Studi Carbon Footprint (CO2) dari Kegiatan Permukiman di Kota Surabaya Bagian Tengah (Pusat (Pusat dan Selatan) Oleh: Renandia Tegar Asririzky 3306 100 079
Dosen Pembimbing: IDAA. Warmadewanthi, ST, MT, PhD.
Latar Belakang Efek Rumah Kaca (ERK)
CO2 Konsumsi Energi di Permukiman
DATA
Rumusan Masalah Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian tugas akhir ini adalah: 1. Jumlah emisi CO2 yang dihasilkan permukiman kota Surabaya bagian tengah 2. Pemetaan carbon footprint (CO2)di Kota Surabaya bagian tengah 3. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap emisi CO2 yang dihasilkan dari kegiatan permukiman di Kota Surabaya bagian tengah
Tujuan Tujuan dari penelitian tugas akhir ini adalah sebagai berikut: Menganalisa jumlah emisi CO2 dari permukiman di kota Surabaya bagian tengah. Membuat peta carbon footprint (CO2)dari permukiman di Kota Surabaya bagian tengah. Menganalisa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap emisi CO2 dari permukiman di Kota Surabaya bagian tengah.
Ruang Lingkup
Pengambilan titik sampling dilakukan di kawasan permukiman Surabaya bagian tengah meliputi Surabaya Pusat dan Selatan. Survey dilaksanakan pada tanggal 21 Maret 2010 hingga 31 Mei 2010. Bahan bakar yang di data adalah bahan bakar untuk memasak Alat-alat elektronika yang di data adalah yang menggunakan sumber energi listrik. Emisi karbon yang dihitung adalah emisi gas karbon dioksida (CO2)
Manfaat Penelitian Manfaat penelitian tugas akhir ini adalah untuk memperoleh data jumlah emisi CO2 akibat kegiatan dari permukiman di Kota Surabaya bagian tengah.
Tinjauan Pustaka
Permukiman berdasarkan UU No.4 tahun 1992, permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baik yang berupa kawasan perkotaan maupun perdesaan yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan. Carbon Footprint Jumlah tertentu emisi gas yang relevan dengan perubahan iklim dan manusia yang berhubungan dengan produksi atau kegiatan konsumsi (Wiedmann, 2008).
Tinjauan Pustaka (lanjutan lanjutan)) Carbon Footprint terdiri atas: Footprint primer adalah tolak ukur untuk emisi langsung CO2 dari pembakaran bahan bakar, pada kegiatan di permukiman adalah konsumsi energi bahan bakar untuk memasak. Footprint sekunder adalah adalah tolak ukur untuk emisi tidak langsung CO2 dari pembakaran bahan bakar, pada kegiatan di permukiman adalah konsumsi energi listrik.
Emisi CO2
1. Emisi CO2 primer (IPCC, 1996)
Emisi CO2 = EF x konsumsi bahan bakar x NCV Keterangan:
EF NCV
= emisi faktor CO2 bahan bakar (satuan massa/MJ) = nilai Net Calorific Volume (energy content) per unit massa atau volume bahan bakar (TJ/ton fuel) emisi CO2= jumlah emisi CO2 (satuan massa)
Tinjauan Pustaka (lanjutan lanjutan)) 2. Emisi CO2 sekunder Emisi CO2 = EF x Konsumsi Listrik Keterangan: Konsumsi Listrik = listrik yang dikonsumsi (Wh) EF = emisi faktor CO2 konsumsi listrik (satuan massa/MWh) Emisi CO2 = jumlah emisi CO2 (satuan massa) 3. Emisi CO2 total Emisi CO2 = Emisi CO2 primer + Emisi CO2 sekunder
METODOLOGI PENELITIAN
Kerangka Penelitian Ide Penelitian Studi Carbon Footprint (CO2) dari Kegiatan Permukiman di Kota Surabaya bagian Tengah (Pusat dan Selatan) B
Studi Literatur
