PETUNJUK PENYUSUNAN DAN PENULISAN
Skripsi & Tesis
Departemen Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Indonesia Depok 2008
Daftar Isi BEBERAPA TIPS DALAM PENYUSUNAN S K R I P S I
&
T E S I S
Deskripsi
SKRIPSI /TESIS
12
SEMINAR SKRIPSI /TESIS
13
1
BIDANG KEILMUAN TEKNIK INDUSTRI
3
Pembedaan Bidang Keilmuan
4
PRESENTASI DALAM SKRIPSI / TESIS
14
Tools of Industrial Engineers
5
Layout Materi Presentasi
14
Gaya Bicara dan Bahasa Tubuh
15
Tips Presentasi
15
TUGAS JURNAL
16
SUSUNAN PENULISAN SUATU SKRIPSI /TESIS
7
Abstrak
8
BAB 1 Pendahuluan
8
Latar Belakang Permasalahan
8
Diagram Keterkaitan Masalah
8
Perumusan Permasalahan
8
Tujuan Penelitian
8
Ruang Lingkup Masalah
9
Metodologi Penelitian
9
Sistematika Penulisan
10
BAB 2 Landasan Teori
11
BAB 3/4/5 Beberapa Catatan Isi
11
BAB X Kesimpulan
11
Daftar Referensi
12
Lampiran
12
K O N S E P
E VA LU A S I
Konsep Evaluasi Skripsi / Tesis dan Skripsi /Tesis
12
Deskripsi Skripsi / Tesis Skripsi • •
Melatih mahasiswa dalam melakukan penulisan karya ilmiah yang menyeluruh dengan metodologi ilmiah dalam penyelesaian suatu masalah. (problem solving) Lebih berfokus kepada metodologi pemecahan masalah yang mencakup kedisplinan mengikuti langkah-langkahnya (Nilai tambah kepada originalitas metodologi).
Skripsi adalah Integrasi Keilmuan sebagai Persiapan Dunia Kerja
Skripsi merupakan upaya integrasi berbagai macam keilmuan yang telah dikumpulkan oleh mahasiswa, sehingga proses penyusunan skripsi merupakan proses sehari-hari yang akan dihadapi nantinya dalam bekerja di masyarakat. Ketika bekerja, seseorang akan mendapatkan tugas-tugas untuk memecahkan masalah yang akan diwajibkan untuk menggunakan berbagai macam metode dan sisi pandang yang berbeda. Seorang Lulusan Teknik Industri, misalnya diberi tugas untuk mengoptimasi hasil output suatu industri, harus mampu mengintegrasikan ilmu ekonomi teknik, analisa perancangan kerja, pemeliharaan dan sistem produksi yang telah dipelajarinya, bahkan terkadang ia harus belajar sendiri, mencari-cari sumber informasi, berkonsultasi dengan orang lain apabila ilmu yang dimilikinya belum mencukupi dalam menyelesaikan tugasnya. Semua proses ini akan dilalui dan dipelajari didalam proses penyusunan skripsi, dengan satu keuntungan utama, mahasiswa masih bisa berkonsultasi dengan “atasannya” (dosen), dan mahasiswa tidak mungkin dipecat apabila tugasnya tidak selesai (biasanya diberikan tugas lain). Tesis
Tesis berasal dari kata “Tesis” yang berarti argumen berkesinambungan (sustained argument), memiliki makna bahwa hasil penulisan harus memiliki dasar pemikiran yang kuat sehingga dapat bertahan dalam masa tertentu. Tesis haruslah: • Berorientasi pada minimal satu jurnal ilmiah (nilai tambah untuk originalitas topik jurnal atau keterbaruan jurnal) • Dalam bahasa inggris dikatakan sebagai Program “Master”, berarti mahasiswa dilatih untuk “mastering”-menguasai salah satu bidang keilmuan. (Implikasi mahasiswa S2 diwajibkan menyiapkan tidak hanya kepada topik Tesisnya saja tetapi bidang keilmuan topik Tesisnya dan ini harus diujikan) Berorientasi kepada pemecahan masalah (Problem Solving) • Memiliki 2 alternatif, • o Dalam/Deep § Penggunaan teori atau metodologi secara mendalam dengan mempertimbangkan keterkaitan yang terjadi.
