Bab 3
Input / Output Pokok Bahasan: 1. Definisi I/O FireWire HDMI D-Sub S-Video Network Interface Serial ATA Universal Serial Bus (USB) S/PDIF PS/2 Port Serial (COM) Port Parallel (LPT) 2. Merakit PC
Tujuan Belajar: Setelah mempelajari dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: memahami dan menjelaskan definisi I/O yang terdiri dari FireWire, HDMI, D-Sub, S-Video, network interface, serial ATA, universal serial bus (USB), S/PDIF, PS/2, port serial (COM), port paralel (LPT), dan merakit PC.
Bab 3. Input / Output
38
3.1 Definisi I/O Definisi Unit ini berfungsi sebagai media untuk memasukkan data dari luar ke dalam suatu memori dan processor untuk diolah guna menghasilkan informasi yang diperlukan. Input devices atau unit masukan yang umumnya digunakan personal computer (PC) adalah keyboard dan mouse, keyboard dan mouse adalah unit yang menghubungkan user (pengguna) dengan komputer. Selain itu terdapat joystick, yang biasa digunakan untuk bermain games atau permainan dengan komputer. Kemudian scanner, untuk mengambil gambar sebagai gambar digital yang nantinya dapat dimanipulasi. Touch panel, dengan menggunakan sentuhan jari user dapat melakukan suatu proses akses file. Microphone, untuk merekam suara ke dalam komputer. Input device berfungsi sebagai media untuk memasukkan data dari luar sistem ke dalam suatu memori dan processor untuk diolah dan menghasilkan informasi yang diperlukan. Data yang dimasukkan ke dalam sistem komputer dapat berbentuk signal input dan maintenance input. Signal input berbentuk data yang dimasukkan ke dalam sistem komputer, sedangkan maintenance input berbentuk program yang digunakan untuk mengolah data yang dimasukkan. Jadi Input device selain digunakan untuk memasukkan data dapat pula digunakan untuk memasukkan program.
Laboratorium Perangkat Keras – Universitas Gunadarma
Bab 3. Input / Output
39
Gambar 3.1 Port I/O 3.1.1
FireWire FireWire adalah alat penghubung antara dua perangkat teknologi dengan jenis berbeda untuk memudahkan menerima dan mengirim data. Contohnya, mengirim data dari kamera recorder ke komputer desktop. FireWire tidak terlalu berbeda dengan USB (Universal Serial Bus) tetapi FireWire mempunya keunggulan pada kecepatan transfer data.
Gambar 3.2 Fireware 3.1.2
HDMI High-Definition Multimedia Interface (HDMI) salah satu peralatan audio visual digital tanpa kompresi. Perangkat ini biasa digunakan untuk menyediakan
Laboratorium Perangkat Keras – Universitas Gunadarma
Bab 3. Input / Output
40
antarmuka antara beberapa sumber audio visual seperti pemutar DVD dan televisi digital.
Gambar 3.3 Port HDMI HDMI mendukung video standar ataupun dengan kualitas yang lebih tinggi, tidak hanya pada tampilan visual HDMI juga bertanggung jawab untuk memberikan audio yang terbaik. Konektor HDMI Tipe A standar mempunyai 19 pin, sedangkan versi resolusi yang lebih tinggi Tipe B mempunyai 29 pin, yang mampu membawa kanal video expanded untuk digunakan dengan tampilan beresolusi tinggi. Tipe B dirancang untuk mendukung resolusi yang lebih tinggi dari 1080p. 3.1.3
D-Sub D-sub merupakan standar output yang menghubungkan video card ke monitor. Perangkat ini mempunyai 15 pin dalam koneksinya. D-sub memiliki output berupa data analog.
