DAFTAR PUSTAKA
Ali, Mohammad. Pendidikan untuk Pebangunan Nasional. Bandung: Intima Grasindo, 2009. Afdhal, Ahmad Fuad. Tips & Trik Public Relations. Jakarta: Grasindo, 2004. Cutlip, Scott M., Allen H. Center Broom, dan Glen M. Broom. Effective Public Relations Edisi Kesembilan. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2009. Bungin, Burhan. Penelitian Kualitatif; Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana, 2008. Cangara, Hafied. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2002. Effendy, Onong Uchjana. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2003. Hamidi. Metode Penelitian Kualitatif: Pendekatan Praktis Penulisan Proposal dan Laporan Penelitian. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang Press, 2008. Iriantara, Yosal dan Y. Surachman. Public Relations Writing: Pendekatan Teoritis dan Praktis. Bandung: Simbiosa Rekatama, 2006. Istijanto. Aplikasi Praktis Riset Pemasaran. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2005. Jefkins, Frank. Public Relations Edisi kelima. Jakarta: Erlangga, 2003. Kriyantono, Rahmat. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2009. Kuswadi dan Ema Mutiara. DELTA: Delapan Langkah dan Tujuh Alat Statistik dalam Peningkatan Mutu Berbasis Komputer. Jakarta: Elex Media Komputindo, 2004. Moleong , Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif – Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2008 hal 11. Moore, H. Frazier. HUMAS: Membangun Citra dengan Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004. Morissan. Pengantar Public Relations: Strategi Menjadi Humas Profesional. Tangerang: Ramdina Prakarsa, 2006. Mulyana, Deddy. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005. Nova, Firsan. Crisis Public Relations. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011.
Pawito. Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: LKiS, 2007. Rosmawaty. Mengenal Ilmu Komunikasi – Metacommunication Uiquitos. Jakarta: Widya Padjajaran, 2010. Ruslan, Rosady. Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008. Salusu, J. Pengambilan Keputusan Stratejik untuk Organisasi Publik dan Organisasi Nonprofit. Jakarta: Grasindo, 2004. Saputra, Wahidin dan Rulli Nasrullah. Public Relations 2.0 – Taktik dan Praktik Public Relations di Era Cyber. Depok: Gramata Publishing, 2011. Simandjuntak, John P., et. al. Public Relations. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2003. Smith, Ronald. D. (2002). Strategic Planning for public Relations. London: Lawrence Erlbaum Associates Publisher. Soemirat, Soleh dan E. Ardianto. Dasar-Dasar Public Relations. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008. Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, 2005. ----------. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta, 2005. Sukoco, Badri M. Manajemen Administrasi Perkantoran Modern. Jakarta: Erlangga, 2007. Suprapto, Tommy. Pengantar Teori dan Manajemen Komunikasi. Yogyakarta: Media Pressindo, 2009. Usman, Nurdin. Konteks Implementasi Berbasis Kurikulum. Semarang: CV Obor Pustaka, 2002.. Wiryanto. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Grasindo, 2004. Yin, Robert K. Studi Kasus Desain dan Metode. Terjemahan: M. Djauzi Mudzakir. Jakarta: PT Rajawali Pers, 2008. Zed, Mestika. Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2004.
Website RRI-Jakarta [online]. Diakses pada tanggal 23 April 2012 dari http://rrijakarta.com/index.php?option=com_content&view=article&id=518: kemendikbud-pendirian-rsbi-amanat-undangundang&catid=2:beritabetawi&Itemid=15
www.sman2depok.com [online] diakses pada 23 April 2012 dari http://sman2depok.com/prestasi.php/ www.mpkosis-sman2depok.com [online] diakses pada 3 September 2012 www.kompas.com [online] diakses pada 20 April 2012 dari http://edukasi.kompas.com/read/2012/03/21/19482985/RSBI.Mendiskrimin asi.Anak.Bangsa www.pendidikan-div.go.id [online] diakses pada 3 September 2012 dari http://www.pendidikan-diy.go.id/file/mendiknas/permen7809.pdf
LAMPIRAN
Lampiran 1. Panduan Wawancara
Bagian 1 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Sejak kapan ada Humas di SMAN 2 Depok ? Apa itu Humas Secara struktur , ada dimana posisi Humas ? Apa yang menjadi tugas & fungsi Humas ? Apakah sudah ada pembagian tugas dan wewenang Humas yang jelas? Apa saja perbedaan yang signifikan ketika sekolah belum memiliki bagian Humas dengan ketika sudah memiliki bagian Humas? 7. Apakah ada perbedaan antara Humas antara sekolah RSBI dengan sekolah biasa? 8. Bagaimana komunikasi internal & eksternal yang dilakukan Humas ? 9. Program-program Humas apa saja yang ada disini ? 10. Apa itu strategi ? 11. Apakah ada strategi-strategi komunikasi yang dilakukan Humas …? 12. Apakah strategi tersebut dapat berjalan efektif? 13. Sejauh mana keberhasilan program-program yang dibuat Humas? 14. Apa itu implementasi ? 15. Media apa saja yang digunakan untuk mengkomunikasikan program tsb kepada khalayak sasaran? 16. Siapa saja khalayak sasaran Humas? 17. Siapa saja yang terlibat dalam perencanaan program –program Humas ? 18. Apakah Humas ikut terlibat dalam pembuatan atau pengambilan keputusan dalam organisasi? 19. Sejak kapan mendapat ISO dari luar negeri? 20. Apa saja perubahan setelah mendapat ISO 9001:2008 dari TUV Rheinland Jerman ? 21. Apa itu reputasi ? 22. Bagaimana cara untuk mempertahankan reputasi setelah meraih ISO dari TUV Rheinland sampai saat ini (2012) ? Bagian 2 1. Sebutkan tugas anda sebagai Wakasek Kesiswaan/Kurikulum/Sarana dan Prasarana! 2. Apa saja kerja sama anda dengan Humas ? 3. Apa saja perubahan yang terlihat setelah mendapat ISO 9001:2008 ?
4. Bagaimana cara mempertahankan reputasi sekolah setelah mendapat ISO dari TUV Rheinland hingga saat ini (2012) ? Bagian 3 1. Bagaimana menurut anda mengenai SMAN 2 Depok ?
Lampiran 2. Transkrip Hasil Wawancara
Key informan, Isti Tri Agustina, S.Pd (Humas SMA Negeri 2 Depok), tanggal 26 Juli 2012 dan 6 Agustus 2012 Peneliti: Bisakah ibu menceritakan SMA 2 Depok ini seperti apa? Key Informan: seperti yang mungkin bisa dilihat secara fisik seperti ini, untuk prestasi ya, kita sudah tiga tahun ini kita peringkat pertama untuk IPA se-Kota Depok , untuk IPS-nya peringkat ketiga dan Alhamdulillah tahun ini peringkat kedua. Kepala sekolahnya Bapak Drs. H. Sukandi Mustafa M.Pd , jumlah guru secara keseluruhan 54 dan hampir semua menyelesaikan pendidikan S2, ada 50% lah yang kuliah di beberapa perguruan tinggi seperti di UNPAD, UNJ ada yang di UNPAK dan lain sebagainya. Peneliti:
Apa sih bu keunggulan dari sekolah ini? Baik dari ekstrakurikuler maupun yang lainnya?
Key Informan: kalau eskul itu jelas karena itu minat anak-anak ya, akhir-akhir ini kita ikut kejuaraan Robotic Tingkat Nasional di SMA 8 Jakarta juara II dan kemarin di UI juga dapat. Kemarin juga mengikuti lomba sampai Singapore, namun karena Negara-negara lain sudah lebih dulu maju jadi ya belum berhasil tapi setidaknya sudah pernah mencoba. Kalo untuk guru, kemarin guru Matematika saat Olimpiade Guru Matematika 2011 di Manado mendapatkan emas. Tahun 2010 dua murid dalam OSN Fisika juara 3 nasional dan Ekonomi juara 3 juga, yang juara Fisika sekarang di ITB dan yang Ekonomi di UI. Prestasi kemarin 80% lebih dari 192 diterima di perguruan tinggi negeri, seperti UI. Tahun ini sudah sekitar 60 anak yang diterima melalui jalur undangan ITB dan UI.
Peneliti:
Kalau dari segi program-program di sekolah baik program belajar maupun di luar itu bagaimana bu?
