Tanggal Efektif : 3 Oktober 2012 Masa Penawaran : Maksimum 90 Hari Bursa, terhitung sejak Tanggal Efektif Tanggal Jatuh Tempo : Maksimum tahun 2017 Tanggal Penjualan Kembali : Setiap 3 (tiga) bulan sekali sejak tanggal penjualan kembali yang pertama kali Tanggal Pembagian Hasil Investasi: Setiap awal bulan Maret, awal bulan Juni, awal bulan September dan awal bulan Desember Jangka waktu investasi : Direncanakan maksimum 5 (lima) tahun Tanggal Pembayaran Pelunasan : Paling lambat T+7 setelah Tanggal Penjualan Kembali, Tanggal Jatuh Tempo, Tanggal Pembagian Hasil Investasi atau tanggal Pelunasan Lebih Awal
PROSPEKTUS REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA TERPROTEKSI III BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM. Reksa Dana Terproteksi OSO DANA TERPROTEKSI III (d/h BRENT DANA TERPROTEKSI) (selanjutnya disebut “OSO DANA TERPROTEKSI III”) adalah Reksa Dana Terproteksi berbentuk Kontrak Investasi Kolektif berdasarkan Undangundang No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal beserta peraturan pelaksanaannya. Tujuan investasi OSO DANA TERPROTEKSI III adalah untuk memberikan proteksi 100% (seratus persen) atas Pokok Investasi dan potensi tambahan hasil investasi pada akhir masa investasi yang jatuh pada Tanggal Jatuh Tempo dengan melakukan investasi sesuai dengan Kebijakan Investasi dimana Manajer Investasi wajib membeli kembali (pelunasan) seluruh Unit Penyertaan yang telah diterbitkan dan dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan dengan harga yang ditetapkan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih pada Tanggal Jatuh Tempo yang nilainya paling kurang dapat menutupi jumlah nilai yang terproteksi atau Pokok Investasi. OSO DANA TERPROTEKSI III akan berinvestasi maksimum 5 (lima) tahun sejak Tanggal Emisi pada minimum 80% (delapan puluh persen) dan maksimum 100% (seratus persen) pada Efek bersifat utang yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan/atau obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan-perusahaan swasta yang masuk dalam kategori layak investasi (Investment Grade) dalam mata uang Rupiah yang diperdagangkan menurut peraturan perudang-undangan di Indonesia serta minimum 0% (nol persen) dan maksimum 20% (dua puluh persen) pada instrumen pasar uang antara lain Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Efek bersifat utang yang jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun, deposito dan/atau setara kas sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
PENAWARAN UMUM PT OSO Manajemen Investasi (d/h PT Brent Asset Management) sebagai Manajer Investasi melakukan Penawaran Umum secara terus-menerus atas Unit Penyertaan OSO DANA TERPROTEKSI III dengan jumlah sekurang-kurangnya 25.000.000 (dua puluh lima juta) Unit Penyertaan sampai dengan jumlah sebanyak-banyaknya 200.000.000 (dua ratus juta) Unit Penyertaan pada Masa Penawaran. Setiap Unit Penyertaan OSO DANA TERPROTEKSI III akan ditawarkan dengan harga sama dengan Nilai Aktiva Bersih awal yaitu sebesar Rp 1.000,- (seribu Rupiah) per Unit Penyertaan selama Masa Penawaran. Sebelum berakhirnya Masa Penawaran, Manajer Investasi dapat mempersingkat Masa Penawaran berdasarkan pada kondisi pasar dan akumulasi jumlah pembelian. Keterangan lebih lanjut mengenai Masa Penawaran dapat dilihat pada Bab II Prospektus.
Calon Pemegang Unit Penyertaan tidak dapat membatalkan permohonan pembelian Unit Penyertaan OSO DANA TERPROTEKSI III Pada Tanggal Jatuh Tempo, Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan wajib melakukan pelunasan atas seluruh Unit Penyertaan yang telah diterbitkan, yang masih dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan, dalam waktu yang bersamaan (serentak) dan dengan harga per Unit Penyertaan yang sama besarnya bagi semua Pemegang Unit Penyertaan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih OSO DANA TERPROTEKSI III pada Tanggal Jatuh Tempo. Pembayaran pelunasan oleh Bank Kustodian akan dilakukan paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah Tanggal Jatuh Tempo Pemegang Unit Penyertaan tidak dikenakan biaya pembelian Unit Penyertaan (subscription fee) dan tidak dikenakan biaya penjualan Unit Penyertaan(redemption fee). Uraian lengkap mengenai biaya dapat dilihat pada Bab X Prospektus.
MANAJER INVESTASI
PT OSO MANAJEMEN INVESTASI Gd. Cyber 2 Lantai 31 Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5/13 Jakarta 10950 Telp. (021) 29411429 Fax. (021) 29411428
BANK KUSTODIAN
PT BANK DBS INDONESIA Plaza Permata Lt. 8 Jl. M.H. Thamrin Kav. 57 Jakarta 10350 Telp. (021) 390 3366 Fax. (021) 390 3443
SEBELUM ANDA MEMUTUSKAN UNTUK MEMBELI UNIT PENYERTAAN REKSA DANA INI ANDA HARUS TERLEBIH DAHULU MEMPELAJARI ISI PROSPEKTUS INI KHUSUSNYA BAB V MENGENAI TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI, BAB IX MENGENAI MANFAAT INVESTASI DAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO, BAB III MENGENAI MANAJER INVESTASI. Prospektus Pembaharuan ini diterbitkan di Jakarta tanggal 28 Mei 2013
OSO DANA TERPROTEKSI III
UNTUK DIPERHATIKAN OSO DANA TERPROTEKSI III tidak termasuk instrumen investasi yang dijamin oleh Pemerintah dan Bank Indonesia. Sebelum membeli Unit Penyertaan, calon investor harus terlebih dahulu mempelajari dan memahami prospektus dan dokumen penawaran lainnya. Isi dari Prospektus dan dokumen penawaran lainnya bukanlah suatu saran baik dari sisi bisnis, hukum maupun pajak. Oleh karena itu, calon Pemegang Unit Penyertaan disarankan untuk meminta pertimbangan atau nasehat dari pihak pihak yang berkompeten sehubungan dengan investasi dalam OSO DANA TERPROTEKSI III. Calon Pemegang Unit Penyertaan harus menyadari bahwa terdapat kemungkinan Pemegang Unit Penyertaan akan menanggung risiko sehubungan dengan Unit Penyertaan yang dipegangnya. Sehubungan dengan kemungkinan adanya risiko tersebut, apabila dianggap perlu calon Pemegang Unit Penyertaan dapat meminta pendapat dari pihak-pihak yang berkompeten atas aspek bisnis, hukum, keuangan, pajak, maupun aspek lain yang relevan. Perkiraan yang terdapat dalam Prospektus yang menunjukkan indikasi hasil investasi dari BRENT DANA TERPROTEKSI III, bila ada, hanyalah perkiraan dan tidak ada kepastian atau jaminan bahwa Pemegang Unit Penyertaan akan memperoleh hasil investasi yang sama dimasa yang akan datang, dan indikasi ini bukan merupakan janji atau jaminan dari Manajer Investasi atas target hasil investasi maupun potensi hasil investasi, bila ada, yang akan diperoleh oleh calon Pemegang Unit Penyertaan. Perkiraan tersebut dapat berubah sebagai akibat dari berbagai faktor, termasuk antara lain faktor faktor yang telah diungkapkan dalam BAB IX mengenai Manfaat Investasi dan Faktor-Faktor Risiko.
OSO DANA TERPROTEKSI III
DAFTAR ISI BAB I
ISTILAH DAN DEFINISI ........................................................................................................ ......
1
BAB II
INFORMASI MENGENAI OSO DANA TERPROTEKSI III ..........................................................
5
BAB III
MANAJER INVESTASI ...............................................................................................................
9
BAB IV
BANK KUSTODIAN ....................................................................................................................
11
BAB V
TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI ...............
12
BAB VI
MEKANISME PROTEKSI .............................................................................................................
16
BAB VII
METODE PENGHITUNGAN NILAI PASAR WAJAR DARI EFEK DALAM PORTOFOLIO OSO DANA TERPROTEKSI III ..................................................................................................
17
BAB VIII
PERPAJAKAN ...........................................................................................................................
19
BAB IX
MANFAAT INVESTASI DAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO .............................................................
20
BAB X
IMBALAN JASA DAN ALOKASI BIAYA ....................................................................................
23
BAB XI
HAK PEMEGANG UNIT PENYERTAAN .............................................................................
24
BAB XII
TATA CARA PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN ..........................................................................
26
BAB XIII
TATA CARA PENJUALAN KEMBALI (PELUNASAN) UNIT PENYERTAAN PADA TANGGAL PENJUALAN KEMBALI.............................................................................
28
BAB XIV
TATA CARA PENJUALAN KEMBALI (PELUNASAN) UNIT PENYERTAAN PADA TANGGAL JATUH TEMPO ..................
30
BAB XV
TATA CARA PELUNASAN LEBIH AWAL UNIT PENYERTAAN....................................................
31
BAB XVI
SKEMA PEMBELIAN DAN PENJUALAN KEMBALI (PELUNASAN)
32
OSO DANA TERPROTEKSI III .................................................................................................. BAB XVII
JANGKA WAKTU, PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI ..................................................................
33
BAB XVIII LAPORAN KEUANGAN………. ................................................................................................
38
BAB XIX
39
PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL ..................................................................................
OSO DANA TERPROTEKSI III
BAB I ISTILAH DAN DEFINISI 1.1
Istilah dan Definisi dibawah ini merujuk pada Undang-undang Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal beserta peraturan pelaksanaannya di bidang Reksa Dana.
1.1.1.
“Afiliasi”, adalah: a. b. c. d. e. f.
1.1.2.
Hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horisontal maupun vertikal; Hubungan antara satu pihak dengan pegawai, Direktur, atau Komisaris dari pihak tersebut; Hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat satu atau lebih anggota Direksi atau Komisaris yang sama; Hubungan antara perusahaan dengan suatu pihak, baik langsung maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut; Hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang sama; atau Hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.
“Bank Kustodian”, adalah Bank Umum yang telah mendapat persetujuan dari Bapepam dan LK untuk menyelenggarakan kegiatan usaha sebagai Kustodian, dalam hal ini adalah PT Bank DBS Indonesia atau pengganti haknya.
1.1.3. “Bapepam dan LK”, adalah Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Pasar Modal dan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. KMK 606/KMK.01/2005 tanggal 30 Desember 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. 1.1.4.
“OSO DANA TERPROTEKSI III”, adalah reksa dana terproteksi berbentuk kontrak investasi kolektif sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No. IV.C.4 dan tercantum dalam Kontrak.
1.1.5.
“Bukti Kepemilikan”, adalah Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan yang membuktikan jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh masing-masing Pemegang Unit Penyertaan, yang diterbitkan oleh Bank Kustodian.
1.1.6.
“Dokumen Keterbukaan Produk”, adalah dokumen yang memuat secara rinci instrumen-instrumen investasi yang akan ada di dalam portofolio investasi OSO DANA TERPROTEKSI III dan ilustrasi imbal hasil yang diharapkan dari OSO DANA TERPROTEKSI III serta informasi material lainnya. Dokumen ini akan disediakan oleh Manajer Investasi pada Masa Penawaran.
1.1.7.
“Efek”, adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit Penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas Efek, dan setiap derivatif dari Efek.
1.1.8.
“Efektif”, adalah terpenuhinya seluruh tata cara dan persyaratan Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang ditetapkan dalam Undang-undang Pasar Modal dan Peraturan No. IX.C.5. yang dibuktikan dengan Surat Pernyataan Efektif Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang dikeluarkan oleh Bapepam dan LK.
1.1.9.
“Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan”, adalah formulir asli yang dipakai oleh calon pembeli untuk membeli Unit Penyertaan yang diisi, ditandatangani dan diajukan oleh calon pembeli kepada Manajer Investasi.
1.1.10. “Formulir Penjualan Kembali (Pelunasan) Unit Penyertaan”, adalah formulir asli yang dipakai oleh Pemegang Unit Penyertaan untuk menjual (pelunasan) Unit Penyertaan yang dimilikinya yang diisi, ditandatangani dan diajukan oleh Pemegang Unit Penyertaan kepada Manajer Investasi. 1.1.11. “Formulir Profil Calon Pemegang Unit Penyertaan”, adalah formulir yang wajib untuk diisi oleh calon Pemegang Unit Penyertaan sebagaimana disyaratkan dalam Peraturan No. IV.D.2, yang berisi data dan informasi mengenai profil risiko calon Pemegang Unit Penyertaan sebelum melakukan pembelian Unit Penyertaan yang pertama kali pada Manajer Investasi.
OSO DANA TERPROTEKSI III
Page 1
1.1.12. “Hari Bursa”, adalah setiap hari diselenggarakannya perdagangan Efek di Bursa Efek, yaitu hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari tersebut merupakan hari libur nasional atau dinyatakan sebagai hari libur oleh Bursa Efek. 1.1.13. “Hari Kalender”, adalah setiap hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan kalendar Gregorius tanpa kecuali. 1.1.14.
“Hari Kerja”, adalah hari Senin sampai dengan hari Jumat dimana Bank Indonesia buka dan melakukan kliring, kecuali hari libur nasional yang ditetapkan oleh pemerintah Republik Indonesia dan/atau Hari Kerja yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh pemerintah Republik Indonesia dan/atau Bank Indonesia sebagai hari libur.
1.1.15. “Kebijakan Investasi”, adalah penentuan Efek dalam portofolio BRENT DANA TERPROTEKSI III sebagaimana diatur dalam BAB V Prospektus. 1.1.16.
“Kontrak”, adalah kontrak investasi kolektif OSO DANA TERPROTEKSI III antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian yang mengikat Pemegang Unit Penyertaan, dimana Manajer Investasi diberi wewenang untuk mengelola portofolio investasi kolektif dan Bank Kustodian diberi wewenang untuk melaksanakan penitipan kolektif, sebagaimana termaktub dalam Akta Kontrak Investasi Koletif No. 15 tanggal 18 Juli 2012 yang dibuat di hadapan B. Andy Widyanto, S.H., Notaris di Tangerang.
1.1.17. “Kustodian”, adalah pihak yang memberikan jasa penitipan Efek (termasuk penitipan kolektif atas Efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak yang kepentingannya diwakili oleh Bank Kustodian) dan harta lain yang berkaitan dengan Efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi Efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya. 1.1.18. “Manajer Investasi”, adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola Portofolio Efek untuk para nasabahnya atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah, dalam hal ini adalah PT OSO Manajemen Investasi atau pengganti haknya. 1.1.19. “Nilai Aktiva Bersih”, adalah nilai pasar yang wajar dari Efek dan kekayaan lain OSO DANA TERPROTEKSI III yang ditentukan oleh Manajer Investasi dikurangi seluruh kewajibannya. Metode Penghitungan Nilai Aktiva Bersih harus dilakukan sesuai dengan Peraturan No. IV.C.2. 1.1.20. “Nilai Pasar Wajar”, adalah nilai yang dapat diperoleh dari transaksi Efek yang dilakukan antar para pihak yang bebas bukan karena paksaan atau likuidasi. 1.1.21. ”Pelunasan Jatuh Tempo”, adalah pelunasan atas seluruh investasi Pemegang Unit Penyertaan pada OSO DANA TERPROTEKSI III yang dilakukan oleh Manajer Investasi berdasarkan Nilai Aktiva Bersih pada Tanggal Jatuh Tempo, dengan nilai sekurang-kurangnya sebesar nilai yang diproteksi. 1.1.22. “Pelunasan Lebih Awal”, adalah suatu tindakan dari Manajer Investasi untuk melakukan pelunasan seluruh Unit Penyertaan yang masih dimiliki Pemegang Unit Penyertaan sebelum Tanggal Jatuh Tempo karena sebab-sebab yang tercantum dalam Bab XV Prospektus, yang wajib dilaksanakan dalam waktu yang bersamaan dan dengan harga per Unit Penyertaan yang sama besarnya bagi semua Pemegang Unit Penyertaan yang ditetapkan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih pada tanggal dilakukannya Pelunasan Lebih Awal tersebut. 1.1.23. “Pelunasan Parsial”, adalah pelunasan bertahap atas investasi Pemegang Unit Penyertaan pada OSO DANA TERPROTEKSI III yang dilakukan oleh Manajer Investasi dengan membeli kembali Unit Penyertaan (pelunasan) dalam waktu bersamaan (serentak)yang disesuaikan dengan jatuh tempo dari atau pelaksanaan opsi untuk melunasi (jika ada) Efek bersifat utang yang menjadi basis nilai proteksi atas Pokok Investasi dalam portofolio investasi OSO DANA TERPROTEKSI III yang secara rinci akan dicantumkan dalam Dokumen Keterbukaan Produk. 1.1.24. “Pemegang Unit Penyertaan”, adalah setiap pihak yang mempunyai bagian dalam kepentingan portofolio OSO DANA TERPROTEKSI III melalui kepemilikan Unit Penyertaan. 1.1.25. “Penawaran Umum”, adalah kegiatan penawaran Unit Penyertaan yang dilakukan oleh Manajer Investasi untuk menjual Unit Penyertaan kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam Undang-Undang Pasar Modal dan Kontrak.
OSO DANA TERPROTEKSI III
Page 2
1.1.26. “Peraturan No IV.B.1”, adalah Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor KEP552/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010 tentang Pedoman Pengelolaan Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif. 1.1.27. “Peraturan No. IV.B.2”, adalah Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor KEP553/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010 tentang Pedoman Kontrak Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif. 1.1.28. “Peraturan No. IV.C.2”, adalah Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor Kep402/BL/2008 tanggal 9 Oktober 2008 Tentang Nilai Pasar Wajar Dari Efek Dalam Portofolio Reksa Dana. 1.1.29. “Peraturan No. IV.C.4”, adalah Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor Kep262/BL/2011 tanggal 31 Mei 2011 Tentang Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Terproteksi, Reksa Dana Dengan Penjaminan, dan Reksa Dana Indeks. 1.1.30. “Peraturan No. IV.D.2”, adalah Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-20/PM/2004 tanggal 29 April 2004 Tentang Profil Pemodal Reksa Dana. 1.1.31. “Peraturan No. V.D.10”, adalah Lampiran Keputusan Ketua Bapepam & LK Nomor Kep-476/BL/2009 tanggal 23 Desember 2009 Tentang Prinsip Mengenal Nasabah Oleh Penyedia Jasa Keuangan Di Bidang Pasar Modal. 1.1.32. “Peraturan No. IX.C.5”, adalah Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor Kep430/BL/2007 tanggal 19 Desember 2007 Tentang Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif. 1.1.33. “Peraturan No. X.D.1”, adalah Lampiran Keputusan Ketua tanggal 9 Februari 2004 Tentang Laporan Reksa Dana.
Bapepam Nomor Kep-06/PM/2004
1.1.34. “Pernyataan Pendaftaran”, adalah penyampaian formulir dalam rangka Penawaran Umum Unit Penyertaan Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif sesuai dengan Lampiran I pada Peraturan No. IX.C.5 berikut semua dokumen sebagaimana disyaratkan dalam Peraturan No. IX.C.5 yang diajukan oleh Manajer Investasi kepada Bapepam dan LK. 1.1.35. "Pokok Investasi" adalah investasi awal Pemegang Unit Penyertaan atau uang yang diinvestasikan pertama kali oleh Pemegang Unit Penyertaan dengan membeli Unit Penyertaan pada Masa Penawaran 1.1.36. “Portofolio Efek”, adalah kumpulan Efek yang merupakan kekayaan OSO DANA TERPROTEKSI III berdasarkan investasi yang dilakukan oleh Manajer Investasi sesuai dengan Kebijakan Investasi. 1.1.37. “Prospektus”, adalah setiap pernyataan yang dicetak atau informasi tertulis yang digunakan dengan tujuan agar pemodal membeli Unit Penyertaan melalui Penawaran Umum, kecuali pernyataan atau informasi yang berdasarkan peraturan Bapepam dan LK yang dinyatakan bukan sebagai Prospektus. 1.1.38. “Reksa Dana”, adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam Portofolio Unit Penyertaan oleh Manajer Investasi, yang dapat berbentuk Perseroan Terbatas atau Kontrak Investasi Kolektif. 1.1.39. ”Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan”, adalah surat yang mengkonfirmasikan telah dilaksanakannya instruksi pembelian dan/atau penjualan kembali Unit Penyertaan oleh Pemegang Unit Penyertaan yang akan disampaikan oleh Bank Kustodian dalam waktu paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah diterimanya perintah untuk pembelian dan/atau penjualan kembali (pelunasan), yang dapat menunjukkan jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan serta Nilai Aktiva Bersih pada Tanggal Emisi, Tanggal Jatuh Tempo, Tanggal Pelunasan Kembali, Tanggal Pelunasan Parsial, Tanggal Pembagian Hasil Investasi dan jika terjadi Pelunasan Lebih Awal. 1.1.40. “Tanggal Efektif”, adalah tanggal dimana Pernyataan Pendaftaran ke Bapepam dan LK sehubungan dengan penerbitan OSO DANA TERPROTEKSI III dinyatakan Efektif.
