Jurnal Cendikia Vol 12 No. 2 Cendikia 2016 Bandar Lampung, Oktober 2016
ISSN: 0216-9436
OPTIMALISASI EXCEL FOR ACCOUNTING UNTUK PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (SAK-ETAP) DI KOPERASI (Studi Kasus Pada KPRI Bhakti Husada LamSel) Irwandi Jurusan Komputerisasi Akuntansi, AMIK Dian Cipta Cendikia, Bandar Lampung Jl. Cut Nyak Dien No. 65 Durian Payung (Palapa) Bandar Lampung E-mail:
[email protected]
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk Menghasilkan Teknologi Informasi dalam memproses transaksi keuangan dengan mengoptimalisasi excel yang disebut Excel for Accounting (EfA) dan menghasilkan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP). Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptive jenis studi kasus, merupakan penelitian yang rinci mengenai suatu objek tertentu selama kurun waktu tertentu dengan cukup mendalam dan menyeluruh termasuk lingkungan dan kondisi masa lalunya. Rancangan penelitian dimulai dengan mendesain flowchart dan software, dimana software secara fisik yang digunakan untuk memproses data transaksi keuangan termasuk mendesain kode dan nama akun pada koperasi Bhakti Husada di Lampung Selatan sesuai dengan SAK ETAP. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa telah dihasilkan teknologi informasi untuk memproses transaksi keuangan dengan mengoptimalisasi excel yang disebut Excel for Accounting (EfA). Selanjutnya hasil penelitian ini dapat membantu dalam memproses data keuangan koperasi khususnya KPRI Bhakti Husada sampai dengan menghasilkan laporan keuangan sesuai dengan Pedoman Umum Akuntansi Koperasi yang berpedoman pada SAK ETAP. Kata Kunci: excel, sak etap, akuntansi koperasi 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usaha kecil, menengah, dan koperasi haruslah menjadi perhatian semua pihak, bukan saja hanya pemerintah dalam hal ini Kemenkop-UKM. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) di luar pemerintah juga menaruh perhatian besar dengan wujud untuk mendorong usaha kecil dan menengah memiliki laporan keuangan berkualitas dengan model penyusunan laporan keuangan yang sederhana dan mudah. Hal in menjadi penting karena sebagian besar perusahaan di Indonesia masuk dalam kelompok usaha mikro, kecil dan menengah, usaha besar hanya 0,01% saja (data Kemenkop-UKM dalam majalah Akuntan Indonesia, Januari 2012). Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) sangat diperlukan, salah satu yang yang melatar belakanginya adalah sebagian besar usaha yang berkembang di Indonesia adalah usaha kecil dan menengah oleh karena itu standar akuntansi yang dipilih adalah alternatif yang paling sederhana. Karakterisitk SAK ETAP adalah stand alone
accounting standard, tidak mengacu pada SAK umum dan pengaturanya lebih sederhana, mayoritas menggunakan konsep historical cost. Entitas yang memenuhi syarat untuk menerapkan SAK ETAP adalah entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan dan menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum bagi pengguna eksternal (IAI, 2011). Dengan demikian SAK ETAP lebih sesuai dan cocok untuk usaha kecil, menengah dan koperasi dalam rangka memiliki laporan keuangan berkualitas dengan model penyusunan yang lebih sederhana dan mudah. SAK ETAP mulai diterapkan pada 1 Januari 2011, dan dapat diterapkan lebih awal. Koperasi oleh Kemenkop-UKM akan menerapkan SAK ETAP mengingat Pernyataan Standar Akuntansi Kekuangan (PSAK) Nomor : 27 (Revisi 1998) tentang Akuntansi Perkoperasian telah dicabut. Hal ini dilakukan oleh IAI sejalan dengan kovergensi PSAK berbasis Internuational Financial Reporting Standart (IFRS). Sesuai surat edaran Deputi Kelembagaan Koperasi dan UKM RI Nomor : 200/SE/Dept.1/XII/2011 tanggal 20
75
Jurnal Cendikia Vol 12 No. 2 Cendikia 2016 Bandar Lampung, Oktober 2016
Desember 2011 bahwa sehubungan pemberlakuan IFRS, maka entitas Koperasi dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangannya mengacu Standar Akuntasi Keuangan (SAK) Entitas Tanpa Akuntabilitasi Publik (ETAP). Selanjutnya dikeluarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 04/Per/M.KUKM/VII/2012 Tentang Pedoman Umum Akuntansi Koperasi yang mulai berlaku sesuai dengan peraturan menteri ini ditetapkan yaitu pada 25 Juli 2012. Pedoman Umum Akuntansi Koperasi yang dikeluarkan oleh Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ini sesuai dengan SAK ETAP yang dikeluarkan oleh IAI menyangkut pedoman tentang menetapkan bentuk, isi penyajian dan pengungkapan laporan keuangan koperasi untuk kepentingan internal koperasi maupun pihak lain selaku pengguna laporan keuangan koperasi. Pedoman ini merupakan acuan yang harus dipatuhi oleh koperasi dan aparat dalam melakukan pembinaan dalam menyusun laporan keuangan. Ruang lingkup pedoman ini mengatur informasi keuangan koperasi yang disajikan dalam neraca, perhitungan hasil usaha, catatan atas laporan keuangan, laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas. Mengingat perubahan pedoman umum akuntansi koperasi yang sesuai dengan SAK ETAP relatip masih baru maka perlu adanya sosialisasi secara efektif dan terus menerus. Sebagian besar koperasi yang ada belum mengetahui dan menerapkan SAK ETAP dalam penyusunan laporan keuangannya, bahkan koperasi yang relatif sudah maju dan mempunyai sisa hasil usaha (SHU) yang cukup besar seperti KPRI Bhakti Husada di Lampung Selatan pada tiga tahun terakhir memperoleh SHU milyaran rupiah per tahunnya belum menggunakan pedoman umum akuntansi koperasi berdasarkan SAK ETAP dalam penyusunan laporan keuangannya. KPRI Bhakti Husada masuk dalam kelopok usaha menengah sesuai dengan kreteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah menurut UU No. 20 Tahun 2008 tentang UMKM, kreteria usaha menengah adalah jumlah aset di atas Rp 500 juta – 10 miliar, dan jumlah omzet di atas 2,5 miliar – 50 miliar. Jumlah aset, omzet, dan SHU KPRI Bhakti Husada selama tiga tahun terakhir bisa dilihat pada tabel 1.