Survey Pendahuluan •Gambaran umum wilayah studi •Penentuan kuota dan lokasi sampling •Variabel yang digunakan
A
Kerangka Penelitian (lanjutan lanjutan)) A
Data Primer Pendataan jumlah dan jenis bahan bakar beserta peralatan elektronika yang digunakan di permukiman di Surabaya tengah dengan cara kuesioner dan wawancara
Data Sekunder •Data demografi Kota Surabaya •Peta kawasan Surabaya tengah •Klasifikasi daya listrik •Klasifikasi tipe rumah •Faktor emisi karbon (CO2)
Pengolahan Data Primer
B
Analisa dan pembahasan Kesimpulan dan Saran
Wilayah Studi Luas total Kota Surabaya ± 326,37 km, pada penelitian ini mengambil Surabaya pusat dan selatan yang selanjutnya disebut Surabaya bagian tengah sebagai wilayah studi memiliki luas sebesar 75,6 km2 Batas-batas
Utara : Surabaya utara Selatan: Kab. Sidoarjo Barat : Surabaya barat Timur : Surabaya timur
Kependudukan Jumlah penduduk : 996.211 jiwa Kepadatan : 371.646 Jiwa/Km Jumlah rumah tangga:115.958 KK Penentuan Jumlah Sampling Total jumlah sampling (Singarimbun, 1989)
= 100 KK
Dari 100 KK dibagi ke dalam kecamatan-kecamatan di wilayah studi berdasarkan prosentase kuota jumlah KK masing-masing No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Kecamatan Sawahan Wonokromo Karangpilang Dukuh Pakis Wiyung Wonocolo Gayungan Jambangan Tegalsari Genteng Bubutan Simokerto TOTAL
Sampling (KK) 23 16 6 5 6 6 4 5 7 5 9 8 100
Penentuan Waktu Pengambilan sampel Waktu pengumpulan data primer ditentukan dengan memperhitungkan jarak antar lokasi titik pengambilan data dan waktu aktivitas masyarakat yang tidak terlalu sibuk, sehingga dapat dilakukan wawancara tanpa mengganggu aktivitas responden.
Variabel 1. Tipe rumah 2. Jumlah kamar tidur 3. Pekerjaan pokok 4. Penghasilan 5. Daya listrik 6. Konsumsi bahan bakar (minyak tanah dan LPG)
Analisa dan Pembahasan
Hasil Survey
Daya R1
Rumah sederhana 49
Rumah Menengah 9
Rumah Mewah 1
Daya R2
8
29
4
Variabel
Perhitungan Emisi CO2 1. Emisi CO2 Primer
Bahan Bakar
Faktor Emisi
NCV
LPG
63,07 g CO2/MJ
48,852 MJ/Kg
Minyak tanah
71,87 g O2/MJ
44,75 MJ/Kg
Sumber : IPCC,1996
Emisi CO2= EF x konsumsi bahan bakar x NCV
Analisa dan Pembahasan (lanjutan lanjutan))
Langkah-langkah perhitungan 1. Menghitung emisi CO2 primer masing-masing responden (Contoh dengan menggunakan data responden no.1 Kec. Sawahan) Minyak tanah Emisi CO2 = 71,87 g CO2/MJ x 0Kg/bulan x 44,75 MJ/Kg = 0 g CO2/bulan LPG Emisi CO2 = 63,07 g CO2/MJ x 12Kg/bulan x 48,85 MJ/Kg = 1109194,43 Kg CO2/bulan Emisi CO2 primer = Emisi minyak tanah + Emisi LPG = (0 + 1109194,43) g CO2/bulan = 1109194,43 g CO2/bulan = 1.109,19 KgCO2/bulan
Analisa dan Pembahasan (lanjutan lanjutan)) 2.Menghitung rata-rata emisi CO2 primer setiap kecamatan Rata-rata = emisi CO2 primer kecamatan Jumlah responden (rumah) = emisi CO2 primer Kecamatan Sawahan Jumlah responden(rumah) = 857,62KgCO2/bulan 23 rumah = 37,29 KgCO2/bulan/rumah 3. Menghitung emisi CO2 primer setiap kecamatan Emisi CO2 primer = rata-rata emisi CO2 primer x ∑ rumah = 37,29 KgCO2/bulan/KK x 53129 rumah = 1.981.077,12 KgCO2/rumah
Analisa dan Pembahasan (lanjutan lanjutan)) 4. Menghitung total emisi CO2 primer Surabaya bagian tengah Total emisi CO2 primer diperoleh dari penjumlahan emisi CO2 primer di seluruh kecamatan Surabaya bagian tengah seperti pada.