OSO DANA TERPROTEKSI III
Page 3
1.1.41. ”Tanggal Emisi”, adalah tanggal dimana Unit Penyertaan diterbitkan dengan Nilai Aktiva Bersih awal sebesar Rp 1.000,- (seribu Rupiah), yang merupakan tanggal atau hari pertama dimulainya investasi dalam OSO DANA TERPROTEKSI III. Tanggal Emisi dimulai selambat-lambatnya pada Hari Bursa ke-3 (ketiga) setelah berakhirnya Masa Penawaran. 1.1.42. ”Tanggal Jatuh Tempo”, adalah suatu tanggal yang jatuh maksimum 20 (dua puluh) tahun sejak Tanggal Emisi, dimana seluruh Efek bersifat Utang yang menjadi basis nilai proteksi dalam portofolio investasi OSO DANA TERPROTEKSI III telah jatuh tempo dan/atau telah dijual untuk memenuhi kewajiban Manajer Investasi membeli kembali seluruh Unit Penyertaan (pelunasan) yang telah diterbitkan dan masih dimiliki Pemegang Unit Penyertaan dalam waktu yang bersamaan (serentak) dan dengan harga per Unit Penyertaan yang sama besarnya bagi semua Pemegang Unit Penyertaan, yang ditetapkan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih pada Tanggal Jatuh Tempo tersebut dengan nilai sekurang-kurangnya sebesar nilai yang diproteksi. 1.1.43. ”Tanggal Pelunasan Parsial”, adalah tanggal-tanggal sebelum Tanggal Jatuh Tempo, dimana Manajer Investasi wajib melakukan Pelunasan Parsial. 1.1.44. ”Tanggal Pembagian Hasil Investasi”, adalah tanggal-tanggal dimana Manajer Investasi dapat membagikan hasil investasi kepada seluruh Pemegang Unit Penyertaan secara serentak dan proporsional sesuai dengan Unit Penyertaan yang dimiliki, yaitu setiap pertengahan bulan Juni dan pertengahan bulan Desember sebagaimana diatur dalam BAB V Prospektus. 1.1.45. ”Tanggal Pembayaran Pelunasan”, adalah suatu tanggal dimana Bank Kustodian atas instruksi Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan wajib melakukan pembayaran atas pelunasan Unit Penyertaan sesegera mungkin paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah Tanggal Penjualan Kembali, Tanggal Pelunasan Parsial, Tanggal Pembagian Hasil Investasi, Tanggal Jatuh Tempo atau bila terjadi Pelunasan Lebih Awal. 1.1.46. ”Tanggal Penjatahan”, adalah tanggal dimana Manajer Investasi akan melakukan penjatahan atas kepemilikan Unit Penyertaan kepada masing-masing Pemegang Unit Penyertaan secara proporsional sesuai dengan jumlah dana yang disetor oleh Pemegang Unit Penyertaan. Penjatahan terjadi apabila total Unit Penyertaan yang terjual selama Masa Penawaran lebih dari jumlah maksimum Unit Penyertaan yang ditawarkan. Tanggal Penjatahan, jika ada, adalah Hari Bursa berikutnya setelah hari terakhir Masa Penawaran. 1.1.47. ”Tanggal Penjualan Kembali” adalah tanggal-tanggal dimana Pemegang Unit Penyertaan dapat melakukan penjualan kembali (pelunasan) Unit Penyertaan yang dimilikinya. Tanggal Penjualan Kembali untuk pertama kali jatuh pada pertengahan bulan ke 6 (enam) sejak Tanggal Emisi dan selanjutnya jatuh pada setiap pertengahan bulan dari semester berikutnya. Apabila Tanggal Penjualan Kembali tersebut bukan merupakan Hari Bursa, maka Nilai Aktiva Bersih yang dipergunakan adalah Nilai Aktiva Bersih pada akhir Hari Bursa setelah Tanggal Penjualan Kembali sebagaimana diatur dalam BAB XIII Prospektus. 1.1.48. “Undang-undang Pasar Modal”, adalah Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya 1.1.49. “Unit Penyertaan”, adalah satuan ukuran yang menunjukkan bagian kepentingan setiap Pemegang Unit Penyertaan dalam portofolio investasi kolektif OSO DANA TERPROTEKSI III. 1.2.
Apabila tanggal-tanggal pemenuhan kewajiban sebagaimana tercantum dalam Prospektus jatuh pada hari yang bukan merupakan Hari Bursa maka tanggal pemenuhan kewajiban akan dilakukan pada Hari Bursa berikutnya.
OSO DANA TERPROTEKSI III
Page 4
BAB II INFORMASI MENGENAI OSO DANA TERPROTEKSI III 2.1.
PEMBENTUKAN OSO DANA TERPROTEKSI III OSO DANA TERPROTEKSI III (d/h BRENT DANA TERPROTEKSI III)adalah Reksa Dana Terproteksi berbentuk Kontrak Investasi Kolektif berdasarkan Undang-Undang Pasar Modal beserta peraturan pelaksanaannya sebagaimana termaktub dalam Kontrak Investasi Kolektif REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA TERPROTEKSI III Nomor 15 tanggal 18 Juli 2012, dibuat di hadapan B. Andy Widyanto, S.H., Notaris di Tangerang, Akta Addendum No. 8 tanggal 8 Maret 2013, dibuat dihadapan Leolin Jayayanti, SH., Notaris di Jakarta, Akta Addendum I No. 02 tanggal 27 Maret 2013, dibuat dihadapan Siti Rumondang Bulan Lubis, SH, MKn., Notaris di Tangerang, Akta Addendum II No. 48 tanggal 27 Mei 2013, dibuat dihadapan Leolin Jayayanti, Notaris di Jakarta antara PT OSO Manajemen Investasi (d/h PT Brent Asset Management) sebagai Manajer Investasi dan PT Bank DBS Indonesia sebagai Bank Kustodian.
2.2.
PENAWARAN UMUM PT OSO MANAJEMEN INVESTASI sebagai Manajer Investasi akan melakukan Penawaran Umum atas Unit Penyertaan dengan jumlah sekurang–kurangnya 25.000.000 (dua puluh lima juta) Unit Penyertaan sampai dengan sebanyak–banyaknya 200.000.000 (dua ratus juta) Unit Penyertaan pada Masa Penawaran. Selama Masa Penawaran, setiap Unit Penyertaan akan ditawarkan dengan harga yang sama dengan Nilai Aktiva Bersih awal yaitu sebesar Rp 1.000,- (seribu Rupiah) per Unit Penyertaan. Setelah Masa Penawaran berakhir, Nilai Aktiva Bersih Unit Penyertaan ditetapkan berdasarkan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang termasuk dalam portofolio OSO DANA TERPROTEKSI III yang disampaikan oleh Manajer Investasi kepada Bank Kustodian pada akhir Hari Bursa yang bersangkutan. Masa Penawaran adalah selama 90 (sembilan puluh) Hari Bursa dihitung sejak Tanggal Efektif. Manajer Investasi dapat mempersingkat Masa Penawaran berdasarkan pada kondisi pasar dan akumulasi jumlah pembelian Unit Penyertaan dengan memperhatikan peraturan perundangundangan yang berlaku, kebijakan dan atau persetujuan Bapepam dan LK. Manajer Investasi wajib membatalkan Penawaran Umum atas Unit Penyertaan apabila sampai dengan akhir Masa Penawaran jumlah Unit Penyertaan yang terjual kurang dari jumlah minimum Unit Penyertaan sebagaimana ditentukan dalam Peraturan IV.B.1 dan/atau apabila dalam Masa Penawaran terdapat kondisi yang dianggap tidak menguntungkan atau dapat merugikan calon Pemegang Unit Penyertaan. Dalam hal Penawaran Umum dibatalkan, maka dana investasi milik calon Pemegang Unit Penyertaan akan dikembalikan oleh Bank Kustodian atas instruksi Manajer Investasi (tanpa bunga) sesegera mungkin paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa terhitung sejak tanggal dibatalkannya Penawaran Umum tersebut dengan cara pemindahbukuan dalam mata uang Rupiah ke rekening yang terdaftar atas nama calon Pemegang Unit Penyertaan setelah diperhitungkan biaya pemindahbukuan sebagaimana diatur dalam Angka 10.3 BAB X Prospektus. Dalam hal jumlah penjualan Unit Penyertaan dalam Masa Penawaran melampaui 200.000.000 (dua ratus juta) Unit Penyertaan, maka Manajer Investasi akan melakukan penjatahan dengan mengalokasikan kelebihan pemesanan Unit Penyertaan untuk masing-masing calon Pemegang Unit Penyertaan secara proporsional dan mengembalikan uang milik calon Pemegang Unit Penyertaan tersebut yang tidak dapat dialokasikan tanpa bunga paling lama 2 (dua) Hari Bursa setelah Masa Penawaran dengan cara pemindahbukuan dalam mata uang Rupiah ke rekening yang terdaftar atas nama calon Pemegang Unit Penyertaan setelah diperhitungkan biaya pemindahbukuan sebagaimana diatur dalam Angka 10.3 BAB X Prospektus. Unit Penyertaan akan diterbitkan pada Tanggal Emisi. Unit Penyertaan tidak akan ditawarkan setelah berakhirnya Masa Penawaran. Calon Pemegang Unit Penyertaan tidak dapat membatalkan permohonan pembelian Unit Penyertaan
OSO DANA TERPROTEKSI III
Page 5
2.3.
PENJUALAN KEMBALI (PELUNASAN) PADA TANGGAL JATUH TEMPO Pada Tanggal Jatuh Tempo, Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan wajib melakukan pelunasan atas seluruh Unit Penyertaan yang telah diterbitkan yang masih dimiliki Pemegang Unit Penyertaan dalam waktu yang bersamaan (serentak) dan dengan harga per Unit Penyertaan yang sama besarnya bagi semua Pemegang Unit Penyertaan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih pada Tanggal Jatuh Tempo. Penjelasan lengkap mengenai Pelunasan Unit Penyertaan Pada Tanggal Jatuh Tempo ini diuraikan secara rinci dalam Bab XIV Prospektus.
2.4.
PELUNASAN LEBIH AWAL Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan wajib melakukan Pelunasan Lebih Awal atas seluruh Unit Penyertaan yang telah diterbitkan yang masih dimiliki Pemegang Unit Penyertaan dalam waktu yang bersamaan (serentak) dan dengan harga per Unit Penyertaan yang sama besarnya dengan Nilai Aktiva Bersih pada tanggal Pelunasan Lebih Awal tersebut, sebagaimana diuraikan secara rinci dalam Bab XV Prospektus.
2.5.
PELUNASAN PARSIAL Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan wajib melakukan pelunasan atas sebagian Unit Penyertaan yang telah diterbitkan dan masih dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan secara proporsional berdasarkan kepemilikan Unit Penyertaan dari setiap Pemegang Unit Penyertaan, dalam waktu yang bersamaan (serentak), sebagaimana diuraikan secara rinci dalam Bab XVI Prospektus.
2.6.
PEMBAGIAN HASIL INVESTASI Hasil investasi yang diperoleh OSO DANA TERPROTEKSI III dari dana yang diinvestasikan (jika ada), akan dibukukan ke dalam OSO DANA TERPROTEKSI III sehingga akan meningkatkan Nilai Aktiva Bersihnya. Manajer Investasi dapat membagikan hasil investasi yang diperoleh OSO DANA TERPROTEKSI III kepada seluruh Pemegang Unit Penyertaan secara serentak dan proporsional sesuai dengan Unit Penyertaan yang dimiliki pada Tanggal Pembagian Hasil Investasi dan memiliki kewenangan dalam menentukan besarnya Hasil Investasi yang dibagikan, selama pembagian tersebut tetap sesuai dengan tujuan investasi yaitu memberikan proteksi minimum 100 % (seratus persen) pada Tanggal Jatuh Tempo atas Pokok Investasi, sebagaimana diuraikan secara rinci dalam angka 5.7 Bab V Prospektus.
2.7.
PENJUALAN KEMBALI (PELUNASAN) PADA TANGGAL PENJUALAN KEMBALI Pemegang Unit Penyertaan dapat melakukan penjualan kembali Unit Penyertaan yang dimilikinya pada Tanggal Penjualan Kembali, dengan batas minimum penjualan kembali (pelunasan) Unit Penyertaan bagi setiap Pemegang Unit Penyertaan adalah sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta Rupiah) setiap transaksi. Manajer Investasi berhak menolak penjualan kembali (pelunasan) dari Pemegang Unit Penyertaan tersebut lebih kecil dari Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah). Saldo minimum kepemilikan Unit Penyertaan yang harus dipertahankan oleh setiap Pemegang Unit Penyertaan adalah sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta Rupiah), sebagaimana diuraikan secara rinci dalam Bab XIII Prospektus .
2.8.
PENGELOLA OSO DANA TERPROTEKSI III Dalam pengelolaan investasi, PT OSO Manajemen Investasi didukung oleh 2 (dua) tim yaitu Komite Investasi dan Tim Pengelola Investasi. a) Komite Investasi Komite Investasi akan mengarahkan dan mengawasi Tim Pengelola Investasi dalam menjalankan Kebijakan dan Strategi Investasi sehingga sesuai dengan tujuan investasi.
OSO DANA TERPROTEKSI III
Page 6
Komite Investasi terdiri dari: Irfano Chamra, Ketua Warga Negara Indonesia, lulusan dari Universitas Indonesia tahun 1967 dengan gelar Sarjana Ekonomi dan Master in Public Administration dari University of Southern California tahun 1980. Sejak tahun 1968 sampai dengan 1997 bekerja di Bank Indonesia memulai karir sebagai staff umum. Pada tahun 1986 mengikuti Sekolah Pimpinan Bank Indonesia (SESPIBI) dan tahun 1987 diangkat menjadi Direktur dan memimpin Cabang Bank Indonesia Ujung Pandang kemudian Cabang Bank Indonesia Bandung, dan terakhir Pemimpin Cabang Bank Indonesia Surabaya sampai dengan tahun 1997. Tahun 1997 sampai dengan tahun 2002 diangkat menjadi Direktur PT. Askrindo dan dalam periode yang sama menjadi Komisaris Utama pada anak perusahaan PT Askrindo yaitu pada PT Reassuransi Nasional Indonesia dan periode tahun 2005 hingga 2012 menjadi Dosen Leadership dan Dosen Management Bank sejak tahun 2012 pada Indonesia Banking School. . Maria Rosaline Nindita Radyati, Anggota Warga Negara Indonesia, Meraih gelar PhD di bidang manajemen dari University of Technology, Sydney (UTS), Magister Ekonomi dari Universitas Indonesia dan Sarjana Ekonomi dari Universitas Trisakti dan telah menjadi dosen di Univesitas Trisakti sejak 1990 dan memimpin CECT (Center for Entrepreneurship Change and Third Sector) mulai 2000 sekaligus menjadi Koordinator Program MM-CSR yang merupakan pendidikan S2 dengan konsentrasi CSR pertama di Indonesia. Aktif dalam penelitian di bidang CSR (Corporate Social Responsibility), social entrepreneurship, dan governance serta kerap menjadi nara sumber pada berbagai seminar, pelatihan dan workshop di dalam maupun luar negeri, Hasil penelitian beliau diterbitkan dalam beberapa buku, antara lain berjudul Third Sector Organisation Governance in Indonesia: Regulations, Initiatives and Models, in Comparative Third Sector Governance in Asia: Structure, Process, and Political Economy yang diterbitkan Springer, New York. Beberapa buku lainnya diterbitkan penerbit Indonesia adalah CSR untuk Pemberdayaan Ekonomi Lokal yang diterbitkan Indonesia Business Links (IBL). Deddy Laksana, Anggota Warga Negara Indonesia, lulusan dari Golden Gate University di San Fransisco, USA dengan gelar Bachelor of Science pada tahun 1996 dan Master of Science in Finance pada tahun 1997. Mengawali karirnya di industri keuangan dan pasar modal sebagai Credit Analyst di PT Bank Baja International pada tahun 1997, dan kemudian pada tahun 1999 bergabung di MeesPierson Finas Investment Management (sekarang PT BNP Paribas Investment Partners) sebagai Fixed Income Fund Manager dan pada tahun 2003 sebagai Fund Manager d i PT Mandiri Manajemen Investasi. Beliau terus mengembangkan minat dan pengetahuannya terhadap industry pasar modal mencakup strategi ivnestasi, a lternatif investasi, sumber pendanaan, dan aset alokasi portofolio. Pada tahun 2012 menjabat sebagai direktur PT Pacific Capital Investment dan saat ini menjabat sebagai Direktur PT OSO Manajemen Investasi (d/h PT Brent Asset Management) .Memiliki ijin sebagai Wakil Manajer Investasi berdasarkan Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor Kep-118/PM/IP/WMI tanggal 23 Juli 2001, ijin sebagai Wakil Perantara Pedagang Efek berdasarkan Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor -Kep 44/PM/IP/PPE/2000 tanggal 23 Februari 2000 dan ijin sebagai Wakil Penjamin Emisi Efek berdasark an Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor -Kep 19/PM/WPEE/2004 tanggal 14 Juni 2004.
OSO DANA TERPROTEKSI III
Page 7
b)
Tim Pengelola Investasi Tugas dan tanggung jawab Tim Pengelola Investasi adalah sebagai berikut: Tim Pengelola Investasi melakukan tugas sebagai pelaksanaan kegiatan investasi sehari–hari atas pengarahan yang telah diberikan oleh Komite Investasi. Menganalisa dan merekomendasikan portofolio Efek yang akan diinvestasikan ke dalam portofolio. Memantau semua informasi material mengenai portofolio Efek. Melakukan eksekusi dan penempatan efek–efek ke dalam portofolio Efek setelah mendapat persetujuan dari Tim Komite Investasi. Adapun anggota Tim Pengelola Investasi adalah sebagai berikut: Rusdi Oesman, Ketua Warga Negara Indonesia, lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Krisnadwipayana, Jakarta tahun 1989, memiliki Certified Wealth Manager (CWM) dari Erasmus University - Roterdam dan MM UGM tahun 2010. Mendapat Ijin Wakil Manajer Investasi dari BAPEPAM berdasarkan Surat Keputusan No. KEP-82/BL/WMI/2012. Mulai bergabung dengan PT Brent Asset Manajemen pada Oktober 2012 sebagai Assosiate Director, Sebelum bergabung dengan PT OSO Manajemen Investasi (d/h PT Brent Asset Management), ia berkarir sebagai Product & SME Development Manager di PT PNM Investment Management (2012), Manajer Investasi Dana Pensiun PLN (2002-Jan 2012) dan sebelum memasuki industri pasar modal, ia memiliki pengalaman yang luas di bidang Investasi selama bekerja di YDP/THT Bank Bumi Daya (1990 -2002). Soemarijadi, Anggota Warga Negara Indonesia, lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Jendral Sudirman, Purwokerto dan mendapatkan gelar Strata 2 (dua) program studi Manajemen dari Universitas Gajah Mada pada tahun 1990. Memiliki ijin Wakil Manajer Investasi dari BAPEPAM-LK berdasarkan Surat Keputusan No. Kep-48/PM/IP/WMI/1999. Mengawali karirnya di industri pasar modal sebagai Fixed Income Associate di PT. Exim Securities pada tahun 1996. Kemudian menjabat sebagai Head of Accounting & Finance di PT. Mandiri Sekuritas dan di PT. Mandiri Manajemen Invesatasi sebagai Assistant Vice President. Sebelum bergabung dengan PT. OSO Manajemen Investasi , ia bergabung dengan PT. Pacific Capital Investment.
2.9.
Ikhtisar Laporan Keuangan Singkat Reksa Dana Berikut adalah tabel ikhtisar rasio keuangan Reksa Dana untuk 1 (satu) tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 yang telah diperiksa oleh akuntan yang independen Akhyadi Wadisono: Ikhtisar Keuangan Singkat Hasil investasi Hasil investasi setelah memperhitungkan beban pemasaran Beban operasi Perputaran portofolio
31 Des 2012 0.88% 0.88% 1.07% 1 : 0.51
Tujuan tabel ini adalah semata-mata untuk membantu memahami kinerja masa lalu dari Reksa Dana, tetapi seharusnya tidak dianggap sebagai indikasi dari kinerja masa depan akan sama baiknya dengan kinerja masa lalu.
