www.rni.co.id
MEDIARNI EDISI 162, TAHUN XVI MEI 2016
AJANG INFORMASI, KOMUNIKASI, DAN EDUKASI GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Mata Rajawali INOVASI ??? HARUS !!!
P
elaksanaan RNI Awards 2016 yang dilaksanakan di kota lumpia, Semarang pada tanggal 10 - 12 Maret 2016 kembali mengobarkan semangat inovasi bagi insan RNI yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Bagaimana tidak, setelah sempat vakum sejak pelaksanaan RNI Award di kota Malang pada bulan Januari 2014, penghargaan yang diberikan kepada insan terbaik RNI atas kinerja yang telah dicapai serta ide-ide inovasi yang telah diaplikasikan di masing-masing unit anak perusahaan kembali diapresiasi. Inovasi bagi suatu organisasi atau perusahaan merupakan hal mutlak untuk terus dilakukan dalam rangka mempertahankan eksistensinya. Tanpa adanya inovasi, suatu perusahaan akan berjalan stagnan tanpa ada perubahan yang lebih baik. Fokus utama inovasi adalah penciptaan gagasan baru, yang pada gilirannya akan diimplementasikan ke dalam produk
baru atau proses baru. Tujuan utama proses inovasi adalah memberikan dan menyalurkan nilai pelanggan yang lebih baik.
Inovasi dapat dipandang dengan pendekatan strukturalis dan pendekatan proses. Pendekatan strukturalis memandang inovasi sebagai suatu unit dengan parameter yang tetap seperti teknologi dan praktek manajemen, adapun pendekatan proses memandang inovasi sebagai suatu proses yang kompleks, yang sering melibatkan berbagai kelompok sosial dalam organisasi. Sedangkan menurut Hurley & Hult inovasi lebih merupakan aspek budaya organisasi yang mencerminkan tingkat keterbukaan terhadap gagasan baru. Di lain pihak kemampuan inovasi merupakan kemampuan organisasi untuk mengadopsi atau mengimplementasikan gagasan baru, proses baru, maupun produk baru.
Definisi inovasi menurut Everet M. Rogers adalah gagasan, ide, rencana, praktek atau benda yang diterima dan disadari sebagai hal yang baru dari seseorang atau kelompok untuk diimplementasikan atau diadopsi. Sedangkan menurut Stephen Robbins, pengertian inovasi adalah gagasan atau ide baru yang diterapkan untuk memperbaiki suatu produk atau jasa, dengan ciri-ciri sebagai berikut : 1. Mempunyai ciri khas. Artinya sebuah inovasi mempunyai ciri yang khas dalam setiap aspeknya, entah itu program, ide atau gagasan, tatanan, sistem dan kemungkinan hasil yang baik sesuai dengan harapan.
2. Mempunyai ciri atau unsur kebaruan. Artinya adalah suatu inovasi harus mempunyai sebuah karakteristik sebagai suatu karya dan buah pemikiran yang mempunyai keoriginalan & kebaruan.
3. Program inovasi dilakukan lewat program yang terencana. Artinya bahwa sebuah inovasi dilakukan lewat bentuk proses yang tidak tergesa-gesa, tapi dipersiapkan dengan matang, jelas dan
hal.
PT PG Rajawali I Anak Perusahaan terbaik RNI Award 2016
3
direncanakan terlebih dahulu.
4. Sebuah Inovasi yang diluncurkan mempunyai tujuan, suatu program inovasi yang dilakukan harus mempunyai arah kemana tujuannya dan target yang ingin dicapai.
Dari pengertian-pengertian tersebut dapat kita simpulkan bahwa untuk mencapai perubahan yang lebih baik, diperlukan suatu inovasi. Secara proses terbentuknya inovasi dapat dibagi menjadi dua macam kategori, yaitu:
1. Inovasi yang terjadi karena sengaja (invention) : adalah proses munculnya suatu hal baru dari kombinasi hal-hal lama yang telah ada.
2. Inovasi yang terjadi tanpa sengaja (discovery) : adalah penemuan hal baru, baik berupa alat ataupun gagasan. Discovery dapat menjadi invention, ketika masyarakat mengakui dan dapat memanfaatkan hasil inovasi tersebut. Terlepas dari kategori inovasi tersebut, yang jelas untuk kemajuan berkelanjutan suatu perusahaan perlu terus mengimplementasikan berbagai bentuk inovasi baik yang didapatkan dari hasil pengembangan internal perusahaan maupun melalui adopsi inovasi yang telah dikembangkan oleh pihak lain (D o n y)
hal.
7
Sambutan Dirut RNI Award 2016 Introspeksi untuk Melesat Lebih Tinggi
10
hal.
Riyadlul Jannah PG Krebet Baru 35.000 Orang Hadir Mendo’akan Kesuksesan Giling 2016 Edisi Mei 2016 1
Hallo Rajawali Waktu Tidak Pernah Menunggu Kita
M
enyikapi waktu yang terus berjalan, setiap orang memiliki gaya sendirisendiri mulai dari yang santai sampai dengan yang berlari mati-matian untuk berpacu dengan waktu. Hal ini tentunya sangat berkaitan dengan bagaimana setiap individu menghargai waktu. Orang yang sangat menghargai waktu bahkan tidak akan melewatkan barang semenitpun untuk melakukan hal-hal positif yang akan membangun dirinya maupun orang lain, sehingga seringkali muncul pertanyaan dalam dirinya “Apalagi yang bisa saya lakukan?”. Sementara
bagi sebagian yang lainnya mungkin memandang waktu sebagai hal yang sangat biasa dan menganggap akan mendapatkan waktu pengganti ketika belum dapat memanfaatkan waktu yang tersedia saat ini, sehingga acap kali menunda-nunda pekerjaan yang sedang dihadapinya. Kita semua pastinya menyadari bahwa setiap orang berada pada dimensi waktu yang sama, dimana dalam satu hari semua orang
mendapatkan durasi 24 jam, dan setiap jam yang berlalu terdiri dari 60 menit, serta setiap menit yang dijalani terbagi atas 60 detik.
Kemudian jika kita perhatikan dalam kehidupan sehari-hari, betapa dengan durasi waktu yang sama setiap individu memiliki perbedaan yang sangat beragam dalam melakukan kegiatan-kegiatannya. Beberapa orang mungkin hanya dapat mengerjakan satu atau dua pekerjaan saja, sementara orang yang lain bisa jadi mampu menyelesaikan lebih banyak lagi pekerjaan. Tentang pemanfaatan waktu, tidak
Salam Rajawali
M
2
Penanggung Jawab : Direksi PT RNI Pengarah : Sekretaris Korporasi
Berlomba Melompat Lebih Tinggi
encermati berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) (RNI) maupun anak perusahaannya nampak sangat jelas bahwa dalam mempersiapkan operasional tahun 2016 ini, semua pihak berusaha untuk memberikan yang terbaik yang bisa dilakukan. Mulai dari penataan SDM untuk menunjang proses bisnis yang akan dijalankan, pelaksanaan evaluasi kinerja tahunan, sampai dengan persiapan yang dilakukan dalam menyongsong Musim Giling tahun 2016. Sebagaimana banyak diulas pada Media Rajawali edisi Edisi Mei 2016
kali ini, kita akan mendapatkan gambaran bahwa segala bentuk persiapan operasional sudah dan sedang dilakukan oleh semua anak perusahaan RNI. Semangat insan RNI untuk berusaha memberikan kontribusi positif terhadap perusahaan yang sangat kita cintai ini juga sangat terasa pada pelaksanaan RNI Awards 2016 yang dilaksanakan di Kota Semarang, betapa semua pihak sangat antusias dalam mengikuti seluruh rangkaian acara yang telah di agendakan oleh panitia pelaksana. Pengajuan peserta dari Anak Perusahaan untuk mengikuti lomba Best Supervisor
ada yang dapat memberikan pembatasan pemanfaatannya. Artinya setiap orang berkesempatan memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk melakukan hal-hal yang bernilai positif bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain. Secara garis besar, pemanfaatan waktu dibagi menjadi dua, yaitu untuk berkegiatan (keluarga, pekerjaan, ibadah, olah raga dll) dan untuk istirahat / bersantai. Seberapa banyak waktu yang kita alokasikan untuk berkegiatan dan seberapa banyak waktu untuk istirahat / bersantai semua itu ada ditangan kita masing-masing. Yang jelas waktu terus berjalan dan tidak pernah menunggu kita ! (D o n y)
Pimpinan Redaksi : Head Goverment and Customer Relations
dan Best Foreman, Penilaian Kinerja Anak Perusahaan, serta Lomba Karya Inovasi yang diajukan untuk mengikuti lomba sangat banyak. Hal ini tentunya menyiratkan semangat bahwa dari tahun ke tahun, Anak Perusahaan PT RNI selalu berusaha untuk berubah menuju ke arah yang lebih baik lagi melalui perancangan dan implementasi inovasi-inovasi yang dilakukan di semua bidang. Ibarat kata saat ini semua Anak Perusahaan RNI sedang Berlomba untuk Melompat Lebih Tinggi…(D o n y)
Redaktur : Edwin Adithia Hermawan Dewan Redaksi : Giri Hardiyatmo Eko Waluyo Gunadi Yusuf Rezka Eko Tri Yunanto Rizki Yudha Ramadhan Wartini Andi Pradipto Arimuko Sekretaris Redaksi : M Ahyani Koresponden : Seluruh Anak Perusahaan Sesuai SK PT RNI NO.121/SK/ RNI.01/IX/2015 GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Kepak Sayap Rajawali PT PG Rajawali I Anak Perusahaan Terbaik RNI Award 2016 Setelah digelar selama 3 (tiga) hari dari tanggal 10-12 Maret 2016, Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) (Persero) B. Didik Prasetyo akhirnya menutup rangkaian acara Eksebisi Karya Inovasi dan RNI Awards 2016 melalui penganugerahaan penghargaan bagi anak perusahaan dan karyawan RNI Group yang berprestasi, bertempat di Hotel Patra Jasa, Semarang, Sabtu 12 Maret 2016. Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Bidang Kementerian BUMN Dwi Ary Purnomo, Komisaris, jajaran Direksi PT RNI, dan Direksi Anak Perusahaan.
P
ada sambutannya Didik mengatakan, dengan dilaksanakannya Eksebisi Karya Inovasi dan RNI Awards pada tahun 2016 pihaknya berharap inovasi-inovasi yang muncul dapat menjawab berbagai tantangan bisnis yang belakangan ini semakin berkembang. “Seperti kita ketahui, ditengah persaingan
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
bisnis yang semakin ketat diera pasar bebas ini, permasalahan bukan hanya sekedar menekan HPP tetapi juga bagaimana menghasilkan kualitas produk dan jasa yang disukai dan mampu diterima pasar,” ungkap Didik. Dalam bidang agro misalnya, bagaimana pelaku usaha dituntut tidak hanya
memacu produktivitas, tetapi juga menghasilkan produk perkebunan yang sesuai dengan kebutuhan pasar yang saat ini telah terstandarisasi. “Kami sangat mengapresiasi berbagai inovasi yang ditampilkan, kami akan kembangkan sehingga inovasi-inovasi ini bisa menyelesaikan berbagai permasalahan, minimal di anak perusahaan terkait,” kata Didik.