Analisa dan Pembahasan (lanjutan) lanjutan) 2. Emisi CO2 Sekunder Emisi CO2 = EF x konsumsi listrik EF= faktor emisi (0,586 Kg CO2/KWh) Langkah-langkah perhitungan 1.Menghitung emisi CO2 sekunder masing-masing responden. (Contoh dengan menggunakan data konsumsi listrik tiap peralatan elektronika responden no.1 Kecamatan Sawahan)
Analisa dan Pembahasan (lanjutan lanjutan))
Analisa dan Pembahasan (lanjutan lanjutan))
Emisi CO2
= 0,586 Kg CO2/KWh x 1440,53 KWh/bulan = 844,15 Kg CO2/bulan
2. Menghitung rata-rata emisi CO2 sekunder setiap kecamatan Rata-rata = emisi CO2 sekunder kecamatan Jumlah responden(KK) = 6638,7315 Kg CO2/bulan 23 KK = 288,64 KgCO2/bulan/KK 3. Menghitung emisi CO2 sekunder setiap kecamatan Emisi CO2 primer = rata-rata emisi CO2 sekunder x ∑ KK = 288,64 KgCO2/bulan/KK x 53129KK = 15.335.167,12 KgCO2/bulan
Analisa dan Pembahasan (lanjutan lanjutan)) 4.Menghitung total emisi CO2 sekunder Surabaya bagian tengah Total emisi CO2 sekunder diperoleh dari penjumlahan emisi CO2 sekunder di seluruh kecamatan Surabaya bagian tengah
Analisa dan Pembahasan (lanjutan lanjutan)) 3.Emisi CO2 Total Diperoleh dengan penjumlahan antara emisi CO2 primer dan sekunder. Berdasarkan hasil perhitungan, maka jumlah emisi CO2 yang ada di permukiman Surabaya tengah
Analisa dan Pembahasan (lanjutan lanjutan))
Pemetaan Carbon Footprint (CO2) Sangat rendah (≤ 1.000.000 KgCO2/bulan) Rendah (1.000.001- 5.000.000 KgCO2/bulan) Sedang (5.000.001- 10.000.000 KgCO2/bulan) Tinggi (10.000.001- 15.000.000 KgCO2/bulan) Sangat tinggi (15.000.001-20.000.000 KgCO2/bulan) Peta carbon footprint (CO2) yang dibuat adalah : 1. Peta carbon footprint (CO2) primer 2. Peta carbon footprint (CO2) sekunder 3. Peta carbon footprint (CO2) total
Carbon Footprint (CO2) primer Sangat rendah (≤ 1.000.000 KgCO2/bulan) Rendah (1.000.001 - 5.000.000 KgCO2/bulan)
Carbon Footprint (CO2)sekunder Rendah (1.000.001 - 5.000.000 KgCO2/bulan) Sedang (5.000.001 - 10.000.000 KgCO2/bulan) Tinggi (10.000.001 - 15.000.000 KgCO2/bulan) Sangat tinggi (15.000.001 - 20.000.000 KgCO2/bulan)
Carbon Footprint (CO2)total Rendah (1.000.001 - 5.000.000 KgCO2/bulan) Sedang (5.000.001 - 10.000.000 KgCO2/bulan) Tinggi (10.000.001 - 15.000.000 KgCO2/bulan) Sangat tinggi (15.000.001 - 20.000.000 KgCO2/bulan)
Analisa dan Pembahasan (lanjutan lanjutan)) Faktor-Faktor yang mempengaruhi emisi CO2 Dilakukan dengan uji statistik menggunakan program SPSS 13 dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1.Uji Validitas dan Realibilitas Mengetahui seberapa tepat alat ukur mampu melakukan fungsi. Alat ukur yang dapat digunakan dalam pengujian validitas suatu kuesioner adalah angka hasil korelasi antara skor pernyataan dan skor keseluruhan pernyataan responden terhadap informasi dalam kuesioner. Hasil pengujian bahwa setiap faktor valid, karena nilai signifikan setiap faktor kurang dari alfa 10%
Analisa dan Pembahasan (lanjutan lanjutan)a )a Uji Realibilitas Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui konsistensi hasil pengukuran kuesioner apabila digunakan kembali sebagai alat ukur responden. Dalam pengujian diperoleh hasil cronbach’s alpha seluruh faktor yaitu 0,469 yang berarti lebih besar dari r tabel=0,257715, sehingga setiap faktor reliabel.