OSO DANA TERPROTEKSI III
Page 8
BAB III MANAJER INVESTASI 3.1.
KETERANGAN SINGKAT MENGENAI MANAJER INVESTASI Manajer Investasi pada awalnya didirikan dengan nama PT Brent Asset Management, merupakan perusahaan Manajer Investasi yang didirikan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia sebagaimana termuat dalam akta pendirian Perseroan Terbatas No. 12 tanggal 14 September 2004, dibuat dihadapan Muhammad Hanafi, S.H., Notaris di Jakarta dan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan surat keputusannya No. C-26010 HT.01.01.TH.2004, tertanggal 19 Oktober 2004, Tambahan No. 2372, Berita Negara Republik Indonesia No. 18 tanggal 4 Maret 2005. Anggaran Dasar tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan yang dituangkan dalam Akta No. 2 tanggal 7 Mei 2008, dibuat di hadapan B. Andy Widyanto, SH., Notaris di Jakarta dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusannya No. AHU-26295.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 19 Mei 2008, Akta No. 06 tanggal 14 Januari 2013, dibuat oleh Herlina Pakpahan, SH., Notaris di Jakarta dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusannya No. AHU-0015837.AH.01.09 Tahun 2013 tanggal 26 Februari 2013, Kemudian pada tahun 2013, Manajer Investasi mengubah namanya menjadi PT OSO Manajemen Investasi berdasarkan Akta No. 08 tanggal 28-03-2013 yang dibuat dihadapan SRI RAHAYU, SH, Notaris di Bekasi dan telah dicatat oleh Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 12-04-2013 nomor : AHU-AH.01.10-13537, Akta No. 07 tanggal 29-04-2013 dibuat dihadapan SRI RAHAYU, SH, Notaris di Bekasi dan perubahan tersebut telah memperoleh Persetujuan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusannya tanggal 02-05-2013 nomor : AHU-23822.AH.01.02.Tahun 2013 dan perubahan terakhir Akta No. 07 tanggal 07-05-2013 yang dibuat dihadapan Leolin Jayayanti, SH, Notaris diJakarta.
PT OSO Manajemen Investasi (d/h PT Brent Asset Management) sebagai Manajer Investasi telah mendapat ijin usaha dari Bapepam dan LK berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. 01/PM/MI/2005 tanggal 17 Januari 2005. Susunan Direksi dan Komisaris PT OSO Manajemen Investasi pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut :
3.2.
Komisaris Komisaris Utama Komisaris
: Irfano Chamra : Maria Rosaline Nindita R
Direktur Direktur Utama Direktur
: Rusdi Oesman : Deddy Laksana
PENGALAMAN MANAJER INVESTASI PT Brent Asset Management sebelumnya adalah anak perusahaan PT. Brent Securities telah berpengalaman selaku Manajer Investasi sejak 1997. Dalam rangka pengembangan perusahaan pada bulan Oktober 2004, PT Brent Securities melakukan pemisahan (spin off) Divisi Asset Management menjadi anak perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas di bidang Manajer Investasi dan Penasehat Investasi. Pada bulan Januari 2013 PT Brent Securities mengalihkan kepemilikan sahamnya atas PT Brent Asset Manajemen kepada PT OSO Securities, sehingga Perseroan menjadi anak perusahaan OSO Securities dan sekaligus sebagai pemegang saham pengendali. Hingga saat ini Manajer Investasi mengelola produk Reksa Dana diantaranya Reksa Dana Terproteksi OSO Dana Terproteksi II (d/h. Reksa Dana Terproteksi Brent Dana Terproteksi II) dan Reksa Dana Terproteksi OSO Dana Terproteksi III (d/h. Reksa Dana Terproteksi Brent Dana Terproteksi III)
OSO DANA TERPROTEKSI III
Page 9
BAB III 3.3.
PIHAK YANG TERAFILIASI DENGAN MANAJER INVESTASI Pihak-pihak yang terafiliasi dengan Manajer Investasi sebagaimana didefinisikan dalam undangundang No.8 tahun 1995 tentang Pasar Modal yang bergerak dibidang pasar modal lembagalembaga keuangan adalah PT. OSO Securities.
OSO DANA TERPROTEKSI III
Page 10
BAB IV BANK KUSTODIAN 4.1.
KETERANGAN SINGKAT TENTANG BANK KUSTODIAN Sebagai bagian dari rencana ekspansi bisnis Bank DBS Limited Singapore dalam memperluas jaringan usahanya di Asia, pada tahaun 2006 , melalui PT. Bank DBS Indonesia (DBSI) mengajukan ijin pembukaan usaha dan operasional Kustodian ke Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM & LK). Setelah dilakukan proses pemeriksaan dan pengujian atas kelayakan sistem dan lokasi operasional Kustodian, pada tanggal 9 Agustus 2006 BAPEPAM & LK menerbitkan ijin Kustodian kepada PT. Bank DBS Indonesia. Setelah mendapatkan ijin Kustodian dari BAPEPAM & LK, PT. Bank DBS Indonesia melakukan pembukaan rekening depositori di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Dalam rangka mendukung peningkatan layanan nasabah dan jenis produk, pada bulan Desember 2007 DBSI mengimplementasikan layanan Fund Administrasi. Layanan ini ditujukan bagi perusahaan Manajer Investasi yang menerbitkan produk Reksa Dana. Setelah berhasil menjalankan usaha dan operasional Kustodian selama 3 tahun, DBSI mengajukan permohonan sebagai Sub Registry bagi Penyimpanan dan Penyelesaian Transaksi SBI dan Surat Utang Negara (SUN) ke Bank Indonesia. Pada bulan Oktober 2009, ijin sebagai Sub Registry diberikan oleh Bank Indonesia dan setelah melalui uji coba pada sistem BI-SSSS, pada bulan January 2009 DBSI berhasil melakukan implementasi BI-SSSS. Dalam memenuhi harapan nasabah untuk bisa melakukan alternatif investasi, pada bulan Agustus 2010, antara KPEI dan DBSI telah menandatangani Perjanjian Pinjam Meminjam Efek untuk kepentingan nasabah.
4.2.
PENGALAMAN BANK KUSTODIAN Kegiatan Kustodian di DBSI didukung oleh sumber daya manusia yang berpengalaman lebih dari 5-10 tahun dalam industri perbankan dan pasar modal. Dalam hal menjalankan kegiatan operasional untuk menyelesaian transaksi nasabah Kustodian, DBSI didukung oleh sistem yang menggunakan teknologi terkini dan selalu melakukan peningkatan agar mampu bersaing dalam memenuhi harapan nasabah akan sistem yang fleksibel, seiring dengan kecenderungan pasar dan kompleksitas produk. Dalam mencapai sistem operasional yang efisien dan aman, sistem Kustodian DBSI tersambung secara STP dengan KSEI (C-BEST) , BI-SSSS, sistem Fund Administration dan internal bank. Layanan jasa di Kustodian DBSI terdiri dari : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
4.3.
Pembukaan Rekening Dana dan Kustodian Penyimpanan Efek Penyelesaian Transaksi Efek Sub Registry SBI & SUN Penyelesaian Transaksi Efek melalui Euroclear atau Clearstream Tindakan Korporasi (Corporate Action) Administrasi Reksa Dana (Fund Administration) Pinjam Meminjam Efek melalui KPEI Pelaporan dan Konfirmasi Tagihan Biaya Jasa Kustodian (Billing) dan Rekonsiliasi
PIHAK YANG TERAFILIASI DENGAN BANK KUSTODIAN Pihak/perusahaan yang terafiliasi dengan Bank Kustodian di pasar modal atau yang bergerak di bidang jasa keuangan di Indonesia adalah PT DBS Vickers Securities.
OSO DANA TERPROTEKSI III
Page 11
BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN KEBIJAKAN PEMBAGIAN HASIL INVESTASI 5.1.
TUJUAN INVESTASI OSO DANA TERPROTEKSI III bertujuan untuk memberikan proteksi 100% (seratus persen) atas Pokok Investasi dan potensi tambahan hasil investasi pada akhir masa investasi yang jatuh pada Tanggal Jatuh Tempo dengan melakukan investasi sesuai dengan Kebijakan Investasi dimana Manajer Investasi wajib membeli kembali (pelunasan) seluruh Unit Penyertaan yang telah diterbitkan dan dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan dengan harga yang ditetapkan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih pada Tanggal Jatuh Tempo yang nilainya paling kurang dapat menutupi jumlah nilai yang terproteksi atau Pokok Investasi.
5.2.
KEBIJAKAN INVESTASI Investasi OSO DANA TERPROTEKSI III akan berlangsung untuk jangka waktu maksimum 20 (dua puluh) tahun sejak Tanggal Emisi dengan melakukan investasi pada : minimum 80% (delapan puluh persen) dan maksimum 100% (seratus persen) pada Efek bersifat utang yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan/atau obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan-perusahaan swasta yang masuk dalam kategori layak investasi (investment grade) dalam mata uang Rupiah; dan minimum 0% (nol persen) dan maksimum 20% (dua puluh persen) pada instrumen pasar uang antara lain Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Efek bersifat utang yang jatuh temponya kurang dari 1 (satu) tahun, deposito dan/atau setara kas sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku di Indonesia. Kebijakan Investasi sebagaimana disebutkan di atas wajib telah dipenuhi oleh Manajer Investasi selambat-lambatnya 120 (seratus dua puluh) Hari Bursa sejak Tanggal Efektif. Manajer Investasi wajib melakukan investasi pada Efek bersifat utang yang menjadi basis proteksi sehingga pada saat Tanggal Jatuh Tempo sekurang-kurangnya dapat menutupi Pokok Investasi. Manajer Investasi dilarang mengubah Portofolio Efek OSO DANA TERPROTEKSI III yang menjadi basis proteksi sebagaimana ditentukan dalam paragraf pertama dari butir 5.2. di atas, kecuali dalam rangka pemenuhan penjualan kembali Unit Penyertaan yang telah diterbitkan atau dalam hal terjadi penurunan peringkat Efek.
5.3.
KRITERIA PEMBELIAN EFEK DAN INSTRUMEN INVESTASI Sasaran komposisi investasi BRENT DANA TERPROTEKSI III adalah sebagai berikut : Efek
Minimum
Maksimum
Efek bersifat utang
80 %
100 %
Instrumen pasar uang dan/atau setara kas
0%
20 %
Deskripsi Efek dan kriteria pembelian Efek yang dimaksud adalah sebagai berikut: o Efek bersifat utang terdiri dari obligasi dengan peringkat Efek dari perusahaan pemeringkat Efek yang mendapat persetujuan Bapepam dan LK. Obligasi tersebut diterbitkan oleh pemerintah maupun perusahaan yang berbadan hukum di Indonesia dan dijual melalui penawaran umum dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia o Metodologi pemilihan Efek Pendapatan Tetap antara lain berdasarkan nilai pengembalian yang tinggi dan termasuk kategori tingkat investasi yang baik dan memiliki rating investasi dengan minimum investment grade yaitu BBB. o Instrumen pasar uang terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), deposito serta Obligasi berjangka waktu jatuh tempo kurang dari 12 (dua belas) bulan dan/atau setara kas sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Penjelasan lebih rinci mengenai Efek-Efek yang akan menjadi portofolio investasi OSO DANA TERPROTEKSI III, akan dijelaskan lebih lanjut di dalam Dokumen Keterbukaan Produk yang akan dibagikan oleh Manajer Investasi pada Masa Penawaran. Manajer Investasi akan selalu OSO DANA TERPROTEKSI III
Page 12
menyesuaikan kebijakan investasi tersebut di atas dengan Peraturan Bapepam dan LK yang berlaku dan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh Bapepam dan LK. 5.4.
NILAI AKHIR PELUNASAN PADA SAAT JATUH TEMPO Harga pelunasan untuk setiap Unit Penyertaan pada Tanggal Jatuh Tempo adalah harga setiap Unit Penyertaan yang ditentukan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih OSO DANA TERPROTEKSI III pada Tanggal Jatuh Tempo.
5.5.
PEMBATASAN INVESTASI Sesuai dengan Peraturan No. IV.B.1 juncto Peraturan No. IV.C.4, pedoman Manajer investasi dalam menentukan komposisi Portofolio Efek OSO DANA TERPROTEKSI III wajib memperhatikan ketentuan sebagai berikut: a.
b.
paling kurang 70% (tujuh puluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih diinvestasikan pada: 1) portofolio Efek yang diterbitkan, ditawarkan dan/atau diperdagangkan di Indonesia berdasarkan peraturan perundang-undangan di Indonesia; dan/atau 2) Efek bersifat utang yang diperdagangkan di luar negeri, namun diterbitkan oleh: a) Pemerintah Republik Indonesia; b) badan hukum Indonesia yang merupakan Emiten dan/atau Perusahaan Publik sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Pasar Modal; c) badan hukum asing yang sebagian besar atau seluruh sahamnya secara langsung maupun tidak langsung dimiliki oleh Emiten atau Perusahaan Publik sebagaimana dimaksud pada huruf b) tersebut di atas, dan badan hukum asing tersebut khusus didirikan untuk menghimpun dana dari luar negeri bagi kepentingan Emiten atau Perusahaan Publik dimaksud; dan/atau d) badan hukum asing yang sebagian besar atau seluruh sahamnya secara langsung maupun tidak langsung dimiliki oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN). paling banyak 30% (tiga puluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih diinvestasikan pada Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri yang informasinya dapat diakses dari Indonesia melalui media massa atau fasilitas internet.
OSO DANA TERPROTEKSI III hanya dapat melakukan pembelian dan penjualan atas: a. Efek yang telah dijual dalam Penawaran Umum dan/atau diperdagangkan di Bursa Efek baik di dalam maupun di luar negeri; b. Efek bersifat utang seperti surat berharga komersial (commercial paper) yang sudah mendapat peringkat dari perusahaan pemeringkat efek, Surat Utang Negara, dan/atau Efek bersifat utang yang diterbitkan oleh lembaga internasional dimana Pemerintah Indonesia menjadi salah satu anggotanya; c. Efek Beragun Aset yang ditawarkan melalui Penawaran Umum dan sudah mendapat peringkat dari perusahaan pemeringkat Efek; d. instrumen pasar uang dalam negeri yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun, meliputi Sertifikat Bank Indonesia, Surat Berharga Pasar Uang, Surat Pengakuan Hutang, dan Sertifikat Deposito, baik dalam rupiah maupun dalam mata uang asing; dan/atau e. Surat berharga komersial dalam negeri yang jatuh temponya di bawah 3 (tiga) tahun dan telah diperingkat oleh perusahaan pemeringkat Efek. Manajer Investasi dilarang melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut : a. memiliki Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri yang informasinya tidak dapat diakses dari Indonesia melalui media massa atau fasilitas internet; b. melakukan transaksi lindung nilai atas pembelian Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri lebih besar dari nilai Efek yang dibeli; c. memiliki Efek yang tidak ditawarkan melalui Penawaran Umum dan/atau tidak dicatatkan pada Bursa Efek di Indonesia, kecuali Efek yang sudah mendapat peringkat dari Perusahaan Pemeringkat Efek, Efek pasar uang yaitu Efek bersifat utang dengan jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun, dan Efek yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan atau lembaga keuangan internasional dimana Pemerintah Republik Indonesia menjadi salah satu anggotanya; d. memiliki Portofolio Efek berupa Efek yang diterbitkan oleh pihak yang terafiliasi dengan Manajer Investasi lebih dari 20% (dua puluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih, kecuali hubungan Afiliasi yang terjadi karena kepemilikan atau penyertaan modal pemerintah; e. memiliki Efek yang diterbitkan oleh pemegang Unit Penyertaan dan atau Pihak terafiliasi dari pemegang Unit Penyertaan berdasarkan komitmen yang telah disepakati oleh Manajer Investasi dengan pemegang Unit Penyertaan dan atau pihak terafiliasi dari pemegang Unit Penyertaan; f. terlibat dalam kegiatan selain dari investasi, investasi kembali, atau perdagangan Efek; OSO DANA TERPROTEKSI III
Page 13
g. h. i. j. k.
l. m.
terlibat dalam penjualan Efek yang belum dimiliki (short sale); terlibat dalam Transaksi Margin; melakukan penerbitan obligasi atau sekuritas kredit; terlibat dalam berbagai bentuk pinjaman, kecuali pinjaman jangka pendek yang berkaitan dengan penyelesaian transaksi dan pinjaman tersebut tidak lebih dari 10% (sepuluh persen) dari nilai portofolio OSO DANA TERPROTEKSI III pada saat pembelian; membeli Efek yang sedang ditawarkan dalam Penawaran Umum, jika: 1) Penjamin Emisi Efek dari Penawaran Umum tersebut merupakan suatu kesatuan badan hukum dengan Manajer Investasi; atau 2) Penjamin Emisi Efek dari Penawaran Umum dimaksud merupakan Pihak terafiliasi dari Manajer Investasi, kecuali hubungan Afiliasi tersebut terjadi karena kepemilikan atau penyertaan modal Pemerintah; terlibat dalam transaksi bersama atau kontrak bagi hasil dengan Manajer Investasi atau pihak afiliasinya; membeli Efek Beragun Aset yang sedang ditawarkan dalam Penawaran Umum, jika: 1) Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset tersebut dan Kontrak dikelola oleh Manajer Investasi yang sama; 2) Penawaran Umum tersebut dilakukan oleh Pihak terafiliasi dari Manajer Investasi, kecuali hubungan Afiliasi tersebut terjadi karena kepemilikan atau penyertaan modal Pemerintah; dan atau 3) Manajer Investasi terafiliasi dengan Kreditur Awal Efek Beragun Aset, kecuali hubungan Afiliasi tersebut terjadi karena kepemilikan atau penyertaan modal Pemerintah;
Selain pembatasan tersebut di atas, sesuai dengan Peraturan No. IV.C.4 angka 2 terdapat aturan tambahan dalam melakukan pengelolaan Reksa Dana Terproteksi yaitu sebagai berikut: a. b.
c.
Manajer Investasi wajib melakukan investasi pada Efek bersifat utang yang masuk dalam kategori layak investasi (investment grade), sehingga nilai Efek bersifat utang pada saat jatuh tempo sekurang-kurangnya dapat menutupi jumlah nilai yang diproteksi. Manajer Investasi dilarang mengubah portofolio Efek sebagaimana ketentuan butir a di atas (Efek bersifat utang yang merupakan basis nilai proteksi), kecuali dalam rangka pemenuhan penjualan kembali dari pemegang Unit Penyertaan atau terjadinya penurunan peringkat Efek. Manajer Investasi dapat melakukan investasi pada Efek derivatif tanpa harus terlebih dahulu memiliki Efek yang menjadi underlying dari derivatif tersebut dengan memperhatikan ketentuan bahwa investasi dalam Efek bersifat utang tetap menjadi basis nilai proteksi.
Pembatasan investasi tersebut diatas didasarkan pada peraturan yang berlaku saat Prospektus ini diterbitkan, yang mana dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Pemerintah di bidang Pasar Modal termasuk Surat Persetujuan lain yang dikeluarkan oleh Bapepam dan LK berkaitan dengan pengelolaan OSO DANA TERPROTEKSI III berbentuk Kontrak Investasi Kolektif. Dalam hal Manajer Investasi bermaksud membeli Efek yang diperdagangkan di bursa Efek luar negeri, pelaksanaan pembelian Efek tersebut baru dapat dilaksanakan setelah tercapainya kesepakatan mengenai tata cara pembelian, penjualan, penyimpanan, pencatatan dan hal-hal lain sehubungan dengan pembelian Efek tersebut antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian. 5.6.
KEBIJAKAN PEMBAGIAN HASIL INVESTASI Hasil investasi yang diperoleh OSO DANA TERPROTEKSI III (jika ada), akan dibukukan ke dalam OSO DANA TERPROTEKSI III sehingga akan meningkatkan Nilai Aktiva Bersihnya. Manajer Investasi akan membagikan hasil investasi yang diperoleh OSO DANA TERPROTEKSI III kepada seluruh Pemegang Unit Penyertaan secara serentak dan proporsional sesuai dengan Unit Penyertaan yang dimiliki pada tanggal pembagian hasil investasi dan memiliki kewenangan dalam menentukan besarnya hasil investasi yang dibagikan selama hal tersebut tetap sesuai dengan Tujuan Investasi OSO DANA TERPROTEKSI III yaitu memberikan proteksi minimum 100% (seratus persen) pada Tanggal Jatuh Tempo atas Pokok Investasi. Tanggal Pembagian Hasil Investasi tersebut jatuh setiap awal bulan Maret, awal bulan Juni, awal bulan September dan awal bulan Desember. Dalam hal Manajer Investasi memutuskan untuk melakukan pembagian hasil investasi, hasil investasi tersebut akan didistribusikan oleh Manajer Investasi dengan cara membeli kembali Unit Penyertaan yang dimiliki oleh setiap Pemegang Unit Penyertaan secara serentak dan proporsional berdasarkan kepemilikan Unit Penyertaan dari setiap Pemegang Unit Penyertaan.