Laboratorium Perangkat Keras – Universitas Gunadarma
Bab 3. Input / Output
41
Gambar 3.4 Port D-Sub 3.1.4
S-Video S-Video (singkatan dari separate video) adalah jenis sambungan kabel dan konektor untuk peralatan elektronik (TV, VCR, dan DVD - player) yang terdiri dari 2 kabel sinyal: sinyal video/gambar analog, dan sinyal audio/suara. Kadang-kadang S-Video diartikan juga sebagai kabel Super-video atau sambungan SVHS. Untuk bagian sinyal video, jenis konektor yang dipakai adalah Mini-DIN dengan menggunakan 4 pin: sepasang pin untuk sinyal yang berkaitan dengan intensitas gambar (brightness, intensity, atau luminance), dan sepasang pin yang lain untuk sinyal yang berkaitan dengan warna (color atau chrominance).
Gambar 3.5 Port S-Video
Laboratorium Perangkat Keras – Universitas Gunadarma
Bab 3. Input / Output
3.1.5
42
Network Interface Network Interface atau dalam Bahasa Indonesia biasa disebut Kartu Jaringan adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Jenis Network Interface (NIC) yang beredar, terbagi menjadi dua jenis, yakni NIC yang bersifat fisik, dan NIC yang bersifat logis. Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet, Token Ring, dan lainnya; sementara NIC yang bersifat logis (Network Adapter) adalah loopback adapter dan Dialup Adapter. Setiap jenis NIC diberi nomor alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah oleh pengguna. NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam motherboard komputer, yang dapat berupa kartu dengan macam – macam bus sepeti bus ISA, PCL, EISA, MCA, bus PCL Express. Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam motherboard, NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus USB, PCMIA, bus serial, bus parallel danExpress card sehingga meningkatkan mobilitas (bagi pengguna yang mobile). Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis, yakni: Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC): yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang digunakan. Contohnya adalah NIC Ethernet, yang dapat berupa Twisted-Pair (UTP atau STP), Thinnet, atau Thicknet, atau bahkan tanpa kabel (Wireless Ethernet). Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC): yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis, sesuai dengan arsitektur jaringan yang digunakan. Contohnya adalah Ethernet, Token ring, serta FDDI (Faber Distributed Data Interface), yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang berbeda-beda. Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabit/detik,
Laboratorium Perangkat Keras – Universitas Gunadarma
Bab 3. Input / Output
43
100 Megabit/detik, 1 Gigabit/detik.
Gigabit/detik atau
10
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan. Media yang umum digunakan, antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5 (Cat5e), kabel fiber-optic, atau radio (jika memang tanpa kabel). Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode, yakni I/O yang dipetakkan ke memori, Direct Memory Access (DMA) ataumemori yang digunakkan bersama. Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi beberapa frame berbedabeda, sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media jaringan. Proses pembuatan frame ini, akan menambahkan header dan trailer terhadap data yang hendak dikirimkan, yang mengandung alamat, pensinyalan, atau informasi pengecekan kesalahan.
Gambar 3.6 NIC (Kartu Jaringan) 3.1.6
Serial ATA Serial ATA, atau bus komputer SATA, adalah sebuah antarmuka penyimpanan untuk menghubungkan host bus adapter untuk perangkat penyimpanan massal
Laboratorium Perangkat Keras – Universitas Gunadarma
Bab 3. Input / Output
44
seperti hard disk drive dan optical drive. Mulai pada tahun 2004, SATA host adapter terintegrasi ke hampir semua motherboard modern, baik itu desktop maupun laptop. Serial ATA ini dirancang untuk menggantikan standar ATA (AT Attachment) yang lebih tua (juga dikenal sebagai EIDE). SATA dapat menggunakan perintah-perintah tingkat rendah yang sama, namun SATA host-adapter dan perangkat yang terkoneksi berkomunikasi melalui kabel serial kecepatan tinggi melalui dua pasang kabel konduktor. Sebaliknya, paralel ATA menggunakan 16 kabel konduktor data yang masing-masing beroperasi pada kecepatan yang jauh lebih rendah. SATA menawarkan beberapa keunggulan menarik dibandingkan antarmuka paralel ATA (PATA) yang lebih tua: mengurangi kabel yang tebal dan mengurangi biaya (berkurang dari delapan puluh kabel ke tujuh), lebih cepat dan lebih efisien dalam hal transfer data, dan fitur hot swapping.
