT) with total amount of Rp8,024 and nil tax assessment on corporate income tax but reduced the balance of tax loss carryforward by Rp116,324. The Bank submitted the tax objection letters to the Director General of Taxation.
Pada tanggal 10 dan 13 Nopember 2009, Direktur Jenderal Pajak menolak keberatan yang diajukan Bank atas SKP PPh Badan dan SKPKB PPN Dalam Negeri dan Bank mengajukan banding ke Pengadilan Pajak pada tanggal 11 Pebruari 2010. Sampai dengan 31 Maret 2013, Bank belum menerima hasil dari proses banding tersebut.
On 10 and 13 November 2009, Director General of Taxation rejected the Bank’s objections on corporate income tax and SKPKB on onshore VAT and on 11 February 2010 the Bank submitted tax appeals to the Tax Court. Up to 31 March 2013, the Bank has not yet received the result of these tax appeals.
Pada tanggal 23 Januari 2007, KPP WPBI menerbitkan SKPKB tahun fiskal 2002 atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp12.965. Bank telah mengajukan keberatan atas SKPKB PPN tersebut.
On 23 January 2007, LTOI issued SKPKB fiscal year 2002 on Value Added Tax (VAT) amounted to Rp12,965. The Bank filed objection letters for the tax assessment letter.
136
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
21. PERPAJAKAN (lanjutan)
21. TAXATION (continued)
(1) Tahun fiskal 2001 dan 2002 (lanjutan)
(1)
Berdasarkan keputusan Direktur Jenderal Pajak tanggal 14 April 2008, Direktur Jenderal Pajak menolak keberatan atas SKPKB PPN dan pada tanggal 10 Juli 2008, Bank mengajukan banding ke Pengadilan Pajak atas jumlah yang ditolak oleh Direktur Jenderal Pajak sebesar Rp9.448. Berdasarkan putusan Pengadilan Pajak tanggal 27 September 2010, Pengadilan Pajak telah menerima permohonan banding Bank. Sehubungan dengan putusan tersebut, Bank telah menerima pengembalian pajak sejumlah Rp9.448 pada tanggal 2 Nopember 2010 dan kompensasi bunganya sebesar Rp4.535 pada tanggal 30 Nopember 2010. Pengadilan Pajak melalui Pemberitahuan Permohonan Peninjauan Kembali dan Penyerahan Memori Peninjauan Kembali tanggal 17 Januari 2011 memberitahukan Bank bahwa Direktur Jenderal Pajak mengajukan Permohonan/ Memori Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung atas SKPKB PPN tahun 2002. Bank telah mengajukan Kontra Memori Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung pada tanggal 25 Pebruari 2011. Sampai dengan 31 Maret 2013, upaya hukum peninjauan kembali tersebut masih dalam proses. (2)
* Diaudit
Fiscal years 2001 and 2002 (continued) Based on the decision dated 14 April 2008, the Director General of Taxation rejected the objections on VAT assessment and on 10 July 2008, the Bank filed appeal letters for the rejected amount of Rp9,448 to the Tax Court. Based on the Tax Court decision dated 27 September 2010, the Tax Court accepted the Bank's appeals, and the Bank received the tax refunds of Rp9,448 on 2 November 2010 and its interest compensation of Rp4,535 on 30 November 2010. The Tax Court through Notification of Appeal for Judicial Review and Submission of Counter Memorandum dated 17 January 2011 notified the Bank that the Director General of Taxation has filed an Appeal/ Memorandum for Judicial Review to the Supreme Court on SKPKB VAT for fiscal year 2002. On 25 February 2011, the Bank has submitted the Judicial Review Counter Memorandum to the Supreme Court. Up to 31 March 2013, the judicial review was still in process.
Tahun fiskal 2004
(2)
Fiscal year 2004
Berdasarkan surat KPP WPB I tanggal 14 Maret 2006 tentang Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SP3), Kantor Pajak melakukan pemeriksaan atas seluruh pajak Bank untuk tahun fiskal 2004. Pada tanggal 23 Januari 2007, KPP WPB I menerbitkan beberapa SKPKB atas hasil pemeriksaan pajak tahun fiskal 2004 tersebut dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp192.684. Bank telah melunasi SKPKB di atas dan telah mengajukan keberatan atas SKPKB tersebut.
Based on the Tax Audit Notification Letter from LTO I dated 14 March2006, the tax authorities performed tax audit on the Bank’s all taxes for fiscal year 2004. On 23 January 2007, LTOI issued several SKPKB as the tax audit result for fiscal year 2004 with the total amount of Rp192,684. The Bank paid all the tax payables on SKPKB and filed objection letters for the above tax assessments letters.
Pada tanggal 2 April 2008, Direktur Jenderal Pajak menerima keberatan atas PPh Badan, sehingga jumlah PPh yang masih harus dibayar berkurang dari sejumlah Rp170.727 menjadi Rp119.079. Atas keputusan tersebut, pada tanggal 1 Juli 2008, Bank mengajukan banding ke Pengadilan Pajak. Berdasarkan putusan Pengadilan Pajak tanggal 5 Juli 2010, Pengadilan Pajak telah mengabulkan permohonan banding Bank atas SKPKB PPh Badan tersebut. Pengadilan Pajak melalui Pemberitahuan Permohonan Peninjauan Kembali dan Penyerahan Memori Peninjauan Kembali tanggal 15 Oktober 2010 memberitahukan Bank bahwa Direktur Jenderal Pajak mengajukan Permohonan/Memori Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung. Bank juga telah mengajukan Kontra Memori Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung pada tanggal 19 Nopember 2010. Sampai dengan 31 Maret 2013, upaya hukum peninjauan kembali tersebut masih dalam proses.
On 2 April 2008, the Director General of Taxation approved the Bank’s objection on Corporate Income Tax which adjusted the tax to be paid from Rp170,727 to Rp119,079. On 1 July 2008, the Bank submitted an appeal letter to the Tax Court. Based on the Tax Court decision on 5 July 2010, the Tax Court accepted the Bank’s appeal on the above SKPKB of Corporate Income Tax. The Tax Court through Notification of Appeal for Judicial Review and Submission of Counter Memorandum dated 15 October 2010 notified the Bank that the Director General of Taxation filed an Appeal/Memorandum for Judicial Review to the Supreme Court. On 19 November 2010, the Bank has also submitted the Judicial Review Counter Memorandum to the Supreme Court. Up to 31 March 2013, the judicial review was still in process.
137
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
21. PERPAJAKAN (lanjutan) (2)
21. TAXATION (continued)
Tahun fiskal 2004 (lanjutan)
(2)
Pada tanggal 11 dan 14 April 2008, Direktur Jenderal Pajak menerima keberatan Bank atas PPh Pasal 23 dan PPh Pasal 4(2), sehingga jumlah PPh yang masih harus dibayar berkurang dari jumlah Rp6.507 menjadi Rp2.693 untuk PPh Pasal 23, dan dari sejumlah Rp10.504 menjadi Rp9.865 untuk PPh Pasal 4(2). Atas keputusan keberatan tersebut, pada tanggal 10 Juli 2008, Bank telah mengajukan banding ke Pengadilan Pajak. Berdasarkan putusan Pengadilan Pajak tanggal 20 Januari 2012, Pengadilan Pajak telah mengabulkan permohonan banding Bank atas SKPKB PPh Pasal 4(2) untuk tahun fiskal 2004 sejumlah Rp2.674. Pengadilan Pajak melalui Pemberitahuan Permohonan Peninjauan Kembali dan Penyerahan Memori Peninjauan Kembali pada tanggal 30 Mei 2012 memberitahukan Bank bahwa Direktur Jenderal Pajak mengajukan Permohonan/Memori Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung. Pada tanggal 27 Juli 2012, Pengadilan Pajak telah mengabulkan permohonan banding Bank atas SKPKB PPh Pasal 23 untuk tahun fiskal 2004 sejumlah Rp1.836. Pada tanggal 27 Oktober 2012, Direktur Jenderal Pajak mengajukan Permohonan/Memori Peninjauan Kembali atas kasus tersebut ke Mahkamah Agung. Sampai dengan 31 Maret 2013, upaya hukum peninjauan kembali tersebut masih dalam proses. (3)
On 11 and 14 April 2008, the Director General of Taxation approved the Bank’s objection on income tax article 23 and article 4(2), which adjusted the amount of tax to be paid from Rp6,507 to Rp2,693 for income tax article 23 and from Rp10,504 to Rp9,865 for income tax article 4(2). Against the decision, on 10 July 2008, the Bank filed appeal letters to the Tax Court. Based on the Tax Court decision dated 20 January 2012, the Tax Court approved the Bank’s objection on income tax article 4(2) for fiscal year 2004 amounting to Rp2,674. The Tax Court through Notification of Appeal for Judicial Review and Submission of Counter Memorandum dated 30 May 2012 notified the Bank that the Director General of Taxation filed an Appeal/Memorandum for Judicial Review to the Supreme Court. On 27 July 2012, the Tax Court accepted the Bank’s appeal on SKPKB income tax article 23 fiscal year 2004 which the amount of tax underpayment was adjusted to Rp 1,836. On 27 October 2012, Director General of Taxation filed an Appeal/Memorandum for Judicial Review for the case to the Supreme Court. Up to 31 March 2013, the judicial review was still in process.
Tahun fiskal 2005
(3)
Melalui surat KPP WPB I tanggal 4 Mei 2006 tentang Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SP3), Kantor Pajak melakukan pemeriksaan atas seluruh pajak Bank untuk tahun fiskal 2005. Pada tanggal 13 Maret 2007, KPP WPB I menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) untuk Pajak Penghasilan Badan sejumlah Rp36.413 dan SKPKB untuk jenis pajak lainnya sejumlah Rp9.463. Bank mengajukan keberatan atas SKPLB dan beberapa SKPKB tersebut. Sampai dengan 31 Maret 2013, masalah perpajakan yang belum terselesaikan adalah yang terkait dengan PPh Badan:
* Diaudit
Fiscal year 2004 (continued)
Fiscal year 2005 Based on the Tax Audit Notification Letter from LTO I dated 4 May 2006, the tax authorities performed a tax audit on the Bank’s all taxes for fiscal year 2005. On 13.March 2007, LTO I issued assessment letter of tax overpayment (SKPLB) for Corporate Income Tax of Rp36,413 and SKPKB of Rp9,463 for other income taxes. The Bank filed objection letters for SKPLB and several SKPKB. Up to 31 March 2013, tax cases that have not been closed are related to corporate income tax:
138
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
21. PERPAJAKAN (lanjutan) (3)
* Diaudit
21. TAXATION (continued)
Tahun fiskal 2005 (lanjutan)
(3)
Fiscal year 2005 (continued)
Pada tanggal 2 April 2008, Direktur Jenderal Pajak menolak keberatan yang diajukan Bank atas SKPLB PPh Badan. Atas penolakan tersebut, pada tanggal 1 Juli 2008, Bank telah mengajukan banding ke Pengadilan Pajak. Pada tanggal 7 Juli 2010 Pengadilan Pajak mengabulkan permohonan banding Bank sehingga SKPLB PPh Badan menjadi sejumlah Rp69.551. Pengadilan Pajak melalui Pemberitahuan Permohonan Peninjauan Kembali dan Penyerahan Memori Peninjauan Kembali tanggal 15 Oktober 2010 memberitahukan Bank bahwa Direktur Jenderal Pajak mengajukan Permohonan/Memori Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung. Bank juga telah mengajukan Kontra Memori Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung pada tanggal 19 Nopember 2010. Sampai dengan 31 Maret 2013, upaya hukum peninjauan kembali tersebut masih dalam proses.
On 2 April 2008, the Director General of Taxation rejected the Bank’s objection on Corporate Income Tax and on 1 July 2008, the Bank submitted an appeal letter to the Tax Court. On 7 July 2010, the Tax Court accepted the Bank’s appeal so the amount of SKPLB was adjusted to Rp69,551. The Tax Court through Notification of Appeal for Judicial Review and Submission of Counter Memorandum dated 15 October 2010 notified the Bank that the Director General of Taxation filed an Appeal/Memorandum for Judicial Review to the Supreme Court. On 19 November 2010, the Bank has also submitted the Judicial Review Counter Memorandum to the Supreme Court. Up to 31 March 2013, the judicial review was still in process.
Pada tanggal 28 Mei 2008, Direktur Jenderal Pajak menerima keberatan Bank atas PPh Pasal 23 sehingga jumlah PPh yang masih harus dibayar berkurang dari sejumlah Rp2.134 menjadi Rp1.449. Atas putusan tersebut, pada tanggal 20 Agustus 2008, Bank mengajukan banding ke Pengadilan Pajak dan berdasarkan putusan Pengadilan Pajak tanggal 26 Agustus 2010, Pengadilan Pajak telah mengabulkan permohonan banding Bank atas SKPKB PPh Pasal 23 sejumlah Rp1.242. Pengadilan Pajak melalui Pemberitahuan Permohonan Peninjauan Kembali dan Penyerahan Memori Peninjauan Kembali tanggal 10 Desember 2010 memberitahukan Bank bahwa Direktur Jenderal Pajak mengajukan Permohonan/Memori Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung. Bank juga telah mengajukan Kontra Memori Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung pada tanggal 14 Januari 2011. Pada bulan Maret 2013, Bank telah menerima putusan Mahkamah Agung, dimana Mahkamah Agung menolak permohonan Peninjauan Kembali yang diajukan oleh Direktur Jenderal Pajak (Bank menang).
On 28 May 2008, the Director General of Taxation accepted the Bank’s objection on income tax article 23, which adjusted the amount of taxes to be paid from Rp2,134 to Rp1,449. On 20 August 2010, the Bank submitted appeal letters to the Tax Court and based on the Tax Court decision dated 26 August 2010, the Tax Court accepted the Bank’s appeal for SKPKB on income tax article 23 of Rp1,242. The Tax Court through Notification of Appeal for Judicial Review and Submission of Counter Memorandum dated 10 December 2010 notified the Bank that the Director General of Taxation filed an Appeal/ Memorandum for Judicial Review to the Supreme Court. On 14 January 2011, the Bank also submitted the Judicial Review Counter Memorandum to the Supreme Court. In March 2013, the Bank received the Supreme Court decision, in which the Supreme Court rejected the Director General of Taxation Memorandum for Judicial Review (the Bank won).
139
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
21. PERPAJAKAN (lanjutan) (4)
21. TAXATION (continued)
Tahun fiskal 2010
(4)
Berdasarkan surat KPP WPB I tanggal 4 Agustus 2011 tentang Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SP3), Kantor Pajak melakukan pemeriksaan atas seluruh pajak Bank untuk tahun fiskal 2010. Pada tanggal 29 Mei 2012, KPP WPB I menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) untuk pajak penghasilan badan, dimana jumlah lebih bayar pajak berkurang dari Rp106.125 menjadi Rp88.078, dan beberapa SKPKB serta STP PPN dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp64.596. Berdasarkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP) tanggal 12 Juni 2012, Bank telah menerima pengembalian kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan berdasarkan SKPLB di atas sebesar Rp79.649 setelah dikurangi kurang bayar pajak berdasarkan hasil dari SKPKB dan denda pajak atas STP PPN di atas yang berjumlah Rp8.429. Pada tanggal 27 Juni 2012, Bank telah melunasi seluruh SKPKB dan STP PPN tersebut. Bank telah mengajukan keberatan kepada Direktur Jenderal Pajak pada tanggal 14 Agustus 2012. Sampai dengan 31 Maret 2013, upaya tersebut masih dalam proses.
Fiscal year 2010 Based on the Tax Audit Notification Letter from LTO I dated 4 August 2011, the tax authorities performed tax audit for the Bank`s all taxes for fiscal year 2010. On 29 Mei 2012, LTO I issued assessment letter of tax overpayment (SKPLB) for corporate income tax which resulted in a decrease of tax overpayment from Rp106,125 to Rp88,078, and several SKPKB and Tax Collection Letter (STP) for VAT with the total amount of Rp64,596. Based on SPMKP dated 12 June 2012, the Bank received the tax refunds based on the above SKPLB amounted to Rp79,649 after set off with the underpaid taxes based on SKPKB result and tax penalty on STP result amounted to Rp8,429. On 27 June 2012, the Bank has fully paid the tax underpayment based on the SKPKB result and STP VAT. On 14 August 2012, the Bank has filed objection letters to the Director General of Taxation. Up to 31 March 2013, the objection was still in process.
22. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA
22. OBLIGATION FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS
Sejak tanggal 4 Juli 2003, Bank menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya dan dikelola serta diadministrasikan oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (DPLK BNI). Iuran untuk dana pensiun dihitung berdasarkan persentase tertentu dari gaji pokok karyawan. Jumlah iuran yang ditanggung karyawan dan Bank masing-masing sebesar 4% dan 9%.
Since 4 July 2003, the Bank had a defined contribution pension plan that covers all permanent employees and managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (DPLK BNI). The contribution for pension plan is computed based on certain percentage of employees’ basic salary. The contribution from employees and the Bank are 4% and 9%, respectively.
Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 13/2003 tentang ketenagakerjaan, Bank wajib memberikan imbalan pasca-kerja kepada karyawannya pada saat pemutusan hubungan kerja atau pada saat karyawan menyelesaikan masa kerjanya. Imbalan pasca-kerja ini diberikan terutama berdasarkan masa kerja dan kompensasi karyawan pada saat pemutusan hubungan kerja atau selesainya masa kerja.
In accordance with Law of the Republic of Indonesia No. 13/2003 relating to labor regulations, the Bank is required to provide post-employment benefits to its employees when their employment is terminated or when they retire. These benefits are primarily based on years of service and the employees’ compensation at termination of retirement.
Dengan demikian, selain program pensiun, Bank mencatat tambahan kewajiban yang mencerminkan bagian dari imbalan pasca-kerja yang diwajibkan oleh Undang-Undang No. 13/2003, tetapi belum sepenuhnya dicakup oleh iuran pensiun yang diberikan oleh program pensiun.
Therefore, in addition to the pension program, the Bank recorded an additional liability, which represented a portion of benefits required by Law No. 13/2003 but had not been fully covered by the benefits provided by the pension plan.
* Diaudit
140
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
22. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA (lanjutan)
22. OBLIGATION FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS (continued)
Tabel berikut menyajikan imbalan pasca-kerja Bank yang tercatat di laporan posisi keuangan konsolidasian, perubahan liabilitas imbalan pascakerja, dan beban yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk periode tiga bulan berakhir 31 Maret 2013 dan tahun berakhir 31 Desember 2012.
The following table summarizes the obligation for post-employment benefits of the Bank as recorded in the consolidated statements of financial position, movement in the obligation, and expense recognized in the consolidated statements of comprehensive income for the three-month period ended 31 March 2013 and year ended 31 December 2012.
31 Maret 2013/ 31 March 2013
31 Desember 2012/ 31 December 2012 Present value of net obligation for postemployment benefits
Nilai kini liabilitas bersih imbalan pasca-kerja Beban jasa lalu yang belum diakui - nonvested
281.117)
270.160)
(19.825)
(20.930) Unrecognized past service cost non-vested
Liabilitas imbalan pasca-kerja - Bank
261.292)
249.230)
1.765)
1.454)
263.057)
250.684)
13.360) 5.864)
33.864) 18.070)
1.105) -) 20.329)
2.847) 7.569) 62.350)
249.230)
243.667)
-)
245)
20.329)
62.350)
Liabilitas imbalan pasca-kerja - Entitas Anak Jumlah liabilitas imbalan pasca-kerja konsolidasian Beban jasa kini - Bank Beban bunga - Bank Amortisasi atas beban jasa masa lalu non-vested - Bank Pembayaran khusus - Bank
Liabilitas imbalan pasca-kerja, awal periode/tahun - Bank Dampak penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2010) (Catatan 2v) Beban imbalan pasca-kerja periode/tahun berjalan Pembayaran imbalan pasca-kerja selama periode/tahun berjalan Kerugian aktuaria Liabilitas imbalan pasca-kerja, akhir periode/tahun - Bank
(8.267) -) 261.292)
Nilai kini dari liabilitas imbalan Penyesuaian yang timbul pada liabilitas program
2011
Obligation for post-employment benefits, beginning of period/year - Bank Effect of adoption of PSAK No. 24 (2010 Revision) (Note 2v) Post-employment benefits expense for the period/year
The following are the historical comparison of the Bank's present value of defined obligation and experience adjustment on plan liabilities: 2010
2009
2008
(270.161)
(267.690)
(240.949)
(253.910)
(220.405)
8.957)
23.693)
(26.990)
(5.511)
(3.269)
Selama periode berakhir tanggal 31 Maret 2013 dan tahun berakhir 31 Desember 2012, beban untuk program iuran pasca-kerja masing-masing berjumlah Rp20.640 dan Rp63.142.
