Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Ellina S. Pandebesie, MT Dosen Penguji : IDAA Warmadewanthi, ST, MT, PhD
Dosen Penguji : Alia Damayanti, ST, MT, PhD Dosen Penguji : Drs. Satrijo Wiweko, MT
Sidang Tesis
Disampaikan oleh : Egi Yuniarto NRP : 3311202812 MTSL Surabaya, 23 Oktober 2013
Outline Presentasi BAB 1 : - Latar Belakang - Tujuan dan Manfaat Penelitian - Ruang Lingkup Penelitian
BAB 2 : - Tinjauan Pustaka - Gambaran Umum Wilayah Studi BAB 3 : - Metoda Penelitian
BAB 4 : - Evaluasi Aspek Teknis - Evaluasi Aspek Pembiayaan
- Evaluasi Aspek Kelembagaan - Analisis dan Pembahasan BAB 5 : - Kesimpulan
Latar Belakang Meningkatnya volume sampah secara tidak langsung berdampak kepada prasarana dan sarana sampah
Timbulan sampah di wilayah studi saat ini 1.043,95 m3/hari, sedangkan yang terangkut ke TPA mencapai 516 m3/hari, sehingga rata-rata tingkat pelayanan sampah di wilayah studi + 53% BWK VI & VII merupakan jarak terjauh pelayanan pengangkutan sampahnya menuju ke TPA, (Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Semarang, 2012)
Tujuan & Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian : Mengevaluasi pelaksanaan pengangkutan sampah di wilayah studi saat ini berkaitan dengan rute pengangkutan, waktu dan jumlah sampah yang terangkut dari TPS ke TPA Manfaat Penelitian : Teridentifikasinya pengangkutan sampah yang efektif dan efisien di wilayah studi Dapat menjadi masukan bagi Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKPT) Kota Semarang terhadap pengangkutan sampahnya.
Ruang Lingkup Penelitian dibatasi pada aspek teknis pengangkutan sampah (TPS-TPA) dengan menggunakan sistem kontainer tetap dan sistem kontainer angkat, frekuensi pengangkutan, serta rute dan kapasitas pengangkutan. Aspek pembiayaan dibatasi pada potensi penerimaan retribusi dan biaya operasional pemeliharaan armada pengangkut sampah, serta aspek kelembagaan dibatasi pada tupoksi Dinas Kebersihan dan kebutuhan pegawai serta strategi yang digunakan untuk meningkatkan pelayanan sampah. Penelitian dibatasi pada 3 (tiga) Bagian Wilayah Kota (BWK), yaitu BWK II (Kecamatan Candisari), BWK VI (Kecamatan Tembalang) dan BWK VII (Kecamatan Banyumanik) Kota Semarang.
Gambaran Umum Wilayah Studi Jumlah penduduk di BWK II (Kecamatan Candisari) berjumlah 79.950 jiwa. Tahun 2011 Sektor industri pengolahan mencapai 701 perusahaan yang terdiri industri besar, sedang dan kecil serta industri rumah tangga. Jumlah penduduk di BWK VI (Kecamatan Tembalang) berjumlah 138.362 jiwa. Tahun 2011 terdapat 3 industri kapasitas besar, 34 industri kecil dan 155 industri rumah tangga. Jumlah penduduk di BWK VII (Kecamatan Banyumanik) berjumlah 127.287 jiwa. Tahun 2011 terdapat 13 perusahaan kapasitas besar, 7 perusahaan kategori sedang dan 39 industri rumah tangga.
Peta Lokasi Wilayah Penelitian
BWK II
TPA
BWK VI
BWK VII
Prasarana & Sarana Sampah BWK II (Kecamatan Candisari), jumlah armroll truck 3 unit, jumlah dump truck 1 unit, jumlah kontainer 19 buah, jumlah TPS 19 unit
BWK VI (Kecamatan Tembalang), jumlah armroll truck 4 unit, jumlah kontainer 32 buah, jumlah TPS 29 unit BWK VII (Kecamatan Banyumanik), jumlah armroll truck 4 unit, jumlah dump truck 2 unit, jumlah kontainer 30 buah, jumlah TPS 22 unit.