Key Informan:
sebenarnya tidak dituntut paksa namun diusahakan semaksimal mungkin untuk bilingual walaupun hanya sekedar menyapa. Tetap tidak meninggalkan Bahasa Indonesia karena bahasa utama kita. Mungkin agak sulit kalau pelajaran seperti fisika, kimia untuk dipaksakan berbahasa inggris. Jelas kita ini masuk jam 7 pulang jam 3. Selalu sudah ada jadwal anak-anak pembekalan setiap kenaikan kelas tes TOEFL dan bekerja sama dengan lembaga pendidikan bahasa inggris ILP. Untuk IT kita bekerja sama dengan Informatics dari Singapore, begitu mereka lulus akan mendapat semacam ijasah dan TOEFL. Dengan bayaran 450 ribu rupiah sudah bisa dapat semua pembekalan. Kerja sama dengan lembaga pendidikan informatika dari Singapore sudah berjalan 4 – 5 tahun dan belum lama ini sudah memperbarui MOU. Selain guru-guru yang memang berkompetensi dalam IT juga didampingi oleh pihak dari Singapore. Selain itu juga kita mendatangkan native, dulu 2 tahun beturut-turut langsung dari Amerika, namun justru dia tidak begitu lancar bahasa Indonesia. Sedangkan untuk yang sekarang native-nya bisa sedikit-sedikit bahasa Indonesia. Kita dan Kepala Sekolah inginnya guru-guru bisa bahasa Inggris langsung dari ahlinya. Tetapi pada kenyataannya justru dia yang ingin banyak belajar tentang Indonesia , karena kita ada di tanah Sunda dia juga belajar bahasa Sunda, begitu mba. Setiap akhir semester kami mengadakan pentas seni untuk mata pelajaran Seni Budaya untuk kelas X dan XI. Biasanya anak-anak kelas X itu menari dan anakanak kelas XI itu mendirikan stand-stand kebudayaan dunia seperti Jepang, Amerika, menunjukan cirri khas Jepang seperti apa, pakaiannya, keuggulannya. Kalau kemarin ini tidak perlu ke luar negeri, dalam negeri saja, ada Sumatera, Jawa,dll. Kegiatan ini
sudah 2 tahun berjalan dan yang sukses 2 tahun terakhir ini karena yang pertama masih belum siap. Peneliti: Kalau yang saya melihat di website sekolah, ada program e-learning itu seperti apa bu? Key Informan: iya betul, kita dapat bantuan dari Pemerintah. E-learning ada adminnya dan guru-guru yang memasukkan materi pelajarannya. Memang belum berjalan namun guru-guru sudah ditatar dan sudah mulai bersiap untuk segara dilaksanakan sekarang ini. Termasuk salah satu keinginan kita juga ingin menerapkan sistem SKS, tidak mudah menjalankannya kalo untuk kuliah kan mudaha saja karena sudah lama berjalan ya tapi untuk SMA mesti lebih banyak melakukan sosialisasi ke orag tua dan siswa. Tapi kita sudah belajar dari SMA Negeri 3 Bandung yang sudah menerapkan SKS, juga sudh belajar ke SMA Negeri 3 Semarang dan SMA Negeri 3 Malang adalah di Pulau Jawa di luar Jakarta yang kami anggap bagus dan sudah RSBI. Kita anggap itu akan memberi inspirasi dan masukkan bagi kami. Terakhir kemarin April atau Maret itu kita sudah ke SMAN 3 Bandung sudah menerapkan sistem SKS. Ini sedang digodok dan sosialisasi, saat workshop kemarin kita mendatangkan orang dari Direktorat Pendidikan Nasional untuk menjelaskan tentang SKS ternyata memang semuanya tidak semudah membalikkan telapak tangan. Kalau SMAN 3 Semarang dan SMAN 3 Malang belum menjalankan sistem SKS tapi mereka sudah menerapkan moving class. Moving class itu kan memerlukan kelas yang banyak, nah kami kan belum cukup. Sekarang saja kelas X 8 kelas, kelas XI 7 kelas dan kelas XII 6 kelas saja kelas kosong tidak ada. Mudahmudahan tahun depan sudah ada. Sebenarnya SKS itu tidak harus, namun keinginan kita dan Komite Sekolah ya bisa dilaksanakan lah.
Peneliti: Apa SKS ini memang program dari Direktorat bu? Key Informan: sebetulnya ibilang program Direktorat iya, tapi ini kan ada kelaskelasnya. Karena kami sudah rsbi kalu toh memungkinkan ya iya. Jadi ini himbauan yang memang bisa untuk meningkatkan kualitas & mutu, ya sekali lagi memang tidak semudah itulah. Sarananya belum dan SDM-nya juga belum mendukung. Contohnya waktu kami begitu ditunjuk menyelenggarakan RSBI waktu itu hanya 1 kelas ya mulai tahun 2006 itu Peneliti: kapan bu SMA ini mulai RSBI? Key Informan: ya mulai tahun 2006 itu cuma baru 1 kelas. Sekarang ini sudah masuk jalan yang ke 4 dan yang baru lulus ini pertama kalinya semua RSBI maka dari itu muridnya tambah sedikit dan cara kita perekrutan penerimaan siswa SMA 1 dan SMA 2 itu lebih dahulu, jadi kalo kemarin kan kita bareng selalu jadi tidak ada gelombang 1-gelombang 2 dengan seleksi nilai raport dan setelah itu seleksi administrasi dan tes akademik, kemampuan psikotest kemudian bahasa inggris kemudian wawancara dengan orang tua. Makanya seperti kemarin-kemarin itu bayak orang tua yang datang mengira ada gelombang ke-2 padahal tidak. Kalo SMA 1 dengan SMA 2 itu beda, kalo SMA 1 yang mengembalikan formulir itu ada 900 kalau kita 550. Awalnya begini, daftar seleksi administrasi dulu yang nilainya tidak 75 kan berarti tidak bisa ikut tes, tersaring dapat sekitar 480-an, kita suruh tes dia sampai terakhir masih tetap bertahan sekitar 450-an begitu ini kelihatan 256 yang kita ambil. Kalo SMA 1 tidak mba, seleksi administrasi misalnya yang daftar 900 ternyata yang lolos administrasinya 870, kemudian tes tulis kemampuan akademik dilihat dulu berapa yang tidak lulus berarti itu tidak boleh melanjutkan yang lain, tidak boleh ikut psikotest. Trus nanti kalo psikotest lihat lagi yang tidak bisa terus berhenti lagi. Wawancara dengan bahasa Inggris itu yang terakhir,
makanya banyak orang mengatakan kok SMA 1 beda dengan SMA 2? Karena memang kami kebijakannya seperti itu. Mungkin SMA 1 kalo sampe yang terakhir 900 siapa yang sanggup wawancara padahal mungkin guru bahasa Inggrisnya. Beberapa itu pun kita guru bahasa Inggris 4 kemudian ada seorang guru yang memang bahasa Inggrisnya bisa dan mampu itu kita pake ber-5 untuk 2 hari saja itu kita sudah kasian anak-anak yang wawancara juga kasian yang nunggu juga begitu. Awalnya kita juga berjalan tertatih-tatih kenapa kita yang ditunjuk tapi dengan semangat teman-teman ayo kita lakukan. Karena memang sumber daya manusia yang kurang. Seperti ibu ini kalau untuk menggunakan computer ya bisa lah tapi untuk merapikan dan lain-lain kan ya butuh ahlinya lah. Dengan semangat seperti itu ya alhamdulilah hampir semua sudah tidak mengalami seperti itu, ya kalau pun ada ya dibantu tekhnisinya yang dia sanggup untuk membantu. Meskipun kita kemarin itu tiap tahun dapat bantuan dari Diknas itu untuk RSBI tapi sekarang malah hilang sama sekali. Jadi sekarang kita gak dapet, jadi sekarang semua swadaya-swadana sendiri, seperti pembangunan ruangan itu bukan RSBI tapi bantuan dari pemerintah memang. Untuk RSBI ini kita harus jalan sendiri. Peneliti : jadi semua kelas tahun ini sudah RSBI ya bu!? Key Informan: Iya sudah berjalan 4 tahun ini semua kelas sudah. Jadi kalau anak kelas XII IPA itu 36, kalo kelas XI, X nya ada 32 Peneliti: Humas itu untuk ibu seperti apa? Key informan: Humas ibaratnya seperti ‘bemper mobil’ yang menjadi muka depan dalam hal ini di sekolah menjadi orang pertama yang dicari dalam berbagai permasalahan. Humas menjadi sumber utama yang digunakan sekolah untuk memberikan atau menyebarkan informasi ke dalam maupun ke luar lingkungan sekolah. Jika ada
pengumuman dari pihak kurikulum mengenai kapan waktu untuk pekan ulangan, masukan dari siswa-siswi tentang web sekolah yang tidak sesuai, dan sebagainya. Kepala sekolah akan langsung meminta tanggung jawab Humas jika mendengar ada hal-hal yang kurang baik yang menyangkut nama baik sekolah. Humas juga berfungsi sebagai penanggung jawab dalam hal memelihara image positif yang juga akan mempengaruhi reputasi nantinya Peneliti : kalau Humas sendiri sudah ada mulai kapan bu? Key Informan: Humas setau saya, kan ibu itu di SMA 2 itu tahun 1986 jadi berdiri pertamanya sekolah itu Humas sudah ada. Ibu dulu pernah jadi Humas, tahun berapa ya sudah lama sekali kok. Cuma dari sekarang contohnya Kurikulum, Kesiswaan atau Prasarana ada stafnya, kalo Humas ibu itu berdiri sendiri, dari sekolah ditunjuk siapa yang mengelola web, siapa yang mengelola lain-lain dan nanti
tiap
ada
pengumuman,
masukan
itu
mereka
yang
melaksanakan adalah petugasnya itu, hanya konsepnya dari saya. karena memang seperti ini, jadi kalau ini kan Ramadhan, kita sudah punya jadwal kemarin, kalender akademik apa saja yang kita lakukan. Contohnya nanti mau ada sanlat, itu dia tidak akan berani menulis meskipun dia tahu kalau memang konsepnya tidak dari saya. kurikulum misalnya paling banyak pekan ulangan itu kapan, nanti saya yang akan memerintahkankan meskipun dia juga punya kalender akademik yang dibagikan. Pengumuman untuk libur dan sebagainya, dia tidak akan berani. Atau mungkin ada anak-anak yang laporan ke saya mengenai web sekolah yang aneh-aneh, tidak enak dibaca pihak luar, nah itu saya minta dia membersihkannya. Meskipun ada komplain dari Komite Sekolah, kenapa Humas itu tidak
menyuruh
teknisi
pengelola
webnya
itu
betul-betul
ditungguin oleh ibu itu sering. Kenapa tidak menceritakan ke pihak
luar, kenapa tampilannya seperti itu. Ibu sudah sampaikan ke tekhnisinya harus ada lebih bagus lagi. Peneliti:
tekhnisinya itu dari mana bu? Orang-orang pihak sekolah atau bagaimana?