* Diaudit
Current service cost - Bank Interest expense - Bank Amortization of past service cost non-vested - Bank Cost of special benefit - Bank
(30.612) Payments of benefits during the period/year (26.420) Actuarial losses Obligation for post-employment benefits, 249.230) end of period/year - Bank
Tabel di bawah merupakan komparasi nilai kini dari liabilitas imbalan dan penyesuaian yang timbul pada liabilitas program selama 5 tahun: 2012
Obligation for post-employment benefits Bank Obligation for post-employment benefits Subsidiary Total obligation for post-employment benefits - consolidated
Present value of defined obligation Experience adjustment on plan liabilities
For the period ended 31 March 2013 and year ended 31 December 2012, post-employment benefits expense amounted to Rp20,640 and Rp63,142, respectively.
141
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
22. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA (lanjutan)
22. OBLIGATION FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS (continued)
Perhitungan liabilitas imbalan pasca-kerja pada tanggal 31 Maret 2013 dibentuk berdasarkan proyeksi perhitungan yang dilakukan oleh aktuaris independen PT Tower Watson Purbajaga dengan menggunakan asumsi yang sama dengan perhitungan liabilitas imbalan pasca kerja pada tanggal 31 Desember 2012 yang juga dilakukan oleh aktuaris independen tersebut. Adapun asumsi utama yang digunakan adalah sebagai berikut: Tingkat diskonto per tahun Kenaikan gaji per tahun Hasil yang diharapkan dari aset program per tahun Umur pensiun normal Manfaat
The calculation of obligation for post-employment benefits as of 31 March 2013 is based on the projection calculation performed by an independent actuary PT Tower Watson Purbajaga using the same assumption with the calculation of obligation for post-employement benefits as of 31 December 2012 which was also performed by the same independent actuary. The major actuarial assumptions used are as follows:
: :
5,75% 6%
: : :
9% : 55 : Sesuai dengan Undang-undang : No. 13/2003, Perjanjian Kerja Sama, dan Dana Pensiun/ As set forth in Law No. 13/2003, Collective Labour Agreement, and Pension Plan
23. PROVISI
Provisions consisted of: 31 Maret 2013/ 31 March 2013 144.867) 40.878) 22.831) 208.576)
31 Maret 2013/ 31 March 2013
Saldo, akhir periode/tahun
186.288) 22.876) (588) -) 208.576)
145.455) 40.833) -) 186.288)
Merger cost Litigation and claim Recondition Total
31 Desember 2012/ 31 December 2012 202.767) 2.308) (10.224) (8.563) 186.288)
Balance, beginning of period/year Addition during the period/year Utilization during the period/year Recovery during the period/year Balance, ending period/year
Based on IBRA’s letter No. PD/TM/249/X/2002 dated 25 October 2002, Banks Under Restructuring (BUR) which entered into merger before the effective date of the merger must record expenses amounting to Rp1,630,611 representing expenses to be incurred in relation to the merger process of the five banks, among others, estimated of litigation and claim allowances, severance package, tax exposures, head office expenses, technology expenses, branding expenses and others. Rp482,248 out of total accrued merger cost was recorded by the Bank in the consolidated statement of income for the ninemonth period ended 30 September 2002, while the remaining balance amounting to Rp1,148,363 was recorded by each 4 BUR in the respective closing statement of income.
Berdasarkan surat BPPN No. PD/TM/249/X/2002 tanggal 25 Oktober 2002, Bank Peserta Penggabungan (BPP) sebelum tanggal efektif peleburan usaha harus mencatat beban-beban sebesar Rp1.630.611 yang akan timbul berkaitan dengan proses peleburan usaha kelima bank yang antara lain terdiri dari estimasi provisi litigasi dan klaim, beban pesangon karyawan, beban pajak, beban kantor pusat, beban teknologi, beban “branding” dan lain-lain. Dalam beban peleburan usaha tersebut, sebesar Rp482.248 dicatat sebagai beban peleburan usaha oleh Bank dalam laporan laba rugi konsolidasian untuk periode sembilan bulan berakhir 30 September 2002, sedangkan sisanya sebesar Rp1.148.363 dicatat oleh 4 BPP masingmasing dalam laporan laba rugi penutupan. * Diaudit
31 Desember 2012/ 31 December 2012
Movement of provision was as follows:
Perubahan provisi adalah sebagai berikut:
Saldo, awal periode/tahun Penambahan selama periode/tahun berjalan Penggunaan selama periode/tahun berjalan Pemulihan selama periode/tahun berjalan
Discount rate per annum Salary increase per annum Expected return on plan asset per annum Normal retirement age Benefits
23. PROVISIONS
Provisi terdiri atas:
Beban peleburan usaha Litigasi dan klaim Rekondisi Jumlah
: :
142
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
23. PROVISI (lanjutan)
23.
PROVISIONS (continued)
Sejak peleburan usaha sampai dengan tanggal 31 Maret 2013, Bank telah menggunakan beban peleburan usaha sebesar Rp1.067.393, termasuk pembukuan kembali sebesar Rp281.401 sehubungan dengan penerimaan kembali pembayaran yang telah dilakukan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Keterangan Pajak Kurang Bayar Tambahan (SKPKBT) sejumlah Rp411.842 (Catatan 21).
Since the effective date of the merger up to 31 March 2013, the Bank has used merger cost amounting to Rp1,067,393, including the recording back of accrued merger cost amounted to Rp281,401 in relation to the tax refunds from the payments of Assessment Letter of Tax Underpayment (SKPKB) and Assessment Letter of Additional Tax Underpayment (SKPKBT) with total amount of Rp411,842 (Note 21).
Sampai dengan 31 Maret 2013, Bank melakukan pemulihan atas provisi beban peleburan usaha sebesar Rp418.351 yang berkaitan dengan beban litigasi dan klaim, eksposur pajak, pesangon karyawan, beban kantor pusat, beban “branding”, beban retail dan komersial, beban komunikasi dan beban pelatihan. Saldo beban peleburan usaha pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 merupakan provisi untuk litigasi dan pajak.
Up to 31 March 2013, the Bank has reversed merger cost provision amounting to Rp418,351 relating to provision for litigation and claims, tax exposures, severance pay, head office, branding, retail and commercial, communication and training expenses. The balance of provisions for merger cost as of 31 March 2013 and 31 December 2012 represent provisions for litigation and tax cases.
Provisi litigasi dan klaim sebagian besar merupakan cadangan yang dibentuk sehubungan dengan perkara-perkara yang terkait dengan Assets Transfer Kit (ATK) yang dilakukan dalam rangka rekapitalisasi Bank.
Provision for litigation and claim mainly represent provisions raised for cases related to Assets Transfer Kit (ATK) which was done in conjunction with the Bank’s recapitalization.
Provisi untuk rekondisi merupakan estimasi kewajiban kepada pihak penyewa terkait dengan kewajiban Bank untuk melakukan rekondisi atas aset yang disewa pada akhir periode sewa.
Provision for recondition represents the estimated liability to the lessor related to the Bank’s obligation to recondition the leased assets at the end of lease period.
Provisi ditentukan dengan mempertimbangkan penilaian dan estimasi manajemen.
The determination of provisions management’s judgment and estimation.
Manajemen melakukan reviu secara periodik atas asumsi yang digunakan dalam mengestimasi besaran dan saat keluarnya arus kas masa depan untuk penyelesaian provisi, dan secara khusus pada saat Bank mendapatkan kondisi terkini dari kasus tertentu. Selain besaran eksposur klaim, Bank juga mempertimbangkan posisi Bank atas kasus yang bersangkutan, kasus yang sama pada entitas lain dan faktor-faktor lain, dalam mengestimasi besaran arus kas. Perubahan atas asumsi-asumsi tersebut akan mempengaruhi nilai tercatat atas provisi.
Management periodically reviews the assumptions used in estimating the amount and timing of future cash flows for settlement of provisions, in particular when the Bank have an updated condition on certain cases. In addition to claim’s exposure amount, the Bank also considers its position on the case, similar precedence in other entities and other factors, to estimate the provision amount. Any change in those assumptions shall affect the carrying amount of provisions.
* Diaudit
143
involves
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
24. UTANG SUBORDINASI
24. SUBORDINATED DEBTS 31 Maret 2013/ 31 March 2013
31 Desember 2012/ 31 December 2012
Rupiah
Rupiah 1)
Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap II - Pihak ketiga Nilai nominal Bunga masih harus dibayar Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi
- Pihak berelasi Nilai nominal Bunga masih harus dibayar Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi
1)
1.774.000) 5.561) (7.542)
Continuous Subordinated Bonds I Phase II - Third parties 1.800.000) Nominal value 5.640) Accrued interest payables (7.938) Unamortized bonds issuance costs
1.772.019)
1.797.702)
26.000) 81) (111)
-) -) -)
25.970)
-)
Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi - Pihak berelasi Nilai nominal Bunga masih harus dibayar Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi Obligasi Subordinasi Rupiah II 3) - Pihak ketiga Nilai nominal Bunga masih harus dibayar Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi - Pihak berelasi Nilai nominal Bunga masih harus dibayar Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi
Medium Term Notes Subordinasi (MTN) Tahun 2010 4) - Pihak berelasi Nilai nominal Bunga masih harus dibayar Beban emisi MTN yang belum diamortisasi
Jumlah - Rupiah Valuta Asing Medium Term Notes Subordinasi (MTN) Tahun 2009 5) - Pihak berelasi Nilai nominal Bunga masih harus dibayar Beban emisi MTN yang belum diamortisasi Jumlah - Valuta Asing Jumlah
* Diaudit
Unamortized bonds issuance costs Continuous Subordinated Bonds I Phase I 2)
Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap I 2) - Pihak ketiga Nilai nominal Bunga masih harus dibayar
- Related parties Nominal value Accrued interest payables
690.000) 2.729) (5.355)
690.000) 2.729) (5.573)
687.374)
687.156)
10.000) 40) (78)
10.000) 40) (81)
9.962)
9.959)
1.662.820) 1.524) (8.126)
1.662.420) 1.524) (8.512)
1.656.218)
1.655.432)
87.180) 80) (426)
87.580) 80) (448)
86.834)
87.212)
700.000) 3.027) (1.150)
700.000) 3.001) (1.191)
701.877)
701.810)
4.940.254)
4.939.271)
971.750) 27.370) (1.452)
963.750) 3.654) (1.566)
- Third parties Nominal value Accrued interest payables Unamortized bonds issuance costs - Related parties Nominal value Accrued interest payables Unamortized bonds issuance costs IDR Subordinated Bonds II 3) - Third parties Nominal value Accrued interest payables Unamortized bonds issuance costs - Related parties Nominal value Accrued interest payables Unamortized bonds issuance costs
Subordinated Medium Term Notes (MTN) Year 2010 4) - Related parties Nominal value Accrued interest payables Unamortized MTN issuance costs
Total - Rupiah Foreign Currencies Subordinated Medium Term Notes (MTN) Year 2009 5) - Related parties Nominal value Accrued interest payables Unamortized MTN issuance costs
997.668)
965.838)
Total - Foreign Currencies
5.937.922)
5.905.109)
Total
144
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
24. UTANG SUBORDINASI (lanjutan)
24. SUBORDINATED DEBTS (continued)
1) Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap II
* Diaudit
1)
Subordinated Bonds Program I Phase II
Pada tanggal 19 Desember 2012, Bank menerbitkan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Permata Tahap II Tahun 2012 (”obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap II”) sebesar Rp1.800.000 dengan harga 100% dan tercatat di Bursa Efek Indonesia. Seluruh obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap II dibeli oleh pihak ketiga. Obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap II ini bersifat unsecured, akan jatuh tempo pada tanggal 19 Desember 2019 dan tidak memiliki opsi beli untuk pelunasan awal.
On 19 December 2012, the Bank issued Continuous Subordinated Bonds I Bank Permata Phase II Year 2012 (“continuous subordinated bonds I phase II) amounting to Rp1,800,000 at 100% and is listed on the Indonesia Stock Exchange. All continuous subordinated bonds I phase II were bought by the third parties. These continuous subordinated bonds I phase II are unsecured, will mature on 19 December 2019 and has no call option for early repayment.
Penerbitan obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap II ditujukan untuk memperkuat modal Bank, dimana seluruh dana hasil penerbitan akan dipergunakan untuk penyaluran kredit dalam rangka pengembangan usaha Bank.
The purpose of the continuous subordinated bonds I phase II issuance was to strengthen the Bank’s capital and would be used for loan extension to support the Bank’s business development.
Penerbitan obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap II ini telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui surat No. 14/88/DPB3/PB 3-4/Rahasia tanggal 5 Nopember 2012. Bank juga memperoleh pernyataan efektif dari BapepamLK berdasarkan Surat Ketua Bapepam-LK No. S-7018/BL/2012 tanggal 6 Juni 2012.
The issuance of the continuous subordinated bonds I phase II was approved by Bank Indonesia through its letter No. 14/88/DPB3/PB 3-4/Rahasia dated 5 November 2012. The Bank also obtained the effective notification from Bapepam-LK through the letter of Chairman of Bapepam-LK No. S-7018/BL/2012 dated 6 June 2012.
Obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap II ini memiliki tingkat suku bunga tetap sebesar 9,4% per tahun. Pembayaran bunga obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap II ini dilakukan setiap 3 bulan terhitung sejak tanggal emisi (19 Desember 2012) di mana pembayaran bunga pertama dibayarkan pada tanggal 19 Maret 2013 dan bunga terakhir akan dibayarkan pada tanggal 19 Desember 2019.
The continuous subordinated bonds I phase II bear interest at a fixed rate of 9.4% per annum. The interest on the continuous subordinated bonds I phase II is payable quarterly since the bonds issuance date (19 December 2012) whereby the first interest payment will be on 19 March 2012 and the last interest payment will be on 19 December 2019.
Wali amanat untuk penerbitan obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap II ini adalah PT Bank CIMB Niaga Tbk yang bukan merupakan pihak berelasi dengan Bank.
The trustee of these continuous subordinated bonds I phase II issuance is PT Bank CIMB Niaga Tbk which is not a related party to the Bank.
Perjanjian obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap II mencakup beberapa pembatasan, antara lain mengenai larangan pengurangan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor, penggabungan dan atau peleburan usaha, transaksi dengan pihak terafiliasi, pinjaman dan penerbitan obligasi.
The continuous subordinated bonds I phase II agreement includes several covenants, among others, the reduction of authorized capital, issued and paid-up capital, merger, related party transactions, borrowings and bonds issuance.
Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang yang dilakukan PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) untuk periode dari tanggal 3 April 2012 sampai dengan 1 April 2013, peringkat obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap II Bank adalah idAA- (Double A Minus).
Based on rating for long-term borrowings, the rating for the continuous subordinated bonds I phase II by PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) for the period from 3 April 2012 to 1 April 2013 is idAA- (Double A Minus).
145
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
24. UTANG SUBORDINASI (lanjutan)
24. SUBORDINATED DEBTS (continued)
2) Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap I
* Diaudit
2)
Subordinated Bonds Program I Phase I
Pada tanggal 15 Juni 2012, Bank menerbitkan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Permata Tahap I Tahun 2012 (”obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap I”) sebesar Rp700.000 dengan harga 100% dan tercatat di Bursa Efek Indonesia. Salah satu entitas dalam kelompok PT Astra International Tbk (pemegang saham - Catatan 25), turut berpartisipasi dalam penerbitan obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap I ini dengan harga pembelian yang sama dengan harga pembelian yang dibayar oleh pihak ketiga yaitu 100%. Obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap I ini bersifat unsecured, akan jatuh tempo pada tanggal 15 Juni 2019 dan tidak memiliki opsi beli untuk pelunasan awal.
On 15 June 2012, the Bank issued Continuous Subordinated Bonds I Bank Permata Phase I Year 2012 (“continuous subordinated bonds I phase I) amounting to Rp700,000 at 100% and is listed on the Indonesia Stock Exchange. An entity under the group of PT Astra International Tbk (shareholder - Note 25), participated in the issuance of continuous subordinated bonds I phase I at 100% purchase price, which was the same purchase price paid by the third parties. These continuous subordinated bonds I phase I are unsecured, will mature on 15 June 2019 and has no call option for early repayment.
Penerbitan obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap I ditujukan untuk memperkuat modal Bank, dimana seluruh dana hasil penerbitan akan dipergunakan untuk penyaluran kredit dalam rangka pengembangan usaha Bank.
The purpose of the continuous subordinated bonds I phase I issuance was to strengthen the Bank’s capital and would be used for loan extension to support the Bank’s business development.
Penerbitan obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap I ini telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui surat No. 14/35/DPB3/PB 3-4/Rahasia tanggal 3 Mei 2012. Bank juga memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK berdasarkan Surat Ketua Bapepam-LK No. S-7018/BL/2012 tanggal 6 Juni 2012.
The issuance of the continuous subordinated bonds I phase I was approved by Bank Indonesia through its letter No. 14/35/DPB3/PB 3-4/Rahasia dated 3 May 2012. The Bank also obtained the effective notification from Bapepam-LK through the letter of Chairman of Bapepam-LK No. S-7018/BL/2012 dated 6 June 2012.
Obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap I ini memiliki tingkat suku bunga tetap sebesar 8,9% per tahun. Pembayaran bunga obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap I ini dilakukan setiap 3 bulan terhitung sejak tanggal emisi (15 Juni 2012) di mana pembayaran bunga pertama dibayarkan pada tanggal 15 September 2012 dan bunga terakhir akan dibayarkan pada tanggal 15 Juni 2019.
The continuous subordinated bonds I phase I bear interest at a fixed rate of 8.9% per annum. The interest on the continuous subordinated bonds I phase I is payable quarterly since the bonds issuance date (15 June 2012) whereby the first interest payment will be on 15 September 2012 and the last interest payment will be on 15 June 2019.
Wali amanat untuk penerbitan obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap I ini adalah PT Bank CIMB Niaga Tbk yang bukan merupakan pihak berelasi dengan Bank.
The trustee of these continuous subordinated bonds I phase I issuance is PT Bank CIMB Niaga Tbk which is not a related party to the Bank.
Perjanjian obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap I mencakup beberapa pembatasan, antara lain mengenai larangan pengurangan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor, penggabungan dan atau peleburan usaha, transaksi dengan pihak terafiliasi, pinjaman dan penerbitan obligasi.
The continuous subordinated bonds I phase I agreement includes several covenants, among others, the reduction of authorized capital, issued and paid-up capital, merger, related party transactions, borrowings and bonds issuance.
146
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
24. UTANG SUBORDINASI (lanjutan)
24. SUBORDINATED DEBTS (continued)
2) Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap I (lanjutan)
2)
Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang yang dilakukan PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) untuk periode dari tanggal 3 April 2012 sampai dengan 1 April 2013, peringkat obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap I Bank adalah idAA- (Double A Minus). 3)
* Diaudit
Subordinated Bonds Program I Phase I (continued) Based on rating for long-term borrowings, the rating for the continuous subordinated bonds I phase I by PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) for the period from 3 April 2012 to 1 April 2013 is idAA- (Double A Minus).
