VITAMIN
Outline • Pengertian Vitamin • Fungsi Vitamin • Sifat dan Jenis Vitamin
VITAMIN • Biasanya tidak disintesis di dalam tubuh. Jika dapat disintesis jumlah tidak mencukupi kebutuhan tubuh. Sehingga diperoleh dari makanan / diet
• penormal pertumbuhan kesehatan.
dan
pemeliharaan
• Pembantu enzim, sebagai donor hidrogen (vit C) sebagai substrat dalam proses fisiologis fisik (vit A / retinol penglihatan)
Vitamin A
Vitamin A terdiri dari 3 biomolekul aktif : retinol, retinal (retinaldehyde) retinoic acid.
• Ketiga biomolekul tersebut berasal dari β carotene provitamin A • Terdapat pd tanaman berwarna hijau tua, oranye dan merah • Ikan memiliki kemampuan terbatas untuk mengubah carote menjadi vitamin A • Transport di dalam tubuh = chylomikron • Defisiensi = rabun senja • Vit A di simpan dalam sel stealate pada hati dalam bentuk retinyl ester (retinol diesterifikasi dengan suatu molekul asam lemak) • Pada saat dimobilisasi dlm tubuh diubah mjd retinol dan dilepas ke peredaran darah dgn berikatan dg protein RBP. • RBP hanya akan dilepas ke dlm darah apabila mengandung retinol. • Berbagai macam sel mempunyai reseptor RBP yang terikat pada membran.
Vitamin D (kolkasiferol)
ergocalciferol
colecalciferol
• Fungsi : penyerapan dan metabolisme pada kalsium dan fosphor melalui dinding perut (saluran pencernaan), mengatur klasifikasi tulang dan gigi. • Sumber : minyak ikan, hati, susu, dan organisme yang hidup di kolam (bukan phytoplankton) • Defisiensi : 1. ricketsia pada anak-anak (tulang lunak, pertumbuhan gigi lambat)., 2. Kejang., 3. Osteomalasia (tulang lunak pada orang dewasa)
Vitamin E (Tokoferol)
Penting sebagai antioksidan = menangkap radikal bebas
• Fungsi : physiological atioxidant (melindungi komponen yang dapat dioksidasi dalam jaringan untuk melawan pembentukan peroxida dari ikatan karbon yang tidak jenuh pada PUFA) • Sumber : biji-bijian, minyak biji-bijian, tepung jagung,hasil samping fermentasi, hati dan organisme kolam
• Defisiensi : 1. hemolisis sel-sel darah merah dan anemia. Pada hewan dapat menyebabkan kemandulan
Vitamin K
Vit K1 = sayur2 an hijau Filokuinon
Vit K2 = bakteri usus halus Menakuinon Vit K3 = Menadion
• Fungsi : sintesis protein pembentuk massa fibrin dalam proses pembekuan darah • Sumber : daun hijau (bayam, kubis), hati, tepung ikan • Defisiensi : Waktu pembekuan darah panjang
Vitamin C (Asam Ascorbat)
Berasal dari glukosa dr siklus asam uronat
• Glukosa asam askorbat : dikatalis oleh ensim L gulonolakton oksidase • Ensim ini tdk ada pada primata vitamin C diperoleh dari makanan • Berfungsi sbg = agen pereduksi berbagai reaksi • Vitamin C dikeluarkan dr tubuh mll urine dlm bentuk dydroaskorbat, ketogulonate, askorbat 2 sulfate, asam oksalat
• Reaksi utama yg sgt membutuhkan vit c hidroksilasi proline dalam kolagen • Sebagai kofaktor reaksi katabolisme tirosine dan sintesis epinefrin dari tirosin, sintesis asam empedu. • Defisiensi scurvy
Vitamin B1 (Thiamin)
Struktur thiamin merupakan gabungan antara pirimidin dan thiazole yang dihubungkan dengan jembatan metilene
• Merupakan Vitamin B yang paling labil, stabil disimpan pada suhu kering. • Thiamine adalah padat, berwarna putih dan larut dalam air • Pemanasan akan menghilangkan 25% thiamine • Fungsi : 1. Komponen cocarboxilase, koenzim atau enzim tambahan dari beberapa sistem yang ikut dalam decarboxilasi oksidative senyawa organik 2. Berperan dalam reaksi dekarboksilasi asam ɑ keto 3. Produksi CO2 dalam tubuh binatang
• Kekurangan thiamin menyebabkan : penyakit beri-beri. Rusaknya alat pencernaan makanan yang disertai muntah dan diare. • Sumber : Ragi, kecambah dan kulit (selaput), biji cereal, limpa babi, hati dan ginjal, tepung ikan.
Vitamin B2 (Riboflavin) • Komponen dr koensim flavin FMN dan FAD • Ensim yang bekerja pada reaksi reduksi – oksidasi (redoks) • Memiliki fungsi sentral dlm produksi energi dan pernapasan seluler.