OSO DANA TERPROTEKSI III
Page 14
Pembagian hasil investasi dengan cara tersebut di atas akan menyebabkan jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan menjadi berkurang tetapi Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan tidak terkoreksi sehingga Tujuan Investasi untuk memberikan proteksi 100% (seratus persen) pada Tanggal Jatuh Tempo atas Pokok Investasi tetap terpenuhi. Pembayaran pembagian hasil investasi tersebut akan dilakukan sesegera mungkin, paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak Tanggal Pembagian Hasil Investasi dalam bentuk pemindahbukuan dalam mata uang Rupiah ke rekening yang terdaftar atas nama Pemegang Unit Penyertaan setelah diperhitungkan biaya pemindahbukuan sebagaimana diatur dalam Angka 10.3 BAB X Prospektus. Bank Kustodian akan menyampaikan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan yang menyatakan antara lain jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki serta Nilai Aktiva Bersih setiap Unit Penyertaan pada saat pelunasan Unit Penyertaan paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah Tanggal Pembagian Hasil Investasi.
OSO DANA TERPROTEKSI III
Page 15
BAB VI MEKANISME PROTEKSI 6.1.
Investasi yang Terproteksi Mekanisme proteksi atas investasi dalam OSO DANA TERPROTEKSI III sepenuhnya dilakukan melalui mekanisme investasi, dan bukan melalui mekanisme penjaminan oleh Manajer Investasi maupun pihak ketiga. Manajer Investasi akan melakukan investasi sesuai dengan Kebijakan Investasi, dimana pada Tanggal Jatuh Tempo, akumulasi dari keseluruhan hasil pelunasan Efek bersifat utang dalam portofolio investasi OSO DANA TERPROTEKSI III yang merupakan basis nilai proteksi atas investasi tersebut sekurang-kurangnya dapat menutupi jumlah nilai yang diproteksi yaitu sebesar 100% (seratus persen) dari Pokok Investasi.
6.2.
Jangka Waktu Berlakunya Ketentuan Proteksi Proteksi atas investasi berlaku selama jangka waktu OSO DANA TERPROTEKSI III yaitu sampai Tanggal Jatuh Tempo, kecuali terjadi hal-hal sebagaimana diatur dalam angka 6.4 dan angka 6.5 Bab VI Prospektus yang menyebabkan jangka waktu OSO DANA TERPROTEKSI III dipercepat karena tidak dapat memenuhi kewajiban proteksi.
6.3.
Mekanisme Proteksi Mekanisme proteksi atas investasi yang akan dicapai secara keseluruhan pada Tanggal Jatuh Tempo didasarkan atas pelunasan seluruh Efek bersifat utang dalam portofolio investasi OSO DANA TERPROTEKSI III yang jatuh tempo yang nilainya sekurang-kurangnya sama dengan Pokok Investasi.
6.4.
Ruang Lingkup dan Persyaratan Bagi Berlakunya Proteksi Mekanisme proteksi hanya berlaku apabila : 1. Tidak ada penerbit Efek bersifat utang yang merupakan basis nilai proteksi atas investasi dalam portofolio OSO DANA TERPROTEKSI III yang gagal dalam membayar kewajibannya baik pokok utang maupun bunga yang menyebabkan Hasil Investasi pada Tanggal Jatuh Tempo tidak menutupi jumlah nilai yang diproteksi; dan/atau 2. Tidak terdapat perubahan dan/atau penambahan peraturan perundang-undangan yang menyebabkan nilai yang diproteksi berkurang atau hilang; dan/atau 3. Tidak terjadinya risiko-risiko investasi sebagaimana dimaksud dalam angka 9.2.1 Bab IX Prospektus.
6.5.
Pelunasan Lebih Awal Manajer Investasi dapat melakukan pelunasan lebih awal apabila : 1. Terdapat perubahan yang material dalam peraturan di bidang perpajakan dan/atau perubahan yang material dalam interpretasi peraturan perpajakan oleh pejabat pajak, dan/atau terdapat perubahan politik, perubahan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebelum Tanggal Jatuh Tempo , yang berdasarkan pertimbangan Manajer Investasi dapat merugikan Pemegang Unit Penyertaan secara signifikan; 2. Mekanisme proteksi Unit Penyertaan tidak dapat dipenuhi karena sebab-sebab sebagaimana disebut dalam angka 6.4. Bab VI Prospektus. Pelunasan lebih awal atas seluruh Unit Penyertaan yang telah diterbitkan yang dimiliki Pemegang Unit Penyertaan dilakukan dalam waktu yang bersamaan (serentak) dan dengan harga per Unit Penyertaan yang sama besarnya bagi semua Pemegang Unit Penyertaan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih pada tanggal Pelunasan Lebih Awal.
6.6.
Hilangnya Hak Pemegang Unit Penyertaan atas Proteksi Pemegang Unit Penyertaan kehilangan hak atas proteksi investasi apabila terjadi ketentuan tersebut dalam angka 6.4 dan angka 6.5 Bab VI Prospektus.
OSO DANA TERPROTEKSI III
Page 16
BAB VII METODE PENGHITUNGAN NILAI PASAR WAJAR DARI EFEK DALAM PORTOFOLIO OSO DANA TERPROTEKSI III Metode penghitungan nilai pasar wajar Efek dalam portofolio OSO DANA TERPROTEKSI IIIyang digunakan oleh Manajer Investasi adalah sesuai dengan Peraturan No. IV.C.2, Surat Edaran Bapepam dan LK Nomor SE-02/PM/2005 tertanggal 9 Juni 2005 tentang Batas Toleransi (Standar Deviasi) Penentuan Nilai Pasar Wajar Obligasi Perusahaan dan Surat Edaran Bapepam dan LK Nomor SE-03/PM/2005 tertanggal 29 Juli 2005 tentang Batas Toleransi (Standar Deviasi) Penentuan Nilai Pasar Wajar Surat Utang Negara. Peraturan No. IV.C.2, memuat antara lain ketentuan sebagai berikut: 1.
Nilai Pasar Wajar dari Efek dalam portofolio Reksa Dana wajib ditentukan dan disampaikan oleh Manajer Investasi kepada Bank Kustodian selambat–lambatnya pada pukul 17.00 WIB setiap hari kerja, dengan ketentuan sebagai berikut: a.
Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang aktif diperdagangkan di Bursa Efek menggunakan informasi harga perdagangan terakhir Efek di Bursa Efek;
b.
Dalam hal harga perdagangan terakhir Efek di Bursa Efek tidak mencerminkan Nilai Pasar Wajar pada saat itu, Manajer Investasi wajib menentukan Nilai Pasar Wajar dari Efek dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab berdasarkan metode yang ditetapkan dalam Kontrak dan Prospektus dengan mempertimbangkan: 1. Harga perdagangan sebelumnya; atau 2. Harga perbandingan Efek sejenis;
c.
Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang diperdagangkan di luar Bursa Efek (over the counter) menggunakan harga referensi, sebagai berikut: 1. Surat Utang Negara menggunakan informasi harga yang dikeluarkan oleh Penyelenggara Perdagangan Surat Utang Negara di luar Bursa Efek; 2. Obligasi perusahaan menggunakan informasi harga yang tersedia dalam sistem yang ditetapkan oleh Bapepam dan LK sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No. X.D.1;
d.
Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri menggunakan informasi harga dari sumber yang dapat dipercaya dan dapat diakses melalui media massa atau fasilitas internet yang tersedia;
e.
Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek dari perusahaan yang dinyatakan pailit atau kemungkinan besar akan pailit, atau gagal membayar pokok utang atau bunga dari Efek tersebut, wajib berdasarkan itikad baik dan penuh tanggungjawab oleh Manajer Investasi dengan menggunakan asas konservatif dan diterapkan secara konsisten. Nilai yang diperkirakan tersebut wajib didasarkan perkiraan harga yang paling mungkin terjadi antara penjual dan pembeli yang memiliki Fakta Material mengenai Efek tersebut serta tidak melakukan transaksi secara terpaksa. Fakta yang wajib dipertimbangkan oleh Manajer Investasi dalam membuat evaluasi antara lain adalah: 1. Harga terakhir Efek yang diperdagangkan, kecenderungan harga saham dan tingkat bunga umum sejak perdagangan terakhir; 2. Informasi material yang diumumkan mengenai Efek tersebut sejak perdagangan terakhir; 3. Dalam hal saham, perkiraan rasio pendapatan harga (price earning ratio), dibandingkan dengan rasio pendapatan harga untuk Efek sejenis; 4. Dalam hal Efek Bersifat Utang, tingkat bunga pasar dari Efek sejenis pada saat tahun berjalan dengan peringkat kredit sejenis; dan 5. Dalam hal waran, right atau obligasi konversi, harga pasar terakhir dari Efek yang mendasari; dan
f.
Efek yang diperdagangkan dalam denominasi mata uang yang berbeda dengan denominasi mata uang Reksa Dana wajib diperhitungkan dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku.
2.
Perhitungan nilai aktiva bersih Reksa Dana, wajib menggunakan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang ditentukan oleh Manajer Investasi.
3.
Penentuan nilai aktiva bersih Reksa Dana Pasar Uang wajib menggunakan metode harga perolehan yang diamortisasi. Yang dimaksud dengan metode harga perolehan yang diamortisasi adalah penilaian harga Efek dalam portofolio Reksa Dana Pasar Uang berdasarkan harga perolehan yang
OSO DANA TERPROTEKSI III
Page 17
disesuaikan dengan cara melakukan amortisasi atas premium atau accretion atas diskonto. 4.
Penentuan Nilai Pasar Wajar Surat Utang Negara yang menjadi portofolio Efek Reksa Dana Terproteksi, dapat menggunakan metode harga perolehan yang diamortisasi, sepanjang Surat Utang Negara dalam portofolio Efek Reksa Dana Terproteksi tersebut tidak dialihkan sampai dengan tanggal jatuh tempo.
5.
Bagi Reksa Dana Terproteksi yang portofolionya terdiri dari Surat Utang Negara yang tidak dialihkan sampai dengan tanggal jatuh tempo dan menggunakan metode harga perolehan yang diamortisasi dalam penentuan Nilai Pasar Wajarnya, pembelian kembali atas Unit Penyertaan hanya dapat dialihkan pada tanggal pelunasan sesuai dengan Kontrak Investasi Kolektif dan Prospektus.
6.
Nilai aktiva bersih per saham atau Unit Penyertaan dihitung berdasarkan nilai aktiva bersih pada akhir hari yang bersangkutan, setelah penyelesaian pembukuan Reksa Dana dilaksanakan, tetapi tidak termasuk permohonan pembelian dan atau pelunasan yang diterima oleh Bank Kustodian pada hari yang sama.
Manajer Investasi dan Bank Kustodian akan memenuhi ketentuan dalam Peraturan No. IV.C.2 tersebut diatas, Surat Edaran Bapepam dan LK Nomor SE-02/PM/2005 tertanggal 9 Juni 2005 tentang Batas Toleransi (Standar Deviasi) Penentuan Nilai Pasar Wajar Obligasi Perusahaan dan Surat Edaran Bapepam dan LK Nomor SE-03/PM/2005 tertanggal 29 Juli 2005 tentang Batas Toleransi (Standar Deviasi) Penentuan Nilai Pasar Wajar Surat Utang Negara dengan tetap memperhatikan peraturan, kebijakan dan persetujuan Bapepam dan LK yang mungkin dikeluarkan atau diperoleh kemudian setelah dibuatnya Prospektus ini.
OSO DANA TERPROTEKSI III
Page 18
BAB VIII PERPAJAKAN Berdasarkan Peraturan Perpajakan yang berlaku, penerapan Pajak Penghasilan (PPh) atas pendapatan Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif, adalah sebagai berikut : No
Uraian
A.
Penghasilan Reksa Dana yang berasal dari:
Perlakuan PPh
Dasar Hukum
a.
Pembagian uang tunai (dividen)
PPh tarif umum
Pasal 4 (1) dan Pasal 23 UU No. 36 Tahun 2008 tentang PPh (“UU PPh”)
b.
Bunga Obligasi
PPh Final*
Pasal 4 (2) dan Pasal 17 (7) UU PPh jo. Pasal 2 (1) dan Pasal 3 PP Nomor 16 tahun 2009 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 85/PMK.03/2011 & 07/PMK.011/2012
c.
Capital gain/Diskonto Obligasi
PPh Final *
Pasal 4 (2) dan Pasal 17 (7) UU PPh jo. Pasal 2 (1) dan Pasal 3 PP Nomor 16 tahun 2009
d.
Bunga Deposito dan Diskonto Sertifikat Bank Indonesia
PPh Final (20%)
Pasal 4 (2) UU PPh jo. Pasal 2 PP Nomor 131 tahun 2000 jo. Pasal 3 Keputusan Menteri Keuangan R.I. Nomor 51/KMK.04/2001
B.
e.
Capital Gain Saham di Bursa
PPh Final (0.1%)
Pasal 4 (2) UU PPh jo. PP Nomor 41 tahun 1994 jo. Pasal 1 PP Nomor 14 tahun 1997
f.
Commercial Paper dan Surat Utang lainnya
PPh Tarif Umum
Pasal 4 (1) UU PPh
Bukan Objek PPh
Pasal 4 (3) huruf i UU PPh
Bagian Laba termasuk pelunasan kembali (redemption) Unit Penyertaan yang diterima pemegang Unit Penyertaan *)
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 16 tahun 2009 tentang Pajak Penghasilan Atas penghasilan Berupa Bunga Obligasi (“PP Nomor 16 Tahun 2009”) besarnya pajak penghasilan atas bunga dan/atau diskonto dari Obligasi yang diterima dan/atau diperoleh Wajib Pajak Reksa Dana yang terdaftar pada Bapepam dan LK adalah sebesar: 1) 0% (nol persen) untuk tahun 2009 sampai dengan tahun 2010; 2) 5% (lima persen) untuk tahun 2011 sampai dengan tahun 2013; 3) 15% (lima belas persen) untuk tahun 2014 dan seterusnya.
Adalah penting bagi Institusi/Perusahaan Asing untuk meyakinkan kondisi perpajakan yang dihadapinya dengan berkonsultasi pada penasehat pajak sebelum melakukan investasi padaOSO DANA TERPROTEKSI III. Informasi perpajakan tersebut di atas dibuat oleh Manajer Investasi berdasarkan pengetahuan dan pengertian dari Manajer Investasi atas peraturan perpajakan yang ada sampai dengan prospektus ini dibuat. Apabila dikemudian hari terdapat perbedaan interpretasi atas peraturan perpajakan yang berlaku maka Manajer Investasi akan menyesuaikan informasi perpajakan di atas. Merupakan hal penting bagi investor untuk memastikan mengenai konsekuensi pajaknya dengan berkonsultasi pada penasehat pajak sebelum membeli OSO DANA TERPROTEKSI III. Dalam hal terdapat pajak yang harus dibayar oleh Pemegang Unit Penyertaan sesuai peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan yang berlaku, pemberitahuan kepada Pemegang Unit Penyertaan tentang pajak yang harus dibayar tersebut akan dilakukan dengan mengirimkan surat tercatat kepada calon Pemegang Unit Penyertaan segera setelah Manajer Investasi mengetahui adanya pajak tersebut yang harus dibayar oleh calon Pemegang Unit Penyertaan.
OSO DANA TERPROTEKSI III
Page 19
BAB IX MANFAAT INVESTASI DAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO 9.1.
MANFAAT INVESTASI Pemegang Unit Penyertaan dapat memperoleh manfaat investasi sebagai berikut: a.
Pengelolaan Secara Profesional Pengelolaan secara profesional adalah pengelolaan portofolio investasi di pasar modal dan pasar uang antara lain meliputi pemilihan efek utang, pemilihan bank, penentuan jangka waktu penempatan serta administrasi investasinya memerlukan analisa yang sistematis, monitoring yang terus menerus serta keputusan investasi yang cepat dan tepat (market timing). Di samping itu diperlukan keahlian khusus serta hubungan dengan berbagai pihak untuk dapat melakukan pengelolaan suatu portofolio investasi yang terdiversifikasi. Hal ini akan sangat menyita waktu dan konsentrasi bagi pemodal jika dilakukan sendiri. Melalui OSO DANA TERPROTEKSI III pemodal akan memperoleh kemudahan karena terbebas dari pekerjaan tersebut dan mempercayakannya kepada Manajer Investasi yang profesional di bidangnya.
b.
Proteksi Atas Modal Tujuan investasi OSO DANA TERPROTEKSI III adalah memberikan Pemegang Unit Penyertaan proteksi atas modal sebesar 100% (seratus persen) pada Tanggal Jatuh Tempo. OSO DANA TERPROTEKSI III juga memberikan kesempatan untuk memperoleh bunga dan atau kupon atas investasinya pada Efek bersifat Utang yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia atau Surat Utang Negara dan swasta dalam mata uang Rupiah.
c.
Diversifikasi Investasi Diversifikasi investasi adalah penyebaran investasi dengan maksud mengurangi resiko investasi. Jika dana investasi yang dimiliki relatif kecil, sulit untuk memperoleh manfaat diversifisikasi tanpa kehilangan kesempatan memperoleh hasil investasi yang baik. Melalui OSO DANA TERPROTEKSI III dimana dana dari berbagai pihak dapat dikumpulkan, diversifikasi investasi dapat lebih mudah dilakukan.
d.
Potensi Pertumbuhan Nilai Investasi Dengan akumulasi dana dari berbagai pihak, OSO DANA TERPROTEKSI III mempunyai kekuatan penawaran (bargaining power) dalam memperoleh tingkat suku bunga yang lebih tinggi serta biaya investasi yang lebih rendah, serta akses kepada instrumen investasi yang sulit jika dilakukan secara individual. Hal ini memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh Pemegang Unit Penyertaan memperoleh hasil investasi yang relatif baik sesuai tingkat resikonya.
e.
Pencairan Investasi Dalam memenuhi kebutuhan likuiditas bagi investor, BRENT DANA TERPROTEKSI III menyediakan fasilitas pencairan Unit Penyertaan sebelum jatuh tempo dengan cara melakukan penjualan kembali unitnya ke Manajer Investasi sesuai dengan persyaratan dan ketentuan yang berlaku dalam Kontrak. Pencairan investasi sebelum waktunya ini hanya dapat dilakukan pada setiap Tanggal Penjualan Kembali.
f.
Pembebasan Pekerjaan Analisa investasi dan Administrasi Investasi dalam Efek berpendapatan tetap di Pasar Modal membutuhkan tenaga, pengetahuan investasi dan waktu yang cukup banyak serta berbagai pekerjaan administrasi. Dengan pembelian OSO DANA TERPROTEKSI II maka Pemegang Unit Penyertaan tersebut bebas dari pekerjaan tersebut.
OSO DANA TERPROTEKSI III
Page 20
9.2.
FAKTOR-FAKTOR RISIKO UTAMA Risiko investasi dalam OSO DANA TERPROTEKSI III adalah: 9.2.1. Risiko yang Mempengaruhi Nilai Proteksi a.
Risiko Perubahan Kondisi Ekonomi dan Politik Perubahan atau memburuknya kondisi perekonomian dan politik di dalam maupun di luar negeri atau perubahan peraturan dapat mempengaruhi perspektif pendapat yang dapat pula berdampak pada kinerja bank-bank serta penerbit surat berharga/ surat utang atau pihak dimana OSO DANA TERPROTEKSI III melakukan investasi. Hal ini juga akan mempengaruhi kinerja portofolio investasi OSO DANA TERPROTEKSI III.
b.
Risiko Wanprestasi dan Pelunasan Dipercepat Manajer Investasi akan berusaha memberikan hasil investasi terbaik kepada Pemegang Unit Penyertaan. Namun dalam kondisi luar biasa, bank dan penerbit surat berharga dimana OSO DANA TERPROTEKSI III berinvestasi atau pihak lainnya yang berhubungan dengan BRENT DANA TERPROTEKSI III dapat wanprestasi (default) atau dapat melakukan pelunasan dipercepat dalam memenuhi kewajibannya maka hal ini akan mempengaruhi proteksi dan hasil investasi OSO DANA TERPROTEKSI III.
c.