Metoda Penelitian IDE PENELITIAN RUMUSAN MASALAH TINJAUAN PUSTAKA PENGUMPULAN DATA
DATA PRIMER :
DATA SEKUNDER :
• Pencatatan waktu ritasi eksisting
• Pencatatan waktu bongkar muat sampah • Pencatatan antrian armada di TPA • Pengukuran densitas sampah (TPA &TPS) • Wawancara instansi terkait
EVALUASI A
• Jumlah penduduk
• Jumlah timbulan sampah • Jumlah armada pengangkut sampah • Jumlah TPS dan lokasi TPS • Data keuangan • Data kelembagaan • Data retribusi
• Wawancara instansi terkait
• Data keuangan • Data kelembagaan • Data retribusi
lanjutan…
A EVALUASI
ASPEK TEKNIS
ASPEK PEMBIAYAAN
• Waktu & jarak dari TPS-TPA • Jumlah trip & armada • Densitas sampah (faktor kompaksi di truk)
• Biaya OP & pemeliharaan • Potensi penerimaan retribusi
Rencana Pengangkutan
Rencana Pembiayaan
ANALISIS & PEMBAHASAN KESIMPULAN
ASPEK KELEMBAGAAN • SDM /Institusi Pengelola Sampah
Strategi Pengembangan
Aspek Teknis Evaluasi Pengangkutan Dump Truck Jumlah ritase eksisting per hari masing-masing kendaraan dump truck No.
Kendaraan
W (Jam)
t1 (Jam)
t2 (Jam)
Tscs (Jam/Trip)
H(1-W) (Jam)
Nd (Trip/Hari)
1 1
2 H 9554 QA
3 0,080
4 0,106
5 0,650
6 2,786
7 7,36
8=7-(4+5)/6 2,37
2
H 9551 QA
0,080
0,083
0,535
2,736
7,36
2,46
3
H 9552 QA
0,080
0,158
0,638
2,636
7,36
2,49
Sehingga perbandingan jumlah ritase eksisting dan hasil evaluasi sebagai berikut. No.
Kendaraan
Jumlah Trip Eksisting (Trip/Hari)
1 2 3
H 9552 QA H 9554 QA H 9551 QA
2 2 2
Jumlah Trip Hasil Evaluasi (Trip/Hari)
Keterangan
2 2 2
Sesuai Sesuai Sesuai
Aspek Teknis Evaluasi Pengangkutan Armroll Truck Jumlah ritase eksisting per hari masing-masing kendaraan armroll truck Sistem No Kendaraan Angkat
W (Jam)
t1 (Jam)
Thcs t2 (Jam) (Jam/Trip)
Nd H(1-W) (Trip/Hari) (Jam) Evaluasi
Keterangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9=8-(5+6)/7
10
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
3 3 3 1 1 2 3 2 3 3 3
H 9586 HA H 9587 KA H 9589 JS H 9589 US H 9590 PS H 9591 JS H 9597 UH H 9598 PS H 9598 QS H 9599 QS H 9599 UH
0,082 0,082 0,082 0,082 0,082 0,082 0,082 0,082 0,082 0,082 0,082
0,407 0,083 0,160 0,157 0,259 0,250 0,439 0,084 0,124 0,436 0,436
0,675 0,773 0,552 0,720 0,353 0,317 1,137 0,123 0,718 0,624 0,675
1,577 1,357 1,813 1,850 1,468 1,419 1,643 1,701 1,717 1,321 1,631
7,344 7,344 7,344 7,344 7,344 7,344 7,344 7,344 7,344 7,344 7,344
3,97 4,78 3,66 3,50 4,59 4,78 3,51 4,20 3,79 4,76 3,82
Dapat ditingkatka Dapat ditingkatka Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Dapat ditingkatka Sesuai Sesuai Sesuai
lanjutan… Sehingga perbandingan jumlah ritase eksisting dan hasil evaluasi sebagai berikut. No
Kendaraan