Tidak lupa, Didik berpesan bagi mereka yang berprestasi agar mampu mempertahankan dan meningkatkan pencapaiannya. Penghargaan yang diterima menjadi pelecut semangat dan tambahan motivasi agar bisa berprestasi lebih baik lagi di tahun-tahun mendatang serta menjadi inspirasi bagi karyawan dan anak perusahaan lainnya.
Anak Perusahaan Terbaik & Pemenang Lomba Inovasi Pada acara yang juga dimeriahkan oleh penampilan seni paduan suara dari Universitas Diponegoro, stand up comedy Cak Lontong, dan performa Group Band The Dance Company itu, PT PG Rajawali I keluar sebagai pemenang dalam kategori utama yaitu Best Subsidiary Company. Hal tersebut tidak mengherankan, mengingat anak perusahaan RNI yang berbasis agro tersebut pada tahun 2015 tampil sebagai anak usaha dengan raihan laba terbesar. Didik mengatakan, guna mengapresiasi dan memotivasi, tidak kurang dibagikan 13 (tiga belas) penghargaan. Penentuan pemenang dilakukan melalui proses penilaian dari sisi kinerja maupun performa. Penyeleksian dilakukan Edisi Mei 2016 3
Kepak Sayap Rajawali oleh juri dari internal RNI dibantu tim pakar Universitas Diponegoro dan juri eksternal lainnya. Penghargaan yang diberikan yaitu Petani Terbaik, Best Subsidiary Company, Best Operating Company, Best Financial Performance Company, Best Trading Unit, Best Manufacturing Performance, Supervisor Teladan, Foreman Teladan, Inovation Awards, Petani Terbaik, Lomba Kesenian, Lomba Stand Up Comedy, Lomba Foto Kamera SLR, dan Lomba Foto Kamera Handphone.
Dari kategori bergengsi Karya Inovasi dimenangkan oleh PG Krebet Baru, Malang dengan inovasi yang mampu menekan kehilangan gula dalam proses produksi melalui aplikasi ozonizer. PG yang berda di bawah PT
PG Rajawali I ini menyisihkan kompetitor lain dari PT Rajawali Nusindo dengan inovasi mengenai Total Laboratoriun Solution yang menjadi juara kedua, dan PG Tersana Baru, Cirebon mengenai Monitoring dan Alarm Signal pH Kondensat yang meraih juara ketiga.
Selain seni dan inovasi, ada pula penghargaan yang terkait kinerja karyawan dan anak perusahaan, seperti Foreman Teladan, Supervisor Teladan, Best Manufacturing Performance
yang dimenangkan PT Mitra Kerinci, Best Trading Unit yang dimenangkan PT Rajawali Nusindo Cabang Denpasar, Best Financial Performance Company yang dimenangkan PT PG Rajawali I, Best Operating
Company yang dimenangkan PT PG Rajawali I, dan Best Subsidiary Company yang dimenangkan PT PG Rajawali I.
Sementara itu Dwi Ary yang hadir mewakili Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN mengaku terkesan dengan berbagai inovasi yang ditampilkan. “Kompetisikompetisi semacam ini yang sebetulnya dibutuhkan untuk membantu menyelesaikan berbagai permasalahan. Mengingat ini adalah gelaran yang ke-11, tentunya sudah banyak pula inovasi yang dihasilkan. Saya harap RNI dapat mengakomodir temuantemuan tersebut dan mengaplikasikannya untuk kemajuan perusahaan,” ungkapnya. Lebih lanjut Didik mengatakan, akan mengevaluasi dan
terus meningkatkan pelaksanaan RNI Awards berikutnya. “Kami membuka selebar-lebarnya kesempatan karyawan untuk terlibat dalam kompetisi inovasi. Dari level karyawan pimpinan sampai karyawan pelaksana bisa menyumbangkan gagasannya. Terlebih, baru di tahun ini kami membuka satu penghargaan baru yaitu penghargaan bagi Petani Terbaik , diberikan kepada para petani tebu yang telah memasok tebu terbanyak di lingkungan Pabrik Gula PT RNI,” kata Didik. Selamat untuk para pemenang dan terus berkarya insan RNI. Sampai jumpa pada perhelatan RNI Awards berikutnya dengan prestasi dan karya yang lebih dahsyat. RNI Jaya, Harmoni Yes ! (Rizky....)
Keakraban dan Keceriaan Mewarnai Welcome Dinner RNI Awards 2016 Seluruh rangkaian acara Eksebisi Karya Inovasi dan RNI Awards 2016 telah sukses dilaksanakan. Semua pihak yang terlibat mampu bersinergi dalam kebersamaan sehingga menciptakan nuansa keakraban, persaudaraan dan keceriaan sepanjang perhelatan. Adapun kompetisi yang diselenggarakan tidak membuat sesama insan RNI menjadi saling berseberangan, sebaliknya semua mampu berkompetisi dengan sehat menampilkan yang terbaik dalam bingkai semangat yang sama, yaitu menjalin harmoni demi kejayaan RNI. 4
Edisi Mei 2016
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Kepak Sayap Rajawali
G
egap gempita event akbar yang melibatkan seluruh anak perusahan dan lapisan karyawan RNI Group tersebut diawali oleh prosesi pembukaan melalui acara Welcome Dinner bertempat di Kampung Laut, Semarang, Kamis (10/3). Pembukaan dilakukan oleh Direktur Pengembangan Usaha dan Investasi PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Agung P Murdanoto melalui penyerahan simbol gunungan wayang pada Direktur Utama PT Phapros Tbk Iswanto selaku tuan rumah. Turut hadir pada kesempatan tersebut Walikota Semarang Hendrar Prihadi. Dalam sambutannya Agung mengatakan, kebutuhan perseroan akan inovasi-inovasi baru sudah tidak bisa ditunda lagi. Oleh karenanya manajemen kembali menggelar acara ini setelah beberapa tahun tidak dilaksanakan. Agung berharap melalui gelaran ke11 ini akan lahir karya-karya inovasi yang tidak hanya mampu diterapkan di anak perusahaan tertentu, tetapi mampu diterapkan di anak perusahaan lainnya. “Kami memanggil putra-putri
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
terbaik RNI untuk tampil beradu kreativitas dan menampilkan inovasi yang bernilai tambah, mampu mereduksi biaya dan diaplikasikan. Kami berharap inovasi yang lahir nantinya bisa diterapkan di anak perusahaan lainnya atau di seluruh RNI Group,” ujar Agung.
Lebih lanjut, terkait pelaksanaan kegiatan ini Agung berterima kasih kepada Pemkot Semarang beserta jajarannya juga kepada warga Semarang, yang telah menyambut baik dan mendukung acara ini. “Acara pembukaan yang dikemas dalam tajuk Welcome Dinner ini merupakan bentuk permisi dari kami kepada tuan rumah,” kata Agung. Agung melihat, gelaran Eksebisi Karya Inovasi dan RNI Awards 2016 yang akan berlangsung pada 10 s/d 12 Maret 2016 ini dapat menjadi perekat kerjasama antara PT RNI dengan seluruh stakeholder yang ada di Semarang, mengigat Semarang merupakan kota kelahiran RNI pada 12 Oktober 1964. Saat itu, di tengah gencarnya aksi nasionalisasi, Pemerintah Indonesia memasukan sebagian aset Oei Tiong Ham Concern
(OTHC) sebagai penyertaan modal untuk mendirikan PT Perusahaan Perkembangan Ekonomi Nasional (PPEN) Rajawali Nusantara Indonesia atau RNI. OTHC sendiri merupakan perusahaan besar yang berpusat di Semarang dan merupakan perusahaan konglomerasi pertama di Tanah Air. Di Semarang, RNI memiliki 45 aset, baik dalam bentuk kantor, pabrik, gudang, toko, rumah, hingga lahan kosong. “Jumlah tersebut terbanyak dibanding kota lainnya. Sebagai BUMN, RNI membuka diri dan berharap dapat melakukan sinergi dengan berbagai pihak, baik dengan pemerintah, BUMD, masyarakat, maupun pelaku usaha setempat. Sinergi yang dilakukan bisa dalam bentuk optimalisasi aset maupun
bentuk kerjasama lainnya. Semua itu semata demi memberikan kontribusi bagi peningkatan kapasitas bisnis, kemajuan daerah serta kesejahteraan masyarakat,” papar Agung.
Sementara itu, Hendar menyambut baik dipilihnya Semarang sebagai tuan rumah pagelaran Eksebisi Karya Inovasi dan RNI Awards 2016. Pihaknya mengatakan terbuka dalam menjalin kerjasama selama itu memberi dampak positif bagi daerah. “Seperti yang dilakukan salah satu anak perusahaan RNI di Kota Semarang, PT Phapros telah banyak membantu kami melalui aktivitas yang bersifat kepedulian lingkungan melalui penanaman mangrove di pesisir pantai Semarang,” ungkapnya. Acara pembukaan tersebut dimeriahkan oleh penampilan seni tari tradisional sebagai simbol penyambutan serta ucapan selamat datang bagi seluruh delegasi RNI Group, tidak ketinggalan juga penampilan musisi lokal yang sangat memukau. Terbawa kemeriahan acara, beberapa insan RNI turut tampil menyumbangkan lagu. Nuansa akrab sangat terasa saat itu. Sunggu suasana yang baik untuk memulai sebuah acara besar. (Rizky....) Edisi Mei 2016 5
Kepak Sayap Rajawali Festival Sehat RNI Awards 2016
Karena dalam Perusahaan yang Sehat Terdapat Karyawan yang Sehat
S
eperti kata istilah, “dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat”, maka demikian pula di dalam perusahaan yang sehat tentu terdapat karyawankaryawan yang sehat. Untuk itu, dalam rangka menjaga kebugaran selama acara RNI Awards 2016 sekaligus membudayakan olah raga pagi serta menciptakan suasana kebersamaan dan keakraban antar seluruh karyawan RNI Group, rangkaian acara RNI Awards 2016 menggelar acara Festival Sehat berupa jalan sehat yang diikuti lebih dari 500 peserta yang terdiri dari karyawan dan undangan pada Sabtu, 12 Maret 2016.
