Operasi Gabungan Jaring Aksi Petugas Parkir Liar KEBUMEN, FP – Pada hari Kamis (22/6) Polsek Kebumen bersama – sama dengan Dishubkominfo dan Satpol PP Kebumen melaksanakan Operasi Gabungan Petugas Parkir tanpa ijin di sejumlah tempat yang ada diwilayah Kota Kebumen. Dalam kegiatan yang dipimpin oleh Kapolsek Kebumen Iptu Mardi, SH, MM dan anggota Polsek Kebumen Bripka Pujiyono dan Bripka Urip Tjahyono, SH, 6 orang dari Dishubkominfo serta orang dari Satpol PP. Razia yang diadakan telah berhasil menemukan Petugas Parkir liar disejumlah tempat antara lain di Jalan Let Jend Suparpto Kebumen 3 orang, di Jalan Kusuma depan Toko Asri Kebumen 1 orang. “Dari ke 4 orang tersebut dibawa ke Mapolsek Kebumen untuk diadakan pembinaan dengan membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya, “kata Kapolsek.
Apel dan Syukuran HUT Bank Jateng ke-54, Peserta Kenakan Busana Adat Jawa Tengah PURWOREJO, FP – Bank Jateng Cabang Purworejo melaksanakan upacara puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Bank Jateng ke-54. Upacara dilakukan di halaman kantor Bank Jateng Cabang Purworejo, Kamis (6/4). Yang menarik, seluruh peserta, mulai dari pimpinan, karyawan dan petugas upacara mengenakan pakaian adat Jawa Tengah. Penggunaan pakaian adat bertujuan untuk melestarikan budaya Jawa Tengah. Usai upacara acara dilanjutkan dengan tasyakuran ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh wakil pimpinan Cabang Bank
Jateng, Juniar dan diserahkan kepada kasi pelayanan, Ratna Puspitasari. Dalam kesempatan itu diserahkan bantuan kepada sejumlah siswa sekolah, tukang sampah, warga sekitar dan tukang becak yang mangkal disekitar kantor Bank Jateng Cabang Purworejo. Wakil Pimpi nan Bank Jaten g Caban g Purwo rejo, Junia r, dalam memba cakan sambu tan Direk tur Utama Bank Jateng Pusat mengatakan, dark laporan keuangan sampai dengan Desember 2016 tercatat aset Bank Jateng mencapai Rp 51,25 trilyun atau meningkat hampir dua Kali lipat dalam kurun waktu tiga tahun, dari posisi Rp 30, 70 trilyun pada Desember 2013. “Aset Bank Jateng saat ini berada pada peringkat ke-2 diantara 27 BPD se-Indonesia. Ke depan, aset Bank Jateng harus tumbuh lebih besar dan lebih berkualitas lagi, “kata Juniar. Lanjutnya, Bank Jateng melalui program Kredit Mitra Jateng 25 dengan bunga 7 % (Tampa subsidi, Tampa jaminan, dan bebas biaya adminitrasi) mendapat rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) sebagai bank pelopor bunga rendah di Indonesia. “Berkat KMJ 25 Gubernur Jawa Tengah mendapat penghargaan sebagai penggerak TPKAD teladan 2016 dark presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, “ucap Juniar. Selain itu, kata Juniar, layanan DUTA Bank Jateng merupakan program laku pandai BPD pertama yang dibangun oleh internal Bank Jateng. Pencapaian lainya, layanan cash management di
seluruh Pemda, SP2D Online, E-Tax, E-Retribusi, CMS PDAM, perguruan tinggi, sekolah, pondok pesantren, dan koperasi, aplikasi Mitra Jateng, aplikasi Petani Jateng, dan bancassurance. “Saat ini sedang dipers iapkan pula produk dan layana n baru Bank Jateng berupa Mobil Intern et Bankin g (MIB), cash deposit machine (CDM), Ekstronik Data Capture (EDC), kiriman uang melalui ATM tanpa kartu (cardless), dan lainya, ” terangnya. Masih kata Juniar, disamping menghadirkan layanan berbasis teknologi, Bank Jateng juga menghadirkan layanan yang unik dan khas sesuai nilai budaya Jawa Tengah seperti sopan santun, andhap asor, tepa slira, guyub, rukun dan semedulur. “Bank Jateng lahir, tumbuh dan berkembang di Jawa Tengah, sudah seharusnya strategi keunggulan usahanya berlandaskan nilai-nilai daerah, “ujarnya. Diungkapkan, pads momentum HUT ke-54 Bank Jateng menghadirkan nilai budaya Jawa Tengah sebagai kearifan lokal yang adi luhung sehingga pada acara upacara digunakan baju adat Jawa Tengah.