Key Informan: orang sekolah tapi masih honorer, kadang-kadang makanya saya suka minta bantuan sama guru-guru yang masih muda-muda yang suka ‘ngoprek-ngoprek’. Kepala sekolah sudah mengamanatkan ada beberapa kelompok kan yang ini perlu gak ketemu dengan kepala sekolah, jadi ya nomer satu yang dihadapin mesti Humas. Apalagi sekarang banyak LSM, ya yang ngadepin saya atau mungkin Ibu Yeni Bidang Kurikulum. Kebijakan seperti ini yang memang kebijakan yang legal, seperti pungutan 150 ribu, itu bukan untuk apa-apa ya memang untuk biaya bikin soal, psikotest, untuk nanti yang ngawas. Ada saja yang bertanya ini itu. Saya ini memang bempernya. Malah kalau di SMAN 3 Malang itu bagus, jadi Humas itu tidak disini, ada di ruang tata usaha dan ruangannya besar. Karena memang kalau ada tamu, ada surat masuk mungkin pertama kali ke ibu dulu baru ke bagian persuratan kemudian didisposisi ke Kepala Sekolah. Itu kemarin Ayu Ting-Ting booming kan dia alumni SMA Negeri 2 Depok, yang datang kesini dari Cek & Ricek, tabloid-tabloid, siapa yang disuruh maju kalau bukan ibu. Dulu memang belum, akhirnya setelah dapet ISO kemarin itu dari TUV mengatakan coba Bu Isti yang menerima telepon itu untuk dibiasakan ‘’SMA Negeri 2 Depok ingin berbicara dengan siapa?”, itu kan memang etikanya seperti itu, kalau kita jawab SMS dibiasakan terlebih Kepala Sekolah itu, apa yang ingin diomongkan jangan sampai menyingkat. Contoh bikin surat edaran untuk orang tua murid, meskipun ini tanda tangan Kepala Sekolah, yang konsep saya. misalnya kemarin edaran untuk libur kan harus jelas kapan
waktu harus daftar ulang dan libur sampai kapan. Ada pernah konsep itu masuk ke Kepala Sekolah sampai 6 kali karena ini tidak sesuai-itu tidak sesuai, beliau mengatakan “ini untuk surat keluar bu, jadi tolong untuk betul-betul ibu belajar”. Pernah juga kejadian bagian persuratan, jadi surat itu disposisi dari Kepala Sekolah ke saya, dia merasa saya sudah menerima padahal saya belum, sejak itu saya katakan harus dibikin tanda terima agar tidak salah paham. Selain itu juga saya sering membantu mengingatkan lewat SMS untuk bapak-ibu datang rapat. Humas seperti ini juga kan mba kita mengukur kepuasan pelanggan akhir semester biasanya semester ganjil itu ke orang tua, ke murid terkait bagaimana kinerja kita, lalu juga untuk guru mana yang kompeten dan tidak lalu dilaporkan ke Kepala Sekolah. Ini baru berjalan 2 tahun. Bukan saya yang membina nantinya, jadi saya mencarikan data untuk Kepala Sekolah. Anak-anak itu keluhannya juga ke saya mengenai guru kok mengajarnya tidak enak. Kadang itu kenapa harus ke saya, kalau ke Kepala Sekolah kan lebih cepat nanggapi. Ya cuma mungkin memang lewat saya lalu saya antar ke Kepala Sekolah. Atau bahkan SMS ke Kepala Sekolah, penggunaan handphone kan sudah menjadi hal yang biasa. Beliau selalu nanggapin kalau memang memperkenalkan diri lebih dulu. Dan kami pun tidak sembarangan ngasih nomer beliau ke orang lain. Peneliti: tapi ada ya bu anak-anak yang langsung menghadap kepala sekolah? Luwes juga ya bu? Key Informan: iya iya boleh kok, malah anak-anak tahun lalu itu rame-rame manghadap Kepala Sekolah minta gurunya diganti ini itu. Oleh karena permintaan anak apalagi kelas XII, pelajarannya yang menyenangkan tapi kok gurunya seperti itu. Kadang juga orangorag administrasi tata usaha mengenai bayaran sekolah lalu tidak
dikasih kartu untuk tes. Itu mesti saya ingatkan, tidak usah begitu kasih saja tapi diingatkan dengan satu catatan dia sanggupnya kapan, kalau perlu kasihkan nomer telepon orang tuanya. Ternyata dengan cara-cara seperti itu orang administrasi sekarang lebih luwes bahkan karena suatu kejadian masalah bayaran yang tidak disampaikan oleh anak itu sekarang orang tuanya yang telpon apa anaknya sudah bayaran atau belum. Kalau memang belum dibayarkan biar nanti saya yang ke kelas jangan orang administrasi kok sepertinya deb collector , nanti saya yang panggil dan tidak dihadapan teman-teman yang lain. Kadang itu juga kalau kerjaan menumpuk suka ada kewajiban yang kelewat. Peneliti: kalau program kerja Humas sendiri ini bagaimana bu terutama saat mendapat ISO sampai sekarang? Key Informan: bagaimana tampilan yang selalu ingin dilihat orang web SMAN 2 Depok itu seperti apa, istilahnya kita jualan itu kan seperti apa. Tentunya ya bener itu tadi kerja samanya dengan Wakasek bidang lain. Seperti pemilihan Wakil Kepala Sekolah itu kan diberi angket oleh Kepala Sekolah siapa yang masih mampu untuk menjadi pengelola RSBI, istilahnya sejak lahirnya RSBI waktu masih satu kelas sampai sekarang Best School ini tentunya harus yang mengerti. Tahun ini sudah kita coba memperkenalkan ke SMPSMP kalau kita ada kegiatan, anak-anak SMP terutama perwakilanperwakila OSIS kita undang, ini lho SMA Negeri 2 Depok. Kalau kita hanya datang jualan dan bawa brosur kan kayaknya kurang bagaimana gitu ya, lebih enak liat sendiri seperti ini lho. SMAN 2 ini sekarang lebih sering dipake kegiatan-kegiatan, misalya kemarin data sertifikasi guru-guru se-Kota Depok itu kita diminta jadi tuan rumahnya. Kemudian kemarin Olimpiade Tingkat Kota Depok, Alhamdulillah kemarin kita dipake disini. Tentu saja dengan satu catatan konsekuensinya anak-anak yang lain libur 2
hari tapi kita bisa menyelenggarakan dengan baik jadi fair. Kalo dulu di SMA 1 kan tidak fair, karena duduknya SMA 1 dengan sesamanya, SMA 3 dengan sesamanya. Nah dari hasil kemarin ini hasilnya merata SMA 1, 2,3,4,5,6,7 itu dikirim semua ke tingkat nasional. Ini mungkin salah satu cara istilahnya kita ‘merebut’ dengan bersaing secara sehat. Kita dapat bantuan pembangunan ini juga karena melihat kegigihan, ternyata SMA 2 itu memang serius, kita tidak mau separuh-separuh dapat bantuan yang total meskipun minta lagi bantuan ke Komite Sekolah. Peneliti: jumlah ruangan di sekolah ini ada berapa bu? Apa saja? Key Informan: kalo laboratorium lengkap biologi, kimia, fisika, kemudian bahasa inggris ada ruang / lab bahasa lab bisa dipakai untuk bahasa Indonesia juga ruang computer ada, kemudian juga kalo kelasnya 21 (kelas 3 ada 6, kelas 2 ada 7, dan kelas 1 ada 8), ruang multiguna ada 2 , perpustakaan 1, TRRC belum jadi tapi sudah dipersiapkan, klinik juga akan diperbarui, ruang wakasek ada 2, kurikulum dipisah, ruang koordinator RSBI juga akan ada dan dipisah dengan kurikulum, ruang BK. Peneliti: kemudian bu, hubungan dengan komunitas sekitar sekolah sendiri bagaimana? Key informan: baik hubungannya, contoh misalnya kan di depan ada mesjid, mereka suka mengadakan acara sosial, kita juga sering diundang atau mungkin salah satu contoh, kita mengadakan santunan untuk anak yatim itu urusannya dengan kesiswaan dan OSIS. Kemarin itu juga ada ‘sahur on the road’ bisa terlaksana. Kegiatan yang juga menjadi agenda tiap tahun kita mengadakan donor darah dengan kerja sama PMI Bogor- Depok, lalu Khitanan massal terus Pengobatan Gratis kalo itu ya karena kita ka n ada kerja sama dengan klinik, sediakan sarana dan prasarana masyarakat sekitar dipersilakan ikutan.