Sistem Angkat
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
H 9586 HA H 9587 KA H 9589 JS H 9589 US H 9590 PS H 9591 JS H 9597 UH H 9598 PS H 9598 QS H 9599 QS H 9599 UH
3 3 3 1 1 2 3 2 3 3 3
Jumlah Trip Eksisting (Trip/Hari)
Jumlah Trip Hasil Analisis (Trip/Hari)
Keterangan
3 4 4 4 5 5 4 2 4 5 4
4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 4
Dapat ditingkatkan Dapat ditingkatkan Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Dapat ditingkatkan Sesuai Sesuai Sesuai
Waktu Kerja Yang Diperlukan (H)
No
Kendaraan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
H 9586 HA H 9587 KA H 9589 JS H 9589 US H 9590 PS H 9591 JS H 9597 UH H 9598 PS H 9598 QS H 9599 QS H 9599 UH
H Eksisting (Jam) 6,33 6,85 8,67 8,43 8,66 8,32 8,87 3,93 8,40 8,35 8,32
H Rencana Trip (Jam) 8,00 8,34 8,38 -
Keterangan Peningkatan Peningkatan Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap Peningkatan Tetap Tetap Tetap
Jumlah Sampah Terangkut Dengan Adanya Peningkatan Trip No
Kendaraan
Jenis Kendaraan
Kapasitas Sampah (m3)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
H 9552 QA H 9554 QA H 9551 QA H 9586 HA H 9587 KA H 9589 JS H 9589 US H 9590 PS H 9591 JS H 9597 UH H 9598 PS H 9598 QS H 9599 QS H 9599 UH
Dump Truck Dump Truck Dump Truck Armroll Truck Armroll Truck Armroll Truck Armroll Truck Armroll Truck Armroll Truck Armroll Truck Armroll Truck Armroll Truck Armroll Truck Armroll Truck
6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 TOTAL
Jumlah Trip Hasil Evaluasi
Faktor Kompaksi
Sampah Terangkut (m3/hari)
2 2 2 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 4
1,72 1,72 1,72 1,72 1,72 1,72 1,72 1,72 1,72 1,72 1,72 1,72 1,72 1,72
20,64 20,64 20,64 41,28 51,6 41,28 41,28 51,6 51,6 41,28 41,28 41,28 51,6 41,28 557,28
Rute Peningkatan Trip H 9586 HA
TPS RW 6 TANDANG TPA
POOL
Aspek Pembiayaan Anggaran biaya operasional dan pemeliharaan pengangkutan sampah di wilayah studi tergabung di dalam anggaran Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Semarang. Biaya operasional dan pemeliharaan pengangkutan sampah eksisting di wilayah studi saat ini adalah sebesar Rp. 1.442.551.200,-. Penerimaan retribusi sampah Kota Semarang tahun 2012 sebesar Rp 7.831.150.000,-. Jika diasumsikan 20% dari penerimaan retribusi adalah pemasukan dari wilayah studi maka kontribusi retribusi dari wilayah studi sebesar Rp 1.566.230.000,-. Cara pemungutan retribusi antara lain melalui PDAM (untuk persil yang berlangganan air PDAM), RT/RW/Kelurahan (untuk persil yang tidak berlangganan air PDAM), Dinas Pasar (untuk persil di lingkungan pasar), DKP (untuk persil niaga).