• Merupakan prekursor kofaktor : – flavin mononukleotida (FMN) – flavin adenine dinukleotida (FAD) • Enzim yang memerlukan kofaktor tersebut flavoprotein • Riboflavin + ATP = FMN • FMN + ATP = FAD
• Sumber : Whey (milk by product), ragi, fermentation by product, susu, keju, daging, telur dan sereal. • Sifat : sedikit larut dalam air, agak stabil terhadap panas. Peka terhadap sinar
Vitamin B3 (Niasin / Asam Nikotinat)
• Niasin dapat merupakan nikotinamid atau asam nikotinatbagian dari suatu enzim pembabtu atau niacimide adenine dinucleotide (NAD) dan berhubungan dengan enzim pembantu (NAD-PO4).
• Fungsi : Reaksi karboksilasi dan dekarboksilasi dan dalam reaksi pemindahan hidrogen. • Sumber : biji-bijian dan hasil samoingannya (kecuali jagung), hasil sampingan binatang, tepung kacang tanah. • Sifat : 1. Larut dalam air, kehilangan vitamin ini sering terjadi pada sayuran dicuci setelah dipotong-potong. 2. tahan terhadap panas. • Defisiensi : Pelagra ( kulit kasar)
Vitamin B5 (Asam Pantotenat )
Sumber : β-alanin dan asam pantoat (tepung kacang tanah, ragi, dedak, beras dan gandum, biji-bijian dan hasil sampingan) Fungsi : 1. sintesis coenzim A, 2. Komponen asil carier protein (ACP) pd sintesis asam lemak sintesis kofaktor ensim fatty acid synthase
Vitamin B6 (Pyridoxine)
• Di dalam tubuh diubah menjadi bentuk aktif vitamin B6 = PLP = piridoksal fosfat
• Fungsi : Membantu enzim yang berhungan dengan sintesa protein. • Sumber : biji-bijian, ragi, daging, hati, susu dan air sisa pembuatan keju. • Defisiensi : hambatan pertumbuhan, badan lemah dan gangguan mental
Biotin
Kofaktor yang dibutuhkan dlm reaksi karboksilasi (ex piruvat karboksilase) karier Co2
• Terdapat diberbagai makanan, dan disintesis oleh bakteri usus halus kita.
• Defisiensi ditemukan pada treatmen antibiotik dalam waktu yang lama karena mengurangi bakteri usus halus. • karena konsumsi telur mentah dalam jumlah banyak di dlm putih telur : avidin protein putih telur mencegah absorbsi biotin oleh usus halus
Vitamin B12 (Kobalamin) • Struktur terdiri dari cincin tetrapirol membentuk komplek dan ditengahnya terdapat Cobalt • Disintesis secara eksklusif oleh mikroorganisme dan ditemukan dalam hati hewan dalam bentuk : terikat protein methycobalamin or 5'-deoxyadenosylcobalamin. • Untuk menjadi aktif harus dihidrolisis terlebih dahulu di dalam perut oleh asam lambung atau oleh trypsin setelah konsumsi daging hewan. diikat oleh intrinsik faktor dibawa ke usus halus diserap • Setelah diserap = dibawa ke hati transcobalamin II • Terdapat pada daging, susu, dan ikan, tidak pada produk tumbuhan atau yeast
• Fungsi : Pembentukan sel darah merah bersama asam folat. • Sumber : ikan dan produk sampingan binatang, hati, susu, daging, ikan dan telur.
• Sifat : 1. Larut dalam air, kehilangan vitamin ini sering terjadi pada sayuran dicuci setelah dipotong-potong. 2. tahan terhadap panas. • Defisiensi : Kerusakan absorbsi usus
Asam Folat
Molekul gabungan td struktur cincin pteridin dihubungkan dengan PABA (para amino benzoic acid) asam pteroat
• Fungsi : 1. Biosintesis dan pemindahan satu unit karbon. Ex : gugus metil dan hidroksimetil., 2. Koenzim untuk sintesis purine dan pyrimidin untuk formasi asam nukleat. 3. pembentukan bulir-bulir darah merah dan kerjanya berhubungan dengan vitamin B12., 4. berperan dalam pembentukan komponen RNA dan DNA. • Sumber : hati,ginjal, sayuran berwarnagelap dan khamir.
• Defisiensi : Anemia, ditandai dengan rendahnya konsentrasi butirdarah merah yang ada pada ginjal, hati dan insang.
Kesimpulan Vitamin yang terkandung dalam minyak ikan adalah vitamin A dan D, sedangkan vitamin yang terkandung dalam tepung ikan adalah Vitamin E, K, B1, B2, B6, B12, Niasin, Biotin, Cholin dan Asam Folat. Untuk menyelamatkan vitamin yang ada dalam tubuh ikan,: Vitamin yang larut dalam lemak (A dan E) dapat di ekstraksi menjadi konsentratminyak vitamin, dan disimpan dalam botol berwarna gelap untuk mengindari cahaya dan oksidasi. Vitamin yang tidak larut dalam lemak (B) lebih stabil disimpan dalam bentuk kering (tepung) dibungkus dalam wadah plastik, untuk daya awet lebih lama disimpan dalam lemari pendingin.