Gambar 3.7 Kabel SATA 3.1.7
Universal Serial Bus (USB) Penghubung antara perangkat keras seperti mouse dan keyboard pada komputer ke komputer. Tidak hanya pada komputer USB juga digunakan untuk mengirim data dari dua perangkat teknologi yang berbeda. Selain itu USB juga bisa digunakan untuk mengirimkan tanga listrik sehingga USB digunakan
Laboratorium Perangkat Keras – Universitas Gunadarma
Bab 3. Input / Output
45
untuk mentrasnfer listrik untuk smartphone dan alat elektronik lainnya. USB 1.0 pertama kali muncul pada Januari 1996 dengan kecepatan data transfer 1.5 Mbits/s “Low Speed” dan 12 Mbits/s” Full Speed”, setelah itu muncul generasi kedua USB 2.0 kecepatan transfer 480 Mbits/s “High Speed” dikembangkan lagi menuju generasi ketiga USB 3.0 dengan kecepatan 5Gbits/s “Super Speed” dan perkembangan yang terakhir untuk saat ini adalah USB 3.5 dengan kecepatan 10 Gbits/s.
Gambar 3.8 Port USB 3.1.8
S/PDIF S/PDIF (Sony/Philip Digital Interconnect Format) adalah kabel penghubung digital audio yang biasa digunakan untuk mengubungkan seperangkat audio input maupun output dengan jarak yang tidak terlalu jauh.
Laboratorium Perangkat Keras – Universitas Gunadarma
Bab 3. Input / Output
46
Gambar 3.9 S/PDIF 3.1.9
PS/2 Personal System ini adalah komputer personal generasi ketiga dari IBM, diciptakan dengan arsitektur yang sederhana dengan tujuan untuk mengambil alih pasar komputer pada tahun 1987. Arsitektur dari PS/2 berbeda dengan yg lainnya, PS/2 mempunyai 2 BIOS yg pertama adalah ABIOS (Advanced BIOS) menyediakan mode protektif dan interface yang digunakan pada OS/2 dan yang kedua adalah CBIOS ( Compatible BIOS) yang menjadi software dalam PS/2 bersama PC/AT/XT.
Gambar 3.10 Port PS2
Laboratorium Perangkat Keras – Universitas Gunadarma
Bab 3. Input / Output
47
3.1.10 Port Serial (COM) Serial port merupakan salah satu sarana yang digunakan oleh sebuah PC untuk berhubungan dengan perangkat luar. Melalui port ini, semua peralatan luar yang terkoneksi dengan PC dapat dikontrol atau dikendalikan dengan memberikan sebuah perintah melalui PC. Ada dua cara dalam komunikasi serial, yaitu komunikasi data serial secara sinkron dan komunikasi data serial secara asinkron. Pada komunikasi data serial secara sinkron, sinyal clock dikirimkan bersama-sama dengan data serial. Sedangkan komunikasi data secara asinkron, sinyal clock tidak dikirim bersama-sama dengan data serial, melainkan dibangkitkan sendiri-sendiri oleh rangkaian penerima data (receiver) maupun rangkaian pengirim data (transmitter).
Gambar 3.11 Port Serial 3.1.11 Port Parallel (LPT) Port parallel ialah port data di komputer untuk mentransmisi 8 bit data dalam sekali detak. Port Parallel merupakan satu jenis soket pada komputer pribadi untuk berkomunikasi dengan peralatan luar seperti pencetak model lama. Karena itu porta paralel sering juga disebut porta pencetak. Perusahaan yang memperkenalkan port ini adalah Centronic, maka port ini juga disebut dengan porta Centronics.