Obligasi Subordinasi Rupiah II
3)
IDR Subordinated Bonds II
Pada tanggal 28 Juni 2011, Bank menerbitkan Obligasi Subordinasi II Bank Permata Tahun 2011 (”obligasi subordinasi Rupiah II”) sebesar Rp1.750.000 dengan harga 100% dan tercatat di Bursa Efek Indonesia. Salah satu pemegang saham utama Bank, yaitu Standard Chartered Bank dan personil manajemen kunci Bank, turut berpartisipasi dalam penerbitan obligasi subordinasi Rupiah II ini dengan harga pembelian yang sama dengan harga pembelian yang dibayar oleh pihak ketiga yaitu 100%. Obligasi subordinasi Rupiah II ini bersifat unsecured, akan jatuh tempo pada tanggal 28 Juni 2018 dan tidak memiliki opsi beli untuk pelunasan awal.
On 28 June 2011, the Bank issued Subordinated Bonds II Bank Permata Year 2011 (“IDR subordinated bonds II”) amounting to Rp1,750,000 at 100% and is listed on the Indonesia Stock Exchange. One of the Bank’s main shareholders, being Standard Chartered Bank and Bank’s key management personnel, also participated in the issuance of IDR subordinated bonds II at 100% purchase price, which was the same purchase price paid by the third parties. These IDR subordinated bonds II are unsecured, will mature on 28 June 2018 and has no callable option for early repayment.
Penerbitan obligasi subordinasi Rupiah II ditujukan untuk memperkuat modal Bank, dimana seluruh dana hasil penerbitan akan dipergunakan untuk penyaluran kredit dalam rangka pengembangan usaha Bank.
The purpose of the IDR subordinated bonds II issuance was to strengthen the Bank’s capital and would be used for loan extension to support the Bank’s business development.
Penerbitan obligasi subordinasi Rupiah II ini telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui surat No. 13/47/DPB3/TPB 3-4/Rahasia tanggal 18 Mei 2011, No. 13/60/DPB3/TPB34/Rahasia tanggal 14 Juni 2011 dan No. 13/72/ DPB3/TPB3-4/Rahasia tanggal 28 Juli 2011. Bank juga memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK berdasarkan Surat Ketua Bapepam-LK No. S-6736/BL/2011 tanggal 17 Juni 2011.
The issuance of the IDR subordinated bonds II was approved by Bank Indonesia through its letter No.13/47/DPB3/TPB 3-4/Rahasia dated 18 May 2011, No. 13/60/DPB3TPB3-4/Rahasia dated 14 June 2011 and No. 13/72/DPB3/TPB3-4/Rahasia dated 28 Juli 2011. The Bank also obtained the effective notification from Bapepam-LK through the letter of Chairman of Bapepam-LK No. S-6736/BL/2011 dated 17 June 2011.
Obligasi subordinasi Rupiah II ini memiliki tingkat suku bunga tetap sebesar 11% per tahun. Pembayaran bunga obligasi subordinasi Rupiah II ini dilakukan setiap 3 bulan terhitung sejak tanggal emisi (28 Juni 2011) di mana pembayaran bunga pertama dibayarkan pada tanggal 28 September 2011 dan bunga terakhir akan dibayarkan pada tanggal 28 Juni 2018.
The IDR subordinated bonds II bear interest at a fixed rate of 11% per annum. The interest on the IDR subordinated bonds II is payable quarterly since the bonds issuance date (28 June 2011) whereby the first interest payment was on 28 September 2011 and the last interest payment will be on 28 June 2018.
Wali amanat untuk penerbitan obligasi subordinasi Rupiah II ini adalah PT Bank CIMB Niaga Tbk yang bukan merupakan pihak berelasi dengan Bank.
The trustee of these IDR subordinated bonds II issuance is PT Bank CIMB Niaga Tbk which is not a related party to the Bank.
147
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
24. UTANG SUBORDINASI (lanjutan) 3)
Obligasi Subordinasi Rupiah II (lanjutan)
3)
IDR Subordinated Bonds II (continued)
Perjanjian obligasi subordinasi Rupiah II mencakup beberapa pembatasan, antara lain mengenai larangan pengurangan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor, penggabungan dan peleburan usaha, transaksi dengan pihak terafiliasi, pinjaman dan penerbitan obligasi.
The IDR subordinated bonds II agreement includes several covenants, among others, the reduction of authorized capital, issued and paidup capital, merger, related party transactions, borrowings and bonds issuance.
Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang yang dilakukan PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) untuk periode dari tanggal 3 April 2012 sampai dengan 1 April 2013, peringkat obligasi subordinasi Rupiah II Bank adalah idAA(Double A Minus).
Based on rating for long - term borrowings, the rating of the IDR subordinated bonds II by PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) for the period from 3 April 2012 to 1 April 2013 is idAA- (Double A Minus).
4) Medium Term Tahun 2010
* Diaudit
24. SUBORDINATED DEBTS (continued)
Notes (MTN)
Subordinasi
4)
Subordinated Medium Term Notes Year 2010
(MTN)
Pada tanggal 10 Maret 2010, Bank menerbitkan surat utang jangka menengah/Medium Term Notes (MTN) subordinasi sebesar Rp700.000 dengan harga 100% yang dibeli oleh salah satu pemegang saham utama Bank, yaitu Standard Chartered Bank (“Pembeli Awal”). MTN subordinasi ini bersifat unsecured, tidak dicatatkan di bursa, akan jatuh tempo pada tanggal 10 Maret 2020 dan tidak memiliki opsi beli untuk pelunasan lebih awal. Penerbitan MTN subordinasi mengacu pada peraturan Bank Indonesia yang berlaku.
On 10 March 2010, the Bank issued subordinated Medium Term Notes (MTN) amounting to Rp700,000 at par value 100% and was bought by one of the Bank’s main shareholders being Standard Chartered Bank (“Initial Buyer”). These subordinated MTN are unsecured, unlisted, mature on 10 March 2020 and non-callable. The issuance of subordinated MTN complied with prevailing Bank Indonesia regulations.
Penerbitan MTN subordinasi ditujukan untuk memperkuat modal Bank, dimana seluruh dana hasil penerbitan akan dipergunakan untuk penyaluran kredit dalam rangka pengembangan usaha Bank.
The purpose of the subordinated MTN issuance was to strengthen the Bank’s capital and would be used for loan extension to support the Bank’s business development.
Penerbitan MTN subordinasi telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui surat No. 12/7/DInt tanggal 13 Januari 2010.
The issuance of subordinated MTN was approved by Bank Indonesia through its letters No. 12/7/DInt dated 13 January 2010.
Dalam penerbitan MTN subordinasi, Bank juga mengacu kepada Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.1 sebagaimana tercantum di dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-412/BL/2009 tanggal 25 Nopember 2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.
The issuance of subordinated MTN was also in compliance with Bapepam-LK Regulation No. IX.E.1 as attachment of the Decision of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep-412/BL/2009 dated 25 November 2009 regarding Affiliated Transaction and Conflict of Interest on Certain Transaction.
148
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
24. UTANG SUBORDINASI (lanjutan) 4) Medium Term Notes (MTN) Tahun 2010 (lanjutan)
24. SUBORDINATED DEBTS (continued) Subordinasi
4)
(MTN)
MTN subordinasi ini memiliki suku bunga mengambang sebesar Sertifikat Bank Indonesia (“SBI”) tiga bulanan plus 2,75% per tahun. Pembayaran bunga MTN subordinasi ini dilakukan setiap 3 bulan terhitung sejak tanggal emisi yaitu setiap tanggal 10 Maret, 10 Juni, 10 September dan 10 Desember. Dalam hal ini pembayaran bunga pertama telah dibayarkan pada tanggal 10 Juni 2010 dan bunga terakhir akan dibayarkan pada tanggal 10 Maret 2020. Karena Bank Indonesia tidak lagi mempublikasikan suku bunga SBI tiga bulanan, yang selama ini digunakan oleh Bank sebagai suku bunga acuan, maka pada tanggal 28 September 2011, Bank telah bersepakat dengan pemegang MTN subordinasi untuk menggantinya dengan suku bunga rata-rata deposito berjangka Bank Indonesia tiga bulanan (TDBI 3 bulan) sebagai suku bunga acuan baru yang akan digunakan untuk pembayaran bunga mulai tanggal 10 Desember 2011 dan selanjutnya.
The subordinated MTN bears floating interest rate at three-months SBI plus 2.75% per annum. The interest on the subordinated MTN is payable quarterly on 10 March, 10 June, 10 September and 10 December. The first interest payment was paid on 10 June 2010 and the last payment will be paid on 10 March 2020. As Bank Indonesia has no longer published the three-months SBI interest rate, which is used by the Bank as a base rate, on 28 September 2011, the Bank and the holders of subordinated MTN agreed to use average Bank Indonesia three-months Time Deposit (TDBI 3 months) as a new base interest rate which will be used for the next interest payment starting 10 December 2011 onwards.
Dalam perjanjian MTN subordinasi terdapat beberapa pembatasan, antara lain apabila Pembeli Awal akan menjual MTN subordinasi kepada pihak lainnya, maka diperlukan persetujuan terlebih dahulu dari Bank Indonesia.
The subordinated MTN agreement includes several covenants, among others, approval from Bank Indonesia should be obtained prior to the sale of the subordinated MTN to other party(ies).
MTN subordinasi ini tidak diperingkat.
This subordinated MTN is not rated.
5) Medium Term Notes (MTN) Subordinasi Tahun 2009
* Diaudit
Subordinated Medium Term Notes Year 2010 (continued)
5)
Subordinated Medium Term Notes Year 2009
(MTN)
Pada tanggal 17 Juni 2009, Bank menerbitkan surat utang jangka menengah/Medium Term Notes (MTN) subordinasi sebesar USD100.000.000 dengan harga 100% yang dibeli oleh kedua pemegang saham utama Bank, yaitu PT Astra International Tbk dan Standard Chartered Bank (“Pembeli Awal”), dengan porsi yang sama besar yaitu masing masing sebesar USD50.000.000. MTN subordinasi ini bersifat unsecured, tidak dicatatkan di bursa, akan jatuh tempo pada tanggal 17 Juni 2021 dan Bank memiliki opsi beli untuk pelunasan lebih awal pada tanggal 17 Juni 2016 atau suatu tanggal pembayaran bunga setelahnya. Penerbitan MTN subordinasi mengacu pada peraturan Bank Indonesia yang berlaku.
On 17 June 2009, the Bank issued subordinated Medium Term Notes (MTN) amounting to USD100,000,000 at par value 100% and was bought in equal amount at USD50,000,000 each by the Bank’s two main shareholders being PT Astra International Tbk. and Standard Chartered Bank (“Initial Buyers”). These subordinated MTN are unsecured, unlisted, mature on 17 June 2021 and callable by Bank on 17 June 2016 or any interest payment date thereafter. The issuance of this subordinated MTN complied with prevailing Bank Indonesia regulations.
Penerbitan MTN subordinasi ditujukan untuk memperkuat modal Bank, dimana seluruh dana hasil penerbitan akan dipergunakan untuk penyaluran kredit dalam rangka pengembangan usaha Bank.
The purpose of the subordinated MTN issuance was to strengthen the Bank’s capital and would be used for loan extension to support the Bank’s business development.
149
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
24. UTANG SUBORDINASI (lanjutan)
24. SUBORDINATED DEBTS (continued)
5) Medium Term Notes (MTN) Subordinasi Tahun 2009 (lanjutan)
* Diaudit
5)
Subordinated Medium Term Notes Year 2009 (continued)
(MTN)
Penerbitan MTN subordinasi telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui surat No. 11/108/Dint tanggal 22 April 2009.
The issuance of subordinated MTN was approved by Bank Indonesia through its letters No. 11/108/Dint dated 22 April 2009.
Dalam penerbitan MTN subordinasi, Bank juga mengacu kepada Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.1 sebagaimana tercantum di dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-521/BL/2008 tanggal 12 Desember 2008 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.
The issuance of subordinated MTN was also in compliance with Bapepam-LK Regulation No. IX.E.1 as attachment of the Decision of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep-521/BL/2008 dated 12 December 2008 regarding Affiliated Transaction and Conflict of Interest on Certain Transaction.
MTN subordinasi ini memiliki suku bunga tetap sebesar 9,75% per tahun untuk tahun ke-1 (kesatu) hingga tahun ke-7 (ketujuh) dan selanjutnya suku bunga mengambang sebesar USD LIBOR 6 bulanan + 660,35bps per tahun untuk tahun ke-8 (kedelapan) hingga tahun ke12 (keduabelas), kecuali dilunasi sebelum jatuh tempo. Pembayaran bunga MTN subordinasi ini dilakukan setiap 6 bulan terhitung sejak tanggal emisi yaitu setiap tanggal 17 Juni dan 17 Desember. Dalam hal ini pembayaran bunga pertama telah dibayarkan pada tanggal 17 Desember 2009 dan bunga terakhir akan dibayarkan pada tanggal 17 Juni 2021, kecuali apabila dilakukan opsi beli untuk pelunasan lebih awal.
The subordinated MTN bears interest at a fixed rate of 9.75% per annum for the first year up to the seventh year and at variable rate of 6 months - USD LIBOR + 660.35bps per annum for the eighth year up to the twelfth year, unless the subordinated MTN is redeemed before maturity. The interest on the subordinated MTN is payable semi annually on 17 June and 17 December. The first interest payment was already paid on 17 December 2009 and the last interest payment will be paid on 17 June 2021, unless the surbordinated MTN is redeemed before maturity.
Dalam perjanjian MTN subordinasi terdapat beberapa pembatasan, antara lain apabila Pembeli Awal akan menjual MTN subordinasi kepada pihak lainnya selain Pembeli Awal, maka diperlukan persetujuan terlebih dahulu dari Bank Indonesia. Penjualan MTN subordinasi antar para Pembeli Awal tidak memerlukan persetujuan Bank Indonesia.
The subordinated MTN agreement includes several covenants, among others, approval from Bank Indonesia should be obtained prior to sale of the subordinated MTN by the Initial Buyers to a non-Initial Buyer. Selling between Initial Buyers can be done without approval from Bank Indonesia.
MTN subordinasi ini tidak diperingkat.
This subordinated MTN is not rated.
150
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
24. UTANG SUBORDINASI (lanjutan)
24. SUBORDINATED DEBTS (continued)
Rincian utang subordinasi berdasarkan nama pihak adalah sebagai berikut :
Details of subordinated debts based on counter parties were as follow :
31 Maret 2013/ 31 March 2013
31 Desember 2012/ 31 December 2012
Rupiah Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap II - PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG - Dana Pensiun Bank Mandiri - UBS AG Singapura - PT Bank Bukopin Tbk - PT Bank Panin Tbk - Lainnya (masing-masing di bawah 5%)
Rupiah 1)
159.821 144.838 153.828 99.888 1.239.614
299.617 144.815 153.803 99.872 99.872 999.723
1.797.989
1.797.702
129.505 54.791 49.810 43.833 44.829 374.568
129.464 54.773 49.794 43.819 44.815 374.450
697.336
697.115
Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap I 2) - PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG - PT Asuransi JIwa Inhealth Indonesia - PT Asuransi Kesehatan Indonesia - Dana Pensiun Bank Mandiri - Persek Dapenma Pamsi - Lainnya (masing-masing di bawah 5%)
Obligasi Subordinasi Rupiah II 3) - Reksa dana Corfina Bima Berimbang Penyertaan Terbatas - BNIS Penyertaan Terbatas Anugrah - Lainnya (masing-masing di bawah 5%)
Medium Term Notes Subordinasi (MTN) Tahun 2010 4) - Standard Chartered Bank - London Jumlah - Rupiah
Continuous Subordinated Bonds I Phase II 1) - PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG - Dana Pensiun Bank Mandiri - UBS AG Singapore - PT Bank Bukopin Tbk - PT Bank Panin Tbk - Others (each below 5%)
Continuous Subordinated Bonds I Phase I 2)
458.174 114.543 1.170.335
497.898 114.517 1.130.229
1.743.052
1.742.644
- PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG - PT Asuransi JIwa Inhealth Indonesia - PT Asuransi Kesehatan Indonesia - Dana Pensiun Bank Mandiri - Persek Dapenma Pamsi - Others (each below 5%)
IDR Subordinated Bonds II 3) - Reksa dana Corfina Bima Berimbang Penyertaan Terbatas - BNIS Penyertaan Terbatas Anugrah - Others (each below 5%)
701.876
701.810
Subordinated Medium Term Notes (MTN) Year 2010 4) - Standard Chartered Bank - London
4.940.252
4.939.271
Total - Rupiah
Valuta Asing Medium Term Notes Subordinasi (MTN) Tahun 2009 5) - Standard Chartered Bank - London - PT Astra International Tbk
498.834 498.834
482.919 482.919
Foreign Currencies Subordinated Medium Term Notes (MTN) Year 2009 5) - Standard Chartered Bank - London - PT Astra International Tbk
Jumlah - Valuta Asing
997.668
965.838
Total - Foreign Currencies
5.937.922
5.905.109
Total
Jumlah
Untuk keperluan perhitungan rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) (Catatan 3f), MTN, Obligasi Subordinasi Rupiah II dan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap I dan II di atas diperhitungkan sebagai modal pelengkap level bawah.
* Diaudit
For the purpose of calculating the Capital Adequacy Ratio (CAR) (Note 3f), the above subordinated MTN and IDR Subordinated Bonds II and Continuous Subordinated Bonds Phase I and II are treated as lower tier 2 capital.
151
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
24. UTANG SUBORDINASI (lanjutan)
24. SUBORDINATED DEBTS (continued)
Berdasarkan peraturan Bank Indonesia yang berlaku, persyaratan Obligasi Subordinasi untuk dapat diperlakukan sebagai modal pelengkap level bawah (lower tier 2 capital) adalah sebagai berikut:
Based on prevailing Bank Indonesia regulation, the requirements for subordinated debts to be classified as banks’ lower tier 2 capitals are as follow:
Memiliki jangka waktu paling kurang 5 (lima tahun) dan hanya dapat dilunasi setelah memperoleh persetujuan Bank Indonesia; Tidak dilindungi/diproteksi maupun dijamin oleh Bank atau Anak Perusahaan; and Telah memperoleh persetujuan Bank Indonesia untuk diperhitungkan sebagai komponen modal; Hak tagihnya dalam hal terjadi lukuidasi berlaku paling akhir dari segala pinjaman yang ada.
Has at least 5 (five) years term and can be repaid after obtaining an approval from Bank Indonesia; Are not covered/protected as well as guaranteed by other banks or subsidiary; Obtained an approval from Bank Indonesia to be calculated as capital component; and In the case of liquidation, the payment of subordinated debts is at the least of other existing borrowings. As of 31 March 2013 and 31 December 2012, the Bank was in compliance with the aforementioned covenants in relation to the issued subordinated debts agreements. All payments of amounts due to interest had been done on a timely basis.
Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, Bank telah mematuhi semua pembatasanpembatasan penting sehubungan dengan perjanjian utang subordinasi yang diterbitkan. Seluruh pembayaran atas jumlah bunga yang jatuh tempo telah dilakukan secara tepat waktu. Kisaran tingkat suku bunga kontraktual untuk utang subordinasi masing-masing sebesar 7,35%-11,00% dan 6,80%-11,00% selama periode tiga bulan berakhir tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 untuk utang subordinasi dalam Rupiah, dan masing-masing sebesar 9,75% selama periode tiga bulan berakhir tanggal 31 Maret 2013 dan tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 untuk utang subordinasi dalam valuta asing. Utang subordinasi kepada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 39. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar utang subordinasi diungkapkan pada Catatan 37. Informasi mengenai jatuh tempo utang subordinasi diungkapkan pada Catatan 3d.
The range of contractual interest rates of subordinated debts were 7.35%-11,00% and were 6.80%-11.00% during the three-month period ended 31 March 2013 and year ended 31 December 2012, respectively, for subordinated debts denominated in Rupiah, and 9.75% during the three-month period ended 31 March 2013 and year ended 31 December 2012, respectively, for subordinated debts denominated in foreign currencies. Subordinated debts to related parties were disclosed in Note 39. Information with regards to the classification and fair value of subordinated debts was disclosed in Note 37. Information in respect of maturities of subordinated debts was disclosed in Note 3d.
