PEMANFAATAN MEDIA MASSA DALAM PROMOSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA TAHUN AKADEMIK 2008/2009
Oleh:
Ronal Syahri Nim: 204051002860
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1930 H / 2009 M
PEMANFAATAN MEDIA MASSA DALAM PROMOSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA TAHUN AKADEMIK 2008/2009
SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam
Oleh:
Ronal Syahri NIM : 204051002860
Di Bawah Bimbingan :
Drs. H. Mahmud Jalal, M.A NIP :150 202 342
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1430 H/2009 M
LEMBAR PERYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa : 1. Skripsi ini merupakan hasil saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Ciputat, 1 Juni 2009
Ronal Syahri
LEMBAR PENGASAHAN
Skripsi yang berjudul ”Pemanfaatan Media Massa dalam Promosi Penerimaan Mahasiswa Baru UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun Akademik 2008/2009” telah diujikan dalam sidang munaqosah Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada hari Rabu tanggal 17 juni 2009. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial Islam Program Strata 1 (S1) pada jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam. Jakarta, 17 Juni 2009
Sidang Munaqosah Ketua MerangkapAnggota
Sekertaris Merangkap Anggota
Drs. Study Rizal LK., M.A NIP. 19640428 199303 1 002
Dra. Hj. Musfirah Nurlaily, M.A NIP. 150 299 324 Anggota
Penguji l
Penguji ll
Drs. Wahidin Saputra, M.A NIP. 150 276 299
Dra. Hj. Asriati Jamil M.Hum NIP. 19610422 199003 2 001
Pembimbing
Drs. H. Mahmud Jalal, M.A NIP. 150 202 342
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi yang berjudul ” Peranan Yayasan Pesantren Islam (YPI) Boarding School Of Cipete (BSC) Al-Futuwwah Dalam Pembinaan Keagamaan Terhadap Anak Pemulung kelurahan Cipete Utara Jakarta Selatan” telah diujikan dalam sidang munaqosah Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada hari Rabu tanggal 17 juni 2009. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial Islam Program Strata 1 (S1) pada jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam. Jakarta, 17 Juni 2009
Sidang Munaqosah Ketua MerangkapAnggota
Sekertaris Merangkap Anggota
Drs. Study Rizal LK., M.A NIP. 19640428 199303 1 002
Dra. Hj. Musfirah Nurlaily, M.A NIP. 150 299 324 Anggota
Penguji l
Penguji ll
Drs. H. Mahmud Jalal, M.A NIP. 150 276 299
Dra. Hj. Asriati Jamil M.Hum NIP. 19610422 199003 2 001 Pembimbing
Drs. Wahidin Saputra, M.A NIP. 150 202 342
ABSTRAK Ronal Syahri Pemanfaatan Media Massa Dalam Promosi Penerimaan Mahasiswa Baru UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Pendidikan tinggi atau lebih dikenal dengan nama perguruan tinggi adalah sebuah wadah atau tempat lanjutan dalam menuntut ilmu ke jenjang yang lebih tinggi dimana pelajaran atau mata kuliah yang dipelajari lebih spesifik dan detail dibandingkan dengan jenjang pendidikan lainnya. Karena di dalam pendidikan tinggi ini, arah dan tujuan dari mahasiswa dalam menempuh jalan masa depannya mulai terbuka dan terlihat. Sudah menjadi kebiasaan rutin kampus-kampus di Indonesia tiap tahunnya pada periode Juni-November disibukkan dengan aktivitas penerimaan mahasiswa baru. Berbagai media cetak seperti selebaran, poster, booklet, spanduk, baliho, pengumuman di Koran. Media elektronik seperti, Radio, televisi dan internet menjadi ajang sosialisasi sekaligus promosi bagi kampus-kampus tersebut untuk menggaet minat calon mahasiswa baru. Mulai awal Juni 2008, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mulai membuka pendaftaran calon mahasiswa baru untuk program Sarjana Strata Satu (S1) tahun akademik 2008/2009. Dalam penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta membuka beberapa jalur pendaftaran, yakni Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK), UML/Mandiri, Ujian Masuk Bersama (UMB), dan Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Dari uraian di atas, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui media massa apa saja yang digunakan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan bagaimana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memanfaatkan media massa tersebut dalam promosi penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2008/2009. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang memberikan gambaran secara objektif suatu masalah dalam penelitian. Dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan bersifat deskriptif analisis yaitu melukiskan variabel demi variabel, satu demi satu, sebagai prosedur pemecahan yang diselidiki dengan menggambarkan/melukiskan keadaan subjek/objek penelitian. Dalam promosi ujian masuk dan menjaring para calon mahasiswa, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta melakukan promosi baik melalui media massa cetak maupun media massa elektronik. Media massa cetak yang digunakan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam promosi penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2008/2009 adalah brosur dan spanduk sedangkan media elektronik UIN hanya menggunakan internet saja. Pada penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2008/2009, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta kurang optimal dalam memanfaatkan media massa yang ada terlihat dari media massa yang digunakan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam promosi penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2008/2009 yaitu hanya menggunakan brosur, spanduk dan internet saja. Dan dari kedua media massa tersebut UIN Syarif Hidayatullah Jakarta lebih dominan menggunakan media massa cetak yaitu brosur dibandingkan dengan media elektronik yaitu internet.
KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, yang telah memberikan pencerahan hati dan pikiran kepada penulis, sehingga penulis mampu menyelesaikan pembuatan skripsi ini, walaupun masih jauh dari kesempurnaan. Shalawat serta salam semoga dilimpahkan kepada hamba Allah yang paling mulia, baginda Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabat-sahabatnya dan para pengikutnya yang tetap setia dan selalu istiqomah pada ajaran agamanya. Dalam pengantar skripsi ini, perkenakanlah penulis untuk mengekspresikan diri sebagai bentuk rasa syukur dan terima kasih yang akan diberikan kepada semua pihak yang telah banyak memberikan kontribusinya yang tak terbatas serta spirit yang telah diberikan kepada penulis dalam rangka menyelesaikan tugas akhir perkuliahan S1 ini. Ucapan terima kasih penulis haturkan kepada; 1. Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi, bapak Dr. H. Arief Subhan, MA, bersama Pembantu Dekan I bapak Dr.(.....). Pembantu Dekan II Bapak Drs. (…….). Pembantu Dekan III Bapak Drs. (…..). Ketua dan sekretaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam serta para dosen yang telah mewariskan ilmu-ilmu yang bermanfaat bagi penulis. Dan kepada para karyawan FDK yang telah melayani seluruh mahasiswa termasuk penulis. 2. ketua jurusan KPI (….) dan sekretaris jurusan (…….) 3. ketua Program Non-reguler Dra. Hj. Asriati Jamil, M.Hum dan Sekretaris jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Non-Reguler Dra. Hj. Musfirah Nurlaily,
MA.
Yang
telah
banyak
membantu
penulis
dalam
pengadministrasian dan segala teknis-teknis yang bersangkutan dengan akademik. 4. Bapak Drs. H. Mahmud Jalal, M.A, selaku pembimbing skripsi ini, yang selalu memberikan arahan dan masukan kepada penulis. Terima kasih atas semua kebaikannya. 5. Segenap karyawan Perpustakaan Fakutas Dakwah dan Komunikasi dan Perpustakaan Utama Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah memudahkan penulis untuk mendapatkan berbagai referensi dalam penyelesaian skripsi ini. 6. Bapak Drs. H. Ali Nurdin, M.Pd, selaku Kabag Sistem Informasi, Kasubag Pengembangan dan Sistem informasi Bapak Ahmad Sulhi, S.Ag, Kasubag Pelayanan Informasi dan Humas Bapak Drs. Abdul Aziz Hsb M.Pd, Bapak Drs. Nanang Syaikhu selaku Pemimpin Redaksi Berita UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan segenap karyawan, yang telah membantu penulis dalam penelitian ini. 7. Kepada orang tua penulis, Ayahanda dan Ibunda tercinta H. Syahruddin dan Hj. Zuratni yang telah memberikan segalanya kepada penulis, motivasi serta kasih sayangnya. Semoga kebahagiaan yang penulis raih saat ini dan yang akan datang akan menjadi kebahagiaan untuk keduanya. Terima kasih atas do’anya. 8. Kakakku tercinta yang telah berkeluarga: Bang Eri serta Istrinya, Gema, Adis, terima kasih atas semua dukungangnya baik moral maupun materi. Serta adikadikku: Andi dan Aini, semoga dapat melanjutkan sekolahnya ke jenjang yang lebih tinggi lagi dan memberikan yang terbaik untuk diri sendiri dan keluarga. Amin.
9. Teman-teman kosan Irul, Riyan, Agin, Erfan, Dade, Wahyu, Pangala, Iwan dan Saukani terima kasih atas motivasi dan dukungannya tetap semangat, harmonis dan jangan pernah putus komunikasi di antara kita. 10. Teman-teman seangkatan dan sekelas KPI, Pak Nurdin S.Sos.i, , M. Erfan NH S.Sos.i, Vina Monica S.Sos.i, Rahmi Isnaini S.Sos.i, Nurul Mardiah S.Sos.i, Ummu Khulsum S.Sosi, Mahyudi S.Sos.i, Khaillah S.Sosi, Teddy, Sauqilah, Umar, Nasrullah Y S.Sos.i, dan Nasrullah N, Haris S.Sos.i, Syahroni, Milati Cahya, Riyan, Robi, Rani S.Sos.i, dan yang lainnya yang tidak dapat penulis tuliskan satu persatu. Terima kasih atas segala bantuan dan solidaritasnya. Terus tetap semangat. 11. Neneng Ruqoyyah, yang selalu berada di samping penulis dalam memberikan motivasi, masukan dan saran. Terima kasih atas kesabarannya dalam menghadapi penulis. Mudah-mudahan akan menjadi pahala dan pelajaran yang sangat berharga kedepannya.
Ciputat, 1 Juni 2009
Penulis
DAFTAR ISI
ABSTRAK .........................................................................................
i
KATA PENGANTAR .......................................................................
ii
DAFTAR ISI......................................................................................
v
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .........................................
1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ......................
5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...............................
6
D. Metodologi Penelitian.............................................
7
E. Tinjauan Pustaka ....................................................
10
F. Sistematika Penulisan .............................................
11
KERANGKA TEORITIS A. Pemanfaatan Media Massa.......................................
13
1. Pengertian Pemanfaatan ...................................
13
2. Pengertian Media Massa ...................................
13
3. Bentuk-Bentuk Media Massa ...........................
14
4. Fungsi Media Massa .........................................
22
B. Peranan Media Massa dalam Kehidupan .................
23
C. Ruang Lingkup Promosi .........................................
24
1. ...................................................................... Pengertian Promosi ............................................................
24
2. ...................................................................... Bentuk-Bentuk Promosi ............................................................
26
3. ...................................................................... Pentingnya Promosi ............................................................
29
D. Media Massa Sebagai Sistem Promosi ....................
30
BAB III
SISTEM PENERIMAAN MAHASISWA BARU UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA TAHUN AKADEMIK 2008/2009 A. Penerimaan Mahasiswa Baru UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun Akademik 2008/2009 ......................
32
1. Pengertian Penerimaan Mahasiswa Baru UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun Akademik 2008/2009 ......................................................................... 2
32
Pola Penerimaan Mahasiswa Baru UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun Akademik 2008/2009.........................................................
34
a. PMDK (Penelusuran Minat dan Kemampuan) ..............................................
34
b. UML/Mandiri (Ujian Masuk Lokal) ............
35
c. UMB (Ujian Masuk Bersama).....................
36
d. SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) ............................................
37
3. Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2008/2009.............................
37
B. Sejarah Singkat dan Perkembangan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ................................................
BAB IV
38
TEMUAN DAN ANALISIS A. Deskripsi Media massa yang digunakan dalam promosi penerimaan mahasiswa baru UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun akademik 2008/2009 .........................
42
B. Analisis Pemanfaatan Media Massa yang Digunakan dalam Promosi Penerimaan Mahasiswa Baru UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun Akademik 2008/2009 ...............................................................................
BAB V
PENUTUP
53
A. ........................................................................... Kesimpulan ...............................................................................
64
B. ........................................................................... Saran-Saran ...............................................................................
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
65
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk sosial, karena manusia tidak bisa hidup dengan sendirinya melainkan satu sama lain saling membutuhkan. Oleh sebab itu, dalam kehidupan manusia, komunikasi semakin dirasakan urgensinya. Hal ini bukan disebabkan oleh kemajuan teknologi semata, akan tetapi karena hasrat dasar manusia itu sendiri untuk bersosialisasi dan beradaptasi dengan sesamanya. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi, manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah tangga, di tempat kerja, di pasar, dalam masyarakat atau di mana saja manusia berada. Tidak ada manusia yang tidak akan terlibat dalam komunikasi.1 Dalam berkomunikasi baik antar individu, kelompok maupun massa diperlukan adanya media. Karena tanpa adanya media akan lebih sulit dalam penyampaian informasi khususnya kepada suatu kelompok atau massa pada tempat dan jarak yang memisahkan antara penyampai dan penerima informasi. Secara etimologi, istilah komunikasi berasal dari bahasa Inggris yaitu “Comunication” atau ”Communis” yang berarti “sama” atau “sama maknanya” atau pengertian “bersama”.2 Salah satu bentuk dari komunikasi adalah komunikasi massa yaitu suatu informasi atau pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar
1
Armi Muhammad, Komunikasi Organisasi, (Jakarta : Bumi Aksara, 2001), Cet. Ke-4, h.1 Onong Uchana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung : Rosdakarya, 2001), cet. Ke-14, h. 8. 2
orang. Yang dimaksud media massa di sini adalah media cetak (surat kabar dan majalah),media elektronik (radio, televisi), dan media Film .3 Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat cepat dewasa ini, menyebabkan arus informasi semakin deras dan akses informasi semakin luas. Kompetisi dalam berbagai bidang sangat ditentukan oleh kemampuan dalam mengakses dan mendiseminasikan informasi secara efisien dan efektif. Kemampuan berkomunikasi guna menjelaskan arti dan makna setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh pimpinan sehingga segala bentuk distorsi dan penyimpangan yang mungkin terjadi dapat diminimalkan, pada sebuah perguruan tinggi, ke depan dituntut kemampuannya mendeteksi fenomena sikap kritis publik secara dini, serta memikirkan langkah-langkah antisipatif, dan secara cermat melakukan pemetaan, penataan dan manajemen informasi.4 Sejak tahun 2002, tepatnya pada tanggal 20 Mei berdasarkan keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 031 tahun 2002, IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta resmi berubah menjadi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Peresmiannya dilakukan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Hamzah Haz pada tanggal 8 Juni 2002 bersamaan dengan upacara Dies Natalis Ke-45 dan Lustrum ke-9 serta pemancangan tiang pertama pembangunan Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta melalui dana Islamic Development Bank (IDB)5. Dengan perubahan nama IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, maka diperlukannya sosialisasi nama baru tersebut baik melalui media cetak maupun media
3
Elvinaro Ardianto, Lukiati Komala, Siti Karlinah, Komunikasi Massa Suatu Pengantar (Bandung, Simbiosa Rekatama Media, 2007), cet. Ke -1 Edisi Revisi, h. 3. 4
Tarmizi Mustafa, Bulletin UIN Syarif Hidayatullah, Media Komunikasi dan Informasi Sivitas Akademika, Edisi: No. 301 Juli 2004. h. 29. 5
Pedoman Akademik Tahun 2004/2005, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, h. 10.
elektronik karena banyak masyarakat yang pasti belum mengetahui tentang perubahan nama tersebut atau bahkan mungkin ada masyarakat yang menganggap atau berpendapat bahwa IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta sudah tidak ada lagi. Karena seperti yang telah diketahui bersama bahwa nama IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini sudah sangat dikenal luas baik di dalam maupun di luar negeri. Pendidikan tinggi atau lebih dikenal dengan nama perguruan tinggi adalah sebuah wadah/tempat lanjutan dalam menuntut ilmu ke jenjang yang lebih tinggi dimana pelajaran atau mata kuliah yang dipelajari lebih spesifik dan detail dibandingkan dengan jenjang pendidikan lainnya. Karena di dalam pendidikan tinggi ini, arah dan tujuan dari mahasiswa dalam menempuh jalan masa depannya mulai terbuka dan terlihat. Secara yuridis keberadaan perguruan tinggi di Indonesia dapat dilihat dari Undang-undang No.2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, terutama dalam pasal 16 sampai dengan pasal 22. Lebih khusus lagi bisa dilihat peraturan pelaksanaannya yakni PP No.30 Tahun 1990 tentang Pendidikan Tinggi.6 Sudah menjadi kebiasaan rutin kampus-kampus di Indonesia tiap tahunnya pada periode Juni-November disibukkan dengan aktivitas penerimaan mahasiswa baru. Berbagai selebaran, poster, booklet, spanduk, baliho, pengumuman di koran, Radio, televisi menjadi ajang sosialisasi sekaligus promosi bagi kampus-kampus tersebut untuk menggaet minat calon mahasiswa baru. Sebuah perguruan tinggi mulai melakukan aktifitas fungsi akademiknya pertama kali dengan menerima pendaftaran para calon mahasiswa baru, melakukan seleksi penerimaan mahasiswa baru, melaksanakan pendaftaran ulang mahasiswa sampai mengeluarkan daftar nilai atau transkrip nilai mahasiswa akhir bagi para mahasiswanya yang telah selesai menjalani 6
Bambang Sadono SY. (Eds.). (1993). Panduan Perguruan Tinggi 1993. Semarang : Citra Almamater. Hlm. 6
masa studinya. Sosialisasi nama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta juga bisa dilakukan melalui aktifitas akademik salah satunya yaitu dengan penerimaan calon mahasiswa baru. Mulai awal Juni 2008 ini, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mulai membuka pendaftaran mahasiswa baru untuk program Sarjana Strata Satu (S1) tahun akademik 2008/2009 melalui jalur Ujian Masuk Lokal atau UML. Pendaftaran dibuka sejak 2 Juni hingga 11 Juli 2008 di ruang pendaftaran Gedung
akademik UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Selain melalui jalur UML, Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) juga membuka jalur pendaftaran lain, yakni Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK), Ujian Masuk Bersama (UMB), dan Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Melalui jalur UML ini, jatah kursi yang disediakan sekitar 3.000 peserta. Tahun akademik 2008/2009 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyediakan sedikitnya 4.830 kursi bagi Mahasiswa baru. Jumlah itu telah diisi oleh calon mahasiswa baru lewat jalur PMDK sebanyak 656 orang dari total quota yang dialokasikan 880 kursi. Sedangkan sisanya, 3.950 kursi akan diperebutkan lewat jalur UMB Nusantara (15%), UML (60%), dan SNMPTN (15%).7 Dalam promosi ujian masuk dan menjaring para calon mahasiswa, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta melakukan promosi baik melalui media massa cetak maupun media massa elektronik. Media apa saja yang digunakan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan bagaimana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
memanfaatkan media
tersebut dalam promosi penerimaan mahasiswa baru. Hal itulah yang ingin penulis teliti dalam skripsi ini.