Risiko Pelunasan Lebih Awal Dalam hal terjadi Pelunasan Lebih Awal terdapat risiko harga Pelunasan Lebih Awal tersebut mungkin lebih rendah dari tingkat proteksi Pokok Investasi untuk setiap Unit Penyertaan.
d.
Risiko Perubahan Peraturan Adanya perubahan peraturan perundang-undangan yang berlaku atau adanya kebijakan-kebijakan Pemerintah, terutama dalam bidang ekonomi makro yang berkaitan dengan Surat Utang Negara dapat mempengaruhi tingkat pengembalian dan hasil investasi yang akan diterima oleh OSO DANA TERPROTEKSI III. Perubahan peraturan perundang-undangan dan kebijakan di bidang perpajakan dapat pula mengurangi penghasilan yang mungkin diperoleh Pemegang Unit Penyertaan.
e.
Risiko Pembubaran dan likuidasi Reksa Dana Dalam hal OSO DANA TERPROTEKSI III wajib dibubarkan karena perintah Bapepam dan LK, atau dalam kurun waktu 90 (sembilan puluh) Hari Bursa berturut-turut Nilai Aktiva Bersihnya kurang dari Rp 25.000.000.000,- (dua puluh lima milliar Rupiah) sesuai dengan peraturan yang berlaku, maka terdapat kemungkinan hasil likuidasi yang diterima masing-masing Pemegang Unit Penyertaan dapat lebih kecil dari Pokok Investasi yang disetorkan .
9.2.2. Risiko Yang Tidak Mempengaruhi Nilai Proteksi a.
Risiko Pasar Nilai Unit Penyertaan dapat berfluktuasi sejalan dengan berubahnya kondisi pasar seperti pada tingkat bunga, ekuitas dan kredit. Penurunan Nilai Aktiva Bersih OSO DANA TERPROTEKSI III dapat disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut: o Perubahan tingkat suku bunga pasar yang dapat mengakibatkan fluktuasi tingkat pengembalian pada efek berpendapatan tetap.; o Perubahan harga dari Efek bersifat Ekuitas dan Efek lainnya yang dapat mengakibatkan fluktuasi tingkat pengembalian pada Efek Berpendapatan Tetap.; o Setiap penurunan peringkat atau dalam hal terjadinya Wanprestasi dari penerbit obligasi dan setiap pihak-pihak terkait dengan Reksa Dana. o Force Majeure
b.
Risiko Tingkat Suku Bunga Sehubungan dengan proteksi atas modal, Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana dapat berubah sesuai dengan perubahan tingkat suku bunga Rupiah. Dengan kenaikan tingkat suku bunga, maka Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana dapat turun sehubungan dengan turunnya nilai pasar dari obligasi.
OSO DANA TERPROTEKSI III
Page 21
c.
Risiko Likuiditas Risiko yang mungkin dihadapi Pemegang Unit Penyertaan adalah tidak likuidnya Efek bersifat Utang/Obligasi yang menjadi portofolio. Investasi yang menjadi basis nilai proteksi atas pokok investasi di Bursa Efek Indonesia. Dengan tujuan investasi jangka panjang maka risiko ini tidak mempengaruhi mekanisme proteksi.
OSO DANA TERPROTEKSI III
Page 22
BAB X IMBALAN JASA DAN ALOKASI BIAYA Dalam pengelolaan OSO DANA TERPROTEKSI III terdapat biaya-biaya yang harus dikeluarkan oleh OSO DANA TERPROTEKSI III, Manajer Investasi, Pemegang Unit Penyertaan maupun Bank Kustodian. Perincian biaya-biaya dan alokasinya adalah sebagai berikut: 10.1. Biaya Yang Menjadi Beban Manajer Investasi a. Biaya persiapan pembentukan OSO DANA TERPROTEKSI III yaitu biaya pembuatan Kontrak, biaya pencetakan dan distribusi Prospektus Awal dan penerbitan dokumen-dokumen yang diperlukan termasuk imbalan jasa Akuntan, Konsultan Hukum, dan Notaris; b. Biaya administrasi pengelolaan portofolio BRENT DANA TERPROTEKSI III yaitu biaya telepon, faksimili, fotokopi dan transportasi; c. Biaya pemasaran termasuk biaya pencetakan brosur, biaya promosi dan iklan dari OSO DANA TERPROTEKSI III; d. Biaya pencetakan dan distribusi Formulir Pembukaan Rekening OSO DANA TERPROTEKSI III, Formulir Profil Calon Pemegang Unit Penyertaan, Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan dan Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan; e. Biaya pengumuman di surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional mengenai laporan penghimpunan dana kelolaan OSO DANA TERPROTEKSI III paling lambat 90 (sembilan puluh) Hari Bursa setelah Tanggal Efektif; dan f. Imbalan jasa Konsultan Hukum, Akuntan, Notaris dan beban lainnya kepada pihak ketiga (jika ada) berkenaan dengan pembubaran dan likuidasi OSO DANA TERPROTEKSI III atas harta kekayaannya. 10.2. Biaya Yang Menjadi Beban OSO DANA TERPROTEKSI III a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. 10.3. a. b.
c.
Imbalan jasa Manajer Investasi adalah sebesar maksimum 0,5% (nol koma lima persen) per tahun, dihitung secara harian dari Nilai Aktiva Bersih berdasarkan 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari per tahun dan dibayarkan setiap bulan; Imbalan jasa Bank Kustodian adalah sebesar maksimum 0,15% (nol koma lima belas persen) per tahun, dihitung secara harian dari Nilai Aktiva Bersih berdasarkan 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari per tahun dan dibayarkan setiap bulan; Biaya transaksi Efek dan registrasi Efek; Biaya pencetakan dan distribusi pembaharuan Prospektus, termasuk laporan keuangan tahunan yang disertai dengan laporan Akuntan yang terdaftar di Bapepam dan LK dengan pendapat yang lazim, kepada Pemegang Unit Penyertaan setelah Tanggal Efektif; Biaya pemasangan berita/pemberitahuan di surat kabar mengenai rencana perubahan Kontrak dan/atau Prospektus (jika ada) dan perubahan Kontrak setelah Tanggal Efektif; Biaya pencetakan dan distribusi Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan ke Pemegang Unit Penyertaan setelah Tanggal Efektif; Biaya pencetakan dan distribusi Laporan Bulanan setelah Tanggal Efektif; Biaya-biaya atas jasa auditor yang memeriksa laporan keuangan tahunan OSO DANA TERPROTEKSI III; Pengeluaran pajak yang berkenaan dengan pembayaran imbalan jasa dan biaya-biaya di atas; dan Biaya dan pengeluaran dalam hal terjadi keadaan mendesak semata-mata untuk kepentingan OSO DANA TERPROTEKSI III.
Biaya Yang Menjadi Beban Pemegang Unit Penyertaan Pemegang Unit Penyertaan tidak dikenakan biaya pembelian Unit Penyertaan (subscription fee) dan tidak dikenakan biaya penjualan Unit Penyertaan (redemption fee); Biaya pemindahbukuan bank (jika ada) sehubungan dengan pembelian Unit Penyertaan oleh Pemegang Unit Penyertaan, pengembalian uang pembelian Unit Penyertaan yang ditolak/dibatalkan dan/atau pengembalian uang akibat penjatahan serta pembayaran hasil penjualan kembali Unit Penyertaan ke rekening yang terdaftar atas nama Pemegang Unit Penyertaan; dan Pajak-pajak yang berkenaan dengan kewajiban Pemegang Unit Penyertaan.
10.4. Selain biaya konsultan hukum, biaya notaris dan/atau biaya akuntan yang menjadi beban Manajer Investasi sesuai Ketentuan Angka 10.1 huruf a dan f, biaya konsultan hukum, biaya notaris dan/atau biaya akuntan menjadi beban Manajer Investasi, Bank Kustodian dan/atau OSO DANA TERPROTEKSI III sesuai dengan pihak yang memperoleh manfaat atau yang melakukan kesalahan sehingga diperlukan jasa profesi dimaksud. OSO DANA TERPROTEKSI III
Page 23
BAB XI HAK PEMEGANG UNIT PENYERTAAN OSO DANA TERPROTEKSI III adalah Reksa Dana Terproteksi berbentuk Kontrak Investasi Kolektif, sehingga setiap Pemegang Unit Penyertaan mempunyai hak-hak sesuai dengan sifat dari Kontrak Investasi Kolektif. Adapun hak Pemegang Unit Penyertaan adalah sebagai berikut: 11.1.
Mendapatkan Bukti Kepemilikan Unit Penyertaan, yaitu Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan Pemegang Unit Penyertaan akan mendapatkan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan dari Bank Kustodian setelah calon Pemegang Unit Penyertaan membeli Unit Penyertaan. Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan akan disampaikan oleh Bank Kustodian paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah (i) Tanggal Emisi; atau (ii) Tanggal Penjualan Kembali Unit Penyertaan, dalam hal terdapat penjualan kembali oleh Pemegang Unit Penyertaan; atau (iii) Tanggal Pembagian Hasil Investasi; atau (iv) Tanggal Pelunasan Parsial; atau (v) Tanggal Jatuh Tempo; atau (vi) tanggal dilakukannya Pelunasan Lebih Awal.
11.2.
Memperoleh proteksi atas Pokok Investasi sesuai Mekanisme Proteksi Pokok Investasi Pemegang Unit Penyertaan mempunyai hak untuk memperoleh proteksi atas Pokok Investasi sesuai dengan ketentuan proteksi sebagaimana dimaksud dalam Bab VI Prospektus ini.
11.3.
Memperoleh Pembagian Hasil Investasi Sesuai Kebijakan Pembagian Hasil Investasi Pemegang Unit Penyertaan mempunyai hak untuk memperoleh pembagian hasil investasi sesuai dengan Kebijakan Pembagian Hasil Investasi.
11.4.
Menjual Kembali Sebagian atau Seluruh Unit Penyertaan sesuai dengan syarat dan ketentuan dalam Prospektus ini Pemegang Unit Penyertaan berhak menjual kembali sebagian atau seluruh Unit Penyertaan yang dimilikinya sebelum OSO DANA TERPROTEKSI III jatuh tempo pada setiap Tanggal Penjualan Kembali sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku dalam Kontrak.
11.5.
Memperoleh Hasil Pelunasan Pada Tanggal Jatuh Tempo atau Pelunasan Parsial Pada Tanggal Pelunasan Parsial. Pada Tanggal Jatuh Tempo yaitu dimana seluruh Efek dalam portofolio investasi OSO DANA TERPROTEKSI III telah jatuh tempo atau dijual atau pada Tanggal Pelunasan Parsial, Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan akan melakukan pelunasan atas seluruh atau sebagian Unit Penyertaan yang telah diterbitkan yang masih dimiliki Pemegang Unit Penyertaan dalam waktu yang bersamaan (serentak) dan dengan harga per Unit Penyertaan yang sama besarnya bagi semua Pemegang Unit Penyertaan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih pada Tanggal Jatuh Tempo atau pada Tanggal Pelunasan Parsial.
11.6.
Memperoleh Hasil Pelunasan Lebih Awal. Sebelum Tanggal Jatuh Tempo, apabila terdapat perubahan peraturan di bidang perpajakan dan/atau perubahan yang material dalam interpretasi peraturan perpajakan oleh pejabat pajak dan atau terdapat perubahan politik, perubahan perundang-undangan yang berlaku, perubahan ekonomi yang ekstrim, yang berdasarkan pertimbangan Manajer Investasi dapat merugikan Pemegang Unit Penyertaan, maka Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan dapat melakukan Pelunasan Lebih Awal. Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan wajib melakukan Pelunasan Lebih Awal atas seluruh Unit Penyertaan yang telah diterbitkan yang masih dimiliki Pemegang Unit Penyertaan dalam waktu yang bersamaan (serentak) dan dengan harga per Unit Penyertaan yang sama besarnya bagi semua Pemegang Unit Penyertaan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih pada tanggal Pelunasan Lebih Awal tersebut.
11.7.
Memperoleh Laporan Sebagaimana Dimaksud Dalam Peraturan No. X.D.1 Setiap Pemegang Unit Penyertaan mempunyai hak untuk mendapatkan informasi yang berkenaan dengan OSO DANA TERPROTEKSI III dan laporan-laporan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No. X.D.1. dengan ketentuan sebagai berikut: (1)
selambat-lambatnya pada hari ke-12 (kedua belas) bulan berikutnya:
OSO DANA TERPROTEKSI III
Page 24
-
11.8.
apabila pada bulan sebelumnya terjadi mutasi atas Unit Penyertaan yang dimiliki Pemegang Unit Penyertaan, memuat sekurang-kurangnya informasi sebagaimana dimaksud pada point (3) di bawah; apabila pada bulan sebelumnya tidak terjadi mutasi atas Unit Penyertaan yang dimiliki Pemegang Unit Penyertaan, memuat sekurang-kurangnya (a) Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan pada akhir bulan, (b) jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan, (c) total nilai Unit Penyertaan yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan, dan (d) informasi bahwa tidak terdapat mutasi atas Unit Penyertaan yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan pada bulan sebelumnya
(2)
selambat-lambatnya hari ke-12 (kedua belas) bulan Januari yang menggambarkan posisi akun pada tanggal 31 Desember tahun sebelumnya.
(3)
Laporan sekurang-kurangnya memuat informasi sebagai berikut: a. Nama, alamat, judul akun, nomor akun dari pemegang Unit Penyertaan; b. Jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki pada awal periode; c. Tanggal Nilai Aktiva Bersih, dan jumlah setiap Unit Penyertaan yang dibeli atau dijual kembali (dilunasi) pada setiap transaksi selama periode; d. Tanggal setiap pembagian dividen atau pembagian uang tunai dan jumlah Unit Penyertaan yang menerima dividen; e. Rincian dari portofolio yang dimiliki; dan f. Rincian status pajak dari penghasilan yang diperoleh Pemegang Unit Penyertaan selama periode tertentu dengan tetap memperhatikan kategori penghasilan dan beban;
Memperoleh Laporan Keuangan Secara Periodik Pemegang Unit Penyertaan berhak mendapatkan laporan keuangan tahunan OSO DANA TERPROTEKSI III yang disertai dengan laporan Akuntan yang terdaftar di Bapepam dan LK dengan pendapat yang lazim sekurang-kurangnya sekali dalam 1 (satu) tahun yang akan dimuat di dalam pembaharuan Prospektus.
11.9.
Memperoleh Informasi Mengenai Nilai Aktiva Bersih Setiap Hari Untuk Jangka Waktu 1 (Satu) Bulan Pemegang Unit Penyertaan berhak mendapatkan informasi tentang Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan sekurang-kurangnya satu kali dalam satu bulan untuk jangka waktu 1 (satu) bulan melalui surat kabar yang berperedaran nasional pada Hari Bursa atau dengan menghubungi Manajer Investasi.
11.10.
Memperoleh Bagian Atas Hasil Likuidasi Secara Proporsional Dengan Kepemilikan Unit Penyertaan Dalam Hal OSO DANA TERPROTEKSI III Dibubarkan dan Dilikuidasi Dalam hal OSO DANA TERPROTEKSI III dibubarkan dan dilikuidasi maka pemodal akan mendapatkan hasil likuidasi yang dihitung secara proporsional dengan jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh masing-masing Pemegang Unit Penyertaan.
OSO DANA TERPROTEKSI III
Page 25
BAB XII TATA CARA PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN 12.1.
PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN Sebelum melakukan pembelian Unit Penyertaan, calon Pemegang Unit Penyertaan harus sudah membaca dan mengerti isi Prospektus beserta ketentuan-ketentuan yang ada di dalamnya. Formulir Profil Calon Pemegang Unit Penyertaan dan Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan dapat diperoleh dari Manajer Investasi. Manajer Investasi akan menjual Unit Penyertaan dan Unit Penyertaan akan diterbitkan oleh Bank Kustodian setelah calon Pemegang Unit Penyertaan menyampaikan Formulir Profil Calon Pemegang Unit Penyertaan dan Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan kepada Manajer Investasi.
12.2.
PROSEDUR PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN Pemodal yang ingin membeli Unit Penyertaan harus terlebih dahulu mengisi dan menandatangani formulir profil pemodal Pemegang Unit Penyertaan yang berisikan data dan informasi mengenai profil risiko pemodal Reksa Dana sebelum melakukan pembelian Unit Penyertaan yang pertama kali di Manajer Investasi. Formulir ini wajib disiapkan dan disimpan oleh Manajer Investasi dalam jangka waktu sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun sebagaimana diatur dalam Peraturan No. IV.D.2, melengkapinya dengan fotokopi bukti jati diri (Kartu Tanda Penduduk untuk perorangan lokal/Paspor untuk perorangan asing dan fotokopi anggaran dasar, NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) serta Kartu Tanda Penduduk/Paspor pejabat yang berwenang untuk badan hukum) dan dokumen-dokumen pendukung lainnya sesuai dengan Prinsip Mengenal Nasabah Oleh Penyedia Jasa Keuangan di Bidang Pasar Modal sebagaimana diatur dalam Peraturan No. V.D.10. Formulir profil calon Pemegang Unit Penyertaan diisi dan ditandatangani oleh calon Pemegang Unit Penyertaan sebelum melakukan pembelian Unit Penyertaan yang pertama kali (pembelian awal). Pembelian Unit Penyertaan dilakukan oleh calon Pemegang Unit Penyertaan dengan mengisi Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan dan melengkapinya dengan bukti pembayaran. Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan beserta bukti pembayaran dan fotokopi bukti jati diri tersebut harus disampaikan kepada Manajer Investasi baik secara langsung. Dalam hal terdapat keyakinan adanya pelanggaran ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan No. V.D.10 tersebut, Manajer Investasi wajib menolak pesanan pembelian Unit Penyertaan dari calon Pemegang Unit Penyertaan. Pembelian Unit Penyertaan oleh calon Pemegang Unit Penyertaan tersebut harus dilakukan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Kontrak, Prospektus dan dalam Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan. Pembelian Unit Penyertaan oleh calon Pemegang Unit Penyertaan yang dilakukan menyimpang dari ketentuan-ketentuan dan persyaratan tersebut di atas akan ditolak dan tidak akan diproses. Manajer Investasi berhak menerima atau menolak pemesanan pembelian Unit Penyertaan secara keseluruhan atau sebagian. Bagi pemesanan pembelian Unit Penyertaan yang ditolak seluruhnya atau sebagian, dana pembelian atau sisanya akan dikembalikan oleh Manajer Investasi kepada calon pemegang Unit Penyertaan tanpa bunga dengan pemindahbukuan dalam mata uang Rupiah ke rekening yang terdaftar atas nama calon Pemegang Unit Penyertaan.
12.3.
BATAS MINIMUM PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN Minimum pembelian Unit Penyertaan adalah Rp 100.000.000,- (seratus juta Rupiah) bagi setiap calon Pemegang Unit Penyertaan. Batas minimum pembelian unit penyertaan akan diberitahukan kepada pemegang unit penyertaan sebelum melakukan pembelian unit penyertaan.
12.4.
HARGA PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN Setiap Unit Penyertaan ditawarkan dengan harga sama dengan Nilai Aktiva Bersih awal sebesar Rp 1.000,- (seribu Rupiah) untuk setiap Unit Penyertaan selama Masa Penawaran yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pembelian Unit Penyertaan.
OSO DANA TERPROTEKSI III
Page 26
12.5.
PROSES PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan beserta bukti pembayaran dan fotokopi bukti jati diri yang diterima secara lengkap dan disetujui Manajer Investasi pada Masa Penawaran dan pembayaran pembelian tersebut diterima dengan baik (in good funds) oleh Bank Kustodian selambat-lambatnya pada Tanggal Emisi, maka pembelian akan diproses oleh Bank Kustodian berdasarkan Nilai Aktiva Bersih awal per Unit Penyertaan pada Tanggal Emisi. Pada hari terakhir dalam Masa Penawaran, Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan beserta bukti pembayaran hanya dapat diterima secara lengkap oleh Manajer Investasi paling lambat pada pukul 13.00 WIB (tiga belas Waktu Indonesia Barat) dan uang pembelian diterima dengan baik (in good funds) oleh Bank Kustodian paling lambat pada pukul 16.00 WIB (enam belas Waktu Indonesia Barat) pada hari terakhir dalam Masa Penawaran tersebut. Formulir Pembelian Unit Penyertaan yang diterima oleh Manajer Investasi setelah pukul 13.00 WIB (tiga belas Waktu Indonesia Barat) pada hari terakhir dalam Masa Penawaran akan ditolak dan tidak diproses.
12.6.