Polisi Amankan Delapan Bocah Pelempar Bus KEBUMEN, FP – Selama bulan suci Ramadan 1438 H tahun 2017, aksi pelemparan batu terhadap bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) di Jalan lingkar selatan sebelah barat RM Sop Ari marak terjadi. Hal tersebut membuat resah sopir bus karena bisa mengancam keselamatan penumpang. Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastuti, S.Sos melalui Kasubbag Humas Polres Kebumen AKP Willy Budiyanto, S.H., M.H mengatakan salah satu korban pelemparan batu itu Bus Efisiensi. Rabu kemaren (21/6) Crew Agen Bus Efisiensi melaporkan ke Polres Kebumen. Mendapat laporan, pihak Polres Kebumen malamnya langsung mengadakan penyelidikan di jalan lingkar selatan tepatnya di sebelah barat RM Sop Ari. Dari penyelidikan itu petugas berhasil mendapati segerombolan anak-anak yang sedang berada ditepi jalan sambil memegang batu sebesar kelapan tangan anak itu. Delapan anak itu kemudian ditangkap, “Kepada petugas anak-anak ini mengaku sengaja melempar kaca bus hanya untuk iseng bersama teman-teman mereka dan mencari kesenangan setelah mereka berhasil melempar bus yang melintas, “kata AKP Willy. Diungkapkan, selama dua bulan terakhir dan puncaknya pads bulan Ramadhan sebanyak 11 armada bus efisiensi menjadi korban pelemparan batu. Akibat pelemparan batu kaca bagian samping depan bus pecan.
Selain bus efisiensi juga ada bus – bus lain yang menjadi korban pelemparan itu seperti bus Sinar Jaya, Murni Jaya, Sumber Alam dan masih banyak yang lain. “Anak-anak itu mengakui mereka asal saja melempar batu tidak memilih – milih bus yang dilempar dengan batu, ada bus yang melintas langsung dilempar” ucap AKP Willy. Menurut Willy, karena kedelapan anak itubmasih dibawah umur
selanjutnya akan diserahkan kembali kepada orang tua mereka untuk mendapatkan pembinaan. Meski begitu, anak-anak tersebut tetap dikenai sangsi untuk mencukur gundul dan orang tua mereka wajib mengganti kerugian sebesar Rp 8 juta. “Untuk diketahui bahwa perbuatan pelemparan batu itu merupakan perbuatan itu melanggar hukum” terang Kasubbag Humas.
Batu Mirip Altar Ditemukan di Purwodadi, Diduga Reruntuhan Candi PURWOREJO, FP – Batu menyerupai altar pemujaan dengan panjang 165 cm, lebar 65 cm dan tinggi 50 cm ditemukan di Dusun Krajan RT 02 RW 01 Desa Kebonsari, Kecamatan Purwodadi. Selain batu mirip altar, juga ditemukan potongan bebatuan persegi empat yang masih tersusun dibawah tanah. Bebatuan yang diduga oleh warga sekitar bekas candi tersebut ditemukan oleh Bayu Pangarso (31) pekerja CV Hutama Karya yang sedang mengerjakan pembuatan perapet Daerah Aliran Sungai Bogowonto pada Selasa (13/6) sekitar pukul 14.30 WIB. Dikatakan Bayu, waktu itu dirinya dan beberapa pekerja lain sedang mengerjakan pembuatan perapet sepanjang 700 meter. Saat menggali pada kedalaman 2 meter alat berat yang digunakan membentur batu persegi panjang. “Setelah kita angkat ternyata batunya mirip altar candi, “kata Bayu. Oleh Bayu dan pekerja lain batu itu kemudian diangkat ke atas. Namun Bayu dan pekerja lain menjadi kaget dan keheranan setelah diteliti lebih seksama ternyata masih banyak batu lainya dengan ukuran lebih kecil dan masih tersusun rapi.
