POLITEKNOSAINS VOL. XII NO. 2
September 2013
OPTIMASI ANTENA SEGALA ARAH (OMNIDIRECTIONAL) MODEL GROUND PLANE UNTUK MENINGKATKAN PENGUATAN (GAIN) DAN JANGKAUAN ( COVERAGE ) RADIO KOMUNIKASI Suharjanto 1), Wahyu Supartono 2), Ali Parkhan 3)
Teknik Elektro Akademi Teknik Warga Surakarta 2)3) Teknik Industri UII Yogyakarta
1)
ABSTRACT Good communication without being limited by space and time into a basic need today and in the future. One communication system to overcome the limitation of space and time with the RF radio communication systems (Radio Frequency) antennas are supported by portable devices of all types of antenna direction groundplane models that can radiate radio frequency energy well in the sense RF communication range (coverage) much as the strength (gain) which is good. Groundplane antenna models in any direction is a good quality that can radiate radio power a small Rf (1Watt) and produce reinforcement (gain) with a large range of remote communication. The study aim to get a combination of factors that can increase the level of quality of the model in any direction groundplane antenna measured reinforcement value (gain) as well as the communication range (coverage). Because in this study there are two response variables are not the same optimal value, then use the Taguchi method Multirespon MRS, MRS, obtained using the procedure optimal level combination with the composition of the antenna diameter of 3 mm, the composition of the ground radial length 7/8 λ or about 1.5 meters, composition number of radial ground 3 pcs, the composition of ground radial angle 90, o the composition of the material conductivity conductivity conductivity copper material that magnitude (6.0 x 107) ohm / meter as well as the composition of inert antenna length 7/8 λ or about 1.5 meters (A2B1C2D3E3F1) and costs making Rp.33.000, -., total expenses on the parameters proposed by MRS in the cost savings will occur at Rp 86,000 in one form groundplane antenna. Thus the combination of decent levels above the proposed antenna in any direction to make the model groundplane with strengthening results (gain) and the communication range (coverage) at a low price. Keywords: antenna groundplane models in all directions, Taguchi Multirespon, Gain, Coverage.
Optimasi Antena…
103
POLITEKNOSAINS VOL. XII NO. 2
I.
Pendahuluan Komunikasi radio adalah salah satu sistem komunikasi yang paling handal dalam keadaan aman maupun keadaan darurat ( disaster ) dan menjadi salah satu unsur komponen (subsistem) yang menentukan terhadap berhasil atau kurang berhasil, bahkan gagalnya suatu operasi penyelamatan ( search and rescue ) dan pengerahan bantuan penanganan serta penanggulangan terhadap bencana .Komunikasi radio adalah salah satu sistem komunikasi nirkabel yang menggunakan media gelombang radio untuk proses pengiriman dan penerimaan pesan/berita dengan cara dipancarkan ke ruang bebas melalui peralatan pemancar ( tranmitter ) yang akan diterima oleh pendengar melalui peralatan radio penerima . Dalam komunikasi radio peranan antena sangat penting sebagai media peralihan antara ruang bebas dengan piranti pemandu (dapat berupa kabel koaksial atau pemandu gelombang / Waveguide) yang digunakan untuk menggerakkan energi elektromagnetik dari sumber pemancar ke antena atau dari antena ke penerima . Antena yang baik dan berkualitas adalah antena yang mempunyai spesifikasi mempunyai mempunyai kemampuan yang Optimasi Antena…
September 2013
tinggi dalam memfokuskan energi pancar daya radio frekwensi dalam arti penguatan (Gain) dengan baik serta jangkauan komunikasi (Coverage) yang luas . Komunikasi radio dalam proses pengiriman berita/informasi sering terkendala masalah kualitas jangkauan komunikasi (coverage) yang tidak merata karena hasil penguatan (gain) yang dihamburkan antena pemancar (transmitter) masih rendah . Antena segala arah (Omnidirectional) model ground plane memberikan salah satu solusi untuk mengatasi masalah di atas, karena antena model ground plane mempunyai kelebihan bersifat portabel dalam arti mudah dibawa, ukuran dimensi kecil (praktis), mudah dirangkai dalam waktu singkat, mempunyai kemampuan meradiasikan daya radio frekwensi yang membawa informasi/berita ke semua arah (gain ) yang merata (polarisasi merata), serta mempunyai kemampuan jangkauan (coverage) komunikasi radio yang lebih luas.Peningkatan penguatan (Gain) dan jangkauan (Coverage) antena segala arah (Omnidirectional) model Ground Plane ditentukan oleh beberapa faktor antara lain material/bahan 104
POLITEKNOSAINS VOL. XII NO. 2
September 2013
yang mempunyai konduktifitas yang tinggi, sangat, faktor diameter antena, jumlah ground radial, sudut antar ground radial, panjang iner (inti) antena, panjang ground radial. Penelitian ini di harapkan dapat menentukan kombinasi level faktor yang optimal dalam upaya peningkatan kualitas antena segala arah (Omnidirectional) model ground plane , untuk meningkatkan penguatan (gain) dan jangkauan (coverage) komunikasi radio yang dihasilkan serta memberikan estimasi penghematan biaya yang dapat dilakukan. Metode Taguchi dipilih karena dengan adanya matrik Orthogonal Array pada metode ini dapat meminimasi jumlah eksperimen sehingga tidak perlu melakukan eksperimen pada semua kombinasi level faktor yang mungkin.
