1 4.1 Teori Interaktif danatraktif Teori Interaktif Pada dasarnya pengertian interaktif identik dengan komunikasi yang dilkakukan dua arah atau lebih ...
4.1 Teori Interaktiif dan Atraktif 4.1.1 Teori Interak ktif Pada dasarnya pengertian interaktif identik denggan komunikasi yang dilkakuukan dua arah atau lebih dari kompponen-komponen komunikasi. Dilihat dari struktur katanya, interaktif beerasal dari kata interaksi yanng memiliki arti saling melakukan aksii, berhubungan, mempengaruhhi, antar hubungan (KBBI)95. Seoranng pakar teknologi dan komunikasi interakttif, Ester Dyson mengunkapkaan dua pengertian dari interaktif :
Berinterakksi dengan media televisi, CD, komputeer, internet, dan telepon.
Berinterakksi dengan sesama manusia lain. Berinteeraksi manusia merupakan tingkat interaksi yyang lebih tinggi
dibanding denngan sebuah media karena interaksi dengan sesama manusia melibatkan koomunikasi dua arah yang mampu memberikaan nilai tersendiri dibanding denngan media yang berupa benda mati. Selain dengan manusia, suasana interaktif dapat ddiperoleh dengan multimedia. P Pengertian dari multimedia secara etimologis adalah :
Multi
Media (meedium) : yang berarti sesuatu yang dipakai untuk
: yang berarti banyak, berm macam-macam
menyampaaikan atau membawa sesuatu Penggaabungan antara media yang dapat berupaa teks, gambar, grafik, suara, animasi, dan video yang telah dikemas menjadi file digital (komputerisassi), digunakan untuk menyampaikan pesan keepada publik96. Mendaapatkan suatu konsep interaktif tidak hanyaa terpaku dalam interaksi dua arah dengan manusia. Media dapat mem mberikan konsep interaktif dalaam suatu kegiatan yang dilakukan di suatu fu fungsi bangunan.
Dalam arsiteektur, pencapaian interaktif dilakukan dallam pengolahan wujud bangunnan baik dari lansekap, eksterior, hingga interrior. Ada 4 unsur yang mampuu memberikan karakter dalam komposissi visual untuk mengolah konnsep interaktif 97 : a. Garis Gariss terbentuk dari dua titik yang berhubungan atau sengaja dihubungkkan. Dengan menghubungkan garis secarra berturut-turut maka akann diperoleh sebuah bentuk. Garis dapat berrupa garis alami upa hasil dari keadaan alam seperti garis silueet dari bayangan, yang berup sedangkann garis buatan dalam lansekap berupa penaataan jalan atau pagar denngan komposisi tertentu sehingga tampak sebbuah garis lurus. Garis luruus ini mampu mengatur arah visual dibandding garis yang bergelombbang.
Gambar 4.1 Ragam Bentuk Garis Sumber : Ilustrasi penulis,2014
Gambar 4.2 Aplikasi garis lurus pada lansekaap Pulau Nami, Korea Selatan Sumber : Ilustrasi penulis (Foto:Eleonora Raisa98),2014
b. Bentuk Bentuuk merupakan kumpulan dari garis yang beruupa suatu bidang datar yangg memiliki kesan masing-masing99 :
Gambar 4.3 Ragam Bentuk Dasar Sumber : Ilustrasi penulis,2014
Dalam m topik lansekap, bentuk merupakan massa 3 dimensi yang dibatasi ddengan bidang datar, bidang dinding, dan bbidang pengatap. Ragam beentuk dapat berupa bentuk dengan massa yang padat dan berongga. Sama halnya dengan ragam garis, bentuk jugga dikategorikan sebagai beentuk alam seperti bukit dan gua serta bentukk binaan (buatan manusia) sseperti taman bermain dan kendaraan.
Gam mbar 4.4 Bentuk binaan yang diseuaikan dengan beentuk alam Petite France, Korea Selatan Sumber : Eleonora Raisa100,2014
c. Ukuran Di seebuah bidang ukuran mencakup dimensi tingggi, panjang, dan lebar. Perrbandingan proposi besar, kecil, panjang, pendek, hingga lebar mam mpu memberikan kesan terhadap fungsi dan siifat bangunan.
Gambar 4.5 Ragam Ukuran Bentuk Sumber : Francis, D.K Ching101,2007