“Says kemudian melaporkan penemuan ini kepada perangkat desa, “ucap Bayu. Adib Ariyadi, plt Kades Kebonsari yang mendapat laporan kemudian meminta agar pengerjaan perapet dihentikan sementara karena takut yang ditemukan tersebut bekas candi. “Penemuan itu kemudian says laporkan ke kecamatan, “kata Adib Ariyadi saat ditemui di lokasi penemuan, Kamis (15/6). Menurut Adib Ariyadi, dirinya tidak tahu persis apakah yang ditemukan tersebut bekas candi atau batu biasa. “Masih menunggu tindak lanjut pemerintah, “kata Adib.
Menurutnya, rencananya jika dari penelitian ternyata temuan itu hanya batu biasa akan diboyong dan diletakan di halaman balai desa untuk dijadikan prasasti. “Saya berharap segera ada tindak lanjut dari pemerintah karena ini juga menyangkut kelangsungan proyek pembuatan petapet yang untuk sementara terpaksa dihentikan dulu,” tutur Adib. Barnawi (50) warga setempat menuturkan, dari cerita yang berkembang tempat penemuan tersebut diduga memang area candi. “Dari pengalaman warga yang menggali kubur untuk pemakaman sering menemukan puing-puing batu persegi banyak sekali ditempat itu, “kata Barnawi. Saat ini lokasi temuan batu mirip altar sudah dipasangi garis polisi. Lokasi temuan berada di lahan milik Musirah (70) warga setempat. Lokasi penemuan terletak tidal begitu jauh dari pemakaman umum.
Mantan
Kabag
Ops
Polres
Purworejo Jabat Waka Polres Kebumen KEBUMEN, FP – Kompol Christian Aer, SH, SIK resmi menjabat sebagai Waka Polres Kebumen. Alumni Taruna AKPOL tahun 2003, kelahiran kota Denpasar 36 tahun silam menggantikan pejabat lama Kompol Umi Mariati, SIK. Upacara serah terima jabatan dari pejabat Waka Polres yang lama ke pejabat baru dipimpin langsung oleh Kapolres Kebumen AKBP Titi, Hastuti, S.Sos di lapangan Tenis Polres Kebumen, Jumat (19/05) siang. Setelah serah terima, pejabat lama, Kompol Umi Mariati, SIK, selanjutnya akan menjabat sebagai Waka Resor Wonosobo menggantikan Kompol Christian Aer sebagai pejabat lama di Polres tersebut. Dalam kesempatan upacara serah terima tersebut, Kapolres mengucapkan selamat bergabung kepada Kompol Christian Aer, yang ternyata juga mantan Kabag Ops Resor Purworejo pada tahun 2014 Islam. Kapolres Kebumen mengatakan, Mutasi atau perpindahan jabatan di tubuh Polri adalah hal yang biasa. Hal itu sebagai sarana penyegaran dalam dinas, agar para personel lebih profesional dalam mengemban tugas Kepolisian. “Selamat datang pak Christian, selamat bergabung di Polres Kebumen. Kepada ibu Kompol Umi selamat bertugas di tempat baru,” ucap AKBP Titi saat menyampaikan amanat dalam upacara yang dihadiri PJU Polres Kebumen, para Bhayangkari serta para tamu undangan dari instansi terkait.