25. MODAL SAHAM
25. SHARE CAPITAL
Rincian pemegang saham pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham PT Astra International Tbk Standard Chartered Bank Masyarakat (masing-masing dibawah 5%) 1) Jumlah 1)
The details of the shares ownership of the Bank as of 31 March 2013 and 31 December 2012 were as follows:
Jumlah Lembar Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid-up Kelas A dengan Kelas B dengan nilai nominal nilai nominal Rp12.500 per Rp125 per saham/ Class A saham/ Class B with par value of with par value of Rp12,500 Rp125 per share per share
Jumlah/ Amount
Shareholders
-
4.757.233.249 4.757.233.249
44,560% 44,560%
594.654 594.654
PT Astra International Tbk Standard Chartered Bank
26.880.234 26.880.234
1.134.781.435 10.649.247.933
10,880% 100%
477.851 1.667.159
Public (each below 5%) 1) Total
Including shares of PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) 2) qq. Ministry of Finance of Republic of Indonesia amounted to 19,994,027 class B shares (0.19%).
Termasuk saham PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) qq. Menteri Keuangan Republik Indonesia sebesar 19.994.027 saham kelas B (0,19%).
* Diaudit
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
152
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
26. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH
26. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET
Tambahan modal disetor - bersih pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 berasal dari: Tambahan modal disetor sebelum Penawaran Umum Perdana Tambahan modal disetor yang berasal dari Penawaran Umum Perdana Tambahan modal disetor yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) I Saham bonus yang berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor ke modal saham pada tahun 1992 Tambahan modal disetor yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) II dengan waran Tambahan modal disetor yang berasal dari konversi waran pada tahun 1996, 1997 dan 1998 Saham bonus yang berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor ke modal saham pada tahun 1998 Tambahan modal disetor yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) III Beban emisi Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) III Tambahan modal disetor yang berasal dari penempatan terbatas dalam rangka peleburan usaha pada tahun 2002 Reklasifikasi selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali pada tahun 2005 Tambahan modal disetor yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) IV Beban emisi Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) IV Tambahan modal disetor yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) V Beban emisi Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) V
The additional paid-in capital - net as of 31 March 2013 and 31 December 2012 were derived from:
:
2) :
:
35.591) :
:
108.556) :
:
(124.064) :
:
65.133) :
:
2.668) :
:
(83.369) :
:
5.023.356) :
:
(4.821) :
:
4.044.444) : (3.240.518)
:
1.837.702) :
:
(8.046) :
:
1.790.304) :
:
(7.556) : 9.439.382)
Tambahan modal disetor - bersih
Additional paid-in capital before the Initial Public Offering Additional paid-in capital from the Initial Public Offering Additional paid-in capital from the Limited from the Limited Public Offering (Rights Issue) I Bonus shares from capitalization of additional paid-in capital to capital stock to capital stock to capital stock in 1992 Additional paid-in capital from the Limited Public Offering (Rights Issue) II with warrants Additional paid-in capital from the conversion of warrants in 1996, 1997 and 1998 Bonus shares from capitalization of additional paid-in capital to capital stock in 1998 Additional paid-in capital from the Limited Public Offering (Rights Issue) III Share issuance costs during Limited Public Offering (Rights Issue) III Additional paid-in capital from private placement in relation with the Bank’s merger in 2002 Reclassification of difference in value arising from restructuring of entities under in 2005 Additional paid-in capital from the Limited Public Offering (Rights Issue) IV Shares issuance costs during Limited Public Offering (Rights Issue) IV Additional paid-in capital from the Limited Public Offering (Rights Issue) V Shares issuance costs during Limited Public Offering (Rights Issue) V Additional paid-in capital - net
27. CADANGAN DIVIDEN YANG BELUM DIAMBIL PEMEGANG SAHAM
27. APPROPRIATION FOR UNCLAIMED DIVIDEND BY SHAREHOLDERS
Akun ini merupakan jumlah dividen yang belum diambil oleh pemegang saham Bank dimana dividen tersebut berasal dari dividen yang dideklarasikan untuk tahun buku 1995 sampai dengan tahun buku 1997.
This account represents dividend that has not been claimed by the Bank’s shareholders, and consists of dividend declaration for fiscal years 1995 up to 1997.
* Diaudit
153
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
28. PENDAPATAN BUNGA
28. INTEREST INCOME
Pendapatan bunga berasal dari:
Interest income was derived from: 31 Maret 2013/ 31 March 2013
Pendapatan Bunga Kredit yang diberikan Penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain
31 Maret 2012/ 31 March 2012
2.165.061)
1.803.904)
173.105)
107.980)
81.223) 23.139) 11.266) 8.747) 2.806) 1.336)
108.673) 15.766) 9.154) 10.698) 2.318) 2.082)
2.466.683)
2.060.575)
96.136) 93.251) 6.010)
44.982) 37.567) 2.959)
195.397)
85.508)
22.662.080.)
2.146.083)
Efek-efek untuk tujuan investasi Tagihan akseptasi Giro pada Bank Indonesia Aset keuangan untuk diperdagangkan Tagihan lainnya - trade finance Lain-lain
Pendapatan Syariah
Investment securities Acceptance receivables Current accounts with Bank Indonesia Financial assets held for trading Other receivables - trade finance Others
Sharia Income
Pendapatan bersih Ijarah Pendapatan bagi hasil Murabahah Pendapatan bagi hasil Musyarakah
Jumlah
Interest Income Loans Placements with Bank Indonesia and other banks
Ijarah net income Murabahah profit distribution Musyarakah profit distribution
Total
Termasuk dalam pendapatan bunga adalah bunga dari efek diskonto aset keuangan yang mengalami penurunan nilai untuk periode tiga bulan berakhir tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp7.696 dan Rp6.623.
Included in interest income is interest from effect of discounting (unwinding interest) of impaired financial assets for the three-month periods ended 31 March 2013 and 2012 amounting to Rp7,696 and Rp6,623, respectively.
Selama periode tiga bulan berakhir tanggal 31 Maret 2013 dan 2012, jumlah pendapatan bunga yang dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dilaporkan di atas, yang terkait dengan aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi masing-masing sebesar Rp2.653.333 dan Rp2.135.385.
During the three-month periods ended 31 March 2013 and 2012, total interest income calculated using the effective interest method reported above that relate to financial assets not carried at fair value through profit or loss amounted to Rp2,653,333 and Rp2,135,385, respectively.
Pendapatan bunga dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 39.
Interest income from related parties was disclosed in Note 39.
* Diaudit
154
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 29.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
BEBAN BUNGA
29. INTEREST EXPENSE
Beban bunga meliputi bunga atas:
Interest expense represents interest incurred on: 31 Maret 2013/ 31 March 2013
Beban Bunga Deposito berjangka Tabungan Utang subordinasi Giro Premi penjaminan simpanan (Catatan 42) Call money Lain-lain
876.441) 164.958) 143.550) 128.271) 57.725) 878)
680.786) 144.036) 84.851) 109.973) 42.910) 387)
2.750) 1.374.573
5.071) 1.068.014
62.504) 32.301)
23.372) 21.791)
Beban Syariah Deposito berjangka Mudharabah Tabungan Mudharabah Giro Wadiah dan Mudharabah Jumlah
1.693)
1.989)
96.498)
47.152
1.471.071)
1.115.166)
Beban bunga dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 39.
Pendapatan provisi dan komisi - bersih
50.416) 43.349) 38.188) 36.940) 31.781) 15.229) 12.739) 12.528) 4.361) 4.010)
* Diaudit
31 Maret 2012/ 31 March 2012
3.779) 3.748) 2.599) 7.715) 267.382) (6.105) 261.277)
(766) 222.875)
Fee and commission expense Fee and commission income - net
31. NET TRADING INCOME - NET
31 Maret 2013/ 31 March 2013
Jumlah
Total
69.244) Fees and commissions related to loans - net 25.056) Commissions from insurance companies 25.498) Administration fees 22.293) Late charges fees 26.823) Commissions on imports and exports 9.329) Commissions from bank guarantees 5.984) Commissions from services 19.850) Commissions from debit and credit cards - net 3.502) Remittance fees 3.848) Mutual fund fees Commissions from cash withdrawal 3.244) via EDC 3.388) Custodial service and trusteeship 2.515) Safe deposit box fees 3.067) Others 223.641) Total
31. PENDAPATAN TRANSAKSI PERDAGANGAN BERSIH
Instrumen derivatif Instrumen keuangan pendapatan tetap
Sharia Expense Mudharabah time deposits Mudharabah savings Wadiah and Mudharabah demand deposits
30. FEE AND COMMISSION INCOME - NET
31 Maret 2013/ 31 March 2013
Beban provisi dan komisi
Interest Expense Time deposits Savings Subordinated debts Demand deposits Deposits guarantee premium (Note 42) Call money Others
Interest expenses from related parties were disclosed in Note 39.
30. PENDAPATAN PROVISI DAN KOMISI - BERSIH
Provisi dan komisi dari kredit - bersih Komisi dari perusahaan asuransi Penerimaan beban administrasi Penerimaan denda Komisi impor dan ekspor Komisi dari bank garansi Komisi atas jasa Komisi dari kartu debit dan kredit - bersih Komisi jasa remittance Penerimaan atas transaksi reksadana Komisi atas penarikan uang tunai melalui EDC Jasa kustodian dan wali amanat Jasa safe deposit box Lain-lain Jumlah
31 Maret 2012/ 31 March 2012
53.596) (2.991) 50.605)
155
31 Maret 2012/ 31 March 2012 (5.752) 7.011) 1.259)
Derivative instruments Fixed income financial instruments Total
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
32. PENAMBAHAN (PEMULIHAN) KERUGIAN PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN
32. ADDITION (REVERSAL) OF LOSSES ON FINANCIAL ASSETS
31 Maret 2013/ 31 March 2013
Giro pada bank-bank lain Penempatan pada bank-bank lain Aset keuangan untuk diperdagangkan Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi Tagihan lainnya - trade finance Penyertaan saham
(1) 128) 256) (6.587) 95.507) 652) 2.987) (1.339) 91.603)
Jumlah
33. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
Promosi dan pemasaran Sewa Beban outsource Penyusutan dan amortisasi Perbaikan dan pemeliharaan Komunikasi Teknologi informasi Perlengkapan kantor Transportasi Lain-lain
81.888) 84.978) 51.838) 49.616) 43.553) 35.549) 17.547) 10.615) 10.754) 23.479) 409.817)
Jumlah
PENGURUS
DAN
453.541) 8.897) 20.640) 16.794) 21.950) 521.822)
Termasuk dalam jumlah gaji dan tunjangan pengurus dan karyawan adalah remunerasi yang dibebankan untuk anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Bank dengan rincian sebagai berikut:
* Diaudit
Total
31 Maret 2012/ 31 March 2012 57.776) 58.218) 37.749) 40.465) 30.925) 29.812) 15.645) 8.362) 11.946) 29.500) 320.398)
Promotion and marketing Rent Outsource Depreciation and amortization Repair and maintenance Communication Information technology Office equipment Transportation Others Total
31 Maret 2012/ 31 March 2012 396.561) 13.078) 18.008) 14.439) 21.820) 463.906)
Salaries, allowances and other benefits to management and employees Training and education Post-employment benefits Pension plan contributions Others Total
Included in salaries and benefits to management and employees was the remuneration charged for the members of the Bank’s Board of Commissioners, Board of Directors and Audit Committee with the details as follows:
31 Maret 2013/ 31 March 2013 Direksi Komisaris Komite Audit Jumlah
Current accounts with other banks Placements with other banks Financial assets held for trading Acceptance receivables Loans Investment securities Other receivables - trade finance Investments in stock
This account consisted of: 31 Maret 2013/ 31 March 2013
Jumlah
6) 130) (30) (41.265) 136.689) 171) 132) (20) 95.813)
34. SALARIES AND BENEFITS TO MANAGEMENT AND EMPLOYEES
Akun ini terdiri dari:
Gaji, tunjangan dan kesejahteraan pengurus dan karyawan Pendidikan dan pelatihan Imbalan pasca-kerja Kontribusi program pensiun Lainnya
31 Maret 2012/ 31 March 2012
33. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 31 Maret 2013/ 31 March 2013
34. GAJI DAN TUNJANGAN KARYAWAN
IMPAIRMENT
49.092 2.739 165 51.996
156
31 Maret 2012/ 31 March 2012 36.961) 2.168) 165) 39.294)
Directors Commissioners Audit Committee Total
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data) 35. NON-OPERATING INCOME (EXPENSES) - NET
35. PENDAPATAN (BEBAN) NON-OPERASIONAL BERSIH Akun ini terdiri dari:
This account consisted of the following: 31 Maret 2013/ 31 March 2013
31 Maret 2012/ 31 March 2012
Laba selisih kurs Pendapatan sewa
30.794) 457)
27.794) 484)
Laba penjualan aset tetap - bersih (Catatan 13) Rugi penjualan agunan diambil alih - bersih
286) (2.953)
54) (3.988)
Penyisihan penurunan nilai agunan diambil alih Lain-lain - bersih
(2.265) (14.625) 11.694)
(6.513) 20.393) 38.224)
Jumlah - bersih
36. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN
Gain of foreign exchange Rental income Gain on sale of premises and equipment net (Note 13) Loss on sale of foreclosed assets - net Provision for decline in value of foreclosed assets Others - net Total - net
36. BASIC AND DILUTED EARNINGS PER SHARE
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada periode yang bersangkutan. Untuk perhitungan laba bersih per saham dilusian, ratarata tertimbang jumlah saham yang beredar disesuaikan dengan memperhitungkan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif.
Basic earnings per share is calculated by dividing net income attributable to equity holders of the parent entity by the weighted average number of outstanding shares during the related period. In the calculation of diluted earnings per share, the outstanding weighted average number of shares is adjusted by calculating the effects of all potential dilutive securities.
Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, tidak ada efek yang berpotensi menjadi saham biasa. Oleh karena itu, laba per saham dilusian sama dengan laba per saham dasar.
As of 31 March 2013 and 31 December 2012, there were no securities which can be converted into common shares. Therefore, diluted earnings per share is equivalent to basic earnings per share.
31 Maret 2013/ 31 March 2013 Laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar Laba bersih per saham dasar dan dilusian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (Rupiah penuh)
* Diaudit
31 Maret 2012/ 31 March 2012
355.739
331.419)
10.676.128.167
9.033.646.911)
33
37)
157
Net income for the period attributable to equity holders of the parent entity Weighted average number of outstanding shares Basic and diluted earnings per share attributable to equity holders of the parent entity (whole Rupiah)
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
37. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN
37. FINANCIAL LIABILITIES
ASSETS
AND
FINANCIAL
Di bawah ini disajikan perbandingan antara nilai tercatat, seperti dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, dan nilai wajar semua aset keuangan dan liabilitas keuangan.
Below is the comparison of the carrying amounts, as reported on the consolidated statements of financial position, and the fair value of all financial assets and liabilities.
Pada tabel di bawah ini, instrumen keuangan telah dikelompokkan berdasarkan klasifikasi masingmasing. Kebijakan akuntansi yang penting pada Catatan 2h menjelaskan bagaimana kategori aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut diukur dan bagaimana pendapatan dan beban, termasuk laba dan rugi atas nilai wajar (perubahan nilai wajar instrumen keuangan), diakui.
In the below table, financial instruments have been allocated based on their classifications. The significant accounting policies in Note 2h describe how the categories of the financial assets and financial liabilities are measured and how income and expenses, including fair value gains and losses (changes in fair value of financial instruments), are recognized.
Aset keuangan telah dikelompokkan ke dalam aset keuangan untuk diperdagangkan, dimiliki hingga jatuh tempo, pinjaman yang diberikan dan piutang dan aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Sama halnya dengan aset keuangan, tiap kategori liabilitas keuangan telah dikelompokkan ke dalam liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi lainnya.
Financial assets classes have been allocated into trading, held to maturity, loans and receivables and available-for-sale financial assets. Similarly, each class of financial liability has been allocated into trading and other amortized cost.
Nilai wajar yang diungkapkan di bawah ini adalah berdasarkan informasi relevan yang tersedia pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian dan tidak diperbaharui untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar yang terjadi setelah tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.
The fair values are based on relevant information available as at the consolidated statements of financial position date and have not been updated to reflect changes in market condition after the consolidated statements of financial position date.
Tabel di bawah menyajikan nilai tercatat dan nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan utama Bank pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012.
The table below sets out the carrying amounts and fair values of the Bank’s main financial assets and liabilities as of 31 March 2013 and 31 December 2012.
Diperdagangkan/ Held-fortrading
31 Maret 2013/31 March 2013 Biaya perolehan Pinjaman diamortiyang Tersedia sasi diberikan dan untuk lainnya/ piutang/ dijual/ Other Loans and Availableamortized receivables for-sale cost
Dimiliki hingga jatuh tempo/ Held-tomaturity
Jumlah nilai tercatat/ Total carrying amount
Nilai wajar/ Fair value
Aset keuangan Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain Aset keuangan untuk diperdagangkan Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi
* Diaudit
Financial assets
-
-
8.650.316
-
-
8.650.316
755.923
-
-
-
-
755.923
755.923
-
-
2.832.119 99.753.340
-
-
2.832.119 99.753.340
2.832.119 99.839.189
Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Financial assets held for trading Acceptance receivables Loans Investment securities
-
-
-
1.411.089
-
1.411.089
1.411.089
-
-
9.892.011
-
-
9.892.011
9.892.011
-
-
1.420.025
-
-
1.420.025
1.420.025 8.650.316
-
3.032.981
90.938
5.306.802
-
8.430.721
8.430.721
755.923
3.032.981
122.638.749
6.717.891
-
133.145.544
133.231.393
158
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 37. ASET KEUANGAN KEUANGAN (lanjutan)
DAN
Diperdagangkan/ Held-fortrading
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
LIABILITAS
37. FINANCIAL ASSETS LIABILITIES (continued)
31 Maret 2013/31 March 2013 Biaya perolehan Pinjaman diamortiyang Tersedia sasi diberikan dan untuk lainnya/ piutang/ dijual/ Other Loans and Availableamortized receivables for-sale cost
Dimiliki hingga jatuh tempo/ Held-tomaturity
Jumlah nilai tercatat/ Total carrying amount
AND
Nilai wajar/ Fair value
Liabilitas keuangan Simpanan dari nasabah: - Giro - Tabungan - Deposito berjangka Simpanan dari bankbank lain Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan Utang akseptasi Utang subordinasi
-
-
-
-
20.393.261 23.186.601 68.266.384
20.393.261 23.186.601 68.266.384
20.393.261 23.186.601 68.266.384
-
-
-
-
1.421.342
1.421.342
1.421.342
Financial liabilities Deposits from customers: - Demand deposits - Savings - Time deposits Deposits from other banks
9.059 -
-
-
-
-
9.059
9.059
Financial liabilities held for trading
-
-
-
-
2.839.745 5.937.922
2.839.745 5.937.922
2.839.745 6.254.235
Acceptance payables Subordinated debts
9.059)
-
-
-
122.045.255
122.054.314
122.370.627
Jumlah nilai tercatat/ Total carrying amount
Nilai wajar/ Fair value
Diperdagangkan/ Held-fortrading
31 Desember 2012/31 December 2012 Biaya perolehan Pinjaman diamortiyang Tersedia sasi diberikan dan untuk lainnya/ piutang/ dijual/ Other Loans and Availableamortized receivables for-sale cost
Dimiliki hingga jatuh tempo/ Held-tomaturity
Aset keuangan Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain Aset keuangan untuk diperdagangkan Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi
Financial assets
-
-
-
197.051
197.051
4.093.900 93.705.893
-
-
4.093.900 93.705.893
4.093.900 93.795.085
Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Financial assets held for trading Acceptance receivables Loans
83.652
3.440.903
-
5.498.786
5.498.786
Investment securities
120.913.636
5.244.680
-
128.329.598
128.418.790
-
-
-
1.803.777
-
1.803.777
1.803.777
-
-
9.336.202
-
-
9.336.202
9.336.202
780.371
-
-
780.371
780.371
12.913.618
-
-
12.913.618
12.913.618
-
-
197.051
-
197.051
1.974.231 1.974.231
Liabilitas keuangan Simpanan dari nasabah: - Giro - Tabungan - Deposito berjangka Simpanan dari bankbank lain Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan Utang akseptasi Pinjaman diterima Utang subordinasi
* Diaudit
FINANCIAL
-
-
-
-
21.125.503 23.294.585 60.494.389
21.125.503 23.294.585 60.494.389
21.125.503 23.294.585 60.494.389
-
-
-
-
2.004.690
2.004.690
2.004.690
Financial liabilities Deposits from customers: - Demand deposits - Savings - Time deposits Deposits from other banks
10.956 -
-
-
-
3.372.975 93 5.905.109
10.956 3.372.975 93 5.905.109
10.956 3.372.975 93 6.003.743
Financial liabilities held for trading Acceptance payables Borrowings Subordinated debts
10.956
-
-
-
116.197.344
116.208.300
116.306.934
159
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 37. ASET KEUANGAN KEUANGAN (lanjutan)
DAN
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
LIABILITAS
37. FINANCIAL ASSETS LIABILITIES (continued)
AND
FINANCIAL
Nilai wajar aset keuangan untuk diperdagangkan dan efek-efek untuk tujuan investasi yang tersedia untuk dijual adalah berdasarkan harga kuotasi pasar, kecuali untuk nilai wajar efek-efek obligasi perusahaan, forward, IRS dan CCS ditentukan dengan teknik penilaian berdasarkan input yang dapat diobservasi (Catatan 4). Selain itu, nilai wajar obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap I dan II, obligasi subordinasi Rupiah II diperoleh dari PT Bursa Efek Indonesia, sedangkan nilai wajar MTN Tahun 2010 dan 2009 ditentukan dengan teknik penilaian berdasarkan input yang dapat diobservasi.