SYARAT PEMBAYARAN Pembayaran pembelian Unit Penyertaan dilakukan dengan pemindahbukuan dalam mata uang Rupiah ke dalam rekening OSO DANA TERPROTEKSI III di Bank Kustodian selambat-lambatnya pada Tanggal Emisi. Pembayaran harus ditujukan ke rekening bank di bawah ini: PT. Bank DBS Indonesia, Cabang Thamrin, Jakarta Atas nama : REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA TERPROTEKSI III Nomor Rekening : 3320007771 Manajer Investasi akan memastikan bahwa semua uang para calon Pemegang Unit Penyertaan yang merupakan pembayaran untuk pembelian Unit Penyertaan akan disampaikan kepada Bank Kustodian paling lambat pada akhir Hari Bursa dilakukannya pembelian Unit Penyertaan. Untuk pemesanan pembelian Unit Penyertaan yang ditolak seluruhnya atau sebagian, sisanya akan dikembalikan oleh Bank Kustodian kepada pemesan Unit Penyertaan tanpa mendapat bunga, dengan cara pemindahbukuan ke rekening yang terdaftar atas nama calon Pemegang Unit Penyertaan sesegera mungkin paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah pembayaran diterima dengan baik (in good fund). Biaya-biaya yang dikeluarkan dalam pemindahbukuan sehubungan dengan pembayaran pembelian Unit Penyertaan atau pengembalian sisa dana dari pembelian Unit Penyertaan, bila ada, menjadi beban dan tanggung jawab calon Pemegang Unit Penyertaan.
12.7.
PERSETUJUAN PERMOHONAN, BUKTI KONFIRMASI PERINTAH PEMBELIAN DAN SURAT KONFIRMASI TRANSAKSI UNIT PENYERTAAN Manajer Investasi berhak menolak permohonan pembelian Unit Penyertaan secara keseluruhan atau sebagian. Bagi pemesanan pembelian Unit Penyertaan yang ditolak seluruhnya atau sebagian, akan dikembalikan oleh Bank Kustodian atas instruksi Manajer Investasi dengan pemindahbukuan (tanpa bunga) dalam mata uang Rupiah ke rekening yang terdaftar atas nama calon Pemegang Unit Penyertaan sesegera mungkin paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah pembayaran diterima dengan baik (in good fund) oleh Bank Kustodian. Manajer Investasi atau Bank Kustodian wajib mengirimkan bukti konfirmasi atas perintah pembelian Unit Penyertaan dari Pemegang Unit Penyertaan dalam waktu paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah diterimanya perintah tersebut dengan ketentuan seluruh pembayaran dan Formulir Pembelian Unit Penyertaan dari Pemegang Unit Penyertaan telah lengkap dan diterima dengan baik (in good fund and in complete application). Bank Kustodian akan menyampaikan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan yang menyatakan antara lain jumlah Unit Penyertaan yang dibeli dan dimiliki serta Nilai Aktiva Bersih setiap Unit Penyertaan pada saat Unit Penyertaan dibeli paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah pembayaran dan Formulir Pembelian Unit Penyertaan diterima dengan baik dan secara lengkap (in good funds and in complete application). Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan merupakan bukti kepemilikan Unit Penyertaan. Manajer Investasi tidak akan menerbitkan sertifikat sebagai bukti kepemilikan Unit Penyertaan.
OSO DANA TERPROTEKSI III
Page 27
BAB XIII TATA CARA PENJUALAN KEMBALI (PELUNASAN) UNIT PENYERTAAN PADA TANGGAL PENJUALAN KEMBALI 13.1.
PENJUALAN KEMBALI (PELUNASAN) UNIT PENYERTAAN Pemegang Unit Penyertaan hanya dapat menjual kembali sebagian atau seluruh Unit Penyertaan yang dimilikinya dalam OSO DANA TERPROTEKSI III dan Manajer Investasi wajib melakukan pembelian kembali Unit Penyertaan tersebut pada setiap Tanggal Penjualan Kembali.
13.2.
PROSEDUR PENJUALAN KEMBALI (PELUNASAN) UNIT PENYERTAAN Penjualan kembali (Pelunasan) oleh Pemegang Unit Penyertaan dilakukan dengan mengisi Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan yang ditujukan kepada Manajer Investasi dan disampaikan selambat-lambatnya 7 (tujuh) Hari Bursa sebelum Tanggal Penjualan Kembali yang bersangkutan. Penjualan kembali (pelunasan) Unit Penyertaan harus dilakukan sesuai dengan syarat dan ketentuan sebagaimana tercantum dalam Kontrak, Prospektus dan Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan. Permohonan penjualan kembali (pelunasan) Unit Penyertaan yang dilakukan menyimpang dari syarat dan ketentuan tersebut di atas tidak akan dilayani.
13.3.
BATAS MINIMUM PENJUALAN KEMBALI (PELUNASAN) UNIT PENYERTAAN Pada Tanggal Penjualan Kembali, batas minimum penjualan kembali (pelunasan) Unit Penyertaan bagi setiap Pemegang Unit Penyertaan adalah sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta Rupiah) setiap transaksi. Manajer Investasi berhak menolak penjualan kembali (pelunasan) dari Pemegang Unit Penyertaan tersebut dengan nilai lebih kecil dari Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah). Saldo minimum kepemilikan Unit Penyertaan yang harus dipertahankan oleh setiap Pemegang Unit Penyertaan adalah sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta Rupiah). Apabila jumlah kepemilikan Unit Penyertaan yang tersisa kurang dari saldo minimum kepemilikan Unit Penyertaan sesuai dengan yang dipersyaratkan, maka Manajer Investasi, dengan pemberitahuan terlebih dahulu kepada Pemegang Unit Penyertaan, berhak untuk menutup rekening Pemegang Unit Penyertaan, mencairkan seluruh Unit Penyertaan yang tersisa milik Pemegang Unit Penyertaan tersebut sesuai dengan Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan pada akhir Hari Bursa ditutupnya rekening tersebut dan mengembalikan dana hasil pencairan tersebut dengan pemindahbukuan dalam mata uang Rupiah ke rekening yang terdaftar atas nama Pemegang Unit Penyertaan.
13.4.
BATAS MAKSIMUM PENJUALAN KEMBALI (PELUNASAN) UNIT PENYERTAAN Manajer Investasi berhak membatasi jumlah penjualan kembali (pelunasan) Unit Penyertaan dalam 1 (satu) Hari Bursa sampai dengan 10% (sepuluh persen) dari total Nilai Aktiva Bersih pada Tanggal Penjualan Kembali tersebut. Apabila Manajer Investasi menerima atau menyimpan permohonan penjualan kembali (pelunasan) Unit Penyertaan pada Tanggal Penjualan Kembali lebih dari 10% (sepuluh persen) dari total Nilai Aktiva Bersih, maka kelebihan tersebut dapat disimpan untuk diproses dan dibukukan serta dianggap sebagai permohonan pembelian kembali pada tanggal penjualan kembali berikutnya yang ditentukan berdasarkan urutan permohonan (first come first serve) di Manajer Investasi.
13.5.
PEMBAYARAN PENJUALAN KEMBALI (PELUNASAN) UNIT PENYERTAAN Pembayaran hasil penjualan kembali (pelunasan) Unit Penyertaan akan dilakukan sesegera mungkin, paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan, yang telah diisi dengan lengkap sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Kontrak, Prospektus dan Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan, diterima dengan baik (in good fund) oleh Manajer Investasi dalam bentuk pemindahbukuan dalam mata uang Rupiah ke rekening yang terdaftar atas nama Pemegang Unit Penyertaan setelah diperhitungkan biaya pemindahbukuan sebagaimana diatur dalam Angka 10.3 BAB X Prospektus.
13.6.
HARGA PENJUALAN KEMBALI (PELUNASAN) UNIT PENYERTAAN Harga penjualan kembali setiap Unit Penyertaan adalah harga yang ditentukan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih pada Tanggal Penjualan Kembali.
13.7.
PROSES PENJUALAN KEMBALI (PELUNASAN) UNIT PENYERTAAN Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan yang telah dipenuhi sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Kontrak, Prospektus dan Formulir Penjualan Kembali Unit
OSO DANA TERPROTEKSI III
Page 28
Penyertaan yang diterima secara lengkap (in complete application) oleh Manajer Investasi sampai dengan pukul 13.00 WIB (tiga belas Waktu Indonesia Barat) pada selambat-lambatnya 7 (tujuh) Hari Bursa sebelum Tanggal Penjualan Kembali yang bersangkutan, akan diproses oleh Bank Kustodian berdasarkan Nilai Aktiva Bersih pada Tanggal Penjualan Kembali yang bersangkutan. Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan yang telah sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Kontrak, Prospektus dan Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan yang diterima secara lengkap (in complete application) oleh Manajer Investasi setelah pukul 13:00 WIB (tiga belas Waktu Indonesia Barat) pada selambat-lambatnya 7 (tujuh) Hari Bursa sebelum Tanggal Penjualan Kembali Unit Penyertaan yang bersangkutan, akan diproses oleh Bank Kustodian berdasarkan Nilai Aktiva Bersih pada Tanggal Penjualan Kembali berikutnya. 13.8.
SURAT KONFIRMASI TRANSAKSI UNIT PENYERTAAN Bank Kustodian wajib mengirimkan bukti konfirmasi atas perintah penjualan kembali Unit Penyertaan dari Pemegang Unit Penyertaan kepada Pemegang Unit Penyertaan dalam waktu paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah diterimanya perintah tersebut dengan ketentuan Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan dari Pemegang Unit Penyertaan telah diisi dengan lengkap dan diterima dengan baik (in complete application). Bank Kustodian akan menyampaikan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan yang menyatakan antara lain jumlah Unit Penyertaan yang dijual kembali dan dimiliki serta Nilai Aktiva Bersih setiap Unit Penyertaan pada saat Unit Penyertaan dijual kembali paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah aplikasi penjualan kembali Unit Penyertaan dari Pemegang Unit Penyertaan telah lengkap dan diterima dengan baik (in complete application) oleh Bank Kustodian.
OSO DANA TERPROTEKSI III
Page 29
BAB XIV TATA CARA PENJUALAN KEMBALI (PELUNASAN) UNIT PENYERTAAN PADA TANGGAL JATUH TEMPO 14.1.
PELUNASAN UNIT PENYERTAAN Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan wajib melakukan penjualan kembali (pelunasan) atas seluruh Unit Penyertaan yang telah diterbitkan yang masih dimiliki Pemegang Unit Penyertaan dalam waktu yang bersamaan (serentak) dan dengan harga per Unit Penyertaan yang sama besarnya bagi semua Pemegang Unit Penyertaan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih pada Tanggal Jatuh Tempo.
14.2 .
PROSEDUR PELUNASAN UNIT PENYERTAAN Pemegang Unit Penyertaan tidak perlu mengisi Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan.
14.3.
PEMBAYARAN PELUNASAN UNIT PENYERTAAN Pembayaran pelunasan Unit Penyertaan dilakukan oleh Bank Kustodian sesegera mungkin paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak Tanggal Jatuh Tempo dalam bentuk pemindahbukuan dalam mata uang Rupiah ke rekening yang terdaftar atas nama Pemegang Unit Penyertaan setelah diperhitungkan biaya pemindahbukuan sebagaimana diatur dalam Angka 10.3 BAB X Prospektus.
14.4.
HARGA PELUNASAN UNIT PENYERTAAN Harga pelunasan setiap Unit Penyertaan pada Tanggal Jatuh Tempo adalah harga setiap Unit Penyertaan yang ditentukan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih pada Tanggal Jatuh Tempo yang nilainya paling sedikit sebesar nilai terproteksi atau senilai Pokok Investasi.
14.5.
SURAT KONFIRMASI TRANSAKSI UNIT PENYERTAAN Bank Kustodian akan menyampaikan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan yang menyatakan antara lain jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki serta Nilai Aktiva Bersih setiap Unit Penyertaan pada saat pelunasan Unit Penyertaan paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah Tanggal Jatuh Tempo.
OSO DANA TERPROTEKSI III
Page 30
BAB XV TATA CARA PELUNASAN LEBIH AWAL UNIT PENYERTAAN 15.1.
PELUNASAN LEBIH AWAL UNIT PENYERTAAN Sebelum Tanggal Jatuh Tempo, apabila terdapat perubahan peraturan di bidang perpajakan dan/atau interpretasi peraturan perpajakan yang material oleh pejabat pajak dan/atau terdapat perubahan politik, perubahan peraturan perundang-undangan yang berlaku, perubahan ekonomi yang ekstrim, yang berdasarkan pertimbangan Manajer Investasi dapat merugikan Pemegang Unit Penyertaan, maka Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan dapat melakukan Pelunasan Lebih Awal. Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan wajib melakukan Pelunasan Lebih Awal atas seluruh Unit Penyertaan yang telah diterbitkan yang masih dimiliki Pemegang Unit Penyertaan dalam waktu yang bersamaan (serentak) dan dengan harga per Unit Penyertaan yang sama besarnya dengan Nilai Aktiva Bersih pada tanggal Pelunasan Lebih Awal tersebut.
15.2.
PROSEDUR PELUNASAN LEBIH AWAL UNIT PENYERTAAN Manajer Investasi wajib membeli kembali seluruh Unit Penyertaan yang telah diterbitkan yang masih dimiliki Pemegang Unit Penyertaan dalam waktu yang bersamaan (serentak) dan dengan harga per Unit Penyertaan yang sama besarnya dengan Nilai Aktiva Bersih pada tanggal dilakukannya Pelunasan Lebih Awal. Dalam hal ini Pemegang Unit Penyertaan tidak perlu mengisi Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan.
15.3.
PEMBAYARAN PELUNASAN LEBIH AWAL UNIT PENYERTAAN Pembayaran Pelunasan Lebih Awal Unit Penyertaan dilakukan oleh Bank Kustodian sesegera mungkin paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak tanggal Pelunasan Lebih Awal dalam bentuk pemindahbukuan dalam mata uang Rupiah ke rekening yang terdaftar atas nama Pemegang Unit Penyertaan setelah diperhitungkan biaya pemindahbukuan sebagaimana diatur dalam Angka 10.3 BAB X Prospektus.
15.4.
HARGA PELUNASAAN UNIT PENYERTAAN PADA TANGGAL PELUNASAN LEBIH AWAL Harga penjualan kembali setiap Unit Penyertaan adalah harga yang ditentukan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih pada tanggal dilakukannya Pelunasan Lebih Awal. Harga tersebut dapat lebih rendah dari Pokok Investasi.
15.5.
SURAT KONFIRMASI TRANSAKSI UNIT PENYERTAAN Bank Kustodian akan menyampaikan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan yang menyatakan antara lain jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki serta Nilai Aktiva Bersih setiap Unit Penyertaan pada saat pelunasan Unit Penyertaan paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah tanggal dilakukannya Pelunasan Lebih Awal.
OSO DANA TERPROTEKSI III
Page 31
BAB XVI TATA CARA PELUNASAN PARSIAL UNIT PENYERTAAN 16.1.
PELUNASAN PARSIAL UNIT PENYERTAAN Pada Tanggal Pelunasan Parsial, Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan wajib membeli kembali sebagian Unit Penyertaan (pelunasan) yang telah diterbitkan dan masih dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan pada waktu yang bersamaan (serentak) dan proporsional berdasarkan kepemilikan Unit Penyertaan dari setiap Pemegang Unit Penyertaan serta dengan harga per Unit Penyertaan yang sama besarnya bagi semua Pemegang Unit Penyertaan, yang ditetapkan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih pada Tanggal Pelunasan Parsial. Pelunasan Parsial dengan cara tersebut di atas merupakan pelunasan bertahap atas investasi Pemegang Unit Penyertaan, dengan tujuan agar akumulasi pelunasan Unit Penyertaan pada Tanggal Pelunasan Parsial akan menyebabkan terpenuhinya nilai proteksi pada Tanggal Jatuh Tempo. Pada Tanggal Pelunasan Parsial, Pemegang Unit Penyertaan tidak perlu mengisi Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan. Pemegang Unit Penyertaan tidak dikenakan biaya penjualan kembali atas Unit Penyertaan yang dilunasi oleh Bank Kustodian pada Tanggal Pelunasan Parsial.
16.2.
PEMBAYARAN PELUNASAN PARSIAL UNIT PENYERTAAN Pembayaran Pelunasan Parsial Unit Penyertaan akan dilakukan oleh Bank Kustodian sesegera mungkin paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak tanggal Pelunasan Parsial dalam bentuk pemindahbukuan dalam mata uang Rupiah ke rekening yang terdaftar atas nama Pemegang Unit Penyertaan setelah diperhitungkan biaya pemindahbukuan sebagaimana diatur dalam Angka 10.3 BAB X Prospektus.
16.3.
HARGA PELUNASAN UNIT PENYERTAAN PADA TANGGAL PELUNASAN PARSIAL Harga Pelunasan Parsial setiap Unit Penyertaan pada Tanggal Pelunasan Parsial adalah harga setiap Unit Penyertaan yang ditentukan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih pada Tanggal Pelunasan Parsial.
16.4.
SURAT KONFIRMASI TRANSAKSI UNIT PENYERTAAN Bank Kustodian akan menyampaikan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan yang menyatakan antara lain jumlah Unit Penyertaan yang dilunasi dan dimiliki serta Nilai Aktiva Bersih setiap Unit Penyertaan tersebut dan akan disampaikan kepada Pemegang Unit Penyertaan paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah Tanggal Pelunasan Parsial.
OSO DANA TERPROTEKSI III
Page 32
BAB XVII SKEMA PEMBELIAN DAN PENJUALAN KEMBALI (PELUNASAN) OSO DANA TERPROTEKSI III
17.1.
Pembelian Surat Konfirmasi Transaksi
Nasabah
Formulir
Manajer Investasi
Formulir
Bank Kustodian
Uang
17.2.
Penjualan Kembali Surat Konfirmasi Transaksi
Nasabah
Formulir
Manajer Investasi
Formulir
Bank Kustodian
Uang
17.3.
Pelunasan / Pelunasan Lebih Awal Surat Konfirmasi Transaksi
Nasabah
Surat Pemberitahuan
Manajer Investasi
Instruksi
Bank Kustodian
Uang
OSO DANA TERPROTEKSI III
Page 33
BAB XVIII JANGKA WAKTU, PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI 18.1.
JANGKA WAKTU OSO DANA TERPROTEKSI III berlaku sejak Tanggal Efektif dan akan berakhir: a.
pada akhir masa investasi yang disesuaikan dengan Tanggal Jatuh Tempo Efek bersifat utang yang menjadi basis proteksi dalam portofolio OSO DANA TERPROTEKSI III atau maksimum 20 (dua puluh) tahun sejak Tanggal Efektif; atau b. jika Kontrak dipergunakan untuk penerbitan Reksa Dana berikutnya sebagaimana diatur dalam Peraturan No. IV.B.1, dengan memperhatikan ketentuan dalam Angka 18.2 Prospektus, maka berakhirnya Reksa Dana tersebut adalah pada akhir masa investasi Reksa Dana berikutnya yang akan dimasukkan dalam perubahan (addendum) terhadap Kontrak; atau c. pada saat dinyatakan bubar sebagaimana ditentukan dalam Angka 18.2 Prospektus. 18.2.
PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI Hal-Hal Yang Menyebabkan OSO DANA TERPROTEKSI III Wajib Dibubarkan, yaitu: a. b. c. d.
18.3.
dalam jangka waktu 90 (sembilan puluh) Hari Bursa sejak Tanggal Efektif memiliki dana kelolaan kurang dari Rp.25.000.000.000,- (dua puluh lima miliar Rupiah); dan/atau diperintahkan oleh Bapepam dan LK sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal; dan/atau total Nilai Aktiva Bersih kurang dari Rp.25.000.000.000,- (dua puluh lima miliar Rupiah) selama 90 (sembilan puluh) Hari Bursa berturut-turut; dan/atau Manajer Investasi dan Bank Kustodian telah sepakat untuk membubarkan OSO DANA TERPROTEKSI III.
PROSES PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI OSO DANA TERPROTEKSI III a.
Dalam hal OSO DANA TERPROTEKSI III wajib dibubarkan karena kondisi sebagaimana dimaksud dalam angka 18.2 huruf a di atas, maka Manajer Investasi wajib: i.
ii.
iii.
b.