Perahu Bocor, Pemancing Tewas di Waduk Sempor KEBUMEN, FP– Satu orang meninggal, dua korban lainnya selamat setelah prahu yang ditumpangi pemancing bocor di tengah Waduk
sempor. Korban meninggal adalah Riki Dwiri Susanto (25) warga Kedungringin Kecamatan Sempor kabupaten Kebumen. Dijelaskan Kapolres Kebumen, AKBP Titi Hastuti, Ssos peristiwa naas itu terjadi pada hari Rabu (17/05) sekira pukul 23.00 WIB saat korban bersama dua teman lainnya hendak memancing di waduk Sempor. Dua korban selamat adalah Agris (17) dan Supri (19), keduanya merupakan tetangga korban, jelas Kapolres Kebumen melalui Kasubbag Humas Polres Kebumen AKP Willy Budiyanto, SH, MH saat dimintai keterangan, Jumat (19/05). Kedua korban selamat, menurut informasi, mereka bisa berenang saat prahu yang ditumpanginya mendadak bocor dan tenggelam. “Menurut keterangan kedua korban selamat, Riki tidak bisa berenang,” terang AKP Willy. Menurut kesaksian korban selamat, prahunya tenggelam dalam posisi agak ke tengah waduk. Kurang lebih 15 meter dari daratan. Korban ditemukan keesokan harinya. Namun sudah dalam keadaan meninggal. “Korban ditemukan di dasar waduk di kedalaman 3 meter. Namun sudah dalam keadaan meninggal,” tandas Willy.
Ribuan Botol Miras Hasil Operasi Cipta Kondisi Dimusnahkan PURWOREJO, FP – Sebanyak 1602 botol minuman keras (miras) berbagai merek hasil Oprasi Cipta Kondisi 2017 Polres Purworejo dimusnahkan menggunakan alat berat di depan Kantor Pemda Purworejo Jumat (26/5). Pemusnahan miras dihadiri Bupati Purworejo H. Agus Bastian, Danyon 412, Damdim 0708, Kajari, Ketua Pengadilan Negeri, FKUB, tokoh agama, dan tokoh masyarakat. Pemusnahan diawali secara simbolis oleh Kapolres dan Bupati Purworejo setelah sebelumnya dilakukan penandatangan dokumen.
Kapolres Purworejo AKBP Satrio Wibowo, SIK mengatakan, ribuan botol miras tersebut merupakan barang bukti hasil Operasi Cipta kondisi pada bulan Mei 2017. Dikatakan, untuk memberantas penyakit masyarakat PolresPurworejo tidak akan berhenti sampai disini. Kedepan akan terus melakukan razia miras baik penjual maupun penggguna miras itu sendiri dengan cara melakukakan operas terus menerus. “Dengan demikian diharapkan nantinya masyarakat khususnya pengguna miras akan sadar tentang bahaya yang ditimbulkan akibat mengkumsumsi miras, “kata Kapolres. Kapolres menjelaskan, ditengahtengah upaya menciptakan situasi dan kondisi yang aman dan kondusif , kegiatan operasi pekat bertujuan untuk memupuk rasa kebersamaan dan solideritas sehingga menumbuhkan rasa kepercayaan masyarakat bahwa Polri betul-betul ada ditengah masyarakat dalam melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat. “Kegiatan juga untuk menjaga agar situasi kondusif selama bulan puasa, “katanya. Kapolres menghimbau agar selama bulan ramadhan masyarakat jangan berbuat anarkis, jika menemukan penjual miras untuk melaporkan kepada kepolisian terdekat supaya ditindak lanjuti dan diproses secara perundangan yang berlaku. Dalam kesempatan sama, Bupati Purworejo sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Polres Purworejo dalam memerangi penyakit masyarakat karena peredaran miras memang harus diberantas untuk memberi pelajaran bagi penjualnya dan menciptakan rasa aman bagi masyarakat. “Saya berharap agar Polres Purworejo terus melancarkan operas penyakit masyarakat agar warga masyarakat Purworejo bisa hidup tenang, aman, nyaman, damai dan tenteram, “ucap bupati Ribuan botol miras yang dimusnahkan ialah, 57 botol Mansion House, 69 botol Bir Bintang, 124 botol Bir Hitam, 22, botol Vodka, 130 botol Anggur Orang Tua, dan 935 botol Ciu.