ISSN: 0216-9436
Tabel 1: Aset, Omzet dan Sisa Hasil Usaha Th. 2010 – 2012 Thn 2010 2011 2012
Aset 17.735.738.513,92 21.463.538.924,76 26.440.349.015,82
Omzet 4.222.888.093,18 5.193.629.642,45 6.498.486.399,00
SHU 3.085.093.349,79 3.821.082.474,36 4.571.157.435,36
Sumber: KPRI Bhakti Husada Selain itu proses pengerjaan akuntansi masih bersifat manual, kalaupun menggunakan komputer hanya sebatas untuk pengetikan tanpa adanya otomatisasi yang terintegrasi dimulai dari pencatatan transaksi sampai dengan menghasilkan laporan keuangan yang diperlukan, seperti laporan sisa hasil usaha dan neraca begitu juga dalam penggunaan excel belum optimal. KPRI Bhakti Husada merupakan koperasi milik Dinas Kesehatan Kalianda Lampung Selatan yang utamanya bergerak dibidang simpan pinjam dan penjualan barang (waserda). Jumlah anggotanya hampir tiga ribu (3.000), tepatnya sampai dengan akhir tahun 2012 mencapai jumlah 2.800 orang dengan plafon pinjaman mencapai Rp 60.000.000, tetapi penerapan akuntansi dalam memproses data keuangan belum mendapat perhatian yang serius. Akuntansi KPRI Bhakti Husada belum menggunakan SAK ETAP dan masih bersifat manual dalam pengerjaannya, dengan demikian perlu adanya sosialisasi yang lebih efektif dan intensif tentang penerapan SAK ETAP dan penggunaan teknologi informasi secara optimal pada koperasi. Hal ini menjadi alasan karena KPRI Bhakti Husada merupakan koperasi yang dikategorikan koperasi maju dan masuk dalam kelompok usaha menengah. 1.2 Rumusan Masalah Penelitian ini utamanya mengkaji optimalisasi Ms. Excel untuk penyusunan laporan keuangan di koperasi. Laporan keuangan merupakan hal yang sangat penting dalam pengelolaan koperasi terutama untuk mengukur kinerja dan pertanggung jawaban keuangan koperasi kepada anggotanya. Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah bagaimana mengoptimalisasi Ms. Excel untuk menghasilkan laporan keuangan koperasi sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP), dirumuskan sebagai berikut : 1.
Volume transaksi keuangan yang tinggi tidak diimbangi dengan penggunaan teknologi informasi yang memadai
76
Jurnal Cendikia Vol 12 No. 2 Cendikia 2016 Bandar Lampung, Oktober 2016
2.
Penerapan akuntansi belum berpedoman pada Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP)
ISSN: 0216-9436
Dokumen Transaksi Jurnal
1.3 Tujuan Penelitian Mengacu pada permasalahan yang ada maka penelitian ini bertujuan untuk: 1.
2.
2.
Menghasilkan Teknologi Informasi untuk memproses transaksi keuangan dengan mengoptimalisasi excel yang disebut Excel for Accounting (EfA) Menghasilkan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) LANDASAN TEORI
2.1 Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP)
Buku Besar
Neraca Saldo
Jurnal Penyesuaian
Neraca Lajur
Laporan Keuangan * Neraca * Laporan Laba-Rugi * Laporan Perubahan Ekuitas * Laporan Arus Kas
Jurnal Penutup
Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) berlaku efektif mulai tahun buku 2011. Entitas yang memenuhi syarat untuk menerapkan SAK ETAP adalah entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan dan menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum bagi pengguna eksternal (IAI, 2011). Akuntansi koperasi menggunakan SAK ETAP sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 04/Per/M.KUKM/VII/2012 Tentang Pedoman Umum Akuntansi Koperasi mulai tahun 2012. Transparansi dan kualitas laporan keuangan menjadi sangat penting dan bagian dari upaya memajukan koperasi, informasi akuntansi mempunyai peranan penting untuk mencapai keberhasilan usaha, termasuk bagi usaha kecil (Magginson et al. 2000). Selain itu koperasi merupakan sokoguru perekonomian Nasional diharapkan mampu bertahan terhadap berbagai goncangan yang terjadi di Indonesia. Untuk menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas harus melalui proses yang benar dimulai dari terjadinya transaksi sampai dengan penyajian laporan keuangan, proses ini disebut dengan siklus akuntansi. Siklus akuntansi oleh Michell Suharli, 2006 dapat dilihat pada gambar 1 Sumber : Michell Suharli (2006).