Aspek Kelembagaan Tupoksi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Semarang adalah Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang sarana dan prasarana, operasional, pengembangan potensi dan kemitraan, serta pertamanan. Pelayanan pengangkutan sampah pada Dinas Kebersihan berada pada bidang operasional, dibantu oleh 3 seksi yaitu seksi pengolahan limbah, seksi penyapuan dan pengangkutan dan seksi pengawasan dan pengendalian Dengan terbitnya SK No. 660.2/201 tahun 2001, urusan pelayanan kebersihan berada di kecamatan, sedangkan pelayanan kebersihan di kecamatan berada di bawah Seksi Pembangunan dengan dibantu oleh koordinator kecamatan yang berjumlah 1-3 orang. Jumlah personil Dinas Kebersihan saat ini 240 orang terdiri dari 228 PNS dan 12 pegawai harian
Analisis & Pembahasan Dari hasil evaluasi kendaraan armroll truck terdapat 3 kendaraan yang jumlah ritasenya masih dapat ditingkatkan lagi, yaitu H 9586 HA, H 9587 KA dan H 9598 PS. Dengan demikian sistem pengangkutan sampah di wilayah studi masih belum optimum. Dengan adanya peningkatan trip maka jumlah sampah yang terangkut menjadi 557,28 m3, sehingga tingkat pelayanan meningkat menjadi 55% di tahun 2014. Hasil proyeksi timbulan sampah tahun 2015 adalah 1.093,46 m3. Sesuai dengan target pelayanan 70% di tahun 2015 maka jumlah sampah terangkut sebesar 765,42 m3, sehingga kebutuhan truk yang diperlukan sebanyak 5 unit. BOP pengangkutan sampah tahun 2014 dengan adanya peningkatan trip sebesar Rp 1.710.793.200,-, sedangkan prediksi potensi penerimaan retribusi tahun 2014 mencapai Rp 3.847.807.104,-
lanjutan… Prediksi BOP tahun 2015 sesuai dengan target MDG’s sebesar Rp 4.005.301.700,-, sedangkan prediksi potensi penerimaan retribusi tahun 2015 mencapai Rp 5.653.739.040,-. Struktur organisasi pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan sudah berpedoman pada PP No.41 Tahun 2007 dan Perda No.12 Tahun 2008 Jumlah personil Dinas Kebersihan saat ini mencapai +70% dari personil yang dibutuhkan. Dari hasil analisa identifikasi faktor internal dan eksternal dengan SWOT didapatkan nilai kekuatan 1,78, kelemahan 1,5, peluang 1,6 dan ancaman 1,84, sehingga didapatkan strategi ST pada kuadran II pada diagram analisis.
Kesimpulan 1. Jumlah trip untuk 3 kendaraan armroll truck masih dapat ditingkatkan lagi dari dua trip per hari menjadi empat trip per hari, dari tiga trip per hari menjadi empat trip per hari, dan dari empat trip menjadi lima trip per hari. Dengan demikian jumlah sampah yang terangkut ke TPA meningkat dari 516 m3/hari menjadi 557,28 m3/hari, sedangkan untuk target pelayanan 70% di tahun 2015 dengan penambahan armada 5 unit sampah yang terangkut menjadi 765,42 m3. 2. Biaya operasional dan pemeliharaan pengangkutan sampah yang dikeluarkan dengan peningkatan trip terhadap 3 kendaraan sebesar Rp 1.710.793.200,-, sedangkan dari potensi penerimaan retribusi di daerah pelayanan tahun 2014 sebesar Rp 3.847.807.104,-. Biaya operasional dan pemeliharaan pengangkutan sampah yang dibutuhkan untuk mencapai target pelayanan 70% dengan penambahan armada 5 unit pada tahun 2015 sebesar Rp 4.005.301.700,-, sedangkan dari potensi penerimaan retribusi tahun 2015 di daerah pelayanan sebesar Rp 5.653.739.040,-.
3. Kinerja Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Semarang saat ini sudah cukup baik, hal ini terlihat dari struktur organisasi dan personil yang ada masih mencukupi untuk melaksanakan sistem pengangkutan sampah yang ada. Strategi yang dipakai untuk meningkatkan pelayanan persampahan di wilayah studi yaitu dengan strategi ST atau strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang salah satunya yaitu Mengoptimumkan penerimaan retribusi untuk pengembangan pelayanan persampahan serta memanfaatkan obyek wajib retribusi yang belum terdata.