7
http://www.uinjkt.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=91:uin-jakartabuka-jalur-uml
Berdasarkan pemikiran di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dalam penulisan skripsi dengan judul : “Pemanfaatan Media Massa Dalam Promosi Penerimaan Mahasiswa Baru UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun Akademik 2008/2009”
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah 1. Pembatasan Masalah Agar penelitian ini lebih terarah maka peneliti perlu membatasi masalah yang akan diteliti yaitu berkenaan dengan media yang digunakan dan pemanfaatan media massa tersebut dalam promosi penerimaan mahasiswa baru UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun akademik 2008/2009. 2. Perumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka masalah dapat dirumuskan sebagai berikut : a. Media massa apakah yang digunakan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam promosi penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2008/2009? b. Bagaimanakah pemanfaatan media massa yang digunakan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam promosi penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2008/2009?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang hendak dicapai melalui penelitian ini adalah:
a. Untuk mengetahui media massa apa saja yang digunakan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam promosi penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2008/2009 b. Untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan media massa dalam promosi penerimaan mahasiswa baru UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Manfaat Penelitian Adapun Manfaat dari penelitian ini adalah:
a. Akademis Secara akademis, semoga hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi terhadap perkembangan khazanah keilmuan dan dapat pula memperkaya teori-teori Komunikasi khususnya komunikasi massa yang berkaitan dengan
penyampaian
informasi
kepada
khalayak
banyak,
serta
pemanfaatan media massa. b. Praktis Secara praktis hasil Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pedoman dasar untuk mengetahui pemanfaatan media massa bagi perguruan tinggi dan berguna untuk menambah wawasan tentang cara penyampaian informasi yang efektif untuk pengembangan promosi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
D. Metodologi Penelitian 1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang memberikan gambaran secara objektif suatu
masalah dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan bersifat deskriptif analisis yaitu melukiskan variabel demi variabel, satu demi satu, sebagai prosedur pemecahan yang diselidiki dengan menggambarkan/melukiskan keadaan subjek/objek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat, dan lain-lain) pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Pada umumnya penelitian deskriptif merupakan penelitian non hipotesa.8 2. Subjek dan Objek Penelitian a. Subjek penelitian Subjek penelitian yaitu tempat memperoleh keterangan.9 Dan yang menjadi subjek penelitian ini adalah pemanfaatan media massa dalam promosi penerimaan mahasiswa baru UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun akademik 2008/2009. b. Objek penelitian Objek penelitian ini dilakukan pada Penerimaan Mahasiswa Baru UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun akademik 2008/2009. 3. Penentuan Lokasi Penelitian Penentuan lokasi penelitian di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada unit pengelolaan penerimaan mahasiswa baru, yaitu Bagian Pelayanan Infomasi dan Humas dan Bagian Akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 4. Teknik Pengumpulan Data Pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data diantaranya: a. Observasi
8 9
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian (Jakarta : PT. Bina Aksara,1985), cet. Ke-2, h.139. Tatang M. Arifin, Menyusun Rencana Penelitian, (Jakarta : Rajawali Press, 1989), h.15.
Dilakukan peneliti secara langsung di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta khususnya pada unit pengelolaan penerimaan mahasiswa baru, observasi ini dilakukan untuk memperoleh data-data tentang pemanfaatan media massa yang digunakan dalam promosi penerimaan mahasiswa baru UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, observasi dilakukan selama 1 bulan pada bagian pelayanan Informasi dan humas UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. b. Wawancara Wawancara di lakukan peneliti secara tatap muka langsung kepada pihak yang bersangkutan seperti kepala Bagian Akademik, Kasubag Pelayanan Informasi dan Humas yaitu Bpk. Drs. Abdul Aziz Hasibuan, Kasubag Pengembangan dan Sistem Informasi yaitu Bpk. Ahmad Sulhi, S. Ag serta Pemimpin Redaksi Berita UIN yaitu Bpk. Drs. Nanang Syaikhu dengan cara memberikan pertanyaan langsung atau memberikan lembar pertanyaan untuk dijawab secara langsung. c. Dokumentasi Untuk mengumpulkan dan menelaah beberapa literatur dan data-data yang berkaitan dengan penelitian ini, selain itu dokumentasi juga dimaksudkan untuk menjelaskan teori yang digunakan, Telaah kepustakaan didapat dari sumber informasi seperti buku-buku, jurnal, surat kabar dan majalah yang kiranya dapat mendukung penelitian ini dari segi pustaka. 5. Teknik Analisis Data Teknik analisis data dilakukan setelah semua data terkumpulkan. Dan untuk menganalisis data dilakukan dengan cara mendeskripsikan data yang diperoleh, yaitu hasil dari observasi dan wawancara dengan unit pengelola penerimaan mahasiswa baru. Data tersebut dideskripsikan secara konkret dengan didukung oleh data yang
diperoleh dari dokumen/arsip maupun sumber lainnya yang berkaitan dengan promosi penerimaan mahasiswa baru UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun akademik 2008/2009. Adapun teknik penulisan skripsi ini penulis berpedoman kepada Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi ) yang diterbitkan oleh CEQDA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007.
E. Tinjauan Pustaka Dalam menentukan judul skripsi ini penulis telah mengadakan tinjauan kepustakaan baik di perpustakaan Fakultas Dakwah dan Komunikasi maupun perpustakaan utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis tidak menemukan judul skripsi yang serupa atau mirip dengan judul yang penulis ajukan. Penulis hanya menemukan beberapa artikel tentang promosi dan penerimaan mahasiswa baru dan media massa di antaranya yaitu karya Ulfailyas tentang Kampus, Penerimaan Mahasiswa Baru dan Kualitas Pendidikan. Dalam artikel ini Ulfa membahas tentang promosi universitas khususnya promosi yang dilakukan oleh universitas-universitas swasta dan kualitas pendidikan di perguruan tinggi swasta maupun perguruan tinggi negeri saat ini. Dan artikel karya Wayan Gede Merta yaitu tentang Pemikiran Ulang Promosi Universitas. Dalam artikelnya ini ia membahas tentang strategi promosi yang harus dilakukan oleh Universitas Warmadewa dalam menarik minat calon mahasiswa untuk bergabung di dalamnya. Menurut pengamatan peneliti dari hasil penelitian yang telah dilakukan sampai saat ini belum menemukan judul yang serupa dengan judul yang peneliti ajukan yaitu Pemanfaatan Media Massa dalam Promosi Penerimaan Mahasiswa Baru UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun Akademik 2008/2009.
F. Sistematika Penulisan
Untuk mengetahui gambaran yang jelas tentang hal-hal yang diuraikan dalam penulisan ini, maka peneliti membagi sistematika penyusunan ke dalam lima bab, masing-masing bab dibagi dalam sub dengan perincian sebagai berikut: BAB I. Pendahuluan meliputi: Latar Belakang Masalah, Pembatasan dan Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian, Tinjauan Pustaka, Sistematika Penulisan. BAB II. Landasan Teori meliputi: Pemanfaatan Media Massa yang terdiri dari Pengertian Pemanfaatan, Pengertian Media Massa, Bentuk-Bentuk Media Massa, dan Fungsi Media Massa; Peranan Media Massa dalam Kehidupan; dan Ruang Lingkup Promosi yang terdiri dari Pengertian Promosi, Bentuk-Bentuk Promosi, dan Pentingnya Promosi; serta Media Massa sebagai Sistem Promosi. BAB III. Gambaran Umum Penerimaan Mahasiswa Baru UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun Akademik 2008/2009 meliputi: Penerimaan Mahasiswa baru UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun akademik 2008/2009 yang terdiri dari Pengertian Peneriman Mahasiswa Baru UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Pola Penerimaan Mahasiswa Baru UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru tahun akademik 2008/2009; Sejarah Singkat dan Perkembangan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. BAB IV. Temuan Data dan Hasil Penelitian meliputi: Deskripsi media massa yang digunakan dalam promosi penerimaan mahasiswa baru UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun akademik 2008/2009, Analisis pemanfaatan media massa yang digunakan dalam promosi penerimaan mahasiswa baru UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun akademik 2008/2009. BAB V. Penutup meliputi : Kesimpulan dan Saran
BAB II LANDASAN TEORI
A. PEMANFAATAN MEDIA MASSA 1. Pengertian Pemanfaatan Pemanfaatan adalah kata imbuhan yang berasal dari kata dasar “manfaat”. Dalam kamus besar bahasa Indonesia arti harfiah “manfaat” ialah guna, faedah. Sedangkan pemanfaatan adalah proses, cara, atau perbuatan memanfaatkan.10 2. Pengertian Media Massa Secara etimologi, media adalah kata jamak dari bahasa Latin yaitu medium yang berarti alat perantara. Sedangkan secara terminologi media berarti segala sesuatu yang dapat dijadikan sebagai alat komunikasi; seperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster dan spanduk perantara untuk mencapai tujuan tertentu. Media adalah alat atau sarana, Sedangkan Massa adalah sarana dan saluran resmi sebagai alat komunikasi untuk menyebarkan berita dan pesan kepada masyarakat luas.11 Media massa adalah suatu istilah yang mulai dipergunakan pada tahun 1920an untuk mengistilahkan jenis media yang secara khusus didesain untuk mencapai masyarakat yang sangat luas. Dalam pembicaraan sehari-hari, istilah ini sering disingkat menjadi media. Beberapa media yang kita kenal seperti: Koran, Majalah, Televisi, Radio, Film dan Interenet.12
10
Department Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 2007), cet. Ke-4, h.710-711. 11
Department Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 2007), cet. Ke-3, h. 726. 12
http://frozza.blogdetik.com/index.php/media-massa/ 9-4-2009
Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari sumber kepada khalayak (penerima) dengan menggunakan alat-alat komunikasi mekanis seperti: Surat kabar, Film, Radio dan televisi.13 Menurut Rudy dalam bukunya yang berjudul ” Komunikasi dan hubungan Masyarakat Internasional”, media massa adalah media yang dapat dengan mudah diakses oleh banyak orang serta dapat dilihat dan/atau didengar oleh khalayak dalam waktu bersamaan atau hampir bersamaan oleh orang banyak. Contohnya radio, televisi, surat kabar, majalah, film, brosur, pamflet, dan poster.14 Jadi penulis berasumsi bahwa Media massa adalah suatu jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar dan heterogen dengan menggunakan media cetak atau elektronik, sehingga pesan informasi yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat. 3. Bentuk-Bentuk Media Massa Media massa pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua kategori, yakni media massa cetak dan media massa elektronik. a. Media massa cetak Media cetak arti secara harfiah bahasa Indonesia “cetak” ialah cap, acuan. Sedangkan dalam bahasa Inggris, cetak, yang berkaitan dengan produksi media cetak, ialah press berarti: mesin untuk mencetak buku, media, surat kabar. Adapun the press ialah surat kabar, media dan juga ada di dalamnya para wartawan.15 Media cetak adalah media yang 13
Hafied Canggara, Pengantar Komunikasi Ilmu Komunikasi, Edisi Revisis ( Jakarta : PT Raja Grafindo Persada 2008), h.126 14
Teuku May Rudy, Komunikasi dan Hubungan Masyarakat Internasional, (Bandung : PT. Refika Aditama, 2005), Cet Ke-1, h. 65 15
R. Masri Sareb Putra, Media Cetak Bagaimana Merancang dan Memproduksi, (Yogyakarta, Graha Ilmu, 2007), cet, Ke-1. h. 5
menggunakan bahan dasar kertas atau kain untuk menyampaikan pesanpesannya. Unsur-unsur utamanya adalah tulisan (teks), gambar visualisasi, atau keduanya.16 Adapun bentuk-bentuk media cetak diantaranya adalah: 1) Surat kabar Surat kabar merupakan media massa yang paling tua dibandingkan dengan jenis media massa lainnya. Karakteristik surat kabar sebagai
media
massa
mencakup:
publisitas,
periodesitas,
universalitas, aktualitas dan terdokumentasikan.17 Surat kabar memiliki beberapa keunggulan, antara lain: cakupan pasarnya luas dan bisa dalam lingkup nasional, regional maupun lokal; fleksibel; tepat waktu; diterima luas; sangat terpercaya; referensi yang mudah dibawa; dan bisa juga memuat hal yang aktual. Selain keunggulan, surat kabar juga
memiliki kelemahan
diantaranya adalah hanya dapat dibaca dalam waktu singkat; kualitas reproduksi buruk; pembaca ganda terbatas; tata letak yang buruk dapat mengacaukan penglihatan pembaca dan informasi yang berlebihan membuat pengaruh iklan berkurang; beberapa kelompok pembaca tidak dapat terjangkau, karena adanya perbedaan bahasa. 2) Majalah
16
Httpmedia.diknas.go.id (03 Februari 2009)
17
Elvinaro Ardianto, Lukiati Komala, Siti Karlinah, Komunikasi Massa Suatu Pengantar (Bandung, Simbiosa Rekatama Media, 2007), cet. Ke -1 Edisi Revisi, h. 112.
Majalah merupakan media yang paling simpel organisasinya, relatif lebih mudah mengelolanya, serta tidak membutuhkan modal yang banyak. Karakteristik yang dimiliki majalah yaitu: penyajian lebih dalam, nilai aktualitas lebih lama, gambar/foto lebih banyak, kover sebagai daya tarik.18 Keunggulan majalah antara lain19: menjangkau segmen pasar tertentu yang spesifik dan terspesialisasi secara demografis maupun geografis; terpercaya; mampu mengangkat produk yang diiklankan sejajar
dengan
persepsi
khalayak
terhadap
prestise
yang
bersangkutan; kualitas reproduksi sangat bagus; masa edar sangat panjang dan biasanya dikoleksi; pembaca ganda banyak; kualitas visual sangat bagus karena dicetak diatas kertas bermutu tinggi; dapat digunakan sebagai media humas dan sales promotion. Namun majalah juga memiliki kelemahan, yaitu: pemesanan tempat iklan di majalah harus jauh-jauh hari dan tempat-tempat tertentu di majalah kadang-kadang sudah dikontrak untuk jangka waktu yang lama; waktu edar sangat lambat; dan biayanya mahal. 3) Brosur Brosur adalah kertas cetakan yang mengandung informasi tentang suatu barang atau jasa yang akan ditawarkan kepada konsumen atau pengguna dengan harapan dapat dibeli atau dimanfaatkan oleh konsumen atau pengguna. Informasi dalam brosur ditulis dalam
18
Elvinaro Ardianto, Komunikasi Massa Suatu Pengantar …,h. 121.