The fair value of financial assets held for trading and available-for-sale investment securities were based on quoted market prices, except for the fair value of marketable securities of corporate bonds, forward, IRS and CCS, which was determined using valuation techniques based on observable inputs (Note 4). In addition, fair value of continuous subordinated bonds I phase I and II, IDR subordinated bonds II was obtained from PT Bursa Efek Indonesia, while fair value of MTN Year 2010 and 2009 was determined using valuation techniques based on observable inputs.
Nilai wajar piutang pembiayaan bersama yang mempunyai risiko nilai wajar ditentukan menggunakan metode diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga pasar pada tanggal pelaporan.
The fair value of joint financing receivables with fair value risk was determined by discounted cash flows method using market interest rate as of reporting date.
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan selain yang disebutkan di atas, mendekati nilai tercatatnya karena aset keuangan dan liabilitas keuangan dalam jumlah signifikan memiliki jangka waktu yang pendek dan/atau suku bunganya sering ditinjau ulang.
The fair value of financial assets and financial liabilities other than as mentioned above, approximated to the carrying amount because the significant amount of the financial assets and financial liabilities is short-term in nature, and/or reprices frequently.
* Diaudit
160
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
38. KOMITMEN DAN KONTINJENSI
38. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, Perseroan memiliki komitmen dan kontinjensi sebagai berikut:
As of 31 March 2013 and 31 December 2012, the Company’s commitments and contingencies were as follows:
31 Maret 2013/ 31 March 2013
31 Desember 2012/ 31 December 2012
KOMITMEN
COMMITMENTS
Liabilitas Komitmen Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan - committed - Pihak ketiga
(1.912.888)
Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan - Pihak ketiga - Pihak berelasi
Jumlah Liabilitas Komitmen
(1.109.271)
(3.553.547) (37.890) (3.591.437)
(2.814.736) (318.986) (3.133.722)
(5.504.325)
(4.242.993)
KONTINJENSI
Committed Liabilities Unused credit facility committed - Third parties Outstanding irrevocable letters of credit - Third parties - Related parties
Total Committed Liabilities CONTINGENCIES
Tagihan Kontinjensi Garansi yang diterima - Pihak berelasi
413.523)
413.523)
Contingent Receivables Guarantees received - Related parties
Pendapatan bunga atas kredit non - performing
108.724)
112.831)
Interest receivable on non - performing loans
Jumlah Tagihan Kontinjensi
522.247)
526.354)
Total Contingent Receivables
Liabilitas Kontinjensi Garansi yang diterbitkan Bank garansi - Pihak ketiga
Contingent Liabilities Guarantees issued Bank guarantees - Third parties (3.296.280) (21.365)
(3.313.339) (36.396)
(102.886) (91)
(71.022) (79)
Jumlah Liabilitas Kontinjensi
(3.420.622)
(3.420.836)
Total Contingent Liabilities
Jumlah Liabilitas Kontinjensi - bersih
(2.898.375)
(2.894.482)
Total Contingent Liabilities - net
- Pihak berelasi Lainnya - Pihak ketiga - Pihak berelasi
- Related parties Others - Third parties - Related parties
Jumlah fasilitas kredit (uncommitted) kepada nasabah yang belum digunakan pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 masingmasing sebesar Rp38.507.052 dan Rp36.025.975.
The unused loan facilities (uncommitted) granted to customers as of 31 March 2013 and 31 December 2012 amounted to Rp38,507,052 and Rp36,025,975, respectively.
Komitmen dan kontinjensi dari dan kepada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 39.
Commitments and contingencies from and to related parties are disclosed in Note 39.
Komitmen sewa operasi yang dibatalkan adalah sebagai berikut:
The non-cancellable operating lease commitments were as folows:
tidak
dapat 31 Maret 2013/ 31 March 2013
Sampai dengan 1 tahun >1 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun
31.060 90.007 127.711
31 Desember 2012/ 31 December 2012 31.605 88.883 133.326
Up to 1 year >1 - 5 years Later than 5 years
The Bank’s commitments in lease agreements are disclosed in Note 44.
Ikatan Bank dalam perjanjian sewa diungkapkan dalam Catatan 44. * Diaudit
Audited *
161
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
39. TRANSAKSI DENGAN PIHAK - PIHAK BERELASI
39. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Rincian saldo yang signifikan dengan pihak berelasi pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
Catatan/ Notes Giro pada bank-bank lain Standard Chartered Bank (London, Singapura, New York, Frankfurt, Hong Kong, Jakarta)
7
Penempatan pada bank-bank lain Standard Chartered Bank - Singapura
8
Aset keuangan untuk diperdagangkan PT Toyota Astra Motor Standard Chartered Bank - Jakarta
9
Tagihan akseptasi PT Traktor Nusantara Standard Chartered Bank - Hongkong PT Bank Danamon Indonesia Tbk
10
Kredit yang diberikan Karyawan kunci PT Asco Dwi Mobilindo PT Asco Prima Mobilindo PT Adedanmas PT Tunas Mobilindo Parama PT Pan Brothers Tbk PT Mercindo Autorama PT Pancaprima Ekabrothers
11
Efek-efek untuk tujuan investasi PT Bank DBS Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk
12
The details of significant balances with related parties as of 31 March 2013 and 31 December 2012 were as follows:
31 Maret 2013/ 31 March 2013 Jumlah/ %1) Amount
31 Desember 2012/ 31 December 2012 Jumlah/ %1) Amount Current accounts with other banks Standard Chartered Bank (London, Singapore, New York, Frankfurt, Hong Kong, Jakarta)
456.405
0,33
244.618
0,19
40.572
0,03
178.294
Placements with other banks 0,14 Standard Chartered Bank - Singapore
878 3
0,00 0,00
125 -
3.961 1.058 -
0,00 0,00 -
9.049 850 268
110.409 90.291 90.853 44.043 29.308 20.521 18.896 14.485
0,08 0,07 0,07 0,03 0,02 0,01 0,01 0,01
98.380 74.293 90.055 38.283 15.037 10.560 -
0,07 0,06 0,07 0,03 0,01 0,01 -
Loans Key management PT Asco Dwi Mobilindo PT Asco Prima Mobilindo PT Adedanmas PT Tunas Mobilindo Parama PT Pan Brothers Tbk PT Mercindo Autorama PT Adira Sarana Armada
3.033 371
0,00 0,00
201 -
0,00 -
Investment securities PT Bank DBS Indonesia PT Bank Danamon Tbk
0,00 -
Financial assets held for trading PT Toyota Astra Motor Standard Chartered Bank - Jakarta
Acceptance receivables 0,01 PT Traktor Nusantara 0,00 Standard Chartered Bank - Hongkong 0,00 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Simpanan dari nasabah Giro Tabungan Deposito berjangka
17 18 19
2.125.375 333.953 4.741.894
1,70 0,27 3,79
2.356.233 350.033 3.921.564
1,97 0,29 3,29
Deposits from customers Demand deposits Savings Time deposits
Simpanan dari bank-bank lain
20
189.956
0,15
407.218
0,34
Deposits from other banks
Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan
9
248
0,00
-
-
Liabilities held for trading
Utang akseptasi
10
419.486
0,33
268.069
0,24
Acceptance payables
Liabilitas imbalan pasca-kerja
22
36.478
0,03
36.595
Utang subordinasi Standard Chartered Bank - London PT Astra International Tbk PT Dana Pensiun Astra Gunawan Geniusahardja Ratna Saraswati Kartomo Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000 untuk transaksi dengan orang atau anggota keluarga terdekat dan di bawah 0,5% dari modal ditempatkan dan disetor penuh untuk transaksi dengan entitas berelasi)
24 1.256.488 498.834 59.834 1.992 1.026
1,00 0,40 0,05 0,00 0,00
1.240.494 482.919 34.859 1.991 1.025
1)
4.137
0,00
Persentase terhadap jumlah aset dan liabilitas konsolidasian
3.531
0,03 Obligation for post-employment benefits 1,04 0,40 0,03 0,00 0,00
Subordinated debts Standard Chartered Bank - London PT Astra International Tbk PT Dana Pensiun Astra Gunawan Geniusahardja Ratna Saraswati Kartomo
0,00
Others (each below Rp1,000 for transactions with a person or a close member of the family and below 0.5% of issued and fully paid-up capital for transactions with related entities)
Percentage of the total consolidated assets and liabilities
* Diaudit
1)
Audited *
162
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
39. TRANSAKSI DENGAN PIHAK - PIHAK BERELASI (lanjutan)
Catatan/ Notes Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan PT Inti Pantja Press Industry PT Traktor Nusantara PT Pan Brothers Tbk
38
Garansi yang diterima Standard Chartered Bank PLC London
38
Garansi yang diterbitkan PT Astra Honda Motor Standard Chartered Bank - Jakarta PT Traktor Nusantara PT Serasi Autoraya Lain-lain
38
1)
39. TRANSACTIONS (continued)
31 Maret 2013/ 31 March 2013 Jumlah/ %1) Amount
0,74 0,31 -
13.890 305.096
0,44 9,74
413.523
100
413.523
100
4.733 4.661 3.644 3.198 5.220
0,14 0,14 0,11 0,09 0,15
4.703 4.623 19.661 3.354 4.134
0,14 0,14 0,57 0,10 0,12
28
Beban bunga Giro Tabungan Deposito berjangka Call money Utang subordinasi
29
Pendapatan provisi dan komisi
30
Beban umum dan administrasi Beban outsource Beban sewa: - Kendaraan - Peralatan kantor
34
1) .
PARTIES
Outstanding irrevocable letters of credit PT Inti Pantja Press Industry PT Traktor Nusantara PT Pan Brothers Tbk Guarantees received Standard Chartered Bank PLC London Guarantees issued PT Astra Honda Motor Standard Chartered Bank - Jakarta PT Traktor Nusantara PT Serasi Autoraya Others
Percentage of the respective total commitments and contingencies 1 ) .
Rincian transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi untuk periode tiga bulan berakhir tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Pendapatan bunga Kredit yang diberikan Penempatan pada bank-bank lain Aset keuangan untuk diperdagangkan
RELATED
31 Desember 2012/ 31 December 2012 Jumlah/ %1) Amount
26.713 11.177 -
Persentase terhadap masing-masing jumlah komitmen dan kontinjensi yang bersangkutan
Catatan/ Notes
WITH
The details of significant transactions with related parties for the three-month periods ended 31 March 2013 and 2012 were as follows:
31 Maret 2013/ 31 March 2013 Jumlah/ %1) Amount
31 Maret 2012/ 31 March 2012 Jumlah/ %1) Amount Interest income Loans Placements with other banks Financial assets held for trading
7.713 445 508
0,29 0,02 0,02
5.548 1.052
0,26 0,05
665
0,06
16.723 8.037 58.792 16 39.711
1,14 0,55 4,00 6,00 2,70
27.200 3.528 53.474
2,44 0,32 4,80
4
0,00
38.570
3,46
Interest expense Demand deposits Savings Time deposits Call money Subordinated debts
1.537
0,57
1.257
0,56
Fee and commission income
2.718
0,66
733
0,24
10.631 1.577
2,59 0,38
15.130 3.363
General and administrative expenses Outsource Rent expenses: 4,72 - Vehicles 1,05 - Office equipments Percentage of the respective total consolidated 1) income/expenses accounts
Persentase terhadap masing-masing jumlah pendapatan/beban konsolidasian yang bersangkutan
* Diaudit
Audited *
163
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
39. TRANSAKSI DENGAN PIHAK - PIHAK BERELASI (lanjutan)
39. TRANSACTIONS (continued)
WITH
RELATED
PARTIES
Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, cadangan kerugian penurunan nilai kolektif yang dibukukan atas saldo kredit yang diberikan kepada personil manajemen kunci masing-masing sebesar Rp114 dan Rp96.
As of 31 March 2013 and 31 December 2012, collective allowance for impairment losses that have been recorded against key management personnel loans amounted to Rp114 and Rp96, respectively.
Kompensasi yang dibebankan bagi personil manajemen kunci untuk periode tiga bulan berakhir tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 terdiri dari:
Key management personnel compensation for the three-month periods ended 31 March 2013 and 2012 consisted of:
31 Maret 2013/ 31 March 2013 Imbalan kerja jangka pendek Imbalan kerja jangka panjang Imbalan pasca-kerja
138.130 2.346 1.943 142.419
Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut: No.
Pihak Berelasi/ Related Party
1.
Standard Chartered Bank PLC
2.
PT Astra International Tbk
3.
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
4.
PT Bank DBS Indonesia
5.
DBS Bank Ltd Singapura
6.
PT Toyota Astra Motor
7.
PT Adedanmas
8.
PT Tunas Mobilindo Parama
9.
PT Mercindo Autorama
10.
PT Pancaprima Ekabrothers
31 Maret 2012/ 31 Maret 2012 74.793) 1.900) 2.373) 79.066)
Short-term employee benefits Long-term employment benefits Post-employment benefits
The details of the relationship and type of significant transactions with related parties as of 31 March 2013 and 31 December 2012 were as follows: Sifat Relasi/ Nature of Relationship
Jenis Transaksi/ Type of Transactions
Pemegang saham mayoritas/Majority shareholder Penempatan giro & deposito, transaksi derivatif, wesel, bank garansi, utang subordinasi dan transaksi akseptasi/Placement in current accounts & time deposits, derivative transaction, bills, bank guarantees, subordinated debts and acceptance Pemegang saham mayoritas/Majority shareholder Bank garansi, utang subordinasi dan transaksi derivatif/Bank guarantees, subordinated debts and derivative transaction Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Penempatan deposito, wesel dan Owned by the same ultimate shareholder transaksi akseptasi/Placement in time deposits, bills and acceptance Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Penempatan deposito, transaksi Owned by the same ultimate shareholder derivatif, transaksi akseptasi, dan wesel/Placement in time deposits, derivative transaction, acceptance, and bills Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Penempatan deposito dan transaksi Owned by the same ultimate shareholder derivatif/Placement in time deposits and derivative transaction Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Transaksi derivative dan bank Owned by the same ultimate shareholder garansi/Derivative transaction and bank guarantees Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Pemberian pinjaman/Loans Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Pemberian pinjaman/Loans Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Pemberian pinjaman/Loans Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh anggota keluarga terdekat Pemberian pinjaman/Loans manajemen kunci/Owned by the close member of the family of key management
* Diaudit
Audited *
164
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
39. TRANSAKSI DENGAN PIHAK - PIHAK BERELASI (lanjutan)
No. 11.
Pihak Berelasi/ Related Party PT Asco Prima Mobilindo
12.
PT Asco Dwi Mobilindo
13.
PT Inti Pantja Press Industri
14.
PT Astra Honda Motor
15.
PT Sigap Prima Astrea
16.
PT Gaya Motor
17.
PT Traktor Nusantara
18.
PT Asuransi Astra Buana
19.
PT Serasi Auto Raya
20.
PT Astratel Nusantara
21.
PT Astra Daihatsu Motor
22.
PT Pan Brothers Tbk
23.
PT Dana Pensiun Astra
39. TRANSACTIONS (continued)
Sifat Relasi/ Nature of Relationship Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh anggota keluarga terdekat manajemen kunci/Owned by the close member of the family of key management Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder
WITH
RELATED
PARTIES
Jenis Transaksi/ Type of Transactions Pemberian pinjaman/Loans Pemberian pinjaman dan bank garansi/Loans and bank guarantees. L/C/Letters of Credit Bank garansi/Bank guarantees Bank garansi/Bank guarantees Bank garansi/Bank guarantees Bank garansi, tagihan akseptasi dan L/C/Bank guarantees, acceptance and Letter of Credit Bank garansi/Bank guarantees Bank garansi/Bank guarantees Bank garansi/Bank guarantees Bank garansi/Bank guarantees L/C dan pemberian pinjaman/Letters of credit and Loans Utang subordinasi/Subordinated Debts
/
* Diaudit
Audited *
165
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
40.