Analisa dan Pembahasan (lanjutan lanjutan)) 2. Uji Korelasi dan Regresi Uji korelasi digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui korelasi setiap faktor dengan emisi CO2 primer, CO2 sekunder, emisi CO2 total.
emisi CO2 primer.
Uji regresi
besarnya pengaruh faktor-faktor tersebut
Analisa dan Pembahasan (lanjutan lanjutan))
Emisi CO2 primer = (-12,244 + 48,823 LPG + 32,561 minyak tanah) KgCO2/bulan konsumsi bahan bakarnya semakin tinggi, maka emisi CO2 primer yang dihasilkan rumah tangga tersebut juga tinggi, begitu pula sebaliknya.
Analisa dan Pembahasan (lanjutan) lanjutan) emisi
CO2 sekunder
Analisa dan Pembahasan (lanjutan) lanjutan)
Emisi CO2 sekunder = (-342,63 + 164,73 daya listrik + 81,28 penghasilan + 125,53 tipe rumah) KgCO2/bulan semakin tingginya daya listrik, penghasilan, dan tipe rumah, maka emisi CO2 primer yang dihasilkan rumah tangga tersebut juga tinggi, begitu pula sebaliknya.
Analisa dan Pembahasan (lanjutan lanjutan)) emisi
CO2 total
Analisa dan Pembahasan (lanjutan lanjutan))
Emisi CO2 total = (-573,019 + 160,726 daya listrik + 238,156 LPG + 85,760 penghasilan + 120,426 tipe rumah + 216,694 miyak tanah) KgCO2/bulan
semakin tingginya daya listrik, konsumsi bahan bakar, penghasilan, dan tipe rumah, maka emisi CO2 total yang dihasilkan rumah tangga tersebut juga tinggi, begitu pula sebaliknya.
Kesimpulan 1.Jumlah emisi CO2 di Surabaya bagian tengah Emisi CO2 primer Emisi CO2 sekunder
:10.083.212,81 KgCO2/bulan : 75.042.820,3 KgCO2/bulan
Emisi CO2 total : 85.126.033,14 KgCO2/bulan 2. Hasil pemetaan carbon footprint (CO2) Emisi CO2 primer, skala tingkat emisi skala sangat rendah dan rendah. Kecamatan Sawahan merupakan kecamatan dengan tingkat emisi CO2 primer rendah Emisi CO2 sekunder, tingkat emisi CO2 rendah hingga sangat tinggi. Kecamatan Sawahan merupakan kecamatan dengan tingkat emisi CO2 sekunder sangat tinggi Emisi CO2 total, tingkat emisi CO2 rendah hingga sangat tinggi. Kecamatan Sawahan merupakan kecamatan dengan tingkat emisi CO2 sekunder sangat tinggi
Kesimpulan 3.Faktor-faktor yang mempengaruhi emisi CO2 adalah: emisi CO2 primer : konsumsi bahan bakar minyak tanah dan LPG emisi CO2 sekunder: daya listrik, penghasilan, dan tipe rumah emisi CO2 total : daya listrik, konsumsi bahan bakar minyak tanahdan LPG, penghasilan. .
TERIMA KASIH