B. Kajian Pustaka 1.Sistem komunikasi Sistem Komunikasi yang baik dan berkualitas adalah sistem komunikasi yang dapat mengirimkan pesan/berita secara merata (segala arah ) dengan jangkauan (coverage) yang luas serta kualitas suara yang diterima oleh penerima jelas, dalam keadaan aman maupun darurat /disaster ( Risjawan, 2001).Komunikasi radio adalah salah satu sistem komunikasi nirkabel yang menggunakan media gelombang radio untuk proses pengiriman dan penerimaan pesan/berita dengan cara dipancarkan ke ruang bebas melalui peralatan pemancar ( tranmitter ) yang akan diterima oleh pendengar melalui peralatan radio penerima ( Alaydrus M, 2011). 2. Antena Antena adalah elemen penting yang ada pada setiap sistem telekomunikasi tanpa kabel ( nirkabel/wireless). Antena adalah sebuah komponen yang dirancang untuk bisa memancarkan dan atau menerima gelombang elektromagnetika, Antena sebagai alat pemancar (transmitting antenna ) adalah sebuah tranduser (pengubah) elektromagnetis, yang digunakan untuk mengubah gelombang tertuntun didalam saluran transmisi kabel, menjadi gelombang yang merambat di ruang bebas, dan sebagai alat
II. A. 1.
2.
BAHAN DAN METODE Bahan dan Peralatan Bahan dan Peralatan
Bahan yang digunakan adalah Kuningan, Alumunium, Tembaga dengan ukuran 4, 3, 1.5 mm, Kabel Rgb, pipa pralon ¾ dim . Alat yang digunakan a. SWR meter b. Spektrum Analizer c. Pesawat HT
Optimasi Antena…
105
POLITEKNOSAINS VOL. XII NO. 2
September 2013
penerima (receiving antenna ) mengubah gelombang ruang bebas menjadi gelombang tertuntun (Alaydrus, 2011). Menurut “The IEEE Standard Definitions of Terms for Antennas” (IEEE Std 1451983), definisi antena adalah suatu bagian dari sistem telekomunikasi nirkabel yang
digunakan untuk memancarkan atau menerima gelombang adalah suatu radio. Antena piranti transisi antara saluran transmisi dengan ruang bebas dan sebaliknya. Konsep dasar antena menurut ( alaydrus, 2006) diilustrasikan seperti gambar dibawah.
Gelombang Ruang bebas
Gelombang Ruang bebas
Wave Guide Wave Guide
Gelombang Tertuntun Antena Pemancar
Gelombang Tertuntun Antena penerima
Gambar 2.2 Peran antena di sistem komunikasi nirkabel Dalam perancangan antena peran panjang gelombang sangat vital dimana panjang gelombang adalah jarak yang ditempuh gelombang selama satu perioda. Rumus perhitunganya adalah sebagai berikut : λ = c/f dengan λ=panjang gelombang (m), c=kecepatan cahaya 8 (3.10 m/s), f= frekuensi (Hz ). Sehingga dengan diketahui besarnya panjang gelombang maka kebutuhan akan bahan Optimasi Antena…
untuk membuat panjang antena dapat diketahui (Alaydrus, 2006). 3. Penguatan (gain) Penguatan sangat erat hubungannya dengan directivity, penguatan mempunyai pengertian perbandingan daya yang dipancarkan oleh antena tertentu dibandingkan dengan radiator isotropis yang bentuk pola radiasinya menyerupai bola. 106
POLITEKNOSAINS VOL. XII NO. 2
September 2013
Secara fisik suatu radiator isotropis tidak ada, tapi sering kali digunakan sebagai referensi untuk menyatakan sifat–sifat kearahan antena. Penguatan daya antena pada arah tertentu didefinisikan sebagai 4π kali perbandingan intensitas radiasi dalam arah tersebut dengan daya yang
diterima oleh antena dari pemancar yang terhubung . Apabila arahnya tidak diketahui, penguatan daya biasanya ditentukan dalam arah radiasi maksimum, dalam persamaan matematik dinyatakan sebagai (Stutzman dalam yuwono, 2010).