Laboratorium Perangkat Keras – Universitas Gunadarma
Bab 3. Input / Output
48
Kesederhanaan port ini dari sisi pemrograman dan antarmuka dengan hardware membuat port ini sering digunakan untuk percobaan-percobaan sederhana dalam perancangan peralatan elektronika.
Gambar 3.12 Port Parallel 3.2 Merakit PC Dalam proses merakit sebuah computer ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan, terutama untuk beberapa komponen-komponen utama beserta komponen-komponen eksternal yang akan digunakan pada computer. Berikut ini adalah langkah-langkah dalam proses merakit computer: 1. Memasang Processor ke Motherboard Alangkah baiknya sebelum motherboard dipasang ke casing, terlebih dahulu memasang processor karena akan lebih mudah cara memasangnya. 2. Memasang RAM / Memori Cara memasang Ram / modul memori yaitu: Buka dulu tuas penguncinya, lalu sesuaikan posisi lekukan pada modul memori dengan lekukan pada slot. Kalau sudah pas lalu tekan dan pasang kembali tuas pengunci RAM/memori. 3. Memasang Motherboard Untuk memasang Motherboard pada casing yaitu letakkan motherboard pada tray casing dan sesuaikan lubang antara casing dan lubang motherboard, lalu kunci dengan sekrup. 4. Memasang Power Supply Setelah memasang MotherBoard, lalu pasang power supply. Cara memasangnya sebagai berikut:
Laboratorium Perangkat Keras – Universitas Gunadarma
Bab 3. Input / Output
49
Letakkan power supply pada tempatnya yang ada dibelakang casing, lalu kunci dengan sekrup. Pasang konektor power dari power supply ke motherboard berikut kabel-kabelnya. 5. Memasang Kabel Motherboard dan Casing Langkah yang harus dilakukan adalah: Pasang kabel konektor IDE primary dan secondary pada motherboard. Untuk motherboard non ATX, pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali. Hubungkan kabel konektor mouse dan keyboard pada motherboard. Hubungan kabel konektor yang lainnya seperti LED, speaker internal dan port yang tersedia di casing komputer. 6. Memasang Drive Untuk memasang drive seperti harddisk CDROM/DVD-ROM caranya yaitu: Masukkan drive dari depan casing. Atur dulu settingan jumper (sebagai master atau slave) pada drive, lalu pasang sekrup supaya drive tidak lepas. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primer yang dipakai lebih dulu) Apabila kabel IDE terhubung pada 2 (dua) drive, setting jumpernya yaitu drive pertama disetting sebagai master dan satunya lagi sebagai slave. Dan konektor IDE sekunder pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan. Sambungkan kabel power dari catu daya pada masing-masing drive.
Laboratorium Perangkat Keras – Universitas Gunadarma
Bab 3. Input / Output
50
7. Memasang Card Adapter Untuk Card Adapter yang bisanya dipasang adalah sound, video card, modem dan SCSI adapter. Cara pemasangannya yaitu: masukkan Card Adapter pada slot yang tersedia di motherboard, lalu tekan sampai konektor benar-benar masuk, kemudian beri sekrup sebagai penahan card. 8. Tahap terakhir perakitan computer Kalau semua langkah-langkah perakitan komputer sudah selesai, kini tutup dengan casing dan beri sekrup. Hubungkan kabel dari catu daya ke soket dinding dan juga hubungkan konektor monitor ke port video card, konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse. 9. Pemeriksaan Hasil Perakitan Komputer Setelah komputer selesai dirakit, kita lakukan pemeriksaan dan pengetesan hasilnya dengan program BIOS, caranya yaitu: Nyalakan komputer dan monitor, lihat layar monitor dan juga dengarkan suara dari speaker. Nah program Fost dari Bios ini akan otomatis mendeteksi hardware apa saja yang sudah dipasang pada komputer. Lakukan setting untuk nilai dari kapasitas hardisk dan boot sequence. Kalau sudah lalu simpan hasil settingan dan exit dari setup BIOS, maka komputer meload system operasi dengan urutan pencarian yang disesuaikan dengan settingan boot sequence pada Bios. Masukkan CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian. 3.3 Studi Kasus Peralatan: - Vmware (sebagai mesin untuk menjalankan OS DOS) - DOS image (.iso)
Laboratorium Perangkat Keras – Universitas Gunadarma
Bab 3. Input / Output
51
1. Tampilan awal VMware player o Untuk membuka file image MS-DOS, klik Open a Virtual Machine o Pilih lokasi file - open – maka akan muncul tulisan MSDOS di kolom kiri VMware o Klik dua kali untuk melakukan booting ke MS-DOS
2. Setelah masuk ke DOS , maka akan muncul tampilan awal C:\> ( C prompt ), untuk masuk ke menu partisi harddisk ketik “ fdisk “ lalu enter.