Jurnal Pembalik
Gambar 1: Sklus Akuntansi Penggunaan teknologi informasi dengan mengoptimalkan MS. Excel yang merupakan program spredsheet keluaran Microsoft bisa dengan mengotomatisasi pengerjaan akuntansi seperti yang tergambar dalam siklus akuntansi, selanjutnya diberi nama program excel for accounting (EfA). Menurut Utami, 2007 dalam penelitiannya mengatakan sistem informasi akuntansi yang cocok utk UKM adalah MS.Excel. Dalam program ini input transaksi yang dilakukan secara manual melalui jurnal dan selanjutnya pengerjaan akuntansi yang seperti yang tergambar dalam siklus akuntansi sampai dengan penyajian laporan keuangan sesuai dengan format SAK ETAP dapat bekerja secara otomatis, sehingga pengerjaan akuntansi menjadi lebih efisien dan efektif. Transaksi adalah kegiatan yang mempengaruhi posisi keuangan perusahaan yang dapat diukur dengan satuan uang. Di dalam akuntansi, transaksi dikatakan valid atau sah, apabila dilengkapi dengan bukti/ dokumen transaksi. Merekam transaksi ke dalam sebuah dokumen merupakan bagian dari pemrosesan transaksi, Menurut Krismiaji
77
Jurnal Cendikia Vol 12 No. 2 Cendikia 2016 Bandar Lampung, Oktober 2016
ISSN: 0216-9436
(2001) pemrosesan transaksi terdiri dari tiga tahap, yaitu: 1. Merekan data transaksi pada sebuah dokumen 2. Mencatat transaksi ke dalam jurnal, yang merupakan catatan bersifat kronologis tentang apa yang terjadi Akhir dari siklus akuntansi adalah penyusunan laporan keuangan, untuk menyususun laporan keuangan koperasi harus menggunakan pedoman Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) dan formatnya sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 04/Per/M.KUKM/VII/2012 Tentang Pedoman Umum Akuntansi Koperasi mulai tahun 2012. Format perhitungan hasil usaha seperti pada Tabel 2. Tabel 2. Format Perhitungan Hasil Usaha Nama Koperasi Perhitungan Hasil Usaha Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember xx Pelayanan Anggota - Pelayanan bruto anggota xxxxx - Beban Pokok Pelayanan ( xxxxx ) SHU Kotor xxxxx Beban Operasional - Beban Usaha xxxxx - Beban Perkoperasian xxxxx - Beban Operasional Lainnya xxxxx Jumlah Beban Operasional ( xxxxx ) SHU Operasional xxxxx xxxxx Pendapatan dan Beban Lain - Pendapatan xxxxx - Beban (xxxxx) xxxx Sisa Hasil Usaha
Laporan keuangan selanjutnya adalah neraca, dengan cara yang sama angka-angka yang ada di kolom neraca pada neraca lajur dipindahkan ke laporan keuangan neraca, format neraca seperti pada Tabel 3.
Nama Koperasi Neraca Per 31 Desember xx KEWAJIBAN DAN ASET EKUITAS Kewajiban Jk Aset Lancar xxxxx xxxxx Pendek Aset Tidak Kewajiban Jk xxxxx xxxxx Lancar Panjang Ekuitas xxxxx xxxxx
Microsoft Excel dalam aplikasi office merupakan salah satu aplikasi perkantoran yang sangat familier dan banyak digunakan. Microsoft Excel merupakan pengolah spreadsheet dan pembuatan tabel serta perhitungan di dalamnya, sehingga sangat cocok digunakan untuk membantu pengoperasian pekerjaan akuntansi. Dampak dari kemajuan teknologi informasi (komputer dan perangkat lunak) secara signifikan telah mempengaruhi praktik akuntansi dan keuangan, dari cara manual ke dalam sistem komputerisasi. Salah satu software yang cocok dan selalu tersedia dalam program komputer adalah Microsoft Excel. Berbagai fungsi dan fasilitas yang dimiliki Microsoft Excel memungkinkan untuk olah data dalam berbagai kasus, baik dalam perusahaan dagang, perusahaan jasa, atau perusahaan industri (A. Deanta, 2006) dalam Nurcholisah, et al (2011). Penggunaan teknologi informasi dengan mengoptimalkan Microsoft Excel yang merupakan program spredsheet keluaran Microsoft bisa dengan mengotomatisasi pengerjaan akuntansi seperti yang tergambar dalam siklus akuntansi, selanjutnya oleh penulis diberi nama program excel for accounting (EfA). Menurut Utami, 2007 dalam penelitiannya mengatakan sistem informasi akuntansi yang cocok utk UKM adalah Microsoft Excel. Dalam program ini input transaksi yang dilakukan secara manual melalui jurnal dan selanjutnya pengerjaan akuntansi yang seperti yang tergambar dalam siklus akuntansi sampai dengan penyajian laporan keuangan sesuai dengan format SAK ETAP dapat bekerja secara otomatis, sehingga pengerjaan akuntansi menjadi lebih efisien dan efektif.
3.