Peneliti: dokternya sendiri itu berasal dari mana bu? Bu isti: dokternya sendiri itu dari Yayasan Gesit ( sebutan gerakan untuk kesehatan) Peneliti: kalau hubungan dengan guru-guru sendiri bu? Bu isti: yah kita kalau ada acara silaturahmi dengan guru-guru misalnya. Dulu pernah pertemuan rumah ke rumah semacam arisan padahal intinya bukan arisan sebenarnya hanya pertemuan saja. Tapi ya sekarang karena kesibukan masing-masing tidak terlaksana. Kita juga sering mengadakan acara yang bisa membuat kita selalu bersama-sama. Misalnya kalau seperti ini acara buka puasa bersama tapi dilaksanakannya di sekolah. Nanti pada saat halal bihalal setelah Lebaran di rumah kepala sekolah, bagitu sehari kita masuk hari berikutnya kita hampir seluruh guru, staf sekolah kesana. Dan ada guru yang sakit kita menengok, ada yang melahirkan, ada yang punya hajatan juga kita datang. Jadi istilahnya tidak ada jarak, dibilang sangat akrab ya bisa. Malah sampe kadang-kadang lama gak kita pergi bareng dengan sekolahan kita iuran sendiri-sendiri kita nyewa bis, jalanjalan ke Anyer atau kemana hanya untuk sekedar mengeratkan. Ini di luar kegiatan sekolah. Peneliti: kalau SMADA sendiri sudah bekerja dengan pihak mana saja bu? Key informan: pihak Informatics, cuma Ibu lupa sudah bekerja samanya sejak kapan. Beberapa tahun yang lalu kita selalu Informaticsnya kerja sama dengan Informatics Singapore. Kita juga kerja sama dengan ICAS Australia ini adalah uji kompetensi siswa dengan ini biasanya di akhir selesai sekolah, anak-anak uji kompetensi dan dapat semcam sertifikat juga. Dengan Yayasan Gesit, kemudian yang didalam sendiri itu dengan ILP, tes TOEFL. Tidak dipungut biaya lagi, mereka datang untuk tes itu. Peneliti: kalau untuk event apa suka mengundang media seperti itu?
Key informan: iya biasanya acara tahunan itu kan ‘AKAR’ (Ajang Kreasi Anak) kita suka ngambil media. Itu ajang pentas seni dimulai dari pagi sampai malam. Pagi biasanya acara formal, kesempatan untuk guru-guru seni budaya untuk mengambil nilai. Biasanya itu juga sebagai puncak acara ulang tahun sekolah tanggal 8 Agustus. Karena kadang-kadang acaranya banyak, mereka itu ikin lomba, bikin apa lah nanti pada puncaknya itu adalah pas pentas seni AKAR tadi. Peneliti: media lokal atau nasional? Key informan: ya lokal, kita kalo namanya nasional, misalnya kayak contoh Kompas itu kecuali kalo anak-anak kita itu menang Robotic, tanpa kita undang mereka datang. Tapi kalau seperti AKAR itu paling media yang ada di sekitar Depok lah. Peneliti: berarti kalau begitu menang itu bisa dijadikan alat untuk publikasi secara nasional juga ya bu? Key informan: Ya memang betul, menang itu secara tidak langsung ya terus begitu. Kemarin di media nasional seperti Media Indonesia, Kompas, ANTEVE, TV One, Indosiar itu akhirnya banyak sekali keinginan-keinginan bantuan mungkin ditujukan kepada Pembina Eskul tadi. Kita langsung ke Kepala Sekolah agar bantuanbantuan itu bisa dipakai untuk pengembangan eskul mereka. Peneliti: menurut ibu, strategi itu apa? Key informan: Strategi itu merupakan cara untuk mencapai tujuan, yaitu tujuan Humas. Begitu pula tentunya dibutuhkan strategi untuk mencapai tujuan SMAN 2 Depok menjadi sekolah yag unggul dalam prestasi baik nasional maupun internasional. Strategi kami tentunya berusaha untuk menjadi lebih bagus lagi. Kami terus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang sains khususnya dan bidang lain melalui kegiatan
ekstrakuriler
kami
yang
aktif.
Kami
guru-guru
selalu
memberitahu ke anak-anak kelas 3 kalau bisa harus selalu menjadi yang pertama dan tentunya harus belajar lebih keras lagi. Karena kurikulum adalah bagian yang cukup vital di sekolah maka dari itu jika kurikulumterlihat mulai melemah harus segera kami evaluasi lagi agar terus bisa mempertahankan prestasi nasional dan internasional kami. Peneliti: menurut pendapat ibu, apa itu implementasi? Key informan:
Implementasi adalah bagian dari perencanaan dan strategi. Strategi kami yaitu terus update terhadap perkembangan teknologi dan informasi, memajukan kemampuan siswa dan guru, terus mengontrol kompetensi siswa juga guru di setiap tahunnya dan
mengefektifkan
staf-staf
sekolah.
Kemudian
kami
mengimplementasikannya, yaitu dengan mengikutkan siswa-siswi kami ke berbagai lomba khususnya bidang sains dan bidang lain di ajang nasional dan internasional. Lalu menjalin kerja sama dengan berbagai pihak baik di dalam maupun luar negeri khususnya untuk meningkatkan kompetensi siswa dan guru dalam mata pelajaran bahasa Inggris dan MIPA sekaligus terus untuk mendapatkan pengakuan dari dunia internasional. Walaupun di awal setiap kali ingin memulai muncul keraguan dengan tekad ingin maju bersama semua bisa terlaksana
Peneliti: lalu strategi Humas SMADA sendiri untuk mempertahankan reputasinya? Key informan: ya tentunya berusaha untuk menjadi lebih bagus lagi. Contohnya ya keberhasilan anak-anak itu. Tapi kadang-kadang seperti ini sih mba, kaya Robotic. Ini anaknya kelas 3 ini yang menang. Kadang-kadang kadar mencari
anak-anak yang keinginan.
Karena biayanya mahal, kadang karena hobi ya pakai biaya
sendiri. Nah itu kadang-kadang jadi masalah. Sekolah ada dana tapi kan dananya tidak bisa disedot untuk itu semua. Dari sekian banyak kegiatan itu kan ya hanya berapa persen. Kita berhasil 3 tahun ini peringkat Pertama untuk IPA, IPS-nya diperingkat 3. Tahun ini kemarin lulusannya ada di peringkat 2. Kami guru-guru selalu memberitahu ke anak-anak kelas 3 kalau bisa harus jadi yang pertama terus dan tentunya harus belajar lebih keras lagi. Jangan sampai kita melorot. Selalu di awal tahun agak ragu bisa atau tidak, terlebih kalau kurikulumnya ganti. Karena kurikulum ini bagian yang cukup vital, kalo kurikulumnya lembek ya harus segera kita evaluasi lagi agar terus bisa mempertahankan prestasi kita. Peneliti: ada perubahan gak sih bu setelah mendapatkan ISO itu? Key informan: ya tentu ada, antara lain itu kan disitu masalah administrasi lebih teratur kalo saya lihat. Memang masih ada beberapa yang ‘belang blonteng’, tapi kalo saya lihat wakasek lain sudah mulai berbenah berkas-berkas. Kalo ibu sendiri, kalo rapat itu kan kalo pas ISO mesti menanyakan mana agendanya. Tentunya ada, maka tidak akan kemana-mana kan sudah ditunjang dengan sistem komputer yang ada. Misalnya ada surat ya, harus membuat surat kepada orang tua murid. Nah itu liat dari arsip tahun lalu kan ada. Contohnya ibu sendiri, akhir bulan kan anak-anak tidak ada upacara hari senin itu selalu ada pembinaan. Itu yang materinya adalah dari Humas tapi masukan dari siapa-siapa. Nah kalau belum sempat membuat, ibu tinggal melihat dari tahun yang lalu seperti ini, tidak ada salahnya kan. Kalau sebelumnya yang misal yang menyampaikan wali kelas tidak ada salahnya Ibu munculkan lagi, tinggal ditambah lagi. Itu juga pernah ditanyakan dari ISO TUV tadi, setidaknya segala macam itu diarsipkan, kalau dulu kan tidak tahu kemana. Contoh lagi guru-guru biasanya dafar
hadir siswa atau nilai itu kadang-kadang 2 tahun yang lalu, kalo tidak punya arsip di komputer itu kan akan sulit. Peneliti: untuk mempertahankannya sendiri bu? Key informan: ya harus tetap bisa menjaganya, biasanya dengan pelatihanpelatihan juga, Bu Dyah yang mengatur SDM-nya baru ibu yang akan menyampaikan informasinya ke teman-teman. Peneliti: warna baju batiknya sendiri biru apa ada arti khusus bu? Key informan: Biru itu sendiri kan artinya teduh ya, tidak ada arti khusus. sebelumnya itu kan dulu abu-abu, ganti dengan warna biru. Biar lebih cerah dan serasi dengan bawahan abu-abu seragam SMA. Depok dilambangkan dengan belimbing, kujang, kemudian seperti api seperti ‘dian yang tak kunjung padam’. Ini dilombakan sekitar 6 tahunan lalu, tahun 2006 Peneliti: kalau kerja sama dengan pemerintah sendiri bu? Key informan: ya ada, tapi itu kan sekolah sebagai lembaga bukan saya sebagai Humas. Baik juga Cuma kadang ada nyeseknya. Karena apa, karena kadang Pemerintah memberi bantuan uang untuk anakanak bukan untuk guru biar anak-anak bayarnya tidak terlalu mahal. Kadang tidak terlaksana padahal kita sudah menyusun rencana anggaran. Kegiatan kan banyak, yang dibutuhkan juga banyak,
katanya
sebagian
akan
ditanggung
Pemerintah.
