PERAN TEAM BUILDING UNTUK KIAT SUKSES ORGANISASI Oleh : L. Rini Sugiarti, M.Si, psikolog*
Organisasi dan
yang baik, selain harus memiliki struktur
tujuan yang jelas; salah satu syarat utamanya
adalah harus memiliki jiwa team building. Dengan jiwa team building,
visi dan misi serta tujuan bersama
organisasi tersebut pasti akan tercapai. Team Building sendiri adalah bentuk komitmen kerja sama dalam satu tim.
Adapun
unsur dalam kerja sama adalah adanya
kohesivitas, saling mendukung, bersatu, saling mengisi dan menguatkan, kompak dan saling menghargai. Apapun tugas dan hambatan
Kata kunci team building adalah satu. yang akan dihadapi,
apabila ditangani
bersama - sama pada akhirnya akan berhasil mencapai target / Goal organization dengan baik. Kesatuan dan kebersamaan dalam organisasi dapat dicapai dengan berbagai macam cara, dimana beberapa diantaranya adalah : 1. Sadar akan tujuan atau sense of purpose merupakan syarat pertama yang mutlak harus dimiliki oleh sebuah tim berkinerja hebat. Sense of purpose berkaitan dengan visi. Visi yang baik, yang menumbuhkan komitmen, mengandung minimal satu dari dua hal yakni bermakna & bermanfaat 2. Komunikasi terbuks. Pada saat menghadapi tugas bersama, komunikasi dan keterbukaan sangat diperlukan. Komunikasi dilakukan untuk menjelaskan dan menjabarkan tugas yang akan dilakukan, menanyakan apabila ada sesuatu yang kurang jelas, memberi (menambah) semangat apabila
ada anggota yang kurang dapat bekerja dengan optimal, atau justru untuk saling menguatkan apabila mengalami masalah. 3. Pembagian kerja yang seimbang. Tugas yang akan dilakukan, sebaiknya dikerjakan dengan beban yang sama. Akan sangat tidak menguntungkan apabila ada anggota yang mendapatkan beban yang lebih ringan atau justru lebih berat dari anggota yang lain. 4. Saling menghargai (rasa hormat) dan percaya. Kesediaan
menjadi
pengurus
dalam
organisasi,
membawa
konsekuensi kesiapan dalam menghadapi tugas dan tekanan. Tugas yang berat tentunya akan semakin menjadi stressor bagi setiap individu yang terlibat didalamnya. Kegagalan atau keberhasilan dalam menjalankan tugas, merupakan hasil kerja satu tim, bukan disebabkan oleh satu atau beberapa bagian saja.Oleh karenanya,
ungkapan
bahwa “saya sebagai penentu!” atau “Ini salahmu …!” tidak ada dalam kamus organisasi yang kompak. 5. Memimpin bersama. Kepemimpinan bersama dicirikan terutama dalam bentuk pengambilan keputusan atau decision making berdasarkan kemufakatan bersama. Tidak ada hak veto dari orang-per-orang untuk memaksakan keputusannya. Sang pemimpin (leader – yang ditunjuk berdasarkan kesepakatan) menempatkan dirinya sebagai bagian dari anggota tim. 6. Prosedur kerja efektif Hal pertama yang harus dilakukan oleh tim yaitu menetapkan tahaptahap
pelaksanaan
sasarannya.
pekerjaan
secara
rinci
beserta
sasaran-
Cara kerja yang efektif menuntut pula adanya
pembagian tugas dan peran di antara anggota secara optimal. Ingatlah bahwa inti dari kerja sama adalah keterlibatan semua pihak. Yang tidak mendapat peran akan menarik diri dari kegiatan tim, sementara yang mendapat beban berat akan menggerutu. “Little little to me, salary not up-up”. 7. Fleksibel & Adaptabel. Tim berkinerja hebat juga memiliki karakteristik luwes (fleksibel) atau lentur terhadap berbagai situasi, serta mampu beradaptasi dalam
menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi. Di lain pihak, tim juga tidak boleh terlalu mudah terpengaruh oleh gangguan dan situasi di sekitarnya. Tim seperti ini bahkan dengan mudah dipengaruhi dan diprovokasi oleh pihak luar sehingga terkesan tidak solid, plin-plan, dan ragu. Team building bukan sekedar team work. Team work
merupakan bentuk
suatu kerjasama namun dalam satu momen tertentu saja. Keduanya sangat berarti dalam menghasilkan kerja yang optimal. Namun jangka waktu team building relatif lebih
lama, karena
team building adalah pondasi yang
didalamnya ada proses saling kenal, mempersamakan suatu persepsi, proses belajar dan pengalaman dalam menghadapi berbagai hal yang sama. Oleh karenanya team building lebih luas dari sekedar team work. Bila suatu saat menghadapi kegagalan, tahu cara memecahkannya bersama – sama; pada saat yang lain mengalami keberhasilan yang gemilang, mengerti cara untuk dipakai meraih keberhasilan berikutnya ………..; yang tentunya dialami bersama – sama. Walaupun banyak individu, tetapi tetap satu. Satu jiwa. Satu Visi. Satu Misi.
* Ketua Jasa Layanan Psikologi Fak. Psikologi USM.
.