Dalam sambutannya Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) B. Didik Prasetyo mengatakan, kepedulian suatu perusahaan dilihat dari bagaimana mereka menjaga karyawannya agar tetap sehat, sehingga mampu terus berkarya untuk menorehkan kinerja terbaik. Lebih lanjut, sebelum
6
Edisi Mei 2016
membuka acara Didik mengatakan, Festival Sehat bertujuan menumbuhkan budaya hidup sehat dengan berolah raga. RNI Group sendiri senantiasa membudayakan olah raga di setiap unit usahanya, dari mulai holding hingga unit usaha pabrik gula dan yang lainnya, dengan secara rutin satu minggu sekali melaksanakan senam pagi yang wajib diikuti seluruh karyawan. “Semoga dengan kesehatan karyawan yang semakin terjaga akan berkorelasi dengan kinerja perusahaan semakin baik,” ungkapnya. Kegiatan yang dimulai pukul 6 pagi ini kemudian dibuka oleh Dirut RNI dengan simbolisasi mengangkat bendera start. Jalan sehat dimulai dari Hotel Patra Jasa, Semarang, lalu berkeliling mengitari beberapa ruas jalan serta komplek di belakang Hotel Patra Jasa. Rute yang dilalui cukup menantang, karena berkelok, menanjak dan menurun. Demi keamanan, panitia bekerjasama dengan kepolisian setempat menyiagakan
tim medis dan ambulance. Beberapa pos pun disiapkan guna menyuplai kebutuhan logistik seperti air minum bagi peserta. Setelah melalui jalanan yang menantang, masuk meyusuri kebun dan menghirup udara alam pedesaan, peserta finish kembali di halaman Hotel Patra Jasa. Sesampainya di Hotel Patra Jasa, peserta yang sudah merasa lelah kembali bersemangat karena disambut oleh festival jajanan. Beberapa kuliner khas Semarang eksis di sana, tak ketinggalan kuliner lainnya seperti pecel, siomay, baso menunggu untuk disantap. Acara yang dipusatkan di
pelataran Hotel Patra Jasa itu mampu mendatangkan suasana akrab antar karyawan RNI Group. Sambil diiringi live music dari panggung utama, beberapa orang memilih berjoget sambil bercengkrama. Sungguh pagi yang hangat. Tak berapa lama, jajaran Direksi diikuti karyawan lainnya bersiap untuk berangkat menuju lokasi acara berikutnya, yaitu Peresmian Mangrove Edu Park, di Pantai Maron, Semarang. Karyawan yang tinggal di hotel, bersiap untuk malam yang panjang beberapa jam lagi. Ya, malam Pagelaran RNI Awards 2016. (Rizky...)
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Kepak Sayap Rajawali Sambutan Dirut RNI Awards 2016
Introspeksi untuk Melesat Lebih Tinggi Pada Malam Pagelaran RNI Awards 2016, Sabtu 12 Maret 2016, bertempat Di Hotel Patra Jasa, Semarang, Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) B. Didik Prasetyo di hadapan para tamu acara menyampaikan sambutan yang begitu kontemplatif namun tetap menggelorakan semangat untuk meraih kebangkitan dan kejayaan. Melalui sambutan dua halaman tersebut Didik menitipkan banyak pesan yang mendalam bagi seluruh insan RNI yang kini tengah bekerja keras membawa kembali RNI ke level yang lebih tinggi. Guna menularkan semangat tersebut berikut kami kutip sambutan Dirut PT RNI pada acara Malam Pagelaran RNI Awards 2016.
A
ssalamualaikum wr.wb, Pada kesempatan ini saya sampaikan, bahwa bagi manajemen saatsaat seperti ini yang ditandai dengan banyak pemberian apresiasi kepada mereka yang berprestasi adalah bukan sekedar saat untuk berpesta dan bergembira, tetapi juga saat untuk berintrospeksi, saat untuk mengevaluasi diri dan saat untuk energizing mengisi kekuatan baru untuk melangkah ke depan, melaju dan bahkan melesat lebih cepat menembus segala tantangan, hambatan dan rintangan guna mencapai sasaran-sasaran baru dalam rangka meningkatkan nilai perusahaan.
Dalam melakukan introspeksi, salah satu syarat yang penting adalah KEBERANIAN UNTUK MENGAKUI KELEMAHAN KITA SENDIRI atau dalam bahasa Jawa sangat dikenal dengan istilah : “MULAT SARIRO HANGROSO WANI“. Kita lihat ke dalam diri kita, kemudian berani untuk mengakui kelemahan diri sendiri. Tanpa itu, tidak mungkin kita
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
dapat melakukan perbaikan ke depan.
Di dalam filosofi Jawa kita menemukan banyak nasihatnasihat yang bisa kita amalkan dalam praktek kehidupan keseharian maupun bisnis kita. Pertama, marilah kita tingkatkan kepedulian kita. Kita tingkatkan rasa memiliki atau “sense of belonging” kita kepada perusahaan. Istilah Jawanya : RUMONGSO MELU HANDARBENI. Saya sudah sering mengatakan, inilah perusahaan kita tempat kita dan keluarga kita menggantungkan hidup. Inilah sawah ladang kita yang harus kita rawat dan kita pelihara dengan penuh rasa sayang dan cinta.
Kedua, marilah kita bela dan kita perjuangkan perusahaan kita ini supaya aman dan selamat dari segala gangguan dan rintangan. Kita lakukan yang terbaik di bidang kita masingmasing. Kita raih kinerja unggul di tiap lini bisnis yang ada di RNI. Kita jadikan insan-insan RNI menjadi genetic super yang
peduli. Itulah konsekuensi dari suatu pengabdian yang dilandasi dengan rasa tanggung jawab yang dalam istilah Jawanya adalah : WAJIB MELU HANGRUNGKEBI.
Di dalam karakteristik wayang Jawa, ketiga falsafah tadi dijalankan dengan sangat konsekwen oleh tokoh yang dipilih sebagai ICON dalam RNI Award yaitu : Bambang Wisanggeni. Dia adalah putra Pandawa yang sakti – melambangkan profesionalisme. Dia selalu membela para Pandawa dan berani melawan siapa saja, bahkan Dewa sekalipun kalau salah akan dia lawan – melambangkan keberanian mengambil tindakan yang benar. Dia akhirnya rela mati sebelum perang besar Bharatayudha demi kejayaan para Pandawa – melambangkan totalitas dalam pengabdian. Ada dua kegiatan utama dalam acara malam itu, yaitu RNI Award dan Inovasi Award. Bagi saya, inovasi award sangat penting. Tuntutan di semua lini bisnis untuk terus meningkatkan daya saing
hanya bisa dijawab kalau kita terus berpikir untuk mencari terobosan-terobosan kreatif dan inovatif.
Inovasi ini harus menjadi ruh dalam menjalankan roda perusahaan ke depan. Melalui inovasi ini diharapkan akan muncul para champions yang akan menjadi andalan PT RNI ke depan untuk memimpin perusahaan menghadapi tantangan yang makin berat.
Ke depan, tantangan RNI sudah tidak sekedar persaingan domestik atau regional saja, tetapi sudah benar-benar global internasional. Yang harus kita waspadai, pesaing-pesaing kita di dalam negeri sudah aware dan mulai start untuk menyongsong era persaingan ini, sedangkan kita mungkin masih baru menggeliat saja. Yang saya kawatirkan adalah kalau kita terlena karena menganggap bahwa kita sudah menjadi yang terbaik di bidang kita. Di industri gula, pesaing kita sesama BUMN Gula sudah mengirimkan tenaga-tenaga mudanya ke luar negeri untuk magang di PG-PG yang mempunyai keunggulankeunggulan di bidang-bidang efisiensi energi, kualitas gula, co-generation, bio-ethanol, hilirisasi (varian produk), dsb. Isu menekan HPP sudah bukan lagi sekedar produktivitas dan efisiensi karena itu sudah harga mati, tetapi bagaimana meningkatkan value perusahaan melalui pemanfaatan hasil samping tadi.
Demikian kutipan sambutan tersebut, semoga nilainilai filosofis dan semangat kerja keras yang terkandung didalamnya mampu kita internalisasi dalam kinerja seharihari demi mewujudkan RNI Bangkit dan Jaya. (Dwi PP) Edisi Mei 2016 7
Kepak Sayap Rajawali Kembali Laksanakan RNI Awards Demi Apresiasi Kinerja Anak Perusahaan
D
alam rangka mengapresiasi kinerja anak perusahaan dan seluruh karyawan RNI Group yang dinilai telah menunjukkan prestasi luar biasa pada tahun 2015, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) (Persero) menggelar acara Eksebisi Karya Inovasi dan RNI Awards 2016 yang diselenggarakan di Hotel Patra Jasa, Semarang, pada 11-12 Maret 2016.
Eksebisi Karya Inovasi dan RNI Awards merupakan ajang adu kreatifitas, inovasi dan kinerja bagi lingkup RNI Group yang digelar secara rutin. Pelaksanaannya diwarnai berbagai kegiatan kompetisi dan hiburan, seperti pemilihan Best Subsidiary Company, Best Financial Performance Company, Best Operating Company, Best Trading Unit, Best Manufacturing Unit, Best Supervisor, dan Best Foreman serta pemilihan inovasi terbaik. Selain itu, digelar juga lomba kesenian dan stand up comedy, lomba fotografi serta pameran karya inovasi dan pameran foto di sekitar arena pelaksanaan. Seluruh pemenang akan diumumkan pada malam pagelaran RNI Award 2016, 12 Maret 2016. Direktur Utama PT RNI B. Didik Prasetyo mengatakan, event ini merupakan bagian dari upaya PT RNI dalam menjaga kualitas pengelolaan dan kinerja perusahaan yang optimal. Didik menambahkan, dalam aktivitas bisnisnya PT RNI selalu melaksanakan penilaian kepada semua Anak Perusahaan. Hal itu demi terciptanya perbaikan yang
8
Edisi Mei 2016
berkelanjutan, baik dalam proses bisnis maupun dalam melaksanakan praktekpraktek tata kelola yang sesuai dengan kaidah good corporate governance. Lebih lanjut Didik menjelaskan, tujuan event ini sebagai apresiasi secara terbuka kepada Unit Usaha atau Anak Perusahaan yang menunjukkan pencapaian terbaik, sehingga mampu menstimulus peningkatan kinerja di RNI Group dari yang sebelumnya rugi menjadi untung. “Pada gelaran Eksebisi Karya Inovasi dan RNI Awards yang telah memasuki tahun ke-10 ini, kami akan terus melakukan evaluasi untuk menyempurnakan penilaian dan pelaksanaan demi tercapai tujuan yang akan diraih,” ungkap Didik.
Pihaknya berharap, penghargaan ini mampu memberikan nilai tambah dan motivasi bagi insan RNI untuk terus melahirkan ide-ide brilliant yang mampu mengatasi berbagai permasalahan. “Inovasi-inovasi ini akan kita kembangkan agar memberi manfaat tidak hanya bagi anak perusahaan dimaksud tetapi juga bagi lingkup RNI Group,” kata Didik. Eksebisi Karya Inovasi Pada Eksebisi Karya Inovasi
ditampilkan hasil karya yang berupa temuan baru maupun perubahan atau modifikasi dari kondisi sebelumnya yang dinilai mampu memberikan kontribusi bagi peningkatan kinerja usaha secara signifikan. Didik mengatakan, karya inovasi yang dilombakan bisa dari bidang apa saja sepanjang berkaitan dengan peningkatan kinerja perusahaan atau unit usaha, seperti bidang teknik, pertanian, keuangan, ekonomi, sumber daya manusia, maupun akuntansi. Keberagaman bidang dan unit usaha di RNI Group membuat gelaran ini menjadi lebih menarik. Pengunjung pun dapat melihat berbagai karya dari mulai karya modifikasi traktor MF untuk aplikasi grab loader, pemanfaatan rongsokan menjadi mesin pallet berdaya guna, hingga ide penerapan mobile absen guna meningkatkan kedisiplinan dan produktivitas karyawan.
Jumlah karya inovasi yang lolos seleksi dan ditampilkan sebanyak 20 karya dari 70 karya yang mendaftar, tersebar dari berbagai line business seperti agroindustri, farmasi & alkes, trading, dan manufaktur. Inovasi tersebut diseleksi dan selanjutnya dilakukan penjurian oleh tim dari Universitas
Diponegoro. Kriteria penilaiannya mencakup aspek orisinalitas, manfaat atau peningkatan efisiensi bagi perusahaan, berkelanjutan, mampu diaplikasikan di tempat lain dan performa saat presentasi. Pada akhirnya akan dipilih 3 karya inovasi terbaik dari dua kategori yaitu Best Supervisor dan Best Foreman.