Contohnya tahun lalu katanya Rp 80.000 per anak selama 6 bulan, padahal turun saja tidak, bagaimana kita mau berhubungan yang lebih baik lagi. Peneliti: apa sih bu yang mencirikan SMADA, sehingga orang teringat ‘oh.. SMADA” begitu? Key informan: ya pada waktu itu karena kita RSBI saja. Kadang-kadang ada satu keinginan orang tua itu. Ada beberapa hal mungkin anak lebih
tertuju kepada eskulnya yang begitu banyak aktif itu mungkin itu yang menjadi tertarik, ya juga RSBI itu.
Informan 1 Bapak Agus Suhendi, S.Pd, MM.Pd (Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan), tanggal 6 Agustus 2012 Peneliti: menurut bapak, Humas itu seperti apa? Informan 1: Humas di sekolah berfungsi sebagai penghubung. Humas menghubungkan
sekolah
dengan
orang
tua
siswa,
siswa,
masyarakat sekitar, media, pemerintah dan juga guru-guru serta warga sekolah yang lain. Selain itu Humas juga bisa menempatkan dirinya sebagai penasihat dan penengah dalam berbagai keperluan untuk mengambil keputusan, dalam hal ini sekolah. Peneliti: Apa saja Pak program dari kesiswaan yang unggul, terutama setelah endapatkan ISO 9001:2008? Informan 1: Yang baru ini kita sudah mulai yang pertama kali di Kota Depok ini MOPD penerimaan siswa baru, kita dua hari di KOSTRAD seperti di camp. Ini untuk melihat anak-anak itu untuk lebih disiplin, lebih menghormati. Ini baru kita di SMA seluruh Kota Depok yang baru melaksanakan ini, Alhamdulillah sambutannya juga positif, anakanak juga. Bukan berarti kita membuat mereka menjadi ABRI tidak, tapi dengan disiplin, dia sopan santun, mau menegur karena memang harus betul-betul diterapkan jangan sampai saya misalnya tidak ngajar kelas X kemudian gak kenal sama sekali. Ada yang protes juga karena tidak adanya ruang untuk guru-guru menerima tamu, kemudian saya katakan ruangan ini (Wakasek) terbuka bisa untuk siapa saja untuk menerima tamu. Kalau promosi lain apa pakai mug atau lain-lain ya tentunya kan perlu biaya juga. Selain itu juga pada penerimaan murid baru kami mengundang lembaga
John Robert Power. Sebagai siswa-siswi baru yang berasal dari berbagai latar belakang kepribadian dan beragam sekolah diperlukan pelatihan pengembangan kepribadian. Salah satunya dengan mendatangkan lembaga John Robert Power yang juga bisa dimanfaatkan untuk siswa-siswi beradaptasi dengan teman-teman baru. Sekaligus juga melihat potensi awal dimana minat siswa untuk
kemudian
bisa
disalurkan
ke
kegiatan-kegiatan
ekstrakurikuler. Peneliti: mengenai reputasi sekolah sendiri bagaimana menurut bapak? Informan 1: Reputasi diperoleh dari penilaian masyarakat dan sangat berpegaruh terhadap maju atau mundurnya organisasi seperti sekolah. Menurut saya, image yang dibangun oleh SMADA ini terutama setelah menjadi sekolah R-SMA-BI dan kemudian disusul ISO 9001:2008 TUV Rheinland. Tanggapan yang positif bisa dilihat dari banyaknya peminat atau calon siswa yang ingin masuk sini. Tidak hanya itu, banyak juga pihak-pihak yang mau menjalin kerja sama dengan kami. Tidak mungkin kalau reputasi kami tidak baik mereka mau bekerja sama dan membantu kemajuan sekolah kami.
Informan 2 Ibu Yeni Rufiani, S.Pd, S.Kom (Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum), tanggal 6 Agustus 2012 Peneliti: tugas wakasek kurikulum apa saja bu? Informan 2: diantaranya menyusun kurikulum sekolah kemudian di sosialisaikan, membuat jadwal, membuat program kerja kurikulum, pembagian kerja guru Peneliti: biasanya dalam hal apa bagian kurikulum bekerja sama dengan Humas? Informan 2: biasanya untuk membuat pengumuman-pengumuman baik untuk ke guru, siswa maupun ke luar
/ masyarakat. Contohnya kalo
mengumumkan kapan libur, dsb. Humas di sekolah juga berfungsi
sebagai jembatan untuk sekolah kepada murid, orang tua murid, pemerintah dan publik di dalam sekolah itu sendiri. Humas dituntut untuk menjaga keseimbangan hubungan yang baik agar timbal balik dari dan untuk sekolah tidak merugikan pihak manapun. Karena pada dasarnya Humas merupakan gerbang yang dapat menuntun sekolah agar dapat menciptakan nama yang baik di mata masyarakat dengan memberikan program-program terbaiknya Peneliti: kenapa ruang kurikulum dipisah dengan ruang wakasek yang lain bu? Informan 2: karena kurikulum ini pekerjaannya sangat banyak dan banyak juga yang harus dirahasiakan Peneliti: setelah SMADA ini mendapat ISO TUV apa ada perubahannya sampai dengan saat ini? Informan 2: banyak, administrasinya lebih rapi kalau mencari-cari data lebih gampang. Lalu sistem kerjanya sudah tertata Peneliti: kalau dari kurikulum sendiri apa ada perubahan? Informan 2: tidak, karena TUV ISO 9001 itu kan manajemen. ISO yang sudah diakui secara internasional ini menjadikan SMADA lebih bertekad lagi untuk mempertahankan prestasi tersebut. Ini merupakan sebuah bentuk pengakuan bahwa sekolah kami telah menjadi salah satu yang terbaik tidak hanya nasional tetapi juga internasional. Semua yang berhubungan dengan administrasi berupa surat menyurat, berkasberkas penting, bahkan sampai pada umpan balik di dalam sekolah sendiri jauh lebih teratur dan tersampaikan dengan baik. Peneliti: menurut ibu, strategi itu apa? Informan 2: Strategi adalah cara bagaimana sesuatu yang sudah direncanakan dapat berjalan dengan baik dan tepat pada sasaran. Strategi yang digunakan SMADA antara lain dengan penambahan jam pelajaran secara maksimal, mengadakan pengayaan untuk mata pelajaran UN.
Kemudian juga berusaha memperkenalkan SMA Negeri 2 Depok kepada sekolah SMP unggulan dengan mendatangi sekolah tersebut dan memberikan pengetahuan tambahan sebagai wujud pengenalan sekolah menengah atas kepada siswa-siswi sekolah menengah pertama. Peneliti: untuk mempertahankan reputasi sekolah apa yang dilakukan bu? Informan 2: kita mengadakan jam tambahan. Kalau standarnya 38 jam mata pelajaran kita +4 karena memang ketentuan maksimumnya segitu. Di luar itu kita juga mengadakan pengayaan untuk mata pelajaran UN. Untuk mempertahankan peringkat kita di dunia, kita ikut preparing ICAS, untuk melihat kita di peringkat berapa setiap tahun. Preparing TOEFL dari guru kita sendiri itu setiap minggu dari kelas X sampai XI, Informatics Singapore. Kan kalau di SMP materinya itu hanya standar-standar di kelas saja, kalau di SMA ini kan kelas X, XI dan XII diberikan pemrograman tambahan untuk bekal. Native speaker beberapa tahun lalu dari AMINEF, Amerika. Dulu gratis dari Amerika dengan mengajukan proposal, karena jatahnya hanya 2 tahun sekarang kita pakai native yang bayar. Jadi waktu itu di siini kita hanya menyiapkan tempat tinggal untuk dy sedangkan gajinya dari AMINEF itu. E-learning masih di dalam kelas karena masih menggunakan intranet itu juga bantuan dari Intel- Zyrex (laptop)
Informan 3 Ibu Dra. Hj. Anni Siti Syahidah (Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana) Peneliti: sehubungan dengan sekolah ini sudah mendapat ISO dari luar negeri, bagaimana cara meningkatkan kualitas sekolah dari segi sarana dan prasarana bu? Informan 3: ya kita ikuti aturan yang sudah dibuat berdasarkan penilaian ISO tersebut
Peneliti:
sebagai wakasek sarana pastinya ibu berhubungan kerja sama juga dengan bagian Humas, biasanya dalam hal apa bu?