19
Fandy tjiptono, Strategi Pemasaran (Yogyakarta: Andy,2000), h. 234.
bahasa yang ringkas, dan dimaksudkan mudah dipahami dalam waktu singkat. 20 4) Spanduk Spanduk termasuk sarana efektif komunikasi. Oleh karena itu, pada setiap tempat yang dianggap strategis, spanduk selalu ada. Tujuan pemasangan spanduk ini pun bermacam-macam: menawarkan produksi, imbauan, sosial, dan lain-lain. Menurut M.Dahlan Al Barry dalam Kamus Modern Bahasa Indonesia spanduk adalah kain yang dipasang-rentangkan yang berisi suatu tulisan (promosi, semboyan dan sebagainya).21 Setidaknya ada hal-hal yang perlu diperhatikan agar spanduk dapat berfungsi mendidik masyarakat yakni sesuai peraturan perijinan dan bahasa/kalimatnya menggunakan norma yang berlaku. Dari sisi perijinan, sesuai ketentuan yang berlaku maka diharapkan keberadaan spanduk tidak mengganggu ketertiban, keindahan, dan kenyamanan umum. Sedang dari sisi kalimat, harus menggunakan bahasa Indonesia yang memenuhi kaidah baik dan benar.22 5) Poster Poster adalah salah satu media efektif utama untuk melakukan kontak dengan khalayak. Poster merupakan gabungan antara gambar dan tulisan dalam satu bidang yang memberikan informasi
20
http://id.wikipedia.org/wiki/Brosur. (26 Januari 2009)
21
M. Dahlan Al Barry, Kamus Modern Bahasa Indonesia, (Yogyakarta , Arkola, 1994 ), h.
22
http://tunas63.wordpress.com/2008/09/10/eyd-bhs-indonesia-yang-benar-pada-spanduk 18-
617. 4-2009
tentang satu atau dua ide pokok, poster hendaknya dibuat dengan gambar dekoratif dan huruf yang jelas. Ciri-ciri poster yang baik yaitu: Sederhana, Menyajikan suatu ide, Slogan yang ringkas, Gambar dan tulisan yang jelas, memiliki komposisi dan variasi yang bagus.23 b. Media massa elektronik Media elektronik yaitu media dengan teknologi elektronik dan hanya bisa digunakan bila ada jasa transmisi siaran.24 Sedangkan dalam kamus besar bahasa Indonesia elektronik merupakan sarana media massa yang mempergunakan alat-alat elektronik modern.25 Media elektronik yang memenuhi kriteria media massa adalah: 1) Radio siaran Radio adalah media massa yang tergolong murah dan lebih kurang 80% dapat menjangkau wilayah Indonesia.26 Walau radio hanya dapat di dengar (auditif), radio dapat juga dikatakan sebagai satu alat komunikasi yang baik, karena mempunyai peranan yang sangat penting untuk mendapatkan informasi, hiburan dan lain-lain. Keunggulan radio diantaranya: merupakan media yang bersifat massal; memiliki khalayak yang terspesialisasi secara geografis dan demografis; pembuatan iklan untuk radio relatif murah; dapat mendukung kampanye iklan di media lain; fleksibel; penyisipan 23
Asnawir, Basyaruddin Usman, Media Pembelajaran (Jakarta, Ciputat Pers, 2002), cet. Ke-
24
Fandy tjiptono, Strategi Pemasaran…, h. 236.
1, h.44.
25 Department Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 1997), cet. Ke-9, h.640. 26
Roudhonah, Ilmu Komunikasi, (Jakarta, UIN Jakarta Press, 2007), cet. Ke-1. h. 142
iklan di tengah-tengah acara radio lebih efektif daripada ditengahtengah acara televisi; radio bukan media yang musiman; radio dapat dibawa-bawa dan relatif tidak memerlukan energi listrik yang besar. Kelemahannya sebagai berikut: hanya menyajikan suara; iklan di radio biasanya disuarakan dengan cepat; banyaknya stasiun radio di suatu wilayah menyebabkan pengiklan sering tumpang tindih dalam menjangkau pasar; iklan harus disesuaikan dengan sumber daya setempat; frekuensi iklan yang disiarkan sulit dibuktikan telah sesuai dengan pesanan. 2) Televisi Televisi adalah alat komunikasi yang mempunyai sifat auditif (dapat didengar) dan juga visual (dapat dilihat). Televisi sebagai media elektronik memiliki keunggulan sebagai berikut: bersifat audio, visual, motion, formatnya sangat fleksibel, jangkauannya jauh, prestisius, sangat menarik perhatian, menimbulkan dampak yang kuat, kemampuannya kuat untuk mempengaruhi persepsi khalayak. Dan memiliki beberapa kelemahan juga, yaitu: biayanya sangat mahal, banyak gangguan, penayangan terlalu cepat, dan khalayak yang cenderung tidak selektif. 3) Film Film adalah bentuk dominan dari komunikasi massa visual di belahan dunia ini. Film merupakan kombinasi dari drama dengan paduan suara dan musik, serta drama dengan paduan dari tingkah
laku dan emosi, dapat dinikmati oleh penontonnya. Karakteristik film adalah layar lebar, pengambilan gambar, konsentrasi penuh dan identifikasi psikologis.27
4) Internet Secara harfiah media online atau yang lebih dikenal dengan nama internet berasal dari kata interconnection networking. Inter yang di singkat dari kata international yang berarti seluruh dunia. Connection berarti hubungan dan networking ialah jaringan komputer pribadi.28 Internet adalah suatu jaringan komputer global terbentuk dari jaringan-jaringan komputer lokal dan regional yang memungkinkan komunikasi data antar komputer-komputer yang terhubung ke jaringan tersebut.29 Internet merupakan tempat terhubungnya berbagai mesin komputer yang mengolah informasi di dunia ini baik berupa server, komputer pribadi,
handphone,
komputer
genggam,
PDA,
dan
lain
sebagainya. Masing-masing mesin ini bekerja sesuai dengan fungsinya, baik sebagai penyedia layanan yang biasa disebut dengan server maupun sebagai pengguna layanan yang disebut dengan client.30
27
Elvinaro Ardianto, Komunikasi Massa Suatu Pengantar …,h. 143.
28
Michael R. Wijela, kursus kilat 24 jurus internet explorer (Jakarta : PT. Dinastindo, 1997), cet. Ke-2, h. 1 29
Donni B. U, “Internet sebagai Media Islam (http : Hudzaifah. Org)
30
Jack Febrian, menggunakan internet (Bandung : informatika, 2007), cet. Ke-7, h. 2.
Pemanfaatan internet ternyata tidak hanya sebagai sumber informasi, tetapi juga memiliki berbagai manfaat lainnya yang mungkin belum banyak orang yang mengetahuinya. Selain untuk sekedar mencari informasi dan berkomunikasi dengan email atau chatting, media online juga memiliki manfaat besar diantaranya sebagai media untuk mempromosikan berbagai kegiatan seperti promosi pendaftaran penerimaan mahasiswa baru, karena media ini cukup efektif dan mudah di akses kapan saja. 4. Fungsi Media Massa Menurut Effendy (1993), media massa memiliki fungsi secara umum diantaranya adalah: a. Fungsi informasi; artinya media massa
berfungsi sebagai penyebar
informasi bagi pembaca, pendengar, atau pemirsa. Berbagai informasi dibutuhkan oleh khalayak media massa yang bersangkutan sesuai dengan kepentingannya. b. Fungsi edukasi; artinya media massa berfungsi sebagai sarana edukasi bagi khalayaknya (mass education). Salah satu cara edukasi yang dilakukan oleh media massa adalah melalui pengajaran nilai, etika, serta aturan-aturan yang berlaku kepada pemirsa, pembaca maupun pendengar seperti drama, cerita, diskusi dan artikel. c. Fungsi persuasif; artinya media massa berfungsi mempengaruhi yaitu dimana khalayak dapat terpengaruh oleh iklan-iklan yang ditayangkan televisi ataupun surat kabar yang secara implisit terdapat pada tajuk/editorial, features, iklan, artikel, dan sebagainya. 31
31
Elvinaro Ardianto, Komunikasi Massa Suatu Pengantar …., h. 19.
B. PERANAN MEDIA MASSA DALAM KEHIDUPAN Berbicara mengenai peranan tentu tidak bisa terlepas dari istilah status atau kedudukan. Walaupun keduanya berbeda, akan tetapi saling berhubungan erat antara satu dengan yang lainya. Peranan diibaratkan seperti dua sisi mata yang berbeda, akan tetapi kelekatannya sangat terasa sekali. Seseorang dikatakan berperan atau memiliki peranan karena orang tersebut mempunyai status atau kedudukan dalam masyarakat. Walaupun kedudukannya itu berbeda antara satu orang dengan orang yang lain, akan tetapi masing-masing dirinya berperan sesuai dengan statusnya.32 Media massa, seperti halnya pesan lisan dan isyarat, sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari komunikasi manusia. Pada hakikatnya, media adalah perpanjangan lidah
dan
tangan
yang
berjasa
meningkatkan
kapasitas
manusia
untuk
mengembangkan struktur sosialnya. Namun banyak orang yang tidak menyadari hubungan fundamental antara manusia dan media itu, dan keliru menilai peran media dalam kehidupan. Peran media massa dalam kehidupan sosial, terutama dalam masyarakat modern tidak ada yang menyangkal, menurut McQuail dalam bukunya Mass Communication Theories, ada enam perspektif dalam hal melihat peran media. 1. Melihat media massa dipandang sebagai jendela yang memungkinkan khalayak melihat apa yang sedang terjadi di luar sana. Atau media merupakan sarana belajar untuk mengetahui berbagai peristiwa. 2. Media juga sering dianggap sebagai cermin berbagai peristiwa yang ada di masyarakat dan dunia, yang merefleksikan apa adanya. 3. Memandang media massa sebagai filter yang menyeleksi berbagai hal untuk diberi perhatian atau tidak. Media senantiasa memilih issue, informasi atau bentuk content yang lain berdasar standar para
32
Department pendidikan dan kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 1988), h. 667
pengelolanya. Di sini khalayak “dipilihkan” oleh media tentang apa-apa yang layak diketahui dan mendapat perhatian. 4. Media massa acapkali pula dipandang sebagai penunjuk jalan atau yang menerjemahkan dan menunjukkan arah atas berbagai ketidakpastian, atau alternatif yang beragam. 5. Melihat media massa sebagai forum untuk mempresentasikan berbagai informasi dan ide-ide kepada khalayak, sehingga memungkinkan terjadinya tanggapan dan umpan balik. 6. Media massa tidak hanya sekadar tempat berlalu lalangnya informasi, tetapi juga partner komunikasi yang memungkinkan terjadinya komunikasi interaktif
Isi dan informasi yang disajikan, mempunyai peran yang signifikan dalam proses sosial, sehingga apa yang ada di media massa akan mempengaruhi realitas subjektif pelaku interaksi sosial. Gambaran tentang realitas yang dibentuk oleh isi media massa inilah yang nantinya mendasari respon dan sikap khalayak terhadap berbagai objek sosial. Informasi yang salah dari media massa akan memunculkan gambaran yang salah pula terhadap objek sosial itu. Karenanya media massa dituntut menyampaikan informasi secara akurat dan berkualitas. Kualitas informasi inilah yang merupakan tuntutan etis dan moral penyajian media massa.33
C. RUANG LINGKUP PROMOSI 1. Pengertian Promosi Banyak orang menganggap bahwa promosi dan pemasaran mempunyai pengertian yang sama, dimana sebenarnya promosi hanya merupakan salah satu bagian dari kegiatan pemasaran. Walaupun promosi sering dihubungkan dengan penjualan tetapi kenyataannya promosi mempunyai arti yang lebih luas dari penjualan karena penjualan hanya berhubungan dengan pertukaran hak milik yang dilakukan oleh tenaga penjual, sedangkan promosi adalah setiap aktivitas yang ditujukan untuk memberitahukan, membujuk atau mempengaruhi konsumen untuk tetap menggunakan produk dan jasa yang dihasilkan perusahaan tersebut. 33
Dennis McQuaill, Mass Communication Theories, (Jakarta : Erlangga, 2000), h. 66
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, Promosi adalah perkenalan (dalam rangka memajukan usaha dagang) kegiatan komunikasi untuk meningkatkan volume penjualan dengan pameran, periklanan, demonstrasi, dan usaha lain yang bersifat persuasif.34 Promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk jasa. Kegiatan promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dengan konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian atau penggunaan jasa sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya yang dilakukan dengan menggunakan alat-alat promosi.35 Promosi adalah mekanisme komunikasi persuasif pemasaran dengan memanfaatkan teknik-teknik humas. Promosi merupakan forum pertukaran informasi antara organisasi dan konsumen dengan tujuan utama memberi informasi tentang produk atau jasa yang disediakan oleh organisasi, sekaligus membujuk konsumen untuk bereaksi terhadap produk atau jasa tersebut.36
Berdasarkan definisi-definisi di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa promosi adalah usaha-usaha yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempengaruhi konsumen agar membeli produk yang dihasilkan ataupun untuk menyampaikan berita tentang produk tersebut dengan jalan mengadakan komunikasi dengan para konsumen yang sifatnya membujuk. 34
Department pendidikan dan kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 1997), cet ke 9, h. 790 35
Ramabat Lupiyoadi, A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2, (Jakarta : Salemba empat 2006), hal. 120 36
Badollahi Mustafa, Promosi Jasa Perpustakaan (Jakarta : Universitas Terbuka, Depdikbud, 1996), cet. Ke 1, h. 20
Seperti telah dikatakan di atas, tujuan dasar dilaksanakannya promosi adalah untuk mempengaruhi konsumen supaya membeli produk yang dihasilkan penjual. Suatu promosi yang dilaksanakan tanpa mempunyai tujuan sama saja dengan melaksanakan pekerjaan yang sia- sia. Tujuan promosi merupakan dasar dalam membuat keseluruhan program promosi yang akan dijalankan oleh perusahaan dalam rangka mencapai apa yang diinginkannya, kemudian akan menyusul langkah-langkah selanjutnya. 2. Bentuk-bentuk Promosi Banyak cara promosi yang dilakukan oleh perusahaan dalam rangka meningkatkan volume penjualannya. Beberapa bentuk atau media promosi yang
biasa digunakan oleh organisasi antara lain adalah: a. Publikasi Publikasi adalah perangsangan non personal agar ada permintaan terhadap produk atau jasa melalui berita mengenai hal-hal di media penerbitan atau melalui penyajian yang menarik di radio, televisi, atau di panggung. Publikasi memiliki beberapa keunggulan sehingga merupakan investasi yang baik; pertama, publikasi ditempatkan sebagai berita dan bukan di ruang iklan. Penempatan ini memberikan kesan bahwa informasi dalam berita mengenai produk atau jasa itu lebih objektif dibandingkan dengan iklan yang dianggap mempromosikan diri. Kedua, publikasi cenderung untuk sampai kepada konsumen yang tidak menyukai iklan atau kontak pribadi. Ketiga, publikasi mempunyai potensi tinggi untuk didramatisasi, sehingga dapat menarik perhatian dan mempengaruhi orang.37
37
Badollahi, Promosi Jasa Perpustakaan …,h. 29.
b. Iklan Iklan adalah media promosi dalam bentuk penyajian mengenai ide, produk, atau jasa dengan cara membayar. Iklan dapat dilaksanakan dalam berbagai bentuk. Dapat melalui media cetak (surat kabar dan majalah) dan media elektronik (radio dan televisi); melalui produk barang-barang murah dan sederhana seperti korek api, kalender, lewat kartu, surat edaran atau brosur; melalui surat langsung; dan lain-lain.38 c. Kontak perorangan Promosi secara kontak perorangan dilakukan melalui pertemuan langsung antara wakil organisasi dengan pasar target. Promosi dengan kontak perorangan ternyata merupakan sarana yang lebih ampuh daripada sarana atau promosi lainnya seperti iklan dan publikasi. Selain itu kontak perorangan akan meningkatkan hubungan antara konsumen dan organisasi secara lebih manusiawi.39 Menurut kotler fungsi kontak perorangan dalam promosi dapat diuraikan seperti: menjual, memberi layanan, dan meneliti. d. Insentif Insentif adalah pemberian sesuatu yang bernilai (uang atau bukan uang) sebagai tambahan terhadap penawaran yang diajukan dengan maksud untuk mendorong perubahan sikap konsumen terhadap penawaran itu. Insentif biasanya diberikan kepada orang atau kelompok yang kurang bermotivasi, acuh tak acuh, atau kurang suka terhadap penawaran suatu produk atau jasa. Insentif memainkan peranan besar dalam pemasaran produk dan jasa perusahaan.pemberian insentif biasanya mencakup
38
Badollahi, Promosi Jasa Perpustakaan …,h. 30.