Tabel 3. Format Neraca
Total Aset
2.2 Microsoft Excel
Total Kew & Ekuitas
xxxxx
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptive, menurut Consuelo (1998) dalam bukunya Umar (2011) terbagi dalam bermacam-macam jenis, salah satunya jenis studi kasus. Penelitian ini merupakan penelitian yang rinci mengenai suatu objek tertentu selama kurun waktu tertentu dengan cukup mendalam dan menyeluruh termasuk lingkungan dan kondisi masa lalunya. Rancangan penelitian dimulai dengan mendesain flowchart dan software, dimana
78
Jurnal Cendikia Vol 12 No. 2 Cendikia 2016 Bandar Lampung, Oktober 2016
ISSN: 0216-9436
software secara fisik yang digunakan untuk memproses data transaksi keuangan termasuk mendesain kode dan nama akun pada koperasi Bhakti Husada sesuai dengan SAK ETAP Lokasi penelitian dilakukan pada KPRI Bhakti Husada yang berlokasi di pusat kota daerah Lampung Selatan sekitar 70 km dari Bandar Lampung. Sample yang diambil adalah departemen akuntansi KPRI Bhakti Husada, yang diambil menggunakan puposive sampling, yaitu pengambilan sample dengan kriteria dan pertimbangan tertentu. Kriteria dalam sample penelitian ini adalah departemen akuntansi pada koperasi yang paling aktif (rutin melakukan RAT), berkembang (Laba dan Aset terus bertambah), mempunyai anggota yang paling besar di Lampung Selatan (sekitar 2.800 orang). Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer (primary data) yang diperoleh langsung dengan cara wawancara kepada pengurus KPRI Bhakti Husada Lampung Selatan. Selanjutnya dilengkapi dengan data skunder (secondary data) berupa transaksi-transaksi dan laporan keuangan untuk tahun terakhir 2012 yang diperoleh dari departemen akuntansi KPRI Bhakti Husada Lampung Selatan
yang dirancang bekerja secara otomatis sampai dengan menghasilkan laporan keuangan koperasi seperti pada gambar 2.
Analisis yang akan digunakan adalah dengan melakukan uji coba software excel for accounting yang dihasilkan, proses akuntansi yang dijalankan software harus sesuai dengan siklus akuntansi dan penyajian laporan keuangan sesuai dengan SAK ETAP dalam pedoman akuntansi koperasi sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 04/Per/M.KUKM/VII/2012 . Melalui beberapa transaksi yang terjadi di koperasi KPRI Bhakti Husada sebagai inputan transaksinya maka dapat dilakukan penilaian dan diambil suatu kesimpulan.
1. Teknik Analisis Data
2. Desain flowchart
Teknik analisis data dilakukan untuk menjawab permasalahan yang telah dirumuskan serta sesuai dengan tujuan dan manfaat dari penelitian ini. Rancangan penelitian dimulai dengan mendesain flowchart dan software, dimana software secara fisik yang digunakan untuk memproses data transaksi keuangan termasuk mendesain kode dan nama akun pada koperasi sesuai dengan SAK ETAP, sedangkan disain flowchart digunakan untuk memvisualisasikan alur kerja dari software yang disebut dengan excel for accounting. Model penelitian ini disesuaikan dengan desain yang akan dibuat, yaitu dimulai dari pembentukan kode dan nama akun, pembuatan proses akuntansi sesuai dengan siklus akuntansi dimulai dari input jurnal sampai dengan penyajian laporan keuangan. Kode dan nama akun serta laporan keuangan yang dibuat disesuaikan dengan transaksi yang terjadi di koperasi. Proses akuntansi yang tergambar dalam siklus akuntansi, dimulai dari menginput transaksi lalu secara otomatisasi excel for accounting
Untuk menggambarkan langka-langkah penyelesaian suatu masalah dalam hal ini penyelesaian siklus akuntansi secara terkomputerisasi diperlukan beberapa bagan alir (flowchart). Menurut Krismiaji (2001) bagan alir merupakan teknik analitik yang digunakan untuk menjelaskan aspek-aspek sistem informasi secara jelas, tepat, dan logis. Bagan alir menggunakan serangkaian simbul standar untuk menguraikan prosedur pengolahan transaksi yang digunakan oleh sebuah perusahaan, sekaligus menguraikan aliran data dalam sebuah sistem. Ada delapan bagan alir yang akan digunakan dalam penelitian ini, terdiri dari: Flowchart ke Menu Utama, Flowchart Menu Utama, Flowchart Menu Master, Flowchart Input Data Akun & Saldo Awal, Flowchart Input Data Transaksi, Flowchart Menu Laporan, Flowchart Menu Laporan Keuangan, Flowchart Keluar Program.
Input
Doku men
Proses Manual
Jurnal
Proses Komput er
Buku Besar
Proses Komput er
Neraca Lajur
Output
Laporan Keuangan
Gambar 2. Sistem pengolahan data komputerisasi
79
Jurnal Cendikia Vol 12 No. 2 Cendikia 2016 Bandar Lampung, Oktober 2016
4.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pembahasan dibuat berdasarkan hasil penelitian dalam mengoptimalisasi excel for accounting untuk menghasilkan laporan keuangan koperasi sesuai dengan SAK ETAP, khususnya di koperasi Bhakti Husada Lampung Selatan. Berdasarkan hasil penelitian berbagai formulasi yang ada pada microsoft excel dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mengotomatisasi pekerjaan akuntansi. Pekerjaan akuntansi secara berurut seperti dalam siklus akuntansi dapat dikerjakan dengan excel for accounting secara otomatis hanya dengan menginput transaksi ke dalam jurnal. Dengan demikian menjadi jelas bahwa usaha kecil menengah khususnya koperasi sangat cocok dan sangat membantu dalam mengolah data keuangan sampai dengan menghasilkan laporan keuangan dengan cara mengoptimalisasi microsoft excel. Penelitian dalam mengoptimalisasi microsoft Excel untuk mengotomatisasi pekerjaan akuntansi sesuai dengan siklus akuntansi sampai dengan menghasilkan laporan keuangan koperasi, khususnya pada KPRI Bhakti Husada Lampung Selatan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP). Selanjutnya dikeluarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 04/Per/M.KUKM/VII/2012 Tentang Pedoman Umum Akuntansi Koperasi yang mulai berlaku sesuai dengan peraturan menteri ini ditetapkan yaitu pada 25 Juli 2012. Pedoman umum akuntansi koperasi ini telah sesuai dengan SAK ETAP yang dibuat oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI). 4.1
Kode dan Nama Akun
Mendesain kode dan nama akun hal pertama yang harus dirancang untuk mempermudah dan konsisten penggunaan nama akun dalam mencatat setiap transaksi yang terjadi, khususnya pada koperasi Bhakti Husada. Nama-nama akun yang digunakan sesuai dengan kebutuhan masing-masing koperasi, berdasarkan penelitian pada Koperasi Bhakti Husada yang diperoleh dari laporan keuangan dan hasil wawancara maka nama nama akun yang sesuai seperti pada tabel 4.