Informan 3: misalnya kita dapat bantuan dari Departemen Pendidikan Nasional, informasi diperoleh dari pihak Humas, kemudian diteruskan ke untuk diketahui Kepala Sekolah dulu baru nanti ibu ikut mengatur dalam penanganannya. Jika memang bantuan itu akan dimanfaatkan untuk meningkatkan bidang sarana dan prasarana. Atau juga seperti barusan ada peminjaman kelas dari luar, sebaiknya dikoordinasikan oleh saya dengan pihak Humas juga diberitahu. Biasanya juga dipinjam oleh Dinas Pendidikan dan kemarin itu untuk Olimpiade Se-Kota Depok, nanti Humas akan berkoordinasi dengan saya, kemudian saya yang menyiapkannya Peneliti: menurut ibu, seberapa penting kehadiran Humas di sekolah? Informan 3: ya Humas sangat penting, seperti itu tadi banyak informasi yang datang dari Humas dan nantinya juga akan ada komunikasi timbal balik yang akan kami sampaikan kepada Humas untuk diteruskan lagi ke yang berkepentingan lainnya. Humas memiliki tugas untuk menjaga hubungan dan komunikasi yang baik dari sekolah kepada publiknya. Humas di sekolah diminta untuk bisa berbagi informasi, masukan juga bimbingan untuk semua pihak terutama internal sekolah agar jangan sampai internal sekolah sendiri tidak tahu apaapa. Oleh karena itu Humas menjadi gerbang masuknya informasi dari dan ke sekolah Peneliti: tugas wakasek sarana sendiri apa bu? Informan 3: banyak ya salah satunya berkoordinasi dengan baik kepada bagianbagian lain , contohnya seperti Humas itu. Peneliti: perubahan apa bu yang dirasakan setelah mendapat ISO 9001:2008?
Informan 3: Berhasilnya SMADA meraih ISO 9001:2008 dari TUV Jerman dapat membawa ‘angin segar’ untuk sekolah, khususnya dalam segi administrasi. Sistem administrasi di sekolah menjadi lebih terorganisir. Manajemen lebih tertata rapi dan tersimpan dengan baik di sistem komputer yang sudah dibuat. Semua ini sangat mempermudah untuk pencarian arsip-arsip yang sudah lalu.
Informan 4
Ni Putu Suryani (wali murid /ibu rumah tangga). Perum Sukatani Permai,H1 no.9 Tapos Depok
Peneliti: sebelumnya nama ibu siapa dan tinggal dimana? Informan 4: saya Ni Putu Suryani, tempat tinggal saya di Perumahan Sukatani Blok H 1 no. 9 di Depok Peneliti: apakah ibu memiliki anak yang masih sekolah SMA dan bersekolah di SMAN 2 Depok? Peneliti: awalnya ibu tahu SMAN 2 Depok dari mana? Informan 4: pertama saya dengar-dengar saja dari orang tua siswa waktu anak saya SMP, terus saya minta anak saya coba cari tahu terus saya menemukan webnya. Peneliti: menurut ibu bagaimana SMAN 2 Depok itu? Informan 4: ya bagus. Saya yang awalnya sebagai pihak luar sekolah melihat penilaian yang positif di masyarakat tentang SMAN 2 Depok. Setelah melihat profil sekolah melalui websitenya menurut saya bagus, karena banyak prestasi-prestasi dan kerja sama yang dibuat sekolah. oleh karena itu, saya merasa reputasi sekolah tersebut baik, apalagi sudah RSBI Informan 5 Bagus Dwi Saputra (siswa kelas XI SMAN 2 Depok) Peneliti: sebelumnya, nama kamu siapa?
Informan 5: nama saya Bagus Dwi Saputra Peneliti: kamu awalnya tahu sekolah SMAN 2 Depok dari mana? Informan 5: tadinya saya cuma ikut-ikut nasehat orang tua saja Peneliti: lalu menurut kamu bagaimana sekolahnya? Informan 5: SMADA adalah sekolah yang bagus dan berkualitas. Ilmu dan pelatihan yang diberikan sekolah sesuai sebagai sekolah yang sudah RSBI. Sebelumnya saya melihat dari website sekolah, lulusan dari SMAN 2 Depok banyak yang diterima di perguruan tinggi negeri. Itu salah satu alasan saya untuk memilih sekolah di SMAN 2 Depok. Peneliti: kesan-kesan kamu selama sudah sekolah di SMAN 2 Depok apa? Informan 5: sekolahnya bagus, kegiatannya banyak dan manfaat juga, cocokcocok saja sama saya.
Lampiran 3. Gambaran Fisik Kondisi Sekolah SMAN 2 Depok
Gerbang Sekolah
Ruang Piala Hasil Prestasi
Bangunan kelas 2 lantai
Mobil operasional sekolah ‘B 2 SMA’
Ruang Kepala Sekolah & Ruang Administrasi
Lapangan Parkir Motor Siswa
Sarana ibadah di SMA Negeri 2 Depok
Ruang Administrasi
Ruang Laboratorium Biologi
Ruang Laboratorium Kimia
Ruang Laboratorium Komputer
Sumber: www.sman2depok.com
Lapangan Olahraga
Ruang Teacher Research and Resource Center
Ruang Kurikulum
Ruang Kelas
Perangkat keamanan CCTV sekolah
Lampiran 4. Foto-foto dokumentasi
Isti Tri Agustina, S.Pd (Humas SMAN 2 Depok)
Festival Budaya 2012
. Sumber: www.sman2depok.com
Bersama Menteri Pendidikan pada Pameran Pendidikan Nasional 2-3 Mei 2012
Pembukaan MOS siswa didik 2012/201
Penyerahan Piala-Piala Juara Berbagai Lomba
Lampiran 5. Dokumentasi Program SMAN 2 Depok
Sumber: www.sman2depok.com
Lampiran 6. Tampilan Website SMA Negeri 2 Depok
Tampilan website www.sman2depok.com
Logo sertifikasi internasional ISO 9001:2008 TUV Rheinland Jerman
Sumber: www.sman2depok.com
Lampiran 7. Daftar Siswa SMAN 2 Depok yang diterima di Perguruan Tinggi melalui PMDK dan Ujian Tertulis Tahun 2011
XII RSBI NO
NAMA
JURUSAN / FAKULTAS
PERGURUAN TINGGI
1
ADAM RECARLO Z
BIOLOGI
UNIVERSITAS INDONESIA
TEKNIK HASIL HUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2
ADITYA PRATAMA
3
INSTITUT AMANDA RIZKA PRIUTAMI MANAJEMEN INFORMATIKA PERTANIAN BOGOR
4
AULIA ANNISA
5
AULIA SHABRINA ABYATI Y PSIKOLOGI
GUNADARMA
6
BENTITO ZULYAN
KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
7
CITRA ESPERANZA H
KEDOKTERAN GIGI
UNVERSITAS INDONESIA
MIPA
INSTITUT TEKNOLOGI SURABAYA
8
ERVANO NURRIYADI
ARSITEKTUR
UNIVERSITAS TRISAKTI
9
FARIZ AKYAS
STATISTIKA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
10
GANDES PUNJUNG
ARSITEKTUR
UNIVERSITAS INDONESIA
11
GATRA EKAKINI
PILOT (PENERBANG)
IFA ( BALI )
12
GEMALA SANGGAR P A
KRIMINOLOGI
UNIVERSITAS INDONESIA
13
HANGGARA PRATAMA
AKUTANSI
STEKPI
14
INAYAH NOVIANI
PENDIDIKAN KIMIA
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
15
INES NABILA
AKUTANSI
GUNADARMA
16
LELY NUR INDAH SARI
BIOLOGI
UNIVERSITAS INDONESIA
TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
17
MOHAMAMAD TAUFIK
18
MUHAMMAD BASYUNI RIZQI Q
AKUTANSI
POLITRKNIK NEGERI JAKARTA
19
MUHAMMAD FACHRI
PERPAJAKAN
STIAMI
20
MUHAMMAD FAISAL
21
MUHAMMAD NUFI
MANAJEMEN INFORMATIKA
UNIVERSITAS PANCASILA
22
MUSA ALFATIH
SISTEM INFORMATIKA
UNIVERSITAS INDONESIA
23
MUTIARAHMA BADRI
TEKNIK ELEKTRO / KEDOKTERAN
UNRI / UNPAD
PEND DOKTER
UNIVERSITAS VETERAN NASIONAL
24
NITRI RAMADHANI S
25
NUR DARDA HAJATULAIL KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMADIYAH
26
PINA PRIMAWATI
TELEKOMUNIKASI / KEPERAWATAN
27
REZA YANUAR S
MENUNGGU BEASISWA TURKI
28
RICKY RAHMAN U