1
o Luas/Wide § Penggunaan dua atau lebih teori/metodologi dengan mengksplorasi keterkaitan yang terjadi. Tesis pada Program Magister Teknik Industri memiliki fungsi ganda, yaitu finalisasi pendidikan magister dan pembuktian keahlian penyusunan karya ilmiah. Sehingga dapat dikatakan bahwa Tesis merupakan karya ilmiah sebagai persyaratan untuk meraih gelar “magister”. Faktor Penilaian
Faktor Penilaian Tesis/ Skripsi meliputi : o Bagaimana mahasiswa mengidentifikasi permasalahan (kenapa masalah tersebut diambil, bagaimana hubugannnya dengan masalah yang lain) o Bagaimana mahasiswa memilih metodologi penelitian (kenapa metodologi permasalahan itu yang dipakai, adakah alternatif lain, jika ada, apa kelebihan dan kelemahannya) o Bagaimana mahasiswa mengikuti metodologi penelitian yang dipilihnya (apakah dia mendapatkan informasi yang diduganya, apakah ada deviasi, jika ada, bagaimana dia melakukan koreksi terhadap deviasi tersebut) o Bagaimana analisa mahasiswa terhadap hasil yang didapatkan dari metodologi yang diikutinya (analisa informasi, kesimpulan yang didapat, keterkaitan antara hasil analisa dan kesimpulan yang didapat) o Bagaimana penulisan karya mahasiswa (kedisiplinan referensi -penggunaan footnote, penggunaan standard minimal Skripsi/Tesis, tata letak, kedisiplinan format Skripsi/Tesis) o Bagaimana kemampuan penjualan ide-presentasi (pengendalian emosi, sikap tubuh, gaya bicara, kualitas bahan presentasi) Karya Ilmiah
Skripsi/Tesis adalah sebuah karya ilmiah, sehingga harus memiliki kaidah-kaidah sebagai sebuah tulisan ilmiah yang memiliki perbedaan cukup signifikan dibandingkan dengan penulisan artikel atau laporan biasa. Untuk itu ada beberapa unsur penulisan yang menjadi perhatian utama dan menjadi bagian penting untuk dinilai pula dalam ujian Skripsi/Tesis. Catatan: • • •
Perhatikan Prosedur yang berlaku di UI dan Jurusan Teknik Industri tentang administrasi penulisan skripsi/tesis. Lulus skripsi bukan berarti lolos yudisium, perhatikan prosedur yudisium yang juga bisa dipinjam di sekretariat. Selama proses yudisium (selama 4 hari sebelum sidang yudisium jurusan) mahasiswa diharapkan untuk selalu berkomunikasi dengan sekretariat untuk mengetahui apakah ada “hambatan” atau hal-hal yang harus dilengkapi, serta jadwal ujian khusus dsb.
2
Bidang Keilmuan Teknik Industri Teknik Industri dibandingkan keilmuan teknik lainnya mungkin yang sulit untuk didefinisikan secara jelas, mengingat dasar keilmuan teknik industri sendiri yang multidisipliner dan terus-menerus dinamis mengadopsi pengaruh keilmuan lainnya dalam upayanya untuk menuju suatu sistem yang optimal.
PRINCIPLES OF EDUCATION
HUMAN RESOURCES MANAGEMENT SISTEM MAINTENANCE SISTEM
Definisi Keahlian Teknik menurut TIUI adalah,
Industri
QUALITY MANAGEMENT SISTEM
PRODUCTION SISTEM FINANCIAL SISTEM
INDUSTRIAL SISTEMS
ORGANIZATIONAL SISTEM INNOVATION (R & D) SISTEM LOGISTICS SISTEM INFORMATION SISTEM
Ahli Teknik Industri bertanggung jawab dalam â BUILDING BLOCKS OF SUPPORTING KNOWLEDGE â perancangan, peningkatan, instalasi dan manajemen dari suatu sistem yang terintegrasi MARKETING SISTEMS HUMAN ORGANIZATIONAL DECISION MANAGEMENT APPROACH BEHAVIOR MAKING FACTORS yang terdiri dari informasi, manusia, material, INFORMATION PROJECT KNOWLEDGE PROBLEM ENVIRONMENT peralatan, teknologi dan energi untuk semua TECHNOLOGY MANAGEMENT MANAGEMENT SOLVING ENGINEERING jenis operasi jasa dan manufaktur. Keahliannya â BUILDING BLOCKS OF SUPPORTING CAPABILITIES & SKILLS â berdasarkan kepada pengetahuan dan keahlian TEAMWORK INTERPERSONAL CRITICAL INTELLECTUAL spesifik dibidang matematika, fisika, dan ilmu SKILLS THINKING CURIOSITY social yang digabungkan dengan prinsip-prinsip INTEGRITY CREATIVITY TOLERANCE IMAGINATION dan metode-metode analisa rekayasa dan manajemen sehingga mampu menspesifikasikan, memperkirakan dan mengevaluasi performa dari sistem tersebut. “Industrial Engineers is concerned with the design, improvement, installation, and management of integrated sistem of information, people, material, equipment, technology and energy for all kinds of manufacturing and service operations. It draws upon specialized knowledge and skills in the mathematical, physical and social sciences together with the principles and method of engineering and management analysis, in order to specify, predict and evaluate performance from such a sistem” Sistem Industri (Jasa maupun Manufaktur) merupakan interaksi dari beberapa sub-sistem yang secara sederhana diilustrasikan diatas yang didukung oleh pengetahuan pendukung teknik industri. Secara tidak langsung setiap sub-sistem diatas dan keilmuan pendukungnya merupakan bidang-bidang keilmuan yang bisa dijadikan topik Skripsi/Tesis. Secara tertulis bidang-bidang ilmu tersebut adalah manajemen pemeliharaan, manajemen kualitas, SDM, logistik dan inventori, sistem informasi, sistem organisasi, sistem produksi, sistem keuangan, sistem inovasi (perancangan produk dan/atau proses) dan lain-lain.