ISSN: 0216-9436
Tabel 4 : Rancangan Daftar Kode dan Nama Akun Kode Kelo mpok Akun 11
12
21
22 31
Nama Kelompok Akun Aset Lancar
Aset Tidak Lancar
Kewajiban Jk Pendek
Kewajiban Jk Panjang Ekuitas
41
Pelayan Bruto Anggota
42
Beban Pokok Pelayan
51
Beban Usaha
Kode Akun
Nama Akun
Saldo Normal
1101
Kas di tangan
Debit
1102 1103 1104 1105 1106 1201
Bank di bank Piutang anggota Cadangan piutang tt Dana dana dib. di muka Persed. barang dagang Penyertaan
Debit Debit Kredit Debit Debit Debit
1202 1203 1204 1205 1206 2101
Tanah Gedung Akum Penyust. gedung Peralatan Kantor Akum penyus perlt. ktr Simpanan sukarela
Debit Debit Kredit Debit Kredit Kredit
2102 2103 2104 2105 2106
Beban ymh dbayar Dana SHU Simpanan khusus Dana kematian Dana pensiun dan undian Utang pada pihak ke III
Kredit Kredit Kredit Kredit Kredit
3101 3102 3103 3104 3105 4101
Simpanan pokok Simpanan wajib Cadangan koperasi Donasi SHU tahun berjalan Pendapatan Jasa SPSimpan Pinjam
Kredit Kredit Kredit Kredit Kredit Kredit
4102 4201
Penjualan - Waserda Beban bunga pinjaman
Kredit Debit
4202 5101
Beban pokok penjualan Beban honor karyawan
Debit Debit
5102 5103 5104 5105 5106
Beban telephone Beban listrik Beban administrasi Beban transportasi Beban piutang tak tertagih Beban penyusutan gedung Beban penyusutan peralatan ktr Beban honor pengurus
Debit Debit Debit Debit Debit
Beban honor badan pengawas Beban rapat Beban RAT akhir tahun Beban audit
Debit
Beban operasional Beban transport Pemeriksaan BP Pendapatan sewa
Debit Debit
Kredit Kredit
6201
Pendapatan bunga bank Pendapatan jasa lain lain Beban bunga bank
6201
Beban lain-lain
Debit
2201
5107 5108 52
Beban Perkoperas ian
5201
5202
53
Beban Operasion al Lainnya
5203 5204 5301
5302 5303 61
Pendapata n Lain
6101 6102 6103
62
Beban lainnya
Kredit
Debit Debit Debit
Debit Debit Debit
Kredit
Debit
Sumber: KPRI Bhakti Husada (data diolah)
80
Jurnal Cendikia Vol 12 No. 2 Cendikia 2016 Bandar Lampung, Oktober 2016
ISSN: 0216-9436
Rancangan nama nama akun pada pada tabel 3 telah disesuaikan dengan pedomana akuntansi koperasi sejalan dengan Standar Akuntansi Keungan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) dibuat pada sheet yang diberi nama sheet DP. Selanjutnya daftar kode dan nama akun pada tabel 2 diberi nama dengan menggunakan name box. Ada dua (2) nama yang digunakan, untuk keseluruhan daftar diberi nama NBDP dengan cara memblok keseluruh daftar dimulai dari awal kode akun sampai dengan akhir kolom saldo normal. Berikutnya diberi nama NBNP hanya untuk keseluruahan kolom kode akun. 4.2
Jurnal
Umum
Pencatatan transaksi yang terjadi setiap harinya menggunakan jurnal umum dua kolom. Berdasarkan hasil penelitian alasan penggunaan jurnal umum disesuaikan dengan kebutuhan pada koperasi Bhakti Husada itu sendiri dan kemampuan optimal pada fasilitas yang tersedia pada microsoft excel. Input transaksi menggunakan jurnal umum memudahkan kerja komputer dalam mengotomatisasi pekerjaan akuntansi sampai dengan menghasilkan laporan keuangan. Rancangan format jurnal umum dua kolom yang akan digunakan pada koperasi Bhakti Husada seperti pada tabel 5. Tabel 5. Rancangan Format jurnal Umum Dua Kolom Tgl
Jumlah
No. Bukti
Nama Akun
Ref
Debit
Kredit
=sum( ) =sum( )
Jurnal umum dibuat per bulan dengan menggunakan sheet yang berbeda, sehingga jurnal umum memerlukan 12 sheet untuk 12 bulan. Jurnal umum bulan Januari dikerjakan pada sheet yang diberi nama JuJan, jurnal umum bulan Februari dikerjakan pada sheet yang diberi nama JuFeb, jurnal umum bulan Maret dikerjakan pada sheet yang diberi nama JuMar, jurnal umum bulan April dikerjakan pada sheet yang diberi nama JuApr, jurnal umum bulan Mei dikerjakan pada sheet yang diberi nama JuMei, jurnal