Cari Salak, Malah Mayat Dalam Karung
Temukan
KEBUMEN, FP – Sesosok mayat wanita yang dibungkus dalam karung ditemukan di hutan pinus milik Perhutani yang berada di Desa Kenteng Kecamatan Sempor, Kebumen pada Rabu (14/6/17) malam. Mayat dalam karung tersebut kali pertama ditemukan oleh dua orang warga setempat yang hendak.mencari buah salak yang banyak terdapat di sekitar tempat kejadian perkara. Melihat ada bungkusan karung yang mencurigakan, kedua pemuda itu pulang ke perkampungan dan memberitahukan apa yang mereka lihat di dalam hutan kepada tetangga nya, kemudian bersama beberapa orang warga lain nya, mereka kembali ke hutan untuk membuka isi karung itu. Betapa kaget nya setelah rombongan warga Desa Kenteng itu mengetahui bahwa karung itu berisi sesosok.mayat seorang perempuan. Kapolsek Sempor AKP Wasidi yang datang ke TKP bersama Tim Inafis Polres Kebumen segera melakukan olah TKP dan mengevakuasi jenasah untuk di bawa ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong untuk dilakukan autopsy. Menurutnya, terdapat beberapa luka di tubuh korban yang diduga akibat kekerasan. “Kami akan berkoordinasi dengan Sat Reskrim Polres Kebumen untuk melakukan penyelidikan kasus penemuan.mayat ini.” kata AKP Wasidi.
Sakit Tak Kunjung Sembuh, Warga Puring Nekad Gantung Diri KEBUMEN, FP – Diduga frustasi mengidap penyakit menahun yang tak kunjung sembuh, warga Puring Kebumen nekad mengakhiri hidupnya dengan gantung diri, Jumat (02/06) siang.
Berdasarkan informasi, pria malang tersebut diketahui bernama Sadimin (55) warga Desa Sitiadi Kecamatan Puring Kabupaten Kebumen. Kejadian yang menggegerkan warga menjelang sholat Jumat itu ditangani Inafis Polres Kebumen dan Polsek Puring. Dari hasil olah TKP, Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastuti, SSos melalui Kasubbag Humas Polres Kebumen AKP Willy Budiyanto, SH, MH dipastikan korban meninggal karena kehabisan nafas akibat gantung diri. “Dari hasil pengecekan yang dilakukan oleh tim medis dari Puskesmas setempat, pada tubuh korban tidak ditemukan tanda penganiayaan, “kata Willy. Korban yang merupakan bapak satu anak itu, nekad mengakhiri hidupnya dengan gantung diri dengan seutas tali verban elastis yang diikatkan di usuk atap rumahnya. Berdasarkan penyelidikan di lapangan, korban mengidap penyakit kanker menahun yang tak kunjung sembuh sehingga putus asa dengan cara mengambil jalan pintas.
Nekad Duduk di Atas Rel, Pria Ini Tewas Disambar Kereta Api KEBUMEN, FP – Laki laki tanpa identititas ditemukan meninggal setelah tertabrak kereta api di desa Krubungan kecamatan Mirit Kebumen. Kasubbag Humas Polres Kebumen AKP Willy Budiyanto, SH, MH mengatakan, dari hasil olah tempat kejadian perkara yang dilakukan Unit Identifikasi Sat Reskrim Polres Kebumen, mayat laki laki itu sebelumnya telah tersambar Kereta Api Sawunggalih jurusan Jakarta-Kutoarjo. Kejadian naas itu, terjadi pada hari Rabu (8/3) sekitar pukul 01.42 WIB. Saat itu Kereta Sawunggalih yang dimasinisi oleh M. Kanami berusaha mengelakson korban yang saat itu duduk di rel Kerita Api yang akan dilaluinya namun korban tidak berusaha menyingkir. “Dari keterangan masinis, dimungkinkan korban sengaja bunuh
diri dengan cara tidak berusaha menghindar saat kereta akan melintas,” ucap AKP Willy. Dijelaskan, rusaknya kondisi tubuh korban menjadi kendala dalam pengungkap siapa jati diri laki laki itu. Di lokasi kejadian tim Identifikasi hanya menemukan tas warna hitam yang dimungkinkan adalah milik korban. Willy menghimbau kepada warga Kebumen dan sekitarnya, jika ada yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri ciri rambut lurus, pakai celana jeans warna hitam merk Hermes dan menggunakan jaket warna abu abu merk Back Street bisa menghubungi Polres Kebumen. Saat ini korban telah dievakuasi dan berada di RSUD Kebumen.