dengan: G = gain antena (dB) Um = intensitas radiasi antena (watt) Pin = daya input total yang diterima oleh antena (watt) Kamal Ray.S.R dkk ( 2012) dalam meningkatkan penguatan (Gain) antena monopole ground plane dengan frekwensi 1,314 GHz dengan memvariasikan bentuk groundplane dengan Plat PCB, Plat Bulat, Plat Segi empat menghasilkan penguatan (Gain) sebesar 14,75 dB, 18,23 dB, 43,90 dB sehingga dalam meradiasikan sinyal daya radio komunikasi masih belum merata.
4. Jangkauan (Coverage ) komunikasi Radio Frekwensi Jarak jangkauan (Coverage) dalam suatu sistem komunikasi radio frekwensi sangat memegang peranan penting untuk keberhasilan dalam penyampaian berita/informasi dari pemancar ke penerima, karena dengan Optimasi Antena…
jarak jangkauan komunikasi dapat dicapai dengan baik maka kualitas suara dari pemancar ke penerima bisa diterima dengan jelas dan jernih. Iqbal. dkk (2011) mencoba untuk meningkatkan Jarak jangkauan komunikasi wireless Lan diperlukan antena dengan Gain yang tinggi dari antena yang standart. Sehingga kebutuhan akan komunikasi yang berkualitas baik dari sisi penguatan (gain) untuk meradiasikan daya dari radio frekwensi ke penerima sehingga akan didapatkan peningkatan jarak jangkauan komunikasi yang lebih luas, sehingga Antena salah satunya sangat memegang peranan penting untuk mencapai tujuan diatas. 107
POLITEKNOSAINS VOL. XII NO. 2
September 2013
kombinasi level faktor yang mungkin. Penelitian yang dilakukan dengan metode taguchi terdiri dari 6 faktor 3 level . Berdasarkan Tabel array Orthogonal standard taguchi maka dipilh L27 sebagai dasar untuk melakukan Ekspeimen.
C. Metode 1. Rancangan Penelitian Dalam penelitian metode Taguchi dipilih karena dengan adanya matrik Orthogonal Array pada metode ini dapat meminimasi jumlah eksperimen sehingga tidak perlu melakukan eksperimen pada semua Identifikasi Masalah Identifikasi Variabel Rancangan Penelitian
1. 2. 3. 4.
Perhitungan Anova Perhitungan SNR Perhitungan efek tiap Faktor Menentukan Kombinasi faktor level optimal tiap respon
Eksperimen dan Pengumpulan data
Optimal tiap variabel
Pengolahan Data
Tidak
Data Normal
Ya Data Homogen
Tidak
MRSN
Kondisi optimal masuk array Ortogonal
Ya Prediksi dan konfirmasi A Uji beda Kesimpulan
Gambar 1. Diagram alir penelitian Optimasi Antena…
108
POLITEKNOSAINS VOL. XII NO. 2
September 2013
2. Variabel Penelitian dua yaitu penguatan (gain) antena dan jangkauan (Coverage) antena .Sedangkan faktor kendali adalah suatu suatu parameter yang dapat dikendalikan oleh perancang dengan memilih level-level faktor yang optimal agar dapat dihasilkan nilai karakteristik mutu yang tidak sensitif terhadap faktor noise. Faktor kendali terdiri 6 faktor dan 3 level, dapat dilihat dalam tabel dibawah ini.
Dalam Penelitian ini terdapat 2 faktor yaitu faktor terikat (dependent variable) serta faktor kendali. Faktor terikat merupakan himpunan sejumlah gejala yang memiliki sejumlah aspek atau unsur didalamnya yang berfungsi menerima atau menyesuaikan diri dengan kondisi lain. Dalam penelitian ini faktor terikat terdapat
Tabel 5.1 Level Faktor Kendali untuk pengujian antena groundplane No.