39
Badollahi, Promosi Jasa Perpustakaan …,h. 30.
potongan harga yang besar, sayembara, contoh cuma-cuma, atau diboncengkan dengan produk lain yang sudah dikenal, dan lain-lainnya.40 e. Penciptaan suasana dan lingkungan (atmospheric) Kotler mengartikan atmospheric sebagai ‘perancangan’ lingkungan organisasi yang diperhitungkan sedemikian rupa, agar menimbulkan dampak kognitif dan atau emosional kepada pasar atau target. Suasana ini diciptakan sedemikian rupa sehingga meningkatkan kepuasan pada waktu membeli produk atau memanfaatkan jasa tersebut.41 3. Pentingnya Promosi Dalam menjalankan bisnis apapun, promosi menjadi suatu hal yang sangat penting untuk dilakukan guna mendapatkan hasil yang maksimal. Tanpa promosi suatu usaha atau bisnis tentu hanya akan memberikan hasil yang biasa-biasa saja. Apabila omset penjualan dari hari ke hari tidak ada perkembangan atau bahkan mungkin cenderung terus menurun, maka sudah seharusnya perlu melakukan sesuatu untuk merubah keadaan tersebut. Dan salah satu cara yang paling baik adalah dengan melakukan promosi atas barang atau jasa yang akan dijual kepada publik. Tampil beda adalah bahasa wajib dalam promosi untuk menciptakan kesan publik terhadap produk yang akan di promosikan. Semakin banyak orang mengenal dan mengetahui produk atau jasa yang dijual, maka terdapat kemungkinan bagi publik tersebut untuk membeli produk atau jasa yang dijual menjadi lebih besar, dan secara otomatis omset penjualan pun akan meningkat.42
40
Badollahi, Promosi Jasa Perpustakaan …,h. 31.
41
Badollahi, Promosi Jasa Perpustakaan …,h. 32.
42
http://hostingkampus.com/toko/index/Name=pentingnya-sebuah-promosi 13 Januari 2009
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Promosi Perusahaan atau organisasi harus dapat menentukan bagaimana kombinasi dari publikasi, iklan, kontak perorangan, insentif dan
penciptaan suasana
lingkungan kondusif yang paling tepat bagi perusahaan atau organisasinya. Menurut Drs. Basu Swastha D.H. dan Drs. Irawan MBA faktor-faktor yang mempengaruhi efektif tidaknya promosi antara lain adalah : a. Besarnya dana yang dipasarkan untuk promosi b. Sifat pasar. c. Jenis produk yang dipasarkan d. Tahap-tahap dalam siklus kehidupan barang.
D. MEDIA MASSA SEBAGAI SISTEM PROMOSI Kekuatan arus informasi dan teknologi telah menyebabkan aliran barang dan jasa yang dihasilkan produsen dari berbagai belahan dunia dengan mudah disuguhkan kepada konsumen. Bagi konsumen suguhan ini tentu mempermudah melakukan pilihan yang sesuai tingkat kebutuhan dan finansial yang dimiliki. Di sini, konsumen menjadi titik sentral yang selalu dibidik. Promosi selalu menjadi unsur penting untuk menjual barang dan jasa dalam waktu yang cepat dengan hasil yang diharapkan maksimal. Di sini perusahaan tidak hanya menjual barang dan jasa yang bersifat instan, tetapi lebih pada daya menanamkan brand image yang kuat ke konsumen sehingga konsumen tidak mudah beralih ke produk dan brand yang lain. Daya pengaruh untuk menguatkan dan mengukuhkan brand dalam ingatan konsumen selalu menggunakan media massa baik cetak maupun elektronik. Karena media massa
adalah sarana paling efektif untuk menjangkau konsumen dengan mudah dan dalam waktu yang cepat.43 Telah kita ketahui bersama kelebihan dan kekurangan yang dimiliki mediamedia massa tersebut. Maka dari itu, perusahaan harus lebih jeli dalam memilih media massa apa yang tepat guna mempromosikan produk barang atau jasanya tersebut. Dengan pemillihan media yang tepat, maka akan didapatkan sasaran yang dituju. Promosi dapat dikatakan sangat bergantung pada media massa dalam pelaksanaannya. Karena media-media promosi yang digunakan sebagai alat promosi adalah media massa, dan media masa merupakan media yang dapat dengan mudah diakses oleh banyak orang serta dapat dilihat dan/atau didengar oleh khalayak dalam waktu bersamaan atau hampir bersamaan oleh orang banyak. Berdasarkan fakta tersebut jelaslah bahwa untuk mencapainya, promosi menggunakan media massa agar tercapai apa yang ditujunya.
43
2009
http://faizperjuangan.wordpress.com/2008/11/24/proses-promosi-yang-baik/
13
januari
BAB III
SISTEM PENERIMAAN MAHASISWA BARU UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA TAHUN AKADEMIK 2008/2009
A. Penerimaan Mahasiswa Baru UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun Akademik 2008/2009 1. Pengertian Penerimaan Mahasiswa Baru UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun Akademik 2008/2009 Penerimaan mahasiswa baru adalah proses penyaringan calon mahasiswa dan mahasiswi yang akan masuk ke Perguruaan Tinggi Negeri maupun swasta melalui bermacam cara dan syarat. Diantaranya melalui SPMB, yaitu salah satu bentuk ujian masuk perguruan tinggi negeri yang diselenggarakan oleh Negara secara serempak di seluruh Indonesia; penyaluran minat dan kemampuan atau biasa disebut PMDK. Dalam program ini calon mahasiswa dituntut memiliki prestasi yang cukup bagus di sekolahnya dan setiap perguruan tinggi memiliki ketentuan yang berbeda sesuai dengan standar perguruan tinggi tersebut. Penyeleksian calon mahasiswa di setiap perguruan tinggi negeri maupun swasta juga dapat ditempuh melalui ujian lokal yaitu ujian masuk calon mahasiswa yang diselenggarakan oleh universitas. Dalam ujian masuk ini para calon mahasiswa diwajibkan datang ke universitas tersebut untuk mengikuti ujian masuk, ujian lokal cenderung lebih memberikan peluang bagi para calon mahasiswa untuk masuk universitas yang ditujunya. Pada tahun akademik 2008/2009 ini UIN Syarif Hidayatullah Jakarta selaku penyelenggara pendidikan juga membuka pendaftaran bagi calon mahasiswa baru yang ingin menempuh pendidikan di universitas tersebut. Dalam hal ini UIN Syarif Hidayatullah Jakarta membuka pendaftaran bagi calon mahasiswa dengan beberapa jalur. Jalur pertama melalui Penyaluran Minat dan Kemampuan (PMDK). Jalur kedua melalui kerjasama departemen agama dan kemitraan daerah dan jalur berikutnya
adalah melalui UMB (Ujian Mandiri Bersama), jalur selanjutnya adalah melalui SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) yaitu seleksi yang diselenggarakan serempak di seluruh Indonesia oleh Negara, ujian diadakan di setiap wilayah sehingga memudahkan bagi para calon mahasiswa untuk mengikuti ujian masuk suatu perguruan tinggi yang diinginkan tanpa harus datang ke perguruan tinggi yang diminati oleh calon mahasiswa. Jalur terakhir melalui UML/Mandiri(Ujian Masuk Lokal), yaitu salah satu bentuk ujian masuk yang diselenggarakan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sedangkan syarat dalam mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa baru setiap calon mahasiswa harus memenuhi beberapa ketentuan atau syarat sebagai berikut44: a. Lulus Madrasah Aliyah, Pesantren, SMA dan yang sederajat tahun 2006, 2007 dan 2008. b. Bagi yang memilih program studi eksakta dari lulusan IPA. c. Bagi yang memilih program studi Agribisnis dan Sistem Informasi boleh dari lulusan IPA dan IPS d. Mempunyai kesehatan fisik yang tidak mengganggu kelancaran belajar dan keprofesian di program studi pilihannya. Setelah syarat-syarat terpenuhi oleh setiap calon mahasiswa dapat mengikuti seleksi ujian masuk perguruan tinggi. Ujian ini dilaksanakan selama dua hari dalam setiap tahunnya secara serentak di seluruh Indonesia, biasanya dilaksanakan pada awal bulan Juli. Peserta yang lulus dalam ujian seleksi penerimaan mahasiswa baru, sebelum mereka diterima sebagai mahasiswa mereka akan menjalani berbagai syarat untuk menjadi mahasiswa di perguruan tinggi tersebut dengan sebutan PROPESA Program 44
Panduan Penerimaan Mahasiswa Baru Mandiri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun Akademik 2008/2009, h. 35
Pengenalan Studi dan Almamater dari Universitas, fakultas dan setelah itu dari jurusan. Mereka yang menjalani PROPESA dengan baik maka mereka telah berhasil melewati proses penerimaan mahasiswa itu. 2. Pola Penerimaan Mahasiswa Baru UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun Akademik 2008/2009 Pada tahun akademik 2008/2009 seleksi penerimaan mahasiswa baru berbeda dari tahun sebelumya, karena pada tahun ajaran ini di berlakukan seleksi penerimaan mahasiswa baru dengan mekanisme yang baru walaupun beberapa mekanisme yang lama tetap berlaku, tapi untuk tahun ajaran ini mekanisme yang baru lebih dominan diantaranya: a. PMDK PMDK atau Penelusuran Minat dan Kemampuan merupakan salah satu cara yang ditempuh oleh beberapa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) untuk menyaring calon mahasiswa menurut minat dan bakat tertentu melalui sekolah-sekolah. Dan dalam hal ini UIN melakukan pengiriman surat undangan kepada 607 SMA, ALIYAH, dan Pesantren seluruh Indonesia yang terakreditasi peringkat A dan B dengan menentukan syarat dan ketentuan, yakni terhadap penentuan nilai rapor calon mahasiswa selama di sekolah. Dari pengiriman undangan tersebut, pendaftar yang ikut penyeleksian sebanyak 1336 orang sedangkan yang berhasil lulus seleksi sebanyak 788 orang. Namun hanya 660 orang saja yang mendaftar ulang kembali. Selain itu UIN juga melakukan kerjasama dengan Departemen Agama dan Kemitraan daerah. Kerjasama melalui Departemen Agama yaitu hanya dilakukan di seluruh pesantren-pesantren di Jawa, Sulawesi, Kalimantan, dan Sumatera. Dari kerjasama ini sebanyak 40 orang dinyatakan lulus
seleksi masuk UIN syarif Hidayatullah Jakarta. Semua seleksi ini dilakukan oleh Departemen Agama dan dibiayai oleh Departemen Agama melalui program peningkatan pondok pesantren. Sedangkan Melalui Kemitraan daerah UIN Jakarta mendapat tawaran kerjasama dari pemda Musi Banyuasin (MUBA) Sumsel. Seleksi diadakan di MUBA dengan 80 orang peserta namun yang dinyatakan lulus hanya 10 orang saja. Semua biaya selama menempuh perkuliahan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dibiayai oleh pemerintah MUBA.45 b. UML (Ujian Masuk Lokal/Mandiri) UML atau Ujian Mandiri adalah salah satu seleksi yang diadakan oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Mulai awal Juni 2008, UIN Jakarta mulai membuka pendaftaran mahasiswa baru untuk program Sarjana Strata Satu (S1) tahun akademik 2008/2009 melalui jalur UML atau Ujian Mandiri. Pendaftaran dibuka sejak 2 Juni hingga 11 Juli 2008 di ruang pendaftaran Gedung Akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Materi yang diujikan pada tahun akademik 2008/2009 sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya dengan ujian paket pilihan yaitu paket A (Agama), paket B (Sosial), dan paket C (Sains), serta paket BA (Sosial+Agama), paket CA ( Sains+Agama), dan paket CB (Sains+Sosial). Teknis penilaian UML ini dengan menggunakan proses scanning dan dilakukan perankingan terhadap hasil ujian yang telah dilaksanakan oleh para calon mahasiswa baru. Melalui jalur UML ini, jatah kursi yang disediakan sekitar 4.000 kursi. 46 c. UMB (Ujian Masuk Bersama) 45
http://pmii-komfeis.or.id/berita/akademia/53-akademia/69-jalur-penerimaan-mahasiswabaru-uin-syarif-hidayatullah-jakarta.html 21agustus2008 46
http://www.uinjkt.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=91:uin-jakartabuka-jalur-uml 21 Agaustus 2008
UMB atau Ujian Mandiri Bersama adalah salah satu bentuk seleksi penerimaan mahasiswa baru yang diselenggarakan bersama-sama oleh lima PTN. Lima PTN yang tergabung dalam UMB tersebut adalah Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Universitas Indonesia (UI), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Hasanudin (UNHAS) Makassar, dan Universitas Sumatera Utara (USU). Penerimaan melalui jalur UMB diperuntukkan bagi para lulusan SMU/MA/SMK atau yang sederajat. Syarat peserta adalah lulus SMU/MA/SMK atau yang sederajat pada tahun 2006, 2007 atau 2008. Masa pendaftaran mahasiswa baru jalur UMB dimulai sejak 27 Mei hingga 4 Juni 2008, sementara khusus untuk wilayah Jabodetabek, masa pendaftaran mulai dibuka pada 23 Mei 2008. UMB ini merupakan hasil kesepakatan para rektor yang tergabung dalam Perhimpunan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru atau SPMB Nusantara yang berkantor pusat di Jalan Salemba Raya Nomor 4 Jakarta Pusat. Seleksi masuk jalur UMB ini digelar pada 7-8 Juni 2008.47 d. SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) SNMPTN atau Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri adalah salah satu seleksi dimana para calon mahasiswa mengikuti ujian bersama dan diikuti seluruh PTN di Indonesia . Para calon mahasiswa yang lulus ujian SNMPTN nantinya akan masuk ke PTN yang telah di pilih oleh calon mahasiswa tersebut. 3. Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2008/2009 Dalam rangka penerimaan mahasiswa baru, Universitas membentuk suatu panitia penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2008/2009 guna melakukan tugas
47
http://www.uinjkt.ac.id-uml..., 21 Agaustus 2008
penerimaan mahasiswa baru ini. Panitia tersebut bertugas untuk mengelola segala sesuatu yang berhubungan dengan penerimaan mahasiswa baru mulai dari promosi, pendaftaran, ujian masuk hingga lulus ujian. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta selaku penyelenggara pendidikan juga membentuk suatu panitia guna mengurus hal tersebut. Susunan kepanitiaannya48 adalah sebagaimana terlampir pada lampiran.
B. Sejarah Singkat dan Perkembangan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Dalam sejarah dan perkembangan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sejak berdirinya sampai sekarang, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta telah menjalankan mandatnya sebagai institusi pembelajaran dan transmisi ilmu pengetahuan, institusi riset yang mendukung proses pembangunan bangsa, dan sebagai institusi pengabdian masyarakat yang menyumbangkan program-program peningkatan kesejahteraan sosial. Selama itu pula, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta telah melewati beberapa periode sejarah atau dapat dikatakan mengalami perubahan dan pengembangan sehingga sekarang ini telah menjadi salah satu universitas Islam terkemuka di Indonesia. Secara singkat sejarah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dapat dibagi ke dalam beberapa periode, yaitu periode perintisan, periode ADIA (1957-1960), periode fakultas IAIN al-Jami’ah (1960-1963), periode IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta (1963-2002), dan periode UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Perubahan dan pengembangan tersebut sebagai upaya konsolidasi organisasi agar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dapat lebih berperan aktif di dalam pengembangan dan kemajuan ilmu dan teknologi yang nantinya dapat berguna bagi kepentingan pembangunan bangsa dan negara.
48
Data Akademik Pusat
Berdirinya UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai universitas didasarkan pada gagasan dan hasrat umat Islam yang merupakan mayoritas bangsa Indonesia untuk mencetak kader pemimpin Islam yang diperlukan bagi perjuangan dan pembangunan bangsa Indonesia.49 Gagasan tersebut sebenarnya sudah muncul sejak zaman penjajahan Belanda, yaitu ketika Dr. Satiman Wirjosandjojo berusaha mendirikan Pesantren Luhur sebagai Lembaga Pendidikan Tinggi Agama. Kebutuhan tenaga fungsional bidang guru agama Islam yang sesuai dengan tuntutan modernitas pada dekade 1950-an mendorong Departemen Agama mendirikan Akademi Dinas Ilmu Agama (ADIA) di Jakarta. ADIA didirikan pada 1 Juni 1957 dengan tujuan mendidik dan mempersiapkan pegawai negeri guna mendapatkan ijazah pendidikan akademi dan semi akademi sehingga menjadi guru agama, baik untuk sekolah umum, sekolah kejuruan, maupun sekolah agama. Dalam perkembangan selanjutnya, terutama dalam kerangka usaha dan langkah peningkatan pendidikan tinggi Islam, timbullah ide untuk menggabungkan PTAIN di Yogyakarta dan ADIA di Jakarta dalam bentuk universitas atau institut. Integrasi terlaksana dengan keluarnya Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 11 Tahun 1960 tertanggal 24 Agustus 1960 bertepatan dengan 2 Rabi’ul Awal 1380 Hijriyah. Peraturan Presiden RI tersebut sekaligus mengubah dan menetapkan perubahan nama dari PTAIN menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) al-Jami’ah al-Islamiyah al-Hukumiyah. IAIN diresmikan Menteri Agama di Gedung Kepatihan Yogyakarta. Mengingat perkembangannya yang pesat, IAIN yang berpusat di Yogyakarta kemudian dibagi menjadi dua institut berdasarkan keputusan menteri agama nomor 49 tahun 1963 tanggal 25 Februari 1963. IAIN yang berpusat di 49
Pedoman Akademik Tahun 2005/2006, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, h. 1.