umum bulan Juni dikerjakan pada sheet yang diberi nama JuJun, jurnal umum bulan Juli dikerjakan pada sheet yang diberi nama JuJul, jurnal umum bulan Agustus dikerjakan pada sheet yang diberi nama JuAgt, jurnal umum bulan September dikerjakan pada sheet yang diberi nama JuSep, jurnal umum bulan Nopember dikerjakan pada sheet yang diberi nama JuNop, dan untuk jurnal umum bulan Desember dikerjakan pada sheet yang diberi nama JuDes. Pada kolom nama akun tidak dikerjakan secara manual dengan cara diketik tetapi menggunakan formulasi yang sesuai dengan keperluan jurnal umum. Formulasi ini digunakan untuk menimbulkan nama akun sesuai dengan rancangan daftar kode dan nama akun seperti tabel 5. Formulasi yang digunakan adalah: =IF(i9>0," "&INDEX(NBDP,MATCH (G9,NBNP,0),2),INDEX(NBDP,MATCH (G9,NBNP,0),2)) Dengan menggunakan formulasi ini pencatatan di jurnal umum dalam menimbulkan nama akun cukup dengan mengetikkan kode akun yang sesuai pada kolom ref, maka secara otomatis nama akun akan timbul sesuai dengan kode akun yang diketikkan. Selanjutnya format jurnal umum pada gambar 5 diberi nama dengan menggunakan name box. Diperlukan tiga nama setiap jurnal perbulannya, secara berurut dimulai dari kolom ref, kolom debit, dan kolom kredit. Name box untuk jurnal umum bulan Januari secara berurut adalah RefJan, Djan, dan Kjan, jurnal umum bulan Februari secara berurut adalah RefFeb, DFeb, dan KFeb, jurnal umum bulan Maret secara berurut adalah RefMar, DMar, dan KMar, jurnal umum bulan April secara berurut adalah RefApr, DApr, dan KApr, jurnal umum bulan Mei secara berurut adalah RefMei, DMei, dan KMei, jurnal umum bulan Juni secara berurut adalah RefJun, DJun, dan KJun, jurnal umum bulan Juli secara berurut adalah RefJul, DJul, dan KJul, jurnal umum bulan Agustus secara berurut adalah RefAgt, DAgt, dan KAgt, jurnal umum bulan September secara berurut adalah RefSep, DSep, dan KSep, jurnal umum bulan Oktober secara berurut adalah RefOkt, DOkt, dan KOkt, jurnal umum bulan Nop secara berurut adalah RefNop, DNop, dan KNop, jurnal umum bulan Desember secara berurut adalah RefDes, DDes, dan Kdes.
81
Jurnal Cendikia Vol 12 No. 2 Cendikia 2016 Bandar Lampung, Oktober 2016
Selanjutnya setelah menginput data melalui jurnal umum, membuat otomatisasi pada buku besar, neraca saldo, neraca lajur dan terakhir otomatisasi pada laporan keuangan. Otomatisasi dilakukan dengan menggunakan formulasi yang ada pada microsoft excel terdiri dari sumif, index, match, if dan fasilitas berupa namebox untuk memudahkan penggunaan formulasi. 4.3
Laporan Keuangan Koperasi
Laporan keuangan koperasi yang dimaksud dalam penelitian ini terdiri dari laporan perhitungan hasil usaha dan neraca. Kedua laporan keuangan tersebut merupakan laporan keuangan utama dari koperasi, khususnya untuk koperasi Bhakti Husada. 1.
Laporan Perhitungan Hasil Usaha
Laporan perhitungan hasil usaha dibuat untuk mengetahui hasil usaha (laba atau rugi) selama kegiatan koperasi dalam satu tahun berjalan, yang dibuat pada akhir periode (31 Desember). Namun demikian dengan optimalisasi excel (excel for accounting) ini maka koperasi bisa mengetahui dengan segera setiap saat berapa sisa hasil usaha yang diperoleh laba atau rugi. Penggunaan nama-nama akun dalam laporan perhitungan hasil usaha disesuaikan dengan nama-nama akun yang ada pada rancangan daftar kode dan nama akun di koperasi Bhakti Husada pada tabel 2. Pengguna istilah dan format laporan perhitungan hasil usaha juga disesuaikan dengan pedomana akuntansi koperasi sejalan dengan Standar Akuntansi Keungan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP). Format laporan perhitungan hasil usaha seperti pada Tabel 6.
ISSN: 0216-9436
Tabel 6. Format Laporan Perhitungan Hasil Usaha KPRI Bhakti Husada Lampung Selatan No Nama Akun Akun
Nilai Normal Debit/ Kredit
Nilai Normal Debit/ Kredit
Nilai Normal Debit/ Kredit
Pelayanan Anggota: - Pelayanan Bruto Anggota Beban Pokok Pelayanan SHU Kotor Beban Operasional -Beban Usaha -Beban Perkoperasian -Beban Operasional Lainnya Jumlah Beban Operasional SHU Operasional Pendapatan dan Beban Lain - Pendapatan - Beban Sisa Hasil Usaha
Untuk mengotomatisasi kerja excel for accounting dalam menghasilkan laporan perhitungan hasil usaha maka digunakan beberapa formulasi yang sesuai dengan kebutuhan. Diawali dengan otomatisasi pada kolom nomor akun dengan cara menggunakan tanda (+) yang diambil dari sheet DP. Otomatisasi pada kolom nama akun menggunakan formulasi: =Index(NBDP,Match(klik kode akun,NBNP,0),2) Otomatisasi pada kolom nilai norml debit/kredit menggunakan formulasi, a. Untuk normal debit, formulasinya: =IF(SUMIF(NLNO,klik nomor akun,NLPHUD)>0,SUMIF(NLNO, klik nomor akun,NLPHUD),SUMIF(NLNO, klik nomor akun,NLPHUK)*-1) b. Untuk normal kredit, formulasinya: =IF(SUMIF(NLNO,klik nomor akun,NLPHUK)>0,SUMIF(NLNO, klik nomor akun,NLPHUK),SUMIF(NLNO, klik nomor akun,NLPHUD)*-1)
82
Jurnal Cendikia Vol 12 No. 2 Cendikia 2016 Bandar Lampung, Oktober 2016
2.