Ketua Panitia Eksebisi Karya Inovasi dan RNI Awards 2016 Rahmat Hidayat mengatakan, selain eksebisi karya inovasi dan RNI Awards, gelaran ini juga menampilkan banyak rangkaian kegiatan, seperti Welcome Dinner dengan Wali Kota Semarang dan jajarannya pada, Kamis 10 Maret 2016. Kemudian, Festival Sehat berupa jalan sehat dengan menggandeng Pemda setempat, dijadwalkan dihadiri oleh 550 peserta.
“Ada juga berbagai perlombaan seperti lomba foto SLR dan kamera HP, stand up comedy, pameran foto, dan kegiatan yang bertema lingkungan, yaitu peresmian Mangrove Edu Park dan penanaman 15 ribu mangrove di Pantai Maron, Semarang yang dilaksanakan setelah acara Festival Sehat,” ujarnya.
Lebih lanjut Rahmat menambahkan, adapun malam puncak RNI Awards 2016 dilaksanakan Sabtu, 12 Maret 2016, bertempat di Hotel Patra Jasa, Semarang. Dihadiri oleh Deputi Bidang Usaha Industri Agro & Farmasi Kementerian BUMN dan jajarannya, serta dimeriahkan oleh berbagai penganugerahan awards dan hiburan. (Edwin...)
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Kepak Sayap Rajawali Peresmian Mangrove Edu Park dan Santunan Anak Yatim
M
asih dalam rangka rangkaian acara RNI Awards 2016, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) bersama Pemerintah Kota Semarang meresmikan Mangrove Edu Park di Pantai Maron, Semarang. Pada peresmian yang dilakukan oleh Direktur Utama PT RNI B. Didik Prasetyo dan Walikota Semarang Hendrar Prihadi tersebut dilakukan pula penanaman 15.000 (lima belas ribu) tanaman mangrove. Aktivitas tersebut merupakan wujud komitmen PT RNI dalam pelestarian lingkungan.
Pada sambutannya Direktur Utama PT RNI B. Didik Prasetyo mengatakan melalui Edu Park ini RNI ingin mengajak seluruh pihak, utamanya generasi muda, untuk semakin peduli terhadap kelestarian lingkungan. “Tujuannya bukan hanya mencegah abrasi, tetapi juga menjadi wahana yang menyenangkan untuk sarana edukasi dan pembelajaran publik akan pentingnya hutan mangrove bagi ekosistem pantai,” ungkap Didik. Berdasarkan data dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro, perubahan iklim, pembangunan, abrasi
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
dan beberapa faktor lainnya membuat ekosistem laut Kota Semarang yang memiliki garis pantai sepanjang 36,60 km mengalami kerusakan. Kerusakan tersebut mempengaruhi luasan ekosistem terumbu karang di Jawa Tengah yang menyusut dari 1.377,18 hektare (ha) menjadi 987,62 ha.
Mangrove Edu Park sengaja dibuat di Pantai Maron karena di lokasi ini setiap tahunnya terjadi abrasi hingga 50 meter, sehingga apabila dibiarkan akan mengancam keberadaan landasan pacu Bandara Internasional Ahmad Yani yang hanya berjarak sekitar 1 kilometer dari garis pantai. “Sudah sejak lama RNI melalui anak perusahaannya PT Phapros rutin melakukan penanaman mangrove di lokasi ini. Kegiatan ini akan secara konsisten dilaksanakan demi menumbuhkan kesadaran bersama,” ujar Didik. Dalam aktivitas bisnisnya, PT RNI berupaya menekankan komitmen peduli lingkungan kepada seluruh Anak Perusahaannya. PT Phapros sendiri telah melakukan banyak kegiatan yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan. Sejak 2011 hingga saat ini PT Phapros sudah menanam sekitar
500.000 mangrove. Selain itu, PT Phapros melakukan riset dengan mengambil beberapa hasil mangrove untuk dijadikan sebuah produk yang memiliki nilai tambah tertentu.
“Pendekatan yang kami lakukan melalui mangrove cukup komprehensif, tidak hanya dari sisi lingkungan dan keberlanjuta, tetapi juga dari aspek bisnis dan keilmuan melalui riset kandungan alkaloid pada biji atau buah mangrove yang kemungkinan bisa dikembangkan menjadi produk obat,” kata Didik.
Sementara Direktur Utama PT Phapros Iswanto mengatakan, ke depannya Edu Park ini akan dikelola oleh PT Phapros dan secara konsisten akan terus dikembangkan. Pada acara tersebut juga dilakukan penanam secara simbolis bibit mangrove yang dilakukan oleh seluruh Direksi PT RNI, Direksi Anak Perusahaan, dan Group Head. Hendrar Prihadi dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada RNI Group yang telah melakukan aksi peduli lingkungan di Kota Semarang. Pihaknya mengaku selama ini banyak dibantu PT Phapros dalam hal pencegahan abrasi di Pantai Maron yang
sudah sangat parah. “Jika saat ini Pantai Maron semakin hijau oleh mangrove itu salah satunya karena kontribusi dan konsistensi PT Phapros dalam melakukan penanaman,” ungkapnya.
Santunan Anak Yatim Piatu. Hari terakhir RNI Awards 2016 tampaknya benar-benar dimanfaatkan dengan sebaik mungkin oleh Direksi beserta jajarannya untuk sebanyakbanyaknya menebar kebaikan. Usai melaksanakan Persemian Mangrove Edu Park dan Penanaman mangrove, Dirut PT RNI B. Didik Prasetyo beserta jajaran Direksi RNI Holding, Direksi Anak Perusahaan, Group Head, dan Head langsung menuju ke Panti Asuhan Al-Barokah, Bongsari, Semarang untuk melakukan bakti sosial melalui pemberian santunan kepada anakanak yatim piatu.
Santunan yang diberikan berupa tas sekolah, perlengkapan sekolah beserta alat tulis dan uang pembinaan. Dalam sambutannya Didik mengatakan melalui santunan ini di tengah acara keceriaan RNI Awards PT RNI ingin berbagi sedikit kebahagiaan dengan anak-anak yang membutuhkan bantuan. Selain itu, ia berharap semoga bantuan ini mampu memotivasi dan membuat anak-anak di panti asuhan Al-Barokah semakin rajin dalam menuntut ilmu dan mengejar cita-cita. Semoga melalui kegiatan peduli lingkungan dan semangat berbagi ini dapat membawa kebahagiaan bagi banyak orang, menciptakan lebih banyak senyuman, mendatangkan keberkahan bagi perusahaan, dan menumbuhkan beribu rasa syukur. (Rizky / Edwin)
Edisi Mei 2016 9
Keluarga Rajawali Riyadlul Jannah PG Krebet Baru 35.000 Orang Hadir Mendo’akan Kesuksesan Giling 2016
S
abtu malam tanggal 23 April 2016 menjadi malam yang cerah dibalut nuansa putih di area emplasemen PG Krebet Baru, Malang. Ba’da magrib seluruh masyarakat, karyawan PG Krebet dan jamaah berdatangan ke lokasi sebuah acara akbar, yaitu Riyadlul Jannah PG Krebet Baru. Acara ini merupakan acara tahunan yang telah dilakukan secara rutin selama tiga tahun terakhir sebagai sarana untuk memanjatkan doa dan bersholawat bersama-sama. Sejarah dilaksanakannya Riyadlul Jannah ini yaitu bermula dari sebuah acara istighosah pada tahun 2013. Pada saat itu GM PG Krebet Baru A.H. Jolly Lapian memberikan pandangan, bahwa acara religi menjadi salah satu media yang sangat efektif untuk berdoa bersama dan memohon ridho untuk kelancaran dan kesuksesan giling. Sehingga perlu dilakukan acara serupa yang melibatkan seluruh masyarakat luas tanpa mengenal status. Atas dasar tersebut pada tahun 2014, diusunglah sebuah acara yang bernama Riyadlul Jannah, yaitu sebuah acara syiar islam yang di dalamnya terdapat serangkaian acara islami meliputi hadroh, sholawat, tausyiah dan doa bersama. Riyadlul Jannah sendiri merupakan nama dari sebuah Majelis Maulid yang memiliki jamaah dengan jumlah yang banyak di wilayah Malang Raya. Dengan banyaknya petani
10
Edisi Mei 2016
tebu rakyat yang menjadi jamaah Riyadlul Jannah menjadikan acara ini sekaligus sarana mempererat kemitraan dan hubungan silaturahmi lebih mendalam dengan para petani. Kemitraan dengan petani memang memiliki arti penting bagi PG Krebet yang mengandalkan pasokan tebu nya pada TRK (Tebu Rakyat Kemitraan).
Sebelum acara dimulai sebanyak 35.000 orang dari seluruh kalangan telah berkumpul dan duduk dengan rapi. Tepat pukul 22.00 WIB acara inti dimulai dengan diawali sambutan Direktur Utama PT PG Rajawali I Gede Meivera. Beliau menyampaikan kepada seluruh tamu untuk memanjatkan doa, memohon kelancaran, keselamatan dan kesuksesan giling PG Krebet Baru tahun 2016. Beliau juga berharap agar kegiatan ini terus berlangsung setiap tahunnya, karena melihat antusias yang begitu tinggi dari seluruh masyarakat.
Tausyiah yang disampaikan oleh KH. Prof. Dr. Ma’ruf Amin (Ketua Umum MUI Pusat)
bertema “Islam merupakan Rahmatan Lil Alamiin”. Beliau menyampaikan bahwa Islam merupakan kesatuan, tidak ada perpecahan di dalamnya. Seluruh aliran yang muncul dan tersiar di media tidak boleh menyulut perselisihan antar sesama muslim. Seluruh umat harus bersatu dan mengembalikan segala perbedaan pada sumber utama yaitu Al-Qur’an dan Sunnah. Pada kesempatan itu hadir juga beberapa tamu terhormat diantaranya dari Khodimul Majelis Riyadlul Jannah Habib Abdurrahman bin Hasyim Baraqbah dan Gus Rofi’ul Hamid bin Abdurrahim Syadzily. Pengasuh Ponpes Tahfidzul Qur’an Riyadlul Jannah II Putuk Rejo Gondanglegi Habib Abdullah Maula Dawilah, Habib Fachir Assegaf, Para Habaib dan para Kyai serta tamu dari Hadromaut Yaman yaitu Habib Abdul Qodir bin Alwy bin Muhammad Alhabsy yang sempat memberikan tausyiahnya dan menambah khidmat acara. Kesuksesan yang telah diraih oleh PG Krebet Baru
tiga tahun terakhir disadari tidak pernah lepas dari kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, besar harapan seluruh jajaran PT PG Rajawali I unit PG Krebet Baru akan kelancaran giling. Acara ini juga menjadi stimulus semangat bagi seluruh karyawan untuk berjuang mensukseskan giling tahun 2016.