Yogyakarta menjadi IAIN Sunan Kalijaga dan IAIN yang berpusat di Jakarta menjadi IAIN Syarif Hidayatullah. IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai salah satu IAIN tertua di Indonesia yang bertempat di ibukota Jakarta, menempati posisi yang unik dan strategis. Ia tidak hanya menjadi “Jendela Islam di Indonesia”, tetapi juga sebagai simbol bagi kemajuan pembangunan Nasional, khususnya di bidang pembangunan sosialkeagamaan.50 IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta bertujuan untuk mendorong usaha integrasi Islam dan ilmu. Kerangka integrasi ini memberikan landasan moral Islam bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sekaligus mengartikulasikan ajaran Islam secara ilmiah akademis dalam kehidupan masyarakat. Dalam kaitan itu IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta berupaya menjadi lembaga pendidikan tinggi terkemuka secara Nasional dan Internasional dalam mengintegrasikan keilmuan, keislaman dan keindonesiaan Oleh karena itu pada tahun 2002, tepatnya pada tanggal 20 Mei berdasarkan keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 031, IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta resmi berubah menjadi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Peresmiannya dilakukan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Hamzah Haz pada tanggal 8 Juni 2002 bersamaan dengan upacara Dies Natalis Ke-45 dan Lestrum ke-9 serta pemancangan tiang pertama pembangunan Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta melalui dana Islamic Development Bank (IDB)51. Sejak konversi dari IAIN, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyelenggarakan 10 Fakultas untuk S1 (Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Fakultas Adab dan
50
Pedoman Akademik …, h. 8.
51
Pedoman Akademik …, h. 10.
Humaniora, Fakultas Syariah dan Hukum , Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Fakultas Dirasat Islamiyah, Fakultas Psikologi, Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial, Fakultas Sains dan Teknologi dan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan), S2 dan S3. disamping itu juga menyelenggarakan program Double Degree baik dengan perguruan tinggi dalam negeri dan luar negeri.52 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Didukung oleh para Guru Besar, Doktor dan dosen Alumni perguruan tinggi baik di dalam maupun luar negeri serta fasilitas pengajaran, Penelitian, Laboratorium, dan sistem menajemen berbasis teknologi yang memadai.
52
Pedoman Akademik …, h. 4.
BAB IV
TEMUAN DAN ANALISIS PENELITIAN
A. Deskripsi Media Massa yang Digunakan dalam Promosi Penerimaan Mahasiswa Baru UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun Akademik 2008/2009 Pendidikan tinggi atau lebih dikenal dengan nama perguruan tinggi adalah sebuah wadah atau tempat lanjutan dalam menuntut ilmu ke jenjang yang lebih tinggi dimana pelajaran atau mata kuliah yang dipelajari lebih spesifik dan detail dibandingkan dengan jenjang pendidikan lainnya. Karena di dalam pendidikan tinggi ini, arah dan tujuan dari mahasiswa dalam menempuh jalan masa depannya mulai terbuka dan terlihat. Dalam perguruan tinggi mahasiswa dipersiapkan untuk menghadapi dunia kerja. Walau sebagian dari mahasiswa melanjutkan ke jenjang lebih tinggi, namun di dalam perguruan tinggi mahasiswa diharapkan setelah selesai dengan studinya mahasiswa dapat langsung menerapkan diri dalam dunia kerja. Sebuah perguruan tinggi atau yang kerap kali sering disebut Universitas sangat dibutuhkan bagi anggota masyarakat yang notabene adalah putra dan putri bangsa. Terutama lagi sebuah universitas yang berkualitas dan berbobot, mengingat bahwa mahasiswa-mahasiswi yang menjadi anggota universitas merupakan cikal bakal pemimpin bangsa yang dilatih dan dibekali ilmu pengetahuan serta pengalaman yang cukup optimal. Universitas di Indonesia dibagi menjadi dua macam yaitu perguruan tinggi negeri yang didirikan dan dibiayai oleh negara serta perguruan tinggi swasta yang dikelola oleh yayasan atau lembaga non pemerintah. Seluruh universitas yang ada di Indonesia lazimnya menyelenggarakan program pendidikan tingkat strata-1 hingga
strata-2. Dengan pengecualian tertentu, Universitas juga bisa mengadakan pendidikan tingkat diploma. Seiring dengan kemajuan zaman, dimana hampir setiap individu maupun perusahaan memiliki keinginan mengungguli kompetitornya, menyebabkan banyak timbulnya persaingan yang merambah Indonesia belakangan ini. Hal ini tidak dapat dipungkiri lagi juga merambah dunia pendidikan, dimana hampir setiap sekolahsekolah maupun Perguruan Tinggi saling bersaing untuk menciptakan image dan kesan yang baik dimata masyarakat agar Perguruan tinggi tersebut menjadi terfavorit atau paling banyak diminati. Banyaknya persaingan menyebabkan banyak pula perguruan tinggi yang kalah bersaing sehingga kurang dikenal oleh masyarakat. Perihal ini sangatlah disayangkan sehingga menyebabkan beberapa dari perguruan tinggi yang mempromosikan perguruan tingginya seperti “toko kelontong” yang menjual semua produk yang justru jauh dari fondasi akademik. Menjelang penerimaan calon mahasiswa baru, Perguruan Tinggi (PT), baik negeri maupun swasta berlomba-lomba dan tidak ingin ketinggalan pasang iklan penerimaan mahasiswa baru di berbagai media, seperti media elektronik dan media cetak. Penerimaan calon mahasiswa baru berjejer memasang aksi di pinggir jalan dan di perempatan jalan-jalan protokol, melintang memaksa dipandang. Brosur bertebaran dengan cara dibagi-bagikan, dan cara-cara promosi lainnya yang membujuk calon mahasiswa dan mahasiswi untuk memilih atau menentukan suatu perguruan tinggi (PT). Tidak cukup dengan iklan di media yang pasif, pengelola Perguruan Tinggi lebih agresif untuk mendekatkan diri dengan calon mahasiswa dan mahasiswi baru dengan mendatangi langsung berupa kunjungan ke sekolah-sekolah dan kantongkantong prospek. Saat ini ada beberapa Perguruan Tinggi mengadakan seleksi calon
mahasiswa mendahului sebelum waktunya, bahkan ada yang merekrut calon mahasiswa baru bergelombang dan beberapa kali dalam satu tahun ajaran baru. Perguruan Tinggi seperti ini bagaikan lembaga bisnis dimana mereka berlomba-lomba menjual produknya. Begitulah fenomena yang terjadi di lapangan sekarang ini. Seperti di jalan bypass atau tol saling salip, saling mendahului dan bila perlu saling senggol satu sama lainnya. Pada tahun akademik 2008/2009 ini UIN Syarif Hidayatullah Jakarta selaku penyelenggara pendidikan juga membuka pendaftaran bagi calon mahasiswa baru yang ingin menempuh pendidikan di Universitas tersebut. Dalam hal ini UIN Syarif Hidayatullah Jakarta membuka pendaftaran bagi calon mahasiswanya dalam beberapa jalur. Jalur pertama melalui Penyaluran Minat dan Kemampuan (PMDK). Dan dalam hal ini UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengirimkan surat undangan kepada 607 SMA, MA, dan Pesantren seluruh Indonesia yang terakreditasi peringkat A dan B dengan menentukan syarat dan ketentuan, yakni terhadap penentuan nilai rapor calon mahasiswa selama di sekolah. Pendaftaran peserta melalui jalur PMDK dibuka sejak tanggal 25 Februari hingga 25 maret 2008. Adapun persyaratan bagi peserta PMDK53 adalah: 1. Kelas XII SLTA (SMsA, MA, dan SMK) yang terakreditasi B serta pesantren yang sederajat SLA (untuk program studi bidang ilmu-ilmu agama) tahun 2008, dan khusus untuk Pendidikan Dokter bagi kelas XI (SMA dan MA jurusan IPA, dan memiliki akreditasi A). 2. Nilai rapor pada kelas XI (semester I dan II ) dan kelas XII semester I minimal 70. 53
Brosur Penerimaan Mahasiswa Baru 2008/2009 UIN syarif Hidayatullah Jakarta
3. Dua lembar pas foto terbaru ukuran 4x6 cm 4. Kesehatan fisik tidak mengganggu kelancaran belajar di program studi pilihannya. 5. Pendaftaran
dilakukan
sekolah/madrasah/pesantren
secara disertai
kolektif surat
melalui
pengantar
dari
kepala kepala
sekolah/madrasah/pesantren. 6. Wawancara melalui jalur PMDK tanggal 27 maret 2008 di masing-masing fakultas. Dari pengiriman undangan tersebut, pendaftar yang ikut penyeleksian sebanyak 1366 orang sedangkan yang berhasil lulus seleksi sebanyak 788 orang. Namun hanya 660 orang saja yang mendaftar ulang kembali. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta juga melakukan kerjasama dengan Depag (Departemen Agama) dan Kemitraan Daerah. Kerjasama melalui Departemen Agama hanya dilakukan di seluruh pesantrenpesantren di Jawa, Sulawesi, Kalimantan, dan Sumatera. Dalam kerjasama ini, seluruh kegiatannya dilaksanakan dan dibiayai oleh Departemen Agama melalui program peningkatan pondok pesantren. Dan dari penyeleksian calon mahasiswa tersebut, terjaring 40 peserta yang lolos seleksi dengan rincian 10 orang dinyatakan lulus kedokteran, 10 orang lulus Farmasi, 10 orang lulus jurusan kesehatan masyarakat, serta 10 orang dinyatakan lulus seleksi jurusan keperawatan. Sedangkan melalui Kemitraan daerah UIN Jakarta mendapat tawaran kerjasama dari pemda Musi Banyuasin (MUBA) Sumsel. Di MUBA diadakan penyeleksian calon mahasiswa dengan peserta sebanyak 80 orang. Dari 80 peserta yang mengikuti seleksi, hanya 10 orang saja yang memenuhi syarat kelulusan dengan perincian 5 orang untuk program studi pendidikan kedokteran dan 5 orang untuk program studi Farmasi. Dan seluruh biaya selama menempuh perkuliahan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dibiayai
sepenuhnya oleh pemerintah MUBA. Seluruh calon mahasiswa yang lulus dari seleksi kerjasama UIN dengan Departemen Agama dan Pemda MUBA tersebut masuk dalam hitungan kuota PMDK.54 Jalur kedua melalui UML (Ujian Masuk Lokal atau ujian mandiri), yaitu salah satu bentuk ujian masuk yang diselenggarakan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam seleksi ujian masuk ini UIN Syarif Hidayatullah Jakarta membuat naskah soal sendiri. Artinya soal tersebut berbeda dengan naskah soal UMB maupun SNMPTN. Pendaftarannya dibuka sejak 2 Juni hingga 11 Juli 2008 di ruang pendaftaran Gedung Akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Adapun syarat dalam mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa baru setiap calon mahasiswa harus memenuhi beberapa ketentuan atau syarat sebagai berikut55: e. Lulus Madrasah Aliyah, Pesantren, SMA dan yang sederajat tahun 2006, 2007 dan 2008. f. Bagi yang memilih program studi eksakta dari lulusan IPA. g. Bagi yang memilih program studi Agribisnis dan Sistem Informasi boleh dari lulusan IPA dan IPS. h. Mempunyai kesehatan fisik yang tidak mengganggu kelancaran belajar dan keprofesian di program studi pilihannya. Dapat dikatakan teknis pendaftaran pada tahun akademik 2008/2009 ini sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari adanya penerapan sistem paket yang tidak ada pada tahun lalu. Sistem paket ini bertujuan untuk lebih menspesifikasikan soal ujian masuk yang akan diberikan kepada para 54 http://pmii-komfeis.or.id/berita/akademia/53-akademia/69-jalur-penerimaan-mahasiswabaru-uin-syarif-hidayatullah-jakarta.html 21agustus2008
55
Panduan Penerimaan Mahasiswa Baru Mandiri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun Akademik 2008/2009, h. 35
calon mahasiswa baru. Tidak seperti tahun sebelumnya semua calon mahasiswa baru harus menyelesaikan seluruh soal yang diberikan, pada tahun ini soal yang diberikan terbatas pada paket yang dipilih oleh para calon mahasiswa. Sebagai contoh untuk calon mahasiswa yang memilih program studi Ilmu Sosial, ia tidak perlu mengerjakan soal IPA terpadu. Teknis penilaian UML/Ujian Mandiri yaitu dengan menggunakan proses scanning dan dilakukan perankingan terhadap hasil ujian yang telah dilaksanakan oleh para calon mahasiswa baru. Melalui jalur UML ini, jatah kursi yang disediakan sekitar 4.000 kursi.56 Sedangkan peserta yang mengikuti Ujian Mandiri pada tahun akademik 2008/2009 sebanyak 6.785 peserta. Dengan demikian ada lebih dari 2.785 peserta yang tidak lolos seleksi. Jalur berikutnya adalah melalui UMB (Ujian Mandiri Bersama) yang merupakan jalur penerimaan mahasiswa baru yang diselenggarakan bersama-sama oleh Universitas Indonesia (UI), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Sumatera Utara (USU) dan Universitas Hasanuddin (UNHAS). Penerimaan melalui jalur UMB diperuntukkan bagi para lulusan SMU/MA/SMK atau yang sederajat. Di mana Syarat peserta adalah lulus SMU/MA/SMK atau yang sederajat pada tahun 2006, 2007 atau 2008. pendaftaran UMB dibuka sejak 27 Mei hingga 4 Juni 2008 sedangkan khusus untuk pendaftaran di wilayah Jakarta dibuka sejak 19 Mei hingga 4 Juni 2008 dengan pelaksanaan ujian seleksi pada tanggal 7-8 Juni 2008 dan hasil pengumuman ujian dapat dilihat di internet dan media cetak pada tanggal 2 Agustus 2008. Pendaftaran dan ujian akan diselenggarakan di enam kota di Indonesia, kota-kota yang dimaksud adalah Medan, Padang, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya dan Makassar. Formulir dapat 56
http://www.uinjkt.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=91:uin-jakartabuka-jalur-uml 21 Agaustus 2008
dibeli di lokasi pembelian formulir SPMB-UMB seperti halnya SPMB tahun-tahun sebelumnya. Dari jalur UMB ini, sebanyak 410 peserta lolos ujian untuk masuk UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dan jalur selanjutnya adalah melalui SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) yaitu seleksi yang diselenggarakan serempak di seluruh Indonesia oleh Negara, ujian diadakan di setiap wilayah sehingga memudahkan bagi para calon mahasiswa untuk mengikuti ujian masuk suatu perguruan tinggi yang diinginkan tanpa harus datang ke perguruan tinggi yang diminati oleh calon mahasiswa dan mahasiswi. Penerimaan melalui jalur ini diperuntukkan bagi para lulusan SMU/MA/SMK atau
yang sederajat. Syarat peserta adalah lulus
SMU/MA/SMK atau yang sederajat pada tahun 2006, 2007 atau 2008. Pendaftaran dibuka 16 - 27 Juni 2008 dengan pelaksanaan ujian seleksi 2-3 Juli 2008 dan pengumuman hasil ujian dapat dilihat di internet dan media massa pada tanggal 2 Agustus 2008. Proses pendaftaran dan ujiannya akan sama dengan SPMB di tahuntahun sebelumnya. Sedangkan dari jalur SNMPTN ini yang lolos masuk seleksi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebanyak 383 orang. Dalam rangka penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2008/2009, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta juga melakukan promosi-promosi dengan berbagai cara diantaranya adalah melalui pameran-pameran pendidikan, roadshow ke sekolahsekolah dan melalui media massa. Promosi-promosi yang dilakukan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini dilaksanakan sejak bulan Oktober 2008 – juni 2009. Dalam penelitian ini, peneliti akan meneliti pemanfaatan media massa dalam promosi penerimaan mahasiswa baru. Jadi, peneliti hanya akan mengupas pemanfaatannya dari segi media massanya saja. Media massa yang digunakan UIN Syarif Hidayatullah
dalam mempromosikan penerimaan mahasiswa baru seperti yang dikatakan oleh Bapak Nanang Syaikhu sebagai Pimpinan Redaksi Berita UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menuturkan: “Khusus mengenai informasi terkait dengan PMB, kita menggunakan berbagai media, pertama kita menggunakan 1) website; 2) spanduk/baliho; 3) brosur; 4) iklan di media massa yaitu Republika (2006) selebihnya menggunakan media internal dalam bentuk berita UIN.”57 Dilihat dari penuturan di atas diketahui bahwa secara umum media massa yang digunakan oleh Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dalam promosi penerimaan mahasiswa baru adalah media cetak dan media elektronik. Adapun media massa yang digunakan dalam promosi penerimaan mahasiswa baru pada tahun akademik 2008/2009 adalah media cetak dan media elektronik. Adapun medianya sebagai berikut: 1. Media Cetak Adapun bentuk-bentuk media cetak yang digunakan UIN dalam promosi penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2008/2009 adalah brosur dan spanduk. Pada tahun akademik 2006/2007, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pernah menggunakan media cetak lainnya selain brosur dan spanduk yaitu surat kabar. Sedangkan pada tahun akademik 2008/2009, media cetak yang digunakan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta hanyalah brosur dan spanduk saja. Seperti yang dikatakan Bapak Abdul Aziz Hasibuan sebagai Kasubag Pelayanan Informasi dan Humas mengatakan: “khusus media cetak yaitu brosur dan spanduk, karena sebagian orang belum familiar dengan media elektronik. Untuk tahun 2008 khususnya media cetak kita tidak menggunakan koran (surat kabar) melainkan
57
2009)
Nanang Syaikhu, Pemimpin Redaksi Berita UIN, wawancara pribadi (Ciputat : 18 Maret
hanya menggunakan brosur dan spanduk saja. Kalau koran kita gunakan pada tahun 2006 yaitu Republika.”58 2. Media Elektronik Media elektronik ada berbagai macam bentuk seperti televisi, radio dan film serta internet. Dan media elektronik tersebut selain berfungsi sebagai alat mendidik dan menghibur juga berfungsi sebagai alat untuk memberikan informasi yang dibutuhkan, selain itu dijadikan juga sebagai alat promosi. Oleh karena itu banyak sekali yang memanfaatkan media elektronik sebagai alat untuk berpromosi baik barang maupun jasa. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta selaku penyelenggara pendidikan juga memanfaatkan media elektronik sebagai alat untuk mempromosikan diri guna menjaring calon-calon mahasiswa baru agar tertarik dan bergabung di dalamnya. Adapun media elektronik yang digunakan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam promosi penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2008/2009 adalah internet. Seperti yang dikatakan bapak Ahmad Sulhi: “Untuk media elektronik yang ada, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menggunakan internet. Websitenya www.uinjkt.ac.id.”59 Pada tahun akademik 2008/2009 calon mahasiswa yang lulus ujian masuk dan diterima sebagai mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebanyak 4.870 orang dengan rincian PMDK 875 orang, Mandiri 3.423 orang, dan Nasional 554 orang60.