b.
Neraca
Laporan keuangan neraca dibuat untuk mengetahui posisi keuangan koperasi tentang aset, kewajiban, dan ekuitas pada tanggal tertentu, umumnya dibuat pada akhir periode (31 Desember). Namun demikian dengan optimalisasi excel (excel for accounting) ini maka koperasi bisa mengetahui posisi keuangan dengan segera setiap saat mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas. Penggunaan nama-nama akun dalam laporan keuangan neraca disesuaikan dengan nama-nama akun yang ada pada rancangan daftar kode dan nama akun di koperasi Bhakti Husada pada tabel 2. Pengguna istilah dan format laporan keuangan neraca juga disesuaikan pedomana akuntansi koperasi sejalan dengan Standar Akuntansi Keungan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP). Format laporan perhitungan hasil usaha seperti pada Tabel 7. Tabel 7. Rancangan Format Neraca KPRI Bhakti Husada Lampung Selatan No Nama Akun Akun ASET Aset Lancar Aset Tidak Lancar
Nilai No Normal Akun Debit
Nilai Normal Kredit KEWAJIBAN & EKUITAS Kew Jk Pendek Nama Akun
Kew Jk Panjang
Ekuitas Total Aset
ISSN: 0216-9436
Total Kewajiban & Ekuitas
Untuk mengotomatisasi kerja excel for accounting dalam menghasilkan neraca maka digunakan beberapa formulasi yang sesuai dengan kebutuhan. Diawali dengan otomatisasi pada kolom nomor akun dengan cara menggunakan tanda (+) yang diambil dari sheet DP. Otomatisasi pada kolom nama akun menggunakan formulasi: =Index(NBDP,Match(klik kode akun,NBNP,0),2) Otomatisasi pada kolom nilai norml debit/kredit menggunakan formulasi, a. Untuk normal debit, formulasinya: =IF(SUMIF(NLNO,klik nomor akun,NLNRCD)>0,SUMIF(NLNO, klik nomor akun,NLNRCD), SUMIF(NLNO, klik nomor akun,NLNRCK)*-1)
4.4
Untuk normal kredit, formulasinya: =IF(SUMIF(NLNO,klik nomor akun,NLNRCK)>0,SUMIF(NLNO, klik nomor akun,NLNRCK), SUMIF(NLNO, klik nomor akun,NLNRCD)*-1) Uji Coba Excel for Accounting
Untuk mengetahui pembuktian optimalisasi Excel for Accounting dalam menghasilkan laporan keuangan sesuai dengan tujuan penelitian maka perlu dilakukan pengujian. Data yang digunakan diperoleh dari koperasi Bhakti Husada berupa neraca per 31 Desember 2011 (data terlampir) sebagai saldo awal tahun buku 2012. Selain itu untuk menguji otomatisasi kerja Excel for Accounting sampai dengan menghasilkan laporan keuangan digunakan transaksi yang terjadi di koperasi Bhakti Husada selama bulan Januari 2012 (data terlampir) sebagai sampel transaksi tahun buku 2012. Laporan keuangan hasil uji coba transaksi bulan Januari 2012 bisa dilihat pada gambar 8 untuk laporan perhitungan hasil usaha dan pada gambar 3 untuk laporan keuangan neraca. KPRI BHAKTI HUSADA Perhitungan Hasil Usaha Untuk periode Yang Berakhir I PELAYANAN ANGGOTA ### Pendapatan Jasa Simpan Pinjam Jumlah Pelayanan Bruto Anggota II BEBAN POKOK PELAYAN ### Beban bunga pinjaman Jumlah Beban Pokok Pelayanan Sisa Hasil Usaha Kotor III Beban Operasional - Beban Usaha: ### Beban Honor Karyawan ### Beban Telephone ### Beban Listrik ### Beban Administrasi ### Beban Transportasi ### Beban Jasa Pemotongan tagihan Jumlah Beban Usaha - Beban Perkoperasian : ### Beban Honor Pengurus ### Beban Honor Badan Pengawas Jumlah Beban Perkoperasian ### Beban Operasional ### Jumlah Beban Operasional Lainnya Jumlah Beban Operassional SHU Operasional IV Pendapatan dan Beban Lain - Pendapatan-Pendapatan ### Pendapatan sewa gedung Jumlah Pendapatan di Luar Usaha - Beban-Beban SHU Sebelum Pajak V Pajak Sisa Hasil Usaha
31 Januari
2012 1 1
141.407.000,00 141.407.000,00 1,00 17.700.000,00 17.700.000,00 123.707.000,00 1,00 1,00 5.965.000,00 278.700,00 52.500,00 260.000,00 600.000,00 2.050.000,00 9.206.200,00 1,00 3.200.000,00 1.250.000,00 4.450.000,00 950000
950.000,00 14.606.200,00 109.100.800,00 1,00 1,00 100.000,00 100.000,00 1,00 100.000,00 109.200.800,00 1,00 109.200.800,00
Gambar 3. Laporan Hasil Usaha (Hasil Uji Coba) KPRI Bhakti Husada Lampung Selatan
83
Jurnal Cendikia Vol 12 No. 2 Cendikia 2016 Bandar Lampung, Oktober 2016