3
Bagaimana Membedakan Kelimuan Teknik Industri dan Bidang Ilmu Lainnya (Contoh: manajemen)
Manajemen saat ini telah berkembang sebagai suatu keilmuan multidisiplin dimana didalamnya termasuk pula keilmuan keteknikan secara umumnya, dan teknik industri secara khususnya. Banyak sekali alat-alat dan metodemetode keteknikan yang saat ini populer digunakan di bidang manajemen. Tetapi tentunya untuk memberikan perbedaan antara keilmuan teknik industri dan keilmuan lainnya, semua Skripsi dan Tesis di lingkungan Teknik Industri wajib memiliki beberapa ciri di bawah ini: o Objek penelitian adalah merupakan industri manufaktur atau jasa yang memiliki input, proses produksi atau proses pelayanan serta output yang dapat dipetakan dan dihitung secara kuantitatif. o Menunjukkan suatu solusi yang berorientasi kepada pendekatan sistem dalam memecahkan masalah, yaitu memiliki ciri-ciri seperti memperhatikan interaksi antara subsistem, mempertimbangkan pengaruh solusi terhadap keseluruhan aktivitas sistem, mendukung pencapaian tujuan sistem, dan lain-lain. o Secara tepat guna dan tepat usaha menggunakan alat-alat (tools) atau metode-metode yang biasa digunakan di Teknik Industri dalam memetakan masalah hingga memecahkan masalahnya. Jika alat atau metode yang anda akan gunakan belum pernah digunakan di Teknik Industri, konsultasikan terlebih dahulu dengan pembimbing anda. Sebagai contoh beberapa tools adalah seperti berikut ini
4
Tools & Methods Used by Industrial Engineers No
Compiled by Akhmad Hidayatno, version 0.1-02/03 Names Short Description
Tools Type Exploratory
Representation of Relationship betweenEffects and its causes in the fishbone format Prioritize problems/solutions using a bargraph and accumulative line Representation of Process Relationship with standarized symbols/charts A quick description of data which could provive mean, median and modus
1
Fishbone Diagrams
2
Pareto Chart
3
FlowChart
4
Histogram
5
Correlation
To find relationship between to variables but not cause & effect
6
Control Chart
Map of variances from sample subgroups data past and present
7 8
Check List Interrelationships
9
PDPC
10 11
Matrix Matrix Data Analysis
Guidance Forms for input, steps-by-steps activities, and reminder To map out relationship between factors To figure out the worse things could happen an how to solve it "what if" analysis To define relationships between two sets of factors/aspects Analyse quantitatively the matrix that we have develop
12
Tree Diagrams
13 14
ü
Problem Solving
Brainstorming
ü
ü
Control
Specific Other
ü Process Mapping
ü ü ü ü
ü ü
Supporting Software
T-Tools MMethods
Difficulty Level
Average Time to build
T
Easy
Short
T
Easy
Short
T
Easy
Short
T
Easy
Short
T
JUSE Statworks & Minitab JUSE Statworks & Minitab JUSE Statworks & Minitab JUSE Statworks & Minitab JUSE Statworks & Minitab JUSE Statworks & Minitab Visio, Excel, Word Visio
Easy
Short
T T T/M
Medium Easy Easy
Medium Short Medium
ü
ü
ü ü
ü ü
Visio Decision Matrix Decision Matrix
T/M T/M T/M
Easy Easy Medium
Medium Medium Long
To map out activities needed to achive a solution or which activities leads to problem
ü
Arrow Diagrams Affinity Diagrams
To map out relationship between activities in a project Grouping factors based on an aspects of similarities
ü
ü ü ü
Visio Ms Project Visio
T/M T/M T/M
Easy Medium Easy
Medium Medium Short
15
Quality Functions Diagrams (M) - House of Quality (T)
Map the relationship between customer requirements to (1) product/process characteristics (2) Competitor's Product (3) Prioritize activities to meet customers need
ü
ü
Decision Matrix
T/M
High
Long
16
Analytical Hierarchy Process – AHP
Expert Choice 95/2000
17
Taguchi Methods
18
Hoshin Kanri - TQM Strategic Management
To prioritize and weight factors or decision based on matrix calculation from selection of an expert groups To find out best combination of settings with minimum experiments to reach the most engineering characterics based on customer requirements Combinations of quality tools to develop, guide, and control the strategic management and its implementation
19 20 21
Six Sigma's DMAIC Kano Models Servqual
23
DOE - Design of Experiment CEDAC
24
Mathematical Modeling
25
5 Why's
26
9 Primary Operations Checklist
22
The newest concepts in quality as an improvement combination from the tools and methods previously used in quality which focus on lean thinking (reduce rejects & waste)
ü Expert System
T/M
High
Long
ü
JUSE Statworks & Minitab
M
High
Long
ü
Hoshin Planning Software
M
High
Long
Medium
Long
Easy
Medium
T/M
Medium
Long
T/M T
High Easy
Long Short
T
High
Long
ü
T
Easy
Short
ü
T
Easy
Short
ü
ü
JUSE Statworks & Minitab JUSE Statworks & Minitab
ü ü
Usually used in service industry, categorize quality in dimensions in which we measure quality in each dimension as Expectation Perception JUSE Statworks & Minitab
Minimize the need of costly and lengthy experiments by design A variation of Fishbone Diagram using cards for each causes Using operational research find the best combination of variables to maximize or minizime an output, process or input of a systems Explore the main root cause of the problem by keep on asking why 5 times Commonly use in manufacturing operations as a guide to improve efficiency and effectivity based on 9 aspects such as setup times, material handling etc. (5W+1H)
ü POM/QM For Windows
5
T/M M
27 28 29 30 31
ANOVA - Analysis of Variance
Find out behavior similiraties or difference based on variance from two variables/factors
Line Balancing Drum Buffer Rope Optimized Process Technique (OPT) Material Requirement Planning (MRP)
To level the balance of workload for wach workstations
Concept of scheduling known as push system, derived from Bill of Material & Process Times.