Acara yang berjalan lancar menjadi kesan positif bagi seluruh jamaah mengingat yang ikut serta mencapai puluhan ribu orang. Hal ini membuktikan bahwa panitia acara sudah mempersiapkan acaranya dengan begitu matang. Ketua panitia H. Mustofa menyampaikan bahwa kelancaran ini memang merupakan kerja keras seluruh tim mulai dari panitia inti hingga pemuka masyarakat yang ikut membantu selama acara. Semoga acara ini bisa terus terlaksana bahkan meningkat frekuensinya dan harapan seluruh karyawan dan jamaah yang telah dipanjatkan dapat terkabul. Amiiinn Ya Robbal Alamiin. (Ricka KB)
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Keluarga Rajawali Semangat Baru PG Tersana Baru dalam Menyongsong Giling 2016
T
antangan menjelang giling 2016 untuk PG Tersana Baru cukup memacu adrenalin para Tersana Baru Warrior, (sebutan dari untuk warga PG Tersana Baru). Pekerjaan rumah terbesar adalah jumlah tebu yang tersedia masih belum memenuhi kuota untuk break even point (BEP). Menurut taksasi Maret, tebu kerjasama operasi (KSO), tebu kemitraan (KMB), dan tebu rakyat non kredit (TRN) hanya berjumlah 2,11 Juta kwintal. Padahal menurut perhitungan di atas kertas, untuk mencapai BEP dengan rendemen 7,5 maka dibutuhkan tebu sejumlah 3,65 juta kwintal. Selisih 1,3 juta ton tersebut tetap harus diusahakan, karena tidak mungkin kita memulai usaha dengan perhitungan rugi. Oleh karena itu, tim TDL yang terdiri dari Bagus ET, Tejo Ponco Yoga, dan kawankawan berusaha berkeliling GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
daerah Jawa Tengah untuk mendapatkan tebu tambahan. Mulai dari daerah Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Purbalingga, Batang dan Jepara.
Perjuangan tersebut tidak sia-sia. Dari upaya itu didapatkan sejumlah petani daerah yang kemudian menjalin kerjasama dengan Tersana Baru dengan potensi tebu sejumlah 1,02 juta kwintal, yang sudah terikat perjanjian sebanyak 590 ribu kwintal. Jumlah tersebut belum termasuk dengan petani yang sedang dalam proses perjanjian dengan potensi tebu sebanyak 450 ribu kwintal. Masih ada target beberapa petani dengan potensi tebu yang menjanjikan yang kedepan akan kami jajaki untuk bekerjasama. Melalui penjajakan tersebut optimis PG Tersana Baru memperoleh tebu 4 juta kwintal lebih. Aplikasi Android Hingga Perbaikan Off Farm
Selain itu, untuk melayani tebu TDL, dipergunakan suatu sistem khusus yang dibuatkan oleh Kantor Direksi, yaitu sistem checkpoint melalui aplikasi android. Prinsipnya, bila tebu tidak melalui checkpoint maka ketika tiba di pabrik, tebu tidak bisa ditimbang karena tidak masuk ke dalam sistem.
Adapun jalur penimbangan tebu TDL dipisahkan dengan tebu KSO dan TRN. Hal itu bertujuan agar ada pemisahan yang jelas antara tebu dari dalam dan dari luar. Karena diperkirakan tebu-tebu TDL ini masuk pada pagi hari, maka jam pelayanan pun ditambah dari dua shift menjadi tiga shift. Sehingga pembongkaran dapat dilayani selama 24 jam. Pengiriman juga menggunakan truk tronton dengan muatan besar kurang lebih 23 ton. Untuk mendukung itu dilakukan investasi penambahan crane dengan kapasitas 15 ton. Tantangan dari sisi off farm
juga tidak kalah seru. Tahun 2016 ini bagian instalasi menginvestasikan pondasi cover bringing gil 1 sampai dengan 4. Hal ini dikarenakan pondasi pasangan bata rusak. Bila tidak dilakukan investasi tersebut kinerja gilingan tidak akan maksimal. Dengan adanya pondasi baru maka kinerja gilingan menjadi lebih baik dan ekstraksinya lebik optimal. Pengadaan 6 buah perforated roll baru akan menambah daya saing PG Tersana Baru.
Sementara, di Pabrikasi pada tahun ini dilakukan modifikasi Multitray Clarifier menjadi Single Tray Clarifier. Modifikasi mekanisme ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas dari bejana yang sama. Metode single tray juga dipilih untuk meningkatkan kejernihan dari larutan nira. sehingga kualitas gula produksi lebih stabil dan memenuhi standar SNI GKP 1. Segala ikhtiar untuk mencapai sukses tahun ini terus dilakukan. Pekerjaan rumah selanjutnya adalah tetap istiqomah dalam pengawalan rencana yang sudah ditetapkan bersama. Tidak lupa didukung dengan doa, semoga Tuhan selalu melindungi kita dengan memberikan kelancaran pada giling tahun 2016. Aamiin.. Target 475 (4 juta kwintal tebu dan rendemen 7,5 %), BISA ! Giling 2016, SUKSES ! PG Tersana Baru, UNTUNG ! Harmoni, yes.. yes .. yes ! (Aan Tersana Baru)
Edisi Mei 2016 11
Keluarga Rajawali PT GIEB Indonesia Terobosan Baru Matahari dari Timur
S
ebagai pelaku usaha distribusi, PT GIEB Indonesia dituntut untuk terus melakukan terobosan dengan menggarap sektor strategis guna menciptakan sebuah unit usaha bisnis yang prospektif dan menguntungkan dalam jangka pendek maupun
jangka panjang serta in line dengan bisnis inti. Melalui inovasi dan ide-ide baru perlu dimunculkan bentuk terobosan produk/ jasa yang akan di produksi, sehingga memunculkan permintaan pasar dan dapat memberikan keuntungan.
Berangkat dari pemikiran tersebut, setelah dilakukan beberapa kali diskusi akhirnya dicanangkan program pengembangan usaha private label dengan memanfaatkan sumber daya jalur distribusi yang ada, yaitu bisnis pemasaran beras brand “Raja Beras” dan mendirikan gerai grosir. Distribusi Raja Beras Strategi pengembangan usaha yang dilakukan adalah berorientasi pada produk yang fast moving guna
12
Edisi Mei 2016
N o
Cabag
1
D e n p a sa r G a tsu
P e n ju a la n (R p )
2
Tabanan
3
G ia n y a r
8 7 .5 9 7 .6 4 4
9 .9 3 2
4
K lu n g k u n g
2 6 2 .7 8 5 .0 8 2
2 9 .7 9 4
5
S in g a r a ja
3 8 0 .9 6 9 .0 2 5
4 3 .1 9 4
6
N e ga ra
4 0 8 .2 3 7 .2 4 6
4 6 .2 8 5
7
K a ra n ga se m
3 4 1 .1 0 3 .7 8 2
3 8 .6 7 4
1 .8 5 8 .0 8 2 .1 8 0
2 1 0 .6 6 7
T o ta l
meningkatkan N o Cpendapatan abag P e n jmelakukan u a l a n ( R p ) penetrasi K gpasar perusahaan. brand 1 D e nSesuai p a s a r Gdata a tsu 7 4 . 2 4 0“Raja . 0 0 0 Beras” di wilayah 8 .4 1 7 Badan (BPS) September 2 Pusat T a b Statistik anan 3Bali 0 3 . 1sejak 4 9 . 4 0bulan 1 3 4 .3 7 1 Bali tahun 2014. langkah awal, 3 G 2014, i a n y a rkonsumsi 8 7 . 5 9 Sebagai 7 .6 4 4 9 .9 3 2 beras4 rata-rata K l u n g kpenduduk ung 2Tim 6 2 . 7PT 8 5 .GIEB 0 8 2 Indonesia 2 9sudah .7 9 4 Bali mencapai ton beras 5 S in g a± r a 1.600 ja 3menjajaki 8 0 . 9 6 9 . 0 2 sumber 5 4 3 .dari 194 per hari. Dengan Banyuwangi 6 N e g a r a mengambil 4daerah 0 8 . 2 3 7 .Tabanan, 246 4 6 .2 8 5 angka7 penyerapan dengan3kapaK a r a n g a s epasar m 3dan 4 1 . 1Sumbawa 0 3 .7 8 2 8 .6 7 4 hanya 3%Tdari ± 250 ton o t a l total konsum- 1 . 8sitas 5 8 . 0 pasokan 8 2 .1 8 0 2 1 0 .per 667 si beras di Bali, maka potensi bulan dan terus bertumbuh distribusi beras yang bisa seiring kebutuhan. diambil adalah sebanyak ± 48 ton per hari atau 1.440 Sampai dengan Triwulan ton per bulan. I 2015 (Januari – Maret), rata-rata serapan pasar yang Berdasar survey pasar pada bisa dipenuhi oleh PT GIEB bulan September 2014, Indonesia adalah sebanyak ± dapat disimpulkan bahwa 210 ton per bulan. Hambatan konsumen di Bali lebih mepemenuhan target serapan nyukai jenis beras varietas pasar selain faktor permoIR 64 untuk kebutuhan dalan adalah keterbatasan upacara adat maupun untuk space gudang dan belum dikonsumsi. stabilnya sumber pasokan Berangkat dari hal tersebut, beras yang memenuhi syarat manajemen PT GIEB Indonekualitas dan harga. sia berkoordinasi dengan Tim dari PT Rajawali Nusantara Bisnis Gerai Grosir Indonesia (Persero) untuk Di samping itu, terobosan
Kg
7 4 .2 4 0 .0 0 0
8 .4 1 7
3 0 3 .1 4 9 .4 0 1
3 4 .3 7 1
lain yang dilakukan PT GIEB Indonesia adalah dengan merintis usaha gerai grosir. PT GIEB Indonesia mempunyai 8 (delapan) anak cabang yang tersebar di Pulau Bali dan 1 (satu) cabang di Bima, Nusa Tenggara Timur, agar lebih fokus sebagai langkah awal untuk pioneer project dipilihlah Kantor Cabang Singaraja untuk menggarap bisnis ini. Gerai Grosir merupakan bentuk usaha bisnis yang mampu in line dengan bisnis inti dan bisa dijalankan. Bisnis ini berfungsi sebagai toko grosir untuk pemotong jalur distribusi langsung ke pelanggan. Untuk itu diperlukan penambahan space gudang. Kapasitas Gudang di Cabang Singaraja untuk produk others yang tersedia adalah seluas 130m persegi, sedangkan kapasitas gudang yang dibutuhkan saat ini adalah seluas 322 m2. Disisi lain, ada pengurangan cover area dari prinsipal Unlilever untuk PT GIEB Indonesia wilayah Singaraja. Di mana sejak Desember 2015, Kantor Cabang Singaraja hanya mengcover Pasar Modern (MT) sebanyak 69 outlet dari yang semula 760 outlet
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Keluarga Rajawali
untuk Pasar Tradisional (GT) dan Pasar Modern (MT). Atas kondisi tersebut, dituntut adanya penambahan space gudang yang multi fungsi dengan strategi “Dwi Fungsi Sewa Gudang”. Selain bisa menambah space gudang, gerai grosir juga bertujuan untuk menambah profit
dengan penjualan melalui grosir, efisiensi pembiayaan sewa gudang melalui subsidi profit grosir, pemanfaatan eks Karyawan Uli, dan merapikan tata ruang gudang.