58
Abdul Aziz Hasibuan, Kasubag Pelayanan Informasi dan Humas, wawancara pribadi, (Ciputat: 18 Maret 2009) 59
Ahmad Sulhi, kasubag Pengembangan dan Sistem Informasi, wawancara pribadi, (Ciputat: 17 Maret 2009) 60
Data Akademik Pusat
B. Analisis Pemanfaatan Media Massa yang Digunakan dalam Promosi Penerimaan Mahasiswa Baru UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun Akademik 2008/2009 1. Media Massa Cetak Media cetak memiliki berbagai macam bentuk yaitu spanduk, brosur, surat kabar, majalah dan lain sebagainya. Dari bentuk media cetak tersebut UIN
Syarif
Hidayatullah Jakarta
lebih mempromosikan penerimaan
mahasiswa baru hanya pada dua bentuk saja yaitu brosur dan spanduk. Dalam pembuatan media cetak (visual)61 terdapat lima unsur penting diantaranya; produksi, pemilihan gambar, pemilihan warna, pemilihan kata dan penggunaan font. Adapun pemanfatan brosur dan spanduk adalah: a. Brosur Untuk penggunaan brosur dalam promosi penerimaan mahasiswa baru UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun akademik 2008/2009 cukup optimal dengan menyediakan sekitar 10-30 rim kertas untuk mencetak brosur atau menghasilkan kurang lebih 14000 brosur. Dalam penyebarannya, brosur tersebut tidak diedarkan ke sekolah-sekolah dan sifatnya pasif, kalaupun ada pihak sekolah yang memintanya. UIN Syarif Hidayatullah menyebarkannya hanya melalui pameran-pameran pendidikan dan roadshow ke sekolah-sekolah saja, selebihnya disediakan untuk calon mahasiswa yang datang dan memintanya sendiri ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Brosur juga tersebar melalui mahasiswa yang menjadi relawan , mereka menyebarkan brosur ke daerah masing-masing dan ada juga mahasiswa yang menyebarkan brosur
61
Http.www.pdf-search-engine.com-jenis-jenis media cetak-pdf.html 24-maret-2009
tersebut kepada kerabat yang sedang mencari perguruan tinggi. Seperti yang telah diungkapkan oleh Bapak Nanang dan Aziz: “ Kalau brosur kira-kira dicetak antara 10-30 rim. Upaya promosi yang kita lakukan juga melalui pameran-pameran pendidikan. Promosi yang aktif kita lakukan dalam bentuk brosur, biasanya kita lakukan melalui pameran-pameran pendidikan. Dalam pameran pendidikan kita sediakan brosur sebanyakbanyaknya karena dalam pameran ini biasanya permintaan brosur sangat banyak. Pameran sangat efektif dalam penyebaran brosur karena banyak siswa yang datang ke pameran. Selama ini promosi masih mengandalkan brosur. Kita tidak mengedarkan secara khusus. Ini diedarkan hanya untuk kepentingan pameran dan roadshow dan itu juga terbatas dan juga tidak secara khusus diedarkan ke sekolah ini dan itu. Kalaupun ada brosur yang dikirim ke sekolah-sekolah, tetapi justru lebih banyak pihak sekolah yang meminta. Jadi pada promosi 2008 kemarin lebih menggunakan media brosur dan spanduk.”62
“ brosur UIN itu banyaknya kira-kira 14000 lembar pada tahun 2008 brosur kita habis, berarti 14000 orang yang mendapatkan brosur itu. Ya mungkin kalau dihitung promosi kita lebih besar menggunakan media cetak.”63
Brosur yang dicetak oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta telah sesuai dengan pengertian brosur itu sendiri dimana brosur tersebut berbentuk kertas yang dicetak yang berisi tulisan-tulisan (teks) dan gambar visualisasi tentang informasi penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2008/2009 yang ditawarkan kepada calon-calon mahasiswa agar mengetahui sekilas tentang UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Informasi yang ada di dalamnya juga sangat ringkas, mudah di pahami dan sangat jelas. Brosur tersebut berisi informasi tentang fakultas-fakultas yang ditawarkan, persyaratan masuk, dan waktu pendaftaran (batas waktu) serta biaya pendaftaran dan cara pembayarannya. Selain itu juga menginformasikan pelaksanaan dan pengumuman ujian serta tempat pendaftaran yang telah disediakan oleh pihak panitia PMB. Setelah calon mahasiswa membaca brosur maka ia dapat menentukan pilihannya
2009)
62
Nanang Syaikhu, Pemimpin Redaksi Berita UIN, wawancara pribadi, (Ciputat: 18 maret
63
Abdul Aziz Hasibuan..., (Ciputat: 18 maret 2009)
mulai dari jalur masuk hingga program studi yang akan diambil. Sedangkan dari pengemasan brosurnya cukup menarik dengan kombinasi warna dan desainnya sehingga pembaca tidak merasa jenuh membacanya dan tertarik untuk mendaftarkan diri menjadi mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam pengemasan brosur, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sudah cukup baik dalam penerapan lima unsur pokok dalam pembuatan media cetak. Pertama, dilihat dari proses produksi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menggunakan proses produksi dengan offset karena brosur UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menggunakan kombinasi warna yang cukup banyak, terdapat foto dan diproduksi dengan jumlah yang banyak. Produksi menggunakan offset akan mempercepat proses produksi dan juga bisa sepenuhnya menerima gambar atau foto yang berwarna. Kedua, dalam pemilihan gambar, gambar yang ada dalam brosur UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memiliki arti atau pesan yang akan disampaikan melalui gambar tersebut. Cukup dengan melihat brosur UIN Syarif Hidayatullah Jakarta maka sudah dapat menilai keadaan kampus yang sebenarnya, seperti gambar yang terdapat di brosur yaitu sebuah perpustakaan dimana dalam gambar ini memiliki beberapa makna diantaranya suasana perpustakaan yang nyaman dan fasilitas buku yang menunjang. Ketiga, kombinasi warna pada background akan menciptakan ‘mood’ pesan. Para pembaca akan tertarik untuk membaca apabila tampilan warna yang ada menarik. Brosur UIN Syarif Hidayatullah Jakarta telah memilih warna yang menimbulkan minat baca karena pilihan warnanya yang menarik. Keempat, pemilihan kata, kata yang digunakan dalam brosur UIN Syarif Hidayatullah Jakarta singkat, jelas dan mudah untuk dipahami. Kata slogan
yang digunakan di brosur dapat menjelaskan tentang UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu sendiri, adapun slogan atau motto yang digunakan adalah Knowledge, Piety dan Integrity slogan ini memiliki arti pengetahuan, kesalehan, dan integritas. Dalam motto tersebut terkandung sebuah spirit ntuk mewujudkan kampus madani, sebuah kampus yang berkeadaban, dan menghasilkan alumni yang memiliki kedalaman dan keluasan ilmu, ketulusan hati, dan kepribadian kokoh.64 Selain itu juga terdapat sebuah kalimat World Class Research University yang dapat berarti sebuah universitas riset kelas dunia yaitu suatu universitas yang menjadikan tradisi riset sebagai basis normatif aktivitas universitas dan dapat diakui oleh dunia internasional.65 Kelima, penggunaan font dalam brosur penerimaan mahasiswa baru UIN syarif Hidayatullah Jakarta sudah jelas walau ukuran yang digunakan cukup kecil, kejelasan tulisan dikarenakan pemilihan background yang kontras dengan tulisan. Adapun jenis font yang digunakan dalam brosur UIN sebagian besar menggunakan font formal (Times New Roman).
Tetapi jika dilihat dari segi penyebaran brosur tersebut, promosi penerimaan mahasiswa baru UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun akademik 2008/2009 melalui brosur kurang efektif karena brosur tersebut hanya disebarkan melalui pameran-pameran pendidikan dan roadshow saja. Selebihnya UIN syarif Hidayatullah Jakarta menyediakan brosur penerimaan mahasiswa baru di bagian pelayanan informasi dan humas UIN Syarif 64
Pedoman Akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2008/2009, h. 15.
65
Pedoman Akademik…,h. 15
Hidayatullah Jakarta, artinya calon mahasiswa tersebut harus datang sendiri ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk mengambil brosur penerimaan mahasiswa baru UIN syarif Hidayatullah Jakarta. Seharusnya UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyebarkan brosur penerimaan mahasiswa baru tersebut ke sekolah-sekolah baik yang ada di pulau Jawa maupun di luar pulau Jawa jangan hanya melalui pameran dan roadshow saja akan tetapi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta juga harus aktif dalam mempromosikan penerimaan mahasiswa baru tersebut. b. Spanduk Penggunaan spanduk sebagai salah satu bentuk media massa dalam promosi penerimaan mahasiswa baru UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun akademik 2008/2009, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta hanya menyebarkan dan memasangnya di daerah-daerah sekitar kampus saja. Alasan UIN lebih mengandalkan spanduk dibandingkan media lainnya seperti banner atau exbanner karena menurut Bapak Nanang spanduk lebih bersifat permanen dibandingkan dengan banner karena banner itu portable.66 Sedangkan spanduk bisa di pasang selama yang diinginkan. Spanduk yang digunakan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam promosi penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2008/2009 sudah sesuai dengan pengertian spanduk yang telah dipaparkan sebelumnya yaitu kain yang dipasang-rentangkan berisi tentang tulisan seperti promosi, semboyan dan sebagainya. Dalam spanduk tersebut berisi informasi penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2008/2009. Seperti waktu pendaftaran (batas waktu) dan jadwal ujian masuk.
66
Nanang Syaikhu..., (Ciputat: 18 Maret 2009)
Spanduk yang digunakan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bila dilihat dari lima unsur penting pembuatan media cetak, dalam spanduk penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2008/2009 warna background dengan warna tulisan kontras sehingga tulisan jelas untuk di baca dalam jarak tertentu. Warna background putih sedangkan warna tulisan yang dipakai juga cukup bervariasi. Dalam pemilihan kata sudah memuat informasi yang akan disampaikan. Selain itu warna background dengan logo hidup sehingga logo kelihatan jelas jika dilihat sepintas, dan isi informasi yang disampaikan terbaca oleh masyarakat. Letak spanduk yang digunakan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang berada di tepi jalan kurang efektif sehingga membuat para pengguna jalan khususnya pengendara kesulitan untuk melihat, seharusnya spanduk dibentangkan di atas jalan raya yang membuat pengendara dapat melihat dari kejauhan. Penempatan spanduk penerimaan mahasiswa baru UIN Syarif Hidayatullah Jakarta hanya di sekitar kampus seperti di pagar depan kampus dan di Akademik. Selain itu spanduk seharusnya juga disebarkan dan dipasang tidak hanya di sekitar kampus saja tetapi juga di daerah-daerah atau tempat lain yang jaraknya jauh dari wilayah kampus.
2. Media Elektronik Media elektronik yang digunakan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam promosi penerimaan mahasiswa baru UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun akademik 2008/2009 adalah internet. Penggunaan internet dalam promosi
penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2008/2009, menurut Bapak Ahmad Sulhi kurang optimal karena para pemimpin lebih mengandalkan media cetak sebagai alat untuk berpromosi dibandingkan internet. Dan hal ini dikarenakan kebijakan pimpinan, menurut mereka media cetak lebih memberi peluang lebih besar dibandingkan melalui internet.67 Pada penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2008/2009 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tidak menggunakan media elektronik lainnya seperti televisi, radio, dan film karena menurut bapak Nanang Syaikhu promosi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta belum sampai ke arah sana. Masih menurut beliau hal itu bukan dikarenakan masalah dana tapi sekali lagi hanya masalah kebijakan saja yaitu kebijakan pimpinan bidang akademik. Selain itu juga UIN Syarif Hidayatullah Jakarta belum bisa menggunakannya karena dibutuhkan persiapan-persiapan dalam menggunakan radio dan televisi untuk berpromosi seperti anggarannya, konsep berpromosi dan lain sebagainya.68 Jenis media internet yang digunakan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah website yaitu dengan nama www.uinjkt.ac.id. Berdasarkan ungkapan yang disampaikan oleh Bapak Ahmad Sulhi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tidak menggunakan situs lain selain website UIN Syarif Hidayatullah Jakarta karena UIN Syarif Hidayatullah Jakarta cukup dikenal dan cukup confidence untuk menggunakan logo atau nama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai nama websitenya. Database yang digunakan UIN Syarif Hidayatullah dalam memperbarui (update) informasi-informasi
berdasarkan CMS (Content
Management System) yaitu suatu sistem berdasarkan database. Maka dari itu
67
Ahmad Sulhi…, (Ciputat: 17 Maret 2009)
68
Nanang Syaikhu..., (Ciputat: 18 Maret 2009)
untuk penerimaan mahasiswa baru, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mempersiapkannya selengkap mungkin agar
masyarakat dapat lebih
mengetahui mekanisme dan syarat-syarat yang berlaku dalam penerimaan mahasiswa baru.69 Pada tahun akademik 2008/2009 internet kurang dimanfaatkan secara optimal oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Hal ini berdasarkan data yang diperoleh penulis dari hasil wawancara dengan bagian Pelayanan Informasi dan Humas yaitu bapak Aziz Hasibuan bahwa internet pada tahun akademik 2008/2009 kurang dimanfaatkan secara optimal yaitu hanya sekitar 30% saja jika dibandingkan dengan media cetak70 dan hal ini juga senada dengan pendapat bapak Ahmad Sulhi selaku Kasubag Pengembangan dan Sistem Informasi bahwa
pada tahun akademik 2008/2009
internet
kurang
dimanfaatkan dengan baik oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam promosi penerimaan mahasiswa baru.71 Informasi dalam website tidak jauh berbeda dengan brosur.