Time Study
ü
32
Kanban/JIT
33
System Dynamics Continuous Modelling
Modeling of continuous event (continuously change event)
34
Discrete Modelling
35
Engineering Economy
36
PDCA - 7 Steps Analysis
Concepts of continuous improvement steps using repeating cycles of Plan Do Check Action
37
Failure Mode and Effect Analysis – FMEA
The origin of PDPC
Others Force Field Analysis Stream Analysis Porters 5 Forces BCG Matrix Porters Value Chain IFE/EFE Matrix Monte Carlo Simulation
ü
High Easy
Medium Medium
Scheduling
M
High
Long
Scheduling Human Factors Analysis
M
High
Long
M
Medium
Medium
M
High
Long
Scheduling
POM For Windows
Concept of scheduling which based on bottleneck resources
Concept of scheduling known as pull systems, derived from projected demands in which the information was transferred backwards using kanban cards.
38
T/M M
ü
Modelling of discrete event (based on triggers, set on time specific intervals) Economic analysis based on time value of money (BEP, ROI, Feasibilty Studies, B/C Ratio)
Map out negative and positive factors in easy to read arrows Similar like gantt chart but drawn vertically As a model of environment competitive analysis Matrix to map the relative position of companies/sub-companies Give a deeper understanding of Value Chain Map out internal and external factors to create strategy Use in risk analysis to calculate the loss and gain of risk
Design Tools
ü ü
Powersim
T/M
High
Long
ü
ProModel, Arena
T/M
High
Long
Medium
Medium
Medium
Long
Medium
Medium
Easy Easy Medium High High Medium
Short Short Medium Long Medium Long
High
Long
Excel
ü ü ü ü ü
M M T T/M M T
ü
Risk Analysis
6
T
Susunan Penulisan Suatu Skripsi dan tesis Halaman Sampul Halaman Judul Halaman Pernyataan Orisinalitas Halaman Pengesahan Kata Pengantar / Ucapan Terima kasih Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah untuk Kepentingan Akademis Abstrak Bahasa Indonesia Abstrak Bahasa Inggris Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar Daftar Rumus Daftar Notasi Daftar Lain Bab 1
Pendahuluan
(jika diperlukan)
(jika diperlukan) (jika diperlukan) (jika diperlukan) (jika diperlukan) (jika diperlukan) 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7
Bab 2
Landasan Teori
Bab 3 Bab 4 Bab X
Isi (Pengumpulan Data) Isi (Pengolahan Data) Kesimpulan
Latar Belakang Permasalahan Diagram Keterkaitan Permasalahan Rumusan Permasalahan Tujuan Penelitian Ruang Lingkup Penelitian Metodologi Penelitian 1.6.1 Diagram Alir Metodologi Penelitian Sistematika Penulisan
2.1 (Teori 1) 2.2 (Teori 2) 2.X Profil Perusahaan (Jika Ada) Urutan Urutan/Jenis/Penulias Bab Isi Diserahkan kepada Pembimbing dan Mahasiswa X.1 Kesimpulan X.2 Usulan
Daftar Referensi Lampiran
7
Abstrak
Abstrak merupakan intisari dari hasil tulisan dengan minimum 75 kata dan maksimum 100 kata (Toleransi 10%). Abstrak sebaiknya juga mampu menjawab pertanyaan 5W+1H secara singkat dan padat. Abstrak paling tidak harus mampu menjawab apa permasalahannya, bagaimana permasalahan dipecahkan, apa yang penulis dapatkan dan apa arti dari yang penulis dapatkan. Abstrak juga merupakan undangan/ajakan dari penulis kepada pembaca untuk melihat lebih dalam tulisan penulis, untuk itu abstrak juga harus mampu “menjual” walaupun dalam kesempatan yang singkat. Untuk itu Abstrak dibuat dalam dua bahasa, Indonesia dan Inggris. Pehatikan Format Abstrak di lampiran manual ini. Bab 1 Pendahuluan
Pendahuluan bersifat sebagai pengantar dan ringkasan singkat proses yang akan anda lakukan dalam menuliskan Skripsi/Tesis. Di bab ini terapat jawaban-jawaban singkat pertanyaan atas 5W + 1H: Why, What, Where, When, Who dan How. Sebagai pengantar, pendahuluan harus mampu menciptakan kondisi pola pikir pembaca sebelum masuk kedalam isi tulisan. Latar Belakang Permasalahan
