Proceeding
@
Presentasi Hasil Penelitian Hibah Program Desentralisasi, Sentralisasi dan Hibah Iaternal Unpas Tahun 2014
Implementasi Strategi Model Kerja Sama Umk Guna Membangun Kemampuan Bersaing Dan Efektifitas Pemasaran Untuk Meningkatkan Pendapatan Pengrajin Pada Sentra Batik Trusmi Cirebon
OIeh: Dr. Undang Juju, SE. MP
.*
Dadan Soekardan, SE. MSi.
Fakultas Ekonomi Universitas Pasundan B andung
B.
EXCEKATIVE SAMMARY
yang sehat
1. Pendahuluan Sesuai dengan hasil penelitian diketahui tentang beberapa permasalah yang ada
hubungannya dengan upaya guna meningkatkan kemampuan bersaing,
meningkatkan efektivitas kinerja perusahaan khususnya bagi UMK pada Sentra Batik Trusmi di Kabupaten Cirebon Jawa Barat dan meningkatkan kesejahteraan para pemilik
C.
Secara umum faktor-faklor
D.
Untuk mencapai tujuan{ujuan tersebut di atas dibutuhkan elemen-elernen suatu organisasi kerja sama hal ini untuk
menimbulkan permasalahan pada UMK dapat di lihat dari dua sumber, yaitu dari lingkungan luar perusahaan (lingkungan umum dan lingkungan industri) dan lingkungan internal, yaitu : lingkungan tugas
eksternal UMK adalah kenaikan harga bahaan baku, teknik produksi yang efisien,
rutin dari
pemerintah khususnya dari dinas-dinas terkait, aspek seni budaya yang ada pada masyarakat, pasokan
bahan baku, kemampuan perantara, kerja sama sesama pembatik dan peminat batik.
2.
Terciptanya kerja sama antar UMK dalam kegiatan produksi/operasi batik secara bersama-sama.
yang
perusahaan (manajemen operasi, manajemen keuangan, manajemen sumber daya manusia dan manajemen pemasaran). Terungkap bahwa permasalahan
Terciptanya kerja sama antar UMK dalam kegiatan pengelolaan tenaga ke4'a yang dibutuhkan oleh UMK sentra batik;
perusahaan.
pembinaan yaug
Terciptanya kondisi keuangan UMK
rnenggkoordinir berbagai aktivitas yang mengacu kepada sasaran-sasaran di atas.
Elemen-elemen
kerja salna usaha
dibutuhkan adalah Organisasikegiatan. :
1. 2.
Koordinator untuk seluruh kegiatan bersama para pengelola UMK.
3. Program kerja
yang
dirumuskan
bersama anggota.
4.
Anggaran
3. Formulasi Strategi
Sasaran
Atas dasar penyebab masalah tersebut para pengrajin batik UMK diharapkan dapat bekerja sama" dalam aspek Pemasaran, Keuangan, Operasi dan Sumber Daya Manusia. Secara operasional bisnis dapat di uraikan sebagai berikut
A.
:
Terciptanya kerja sama arrtar UMK dalam kegiatan pemasaran bersama;
Dalam melaksanakan model kerja dibutuhkan sebuah t' Rencana Strategis " sebagai pedoman bersama dalam kerja sama UMK yang ada di lingkungan Sentra Batik Trusmi. Sesuai dengan hasil penelitian dan pembahasan pada Bab sebelumnya ditemukan beberapa penyebab terjadinya masalah-masalah yang terkait dengan efektifitas pemasaran dan pendapatan para pengrajin Batik di Sentra Batik Trusmi
sama
Cirebon.
156
Lembaga Penelitian Universitas Pasundan
Proceeding Presentasi Hasil Penelitian Hibah Program Desentralisasi, Sentralisasi dan Hibah Internal Unpas Tahun 2014
Atas dasar hasil penelitian tersebut, maka Rencana Strategis kerja sama usaha Sentra Batik dirancang sebagai berikut :
dan lingkungan internal, yaitu : lingkungan tugas perusahaan (manajemen operasi, manajemen keuangar., manajemen sumber daya manusia dan manajemexl pemasaran).
Visi
Menjadi Sentra Batik
Berkelas
Nasional
Berwawasan Budaya L,okal, trlasional dcm Alam Misi
: 1. Menyediakan kain dan pakaian batik berkarakter budaya dan alam. 2. Menyediakan lapangan kerja. J. Memperkuat
ekonomi
kerakyatan
dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat 4. Menyediakan
Hasil penelitian terungkap bahwa permasalahan lingkungan inrnal UMK adalah kenaikan harga bahaan baku, teknik produksi yang efisien, pembinaan yang rutin dari pemerintah khususnya dari dinas-dinas terkait, aspek seni budaya yang ada pada masyarakat, pasokan bahan
4. Implementasi Strategi Model Rancangan Kerja Sama Usaha Mikro Dan
:
1.
Faktor Ekonomi, Teknologi, Peraturan pemerintah, Sosial
a\
baku, Kemampudo perantara,
wahana
.
Peminat batik
Analisis S
'/
ituasi
Meningkatkan pangsa UMK Ser-rtra Batik
Lingkung
atau missal
an
pesanan)
Tr.r-rsrni dalam penjualan
Intemal
pendapatan
,/
pengraj in
./
kreatif.
niloi
sama
UMK lnternal dan eksternal dalam perdagangan dan Kebcrsomoorr. Keju
sqlnq,
Kebutlayaan, Keunikon, Inovcrsi dan Kuqlitcts.
Secara umum faktor-faktor yang menirnbulkan permasalahan pada UMK dapat di lihat dari sisi lingkungan perlrsahaan, yaitu : lingkungan eksternal perusahaan (lingkungan umum dan lingkungan industri) Lembogo Pen elition Universitas Pasundan
Membutuhkan tempat
produksi
secara
'/
Sumber
permodalan
untuk
membiayai
perusahaan
pemasaran. :
produksi
TIMK
ekorromi
Tercipta kerja
Jenis Teknologi yang
bersama-sama afitat
J. Meningkatkan pendapatan pekerja.
Mernbanguu
dan
digunakan dalam proses
dan penyalur batik.
|'lilai-
Sifat proses produksi batik (missal, pesanan,
pasar
2. Meningkatkan
5.
bahan
Eksternal Kerjasama dengan pesaing,
kain dan pakaian batik.
4.
Pemasaran
l. . Analisis Situasi
karya budaya lokal dan
TtLiuan
Kecil Bidang
Lingkung budaya, Pemasok,
nasional.
baku,
kemampuan perarfiara, keg'a sama sesama pembatik dan peminat batik
,/ Modal yang dimiliki saat ini mencukupi kebutuhan operasional
,/
perusahaan
Cara
menutupi
kekurangan modal di perusahaan
'/
Jumlah pegawai yang ada pada perusahaan
,/
tidak cukup memadai. KeahliarVketerampilan yag dimiliki pegawai
,/
sudah sesuai Perusahaan
membutuhkan tempat
pelatihan
karyawan
secara bersama-sama
,/ UKM
mempunyai
tidak pembeli 157
Proceeding Presentasi Hasil Penelitian Hibah Program Desentralisasi, Sentralisasi dan Hibah Internal Unpas Tahun 2014
./ ,/ 2. Masalah l.
@ 5.
tetap
batik ke wilayah di luar Jawa
Memasarkan
tahunan secara bersamasama.
6. Membangun tempat pameran (showroom)
Barat.
Membutuhkankegiatan pemasaran bersama
untuk
Sangat
contoh-contoh produk UMK
kurang
mengetahui
in lormasi
tentang harapan pasar.
2. Kurang
memiliki wawasan dalam inovasi
Program Pemasaran
UMK
dan kualitas,
3. Tidak 3. Tujuan
1.
2.
3. Peningkatan
Cirebonan.
batik. penjualan
batik pada UMK
penjualan pada
melakukan kerja sama informal maupun
marjin
formal. Kerja
UMK
6. Mendapatkan
infbrmasi
pasar yang lebih cepat kebutuhan showroom (rr-rang pamer) bersama sesama UMK.
b.
Cctoperative
c.
Strategi dilakukan dengan melakukan kerja sama di
5
terbuat dari kain batik seperti Jas
Program Strategis Program 1. Menjalin
hubungan strategis dengan intansi
Batik, Tas
bisnis
Dompet batik dan
untuk
kesinambungan pasar
Topi batik. kerja sama dengan pedagang perantara/grosir pakaian yang ada di pasar-pasar
2. Kolaborasi
dengan perusahaan besar sebagai inti dan plasma
dibawah koordinasi Kementrian terkait. Meningkatkan pemahaman
pentingnya
paka ian.
Sosoron: Meningkatkan
kemampuan dalam kerja sama dengan
tentang
inovasi
perusahaan yang lebih
produk.
4. Kerja sama
besar
riset pemasaran dengan intasi
pemerintah
dalam
pemasarkan produkproduk batik Program Pemasorttn :
dan
Perguruan Tinggi.
158
batik,
2. Mengikatkan
out put.
3.
Diciptakan saluran-saluran pemasaran produkproduk pakaian dan lainnya yang
internal dan Ekternal UMK.
Strategis Pemasaran
Kerja sama dengan butik dalam penyaluran pakaian pesanan.
Strategy (strategi kerja sama) internal dan ekstemal UMK.
A.
sama
usaha dilakukan dalanr bentuk : a. Penyaluran produk pakaian batik
7. Terpenuhinya
Melakukan
Memiliki kesinambungan pasar out put .' UMK memiliki pembeli yang
Program Pemasaran : l. UMK perlu ada tempat untuk menyaluran produk yang berada di pasar ritel tradisional maupun modern dengan
daerah
5. Peningkatan
Sasaran :
batik Trusmi sesuai denga ciri khas batik
pemasaran produk-produk
4. Peningkatan
memamerkan
secara rutin perlu di pasok dari pengrajin
memiliki
pelanggan tetap. Memiliki konsumen tetap. Memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam
penciptaan motif & model batik
4. Strategi
Melaksanakan pameran
L em b a ga
Peneliticut [Jniy ersitas
P asuncl an
./s&. \ 'ra?e
Sf*/ '-y
\
rroceedtns Presentasi frasil Penelitian Hibah Program Desentralisasi, Sentralisasi dan Hibah lnternal Unpas Tahun 2014
1. Kolaborasi
pameran (showroom)
dengan besar dan
perusahaan sebagai inti
plasma
2.
yang
dibawah koordinasi Kementrian terkait. Menyalurkan produk
melalui
para penyalur batik.
3. Mendatangkan calon konsumen baru ke tempat pameran batik
perusahaan
penyalur
melalui:
pakaian
-
batik.
-
Sasaran :
Memiliki
dimilikiUMK.
2. Melakukan perjanjian kerja sama dengan
pemahaman
tentang pentingnya inovasi
Promosi melalui social media Promosi penjualan (Potongan harga)
Sasaran :
produk.
Memiliki tempat
l.
Pelatihan
meningkatkan sensitivitas perubahan
produk anggota UMK Program Pemasaran :
lingkungan sosial kemasyarakatan, perubahan lingkungan alam, sejarah yang
1. Membangun
untuk contoh
tempat
pameran (showroom)
untuk
memamerkan.
contoh-contoh produk
UMK.
berisi ke.jadian masa lalu dan trentl mctcle
2.
pameran
(shotwoom) memamerkan
Program Pemasaran :
2. Membangun komunikasi pemasaan
dunia fcrshion.
(bauran
Pemahaman
pentingnya
produk,
prorrosi)
yang terintegrasi. Promosi :
inovasi
untuk
a.
Perik
Sa.soran :
b.
Adanya kerja sama riset pemasaran dengan intasi pemerintah dan Perguruan
disuaikan Promosi Penjualan
c.
Pemasaran
d.
langsung Humas pemasaran
e.
Kegiatan khusus
batik. Penelitian evaluasi
L
program pemasaran yang sudah dilaksanakan.
C.
Pengalaman konsumen Penjualan Personal Dan lainya.
mengembangkan produk.
Tinggi. Program Pemosttron'. l. Melakukan penelitian potensi pasar dan kebutuhan produk
2.
dengan
Penelitian citra batik trusmi di masyarakat. Sosaran:
dan calon pelanggan.
Progrom Pemosorcrn'. Melaksanakan
pameran
bersama intansi
Pemerintah.
inovasi
produk batik Trusmi yang dihasilkan oleh UMK dapat diketahui oleh pelanggan
l.
yang
&
3. Promosi
3.
Perkembangan
lanan
tahunan
yang dilakukan oleh anggota di tempat Lembaga Penelitiun (Jniv ersitcts Pa s undan
Model Rancangan Kerja Sama Usaha Mikro Dan
B. Implementasi
Kecil
Bidang Sumber
Daya
Manusia
1 r Analisis
Faktor
Ekonomi, 159
Proceeding
el-..
*i+,
Presentasi Hasil Penelitian Hibah Program Desentralisasi, Sentralisasi dan Hibah Internal Unpas Tahun 2014
Lingkun
Teknologi, Peraturan pemerintah, Sosial
gan
budaya, Pemasok, bahan
Eksterna
baku,
I
perarrtara,
Situasi
Kemampuan Kerjasama dengan pesaing, Peminat
batik Analisis
/
Situasi
Masalah
1, 2. 3.
3.
Tujuan
gan
,/
2. Memiliki yang
proses
UMK
mengadakan
membiayai
sama anggota sentra lainya.
4. Memiliki 5.
kebutuhan operasional
4.
Strategi
di perusahaan
,/ Jumlah pegawai yang ada pada
perusahaan tidak cukup memadai.
Keahlian/keterampil
an yag dimiliki pegawai sudah sesuai Perusahaan
membutuhkan
pelatihan
karyawan
secara
bersama-sama
,/ UKM
tidak mempunyai pembeli
./
tetap
Memasarkan batik ke wilayah di luar Jawa Barat.
Membutuhkan
kegiatan pemasaran
160
Meningkatnya
menutupi
kekurangan modal
,/
yatrg
tepat,
produktivitas kerja karyawan UMK
perusahaan
tempat
sistem
balas Jasa
mencukupi
,/
memiliki untuk
pelatihan bersama-
./ Modal yang dimiliki saat ini
./
dapat
perusahaan.
perusahaan
./ Cara
karyawan
3. Senha sarana
Sumber permodalan
untuk
yang
mendukung pencapaian kebehasilan
produksi Membutuhkan tempat produksi sama antar
memiliki karyawan
dibutuhkan.
digunakan
bersama-
Perputaran karyawan tinggi
keperluan
Teknologi
secara
Produktivitasrendah
yang sesuai dengan
pesanan)
,/
Kualitas kerja rendeh
jummlah
batik
,/ Jenis yarlg dalam
bersama
1. IIMK
proses
(missal, pesanan, atau missal dan
Lingkun Intemal
Sifat produksi
2.
5.
Ke{a sama
dengan
lembaga terkait BUMN, Pemerintah, Swasta dan Perguruan Tinggi. Program Strategis
Manajeme n Sumber Daya Manusia
1.
Kerja sama dalam penyediaan tenaga terampil
2. Memiliki
yarLg
karyawan mampu
,mendukung pencapaian kebehasilan perusahaan
3. UMK
memiliki baik
kemampuan secara fin'ancial.
4. Membuat
Sentra
memiliki sarana untuk mengadakan pelatihan bersama-sama anggota sentra lainya. standar sistem balas Jasa yang
5. Membuat
Lembaga Penelitian [Jniyersitas PasLmclan
Proceeding Presentasi Hasil Penelitian Hibah Program Desentralisasi, Sentralisasi dan Hibah Internal Unpas Tahun 2014
tepat dan
standar
waktu kerja.
7. Membuat
Program MSDM
produktivitas
Program MSDM T]MK
anggota UMK penyediaan terampil. Program MSDM
1.
keuangan UMK.
2. Melakukan
kerja
sama pelatihan dalam bidang perpajakan
dalam
untuk IIMK.
SDM
Sasaran :
Memiliki sarana pelatihan
:
Melakukan
kerja
karyawa
bersama-sama
sama sesama UMK
anggota sentra lainya.
dan pihak
Program MSDM
eksternal
dalam penyediaan tenaga terampil
perekrutan
SDM
bersama-sama anggota sentra lainya.
2.
sampingan.
2. Melakukan kerja sama sesama UMK dan pihak eksternal
:
1. Menyelenggarakan
bidang produksi batik produk dan
Menyelenggarakan
pelatihan
SDM
bersama-sama anggota sentra lainya.
dalam penyediaan tenaga terarnpil bidang pemasaran batik dan produk
Susurut
sampingan.
Merniliki standar
Susurcn :
Memiliki karyawan yang
dapat
mendukung
pencapaian kebehasilan
3. Selalu mengadakan koordinasi masalahmasalah MSDM. :
sisten-r
balas Jasa yang tepat dan standar waktu kerja. Progrctm MSDM : 1. Membuat kesepakatan
dalam standar
perusahaan.
Progrom MSDM 1. Melakukan
pelatihan
yang
balas
Jasa untuk karyawan.
:
2. Membuat
pembinaan
karyawan untuk
pencapaian
kinerja
perusahaan
singkat
dan
mendukung yang
rumusan tentang
standar waktu kerja karyawan. Sasaran :
Memiliki standar produktivitas kerja karyawan UMK.
tinggi.
2.
kerja
sama pelatihan dalam bidang akuntansi
standar
kerja karyawanUMK. Sasaran : Ada kerja sama sesama
:
1. Melakukan
Meny'adarkan
karyawan pentingnya
akan
produk
Program MSDM
:
dari
Membuat standar ' produktivitas kerja
UMK rnemiliki karyawan
2. Membuat standar kompetensi spesifik dalam memproduksi
batik sebagai warisan dun
ia
asli
karyawan UMK.
Indonesia. Sasurun :
yang mampu
1.
dalam
batik pada UMK.
pengelolaan adminitrasi keuangan usaha kecil. L emb
aga Pen
el
itian
fJniy ersit as P as un clan
161
Proceeding Presentasi Hasil Penelitian Hibah Program Desentralisasi, Sentralisasi dan Hibah Internal Unpas Tahun 2014
€ bersama-sama
./ UKM
C. Implementasi Model Rancangan Keria Sama Usaha Mikro Dan Kecil Bidang Produksi/Operasi 1.
. Analisis Faktor Situasi Teknologi, Lingkung
an
Eksternal
,/
batik ke wilayah Barat.
di luar
./
2.
Masalah
1. 2. 3.
3.
Tujuan
1. 2.
Sumber permodaian
Masih
lain Mudah
Memiliki tempat/lokasi
secara
sama yang
besama-
untuk
proses-proses
yang tidak dapat
mencukupi
di
kebutuhan operasional
sendiri.
3.
perusahaan
,/ Cara
baku
Batik.
pernbuatan batik
dimiliki saat ini
menutupi
kerjakan
Memiliki metode memproduksi yang efektif dan
kekurangan
eflsien.
modal
'4.
di
perusahaan
Memiliki kemampuan
Jumlah pegawai
yang ada
teknologi
dalam yang
produksi
pada
perusahaan tidak
rnemiliki
cukup memadai.
khas.
Keahlian/keteram pilan yag dirniliki
pegawai
4.
Strategi
lembaga
terkait
Pemerintah, Swasta dan Perguruan
sesuai Perusahaan
tempat pelatihan karyawan secara
ciri
Kerja sama dengan
BUMN,
sudah
membutuhkan
162
rendeh (dalam hal standar mutu). Produksi tak efisien.
bahan
secara bersamasarna antar UMK
./ Modal
,/
Kualitas produk
mendapatkan
perusahaan
./
pemasaran bersama
kepada daerah
untuk membiayai
./
Membutuhkan
bergantung
proses
produksi Membutulrkan tempat produksi
Jawa
kegiatan
digunakan
dalam
,/
Memasarkan
Peraturan Sosial
' Analisis ./ Sifat proses Situasi produksi batik Lingkung (missal, pesanan, an atau missal dan Internal pesanan) ./ Jenis Teknologi ,/
pembeli tetap
Ekonomi,
pemerintah, budaya, Pemasok, bahan baku, Kemampuan perantara, Kerjasama dengan pesaing, Peminat batik
yang
tidak
mempunyai
Tinggi. 5.
Program Strategis
Produksi/Op
1.
Inventarisasi
kembali kebutuhan bahan
Lentbago Penelitian {Jnit,ersitus Pastmclan
Proceeding Presentasi Hasil Penelitian Hibah program Desentralisasi, Sentralisasi dan Hibah Internal Unpas Tahun 2014
baku dan bahan pembantu yang
erasl
2.
sulit diperoleh. Kerja
Produksi/Operasi :
1. Keq'a
kain dan bahan
strategis dengan
pemasok baku dan
bahan bahan
pembantu.
pembantu lainnya.
2. Kerja
lokasi pembuatan batik
secara
besamasama untuk proses-proses
yang tidak dapat di kerjakan sendiri.
Membuat proses produksi yang
efektif
modal kerja
Memiliki
tempat/
lokasi pembuatan batik yang dapat digunakan bersama untuk prosesproses yang tidak dapat dilakukan sendin.
Program Produksi/Operasi :
1. Kerja
dan
sama
membangun
ternpat/ lokasi pembuatan batik.
efisien. 5.
dan
modal investasi. Sasaran :
tempat/
4.
sama
dalam penyediaan
3. Melalui kerja sama dengan pihak terkait membangun
sama
dengan pemasok
Mencari teknologi produksi
2. Kerja
salra
dalarn
produksi
yang
berkarakter
yang sulit untuk
dan
tidak
dilakukru scndiri.
menghilangkan
kekhasan batik Cirebon.
Sqsarcm :
Program Produksi/O
Memperoleh
perasi UMK
kemudahan
Sasaran
Tercapainya
:
dalam
memenuhi kebutuhan bahan baku dan bahan pembantu. Program Produksi/Operasi : 1. Melaksanakan Inventarisasi
dan efisien.
Program Produksi/Operosi : 1. Membuat produksi batik
yang sesuai dengan motif dasar dan ciri
kebutuhan bahan
baku dan bairan pembantu yang
saat ini
sulit
diperoleh.
dengan
pemasok bahan baku dan bahan pembantu.
Progrom L
2.
khas cirebonan
Membuat
produksi
batik yang lebih efisien dibandingkan
Dilakukan kerja sama
strategis
proses
produksi yang ef'ektif
embaga Pen el iti an (Jniy ers it a.s P a s undan
dengan
sebelumnya. Sosctran.
:
Teknologi
yang
digunakan memiliki
yang
berkarakter 163
Proceeding
4
Presentasi Hasil Penelitian Hibah Program Desentralisasi, Sentralisasi dan Hibah Internal Unpas Tahun 2014
produksi/operasi khasan batik Cirebon. Program Produksi/Operasi :
1.
sama.
/UKM tidak
mempunyai pembeli tetap. /Memasarkan batik ke wilayah di luar Jawa
Menggunakan
Barat.
/Membutuhkan kegiatan
ii5x,lffi",* u* menyempurnakan
leknologi
2.
Masalah
produksi yalg 2.
berkarakter batik secflra umum. Memeliharan dan menyempurnakan
pemasaran bersama. Pembelian bahan baku menjadi mahal 2.BatkTidak bias di pamerkan 1.
3. Pendapatan
3.
Tujuan
1.
UMK kecukupan
teknologi
2.Mendapatkan modal usaha
batik Cirebon.
yang efisiens pada
saat
kekurangan modal. 3. Likuditas perusahaan meningkat dari tahuntahun sebelumnya.
D. Implementasi Model Rancangan Kerja Sama Usaha Mikro Dan Kecil Bidang Keuangan
4.Memilki
Analisis Situasi
5.Mampu membuat laporan
Lingkunga n Ekstemal
Solvabilitas rendah, Return On Equitl, yang tinggi.
FaktorEkonomi,Teknologi, Peraturan pemerintah, Sosial budaya, Pemasok, bahan baku, Kemampuan perantara, Kerjasama dengan pesaing, Peminat batik.
Analisis / Situasi Lingkunga n Internal /
Sifat proses produksi batik (missal, pesanan, atau missal dan pesanan). Jenis Teknologi yang digunakan dalam proses
keuangan UMK.yang baik
4.
Strategi
5.
Program Strategis Keuangan
Kerja sama dengarr lembaga ker-rangan BUMN dan Pemerintah.
1. Kerja sama
2.
/Membutuhkan tempat
3.
produksi secara bersama-
/
sama antar UMK.
Sumber permodalan
-
/ / /
4'
BUMN.
Mencari sumber modal
yang efisien rnelalui kerja sama dengan Keuangan
Pemerintah. Mengusahakan
Solvabilitas
rendah,
Return On EEity yang
Cara menutupi kekurangan modal di perusahaan J:umlah pegawai yang ada pada perusahaan tidak cukup memadai. Keahlian/ keteramp i I an yag dimiliki pegawai sudah sesuai. Perusahaan membutuhkan tempat pelatihan karyawan secara bersama-
yang efisien melalui kerja sama dengan
Lembaga
untuk membiayai perusahaan. /Modal yang dimiliki saat ini mencukupi kebutuhan operasional perusahaan.
/
dalam kecukupan permodalan yang sehat Mencari sumber modal
memenuhi
produksi.
164
memiliki permodalan
yang sehat.
produksi khasan
1.
UMK mejadi
rendah
5
tinggi.
Mengadakan pelatihan
pembuatan
laporan
keuangan UMK.
Program Keuangan
UMK
.' Memperoleh kecukupan modal kerja dan modal investasi untuk usaha
Sasaran UMK.
Progrctm Keuangan : Kerja sama dalam memenuhi
Lembaga Penelitian (Jniyersitas Pasundan
Proceeding Presentasi Hasil Penelitian Hibah Program Desentralisasi, Sentralisasi dan Hibah lnternal Unpas Tahun 2014
b. Kolaborasi dengan perusahaan besar sebagai inti dan plasma dibawah
kecukupan permodalan yang sehat
Sasaran :
Mendapatkan modal yang murah dari CSR
c.
perusahaan-perusahaan
Negara.
d.
Program Keuangan : Mencari sumber modal yang
intasi pemerintah dan
e. Melaksanakan pameran
dengan BUMN.
f.
Mendapatkan
modal yang murah dari kerja sama program pemerintah.
Program Kettangan : Mencari sumber modal yang
efisien melalui kerja sama dengan Lembaga Keuangan Pemerintah.
Sasaran
.
Memiliki kinerja
2.
terampil
b. Memiliki karyawan yang
mampu
mendukung pencapaian kebehasiian
tinggi berdasarkan analisis ratio
perusahaan
c. UMK memiliki kemampuan
keuangan.
Program Keuangan : Mengusahakan Solvabilitas
rendah. Retunt On Equit.v yang tinggi. Susurun . tlMK melakukan pencatatan keuangan sesuai
kaidah-kaidah
keuangan menurut
yang berlaku
Akuntansi Standar Keuangan (SAK). Program Keuangan
;
pelatihan
Mengadakan pembuatan
laporan
keuangan bermula dari jurnal pencatatan pembukuan pada buku besar, pembuatan neraca, pembuatan laporan laba rugi
dan laporan arus Kas serta laporan perubahan modal untuk UMK.
6. Penutup
Sesuai dengan hasil penelitian dan
pada Bab
sebelumnya
ditemukan beberapa penyebab terjadinya masalah-masalah yang terkait dengan et-ektifitas pelnasaran dan pendapatan para pengrajin Batik di Sentra Batik Trusmi Cirebon. 1. Program Strategis Pemasaran
baik
secara finar-rcia1,
d. Membuat Sentra rnerniliki sarana untuk mengadakan pelatihan bersama-sarna anggota sentra lainya.
e. Mernbuat standar
f.
sistem balas Jasa
yang tepat dan standar rvaktu kerja. Membuat standar produktivitas kerja
karyawan UMK. Program Strategis Produksi/Operasi : a..lnventarisasi kembali kebutuhan bahan baku dan bahan pembantu yang sulit diperoleh. b. Kerja sama strategis dengan pemasok bahan baku dan bahan pembantu.
c. Melalui kerja sama dengan
pihak
terkait membangun tempat/ lokasi pembuatan batik secara besama-sama untuk proses-proses yang tidak dapat di kerjakarr sendiri. d. Membuat proses produksi yang efektif dan efisien. e. Mencari teknologi produksi yang berkarakter dan tidak menghilangkan kekhasan batik Cirebon. Program Strategis Keuangan ; a. Kerja sarna dalam memenuhi kecukupan permodalan yang sehat b. Mencari sumber modal yang efisien
intansi bisnis untuk kesinambungan
melaiui kerja sama dengan BUMN. sumber modal yang efisien rneialui kerja sama dengan Lembaga
pasar out pttt.
Keuangan Pemerintah.
a. Menjalin hubungan
L emb
tahunan
secara bersama-sama.
Membangun tempat pameran (s h owr o o m) untuk memamerkan contoh-contoh produk UMK Program Strategis Manajernen Sumber Daya Manusia : a. Kerja sarna dalam penyediaan tenaga
keuangan yang
pembahasan
Perguruan
Tinggi.
efisien melalui kerja sama
Sasaran .'
koordinasi Kementrian terkait. Meningkatkan pemahaman tentang pentingnya inovasi produk. Kerja sama riset pemasaran dengan
aga P eneliti un
(Jn
:
strategis dengan
iyer sit as P ct s toulon
c. Mencari
165
Procee,ding Presentasi Hasil Penelitian Hibah program Desentralisasi, sentralisasi dan Hibah Internal Unpas Tahun 2014
d. Mengusahakan Solvabilitas e.
rendah,
Return On Equity yang tinggi. Mengadakan pelatihan pembuatan laporan keuangan UMK.
166
Lembago Penelitian flniyersitas Pasundan
E
Proceeding Presentasi Hasil Penelitian Hibah Program Desentralisasi, Sentralisasi dan Hibah Internal Unpas Tahun 2014
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Trans Metro Bandung"
OIeh: Dra. knas Sumiati, M.Si. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pasundan Bandung
PENDAIIT]LUAN I l.l Lfiar Belakang dan
tersebut salah satunya melalui Perkembangan teknologi yang semakin maju menciptakan
BAB
peluang bagi Dinas Perhubungan Kota Bandung melalui pelayanan Trans Metro
Permasalahan yang Diteliti
Bandung untuk daPat
Kota Bandung merupakan sebuah kota di Provinsi Jawa Barat yang juga merupakan ibu kota provinsi tersebut. Bandung terletak di koordinat 107'BT dan 6o55' LS. Luas Kota Bandung adalah 167,7 kfr:f . Kota ini secara geografis terletak di tengah-tengah Provinsi Jawa Barat. Dengan kondisi alam yang indah dan sejuk serta banyaknya tempat pendidikan tinggi di bandung membuat kota ini memiliki
heterogenitas
dan tingkat
kedatangan
pengunjung baik untuk sementara maupun menetap yang tinggi. Hingga ta}lr,m 2012
jumlah penduduk Kota Bandung
Yang
terdaftar sekitar 2,420,146 jiwa. Sebagai
ibu kota Provinsi Jawa Barat, Kota
Bandung berperan sebagai pusat kegiatan ekonomi, sosial dan pemerintahan. Kegiatan ekonomi di kota bandung cukup tinggi dan beragam yang mengarah kepada kegiatan jasa dan pedagangan. Sebagai konsekuensi dari fungsi kota yang disandang, maka tidak dapat dipungkiri bahwa pada saat ini pemerintah
kota bandung menghadapi berbagai permasalahan yang terkait dengan penyediaan
sarana dan prasarana pelayanan
dasar
(pemukiman, air bersih, energi, transportasi, dan komrurikasi).
Salah satu permasalahan penting yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan Kota Bandung adalah permasalahan transportasi' Sebagian besar transportasi di kota bandung terjadi di atas jalan. D€ngan besarnya peran jalan raya dalam tranportasi kota bandung, maka kondisi kelancaran transportasi di atasnya perlu dijaga supaya tetap berada di kondisi lancar. Dalam mewujudkan kebutuhan
transportasi maka diperlukan suatu perencanaan dan pengaturan. Perencanaan Lembaga Penelitian Universitas Pasundan
memanfaatkan
teknologi, terutama dalam bidang transportasi darat. Dinas perhubungan Kota Bandung
berkedudukan sebagai unsur pelaksanaan pemerintah daerah di bidang Perhubungan. Sebagai bagian dari unsur pemerintahan
daerah secara struktural kepala dinas perhubungan kota Bandung diangkat dan bertanggung jawab kepada Wali Kota Bandung melalui Sekretaris Daerah Kota Bandung.
Tujuan dari TMB adalah perbaikan sistem pelayanan angkutan umum perkotaan, perbaikan manajeman pengelolaan angkutan umum perkotaan, perbaikan pola operasi
angkutan umum perkotaan standarisasi armada, dan penghubung simpul transportasi yaitu terminal, stasiun kereta api dan bandara.
Berdasarkan hukum
penyelenggaraan
angkutan massal bus Trans Metro Bandung yang diatur dalam : a) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu lintas dan angkutan jalan pasal 158 ayat 1 Pemerintah menjamin ketersediaan Angkutan Massal berbasis Jalan untuk Memenuhi Kebutuhan Angkutan orang dengan Kendaraan Betmotor Umum di Kawasaan Perkotaan; b) Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor B Tahun 2008
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Bandung Tahun 2005-2025;
c)
Keputusan Walikota
Bandung No. 55 1 .21kep.646-hukl2006 tentang Pengoperasian Trans Metro Bandung pada
Cibeureum-Cibiru
dan No.551/kep.764 DISHUB/2O12 tentang pengoperasian Cicaheum-Cibeureum tanggal
Koridor
6 November 2012; d) Keputusan Walikota Kandung No.551.2/kep 649-dishub 2008 167