Faktor Kendali
Level 1
A.
Diameter bahan antena (d)
B.
Panjang Ground radial (Pgr)
C.
Jumlah Ground radial (J.gr)
D.
2
4 mm
3
3 mm
1.5 mm
5/8 λ
1/4 λ
4
3
2
Sudut Ground radial (S.gr)
150o
135o
90o
E.
Konduktiftas Bahan Antena (K.bahan)
Kuningan (1,6 x 107) ohm/meter
Alumunium (3,8 x 107 )ohm/meter
Tembaga (6,0 x 107) ohm/meter
F.
Panjang iner Antena (P.ia)
7/8 λ
5/8 λ
1/4 λ
7/8 λ
3. Hipotesa H1:
Tidak ada pengaruh perbedaan level diameter bahan, panjang ground radiaus perbedaan l, jumlah ground radial, sudut ground radial, konduktifitas bahan antena serta panjang iner antena terhadap penguatan (gain)
Optimasi Antena…
dan jangkauan komunikasi (coverage) H0: Ada pengaruh perbedaan level diameter bahan, panjang ground radiauh perbedaan l, jumlah ground radial, sudut ground radial, konduktifitas bahan antena serta panjang iner antena. 4. Pengujian kualitas Bahan
109
POLITEKNOSAINS VOL. XII NO. 2
September 2013
Karakteristik respon penguatan (gain) dan jangkauan komunikasi (coverage) dengan fungsi tujuan obyektif Large the better (isti LTB). Karakteristik kualitas antena ground plane adalah besarnya nilai penguatan (gain) dalam menghamburkan daya frekwensi radio komunikasi semakin luas jangkauan komunikasi (coverage).
untuk mengukur besarnya penguatan antena segala arah model groundplane sedangkan untuk jangkauan komunikasi (coverage) di wilayah Baki Sukoharjo sampai wilayah Pakis Wonosari Klaten.
5. Lokasi penelitian
III. HASIL PEMBAHASAN A. Hasil Hasil Percobaan untuk pengukuran penguatan (gain) dan jangkauan komunikasi(coverage) radio komunikasi dapat dilihat dalam tabel dibawah ini.
Penelitian dilakukan di laboratorium telekomunikasi akademi teknologi warga surakarta Tabel 5.4 Data Penguatan (gain) exp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
D A 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2
P.gr B 1 1 1 2 2 2 3 3 3 1 1 1 2 2 2
J.gr C 1 1 1 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3
S.gr D 1 1 1 2 2 2 3 3 3 3 3 3 1 1 1
K.bahan E 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
P.ia F 1 2 3 1 2 3 1 2 3 2 3 1 2 3 1
Gain(dB) 1 42.95 40.30. 44.80 43.95 40.10 45.10 44.05 39.90 45.10 43.30 44.95 47.10 44.00 40.95 45.05
2 42.95 40.35 44.90 43.90 40.15 45.05 44.05 40.00 45.05 43.45 45.00 47.00 44.05 40.95 45.10
16 17 18
2 2 2
3 3 3
1 1 1
2 2 2
1 2 3
2 3 1
42.00 40.95 47.00
42.00 40.95 47.00
Optimasi Antena…
110
POLITEKNOSAINS VOL. XII NO. 2
19 20 21 22 23 24 25 26 27
3 3 3 3 3 3 3 3 3
1 1 1 2 2 2 3 3 3
3 3 3 1 1 1 2 2 2
September 2013
2 2 2 3 3 3 1 1 1
1 2 3 1 2 3 1 2 3
3 1 2 3 1 2 3 1 2
44.05 40.95 46.00 45.00 42.20 47.00 44.05 40.95 46.00
44.05 40.95 46.00 45.00 42.25 47.00 44.00 40.95 46.00
Keterangan dari gambar diatas: -
D P.gr J.gr S.gr K.bahan P.ia
= Diameter bahan = Panjang ground Radial = Jumlah ground radial = Sudut antar ground radial = Konduktifitas bahan antena = Panjang iner antena
Sedangkan untuk mengukur jangkauan (Coverage) komunikasi radio dilakukan dengan cara melakukan penerimaan komunikasi
hasil pancaran radio pemancar dengan antena groundplane secara mobil atau berpindah-pindah menjauhi titik pemancar.