ASET DAN ASING
LIABILITAS
DALAM
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
VALUTA
40. ASSETS AND CURRENCIES
31 Maret 2013/ 31 March 2013 Jumlah dalam valuta asing/ Ekuivalen Rupiah/ Amount in foreign Rupiah currency equivalent Aset Kas Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Yen Jepang Dolar Australia Lain-lain (ekuivalen USD)
LIABILITIES
Giro pada bank-bank lain - Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Poundsterling Inggris Dolar Hong Kong
FOREIGN
31 Desember 2012/ 31 December 2012 Jumlah dalam valuta asing/ Ekuivalen Rupiah/ Amount in foreign Rupiah currency equivalent
14.309.487) 6.650.897) 1.038.185) 93.055.000) 821.440) 2.927)
139.052) 52.027) 12.874) 9.608) 8.329) 28)
15.509.263) 3.823.829) 995.275) 58.475.000) 478.145) 3.711)
149.471) 30.126) 12.671) 6.536) 4.785) 36)
205.200.001)
1.994.031)
197.200.001)
1.900.515)
Giro pada Bank Indonesia Dolar Amerika Serikat
IN
Assets Cash United States Dollar Singapore Dollar Euro Japanese Yen Australian Dollar Others (USD equivalent) Current accounts with Bank Indonesia United States Dollar Current accounts with other banks - Related parties United States Dollar Singapore Dollar Euro British Poundsterling Hong Kong Dollar
24.747.648) 3.632.856) 12.491.276) 2.175.829) 458.168)
240.485) 28.418) 154.892) 32.016) 574)
16.073.630) 991.515) 4.595.490) 1.445.116) 758.674)
154.910) 7.812) 58.508) 22.421) 943)
- Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Yen Jepang Dolar Australia Dolar Singapura Franc Swiss Dolar New Zealand Euro Dolar Hong Kong Krona Denmark Krona Swedia Dolar kanada Lain-lain (ekuivalen USD)
68.306.268) 1.464.047.964) 1.807.479) 1.643.258) 2.119.592) 139.163) 1.033.208) 1.404.884) 193.644) 972.919) 216.400) 284.583)
663.766) 151.163) 18.327) 12.854) 21.576) 1.133) 12.812) 1.758) 322) 1.449) 2.068) 2.765)
15.023.503) 1.837.562.890) 2.258.392) 1.149.172) 1.273.776) 178.517) 856.887) 312.384) 2.307.527) 2.305.430) 128.407) 301.989)
144.789) 205.384) 22.600) 9.054) 13.421) 1.413) 10.910) 388) 3.943) 3.409) 1.244) 2.910)
- Third parties United States Dollar Japanese Yen Australian Dollar Singapore Dollar Swiss Franc New Zealand Dollar Euro Hong Kong Dollar Danish Krone Swedish Krona Canadian Dollar Others (USD equivalent)
- Cadangan kerugian penurunan nilai Euro Dolar Amerika Serikat Lain-lain (ekuivalen USD)
(5.537) (2.211) (798)
(69) (21) (8)
(5.399) (653) (887)
(69) (7) (8)
- Allowance for impairment losses Euro United States Dollar Others (USD equivalent)
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain - Pihak berelasi Dolar Australia Dolar Amerika Serikat - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat - Bunga yang masih akan diterima Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Dipindahkan
Placements with Bank Indonesia and other banks - Related parties Australian Dollar United States Dollar
4.000.000) -)
40.559) -)
-) 18.500.000)
-) 178.294)
45.000.000)
437.288)
-)
-)
- Third parties United States Dollar
683) 1.278)
6) 14)
247) -)
3) -)
- Accrued interest receivables United States Dollar Australian Dollar
4.040.096)
* Diaudit
2.946.412)
Carry forward
Audited *
166
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 40. ASET DAN LIABILITAS ASING (lanjutan)
DALAM
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
VALUTA
40. ASSETS AND LIABILITIES CURRENCIES (continued)
31 Maret 2013/ 31 March 2013 Jumlah dalam valuta asing/ Ekuivalen Rupiah/ Amount in foreign Rupiah currency equivalent Pindahan - Cadangan kerugian penurunan nilai Dolar Amerika Serikat Lain-lain (ekuivalen USD) Aset keuangan untuk diperdagangkan - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Lain-lain (ekuivalen USD) - Cadangan kerugian penurunan nilai Dolar Amerika Serikat
(5) (1)
FOREIGN
31 Desember 2012/ 31 December 2012 Jumlah dalam valuta asing/ Ekuivalen Rupiah/ Amount in foreign Rupiah currency equivalent
4.040.096)
(507) (71)
IN
2.946.412)
(313) -)
(3) -)
14.289.826) --)
138.861) -)
1.547.427) 10.047)
14.913) 97)
(26.179)
(254))
--)
-)
Carried forward - Allowance for impairment losses United States Dollar Others (USD equivalent) Financial assets held for trading - Third parties United States Dollar Others (USD equivalent) - Allowance for impairment losses United States Dollar
Tagihan akseptasi - Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat
517.139)
5.025)
1.055.594)
10.174)
- Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Euro Poundsterling Inggris Yen Jepang Dolar Hong Kong Franc Swiss
234.650.955) 17.904.744) 2.981.360) 74.681.800) 3.990.494) 403.980)
2.280.221) 222.019) 43.869) 7.711) 4.995) 4.112)
305.982.364) 16.773.310) 3.365.190) 32.105.588) 5.320.972) 369.947)
2.948.905) 213.551) 52.211) 3.589) 6.615) 3.898)
- Third parties United States Dollar Euro British Poundsterling Japanese Yen Hong Kong Dollar Swiss Franc
(811.060) (59.654) (14.365)
(7.881) (740) (140)
(1.323.504) (65.964) (17.948)
(12.755) (840) (173)
- Allowance for impairment losses United States Dollar Euro Others (USD equivalent)
- Cadangan kerugian penurunan nilai Dolar Amerika Serikat Euro Lain-lain (ekuivalen USD)
Acceptance receivables - Related parties United States Dollar
Kredit yang diberikan - Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat
3.602.333)
35.006)
-)
-)
- Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura
1.786.300.227) 135.228.170)
17.358.371) 1.057.823)
1.744.925.130) 122.318.388)
16.816.718) 963.699)
- Third parties United States Dollar Singapore Dollar
5.493.565) 180.762)
53.384) 1.408)
6.643.073) 199.453)
64.023) 1.571)
- Accrued interest receivables United States Dollar Singapore Dollar
(27.605.205) (445.110)
(268.298) (3.482)
(31.081.432) (420.186)
(299.548) (3.311)
- Allowance for impairment losses United States Dollar Singapore Dollar
- Bunga yang masih akan diterima Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura - Cadangan kerugian penurunan nilai Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Dipindahkan
24.972.100)
* Diaudit
23.729.746)
Loans - Related parties United States Dollar
Carry forward
Audited *
167
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
40. ASET DAN LIABILITAS ASING (lanjutan)
DALAM
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
VALUTA
40. ASSETS AND LIABILITIES CURRENCIES (continued)
31 Maret 2013/ 31 March 2013 Jumlah dalam valuta asing/ Ekuivalen Rupiah/ Amount in foreign Rupiah currency equivalent Pindahan Efek-efek untuk tujuan investasi - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat - Cadangan kerugian penurunan nilai Dolar Amerika Serikat Aset lain-lain - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Yen Jepang Euro Lain-lain (ekuivalen USD) - Cadangan kerugian penurunan nilai Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Lain-lain (ekuivalen USD)
23.729.746)
Carried forward Investment securities - Third parties United States Dollar
52.709.344)
512.203)
53.588.608)
516.460)
(31.111)
(302)
(21.426)
(206)
62.566.069) 2.438.746) 22.406.601) 133.187) -)
607.986) 19.077) 2.314) 1.651) -)
35.259.275) 4.668.242) 51.389.321) 30.363) (3.400)
339.810) 36.779) 5.744) 386) (32)
(868.283) (21.238) (4.207)
(8.438) (166) (41)
(799.168) (24.498) (10.102)
(7.702) (193) (97)
26.106.383)
24.620.695)
Liabilitas Liabilitas segera Dolar Amerika Serikat Yen Jepang Euro Dolar Singapura Dolar Australia Lain-lain (ekuivalen USD)
FOREIGN
31 Desember 2012/ 31 December 2012 Jumlah dalam valuta asing/ Ekuivalen Rupiah/ Amount in foreign Rupiah currency equivalent
24.972.100)
Jumlah Aset
IN
- Allowance for impairment losses United States Dollar Other assets - Third parties United States Dollar Singapore Dollar Japanese Yen Euro Others (equivalent USD) - Allowance for impairment losses United States Dollar Singapore Dollar Others (equivalent USD) Total Assets Liabilities
27.451.423) 95.788.995) 1.256.039) 4.829.149) 284.036) 164.670)
266.759) 9.890) 15.574) 37.777) 2.880) 1.600)
15.835.294) 420.620.228) 293.245) 2.252.151) 60.132) 445.895)
152.613) 47.012) 3.733) 17.745) 602) 4.297)
Liabilities payable on demand United States Dollar Japanese Yen Euro Singapore Dollar Australian Dollar Others (USD equivalent) Deposits from customers Demand deposits - Related parties United States Dollar Japanese Yen Singapore Dollar Others (USD equivalent)
Simpanan dari nasabah: Giro - Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat Yen Jepang Dolar Singapura Lain-lain (ekuivalen USD)
22.628.501) 412.347.111) 134.254) 6.491)
219.893) 42.575) 1.050) 63)
45.009.911) 379.617.365) 91.781) 953)
433.783) 42.430) 723) 9)
- Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Yen Jepang Dolar Australia Poundsterling Inggris Franc Swiss Lain-lain (ekuivalen USD)
458.089.726) 31.713.033) 7.166.259) 338.201.842) 818.556) 1.037.856) 479.038) 48.968)
4.451.487) 248.075) 88.862) 34.919) 8.300) 15.271) 4.876) 476)
459.281.865) 23.097.710) 6.849.473) 621.957.615) 1.037.358) 725.143) 298.692) 13.848)
4.426.329) 181.978) 87.205) 69.516) 10.381) 11.251) 3.147) 133)
- Third parties United States Dollar Singapore Dollar Euro Japanese Yen Australian Dollar British Poundsterling Swiss Franc Others (USD equivalent)
1.917)
19)
2.154)
21)
- Accrued interest payables United States Dollar
- Bunga yang masih harus dibayar Dolar Amerika Serikat Dipindahkan
5.450.346)
* Diaudit
5.492.908)
Carry forward
Audited *
168
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
40. ASET DAN LIABILITAS ASING (lanjutan)
DALAM
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
VALUTA
40. ASSETS AND LIABILITIES CURRENCIES (continued)
31 Maret 2013/ 31 March 2013 Jumlah dalam valuta asing/ Ekuivalen Rupiah/ Amount in foreign Rupiah currency equivalent Pindahan
5.492.908)
Carried forward
548.769) 284.738) 68.527) 40.521)
5.289) 2.243) 686) 390)
Savings - Related parties United States Dollar Singapore Dollar Australian Dollar Others (USD equivalent)
1.060.766) 54.808) 105.578) 167.077) 50.456) 12.862) 17.644) 5.728)
96.903.141) 5.205.665) 5.406.722) 12.728.347) 523.264.771) 572.909) 186.453) 409.018)
933.904) 52.094) 68.836) 100.282) 58.485) 6.036) 2.893) 3.941)
- Third parties United States Dollar Australian Dollar Euro Singapore Dollar Japanese Yen Swiss Franc British Poundsterling Others (USD equivalent)
14.948)
145)
11.999)
116)
- Accrued interest payables United States Dollar
226.975.656) 39.326) 22.106)
2.205.636) 307) 215)
92.213.688) 39.297) 21.955)
888.709) 310) 211)
1.263.940.268) 83.559.795) 2.185.188) 1.789.205) 11.277.650)
12.282.340) 653.647) 27.096) 18.142) 1.164)
1.133.342.970) 67.464.183) 2.796.434) 1.553.106) 1.233.650)
10.922.594) 531.524) 35.603) 15.542) 138)
- Third parties United States Dollar Singapore Dollar Euro Australian Dollar Japanese Yen
2.221.251) 75.337) 3.370) 228)
21.585) 589) 34) 3)
1.816.335) 54.800) 3.107) 229)
17.505) 431) 31) 3)
- Accrued interest payables United States Dollar Singapore Dollar Australian Dollar Euro
550.620) 383.939) 50.294) 37.605)
5.351) 3.003) 510) 365)
- Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Euro Dolar Singapura Yen Jepang Franc Swiss Poundsterling Inggris Lain-lain (ekuivalen USD)
109.160.342) 5.405.281) 8.514.349) 21.358.468) 488.679.116) 1.263.552) 1.199.127) 589.303)
Deposito berjangka - Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Lain-lain (ekuivalen USD) - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Dolar Australia Yen Jepang - Bunga yang masih harus dibayar Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Dolar Australia Euro
FOREIGN
31 Desember 2012/ 31 December 2012 Jumlah dalam valuta asing/ Ekuivalen Rupiah/ Amount in foreign Rupiah currency equivalent
5.450.346)
Tabungan - Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Dolar Australia Lain-lain (ekuivalen USD)
- Bunga yang masih harus dibayar Dolar Amerika Serikat
IN
Time deposits - Related parties United States Dollar Singapore Dollar Others (USD equivalent)
Simpanan dari bank-bank lain - Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat
7.477.422)
72.662)
17.470.499)
168.372)
Deposits from other banks - Related parties United Stated Dollar
- Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura
136.715) 11.000.000)
1.328) 86.048)
38.136.726) 27.000.000)
367.543) 212.722)
- Third parties United Stated Dollar Singapore Dollar
2.493) -)
20) -)
6.230) 2.208)
49) 21)
- Accrued interest payables Singapore Dollar United Stated Dollar
834) 67)
Financial liabilities held for trading - Third parties - United States Dollar - Others (USD equivalent)
19.890.312)
Carry forward
- Bunga yang masih harus dibayar Dolar Singapura Dolar Amerika Serikat Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Lain-lain (ekuivalen USD) Dipindahkan
239.723) -)
2.329) -) 22.307.784)
* Diaudit
86.576) 6.890)
Audited *
169
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 40. ASET DAN LIABILITAS ASING (lanjutan)
DALAM
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
VALUTA
40. ASSETS AND LIABILITIES CURRENCIES (continued)
31 Maret 2013/ 31 March 2013 Jumlah dalam valuta asing/ Ekuivalen Rupiah/ Amount in foreign Rupiah currency equivalent
Pindahan Utang akseptasi - Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat Yen Jepang Euro Poundsterling Inggris Lain-lain (ekuivalen USD) - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Euro Yen Jepang Dolar Hong Kong Poundsterling Inggris Lain-lain (ekuivalen USD) Pinjaman yang diterima - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Beban masih harus dibayar - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Liabilitas lain-lain - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Lain-lain (ekuivalen USD) Utang subordinasi - Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat - Bunga yang masih harus dibayar Dolar Amerika Serikat - Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi Dolar Amerika Serikat Jumlah Liabilitas
Jumlah Aset (Liabilitas) - bersih
19.890.312)
Carried forward Acceptance payables - Related parties United States Dollar Japanese Yen Euro British Poundsterling Others (USD equivalent)
39.852.740) -) 181.378) 1.488.000) -)
387.269) -) 2.249) 21.895) -)
23.236.284) 9.928.800) 299.306) 2.001.690) 84.232)
223.939) 1.110) 3.811) 31.056) 812)
195.315.354) 17.723.366) 74.681.800) 3.990.494) 1.493.360) 423.171)
1.897.977) 219.770) 7.711) 4.995) 21.974) 4.112)
264.668.789) 16.399.638) 22.176.800) 5.320.972) 1.363.500) 320.215)
2.550.746) 208.794) 2.479) 6.615) 21.155) 3.086)
32.679)
5.381.710) 133.406) 73.908) (13.656)
-)
318)
52.296) 1.043) 917) (132)
FOREIGN
31 Desember 2012/ 31 December 2012 Jumlah dalam valuta asing/ Ekuivalen Rupiah/ Amount in foreign Rupiah currency equivalent
22.307.784)
-)
IN
9.627)
6.104)
3.987.797) 15.182) 20.711) 83.415)
- Third parties United States Dollar Euro Japanese Yen Hong Kong Dollar British Poundsterling Others (USD equivalent)
93)
Borrowings - Third parties United States Dollar
59)
Accruals - Third parties United States Dollar
38.433) 120) 263) 804)
Other liabilities - Third parties United States Dollar Singapore Dollar Euro Others (USD equivalent) Subordinated debts - Related parties United States Dollar
100.000.000)
971.750)
100.000.000)
963.750)
2.816.667)
27.370)
379.167)
3.654)
- Accrued interest payables United States Dollar
(1.566)
- Unamortized bond issuance cost United States Dollar
(149.485)
(1.452)
(162.479)
25.927.846)
23.949.525)
Total Liabilities
178.538)
671.170)
Total Assets (Liabilities) - net
* Diaudit
Audited *
170
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
41. PELAPORAN SEGMEN
41. SEGMENT REPORTING
Perseroan mengungkapkan pelaporan informasi keuangan berdasarkan segmen operasi sebagai berikut:
The Company disclosed its financial information based on the operating segments as follows:
1. Laporan Laba Rugi Konsolidasian
1. Consolidated Statements of Income
Keterangan
Perbankan Konsumer/ Retail Banking
31 March 2013/31 March 2013 Perbankan Wholesale/ Lain-lain/ Wholesale Banking Others
Description
Pendapatan bunga - bersih Pendapatan di luar bunga - bersih Pendapatan antar segmen - bersih
530.428) 215.034) 177.431)
787.865) 144.615) (368.527)
(127.284) (13.545) 191.096)
1.191.009) 346.104) -)
Interest income - net Non - interest income - net Inter segment revenue - net
Jumlah pendapatan
922.893)
563.953)
50.267)
1.537.113)
Total income
(686.256)
(272.082)
(10.477)
(968.815)
Other operating expenses
236.637)
291.871)
39.790)
568.298)
Income before allowance for losses
Beban operasional lainnya Laba sebelum cadangan kerugian Penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan dan aset non-keuangan Laba sebelum pajak
Keterangan
(120.317)
28.016)
698)
(91.603)
Addition of impairment losses on financial assets and non-financial assets
116.320)
319.887)
40.488)
476.695)
Income before tax
Perbankan Konsumer/ Retail Banking
31 March 2012/31 March 2012 Perbankan Wholesale/ Lain-lain/ Wholesale Banking Others
Jumlah Konsolidasian/ Total Consolidated
Description
Pendapatan bunga - bersih Pendapatan di luar bunga - bersih Pendapatan antar segmen - bersih
499.086) 207.441) 111.099)
599.620) 157.708) (245.460)
(67.789) (19.610) 134.361)
1.030.917) 345.539) -)
Interest income - net Non - interest income - net Inter segment revenue - net
Jumlah pendapatan
817.626)
511.868)
46.962)
1.376.456)
Total income
(588.762)
(218.702)
(15.782)
(823.246)
Other operating expenses
228.864)
293.166)
31.180)
553.210)
Income before allowance for losses
(118.689)
22.892)
81)
(95.716)
Reversal (addition) of impairment losses on financial assets and non-financial assets
110.175)
316.058)
31.261)
457.494)
Income before tax
Beban operasional lainnya Laba sebelum penyisihan kerugian Pemulihan (penyisihan) kerugian penurunan nilai aset keuangan dan aset nonkeuangan Laba sebelum pajak
2. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Keterangan
Perbankan Konsumer/ Retail Banking
2. Consolidated Statements of Financial Position 31 Maret 2013/31 March 2013 Perbankan Wholesale/ Lain-lain/ Wholesale Banking Others
Jumlah Konsolidasian/ Total Consolidated
Description
Jumlah Aset
56.212.289
77.191.615
4.685.826
138.089.730
Total Assets
Jumlah Liabilitas
75.522.404
41.993.982
7.734.637
125.251.023
Total Liabilities
Keterangan
* Diaudit
Jumlah Konsolidasian/ Total Consolidated
Perbankan Konsumer/ Retail Banking
31 Desember 2012/31 December 2012 Perbankan Jumlah Wholesale/ Konsolidasian/ Lain-lain/ Wholesale Total Banking Others Consolidated
Description
Jumlah Aset
54.446.929
72.314.310
5.037.356
131.798.595
Total Assets
Jumlah Liabilitas
71.370.861
40.200.080
7.732.120
119.303.061
Total Liabilities
171
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
42. JAMINAN TERHADAP PEMBAYARAN BANK UMUM
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
KEWAJIBAN
42. GUARANTEES ON THE OF DOMESTIC BANKS
Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tanggal 22 September 2004, efektif sejak tanggal 22 September 2005, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin kewajiban tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku.
Based on Law No. 24 dated 22 September 2004, effective 22 September 2005, Indonesia Deposit Insurance Corporation (Lembaga Penjamin Simpanan/LPS) was established to provide guarantee on certain deposits from customers based on prevailing guarantee schemes. 43. OTHER MATTERS
43. HAL-HAL LAIN a. Kegiatan Jasa Kustodian
a. Custodial Activities
Bank memberikan jasa kustodian berdasarkan surat izin operasi No. KEP-99/PM/1991 tanggal 23 April 1991 yang mencakup jasa-jasa sebagai berikut:
The Bank provides custodial services under license No. KEP-99/PM/1991 dated 23 April 1991 with the following services:
Pengelolaan dan penyelesaian transaksi jual-beli efek dengan dan tanpa warkat Penyimpanan dan administrasi efek-efek Pengurusan hak-hak klien atas kepemilikan efek-efek Perwakilan pada rapat umum pemegang saham Lain-lain
Managing and settlement of securities transactions Safekeeping and administering securities Managing client’s rights on the ownership of securities Acting as proxies in sharehoders’ meetings
Bank memiliki nilai portofolio dalam administrasi kustodian masing masing sebesar Rp36.965.795 dan Rp33.130.003, pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012.
As of 31 March 2013 and 31 December 2012, the value of portofolio under the administration of Bank’s custody amounted to Rp36,965,795 and Rp33,130,003, respectively.
Others
b. Kegiatan Wali Amanat
b. Trusteeship Activity
Bank memberikan jasa wali amanat berdasarkan surat izin operasi No. 02/STTD-WA/PM/1996 tanggal 28 Maret 1996 yang mencakup jasa-jasa sebagai berikut:
The Bank provides trusteeship activity based on license No. 02/STTD-WA/PM/1996 dated 28 March 1996, with the following services:
Penyediaan dokumentasi bersama dengan pihak terkait dalam penerbitan obligasi Menandatangani surat perjanjian dengan penerbit obligasi Memantau kinerja penerbit obligasi Memfasilitasi dan memimpin rapat umum pemegang obligasi Lain-lain
Providing required documents for bond on issuance Signing agreement on bond issuance
Jumlah nasabah yang dimiliki Bank dan nilai obligasi yang diterbitkan pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 sebagai berikut:
As of 31 March 2013 and 31 December 2012, the number of customers and the value of bonds issued were as follows:
Monitoring the performance of bond issuers Facilitating and chairing the general meeting of bondholders Others
31 Maret 2013/ 31 March 2013 Jumlah nasabah Nilai obligasi - Rupiah
* Diaudit
OBLIGATIONS
Rp
22 23.430.000
172
31 Desember 2012/ 31 December 2012 Rp
18 22.330.000
Total customers Value of bonds - Rupiah
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data) 43.