Menajemen lalu member nama unit usaha gerai grosir ini dengan Multi Jaya Dewata atau “MJD”. Pemberian nama
tersebut dikarenakan MJD bergerak dalam usaha dagang penjualan berbagai macam kebutuhan consumer good, baik food dan non food dengan kualitas yang baik yang berasal dari Impor maupun lokal. Toko grosir MJD diresmikan langsung oleh Direktur
Utama PT RNI B. Didik Prasetyo selaku pemegang saham mayoritas PT GIEB Indonesia pada tanggal 15 Januari 2016. Sampai dengan Triwulan I 2015 (Januari – Maret), omset yang diperoleh MJD sebesar Rp.700,3 juta atau 82% dari target kuartal 1 sebesar Rp 850 juta. Hal ini disebabkan karena MJD belum terdaftar sebagai outlet resmi dalam sistem Leverage Unilever. Rencananya pada kuartal 2 tahun 2016 akan diterapkan jam kerja 2 (dua) shift.
Berkaitan dengan respon pasar Singaraja yang cukup bagus terhadap bisnis grosir, direncanakan akan membuka gerai grosir (baru) di wilayah Singaraja Timur tepatnya di Kecamatan Kubu Tambahan. Giebers .. Mekarye sane becik !! (Gatot GIEB)
P Annual Meeting 2016 Rajawali Nusindo Laksanakan
Awal tahun merupakan momentum yang biasa digunakan oleh setiap perusahaan untuk membuat sebuah perencanaan dan evaluasi atas pelaksanaan kerja periode tahun sebelumnya. GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
T Rajawali Nusindo (Nusindo) memiliki agenda tahunan yang sama di setiap awal tahun yaitu Annual Meeting. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh jajaran manajemen di kantor pusat dan cabang yaitu Direksi, General Manager (GM), Manager, Kepala Cabang dan Kepala Operasional Cabang. Kegiatan Annual Meeting 2016 berisi agenda utama yaitu pemaparan program kerja perusahaan, sosialisasi, implementasi tata kelola perusahaan yang baik untuk melakukan evaluasi kinerja tahun 2015, menyusun target operasional (TOP) perusahaan periode tahun 2016 beserta program-program kerja yang akan dilaksanakan untuk menunjang pencapaian TOP 2017. Pengumuman KPI
Edisi Mei 2016 13
Keluarga Rajawali kepentingan (Stakeholders). Pihaknya mendukung penugasan dari RNI Holding untuk menjadi perusahaan yang berperan dalam integrasi antar perusahaan RNI Group, BUMN dan swasta lainnya (integrated supply chain).
Cabang Terbaik Berbasis Balanced Scorecard, Workshop TOP Tahun 2016 dan Penandatanganan TOP, serta Penandatanganan Kontrak Manajemen.
Annual Meeting tahun ini dilaksanakan di Hotel Ibis Serpong Tanggerang pada pertengahan Februari 2016, dengan mengusung tema “Improving Corporate Values Towards Superior and Reliable Company” dan diisi dengan berbagai kegiatan yang meliputi: Seminar Executive, presentasi program kerja 2016 seluruh divisi kantor pusat dan workshop penyusunan TOP 2017. Kegiatan secara resmi dibuka oleh Komisaris Utama PT Rajawali Nusindo sekaligus Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) B. Didik Prasetyo pada, 15 Februari 2016. Dalam
sambutannya, Didik memberikan arahan agar Nusindo dapat mempertajam peran PT RNI sebagai Invesment Holding dengan menjadi ujung tombak sinergi antar anak perusahaan RNI Group demi tercipta peningkatan daya saing, optimalisasi bisnis inti dan aset perusahaan serta pengembangan bisnis berbasis kompetensi inti. Lebih lanjut Didik mengatakan, melalui sinergi diharapkan percepatan kemandirian finansial anak perusahaan, pemutakhiran sistem alat dan teknologi, optimalisasi jaringan bisnis melalui pemanfaatan setiap network yang ada dapat segera terealisasi. Untuk itu Nusindo perlu memiliki organisasi dan SDM yang handal dan siap menghadapi perubahan lingkungan bisnis, serta memiliki pusat riset yang mendukung kelangsungan bisnis.
Setelah itu acara dilanjutkan dengan sambutan Direktur Utama PT Rajawali Nusindo Sutiyono. Ia mengawali sambutannya dengan memperkenalkan diri sebagai Direkur Utama Nusindo yang baru kepada seluruh Kepala Cabang. Selanjutnya Sutiyono menyampaikan besarnya potensi yang dimiliki oleh perusahaan untuk tumbuh lebih besar menjadi perusahaan yang disegani dalam bidangnya. Sutiyono kemudian mengajak seluruh jajaran manajemen dan karyawan untuk bersama-sama bekerja keras membawa Nusindo meraih prestasi yang lebih tinggi. Ia menghimbau agar pelaksanaan program kerja mengarah kepada terwujudnya Visi Perusahaan, yaitu mewujudkan perusahaan yang unggul dan terpercaya melalui pelayanan terbaik bagi pelanggan, dan peningkatan nilai bagi para pemangku
Daftar Usulan Mutasi dan Promosi PT Rajawali Nusindo
14
Edisi Mei 2016
Selesai acara pembukaan kegiatan dilanjutkan dengan presentasi dari Direktur Keuangan Agus Murtiar dan Direktur Operasional Chairani Harahap. Agus Murtiar menjelaskan tentang realisasi dan estimasi cashflow Nusindo periode 2015-2016 berjalan, Laporan Posisi Keuangan 2015, Pengelolaan Modal Kerja dan Piutang, Strategi dan Rencana Kerja bagian Keuangan 2016. Agus Murtiar juga mengarahkan percepatan perputaran modal dengan menekan persediaan dan berkonsentrasi pada penagihan piutang, serta meningkatkan kompetensi Bagian Akuntansi di bidang perpajakan dan segera melakukan migrasi sistem aplikasi integrasi dari Foxpro ke ERP. Selain itu, Ia juga menekankan pentingnya meningkatkan kompetensi setiap insan Nusindo dalam setiap jenjang levelnya melalui program-program pendidikan, pelatihan dan asesmen berkelanjutan. Sementara, Chairani memaparkan tentang highlight penjualan di tahun 2015, serta peluang-peluang usaha Nusindo di tahun 2016. Tak lupa pula ia juga menjelaskan mengenai strategi operasional dari Healthcare, Consumer good and Industrial, Logistik, dan Rajawali Mart. Chairani juga mengarahkan untuk segera mendapatkan principal yang mempunyai produk yang kuat, Meman-
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Keluarga Rajawali
tapkan metode pipeline untuk memperkuat jaringan pemasaran dan penjualan, review dan penyempurnaan SOP, meningkatkan penyediaan sarana gudang dan gedung untuk kantor cabang menuju standarisasi CDOB dan CDAKB saerta melakukan pembenahan internal untuk meningkatkan service level bidang logistik. Setelah presentasi dari Direktur Keuangan dan Direktur Operasional, maka dilanjutkan dengan pemaparan program kerja yang disampaikan secara bergiliran mulai dari Direksi hingga seluruh GM.
Presentasi-presentasi ini semuanya berisi hasil evaluasi kinerja per bidang selama tahun 2015 dan program-program kerja yang akan dijalankan di tahun 2016. Direksi menyampaikan apresiasi yang setinggitingginya kepada seluruh karyawan yang telah bekerja keras untuk mensukseskan kinerja tahun 2015 yang telah lewat. Setelah Direksi menyampaikan presentasi dalam scope global, aspek operasional dan aspek keuangan kemudian secara bergantian GM mengulas realisasi kerja GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
dan program kerja masingmasing bidang yaitu: Marketing, Trading, Distribusi, Akuntansi & Keuangan, SDM & Yuridis dan SPI.
Hari Kedua Di hari kedua dilaksanakan workshop penyusunan TOP 2016. Tim dari divisi-divisi di kantor pusat mereview draft rencana kerja dan angka target yang disusun oleh kantor cabang. Secara bergiliran para Kepala Cabang mengkonsultasikan angka target dan program kerjanya kepada tim-tim dari setiap Divisi kantor pusat. Dimulai dari konsultasi, negosiasi, dan penetapan angka target di setiap lini bisnis bersama GM-GM di direktorat operasional lalu membahas investasi SDM dan aset bersama GM SDM & Umum, hingga membahas angka akuntansi keseluruhan bersama GM Akuntansi & Keuangan. Hasil workshop kemudian dimintakan persetujuan dan pengesahan dari Direksi yang selanjutnya menjadi bahan untuk key performance indicators (KPI) para Kepala Cabang. Di hari ketiga atau hari terakhir kegiatan, dalam acara penutupan yang dilak-
sanakan secara sederhana, diisi dengan pengumuman Kantor Cabang Terbaik kinerja tahun 2015, pengumuman mutasi/rotasi pejabat struktural kantor pusat dan cabang serta penandatanganan KPI. Hasil penilaian kantor cabang terbaik diumumkan oleh Manager Pengembangan Yanto Togi Ferdinan Marpaung. Dalam pemaparannya ia menjelaskan aspek-aspek penilaian dan cara kerja tim untuk menilai sampai kemudian penetapan pemenang. Cabang terbaik dipilih dari setiap kelas cabang yaitu: cabang utama, madya, perdana dan perintis. KPI Cabang Terbaik 2015 Berbasis Balanced Scorecard 1. Semarang 2. Samarinda 3. Solo 4. Denpasar 5. Sorong 6. Batam 7. Mataram 8. Ambon 9. Bandung 10. Palangkaraya Sebelum penutupan acara Annual Meeting dilakukan pengumuman mutasi/rotasi pejabat-pejabat struktural di lingkungan kantor pusat
dan kantor cabang PT Rajawali Nusindo. Sebagai output dari Annual Meeting yang merupakan hasil workshop yang dilaksanakan, dilakukan penandatanganan KPI para Kepala Cabang dihadapan Direksi. Penandatanganan dilakukan secara simbolis yang mana setiap kelas cabang diwakili oleh satu kepala cabang Utama, Madya, Perdana dan Perintis. Dalam Annual Meeting ini, disamping para Kepala Cabang, KPI juga harus ditandatangani oleh para GM di kantor pusat. GM sebagai pimpinan divisi di kantor pusat dalam bekerja juga harus mencapai indikator-indikator kinerja yang ditetapkan oleh Direksi. KPI menjadi acuan dalam mengevaluasi kinerja divisi dalam satu tahun ke depan.
Pada akhirnya Annual Meeting 2016 ditutup secara resmi oleh Komisaris PT Rajawali Nusindo, Yohanes Nanang Mardjianto . Dalam kesempatan sambutan yang disampaikan sebelum memukul gong tanda ditutupnya kegiatan, Yohanes berandai-andai dan juga men-challenge Nusindo maupun perusahaan lain dalam RNI Group untuk turut serta memanfaatkan peluang bisnis yang ada. Annual Meeting 2016 ditutup pada tanggal 17 Februari 2016 dengan harapan menjadi mementum penting yang akan membawa Nusindo kepada kesuksesan di tahun 2017 dan selanjutnya. Dengan semangat kerjasama dan kerja keras yang dicanangkan Direksi, diharapkan Nusindo semakin tangguh dan mampu bersaing dalam lingkungan industri jasa distribusi dan trading. (Dewi Nusindo)
Edisi Mei 2016 15
Keluarga Rajawali Jalin Kekompakan Jelang Giling, PG Subang Gelar Turnamen Sepak Bola
B
erawal dari latihan bersama antar karyawan PG Subang di akhir bulan Februari 2016, tercetuslah ide dari beberapa perwakilan karyawan untuk membuat pertandingan sepak bola antar sub bagian. Ide tersebut langsung direspon positif oleh Ketua Bapor PG Subang Eko Budi Setyawan, kemudian dibuatlah Turnamen Sepak Bola Antar Sub & Bagian yang
dananya didapat dari uang pendaftaran.