Tabel 5.5 Data Jangkauan (Coverage) komunikasi
Exp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
D A 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2
Optimasi Antena…
P.gr B 1 1 1 2 2 2 3 3 3 1
J.gr C 1 1 1 2 2 2 3 3 3 2
S.gr D 1 1 1 2 2 2 3 3 3 3
K.bahan E 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1
P.ia F 1 2 3 1 2 3 1 2 3 2
Coverage (km) R1 R2 9.5 9.55 7.8 7.9 10.05 10.05 9.5 9.55 8 7.5 10.6 10.6 10 10 7.5 8.1 10.1 10.2 9.5 9.55 111
POLITEKNOSAINS VOL. XII NO. 2
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
1 1 2 2 2 3 3 3 1 1 1 2 2 2 3 3 3
2 2 3 3 3 1 1 1 3 3 3 1 1 1 2 2 2
September 2013
3 3 1 1 1 2 2 2 2 2 2 3 3 3 1 1 1
3 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 E, F
1 1 2 3 1 2 3 1 3 1 2 3 1 2 3 1 2
Fhitung
10 10 11 11 9.5 9.55 8.10 8.20 10.6 10.5 8.7 8.8 8.1 8.3 10.9 10.8 10 10 8.1 8.3 10.5 10.6 10 10 9 9 11 11 10 10 8.1 8.5 10.5 10.5 > Ftabel maka Ho
B. PEMBAHASAN
ditolak, berarti keempat faktor tersebut berpengaruh terhadap penguatan (gain) radio komunikasi. Formulasi terbaik didapat dari pemilihan nilai SNR dengan level faktor yang paling besar (Belavendram, 1995), sehingga didapatkan formulasi A3 B1 C1 D3 E3, F2 seperti terlihat dalam tabel dibawah . Tabel 5.13 Efek nilai SNR tiap faktor utama respon penguatan (gain)
1. Penguatan (gain) Hasil dari percobaan penguatan gain diatas dengan pengolahan data statistik untuk mengetahui normalitas dan homogen, bahwa data diatas terdistribusi normal dan homogen. Perhitungan Anova untuk pengolahan data dari keenam faktor tersebut terlihat bahwa faktor A, D,
FAKTOR
LEVEL A
B
C
D
E
F
1
29.6336
29.8001
29.9711
29.8347
29.8159 29.7915
29.6984
2
29.8164 29.7915
29.7155
29.2965
29.714
29.9076 0.209
30.2449 0.990
30.0004 29.7248
3 SELISIH
29.8531 0.220
29.7135 0.103
0.102
RANK
4
5
6
Optimasi Antena…
3
1
0.276 2
112
POLITEKNOSAINS VOL. XII NO. 2
2. Jangkauan
komunikasi
(coverage) Hasil dari percobaan jangkauan komunikasi (coverage) diatas dengan pengolahan data statistik untuk mengetahui normalitas dan homogen, bahwa data diatas terdistribusi normal dan homogen. Perhitungan Anova untuk pengolahan data dari keenam faktor tersebut terlihat bahwa faktor A, D,
September 2013
E, F
Fhitung > Ftabel maka Ho
ditolak, berarti keempat faktor tersebut berpengaruh terhadap jangkauan komunikasi (Coverage) radio komunikasi. Formulasi
terbaik didapat dari pemilihan nilai SNR dengan level faktor yang paling besar (Belavendram, 1995), sehingga
didapatkan formulasi A3 B1 C1 D3 E3, F1 seperti terlihat dalam tabel dibawah . Tabel 5.21 Efek nilai SNR tiap faktor utama respon jangkauan komunikasi (coverage) LEVEL
FAKTOR E
A
B
C
D
16.619 16.549
16.6253 16.5489
16.387
15.212
16.364
15.398 17.478 2.266
16.4095
6
3
1
16.248
2
16.5942
3
16.381
16.3743
SELISIH
16.706 0.458
0.238
0.251
16.797 0.434
RANK
4
2
5
7
3. Multi Respon Signal to Noise Hasil dari perhitungan SNR tiap faktor antara penguatan (gain) dan jangkauan komunikasi (Coverage) ternyata terdapat perbedaan kombinasi faktor level optimum kedua respon, maka dilakukan analisa menggunakan MRSN. Respon penguatan (gain) dan jangkauan (coverage) menggunakan karakteristik mutu LTB sehingga setting parameter multirespon optimal ditentukan berdasarkan nilai MRSN terbesar yaitu 3.09412 dengan kombinasi level faktor A2 B1 C2 D3 E3 F1.