43. HAL-HAL LAIN (lanjutan)
c. The Bank’s Ratio Impairment Losses
c. Rasio Pemenuhan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan Bank
Kualitas Aset Produktif
Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet Jumlah
* Diaudit
Giro pada bank-bank lain/ Current accounts with other banks
The table below presents the grading of productive assets of the Bank, in accordance with the prevailing Bank Indonesia regulations.
31 Maret 2013/31 March 2013 Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank Efek-efek Aset keuangan lain/ Placements untuk tujuan untuk diperdainvestasi/ gangkan/ with Bank Indonesia and Investment Financial assets other banks securities held for trading
Tagihan akseptasi/ Acceptance receivables
Komitmen dan kontinjensi/ Commitments and contingencies
96.696.633
1.415.571
8.650.455
8.431.748
756.221
2.812.575
8.842.500
Current
2.802.903 403.156 126.426 757.794 100.786.912
66 1.415.637
8.650.455
8.431.748
756.221
29.158 2.841.733
82.447 8.924.947
Special mention Substandard Doubtful Loss Total
Kredit yang diberikan/ Loans Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet Jumlah
for
d. Quality of Productive Assets
Tabel di bawah ini menunjukkan kolektibilitas aset produktif Bank, sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku.
Kredit yang diberikan/ Loans
of Allowance
The Bank’s ratio of allowance for impairment losses on financial assets (percentage of allowance for impairment losses on financial assets booked by the Bank to allowance for impairment losses on financial assets as required by Bank Indonesia) as of 31 March 2013 and 31 December 2012, were 77.08% and 73.77%, respectively.
Rasio pemenuhan cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Bank (persentase cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan yang telah dibentuk terhadap cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan yang diwajibkan oleh Bank Indonesia) pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing adalah sebesar 77,08% dan 73,77%. d.
OTHER MATTERS (continued)
90.595.332 2.833.492 392.137 117.916 781.750 94.720.627
Giro pada bank-bank lain/ Current accounts with other banks 774.682 67 774.749
31 Desember 2012/31 December 2012 Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank Efek-efek Aset keuangan lain/ Placements untuk tujuan untuk diperdainvestasi/ gangkan/ with Bank Indonesia and Investment Financial assets other banks securities held for trading 12.913.629
5.499.160
12.913.629
5.499.160
173
197.093 197.093
Tagihan akseptasi/ Acceptance receivables 4.086.039 24.147 4.110.186
Komitmen dan kontinjensi/ Commitments and contingencies 7.635.379
Current
28.450 7.663.829
Special mention Substandard Doubtful Loss Total
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
44...PERJANJIAN PENTING
44. SIGNIFICANT AGREEMENTS
a.
Pada tanggal 17 Mei 2005, Standard Chartered Bank dan Bank telah menandatangani perjanjian kerjasama yang disebut Business Cooperation Agreement (BCA). Perjanjian tersebut pada intinya mengatur bahwa antara Standard Chartered Bank UK dan Bank akan diadakan sinergi bisnis yang saling menguntungkan kedua belah pihak, serta transaksi-transaksi kerjasama tersebut dilakukan secara wajar dalam kegiatankegiatan usaha perbankan pada umumnya.
a.
On 17 May 2005, Standard Chartered Bank and the Bank signed Business Cooperation Agreement (BCA). The agreement mainly stated that there will be business synergy between Standard Chartered Bank UK and the Bank which will mutually be beneficial to both parties, and the transactions will be conducted at arm’s length basis.
b.
Pada tanggal 26 Juli 2005, PT Astra International Tbk dan Bank telah menandatangani perjanjian kerjasama yang disebut Business Cooperation Agreement (BCA). Perjanjian tersebut pada intinya mengatur bahwa antara PT Astra International Tbk dan Bank akan diadakan sinergi bisnis yang saling menguntungkan kedua belah pihak, serta transaksi-transaksi kerjasama tersebut dilakukan secara wajar dalam kegiatan-kegiatan usaha perbankan pada umumnya.
b.
On 26 July 2005, PT Astra International Tbk and the Bank signed Business Cooperation Agreement (BCA). The Agreement mainly stated that there will be business synergy between PT Astra International Tbk and the Bank which will mutually be beneficial to both parties, and the transactions will be conducted at arm’s length basis.
c.
Pada tanggal 28 Desember 2009, Bank menandatangani perjanjian sewa menyewa dengan pihak ketiga dimana Bank akan menyewa gedung di Jalan Jenderal Sudirman Kavling 27, Jakarta dan terdiri dari lantai-lantai yang saat ini ditempati oleh Bank. Jangka waktu sewa adalah 2 tahun 6 bulan dan dapat diperpanjang hingga 2 tahun kemudian.
c.
On 28 December 2009, the Bank signed lease agreement with a third party wherein the Bank will lease a building located at Jalan Jenderal Sudirman Kavling 27, Jakarta and shall consist of the area occupied currently by the Bank. The lease period shall be for a period of 2 years and 6 months and can be extended for a further term of 2 years.
d.
Pada tanggal 14 April 2010, Bank menandatangani perjanjian sewa menyewa dengan pihak ketiga, dimana Bank menyewa gedung World Trade Center II di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta sebagai Kantor Pusat Bank selama jangka waktu 10 tahun terhitung sejak tanggal 1 Pebruari 2013 (Catatan 38).
d.
On 14 April 2010, the Bank signed a lease agreement with a third party wherein the Bank leases World Trade Center II building located at Jalan Jenderal Sudirman Jakarta as the Bank’s Head Office for a period of 10 years and lease commencement date on 1 February 2013 (Note 38).
e.
Pada tanggal 16 April 2010, Standard Chartered Bank dan Bank telah menandatangani Management Support Agreement (MSA), dimana perjanjian tersebut pada intinya mengatur bahwa Bank memiliki hak atas transfer best practice, pengetahuan, dan keahlian di setiap area dimana dukungan tersebut diperlukan dalam rangka untuk meningkatkan, mengembangkan serta memperluas bisnis dan operasional Bank.
e.
On 16 April 2010, Standard Chartered Bank UK and the Bank entered into a Management Support Agreement (MSA) which mainly stated that the Bank will request a transfer of best practices, knowledge and expertise in any areas where support is required in order to improve, develop and expand banking business and operations.
* Diaudit
174
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
45. MASALAH HUKUM a.
* Diaudit
45. LEGAL MATTERS a.
Pada tanggal 24 September 2007, Bank telah melakukan upaya hukum eksekusi Hak Tanggungan terhadap PT Mandira Prima Perkasa (MPP) dikarenakan MPP telah lalai dalam membayar utangnya berdasarkan perjanjian restrukturisasi utang dengan Bank. Ketua Pengadilan Negeri Cibinong mengabulkan upaya hukum tersebut dengan mengeluarkan Penetapan Eksekusi No. 57/ Pen.Pdt/Eks./Akte/2007/PN.CBN.
On 24 September 2007, Bank has submitted the legal action to execute the mortgage of PT Mandira Prima Perkasa (MPP) due to the failure of MPP to settle the debt based on the restructuring agreement with the Bank. The Head of Cibinong District Court has accepted the legal action by issuing the Execution Decision No. 57/Pen.Pdt/Eks./Akte/2007/ PN.CBN.
Pada tanggal 23 Nopember 2007, MPP mengajukan upaya hukum bantahan ke Pengadilan Negeri Cibinong dan terdaftar dengan No. 141/Pdt.Bth/2007/PN dengan materi tuntutan bahwa Bank harus mengembalikan kelebihan pembayaran sebesar Rp3.245 dan USD3.748.571,85. Pada tanggal 5 Agustus 2008, Pengadilan Negeri Cibinong telah menolak bantahan dari MPP. Atas putusan ini, pada tanggal 23 September 2008, MPP menyatakan banding ke Pengadilan Tinggi Bandung.
On 23 November 2007, MPP has submitted the objection to with case District Court of Cibinong and registered No. 141/Pdt.Bth/2007/PN with the demand that the Bank shall have to return the excess repayment of Rp3,245 and USD3,748,571.85 On 5 August 2008, the District Court of Cibinong has rejected the objection from MPP. Based on this decision, on 23 September 2008, MPP has decided to appeal to High Court of Bandung.
Pada tanggal 30 Maret 2009, Pengadilan Tinggi Bandung melalui putusan perkara No. 48/PDT/2009/PT.BDG menguatkan keputusan yang telah dibuat oleh Pengadilan Negeri Cibinong. Atas putusan Pengadilan Tinggi Bandung ini, MPP mengajukan Memori Kasasi pada tanggal 13 Juli 2009 dan telah di register di Mahkamah Agung RI (MARI) dengan No. 2705K/Pdt/2009, dan Bank telah mengajukan Kontra Memori Kasasi pada tanggal 6 Agustus 2009.
On 30 March 2009, High Court of Bandung through its decision No. 48/PDT/2009/PT.BDG was reaffirm the decision of the District Court of Cibinong. Based on this decision of Bandung High Court, MPP has submitted the Cassation Memorandum on 13 July 2009, and has been registered in the Supreme Court RI (MARI) with case No. 2705K/Pdt/2009, and the Bank has submitted Counter Cassation Memorandum on 6 August 2009.
Pada tanggal 18 Oktober 2010, melalui Putusan Kasasi No. 2705 K/Pdt/2009, Mahkamah Agung RI menerima bantahan MPP serta memutuskan antara lain sebagai berikut: (i) Membatalkan Putusan Pengadilan Tinggi Bandung No. 48/Pdt/2009/PT.BDG tanggal 30 Maret 2009 dan Putusan Pengadilan Negeri Cibinong No. 141/Pdt.Bth/2007/ PN.CBN tanggal 5 Agustus 2008; (ii) Bank harus mengembalikan kelebihan pembayaran kepada MPP sebesar Rp3.245 dan USD3.540.784,51; (iii) Menyatakan MPP sudah tidak memiliki sisa utang baik dalam mata uang Rupiah maupun Dolar Amerika Setikat (USD) terhadap Bank; dan (iv) Seluruh Sertifikat Hak Tanggungan tidak mempunyai kekuatan hukum untuk dilakukan eksekusi.
On 18 October 2010, through the Decision No. 2705 K/Pdt/2009, the Supreme Court has received the MPP objection and decided among others are as follows: (i) Cancelled the Bandung High Court decision No. 48/Pdt/2009/PT.BDG dated 30 March 2009 and the Cibinong District Court’s of Decision No. 141/Pdt.Bth/2007/ PN.CBN dated 5 August 2008; (ii) The Bank shall have to return the excess repayment to MPP amounting to Rp3,245 and USD3,540,784.51; (iii) MPP has no remaining outstanding debts to the Bank both in IDR and USD; and
Pada tanggal 6 April 2011, MPP telah mengajukan permohonan Eksekusi atas Putusan Kasasi tersebut berdasarkan penetapan Tegoran/Aanmaning No. 13/Pen.Pdt/ Eks.Aan/2011/PN.CBN jo. No.141/Pdt.Bth/ 2007/ PN CBN.
On 6 April 2011, MPP has submitted the Execution for the Supreme Court Decision based on the Summon Decision/Annmaning No. 13/Pen.Pdt/Eks.Aan/2011/PN.CBN jo.No. 141/Pdt.Bth/2007/PN CBN.
(iv) All the Mortgage Certificates are not legally enforceable to be executed.
175
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
45. MASALAH HUKUM (lanjutan) Bank telah telah sebagai berikut:
b.
* Diaudit
melakukan
45. LEGAL MATTERS (continued) upaya-upaya
The Bank responses:
had
conducted
the
following
(a) Bank mengajukan Tanggapan dan Keberatan terhadap penetapan Tegoran/ Aanmaning No. 13/Pen.Pdt/Eks.Aan/2011/ PN.CBN jo. No.141/Pdt.Bth/ 2007/PN.CBN melalui surat No. 386/IV/Deplit-Law/GDP/ AWP/11 tanggal 19 April 2011 kepada Ketua Pengadilan Negeri Cibinong serta Permohonan Perlindungan Hukum dan Penangguhan Eksekusi Atas Putusan Kasasi No. 2705/K/PDT/2009 tanggal 18 Oktober 2010, melalui Surat No. 482/V/Deplit-Law/GDP/TRS/11 tanggal 19 Mei 2011 kepada Ketua Pengadilan Negeri Cibinong, serta Surat No. 472/V/ Deplit-Law/GDP/TRS/11 tanggal 18 Mei 2011 dan No. 582/VI/Deplit-Law/GDP/ TRS/11 kepada Ketua Mahkamah Agung RI.
(a) Bank has submitted the Response and Objection toward the Summon Decision/Annmaning No. 13/Pen.Pdt/ Eks.Aan/2011/PN.CBN jo. No. 141/ Pdt.Bth/2007/PN. CBN through letter No. 386/IV/Deplit-Law/GDP/AWP/11 dated 19 April 2011 to Head of Cibinong District Court and Legal Protection Request and Suspension of Execution for the Supreme Court Decision No. 2705/K/PDT/2009 dated 18 October 2010, through letter No. 482/V/Deplit-Law/GDP/TRS/11 dated 19 May 2011 to Head of Cibinong District Court, and letter No. 472/V/DeplitLaw/GDP/TRS/11 dated 18 May 2011 and No. 582/VI/Deplit Law/GDP/TRS/11 to the Chairman of the Supreme Court RI.
(b) Pada tanggal 13 April 2011, Bank mengajukan Permohonan Peninjauan Kembali terhadap putusan Kasasi No. 2705/K/Pdt/2009 dan telah dikirimkan kepada Panitera Mahkamah Agung RI pada tanggal 16 Juni 2011. Berdasarkan Salinan Putusan PK dari Mahkamah Agung RI yang diterima oleh Bank tanggal 31 Januari 2013, perkara PK tersebut sudah diputus pada tanggal 2 Pebruari 2012 dengan inti putusan mengabulkan permohonan PK dari Bank dan membatalkan putusan Mahkamah Agung No. 2705 K/Pdt/2009 tanggal 18 Oktober 2010 (Bank menang).
(b) On 13 April 2011, the Bank submitted a Judicial Review over the Supreme Court Decision No. 2705/K/Pdt/2009, and sent to the Clerk of Supreme Court RI on 16 June 2011.
Pada tanggal 16 September 2002, melalui Register Perkara No. 516/Pdt.G/2002/PN.Jkt.Sel, PT Jaya Andrean Perkasa (Penggugat) telah menggugat Bank Artamedia (salah satu bank yang menggabungkan diri, “Bank”) sehubungan dengan aset Bank (agunan diambil alih) di Jl. Teluk Betung No. 41, Jakarta Pusat yang telah dilakukan Pengikatan Jual Beli (PPJB) kepada Penggugat, namun tidak dapat direalisasikan penandatanganan Akta Jual Beli (“AJB”) dari Bank ke Penggugat karena aset tersebut masih dalam status sita jaminan dalam perkara lain. Dalam hal ini Penggugat telah membayar uang muka/tanda jadi sebesar Rp100 dan menyetor dana dalam bentuk deposito sebesar Rp10.000. Penggugat dalam tuntutannya menuntut sahnya PPJB serta menghukum Bank untuk mencairkan deposito sebesar Rp10.000 ditambah pengembalian uang muka/tanda jadi sebesar Rp100 serta menuntut kerugian materiil sebesar Rp10.100 dan immateriil sebesar Rp12.000 ditambah bunga sebesar 10% setiap bulan dari jumlah kerugian materiil.
b.
Based on Copy of Judicial Review Decision from the Supreme Court of the Republic of Indonesia that was received by the Bank on 31 January 2013, the case has been decided on 2 February 2012 with the decision to accept the Judicial Review from the Bank and cancelled the decision of the Supreme Court No. 2705 K/Pdt/2009 dated 18 October 2010 (the Bank won). On 16 September 2002, based on Registration Letter No. 516/Pdt.G/2002/PN.Jkt.Sel, PT Jaya Andrean Perkasa (Plaintiff) filed a lawsuit against the Bank Artamedia (one of the merged banks, “Bank”) in connection with the Bank’s asset (foreclosed asset) at Jl. Teluk Betung No. 41, Central Jakarta which was sold by the Bank to the Plaintiff but the signing of the Sale-Purchase Agreement (“SPA”) cannot be executed, as the foreclosed asset is an attachment to a lawsuit. The Plaintiff has paid downpayment amounting to Rp100 and deposited fund amounting to Rp10,000.
The Plaintiff, in its lawsuit, demanded the Bank to execute the SPA and release the time deposit of Rp10,000 plus return the down payment of Rp100 as well as claim for material compensation amounting to Rp10,100 and immaterial compensation amounting to Rp12,000 plus 10% interest each month from total material compensation.
176
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 45.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
MASALAH HUKUM (lanjutan)
* Diaudit
45. LEGAL MATTERS (continued)
Pada tanggal 5 Juni 2003, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan melalui putusan No. 516/Pdt.G/2002/PN.Jkt.Sel telah memutuskan untuk mengabulkan sebagian gugatan Penggugat dengan menyatakan PPJB sah dan menghukum Bank (Tergugat) membayar kerugian dengan pengembalian deposito sebesar Rp10.000 dan uang muka/tanda jadi sebesar Rp100. Atas putusan tersebut Bank sudah mengajukan permohonan banding tanggal 28 Oktober 2003 dan telah menyerahkan Memori Banding pada tanggal 2 September 2004. Pihak Penggugat juga telah menyerahkan Kontra Memori Banding.
On 5 June 2003, the South Jakarta District Court based on its Decision Letter No. 516/Pdt.G/2002/PN.Jkt.Sel decided to fulfill a part of the plaintiff’s request by stating that the SPA was valid and punished the Bank (Defendant) to pay compensation by returning the time deposit amounting Rp10,000 and down payment amounting to Rp100. Based on this decision, the Bank filed an appeal letter on 28 October 2003 and submitted the Memorandum of Appeal on 2 September 2004. The Plantiff has also submitted the Counter Memorandum of Appeal.
Pada tanggal 15 Februari 2005, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta melalui putusan No. 551/Pdt/2004/PT.DKI telah memutuskan membatalkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 516/Pdt.G/2002/PN.Jkt.Sel dan dengan mengadili sendiri memutuskan menyatakan PPJB batal demi hukum serta menghukum Bank (Pembanding/Tergugat) untuk mengembalikan uang muka sebesar Rp100 dan pencairan deposito sebesar Rp10.000 beserta bunga yang telah diperjanjikan.
On 15 February 2005, High Court DKI Jakarta through the ruling No. 551/Pdt/2004/PT.DKI decided to cancel the decision letter of the South Jakarta District Court No. 516/Pdt.G/ 2002/PN.Jkt.Sel and declared the SPA to be null and void and ordered the Bank (Appellant/Respondent) to return the downpayment of Rp100 and to release the deposit of Rp10,000 along with the promised interest.
Atas putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tersebut, pada tanggal 10 Mei 2005 PT Jaya Andrean Perkasa telah mengajukan permohonan Kasasi ke Mahkamah Agung.
Based on the decision of DKI Jakarta High Court, on 10 May 2005 PT Jaya Andrean Perkasa filed a Cassation with the Supreme Court.
Pada tanggal 2 Januari 2006, PT Jaya Andrean Perkasa menyerahkan Memori Kasasi dan pihak Bank juga menyerahkan Kontra Memori Kasasi pada tanggal 11 Januari 2006. Pada tanggal 30 Juni 2009 Bank telah menerima putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 597K/ PDT/2006 jo No. 551/Pdt/2004/PT.DKI jo No. 516/Pdt.G/2002/Jak.Sel dengan amar putusan menolak Kasasi PT Jaya Andrean Perkasa (Bank menang).