Menyampaikan laporan kondisi tersebut kepada Bapepam dan LK dan mengumumkan rencana pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil likuidasi OSO DANA TERPROTEKSI III kepada para Pemegang Unit Penyertaan paling kurang dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, paling lambat 2 (dua) Hari Bursa sejak berakhirnya jangka waktu sebagaimana dimaksud pada angka 18.2 huruf a di atas; Menginstruksikan kepada Bank Kustodian untuk membayarkan dana hasil likuidasi yang menjadi hak Pemegang Unit Penyertaan dengan ketentuan bahwa perhitungannya dilakukan secara proporsional dari Nilai Aktiva Bersih pada saat pembubaran namun tidak boleh lebih kecil dari Nilai Aktiva Bersih awal dan dana tersebut diterima Pemegang Unit Penyertaan paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak berakhirnya jangka waktu sebagaimana dimaksud pada angka 18.2 huruf a di atas; dan Membubarkan OSO DANA TERPROTEKSI IIIdalam jangka waktu paling lambat 10 (sepuluh) Hari Bursa sejak berakhirnya jangka waktu sebagaimana dimaksud pada angka 18.2 huruf a di atas, dan menyampaikan laporan hasil pembubaran OSO DANA TERPROTEKSI III kepada Bapepam dan LK paling lambat 10 (sepuluh) Hari Bursa sejak OSO DANA TERPROTEKSI III dibubarkan.
Dalam hal OSO DANA TERPROTEKSI IIIwajib dibubarkan karena kondisi sebagaimana dimaksud dalam angka 18.2 huruf b di atas, maka Manajer Investasi wajib: i.
Mengumumkan pembubaran, likuidasi, dan rencana pembagian hasil likuidasi OSO DANA TERPROTEKSI III paling kurang dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional paling lambat 2 (dua) Hari Bursa sejak diperintahkan Bapepam dan LK, dan pada hari yang sama memberitahukan secara tertulis kepada Bank Kustodian untuk menghentikan perhitungan Nilai Aktiva Bersih; ii. Menginstruksikan kepada Ba nk Kustodian untuk membayarkan dana hasil likuidasi yang menjadi hak Pemegang Unit Penyertaan dengan ketentuan bahwa perhitungannya dilakukan secara proporsional dari Nilai Aktiva Bersih pada saat pembubaran dan dana tersebut diterima Pemegang Unit Penyertaan paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak diperintahkan pembubaran OSO DANA TERPROTEKSI III oleh Bapepam dan LK; dan iii. Menyampaikan laporan hasil pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil likuidasi OSO DANA TERPROTEKSI III kepada Bapepam dan LK paling lambat 2 (dua) bulan sejak OSO DANA TERPROTEKSI III
Page 34
diperintahkan pembubaran OSO DANA TERPROTEKSI III oleh Bapepam dan LK dengan dilengkapi pendapat dari Konsultan Hukum dan Akuntan, serta Akta Pembubaran dan Likuidasi OSO DANA TERPROTEKSI III dari Notaris. c.
Dalam hal OSO DANA TERPROTEKSI IIIwajib dibubarkan karena kondisi sebagaimana dimaksud dalam angka 18.2 huruf c di atas, maka Manajer Investasi wajib: i.
ii.
iii.
d.
Menyampaikan laporan kondisi tersebut kepada Bapepam dan LK dengan dilengkapi kondisi keuangan terakhir OSO DANA TERPROTEKSI III dan mengumumkan kepada para Pemegang Unit Penyertaan rencana pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil likuidasi OSO DANA TERPROTEKSI III paling kurang dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, dalam jangka waktu paling lambat 2 (dua) Hari Bursa sejak berakhirnya jangka waktu sebagaimana dimaksud pada angka 18.2 huruf c di atas serta pada hari yang sama memberitahukan secara tertulis kepada Bank Kustodian untuk menghentikan perhitungan Nilai Aktiva Bersih; Menginstruksikan kepada Bank Kustodian untuk membayarkan dana hasil likuidasi yang menjadi hak Pemegang Unit Penyertaan dengan ketentuan bahwa perhitungannya dilakukan secara proporsional dari Nilai Aktiva Bersih pada saat likuidasi selesai dilakukan dan dana tersebut diterima Pemegang Unit Penyertaan paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak likuidasi selesai dilakukan; dan Menyampaikan laporan hasil pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil likuidasi OSO DANA TERPROTEKSI III kepada Bapepam dan LK paling lambat 2 (dua) bulan sejak dibubarkan dengan dilengkapi pendapat dari Konsultan Hukum dan Akuntan, serta Akta Pembubaran dan Likuidasi OSO DANA TERPROTEKSI III dari Notaris.
Dalam hal OSO DANA TERPROTEKSI IIIwajib dibubarkan karena kondisi dimaksud dalam angka 18.2 huruf d di atas, maka Manajer Investasi wajib: i.
ii.
iii.
sebagaimana
Menyampaikan kepada Bapepam dan LK dalam jangka waktu paling lambat 2 (dua) Hari Bursa sejak terjadinya kesepakatan pembubaran OSO DANA TERPROTEKSI III oleh Manajer Investasi dan Bank Kustodian dengan melampirkan: a. kesepakatan pembubaran dan likuidasi OSO DANA TERPROTEKSI III antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian; b. alasan pembubaran; dan c. kondisi keuangan terakhir; dan pada hari yang sama mengumumkan rencana pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil likuidasi OSO DANA TERPROTEKSI III kepada para Pemegang Unit Penyertaan paling kurang dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional serta memberitahukan secara tertulis kepada Bank Kustodian untuk menghentikan perhitungan Nilai Aktiva Bersih; Menginstruksikan kepada Bank Kustodian untuk membayarkan dana hasil likuidasi yang menjadi hak Pemegang Unit Penyertaan dengan ketentuan bahwa perhitungannya dilakukan secara proporsional dari Nilai Aktiva Bersih pada saat likuidasi selesai dilakukan dan dana tersebut diterima Pemegang Unit Penyertaan paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak likuidasi selesai dilakukan; dan Menyampaikan laporan hasil pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil likuidasi OSO DANA TERPROTEKSI III kepada Bapepam dan LK paling lambat 2 (dua) bulan sejak dibubarkan dengan dilengkapi pendapat dari Konsultan Hukum dan Akuntan, serta Akta Pembubaran dan Likuidasi OSO DANA TERPROTEKSI III dari Notaris.
18.4.
Setelah dilakukannya pengumuman rencana pembubaran, likuidasi dan pembagian hasil likuidasi OSO DANA TERPROTEKSI III, maka Pemegang Unit Penyertaan tidak dapat melakukan penjualan kembali (pelunasan).
18.5.
PEMBAGIAN HASIL LIKUIDASI a. Manajer Investasi wajib memastikan bahwa hasil dari likuidasi OSO DANA TERPROTEKSI III dibagi secara proporsional menurut komposisi jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh masingmasing Pemegang Unit Penyertaan. b. Dalam hal masih terdapat dana hasil likuidasi yang belum diambil oleh Pemegang Unit Penyertaan dan atau terdapat dana yang tersisa setelah tanggal pembagian hasil likuidasi kepada Pemegang Unit Penyertaan yang ditetapkan oleh Manajer Investasi,maka: i.
Jika Bank Kustodian telah memberitahukan dana tersebut kepada Pemegang Unit Penyertaan sebanyak 3 (tiga) kali dalam tenggang waktu masing-masing 2 (dua) minggu serta telah mengumumkannya dalam surat kabar harian yang berperedaran nasional, maka dengan merujuk ketentuan dalam Peraturan No. IV.B.1, dana tersebut wajib disimpan dalam rekening giro di Bank Kustodian selaku Bank Umum atas nama Bank
OSO DANA TERPROTEKSI III
Page 35
ii. 18.6.
Kustodian untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan yang belum mengambil dana hasil likuidasi dan/atau untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan yang tercatat pada saat likuidasi dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun. Apabila dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun, dana tersebut tidak diambil oleh Pemegang Unit Penyertaan yang berhak, maka dana tersebut wajib diserahkan oleh Bank Kustodian kepada Pemerintah Indonesia untuk keperluan pengembangan industri Pasar Modal; dan Setiap biaya yang timbul sebagai akibat dari penyimpanan dana tersebut akan dibebankan kepada rekening giro tersebut.
Dalam hal BRENT DANA TERPROTEKSI III dibubarkan dan dilikuidasi, maka beban biaya pembubaran dan likuidasi OSO DANA TERPROTEKSI III termasuk biaya Konsultan Hukum, Akuntan dan beban lain kepada pihak ketiga menjadi tanggung jawab dan wajib dibayar Manajer Investasi kepada pihak-pihak yang bersangkutan.
OSO DANA TERPROTEKSI III
Page 36
OSO DANA TERPROTEKSI III
Page 37
BAB XIX LAPORAN KEUANGAN
OSO DANA TERPROTEKSI III
Page 38
REKSA DANA TERPROTEKSI BRENT DANA TERPROTEKSI III Laporan Keuangan Untuk periode mulai tanggal 3 Oktober 2012 sampai dengan yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 Beserta Laporan Auditor Independen
DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN MANAJER INVESTASI DAN BANK KUSTODIAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
i
LAPORAN KEUANGAN Laporan posisi keuangan (Neraca)
1
Laporan laba rugi komprehensif
2
Laporan perubahan aset bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang unit
3
Laporan arus kas
4
Catatan atas laporan keuangan
5 - 22
II
II II
Surat Pernyataan Manajer Investasi dan Bank Kustodian It It
• • •..
•
PT OSO Manajemen Investasi
•, , , , , , ,
,, Laporan Auditor Independen
•,
, , II
II
• • II II
It t
, •
Laporan Keuangan
,
REKSA DANA TERPROTEKSI BRENT DANA TERPROTEKSI III Laporan posisi keuangan (Neraca) 31 Desember 2012 (Dalam Rupiah) Catatan
2012
Aset Kas
3d,4,5
Portofolio efek Instrumen pasar uang
3c,4,6
51.901.519
950.000.000
Efek utang (biaya perolehan sebesar Rp 50.000.000.000 pada 31 Desember 2012)
50.000.000.000
Jumlah
50.950.000.000 3c,4,7
Piutang bunga
486.507.451 51.488.408.970
Jumlah aset Liabilitas 3c,4,8
Biaya yang masih harus dibayar
39.200.594 39.200.594
Jumlah liabilitas Aset bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang unit
51.449.208.376
Jumlah unit penyertaan yang beredar
9
51.000.000,0000
Nilai aset bersih per unit penyertaan
3b
1.008,81
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
1
REKSA DANA TERPROTEKSI BRENT DANA TERPROTEKSI III Laporan laba rugi komprehensif Untuk periode mulai tanggal 3 Oktober 2012 sampai dengan yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 (Dalam Rupiah) Catatan
2012
Pendapatan Pendapatan bunga Keuntungan (kerugian) investasi yang telah direalisasi Keuntungan (kerugian) investasi yang belum direalisasi
3e,10 11 12
518.150.210 518.150.210
Jumlah pendapatan Beban operasi Pengelolaan investasi Kustodian Lain-lain
3e,13 3e,14 3e,15
21.620.858 6.486.257 40.834.719 68.941.834
Jumlah beban operasi
449.208.376
Laba/rugi sebelum pajak 3g,16b
Pajak penghasilan Kenaikan/penurunan aset bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang unit
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
2
-
449.208.376
REKSA DANA TERPROTEKSI BRENT DANA TERPROTEKSI III Laporan perubahan aset bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang unit Untuk periode mulai tanggal 3 Oktober 2012 sampai dengan yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 (Dalam Rupiah) Catatan Aset bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang unit awal periode
2012
-
Kenaikan/penurunan aset bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang unit
449.208.376
Penjualan unit penyertaan
51.000.000.000
Jumlah kenaikan/penurunan dari transaksi
51.000.000.000
Aset bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang unit akhir periode
3b,9
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
3
51.449.208.376
REKSA DANA TERPROTEKSI BRENT DANA TERPROTEKSI III Laporan arus kas Untuk periode mulai tanggal 3 Oktober 2012 sampai dengan yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 (Dalam Rupiah) 2012 Arus kas dari aktivitas operasi Pendapatan bunga Pembelian dan penjualan portofolio efek-bersih Pembayaran biaya operasi
31.642.759 (50.950.000.000) (29.741.240)
Jumlah bersih arus kas dari aktivitas operasi
(50.948.098.481)
Arus kas dari aktivitas pendanaan Penjualan unit penyertaan
51.000.000.000
Jumlah bersih arus kas dari aktivitas pendanaan
51.000.000.000 -
Kas pada awal periode
51.901.519
Kas pada akhir periode
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
4
REKSA DANA TERPROTEKSI BRENT DANA TERPROTEKSI III Catatan atas laporan keuangan Untuk periode mulai tanggal 3 Oktober 2012 sampai dengan yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 (Dalam Rupiah) 1.
Umum Reksa Dana Terproteksi BRENT DANA TERPROTEKSI III adalah Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif didirikan berdasarkan Undang - Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995 dan Keputusan Ketua Otoritas Jasa Keuangan (d/h Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan) No. KEP-552/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010 tentang Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif dan No. KEP262/BL/2011 tanggal 31 Mei 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Terproteksi. Kontrak Investasi Kolektif Reksa Dana Terproteksi BRENT DANA TERPROTEKSI III antara PT Brent Asset Management sebagai Manajer Investasi dan PT Bank DBS Indonesia sebagai Bank Kustodian dituangkan dalam Akta No.15 tanggal 18 Juli 2012 dihadapan Benediktus Andy Widyanto, S.H, Notaris di Jakarta. Tanggal efektif Reksa Dana Terproteksi BRENT DANA TERPROTEKSI III adalah 3 Oktober 2012. Sesuai KIK, tahun buku Reksa Dana mencakup periode dari tanggal 1 Januari dan berakhir pada tanggal 31 Desember. Sesuai dengan pasal 5 dari Akta tersebut diatas, Reksa Dana Terproteksi BRENT DANA TERPROTEKSI III bertujuan untuk memberikan proteksi sebesar 100% (seratus persen) atas Pokok Investasi dan potensi tambahan hasil investasi pada akhir masa investasi yang jatuh pada Tanggal jatuh tempo dengan melakukan investasi sesuai dengan kebijakan investasi dimana Manajer Investasi wajib membeli kembali (pelunasan) seluruh Unit Penyertaan yang telah diterbitkan dan dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan dengan harga yang ditetapkan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih pada tanggal jatuh tempo yang nilainya paling kurang dapat menutupi jumlah nilai yang terproteksi atau Pokok Investasi. Reksa Dana akan berinvestasi dengan kisaran waktu selama maksimum 20 tahun sejak Tanggal Emisi pada minimum 80% (delapan puluh persen) dan maksimum 100% (seratus persen) pada Efek Bersifat Utang yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan/atau obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan-perusahaan swasta yang masuk dalam kategori layak investasi (investment grade) dalam mata uang Rupiah, dan minimum 0% (nol persen) dan maksimum 20% (dua puluh persen) pada instrumen pasar uang antara lain Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Efek bersifat utang yang jatuh temponya kurang dari 1 (satu) tahun, deposito dan/atau setara kas sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
2.
Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Baru PSAK No. 1 (Revisi 2009) : Penyajian Laporan Keuangan Perubahan atas standar berikut wajib diterapkan untuk pertama kali untuk tahun buku yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2011 yang berdampak terhadap penyajian laporan keuangan: Efektif 1 Januari 2011, Reksa Dana telah menerapkan PSAK 1 (revisi 2009) "Penyajian Laporan Keuangan". Revisi standar tersebut mensyaratkan seluruh perubahan yang terkait dengan pemilik disajikan dalam laporan perubahan ekuitas, perubahan selain yang terkait dengan pemilik disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif.
OSO DANA TERPROTEKSI III
5
REKSA DANA TERPROTEKSI BRENT DANA TERPROTEKSI III Catatan atas laporan keuangan Untuk periode mulai tanggal 3 Oktober 2012 sampai dengan yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 (Dalam Rupiah) 2.
Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Baru - lanjutan PSAK No. 1 (Revisi 2009) : Penyajian Laporan Keuangan - lanjutan Penerapan standar revisi ini hanya berpengaruh dalam penyajian saja dan tidak memiliki dampak terhadap laporan keuangan (posisi keuangan atau kinerja) Reksa Dana karena Reksa Dana tidak memiliki ekuitas dan tidak ada komponen pendapatan komprehensif lainnya selain laba atau rugi selama periode. PSAK No. 2 (Revisi 2009) : Laporan Arus Kas Memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan (financing) selama suatu periode. Penerapan standar revisi ini tidak memiliki dampak terhadap posisi keuangan dan kinerja Reksa Dana. Berikut adalah standar baru, perubahan atas standar dan interprestasi standar wajib diterapkan untuk pertama kalinya untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2012, namun tidak berdampak material kebijakan akuntansi, posisi keuangan dan kinerja Reksa Dana: -
PSAK No. 10 (Revisi 2010) PSAK No. 13 (Revisi 2011) PSAK No. 16 (Revisi 2011) PSAK No. 18 (Revisi 2010) PSAK No. 24 (Revisi 2010) PSAK No. 26 (Revisi 2011) PSAK No. 28 (Revisi 2010) PSAK No. 30 (Revisi 2011) PSAK No. 33 (Revisi 2011) PSAK No. 34 (Revisi 2010) PSAK No. 36 (Revisi 2011) PSAK No. 45 (Revisi 2011) PSAK No. 46 (Revisi 2010) PSAK No. 50 (Revisi 2010) PSAK No. 53 (Revisi 2010) PSAK No. 55 (Revisi 2011) PSAK No. 56 (Revisi 2011) PSAK No. 60 PSAK No. 61 PSAK No. 62 PSAK No. 63
: Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing : Properti Investasi : Aset Tetap : Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya : Imbalan Kerja : Biaya Pinjaman : Akuntansi untuk Asuransi Kerugian : Sewa : Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pada Pertambangan Umum : Kontrak Kontruksi : Akuntansi Kontrak Asuransi Jiwa : Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba : Pajak Penghasilan : Instrumen Keuangan: Penyajian : Pembayaran Berbasis Saham : Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran : Laba per Saham : Instrumen Keuangan: Pengungkapan : Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah : Kontrak Asuransi : Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi
OSO DANA TERPROTEKSI III
6
REKSA DANA TERPROTEKSI BRENT DANA TERPROTEKSI III Catatan atas laporan keuangan Untuk periode mulai tanggal 3 Oktober 2012 sampai dengan yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 (Dalam Rupiah) 2.
3.
Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Baru - lanjutan -
PSAK No. 64 ISAK No. 13 ISAK No. 15
-
ISAK No. 16 ISAK No. 18 ISAK No. 19
-
ISAK No. 20
-
ISAK No. 22 ISAK No. 23 ISAK No. 24
-
ISAK No. 25 ISAK No. 26
: Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral : Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri : PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimun dan Interaksinya : Perjanjian Konsesi Jasa : Bantuan Pemerintah - Tidak Berelasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi : Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali PSAK 63 Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi : Pajak Penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham : Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan : Sewa Operasi - Insentif : Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa : Hak Atas Tanah : Penilaian Ulang Derivatif Melekat
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi a.
Penyajian Laporan Keuangan Laporan keuangan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Penyusunan laporan keuangan Reksa Dana berdasarkan keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Peraturan No.VIII.G.8 Pedoman Akuntansi Reksa Dana dan Peraturan No.X.D.1 Laporan Reksa Dana. Dasar penyusunan laporan kecuali untuk laporan perubahan aset bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang unit, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan Reksa Dana adalah Rupiah (Rp). Laporan keuangan tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengakuan lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
b.
Nilai aset bersih per unit Nilai aset bersih per unit penyertaan dihitung dengan cara membagi aset bersih Reksa Dana dengan jumlah unit penyertaan yang beredar. Nilai aset bersih dihitung pada setiap hari bursa berdasarkan nilai wajar dari aset dan liabilitas.
OSO DANA TERPROTEKSI III
7
REKSA DANA TERPROTEKSI BRENT DANA TERPROTEKSI III Catatan atas laporan keuangan Untuk periode mulai tanggal 3 Oktober 2012 sampai dengan yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 (Dalam Rupiah) 3.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan c.
Aset dan Liabilitas Keuangan Efektif tanggal 1 Januari 2012, Reksa Dana telah menerapkan PSAK 50 (Revisi 2010) "Instrumen Keuangan: Penyajian dan pengungkapan" dan PSAK 55 (Revisi 2011) "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran" yang menggantikan PSAK 50 (Revisi 2006) "Akuntansi Investasi Efek Tertentu" dan PSAK 55 (Revisi 2006) "Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai".
c.1. Aset Keuangan Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku. Aset keuangan diukur dengan nilai wajarnya pada saat pengakuan awal. Dalam hal aset keuangan tidak diukur dengan nilai wajarnya melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset tersebut. Aset keuangan diklasifikasi dalam kategori aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, dimiliki hingga jatuh tempo dan pinjaman yang diberikan dan piutang. Pengklasifikasian ini tergantung pada sifat dan tujuan aset keuangan dan ditetapkan pada saat pengakuan awal. c.1.1. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Aset keuangan diklasifikasi dalam aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, jika aset keuangan sebagai kelompok diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Aset keuangan diklasifikasi sebagai kelompok diperdagangkan, jika : -
Diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat; atau
-
Merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini; atau
-
Merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.
