OPTIMALISASI PENGAMBILAN SAMPEL DAN PENGUJIAN MUTU HASIL PERIKANAN DI POS PELAYANAN TEKNIS LPPMHP MORO KABUPATEN KARIMUN PROVINSI KEPULAUAN RIAU
DIAMPAIKAN OLEH
ANWAR, S.St.Pi
:
Tanjungpinang, Mei 2014
Latar Belakang DENGAN OPTIMALISASI PENGAMBILAN SAMPEL DAN PENGUJIAN MUTU HASIL PERIKANAN SEBAGAI UPAYA DALAM MENCAPAI PENINGKATAN KUALITAS/MUTU HASIL PERIKANAN, DAPAT MENGURANGI KEMUNDURAN MUTU YANG DIKONSUMSI OLEH MASYARAKAT MAUPUN YANG DIEKSPOR KE LUAR NEGERI
Permasalahan TIDAK TELITI DALAM MELAKUKAN PENGAMBILAN SAMPEL DAN PENGUJIAN MUTU HASIL PERIKANAN (INTEGRITAS DAN KOMITMEN)
Harapan
Rancangan Proyek Perubahan Instansional, terdiri dari:
1. Output dan OutCome
2. Ruang Lingkup Adapun kegiatan yang akan dilakukan dalam proyek perubahan ini adalah: • Melakukan pembentukan tim untuk proyek perubahan • Menyusun rancangan SOP terhadap Pengambilan Sampel dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan di Pos Pelayanan Teknis LPPMHP Moro Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau • Melakukan uji coba terhadap rancangan SOP Pengambilan Sampel dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan • Melakukan sosialisasi SOP Kepada stakeholder
3. Keuntungan dan Kerugian NO
KEUNTUNGAN
1.
Dapat memonitor dan mengendalikan kemunduran mutu hasil perikanan
2.
Biaya Operasional relatif rendah
3.
Mudah dilaksanakan
KERUGIAN
4. Kendala 1. Kesibukan tim work yang berbenturan dengan tupoksi masing-masing.
pelaksanaan
2. Kurangnya dukungan sekretariat Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepri dalam menyukseskan pelaksanaan proyek perubahan. 3. Waktu yang sempit dikarenakan padatnya agenda kerja pelaksanaan kegiatan lainnya.
5. Strategi Pelaksanaan Proyek Perubahan 1.Melakukan pendekatan dengan pimpinan (Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan dan Kepala LPPMHP Provinsi Kepulauan Riau) 2.Mempersiapkan SDM/ Tim pokja yang akan mendesign dan mengoperasionalkan SOP. 3. Menguji coba rancangan SOP 4. Mensosialisasi rancangan SOP
6. Stake Holder NO
STAKE HOLDER
PERANAN
PENGARUH
FREQUENSI
1.
Kepala LPPMHP
Sponsor
Komponen pendukung 4 Kali Pertemuan utama terlaksananya Proyek Perubahan
2.
Coach
Memberikan masukan ter hadap tahapan- tahapan pencapaian proyek perubahan
Komponen yang 8 Kali mendukung terlaksananya Pertemuan Proyek Perubahan
3.
Kolega
pemberi masukan dalam melaksanakan proyek perubahan
Komponen yang 6 Kali mendukung terlaksananya Pertemuan Proyek Perubahan
4.
Tim Pokja
penyusun rancangan design/ aplikasi dan melakukan rancangan uji coba
Komponen yang Setiap hari kerja mendukung terlaksananya Proyek Perubahan
5.
Pengumpul/Pengus Penyediaan Sampel aha Hasil Perikanan
Komponen yang mendukun 15 Kali Pengambi g terlaksananya Proyek Per lan Sampel ubahan
Rencana Aksi 1. Tahapan Pelaksanaan Proyek Perubahan a. b. c. d.
Perencanaan proyek perubahan Pembentukan Tim Pokja Penyusunan rancangan design SOP Melaksanakan uji coba rancangan design SOP e. Melakukan sosialisasi design SOP
2. Pembagian Kerja a. Kepala LPPMHP sebagai Sponsor b. Kepala Pos Pelayanan Teknis LPPMHP Moro sebagai pelaksana Proyek Perubahan c. Kolega sebagai pemberi masukan dalam melaksanakan proyek perubahan d. PPC dan Analis sebagai pengambil sampel dan menguji sampel di laboratorium e. Tim Pokja sebagai Notulen, dokumentasi, serta pengumpul data guna terlaksananya proyek perubahan. f. Pengumpul/Pengusaha Perikanan sebagai penyedia sampel produk hasil perikanan
3. Faktor Keberhasilan a. Adanya dukungan penuh dari Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepri b. Adanya dukungan penuh dari Kepala LPPMHP selaku Project Sponsor c. Adanya kerjasama yang kuat dan harmonis antara anggota tim d. Tersusunnya rancangan design SOP e. Teruji cobanya design SOP f. Tersosialisasinya rancangan design DOP g. Adanya dukungan dari Pengumpul/Pengusaha Perikanan dalam penyediaan sampel produk hasil perikanan
4. Antisipasi Kendala dan Strategi Mengatasinya a. Pembagian kerja/ job discription harus jelas b. Disediakan waktu khusus untuk mengerjakan proyek perubahan c. Komitment dari Tim Pokja yang terlibat (SK Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepri) d. Koordinasi yang intens dengan Pengumpul/Pengusaha Perikanan
5.
System Monitoring dan Evaluasi Kegiatan
a. Monitoring dilaksanakan seminggu sekali dan evaluasi dilaksanakan pada tahap akhir kegiatan proyek perubahan oleh Kepala LPPMHP. b. Instrumen monitoring dan evaluasi berupa cheklist tahapan kerja.
c. Monitoring dan evaluasi dilakukan dengan cara mengamati dan wawancara terhadap anggota tim pokja
6. Sistem Pelaporan a. Pelaporan dibuat berdasarkan hasil monitoring setiap minggunya dan hasil evaluasi pada akhir kegiatan. b. Pelaporan disusun oleh Kepala LPPMHP Provinsi Kepulauan Riau.
c. Pelaporan ditujukan kepada Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Riau setelah dilakukan monitoring dan evaluasi oleh Kepala LPPMHP.
Terima Kasih