Seperti
halnya dalam brosur, website juga menerangkan jalur yang digunakan, tempat dan waktu pendaftaran, program yang akan ditawarkan, profil dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan fakultas-fakultas yang ditawarkan selain itu di dalam website juga diberikan informasi tentang pengumuman hasil ujian, yang membedakan isi informasi dalam brosur dengan website adalah pemberitahuan tentang mahasiswa yang lolos seleksi. Internet sebenarnya dapat digunakan secara optimal karena lebih terjangkau, dapat digunakan kapan saja dan akses
69
Ahmad Sulhi..., (Ciputat: 17 Maret 2009)
70
Abdul Aziz Hasibuan..., (Ciputat: 18 maret 2009)
71
Ahmad Sulhi..., (Ciputat: 17 Maret 2009)
yang tak terbatas atau tahan lama. Tampilan website UIN Syarif Hidayatullah Jakarta cukup menarik sehingga menimbulkan ketertarikan untuk membuka dan melihat menu yang ada di tampilan website UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dari website UIN semua informasi dapat diakses, tidak hanya informasi penerimaan mahasiswa baru namun juga informasi tentang kampus seperti sejarah berdirinya kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, fakultas dan jurusan, berita seputar kampus, artikel, kolom, Simperti dan internal links. Kelebihan lain dari penggunaan internet oleh UIN adalah datanya selalu di update artinya konten berita atau informasi mengenai UIN khususnya penerimaaan mahasiswa baru UIN Syarif Hidayatullah Jakarta selalu diperbarui dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta juga memiliki tenaga khusus untuk meng-update data tersebut sehingga masyarakat lebih tahu bagaimana ketentuan dan syarat-syarat pendaftaran calon mahasiswa baru UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, kelebihan lain penggunaan internet adalah tidak terbatas oleh ruang atau jarak. Namun internet juga memiliki beberapa kekurangan diantaranya dalam mengakses internet tidak semua masyarakat bisa dalam mengoperasikannya,
maka
di
butuhkan
keahlian
khusus
untuk
mengoperasikannya dan mengaksesnya. Selain itu kekurangan website UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2008/2009 adalah mengenai informasi biaya perkuliahan yang belum ditampilkan di website sehingga banyak calon mahasiswa yang telah lulus ujian mengundurkan diri setelah mengetahui bahwa biaya perkuliahan pada jurusan tersebut mahal, hal ini rata-rata terjadi pada kelas internasional.72 Pada penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2008/2009 UIN 72
Ahmad Sulhi..., (Ciputat: 17 Maret 2009)
syarif
hidayatullah jakarta juga tidak memanfaatkan fasilitas internet bagi para calon mahasiswa yang ingin mendaftar dengan cara online. Website UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dilihat dari lima unsur desain media cetak (visual). Dari warna website UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tidak terlalu banyak menggunakan kombinasi warna, namun hal ini justru berkesan elegan. Jenis huruf dalam tulisan yang digunakan adalah font formal dengan kombinasi warna yang cukup kontras sehingga memudahkan untuk dibaca sedangkan pemilihan kata dalam tampilan jelas dan sangat menarik. Dalam pemilihan gambar, gambar yang ada dalam website UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terdapat logo, photo Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di kolom Rektor dan beberapa bendera seperti Indonesia, Inggris dan Arab ini menandakan adanya kerjasama antara Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan beberapa negara lain.
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai pemanfaatan media massa dalam promosi penerimaan mahasiswa baru UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dapat disimpulkan: 1. Media massa yang digunakan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam promosi penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2008/2009 adalah media cetak dan media elektronik. Adapun media cetak yang digunakan dalam promosi penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2008/2009 terdiri dari brosur dan spanduk. Sedangkan untuk media elektronik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta hanya menggunakan internet saja. 2. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta kurang memanfaatkan media massa yang ada terlihat bahwa dari media massa yang tersedia UIN Syarif Hidayatullah Jakarta hanya menggunakan brosur dan spanduk saja dari media cetak sedangkan media elektronik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta hanya menggunakan internet saja dalam promosi penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2008/2009. Dari Kedua media massa ini pun UIN Syarif Hidayatullah Jakarta lebih dominan menggunakan media cetak yaitu brosur dibandingkan media elektronik seperti internet, pada tahun akademik 2008/2009 pemanfaatan internet dibandingkan dengan brosur .
B. Saran
kurang optimal jika
Adapun saran yang mungkin dapat dijadikan pertimbangan bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terutama pada Bagian Pelayanan Informasi Dan Humas yang diharapkan dapat bermanfaat dalam promosi penerimaan mahasiswa baru yaitu: 1. Dalam promosi penerimaan mahasiswa baru UIN Syarif Hidayatullah Jakarta seharusnya lebih meningkatkan promosi-promosi melalui media massa lainnya jangan hanya menggunakan brosur, spanduk dan internet saja. Promosi melalui internet juga harus lebih intensif lagi, kalau perlu para calon mahasiswa dapat mendaftarkan dirinya melalui internet. Dan spanduk seharusnya tidak hanya dipasang di sekitar kampus tapi dipasang di luar daerah kampus juga. 2. Menggandeng media massa elektronik seperti Radio dan Televisi sebagai media promosi penerimaan mahasiswa baru 3. Meningkatkan jaringan promosi yang sudah ada guna memantapkan posisi UIN sebagai kampus Word Class Research University 4. Memanfaatkan fasilitas publik sebagai ajang promosi kampus khususnya penerimaan mahasiswa baru.
DAFTAR PUSTAKA Arifin, Tatang M, Menyusun Rencana Penelitian, (Jakarta : Rajawali Press, 1989), h.15. Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Jakarta : PT. Bina Aksara,1985 Bulletin UIN Syarif Hidayatullah, Media Komunikasi dan Informasi Sivitas Akademik, edisi: No. 301 Juli 2004 Barry, M. Dahlan , Kamus Modern Bahasa Indonesia, Yogyakarta , Arkola, 1994 Canggara, Hafied Pengantar Komunikasi Ilmu Komunikasi, Edisi Revisis Jakarta : PT Raja Grafindo Persada 2008 Dennis McQuaill, Mass Communication Theories, Jakarta : Erlangga, 2000 Donni B. U, “Internet sebagai Media Islam http : Hudzaifah. Org Effendy, Onong Uchana, hubungan masyarakat Suatu Studi Komunikologis, Bandung : Remaja Rosdakarya, 2006 Febrian, Jack, menggunakan internet Bandung : informatika, 2007 Lupiyoadi, Ramabat, A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa Edisi II, Jakarta : Salemba empat 2006 Muhammad, Armi, Komunikasi Organisasi, Jakarta : Bumi aksara, 2001 Michael R. Wijela, kursus kilat 24 jurus internet explorer Jakarta : PT. Dinastindo, 1997 Mustafa, Badollahi, Promosi Jasa Perpustakaan Jakarta : Universitas Terbuka, Depdikbud, 1996 Panduan Penerimaan Mahasiswa Baru Mandiri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun Akademik 2008/2009 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, kamus besar bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2003. Pusat Bahasa Department pendidikan kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1988. Putra, R. Masri Sareb , Media Cetak Bagaimana Merancang dan Memproduksi, (Yogyakarta, Graha Ilmu, 2007) Pedoman Akademik, Tahun 2004/2005
Roudhonah, Ilmu Komunikasi, Jakarta, UIN Jakarta Press, 2007 Rudy, Teuku, May, Komunikasi dan Hubungan Masyarakat Internasional, Bandung : PT. Refika Aditama. 2005 Sadono, SY, Bambang . (Eds.). (1993). Panduan Perguruan Tinggi. Semarang 1993 Tjiptono, Fandy, Strategi Pemasaran Yogyakarta: Andy,2000, h. 236. Usman, Asnawir, Basyaruddin, Media Pembelajaran (Jakarta, Ciputat Pers, 2002) Http media.diknas.go.id (03 Februari 2009) http://frozza.blogdetik.com/index.php/media-massa/ (9 April 2009) http://hostingkampus.com/toko/index/Name=pentingnya-sebuah-promosi (13 Januari 2009) http://id.wikipedia.org/wiki/Brosur. (26 Januari 2009) http://id.wikipedia.org/wiki/Informasi. http://pmii-komfeis.or.id/berita/akademia/53-akademia/69-jalur-penerimaanmahasiswa-baru-Uin-Syarif-Hidayatullah-Jakarta.html (21agustus 2008) http://tunas63.wordpress.com/eyd-bhs-indonesia-yang-benar-pada-spanduk (18 april 2009). http://faizperjuangan.wordpress.com/2008/11/24/proses-promosi-yang-baik (13 januari 2009). http://www.uinjkt.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=91:uinjakarta-buka-jalur-uml.
REKAMAN HASIL WAWANCARA Nama : Ahmad Sulhi, S. Ag Jabatan : Kasubag Pengembangan dan Sistem Informasi Hari/tanggal : Selasa, 17 Maret 2009 T: J: T: J:
T: J:
T: J :
T: J :
T: J :
Media elektronik jenis apa yang digunakan UIN dalam promosi penerimaan mahasiswa baru? Untuk media elektronik UIN menggunakan internet dengan website www.uinjkt.ac.id. Bagaimana promosi penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2008/2009? Untuk promosi penerimaan mahasiswa baru (PMB) tahun akademik 2008/2009 itu pertama menggunakan media cetak yaitu melalui brosur. sedangkan untuk media elektronik. yang jelas di website ya, tapi internal kita ya, tidak website luar. Lalu media apa yang lebih dominan digunakan dalam PMB tahun akademik 2008/2009? Kalau yang saya lihat sih para pimpinan masih mengandalkan media cetak seperti brosur. Tapi menurut hemat saya, kita punya resource yaitu website yang mana promosi lewat website itu kita akan lebih … kalau brosur kan terbatas, kalau website kan bisa dikontrol 24 jam kapan aja, tergantung berapa hari dia tayangnya. Jadi, saya melihat UIN itu belum maksimal memanfaatkan website. Menurut saya itu lebih efektif. Saya tidak tahu alasannya, mungkin latar belakangnya mungkin kurang familiar jadi lebih pada cara-cara konvensional seperti brosur. Tapi saya selaku Subag Sistem Informasi telah menganjurkan untuk lebih menggunakan internet sebagai alat promosi yang sudah cukup dikenal oleh masyarakat. Sedangkan promosi dari media cetak seperti spanduk, brosur itu kan perdata artinya harus dicetak terlebih dahulu. Apakah UIN menggunakan website lain selain UIN? Tidak, UIN tidak menggunakan situs lain selain website UIN. Karena kita cukup confidence untuk menggunakan logo atau nama UIN. Pertama dia sudah ditampilkan di google, jadi misalkan kita cari UIN di google maka akan muncul website UIN, karena UIN sudah cukup dikenal ya. Apakah data di website selalu di update? Situs data disini selalu di update yaitu lebih kepada konten berita atau informasi karena disini kita memiliki tenaga khusus ya untuk mengupdate data. Dan untuk penerimaan mahasiswa baru kita mempersiapkannya selengkap mungkin sebelum hari H-nya, sehingga masyarakat lebih tahu bagaimana ketentuan dan syarat-syaratnya. Dan update itu sesudah penerimaan mahasiswa baru yaitu lebih kepada perkembangan informasi tentang penerimaan mahasiswa baru tersebut secara real karena kita menggunakan CNS bukan manual, jadi semua perkembangan itu akan terekap. CNS yaitu content management system yaitu berdasarkan data base. Kalau dulu kan sistemnya website itu lebih kepada continent static kalau sekarang kan hampir semua berdasarkan data base, jadi data itu perkembangannya selalu aktual. Bagaimana dengan simperti? Apakah ada hubungannya dengan PMB? Tentang simperti itu adalah sistem informasi UIN diantaranya ada sistem PMB selain itu ada modul, fasilitas untuk daftar ulang, registrasi, KRS online dalam arti sangat membantu mahasiswa dalam memudahkannya mengajukan KRS seperti misalnya ada mahasiswa yang sedang tidak ada di Ciputat maka ia bisa mengisi KRS melalui internet dan tidak perlu lagi datang ke kampus. Kendala
T: J :
T: J :
T: J :
T: J :
yang dihadapi adalah masalah bayaran ya karena mahasiswa tersebut harus melakukan pembayaran terlebih dahulu agar bisa masuk ke simperti. Ya, Simperti juga berhubungan dengan pmb di mana di simperti ada modul tentang penerimaan mahsiswa baru, artinya simperti itu kan ada data calon pendaftar dan daftar calon mahasiswa kita sudah melakukannya tahun 2007 sedangkan tahun 2008 kita offline artinya kita hanya memasukan data calon mahasiswa ke simperti ketika mereka lulus. Simperti dengan website itu berbeda. Kekurangan kita pada tahun 2008 yaitu mengenai informasi biaya belum di update atau belum ditampilkan. Jadi, pada promosi penerimaan mahasiswa baru itu kita belum mencantumkan biaya perkuliahan. Karena itu membuat para pendaftar bingung berapa sih biaya perkuliahannya. Contohnya banyak para mahasiswa yang mengundurkan diri karena baru mengetahui biaya pendidikan yang mahal yaitu rata-rata pada kelas internasional karena mereka belum mengetahui biaya kuliahnya. Mengapa UIN hanya menggunakan internet saja tidak televisi, radio, dll? Saya kurang tahu pasti kenapa seperti itu. Cuma menurut saya mungkin faktor biaya dan efektifitas. Sekarang promosi lewat radio kan terbatas jangkauannya kecuali RRI ya. Lalu jarang juga ya, orang sekarang lebih banyak mencari informasi melalui internet. Pertanyaanya kenapa bukan radio atau lainnya ya. Menurut saya karena sekarang adalah era informasi, pada umumnya internet, memang tidak semua pendaftar itu aware atau tahu internet. Tapi menurut saya UIN cukup confidence ya dalam promosi ini tidak seperti PT swasta lainnya. Karena UIN sudah relatif cukup dikenal dan saya rasa tidak sulit untuk mendapatkan calon mahasiswa. Seperti terdapat banyak orang tua yang menjadikan UIN sebagai referensi bagi anaknya untuk melanjutkan pendidikannya dalam pendidikan islam. Dan UIN yang cukup dikenal ya menurut saya hanya dua yaitu UIN Jakarta dan Yogyakarta. Jadi saya melihat tidak kesulitan untuk mencari calon pendaftar. Menurut anda mana yang lebih efektif? Menurut saya lebih efektif menggunakan internet. Sekarang siapa sih pelajar yang tidak kenal dengan internet? Bahkan santri di pondok pesantren. Mereka dapat informasi itu kapan saja dan di mana saja. Saya lebih menganjurkan ke humas untuk lebih menggunakan website dalam sarana promosi. Kan website tidak hanya dapat digunakan sebagai sarana iklan tapi juga bisa melakukan Tanya jawab mengenai hal (PMB) tersebut. Hambatan promosi melalui website? Hambatannya pada promosi melalui website yaitu detail informasi sering kali belum lengkap dan tidak tuntas juga mungkin diakibatkan waktu yang relatif singkat dan ada perubahan-perubahan dan harus cepat juga mengupdate sedangkan kalau lewat percetakan kan tidak mungkin. Di website jika ada perubahan langsung di update. Artinya lewat media apapun promosi itu yang jelas yang perlu di antisipasi adalah kontennya itu atau isi berita itu tidak berubah-ubah. Selain itu, pimpinan belum bisa menggunakan/memanfaatkan secara intensif penggunaan sarana promosi melalui internet. Mereka lebih intensif kepada media cetak seperti brosur sedangkan internet dianggap angin lalu artinya tidak terlalu dimanfaatkan, padahal menurut saya itu sangat signifikan hasilnya artinya luar biasa. Siapa penanggung jawab dalam chating? Panitia PMB tapi kalau simperti itu ada orang khusus untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang simperti.