Dengan dibentuknya susunan panitia yang diketuai oleh Albertus Purwanto maka mulai dibukalah pendaftaran. Dari pendaftaran tersebut terjaring sebanyak 10 tim. Menurut Purwanto, tujuan diselenggarakan turnamen ini adalah untuk mempererat kekeluargaan, dan menjalin kebersamaan antar sub dan bagian di Pabrik Gula Subang
dalam menghadapi Musim Giling Tahun 2016.
Dalam turnamen ini, penyisihan dibagi 2 grup. Masing-masing tim bermain empat kali, dan diambil juara dan runner-up grup untuk bertanding di semi final. Pertandingan semi final sendiri dilaksanakan pada tanggal 8 dan 9 April 2016, sedangkan final dilaksanakan bersamaan dengan acara selamatan
giling 2016, yaitu tanggal 28 dan 29 April 2016. Sebelum pertandingan final, akan dilaksanakan eksebisi sepak bola antara tim Staf PG Subang dengan tim Pool Kendaraan.
Turnamen tersebut juga direspon positip oleh Sekretaris Korporasi PT PG Rajawali II Tamino yang berkesempatan menyaksikan langsung pertandingan tersebut. Beliau berpesan agar acara ini bisa diikuti turnamen dari cabang olahraga lain jika melihat antusiasme para penonton yang hadir langsung di pinggir lapangan. Sementara itu, Ketua Karang Taruna Agus Subagja juga langsung merespon positip dan menggusulkan digelar pula pertandingan antar Desa Sekecamatan Purwadadi yang diselenggarakan dikoordinir langsung oleh PG Subang. Dari kita, oleh kita, untuk kita, semangat! (Eko Subang)
PG Subang Kembali Raih Penghargaan Zero Accident dangan Sekretariat Daerah Kabupaten Subang dalam acara Riung Mungpulung, atau silahturahmi peringatan HUT Kabupaten Subang ke68, bertempat di Aula Pemda Subang. Acara dibuka pukul 9.00 WIB oleh Bupati Subang dan dihadiri oleh pejabat tinggi Subang.
(Kabag SDM & Umum PG Subang bersama Kapolres Subang, AKBP. Agus Nurpatria, S.Ik)
P
16
ada Senin, 4 April 2016, PT PG Rajawali II Unit PG Subang menghadiri unEdisi Mei 2016
Menjadi spesial karena selain peringatan hari jadi Kabupaten Subang, pada acara tersebut juga dilakukan penyerahan penghargaan K 3 Zero Accident Tahun 2016 Tingkat Kabupaten (sesuai nomor 002/Kep.138Sos/2016) kepada PG Subang.
“Ini kali kedua PG Subang terturut-turut meraih penghargaan Zero Accident tingkat Kabupaten. Semoga di tingkat nasional kami kembali meraih penghargaan yang sama,” ujar Kepala Bagian SDM & Umum Heru Purbo yang hadir mewakili PG Subang dan tampil menerima penghargaan.
Menurut Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Subang, tahun ini penghargaan diberikan kepada 18 perusahaan yang ada di Kabupaten Subang. Ke-18 perusahaan tersebut kemudian akan diajukan ke Kemnaker RI untuk penghar-
gaan tingkat nasional dengan syarat dapat memperoleh penghargaan zero accident 3 kali berturut-turut. Dengan diberikan penghargaan zero accident tahun 2016 ini semoga tahun depan PG Subang mampu meraih kembali penghargaan yang sama. Diharapkan penghargaan ini menjadi pelecut semanggat para karyawan agar mereka semakin memahami betapa pentingnya K3. Kesalahan sedikit aja dalam bekerja bisa fatal akibatnya. Mari kita utamakan keselamatan dalam bekerja. (Eko Subang)
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Keluarga Rajawali Peternak “Sasa” Yang Berhasil Di Mitra Ogan bercerita bahwa sapi-sapinya sehari-hari digembalakan di afdeling MM kebun Rambang Lubay Mitra Ogan oleh 5 (lima) orang tenaga kerja saya sudah bisa memperkerjakan 5 orang loh pak ujar Dadi.
P
emerintah mendorong pelaku usaha kelapa sawit untuk ikut berkontribusi terhadap rencana swasembada daging nasional yang ditargetkan dengan mengaplikasikan pola integrasi peternakan ternak dan perkebunan kelapa sawit. Integrasi ini sebenarnya telah diuji coba dan memberikan efek positif bagi pelaku usaha perkebunan baik dalam hal penggemukan sapi maupun peningkatan produktivitas lahan tanam kelapa sawit.
Hal ini dimungkinkan, karena kotoran sapi bisa digunakan sebagai pupuk kompos atau pengganti pupuk organik lainnya, sementara limbah perkebunan seperti daun dan ranting beserta gulma yang berada di sekitar pepohanan dapat menjadi pakan ternak.
Namun, sayangnya, program integrasi ternak-sawit ini sepertinya jalan di tempat. Tidak banyak pemilik kebun yang mau mengembangkan ternak sapi di kebun sawit, meskipun usaha sampingan ini dapat mendatangkan keuntungan yang signifikan bagi perusahaan dan peternak. Bagai oase di gurun pasir, ternyata di PT. Perkebunan Mitra Ogan terdapat 2 (dua) orang karyawan yang tangguh dan gigih membalikkan keadaan ini, adalah Dadi “Kades” dan Ismed Hadiwijaya Mandale yang menurut pengamatan penulis berhasil mengembangkan SASA atau Sapi Sawit ini. Sapi saya sudah berjumlah 250 ekor pak! ujar Dadi Kades dengan bangga pada penulis. Selanjutnya Dadi
Sistem yang laksanakan oleh Dadi Kades sangat menarik, di mana dalam pemeliharaan sapi-sapinya ini Dadi tidak mengeluarkan biaya 1 rupiahpun untuk pakan dan tenaga kerja, tapi antara Dadi dan pengembalanya adalah bagi hasil 60:40 (asumsi apabila dalam 1 tahun ada 10 ekor sapi yang beranak maka 6 ekor menjadi milik Dadi dan 4 ekor menjadi milik pengembala). Salut untuk Dadi Kades, penulis membayangkan apabila sapisapi Dadi beranak 200 ekor saja, maka Dadi akan dapat bagian 120 ekor sapi. Kalau diasumsikan harga per ekor sapi Rp.10 juta maka Dadi Kades akan memperoleh keuntungan Rp.1,2 Miliar/ tahun, (waaaahhh…penulis tertarik juga mendengar cerita Dadi Kades). Hari berikutnya penulis sengaja menjumpai Ismed Hadiwijaya Mandale, “Sapi saya sekarang berjumlah 40
ekor pak!” Ismed Hadiwijaya dengan bangga juga kepada penulis, sapi-sapi miliknya sehari-hari di gembalakan di Afdeling V kebun Inti PIN PTP. Mitra Ogan.
Agak berbeda sedikit dengan Dadi Kades, sistem yang terapkan oleh Ismed Hadiwijaya adalah bagi hasil dengan komposisi 50:50 (asumsi apabila dalam 1 tahun ada 10 ekor sapi yang beranak, maka 5 ekor menjadi milik Ismed Hadiwijaya dan 5 ekor menjadi milik pengembala), (waaahhh… penulis makin tertarik saja). Dalam pemeliharaan sapi-sapinya inipun Ismed tidak mengeluarkan biaya 1 rupiahpun,baik untuk pakan maupun tenaga kerja. Setelah puas melihat sapisapi Dadi Kades dan Ismed Mandale, penulis kembali ke mess PTP. Mitra Ogan di Karang Dapo. Penulis membayangkan semoga di kemudian hari langkah yang sudah dilakukan dua orang karyawan PTP. Mitra Ogan ini bisa di adopsi untuk kerjasama dengan para pemanen PTP. Mitra Ogan, pasti para pemanen ini akan sejahtera dan akan betah bekerja sebagai pemanen di Mitra Ogan.(Fikri RNI).
Kebutuhan daging sapi yang sampai saat ini belum swasembada dan sebagian masih diimpor dapat ditingkatkan populasi dan produktivitasnya melalui integrasi dengan perkebunan kelapa sawit. GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Edisi Mei 2016 17
Cakrawala Rajawali
Audit Berbasis Resiko – sesuai dengan International Standards on Auditing !
A
udit Berbasis Risiko atau Risk Based Audit (RBA) merupakan pendekatan audit yang berkembang pesat sejak tahun 2000an.
Pendekatan ini saat ini mendapatkan perhatian yang luas dan dianggap sebagai pendekatan yang paling efektif karena terbukti paling cocok diterapkan untuk kondisi lingkungan bisnis yang selalu berubahubah seperti sekarang ini. Indonesia telah meratifikasi ketentuan untuk menerapkan International Standards on Auditing (ISA) mulai awal tahun 2013. ISA sepenuhnya mengadopsi pendekatan Audit Berbasis Risiko, sehingga saat ini penerapan Audit Berbasis Risiko bagi auditor di Indonesia menjadi hal wajib (mandatory). Mengapa memakai pendekatan berbasis risiko? Contoh terdapat dua perusahaan besar. Apa yang salah dari dua perusahaan tersebut? Apakah mereka
18
Edisi Mei 2016
penjualaanya kecil? Apakah tata kelola mereka tidak baik? Apakah mereka memiliki SDM yang tidak berkualitas? Jawaban terhadap semua pertanyaan tersebut tentu saja adalah TIDAK. Tetapi mengapa mereka BANGKRUT. Karena mereka terlambat merespon para pesaing dan perkembangan lingkungan dan ini terjadi sangat cepat. Pada tahun 2008 nilai pasar perusahaan tersebut adalah 84 Milyar dollar dan tahun 2013 atau lima tahun kemudian tinggal 4 Milyar dollar. Apabila anda menjadi auditor di ke dua perusahaan tersebut, opini apa yang akan anda berikan? Artinya auditor sekarang dituntut tidak hanya memberikan keyakinan memadai terkait kewajaran laporan keuangan, tetapi juga memberikan penilaian terhadap keberlanjutan (going concern) perusahaan untuk paling tidak setahun kedepan. Pendekatan lama auditor yang hanya berbasis transaksi ataupun siklus saat ini dipandang tidak cukup untuk memberikan
tingkat keyakinan memadai terhadap kewajaran laporang keuangan.