OSO DANA TERPROTEKSI III
8
REKSA DANA TERPROTEKSI BRENT DANA TERPROTEKSI III Catatan atas laporan keuangan Untuk periode mulai tanggal 3 Oktober 2012 sampai dengan yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 (Dalam Rupiah) 3.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan c.
Aset dan Liabilitas Keuangan c.1.1. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Aset keuangan selain aset keuangan sebagai kelompok diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada pengakuan awal, jika: -
Penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidakkonsistenan pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau
- Aset keuangan merupakan bagian dari kelompok aset keuangan atau liabilitas atau keduanya, yang dikelola dan kinerjanya berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan dokumentasi manajemen risiko atau strategi investasi Manajer Investasi; atau - Merupakan bagian dari kontrak yang mengandung satu atau lebih derivatif melekat, dan PSAK 55 (revisi 2006) memperbolehkan kontrak gabungan (aset atau liabilitas) ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi disajikan sebesar nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugi. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laporan laba rugi mencakup dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan. Nilai wajar ditentukan dengan cara seperti dijelaskan pada catatan c.5. c.1.2. Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas, portofolio efek-deposito, piutang bunga dan piutang transaksi efek dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai "pinjaman yang diberikan dan piutang", yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material. c.1.3. Penurunan nilai aset keuangan Aset keuangan, selain aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal laporan keuangan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti obyektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. OSO DANA TERPROTEKSI III
9
REKSA DANA TERPROTEKSI BRENT DANA TERPROTEKSI III Catatan atas laporan keuangan Untuk periode mulai tanggal 3 Oktober 2012 sampai dengan yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 (Dalam Rupiah) 3.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan c.
Aset dan Liabilitas Keuangan c.1.3. Penurunan nilai aset keuangan Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut : -
Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau
- Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau - Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan. Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, penurunan nilai aset dievaluasi secara individual. Bukti obyektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Reksa Dana atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang. Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi. c.1.4. Reklasifikasi aset keuangan Reklasifikasi hanya diperkenankan dalam situasi yang jarang terjadi dan dimana aset tidak lagi dimiliki untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Dalam semua hal, reklasifikasi aset keuangan hanya terbatas pada instrumen utang. Reklasifikasi dicatat sebesar nilai wajar aset keuangan pada tanggal reklasifikasi.
OSO DANA TERPROTEKSI III
10 10
REKSA DANA TERPROTEKSI BRENT DANA TERPROTEKSI III Catatan atas laporan keuangan Untuk periode mulai tanggal 3 Oktober 2012 sampai dengan yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 (Dalam Rupiah) 3.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan c.
Aset dan Liabilitas Keuangan c.2. Liabilitas keuangan Liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, liabilitas keuangan tersebut pada saat pengakuan awal diukur dengan nilai wajar setelah dikurangi dengan biaya transaksi selanjutnya diukur dengan biaya perolehan yang diamortisasi. Liabilitas keuangan yang termasuk dalam kategori ini utang transaksi efek, utang pembelian kembali unit penyertaan, Biaya yang masih harus dibayar dan utang lain-lain. c.3. Metode suku bunga efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset dan liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga/beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan/pembayaran kas di masa datang selama perkiraan umur Aset dan liabilitas keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari Aset dan liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
c.4. Penghentian pengakuan Aset dan Liabilitas keuangan Reksa Dana menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Reksa Dana mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Reksa Dana tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Reksa Dana mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Reksa Dana memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Reksa Dana masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima. Reksa Dana menghentikan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Reksa Dana telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.
OSO DANA TERPROTEKSI III
11 11
REKSA DANA TERPROTEKSI BRENT DANA TERPROTEKSI III Catatan atas laporan keuangan Untuk periode mulai tanggal 3 Oktober 2012 sampai dengan yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 (Dalam Rupiah) 3.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan c.
Aset dan Liabilitas Keuangan c.5. Nilai wajar Aset dan Liabilitas keuangan Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian dan asumsi sebagai berikut:
d.
-
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan syarat dan kondisi standar dan diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan mengacu pada harga kuotasi pasar. Untuk aset keuangan, nilai wajar digunakan harga penawaran, sedangkan untuk liabilitas keuangan digunakan harga permintaan.
-
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan lainnya ditentukan sesuai dengan model penentuan harga yang berlaku umum berdasarkan analisis arus kas yang didiskontokan dengan menggunakan harga transaksi pasar kini yang diobservasi dan kuotasi dealer untuk instrumen serupa.
-
Jika harga tersebut diatas tidak tersedia, analisis arus kas yang didiskontokan bisa dilakukan dengan menggunakan tingkat bunga pengembalian sesuai dengan durasi instrumen keuangan.
Kas Kas meliputi kas di bank yang bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan Reksa Dana.
e.
Pendapatan dan beban Pendapatan bunga dari instrumen pasar uang dan efek utang diakui secara akrual berdasarkan proporsi waktu, nilai nominal dan tingkat bunga yang berlaku.
e.
Pendapatan dan beban Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan harga pasar (nilai wajar) serta keuntungan atau kerugian investasi yang telah direalisasi disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan. Beban yang berhubungan dengan pengelolaan investasi diakui secara akrual dan harian.
OSO DANA TERPROTEKSI III
12 12
REKSA DANA TERPROTEKSI BRENT DANA TERPROTEKSI III Catatan atas laporan keuangan Untuk periode mulai tanggal 3 Oktober 2012 sampai dengan yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 (Dalam Rupiah) 3.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan f.
Transaksi dengan pihak- pihak yang berelasi Dalam usahanya, Reksa Dana melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi. Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7 (Revisi 2010 ) pihak-pihak yang berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan Laporan Keuangannya (dalam Pernyataan ini dirujuk sebagai "Entitas Pelapor" ). (a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut : (i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; (ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor ; atau (iii) personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor. (b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut : (i) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain). (ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). (iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. (iv) Suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. (v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor. (vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a). (vii) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas ( atau entitas induk dari entitas ). Transaksi pihak berelasi adalah suatu pengalihan sumber daya, jasa atau kewajiban antara entitas pelapor dengan pihak pihak berelasi terlepas apakah ada harga yang dibebankan.
OSO DANA TERPROTEKSI III
13 13
REKSA DANA TERPROTEKSI BRENT DANA TERPROTEKSI III Catatan atas laporan keuangan Untuk periode mulai tanggal 3 Oktober 2012 sampai dengan yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 (Dalam Rupiah) 3.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan g.
Pajak penghasilan Beban pajak kini ditentukan berdasarkan kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan aset dan liabilitas. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif. Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di dalam laporan aset dan liabilitas atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini. Penghasilan utama Reksa Dana, merupakan obyek pajak final dan atau obyek pajak tidak final merupakan obyek pajak penghasilan, sehingga Reksa Dana tidak mengakui aset dan liabilitas pajak tangguhan dari perbedaan temporer jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas yang berhubungan dengan penghasilan tersebut. Pada tanggal 9 Februari 2009, Pemerintah mengeluarkan PP No.16/2009 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan berupa Bunga Obligasi. Peraturan tersebut antara lain mengatur besaran tarif pajak penghasilan final atas bunga dan diskonto obligasi yang diterima oleh Reka Dana yang terdaftar pada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, yakni 0% untuk tahun 2009 sampai dengan tahun 2010, 5% untuk tahun 2011 sampai dengan 2013, dan 15% untuk tahun 2014 dan seterusnya. Penegasan atas pelaksanaan pasal 31E ayat (1) Undang-Undang No. 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 36 tahun 2008 (Undang-Undang Pajak Penghasilan), berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor : SE 66/PJ/2010 tanggal 24 Mei 2010 dan Surat No. S-560/PJ.031/2012 tanggal 23 Mei 2012 tentang Pajak Biaya Bersama Wajib Pajak Reksa Dana.
h.
Penggunaan estimasi Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan Manajer Investasi membuat taksiran dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas, serta pengungkapan aset dan liabilitas kontijensi pada tanggal laporan keuangan dan jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan taksiran tersebut.
OSO DANA TERPROTEKSI III
14 14
REKSA DANA TERPROTEKSI BRENT DANA TERPROTEKSI III Catatan atas laporan keuangan Untuk periode mulai tanggal 3 Oktober 2012 sampai dengan yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 (Dalam Rupiah) 4.
Instrumen Keuangan 4.1. Klasifikasi Aset dan Liabilitas keuangan Rincian kebijakan akuntansi dan metode yang diterapkan (termasuk kriteria untuk pengakuan, dasar pengukuran dan dasar pengakuan pendapatan dan beban) untuk setiap klasifikasi aset dan liabilitas keuangan diungkapkan dalam catatan 3. Klasifikasi aset keuangan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut :
2012 Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi 50.000.000.000 -
Portofolio efek Kas
-
Piutang bunga
50.000.000.000
Jumlah
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Jumlah
950.000.000 51.901.519
50.950.000.000 51.901.519
486.507.451
486.507.451
1.488.408.970
51.488.408.970
Klasifikasi liabilitas keuangan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut : 2012 Liabilitas keuangan lainnya
Jumlah
Biaya yang masih harus dibayar
39.200.594
39.200.594
Jumlah
39.200.594
39.200.594
OSO DANA TERPROTEKSI III
15 15
REKSA DANA TERPROTEKSI BRENT DANA TERPROTEKSI III Catatan atas laporan keuangan Untuk periode mulai tanggal 3 Oktober 2012 sampai dengan yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 (Dalam Rupiah) 4.
Instrumen Keuangan - lanjutan 4.2. Manajemen Risiko Manajer Investasi telah mendokumentasikan kebijakan manajemen risiko keuangan Reksa Dana antara lain: risiko pasar, risiko tingkat suku bunga dan risiko likuiditas. a.
Risiko pasar Nilai Unit Penyertaan dapat berfluktuasi sejalan dengan berubahnya kondisi pasar seperti pada tingkat bunga, ekuitas dan kredit. Penurunan Nilai Aset Bersih Reksa Dana BRENT DANA TERPROTEKSI III dapat disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut : - Perubahan tingkat suku bunga pasar yang dapat mengakibatkan fluktuasi tingkat pengembalian pada efek berpendapatan tetap.; - Perubahan harga dari Efek bersifat Ekuitas dan Efek lainnya yang dapat mengakibatkan fluktuasi tingkat pengembalian pada Efek Berpendapatan Tetap.; - Setiap penuruan peringkat atau dalam hal terjadinya Wanprestasi dari penerbit obligasi dan setiap pihak-pihak terkait dengan Reksa Dana.; - Force Majure .
b.
Risiko tingkat suku bunga Sehubungan dengan proteksi atas modal, Nilai Aset Bersih Reksa Dana dapat berubah sesuai dengan perubahan tingkat suku bunga Rupiah. Dengan kenaikan tingkat suku bunga, maka Nilai Aset Bersih Reksa Dana dapat turun sehubungan dengan turunnya nilai pasar dari obligasi.
c.
Risiko likuiditas Risiko yang mungkin dihadapi Pemegang Unit Penyertaan adalah tidak likuidnya Efek bersifat Utang/Obligasi yang menjadi portofolio. Investasi yang menjadi basis nilai proteksi atas pokok investasi di Bursa Efek Indonesia. Dengan tujuan investasi jangka panjang maka risiko ini tidak mempengaruhi mekanisme proteksi.
OSO DANA TERPROTEKSI III
16 16
REKSA DANA TERPROTEKSI BRENT DANA TERPROTEKSI III Catatan atas laporan keuangan Untuk periode mulai tanggal 3 Oktober 2012 sampai dengan yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 (Dalam Rupiah) 4.
Instrumen Keuangan - lanjutan c.
Risiko likuiditas Analisis aset keuangan Reksa Dana berdasarkan transaksi penerimaan atau jatuh tempo dari tanggal laporan keuangan sampai dengan tanggal transaksi penerimaan atau jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2012 diungkapkan dalam tabel sebagai berikut : 2012 Kurang dari satu tahun Portofolio efek Kas Piutang bunga Jumlah
Jumlah
50.950.000.000
50.950.000.000
51.901.519
51.901.519
486.507.451
486.507.451
51.488.408.970
51.488.408.970
Analisis liabilitas keuangan Reksa Dana berdasarkan transaksi pembayaran atau jatuh tempo dari tanggal laporan keuangan sampai dengan tanggal transaksi pembayaran atau jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2012 diungkapkan dalam tabel sebagai berikut : 2012 Kurang dari satu tahun
5.
Jumlah
Biaya yang masih harus dibayar
39.200.594
39.200.594
Jumlah
39.200.594
39.200.594
Kas Akun ini merupakan saldo rekening koran (giro) pada : 2012 PT Bank DBS Indonesia
51.901.519
Jumlah
51.901.519
OSO DANA TERPROTEKSI III
17 17
REKSA DANA TERPROTEKSI BRENT DANA TERPROTEKSI III Catatan atas laporan keuangan Untuk periode mulai tanggal 3 Oktober 2012 sampai dengan yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 (Dalam Rupiah) 6.
Portofolio efek Portofolio efek yang diperdagangkan terdiri dari : 2012
Jenis Efek
Tanggal
Tingkat
Jatuh
Bunga
Tempo
%
29-Nop-17
11,75
Persentase
Nilai Nominal
Harga
Nilai Wajar/
Terhadap Jumlah
Perolehan
Nilai Nominal
Portofolio efek
Efek Utang Obligasi Bank Saudara II Tahun 2012 Jumlah Deposito PT Bank Panin Syariah Jumlah Portofolio Efek
7.
50.000.000.000
50.000.000.000
50.000.000.000
98,14%
50.000.000.000
50.000.000.000
50.000.000.000
98,14%
950.000.000
950.000.000
950.000.000
1,86%
50.950.000.000
50.950.000.000
50.950.000.000
100,00%
Piutang bunga Akun ini merupakan pendapatan bunga yang masih akan diterima dari : 2012 - Efek utang - Instrumen pasar uang
486.007.725 499.726
Jumlah
8.
486.507.451
Biaya yang masih harus dibayar Akun ini merupakan biaya yang masih harus dibayar untuk : 2012 21.692.765 6.507.829 11.000.000
Pengelolaan investasi Kustodian Audit Jumlah
39.200.594
OSO DANA TERPROTEKSI III
18 18
REKSA DANA TERPROTEKSI BRENT DANA TERPROTEKSI III Catatan atas laporan keuangan Untuk periode mulai tanggal 3 Oktober 2012 sampai dengan yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 (Dalam Rupiah) 9.
Unit penyertaan yang beredar Jumlah unit penyertaan yang dimiliki oleh Pemodal pada 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut: 2012
Pemegang Unit Penyertaan Unit Penyertaan
Nilai
Persentase
aset
terhadap total
Bersih
Unit penyertaan
Pemodal
51.000.000,0000
51.449.208.376
100%
Jumlah
51.000.000,0000
51.449.208.376
100%
10. Pendapatan bunga Akun ini merupakan pendapatan bunga yang berasal dari : 2012 511.587.078 6.480.823 82.309
- Efek utang - Instrumen pasar uang - Jasa giro Jumlah
518.150.210
11. Keuntungan (Kerugian) investasi yang telah direalisasi Akun ini merupakan keuntungan (kerugian) realisasi atas penjualan investasi. 12. Keuntungan (Kerugian) investasi yang belum direalisasi Akun ini merupakan keuntungan (kerugian) atas portofolio investasi yang belum direalisasi. 13. Beban pengelolaan investasi Akun ini merupakan beban yang dibayarkan kepada PT Brent Asset Management sebagai Manajer Investasi sebesar 0,50% per tahun yang dihitung secara harian dari nilai aset bersih berdasarkan 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari per tahun dan dibayarkan setiap bulan.
OSO DANA TERPROTEKSI III
19 19
REKSA DANA TERPROTEKSI BRENT DANA TERPROTEKSI III Catatan atas laporan keuangan Untuk periode mulai tanggal 3 Oktober 2012 sampai dengan yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 (Dalam Rupiah) 14. Beban kustodian Akun ini merupakan beban pengelolaan administrasi dan imbalan jasa penitipan atas aset Reksa Dana pada PT Bank DBS Indonesia sebagai bank kustodian maksimum 0,15% per tahun yang dihitung secara harian dari nilai aset bersih berdasarkan 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari per tahun dan dibayarkan setiap bulan.
15. Beban lain-lain Akun ini merupakan beban yang terjadi atas: 2012 Jasa audit Administrasi Pajak final Pajak pertambahan nilai
10.000.000 132.026 26.891.981 3.810.712
Jumlah
40.834.719
16. Pajak penghasilan Pajak kini Rekonsiliasi antara kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif dengan laba (rugi) fiskal adalah sebagai berikut : 2012 Kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif - Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal : Pendapatan bunga Beban pajak final Beban investasi
449.208.376
(518.150.210) 26.891.981 42.049.853 (449.208.376)
Jumlah
-
Laba ( rugi ) fiskal
OSO DANA TERPROTEKSI III
20 20
REKSA DANA TERPROTEKSI BRENT DANA TERPROTEKSI III Catatan atas laporan keuangan Untuk periode mulai tanggal 3 Oktober 2012 sampai dengan yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 (Dalam Rupiah) 17. Ikhtisar pembelian dan penjualan efek Ikhtisar pembelian dan penjualan efek merupakan transaksi efek Reksa Dana dengan rincian sebagai berikut 2012 Jenis Efek
Jumlah Harga Beli
Nilai Nominal Beli
Nilai Nominal Jual
Jumlah Harga Jual
Obigasi Obligasi Bank Saudara II Tahun 2012
50.000.000.000
50.000.000.000
-
-
Jumlah
50.000.000.000
50.000.000.000
-
-
18. Transaksi dengan pihak- pihak yang berelasi PT Brent Asset Management adalah sebagai Manajer Investasi. Reksa Dana membayar beban pengelolaan investasi termasuk pajak pertambahan nilai untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 sebesar Rp 21.620.858.
19. Ikhtisar keuangan singkat 2012 0,88%
Jumlah hasil investasi (%) Hasil investasi setelah memperhitungkan beban pemasaran ( % )
0,88%
Biaya operasi (%)
1,07% 1 : 0,51
Perputaran portofolio Persentase penghasilan kena pajak
-
Tujuan tabel ini adalah semata-mata untuk membantu memahami kinerja masa lalu dari Reksa Dana. Tabel ini seharusnya tidak dianggap sebagai indikasi bahwa kinerja masa depan akan sama dengan kinerja masa lalu.
OSO DANA TERPROTEKSI III
21 21
REKSA DANA TERPROTEKSI BRENT DANA TERPROTEKSI III Catatan atas laporan keuangan Untuk periode mulai tanggal 3 Oktober 2012 sampai dengan yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 (Dalam Rupiah) 20. Standar akuntansi baru Ikatan Akuntan Indonesia (“IAI”) telah menerbitkan beberapa standar akuntansi yang akan berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2013 sebagai berikut: -
ISAK No. 21
: Perjanjian Konstruksi Real Estate
Manajer Investasi sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan. 21. Penyelesaian laporan keuangan Manajer Investasi bertanggung jawab atas penyajian laporan keuangan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing sebagai Manajer Investasi dan Bank Kustodian sebagaimana tercantum dalam Kontrak Investasi Kolektif Reksa Dana dan peraturan perundangan yang berlaku, yang telah diselesaikan pada tanggal 15 Februari 2013.
OSO DANA TERPROTEKSI III
22 22
BAB XX PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL Profesi Penunjang Pasar Modal yang ikut serta dalam penerbitan pembaharuan prospektus Reksa Dana Terproteksi OSO DANA TERPROTEKSI III adalah: AKUNTAN PUBLIK Nama Alamat Nomor Pendaftaran di BAPEPAM dan LK
: Akhyadi Wadisono, Drs.,Ak. : Jl. Masjid Barokah RT 03/09 Nomor 17 Kel. Larangan Utara, Kec. Larangan,Tangerang : 309/PM/STTD-AP/2002
NOTARIS Nama Alamat Nomor Pendaftaran di BAPEPAM dan LK
OSO DANA TERPROTEKSI III
: Leolin Jayayanti, S,H, : Jl. Pulo Raya VI No. 1 Kebayoran Baru Jakarta 12170 : 594/PM/STPD-N/2003
39