ARSITEKTUR
UNIVERSITAS TRISAKTI
29
RUTHSALINA
AKUTANSI
UNIVERSITAS ATMADJAYA
PNJ / UNAIR
30
SYAMSUL FADLY
TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
31
WIDYA RAHMA ISWARA
TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
KELAS XII A1 NO
NAMA
JURUSAN / FAKULTAS
PERGURUAN TINGGI
1
ADINDA DARA F
2
AGITA PHASA
FISIKA TEKNIK
UNIVERSITAS GAJAH MADA
3
ALYANI FADHILLAH H
TEKNIK & MANAJEMEN LINGKUNGAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
4
ANNISA DWI UTAMI
TEKNOLOGI PANGAN
UNIVERSITAS PASUNDAN
5
ARYA PRAMUDYA
TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS GUNADARMA
6
BESTARI PUTRI A
TEKNIK & MANAJEMEN LINGKUNGAN
INSTITUT PERTANIAN
BOGOR
7
DEVINA YUNITA T
TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
8
DIAN DINIHARI
9
FEBRIYANSYAH
10
HAFSAH AL MUTHMAINAH
TEKNIK LINGKUNGAN
UNIVERSITAS INDONESIA
FISIKA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
11
IRA UKHTIANINGSIH
12
EKONOMI & STUDI KASYIFAH GHOMMAH PEMBANGUNAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
13
KHAERUNISA
TEKNIK PERKAPALAN
UNIVERSITAS INDONESIA
14
KHOLIFATUL
15
LADY REISYA
SASTRA CINA
UNIVERSITAS INDONESIA
16
LAILI QADARIAH
KIMIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
17
MUHAMMAD HILMI
JERMAN
18
MUHAMMAD ROMI
TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
19
MUTIARA MAYANG O
AKUTANSI
UNIVERSITAS PANCASILA
20
NAVY EVARESTI N A
DESIGN GRAFIS
POLIMEDIA
21
NIA KURNIATI
HONDA
22
NITA JAYANTI
MATEMATIKA
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
23
NOVIA ASHARA
AKUTANSI IBS
24
NURUL FATONAH
TEKNK GRAFIKA / PENERBITAN
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
25
NURUL FIKRIYAH
KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
26
NURUL RAMADHAN
TEKNIK LINGKUNGAN
INSTITUT 10 NOVEMBER SURABAYA
27
PRATAMA YOGI
TEKNINK INFORMATIKA
UNIVERSITAS AIRLANGGA
QANIA CHUSUMA S
KEDOKTERAN
UNIVERSITAS VETERAN NASIONAL
29
RATU SHOFIATINA
SUPERVISI JAMINAN MUTU PANGAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
30
RENDY HANDIKA W
31
RETI ZULHASNI
F M I P A
UNIVERSITAS INDONESIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
28
32
RINDA ARIA PUTRI
33
RIZALULLAH AL G
TEKNIK INFORMATIKA
BINA NUSANTARA
34
RIZKI AMALIA
TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
35
SATYA YUDHA P
36
SHINSY HAQUESTA
AKUTANSI/KONS. SUMBER DAYA HUTAN
PNJ / IPB
37
SITA RATNA VIRDIA
AKUTANSI
INTERNATIONAL BANKING SCHOOL
38
TANTI INDRIATI
KIMIA
UNIVERSITAS INDONESIA
39
TATA INTAN H
40
TRI HADI PRASETYO
PERHOTELAN
N H I
WIDYA MUSLIMA
SUPERVISI JARINGAN MUTU PANGAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
EKONOMI MANAJEMEN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
41
42
ZAKY PRAWIRA
Kelas XII A2 No Nama
Jurusan/Fakultas
Perguruan Tinggi
1
AJI FITRAH M
TEKNIK INFORMATIKA
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2
AKMALIA
DESIGN GRAFIS
BINA NUSANTARA
3
ANNIS SAFITRI F
BIOLOGI/KIMIA
IPB/UNIVERSITAS INDONESIA
4
AYU KHARISMA
EKONOMI SUMBER DAYA LINGKUNGAN
IPB
5
BRASTI EKA PRATIWI
FARMASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
6
CHITRA AYU LESTARI
IPB
7
DUANTI PRATIWI
TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
8
DAVID ANUGRAH
ILMU HUKUM
UNIVERSITAS JENDRAL SUDIRMAN
9
DANTI DWI PUTRI
PERIKLANAN
UNIVERSITAS INDONESIA
10 EGIE DARA ANDANI
HUKUM INTERNASIONAL
UNIVERSITAS VETERAN NEGERI
11 FARAH NISHA
PERBANKAN
INTERNASIONAL BANKING SCHOOL
12 FARIDA HAKIM L
13 FATIMAH SOLIHAH
ILMU KONSUMEN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
14 GHUFRAN HARIS S
TEKNIK METALURGI
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
15 INTAN PURNAMA I
PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
16 IRWAN HARYANTO
TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS INDONESIA
17 IVONY RIZKI
18 JOSUA LEONARDO M
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS GUNADARMA
19 KAULAH KARIMAH
KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
20 KHARISMADILLA M
KINANTI RIZKI CHAIRUNISA
KEDOKTERAN
YARSI
22 LAKSMANA ANGGA
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS DIPONEGORO
23 LENI HANDAYANI
EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
24 LESTARI WAHYU O
AKUTANSI
UNIVERSITAS PANCASILA
25 MAHLIGAI HELYATI B
AKUTANSI
D‐III IPB / VOKASI UI
26 MEIRLIENA ROSE A
MANAJEMEN HUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
27 MOHAMMAD ZACKY
21
28 MUHAMMAD NAUFAL ANTROPOLOGI
TEKNIK METALURGI
UNIVERSITAS INDONESIA
30 MULYANI PRATIWI
TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
31 NIKEN ARI S
PERIKLANAN
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
29
MUHAMMAD SYARIFUDIN
UNIVERSITAS INDONESIA
32 NURUL AZIZA
SISTEM INFORMATIKA
33 NURUL PUTRI AMANDA TEKNIK ELEKTRO
34
PRASASTI RESTUNINGSIH
KEBIDANAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI POLITEKNIK NEGERI JAKARTA AKBID
35 RANI TRI MEIDIAWATI MANAJEMEN BISNIS
STT TELKOM
36 RIFKA AULIA
AKUTANSI
BAYANGKARA
37 SARAH HANIFAH
D K V
STT TELKOM
38 SATRIA RAMADHAN
MANAJEMEN INFORMATIKA
UNTAR
39 SYAHDAN RIZKY S
DESIGN GRAFIS
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
40 TATIANA
TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
41 VINNI APRILINA P
42 ZEIN MUTAQIN
D K V
BINA NUSANTARA
KELAS XII S1 NO
NAMA
JURUSAN / FAKULTAS
PERGURUAN TINGGU
1
ADE MUCHLIS M
EKONOMI PEMBANGUNAN
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA
2
AHMAD PAUDJI
3
AMRI EKA PUTRA
4
ANGGUN KUMALA DEWI P
5
ARLIN ARFIATI
PERIKLANAN
POLIMEDIA
6
ARLYA YULIANA
7
BANYU KUNCORO J
ADMINISTRASI NEGARA
UNIVERSITAS INDONESIA
8
CANTIKA PUTRI R
B C A
9
CECEP SUPRIYATNA
10
CHRISTIN NINGRUM
EKONOMI PEMBANGUNAN
UNIVERSITAS JEMBER
11
DAVID MARDIONO N
HUKUM
UNIVERSITAS PADJAJARAN
12
DEGA FAUZANNAH NOORMALITA
13
DHARMA PUTRA
PERPAJAKAN
UNIVERSITAS INDONESIA
14
DHIKA INDRA KURNIAWAN
15
DWI FEBRINA FAJRIN
ILMU KOMUNIKASI / FOTOGRAFI
UI / POLIMEDIA
16
FAJAR SETIAWAN
17
FARIDATUL JANNAH
18
FIRZA RIZQULLOH
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
19
FITRY GEBY S W
PENDIDIKAN GEOGRAFI
20
GALIH GITA PANGESTU
FILSAFAT / ILMU PERPUSTAKAAN UGM / UNIVERSITAS
INDONESIA 21
GITA SEPTI PERTIWI
PENERBITAN / BAHASA PERANCIS PNJ / UNJ
22
HERMANSYAH Y S
23
HERSA OKY BENAWATI
24
IBRAHIM RAHMAN
ILMU SEJARAH
UNIVERSITAS INDONESIA
25
IKHSAN NURCAHYO
26
INDRA YUDANINGTYAS
HUKUM
UNIVERSITAS PANCASILA
27
JEANE PHIALSA
28
KIKI AMALIA IKHFANI
EKOWISATA / MANAJEMEN PERUMAHAN
IPB / UNIVERSITAS INDONESIA
29
KURNIA ZULFIKRI
HUKUM
UNIVERSITAS TRISAKTI