Latar belakang permasalahan berisi jawaban akan Why (Mengapa) anda mengambil permasalahan yang anda akan coba solusikan. Urutan penulisannyanya sistem berdasarkan logika sebab akibat, urutan waktu (efek domino) dimana satu kegiatan berlanjutan dengan kegiatan yang lain, atau berdasarkan keterkaitan Diagram Keterkaitan Permasalahan
Seorang ahli teknik industri harus memiliki pola berfikir sistem yang ditunjukkan salah satunya adalah dengan kemampuannya untuk melihat sistem secara utuh termasuk bagaimana sub-sub sistem berinteraksi dan berinterkoneksi dalam mencapai tujuannya. Salah satu metode/alat/tools adalah dengan menggambarkan diagram sebab akibat atau interrelationship diagram Untuk rincian bagaimana menyusun diagram ini silahkan anda lihat pada lampiran 1. Perumusan Permasalahan
Tentunya setelah anda mampu menceritaka dan menggambarkan latar belakang pemilihan masalah tentunya anda sudah mengetahuti dimana inti permasalahan atau salah satu sisi permasalahan yang ingin anda kerjakan solusinya. Inti/Sisi ini dijabarkan kembali kedalam suatu argumen/hipotesa/pertanyaan /pernyataan permasalahan berupa satu paragraf singkat tentang inti permasalahan. Tujuan Penelitian
Meminjam istilah dalam Covey dalam 7 Habits of Highly Effective People “ Begin with the End in Mind”, Mulailah dengan kondisi/hasil akhir yang kita inginkan, maka dalam sub-bab ini juga harus terlihat
8
apa hasil akhir yang anda harapkan. Apakah berupa hasil perhitungan, jadwal produksi, perangkat lunak, perangka keras, usulan kuantitatfif/kualitatif dsb. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang Lingkup Penelitian/Batasan masalah harus anda definisikan selengkap mungkin dilanjutkan dengan penjelasan singkat. Penjelasan singkat dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan seperti ini, “Mengapa anda tidak memasukkan sistem X?” / “Mengapa anda membatasi ini?” Jangan hanya menuliskan “Saya membatasi tidak membahas metode Y.”, tanpa ada sistem yang jelas, sehingga sebaiknya ditulis “Saya membatasi tidak membahas metode Y, karena metode Y membutuhkan factor Z dalam perhitungan, dan saya tidak mendapatkan data tentang faktor Z.” Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian juga merupakan sub-bab yang penting karena anda menjelaskan langkah-langkah apa kiranya yang anda harus lakukan dari permasalahan menjadi solusinya.
Langkah-Langkah Yang Dilakukan Seorang ahli teknik tentunya menggunakan illustrasi atau gambar dalam menyusun metodologi penelitiannya, sehingga biasanya sub-bab ini berupa flowchart dan beberapa penjelasan disampingnya. Walaupun memiliki dasar yang sama, tidak ada metodologi yang serupa. Sehingga peserta Skripsi dan tesis tidak diperbolehkan hanya menuliskan langkah-langkah besarnya saja (seperti mencari permasalah, hipotesa, mencari solusi masalah, menggunakan solusi, mendapatkan hasil, dan menyusun kesimpulan). Peserta harus secara detail menceritakan tahap-tahapan yang akan dilakukannya, apa yang diharapkan didapatkan pada setiap langkah sehingga jelas bagi pembaca untuk menelusuri ulang langkah-langkah yang akan dilaksanakan.
9
Contoh metodologi yang salah: Start Contoh 2: Pencarian Data Awal
Menentukan Topik Penelitian
Data Primer didapat melalu wawancara langsung dg 30 responden
Mencari Jurnal
Data apa yang dicari? Data Sekunder/ Primer? Pake apa cari datanya? (Wawancara, kuesioner, observasi langsung, fokus grup)
Mencari Data
Mengolah Data
No Data apa yang diolah? Menggunakan alat atau metode apa?
Contoh: Pencarian Data Primer Menggunakan 2 kuesioner berurutan terhadap responden yang sama dalam selang 1 bulan
Contoh 2: Pencarian Data Konfirmasi Hasil dari data awal dikonfirmasi melalui kuesioner
Contoh: Pengolahan Data Data diolah dengan menggunakan QFD level 1 untuk mendapatkan karakteristik konsumen
Data Cukup
Yes
Apa yang mendefiniskan data cukup atau tidak cukup?