Sebagai contoh, ketika persaingan semakin ketat dan situasi ekonomi sedang krisis, di sisi lain manajemen dituntut untuk terus meningkatkan performa maka dorongan untuk terjadinya kecurangan keuangan menjadi sangat besar. Sehingga risiko yang harus ditanggung auditor untuk terjadinya salah memberikan opini juga meningkat. Sehingga auditor perlu melakukan modifikasi-modifikasi terkait strategi audit maupun prosedur-prosedur yang dijalankan sehingga bisa meminimalisir terjadinya salah pemberian opini tersebut. Apa itu audit berbasis risiko? Audit berbasis risiko lebih berupa perubahan pola pandang dari pada sebuah teknik. Memakai kacamata audit berbasis risiko auditor harus menilai kemampuan manajemen dalam mengukur risiko, merespon risiko
dan melaporkan risiko. Apabila manajemen memiliki kemampuan yang cukup dalam mengukur, merespon dan melaporkan risiko dalam suatu area atau proses, maka risiko bawaan bisa diturunkan. Artinya auditor tidak harus meningkatkan tingkat ketelitian, menambah prosedur atau menambahkan waktu analisa. Sebaliknya kalau manajemen risiko klien buruk, maka auditor harus meningkatkan keteliatian, menambah prosedur dan menambahkan waktu analisa. Sehingga bobot atau score risiko di masing-masing area atau proses tersebut bisa dijadikan sebagai salah satu dasar untuk penentuan prioritas audit oleh auditor.
Penentuan prioritas berdasarkan analisa risiko ini dianggap paling tepat dalam upaya mengalokasikan waktu dan staff auditor yang terbatas. Audit menggunakan sampling, dan selama ini metodologi audit mengatur bagaimana pengambilan sampling yang paling efektif dan efisien. Efektif dalam
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Cakrawala Rajawali arti sample yang diambil tersebut haruslah mampu mewakili populasi yang akan diperiksa.
Bagaimana pelaksanaan audit berbasis risiko? Audit Berbasis Risiko adalah metodologi pemeriksaan yang dipergunakan untuk memberikan jaminan bahwa risiko telah dikelola di dalam batasan risiko yang telah ditetapkan manajemen pada tingkatan korporasi. Ada 2 hal utama yang harus dipahami oleh internal auditor: • Aspek pengendalian dari setiap proses bisnis yang terkait • Risiko dan faktor-faktor pengendalian guna mendukung pencapaian sasaran perusahaan
Peranan internal auditor dalam praktik audit berbasis risiko antara lain: • Mulai dari memfokuskan pekerjaan audit pada risiko signifikan korporasi, yang telah diidentifikasi oleh fungsi manajemen risiko korporasi dan melakukan audit atas proses manajemen risiko lintas organisasi guna memastikan pengelolaan risiko yang telah teridentifikasi • Untuk berperan aktif sebagai konsultan internal yang melakukan training dan edukasi bagi staf lini dalam memastikan efektivitas pengendalian internal • Untuk memberikan dukungan dan partisipasi aktif dalam proses GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
pengendalian internal perusahaan
• Untuk melalukan koordinasi pelaporan audit berbasis risiko kepada Direksi dan Dewan Komisaris, dan Komite Audit.
Alokasi waktu pemeriksaan untuk setiap tahapan audit tradisional vs audit berbasis risiko diilustrasikan sebagai berikut: Audit Process Time Allocation Pendekatan dan metodologi audit berbasis risiko diilustrasikan dalam 3 tahapan besar yaitu:
1. ASESMEN RISIKO Tahapan yang digunakan untuk menentukan frekuensi, intensitas, dan waktu audit dengan cara mengidentifikasi, mengukur, dan menentukan prioritas risiko agar keterbatasan sumber daya yang kita miliki dapat diarahkan ke area dengan bobot risiko tinggi. Tahap ini dapat ditiadakan bilamana profil risiko yang dihasilkan oleh unit Manajemen Risiko Korporasi sudah tersedia dan dapat diyakini keandalannya Pada tahap ini, internal auditor juga perlu menetapkan kriteria auditable units antara lain: • Unit tersebut memberikan kontribusi yang berdampak cukup besar pada tujuan perusahaan • Justifikasi biaya pengendalian atas unit yang memiliki potensi kerugian yang lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan untuk pengendalian termasuk
biaya audit.
2. PENYUSUNAN PROGRAM AUDIT INTERNAL Berdasarkan hasil asesmen risiko, masing-masing auditable units ditetapkan nilai akhirnya menggunakan faktor risiko seperti:
• Audit Assurance; Melihat relevansi hasil kajian audit periode sebelumnya atas area yang memiliki risiko dengan rating tinggi • Materialistis; Mengkaji area yang memiliki dampak risiko tinggi dengan menggunakan parameter keuangan maupun non keuangan
• Residual Risk; Nilai risiko yang telah memperhitungkan faktor positif yang dimiliki perusahaan seperti pengendalian internal • Audit Judgement; Pertimbangan auditor atas perubahan sistem dan prosedur, restrukturisasi organisasi yang mempunyai dampak kepada area tertentu
3. PELAKSANAAN PROGRAM AUDIT INTERNAL • Mengkaji keselarasan sasaran unit operasional, direktorat, dan individu dengan tujuan perusahaan; Auditor Internal harus memastikan bahwa tujuan bisnis sudah diterapkan secara efektif dan telah dikomunikasikan ke seluruh tingkatan dalam organisasi.
• Mengevaluasi efektivitas ketersediaan, kuantifikasi, dan penerapan selera dan batasan risiko (corporate risk appetite and risk
tolerance) berdasarkan kebijakan dan prosedur di dalam perusahaan; Auditor Internal harus dapat memberikan keyakinan bahwa manajemen bekerja dalam parameter risiko yang telah ditetapkan.
• Mendeteksi analisis kesenjangan praktik manajemen risiko dan prosedurnya berdasarkan kerangka kerja yang telah ditetapkan; Auditor Internal harus melakukan evaluasi terhadap proses implementasi kerangka kerja penerapan manajemen risiko yang telah didokumentasikan dan diyakini dapat memfasilitasi perubahan dinamis perusahaan. • Menguji efektivitas dan perlindungan terhadap informasi dan akses terhadap pengendalian; Auditor Internal harus memahami rancangan pengendalian dan ketepatannya berhubungan dengan bagaimana suatu tindakan pengendalian tersebut dilakukan secara konsisten sesuai dengan arah dan kebijakan perusahaan.
• Menyediakan jaminan independen dan berfungsi sebagai konsultan internal dalam rangka memastikan pencapaian tujuan perusahaan; Auditor Internal harus memberikan jaminan yang obyektif kepada Direksi bahwa risiko bisnis telah dikelola secara tepat dan pengendalian internal telah berjalan secara efektif. (Prasetyaji) Edisi Mei 2016 19
Bulu-bulu Rajawali Optimis Dengan Masa Depan Perusahaan
P
ada tahun 2015 , pilihan profil edisi ini, berhasil mendapatkan piagam Jubilium atau penghargaan masa kerja 25 tahun di lingkungan PT RNI. Makna lainnya adalah loyalitas yang luar biasa telah diberikan pada perusahaan. Mengalami karir dari karyawan pelaksana di bagian akuntansi PT Phapros, kemudian menjadi karyawan pimpinan, selanjutnya menjadi manager Akuntansi & Keungan dan terakhir pada tanggal 29 April 2016 ditetapkan sebagai Direktur Keuangan PT Phapros Tbk melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan. Demikian gambaran sosok bernama Heru Marsono, pria kalem yang suka menyanyikan lagu-lagu
melankolis ini dan berhobi olah raga tenis lapangan. Pria yang selalu berpose serius kalau difoto ini, mempunyai visi yang sangat jelas dalam bidang keuangan dan sumber daya manusia, dua bidang yang menjadi wewenang dan tanggung jawabnya. Strategi keuangan sudah digenggamnya, apalagi di depan mata sudah menunggu kebutuhan dana untuk pemenuhan produk e-katalog. Sebagaimana diketahui pada awal April 2016 T Phapros Tbk. memenangkan tender pengadaan obat untuk program BPJS Kesehatan e-katalog yang diselenggarakan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Pada tender yang diikuti ratusan perusahaan
farmasi, PT Phapros berhasil menduduki peringkat pertama atau sekitar 13% dari keseluruhan nilai omset yang ditawarkan e-katalog yang mencapai lebih dari Rp2 triliun. Tantangan yang lebih besar bagi Direktur Keuangan ini adalah pembangunan pabrik farmasi baru di Ungaran, yang juga membutuhkan dana yang sangat besar. Kapasitas yang terbatas dan dorongan pindah lokasi dari pemerintah daerah kota Semarang, mejadi alasan yang kuat untuk segera mewujudkan berdirinya pabrik obat modern PT Phapros.
Dari sisi SDM, Heru melihat perlunya peningkatan kompetensi karyawan yang merata di seluruh departe-
Radokter
men dan penyusunan career path yang jelas. Heru sangat optimis dengan masa depan perusahaan, bertumpu pada produk-produk unggulan yang ada, produk baru yang dikembangkan, peningkatan belanja BPJS, peningkatan pasar farmasi nasional dan lebih lagi didukung pabrik farmasi baru yang modern.
Dokter Rajawali Untuk Kesehatan Anda Oleh Dr. H. Herman Yuliantama
Radang Sendi
R
adang sendi atau disebut juga sebagai arthritis merupakan suatu penyakit yang menyebabkan terjadinya inflamasi di dalam satu atau beberapa sendi. Gejala yang dirasakan penderita biasanya berupa rasa sakit, bengkak, kemerahan, atau sensasi hangat pada sendi yang meradang. Radang sendi juga bisa menyebabkan sendi menjadi kaku dan sulit untuk digerakkan.
Faktor risiko terkena radang sendi biasanya meningkat
20
Edisi Mei 2016
seiring perkembangan usia. Selain usia, penyakit obesitas, jenis kelamin, dan riwayat kesehatan keluarga dapat turut berpengaruh. Terlebih lagi jika Anda pernah mengalami cedera di suatu sendi, bukan tidak mungkin rasa sakit di sekitar sendi tersebut akan kambuh. Pengobatan Radang Sendi Pengobatan radang sendi atau arthritis yang direkomendasikan oleh dokter bergantung kepada jenis dan tingkat keparahan dari radang sendi itu sendiri. Selain untuk meringankan gejala, pengobatan radang sendi juga bertujuan untuk meningkatkan fungsi sendi sendi.
Untuk mengurangi rasa sakit, Anda bisa mengonsumsi obat-obatan antiinflamasi nonsteroid (misalnya ibuprofen), analgesik (misalnya acetaminophen), serta krim atau salep yang mengandung capsaicin dan menthol sesuai dengan dosis dan aturan pakai yang diresepkan oleh dokter.
Untuk mengatasi kasus radang sendi yang diakibatkan oleh serangan sistem kekebalan tubuh kita sendiri, dokter kemungkinan akan meresepkan kelompok obat disease-modifying antirheumatic drugs (DMARD), misalnya hydroxychlorquine atau methotrexate.Bersamaan
dengan pemberian DMARD, infliximab atau etanercept (jenis agen biologis) biasanya diberikan. Selain itu, dokter bisa juga memberikan obat-obatan golongan kortikosteroid, misalnya cortisone atau prednisone.
Selain dengan obat-obatan, terapi fisik juga kadangkadang direkomendasikan oleh dokter dengan tujuan memperkuat otot-otot di sekitar sendi dan meningkatkan kemampuan gerak tubuh.
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA