OPENING ABC FOR E LEARNING SELASA 08 DES 2015 AZFA MUTIARA AHMAD PABULO, SE, MEK FOR APKB
Sumber daya adl : unsur yang dibebankan atau yang digunakan dalam pelaksanaan suatu aktivitas. Misalnya : gaji dan bahan merupakan sumber daya yang digunakan untuk melakukan suatu aktivitas. Objek biaya adl bentuk akhir dimana pengukuran biaya itu diperlukan. Misalnya, pelanggan, produk, jasa, kontrak , atau unit kerja lainnya dimana manajemen menginginkan pengukuran biaya secara terpisah merupakan objek biaya. Elemen biaya merupakan jumlah yang dibayarkan untuk sumber daya yang dikonsumsi aktvitas dan yang terkandung di dalam cost poll. Misalnya untuk hal-hal yang berkaitan dengan mesin mungkin mengandung elemen biaya untuk tenaga, elemen biaya teknik, dan elemen biaya depresiasi. Cost driver merupakan faktor-faktor yang menyebabkan perubahan biaya aktivitas, juga merupakan faktor yang dapat diukur yang dapat digunakan untuk membebankan biaya ke aktivitas dan dari aktivitas ke aktivitas lainnya, produk atau jasa. Ada dua jenis cost driver, yaitu : 1. Driver sumber daya adalah ukuran kuantitas sumber daya yang dikonsumsi oleh aktivitas. Driver sumber daya ini digunakan untuk membebankan biaya sumber daya yang dikonsumsi oleh aktivitas ke cost poll tertentu. Contohnya adalah presentase dari luas total yang digunakan oleh suatu aktivitas. 2. Driver aktivitas adalah ukuran frekuensi dan intensitas permintaan terhadap suatu aktivitas terhadap objek biaya. Driver aktivitas digunakan untu membebankan biaya dari cost poll ke objek biaya. Contohnya, jumlah suku cadang yang berbeda yang digunakan dalam produk akhir untuk mengukur konsumsi aktivitas penanganan bahan untuk setiap produk.
Pengertian mendasar dari sistem ABC adalah adanya analisa terhadap keseluruhan aktivitas-aktivitas yang bertujuan untuk mengidentifikasi adanya hal-hal sebagai berikut : 1. Aktivitas yang ada dalam tiap-tiap dapartemen dan sebab timbulnya aktivitas 2. Dalam kondisi yang bagaimana setiap aktivitas tersebut dilaksanakan. 3. Bagaimana frekuensi masing-masing aktivitas dalam pelaksanaannya. 4. Sumber-sumber yang dikonsumsi untuk melakasanakan masing-masing aktivitas. 5. Faktor-faktor apa yang menjadi penyebab timbulnya aktivitas tersebut atau pembenahan atas sumber daya yang dimiliki perusahaan.
1. 2. 3. 4.
Unit Level Activity Product level Activity Batch Level Activity Facility Level Activity
Berupa aktivitas atau kegiatan yang dilakukan yang dilakukan sekali untuk setiap unit sehingga biaya produk yang berhubungan dengan aktivitas yang dibebankan berdasarkan jumlah unit yang diproduksi. Misalnya : jam tenaga kerja langsung. Semakin banyak jumlah unit yang diproduksi maka semakin banyak juga tenaga kerja langsung dibutuhkan. Contoh Pusat aktivitas Aktivitas yang berkaitan dengan mesin, seperti penggilingan, pemotongan, dan pemeliharaan Contoh Pemicu Biaya : Jam mesin, Jam Kerja, banyaknya unit keluaran Contoh biaya tertelusuri : Biaya listrik, biaya tenaga kerja, biaya keperluan pabrik, biaya pemeliharaan, penyusutan perlengkapan pemeliharaan
Berupa aktivitas atau kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan eksistensi suatu produk, pemeliharaan produk, pengembangan produk dan inovasi produk. Beban biaya yang terjadi pada aktivitas ini dapat ditelusuri pada setiap jenis produk yang dihasilkan, tetapi sumber daya yang dikonsumsi tidak tergantung pada jumlah unit ataupun batch dari produk yang dihasilkan perusahaan. Semakin banyak jenis produk yang dihasilkan maka semakin sering aktivitas ini dilakukan sehingga semakin besar biaya yang dibutuhkannya. Contoh pusat aktivitas : Inspeksi mutu produk, pengujian produk, pengelolaan persd. Suku cadang, desain produk Contoh pemicu biaya : Banyaknya inspeksi, lamanya waktu inspeksi, frekuensi pengujian, lamanya waktu pengujian, lamanya waktu desain Contoh biaya tertelusur : Biaya kendali mutu, biaya pengujian fasilitas, biaya adm suku cadang, biaya rekayasa produk, biaya desain produk, penyusutan perlengkapan dan mesin khusus
Yaitu berupa ativitas atau kegiatan yang dilakukan untuk mendukung produksi sejumlah order tertentu (batch). Aktivitas ini dilakukan sekali untuk setiap batch sehingga biaya produksi yang berhubungan dengan aktivitas ini dibebankan berdasrkan jumlah batch yang diproduksi misalnya : biaya set-up mesin. Semakin banyak unit yang diproduksi tidak mempengaruhi biaya pada aktivitas set-up, tetapi semakin sering set-up dilakukan maka semakin besar pula biaya set-up mesin Contoh Pusat aktivitas : Pemrosesan pesanan produksi, pemrosesan pesanan pembelian, pengesetan perlengkapan produksi Contoh pemicu biaya : Banyaknya penerimaan bahan baku, banyaknya pesanan yang diproses, kilogram bahan baku yg ditangani, banyaknya pengesetan mesin, lamanya jam pengesetan mesin Contoh biaya tertelusuri : Keperluan yg dikonsumsi, biaya karyawan pengesetan,biaya klerikal, biaya karyawan untuk menangani bahan baku, penyusutan
Berupa aktivitas atau kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan eksistensi perusahaan, seperti pemasaran, sumber daya manusia, pengembangan sistem, pemeliharaan fasilitas dan lain-lain. Tetapi aktivitas ini tidak berhubungan dengan jumlah produk, batch maupun jenis produk.
Contoh Pusat aktivitas Penghunian pabrik, pelatihan dan adm personalia, pabrik umum Contoh pemicu biaya : Jam mesin, jam kerja langsung, banyaknya karyawan, lamanya waktu pelatihan Contoh biaya tertelusuri Gaji manajemen pabrik, penyusutan pabrik, pajak bumi dan bangunan pabrik
A. METODE TRADISIONAL 1. Semua produk dibebani biaya produksi, meskipun produk tertentu tidak mengkonsumsi biaya produksi tersebut 2. Biaya non produksi seperti biaya administrasi dan pemasaran tidak dibebankan ke produk tertentu, meskipun biaya tersebut muncul karena memproduksi produk tertentu tersebut
3. Biaya produksi selain bahan baku dan tenaga kerja langsung dijadikan satu kelompok BOP dengan satu ukuran, umumnya diukur berdasarkan jam kerja tenaga kerja langsung atau jam kerja mesin 4. Tarif BOP ditentukan didepan berdasarkan biaya yang dianggarkan atau tingkatan aktivitas yang diharapkan
1. Tarif BOP ditentukan didepan berdasarkan biaya yang dianggarkan atau tingkatan aktivitas yang diharapkan. 2. Beberapa biaya produksi dikeluarkan atau tidak dimasukkan sebagai biaya produksi barang tertentu, jika biaya produksi tersebut muncul bukan karena memproduksi barang tertentu tersebut atau dengan kata lain, biaya produksi barang tertentu hanya dibebani biaya yang timbul karena memproduksi barang tersebut 3. Terdapat lebih dari satu poll atau kelompok biaya yang tidak dapat ditelusuri (BOP, administrasi, pemasaran), dimana masing-masing kelompok biaya mempunyai ukuran aktivitas tersendiri, sehingga mempunyai tarif tersendiri 4. Tarif alokasi biaya didasarkan pada tingkat aktivitas sesungguhnya, bukan aktivitas yang dianggarkan ataupun diharapkan.