Nama : Nanang Syaikhu Jabatan : Pemimpin Redaksi Berita UIN Hari/tanggal : Rabu, 18 Maret 2009 T: J :
T: J :
T: J :
T: J :
T: J :
Bagaimana UIN menginformasikan kepada masyarakat tentang adanya penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2008/2009? Sebagai humas itu kan garda depan untuk bagaimana UIN bisa terpromosikan secara luas kepada masyarakat khususnya di dalam negeri. Khusus mengenai informasi terkait dengan PMB. Ada 4 jalur penerimaan mahaiswa baru yaitu PMDK, Ujian Mandiri (lokal), UMB, SNMPTN, selain itu sosialisasi melalui roadshow ke sejumlah sekolah di kawasan jabodetabek dan juga tangerang selatan. Itu adalah upaya kita untuk mempromosikan penerimaan mahasiswa baru dan targetnya adalah bagaimana UIN menerima sebanyak mungkin calon mahasiswa dan masyarakat tahu banyak hal mekanisme, proses, syarat., prosedur penerimaan dan sebagainya. Melalui media massa apakah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mempromosikan penerimaan mahasiswa baru ? Kita menggunakan berbagai media, pertama kita menggunakan 1)website; 2) spanduk/baliho; 3)brosur; 4)iklan di surat kabar yaitu republika (2006) selebihnya menggunakan media internal dalam bentuk berita UIN. dan semua itu dilakukan menjelang masa-masa pendaftaran. Media apa yang lebih dominan? Yang lebih dominan adalah menggunakan brosur. Itukan cetak ya dan banyak. Tapi tidak disebar dan sifatnya pasif, artinya brosur itu kita sediakan dan setiap calon mahasiswa itu biasanya selalu meminta dan baru kita berikan. Yang kedua melalui spanduk. Sedangkan yang lainnya hanya pendukung saja. Jika melalui brosur itu orang baca dan bisa diterima, tingkat efektifitasnya, sedangkan melalui Koran kan hanya kalangan tertentu saja yang membacanya. Tapi dengan brosur siapapun bisa. Berapa eksemplar brosur yang dicetak dan diedarkan kemana saja? Kalau brosur kira-kira kita cetak antara 10-30 rim. Upaya promosi yang kita lakukan juga melalui pameran-pameran pendidikan. Kita yang aktif ikut pameran-pameran pendidikan. Dalam pameran pendidikan kita sediakan brosur sebanyak-banyaknya karena dalam pameran ini biasanya permintaan brosur sangat banyak. Pameran sangat efektif dalam penyebaran brosur karena banyak siswa yang datang ke pameran. selama ini masih mengandalkan brosur. Kita tidak mengedarkan secara khusus. Ini diedarkan hanya untuk kepentingan pameran dan roadshow dan itu juga terbatas dan juga tidak secara khusus diedarkan ke sekolah ini dan itu. Kalaupun ada itu dikirim ke sekolah-sekolah, tetapi itu justru lebih banyak pihak sekolah yang meminta. Jadi pada promosi 2008 kemarin lebih menggunakan media brosur dan spanduk. Bagaimana dengan calon pendaftar yang ada di luar pulau jawa? Apakah brosur itu dikirimkan secara khusus? tidak, kita tidak mengirimkannya secara khusus, kepentingan di luar pulau jawa itu kita hanya kalau ada pameran-pameran pendidikan saja seperti di Kalimantan, makassar dan lainya dan baru brosur-brosur itu di bawa. Karena pasti itu akan dicari. Kita tidak mengirimkannya ke sekolah-sekolah tertentu kecuali mereka yang meminta. Seperti pesantren, mereka meminta baru kita berikan. Dari sekian banyak media massa, brosur lebih efektif artinya tingkat keberhasilan untuk menggaet calon mahasiswa baru itu lebih tinggi. Karena
T: J :
T: J :
T: J :
T: J :
T: J :
kadang-kadang kalau iklan hanya bisa sehari setelah itu lewat ya. Tapi website juga patut diperhitungkan ya, karena website itu setiap hari dan itu adalah suatu keharusan bagi UIN. Pokoknya dari tahun ke tahun hampir tidak berubah prosesnya ya pelaksanaan promosi. Apakah UIN mempromosikannya melalui televisi? Saya rasa belum sampai kesana. Ini kan masalah kebijakan pimpinan untuk iklan di televisi itu, belum ke arah sana tapi kalau upaya ada termasuk di radio. uin belum bisa kesana karena kita butuh persiapan juga untuk beriklan di radio dan televisi dan itukan dananya juga, tapi ini bukan masalah dana ya hanya masalah kebijakan saja yaitu kebijakan pimpinan bidang akademik. Kalau misalkan bagian akademiknya bilang ini harus digunakan, ya dia harus berupaya menganggarkan promosi di televisi/radio. Kita tidak sekedar bayar saja kan harus dibuat formatnya seperti apa. Apakah ada langkah-langkah promosi yang terbaru? Sejauh ini saya kira sumua sudah terlampaui/terlaksana ya, kan ada berbagai upaya seperti brosur, spanduk, itu media luar ruang ya terus berita UIN itu kurang efektif karena itu kan hanya diedarkan di dalam kampus. Berikutnya iklan di media massa, roadshow, pameran-pameran itu semua saya kira mediamedia yang bisa dijadikan media promosi. kalau masalah spanduk sejauh ini masih di sekitar kampus. Bagaimana pemanfaatan media massa baik cetak maupun elektronik dalam promosi PMB? Pemanfaatannya kita sudah maksimal. Tapi mungkin kemasannya ya harus terus menerus diperbaharui. Misalkan tahun ini tampilannya seperti ini maka tahun depan harus berubah. Tapi yang jelas apapun medianya yang bisa dimanfaatkan, UIN berusaha untuk memanfaatkan semaksimal mungkin sebagai media promosi. Menurut bapak, usaha-usaha seperti apa yang harus UIN lakukan untuk promosi di luar pulau Jawa? Saya kira UIN harus berusaha menggencarkan promosi tidak hanya di kawasan jabodetabek atau pulau Jawa tapi juga harus ke luar pulau Jawa. Dengan adanya UIN di daerah, itu dapat membantu juga misalnya orang yang di Makasar di sana kan ada UIN, kira-kira di Jakarta ada UIN juga ga ya? Ternyata ada, mungkin dia lebih memilih yang di Jakarta dengan pertimbangan mungkin ada saudaranya atau lebih lengkap fasilitasnya di Jakarta, lalu dari pertimbangan dana juga ada. Media cetak apa yang digunakan pada tahun 2008? Sama..saya kira sebenarnya sama saja seperti tahun yang kemarin tapi lebih menjadi andalan yang permanen menggunakan spanduk, tapi kalau iklan kan sementara sekarang pasang besok juga sudah hilang, tapi kalau spanduk lebih permanen sampai akhir pendaftaran karena itu (spanduk) kita yang punya jadi bisa dipasang 24 jam. Ada baliho juga, kalau banner kan portable kalau spanduk permanen. Selebihnya dari mulut ke mulut, itu biasanya misalkan ada pameran kan kita di beri kesempatan untuk promosi lewat verbal ya selain itu lewat alumni ya, mereka kan juga ikut memberikan kontribusi dalam mempromosikan UIN. Atau melalui website yang di kelola oleh alumni, atau melalui chating dari orang ke orang. Pemanfaatan email oleh UIN belum maksimal. kendalanya adalah SDM, tapi sebenarnya bukan SDM, hanya kurang memberdayakan SDM yang ada, lagi-lagi ini masalah kebijakan. Padahal mungkin SDM ada, fasilitas ada lalu kenapa tidak dimanfaatkan. Ya mungkin ada pertanyaan tentang
T: J :
penerimaan mahasiswa baru dari calon pendaftar. Untuk 2008 kemarin kita belum ada petugas khusus yang mengelolanya (email). Intinya fasilitas sudah ada hanya tidak diberdayakan secara optimal. Kendala yang bapak hadapi dalam media cetak? Saya kira kendala tidak ada y…kalau masalah promosi UIN harus lebih maksimal lagi ya walaupun sudah dikenal.
Nama : Drs. Abdul Aziz Hasibuan Jabatan : Kasubag Pelayanan Informasi dan Humas Hari/tanggal : Rabu, 18 Maret 2009
T: J :
T: J : T: J : T: J :
T: J :
T: J :
T: J :
Jenis promosi seperti apa yang lebih efektif dalam promosi penerimaan mahasiswa baru 2008/2009? Jenis promosi yang lebih efektif adalah melalui media cetak yaitu brosur, selain itu melalui pameran-pameran pendidikan. Promosi untuk daerah DKI kemudian kita juga mengadakan roadshow ke sekolah-sekolah di jabodetabek dengan memberikan informasi melalui brosur dan presentasi. Ketiga kita juga mempromosikan UIN melalui jalur mahasiswa-mahasiswa yang berada di UIN untuk daerah-daerah mahasiswa yang bersangkutan maksudnya mereka datang kepada kita dan menawarkan diri untuk menjadi relawan untuk menginformasikan UIN seperti ke daerah tertentu seperti ke daerah Sumatra, Jawa, dan daerah lain seperti ke Kalimantan. Relawannya berapa orang? Tergantung mereka. Tahun 2008 kemarin itu hanya 4 orang, untuk daerah Jawa Barat 2 orang ke Ciamisdan 2 orang ke daerah Surakarta. Menurut anda UIN lebih dominan menggunakan media apa ? Media yang lebih dominan itu sebenarnya media cetak. Khusus media cetak dalam hal ini UIN menggunakan media cetak jenis apa saja? Khusus media cetak yaitu brosur dan spanduk karena belum semua orang familiar dengan media elektronik. Untuk tahun 2008 khususnya media cetak kita tidak menggunakan koran (surat kabar)melainkan hanya menggunakan brosur dan spanduk saja. Kalau koran itu tahun 2006 yaitu Republika. Kemarin itu hanya brosur dan spanduk. Brosur dan roadshow ke sekolah-sekolah dan pameran-pameran. kalau pameran pada tahun 2008 kita mengadakan 2 kali pameran yaitu pertama di JCC, dan kedua di Kalimantan barat. Media cetak kita hanya brosur dan spanduk saja. Kecuali itu kita menggunakan media intra kampus kita tidak media umum. Bagaimana dengan media elektronik seberapa persen? Pada tahun 2008 jika diukur dengan persentase promosi melalui media cetak 70% dan media elektronik 30%. Karena brosur kita itu banyak kira-kira 14000 pada tahun 2008 brosur kita habis.. berarti 14000 orang yang mendapatkan brosur itu. Ya mungkin kalau dihitung promosi kita ya lebih besar media cetak. Karena tidak semua orang mendapatkan media elektronik karena ada orang di daerah-daerah tidak memiliki internet. Sejak bulan apa promosi penerimaan mahasiswa baru UIN di gencarkan? Kita melaksanakan promosi mulai bulan Oktober, November, Desember, Januari sampai bulan Juni. Jadi sudah mulai kita melakukan promosi-promosi mulai bulan Oktober, November Desember. Media mana yang dianggap lebih efektif dalam penerimaan mahasiswa baru, cetak atau elektronik? Yang lebih efektif media cetak itu yang tadi 14000 kita cetak brosur habis. Keungggulan elektronik itu ya di daerah perkotaan lebih unggul karena dia bisa menjangkau kota-kota tapi kalau di daerah-daerah itu lebih banyak menggunakan media cetak. Karena dari daerah seperti jawa, sumatra daerahnya masih menginginkan media cetak.
T: J :
T: J :
T: J :
Apakah keunggulan atau kekurangan dari media massa elektronik dan cetak yang digunakan UIN dalam mempromosikan? Jadi keunggulan media cetak itu langsung di lihat sama dia. kalau media elektronik kan butuh keahlian. Jadi untuk 2008 masih unggul media cetak. Pada tahun 2008 kita banyak menggunakan roadshow ke daerah-daerah, ke kota-kota sejabodetabek bahkan di luar jabodetabek. Kalau tahun 2008 kita roadshow ke Bekasi yaitu Islamic International Boarding School dan SMA 1 Tambun, Ciamis, Islamic Village Tangerang. Jadi pada tahun 2008 itu kita sudah memperbanyak. Untuk di pulau Sumatra kita promosi juga ke Pekan Baru kalau tidak salah itu pada bulan September. Pada tahun 2008 kita semua masih menggunakan media cetak dan roadshow. Yang saya sebutkan tadi. Untuk daerah di luar Jakarta itu melalui swadaya mahasiswa yaitu ke Madura, Surakarta itu untuk menginformasikan UIN. Elektronik masih terbatas. Menurut bapak, bagaimanakah pemanfaatan media massa sebagai media promosi bagi UIN? Pemanfaatan media massa kita sudah maksimal, kita sangat memanfaatkan, dan calon pendaftar datang kesini berbondong-bondong, itu ada sekitar 4000 orang yang datang ke UIN untuk minta brosur pada tahun 2008. Apakah skala penyampaiannya bersifat lokal atau nasional? Skalanya sudah bersifat lokal yaitu Jabodetabek, nasional yaitu Kalimantan Barat dan Pekan Baru dan bahkan internasional yaitu ke Kuala Lumpur di Mid Valley yaitu mall terbesar di Kuala Lumpur. Dan media cetak sudah lebih dominan dan yang mendaftar ada sekitar 12000.
Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun Akademik 2008/2009 A. Penanggung Jawab
: Prof. Dr. Komaruddin Hidayat
B. Pengarah Ketua
: Dr. Jamhari, MA
Sekretaris
: Prof. Dr. Amsal Bahtiar, MA
Anggota
: Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA : Dr. Sudarmoto A. Hakim, MA : Prof. Dede Rosada, MA : Dr. Abdul Chaer, MA : Drs. Hamid Nasuhi, MA : Prof. Dr. Amin Suma, MA, SH, MM : Dr. Murodi, M. Ag : Dr. H. Masri El-Mahsyar Bidin, MA : Dra. Hj. Netty Hartaty, M.si : Drs. Muhammad Faisal, MBA : Dr. Syofyansyah Jaya Putra, M.SIS : Prof. Dr. MK. Tadjudin : Prof. Dr. Azyumardi Azra, MA
C. Pelaksana Ketua
: Drs. H. Abdul Shomad
Wakil Ketua I
: Drs Abdul Malik, MM
Wakil Ketua II
: Drs. Hamid Sholihin
Sekretaris
: H. Marzuki Mahmud, MA
Bendahara
: Drs. H. Subardja M.Pd
Wakil Bendahara
: Dra. Siti Sugiarti
Bidang-bidang 1. Publikasi dan Dokumentasi Ketua
: Drs. Ali Nurdin M.Pd
Anggota
: Drs. Aziz Hasibuan , M.Pd : A Fuqoha, SH : Eva Nauli, Sm.Hk : H. Andi Lala, Lc : Yuyun Yuliana
2. Penerimaan Pendaftaran PMDK Ketua
: Dra. Nuriyah Thahir, MM
Anggota
: Faisal A.Md : Heriyanto, S.Pd, M.Si : Rudi Santoso, SE, M.Si : Nining Murdaningsih
3. Penerimaan Pendaftaran Mandiri Ketua
: MG. Habullah, S.Pd.I
Anggota
: Fitri Chairiyah ,S.Sos : Lilis Neni Nurul Uyun, SH : Ir, Zirma Okravida : Istianah Wachid, MA : Surati : Yati Sumyati, B.Sc
: Sri Rahayu : Agus Andria : Muslim Wiyono : Mulyani Hasni 4. Tim Sistem Informasi Ketua
: Ahmad Sulhi S.Ag
Anggota
: R. Trisno Muhamad Riyadi, S.Kom, MM : Tata Taftadjani, SE : Tatang : Azizah
5. Penggandaan dan Pengamanan Naskah Soal Ketua
: Drs. Abdul Wadud
Anggota
: Drs. Burhanuddin Yusuf, MM : A. Ramly, S.Ag : Yusuf S.Ag : Suwantoro
6. Pengelolaan Wawancara Mahasiswa Lulus PMDK, Ujian Mandiri dan SPMB Nasional Ketua
: Ir. Yarsi Berliyanti
Anggota
: Dra. Hj. Mona Eliza, M.Ag : Drs. Moch. Guruh M.Pd : Dra. Hj. Reti Indarsih : Wiji cahyono, SE : Drs Zulkifli Noor : Dra. Harmaini Purba, MA
: Drs. Madinatul Musyarofah : Drs. Sa’roni 7. Pengawasan Ujian Mandiri Ketua
: Drs. Sadeli
Anggota
: Drs. Dja’far Sanusi : Drs. Anas Darwis : H. Mulkanasir, BA, S.Pd, MM : Drs. H. Abdul Rozak M.Ag : Dra. Ipah Farihah : Dra. Halimatusa’diyah : Sainih, S.Ag : Drs. Henda Sukri, M.Si : Chaidir, S.Pd.I
8. Pelayanan Koreksi Hasil Ujian Tulis Mandiri Ketua
: Drs. Zaenal Arifin
Anggota
: Dra. Sutirah : Dra. Elvizah Fauziah, SH, MH : Drs. Rasi’in : Bambang Prihono, SH : Sri Ratih Farida, SE : Feni Arifiani S.Ag, MH
9. Pengelolaan Koreksi Hasil Ujian Jalur PMDK dan Ujian Mandiri Ketua
: Sukmadi S.Ag
Anggota
: Shohibul Hadaf
: Mahruddin : Darmadi : Syahroni 10. Transportasi, Keamanan, Perlengkapan dan Kebersihan Ketua
: Drs. Masruri
Anggota
: Pardiono : Rohandi : Mulyono : Masil : Zaenal : Olis
11. Pelayanan Kesehatan Ketua
: dr. H. MS. Wibisono, MARS
Anggota
: Drs Nurul Jamali : dr. Riyad Rahmad : Dra. Mahmudah : H. Rusdi Tumanggor
12. Pelayanan Keuangan Ketua
: Drs. Encep Dimyati, MA
Anggota
: Lina Saparlina, S.Ag : Farida Andriyani, S.E : Nurul : Joko Muyono : Haryadi S.Sos
13. Pelaporan Ketua
: Amri Rasyidin, M.Pd
Anggota
: Ulil Azmi, BA : Ahmad Zaidi, S. Adm : Dra. Rosmayeni M. Si : Imam Thobroni, SE : Drs. Suhilman, MA : Dra. Happy Hayati
14. Konsumsi Ketua
: Andalia Rosa, S.Pd
Anggota
: Amusdalti, SH : Noverleni : Ostalinda : Dewi Purbasari : Dra. Sumiaty : Khomisah
15. Sekretariat Ketua
: Dra. Rahmawati Kartini
Anggota
: Dra. Suasnir : Sumarso : Slamet : Ahmadi : Budiman : Wisman.