Melakukan Analisa Bagaimana Analisa dilakukan? Apakah komparasi? Evaluasi? dsb Kesimpulan
End
Apabila setelah proses yang berjalan terjadi deviasi terhadap metodologi penelitian ini, hal ini wajib ditampilkan dalam kesimpulan/analisa sebagai suatu penemuan atau penjelasan terhadap metodologi penelitian. Sistematika Penulisan
Sistematikan penulisan dapat dianalogikan sebagai pengantar pembacaan (forewords/preface) dalam suatu buku textbook. Bagian ini bercerita tentang susunan buku sehingga memudahkan pembacanya untuk mencari informasi yang dibutuhkannya secara garis besar. Mengapa ada bab pendahuluan misalnya, apa yang akan didapatkan pembaca dalam bab pendahuluan, kemudian berlanjut kepada bab tinjauan pustaka, definisi apa yang penting dilihat oleh pembaca, teori-teori apa yang akan didapat pembaca untuk bias memahami metodologinya, dan seterusnya. Untuk itu pendekatan penulisannya adalah dalam bentuk narasi dan bukan per bab atau bagian yang selama ini dituliskan.
10
Peserta diharapkan untuk membaca beberapa contoh preface/forewords yang menceritakan tentang urutan isi dalam suatu textbook. Catatan : Sistematika Penulisan berbeda dengan Metodologi Penelitian atau Daftar Isi! Jadi tidak ada : Bab 1 Pendahuluan Berisikan tentan….. Bab 2 Landasan Teori Berisikan tentang….
Bab 2 Landasan Teori
Terdapat beberapa macam sistem referensi yang dapat digunakan untuk melakukan kutipan sebagai syarat utama karya ilmiah, yaitu Harvard-based dan sistem catatan kaki. Jurusan Teknik Industri mewajibkan penggunaan sistem referensi catatan kaki sebagai sistem referensi yang digunakan dalam penulisan Skripsi / Tesis. Kebijakan ini dilakukan untuk mencapai standarisasi dalan penulisan Skripsi / Tesis sehingga kemudahan pembacaan dan sistem penelusuran ulang menjadi lebih seragam. Selain itu dengan teknologi informasi dewasa ini memudahkan kita untuk melakukan referensi semacam ini. Dalam lampiran telah diberikan dua sistem diatas, peserta diharapkan mampu menguasai/mengerti kedua sistem ini walaupun yang diwajibkan hanyat sistem catatan kaki (footnote-based sistem). Bab 3 / 4 / 5 Beberapa Catatan Tentang Isi
Dalam bab-bab ini terdapat penjelasan tentang proses dalam melaksanakan metodologi yang telah anda usulkan pada Bab 1. Perhatikan bahwa pada setiap penulisan karya tulis yang baik selalu didahulu oleh pengantar bab dan penutup bab. Pengantar Bab dibutuhkan agar pembaca mengetahui pokok-pokok yang akan dibahas dalam bab tersebut sehingga dapat menyiapkan konsentrasinya, sedangkan pada penutupan bab pembaca diingatkan kembali tentang hal-hal yang penting yang telah didapatkan dalam bab tersebut. Apabila terdapat bab tentang hasil penelitian maka hasil penelitian harus dituliskan secara obyektif tanpa interpretasi subyektif apapun. Apabila terdapat bab pembahasan/analisa maka penekanan dilakukan terhadap kemampuan analisa dan penyampaian perspektif terhadap hasil penelitian. Penulis bisa melakukan komparasi antara teori dan kenyataan penelitian, apa bedanya dan apa kesamaannya. Bab X Kesimpulan
Kesimpulan merupakan interpretasi terhadap hasil penelitian yang telah dilakukan, biasanya disajikan dalam bentuk pokok-pokok pikiran. Kesimpulan bukan merupakan pengulangan dari hasil penelitian tetapi merupakan ringkasan dari pembahasan.
11
Daftar Referensi
Walaupun sudah dituliskan sebagai catatan kaki, semua referensi wajib dituliskan dalam daftar referensi sesuai dengan urutan abjad atau urutan penulisan (tergantung Sistem referensi yang terpilih). Lampiran
Berisikan data-data berupa tabel, gambar, atau diagram lainnya yang mendukung isi atau kesimpulan. Contoh format halaman daftar lampiran yang diletakkan sebelum lampiran (jika lampiran lebih dari 1), seperti terlihat di bawah ini. DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Lampiran Lampiran Lampiran Lampiran Lampiran Lampiran Lampiran Lampiran
1 2 3 4 5 6 7 8 9
: : : : : : : : :
Konsep Evaluasi Skripsi / Tesis dan Skripsi / Tesis Secara jelas form evaluasi telah dilampirkan dalam buku petunjuk ini yang disusun berdasarkan konsep dibawah ini bahwa suatu karya ilmiah sebaiknya: • • • • •
Secara jelas memformulasikan masalah yang diamati dan dapat menjustifikasi mengapa penelitian tersebut diambil Kejelasan terhadap produk akhir penelitian (tujuan penelitian) Kesesuaian antara tujuan dan kesimpulan yang dicapai Kesesuaian dengan kaidah penulisan karya ilmiah dan kemudahan dalam pemahaman tulisan Menunjukkan pertimbangan alternatif yang dilakukan dalam o memilih berbagai macam metode penelitian yang tersedia, o memilih interpretasi dari temuan atau hasil penelitian.