ISSN: 0216-9436
KPRI BHAKTI HUSADA Laporan Posisi Keuangan Per 31 Januari 2012
OK
ASET Aset Lancar
LIABILITAS & EKUITAS Liabilitas Jk Pendek
1101 Kas di tangan 1102 Kas di bank 1103 Piutang Anggota 1104 Cad kerugian piutang 1105 1106 Persediaan barang 1113
583.723.919,70 466.714.448,20 20.780.755.518,63 (205.833.639,90) 14.932.644,80 -
1114 1115
21.640.292.891,43 1 1.068.162,00 116.162.800,00 (51.368.655,00) (72.386.141,34) -
Jumlah Aset Lancar
Aset Tidak Lancar 1201 Penyertaan 1203 Gedung 1204 Akum Penyusutan gedung 1206 Akum penyus peralatan ktr 1207 1208 1209 1210 1211
-
Jumlah Aset Tidak Lancar
Total Aktiva
90.934.333,33 21.731.227.224,76
Simpanan sukarela Beban ymh dibayar Dana SHU Simpanan khusus Dana kematian Dana Pensiun dan Undian Jumlah Liabilitas Jk. Pendek
Liabilitas Jk Panjang Hutang pada pihak ke III
Jumlah Liabilitas Jk. Panjang Jumlah Liabilitas
Ekuitas Simpanan pokok Simpanan wajib Cadangan koperasi Donasi SHU tahun berjalan Jumlah Ekuitas
Total Kewajiban & Modal
1 1 1 850.258.173,25 46.519.345,00 559.317.573,56 1.982.714.181,50 69.194.500,00 2.044.314.427,68 5.552.318.200,99 1,00 5.367.038.375,00 5.367.038.375,00 10.919.356.575,99 1,00 82.025.000,00 3.745.711.150,00 6.873.133.698,77 1.800.000,00 109.200.800,00 10.811.870.648,77 21.731.227.224,76 1
Gambar 4. Neraca (Hasil Uji Coba) KPRI Bhakti Husada Lampung Selatan Selanjutnya untuk melihat cara kerja otomatisasi kerja Excel for Accounting secara keseluruhan sampai dengan menghasilkan laporan keuangan seperti pada gambar 3 dan gambar 4 bisa dengan menguji soft ware Excel for Accounting yang dihasilkan dalam penelitian ini. 5.
sampai dengan menghasilkan laporan keuangan koperasi. Selain itu terbukti juga bahwa laporan keuangan yang dihasilkan sesuai dengan pedoman umum akuntansi koperasi sejalan dengan standar akuntansi Keuangan entitas tanpa akuntabilitas publik (SAK ETAP). Selanjutnya dapat dikatakan bahwa penggunaan excel secara maksimal sangat membantu dalam menyelesaikan pekerjaan akuntansi dan sangat cocok untuk koperasi dan perusahaan relatif masih kecil. DAFTAR PUSTAKA 1. 2.
3.
4.
5.
KESIMPULAN
Sesuai dengan hasil penelitian dan pembahasan telah dihasilkan teknologi informasi untuk memproses transaksi keuangan dengan mengoptimalisasi excel yang disebut Excel for Accounting (EfA). Selanjutnya hasil penelitian ini dapat membantu dalam memproses data keuangan koperasi khususnya KPRI Bhakti Husada sampai dengan menghasilkan laporan keuangan sesuai dengan Pedoman Umum Akuntansi Koperasi yang berpedoman pada SAK ETAP. Melalui uji coba yang dilakukan berdasarkan sampel transaksi yang terjadi di KPRI Bhakti Husada Lampung Selatan terbukti bahwa otomatisasi Excel for Accounting (EfA) yang dihasilkan bekerja dengan baik. Otomatisasi yang diamaksud sesuai denga tahapan dalam siklus akuntansi
6.
7.
8.
Indonesia, Ikatan Akuntansi. Majalah Akuntan Indonesia. Jakarta : s.n., 2012. Krismiaji. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta : Penerbit AMP YKPN., 2001. Penggunaan program Excel untuk Meningkatkan Kualitas Proses Belajar Mengajar Mata Kuliah Pengantar Akuntansi. Nurcholisah, Kania, et al. Bandung : Prosiding SNaPP2011, 2011. ISSN 2089-3590.. Menengah, Kementerian Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan. Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 04/per/m.kukm/vii/2012 Tentang Pedoman Umum Akuntansi Koperasi. 2012. Megginson, William, Byrd, L. Mary Jane dan Megginson, and Leon C. Small Business management: An entrepreneurs guide book, (3rd ed). United States of America: : McGraw. Hill, 2000. Michell, Suharli. Akuntansi Untuk Bisnis, Jasa Dan Dagang. Yogyakarta : : Edisi Pertama, Graha Ilmu, 2006. Utami, P.N. Perumusan dan Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Untuk mengevaluasi Kinerja Keuangan. Bogor : Skripsi pada Fak Eko Mgt. Institut Pertanian Bogor, 2007. Husein, Umar. Riset Akuntansi. Jakarta: : PT Gramedia Pustaka Utama, 2011.
84