F 16.995 16.9795 0.585
Uji beda dilakukan untuk mengetahui apakah kombinasi faktor- level mempunyai perbedaan dari kondisi awal dari percobaan kamal .ray. dengan menggunakan antena groundplane dengan bahan alumunium bentuk plat segitiga dan lembaran pcb dihasilkan gain sebesar 43.90 sedangkan dengan menggunakan usulan MRSN penguatan (gain) sebesar 47.10 dB dan jangkauan komunikasi (coverage) dihasilkan jangkauan komunikasi sebesar 11 km sehingga mampu meningkatkan kualitas penguatan (gain) dan jangkauan komunikasi (coverage) .
4. Uji Beda
Optimasi Antena…
113
POLITEKNOSAINS VOL. XII NO. 2
IV. Simpulan a. Kekuatan faktor terbaik untuk variabel penguatan (gain) adalah A3B1C1D3E3F2 dengan komposisi Diameter bahan antena groundplane menggunakan 1.5 mm, Panjang ground radial menggunakan 7/8 λ (1.5 meter), Jumlah ground radial menggunakan 3 buah, Sudut antar ground radial menggunakan 135o, Konduktifitas bahan menggunakan bahan tembaga yang mempunyai konduktifitas (6,0 x 107) ohm/meter, serta Panjang iner antena menggunakan 5/8 λ (1.08m = 1.5m) b. Kekuatan faktor terbaik untuk variabel jangkauan komunikasi (coverage) adalah A3B1C1D3E3F1 dengan komposisi Diameter antena menggunakan 1.5mm, panjang ground radial menggunakan 7/8 λ atau sekitar 1.5 meter, jumlah ground radial menggunakan 4 buah, sudut ground radial menggunakan sudut 90o , konduktifitas bahan menggunakan konduktifitas bahan tembaga yang besarnya konduktifitas (6,0 x 107) ohm/meter, komposisi Panjang iner antena menggunakan 7/8 λ (1.5 m) c. Berdasarkan perhitungan dengan metode MRSN didapat seting parameter yang optimal untuk penguatan (gain) dan jangkauan komunikasi (coverage) sebesar A2B1C2D3E3F1. Sehingga setting parameter yang diperoleh Optimasi Antena…
September 2013
adalah:Komposisi Diameter antena disetting menggunakan 3 mm. Komposisi panjang ground radial disetting menggunakan 7/8 λ atau sekitar 1.5 meter.Komposisi jumlah ground radial disetting menggunakan 3 bh Komposisi sudut ground radial disetting menggunakan 90o Komposisi Konduktifitas bahan disetting menggunakan konduktifitas bahan tembaga yang besarnya konduktifitas (6,0 x 107) ohm/meter. Komposisi Panjang iner antena disetting menggunakan 7/8 λ (1.5 m).Total biaya yang dikeluarkan pada parameter usulan berdasarkan MRSN diatas akan terjadi penghematan biaya sebesar biaya sebesar Rp 86.000 dalam satu bentuk antena groundplane atau harga menjadi lebih murah.
V. Daftar Pustaka Alaydrus.Mudriks. Coupling Effects between Antenna Elements on the Performance of a Smart Antenna System, International Conference on Instrumentation, Communications and Information Technology (ICICI). Bandung. August. 2005. Alaydrus Mudriks. Antena Prinsip & Aplikasi, Penerbit Graha Ilmu. Jogjakarta. 2011.
Kamal Raj Singh Rajoriya, P.K. Singhal, Monopole Antenna with Modify Ground Plane International Journal of Engineering and Technology, 1 (3) (2012) 114
POLITEKNOSAINS VOL. XII NO. 2
September 2013
266-270 Department of Electronics, Madhav Institute of Technology & Science, Gwalior-474005, (M.P), India Risjawan Hendry . Ir (2001) Peran orari dalam public service, Seminar Depsos tahun.. 2001
Emulsi Menggunakan Metode MRSN (Multi Respon Signal to Noise) (di PT. Hutama Prima Cabang Jateng dan D.I.Y berkedudukan di Jalan MT.Haryono Komplek Kawasan Industri Cilacap)” Skripsi, tidak diterbitkan.Yogyakarta:Fakulta s Teknik Industri Universitas Islam Indonesia.
Lestari Putri Dwi .2009. ” Peningkatan Kualitas Aspal
Optimasi Antena…
115