Beberapa Tips dalam Penyusunan Skripsi / Tesis •
Pilihlah topik yang sesuai dengan minat anda, topik yang tidak sesuai minat bisa tanpa anda sadari mengurangi keseriusan anda dalam menggarap Skripsi / Tesis. Bagi peserta Skripsi / Tesis, perlu juga dipertimbangkan bidang lapangan kerja yang ingin anda geluti ketika lulus nanti
12
•
Lakukanlah verifikasi pendahuluan terhadap subyek/obyek penelitian untuk memastikan kelancaran penyusunan Skripsi / Tesis anda, seperti kemudahan mendapatkan ijin, kemudahan pengambilan data, verifikasi permasalahan.
•
Buatlah jadwal kegiatan yang sebaiknya juga anda berikan kepada pembimbing anda untuk mendisiplinkan anda sendiri dalam mengerjakan Skripsi / Tesis. Perhatikan tanggal-tanggal seperti pendaftaran, seminar, tanggal ujian, pemasukan buku, wisuda, hari-hari libur besar dan sebagainya. Pastikan pula bahwa pembimbing anda tidak tiba-tiba akan keluar negeri atau tidak dapat dihubungi selama anda mengerjakan tugas anda..
•
Banyak peserta Skripsi / Tesis yang enggan bertemu dengan pembimbingnya, karena alasan takut atau tidak ada perkembangan (progress) yang harus dilaporkan atau hal-hal lain. Padahal tanpa bertemu dengan pembimbing pada waktu yang lama akan mengurangi konsentrasi anda kepada pengerjaan tugas. Sehingga ada baiknya pula apabila anda memiliki jadwal tetap seminggu sekali untuk bertemu pembimbing anda. Konsep ini disetujui oleh seluruh staf pengajar TIUI, sehingga faktor pertemuan dengan pembimbing yang kurang akan mengurangi nilai anda pula. Lebih baik lebih daripada kurang.
•
Nilai tambah juga diberikan apabila anda menggunakan sumber kepustakaan tahun terakhir dalam penulisan anda.
•
Data-data yang bersifat kuantitatif (tabel angka dsb) hendaknya disajikan secara grafis sehingga mudah untuk diinterpretasikan. Perhatikan pula pemilihan warna, kontras dan sebagainya.
•
Jika ada waktu, sejak diumumkannya panel penguji, cobalah untuk bertemu setiap penguji dan berdiskusi tentang topik anda, sehingga anda bisa lebih siap mental. Anda juga diwajibkan untk menyerahkan sendiri buku Skripsi / Tesis kepada dosen paling lambat 2 hari sebelumnya, gunakan kesempatan ini.
Seminar Skripsi / Tesis Seminar di Teknik Industri merupakan aktivitas yang dirancang untuk, •
Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan masukan awal terhadap metodologi penelitian yang dipilihnya dan masukan-masukan lainnya
•
Memberikan latihan untuk melakukan presentasi didepan panel penguji dan kemampuan menjawab pertanyaan-pertanyaan.
Apa materi yang perlu disiapkan dalam seminar? Fokus utama dalam seminar adalah pada pertanyaan 5W+1H (atau Bab 1 anda), dengan pertimbangan khusus pada kesesuaian dan feasibilitas metodologi penelitian terhadap permasalahan yang dipaparkan. Peserta juga diharapkan telah menguasai secara teori metodologi yang akan diterapkan secara mendalam.
13
Apabila telah terjadi pengambilan data dan analisa kasar dilakukan, maka hasil ini juga dapat disampaikan. Jangan ragu-ragu menampilkan, semakin banyak anda tampilkan apa yang telah anda perbuat maka masukan yang didapat akan lebih banyak sehingga jumlah kesalahan anda bias semakin kecil hingga menuju ke ujian sidang. Apakah Seminar diberi nilai? Tidak secara langsung, karena memang formulir penilaian dikembalikan lagi ke mahasiswa yang bersangkutan, tetapi panel penguji yang anda hadapi kemungkinan besar akan anda hadapi pula pada saat Apa yang harus saya lakukan dengan formulir penilaian seminar? Perhatikan skor yang diberikan oleh panel penguji, dimana anda memiliki nilai yang kurang dan dimana anda memiliki nilai memuaskan. Jika perlu, diskusikan dengan pembimbing anda atau anggota penguji tentang nilai yang diberikan atau hasil seminar secara keseluruhan.
Presentasi dalam Skripsi / Tesis The thinking of Human Being Not able to express him/herself Stands at the same level as Those who cannot think (Pericles) Layout Materi Presentasi
Layout disini mencakup pemilihan huruf, warna, background, dsb yang harus mudah dibaca dan dimengerti oleh panel penguji. Pemilihan ini sangat tergantung kepada media yang akan anda gunakan.. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa berpresentasi mirip dengan bercerita bahwa selalu ada bagian pembukaan, isi presentasi, dan penutupan presentasi (BUKAN kesimpulan!). Banyak yang menyarankan untuk memulai penyusunan bahan presentasi dari bagian akhirnya terlebih dahulu. LCD •
Sebaiknya gunakan warna dasar gelap dan kontraskan dengan huruf terang sehingga pendar cahaya dari huruf menjadi focus utama. Yang penting adalah kontras.