Laboratorium Perangkat Keras – Universitas Gunadarma
Bab 3. Input / Output
52
3. Di bawah ini merupakan tampilan menu FDISK, ada 5 menu yaitu: Membuat partisi Melihat harddisk yang sedang digunakan Menghapus partisi Melihat isi dari partisi Pindah harddisk
Laboratorium Perangkat Keras – Universitas Gunadarma
Bab 3. Input / Output
53
4. Pertama lihatlah harddisk yang tersedia, dengan memilih menu nomor 5, maka muncul tampilan seperti di bawah, lalu pilih harddisk yang ingin kita pertisi, disini sebagai contoh memilih harddisk yang ke 2.
5. Setelah selesai melakukan pemilihan harddisk maka akan kembali ke menu awal, lalu cek sekali lagi apakah sudah benar harddisk yang kita gunakan, dengan memilih menu yang ke 2
Laboratorium Perangkat Keras – Universitas Gunadarma
Bab 3. Input / Output
54
6. Jika sudah benar , lalu lakukan pembuatan partisi, sebagai contoh ketentuan sebagai berikut: 50 | 20 , 30 Artinya, buatlah partisi primary sebesar 50 %, dan partisi extended 50% (20 + 30) dengan logical 20 dan 30. Pertama buatlah partisi primary dengan memilih menu nomor 1
Laboratorium Perangkat Keras – Universitas Gunadarma
Bab 3. Input / Output
55
7. Setelah pilih menu, maka akan muncul pertanyaan “apakah kita akan menggunakan 100% dari harddisk untuk primary? ” , ketik “N” menyatakan tidak.
Laboratorium Perangkat Keras – Universitas Gunadarma
Bab 3. Input / Output
56
8. Kalau pilih N maka akan diminta untuk menentukan partisi primarynya, maka isikan 50% , jangan lupa gunakan symbol “%”
9. Setelah dibuat makan akan terlihat bahwar partisi C menggunakan 50% dari total kapasitas harddisk
Laboratorium Perangkat Keras – Universitas Gunadarma
Bab 3. Input / Output
10. Ketik Esc maka akan kembali ke menu awal
Laboratorium Perangkat Keras – Universitas Gunadarma
57
Bab 3. Input / Output
58
11. Pilih kembali menu 1 , dan sekarang buatlah partisi extended nya , pilih menu nomor 2
12. Sama seperti membuat partisi primary, inputkan partisi extendednya sebesar 50% sesuai dengan ketentuan di atas
Laboratorium Perangkat Keras – Universitas Gunadarma
Bab 3. Input / Output
59
13. Ketik Esc
14. Lalu akan ditanyakan partisi logikalnya, untuk membuat partisi logical, kita gunakan rumus Logical =
Maka logicalnya adalah:
,
15. Setelah dihitung , inputkan logical pertamanya yaitu sebesar 40%
Laboratorium Perangkat Keras – Universitas Gunadarma
Bab 3. Input / Output
60
16. Setelah logical pertama, inputkan logical keduanya sebesar 60%
Laboratorium Perangkat Keras – Universitas Gunadarma
Bab 3. Input / Output
61
17. Setelah selesai dan 100% dari extended telah terpakai. maka akan terlihat partisi logicalnya, seperti gambar dibawah
18. Jika sudah selesai maka ketik Esc. sampai ke menu utama
Laboratorium Perangkat Keras – Universitas Gunadarma
Bab 3. Input / Output
62
19. Lalu pilih menu ke 4, untuk melihat pertisi harddisk yang sudah dibuat tadi, pada tampilan pertamanya akan memperlihatkan partisi primary dan extended, dan ketik Y untuk melihat partisi logicalnya.