30
MOCHAMAD FARIZ A
AKUTANSI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
31
MOSES MICHAEL M
PERPAJAKAN
UNIVERSITAS INDONESIA
32
MULIA HARI AKBAR
33
NISHA RAMADINA
ILMU HUKUM
UNIVERSITAS INDONESIA
34
NURUL RAHMAYANTI
HUKUM
UNIVERSITAS TRISAKTI
35
PARAMITA
AKUTANSI
STEKPI
36
RENI RIAWATI
MULTIMEDIA
POLIMEDIA
37
RIAN IRFANI
DESIGN GRAFIS
POLIMEDIA
38
RIZQI SAPUTRA
39
WISESA ALIF PRI
MANAJEMEN
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
40
YENI ATIKA
PSIKOLOGI
UNIVERSITAS INDONESIA
EKONOMI MANAJEMEN
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
41
YULIATI RETNO SARI
KELAS XII S2 NO
1
2
NAMA
AFIF SETIA TRIATMAJA
AGGASI MALIK M
JURUSAN / FAKULTAS
PERGURUAN TINGGI
MANAJEMEN BISNIS
SEKOLAH MANAJEMEN BISNIS
PENDIDIKAN SEJARAH
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
3
AMELIA IRENE BR PANJAITAN PENDIDIKAN SENI MUSIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
4
AMELIA NADIRA FARADIBA
5
ANISSA KARAMINA V
KOMUNIKASI
LONDON SCHOOL
6
ATIKAH NUR PAJRIYAH R
ILMU EKONOMI
UNIVERSITAS INDONESIA
7
AULIA WULAN HIDAYATI
PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
8
AULLI REZA ATMAM
ANTROPOLOGI
UNIVERSITAS GAJAH MADA
9
BAYUSOETA JAYA H
KOMUNIKASI
UNIVERSITAS INDONESIA
10
DEBBY SEPTIANTI
AKUTANSI
UNIVERSITAS GUNADARMA
11
DIANDRA NURANDEA
DESIGN GRAFIS / SASTRA CINA
PNJ / UI
12
DIANTI TRI IGHNI
EKONOMI PEMBANGUNAN
UNIVERSITAS TRISAKTI
13
DIAR MUTIARANI
HUKUM INTERNASIONAL
IISIP
PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
14
DONYA JOKO W
15
EKA SAPUTRA
MANAJEMEN SYARIAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
16
ELVIRA DORA
17
FAISAL FADHILLAH
DESIGN GRAFIS
POLIMEDIA
18
FITRIANA MULIA DEWI
AKUTANSI
UNIVERSITAS PANCASILA
19
GARI ICHSAN PUTRO
HUKUM INTERNASIONAL
UNIVERSITAS ISLAM
NEGERI
20
GITA TRI WULANDARI
SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA
21
GUSTI AGUNG JAYA A
AKUTANSI
UNIVERSITAS TARUMA NEGARA
22
HELENA
SEKRETARIS
UNIVERSITAS TARAKANITA
23
HILDA UMMI R
AKUTANSI
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA
24
INDAH SEKAR ARUM
25
INDIRA WIDYA M
ILMU EKONOMI
UNIVERSITAS INDONESIA
26
IRA WIDYA
PENERBITAN
POLIMEDIA
27
JORDY SALMAN
ILMU HUKUM
UNIVERSITAS PADJAJARAN
28
KARLINA RAHMANINGSIH
HUKUM INTERNASIONAL
UNIVERSITAS PADJAJARAN
BROADCASTING
UNIVERSITAS MERCU BUANA
MICE
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
AKUTANSI
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
29
KEVIN YUDISTIRA S
30
MUHAMMAD AKBAR PRAKASA
31
MUHAMMAD IZZAN MURSYIDAN
32
NAUFAL ARIF B
HUKUM INTERNASIONAL
UNIVERSITAS JENDRAL SOEDIRMAN
33
NIA SEARLITA
ADMINISTRASI FISKAL
UNIVERSITAS INDONESIA
34
NURLITA
PERPAJAKAN
UNIVERSITAS INDONESIA
35
PANDU SYAIFUL H
ILMU PEMASYARAKATAN
AIM
36
SABRINA AMELIA
ILMU HUKUM
UNIVERSITAS INDONESIA
PERBANKAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
PELAYARAN
SEKOLAH TINGGI ILMU PELAYARAN
37
38
SYAHLIAH
SYAHRIZAL FIQRI
39
WIRA PUTRA SETIADI
PERIKLANAN
POLIMEDIA NEGERI JAKARTA
40
YOHANES PRABOWO
EKONOMI
UNIVERSITAS TRISAKTI
KELAS XII S3 NO
NAMA
JURUSAN / FAKULTAS
PERGURUAN TINGGI
1
AKHDIYAT MUHAROM
MANAJEMEN LOGISTIK
POLITEKNIK POS
2
ALMA KARIM
AKUTANSI
UNIVERSITAS TRISAKTI
3
ANNISA ADELIA G
ILMU SEJARAH
UNIVERSITAS INDONESIA
4
ANDRI GUNAWAN
5
ARIA LUSY H
MANAJEMEN BISNIS
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
6
AULIA AKBAR
EKONOMI
UNIVERSITAS PANCASILA
7
BIMA MUHAMMAD I
EKONOMI ISLAM / ILMU POLITIK
UIN / UI
8
DINNY NURFEBRIANTY
SASTRA PERANCIS
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
9
DANANG AGUNG N
SASTRA INGGRIS
UNIVERSITAS GUNADARMA
10
DWI ANNISA F
SOSIOLOGI
UNIVERSITAS INDONESIA
11
EKA PRASETYA
EKONOMI
UNIVERSITAS PANCASILA
12
FADLY SYAHMI
ILMU HUKUM
UNIVERSITAS JENDRAL SUDIRMAN
13
FATIMAH
EKONOMI PEMBANGUNAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
14
FIKRI HIDAYATULLAH
15
FITRI FILAYLY
HUKUM INTERNASIONAL
UNIVERSITAS PANCASILA
16
GERY ADE CAHYADI
PERBANKAN
POLITEKNIK POS
17
GHEA GISZELLTYA A
SOSIOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
18
HENDRICK F S
EKONOMI MANAJEMEN
UNIVERSITAS PAKUAN
19
HUDZAIFAH MUHAMMAD
EKONOMI MANAJEMEN
UNIVERSITAS AL‐AZHAR
20
IHSAN FAJRI
AKUTANSI
UNIVERSITAS PANCASILA
21
INTAN WULANDARI S
EKONOMI
UNIVERSITAS PANCASILA
22
JOHAN PURNAMA
EKONOMI
UNIVERSITAS TARUMA NEGERA
23
KIKI PURWANTI
KOMUNIKASI / ADMIN BISNIS
IPB / UNJ
24
MUCHLISIN ARIS MUNANDAR
MANAJEMEN INFORMATIKA
UNIVERSITAS GUNADARMA
25
MUHAMMAD IMAM A
ILMU EKONOMI & STUDI PEMBANGUNAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
26
MUHAMMAD RIDWAN I SASTRA JEPANG
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
27
NUR FANNY
28
NURINA RAHMAWATI
29
RAKASIWI PERMANA
SASTRA INDONESIA
UNIVERSITAS INDONESIA
30
RIMA PUTRI N
AKUTANSI
UNIVERSITAS GUNADARMA
31
RIZAL KHOIRUDIN
AKUTANSI
STAN
32
RIZKI LESTARI A
PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR
UHAMKA
33
RIZKI MAHARDI
EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
34
RYAN FAJAR RINANTO
SASTRA JEPANG
UNIVERSITAS NASIONAL
35
SHINTA AYODYASARI
SASTRA CINA
UNIVERSITAS INDONESIA
36
SINDY ELVANDARI
PENDIDIKAN SEJARAH
UNINDRA
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Jakarta pada 28 Agustus 1989 dari pasangan Suwarni dan Sukamni yang berasal dari kota Madiun. Penulis merupakan anak pertama dari tiga bersaudara yang mengawali masa studi pada Taman Kanak-Kanak di TK Al-Hikmah Sukatani pada tahun 1995. Pada tahun 1995-2001 penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di SDN Sukatani IV Tapos, Depok – Jawa Barat. Kemudian melanjutkan di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama pada tahun 2001-2004 di SLTP Negeri 11 Depok. Pada tahun 2004-2007 menyelesaikan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 4 Depok. Tahun 2010, penulis telah menyelesaikan pendidikan Diploma 3 Program Keahlian Komunikasi di Institut Pertanian Bogor . Penulis menyusun tugas akhir untuk menyelesaikan program Diploma 3 dengan judul “Fungsi Telkom Tube sebagai Media Internal pada PT. Telkom Kandatel Jakarta Barat”. Pada tahun 2010 penulis kembali melanjutkan pendidikannya ke jenjang sarjananya dengan mengikuti program ekstensi Kelas Karyawan di Universitas Mercubuana Jakarta Kampus Menteng. Penulis telah melaksanakan penelitian di SMA Negeri 2 Depok dari bulan Juli sampai dengan September 2012, untuk menyelesaikan skripsi dengan judul “Implementasi Strategi Humas Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional dalam Mempertahankan Reputasi”.