On 2 January 2006, PT Jaya Andrean Perkasa submitted the Cassation Memorandum and the Bank also submitted the Counter Cassation Memorandum dated 11 January 2006. On 30 June 2009, the Bank received the decision of the Supreme Court of the Republic of Indonesia No. 597K/PDT/2006 jo No. 551/Pdt/ 2004/PT.DKI jo No. 516/Pdt.G/2002/Jak.Sel with the decision to reject the Cassation from PT Jaya Andrean Perkasa (in favour of the Bank).
Pada tanggal 13 Juli 2009, Bank menerima pemberitahuan Peninjauan Kembali (PK) dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan oleh pihak PT Jaya Andrean Perkasa. Memori PK yang diajukan oleh pihak PT Jaya Andrean Perkasa telah dijawab oleh Bank dengan menyerahkan Kontra Memori PK pada tanggal 12 Agustus 2009.
On 13 July 2009, the Bank received Notification of Appeal for Judicial Review from South Jakarta District Court. The Bank has responded and submitted the Judicial Review Counter Memorandum on 12 August 2009.
Berdasarkan putusan Kasasi No. 597K/ PDT/2006 jo No. 551/Pdt/2004/PT.DKI jo No. 516/Pdt.G/2002/Jak.Sel tersebut di atas, Bank tidak diharuskan untuk menjual aset Bank kepada PT Jaya Andrean Perkasa. Oleh karenanya, merujuk pada perjanjian dengan exdebitur, pada tanggal 27 Juli 2009 Bank telah melaksanakan penjualan kembali aset kepada ex-debitur.
Based on the Cassation decision No. 597K/PDT/2006 jo No. 551/Pdt/2004/ PT.DKI jo No. 516/Pdt.G/2002/Jak.Sel as mentioned above, the Bank did not have any obligation to sell the asset to PT Jaya Andrean Perkasa. Therefore, referring to the agreement with ex-debtor, on 27 July 2009 the Bank sold the asset to ex-debtor.
177
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
45. MASALAH HUKUM (lanjutan)
c.
* Diaudit
45. LEGAL MATTERS (continued)
Berdasarkan pemberitahuan isi Putusan PK tanggal 16 Nopember 2012 yang disampaikan kepada Bank, perkara PK tersebut sudah diputus pada tanggal 29 Nopember 2010 dengan inti putusan menolak permohonan PK dari PT Jaya Andrean Perkasa (Bank menang).
Based on Notice of Judicial Review Decision dated 16 November 2012 that has been informed to the Bank, the case has been decided on 29 November 2010 with the decision to reject the Judicial Review from PT Jaya Andrean Perkasa (the Bank won).
Pada tanggal 9 September 2011, PT Jaya Andrean Perkasa mengajukan permintaan pencairan deposito dan Bank telah mencairkan deposito sebesar Rp10.000 berikut bunganya. Berdasarkan surat No. 010011/JAP/LGL/TB/IX/11 tanggal 15 September 2011 dari PT Jaya Andrean Perkasa, PT Jaya Andrean Perkasa menyebutkan bahwa dengan mengacu kepada amar putusan Pengadilan Tinggi dimana permohonan kasasi dan Peninjauan Kembali telah ditolak oleh pengadilan sehingga putusan yang berlaku adalah putusan pada tingkat banding, maka PT Jaya Andrean Perkasa juga mengajukan pengembalian uang muka sebesar Rp100. Pengembalian uang muka tersebut telah dilaksanakan oleh Bank pada tanggal 7 Desember 2011.
On 9 September 2011, PT Jaya Andrean Perkasa requested to release and the Bank had released the time deposits of Rp10,000 along with the interest. Based on a letter No. 010011/JAP/LGL/-TB/IX/11 dated 15 September 2011 from PT Jaya Andrean Perkasa, PT Jaya Andrean Perkasa stated that based on decision from High Court wherein cassation request had been rejected by the court, and therefore, the valid decision is the decision at the appeal level, PT Jaya Andrean Perkasa also requested the Bank to return the downpayment of Rp100. The Bank had returned the downpayment on 7 December 2011.
Pada tanggal 24 September 1999, melalui Surat Penetapan No. 448/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel, PT Era Giat Prima (EGP) mengajukan gugatan terhadap Bank sehubungan dengan perjanjian pengalihan/cessie atas tagihan BDNI dan BUN dari Bank kepada EGP. Gugatan ini timbul karena Bank dianggap telah melakukan wanprestasi. Oleh karena itu, EGP mengajukan sita terhadap tanah dan bangunan milik Bank yang dikenal sebagai Bank Bali Tower dan Bintaro serta ganti kerugian sebesar Rp2.536.000 dan meminta agar dinyatakan sebagai pemilik dana hasil pencairan piutang tersebut yang diletakkan dalam escrow account. Selain mengajukan jawaban atas gugatan EGP tersebut, Bank juga mengajukan gugatan balik (rekonpensi) kepada EGP dengan menuntut agar dana yang berada dalam escrow account tersebut adalah milik Bank, mengingat perjanjian pengalihan/cessie telah dibatalkan oleh Surat Keputusan Ketua BPPN No. 423 tanggal 15 Oktober 1999.
c.
178
On 24 September 1999, based on Decision Letter No. 448/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel, PT Era Giat Prima (EGP) filed a lawsuit against the Bank in relation to the transfer/cessie agreement for BDNI’s and BUN’s claims from the Bank to EGP. The Bank was deemed to have breached its agreement with EGP. Because of this, EGP claimed for the confiscation of the Bank’s land and buildings known as Bank Bali Tower and Bintaro as well as compensation for immaterial losses amounting to Rp2,536,000. EGP also demanded to be stated as the owner of the funds from the settlement of the above claims, which was deposited in the escrow account. In addition to submitting the answer on EGP’s claims, the Bank also submitted a counter lawsuit (rekonpensi) to EGP with a claim that the funds in the escrow account was belong to the Bank, because the transfer/cessie agreement had already been cancelled by Decision Letter of the Chairman of IBRA No. 423 dated 15 October 1999.
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
45. MASALAH HUKUM (lanjutan)
* Diaudit
45. LEGAL MATTERS (continued)
Pada tanggal 18 April 2000, melalui penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengenai perkara No. 448/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menyatakan perjanjian pengalihan/cessie atas tagihan BDNI dan BUN dari Bank kepada EGP adalah sah dan mengikat sehingga EGP berhak atas dana yang diletakkan dalam escrow account sebesar Rp546.466. Pada tanggal 5 Juni 2000 terhadap putusan tersebut, Bank telah mengajukan banding dan terdaftar dengan No. 487/Pdt/ 2000/PT.DKI. Perkara banding tersebut telah diputus oleh Pengadilan Tinggi DKI pada tanggal 23 Maret 2001, dengan inti putusan menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 448/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel tanggal 18 April 2000. Atas putusan Pengadilan Tinggi tersebut, Bank telah menyatakan kasasi ke Mahkamah Agung pada tanggal 6 Juni 2001 dan menyerahkan Memori Kasasi tanggal 18 Juni 2001. Perkara Kasasi tersebut telah diputus oleh Mahkamah Agung pada tanggal 8 Maret 2004 melalui putusan No. 3025 K/Pdt/2001 dengan inti putusan adalah membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Jakarta No. 487/Pdt/2000/PT.DKI tanggal 23 Maret 2001 dan menyatakan bahwa dana escrow account sebesar Rp546.466 adalah milik Bank (Catatan 15).
On 18 April 2000, based on decision of the South Jakarta District Court regarding the case No. 448/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel, the South Jakarta District Court declared that the transfer/cessie agreement for BDNI’s and BUN’s claims from the Bank to EGP was valid and binding. Therefore, EGP has rights on the funds placed in the escrow account amounting to Rp 546,466. On 5 June 2000, the Bank filed an appeal and registered with case No. 487/ Pdt/2000/PT.DKI. The case was already decided by the High Court of Jakarta on 23 March 2001, whereby the decision was to reaffirm the decision of the South Jakarta District Court No. 448/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel dated 18 April 2000. On this decision, on 6 June 2001, the Bank filed an appeal to the Supreme Court and submitted a Cassation Memorandum on 18 June 2001. The cassation case was already decided by the Supreme Court through Decision No. 3025 K/Pdt/2001 dated 8 March 2004, whereby the basic decision was to cancel the Jakarta High Court Decision No. 487/Pdt/2000/PT.DKI dated 23 March 2001 dated and stated that the escrow account amounting to Rp546,466 was belong to the Bank (Note 15).
Pada tanggal 29 Nopember 2005, Bank melalui Kuasa Hukumnya menerima Surat Pemberitahuan Resmi dari Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atas diajukannya upaya hukum Peninjauan Kembali (PK) oleh EGP atas putusan Kasasi Mahkamah Agung yang diterima oleh Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 24 Maret 2005. Terhadap upaya hukum PK tersebut, Bank melalui Kuasa Hukumnya telah mengajukan Kontra Memori PK pada tanggal 28 Desember 2005. Berdasarkan surat pemberitahuan putusan PK No. 59 PK/Pdt/2006 perkara PK tersebut telah diputus oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia pada tanggal 29 Mei 2007 dengan putusan menolak permohonan peninjauan kembali dari EGP (Bank menang).
On 29 November 2005, the Bank through its Legal Counsel received an Official Notification Letter from the South Jakarta District Court regarding the request for judicial review on the decision of the Supreme Court which was received by the South Jakarta District Court on 24 March 2005. In response to the request for judicial review, the Bank through its Legal Counsel filed a Judicial Review Counter Memorandum on 28 December 2005. Based on the notification letter No. 59 PK/Pdt/2006, the case was decided by the Supreme Court on 29 May 2007 with the decision was to reject the request for judicial review from EGP (in favour of the Bank).
179
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 45.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
MASALAH HUKUM (lanjutan)
45. LEGAL MATTERS (continued)
(Terhadap perkara lain yang terkait dengan perjanjian cessie antara Bank dengan EGP, EGP telah menggugat surat keputusan BPPN yang membatalkan perjanjian cessie (SK No. 423/BPPN/1099 tanggal 15 Oktober 1999) di Pengadilan Tata Usaha Negara yang terdaftar di bawah No. 148/G.TUN/1999/PTUN-JKT. Untuk perkara No. 148, pada tingkat kasasi, Mahkamah Agung dengan putusan perkara No. 447.K/TUN/2000 tanggal 4 Maret 2002 telah mengabulkan permohonan kasasi BPPN dan menyatakan gugatan EGP tidak dapat diterima. Terhadap putusan tersebut, EGP telah mengajukan peninjauan kembali kepada Mahkamah Agung dan berdasarkan Putusan No. 21 PK/TUN/2003 tanggal 6 Oktober 2004, Mahkamah Agung RI telah menolak permohonan Peninjauan Kembali tersebut.
In other legal cases related to the cessie agreement between the Bank and EGP, EGP filed a lawsuit against IBRA’s decision letter to cancel the cessie agreement (SK No. 423/ BPPN/1099 dated 15 October 1999) at the State Administrative Court which was registered under No. 148/G.TUN/1999/PTUN-JKT. For case No. 148, at the cassation level, the Supreme Court through Decision No. 447.K/ TUN/2000 dated 4 March 2002 had accepted IBRA’s appeal and stated that EGP’s claim could not be accepted. For such decision, EGP requested a judicial review of the Supreme Court’s decision and based on Judicial Review Ruling No. 21 PK/TUN/2003 dated 6 October 2004, the Supreme Court rejected the request for Judicial Review.
Manajemen Bank berpendapat, penyelesaian akhir dari seluruh masalah hukum tersebut tidak akan membawa dampak buruk secara signifikan terhadap hasil usaha dan posisi keuangan Bank.
The Bank’s management believes that the final outcome of these legal matters will not have a significant adverse effect on the results of the financial performance and financial position of the Bank.
Selain masalah hukum tersebut di atas, Bank masih memiliki beberapa masalah hukum yang masih dalam proses di pengadilan yang menurut manajemen Bank tidak akan membawa dampak buruk secara signifikan terhadap operasi, hasil usaha, dan posisi keuangan Bank.
In addition to the above mentioned legal matters, the Bank still has several outstanding legal matters which are still in process in court. The Bank’s management is of the view that they will not have a material adverse effect on the results of the operations, financial performance, and financial position of the Bank.
46. UNIT USAHA SYARIAH
46. SHARIA BUSINESS UNIT Financial information of the Bank’s sharia business unit as of and for the three-month periods ended 31 March 2013 and 2012, and for the year ended 31 December 2012 were follows:
Informasi keuangan unit usaha syariah Bank pada tanggal dan periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012, dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut: 31 Maret 2013/ 31 March 2013 Posisi Keuangan: Jumlah Aset Jumlah Liabilitas Laporan Laba Rugi: Jumlah Hasil Jumlah Beban Laba Bersih
* Diaudit
31 Maret 2012/ 31 March 2012
31 Desember 2012/ 31 December 2012
14.393.562 14.294.657
7.014.526 6.956.077
10.646.300 10.389.880
Financial Position: Total Assets Total Liabilities
550.999 (452.094)
340.896) (282.447)
1.505.842 (1.249.422)
Statements of Income: Total Income Total Expenses
256.420)
Net Profit
98.905)
58.449)
180
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
46. UNIT USAHA SYARIAH (lanjutan)
46. SHARIA BUSINESS UNIT (continued)
Rasio pembiayaan bermasalah secara bruto terhadap jumlah pembiayaan yang diberikan oleh unit usaha syariah masing-masing sebesar 0,24% dan 0,47%, pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012. Secara neto, rasio pembiayaan bermasalah pada 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing adalah sebesar 0,15% dan 0,23%.
The ratio of gross non-performing financing to total financing by sharia business unit was 0.24% and 0.47% as of 31 March 2013 and 31 December 2012, respectively. Ratio of non-performing financing on a net basis as of 31 March 2013 and 31 December 2012 was 0.15% and 0.23%, respectively.
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) yang berlaku tentang “Kewajiban Penyertaan Modal Minimum Bank Umum berdasarkan Prinsip Syariah”, unit usaha syariah wajib menyediakan modal minimum sebesar 8% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko dari kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah. Dalam hal modal minimum unit usaha syariah kurang dari 8% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko, maka kantor pusat bank umum konvensional dari unit usaha syariah wajib menambah kekurangan modal minimum sehingga mencapai 8% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko. Risiko yang dimaksud adalah risiko penyaluran dana dan risiko pasar.
Based on prevailing Bank Indonesia Regulation concerning “The Minimum Capital Adequacy Requirement for Commercial Banks based on Sharia Principles”, sharia business unit is required to set aside the minimum capital of 8% from the Risk Weighted Assets of business based on sharia principles. If the minimum capital of a sharia business unit is less than 8% of the Risk Weighted Assets, the head office of the conventional commercial bank hosting the sharia business unit shall make up the shortfall in minimum capital to reach 8% of the Risk Weighted Assets. Risks as referred to in the regulation are credit risk and market risk.
Perhitungan KPMM untuk Unit Usaha Syariah adalah sebagai berikut:
The CAR computation of Sharia Business Unit was as follows:
31 Maret 2013/ 31 March 2013
31 Desember 2012/ 31 December 2012
Aset Tertimbang Menurut Risiko (dengan memperhitungkan risiko pasar)
8.154.517
5.647.402
Risk Weighted Assets (with market risk charge)
Jumlah modal
1.093.750
1.093.750
Total capital
13,41%
19,37%
CAR (with market risk charge)
Rasio KPMM (dengan memperhitungkan risiko pasar)
47. PERATURAN-PERATURAN TELAH DITERBITKAN
BARU YANG
47. NEW REGULATIONS ISSUED
Terdapat beberapa peraturan baru yang sudah terbit pada tahun 2012 yang memberikan dampak terhadap kegiatan usaha Bank mulai tahun 2013.
A number of new regulations have been issued in 2012 which have impacts to the Bank’s business operations starting year 2013.
Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 14/22/ PBI/2012 tanggal 21 Desember 2012 mengenai Pemberian Kredit atau Pembiayaan oleh Bank Umum dan Bantuan Teknis Dalam Rangka Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 14/22/ PBI/2012 dated 21 December 2012 regarding Lending or Financing by Commercial Banks and Technical Assistance in Connection With the Development of Micro, Small, and Medium Enterprises.
Bank Indonesia mewajibkan kepada bank-bank untuk memberikan kredit kepada nasabah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan minimal sebesar persentase yang diwajibkan secara bertahap sebagai berikut:
Bank Indonesia requires banks to extend lending to Micro, Small, and Medium Enterprises (UMKM) customers with the required gradual minimum percentage as follows:
(i)
(i)
(ii) (iii) (iv) (v)
* Diaudit
2013 dan 2014 sesuai dengan Rencana Bisnis Bank (RBB); 2015 minimal sebesar 5%; 2016 minimal sebesar 10%; 2017 minimal sebesar 15%; dan 2018 minimal sebesar 20%.
(ii) (iii) (iv) (v)
181
Year 2013 and 2014 in accordance with the Bank’s Business Plan (RBB); Year 2015 minimum 5%; Year 2016 minimum 10%; Year 2017 minimum 15%; and Year 2018 minimum 20%.
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2012* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 47.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Periods Ended 31 March 2013 and 2012 and Year Ended 31 December 2012* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PERATURAN-PERATURAN BARU YANG TELAH DITERBITKAN (lanjutan) Pada 31 Maret 2013 pemberian kredit UMKM oleh Bank adalah sebesar 14,52% dari total kredit. PBI ini mulai berlaku pada tanggal 21 Desember 2012 untuk perbankan konvensional dan pada 2014 untuk Unit Usaha Syariah.
As of 31 March 2013, UMKM lending provided by the Bank amounting to 14.52% of total loans. This regulation has been effective starting on 21 December 2012 for conventional banks and in 2014 for sharia business unit.
Surat Edaran Bank Indonesia No. 14/33/DPbS (SEBI) tanggal 27 Nopember 2012 mengenai Penerapan Kebijakan Produk Rumah dan Pembiayaan Kendaraan Bermotor bagi Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah.
Circular Letter of Bank Indonesia (SEBI) No. 14/33/DPbS dated 27 November 2012 regarding the Implementation of Mortgage and Motor Vehicles Financing for Sharia Banks and Sharia Business Units.
Bank Indonesia mewajibkan sejumlah minimal uang muka (down-payment) dan uang jaminan dari nasabah dalam rangka pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) syariah dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) syariah, yang diatur sebagai berikut:
Bank Indonesia requires a minimum downpayment amount and security deposits from customers in order to finance sharia mortgages (KPR) and auto loans (KKB), which is set as follows:
(i)
(i)
(ii) (iii)
* Diaudit
47. NEW REGULATIONS ISSUED (continued)
Uang muka sebesar 30% untuk KPR dengan akad murabahah dan istishna; Uang jaminan sebesar 20% untuk KPR dengan akad musyarakah mutanaqisah; dan Uang muka 25% untuk KKB roda dua, 30% untuk KKB roda empat atau lebih, dan 20% untuk KKB dua atau lebih dengan tujuan produktif.
Down-payment of 30% for KPR with murabahah and istishna principles; (ii) Security deposits of 20% for KPR with musyarakah mutanaqisah principle; and (iii) Down-payment of 25% for KKB twowheelers, a 30% for KKB four-or-morewheelers, and 20% for KKB two-or-morewheelers for productive purposes.
Ketentuan ini merupakan penyelarasan ketentuan Loan-to-Value (LTV) pada bank konvensional sebagaimana diatur dalam SE BI 14/10/DPNP yang telah berlaku sejak 15 Juni 2012.
This regulation is an alignment of the regulation of Loan-to-Value (LTV) requirement for conventional banks as stipulated in SE BI No. 14/10/DPNP that has started to be effective on 15 June 2012.
Ketentuan Financing-to-Value (FTV) syariah ini akan mulai berlaku tanggal 1 April 2013. Perseroan masih dalam proses menganalisis dampak yang akan ditimbulkan dari penerapan ketentuan ini.
Regulation of Financing-to-Value (FTV) sharia shall become effective on 1 April 2013. The Company is still in the process of analyzing the impact that will result from the implementation of this regulation.
182
Audited *