20. Ketik Y lalu enter, maka seperti gambar di bawah terlihat partisi logicalnya
Laboratorium Perangkat Keras – Universitas Gunadarma
Bab 3. Input / Output
63
21. Kembali ke menu awal, pilih nomor 5. kita bisa melihat perubahan dari harddisk yang telah dipartisi
Laboratorium Perangkat Keras – Universitas Gunadarma
Bab 3. Input / Output
64
Melakukan Penghapusan Partisi Harddisk 1. Untuk melakukan penghapusan harddisk, pilih lah menu ke 3, logika untuk menghapus harddisk adalah 3.3 , 3.2 , 3.1
2. Pilih menu yang ke 3, maka akan terlihat tampilan seperti gambar di bawah, pertama hapus dulu pertisi logicalnya, pilih nomor 3, enter
Laboratorium Perangkat Keras – Universitas Gunadarma
Bab 3. Input / Output
65
3. Selanjutnya akan ditanya, kita ingin menghapus partisi yang mana, ketikkan hurufnya “E“
Laboratorium Perangkat Keras – Universitas Gunadarma
Bab 3. Input / Output
66
4. Setelah ketik drive nya, inputkan volume labelnya, maka akan ditanya “anda yakin?” ketik “Y” enter
5. Terlihat pada gambar dibawah, bahwa partisi drive E sudah terhapus, untuk partisi yang D langkah-langkah menghapusnya sama seperti partisi E
Laboratorium Perangkat Keras – Universitas Gunadarma
Bab 3. Input / Output
67
6. Di bawah ini tampilan bahwa pertisi logical sudah terhapus seluruhnya
7. Ketik Esc, sistem FDisk memberitahukan logical drive sudah tidak ada
Laboratorium Perangkat Keras – Universitas Gunadarma
Bab 3. Input / Output
68
8. Kembali ke menu awal, pilih menu 3, dan pilih menu yang ke 2 untuk menghapus partisi extended
9. Lalu akan terlihat 2 partisi primary dan extended, ketik “Y” enter , maka partisi extended akan terhapus
Laboratorium Perangkat Keras – Universitas Gunadarma
Bab 3. Input / Output
69
10. Tampilan setelah dihapus
11. Kembali ke menu awal pilih menu nomor 3, lalu pilih menu 1 untuk menghapus partisi primary
12. Setelah pilih primary ketik nomor partitionnya, yaitu “1“
Laboratorium Perangkat Keras – Universitas Gunadarma
Bab 3. Input / Output
70
13. Masukkan volume labelnya, enter, ketik Y, untuk setuju menghapus
14. Maka akan muncul dialog bahwa partisi primary telah terhapus
Laboratorium Perangkat Keras – Universitas Gunadarma
Bab 3. Input / Output
71
15. Kembali ke menu awal , lalu pilih menu nomor 5 untuk melihat harddisknya
16. Terlihat pada menu nomor 5 , bahwa harddisk sudah seperti semula
Laboratorium Perangkat Keras – Universitas Gunadarma
Bab 3. Input / Output
Laboratorium Perangkat Keras – Universitas Gunadarma
72