•
Perhatikan kemampuan resolusi LCD, LCD tipe lama memiliki maksimum 640x480 dengan 256 colors.
•
Ukuran Huruf: Jangan mengasumsikan apabila anda mampu membacanya di monitor maka pengujii juga akan mampu membacanya. Berdiri dan mundurlah lima langkah pendek kebelakang (bila monitor anda ukuran 14/15 inci), jika anda masih bias membacanya maka tidak menjadi masalah. Jika tidak, pertimbangan ukuran huruf.
•
Perhatikan versi software presentasi anda, jangan sampai tidak bisa dibuka ketika presentasi dilaksanakan.
14
OHP •
Warna gradasi dari putih ke hitam sangat terbatas, sehingga jika anda banyak menggunakan grafik, gunakan pola/pattern dibandingkan beberapa warna
Jangan anda menuliskan ulang Skripsi / Tesis anda (atau pada OHP anda mengkopikan halaman-halaman makalah anda), anda BERCERITA bukan MEMBACA. Selalu siap dengan emergency-plan, mungkin computer kena virus, hang, atau OHP terbakar dsb. Sehingga ada baiknya anda membuat Hands-Out (seperti 2/4/6 slide per pages) untuk dibagikan sehingga anda tetap bisa melakukan presentasi. Gaya Bicara dan Bahasa Tubuh
Sebuah penelitian menceritakan bahwa dalam berpresentasi orang hanya memperhatikan 7% kata-kata anda, sisanya adalah suara anda (38%) dan hal-hal lain yang bersifat non-verbal (55%) – seperti penampilan, ekspresi muka, ekspresi tangan, sikap tubuh dsb. Untuk itu: •
Mata anda harus tertuju kepada panel penguji atau ambillah suatu titik dibelakang panel penguji, jangan melihat kearah lain (lantai, langit-langit, samping).
•
Jangan terlalu cepat atau terlalu lambat jika anda berbicara, jika perlu anda rekam sendiri suara anda (jika anda punya kamera film coba rekam diri anda sendiri) kemudian putarkan kembali.
•
Perhatikan intonasi suara dan tinggi rendah suara. Lihalah penyiar TV atau dengarkan cara penyiar radio menggunakan varisasi suara dalam menunjukkan penting atau tidak pentingnya hal yang akan diucapkan.
•
Berlatihlah didepan cermin, lihat ekspresi muka anda, lihat ekspresi tangan anda, bagaimana sikap tubuh anda?
Hal ini juga berlaku ketika anda merespons pertanyaan yang diberikan oleh penguji. Apakah mata anda tertuju kepada penguji atau langit-langit ruangan? Bagaimana cara anda bertanya kembali seandainya pertanyaan penguji tidak terlalu jelas bagi anda? Tips Presentasi
•
Datanglah minimal satu jam sebelum anda presentasi, bahkan datanglah satu jam/satu hari sebelum sessi ujian dimulai, kemudian berdirilah dilokasi anda akan berpresentasi, kenali ruangan ujian anda, bayangkan para penguji duduk didepan anda, jika perlua latihan berbicara dan menjawab pertanyaan.. Berlatihlah menggunakan alat presentasi (dimana tombol on/offnya, focus dsb), copylah file anda ke computer presentasi, dan simulasikan pergerakan anda.
•
Semakin sederhana materi/slide anda semakin baik, jangan meletakkan gambar-gambar yang tidak ada hubungannya, atau menggunakan huruf-huruf yang terlalu bervariasi sehingga mengganggu pengertian dari kata-kata tersebut..
15
•
Perhatikan WAKTU yang diberikan dalam presentasi. Jangan berikan informasi lebih banyak dari yang dibutuhkan oleh audiens. Tidak ada yang lebih tidak menyenangkan panel penguji selain ketidaktepatan waktu berpresentasi.
•
Penampilan anda merupakan informasi pertama yang ditangkap penguji ketika anda masuk kedalam ruangan. Tidak ada batasan pakaian yang bisa digunakan peserta ujian (seperti atas putih bawah hitam), tetapi tentunya harus dalam batas wajar. Anda bahkan diperbolehkan menggunakan jas lengkap.
•
Gunakanlah internet untuk mencari tips-tips lainnya (termasuk file background untuk powerpoint) seperti www.presentersuniversity.com dsb. (keyword: presentation tips).
Tugas Jurnal Sejak tahun 1999, Jurusan Teknik Industri FTUI mewajibkan peserta Skripsi / Tesis yang telah lulus untuk menyusun suatu jurnal yang akan diusahakan untuk dimuat ke jurnal-jurnal penelitian. Tujuan utama aktivitas ini adalah untuk melatih peserta dalam merangkum seluruh hasil penelitiannya kedalam 10-15 halaman jurnal, dimana peserta harus memilih aspek-aspek mana yang penting (dan menarik) untuk ditampilkan dalam keterbatasan ini.
16